.. Aulina Laila F 30 1 54. Perancangan' Pabrik Pupuk Hayati EMAS (Enhancing Microbial ActiViOerin Soils) di Padalarang, Kabupaten Bandung. Dibawah birnbingan Djumali . . Mangunwidjaja dan Herman RlNGKASAN Perrnintaan pupuk kimia untuk kebutuhan pertanian dan industri terus meningkat, dan peningkatan tenebut tidak terirnbangi dengan peningkatan produksinya, padahal pupuk kirnia juga merupakan komoditas ekspor potensial yang perlu ditingkatkan. Selain dari keterbatasannya, penggunaan pupuk kirnia masih belum efisien sehingga meningkatkan biaya produksi dan penggunaanya secara terus rnenerus dan dalam dosisi tinggi dapat menurunkan kualitas tanah. Penggunaan kornbinasi pupuk hayati EMAS rnerupakan alternatif yang dapat berfungsi meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk kimia sehingga dosisnya dapat dikurangi. sekaligus juga rnernperbaiki kualitas tanah tanpa pencemaran. Pupuk hayati (biofertilizer) adalah pupuk berbahan inti mikroba. EMAS (EnhancingMicrobialActiw?iesin Soils) merupakan nama campuran pupuk hayati yang berbentuk butiran dengan bahan inti berbeda yaitu mikroba Azospin1lum lipoverurn (bakteri penambat N). Azotobacier beyennckii (bakteri penarnbat N dan pemantap agregat), Aeromonas punctafz (bakteri pemantap agregat), Sireptomyces sp, (bakteri pelarut fosfat), Aperg,71us nniger (fungi pelarut fosfat)). Sedangkan bahan pembawanya adalah gipsum, batu zeolit, dan gambut. Hasil pengujian rnembuktikan bahwa pernakaian kombinasi EMAS dengan pupuk kimia pada beberapa tanaman antara lain kelapa sawit, karet dan coklat.dapat rnenurunkan dosis pupuk kimia hingga 50 persen dan rnenghemat biaya pemupukan sebesar 15 persen. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perancangan pabrik pupuk hayati EMAS sehingga dihasilkan sebuah rancangan yang rnenjadi acuan pendirian pabrik pupuk hayati berskala komersial. Perkiraan permintaan EMAS dilihat sesuai dengan sasaran pasar yaitu kebutuhan pupuk kirnia perkebunan untuk tanaman yang telah diuji untuk wilayah Jam, Surnatera, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Perrnintan EMAS tahun 1999 diperkirakan sebesar 3882 I 0 ton, sedangkan kapasitas pabrik sebesar 10000 ton per tahun atau 2,5penen dari potensi pasar tahun 1999. Dengan memkai perbandingan lokasi dengan metode MPE diputuskan Padalarang. Kabupaten Bandung sebagai lokasi pabrik. Dengan investasi yang diperoleh dari modal sendiri yaitu sebesar Rp 696719000, dan hai-ga jual Rp I l00. diperoleh Nilai Kini Bersih (NKB) sebesar Rp 6090480 I00 pada tingkat diskonto 27 penen.. Tingkat Keuntungan Internal (TKI) sebesar 46 persen pada Nisbah Laba-Rugi Bersih sebesar 1,8, dan Masa Pengernbalian lnvestasi (MPI) adalah 3 tahun 7 bulan. Dari hasil kriteria investasi dapat disimpulkan pabriktenebut layak didirikan. Dari hail analisis kepekaan untuk penurunan tingkat penjualan 10 persen dan peningkatan biaya operasi I 0 penen, pabrik tetap layak untuk direalisasikan.
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANlAN INSTiTUT PERTANiAN BOGOR ---
-
PEWCANGAN PABRIK PUPUK HAYATI EMAS (ENHANCING MICROBI! ACTIVITIES IN SOILS1
Dl PADALARANG KABUPATEN BANDUNG
SKRlPSl Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SAF+WA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian lnstitut Pertanian Bogor
Oleh AULINA LAllA F 30.1548
D~iahirkanpada Tanggal 30 Juli 1975 di Bandung Tangga! luluj : 1998
Pernbirnbing I
Pernbirnbing II
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S W sebagai pernilik sernua ilmu dan kekuasaan, karena rahmat, hidayah dan karunia-Nyalah penulisan skripsi ini dapat tenelesaikan. Skripsi ini didasarkan kepada penelitian laboratorium, rurnah kaca, pllotplantdan uji lapangan yang dilakukan oleh Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Bogor.
Penulisan
skripsi ini dititik beratkan pada pengkajian kelayakan secara tinansial dan teknologi dan rnenghasilkan sebuah disain pabrik. Diharapkan akan dapat terwujud pabrik yang rnernproduksi pupuk hayati EMAS dan dapat dirnanfaatkan untuk kepentingan luas. Ucapan terima kasih yang dalam penulis sampaikan kepada beberapa pihak yang telah rnernbantu penyelesaian skripsi ini:
I.
Bapak, Marnah, Adam dan Winni tercinta untuk sernua kebahagiaan yang telah diberikan.
2. Bapak DR. Djurnali Mangunwidjaja, DEA. selaku dosen pembirnbing utama atas saran dan pengarahan yang telah diberikan.
3 . Bapak lr. H . Herman, MSi selaku pernbimbing kedua atas wakiu, kesabaran, dan birnbingan kepada penulis.
4. Bapak Dr.lr. Tajuddin Bantacut atas bantuan dan saran yang telah diberikan. 5. Staf Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan atas semua informasi yang telah diberikan. 6.
A, Irnani, Istaufa, Alif, T' Kuni, dan semua teman-teman Asy Syaiiiq atas bantuan, doro ngan sernangat dan kebenamaan yang telah diberikan.
7 . Sernua pihak yang turut rnernbantu. Sernoga Allah S W rnernbalas dengan balasan yang jauh lebih baik. Amin Penulis rnenyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna karena suatu disain pabrik yang baik dihasilkan dari keja sama suatu tirn. Oleh karenanya kritik dan saran yang mern-
bangun, sangat diharapkan untuk perbaikan di rnasa rnendatang. Akhir kata, sernoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang rnernbutuhkannya.
Bogor, Pebruari 1998 Penulis
DAFTAR IS1 Hal KATA PENGANTAR
I
...
DAFTAR IS1
111
DAFTAR TABE
v
DAFTAR GAMBAR .......
vi
DAFTAR IAMPIWN
vii
I.
PENDAHULUA
II.
TINJAUAN PUST A. PERANCANGAN PABRIK ......................... I . Analisis Bahan Baku
2. Analisis Pasar 3. Perancangan Prose 4. Manajemen .....................................................................................
5. Kriteria lnvestasi ............................................... . . .............................. B. PUPUK HAYATI EMAS ......................................... , , ..............................
C. PENELlTlAN TERDAHULU Ill. METODA PENELlTlAN .................. A. PENGUMPUIAN DATA
.
B. ANALISIS DATA ................... .
...,.................................... .............
I . Analisis Pasar ...................................................................................
2. Penentuan Lokasi ............................................................................. 3. Perancangan Kapasitas........... .......
...............................................
4. Proses produksi EMAS ..................................................................... 5. Perancangan Tata Letak
6. Kriteria lnvestasi ................................... 7. Tahap Pelaksanaan.....................
.....................