perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI TAGIHAN REKENING PELANGGAN DAN PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) BOYOLALI
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh: CAROLINA TRI PUJI RAHARJANNTI NIM F3308034
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI TAGIHAN REKENING PELANGGAN DAN PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) BOYOLALI”
Dringking water districk company (PDAM) in Boyolali giving service in distribution clean water at Boyolali area. In this research, the writer wants to discuss about system of accountancy cash acception from bill daim of costomers and
new connection at PDAM Boyolali. To know and to identification the
strengths and the weaksness of that’s accountancy system. The strengths are the separating tuctions is well, the document is numbering well, and the tiling is well. The weakness are still using the document with numbering manually and the made of report still late. Based on the weakness the writer gives the suggestion that perhaps useful for the company. The suggestion is the company as good as possible to give the organized number was printed like the other documents and they have to recruit a new employee although tob relocation one of the competence employee in certain department to department, so the report wouldn’t late anymore.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan dan Ia akan meninggikan kamu. (Yakobus 4 : 10) Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. (Pengkhotbah 3 : 11) Janganlah hendaknya kamu kawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4 : 13) Doa adalah nyayian hati yang selalu dapat membuka jalan terbang kepada singgasana Tuhan meskipun terhempit di dalam tangisan seribu jiwa. (Kahlil Gibran)
Penulis persembahkan kepada : -
Yesus Kristus sumber pertolongan dan pengharapanku
-
Ayah, Bunda, dan Kakak-kakakku yang selalu memberikan doa dan kasih sayang yang tidak ternilai
-
Sahabat-sahabatku tersayang yang selama ini bersama-sama dalam suka dan duka.
-
My Lovely yang selama ini mendampingi dan memberikan kasih sayang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang senantiasa menyertai, sehingga penulis dapat menyusun Tugas Akhir yang berjudul: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI TAGIHAN REKENING PELANGGAN DAN PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) BOYOLALI. Tugas Akhir ini penulis susun dengan tujuan untuk memenuhi sebajian tugas dan syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Selama penyusunan Tugas Akhi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Cahyo Sumarso selaku Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Boyolali yang telah memberi kesempatan dan memfasilitasi saya selama 1 (satu) bulan dalam melakukan kegiatan magang. 2. Ibu Sri Wulandari, SE selaku Kepala Bagian Umum/Personalia Perusahaan Daerah Air Minum Boyolali yang telah menjadi Pembimbing penulis selama magang dan telah memberi fasilitas selama lama magang. 3. Bapak Sri Suranta, MSi, Ak, BKP selaku pembimbing magang yang telah memberikan pengarahan sehingga penyususnan laporan magang ini dapat diselesaikan dengan lancar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Karyawan/Karyawati Perusahaan Daerah Air Minum Boyolali yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulis magang. 5. Dosen, karyawan dan staf Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmu dan pelayanan yang baik selama penulis melaksanakan pererkuliahan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. 6. Ayah, ibu, dan kakak yang dengan kesabaran memberi arahan dan mendampingi selama penyususnan laporan magang ini. 7. Dewi Marita yang selama ini bersama-sama dengan penulis mengikuti magang di Perusahaan Daerah Air Minum Boyolali. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, untuk itu demi kesempurnaan Tugas Akhir ini kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Surakarta,
Juni 2011
Carolina Tri Puji Raharjanti
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................i ABSTRAK .................................................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................iii HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................................v KATA PENGANTAR ................................................................................................vi DAFTAR ISI ...............................................................................................................viii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................x DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................xi
BAB I
PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan................... ...........................................1 1. Sejarah Perusahaan................... ...................................................1 2. Visi dan Misi ...............................................................................3 3. Tujuan Perusahaan... ...................................................................3 4. Struktur Organisasi ......................................................................5 B. Latar Belakang Masalah .......................................................................19 C. Perumusan Masalah..............................................................................22 D. Tujuan Penelitian..................................................................................22 E. Manfaat Penelitian................................................................................22
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II PROFIL INSTANSI A. Tinjauan Pustaka................. .................................................................24 1. Pengertian Sistem dan Prosedur ..................................................24 2. Pengertian Sistem Akuntansi.......................................................25 3. Pengertian Kas .............................................................................27 4. Sistem Penerimaan Kas ...............................................................27 5. Sistem Pengendalian Intern .........................................................31 B. Analisis Data dan Pembahasan................. ...........................................33 1. Sistem Penerimaan Kas dari Tagihan Rekening Pelanggan ........33 2. Sistem Pemasangan Sambungan Baru………………………
40
BAB III TEMUAN A. Kelebihan …………. ............................................................................67 B. Kelemahan …………. ..........................................................................69 BAB IV PENUTUP A. Simpulan …………. .............................................................................70 B. Saran . ...................................................................................................71
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
I.1
Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali…………………………………………………….. ..........................
II.1 Prosedur Pembaca Meter Sistem Penerimaan Kas dari Tagihan Pelanggan……………………………………………………..........................53 II.2 Prosedur Pengelolaan Dataa Elektronik Sistem Penerimaan Kas dari Tagihan Pelanggan…………………………………………………….. .........54 II.3 Prosedur Kas dan Penagihan (Kasir) Sistem Penerimaan Kas dari Tagihan Pelanggan…………………………………………………….. .........55 II.4 Prosedur
Pembukuan
Sistem
Penerimaan
Kas
dari
Tagihan
Pelanggan……………………………………………………..........................56 II.5 Prosedur Hubungan Langganan Sistem Pemasangan Sambungan Baru…………………………………………………….. ................................57 II.6 Prosedur
Hubungan
Langganan
(lanjutan)
Sistem
Pemasangan
Sambungan Baru……………………………………………………...............58 II.7 Prosedur
Hubungan
Langganan
(lanjutan)
Sistem
Pemasangan
Sambungan Baru……………………………………………………...............59 II.8 Prosedur
Hubungan
Langganan
(lanjutan)
Sistem
Pemasangan
Sambungan Baru……………………………………………………...............60 II.9 Prosedur Transmisi dan Distribusi Sistem Pemasangan Sambungan Baru…………………………………………………….. ................................61 II.10 Prosedur
Gudang
Sistem
Pemasangan
Sambungan
Baru…………………………………………………….. ................................62
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
II.11 Prosedur Penagihan dan Kas (Kasir) Sistem Pemasangan Sambungan Baru…………………………………………………….. ................................63 II.12 Prosedur
Pembukuan
Sistem
Pemasangan
Sambungan
Baru…………………………………………………….. ................................64
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rekening Air 2. Kartu Meter Langganan (KML) 3. Laporan Penerimaan Piutang (LPP) 4. Rekapitulasi Penerimaan Piutang (RPP) 5. Laporan Harian Kas (LHK) 6. Daftar Harian Penerimaan Kas (DHPK) 7. Bukti Setor Bank (SB) 8. Ikhtisar Rekening Yang Harus Ditagih (DRD-Air) 9. Surat Permohonan 10. Surat Perintah Kerja Opname 11. Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Sambungan Baru 12. Rencana Kebutuhan Peralatan 13. Gambar Denah Persil 14. Surat Pemberitahuan Biaya Sambungan 15. Kwitansi Pembayaran 16. Surat Pernyataan Pembayaran 17. Surat Pernyataan Langganan 18. Surat Perintaah Kerja Pemasangan 19. Bukti Pengeluaran Barang 20. Berita Acara Pemasangan Sambungan Langganan Selesai 21. Berita Acara Serah Terima Sambungan Baru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. SEJARAH PERUSAHAAN Penyediaan air sebetulnya sudah ada sejak dahulu namun kebanyakan digunakan sebagai alat transportasi. Namun pada tahun 1960-an, Pemerintah daerah melakukan pengembangan sistem penyediaan air bersih secara sederhana, dengan membangun bak-bak penampungan rembesan sumber mata air di wilayah Musuk dan airnya dialirkan ke kota Boyolali untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan perumahan dokter. Pada tahun 1970-1976 Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan program Proyek Rehabilitasi dan Ekstensifikasi Sistem Penyediaan air Bersih. Tahun 1975 mulai dioperasikan pelayanan pemenuhan kebutuhan air bersih kepada masyarakat pelanggan di kota Boyolali. Untuk menjamin berfungsinya pengelolaan sarana air bersih tersebut pada tanggal 5 Juli 1975 dilakukan serah terima pengelolaan Air Minum Kota Boyolali dari Direktur Teknik Penyehatan Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik kepada Bupati Kepala Daerah Kabupaten Boyolali.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Untuk
menjamin
kelancaran
tugas
Pengelolaan
Sarana
Penyediaan Air Minum tersebut, maka pada tahun 1978 dengan Perda No. 2 tahun 1978 dibentuk suatu badan pengelolaan yang bernama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali. Perangkat perlengkapan berupa Surat keputusan Bupati Boyolali diperkuat dengan Perda No. 2 tahun 1994 tentang ketentuan pokok Badan Pengawas, Direksi dan Kepegawaian. Perda dan Surat keputusan sebagai dasar Pendirian PDAM Boyolali yaitu berisi: a. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali Nomor 2 Tahun 1978 tanggal 31 Juli 1978 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Dati II Boyolali
yang
disempurnakan
dengan
Peraturan
Daerah
Kabupaten Boyolali Nomor 13 Tahun 1994 tanggal 25 Oktober 1994. b. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9 Tahun 2004 tanggal 28 Juni 2004 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 09 Seri D).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat secara tepat kualitas, tepat kuantitas serta tepat kontinuitas. b. Misi 1) Pengelolaan sumber daya air sehingga terpenuhinya air baku secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas tanpa meninggalkan aspek kelestarian alam dan lingkungan. 2) Pengembangan usaha dalam rangka mendukung pendapatan operasional perusahaan jangka pendek dan jangka panjang guna meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). 3. Tujuan PDAM Kab. Boyolali
a. Tujuan Umum (Pasal 5 Perda No. 2 tahun 1978)
1) Pembangunan Daerah khususnya. 2) Pembangunan
ekonomi
nasional
umumnya
dalam
meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat serta ketenaga kerjaan dalam perusahaan, menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Tujuan Khusus
Mencari keuntungan dengan tidak mengesampingkan sifatsifat sosialnya yaitu pelayanan air bersih terhadap masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Struktur organisasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam struktur organisasi PDAM Boyolali seperti yang telah disajikan dalam bentuk bagan, dibawah ini adalah penjabarannya yaitu: 1. Badan Pembina
Ketua
: Drs. Seno Samodra
Wakil
: Agus Purmanto, SH, MSi
Sekretaris
: Daryono, SH, MH
Anggota
: • Ir. Mulyatno • Suprapto, SH
2. Badan Pengawas
Ketua
: Ir. Eko Agus Sunanto
Sekretaris
: Imam Supandi, SE
Anggota
: Mohammad Said Hidayat
3. Sekretariat Badan Pengawas
Koordinator Staff
: Indra Juliarto, SH
Staff
: Moelyadi
4. Direksi
Direktur Utama
: Ir. Cahyo Sumarso
Direktur Bidang Umum
: Kukuh Hadiatmo, S.Si
Direktur Bidang Tehnik
: Joko Santoso, ST
5. Kepala Bagian
Bagian Umum / Personalia
Bagian Keuangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bagian Hubungan Langganan
Bagian Perencanaan/ Perawatan
Bagian Produksi
Bagian Transmisi dan Distribusi
6. Unit IKK
Unit IKK Teras
Unit IKK Musuk
Unit IKK Ampel
Unit IKK Banyudono
Unit IKK Simo
Unit IKK Juwangi
Unit IKK Sambi
Unit IKK Sawit
Unit IKK Andong
Unit IKK Ngemplak
Unit IKK Karanggede
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Jumlah pegawai PDAM Boyolali a. Direksi :
3 Orang
b. Bagian Keungan dan Umum 1. Bagian Keuangan
21 Orang
2. Bagian Langganan
13 Orang
3. Bagian Umum
30 Orang. 64 Orang
c. Bagian Tehnik dan dan Produksi 1. Bagian Sumber
10 Orang
2. Bagian Produksi
8 Orang
3. Bagian Distribusi
35 Orang
4. Bagian Perencanaan Tehnik
8 Orang 61 Orang
d. Satuan Pengawas Intern
2 Orang
e. AMDK
1 Orang
d. PDE
3 Orang
Jumlah Pegawai Seluruhnya
commit to user
134 Orang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Stuktur organisasi yang telah disajikan, setiap divisi dan bagian dari perusahaan memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini penjelasan dari susunan organisasinya: a. Badan Pengawas Badan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum memiliki ketentuan yaitu sebagai berikut: 1) Badan Pengawas terdiri dari unsur Pejabat Pemerintah Daerah, perseorangan, masyarakat. 2) Badan Pengawas bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. 3) Anggota Badan Pengawas sebanyak 3 (tiga) orang. 4) Anggota Badan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. 5) Masa jabatan Badan Pengawas selama 3 tahun dan setelah masa jabatna habis dapat diangkat 1 kali masa jabatan. Selain ketentuan, badan pengawas juga memiliki tugas khusus yaitu: 1) Mengawasi kegiatan Direksi. 2) Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhapat pengangkatan anggota Direksi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah atas program kerja yang diajukan Direksi. 4) Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhadap rencana pinjaman dalam ikatan hukum dengan pihak lain. 5) Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhadap laporan neraca dan perhitungan rugi laba. b. Direksi Anggota Direksi Perusahaan Daerah Air Minum terdiri dari Direktur Utama, Direktur Bidan Tehnik dan Direktur Bidang Umum. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direksi membawahi beberapa bagian seperti yang tergambar pada struktur organisasi. Anggota Direksi memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pengurusan dan pembinaan PDAM menurut kebijaksanaan yang telah ditentukan oleh Badan Pengawas sesuai kebijaksanaan Pemerintah Daerah. Selain tugas pokok, setiap Direksi juga memiliki tugas khusus yaitu sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Direktur Utama Tugas Direktur Utama adalah sebagai berikut: 1) Memimpin kegiatan-kegiatan Direksi Bagian Umum dan Direksi Bagian Tehnik. 2) Mengadakan Koordinasi integrasi dan sinkronisasi semua unit organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. 3) Mengambil semua keputusan atas permasalahan dengan memperhatikan prinsip musyawarah untuk mufakat. 4) Memberikan Informasi saran kepada Bupati tentang pengelolaan
perusahaan
untuk
menentukan
kebijaksanaan selanjutnya. 5) Menetapkan program kerja sesuai dengan kebijaksanaan Bupati serta ketentuan Undang-Undang yang berlaku. 6) Membantu tugasnya
Kepala di
bidang
Daerah
dalam
pelayanan,
distribusi air bersih ke masyarakat.
commit to user
melaksanakan
penyediaan,
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Direktur Bidang Tehnik Tugas Direktur Bidang Tehnik adalah sebagai berikut: 1) Membantu Direktur Utama dalam memimpin jalannya perusahaan Bidang Tehnik. 2) Memimpin dan mengatur integritas, sinkronisasi kegiatan seksi-seksi dalam lingkungannya 3) Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kepada pelanggan, pemasangan pipa transmisi dan distribusi serta pemeliharaan instalasi jaringan pipa air minum. 4) Mengusahakan agar semua kegiatan dari bagianbagian
yang
dibawahinya
berjalan
lancar
dan
mengusulkan penyesuaian dengan perkembangan dan kemampuan. 5) Melaksanakan
tugas-tugas
lain
sesuai
dengan
fungsinya yang diberikan oleh Direktur Utama. 3. Direktur Bidang Umum Tugas Direktur Bidang Umum adalah sebagai berikut: 1) Membantu Direktur Utama dalam memimpin jalannya perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Mengadakan kerja sama dengan Direktur Bidang Tehnik dan mengawasi pengelolaan fasilitas dan material yang dibutuhkan untuk kelancaran dalam operasional. 3) Mengawasi dan mengkoordinir atas kegiatan-kegiatan Bidang Addministrasi Keuangan 4) Menyusun Anggaran Belanja dan menetapkan besarnya modal kerja perusahaan bersama dengan Direktur Bidang Tehnik dan mengusulkannya kepada Direktur Utama. 5) Dengan melakukan koordinasi staf Direksi, menilai dan menyetujui semua rencana pembelian untuk keperluan operasi baik melalui tender atau tanpa tender. 6) Mengawasi dan mengusahakan penagihan uang dari langganan secara intensif dan efektif. 7) Melaksanakan fungsi-fungsi lain dalam bidangnya diberikan oleh Direktur Utama. c. Bagian Unit Pelaksana Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Direktur Bidang Tehnik dan Direktur Bidang Umum dibantu oleh Kepala Bagian dan sub
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bagian yang membantu pelaksanaan kegiatan perusahaan sebagai unit pelaksana. Kepala bagian yang bertanggung jawab kepada Direktur Bidang Tehnik adalah: 1. Bagian Produksi Kepala Bagian Produksi mempunyai tugas sebagai berikut: a) Bertanggung jawab atas kelancaran produksi dalam pendistribusian air minuum pada pelanggan. b) Bertanggungjawab atas penelitian dan analisa air untuk menjamin kualitas air bersih. c) Bertanggung jawab atas pemeliharaan bangunanbangunan instalasi dan peralatan yang ada di unit instalasi pengolahan. d) Memimpin dan mengatur kerja sama integritas dan sinkronisasi
kegiatan
dalam
lingkungannya
(laboratorium, sumberair, operator). 2. Bagian Transmisi dan Distribusi Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi adalah: a) Bertanggung jawab atas berfungsinya perpipaan transmisi, distribusi dan peralatan lainnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Bertanggung jawab atas peraturan aliran secara merata kepada pelanggan serta melaksanakan pengujian dan perbaikan meter. c) Bertanggung jawab atas pemeliharaan jaringan perpipaan serta sarana lain untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya. d) Melaksanakan tugas lain yang sesuai dengan fungsinya yang diberikan oleh Direktur Bidang Tehnik. 3. Bagian Perencanaan dan Pemeliharaan Tehnik Tugas Kepala Bagian Perencanaan dan Pemeliharaan Tehnik adalah sebagai berikut: a) Merencanakan dan mengawasi pekerjaan bangunan dan istalasi agar sesuai dengan spesifikasi teknis. b) Mengadakan penelitian dan merencanakan pengembangan sistem jaringan air minum agar dapat memperluas jangkauan pelayanan bagi masyarakat. c) Mengadakan penelitian dalam rangka pengawasan terhadap cadangan air minum. d) Melakukan pemeliharaan bangunan instalasi dan peralatan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kepala bagian yang bertanggung jawab kepada Direktur Bidang Umum adalah: 1.
Bagian Keuangan Kepala Bagian keuangan mempunyai tugas sebagai berikut: a) Membuat analisis atas hasil operasi perusahaan dan melaporkan hasil analisis kepada Direktur Bidang Umum. b) Menyusun laporan-laporan rutin maupun berkala yang diperlukan. c) Mengkoordinir pelaksanaan pencatatan angka yang tercantum atas pengurangan penambahan kekayaan perusahaan. d) Melaksanakan tugas lain yang sesuai dengan fungsinya yang diberikan oleh Direktur Bidang Umum. e) Mengadakan
evaluasi
dengan
pedoman
akuntansi
Perusahaan Daerah Air Minum. 2.
Bagian Hubungan dan Pelayanan Langganan Tugas Kepala Bagian Hubungan Langganan adalah: a) Menampung pengaduan dan permohonan sambungan, mengatur tugas pelayanan terhadap masyarakat dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengawasi penyelesaiannya termasuk penjualan air tangki. b) Menyelenggarakan pemasaran atau penjelasan kepada masyarakat serta pengolahan data penggunaan air sesuai dengan klasifikasinya. c) Mengatur kecepatan waktu dan penelitian pembaca meter langganan. d) Mengadakan penyelidikan sebab-sebab turun dan melonjaknya angka meter langganan. e) Mengadakan penelitian kepada pelanggan tentang penggunaan maupun klasifikasi tarif yang dikenakan terhadap pelanggan. f) Mengusulkan perubahan klasifikasi tarif maupun balik nama langganan apabila dinyatakan tidak sesuai lagi. g) Memberikan penerangan atau penjelasan tentang kemungkinan atau tidaknya sambungan baru dapat di pasang setelah mengadakan konsultasi dengan bagian perencanaan. h) Mengkoordinir atas pelaksanaan pelayanan kepada langganan yang efektif serta melaksanakan tugas yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diberikan oleh Direktur Bagian Umum sesuai dengan fungsinya. 3.
Bagian Umum Kepala Bagian Umum mempunyai tugas sebagai berikut: a) Mengadakan
kegiatan
Administrasi
umum
dan
personalia serta tugas-tugas kelestariannya. b) Mengadakan pemeriksaan administrasi atas pegawaipegawai yang berapa dibawah pengawasannya (absensi, disiplin kerja dan efektifitas kerja). c) Memimpin kerja sama integritas dan sinkronisasi kegiatan dalam lingkungan PDAM. d) Mempersiapkan pelaksanaan rapat ataupun pertemuan dilingkungan PDAM. e) Menyiapkan Surat Keputusan Kepala Daerah tentang kenaikan gaji berkala serta menyelenggarakan sistem penggajian pegawai sesuai peraturan kepegawaian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. LATAR BELAKANG Dalam era perkembangan jaman sekarang ini, pertumbuhan ekonomi di dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga menuntut pengelolaan perusahaan yang handal. Informasipun menjadi sesuatu yang sangat vital dalam operasi perusahaan. Oleh karena itu, kinerja manajemen di setiap perusahaan dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kemampuan
tersebut memerlukan inforrmasi akuntansi yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya. Perusahaan yang dikelola dengan sistem dan manajemen yang baik akan menjadikan perusahaan semakin maju. Manajemen yang profesional sangat berpengaruh sekali terhadap maju dan mundurnya suatu perusahaan. Oleh karena itu, pengambilan kebijakan yang menyangkut dengan perusahaan harus dipikirkan secara cermat dan teliti oleh pihak manajemen. Manajemen harus dapat mengkoordinir kegiatan perusahaan yang baik. Masalah internal dan eksternal di dalam perusahaan juga harus dapat di atasi. Untuk memperlancar seluruh kegiatan operasional perusahaan, maka perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi yang baik. Sistem merupakan bagian yang terpenting dalam perusahaan karena berfunsi untuk mengarahkan perusahaan dalam kegiatan operasional dan mengontrol semua bagian yang ada dalam perusahaan. Suatu sistem yang baik apabila sistem tersebut memadai dan pelaksanaanya tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menyimpang. Selain itu sistem akuntansi yang baik harus mencantumkan unsur-unsur pengendalian intern. Salah satu sistem yang sangat menunjang keberhasilan suatu perusahaan adalah sistem informasi akuuntansi penerimaan kas. Sistem ini merupakan sistem yang menangani transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas perusahaan. Aset kas dari suatu perusahaan adalah aset yang memerlukan perhatian dan penanganan yang ekstra. Hal ini diperlukan karena kas merupakan aset perusahaan yang paling likud yaitu kas mudah sekali diselewengkan dan dipindah tangankan serta tidak dapat dibuktikan kepemilikannya. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali pada bidang jasa dan manufaktur. Dalam bidang jasa, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini memberikan jasa pelayanan yaitu pelayanan pendistribusian air bersih dari sumur atau sumber mata air ke seluruh wilayah Kabupaten Boyolali. Pelayanan pendistribusian ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan air bersih seluruh wilayah baik pelosok desa maupun Kota Boyolali. Sumber mata air yang digunakan untuk kebutuhan air bersih ada 12 (dua belas) sumur. Penerimaan kas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali memiliki 2 aliran dana yang pokok yaitu penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru. Aliran dana tersebut dapat memenuhi operasional perusahaan. Selain itu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali juga bergerak dalam bidang manufaktur yaitu dalam hal pembuatan Air Minum Dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kemasan (AMDK) “Tlatar”. Walaupun pemasaran Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tersebut baru mencapai wilayah Kabupaten Boyolali namun hal tersebut juga dapat menambah penerimaan kas diperusahaan walau hanya berjumlah kecil. Penulis mengadakan penelitian Tugas Akhir di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali. Penelitian yang dilakukan oleh penulis memfokuskan pada sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang berasal dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru. Karena pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali ini menggunakan sistem bayar cetak. Sistem bayar cetak adalah sistem pencetakan rekening dari seksi rekening yang kemudian diserahkan ke kasir. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan pengamatan dengan judul “EVALUASI SISTEM
AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI TAGIHAN REKENING
PELANGGAN DAN PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU PADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI BOYOLALI”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah ini diharapkan dapat mengarahkan penelitian pada hal-hal yang berhubungan dengan judul Tugas Akhir yang diangkat. Penulis membatasi perumusan masalah ini dengan pertanyaan: 1. Apakah sistem akuntansi penerimaan kas dari rekening tagihan pelanggan dan pemasangan sambungan baru di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali sudah baik? 2. Apakah kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi penerimaan kas di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali?
3. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas dari rekening pelanggan dan sambungan baru pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali. 2. Untuk mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi penerimaan kas dari rekening pelanggan dan sambungan baru yang berlaku pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali.
4. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan sebagai pertimbangan dalam evaluasi sistem penerimaan kas dari rekening pelanggan dan sambungan baru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Bagi Penulis Hasil penelitian ini berfungsi sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menerapkan sistem penerimaan kas yang telah diperoleh dan dipelajari selama berkuliah 3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca serta menjadi referensi tambahan untuk penelitian berikutnya dengan tema yang sejenis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2003:2) adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Prosedur itu sendiri adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi 2001: 5). Sedangkan menurut Zaki Baridwan (1990:3) prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan kerani (klerikel), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih yang disusun untuk menjamin adanya
perlakuan
yang
seragam
terhadap
transaksi-transaksi
perusahaan yang sering terjadi. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa prosedur yang menyusunnya. Prosedur itu sendiri merupakan urutan proses yang dilakukan beberapa orang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalam satu bagian yang dibuat untuk melakukan transaksi intern perusahaan yang terjadi secara rutin. Sistem dan prosedur saling memiliki keterkaitan. Sistem yang baik berakar dari baiknya prosedur yang membentuk sistem tersebut. Jika prosedur yang membentuk sistem tersebut lemah maka akan membentuk sistem yang lemah juga.
2. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi merupakan sistem yang sering digunakan manajemen perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional dan mengelola suatu perusahaan. Suatu sistem yang dibuat dalam perusahaan biasanya dibuat dengan tujuan untuk menyediakan informasi bagi pihak dalam maupun pihak luar perusahaan. Definisi dari Sistem Akuntansi menurut Mulyadi (2001: 3), sistem akuntansi adalah formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Menurut Zaki Baridwan (1990:1) sistem akuntansi adalah formulir-formulir, bukubuku catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data yang berhubungan dengan usaha perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan yang diperlukan oleh manajenem untuk menawasi usahanya, dan lembagalembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sistem akuntansi mempelajari berbagai rancang bangun (design) prosedur-prosedur untuk pengumpulan, pencptaan, dan pelaporan data akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan suatu perusahaan tertentu. (Suwardjono 2003: 3). Unsur pokok Sistem Akuntansi yang sebagaimana di uraikan Mulyadi (2001:3-5) adalah sebagai berikut: a) Formulir Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. b) Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasi, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. c) Buku Besar Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. d) Buku Pembantu Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e) Laporan Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, dll. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetakan komputer dan tayangan pada layar monitor komputer. 3. Pengertian Kas
Kas adalah suru alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling likuid dalam artian kas merupakan aktiva yang paling sering berupa setiap waktu. Hal tersebut terjadi karena hampir seluruh transaksi yang dilakukan
dalam
suatu
perusahaan
dengan
pihak
luar
selalu
mempengaruhi kas. Kas meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening giro bank yang dimiliki perusahaan, serta elemen-elemen lainnya yang dapat disamakan dengan kas (Baridwan, 1990:85).
4. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Sistem akuntansi penerimaan kas merupakan sistem yang terbentuk terdiri dari beberapa unsur. Penerimaan kas suatu perusahaan sebetulnya berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang (Mulyadi 2001:455). Penerimaan kas dari penjualan tunai biasa dilakukan pada perusahaan dagang seperti toko.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan penerimaan kas dari piutang biasa digunakan pada perusahaan manufaktur. Dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari piutang berdasarkan pengendalian intern yang baik, sistem tersebut harus menjamin diterimanya kas dari debitur kepada perusahaan bukan kepada orang yang tidak berhak. Dalam buku yang ditulis Mulyadi (2001:487494) menyebutkan bahwa ada beberapa unsur yang membentuk sistem penerimaan kas dari piutang yaitu sebagai berikut: a. Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas di piutang adalah sebagai berikut: 1) Fungsi Sekretariat Fungsi sekretariat dalam sistem penerimaan kas dari piutang bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat pemberitahuan (remittance ad-vice) melalui pos dari para debitur. Fungsi ini juga bertugas untuk membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur. 2) Fungsi Penagihan Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekertariat atau dari fungsi penagihan. Selain itu fungsi kas juga bertanggung jawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh. 4) Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang. 5) Fungsi Pemeriksa Intern Fungsi
pemeriksa
intern
bertanggung
jawab
dalam
melaksanakan penghitungan kas yang ada ditangan fungsi kas secara periodik. Selain itu fungsi ini juga bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi. b. Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut: 1) Surat Pemberitahuan Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang dilakukan. Surat pemberitahuan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirim olehh debitur melalui penagih perusahaan. 2) Daftar Surat Pemberitahuan Daftar
surat
pemberitahuan
merupakan
rekapitulasi
penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekertariat atau fungsi penagihan. 3) Bukti setor bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. 4) Kuitansi Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang mereka c. Prosedur yang Digunakan Penerimaan kas dari piutang melalui penagih perusahaan dilaksanakan dengan prosedur berikut ini: 1) Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan. 2) Bagian penagihan mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan perusahaan, untuk melakukan penagihan kepada debitur.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan (remmit-tance advice) dari debitur. 4) Bagian penagihan menyerahkan cek kepada Bagian kasa. 5) Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang. 6) Bagian Kasa mengirim kuitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada debitur. 7) Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas cek tersebut
dilakukan
endorsement
oleh
pejabat
yang
berwenang. 8) Bank perusahaan melakuukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur. 5. Sistem Pengendalian Intern Sistem Pengendalian Inntern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Menurut Mulyadi (2001: 164) untuk dapat mencapai tujuan pengendalian intern, perusahaan harus menerapkan unsur pokok pengendalian intern yaitu:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Dalam pemisahan tanggung jawab hendaknya berdasarkan pada prinsip berikut ini: 1) Harus ada pemisahan masing-masing fungsi yaitu pemisahan fungsi penyimpanan dan operasi dari fungsi akuntansi. 2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh unuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. b) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kalayakan. Tersedianya sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk ototisasi atas terlaksananya setiap transaksi, sehingga atas dasar otorisasi tersebut suatu transaksi bisa dilaksanakan. c) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. 1) Penggunaan formulir bernomor urur tercetak. 2) Pemeriksaan mendadak. 3) Setiap transaksi ditangani lebih dari satu orang dan berbeda fungsi sehingga dimungkinkan terjadinya internal check. 4) Adanya perputaran jabatan. 5) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak sehingga dapat dilakukan internal check secara tidak langsug oleh karyawan yang menggantikan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Secara periodik dilakukan pencocokan fisik kekayaan dengan pencatatannya. 7) Adanya tim khusus untuk melakukan control pelaksanaan pengendalian intern. d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Bagaimanapun baiknya struktur organisasi dan prosedur pencatatan serta bebagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktiki yang sehat dalam suatu perusahaan semua itu masih bergantung pada karyawan
yang
bekerja.
Mutu
karyawan
merupakan
unsur
pengendalian intern yang paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai dengan batas minimum serta karyawan tersebut juga dapat bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien..
B. Analisis Data dan Pembahasan Penerimaan kas pada Perusahaan Daerah air Minum (PDAM) Boyolali memeliki dua sumber yaitu penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru. 1. Sistem Penerimaan Kas dari Tagihan Rekening Pelanggan Sistem akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan air pada PDAM Boyolali merupakan pendapatan dari penjualan air bersih yang dilakukan kepada para pelanggan yang berada di wilayah Kabupaten
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Boyolali. Dalam sisten akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan ini terdiri dari beberapa unsur yaitu sebagai berikut: a. Fungsi Terkait Fungsi terkait dalam sistem penerimaan kas adalah: 1. Bagian Pembaca Meter Bagian ini berfungsi untuk melakukan pembacaaan meteran pada langganan lalu mencatat hasilya dalam kartu meter langganan dan daftar stand meter langganan. 2. Bagian Pengelola Data Bagian ini berfungsi untuk membuat daftar rekening ditagihkan rangkap 2 berdasarkan DSML dari pembaca meter 3. Bagian Kas dan Penagihan Bagian ini berfungsi menerima uang dari hasil tagihan penjualan air dari pelanggan. 4. Bagian Pembukuan Bagian ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan air dalam jurnal rekening. Pada saat menerima kas dari tagihan rekening pelanggan maka fungsi ini mencatat dalam jurnal penerimaan kas. 5. Bagian Keuangan Bagian ini berfungsi mengevaluasi dan menganalisis Perhitungan pelaksanaan anggaran perusahaan serta mengumpulkan bahan penyusunan, perubahan dan perhitungan anggaran pendapatan dan belanja perusahaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Direktur Bagian Umum Menyusun dan menyampaikan laporan berkala seluruh kegiatan PDAM termasuk neraca dan Perhitungan Laba/rugi kepada bupati melalui Dewan pengawas. b. Dokumen yang digunakan: Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan pada PDAM Kabupaten Boyolali adalah: 1. Rekening (R) Dokumen ini dicetak oleh bagian kasir sebagai pengakuan pendapatan penjualan air. 2. Kartu Meter Langganan ( KML ) Dokumen ini digunakan untuk mencatat pemakaian air pelanggan setiap bulannya. 3. Daftar Stand Meter Langganan ( DSML) Dokumen ini digunakan untuk mencatat pemakaian air pelanggan nmenurut penggolongannya. 4. Daftar Rekening Ditagihkan ( DRD ) Dokumen ini dibuat oleh pengelola data yang berupa laporan tagihan rekening dari seluruh pelanggan yang diperoleh dari petugas pembaca meter.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Laporan Pelunasan Pelanggan ( LPP) Dokumen ini dibuat oleh kasir setiap akhir jam kerja berdasarkan hasil penagihan dari penjualan air. LPP digunakan sebagai dasar pencatat dalam jurnal peerimaan kas. 6. Bukti Masuk Kas Dokumen ini dibuat oleh bagian kasir sebagai rekap dari penerimaan harian kas. 7. Laporan Harian Kas ( LHK ) Dokumen ini dibuat oleh kasir setiap akhir jam kerja yang berupa hasil laporan pencatat nominal transasksi penerimaan kas dari penjualan air selama satu hari kerja. Terdiri dari penerimaan dan pengeluaran. 8. Laporan Penerimaan Harian (LPH) Dokumen ini dibuat oleh kasir setiap akhir jam kerja yang berupa laporan rincian LHK yang dibuat rangkap 4 lembar dan berfungsi untuk mencatat semua penerimaan dari kas tertentu. 9. Setor Bank (SB ) Dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank dan digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi penerimaan ,kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Catatan akuntansi yang digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan adalah sebagai berikut: 1. Jurnal Penerimaan kas Catatan ini berfungsi untuk mencatat pengakuan atas penerimaan rekening air, pada saat pelanggan melakukan pembayaran melalui Laporan Pelunasan Pelanggan (LPP). Pencatatannya: Kas
xxx Piutang rekening air
xxx
2. Jurnal Rekening Catatan ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan air berdasarkan Daftar Rekening Ditagihkan (DRD) Pencatatannya: Piutang
xxx
Pendapatan penjualan air
xxx
3. Buku Pembantu Piutang Langganan (BPPL) Dalam transaksi penjualan air, catatan ini berfungsi untuk mencatat piutang pelanggan air dan non air. Tiap pelanggan dicatat dalam 1 BPPL
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Daftar Saldo Piutang Langanan (DSPL) Catatan ini berfungsi untuk mengetahui saldo piutang pelanggan tiap akhir bulan. d. Prosedur yang digunakan Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas dari tangihan rekening pelanggan adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Pembaca Meter a) Bagian pembaca meter melakukan pembacaan meter tiap pelanggan
dengan
menggunakan
alat
PDT,
kemudian
memasukkan angka meter ke kartu meter pelanggan. b) Berdasarkan alat PDT, bagian pembaca meter meng-input data ke komputer dan menyerahkan file Daftar Stand Meter Langganan (DSML) ke PDE (Pengelola Data Elektronik). 2. Prosedur Pengelola Data Elektronik (PDE) a) Bagian pengelola data menerima file DSML dari pembaca meter dan berdasarkan DSML lalu membuat DRD-Air rangkap 2, lalu diotorisasi kepala bagian keuanagn, Direktur Umum dan di distribusikan sebagai berikut : (1) DRD-Air lembar 1 untuk arsip bagian pengelola data. (2) DRD-Air lembar 2 untuk bagian kas dan penagihan (kasir).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Prosedur Kas dan Penagihan (kasir) a) Bagian kasir menerima DRD-Air lembar kedua dari bagian pengelola data digunakan untuk data pembuatan rekening dan diarsipkan. b) Setelah selesai memasukan data bagian kasir memulai pembayaran
dengan
menerima
contoh
rekening
dari
pelanggan. c) Berdasarkan contoh rekening dari pelanggan bagian kasir memproses data pelanggan kemudian mencetak rekening rangkap 2. d) Bagian kasir menerima pembayaran dari pelanggan dan menyerahkan rekening lembar ke 1 kepada pelanggan setelah dicap lunas. e) Berdasarkan rekening lembar ke 2, bagian kasir membuat LPP rangkap 2, LPH, LHK, dan BMK masing-masing rangkap 2 dan SB rangkap 2 (lalu diserahkan ke bank dengan menyetor kas dari piutang yang kemudian diotorisasikan olehDirektur Umum dan Kepala bagian keuangan, lalu didistribusikan sebagai berikut : - LPP, LPH, LHK, dan BMK lembar ke 1 untuuk bagian pembukuan. -
LPP, LPH, LHK dan BMK lembar ke 2 untuk arsip bagian pengelola kas dan penagihan urut tanggal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
-
SB lembar ke 1 untuk arsip bank.
-
SB lembar ke 2 untuk bagian pengelola kas dan penagihan (kasir).
4. Prosedur Pembukuan a) Bagian pembukuan menerima rekening lembar ke 2 serta LPP, LPH, LHK, dan BMK lembar ke 1 dari bagian pengelola kas dan penagihan. b) Bagian pembukuan membandingkan rekening lembar ke 2, LPP, LPH, LHK dan BMK lembar ke 1, lalu digunakan sebagai dasar pencatat jurnal penerimaan kas. c) Bagian pembukuan mengarsipkan rekening lembar ke 2, LPP, LPH, LHK, dan BKM lembar ke 1. 2. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas di PDAM Kabupaten Boyolali, selain dari tagihan rekening pelanggan juga dari pemasangan sambungan baru. Penerimaan kas ini memang bukan yang utama namun juga memiliki kontribusi yang cukup besar di perusahaan. Dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pemasangan sambungan baru ini terdiri dari beberapa unsur yaitu sebagai berikut: a. Fungsi Terkait Fungsi terkait dalam sistem penerimaan kas dari pemasangan sambungan baru adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Bagian Hubungan Langganan Bagian ini berfungsi untuk melayani, meneliti persyaratan administrasi dari calon pelanggan yang telah mengajukan permohonan pemasangan sambungan baru kepada PDAM Kabupaten Boyolali dan memproses penyelesaiannya. 2. Bagian Perencanaan Tehnik Bagian
ini
berfungsi
melakukan
survei
lapangan
dan
mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk keperluan pemasangan sambungan baru dari calon pelanggan. 3. Bagian Kas dan Penagihan Bagian ini berfungsi menerima uang pembayaran pendaftaran, biaya pemasangan sambungan baru dan memeriksa kelengkapan dan sahnya bukti penerimaan yang diperlukan. 4. Bagian Pembukuan Bagian ini berfungsi untuk mencatat transaksi penerimaan kas dari pemasangan sambungan baru dalam jurnal rekening. Menyusun dokumen dan mengadakan penyimpanan atau pengarsipan bukti pembayaran perusahaan. 5. Bagian Transmisi dan Distribusi Bagian
ini
berfungsi
untuk
sambungan baru di lapangan.
commit to user
melaksanakan
pemasangan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Bagian Gudang Bagian ini berfungsi untuk mengeluarkan semua barang yang diperlukan dalam pemasangan sambungan baru 7. Direktur Bagian Tehnik Direktur Tehnik berfungsi memberi otorisasi setiap dokumen yang digunakan dalam pemasangan sambungan baru. 8. Direktur Bagian Umum Direktur Tehnik berfungsi memberi otorisasi dokumen Berita Acara Serah Terima Pemasangan Sambungan Baru.
b. Dokumen yang digunakan Dokumen yang di gunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pemasangan sambungan baru pada PDAM Kabupaten Boyolali adalah: 1. Surat Permohonan (SP) Dokumen ini berisi nama, alamat dan keterangan tentang calon pelanggan yang mendaftar untuk memasang sambungan baru. 2. Surat Perintah Kerja Opname (SPOK) Dokumen ini dibuat oleh bagian hubungan langganan yang di otorisasi oleh Direktur Bidang Tehnik untuk memberi perintah pemeriksaan atas lokasi pemasangan sambungan baru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Surat Pernyataan Pemohon (PP) Dokumen ini berisikan peraturan-peraturan yang harus disetujui oleh calon pelanggan. Dokumen ini dibuat oleh PDAM Boyolali untuk mendapat kekuatan hukum jika ada pelanggan
yang
melanggar
ketentuan
dan
merugikan
perusahaan. 4. Surat Perintah Kerja Pemasangan (SPKP) Surat ini dibuat oleh kepala bagian transmisi dan distribusi yang ditujukan kepada pelaksana untuk dilakukannya bukaan sanmbungan baru. 5. Gambar Denah Persil (GDP) Formulir ini dibuat oleh bagian perencanaan, yang berisi gambar letak rumah dan alamat calon pelanggan serta gambar rencana pemasangan pipa air minum dan bahan yang dibutuhkan untuk pemasangan pipa. 6. Surat Pemberitahuan Biaya Sambungan Formulir ini dibuat untuk memberitahukan kepada pelanggan bahwa dapat menjadi pelanggan setelah survei dilakukan oleh bagian perencanaan tehnik dan pemberitahuan atas biaya pemasangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Rencana Kebutuhan Peralatan (RKP) Dokumen ini memuat semua keperluan peralatan yang digunakan untuk pemasangan pipa. 8. Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Sambungan Baru (RAB) Dokumen yang berisikan daftar bahan yang disediakan PDAM untuk pemasangan sambungan baru dan harga atas bahan tersebut dan jasa yang akan dibebankan pada calon pelanggan. 9. Surat Pernyataan Pembayaran Dokumen ini berisikan pernyataan bahwa calon pelanggan telah
menyelesaikan
kewajiban
atas
biaya
pemasngan
sambungan baru. 10. Surat Pernyataan Langganan Dokumen ini berisikan peraturan yang harus ditaati ioleh calon pelanggan.
11. Kuitansi Pembayaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dokumen ini dibuat oleh bagian perencanaan yang diserahkan kepada calon pelanggan untuk membayar biaya pendaftaran atau biaya sambungan baru ke bagian kas dan penagihan. 12. Bukti Pengeluaran Barang Dokumen ini berisi tentang seluruh barang yang diperlukan dalam pemasangan sambungan baru untuk bagian transmisi dan ditribusi dari bagian gudang. 13. Berita Acara Pemasngan Sambungan Langganan Selesai (BPSS) Dokumen ini sifanya sebagai laporan, yang berisi tentang penyataan yang dibuat bagian transmisi dan distribusi yang telah menyelesaikan pemasangan sambungan baru. 14. Berita Acara Serah Terima Sambungan Baru (BST) Dokumen ini berisi tentang serah terima sambungan baru yang pemasangannya selesai kepada bagian hubungan langganan. 15. Bukti kas Masuk Dokumen ini dibuat oleh bagian kasir sebagai rekap dari penerimaan kas sambungan baru.
c. Catatan Akuntansi yang digunakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Catatan akuntansi yang di gunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pemasangan sambungan baru pada PDAM Kabupaten Boyolali adalah: 1. Buku register calon pelanggan bagian hubungan langganan Catatan akuntansi ini digunakan oleh bagian hubungan langganan untuk mencatat data-data calon pelanggan yang telah mendaftar dan mengajukan permohonan. 2. Jurnal penerimaan kas Catatan
ini
berfungsi
untuk
mencatat
pengakuan
atas
penerimaan kas dari pembayaran pendaftaran.. Pencatatannya: Kas
xxx Pendapatan Non Air
xxx
d. Prosedur yang digunakan Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas dari pemasangan sambungan baru adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Hubungan Langganan a) Atas
dasar
permintaan
dari
pemohon
untuk
berlangganan, petugas pelayanan pelanggan mencatat nama dan alamat pemohon.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Pemohon mengisi lembar formulir Surat Permohonan (SP) dan Surat Perintah Kerja Opname (SPOK). c) Petugas pelayanan kemudian mecatat secara kronologis proses permohonan manjadi pelanggan ke buku permohonan pemasangan air minum dan meneruskan Surat Permohonan (SP) dan Surat Perintah Kerja Opname (SPOK) kepada Direktur Tehnik. d) Petugas
pelayanan
pelanggan
menerima
Surat
Permohonan, Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Sambungan Baru (RAB), Rencana Kebutuhan Peralatan (RKP), Gambar Denah Persil (GDP) dari Bagian Perencanaan Tehnik. e) Pelayanan
pelanggan
kemudian
membuat
Surat
Pemberitahuan Biaya Sambungan yang diserahkan kepada calon pelanggan dan mengarsip sementara Surat Permohonan, Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Sambungan Baru (RAB), Rencana Kebutuhan Peralatan (RKP), Gambar Denah Persil (GDP). f) Setelah calon pelanggan melakukan pembayaran dan menyerahkan kwitansi kepada pelayanan pelanggan. Petugas
kemudian
commit to user
membuat
Surat
Pernyataan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pembayaran (SPP) dan Surat Pernyataan Langganan (SPL) serta mengarsip sementara. g) Petugas
juga
membuat
Surat
Perintah
Kerja
Pemasangan (SPKP) dan menyerahkan bersama Surat Permohonan, Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Sambungan Baru (RAB), Rencana Kebutuhan Peralatan (RKP), Gambar Denah Persil (GDP) ke Bagian Transmisi dan Distribusi. h) Setelah semua selesai, Bagian Hubungan Langganan menerima Berita Acara Serah Terima Sambungan Baru (BST)
ari
Bagian
Perencanaan
Tehnik
dan
mengarsipnya. 2. Prosedur Bagian Perencanaan Tehnik a) Direktur Tehnik yang telah menerima Surat Permohonan (SP) dan Surat Perintah Kerja Opname (SPOK), kemudian meneliti dan menetapkan apakah cukup air untuk
diberikan
dan
terdapat
pipa
pada daerah
permohonan sambungan bersama bagian perencanaan. b) Jika distribusi air dan pipa ternyata cukup untuk melayani permohonan sambungan, bagian perencanaan membuat
Rencana
Anggaran
Biaya
Pemasangan
Sambungan Baru (RAB), Rencana Kebutuhan Peralatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(RKP), Gambar Denah Persil (GDP) dan meminta persetujuan dari Direktur Tehnik. c) Setelah mendapat persetujuan dari Direktur Tehnik, bagian perencanaan kemudian menyerahkan kembali Surat
Permohonan,
Pemasangan
Rencana
Sambungan
Baru
Anggaran (RAB),
Biaya Rencana
Kebutuhan Peralatan (RKP), Gambar Denah Persil (GDP) kepada bagian hubungan langganan. d) Jika pemasangan sambungan baru telah selesai, bagian Perencanaan Tehnik menerima Berita Acara Pemasangan Sambungan Langganan Selesai. Kemudian membuat Berita Acara Serah Terima Sambungan Baru (BST) dan menyerahkan keduanya kepada Bagian Hubungan Langganan. e) Bagian Perencanaan Tehnik mengarsip Berita Acara Pemasangan Sambungan Langganan Selesai, Berita Acara Serah Terima Sambungan Baru (BST). 3. Prosedur Bagian Transmisi dan Distribusi a) Bagian Transmisi dan Distribusi menerima Surat Perintah Kerja Pemasangan (SPKP), Surat Permohonan, Rencana Anggaran Biaya Pemasangan Sambungan Baru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(RAB), Rencana Kebutuhan Peralatan (RKP), Gambar Denah Persil (GDP) dari Bagian Hubungan Langganan. b) Setelah menerima formulir tersebut kemudian Bagian Transmisi dan Distribusi membuat Surat Order Barang yang diperlukan dalam Sambungan Baru kemudian diserahkan ke Bagian Gudang. c) Bagian Transmisi dan Distribusi menerima Bukti Pengeluaran Barang beserta barang dari Bagian Gudang maka pemasangan sambunagn baru dilakukan. d) Jika pemasangan sambungan baru telah selesai maka Bagian Transmisi dan Distribusi membuat Berita Acara Pemasangan Sambungan Langganan Selesai sebagai bukti bahwa pemasangan telah selesai sesuai dengan rencana dan diterima pelanggan kemudian diserahkan ke Bagian Perencanaan Tehnik. e) Bagian Transmisi dan Distribusi mengarsipkan Bukti Pengeluaran Barang dan Berita Acara Pemasangan Sambungan Langganan Selesai.
4. Prosedur Bagian Gudang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Bagian Gudang menerima Surat Order Barang dari Bagian Transmisi dan Distribusi. b) Bagian Gudang membuat Bukti Pengeluaran Barang (BPB) yang berisikan seluruh keperluan pemasangan sambungan baru. c) Kemudian Bukti Pengeluaran Barang bersama dengan barang diserahkan ke bagian Transmisi dan Distribusi. d) Bagian Gudang mengarsip Bukti Pengeluaran Barang. 5. Prosedur Penagihan dan Kas (Kasir) a) Kasir yang menangani pengelolaan kas menerima dari calon pelanggan Surat Pemberitahuan Biaya Sambungan yang menunjukkan penafsiran biaya yang harus dibayar. b) Menerima pembayaran dari pemohon dan membuat kwitansi rangkap 4 serta memberikan kwitansi lembar ke 1 dan 2 kepada calon pelanggan. c) Setelah itu menyerahkan kwitansi lembar ke 3 ke bagian pembukuan dan mengarsipkan kwitansi lembar ke 4.
6. Prosedur Pembukuan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Bagian pembukuan menerima kwitansi dari bagaian penagihan dan kas ( kasir) sebagai bukti pembayaran sambungan baru telah lunas. b) Bagian pembukuan menggunakan dokumen tersebut sebagai dasar pencatat jurnal penerimaan kas. c) Bagian pembukuan mengarsipkan dokumen tersebut.
e. Bagan Alir Susunan bagan alir dari sistem penerimaan kas dari rekening pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali dapat dilihat sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR PEMBACA METER
Mulai
Melakukan pembacaan meter tiap langganan
DSML KML
1
Pelanggan
Keterangan : DSML
: Daftar Stand Meter Langganan
KML
: Kartu Meter Langgan
Gambar II.1
commit to user
Prosedur Penerimaan Kas Dari Tangihan Rekening Pelanggan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR PENGELOLA DATA ELEKTRONIK
1
DSML
Membuat DRD‐Air
Diotorisasi oleh Direktur Umum dan Kabag. Keuangan 2 DRD‐Air 1
T
2
Keterangan : DSML
: Daftar Stand Meter Langganan
DRD
: Daftar Rekening Ditagihkan
Gambar II.2
user Prosedur Penerimaan Kas Dari commit TangihantoRekening Pelanggan(Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR KAS DAN PENAGIHAN (KASIR) 1
2
DRD-Air 2 Berdasarkan rekening 2 membuat LPP, LHK, LPH, SB
Memasukkan data ke dalam rekening
Menerima contoh rekening dari pelanggan
2 LPP 1
Contoh rekening
2
Rekening
BMK 1 2 LHK 1 2
Mencetak rekening
SB 1 2 3
Rekening 1
Bank T Menerima uang & menyerahkan rekening ke
Keterangan : DRD
: Daftar Rekening Ditagihkan
LPP
: Laporan Pelunasan Pelanggan
2 Rekening Contoh Rekening
1
1
Pelanggan
BMK :Bukti Masuk Kas LHK
: Laporan Harian Kas
SB
: Setoran Bank
Gambar II.3
commit toRekening user Prosedur Penerimaan Kas Dari Tangihan Pelanggan (Lanjutan)
T
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR PEMBUKUAN
3
LPP 1 BKM LPH
1 1
Mencatat ke dalam jurnal
Jurnal penerimaan kas
LPP BKM LPH
1 1 1
T
Keterangan : LPP
: Laporan Pelunasan Pelanggan
BMK :Bukti Masuk Kas LPH
: Laporan Penerimaan Harian
Gambar II.4
commit toRekening user Prosedur Penerimaan Kas Dari Tangihan Pelanggan (Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR HUBUNGAN LANGGANAN
2
Mulai
2 GDP
Menerima pendaftaran untuk berlangganan
2 RKP 2 RAB
SPOK SP
Mengisi Surat Permohonan dan membuat SPOK
Membuat Surat Panggilan(PBS)
SPOK 1 SP
1
2 GDP 2
RKP
Buku permohonan pemasangan air
2 RAB
1
2 PBS SPOK SP
Keterangan SP
:
Calon Pelanggan N
: Surat Permohonan
SPOK : Surat Perintah Kerja Opname PBS
: Pemberitahuan Biaya Sambungan
RAB : Rencana Anggaran Biaya
GDP : Gambar Denah Persil RKP
: Rencana Kebutuhan Peralatan
Gambar II.5
commit to user Prosedur Pemasangan Sambungan Baru (Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pemohon
1
Menerima PBS, Kwitansi
Kwitansi PBS SPP SPL 2 SPKP
Kwitansi PBS
Mengambil dokumen yg diarsip
Membuat SPP,SPL
Kwitansi PBS SPP SPL 2 SPKP GDP 2 RKP 2 RAB 2
Kwitansi PBS
SPP SPL
Membuat SPKP
N 4
SPP SPL 2
SPKP 1
Keterangan
:
PBS
: Pemberitahuan Biaya Sambungan
SPL
: Surat Pernyataan Langgana
SPP
: Surat Pernyataan Pembayaran
SPKP
: Surat Perintah Kerja Pemasangan
Gambar II.6 Prosedur Pemasangan Sambungan Baru (Lanjutan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8 BST
Mengambil dokumen yang diarsip sementara
BST BPSS BPB SPKP SPL SPP Kwitansi PBS GDP RKP RAB SPOK SP
N
Keterangan SP
:
: Surat Permohonan
SPOK : Surat Perintah Kerja Opname PBS
SPP
: Surat Pernyataan Pembayaran
SPL
: Surat Pernyataan Langganan
: Pemberitahuan Biaya Sambungan SPKP : Surat Perintah Kerja Pemasangan
RAB : Rencana Anggaran Biaya
BPB
: Bukti Pengeluaran Barang
RKP
: Rencana Kebutuhan Peralatan
BPSS :Berita Pemasangan Sambungan Selesai
GDP
: Gambar Denah Persil
BST
: Berita Serah Terima Sambungan
Gambar II.7
commit to user
Prosedur Pemasangan Sambungan Baru (Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDURE PERENCANAAN TEHNIK 7
1
BPSS SPOK
BST
Diotorisasi Dirut
SP
Meneliti dan melakukan survey lapangan
8
N
Membuat RAB, RPK, GDP
3 2
GDP 3
2 RPK
3
2
Keterangan
RAB SPOK
SP
:
: Surat Permohonan
SP
SPOK : Surat Perintah Kerja Opname N
GDP : Gambar Denah Persil RAB : Rencana Anggaran Biaya
2
RKP : Rencana Kebutuhan Peralatan
Gambar II.8
commit to user
Prosedur Pemasangan Sambungan Baru(Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR TRANSMISI DAN DISTRIBUSI
6
4
BPB
SPKP GDP RKP RAB
Mengambil dokumen yg diarsip sementara
Membuat SOB
SPKP GDP RKP RAB
SPKP GDP RKP RAB SOB
BPB
Menyelesaikan sambungan
N 5
Membuat BPSS, BST
Keterangan: SPKP GDP
RAB : Rencana Anggaran Biaya RKP
:Rencana Kebutuhan Peralatan
GDP
:Gambar Denah Persil
SOB
:Surat Order Barang
BPB
:Bukti Pengeluaran Barang
BST
:Berita Serah Terima
RKP RAB BPB 2
BPSS 2
BST 7
BPSS :Berita Pemasangan Sambungan Selesai Gambar II.9 Prosedur Pemasangan Sambungan Baru (Lanjutan)
commit to user
N
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR GUDANG
5
SOB
Menbuat BPB
SOB
Diotorisasi Dirum
BPB
Bersama Barang N 6
Keterangan : SOB :Surat Order Barang BPB :Bukti Pengeluaran Barang
Gambar II.10 Prosedur Pemasangan Sambungan Baru (Lanjutan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR PENAGIHAN DAN KAS (KASIR) Pemohon
Menerima SPL
SPL
Menerima uang tunai sebagai pembayaran pemasangan sambungan baru
Membuat kwitansi
PBS 4 3 2 Kwitansi
9
N
Keterangan : PBS : Pemberitahuan Biaya Sambungan Calon Pelanggan
Gambar II.11
Prosedur Pemasangan Sambungan Baru (Lanjutan) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PROSEDUR PEMBUKUAN
9
Kwitansi 2
Mencatat ke jurnal
JKM
N
Keterangan : JKM
: Jurnal Kas Masuk
Gambar II.12
commit to user
Prosedur Pemasangan Sambungan Baru (Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f. Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru pada PDAM Kabupaten Boyolali sebagai berikut: a. Evaluasi terhadap fungsi yang terkait Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasanga sambungan baru pada PDAM Kabupaten Boyolali sudah memadai, karena adanya pemisahan fungsi. b. Evaluasi terhadap dokumen Dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambugan baru sudah bernomor urut, diotorisasi oleh kepala sub bagian dari masing-masing fungsi penerimaan kas, kepala bagian keuangan, direktur umum, kepala bagian perencanaan tehnik, Dir, kepala bagian perencanaan tehnik, Direktur Tehnik, kepala bagian transmisi dan distribusi. c. Evaluasi terhadap catatan akuntansi Catatan akuntansi merupakan hal yang paling utama untuk menghindari penyelewengan dan penggelapan. Catatan akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan pada PDAM Boyolali berupa jurnal penerimaan kas, jurnal rekening, buku pembantu piutang langganan, dan daftar saldo piutang langganan. Sedangkan pada pemasangan sambungan baru adalah buku permohonan pemasanganalah buku permohonan pemasangan air dan jurnal penerimaan kas.
commit to user
Catatan akuntansi yang digunakan secara keseluruhan sudah cukup baik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Evaluasi terhadap prosedur Prosedur-prosedur dari sistem penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru pada PDAM Boyolali tidak hanya melibatkan satu bagian saja dalam satu jaringan prosedur. Hal ini berarti telah terdapat pemisahan fungsi yang jelas sehingga masing-masing bagian dan struktur organisasi mempunyai tanggung jawab yang jelas dalam menyusun dan melaksanakan keseluruhan sistem penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan sambungan baru tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III TEMUAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening dan pemasangan sambungan baru pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolaliyang telah dibahas secara menyeluruh. Maka penulis menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan dari evaluasi sistem penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan pada perusahaan tersebut sesuai dengan pembahasan diatas. Berikut ini kelebihan dan kekurangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali : A. Kelebihan Sistem penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru pada PDAM Kabupaten Boyolali memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: 1) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali memiliki pemisahan fungsi yang cukup bagus. Hal ini terlihat dari pemisahan tanggung jawab fungsional yang dilakukan secara tegas. Bukti tersebut dapat dilihat pada sistem penerimaan kas adalah dengan adanya pemisahan fungsi setiap bagain dan pelaksanaan tugas oleh karyawan. Dapat ditinjau dari bagian kasir, bagian pembukuan dan bagian keuangan. Semua bagian tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Dokumen-dokumen yang digunakan di PDAM Kabupaten Boyolali sudah bernomor urut tercetak. Hal ini merupakan kebijakan yang sangat baik karena dapat mencegah penyelewengan ataupun kekeliruan dalam penulisan ataupun pencatatan transaksi. 3) Dokumen-dokumen yang ada juga telah diotorisasi oleh Kepala Sub Bagian dari masing-masing fungsi. 4) Adanya pengarsipan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas dan pemasangan sambungan baru secara berurutan. Pengarsipan yang dilakukan PDAM Kabupaten Boyolali ada beberapa yaitu pengarsipan sesuai tanggal atau bulan serta nomor. Pengarsipan ini sangat baik dilakukan sebab dapat mempermudah pengecekan bila terjadi kekeliruan. Pengarsipan ini dapat terlihat jelas pada semua bagian di perusahaan, pada akhir proses yang berhubungan dengan bagian tertentu, bagian ini pastilah akan mengarsipkan dokumen yang telah digunakan. Dokumen diarsipkan selama 10 tahun. Jika sudah lebih dari 10 tahun dianggap kadaluarsa dan biasanya akan dihapuskan setelah mendapat persetujuan dari Direktur Bagian Umum. 5) Perusahaan mempunyai kebijakan untuk memberikan rekening air kepada semua pelanggan yang telah melakukan pembayaran tagihan air pada sistem penerimaan kas dari pelanggan dan memberikan kwitansi pembayaran pada pemasangan sambungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
baru. Kebijakan ini dilakukan oleh perusahaan agar pelanggan juga memiliki bukti atas pembayaran yang telah dilakukan. B. Kekurangan Sistem penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali selain memiliki kelebihan juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangannya : 1) Sistem pemasangan sambungan baru, pada bagian gudang dokumen Bukti Pengeluaran Barang (BPB) hanya berupa blangko kosong dan pemberian nomor dan jumlah harga barang ditulis secara manual sehingga sangat mungkin sekali terjadi kesalahan pencatatan yang disengaja maupun tidak disengaja. 2) Pada PDAM Kabupaten Boyolali kadang terjadi keterlambatan dalam pembuatan Laporan Keuangan ini terjadi karena karyawan yang melaksanakan tugas pembukuan hanya 1 (satu) orang .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru yang telah diuraikan pada BAB III, dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut. a. Kesimpulan Sistem akuntansi penerimaan kas dari tagihan rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru sudah terdapat pemisahan fungsi yang jelas. Dokumen yang digunakan dibuat rangkap, bernomor urut tercetak serta terdapat otorisasi oleh pihak yang berwenang. Pencatatan akuntansi telah dicatat sebagaimana mestinya dan didukung oleh dokumen pendukung yang telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang. Prosedur yang dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali sudah sesuai dengan Menteri Negara Otonomi Daerah Kepada Gubernur, Bupati/Walikota di selur uh Indonesia Nomor 690.940/1186/OTDA tanggal 23 Agustus 200 perihal Pelaksanaan Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 tahun 2000 tentang Pedoman akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Saran 1. Sebaiknya pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali pada Sistem Pemasangan Sambungan Baru di Bagian Gudang yang mengeluarkan Bukti Pengeluaran Barang menggunakan Dokumen yang bernomor urut tercetak dan tercantum di bawah tanggal cetak dan jam mencetaknya seperti dokumen yang lain. Serta dalam jumlah harga sebaiknya juga telah tercetak secara langsung tidak ditulis secara manual agar dapat mencegah seminimal mungkin kecurangan. 2. Sebaiknya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali segera melakukan perekrutan karyawan baru untuk membantu pembukuan.
commit to user
bagian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Muyadi. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Pramono, Agung. 2010. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Dari Penjualan Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali. Progdi DIII Ekonomi Akuntansi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sudiro, Kharla Hasmanan. Evaluasi Sistem Penerimaan Kas Dari Sambungan Baru dan Tagihan Rekening Air Pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen. Progdi DIII Ekonomi Akuntansi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Baridwan, Zaki. 1998. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: BPFE. …….. 2000. Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Kantor Menteri Negara Otonomi Daerah. Jakarta.
commit to user