EVOLUSI TEORI MANAJEMEN Presented by :
M Anang Firmansyah
Evolusi Teori Manajemen Tujuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini anda diharapkan dapat : 1. menjelaskan keadaan pada saat teori manajemen pertama kalinya dikembangkan, 2. menguraikan berbagai cara untuk memanfaatkan suatu teori, 3. membedakan aliran manajemen ilmiah, aliran teori organisasi klasik, aliran tingkah laku, dan aliran ilmu manajemen dari teori manajemen, 4. Memahami konteks sejarah yang ada didalamnya pendekatan sistem, pendekatan kontigensi dan pendekatan keterlibatan dinamik dari teori manajemen dikembangkan.
Agenda : • Pemikiran Awal Mengenai Manajemen • Evolusi Teori Manajemen - Aliran Manajemen Ilmiah - Aliran Teori Organisasi Klasik - Aliran Tingkah laku Manusia • Aliran Ilmu Manajemen
Pemikiran Awal Mengenai Manajemen : • Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif. • Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsip-prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini. • Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, --> mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.
• Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian. • Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.
Teori Manajemen…. ? •
Teori (theory) : sekelompok asumsi yang erat berkaitan dan logis, dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan.
•
Teori dimanfaatkan untuk: 1. 2. 3.
Memberikan fokus yang mantap untuk memahami peristiwa yang kita alami Mempermudah kita berkomunikasi secara efisien, Membuat dan menantang kita untuk terus belajar,
Evolusi Teori Manajemen (1) • Aliran Manajemen Ilmiah (scientific Management Theory) Tokoh: - Frederick A. Taylor (1856-1915) - Henry L.Gantt (1861-1919) - Frank B. Gilberth (1868-1924) & Lilian M. Gilberth (1878-1972) Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas
Frederick A. Taylor Filosofis 4 Prinsip dasar : • Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk dapat melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan. • Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya. • Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja. • Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja.
Sukses dari prinsip-prinsip tersebut, memerlukan “revolusi mental yang lengkap” dari para manajer dan tenaga kerja.
Henry L. Gantt Mempertimbangkan sistem insentif dari Taylor.
• Memberikan motivasi kepada karyawan yang mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan melalui insentif /bonus. • Mencatat kemajuan pekerja dan dilakukan secara terbuka serta dicatat pada bagan balok induvidual (bagan Gantt).
Gilberth bersaudara • Mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja. • Perhatian Manajemen terhadap pekerja, terutama dalam mencari gerakan yang paling ekonomis sehingga dapat meningkatkan moral pekerja. Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.
Evolusi Teori Manajemen (2) • Teori Organisasi Klasik Tokoh : - Henry Fayol (1841-1925) -Max Webber (1864-1920) - Mary Parker Follett (1868-1933) -Chester I. Barnard (1886-1961) Menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks.
Henry Fayol Manajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya di pahami.
14 Prinsip Manajemen Fayol : 1. Pembagian Tugas 11. Keadilan 2. Wewenang 12. Stabilitas Staff 3. Disiplin 13. Inisiatif 4. Kesatuan komando 14. Semangat Korps 5. Kesatuan dalam Pengarahan 6. Kepentingan Individual di bawah kepentingan umum 7. Imbalan 8. Sentralisasi 9. Hierarki 10. Susunan
Max Webber Organisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati.
• Mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang denga jelas. • Organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawan dinyatakan secara jelas. • Evaluasi prestasi kerja harus didasarkan pada keunggulan.
Marry Parker Follett Manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain.
• Memperkenalkan bagaiman hubungan manusia dan struktur organisasi. • Kelompok merupakan tempat individual dapat menggabungkan bakat yang berbeda-beda menjadi sesuatu yang lebih besar. • Fungsi control (pengendalian)yang “utuh” memperhitungkan bukan hanya individual dan kelompok, tetapi juga pengaruh dari faktor-faktor lingkungan seperti, politik, ekonomi dan biologi. Follet membuka jalan bagi teori manajemen untuk mengikutsertakan hubungan yang lebih luas, baik dari dalam organisasi maupun dari luar batas organisasi.
Chester I. Barnard Mengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di tempat kerja,
• Orang berkumpul bersama dalam organisasi formal tidak dapat mencapai tujuan jika bekerja sendiri-sendiri. Tetapi, dalam mengejar sasaran organisasi mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing. • Zone of indifference (area of acceptane) ; kecenderungan yang mengkondisikan individual dapat menerima perintah yang berada dalam rentang tanggung jawab atau aktivitas yang sudah dikenal. • Semakin banyak aktivitas yang termasuk di dalam zona tidak penting , semakin lancar dan semakin kooperatif sebuah organisasi.
Evolusi Teori Manajemen (3) • Aliran Tingkah Laku : Organisasi adalah Manusia Tokoh : (behavioral scientist) Elton Mayo (1880-1949) Abraham Maslow Douglas McGregor Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku
Elton Mayo Gerakan hubungan manusia
Penelitian manusia dalam lingkungan kerja : • Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas. • Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus. • Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.
Abraham Maslow & Doglas McGregor Pendekatan Ilmiah tingkah laku • Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi. • McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y. Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian. Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.
Evolusi Teori Manajemen (4) • Aliran ilmu Manajemen pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan teknik matematik untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan. (Management science school) •
Riset Operasi (Operational research) : teknik matematik untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen.
Evolusi Teori Manajemen (5) Perkembangan Muthakir Teori Manajemen • Pendekatan Sistem : Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik).
• Pendekatan kontigensi Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional.
• Pendekatan Keterlibatan Dinamik (dinamik engagement) Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat.
kesimpulan : • Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian. Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.