Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE TAM Nita Yalina 1) , Nur Iriawan2) 1) S2/Jurusan Manajemen Teknologi Informasi ITS Surabaya, email:
[email protected] 2) Profesor Peneliti Bidang Statistik ITS Surabaya email:
[email protected]
ABSTRAK Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi proses perencanaan pembangunan daerah. Teknologi yang digunakan adalah aplikasi berbasis web yang dinamakan dengan Sistem Infromasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD). Penelitian ini akan melakukan evaluasi terhadap aplikasi SIPPD yang bertujuan untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Technology Acceptance Model (TAM) dengan penyelesaian menggunakan Bayesian Structural Equation Modeling (SEM). Berdasarkan hasil penelitian telah ditemukan bahwa semua faktor memiliki pengaruh positif terhadap tingkat penerimaan pengguna, desain antarmuka dan mekanisme dukungan merupakan faktor eksternal yang sangat berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penerimaan pengguna. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pendukung keputusan bagi pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kinerja melalui perbaikan terhadap faktorfaktor yang signifikan yang mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi SIPPD. Keywords: Structural Equation Modeling, Sistem Informasi Perencanaan pembangunan Daerah, Technology Acceptance Model.Channel
PENDAHULUAN Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah diatur dalam UU No.25 tahun 2004. Berdsarkan UU tersebut dijelaskan secara rinci mengenai konsep dan tata laksana perencanaan pembangunan Nasional. Proses perencanaan pembangunan harus dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip pemberdayaan, pemerataan, demokratis, desentralistik, transparansi, akuntabel, responsif, dan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur lembaga negara, lembaga pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan. Untuk melaksanakan penyusunan rencana-rencana pembangunan, maka pemerintah Kabupaten/Kota perlu menyelenggarakan aktifitas yang disebut Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan). Proses Musrenbang RKPD Kabupaten/Kota harus diselaraskan dengan proses Musrenbang RKPD Provinsi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi dan Musrenbang RKP yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu mekanisme yang dapat membantu koordinasi dan sinkronisasi data antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi mengenai data RKPD. Saat ini, pemerintah Provinsi jawa Timur telah mengembangkan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu menfasilitasi kegiatan Musrenbang. Perangkat lunak yang digunakan disebut
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
dengan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web yang akan digunakan oleh para pemangku kepentingan baik Bappeda Kabupaten/Kota sampai pada SKPD dan Bappeda Provinsi Jawa Timur. Sejak pertama kali diimplementasikan, aplikasi SIPPD telah mengalami berbagai perubahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan peraturan perundangan yang ada. Akan tetapi, beberapa kendala kerap kali terjadi. Kendala tersebut antara lain ketidak tepatan waktu penyelesaian proses dalam aplikasi oleh pengguna, beberapa bagian dalam aplikasi yang seharusnya diisi tetap dibiarkan kosong, beberapa fitur yang disediakan tidak dimanfaatkan secara optimal. Padahal sesuai dengan peraturan yang diterapkan, aplikasi SIPPD ini sangat dianjurkan untuk digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses penyusunan data RKPD. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan adanya evaluasi terhadap penerapan aplikasi. Evaluasi yang dilakukan mengambil sudut pandang tingkat penerimaan pengguna. Agar dapat memanfaatkan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah tersebut secara optimal maka perlu dilakukan analisa mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pemakai terhadap aplikasi tersebut. Dengan hasil analisa tersebut dapat dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kebermanfaatan teknologi yang diterapkan. Salah satu model yang dapat digunakan untuk melakukan analisa ini adalah Technology Acceptance Model (TAM). Model ini diperkenalkan oleh Davis tahun 1986 dan telah mengalami banyak perkembangan hingga saat ini. Sampai saat ini, TAM telah banyak digunakan dalam penilaian sistem informasi. Menurut kerangka TAM, kebermanfaatan teknologi yang digunakan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor eksternal, persepsi kegunaan, persepsi kemudahaan penggunaan, sikap maupun niat untuk menggunakannya. Dengan menggunakan TAM dapat diketahui faktor mana saja yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kebermanfaatan suatu teknologi. Bayesian Structure Equation Model (SEM) adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk melakukan analisis data menggunakan model TAM yang estimasi parameternya dilakukan secara Bayesian. Hasil analisis yang didapatkan diharapkan dapat membantu pemerintah provinsi Jawa Timur untuk melakukan evaluasi penerapan sistem informasi yang ada sehingga mampu melakukan perbaikan-perbaikan agar dapat meningkatkan manfaat aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah. Meningktnya kemanfaatan tersebut diharapkan proses perencanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. METODE Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan guna menyelesaikan penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang masih mentah (tidak ada perlakuan pada data tersebut) yang dikumpulkan oleh peneliti untuk tujuan penelitian. Data primer akan diperoleh dari jawaban responden dari daftar kuesioner yang dikirim maupun disampaikan secara langsung kepada pemakai akhir. Data sekunder merupakan data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti sebelumnya dan telah diberikan perlakuan terhadap data tersebut sehingga menjadi suatu informasi yang bernilai guna. Data sekunder didapatkan dari studi pustaka mengenai objek terkait serta dokumentasi-dokumentasi yang relevan untuk mendung penyelesaian penelitian ini. Responden dari penelitian ini adalah pengguna aplikasi SIPPD. Pengguna aplikasi SIPPD adalah seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang berada di seluruh Provinsi Jawa Timur termasuk seluruh Kabupaten/Kota. Provinsi Jawa Timur
ISBN : 978-602-97491-3-7 C-16-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
memiliki 38 Kabupaten/Kota dan masing-masing Kabupaten/Kota memiliki jumlah SKPD yang berbeda-beda. Pengguna dari aplikasi SIPPD adalah seluruh SKPD yang ada di Provinsi Jawa Timur sejumlah 73 SKPD, 7 Bidang Bappeda Provinsi, 18 Sub Bidang Bappeda, 1 Admin Sungram Bappeda, 8 Bakorwil, dan 38 Kabupaten Kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur. Adapun sistematika penelitian ini dimulai dari perumusan masalah dan tujuan, studi literatur, spesifikasi pemodelan TAM, penyusunan kuesioner, pengumpulan data, identifikasi model SEM, menguji model, modifikasi model SEM jika diperlukan, dan kemudian interpretasi hasil. Rincian dari penyelesaian penelitian dengan menggunakan SEM dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Alir Penyelesaian SEM
Struktur desain awal penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Sesuai dengan hasil observasi dan studi literatur yang telah dilakukan sebelumnya, dirumuskan beberapa hipotesis sebagai berikut: H1: Budaya Organisasi akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan aplikasi SIPPD H2: Kemampuan & skill pengguna akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan H3: Desain antarmuka sistem akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan H4: Mekanisme dukungan akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan H5a : Persepsi kemudahan penggunaan akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan H5b: Persepsi kemudahan penggunaan akan berpengaruh terhadap sikap ke arah penggunaan H6a: Persepsi kegunaan akan berpengaruh terhadap sikap ke arah penggunaan ISBN : 978-602-97491-3-7 C-16-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
H6b: Persepsi kegunaan akan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan H7: Sikap ke arah penggunaan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan H8: Persepsi Kualitas akan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan H9: Niat untuk Menggunakan berpengaruh terhadap penggunaan nyata (Adopsi EGovernment)
Gambar 2. Desain Awal Penelitian
Berdasarkan hasil pengumpulan data, jumlah sampel yang didapatkan tidak memenuhi persyaratan untuk melakukan perhitungan SEM dengan menggunakan teknik estimasi maximum likelihood. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan pendekatan Bayesian dengan menggunakan metode Markov Chain Monte Carlo (MCMC) yang memberdayakan cara Gibbs Sampler untuk membangkitkan sampel posterior setiap parameter dalam SEM yang digunakan sebagai bahan estimasinya secara numerik. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membantu proses komputasi adalah WinBUGS 1.4. Selain memiliki tingkat robustness yang tinggi, WinBUGS juga menyediakan berbagai jenis agregat pelaporan hasil estimasinya yang dapat diinterpretasi lebih lanjut. HASIL DAN DISKUSI Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan Bayesian SEM, didapatkan kesimpulan bahwa tingkat penerimaan pengguna terhadap penerapan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah cukup baik dengan koefisien sebesar 0.6347. Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner pula didapatkan bahwa 86% pengguna menerima teknologi ini dengan baik karena memilih jawaban 3 dan 4. Sesuai dengan hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai parameter hubungan antara sikap terhadap penggunaan aplikasi (β2) dan antara tingkat penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi (β5) tidak signifikan. Hal ini didukung dengan penelitianpenelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa sikap terhadap penggunaan aplikasi tidak berpengaruh terhadap tingkat penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi. Oleh karena itu Davis, Bagozzi, dan Warshaw (1989) telah menghilangkan konstruk sikap terhadap penggunaan di dalam model TAM. Hal ini berarti kecurigaan mengenai adanya pengaruh sikap terhadap penggunaan terhadap tingkat penerimaan pengguna tidak terbukti. Hasil pemodelan tersebut diberikan dalam Gambar 3.
ISBN : 978-602-97491-3-7 C-16-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
Gambar 3. Hasil Penelitian
Hal ini terjadi karena pada kenyataanya penggunaan aplikasi SIPPD bersifat wajib (mandatory) untuk seluruh Kabupaten/Kota khususnya di wilayah Provinsi Jawa Timur, sehingga bagaimanapun sikap pengguna dalam menanggapi aplikasi tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat penerimaan yang sebenarnya. Adapun hasil terhadap faktor-faktor eksternal akan dijelaskan sebagai berikut: a. Budaya Organisasi Berdasarkan hasil penelitian telah ditemukan pembuktian bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap persepsi kegunaan dengan koefisien sebesar 0.3983. Budaya organisasi dalam hal ini digambarkan oleh tingkat profesionalisme, kepemimpinan serta keteraturan pengguna dalam menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan tingkat penerimaan pengguna dalam penggunaan aplikasi SIPPD, pemerintah Provinsi Jawa Timur perlu melakukan peningkatan terhadap profesionalisme pengguna lewat sebuah pembentukan disiplin dan etos kerja. Kepemimpinan, khususnya pada bidang yang terkait langsung dengan SIPPD juga sebaiknya ditingkatkan, hal ini untuk meningkatkan motivasi pengguna dalam menggunakan aplikasi SIPPD serta mencerminkan ketegasan pemimpin dalam menghimbau keryawannya untuk menggunakan aplikasi SIPPD dengan bijak. Selain itu, faktor keteraturan juga merupakan hal yang cukup penting, hal ini perlu untuk dilakukan agar penggunaan aplikasi SIPPD telah mengikuti jadwal yang berlaku. b. Kemampuan Pengguna Berdasarkan hasil penelitian, telah ditemukan pembuktian bahwa kemampuan pengguna tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penerimaan pengguna. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien yang cukup kecil yaitu sebesar 0.2665. Hal ini dapat terjadi karena latar belakang pendidikan dari pengguna sebagian besar (lebih dari 70%) memiliki pendidikan minimal D3, dimana pada jenjang pendidikan tersebut,
ISBN : 978-602-97491-3-7 C-16-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
sebagian besar telah mendapatkan pengetahuan mengenai dasar-dasar penggunaan komputer. Akan tetapi, meskipun tidak berpengaruh secara signifikan, pengaruh kemampuan pengguna memiliki nilai positif terhadap tingkat penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi. Hal ini berarti semakin meningkat tingkat kemampuan pengguna maka semakin meningkat pula tingkat penerimaan pengguna terhadap teknologi tersebut. c. Mekanisme Dukungan Sesuai dengan hasil penelitian, telah ditemukan pembuktian bahwa mekanisme dukungan merupakan faktor eksternal yang pengaruhnya sangat signifikan terhadap tingkat penerimaan pengguna. Hal ini terlihat dari nilai koefisien sebesar 0.5191. Oleh karena faktor ini sangat berkaitan erat dengan pihak pengembang, pihak pengembang sangat perlu untuk meningkatkan mekanisme dukungan kepada pengguna agar tingkat penerimaan pengguna semakin meningkat. Mekanisme dukungan ini dapat berupa dukungan online yang bisa dilakukan setiap saat baik melalui chatting, forum, ataupun dengan memanfaatkan aplikasi remote seperti TeamViewer. Buku panduan juga sebaiknya disediakan pada tiap-tiap lembaga yang menggunakan aplikasi, hal ini dimaksudkan agar pengguna mendapatkan referensi yang lebih baik serta transfer pengetahuan apabila terjadi mutasi juga menjadi lebih mudah. Hal yang sangat penting terhadap mekanisme dukungan adalah adanya pelatihan. Pelatihan dinilai sangat membantu dalam meningkatkan tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi SIPPD. Oleh karena itu, untuk meningkatkan tingkat penerimaan pengguna, pihak pengembang diharapkan meningkatkan mekanisme dukungan terhadap pengguna aplikasi. d. Desain Antarmuka Faktor eksternal yang pengaruhnya sangat signifikan terhadap tingkat penerimaan pengguna adalah desain antarmuka dengan koefisien sebesar 0.5416. Hal ini tentu saja akan memberikan masukan bagi pengembang aplikasi untuk meingkatkan desain antarmuka menjadi lebih baik lagi. Adapun evaluasi akan dilakukan secara rinci mengenai sesuai dengan standar HSS Guidelines dan ISO DIS 9241-151. e. Persepsi Kualitas Meskipun tidak sebesar koefisien desain antarmuka, persepsi kualitas juga terbukti memberikan pengaruh yang signifikan tehadap tingkat penerimaan pengguna. Koefisien persepsi kualitas adalah sebesar 0.3942. Persepsi kualitas sangat bergantung pada pihak pengembang aplikasi. Persepsi kualitas ditentukan oleh tingkat reliabilitas, relevansi dan akurasi aplikasi SIPPD. Oleh karena itu, pihak pengembang harus memperhatikan ketiga faktor tersebut dalam mengembangkan aplikasi SIPPD. Berdasarkan hasil penelitian yang dibangun dari hipotesis-hipotesis tersebut maka kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat dirangkum dalam Tabel 1.
ISBN : 978-602-97491-3-7 C-16-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 Tabel 1 Kesimpulan Hasil Penelitian H1
Hipotesis Budaya Organisasi akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan aplikasi SIPPD
Pembuktian Diterima
H2
Kemampuan & skill pengguna akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan
Ditolak
H3
Desain antarmuka sistem akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan
Diterima
H4
Mekanisme dukungan akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan
Diterima
H5a
Persepsi kemudahan penggunaan akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan
Diterima
H5b
Persepsi kemudahan penggunaan akan berpengaruh terhadap sikap ke arah penggunaan
Ditolak
H6a
Persepsi kegunaan akan berpengaruh terhadap sikap ke arah penggunaan
Diterima
H6b
Persepsi kegunaan akan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan
Diterima
H7
Sikap ke arah penggunaan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan
Ditolak
H8
Persepsi Kualitas akan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan
Diterima
H9
Niat untuk Menggunakan berpengaruh terhadap penggunaan nyata (Adopsi EGovernment)
Diterima
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan pembuktian bahwa semua faktor eksternal memiliki pengaruh positif terhadap tingkat penerimaan pengguna aplikasi SIPPD. Oleh karena itu, peningkatan yang dilakukan pada faktor budaya organisasi, kemampuan pengguna, desain antarmuka, mekanisme dukungan, dan persepsi kualitas akan membantu meningkatkan tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi SIPPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2. Desain antarmuka dan mekanisme dukungan merupakan faktor eksternal yang sangat berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penerimaan pengguna pada aplikasi SIPPD Pemerintah Provinsi Jatim. Sementara itu, Kemampuan pengguna tidak memberikan nilai yang signifikan terhadap tingkat penerimaan penerimaan pengguna terhadap aplikasi SIPPD. 3. Hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang menyatakan bahwa sikap terhadap penggunaan tidak signifikan terhadap tingkat penerimaan pengguna. SARAN Beberapa saran yang dapat diajukan lewat penelitian ini antara lain: 1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat membantu meningkatkan budaya organisasi yang meliputi profesionalisme, kepemimpinan, dan keteraturan dalam menjalankan pemerintahan khususnya pada bidang-bidang yang terkait langsung dengan perencanaan pembangunan agar tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi SIPPD dapat meningkat. 2. Pihak pengembang perlu memperhatikan desain antarmuka serta mekanisme dukungan tagar tingkat penerimaan pengguna aplikasi SIPPD dapat meningkat.
ISBN : 978-602-97491-3-7 C-16-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap variabel-variabel yang diduga dapat mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna terhadap SIPPD sesuai dengan kondisi dan kebijakan yang berlaku dalam periode waktu tertentu. 4. Untuk melakukan evaluasi desain website SIPPD secara komprehensif, dapat digunakan standar HSS Guidelines dan ISO 9241 secara lebih menyeluruh terhadap semua komponen pedoman yang ada baik mulai dari proses perencanaan hingga permasalahan keamanan. DAFTAR PUSTAKA Ajzen, Icek. 1988. Attitudes, Personality, and Behavior. Milton-Keynes, England: Open University Press & Chicago, IL: Dorsey Press. Chuttur M.Y. 2009. Overview of the Technology Acceptance Model: Origins, Developments and Future Directions. Indiana University, USA . Sprouts: Working Papers on Information Systems, 9(37). http://sprouts.aisnet.org/9-37 Davis. 1989. Percieved usefullness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology.MIS Quartely (73(3),319-340 Elena, Sofia Colesca, and Dobrica Liliana. 2009. E-government Adoption in Romania. International Journal of Human and Social Sciences 4:14 Hair, Joseph F.,William C. Black.,Barry J. Babin.,Rolph E. Anderson.2010.Multivariate Data Analysis. Pearson Prentice hall. Kline, R. B. 1998. Principles and Practice of Structural Equation Modeling. New York: The Guilford Press Koyani, S.J., Bailey, R.W. & Nall, J.R, 2004, Research-Based Web Design & Usability Guidelines. U.S. Department of Health and Human Services. (http://www.usability.gov/pdfs/guidelines.html) Lee, S. Y. 2007. Structural Equation Modeling A Bayesian Approach. West Sussex: John Wiley and Sons, Ltd. Lun, David.J. 2000. WinBUGS – A Bayesian modelling framework: Concepts, structure and extensibility. London: Kluwer Academic Publishers Mariam, Rani. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Sebagai Variabel Intervening. Semarang: Universitas Diponegoro. Ntzoufras, Ioannis.2009. Bayesian Modeling Using WinBUGS. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Santoso, Singgih.2011. Structural Equation modeling (SEM) Konsep dan Aplikasi dengan Amos 18. Jakarta: Elex Media Komputindo Sarwono, Jonathan.2011.Mengenal Amos dalam Structural Equation Modeling.(http://www.jonathansarwono.info/amos/amos.htm, diakses 31 Maret 2011) Venkatesh, V,Morris Davis, User acceptace of information technology: towards a unified view MIS Quartely 27(3) pp 425-478 http://csdl.ics.hawaii.edu/techreports/0506/doc/venkatesh2003.pdf ISBN : 978-602-97491-3-7 C-16-8