EVALUASI PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRESTASI PERUSAHAAN PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK. PADA TAHUN 2013 Sandya Ichwan (1401133870) Binus University, Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Drs. Gatot Imam Nugroho, Ak., MBA., CA Binus University, Jakarta, Indonesia,
[email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi penerapan tata kelola perusahaan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. sehingga mendapatkan analisis yang cukup mengenai pengaruhnya terhadap prestasi dan kinerja Perusahaan. Proses penelitian ini menggunakan metode kualitatif secara diskriptif dan eksploratori, yaitu menganalisis dan menyajikan data dan fakta secara sistematik sehingga lebih mudah dipahami serta didapat simpulan yang baru mengenai hasil yang telah dicapai. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi literatur melalui buku, jurnal, majalah, website dan sumber lainnya yang berhubungan dengan topik pembahasan serta dengan menggunakan studi observasi lapangan melalui wawancara dan diskusi dengan narasumber ahli terkait topik penelitian. Dari hasil penelitian ini, maka didapatkan bahwa penerapan GCG PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. berpengaruh langsung terhadap prestasi dan kinerja Perusahaan. Kualitas GCG Perusahaan juga terbukti sudah sangat baik. Selain itu penerapan GCG juga sangat berpengaruh dan membantu Perusahaan untuk mencapai rencana Perusahaan di masa yang akan datang. (SI)
Kata kunci : Good Corporate Governance (GCG), KNKG, Adira Finance
ABSTRACT
This research was about the evaluation of Good Corporate Governance application and how was it related to corporate achievement PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. in 2013. The purpose of this research is to knowing and then evaluating the corporate governance application in PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. so that we can get all the analysis about how was it related to the performance and achievement company. The process of this research was using qualitative methods. With using this methods, type of research is descriptive used where all the formula only got from describing steps, they are analyze and provide systematic fact so we can easier to conclude and understand. Methods of data collection in this research is literatural study into books, journals, magazines, official online website and many more that related with this topic. Besides, this research is also using field trip analyze with interviewing and discussing some benefitial informants. After all steps have been done, it was found that Good Corporate Governance application in PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. have the direct effect of achievement company in 2013. The GCG rank in this Company is also surely proven very good. Furthermore, The Company can maintain and increase the GCG applicant. Adira Finance GCG is also surely proven that have the effect into goal setting company in the future. (SI)
Keyword : Good Corporate Governance (GCG), KNKG, Adira Finance
PENDAHULUAN Setelah Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997 yang lalu, masalah ini telah menyadarkan banyak pihak akan pentingnya tata kelola perusahaan atau yang sering disebut Good Corporate Governance (GCG). Saat itu penerapan GCG belum banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mendirikan komite yang bisa menangani masalah tata kelola perusahaan ini. Banyak alas an mengapa Menteri Keuangan mendirikan komite tersebut. Salah satu alasannya adalah agar apabila krisis moneter terjadi lagi, maka perusahaan-perusahaan di Indonesia akan mampu bertahan dan mengatasinya. Hal ini yang membuat para pelaku usaha menerapkan tata kelola pada Perusahaannya. Penerapan GCG dapat membantu performa perusahaan sebagai alat pengendali manajemen dan dapat menciptakan perusahaan yang sehat. Namun di era persaingan global ini, dimana batas-batas Negara tidak lagi menjadi penghalang untuk berkompetisi, hanya perusahaan yang menerapkan GCG yang mampu memenangkan persaingan. Istilah GCG kini menjadi isu penting bagi setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya. Dengan adanya krisis ekonomi yang melanda sebagian besar wilayah dunia termasuk Indonesia pada tahun 1997 yang berawal dari krisis moneter, menyebabkan perusahaan besar di Indonesia banyak mengalami kebangkrutan. Banyak pihak seperti pengamat ekonomi, investor, dan kalangan akademisi yang mengatakan bahwa lamanya proses pemulihan dan krisis ini disebabkan karena sangat lemahnya penerapan GCG yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sejak saat itu, pemerintah dan investor mulai memberikan perhatian yang signifikan terhadap GCG. GCG telah menjadi topik pembicaraan dan penelitian yang menarik. Selain itu, GCG mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini muncul sebagai reaksi terhadap berbagai kegagalan yang dialami korporasi sebagai akibat dari buruknya tata kelola perusahaan. Secara umum definisi tata kelola perusahaan adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholders khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dengan sehat dan menguntungkan dalam jangka panjang, dan juga dapat memenangkan persaingan bisnis global, terutama bagi perusahaan berkembang yang telah menjadi perusahaan terbuka dalam penerapan tata kelola perusahaan yang mengatur hubungan antara manajemen
perusahaan, komisaris, direksi, pemegang saham (shareholders), dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholders). Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan dituntut untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan prinsip yang dapat dijadikan pedoman oleh perusahaan, yaitu Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggung Jawaban (Responsibility), Kemandirian (Independency), dan Keadilan (Fairness) yang sering dikenal sebagai Prinsip TARIF GCG. Dengan adanya prinsip tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan tata kelola perusahaan ini diyakini dapat menolong perusahaan dan perekonomian Negara yang sedang berada dalam krisis bangkit menuju ke arah yang lebih maju, sehat, mampu bersaing, dapat dikelola secara dinamis dan profesional. Dengan tumbuhnya daya saing yang tangguh dan dengan diikuti pulihnya kepercayaan investor. Dalam perkembangannya, suatu perusahaan menganggap bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG merupakan suatu sarana yang penting sebagai kontrol manajemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan upaya menciptakan perusahaan yang sehat. Dalam penerapannya, GCG akan mengatur hubungan antara manajemen perusahaan, komisaris, direksi, pemegang saham serta para stakeholders yang lain. Hal tersebut kemudian akan dimanfaatkan dalam bentuk kerangka kerja yang diperlukan untuk menentukan tujuan perusahaan dan cara pencapaian tujuan serta pemantauan kinerja yang dihasilkan. Maka akan diperlukan aspek-aspek kunci dalam GCG yang meliputi kewajaran atau kejelasan mengenai hak-hak stakeholders dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam implementasi GCG di Indonesia, terdapat tiga agenda penerapan GCG, yaitu menetapkan kebijakan nasional, menyempurnakan kerangka nasional, dan membangun inisiatif sektor swasta. Kemudian pada tahun 2001, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) menerbitkan pedoman yang kemudian disusul dengan menerbitkan pedoman GCG Perbankan Indonesia, pedoman untuk Komite Audit, dan pedoman untuk Komisaris pada tahun 2004. Melihat saat ini pemerintah sedang berusaha untuk lebih meningkatkan kinerja BUMN, BUMS, BUMD dan seluruh perseroan yang terdaftar di Kementrian Keuangan, maka sebaiknya pelaksanaan prinsip GCG perlu lebih dioptimalkan. Mengingat prinsip GCG merupakan kaedah, norma, ataupun pedoman korporasi yang diperlukan dalam sistem pengelolaan perusahaan-perusahaan Indonesia yang sehat. Demikian pula dengan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. yang telah menerapkan prinsip GCG. Berdasarkan latar belakang tersebut, sebagai salah satu perusahaan di Indonesia yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, penulis tertarik dan selanjutnya dirumuskan ke dalam penelitian yang berjudul “Evaluasi Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Prestasi Perusahaan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Pada Tahun 2013".
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif secara deskriptif dan eksploratori dimana dalam penelitian ini peneliti mengevaluasi penerapan tata kelola perusahaan (GCG) Adira Finance serta mencari pengaruh prinsip GCG terhadap prestasi Perusahaan. Penelitian jenis ini dilakukan dengan meneliti dan menganalisis riset yang bersifat eksploratif dan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan kemudian ditemukannya hasil kesimpulan penelitian yang baru. Penelitian ini membutuhkan serangkaian sumber data untuk dianalisis. Data tersebut dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah sumber data yang yang diperoleh langsung dari sumber asli, tidak melalui media perantara. Data primer yang diperoleh, dikumpul dan diolah Peneliti bersumber dari : 1. Hasil observasi dan survey lapangan di kantor pusat Adira Finance, Gd. Landmark, Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta Pusat. 2. Hasil observasi fisik berupa Annual Report Adira Finance Tahun 2013 dan Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Adira Finance Revisi 2012. 3. Wawancara dan diskusi dengan narasumber ahli dari Adira Finance. 4. Opini Subjek secara individual. Sedangkan, data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan Peneliti adalah website Kementrian Keuangan, website Adira Finance, jurnal ilmiah, literatur, serta buku yang berhubungan dengan topik penelitian. perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi yang telah dilakukan atas penerapan GCG dan pengaruhnya terhadap kinerja dan prestasi Adira Finance, maka Peneliti dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Terdapat lima komponen utama yang diperlukan dalam konsep GCG sesuai Pedoman Umum GCG Indonesia oleh KNKG, yaitu : Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness (Prinsip TARIF GCG). Adira Finance terbukti sudah menerapkan kelima komponen ini pada tahun 2013. Peneliti menyimpulkan kelima komponen ini sangat penting dalam penerapan GCG karena penerapan prinsip GCG yang konsisten terbukti dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dan laporan tahunan Perusahaan Adira Finance. 2. Penerapan GCG pada Adira Finance terbukti dapat mempengaruhi prestasi dan kinerja Perusahaan pada tahun 2013, seperti : (a) Pembiayaan baru meningkat 4% menjadi Rp 33,7 triliun dibandingkan dengan Rp 32,4 triliun pada tahun sebelumnya; (b) Jumlah pembiayaan yang dikelola (managed receivables) Adira Finance meningkat 5% menjadi Rp 48,3 triliun dari Rp 45,8 triliun pada tahun sebelumnya; (c) Laba bersih meningkat sebesar 20% dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 1,7 triliun. Hal ini merupakan suatu rekor baru bagi Perusahaan yang didukung oleh pertumbuhan pembiayaan baru serta upaya-upaya efisiensi yang dilakukan sepanjang tahun 2013; (d) Pembiayaan bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Adira Finance, termasuk pembiayaan bersama, relatif stabil pada tingkat 1,3% dari pembiayaan yang dikelola pada akhir tahun 2013 dibandingkan dengan 1,4% pada tahun sebelumnya; (e) Posisi permodalan yang kuat. Per Desember 2013, jumlah ekuitas Adira Finance mencapai Rp 6 triliun dimana rasio hutang terhadap ekuitas (leverage) berada pada posisi 3,8 kali, masih jauh di bawah ketentuan yang berlaku yaitu 10 kali; sehingga rencana-rencana Perusahaan dapat tercapai 3. Semua kinerja dan prestasi Adira Finance ini adalah hasil kerja sama dari semua pihak baik karyawan, manajemen, pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung dan melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan operasionalnya. 4. Terdapat 5 (lima) tahapan dalam proses mengevaluasi konsep GCG dalam mempengaruhi prestasi dan kinerja Adira Finance. Kelima tahapan ini saling mempengaruhi satu sama lainnya, yaitu : (1) Sistem Recruitment, penempatan, nominasi dan remunerasi serta pelatihan yang baik dan berkelanjutan. (2) Kualitas Man Power serta dukungan Investors, Shareholders, dan Stakeholders. (3) Prinsip, kode etik, nilai dan penerapan GCG secara menyeluruh. (4) Langkah-langkah strategis yang dilakukan Adira Finance. (5) Prestasi dan kinerja Adira Finance.
Saran Dari hasil penelitian evaluasi pengaruh penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) terhadap prestasi Perusahaan Adira Finance pada tahun 2013 menunjukkan hasil yang baik dan cukup memuaskan. Akan tetapi hasil penelitian ini belum menunjukkan hasil yang sempurna. Untuk itu, Peneliti merasa perlu memberikan saran demi kesempurnaan hasil penerapan GCG di Adira Finance pada tahun-tahun berikutnya. Saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Walaupun pada tahun 2013 Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Adira Finance sudah cukup baik pada tingkat 1,3% , Adira Finance tetap harus perlu menjaga kinerja yang baik untuk menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang dengan cara : a. Terus menyempurnakan praktik Manajemen Risiko secara lebih berhati-hati di masa yang akan datang kepada seluruh bagian Perusahaan, tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko saja. b. Penseleksian yang tepat untuk menjadi anggota Komite Kredit demi untuk menghindari kredit macet di masa yang akan datang. c. Terus meningkatkan kualitas anggota Komite Kredit agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik yang semakin berat dari tahun-ketahun. Untuk itu, Adira Finance sebaiknya perlu melakukan pelatihan yang tepat dan kontiniu serta penggajian/remunerasi yang baik sesuai kemampuan Perusahaan. Selain itu, petugas
d.
Komite Kredit sebaiknya juga perlu dirotasi pada setiap periode tertentu yang tidak terlalu lama (kurang lebih setiap 2 tahun sekali) agar petugas Komite Kredit dapat terhindar dari “penyakit rutinitas” dan kebosanan, sehingga kualitas data konsumen tetap dapat akurat dan dipertanggung jawabkan. Memperhatikan sistem penseleksian dan melakukan pelatihan yang lebih baik lagi kepada Petugas Survey Lapangan.
2.
Adira Finance dapat terus mempertahankan dan meningkatkan penerapan sistem GCG dalam segala bidang operasional Perusahaan sehingga dapat menghasilkan kinerja dan prestasi yang terbaik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh pihak Manajemen.
3.
Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan yang berhasil menerapkan GCG dapat membantu perusahaan-perusahaan lain dan berbagi pengalaman untuk mengikuti jejaknya.
4.
Adira Finance dapat pula memberi akses yang luas kepada mahasiswa maupun pihak lainnya untuk belajar mengenai keberhasilan penerapan GCG dan pengaruhnya terhadap kinerja dan prestasi Perusahaan, yang mana dapat merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
REFERENSI Aguilera, Ruth V. (2010). Comparative and International Corporate Governance. The academy of Management Annals, Volume 4 Number 1, diakses dari http://www.actoolkit.unprme.org Annual Report Adira Finance 2013 Budiarti, Isniar. (2011). Penerapan Prinsip Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada Dunia Perbankan. Majalah Ilmiah UNIKOM, Volume 8 Nomor 2, diakses dari http://www.jurnal.unikom.ac.id/jurnal/ Buku Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Adira Finance Revisi 2012 Effendi, Muh. Arief. (2009). The power of Good Corporate Governance (Teori dan Implementasi). Jakarta : Penerbit Salmba Empat Ferdiana, Norma. (2012). Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Volume 1 Nomor 2, diakses dari http://www.jurnal.wima.ac.id Hopt, Klaus J. (2011). Comparative Corporate Governance : The State of The Art and International Regulation. European Corporate Governance Institute Working Paper Series in Law, diakses dari http://www.ssrn.com/abstract=1713750 Prasetyantoko, A. (2008). Corporate Governance : Pendekatan Institusional. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sedarmayanti. (2012). Good Governance “Kepemerintahan yang Baik” dan Good Corporate Governance “Tata Kelola Perusahaan yang Baik” (bagian ketiga edisi revisi). Jakarta : Mandar Maju Sejarah dan Biografi tentang PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk : http://www.adira.co.id Sutedi, Adrian. (2012). Good Corporate Governance (Edisi Kedua). Jakarta : Sinar Grafika Yapiter, Martina Prescila. (2013). Penerapan Prinsip Prinsip Good Corporate Governance Pada Program Corporate Social Responsibility Hotel X di Kupang. Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Volume 2 Nomor 2, diakses dari http://www.academia.edu
RIWAYAT PENULIS Sandya Ichwan lahir di Jakarta pada 12 Oktober 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2015.