FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1
Oleh RAHAYU ISTIQOMAH NIM 21310017
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015
i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1
Oleh RAHAYU ISTIQOMAH NIM 21310017
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : 5 (lima) eksemplar Hal
: Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di tempat Asalamu’alaikum Wr.Wb Setelah memperoleh berbagai pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan, maka skripsi dibawah ini : Nama
: Rahayu Istiqomah
NIM
: 213 10 017
Jurusan
: Syari’ah
Program Studi
: S1 Perbankan Syari’ah
Judul
: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH
Dapat diajukan dalam Sidang Munaqasah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Salatiga, 14 Januari 2015 Pembimbing
Mochlasin. M.Ag NIP. 19710923 200604 1 002
iii
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. TentaraPelajar 02 Telp.323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH
DISUSUN OLEH: RAHAYU ISTIQOMAH NIM : 21310017 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Syari’ah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Januari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Ekonomi Syari’ah Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
: Benny Ridwan, M.Hum
Sekretaris Penguji
:Illya Muhsin,M.Si.
Penguji I
:Hikmah Endraswati, S.E, M.Si..
Penguji II
:Drs. Machfudz, M.Ag.
Penguji III
:Mochlasin Sofyan, M.Ag
Salatiga, 22 Januari 2015 Ketua STAIN Salatiga
Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Rahayu Istiqomah
NIM
: 21310017
Jurusan
: Syariah
Program Studi
: S1 Perbankan Syariah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 14 Januari 2015 Yang Menyatakan
Rahayu Istiqomah NIM : 213 10 017
v
MOTTO
Bagian tersulit dari sebuah pekerjaan adalah memulainya.
Apa yang ada di fikiranmu, itulah yang akan terjadi di dunia nyata.
َون َ ِاللهإِالَّ ْالقُ ْوم ُْال َكا ِف ُر ِ ِاللهإِ َّن ُهالَ َي ْي َئ ُسمِنرَّ ْوح ِ َوالَ َت ْي َئسُوامِنرَّ ْوح “jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf: 87)
vi
PERSEMBAHAN
Dalam segala proses hidup serta proses penyelesaian Skripsi, penyusun memperoleh dukungan dan doa dari berbagai pihak. Sebagai bentuk apresiasi, saya persembahkan Skripsi ini kepada: 1. Kedua orangtua, Bapak Fatayaji dan Ibu Sulastri, serta adek-adekku (Masruroh dan Markhamah) yang telah memberikan motivasi dan dukungan penuh dalam penulisan skripsi ini. 2. Agil Setyo Aji, yang selalu memberikan semangat dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini 3. STAIN Salatiga yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian disana sampai selesai. 4. Teman-teman S1 Perbankan Syariah angkatan 2010, serta teman-temankampus lainnya, yang kepanjangan jika disebut satu per satu. Terima kasih untuk segala dukungannya. 5. Teman-teman PPHQ Al-MANSHUR dan teman-teman UKM JQH serta UKM KOPMA FATAWA STAIN Salatiga.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH”.dengan baik tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada beliau Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang senantiasa kita nanti-nanti syafa’atnya di yaumul akhir.
Pada penyusunan skripsi ini penulis tentulah tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh karena itu penulis ingin ucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran sertanya dalam penyusunan skripsi ini kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (Stain Salatiga) 2. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku Ketua Jurusan Syariah Stain Salatiga 3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah 4. Bapak Mochlasin Sofyan, M.Ag.selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dengansabar dan ikhlas dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala kepada beliau. 5. Segenap Dosen Jurusan Syariah dan Program Studi Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis. 6. Seluruh Staf dan karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga 7. Kedua Orang tuaku tercinta, mas agil dan adek-adekku yang telah memberikan dorongan do’a, moril dan materil, serta yang senantiasa menjadi inspirasi bagi penulis.
viii
8. Segenap teman-teman PS SI angkatan 2010 (indra, nur, khanif, umi dan mbak tukha).Terima kasih, penulis ucapkan untuk kalian yang telah setia berjuang bersama – sama mencari ilmu di Fakultas tercinta kita. 9. Teman-temanku semua atas kerjasamanya dalam mencari dan memperoleh data yang penulis butuhkan (robikhah, mida, isni, dan atina). 10. Abah Wafirurohman dan Umi Lathifah serta teman- teman PPHQ AL-MANSHUR Suruh yang penuh dengan cerita dan selalu memberikan semangat kepada penulis. 11. Teman-teman KKN posko 55 (BERKELA55). Kebersamaan bersama kalianselalu diwarnai dengan senyuman. 12. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulisdalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas semuanya.
Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini serta semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salatiga , 14 Januari 2015
Rahayu Istiqomah 21310017
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR BERLOGO ....................................................................................................
i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................................
iii
PENGESAHAN KELULUSAN .....................................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................................
v
MOTTO ..........................................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN ...........................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
x
DAFTAR TABEL...........................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................
xv
ABSTRAK ......................................................................................................................
xvi
BAB I
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................
10
C. Tujuan Penelitian .....................................................................................
11
D. Kegunanan Penelitian ..............................................................................
11
E. Sistematika Penulisan Skripsi...................................................................
12
BAB II: KAJIAN PUSTAKA A.Telaah Pustaka ..........................................................................................
15
B. Karangka Teori 1. Bank Syariah..........................................................................................
19
a. Pengertian Bank Syariah ...................................................................
19
b. Ciri-Ciri Bank Syariah ......................................................................
20
c. Produk-Produk Bank Syariah ............................................................
22
2. Kualitas Pelayanan (Service Quality) ....................................................
29
a. PengertianQuality(Kualitas)..............................................................
29
b. Pengertian Service (Pelayanan).........................................................
30
c. Pengertian Kualitas Pelayanan (Service Quality) .............................
31
d. Karakteristik Service .........................................................................
31
e. Dimensi Service Quality ...................................................................
32
x
3. Pengambilan Keputusan ........................................................................
36
a. Pengertian Keputusan........................................................................
36
b. Pemecahan Masalah dalam Proses Pengambilan Keputusan............
37
c. Analisis Pengmbilan Keputusan Konsumen .....................................
37
C. Kerangka Penelitian .................................................................................
39
D. Hipotesis...................................................................................................
40
BAB III: METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.........................................................................................
46
B. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................
47
C. Populasi dan Sampel ................................................................................
47
1. Populasi Penelitian ..............................................................................
47
2. Sampel Penelitian ................................................................................
47
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................
49
E. Skala Pengukuran .....................................................................................
52
F. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................
53
G. Instrumen Penelitian ................................................................................
57
H. Uji Instrumen Penelitian ..........................................................................
63
1. Uji Validitas ........................................................................................
63
2. Uji Reliabilitas.....................................................................................
64
3. Uji Asumsi Klasik ...............................................................................
64
4. Uji Statistik ..........................................................................................
64
I. Alat Analisis ..............................................................................................
65
BAB IV: ANALISA PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ........................................................
67
1. Sejarah Bank Syariah di Indonesia ......................................................
67
2. Sejarah Berdirinya Jurusan Syariah ....................................................
69
3. Visi dan Misi Jurusan Syariah .............................................................
71
4. Tujuan Jurusan Syariah .......................................................................
71
B. Deskripsi Data Responden .......................................................................
72
1. Karakteristik Jenis Kelamin ................................................................
72
2. Karakteristik Usia Responden .............................................................
73
3. Karakteristik Pendapatan responden Perbulan ....................................
75
4. Karakteristik Apakah Nasabah Perbankan Syariah .............................
77
5. Karakteristik Semester ........................................................................
78
xi
C. Analisis Data ............................................................................................
80
1. Uji Reabilitas dan Uji Validitas ..........................................................
80
a. Uji Reabilitas ..................................................................................
80
b. Uji Validitas....................................................................................
81
2. Uji Asumsi Klasik ...............................................................................
83
a. Uji Multikolenieritas .......................................................................
83
b. Uji Heteroskedastisitas ...................................................................
86
c. Uji Autokorelasi ..............................................................................
87
d. Uji Normalitas ................................................................................
88
3. Uji Statistik ..........................................................................................
89
4. Hasil Uji Hipotesis ..............................................................................
BAB V
a. Pengujian Hipotesis Nilai Syariah (X1) ..........................................
94
b. Pengujian Hipotesis Produk (X2) ....................................................
96
c. Pengujian Hipotesis Promosi (X3) .................................................
97
d. Pengujian Hipotesis Pelayanan (X4) ...............................................
98
: PENUTUP A.Kesimpulan ...............................................................................................
100
B. Saran .........................................................................................................
101
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1:Research Gap................................................................................
6
Tabel 2.1:Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ........................
22
Tabel 2.2:Hipotesis Penelitian ......................................................................
45
Tabel 3.1:Populasi dan sampel .....................................................................
49
Tabel 3.2:Variabel dan Indikator Penelitian .................................................
62
Tabel 4.1:Gender Responden ........................................................................
72
Tabel 4.2:Usia Responden ............................................................................
74
Tabel 4.3:Pendapatan Responden Perbulan ..................................................
76
Tabel 4.4:Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah .........................
77
Tabel 4.5:Semester........................................................................................
79
Tabel 4.6:Uji Reabilitas ................................................................................
81
Tabel 4.7 : Uji Validitas ................................................................................
82
Tabel 4.8:Uji Multikolinearitas ....................................................................
84
Tabel 4.9:Coefficient CorrelationsMultikolinearitas....................................
85
Tabel 4.10:Output Viewer heteroscedasticity ...............................................
86
Tabel 4.11:Uji Autokorelasi ..........................................................................
87
Tabel 4.12: Output Viewer Variabel Entered/Removed ...............................
90
Tabel 4.13:Output Viewer Model Summary..................................................
90
Tabel 4.14:Output Viewer Anova..................................................................
91
Tabel 4.15:Uji Regresi Linier Berganda .......................................................
92
Tabel 4.16:Hasil Uji Hipotesa.......................................................................
99
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1:Kerangka Pemikiran Penelitian.................................................
40
Gambar 4.1:Gender Responden ....................................................................
73
Gambar 4.2:Usia Responden ........................................................................
75
Gambar 4.3: Pendapatan Responden Perbulan .............................................
77
Gambar 4.4: Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah ....................
78
Gambar 4.5: Semester Responden ................................................................
80
Gambar 4.6:Grafik Normal Plot ...................................................................
89
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Konsultasi Skripsi
Lampiran 2
: Permohonan Izin Penelitian
Lampiran3
: Data Registrasi Mahasiswa Semester Ganjil Tahun Akademik 2014/2015 STAIN Salatiga
Lampiran 4
: Kuesioner Penelitian
Lampiran 5
: Hasil Data Kuesioner
Lampiran 6
: Karakteristik Responden
Lampiran 7
: Output Analisis
Lampiran 8
: r tabel
Lampiran 9
: X2-tabel
Lampiran 10 : Tabel Durbin – Waston Lampiran 11 : Daftar Riwayat Hidup
xv
ABSTRAK
Pengambilan keputusan konsumen untuk menggunakan jasa perusahaanmerupakan domain dari perilaku konsumen, dimana perilaku konsumen adalah suatuproses dan pengambilan keputusan hanya merupakan salah satu tahap. Terdapat banyakpengaruh yang mendasari konsumen untuk menggunakan jasa perusahaan. Beberapa faktor diantaranya yaitu nilai syariah, produk, promosi, dan pelayanan. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode pengumpulan data dalampenelitian ini menggunakan teknik penyebaran angket. Subyek penelitian menggunakan sampel sebanyak 87 responden, jumlah tersebut diambil dari jumlah populasi yaitu 674 responden. Data yang terkumpul dianalisis denganmenggunakan analisis regresi berganda, yang terdiri dari empat variabel dependen dan satuvariabel independen. Hasil pengolahan data primer dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel nilai syariah, produk, promosi, dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. Dari keempat variabel bebas tersebut, terlihat bahwa variabel pelayanan merupakan variabel utama yang meberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan hasil keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
Kata Kunci : Bank Syariah, Kualitas Pelayanan, Pengambilan Keputusan.
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya bank syariah telah membawa dampak positif dalam khazanah perbankan di indonesia. Dengan keberadaan perbankan syariah ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu memberikan pelayanan jasa perbankan atau lembaga keuangan yang bersih dari riba serta menjadi institusi yang lebih baik. Jasa perbankan telah membantu dalam mempermudah pertukaran dan membantu pembentukan modal bagi masyarakat. Perbankan syariah dalam istilah internasional dikenal sebagai islamic banking atau perbankan tanpa bunga (interest-free banking). Istilah perbankan yang tidak terlepas dari asal-usul sistem perbankan syariah yang awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan muslim yang menginginkan agar kegiatan keuangan yang dilaksanakan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, khususnya berkaitan dengan larangan praktek riba, kegiatan yang bersifat spekulatif, pelanggaran prinsip-prinsip keadilan serta penyaluran pembiayaan dan investasi pada kegiatan yang tidak merusak moral dan halal secara syariah. Dewasa ini perbankan syariah di Indonesia berkembang sangat pesat, hal ini terbukti dengan munculnya bank syariah di setiap daerah,
1
bahkan bank konvensional juga banyak yang melakukan konversi ke bank syariah. Kondisi ini menimbulkan persaingan antar bank yang semakin ketat, sehingga harus diimbangi dengan strategi pemasaran yang kuat untuk menarik minat calon nasabah menabung di bank syariah.
Sering kali kita memaknai menabung dengan menyimpan sebagian penghasilan secara berangsur-angsur untuk menanggulangi kebutuhan di masa mendatang. Di dalam agama Islam, menganjurkan kepada pemeluknya untuk memantapkan keseimbangan antara berbelanja dan menyimpan, dituntut untuk bersikap ekonomis atau seimbang dalam cara mengatur perbelanjaan kita. Dengan demikan, harta yang ada tidak boleh kita belanjakan dengan cara yang boros dan berlebihan. Di sisi lain kita juga tidak boleh melalaikan perbelanjaan yang pokok, penting dan mendesak.
Seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam surah AlIsra’ ayat 29, sebagai berikut: ْ ل َوالَتَبْس ُطهَا ُم َّل ا ْلبَ ْس ِط فَتَ ْق ُع َد َملُى ًما َ َِّمحْ سُىرًا َوالَتَجْ َعلْ يَدَكَ َم ْغلُىلَةً إِلَى ُعنُق Yang artinya “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah terlalu mengulurkannya karena kamu akan menjadi tercela dan menyesal” (Al-Isra’:29)
Dan Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada kita untuk menabung selagi kita tidak mempunyai keperluan yang mendesak untuk
2
berbelanja. Rasulullah SAW bersabda: “Berhemat (ekonomis) adalah separuh dari kehidupan. Barang siapa yang berhemat akan dikayakan oleh Allah dan barang siapa yang boros maka Allah akan memberikan kemiskinan baginya”. (HR. Al- Bazzar).
Dari pernyatan di atas menekankan pentingnya menabung bagi kaum muslim, terlebih lagi jika kita menimbang-nimbang manfaat dari menabung banyak sekali yang dapat kita rasakan, diantaranya: kita dapat membiasakan hidup hemat, membiasakan hidup berencana, menyiapkan biaya yang tidak terduga, sebagai usaha pembentukan modal, atau mempersiapkan biaya belajar untuk masa depan.
Akan tetapi, nasabah yang menggunakan produk jasa bank syariah tentunya didasarkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain: yaitu faktor syariah (agama), faktor pelayanan, faktor produk bank syariah, faktor citra, faktor keamanan serta fasilitas yang diberikan pihak bank, faktor sistem manajemen yang baik, faktor promosi, faktor pendidikan atau pengetahuan tentang bank syariah. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah dari penelitian terdahulu diantaranya adalah mengenai variabel nilai syariah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Safi’i (2011), mengatakan bahwa religius merupakan faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Efendi (2009) dan Firmansyah (2008), yang
3
manyatakan bahwa faktor syariah sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung. Kemudian penelitian oleh Fauzi (2010) yang menyimpulkan bahwa secara parsial religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung nasabah. Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel nilai syariah mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap keputusan menjadi nasabah, karena apabila nilai syariah yang dimiliki seseorang meningkat, maka akan mempengaruhi keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. Variabel produk, penelitian yang dilakukan oleh Ramli (2010), hasil penelitiannya menyatakan bahwa produk-poduk bank syariah yang sesuai
dengan
kebutuhan
merupakan
salah
satu
faktor
yang
melatarbelakangi sikap yang positif terhadap bank syariah. Sedangkan penelitian
oleh
Firmansyah
(2008)
menyatakan
bahwa
produk
berpengaruh positif terhadap keputusan untuk menabung. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2010) dan Anisa Pulungan (2009) yang menyimpulkan bahwa produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Muasyaroh (2013) mengatakan bahwa variabel produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel produk mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap keputusan menjadi nasabah.
4
Variabel promosi, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Safi’i (2011) mengatakan bahwa promosi merupakan faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah. Bagitu juga dengan Firmansyah (2008) yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan menabung. Penelitian yang dilakukan oleh Hasanah (2011) dan Zainab (2011) menyimpulkan bahwa periklanan berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah. Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan (2011) menyimpulkan bahwa promosi tidak berpengaruh sinifikan terhadap keputusan nasabah. Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap keputusan menjadi nasabah. Variabel pelayanan, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2007) menyimpulkan bahwa variabel pelayanan merupakan variabel utama yang memberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan persepsi masyarakat umum terhadap bank syariah. Begitu juga dengan Ramli (2010), hasil penelitiannya menyatakan pelayanan yang baik merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi sikap yang positif terhadap bank syariah. Kemudian Safi’i (2011) mengatakan
bahwa
service
merupakan
salah
satu
faktor
yang
mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2010) dan Efendi (2010) yang menyimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh
5
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Kemudian Hasanah (2011) menyimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah. Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan (2011) menyimpulkan bahwa pelayanan tidak berpengaruh sinifikan terhadap keputusan nasabah. Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap keputusan menjadi nasabah. Tabel 1.1 Research Gap Isu Nilai Syariah berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah
Penulis Lutfi Efendi (2009)
Muhammad Aris Safi’i (2011)
Firmansyah (2008)
Yayan Fauzi (2010)
Hasil Faktor syariah sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung. Religius merupakan faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah Faktor syariah sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung. Secara parsial religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung nasabah. dilanjutkan
6
Produk berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah
Promosi berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah
Tabel 1.1 (dilanjutkan) Muhammad Rais Ramli Produk (2010) melatarbelakangi sikap yang positif terhadap bank syariah. Yayan Fauzi (2010) Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Firmansyah (2008) Produk berpengaruh positif terhadap keputusan untuk menabung. Anisa Pulungan (2009) Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Heni Husni Muasyaroh Produk tidak (2013) berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Muhammad Aris Safi’i Promosi merupakan (2011) faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah. Zainab (2011) Periklanan berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah. Shofia Maizotun Periklanan Hasanah (2011) berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah. Firmansyah (2008) Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan menabung. Anisa Pulungan (2009)
7
Promosi tidak berpengaruh sinifikan terhadap keputusan nasabah. dilanjutkan
Tabel 1.1 (dilanjutkan) Pelayanan merupakan faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah. Lutfi Efendi Pelayanan sangat (2009) berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung. Yayan Fauzi Pelayanan berpengaruh (2010) positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Muhammad Rais Pelayanan yang baik Ramli (2010) melatarbelakangi sikap yang positif terhadap bank syariah. Shofia Maizotun Pelayanan berpengaruh Hasanah (2011) positif terhadap minat menabung nasabah. Dian Ariani (2007) Pelayanan merupakan variabel utama yang meberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan persepsi masyarakat umum terhadap bank syariah. Anisa Pulungan Pelayanan tidak (2009) berpengaruh terhadap keputusan nasabah.
Pelayanan Muhammad Aris berpengaruh terhadap Safi’i (2011) keputusan menjadi nasabah
Sumber: Safi’i (2011), Efendi (2009), Fauzi (2010), Hasanah (2011), Pulungan (2009), Ramli (2010), Firmansyah (2008), Muasyaroh (2013), Ariani (2007) dan Zainab (2011). Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian ini karena ditemukan perbedaan pendapat (research gap) antara hasil penelitian terdahulu dan adanya research problem mengenai keputusan menjadi
8
nasabah, maka peneliti menggunakan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga sebagai obyek penelitian. Mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga adalah mahasiswa yang mengkaji ilmu-ilmu perbankan di bangku kuliah, para mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi praktisi perbankan syariah yang mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia untuk mengimbangi perkembangan bank syariah, sehingga bank syariah dapat tetap hidup dan berkembang lebih pesat lagi. Dimana program studi ini masih relatif baru yaitu berdiri sejak 4 tahun yang lalu, akan tetapi jumlah mahasiswanya dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, dan diharapkan bukan hanya jumlahnya saja yang bertambah akan tetapi kualitasnya juga semakin meningkat.
Peneliti mengambil responden mahasiswa perbankan syariah karena mahasiswa ini mempunyai pengetahuan yang kompeten tentang perbankan syariah, selain itu mereka juga memiliki pengetahuan agama yang cukup luas sehingga hasil dari penelitian nantinya dapat dipertanggungjawabkan dan praktik-praktik perbankan syariah yang menyimpang dari prinsip-prinsip syariah dapat dihindari bahkan dapat dihilangkan.
Berdasarkan uraian yang telah penulis sebutkan, maka penulis mengambil empat variabel untuk melakukan uji analisis data, faktor tesebut yaitu: nilai syariah, produk, promosi, dan pelayanan yang
9
umumnya dapat mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk jasa bank syariah, serta faktor mana yang paling dominan dari keempat faktor tersebut dalam memberikan pengaruh taerhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah, karena itu penulis menagmbil
judul
penelitian
“FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH”.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah (research problem) dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan hasil penelitian terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah dan ada fenomena yang menarik untuk diteliti karena fenomena tersebut berbeda dengan kondisi biasanya. Maka perlu dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salaitaga unutk menjadi nasabah di perbankan syariah agar jumlah nasabahnya terus meningkat. Dari pemaparan kesenjangan penelitian (research gap) dan research problem tersebut, maka penulis membuat pertanyaan penelitian (research question), sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh variabel syariah terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah? 2. Bagaimanakah pengaruh variabel produk terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah?
10
3. Bagaimanakah pengaruh variabel promosi terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah? 4. Bagaimanakah pengaruh variabel pelayanan terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka penelitian ini mempunyai tujuan yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini, dengan berdasarkan masalah-masalah yang tercantum dalam identifikasi masalah adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis pengaruh variabel syariah terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. 2. Menganalisis pengaruh variabel produk terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. 3. Menganalisis pengaruh variabel promosi terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. 4. Menganalisis pengaruh variabel pelayanan terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah,
1. Untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Perbankan Syariah STAIN
11
Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah, sehingga diharapkan
dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran
bagi
pengembangan Ilmu Ekonomi Islam, khususnya bagi pengembangan perbankan syariah di Indonesia; 2. Untuk memberikan kontribusi yang konstruktif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Perbankan Syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. Apabila para mahasiswa
tersebut mempunyai sikap negatif terhadap perbankan
syariah, maka pihak pengelola perbankan syariah bisa mengambil langkah-langkah
antisipatif
untuk
mengurangi
atau
bahkan
menghilangkan image negatif terhadap perbankan syariah. Apabila minat para mahasiswa tersebut positif terhadap perbankan syariah, maka pihak pengelola bank syariah dapat meningkatkan image positif tersebut dengan meningkatkan sosialisasi, kegiatan pemasaran, dan kinerja lainnya yang dapat menambah minat para mahasiswa terhadap perbankan syariah; 3. Diharapkan penelitian ini menjadi bahan acuan atau sumbangan pemikiran bagi peneliti lain yang melakukan penelitian pada bidang kajian yang sama.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Penelitian ini disusun ke dalam lima bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:
12
Bab I : Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Pembahasan ini ditempatkan di bab pendahuluan karena pembahasan ini menjadi titik tolak untuk melakukan penelitian atau penulisan selanjutnya. Bab II : Kajian Pustaka Dalam bab ini berisi 4 hal yaitu telaah pustaka yang membahas
tentang
ringkasan
penelitian
memberikan gambaran posisi yang
terdahulu,
peneliti lakukan
terhadap penelitian yang lain. Karangka teori yang membahas tentang bangunan teori dan konsep yang akan digunakan untuk menganalisis, konsep-konsep yang terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan dalam menulis bab analisis dan mengambil kesimpulan. Kerangka Penelitian berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar dan atau persamaan. Hipotesis, Subbab ini berisi hipotesis yang diajukan
Bab III : Metodologi Penelitian
13
Dalam bab ini berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, dan alat analisis. Bab IV: Analisa Penelitian Bab ini terdiri dari deskripsi obyek penelitian dan Analisis data. Bab V: Kesimpulan dan saran-saran. Merupakan bab yang penting dalam skripsi ini, yang berisi tentang simpulan dan saran yang berkenaan dengan hasil pembahasan skripsi.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu. Safi’i (2011) hasil penelitiannya menyebutkan bahwa trust, profit, service, religius dan promosi
merupakan
faktor
yang
mempengaruhi
preferensi
atau
kecenderungan nasabah. Penelitian yang digunakan adalah field research dengan metode kualitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis frequencies (analisis frequensi) dengan dibantu program computer SPSS versi 17.0.
Selanjutnya penelitian oleh Muhammad Rais Ramli (2010) tentang “Sikap Maha-Santri Kabupaten Sleman Yogyakarta terhadap Perbankan Syariah (Tesis UIN Jogja)”. Tujuannya yaitu untuk mengetahui sikap dan faktor-faktor yang melatarbelakangi sikap para mahasantri di Kabupaten Sleman Propinsi D.I. Yogyakarta terhadap perbankan syariah. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang melatarbelakangi sikap para mahasiswa-santri terhadap perbankan syariah yaitu reputasi bank yang
15
baik; keamanan dana yang terjamin; kemudahan dalam menjangkau Bank Syariah; produk-produk Bank Syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat; prinsip operasional produk-produk Bank Syariah dijalankan sesuai dengan prinsip syariah. Selanjutnya penelitian oleh Lutfi Efendi (2009) tentang “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah pada Bank Muamalat Malang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara faktor usia, tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, pendapatan perbulan, pelayanan yang baik, dan faktor syariah terhadap pengambilan keputusan nasabah untuk menabung pada bank muamalat cabang Malang melalui pengujian hipotesa. Berdasarkan hasil dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa usia, tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, pendapatan per bulan, pelayanan yang baik, faktor syari’ah, mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan nasabah menabung pada Bank Muamalat cabang Malang. Selanjutnya penelitian oleh Dian Ariani (2007) tentang “Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Bank Syariah di Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan, usia dan pelayanan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap bank syariah di medan. Hasil dari penelitian ini adalah variabel pendidikan, usia dan pelayanan berpengaruh positif terhadap persepsi masyarakat umum terhadap bank syariah di medan, akan tetapi variabel pelayanan merupakan
16
variabel utama yang memberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan hasil persepsi masyarakat umum terhadap bank syariah di medan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Yayan Fauzi (2010) menyimpulkan bahwa pelayanan, nisbah bagi hasil, dan kualitas produk berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah. Sedangkan religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung nasabah. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasanah (2011) melakukan penelitian yang menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan, pengetahuan konsumen dan periklanan program FAEDAH (fasilitas serba mudah) tabungan BRI Syariah berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah pada PT. Bank BRI Syariah kantor Cabang Yos Sudarso Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kausalitas dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Nonprobability sampling. Pulungan (2009) melakukan penelitian dengan hasil penelitiannya tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk menggunakan produk jasa adalah produk, sedangkan promosi dan pelayanan tidak berpengaruh signifikan. Firmansyah (2008) melakukan penelitian denagn jumlah sampel 50 orang dengan analisis korelasi rank spearman dengan taraf signifikansi 5%. Menyimpulkan bahwa faktor syariah, produk, harga, sumber daya
17
manusia dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung. Zainab (2011) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa citra merek, periklanan, dan persepsi berpengaruh terhadap minat menabung nasabah, dan variabel yang paling dominan adalah variabel persepsi. Kesimpulan ini berdasarkan uji koefisien determinasi dengan melihat nilai R Square. Muasyaroh (2013) menyimpulkan bahwa tarif, promosi dan proses bepengaruh signifikan terhadap minat nasabah, sedangkan produk dan layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi berganda menggunakan alat bantu SPSS 16.0 for windows. Secara umum, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi keputusan menjadi nasabah pada penelitian-penelitian terdahulu tersebut mewakili karakteristik personal, karakteristik jasa, dan karakteristik sikap. Karakter personal meliputi usia, pendapatan perbulan, tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, serta kemudahan dalam menjangkau bank. Karakter jasa meliputi profit, service, promosi, pelayanan, serta kualitas produk. Sedangkan karakter sikap meliputi trust, persepsi dan preferensi. Masingmasing penelitian tidak menggunakan seluruh faktor, melainkan hanya faktor-faktor yang dianggap peneliti relevan terhadap objek penelitian. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini meneliti tentang keputusan menjadi nasabah bagi
18
mahasiswa, selain itu obyek penelitiannya yaitu di STAIN Salatiga yang obyeknya baru dan belum pernah ada yang meneliti. B. Kerangka Teori 1. Bank Syariah a. Pengertian Bank Syariah Menurut Heri Sudarsono (2003 : 18) kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa perancis, dan banco dalam bahasa italia, yang berarti peti/almari atau bangku. Pada umumnya yang dimaksud dengan bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas
pembayaran
serta
peredaran uang
yang beroperasi
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang yang merupakan barang dagangan utamanya. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 21 tahun 2008 pasal 1 ayat 7, yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Sedangkan menurut Karnaen Perwataatmadja dan Muhammad Syafi’i Antonio (1992 : 1) yang dimaksud dengan bank islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah atau bank yang tata cara
19
beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadist. b. Ciri-Ciri Bank Syariah Bank Syariah atau Bank Islam sebagai bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah menurut ketentuan Al-Qur’an dan Al-Hadits, mempunyai beberapa ciri yang berbeda dengan bank konvensional. Ciri-ciri ini bersifat universal dan kumulatif, artinya semua Bank Syariah yang beroperasi di mana saja harus memenuhi seluruh ciri tersebut karena apabila tidak maka hilanglah identitas sebagai Bank Syariah atau Bank Islam. Menurut Warkum Sumitro dalam Sudarsono (2003 : 32) ciri-ciri itu adalah : 1) Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk tawar menawar dalam batas wajar. Beban biaya tersebut hanya
dikenakan
sampai
batas
waktu
sesuai
dengan
kesepakatan dalam kontrak. 2) Penggunaan persentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindari, karena persentase bersifat melekat pada sisa utang meskipun batas waktu perjanjian telah berakhir.
20
3) Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank syariah tidak menerapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti yang ditetapkan di muka, karena pada hakikatnya yang mengetahui tentang ruginya suatu proyek yang dibiayai bank hanyalah Allah semata. 4) Pengerahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan oleh penyimpan dianggap sebagai titipan (al wadiah) sedangkan
bagi
bank
dianggap
sebagai
titipan
yang
diamanatkan sebagai penyertaan dana pada proyek-proyek yang dibiayai bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah sehingga pada penyimpan tidak dijanjikan imbalan yang pasti. 5) Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas untuk mengawasi operasionalisasi bank dari sudut syariahnya. Selain itu manajer dan pimpinan bank islam harus menguasai dasar-dasar muamalah islam. 6) Fungsi kelembagaan bank syariah selain menjembatani antara pihak pemilik modal dengan pihak yang membutuhkan dana, juga mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi amanah, artinya berkewajiban menjaga dan bertanggungjawab atas keamanan dana yang disimpan dan siap sewaktu-waktu apabila dana diambil pemiliknya.
21
Tabel 2.1.
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
No. Bank Syariah Bank Konvensional 1 Melakukan investasi- Investasi yang halal dan investasi yang halal saja haram 2 Berdasarkan prinsip Memakai perangkat bunga bagi hasil, jual-beli atau sewa. 3 Profit dan falah Profit oriented oriented 4 Hubungan dengan Hubungan dengan nasabah nasabah dalam bentuk dalam bentuk hubungan hubungan kemitaraan. debitor-debitor 5 Penghimpunan dan Tidak terdapat dewan penyaluran dana harus sejenis. sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah. Sumber : purwataatmaja dan syafi’i antonio, 1992. c. Produk-Produk Bank Syariah Produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi: 1) Penyaluran dana a) Prinsip jual beli (1) Bai’ al-Murabahah Menurut Ibnu Rusyd dalam Sudarsono (2003:47) yang dimaksud dengan bai’ al-murabahah adalah jual beli
barang pada
harga
asal
dengan
tambahan
keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah. Dalam murabahah, penjual menyebutkan
22
harga pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu. (2) Bai’ as-Salam Menurut Al-Imam Taqiyuddin dalam Sudarsono (2003 : 48) yang dimaksud dengan bai’ as-salam ialah akad pesanan barang yang disebutkan sifat-sifatnya, yang dalam majelis itu pemesan barang menyerahkan uang seharga barang pesanan yang barang pesanan tersebut menjadi tanggungan penerima pesanan. Sedangkan menurut Sayyid Sabiq dalam Sudarsono (2003 : 48) as salam dinamai juga as-salaf (pendahuluan). Yaitu penjualan sesuatu dengan kriteria tertentu (yang masih berada)
dalam
tanggungan
dengan
pembayaran
disegerakan. (3) Bai’ al-Istishna Alur trankasksi Istishna mirip dengan Salam, namun dalam Istishna pembayarannya dapat dilakukan olah bank dalam beberapa kali (termin) pembayaran. b) Prinsip Sewa Menurut Muhammad Rawas dalam Sudarsono (2003:51) Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa 23
diikuti
dengan
pemindahan
kepemilikan
(ownership/milkiyyah) atas barang itu sendiri. c) Prinsip Bagi Hasil Produk pembiayaan bank syariah yang didasarkan atas prinsip bagi hasil terdiri dari al-musyarakah dan almudarabah. (1) Al-Musyarakah Istilah lain dari musyarakah adalah sharikah atau syirkah. Menurut Saad Al-Harran dalam Sudarsono (2003 : 52) Musyarakah adalah kerjasama antara kedua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. (2) Al-Mudharabah Menurut Sudarsono (2003 : 52) Mudharabah berasal dari kata adhdharbu fil ardhi, yaitu bepergian untuk urusan dagang. Secara teknis mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh modal, sedangkan
pihak
24
lainnya
menjadi
pengelola.
Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertangung jawab atas kerugian tersebut. d) Pembiayaan Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan biasanya diperlukan juga akad pelangkap. Akad pelengkap ini tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, namun ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Meskipun tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, dalam akad pelengkap ini dibolehkan untuk meminta pengganti biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini. Besarnya pengganti biaya ini sekedar untuk menutupi biaya yang benar-benar timbul. (1) Al-Hiwalah Menurut
Sayyid
Sabiq
dalam
Sudarsono
(2003:56) kata hiwalah diambil dari kata tahwil yang berarti intiqal (perpindahan). Yang dimaksud di sini adalah memindahkan hutang dari tanggungan muhil
25
(orang yang berhutang) menjadi tanggungan muhal alaih (orang yang berkewajiban membayar hutang). (2) Ar-Rahn Menurut Syafi’i Antonio dalam Sudarsono (2003:57) Rahn adalah semacam jaminan utang atau gadai. Tujuan akan rahn adalah untuk memberi jaminan pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan. (3) Al-Qardh Menurut Syafi’i Antonio dalam Sudarsono (2003:59) yang dimaksud dengan Al-Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau
diminta
kembali
atau
dengan
kata
lain
meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. (4) Al-Wakalah Menurut Syafi’i Antonio dalam Sudarsono (2003:60) yang dimaksud dengan Al-wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh seorang sebagai pihak pertama kepada orang lain sebagai pihak kedua dalam hal-hal yang diwakilkan.
26
(5) Al-Kafalah Menurut Sudarsono (2003 : 62) yang dimaksud dengan kafalah yaitu jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab
seseorang
yang dijamin
dengan
berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan. 2) Penghimpunan Dana a) Al-Wadiah Menurut Sudarsono (2003 : 64) Al-Wadiah dapat diartikan sebagai tititpan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki. Prinsip Wadi’ah yang diterapkan dalam Perbankan syariah adalah Wadiah Yad Dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro. Dalam konsep Wadi’ah Yad Dhamanah, Bank dapat mempergunakan dana yang dititipkan, akan tetapi bank bertanggung jawab penuh atas keutuhan dari dana yang dititipkan.
27
b) Al-Mudharabah (1) Al- Mudarabah Mutlaqah Mudarabah Mutlaqah adalah Mudarabah yang tidak disertai dengan pembatasan penggunaan dana dari Sahibul Mal. (2) Al-Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus (restriced invesment) dimana pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank. Misalnya disyaratkan digunakan untuk bisnis tertentu, atau disyaratkan digunakan dengan akad tertentu, atau disyaratkan digunakan untuk nasabah tertentu. (3) Al-Mudaharabah Muqayyadah of Balance Sheet Jenis mudhrabah ini merupakan penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya, dimana bank bertindak sebagai perantara (arranger) yang mempertemukan antara pemilik dana dengan pelaksana usaha. Pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarta tertentu yang harus dipatuhi oleh bank dalam mencari kegiatan usaha yang akan dibiayai dan pelaksanaan usahanya.
28
3) Jasa perbankan a) Al-Sharf Menurut Sutan Remy Sjahdeini dalam Sudarsono (2003 : 68) Sharf adalah perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Transaksi jual beli mata uang asing (valuta asing) dapat dilakukan baik dengan sesama mata uang yang sejenis, misalnya rupiah dengan rupiah maupun yang tidak sejenis, misalnya rupiah dengan dolar atau sebaliknya. Jual beli mata uang yang tidak sejenis ini, penyerahannya harus dilakukan pada waktu yang sama (spot). b) Al-Ijarah Jenis kegiatan Ijarah antara lain penyewaan kotak simpanan (safe deposit box) dan jasa tata laksana administrasi dokumen (custodian). Bank mendapat imbalan sewa dari jasa tersebut. 2. Kualitas Pelayanan (Service Quality) a. Pengertian Quality (Kualitas) Menurut Tjiptono (2005) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Menurut Kotler (2005) kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat suatu
29
produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis atau keseluruhan ciri serta sifat yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan, yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memenuhi atau melebihi harapan akan kebutuhan yang tersirat. b. Pengertian Service (Pelayanan) Menurut Chaffey (2009) service adalah seluruh aktifitas ataupun manfaat yang pada dasarnya tidak berwujud yang dapat diberikan
kepada
orang
lain
namun
tidak
menimbulkan
kepemilikan apapun. Menurut Kotler dan Keller (2009) service adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa service adalah seluruh aktifitas, tindakan, kinerja ataupun manfaat yang pada dasarnya tidak berwujud, yang dapat diberikan dari satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan akan sesuatu atau apapun.
30
c. Pengertian Service Quality (Kualitas Pelayanan) Menurut Tjiptono (2005) service quality adalah suatu tingkat keunggulan yang diharapkan dimana pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan Menurut Arief (2006) kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dan menurut Usmara (2008) kualitas pelayanan adalah suatu sikap dari hasil perbandingan pengharapan kualitas jasa konsumen dengan kinerja perusahaan yang dirasakan konsumen. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa service quality adalah suatu tingkat ukuran akan keunggulan yang diharapkan atas kualitas pelayanan yang dihubungkan dengan perkembangan harga atau tingkat perbandingan pengharapan kualitas jasa konsumen dengan kinerja perusahaan yang dirasakan konsumen untuk menjadi pengendali perkembangan harga. d. Karakteristik Service
Menurut Tjiptono (2005) ada empat karakteristik pokok pada service yang membedakannya dengan produk barang, yaitu: 1) Intangibility Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau didengar sebelum dibeli. Jasa berbeda dengan barang, jika
31
barang menggunakan objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja atau usaha. 2) Inseparability Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. 3) Variability Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandarized output, artinya banyak bentuk variasi, kualitas dan jenis yang tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. 4) Perishability Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja. e. Dimensi Service Quality
Menurut Kotler dan Keller (2009) terdapat lima indikator pokok kualitas layanan, yaitu: 1) Tangible Penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan dan bahan komunikasi.
32
2) Realible Merupakan kemampuan melaksanakan layanan yang dijanjikan secara meyakinkan dan akurat. 3) Responsiveness Kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. 4) Assurance Pengetahuan
dan
kesopanan
karyawan
serta
kemampuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan. 5) Emphaty Kesediaan memberikan perhatian yang mendalam dan khusus kepada masing-masing pelanggan. Menurut Parasuraman, dkk (1998) untuk mengevaluasi kualitas jasa pelanggan umumnya menggunakan 5 dimensi, dimensi tersebut yaitu sebagai berikut: 1) Tangibles/ Bukti Fisik Tangibles merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen. Pentingnya dimensi tangibles ini akan menumbuhkan image penyedia
jasa
mengevaluasi
terutama kualitas
33
bagi jasa.
konsumen
baru
dalam
Perusahaan
yang
tidak
memperhatikan
fasilitas
fisiknya
akan
menumbuhkan
kebingungan atau bahkan merusak image perusahaan. 2) Reability/Keandalan Reliability atau keandalan merupakan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu. Pentingnya dimensi ini adalah kepuasan konsumen akan menurun bila jasa yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Jadi komponen atau unsur dimensi reliability ini merupakan kemampuan perusahaaan dalam menyampaikan jasa secara tepat dan pembebanan biaya secara tepat. 3) Responsiveness/Ketanggapan Responsiveness
atau
daya
tanggap
merupakan
kemampuan perusahaan yang dilakukan oleh karyawan langsung untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap. Daya tanggap dapat menumbuhkan persepsi yang positif terhadap kualitas jasa yang diberikan. Termasuk didalamnya jika terjadi kagagalan atau keterlambatan dalam penyampaian jasa, pihak penyedia jasa berusaha memperbaiki atau meminimalkan kerugian konsumen dengan segera. Dimensi ini menekankan pada perhatian dan kecepatan karyawan
yang terlibat
untuk menanggapi
permintaan,
pertanyaan, dan keluhan konsumen. Jadi komponen atau unsur
34
dari dimensi ini terdiri dari kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam melayani pelanggan, dan penanganan keluhan pelanggan. 4) Assurance/ Jaminan Assurance atau Jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku employee untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam menkonsumsi jasa yang ditawarkan. Dimensi ini sangat penting karena melibatkan persepsi konsumen terhadap resiko ketidakpastian yang tinggi terhadap kemampuan penyedia jasa. Perusahaan membangun kepercayaan dan kesetiaan konsumen melalui karyawan yang terlibat langsung menangani konsumen. Jadi komponen dari dimensi ini terdiri dari kompetensi karyawan yang meliputi ketrampilan, pengetahuan yang dimiliki karyawan untuk melakukan pelayanan dan kredibilitas perusahaan yang meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan konsumen kepada perusahaan seperti, reputasi perusahaan, prestasi dan lain-lain. 5) Empathy / Empati Empathy merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan
langsung
oleh
karyawan
untuk
memberikan
perhatian kepada konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan akan kebutuhan konsumen. Jadi komponen dari
35
dimensi ini merupakan gabungan dari akses (access) yaitu kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, komunikasi merupakan kemampuan melakukan untuk menyampaikan informasi kepada konsumen atau memperoleh
masukan
dari
konsumen
dan
pemahaman
merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. 3. Pengambilan Keputusan a. Pengertian Keputusan Menurut Schiffman dan Kanuk (2004 : 485) menurut pemahaman yang paling umum, sebuah keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus bersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Sedangakan menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005 : 226) keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif yang ada. b. Pemecahan Masalah dalam Proses Pengambilan Keputusan Prasetijo dan Ihalauw (2005 : 226) Sebetulnya dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan
36
masalah. Pemecahan masalah ini menurut beberapa penulis memiliki tiga tingkatan, yaitu: 1) Pemecahan masalah yang mensyaratkan respons yang rutin. Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif. 2) Pemecahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit (terbatas). Karena sudah ada tahap pemecahan masalah yang telah dikuasai. Keputusan untuk memecahkan masalah dalam hal ini sangat sederhana. Jalan pintas kognitif yang menjadi ciri khas pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada atau tidaknya informasi. 3) Pemecahan masalah yang dilakukan dengan upaya yang lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan (pemecahan masalah yang intensif). Dalam tingkatan ini konsumen memerlukan informasi yang relatif lengkap untuk membentuk kriteria evaluasi, karena dia belum mempunyai informasi yang baku. Proses pemecahan masalah menjadi lebih rumit dan panjang. c. Analisis Pengambilan Keputusan Konsumen Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005 : 228) ada empat sudut pandang dalam menganalisis pengambilan keputusan konsumen, yaitu: 1) Sudut Pandang Ekonomis. Pandangan ini melihat konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional. Ini
37
berarti bahwa konsumen harus mengetahui semua alternatif produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternatif yang ditentukan. 2) Sudut Pandang Pasif. Sudut pandang ini berlawanan dengan sudut pandang ekonomis. Pandangan ini mengatakan bahwa konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingannya sendiri dan menerima secara pasif usaha-usaha promosi dari para pemasar. Kelemahan pandangan ini adalah bahwa pandangan ini tidak
mempertimbangkan
kenyataan
bahwa
konsumen
memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang mereka lakukan. 3) Sudut Pandang Kognitif. Menurut pandangan ini, konsumen merupakan pengolah informasi yang senantiasa mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolahan informasi
selalu
berujung
pada
pembentukan
pilihan,
selanjutnya terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Jadi, cognitive man dapat diibaratkan berdiri di antara economic man dan passive man. 4) Sudut Pandang Emosional. Pandangan ini menekankan emosi sebagai pendorong utama sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme merupakan salah satu bukti bahwa seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi.
38
C. Kerangka Penelitian Menurut Hamid (2007) dalam Zainab kerangka penelitian merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka penelitian dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitataif, dan atau gabungan keduanya. Sedangkan menurut Hariwijaya (2008) dalam Zainab, kerangka pemikiran
merupakan
pondasi
tempat
proyek
penelitian
secara
keseluruhan didasarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan tentang keputusan mahasiswa perbankan syariah menjadi nasabah di perbankan syariah. Keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus bersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Terdapat beberapa sudut pandang yang
mempengaruhi
konsumen
dalam
menganalisis
pengambilan
keputusan, sudut pandang tersebut adalah ekonomis, pasif, kognitif, dan emosional. Faktor-faktor tersebut dapat diketahui bahwa permasalahanpermasalahan yang dimaksud adalah permasalahan yang berkaitan dengan variabel keputusan menjadi nasabah dengan indikator-indikator yang meliputi:
39
1. Nilai syariah 2. Produk 3. Promosi 4. Pelayanan. Kerangka penelitian teoritik dituangkan dalam gambar sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
D. E.
Syariah
Produk
Keputusan menjadi Nasabah
. Promosi
Pelayanan
D. Hipotesis Menurut Tika (2006:29) Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah penelitian. Sedangkan menurut Good dan Scates dalam Tika, hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta ataupun kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk langkah
40
selanjutnya. Menurut Supardi (2005 : 69), Hipotesa adalah suatu jawaban permasalahan sementara yang bersifat dugaan dari suatu penelitian. Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian dahulu yang relevan, maka hipotesis yang akan diujikan kebenarannya secara empiris adalah : 1. Pengaruh nilai syariah terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Lutfi Efendi (2009) dan Firmansyah
(2008)
menunjukkan
bahwa
faktor
syariah
mempengaruhi secara signifikan terhadap pengambilan keputusan nasabah pada Bank Muamalat Malang. Muhammad Aris Safi’i (2011) menyatakan bahwa religius merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah. Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai minat menjadi nasabah ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yayan Fauzi (2010) yang dilakukan disalah satu bank di Yogyakarta yang menyatakan bahwa secara parsial religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut, H1 = Nilai Syariah berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
41
2. Pengaruh produk terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Ramli (2010) produk adalah salah satu faktor yang melatarbelakangi sikap para mahasiswa-santri terhadap perbankan syariah. Yayan Fauzi (2010) dan Firmansyah (2008) menyatakan bahwa secara parsial kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan (2009) menyatakan bahwa secara parsial faktor produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai faktor-faktor ynag mempengaruhi minat menjadi nasabah ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Muasyaroh (2013) yang dilakukan disalah satu bank di Yogyakarta yang menyatakan bahwa faktor produk tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan E-Banking PT. Bank BNI Syariah Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut, H2 = Produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
42
3. Pengaruh promosi terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. Pemeliharaan minat dan loyalitas konsumen perlu selalu dilakukan melalui iklan yang mempromosikan manfaat-manfaat tambahan dari produk yang telah diiklankan. Jika tidak ada unsur baru dari produk yang bersangkutan, maka perusahaan masih perlu mengiklankan produk tadi sekedar untuk mengingatkan kepada konsumen. Pernyataan tersebut didukung pula dengan penelitian mengenai preferensi nasabah oleh Muhammad Aris Safi’i (2011) menyatakan bahwa promosi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi. Zainab (2011) dan Firmansyah (2008) menyimpulkan bahwa periklanan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap minat menabung nasabah pada Bank Muamalat. Shofia (2014) menyatakan bahwa periklanan program FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah) Tabungan BRI Syariah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah. Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai faktor-faktor ynag mempengaruhi minat menjadi nasabah ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan (2009) yang dilakukan disalah satu bank di Medan yang menyatakan bahwa faktor promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan
43
nasabah. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut, H3 = Promosi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. 4. Pengaruh pelayanan terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Aris Safi’i (2011) menyatakan bahwa service merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah. Dain Ariani (2007) menyimpulkan bahwa variabel pelayanan merupakan variabel utama yang memberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan hasil persepsi masyarakat umum terhadap bank syariah di medan. Penelitian yang sejalan dengan penelitian tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh Lutfi Efendi (2009) yang juga menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pelayanan yang baik terhadap keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. Begitu juga dengan Yayan Fauzi (2010) secara parsial pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah. Shofia (2014) menyatakan bahwa pelayanan program FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah) Tabungan BRI
44
Syariah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah. Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai faktorfaktor ynag mempengaruhi minat menjadi nasabah ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan (2009) yang dilakukan disalah satu bank di Medan yang menyatakan bahwa faktor pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut, H4 = Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian H1
Nilai Syariah berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
H2
Produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
H3
Promosi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
H4
Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan atau dapat pula disebut sebagai penelitian empiris, yaitu penelitian yang data dan informasinya diperoleh dari kegiatan di kancah (lapangan) kerja penelitian (Supardi, 2005: 34). Desain penelitian lapangan ini adalah desain kausal, yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Tika, 2006: 22). Penelitian ini diorientasikan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. Mahasiswa perbankan syariah di anggap mempunyai pengetahuan yang lebih banyak mengenai perbankan syariah dan diharapkan responnya terhadap perbankan syariah positif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi. Pendekatan ini berangkat dari data yang bersifat angka. Data ini bisa berupa angka seperti 1,2,3,4, dan seterusnya dan dapat pula berasal 46
dari kualitatif yang ditransformasikan menjadi angka-angka atau dengan kata lain memberikan kode (skor) data kualitatif tersebut sesuai dengan jenjangnya kemudian diproses dan dimanipulasi menjadi informasi yang berharga bagi pengambilan keputusan (Tika, 2006: 57). B. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah STAIN Salatiga, dengan objek penelitian sendiri adalah mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2014 hingga Desember 2014. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Pabundu Tika (2006 : 33) Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas dan tidak terbatas. Populasi terbatas adalah populasi yang dapat dihitung jumlahnya seperti mahasiswa STAIN Salatiga. Adapun populasi tidak terbatas, adalah populasi yang sulit dihitung jumlahnya seperti jumlah pohon dalam hutan, jumlah bintang di langit dan sebagainya. Menurut Supardi (2005 : 101) dalam bukunya Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti. Sedangkan menurut Bawono (2006:28) diberi definisi sebagai keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti.
47
Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh mahasiswa STAIN Salatiga yang mangambil program studi SI Perbankan Syariah yaitu sebanyak 674 mahasiswa. 2. Sampel Sampel adalah bagian suatu subjek atau objek yang mewakili populasi (Tika, 2006: 33). Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian sebagai “wakil” dari para anggota populasi (Supardi, 2005: 103). Sedangkan Sampel menurut Bawono (2006 : 28) diberi definisi sebagai objek atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified random sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan terlebih dahulu membuat penggolongan atau pengelompokan populasi menurut karakteristik tertentu (Tika, 2006: 42). Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 87 mahasiswa perbankan syariah yang diambil dari beberapa kelas dan semester. Adapun penghitungan tadi di dapat dari rumus sebagai berikut :
Dimana : S = Jumlah sampel P = Jumlah populasi e = Tingkat kesalahan yang masih bisa ditolerir (10%) Untuk lebih jelasnya di bawah ini disajikan tabel perolehan jumlah populasi dan sampel.
48
Tabel 3.1 Populasi dan Sampel No
Semester
Populasi
Sampel
1
1
313
40
2
3
165
21
3
5
106
14
4
7
54
7
5
9
36
5
674
87
Jumlah
Sumber : data primer yang diolah, 2014 D. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengertian Data Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan (Muhamad, 2008: 97). Menurut Tika (2006:57) data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu. 2. Sumber dan Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti atau yang ada hubungannya
49
dengan objek yang diteliti (Tika, 2006: 57). Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden tentang beberapa variabel yang diteliti dengan nasabah bank syariah. b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder dapat diperoleh dari jurnal, majalah, buku, data statisitik maupun dari internet (Anton, 2006: 30). 3. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Angket (Kuesioner) Angket adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh
data
lapangan/empiris
untuk
memecahkan
masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Supardi, 2005: 127) Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup karena alternatif jawaban telah disediakan. b. Observasi Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan
melakukan
pengamatan
dan
pencatatan
secara
sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian (Tika, 2006: 58).
50
Sedangkan
menurut
Supardi
observasi
adalah
mengumpulkan data atau menjaring data dengan melakukan pengamatan terhadap subjek dan atau objek penelitian secara seksama (cermat dan teliti) dan sistematis (2005 : 136). c. Wawancara (interview) Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada masalah, tujuan, dan hipotesis penelitian (Tika, 2006: 62). Pada umumnya terdapat dua jenis metode wawancara, yaitu wawancara yang tidak terstruktur (bebas) dan wawancara yang terstruktur (terpimpin= tidak bebas). Atau wawancara dapat terbagi menjadi wawancara bebas (unguide interview) dan wawancara tidak bebas atau terpimpin (guiden interview). d. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 274) yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah metode yang bertujuan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan lain sebagainya. Penggunaan metode dokumentasi pada penelitian ini adalah dicari berbagai informasi tentang mahasiswa perbankan
51
syariah STAIN Salatiga, berapa jumlahnya, dan bagaimana karakteristik dari mahasiswa tersebut. E. Skala Pengukuran Skala Pengukuran adalah penentuan atau penetapan skala atas suatu variabel berdasarkan jenis data yang melekat dalam variabel penelitian (Muhamad, 2008: 120). Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala interval, banyak juga yang menyebut dengan skala linkert. Menurut Sugiyono (2001 : 73) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
subvariabel.
Kemudian
subvariabel
dijabarkan
menjadi
komponen-komponen yang dapat terukur. Komponen-komponen yang terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert memunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: 1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju
52
3. Netral 4. Setuju 5. Sangat Setuju F. Definisi Konsep dan Operasional Definisi operasional merupakan penjabaran akan definisi variabel dan indikator pada penelitian ini. Selanjutnya definisi operasional mengambarkan pula pengukuran atas variabel dan indikator yang dikembangkan pada penelitian ini. 1. Variabel Bebas (Independent Variables) Faktor Syariah (XI) Menurut Syaikh Mahmud Syalthut dalam Adiwarman (2010:7) Syariah adalah kata bahasa arab yang secara harfiahnya berarti jalan yang ditempuh atau garis yang mestinya dilalui. Secara terminologi, definisi syariah adalah peraturan-peraturan dan hukum yang telah digariskan oleh Allah, atau telah digariskan pokok-pokoknya dan dibebankan kepada kaum muslimin supaya mematuhinya, supaya syariat ini diambil oleh orang islam sebagai penghubung di antaranya dengan Allah dan di antaranya dengan manusia. Jadi singkatnya, syariah itu berisi peraturan dan hukum-hukum, yang menentukan garis hidup yang harus dilalui oleh seorang muslim. Menurut Wirdyaningsih et al (2005 : 5) Syariat adalah hukum atau peraturan yang ditentukan Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya sebagaimana yang terkandung dalam Al-Qur’an dan diterangkan oleh Rasul SAW dalam bentuk Sunnah Rasul. Hal ini sesuai dengan firman
53
Allah SWT dalam QS. Al-Jaatsiyah (45 : 18) yang artinya:”Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat dari urusan itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”. Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang Perbankan Syariah Nomor 21 tahun 2008 pasal 1 ayat 12 yang dimaksud dengan Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah. 2. Variabel Bebas (Independent Variables) Produk (X2) Menurut Kotler (1992 : 89) yang dimaksud dengan produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Termasuk di dalamnya adalah obyek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Menurut Widiyono (2006 : 10) yang dimaksud dengan produk bank adalah seluruh usaha bank dalam menerima simpanan dan penyalurannya kembali kepada masyarakat (nasabah) dan jasa-jasa lain sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan. Dengan kata lain, produk bank adalah seluruh fasilitas, layanan dan jasa yang ditawarkan oleh bank kepada masyarakat, baik pada sisi aset, misalnya kredit, termasuk kredit yang
54
berada pada off balance sheet (letter of credit, bank garansi) dan sisi liabilities, berupa simapanan masyarakat serta jasa-jasa lainnya. Menurut Umar (2002 : 31) yang dimaksud dengan produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. 3. Variabel Bebas (Independent Variables) Promosi (X3) Menurut Lupiyoadi (2001 : 108) promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Pemasaran tidak hanya membicarakan mengenai produk, harga produk, tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan ujung-ujungnya dibeli. Jadi promosi adalah proses mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan ujung-ujungnya dibeli. 4. Variabel Bebas (Independent Variables) Pelayanan (X4) Menurut Tjiptono (1996 : 6) yang dimaksud dengan pelayanan adalah aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Sedangkan menurut Kotler dalam Tjiptono pelayanan adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
55
Kualitas jasa adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan
serta
ketepatan
penyampaiannya
untuk
mengimbangi harapan pelanggan (Tjiptono, 1996: 59). Menurut Wyckof dalam Tjiptono kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Menurut Tho’in (2011) bahwa kualitas pelayanan lebih menitikberatkan pada kepuasan pelanggan, dimana kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketepatan
penyampaiannya
untuk
mengimbangi
harapan
pelanggan. Pelayanan terbaik pada pelanggan dan tingkat kualitas dapat dicapai serta konsisten dengan memperbaiki pelayanan dan memberikan perhatian khusus pada standar kinerja karyawan baik internal maupun eksternal. 5. Variabel
Terikat
(Dependent
Variables)
yaitu
Keputusan
Mahasiswa Perbankan Syariah STAIN Salatiga untuk Menjadi Nasabah di Perbankan Syariah (Y) Menurut Prasetijo (2005 : 226) keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif yang ada. Menurut McGrew dan Wilson (1985) dalam Salusu (1996 : 51) keputusan ialah keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis,
56
yang diberi label pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Morgan dan Cerullo 1984 dalam Salusu, keputusan adalah sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan terpilih, sementara yang lain dikesampingkan. G. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010: 203). 1. Syariah Menurut Wirdyaningsih (2005 : 42) Ciri operasional bank berdasarkan prinsip syariat di indonesia ada 13 yaitu: a. Pembinaan dan pengawasan b. Keselarasan dengan Undang-Undang perbankan c. Ikatan emosional dan peranan ulama d. Dewan pengawas syariah dan fungsinya e. Kelebihan likuiditas f. Kebersamaan dalam memikul risiko dan berbagi hasil g. Produk-produk perbankan islam h. Daya jangkau dan kemampuan penetrasi i. Fasilitas yang ideal dan primadona j. Pendapatan bank islam k. Transparansi bank islam
57
l. Sistem pembukuan berbasis tunai m. Penyelesaian pembiayaan bermasalah Dalam BankSyariah.net dipaparkan bahwa secara umum prinsip bank syariah adalah melarang melakukan transaksi yang mengandung unsur-unsur riba, maisir, gharar, dan jual beli barang haram. 2. Produk Menurut Kotler (1992 : 107) keputusan mengenai setiap jenis produk didasarkan pada 4 aspek yaitu: a. Keputusan-keputusan mengenai atribut produk b. Mutu produk c. Ciri-ciri produk d. Gaya / corak produk. Menurut
Widiyono
(2006
:
10)
informasi
mengenai
karakteristik produk bank sekurang-kurangnya meliputi hal berikut ini: a. Nama produk b. Jenis produk c. Manfaat dan risiko yang melekat pada produk d. Persyaratan dan tata cara penggunaan produk e. Biaya-biaya yang melekat pada produk f. Perhitungan bunga atau bagi hasil dan margin keuntungan g. Jangka waktu berlakunya produk h. Penerbitan (issuer/originator) produk
58
3. Promosi Menurut
Kotler
(1992
:
257)
perusahaan
harus
mendistribusikan biaya promosi total pada 4 sarana promosi yaitu: a. Iklan b. Promosi penjualan c. Publisitas d. wiraniaga Menurut Umar (2002 : 36) untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi bauran Promosi (Promotion-Mix) yang terdiri atas 4 (empat) komponen utama, yaitu: a. Periklanan (advertising) b. Promosi penjualan (sales promotion) c. Hubungan masyarakat (public relations) d. Penjualan perorangan (personnal selling). Dimensi promosi menurut Lupiyoadi (2001 : 108) adalah sebagai berikut: a. Advertising (Periklanan) b. Personnal selling c. Promosi penjualan (sales promotion) d. Public Relation e. Word Of Mouth (informasi dari mulut ke mulut) f. Direct marketing
59
g. Publikasi 4. Pelayanan Menurut Zeithaml et. al. dalam Umar (2002 : 38-39) mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu: a. Reability b. Responsiveness c. Assurance d. Empathy e. Tangibles Ada delapan dimensi kualitas jasa yang dikembangkan Garvin (dalam Lovelock, 1994, Peppard dan Rowland, 1995) dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis. Dimensi-dimensi tersebut adalah: a. Kinerja (performance) b. karakteristik operasi pokok dari produk inti c. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features) d. Kehandalan (reability) e. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification) f. Serviceability g. Estetika h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) Menurut UU NO. 25 tahun 2009 standar pelayanan sekurang-kurangnya meliputi :
60
a. Dasar hukum b. Persyaratan c. Sistem, mekanisme dan prosedur d. Jangka waktu penyelesaian e. Biaya/tarif f. Produk pelayanan g. Sarana, prasarana, dan / atau fasilitas h. Kompetensi pelaksana i. Pengawasan internal j. Penanganan pengaduan, saran dan masukan k. Jumlah pelaksana l. Jaminan pelayanan
yang memberikan kepastian pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan m. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan resiko keragu-raguan, dan n. Evaluasi kinerja Pelaksana 5. Keputusan Menjadi Nasabah Kategori keputusan menurut Brinckloe dalam Ariani ada empat yaitu: a. Keputusan otomatis (Automatic decision) b. Keputusan berdasar informasi yang diharapkan (expected)
61
c. Keputusan berdasar berbagai pertimbangan (faktor weighting decision) d. Keputusan berdasar ketidakpastian ganda (dual uncertainty decisions) Tabel 3.2 Variabel dan Indikator Penelitian No 1
2
3
4
Variabel Variabel Syariah (X1)
Indikator - Beroperasi Sesuai dengan Prinsip Syariah - Produknya Bebas dari Riba dan Bunga - Menggunakan Sistem Bagi Hasil - Menghindari Bisnis Haram Variabel Produk (X2) - Produk Sesuai Kebutuhan - Produk Terjamin Keamanannya - Produk yang Menarik dan Beragam - Bagi Hasil Tinggi Variabel Promosi (X3) - Iklan oleh Bank Syariah - Informasi dari Pegawai Bank Syariah - Mengikuti Ajakan Teman - Banyak Hadiah dan Undian Variabel Pelayanan - Keramahan (X4) - Kesopanan - Pelayanan yang Cepat dan Tepat - Kemudahan dan Kelancaran Transaksi
62
Skala Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert
Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert
5
Keputusan Nasabah (Y)
Menjadi -
Kepuasan dalam Pelayanan - Keyakinan terhadap Produk Bank Syariah - Tidak Akan Berpindah ke Bank Lain - Akan Merekomendasikan Bank Syariah kepada Orang Lain Sumber : data sekunder yang diolah, 2014
Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert
H. Uji Instrumen Penelitian Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif, dilakukan dengan beberapa langkah antara lain : 1. Uji Validitas Validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen penelitian yang digunakan. Uji validitas dari penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan pada questioner tersebut sahih atau tidak, Bawono (2006). Perhitungan ini akan dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS (Statistical Package for
Social
Science). Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan tabel product moment. Kriteria penilaian uji validitas adalah: a. Apabila r hitung > r table (pada taraf signifikansi α = 0,05), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid. b. Apabila r hitung < r table (pada taraf signifikansi α = 0,05), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.
63
2. Uji Reabilitas Menurut Supardi (2005 : 159) Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk megukur reliabilitas menggunakan uji statistik cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. 3. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dalam analisis regresi. Melalui uji asumsi klaik ini, diharapkan model regresi yang tidak bias dan handal. Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti model regresi yang diperoleh tidak banyak bermanfaat dan kurang valid. Di samping itu uji Asumsi Klasik berguna untuk melengkapi uji statistik yang telah dilakukan yaitu uji F, t dan determinasi. Uji asumsi klasik
terdiri
dari
Multicolinearity,
Heterocendasticity,
Autocorrelation, dan Normality. 4. Uji Statistik Uji statistik di sini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data yang kita analisa. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, F hitung dan nilai koefisien determinasinya.
64
a. Uji ttest (uji secara individu) Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunakan uji t statistik untuk masingmasing variabel bebas dengan tingkat kepercayaan tertentu. b. Uji Ftest (uji secara serempak) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel X (independen) secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y (dependen). c. Uji R2 (koefisien determinasi) Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X), atau sejauh mana kontribusi variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y). I. Alat Analisis Penelitian ini merupakan data kuantitatif dimana data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan ke dalam olah data SPSS. SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Statistik menurut Supranto (1987 : 13) dalam arti sempit berarti data ringkasan berbentuk angka
65
(kuantitatif), sedangkan dalam arti luas berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Dalam penghitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah olah data SPSS. Program olah data SPSS ini sangat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya. SPSS yang digunakan dalam penelitian ini adalah program computer SPSS 20.0. Analisis ini memberikan gambaran (deskripsi) tentang suatu data yang selanjutnya akan di interpretasikan dalam pembahasan.
66
BAB IV ANALISA PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Bank Syariah di Indonesia Sekalipun
masyarakat
Indonesia
merupakan
masyarakat
muslim terbesar di dunia, kehadiran Bank yang berdasarkan syariah masih relatif baru, yaitu baru pada awal tahun 1990-an. Namun diskusi tentang Bank syariah sebagai basis ekonomi islam sudah mulai dilakukan pada awal tahun 1980-an. Sedangkan prakarsa untuk mendirikan Bank Syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990 (Kasmir, 2002: 215). Menurut Dawam raharjo dalam Sudarsono (2003 : 22) Gagasan untuk mendirikan Bank Syariah di Indonesia sebenarnya sudah muncul sejak pertengahan
tahun 1970-an. Ini dibicarakan pada Seminar
Nasional Hubungan Indonesia–Timur Tengah pada tahun 1974 dan pada tahun 1976 dalam Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan (LSIK) dan Yayasan Bhineka Tunggal Ika. Namun ada beberapa alasan yang menghambat terealisasinya ide ini, yaitu:
67
1) Operasi bank syariah yang menerapkan prinsip bagi hasil belum diatur, dan karena itu tidak sejalan dengan UU Pokok Perbankan yang berlaku, yakni UU No 14/1967. 2) Konsep bank syariah dari segi politis berkonotasi ideologis, merupakan bagian dari atau berkaitan dengan konsep negara Islam, dan karena itu tidak dikehendaki pemerintah. 3) Masih dipertanyakan, siapa yang bersedia menaruh modal dalam ventura semacam itu; sementara pendirian bank baru dari Timur Tengah masih dicegah, antara lain pembatasan bank asing yang ingin membuka kantornya di indonesia. Akhirnya gagasan mengenai bank syariah itu muncul lagi sejak tahun 1988, di saat pemerintah mengeluarkan Paket kebijakan Oktober (Pakto) yang berisis liberalisasi industri perbankan. Para ulama pada waktu itu berusaha untuk mendirikan bank bebas bunga tapi tidak ada satupun perangkat hukum yang dapat dirujuk kecuali bahwa perbankan dapat saja menetapkan bunga sebesar 0%. Selanjutnya terjadi pembahasan lokakarya ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor tanggal 19-22 Agstus 1990. Hasil lokakarya tersebut dibahas lebih mendalam pada Musyawarah nasional (Munas) IV majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 22-25 Agustus 1990. Berdasarkan amanat Munas IV MUI dibentuk kelompok kerja untuk mendirikan bank syariah di Indonesia.
68
Begitu kuat sokongan umat untuk mendirikan bank ini (baik dari pemerintah, ulama, cendekiawan maupun masyarakat umum) dan begitu tangkas bekerjanya Tim perbankan MUI, sehingga hanya dalam waktu 1 tahun setelah tercetusnya ide, maka tanggal 1 November 1991 dilaksanakan penandatanganan akte pendirian PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) di Sahid Jaya Hotel dengan akte Notaris Yudo Paripurno SH. izin kementerian Kehakiman No.C.2.2413 HT.01.01. Pada saat itu terkumpul dana sebanyak Rp. 84 Miliyar dan dua hari berselang tanggal 3 November 1991 Tim MUI mengadakan silaturahmi dengan Presiden Suharto dan masyarakat Jawa Barat di Istana Bogor dan modal total telah menjadi Rp.116 Miliyar (Perwataatmadja dan Syafi’i Antonio, 1992: 84). Selanjutnya
Yayasan
Dana
Dakwah
Pembangunan
ditetapkan sebagai yayasan penopang bank syariah. Dengan terkumpulnya modal awal tersebut, pada tanggal 1 Mei 1992, Bannk Muamalat Indonesia (BMI) mulai beroperasi (Sudarsono, 2003: 23).
2. Sejarah Berdirinya Jurusan Syariah Sejarah berdirinya Jurusan Syari’ah tidak bisa terlepas dari sejarah STAIN Salatiga secara umum. Pada tahun 1997, STAIN Salatiga yang awalnya hanya memiliki satu jurusan yaitu Jurusan
69
Tarbiyah kemudian menambah lagi satu jurusan yakni Jurusan Syari’ah. Jurusan Syari’ah berfungsi untuk menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional. Pendidikan profesional yang diselenggarakan Jurusan Syari’ah bertujuan untuk membentuk Sarjana Hukum Islam yang memiliki keahlian khusus dalam bidang hukum keluarga Islam, dengan satu Program Studi S-1 Ahwal al Syakhshiyyah.
Pada
Tahun
2002
Jurusan
Syari’ah
STAIN
Salatiga
mengembangkan keilmuannya dalam bidang ekonomi Islam dengan membuka Program Studi D-3 Perbankan Syari’ah. Pada tahun 2010 Jurusan Syari’ah STAIN Salatiga membuka Program Studi S-1 Manajemen Keuangan Syari’ah. Dan pada tahun 2011 membuka satu program lagi yakni Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syari’ah.
Program studi Jurusan Syariah STAIN Salatiga yaitu:
a. Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah (Perdata Islam) b. Perbankan Syariah ( PS S1) c. Hukum Ekonomi Syariah d. Ilmu Al’quran dan Tafsir e. Sejarah Kebudayaan Islam f. Komunikasi dan Penyiaran Islam g. Program D. III Perbankan Syariah
70
3. Visi dan Misi Jurusan Syariah a. Visi Menjadi
jurusan
yang
terkemuka
dalam
pengembangan
dan
pengamalan ilmu-ilmu kesyari’ahan dan ekonomi Islam.
b. Misi 1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu pada jenjang strata satu dan diploma di bidang ilmu-ilmu kesyariahan dan ekonomi syariah berbasis riset yang mengacu kebutuhan pasar kerja dan masyarakat. 2) Menyelenggarakan penelitian serta pengembangan keilmuan syariah dan ekonomi syariah. 3) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dan dakwah islam. 4. Tujuan Jurusan Syariah Jurusan syari’ah STAIN Salatiga bertujuan untuk menghasilkan sarjana dan tenaga profesional muslim di bidang hukum dan ekonomi syari’ah yang memiliki kualifikasi:
a. Memiliki integritas keilmuan di bidang hukum dan ekonomi syari’ah. b. Memiliki integritas moral. c. Memiliki keahlian advokasi hukum islam melalui lembaga formal dan non formal baik secara individual maupun kolektif d. Memiliki kemampuan untuk berdakwah dan berperan serta memajukan kehidupan masyarakat.
71
B. Deskripsi Data Responden Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Untuk itu perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, pendapatan perbulan, apakah responden nasabah di perbankan syariah dan semester. Berikut ini hasil pengelompokan responden berdasarkan kuesioner yang telah di sebar. 1. Karakteristik Jenis Kelamin Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dalam dua kelompok yaitu pria dan wanita. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat di lihat pada tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Gender Frequency Valid
Valid Percent Percent
Pria 14 16.1 16.1 Wanita 73 83.9 83.9 Total 87 100.0 100.0 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Cumulative Percent 16.1 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 diatas, dapat diketahui tentang jenis kelamin mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN
72
Salatiga yang diambil sebagai responden, yaitu sebanyak 73 orang atau 83,9 % berjenis kelamin wanita, sedangkan sisanya adalah responden pria sebanyak 14 orang atau 16,1 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga yang diambil sebagai responden adalah wanita. Untuk lebih jelasnya berikut gambar jenis kelamin responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.1 Gender
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
2. Karakteristik Usia Responden Adapun data mengenai usia responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga adalah sebagai berikut:
73
Tabel 4.2 Usia Responden Usia Valid Frequency Percent Percent Valid
17 tahun 5 5.7 18 tahun 23 26.4 19 tahun 25 28.7 20 tahun 20 23.0 21 tahun 10 11.5 22 tahun 3 3.4 23 tahun 1 1.1 Total 87 100.0 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
5.7 26.4 28.7 23.0 11.5 3.4 1.1 100.0
Cumulative Percent 5.7 32.2 60.9 83.9 95.4 98.9 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 ini memperlihatkan bahwa mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga yang diambil sebagai responden sebagian besar berusia 19 tahun. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa responden berusia 17 tahun sebanyak 5 orang atau 5,7 %, yang berusia 18 tahun sebanyak 23 orang atau 26,4 %, yang berusia 19 tahun sebanyak 25 orang atau 28,7 %, yang berusia 20 tahun sebanyak 20 orang atau 23,0 %, yang berusia 21 tahun sebanyak 10 orang atau 11,5 %, yang berusia 22 tahun sebanyak 3 orang atau 3,4 %, sedangkan yang berusia 23 tahun sebanyak 1 orang atau 1,1 %. Untuk lebih jelasnya berikut gambar usia responden yang dapat peneliti peroleh:
74
Gambar 4.2 Usia Responden
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 3. Karakteristik Pendapatan Responden Perbulan Responden
di
kelompokkan
berdasarkan
karakteristik
pendapatan dalam tiga kelompok yaitu responden yang berpendapatan < Rp. 1.000.000, responden yang berpendapatan antara Rp. 1.000.000Rp. 2.000.000 dan responden yang berpendapatan >Rp. 3.000.000. proporsi pendapatan responden yang jelas dapat di lihat pada tabel 4.3 berikut:
75
Tabel 4.3 Pendapatan Responden Perbulan PendapatanPerbulan Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid
Rp3.000.000 2 2.3 Total 87 100.0 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
92.0
92.0
5.7
97.7
2.3 100.0
100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 memperlihatkan bahwa mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga yang diambil sebagai responden mempunyai pendapatan perbulan bervariasi. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa responden pendapatan perbulan < Rp 1.000.000 sebanyak 80 orang atau 92,0 % , responden pendapatan perbulan Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 sebanyak 5 orang atau 5,7 %, sedangkan responden pendapatan perbulan >Rp 3.000.000 sebanyak 2 orang atau 2,3 %. Untuk lebih jelasnya berikut gambar Pendapatan responden perbulan yang dapat peneliti peroleh:
76
Gambar 4.3 Pendapatan Responden Perbulan
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
4. Karakteristik Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah Adapun data mengenai apakah responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga merupakan nasabah perbankan syariah adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Responden Nasabah Bank Syariah NasabahBankSyariah Frequency Percent Valid
Valid Percent
Iya 49 56.3 56.3 Tidak 38 43.7 43.7 Total 87 100.0 100.0 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
77
Cumulative Percent 56.3 100.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar dari responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga merupakan nasabah perbankan syariah yaitu sebanyak 49 orang atau 56,3 % sedangkan yang bukan nasabah perbankan syariah sebanyak 38 orang atau 43,7 %. Untuk lebih jelasnya berikut gambar Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah yang dapat peneliti peroleh: Gambar 4.4 Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 5. Karakteristik Semester Adapun data mengenai semester responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga adalah sebagai berikut:
78
Tabel 4.5 Semester Semester Valid Frequency Percent Percent Valid
Semester 1 40 46.0 Semester 3 21 24.1 Semester 5 14 16.1 Semester 7 7 8.0 Semester 9 5 5.7 Total 87 100.0 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
46.0 24.1 16.1 8.0 5.7 100.0
Cumulative Percent 46.0 70.1 86.2 94.3 100.0
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga yang berada di semester 1 sebanyak 40 orang atau 46,0 %, responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga yang berada di semester 3 sebanyak 21 orang atau 24,1 %, responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga yang berada di semester 5 sebanyak 14 orang atau 16,1 %, responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga yang berada di semester 7 sebanyak 7 orang atau 8,0 %, sedangkan responden mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga yang berada di semester 9 sebanyak 5 orang atau 5,7 %. Untuk lebih jelasnya berikut gambar Semester responden yang dapat peneliti peroleh:
79
Gambar 4.5 Semester
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
C. Analisis Data 1. Uji Reabilitas dan Uji Validitas a. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas suatu angket dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu, Bawono (2006). Uji ini dilakukan terhadap seluruh item atau pertanyaan pada penelitian ini akan menggunakan rumus koefisien cronbach alpha. Nilai cronbach alpha kritis pada penelitian ini menggunakan nilai 0,60 dengan asumsi bahwa daftar pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliabel bila nilai cronbach alpha ≥ 0,60. Adapun hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
80
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Variabel
Realibilitas Coeficient
Alpha
X1 4 .702 X2 4 .816 X3 4 .864 X4 4 .685 Y 4 .726 Sumber : Data primer yang diolah,2014
Keterangan
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari keterangan tabel diatas dapat diketahui bahwa masingmasing variabel memiliki Cronbach Alpha ≥ 0.60. Dengan demikian variabel Syariah, Produk, Promosi, Pelayanan dan Keputusan menjadi Nasabah dapat dikatakan reliabel. b. Uji Validitas Sebuah data yang didapat dari questioner, sebaiknya diuji validitas. Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan pada questioner tersebut sahih atau tidak. Berikut hasil pengujian validitas:
81
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel
Item
Correted item total Correlation Syariah Bt 1 .459 Bt 2 .368 Bt 3 .558 Bt 4 .626 Produk Bt 5 .507 Bt 6 .742 Bt 7 .570 Bt 8 .742 Promosi Bt 9 .539 Bt 10 .801 Bt 11 .710 Bt 12 .820 Pelayanan Bt 13 .390 Bt 14 .532 Bt 15 .514 Bt 16 .442 Keputusan Bt 17 .572 menjadi Bt 18 .572 Nasabah Bt 19 .530 Bt 20 .412 Sumber: Data primer yang diolah, 2014
r tabel
Keterangan
0,048
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,048
0,048
0,048
0,048
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing item memiliki r hitung > r tabel (0.048) dan bernilai positif. Dengan demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
82
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara variabel independen dalam suatu
model
regresi.
Untuk
mengetahui
apakah
terjadi
multikolinearitas atau tidak dalam model regresi adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Kedua nilai VIF dan Tolerance ini nilainya berlawanan, kalau tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF di sini tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa dikatakan ada gejala multikolinearitas, dan sebaliknya jika nilai VIF nya lebih kecil dari 5 maka tidak ada gejala multikolinearitas. Demikian juga dengan nilai Tolerance nya berarti sebaliknya, Bawono (2006). Nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) yang terdapat pada masing-masing variabel penelitian ini seperti terlihat pada tabel 4.8 berikut:
83
Tabel 4.8 Uji Multikolenieritas
Model
Coefficientsa Unstandardized Standardi T Coefficients zed Coefficie nts B Std. Beta Error
(Const -,852 2,477 -,344 ant) JMLH ,291 ,088 ,300 3,287 _X1 JMLH 1 ,235 ,081 ,258 2,883 _X2 JMLH ,208 ,074 ,255 2,801 _X3 JMLH ,300 ,086 ,314 3,483 _X4 a. Dependent Variable: JMLH_Y Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Sig. Collinearity Statistics
Toler VIF ance ,732 ,001 ,958
1,044
,005 ,996
1,004
,006 ,964
1,037
,001 ,983
1,017
Dari tabel Coefficients pada kolom Collinearity Statistics, diperoleh bahwa semua variabel bebas memiliki nilai VIF yang rendah berada dibawah angka 5. Dengan demikian diperoleh tidak adanya masalah multikolinearitas dalam model regresi.
84
Tabel 4.9 Coefficient Correlations Multikolinearitas Coefficient Correlationsa Model JMLH JMLH _X4 _X2 JMLH_X4 1,000 -,024 JMLH_X2 -,024 1,000 Correlations JMLH_X3 -,066 -,054 JMLH_X1 ,119 ,008 1 JMLH_X4 ,007 ,000 JMLH_X2 ,000 ,007 Covariances JMLH_X3 ,000 ,001 JMLH_X1 ,001 -,005 a. Dependent Variable: JMLH_Y
JMLH _X3 -,066 -,054 1,000 -,176 ,000 ,000 ,006 -,001
JMLH _X1 ,119 ,008 -,176 1,000 ,001 -,005 -,001 ,008
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Dari tabel Coefficient Correlations, kita bisa melihat matrik korelasi, dari enam variabel independen yang dipakai, yang korelasinya cukup besar adalah hubungan antara variabel X 2 dan X3 yang nilainya sebesar -0,66 atau sebesar 6,6%. Tetapi karena korelasi antara X2 dan X3 masih di bawah 90% maka bisa dikatakan bahwa, variabel independen yang dipakai tidak ada yang memiliki gejala multikolinearitas.
b. Uji Heteroscedasticity Uji
Heteroskedastisitas
bertujuan untuk menentukan
efisiensi dalam sampel serta menilai keabsahan dari nilai T-test dan
85
T-tabel. Pada penelitian ini teknik pendeteksian ada atau tidaknya heteroscedasticity menggunakan White Test, uji ini dilakukan dengan meregres residual kuadrat (Ui2) dengan variabel bebas dan perkalian variabel bebas. Pengujiannya adalah jika X 2-hitung < X2tabel, maka hipotesis adanya heteroscedasticity dalam model ditolak. Berikut ini output viewer heteroscedasticity terlihat pada Gambar 4.10: Tabel 4.10 output viewer heteroscedasticity
Model Summary Model
R
R Square
b
Adjusted R
Std. Error
Square
of the Estimate
1
a
,587
,345
,313
1,93234
a. Predictors: (Constant), JMLH_X4, JMLH_X2, JMLH_X3, JMLH_X1 b. Dependent Variable: JMLH_Y
Sumber: Data Primer yang diolah, 2014 Dengan mengetahui nilai R2 sebesar 0,345, maka kita dapat mengetahui besarnya X2 hitung, yaitu 0,345*87 = 30,015. Sedangkan besarnya X2 tabel adalah 104,2750. karena X2 hitung < X2 tabel, maka gejala penyakit heteroskendastisitas dalam model persamaan tidak ada. c. Uji Autokorelasi
86
Uji autokorelasi dapat dilakukan menggunakan uji Durbin Watson yang disediakan pada program SPSS dengan hipotesis yang akan diuji adalah Ho : tidak ada autokorelasi pada data Ha : ada autokorelasi pada data Pengambilan keputusan Ho jika du < d < 4-du, du diambil dari tabel Durbin Watson. Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Uji Autokorelasi Model Summaryb Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of Durbinthe Estimate Watson
1 ,880a ,737 ,704 1,94241 2,043 a. Predictors: (Constant), JMLH_X4, JMLH_X2, JMLH_X3, JMLH_X1 b. Dependent Variable: JMLH_Y Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel Durbin Watson diketahui nilai DW 2,043 dengan sampel 87 dan variabel independent sebanyak 4 , maka nilai du = 1,747. Dan nilai 4-du = 2,45. Dengan demikian didapatkan nilai 1,747 < 2,043 < 2,45. Karena nilai DW pada persamaan berada diantara du dan 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Autokorelasi. Jadi asumsi dalam persamaan regresi yang baik terpenuhi.
87
d. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006). Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Pada pengujian ini peneliti menggunakan analisa grafik dengan cara melihat grafik normal plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Jika distribusi normal, maka ada titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya
mengikuti
arah
garis
merupakan gambar grafik normal plot :
88
diagonalnya.
Berikut
Gambar 4.6 Grafik Normal Plot
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Dalam grafik Normal Plot disini yang dapat kita lihat adalah perbandingan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari distribusi normal. Dalam grafik normal plot terlihat adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. 3. Uji Statistik Uji statistik di sini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data yang dianalisa. Nilai ketepatan atau keakuratan ini dapat diukur
89
dari goodness of fit nya. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, F hitung dan nilai koefisien determinasinya (Bawono, 2006: 88). Tabel 4.12 Output Viewer Variables Entered/Removed Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Entered Removed JMLH_X4, JMLH_X2, 1 . JMLH_X3, JMLH_X1b a. Dependent Variable: JMLH_Y b. All requested variables entered. Sumber: Data Primer yang diolah, 2014
Method
Enter
a. Tabel Variables Entered/Removed Tabel ini untuk menunjukkan variabel-variabel mana yang dimasukkan dan dikeluarkan. Berdasarkan tabel diatas tidak
ada
variabel
independen
yang dikeluarkan
dari
persamaan. Tabel 4.13 Output Viewer Model Summary Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of DurbinSquare the Estimate Watson a 1 ,880 ,737 ,704 1,94241 2,043 a. Predictors: (Constant), JMLH_X4, JMLH_X2, JMLH_X3, JMLH_X1 b. Dependent Variable: JMLH_Y Sumber: Data Primer yang diolah, 2014
90
b. Tabel Model Summary Tabel ini untuk menunjukkan: a) Koefisien korelasi (R) sebesar: 0,880, ini artinya bahwa ada hubungan yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen (karena mendekati angka 1). b) Koefisien determinasi (R2) sebesar: 0,737, ini artinya bahwa
kontribusi
variabel
independen
menjelaskan/mempengaruhi variabel dependen sebesar 73,7%,
sedangkan
sisanya
sebesar
26,3%
dijelaskan/dipengaruhi oleh variabel yang lain diluar model. c) Koefisien adjusted R2 (Adj R2) sebesar: 0,704, ini merupakan korelasi dari R2 sehingga gambarnya lebih mendekati populasi. Tabel 4.14 Output Viewer Anova ANOVAa Model Sum of Df Mean F Sig. Squares Square Regression 153,386 4 38,347 10,164 ,000b 1 Residual 301,837 80 3,773 Total 455,224 84 a. Dependent Variable: JMLH_Y b. Predictors: (Constant), JMLH_X4, JMLH_X2, JMLH_X3, JMLH_X1 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014
91
c. Tabel Annova Tabel ini menunjukkan nilai F test, nilai ini untuk menguji apakah variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Pada kolom tersebut besarnya sig. 0,000 ini berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. d. Uji Regresi Linier Berganda Tabel 4.15 Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Unstandardize Standa T d Coefficients rdized Coeffi cients B Std. Beta Error
Model
(Constant)
-,852 2,477
Sig.
-,344 ,732
JMLH_X1 ,291 ,088 ,300 3,287 JMLH_X2 ,235 ,081 ,258 2,883 JMLH_X3 ,208 ,074 ,255 2,801 JMLH_X4 ,300 ,086 ,314 3,483 a. Dependent Variable: JMLH_Y Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014 1
,001 ,005 ,006 ,001
95,0% Confidence Interval for B Lower Bound
Upper Bound
-5,780
4,076
,115 ,073 ,060 ,129
,467 ,397 ,357 ,471
Tabel Coefficients ini menunjukkan t test, nilai ini untuk menguji apakah variabel independen (syariah, produk, promosi, pelayanan) secara individu mempengaruhi variabel dependen
92
(KN). Di tabel Coefficients, pada bagian Unstandardized Coefficients. Dapat dibuat model persamaan fungsi sebagai berikut: KN = -0,852 + 0,291 Syariah + 0,235 Produk + 0,208 Promosi + 0,300 Pelayanan
Artinya adalah: a) Konstan: -0,852 Bahwa ketika syariah, produk, promosi, dan pelayanan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka KN akan mengalami penurunan sebesar 0,852, dengan asumsi ceteris paribus. b) Syariah : 0,291 Bahwa jika Syariah mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan Produk, Promosi dan Pelayanan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka KN akan mengalami peningkatan sebesar 0,291, dengan asumsi ceteris paribus. c) Produk : 0,235 Bahwa jika Produk mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan Syariah, Promosi dan Pelayanan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka KN akan mengalami peningkatan sebesar 0,235, dengan asumsi ceteris paribus.
93
d) Promosi : 0,208 Bahwa jika Promosi mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan Syariah, Produk dan Pelayanan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka KN akan mengalami peningkatan sebesar 0,208, dengan asumsi ceteris paribus. e) Pelayanan : 0,300 Bahwa jika Pelayanan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan Syariah, produk dan Promosi konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka KN akan mengalami peningkatan sebesar 0,300, dengan asumsi ceteris paribus. 4.
Hasil Uji Hipotesis Dari hasil pengolahan dengan menggunakan regresi linier berganda
dapat
diketahui
bahwa
variabel-variabel
independen
memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi
nasabah. Identifikasi variabel yang siginifikan dapat dilihat dari nilai signifikan variabel yang bersangkutan. Jika nilai signifikan suatu variabel lebih kecil dari 5% maka variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari keempat variabel tersebut terhadap keputusan menjadi nasabah, dapat diuji sebagai berikut: a. Pengujian Hipotesis Syariah (X1) Syariat adalah hukum atau peraturan yang ditentukan Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya sebagaimana yang terkandung
94
dalam Al-Qur’an dan diterangkan oleh Rasul SAW dalam bentuk Sunnah Rasul. Umat islam yang baik akan malaksanakan syariat islam dalam seluruh aktivitas hidupnya sehingga berdampak positif terhadap keputusan menjadi nasabah. Dari hasil estimasi variabel syariah diperoleh nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel syariah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah. Jika dilihat dari koefisien regresi Beta 0,291 atau 29,1% berarti telah terjadi perubahan pengambilan keputusan nasabah menabung pada Bank Syariah sebesar 29,1% yang disebabkan oleh faktor syariah. Dengan demikian berarti hipotesis syariah diterima. Arah koefisien regresi bertanda positif, hal ini berarti bahwa peningkatan nilai-nilai syariah akan meningkatkan keputusan menjadi nasabah. Artinya semakin tinggi nilai-nilai syariah yang dimiliki oleh mahasiswa perbankan syariah
maka keputusan
menjadi nasabah semakin besar. Kesimpulan ini sejalan dengan kesimpulan pada hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa nilai syariah berpengaruh nyata terhadap keputusan menjadi nasabah. Pada penelitian yang dilakukan oleh Lutfi Efendi (2009), variabel faktor syariah merupakan variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap pengambilan keputusan nasabah menabung pada Bank
95
Muamalat cabang Malang dengan thitung 3,508 ≥ ttabel 1,960 dan nilai p = 0,001 ≤ 0,05. Muhammad Aris Safi’i (2011), variabel religius
merupakan
faktor-fakor
yang
mempengaruhi
kecenderungan atau preferensi nasabah. b. Pengujian Hipotesis Produk (X2) Dari hasil estimasi variabel Produk diperoleh nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah. Jika dilihat dari koefisien regresi Beta 0,235 atau 23,5% berarti telah terjadi perubahan pengambilan keputusan nasabah menabung pada Bank Syariah sebesar 23,5% yang disebabkan oleh faktor produk. Dengan demikian berarti hipotesis produk diterima. Arah koefisien regresi bertanda positif, hal ini berarti bahwa peningkatan nilai-nilai produk akan meningkatkan keputusan menjadi nasabah. Artinya semakin tinggi nilai-nilai produk yang dimiliki Bank syariah maka keputusan menjadi nasabah semakin besar. Kesimpulan ini sejalan dengan kesimpulan pada hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa produk berpengaruh nyata terhadap keputusan menjadi nasabah. Pada penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rois Ramli (2010), variabel produk
96
merupakan
faktor-fakor
yang
melatarbelakangi
sikap
para
mahasiswa-santri terhadap perbankan syariah. c. Pengujian Hipotesis Promosi (X3) Dari hasil estimasi variabel Promosi diperoleh nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah. Jika dilihat dari koefisien regresi Beta 0,208 atau 20,8% berarti telah terjadi perubahan pengambilan keputusan nasabah menabung pada Bank Syariah sebesar 20,8% yang disebabkan oleh faktor promosi. Dengan demikian berarti hipotesis promosi diterima. Arah koefisien regresi bertanda positif, hal ini berarti bahwa peningkatan nilai-nilai promosi akan meningkatkan keputusan menjadi nasabah. Artinya semakin tinggi nilai-nilai promosi yang dimiliki Bank syariah maka keputusan menjadi nasabah semakin besar. Kesimpulan ini sejalan dengan kesimpulan pada hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh nyata terhadap keputusan menjadi nasabah. Pada penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Aris Safi’i (2011), variabel promosi merupakan faktor-fakor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah.
97
d. Pengujian Hipotesis Pelayanan (X4) Dari hasil estimasi variabel Pelayanan diperoleh nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah. Jika dilihat dari koefisien regresi Beta 0,300 atau 30,0% berarti telah terjadi perubahan pengambilan keputusan nasabah menabung pada Bank Syariah sebesar 30,0% yang disebabkan oleh faktor pelayanan. Dengan demikian berarti hipotesis pelayanan diterima. Arah koefisien regresi bertanda positif, hal ini berarti bahwa peningkatan nilai-nilai pelayanan akan meningkatkan keputusan menjadi nasabah. Artinya semakin tinggi nilai-nilai pelayanan yang dimiliki Bank syariah maka keputusan menjadi nasabah semakin besar. Kesimpulan ini sejalan dengan kesimpulan pada hasil penelitian berpengaruh
terdahulu
yang
nyata
terhadap
menyatakan keputusan
bahwa menjadi
pelayanan nasabah.
Muhammad Aris Safi’i (2011), variabel service merupakan faktorfakor yang mempengaruhi kecenderungan atau preferensi nasabah. Dian Ariani (2007) variabel pelayanan merupakan variabel utama yang meberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan hasil persepsi masyarakat umum terhadap Bank Syariah di Medan. Lutfi Efendi (2009) variabel pelayanan yang baik
98
merupakan variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap pengambilan keputusan nasabah menabung pada Bank Muamalat cabang Malang dengan thitung 4,228 ≥ ttabel 1,960 dan nilai p = 0,000 ≤ 0,05.
Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesa
H1
Hipotesa Kesimpulan Nilai Syariah berpengaruh positif Diterima terhadap keputusan menjadi nasabah
H2
Produk berpengaruh positif terhadap Diterima keputusan menjadi nasabah
H3
Promosi berpengaruh positif terhadap Diterima keputusan menjadi nasabah
H4
Pelayanan berpengaruh positif Diterima terhadap keputusan menjadi nasabah
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
99
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan terakhir interpretasi hasil analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah, dengan menggunakan data yang terdistribusi normal dan tidak terdapat multikolinearitas, maka dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai syariah memiliki pengaruh dan keterkaitan positif terhadap keputusan menjadi nasabah. 2. Produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah. 3. Promosi memiliki pengaruh dan keterkaitan positif dengan keputusan menjadi nasabah. 4. Pelayanan memiliki pengaruh yang paling signifikan dan keterkaitan positif dengan keputusan menjadi nasabah.
100
B. Saran Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah, diketahui bahwa terdapat empat faktor yang memiliki pengaruh nyata. Keempat faktor tersebut adalah syariah, produk, promosi dan pelayanan. Sehingga disarankan kepada bank syariah untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada mahasiswa perbankan syariah, sehingga tidak lagi muncul kesalahan persepsi tentang perbankan syariah. Dimana bank syariah dianggap sama dengan bank konvensional. 2. Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh bank syariah. 3. Mengoptimalkan pelayanan yang baik kepada nasabah.
101
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Dian. 2007. Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Bank Syariah di Medan. Tesis. Medan: Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara.(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13989/1/09E00377. pdf) (23 April 2014). Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga press. Efendi, Lutfi. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah pada Bank Muamalat Malang. Skripsi. Malang: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang. (http://jurnalekis.blogspot.com/2008/12/faktor-faktor-yangmempengaruhi.html) (23 April 2014). Fauzi, Yayan. 2010. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nasabah Menabung di Perbankan Syariah (Kasus pada BNI Syariah Kantor Cabang Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Syariah Ilmu Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. (http://digilib.uinsuka.ac.id/4390/1/BAB%20I,V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf) (28 Juni 2014). Firmansyah. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Loyalitas Nasabah Bank Syariah (Study pada Nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Kalimalang). Skripsi. Jakarta: Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta. (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12994/1/FIRM ANSYAH-FSH.pdf) (4 Juni 2014). Hasanah, Shofia Mauizotun. 2013. Pengaruh Kualitas pelayanan, Pengetahuan Konsumen dan periklanan Program FAEDAH (asilitas Serba Mudah) Tabungan BRI Syariah Terhadap Minat Manabung Nasabah. Skripsi.
Yogyakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum Ilmu Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. (http://digilib.uinsuka.ac.id/11380/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTA KA.pdf) (8 Juni 2014). Karim, Adiwarman. 2010. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo persada. Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kotler, Philip. 1992. Manajemen Pemasaran Analisis, perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo. Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat. Muasyaroh, Heni Husni. 2013. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Nasabah Menggunakan E-Banking PT.Bank BNI Syariah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. (http://digilib.uinsuka.ac.id/14859/1/09390142_bab-i_iv-atau-v_daftarpustaka%281%29.pdf)(5 Mei 2014). Muhamad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Isalam Pendekatan Kuantitatif (Dilengkapi dengan Contoh-Contoh Aplikasi Proposal Penelitian dan Laporannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Prasetijo, ristiyanti dan Lhalauw, John. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi. Perwataatmadja, Karnaen dan Antonio, Muhammad Syafi’i. 1992. Apa adan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. Pulungan, Anisa. 2009. Analisis Fkator-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah untuk Menggunakan Produk Jasa PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) TBK Cabang Syariah Medan. Skripsi. Medan: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11310/1/09E01269.pdf) (23 Mei 2014). Ramli, Muhammad Rais. 2010. Sikap mahasiswa-santri Kabupaten Sleman Yogyakarta Terhadap Perbankan Syariah. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta. (http://mas-roiskumuslimblogspotcom.blogspot.com/2010/09/sikap-maha-santri-kabupatensleman.html) (13 Mei 2014). Safi’i, Muhammad Aris. 2011. Preferensi Nasabah Terhadap Gadai Emas Syariah (Study Kasus Gadai Emas di BRI Syariah Cabang Yogyakarta). Tesis. Yogyakarta: Fakultass Keuangan dan Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta. (http://digilib.uinsuka.ac.id/6902/1/BAB%20I,V.pdf) (24 Mei 2014). Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: PT GRASINDO. Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Indeks. STAIN Salatiga. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Supardi, 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press. Supranto, J. 1987. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga. Tika, Pabundu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tho’in, Muhammad. 2011. Pengaruh Faktor-Faktor Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Nasabah di Baitul mal wat Tamwil (BMT) Tekun Karanggede Boyolali. Muqtasid Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Vol. 2, Juli 73-89. Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Undang-Undang No 21 tahun 2008 . Undang-Undang No 25 tahun 2009. Widiyono, Try. 2006. Aspek Hukum Operasional Transaksi Produk Perbankan di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia. Wirdyaningsih et al. 2005. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media. Zainab. 2011. Pengaruh Citra Merek, Periklanan, dan Persepsi Terhadap Minat Menabung Nasabah (Stidy Kasus pada Masyarakat Ciputat dan Pamulang yang Menjadi Nasabah di Bank Muamalat). Skripsi. Jakarta: Manajemen Pemasaran Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta.(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456 789/1520/1/101271-ZAINAB-FEB.PDF) (19 Mei 2014).
LAMPIRAN
Lampiran 4
KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Mahasiswa/i S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga
di Tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak/Ibu/Saudara/i dalam rangka menyelesaikan karya ilmiah (skripsi) pada Program Studi (PS) S-1 Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga maka saya, Nama : Rahayu Istiqomah NIM
: 21310017
Judul : ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH STAIN SALATIGA UNTUK MENJADI NASABAH DI PERBANKAN SYARIAH Untuk membantu kelancaran penelitian ini, Saya mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Peran serta Bapak/Ibu/Saudara/i akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan. Atas
ketersediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i
untuk
menjawab
pertanyaan/pernyataan pada kuesioner ini, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Hormat kami,
(Rahayu Istiqomah) Petunjuk pengisian: Berilah tanda silang pada pertanyaan yang harus dipilih, sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu. Dan mohon beri jawaban pada pertanyaan yang harus dijawab berikut ini: DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
A. Identitas Diri Nama
: .................................................... (Boleh Tidak Diisi)
Alamat
: .................................................................................
B. Karakteristik Personal 1. Jenis Kelamin
:
a. Pria b. Wanita 2. Usia
: .................... tahun
3. Pendapatan per bulan: a. < Rp. 1.000.000,00 b. Rp. 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00 c. > Rp. 3.000.000,00 4. Anda nasabah di perbankan syariah? a. Iya b. Tidak
C. Daftar Pertanyaan
Berilah tanda silang (X) pada pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan faktor-faktor keputusan menjadi nasabah yang anda rasakan. Keterangan untuk skala dalam kuesioner, yaitu:
1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Netral (N) 4. Setuju (S) 5. Sangat Setuju (SS) No Daftar Pertanyaan STS TS Variabel syariah (X.I) 1 Bank syariah melaksanakan prinsipprinsip syariah Islam dalam setiap praktik transaksi perbankannya. 2 Riba (bunga) adalah sesuatu yang dilarang oleh agama. 3 Sistem bagi hasil lebih adil dan menentramkan. 4 Investasi/pembiayaan Bank syariah untuk bisnis yang halal dan baik. Variabel Produk (X.2) 5 Anda menjadi nasabah di bank syariah karena produk yang sesuai kebutuhan? 6 Anda menjadi nasabah di bank syariah karena produk yang terjamin keamanannya? 7 Bank syariah memiliki produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif. 8 Anda menjadi nasabah bank syariah karena presentase nisbah bagi hasil produk bank syariah tinggi Variabel Promosi (X.3) 9 Anda menjadi nasabah di bank syariah karena iklan yang dilakukan oleh bank syariah? 10 Anda menjadi nasabah bank syariah karena informasi dari pegawai bank syariah? 11 Anda menjadi nasabah bank sayriah karena Bank syariah karena ajakan teman? 12 Anda menjadi nasabah bank syariah karena banyak hadiah dan undian langsung? Variabel Pelayanan (X.4)
N
S
SS
13
Petugas bank syariah mengucapkan terima kasih dan salam di akhir layanan 14 Petugas bank syariah meminta maaf atas setiap komplain dan ketidaknyamanan yang diajukan oleh nasabah 15 Petugas bank syariah memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat. 16 Bank syariah memberikan pelayanan yang mudah dan lancar dalam melakukan transaksi. Keputusan Menjadi Nasabah(Y) 17 Anda puas dengan pelayanan petugas bank syariah? 18 Anda yakin terhadap produk yang anda pilih di bank syariah? 19 Anda menjadi nasabah bank syariah dan tidak akan berpindah ke bank lain? 20 Anda akan merekomendasikan bank syariah kepada orang lain?
Lampiran 5 Hasil Data Kuesioner Mahasiswa S1 Perbankan Syariah STAIN Salatiga
No B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B 10 1 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 7 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 8 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 9 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 10 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 11 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 12 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 15 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 16 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 17 4 2 4 3 4 4 5 4 5 4 18 2 4 3 2 5 5 5 5 4 5 19 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 21 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 22 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 23 5 4 5 4 4 5 5 5 3 3 24 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 26 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 28 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 29 4 2 3 3 5 4 4 4 5 5 30 2 2 2 2 4 5 5 5 4 5 31 3 4 3 2 4 4 5 4 4 4 32 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 33 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 34 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 35 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 36 4 4 4 4 3 4 5 4 3 2 37 4 3 4 4 4 5 4 5 4 3 38 4 3 4 4 2 2 2 2 2 2 39 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 40 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 41 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 42 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 43 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 44 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2
B 11 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 2 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 3 4 2 5 3 4 5 4 3
B 12 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2
B 13 5 4 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 4 4 3 4 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 3 4 4 4 5
B 14 4 5 4 3 4 5 3 3 5 5 3 5 4 3 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 2 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3
B 15 4 5 5 3 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 3 5 3 4 2 4 3 4 5 5 3 5 3 2 4 5
B 16 4 5 4 3 4 4 3 3 4 5 2 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 3
B 17 4 5 4 5 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 3 5
B 18 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 3 4 4 3 4 2 5 4 4 4 4 3
B 19 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 2 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4
B 20 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 2 3 5 4 5 5 2 5 3 5 4 3 2 3 1 4 2 2 3 4
5 4 4 4 4 1 2 3 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 5 2 4 4 3 4 5 2 3 3 4 4 5 5 3 1 4 2 4 5 1 2 5 4 3
4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 2 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 1 4 3 4 3 3 5 3 4 2 5 3 3 4 3 3 3 3
3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 1 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3
4 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 2 5 3 3 5 4 5 3 2 4 4 5 4 3 4
4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 5 5
5 5 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 3 4 5 3 4 3 2 2 5 3 3 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 5 5
5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 5 5 2 3 5 4 4 4 5 3 3 4 4 2 5 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 2
4 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 5 4 2 4 5 5 1 5 5 2 5 4 4 4 2 4 4 4 3 2
4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 3 4 5 5 2 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 2
4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 5 4 2 4 5 5 2 5 5 2 5 4 4 4 2 4 4 4 3 2
3 2 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 2 3 2 3 3 2 5 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 2 3 2 3 2 2 5 5 5 4 5 5 4 2 2 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4
3 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 3 2 4 5 2 4 4 3 4 5 2 3 3 4 4 5 5 3 4 3 3 2 3
4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 4 5 4 2 3 4 4 3 4
4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3
4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 5 4 4 3 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 4 3
4 5 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 2 2 3 2 3 2 1 3 4 3 3 4 5 4 3 3 3 4 2 2 3 3 5 3 4 2 2 3 2 3 3
4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 5 2 2 5 3 3 4 2 4 4 4 3 2 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 5
Lampiran 6. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Pria
14
16,1
16,1
16,1
Wanita
73
83,9
83,9
100,0
Total
87
100,0
100,0
2. Usia USIA Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
17,00
5
5,7
5,7
5,7
18,00
23
26,4
26,4
32,2
19,00
25
28,7
28,7
60,9
20,00
20
23,0
23,0
83,9
21,00
10
11,5
11,5
95,4
22,00
3
3,4
3,4
98,9
23,00
1
1,1
1,1
100,0
Total
87
100,0
100,0
Valid
3. Pendapatan Responden Perbulan PENDAPATAN_PERBULAN Frequency
< Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000- Rp Valid 2.000.000 > Rp. 3.000.000 Total
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
80
92,0
92,0
92,0
5
5,7
5,7
97,7
2
2,3
2,3
100,0
87
100,0
100,0
4. Nasabah Bank Syariah NASABAH_BANK_SYARIAH Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
IYA
49
56,3
56,3
56,3
TIDAK
38
43,7
43,7
100,0
Total
87
100,0
100,0
5. Semester SEMESTER Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,00
40
46,0
46,0
46,0
3,00
21
24,1
24,1
70,1
5,00
14
16,1
16,1
86,2
7,00
7
8,0
8,0
94,3
9,00
5
5,7
5,7
100,0
Total
87
100,0
100,0
Valid
Lampiran 7. Output Analisis
1.
Uji Reliabilitas dan Uji Validitas a. Uji Reabilitas
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
N of
Alpha
Alpha Based on
Items
Standardized Items ,702
,724
4
Inter-Item Correlation Matrix bt_1
bt_2
bt_3
bt_4
bt_1
1,000
,397
,296
,366
bt_2
,397
1,000
,219
,261
bt_3
,296
,219
1,000
,837
bt_4
,366
,261
,837
1,000
Item-Total Statistics Scale Mean
Scale
Corrected Item-Total
Squared
Cronbach's
if Item
Variance if
Correlation
Multiple
Alpha if
Deleted
Item Deleted
Correlation
Item Deleted
bt_1
11,1379
3,585
,459
,232
,657
bt_2
11,2989
3,491
,368
,173
,733
bt_3
11,1724
3,679
,558
,701
,603
bt_4
11,3908
3,566
,626
,718
,566
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized Items ,816
,817
4
Inter-Item Correlation Matrix bt_5
bt_6
bt_7
bt_8
bt_5
1,000
,364
,576
,364
bt_6
,364
1,000
,433
1,000
bt_7
,576
,433
1,000
,433
bt_8
,364
1,000
,433
1,000
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Item-Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
bt_5
12,1494
4,245
,507
.301
,827
bt_6
12,1149
3,731
,742
.843
,718
bt_7
12,2069
4,003
,570
.490
,800
bt_8
12,1149
3,731
,742
.850
,718
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized Items ,864
,864
4
Inter-Item Correlation Matrix bt_9
bt_10
bt_11
bt_12
bt_9
1,000
,460
,560
,455
bt_10
,460
1,000
,626
,923
bt_11
,560
,626
1,000
,652
bt_12
,455
,923
,652
1,000
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Item-Total
Multiple
Alpha if Item
Correlation
Correlation
Deleted
bt_9
11,7356
5,406
,539
,333
,893
bt_10
11,5977
4,267
,801
,853
,789
bt_11
11,7356
4,941
,710
,514
,829
bt_12
11,6552
4,508
,820
,860
,782
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized Items ,685
,685
4
Inter-Item Correlation Matrix bt_13
bt_14
bt_15
bt_16
bt_13
1,000
,368
,333
,196
bt_14
,368
1,000
,406
,402
bt_15
,333
,406
1,000
,406
bt_16
,196
,402
,406
1,000
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale
Corrected Item-
Squared
Cronbach's
Item Deleted
Variance if
Total
Multiple
Alpha if Item
Item Deleted
Correlation
Correlation
Deleted
bt_13
11,6667
3,922
,390
,176
,669
bt_14
11,6207
3,447
,532
,285
,577
bt_15
11,7586
3,464
,514
,269
,589
bt_16
11,7126
3,998
,442
,232
,637
Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on Standardized Items ,726
,731
4
Inter-Item Correlation Matrix bt_17
bt_18
bt_19
bt_20
bt_17
1,000
,493
,392
,437
bt_18
,493
1,000
,540
,264
bt_19
,392
,540
1,000
,304
bt_20
,437
,264
,304
1,000
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale
Corrected
Squared
Cronbach's
Item Deleted
Variance if
Item-Total
Multiple
Alpha if Item
Item Deleted
Correlation
Correlation
Deleted
bt_17
11,3448
3,391
,572
,352
,636
bt_18
11,2989
3,375
,572
,385
,636
bt_19
11,6207
2,959
,530
,327
,662
bt_20
11,4253
3,619
,412
,212
,723
2. Uji Validitas Uji Validitas Variabel
Item
Syariah
Bt 1 Bt 2 Bt 3 Bt 4 Bt 5 Bt 6 Bt 7 Bt 8 Bt 9 Bt 10 Bt 11 Bt 12 Bt 13 Bt 14 Bt 15 Bt 16 Bt 17 Bt 18 Bt 19 Bt 20
Produk
Promosi
Pelayanan
Keputusan menjadi Nasabah
Correted item total Correlation .459 .368 .558 .626 .507 .742 .570 .742 .539 .801 .710 .820 .390 .532 .514 .442 .572 .572 .530 .412
r tabel
0,048
0,048
0,048
0,048
0,048
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
3.
Uji Multikolinearitas
Model
Coefficientsa Unstandardized Standar T Coefficients dized Coeffici ents B Std. Beta Error
(Const -,852 2,477 ant) JMLH ,291 ,088 ,300 _X1 JMLH 1 ,235 ,081 ,258 _X2 JMLH ,208 ,074 ,255 _X3 JMLH ,300 ,086 ,314 _X4 a. Dependent Variable: JMLH_Y
Sig. Collinearity Statistics
Toler VIF ance
-,344
,732
3,287
,001 ,958
1,044
2,883
,005 ,996
1,004
2,801
,006 ,964
1,037
3,483
,001 ,983
1,017
Coefficient Correlationsa
Model
JMLH_ X4 JMLH_X4 1,000 JMLH_X2 -,024 Correlations JMLH_X3 -,066 JMLH_X1 ,119 1 JMLH_X4 ,007 JMLH_X2 ,000 Covariances JMLH_X3 ,000 JMLH_X1 ,001 a. Dependent Variable: JMLH_Y
JMLH_ X2 -,024 1,000 -,054 ,008 ,000 ,007 ,001 -,005
Coefficient Correlations
a
JMLH _X3 -,066 -,054 1,000 -,176 ,000 ,000 ,006 -,001
JMLH_X1 ,119 ,008 -,176 1,000 ,001 -,005 -,001 ,008
4.
Uji Heteroscedasticity
Model Summary Model
R
R Square
b
Adjusted R
Std. Error
Square
of the Estimate
1
,587
a
,345
,313
1,93234
a. Predictors: (Constant), JMLH_X4, JMLH_X2, JMLH_X3, JMLH_X1 b. Dependent Variable: JMLH_Y
5.
Uji Autocorrelation
Model Summary Model
1
R
R Square
a
,880
,737
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate ,704
1,94241
a. Predictors: (Constant), JMLH_X4, JMLH_X2, JMLH_X3, JMLH_X1 b. Dependent Variable: JMLH_Y
6.
Uji Normalitas
Durbin-Watson
2,043
7.
Uji Statistik a
Variables Entered/Removed Model Variables Variables Method Entered Removed JMLH_X4, JMLH_X2, 1 . Enter JMLH_X3, b JMLH_X1 a. Dependent Variable: JMLH_Y b. All requested variables entered.
b
Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate a 1 ,880 ,737 ,704 1,94241 a. Predictors: (Constant), JMLH_X4, JMLH_X2, JMLH_X3, JMLH_X1 b. Dependent Variable: JMLH_Y
Durbin-Watson 2,043
Output Viewer ANOVAa Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 153,386 4 38,347 10,164 ,000b 1 Residual 301,837 80 3,773 Total 455,224 84 a. Dependent Variable: JMLH_Y b. Predictors: (Constant), JMLH_X4, JMLH_X2, JMLH_X3, JMLH_X1
8.
Uji Regresi Linier Berganda
Model
(Consta nt)
Coefficientsa Unstandardized Standardized T Coefficients Coefficients B
Std. Error
-,633
2,518
Sig.
Beta
JMLH_ ,286 ,089 ,299 X1 1 JMLH_ ,237 ,082 ,263 X2 JMLH_ ,209 ,078 ,247 X3 JMLH_ ,289 ,087 ,305 X4 a. Dependent Variable: JMLH_Y
95,0% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound
-,252 ,302
-5,644
4,377
3,214 ,002
,109
,463
2,877 ,005
,073
,400
2,666 ,009
,053
,364
3,318 ,001
,116
,462
Lampiran 10 Tabel Durbin - Waston
obs. N
k'=1
k'=2
k'=3
k'=4
k'=5
k'=6
k'=7
dL
du
dL
du
dL
du
dL
du
dL
du
dL
du
dL
du
25 26
1,288
1,454
1,206
1,550
1,123
1,654
1,038
1,767
0,953
1,886
0,868
2,012
0,784
2,144
1,302
1,461
1,224
1,553
1,143
1,652
1,062
1,759
0,979
1,873
0,897
1,992
0,816
2,117
27 28
1,316
1,469
1,240
1,556
1,162
1,651
1,084
1,753
1,004
1,861
0,925
1,974
0,845
2,093
1,328
1,476
1,255
1,560
1,181
1,650
1,104
1,747
1,028
1,850
0,951
1,958
0,874
2,071
29 30
1,341
1,483
1,270
1,563
1,198
1,650
1,124
1,743
1,050
1,841
0,975
1,944
0,900
2,052
1,352
1,489
1,284
1,567
1,214
1,650
1,143
1,739
1,071
1,833
0,998
1,931
0,926
2,034
31 32
1,363
1,496
1,297
1,570
1,229
1,650
1,160
1,735
1,090
1,825
1,020
1,920
0,950
2,018
1,373
1,502
1,309
1,574
1,244
1,650
1,177
1,732
1,109
1,819
1,041
1,909
0,972
2,004
33 34
1,383
1,508
1,321
1,577
1,258
1,651
1,193
1,730
1,127
1,813
1,061
1,900
0,994
1,991
1,993
1,514
1,333
1,580
1,271
1,652
1,208
1,728
1,144
1,808
1,080
1,891
1,015
1,979
35 36
1,402
1,519
1,343
1,584
1,283
1,653
1,222
1,726
1,160
1,803
1,097
1,884
1,034
1,967
1,411
1,525
1,354
1,587
1,295
1,654
1,236
1,724
1,175
1,799
1,114
1,877
1,053
1,957
37 38
1,419
1,530
1,364
1,590
1,307
1,655
1,249
1,723
1,190
1,795
1,131
1,870
1,071
1,948
1,427
1,535
1,373
1,594
1,318
1,656
1,261
1,722
1,204
1,792
1,146
1,864
1,088
1,939
39 40
1,435
1,540
1,382
1,597
1,328
1,658
1,273
1,722
1,218
1,789
1,161
1,859
1,104
1,932
1,442
1,544
1,391
1,600
1,338
1,659
1,285
1,721
1,230
1,786
1,175
1,854
1,120
1,924
45 50
1,475
1,566
1,430
1,615
1,383
1,666
1,336
1,720
1,287
1,776
1,238
1,835
1,189
1,895
1,503
1,585
1,462
1,628
1,421
1,674
1,378
1,721
1,335
1,771
1,291
1,822
1,246
1,875
55 60
1,528
1,601
1,490
1,641
1,452
1,681
1,414
1,724
1,374
1,768
1,334
1,814
1,294
1,861
1,549
1,616
1,514
1,652
1,480
1,689
1,444
1,727
1,408
1,767
1,372
1,808
1,335
1,850
65 70
1,567
1,629
1,536
1,662
1,503
1,696
1,471
1,731
1,438
1,767
1,404
1,806
1,370
1,843
1,583
1,641
1,554
1,672
1,525
1,703
1,494
1,735
1,464
1,768
1,433
1,802
1,401
1,837
75 80
1,598
1,652
1,571
1,680
1,543
1,709
1,515
1,739
1,487
1,770
1,458
1,801
1,428
1,834
1,611
1,662
1,586
1,688
1,560
1,715
1,534
1,743
1,507
1,772
1,480
1,801
1,453
1,831
85 90
1,624
1,671
1,600
1,696
1,575
1,721
1,550
1,747
1,525
1,774
1,500
1,801
1,474
1,829
1,635
1,679
1,612
1,703
1,589
1,726
1,566
1,751
1,542
1,776
1,518
1,801
1,494
1,827
95 100
1,645
1,687
1,623
1,709
1,602
1,732
1,579
1,755
1,557
1,778
1,536
1,802
1,512
1,827
1,654
1,694
1,634
1,715
1,613
1,736
1,592
1,758
1,571
1,780
1,550
1,803
1,528
1,826
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Rahayu Istiqomah
Tempat/Tanggal lahir :Kab. Boyolali, 11 Juni1993 Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Warga negara
: Indonesia
Alamat
: Beran, Lemah Ireng Rt 03/ Rw 05, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali
Riwayat pendidikan : 1. MI Al-Ma’arif Beran lulus tahun 2004 2. MTs N Wonosegoro lulus tahun 2007 3. MAN Suruh lulus tahun 2010
Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian bagi yang berkepentingan harap maklum adanya. Suruh, 14 Januari 2015 Penulis,
Rahayu Istiqomah NIM : 21310017