Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
11 Pages
ISSN 2302-0253 pp. 117- 127
EVALUASI PENANGANAN KERUSAKAN KONSTRUKSI JALAN BERDASARKAN JENIS KONSTRUKSI DAN BEBAN LALU LINTAS
Meidia Refiyanni1, Sofyan M. Saleh2, M. Isya3 1)
Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
[email protected]
Abstract: Weast-coast highway of Aceh is located in cross-west highway Sumatra, after the tsunami earthquake in 2004 the hihway was damaged. In 2011 - 2012, the government through the Ministry of Public Works, began building a new national roads in the West Coast region of Aceh along 50 km, which is divided into 3 packets National West Coast Road funded by the Multi Donor Fund (MDF). From the three JNB package, JNB I package located in the Village District of Arongan Lambalek Lueng Gayo is a package of the most severely damaged, package is completed at the end of 2012, supposedly, the highway is not damaged now. However, some parts of the road have been damaged. The purpose of this study was to evaluate the factors that cause damage to the road and to identify the economic viability based on vehicle operating costs (VOC), as well as the economic indicators of the costs of road maintenance based on the type of construction used. The analytical methods used to identify damage to the method of Pavement Condition Index (PCI), the value of vehicles Operating Costs (VOC), as well as economic indicators, namely the Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), and the Economic Internal Rate of Return (EIRR ). The results from the average value of 19% damage to road, pavement condition expressed Very Poor (Very Poor). For the Vehicle Operating Costs (VOC) is a modified road with Chicken Claws technology system modifications (CAM) more efficient Rp. 88875.96 of the condition of the existing road (geotextile and geogrid combination cerucuk). While the value of the economic feasibility based on economic indicators for the condition of the existing road is greater than Chicken Claws condition Modifications (CAM), but both the road conditions are feasible project because NPV ≥ 0, BCR> 1 and EIRR> social discount rate applies. Keywords: Road damage, VOC, economic indicator.
Abstrak: Jalan lintas Barat Aceh yang terletak di jalan lintas Barat - Sumatra, pasca gempa tsunami tahun 2004 silam sempat rusak berat. Pada tahun 2011 - 2012, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum, mulai membangun jalan nasional baru di kawasan Pantai Barat Aceh sepanjang 50 km, yang terbagi atas 3 paket Jalan Nasional Barat (JNB) yang dibiayai oleh Multi Donor Fund (MDF). Dari ketiga paket JNB tersebut paket JNB1 yang terletak pada Desa Lueng Gayo Kecamatan Arongan Lambalek yang paling banyak mengalami kerusakan, paket JNB1 ini baru selesai dikerjakan diakhir tahun 2012, seharusnya pada saat ini jalan tersebut belum mengalami kerusakan, namun beberapa bagian jalan sudah ada kerusakan hal ini disebabkan oleh lahan gambut. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi faktor-faktor penyebab kerusakan jalan serta mengidentifikasi kelayakan ekonomi berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK), serta indikator ekonomi terhadap biaya pemeliharaan jalan berdasarkan jenis konstruksi yang digunakan. Metode analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan yaitu metode Pavement Condition Index (PCI), nilai Biaya Operasional Kenderaan (BOK), serta indikator ekonomi yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Rasio (BCR), dan Economic Internal Rate of Return (EIRR). Hasil dari nilai rata-rata kerusakan jalan 19%, kondisi perkerasan dinyatakan Sangat Buruk ( Very Poor). Untuk hasil Biaya Operasional Kendaraan (BOK) adalah jalan dimodifikasi dengan sistem teknologi Cakar Ayam Modifikasi (CAM) lebih hemat Rp. 88.875,96 dari kondisi jalan existing (Geotextile dan geogrid kombinasi cerucuk). Sedangkan nilai
117 -
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kelayakan ekonomi berdasarkan indikator ekonomi untuk kondisi jalan existing lebih besar dari kondisi Cakar Ayam Modifikasi (CAM), tetapi kedua kondisi jalan tersebut dinyatakan layak proyek karena nilai NPV ≥ 0, BCR > 1 dan EIRR > social discount rate yang berlaku.
Kata Kunci: Kerusakan Jalan, BOK, Indikator Ekonomi
(BOK), serta indikator ekonomi terhadap biaya
PENDAHULUAN Jalan Barat Aceh yang terletak di jalan lintas Barat - Sumatra, pasca gempa tsunami
pemeliharaan jalan berdasarkan jenis konstruksi yang digunakan.
tahun 2004 silam sempat rusak berat dan tidak
Dalam
mengidentifikasi
faktor-faktor
bisa dilewati sehingga menghambat kelancaran
kerusakan jalan, dan nilai BOK serta inidikator
arus lalu lintas ke daerah lain. Pada tahun 2011-
ekonomi (NPV, BCR, EIRR) pada paket proyek
2012,
Kementerian
jalan JNB1 ini, menggunakan metode Pavement
Pekerjaan Umum, mulai membangun jalan
Condition Index (PCI), dan Pacific Consultan
nasional baru di kawasan Pantai Barat Aceh
Internasional(PCI)
sepanjang 50 km, yang terbagi atas 3 paket
membandingkan kondisi existing (Geotextile
Jalan Nasional Barat (JNB) yang dibiayai oleh
dan
Multi Donor Fund (MDF). Paket JBN1 dimulai
kontruksi Cakar Ayam Modifikasi (CAM).
pada Sta 198 + 000 – Sta 216 +000, Paket JNB2
Pada kondisi existing yang melintasi lahan
Sta 216 + 000 – Sta 233 + 000, serta Paket
gambut sepanjang 8,650 Km akan dilakukan
JNB3 berakhir pada Sta 233 + 000 - Sta 248 +
identifikasi kerusakan dan 18 Km akan dihitung
000. Dari ketiga paket JNB tersebut paket JNB1
kelayakan
yang
ekonomi terhadap konsumen suplus.
pemerintah
terletak
melalui
pada
Desa
Lueng
Gayo
geogrid
model,
kombinasi
ekonomi
dengan
cerucuk)
berdasarkan
dengan
indikator
Kecamatan Arongan Lambalek yang paling banyak mengalami kerusakan khususnya pada
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Sta 199+500 – Sta 208+150 yang melintasi
Perkuatan tanah dasar
lahan gambut. Paket JNB1 ini baru selesai
Menurut Martono, metode perbaikan
dikerjakan diakhir tahun 2012, seharusnya pada
tanah gambut (terutama untuk tanah gambut
saat ini jalan tersebut belum mengalami
berserat) secara garis besar dibedakan menjadi 2
kerusakan.
masa
(dua) metode yaitu : Metode Mekanis dan
mengalami
Metode Stabilisasi. Metode mekanis meliputi :
Akan
pemeliharaan
tetapi
jalan
ini
dalam
sudah
kerusakan dengan kondisi jalan rusak berat. Adapun diinginkan
tujuan
oleh
dan
peneliti
manfaat adalah
yang Untuk
replacement soil (pengantian tanah dengan kualitas yang lebih baik), Corduroy (gelar kayu),
preloading+surcharge
dengan
atau
mengevaluasi faktor-faktor penyebab kerusakan
tanpa kombinasi dengan lapisan geosynthetics,
jalan serta mengidentifikasi kelayakan ekonomi
cerucuk kayu (micro pile), kolom pasir serta
berdasarkan
penggunaan
biaya
operasional
kendaraan
tiang
pancang.
Sedangkan
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 118
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Metode
stabilisasi
merupakan
metode
penambahan zat kimia pada tanah gambut untuk meningkatkan sifat fisik dan tekniknya.
Bina Marga (1995), Shahin (1994) Yolder & W (1975), yaitu: -
Deformasi adalah perubahan permukaan jalan
Metode
Konstruksi
Jalan
pada
Tanah
Cakar Ayam Modifikasi (CAM) adalah suatu
-
cakar.
Konstruksi
dari:
terbuat dari baja galvanis dan material yang
melintang, diagonal, reflektif, blok, kulit buaya dan bentuk bulan sabit; -
digunakan disekelilingnya serta material isian
Kerusakan tekstur permukaan, terdiri dari: butiran lepas, kegemukan, agregat
di dalam pipa.
licin, terkelupas dan strippin; -
Sebab-Sebab Kerusakan Jalan bahwa ada beberapa faktor – faktor penyebab
-
lalu
lintas
lubang,
tambalan
dan
Kerusakan di pinggir perkerasan: pinggir retak / pecah dan bahu turun.
kerusakan pada perkerasan jalan di antaranya meliputi sebagai berikut:
Kerusakan
persilangan jalan;
Mulyono, A.T (2011), mengemukakan
Beban
Retak terjadi akibat regangan tarik pada
tarik maksimum, terdiri dari: memanjang,
terdiri dari slab, beton, pipa cakar ayam yang
Metode PCI yang
berlebihan,
kondisi tanah dasar yang tidak stabil; -
Kondisi tanah pondasi yang kurang baik;
-
Material dari struktur perkerasan dan pengolahan yang kurang baik; Penurunan akibat pembangunan utilitas dibawah lapisan perkerasan;
-
Drainase yang buruk;
-
Kadar aspal dalam campuran terlalu banyak; Kelelahan dari perkerasan, pemadatan atau geseran pada semua lapis pondasi.
Tipe-Tipe Kerusakan Perkerasan Lentur Tipe-tipe perkerasan lentur berdasarkan 119 -
terdiri
permukaan aspal melebihi dari regangan
perkerasan
merupakan satu kesatuan (komposit) yang
-
sesudah
mengembang, benjol dan turun;
sistem perkerasan yang menggunakan pipa baja
-
aslinya
bergelombang, alur, ambles, sungkur,
(Amir, 2013) menurut Suhendro, 2010
-
profil
pembangunan,
Gambut
sebagai
dari
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
Metode Pavement Condition Index (PCI) atau
Indeks
Kondisi
Perkerasan
yang
dikembangkan oleh U.S Army Corp of Engineer adalah system penilaian kondisi perkerasan jalan. Dalam metode PCI, fungsi dari 3 faktor utama yaitu: tipe kerusakan, tingkat keparahan kerusakan jumlah atau kerapatan kerusakan (Shahin, 1994). Nilai PCI dapat dilihat pada tabel 1.
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 1. Hubungan antara nilai PCI dan kondisi jalan. Nilai PCI Kondisi 0-10 Gagal (failer) 11-25 Sangat Buruk (Very poor) 26-40 Buruk (poor) 41-55 Sedang (Fair) 56-70 Baik (good) 71-85 Sangat Baik (verry good) 86-100 Sempurna (excellent)
Sumber: Shahin, 1994
Penilaian Kondisi Perkerasan
jumlah total dari nilai pengurang (deduct value)
Nilai pengurang (deduct value)
yang dipakai sebagai tipe faktor pemberat yang
Nilai Pengurang (deduct value) adalah
telah di indikasikan derajat pengaruh kombinasi
suatu nilai pengurang untuk setiap jenis
tiap jenis kerusakan, dan tingkat keparahan
kerusakan jalan yang diperoleh dari kurva
kerusakan yang ada pada masing-masing unit
hubungan kerapatan (density) dan tingkat
penelitian, Shahin (1994).
kerapatan (serverity level) kerusakan. (Shahin, 1994).
Nilai
pengurang
terkoreksi
(Corrected
Deduct Value) Nilai pengurang terkoreksi atau CDV
Kerapatan (density) Kerapatan (density) adalah persentase
diperoleh dari kurva hubungan antara nilai
luas atau panjang total dari satu jenis kerusakan
pengurang total (TDV) dan nilai pengurangan
terhadap luas atau panjang total bagian jalan
(DV) dengan memilih kurva yang sesuai. Jika
yang diukur, bisa dalam m2 atau dalam meter
nilai CDV yang diperoleh lebih kecil dari nilai
persegi atau meter panjang (Shahin, 1994).
pengurang
tertinggi,
digunakan
adalah
𝐴𝑑
Kerapatan (density)(%) = 𝐴𝑠 x 100 Atau 𝐿𝑑 Kerapatan (density) (%) = 𝐴𝑠 x 100 Dengan: Ad = Luas total dari satu jenis perkerasan untuk
setiap
tingkat
keparahan
kerusakan (m2) Ld
= panjang total jenis kerusakan untuk tiap tingkat keparahan kerusakan (m2)
As
= luas total unit sampel (m2).
maka
nilai
CDV
yang
pengurang
(DV)
individual yang tertinggi atau nilai yang lebih besar dari 2.
Nilai PCI Shahin (1994), Jika nilai CDV telah diketahui, maka nilai PCI untuk setiap unit sampel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: PCIs = 100 – CDV Dengan:
Nilai pengurang total (Total Deduct Value,
PCIs = Pavement Condition Index untuk setiap unit sampel atau unit penelitian,
TDV) Nilai pengurang total atau TDV adalah
CDV = Corrected Deduct Value untuk setiap Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 120
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala unit sampel.
namun
berupa
uraian,
tanggapan
kritis,
perbandingan atau komparasi. Nilai PCI perkerasan secara keseluruhan pada ruas jalan tertentu adalah: PCIr =
Analisa kuantitatif
𝑃𝐶𝐿𝑠
Analisa kuantitatif merupakan analisis
𝑁
Dengan: PCIr = nilai PCI rata-rata dari seluruh area penelitian
jumlah dari suatu topik atau bahasan. Dalam penelitian ini analisis kuantitatif digunakan
PCLs = nilai PCI untuk setiap unit sampel N
yang berhubungan dengan angka, bobot, nilai,
secara
= jumlah unit sampel
sistematis
menentukan
dan
kelayakan
berurutan
dalam
ekonomi,
kriteria
kelayakan ekonomi, volume lalu lintas dan nilai
Kriteria Kelayakan Ekonomi Kriteria kelayakan ekonomi ini pada
penghematan waktu.
dasarnya dikembangkan dalam usaha mencari suatu "kriteria" yang dapat menggambarkan
Volume lalu lintas Analisa volume lalu lintas dilakukan
tingkat kelayakan proyek dari aspek ekonomi. Dalam
kenyataannya
sangatlah
sulit
setelah diperoleh data dari survei primer (traffic
mempresentasikan tingkat kelayakan proyek
counting) pada ruas jalan arteri
dalam suatu kriteria tunggal, mengingat bahwa
mengacu petunjuk MKJI 1997:
tingkat kelayakan proyek dapat ditinjau dalam
dengan
V = LHRT x EMP
berbagai sudut pandang dan latar belakang. oleh karena itu pada saat ini dikenal beberapa kriteria kelayakan yang muncul berdasarkan
Dimana: V = Volume lalu lintas (smp/jam) LHRT
latar belakang yang berbeda (Aris, 2008) teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini
= Lalu-lintas
harian
rata-rata
(smp/jam) EMP
= Ekivalensi Mobil Penumpang
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu analisa kuantitatif dan analisa kualitatif.
Analisa kapasitas jalan Analisa kapasitas jalan dilakukan pada
Analisa kualitatif
jalan arteri lama dan rencana jalan arteri
Dalam penelitian ini analisa kualitatif dibutuhkan
untuk
mendeskripsikan
atau
perencanaan menggunakan formula dari MKJI 1997 untuk jalan di luar perkotaan yaitu:
menguraikan hasil-hasil dari analisa kuantitatif kedalam bahasa yang lebih sederhana dan logis.
C = Cox FCwx FCSPx FCSF
Analisa kualitatif merupakan jenis analisis yang
Co
= Kapasitas dasar (smp/jam)
menjelaskan suatu masalah atau fenomena
FCW
= Faktor penyesuaian lebar jalan
bukan dalam bentuk besaran angka atau nilai,
FCSP
= Faktor penyesuian pemisahan arah
121 -
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala FCSF
=
Faktor
penyesuaian
hambatan
samping dan bahu/kereb.
1. Bahan Bahan Bakar (BBM) 2. Pemakaian minyak pelumas 3. Pemakaian ban
Kecepatan kendaraan
4. Biaya pemeliharaan
Pada kondisi pra jalan arteri alternatif,
5. Biaya mekanik
analisa kecepatan kendaraan diawali dengan
6. Penyusutan (Depresion)
survei waktu tempuh pada semua rute atau
7.Persamaan waktu perjalanan awak kendaraan
lintasan jalan arteri yang digunakan untuk
8. Persamaan overhead
melewati lokasi penelitian yang kemudian dihitung dengan menggunakan formula MKJI
Consumee surplus
1997 untuk kecepatan tempuh yaitu:
Konsep pendekatan consumer surplus
V = L/TT Dimana: V = Kecepatan rata-rata ruang kendaraan
adalah dengan adanya pengurangan biaya yang harus
dikeluarkan
memperoleh
ringan, LV (km/jam)
oleh
pengguna
atau
untuk
menggunakan
fasilitas/jasa/produk tertentu. Selisih biaya awal
L
= Panjang segmen (km)
TT
= Waktu tempuh rata-rata LV sepanjang
dengan biaya baru yang harus dikeluarkan merupakan
segmen (jam)
penghematan
(saving)
bagi
pengguna. Selisih harga awal dengan harga baru
Biaya Opersional Kendaraan (BO Biaya operasional kendaraan (BOK) merupakan besarnya
suatu biaya
pengoperasian Operasional
nilai yang
suatu Kendaraan
yang
menyatakan
yang
harus
penghematan
dikeluarkan
(saving)
bagi
merupakan konsumen,
sementara itu sesuai dengan fungsi (kurva)
dikeluarkan
untuk
demand-nya maka akan terdapat penambahan
kendaraan.
Biaya
volume.
terdiri
dari
dua
komponen utama yaitu biaya tetap (fixed cost)
Sehingga
manfaat
total
adalah
perkalian jumlah volume baru dengan selisih harga yang terjadi.
dan biaya tidak tetap (running cost). Biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang
Net present value (NPV)
harus dikeluarkan pada awal dioperasikannya
Net present value (NPV) didefinisikan
kendaraan biaya ini tidak bergantung pada
sebagai selisih antara present value dari
besaran produksi pelayanan yang dihasilkan
komponen manfaat dan present value dari
kendaraan.
komponen biaya. NPV efektif digunakan jika
Sedangkan
biaya
tidak
tetap
(running cost) adalah biaya yang dikeluarkan
informasi
discount
pada saat kendaraan beroperasi. Adapun yang
sismetematis
termasuk dalam biaya tidak tetap yaitu:
NPV
n
t 0
rate
formulanya
akurat. sebagai
Secara berikut:
Bt Ct
1 i t
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 122
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Suatu proyek tertentu dikatakan layak
kontruksi dengan mengamati jenis dan tingkat
jika nilai NPV ≥ 0. Sedangkan jika NPV = 0,
kerusakan perkerasan jalan disepanjang 18 km.
berarti proyek tersebut proyek dikatakan tidak
Data yang digunakan meliputi data primer dan
layak dan hendaknya ditolak.
data sekunder, data primer adalah data yang diperoleh
cost
dari
hasil
survey
di
lapangan sepanjang 8,650 km (Sta 199+500 -
Benefit cost rasio (BCR) Benefit
langsung
rasio
adalah
Sta 208+150) yang paling banyak mengalami
perbandingan antara present value benefit
kerusakan berupa foto dokumentasi kerusakan
dibagi dengan present value cost. Indeks ini
jalan dan menghitung jumlah volume lalu lintas
dikenal sebagai indeks Benefit Cost Ratio
sesuai dengan jenis kendaraan selama 3x24 jam
(BCR), yang secara sisitemtis formulanya
sepanjang 18 km (Sta 198+000 - Sta 216+000).
sebagai berikut:
Sebelum dilakukan pengukuran ruas jalan
1 r
sepanjang 8,650 km dibagi menjadi 10 segmen
Ct t t 0 1 r
7 segmen yang terdapat kerusakan. Menurut
n
BCR
(BCR)
Bt
t
t 0 n
pengamatan, dari 10 segmen pengamatan hanya
Shahin, (1994) didalam segmen pengamatan
Hasil BCR dari suatu proyek dikatakan layak secara finansial bila niali BCR > 1.
terdapat beberapa unit sample kerusakan, jika dalam 1 segmen terdapat lebih dari 4 unit maka
Economic Internal Rate of Return (EIRR)
hanya 4 sample saja yang diperhitungkan, sedangkan sisanya kerusakan akan diabaikan
Economic Internal Rate of Return (EIRR) yaitu besaran yang menunjukkan nilai discount
dan data sekunder berupa hasil analisis Life Cycle Cost alternatif yaitu perkerasan CAM.
rate pada saat nilai NPV = 0. Secara sistematis formula EIRR adalah sebagai berikut: n
EIRR t 0
Setelah diperoleh volume kendaraan berdasarkan
Bt Ct
jenis
kendaraan
maka
akan
dihitung Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
1 r
t
serta nilai NPV, BCR, EIRR sesuai dengan
Proyek dikatakan layak jika EIRR >
jenis
konstruksi perkerasan yaitu kondisi
social discount rate yang berlaku. untuk
existing dan kondii CAM. proyek ini didanai
membandingkan kedua alternatif ini, maka
oleh Multi Donor Trust Fund For Aceh and
EIRR yang terbesar lebih baik
North Sumatra (MDF) Grant TF: 098082 dengan bunga pinjaman Indonesia 0% untuk masa 10 tahun, 2,5% untuk tahun ke 11-20 dan
METODE PENELITIAN Penelitian mengidentifikasi
ini
dilakukan
kelayakan
untuk
penanganan
kerusakan konstruksi jalan berdasarkan jenis 123 -
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
5% untuk tahun 20-35, Amir (2013).
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 0.5
1.5
Shoulder AC WC = 3 cm Perkerasan Beton = 15 cm Lantai Kerja = 5 cm Timbunan Pasir = 15 cm 1.5 1
6.0 Pavement Design Carriage Way
?d
-2.0%
-2.0%
-3.0%
1.5
Carriage Way
kendaraan dengan kecepatan rencana
0.5
Shoulder
-3.0%
Stabilisation by Vegetation
1.5 1
dengan jarak tempuh 18 km terjadi
Hard Soil
1.2 m
penghematan sebesar Rp. 88.875,96 lihat Cakar Ayam Modifikasi ( CAM ) Common Embankment
Tabel 10 dibawah ini. Sedangkan nilai NPV pada kondisi jalan existing dengan
TIPE 1 (SWAMP AREA) STA 02+075 - 4+800
discount
Pipa Baja Ø 0.8 cm
rate
0%
Rp.61.091.764.041,51; 2,5%
sebesar
sebesar
discount
rate
Rp.108.458.522.139,22;
3.0000 0.8000
discount
rate
5%
sebesar
Rp.
0.8000
773.677.650,72 dan nilai NPV pada
3.0000
kondisi CAM adalah discount rate 1%
3.0000
sebesar Rp. 42.693.849.387,02; discount 3.3753
3.3747
0.5
rate
0.5
2,5%
sebesar
85.227.428.413,58; sebesar
HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai 1.
2.
Rp.
discountrate
Rp.86.408.388.925,37.
BCR kondisi
existing
5% Untuk
dengan
Tingkat kerusakan jalan, Jenis kerusakan,
discount rate 1% sebesar 2,02; discount
dengan metode Pavement Condition
rate 2,5% sebesar 3,02; discount rate 5%
Index (PCI), pada ruas Jalan Aceh Barat
sebesar 3,38 sedangkan untuk kondisi
paket JNB1 Sta 199 + 500 – Sta 208
CAM dengan discount rate 1% sebesar
+150 sepanjang 8,650 Km. Berdasarkan
1,69 discount rate 2,5% sebesar 2,46;
hasil dari perhitungan tingkat dan jenis
discount rate 5% sebesar 2,69. Begitu
kerusakan yang telah diuraikan, diketahui
juga untuk nilai EIRR, kondisi jalan
nilai PCI kondisi kerusakan perkerasan
existing dengan umur investasi 10 tahun
jalan pada paket JNB1, nilai PCI antara
sebesar 7,19%; investasi 15 tahun sebesar
11 sampai 25, dengan nilai rata-rata
12,073%; dan investasi 20 tahun sebesar
kerusakan 19 %, kondisi perkerasan
12,980% sedangkan untuk kondisi CAM
dinyata Sangat Buruk ( Very Poor).
dengan umur investasi 10 tahun sebesar
Jenis-jenis kerusakan jalan dapat dilihat
6,834%; investasi 15 tahun sebesar
pada gambar 6.
11,377%; dan investasi 20 tahun sebesar (BOK)
12,586%.
merupakan penjumlahan dari biaya gerak
diperoleh.
Biaya
Operasi
Kendaraan
Dari
perhitungan
yang
(running cost) dan biaya tetap (fixed cost), dari perhitungan biaya operasional
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 124
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Gambar 3 Jenis-jenis kerusakan
Tabel 6. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Selisih Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
Description Biaya Konsumsi Bahan Bakar Biaya Oli/Pelumas Biaya Pemakain Ban Biaya Pemeliharaan Biaya Montir/Mekanik Biaya Depresiasi (Penyusutan) Biaya Suku Bunga Biaya Asuransi Biaya Awak (Crew) Kendaraan Over Head Sub Total
Existing Rp. 158.955,465 Rp. 24.560,296 Rp. 74.858,405 Rp. 189.075,200 Rp. 1.110,253 Rp. 1.544.258,532 Rp. 40.097,371 Rp. 28.610,21 Rp. 5.946,43 Rp. 198.688,09 Rp. 2.266.160,246
CAM Rp. 212.842,781 Rp. 28.466,737 Rp. 87.087,480 Rp. 189.075,200 Rp. 1.184,998 Rp. 1.403.383,296 Rp. 34.717,003 Rp. 24.832,39 Rp. 5.144,74 Rp. 190.549,67 Rp. 2.177.284,286
Selisih Rp. 53.887,316 Rp. 3.906,441 Rp. 12.229,074 Rp. Rp. 74,745 Rp. 140.875,236 Rp. 5.380,369 Rp. 3.777,818 Rp. 801,692 Rp. 8.138,421 Rp. 88.875,960
KESIMPULAN DAN SARAN
sampel kerusakan jalan yaitu kerusakan
Kesimpulan
ambles
Berdasarkan pembahasan
dapat
hasil
analisis
diambil
retak
diagonal
dan
(Diagonal Cracks), alur (Rutting), pinggir
beberapa
turun (Lane/Shoulder Drop-off), bahu
kesimpulan sebagai berikut: 1.
(Depression),
turun
(Lane/Shoulder
Drop-off),
Berdasarkan hasil analisis dengan metode
kegemukan (Bleeding/Flushing), lubang
PCI dari Sta 199+500 – Sta 208+150
(Potholes).
sepanjang 8,650 Km terdapat 21 unit 125 -
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
2.
Berdasarkan
analisis
perhitungan
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala BKBOK kondisi existing dan jalan
menggunakan sistem teknologi Cakar
dengan Metode Cakar Ayam Modifikasi
Ayam Modifikasi (CAM);
(CAM).
3.
Nilai
BKBOK
dengan
4.
Perlunya
serta
perhatian
kecepatan rencana, menggunakan metode
pemerintah
dan
cakar ayam modifikasi (CAM) lebih
(engineering)
dari
hemat Rp. 88.875,96 dari kondisi jalan
pembangunan proyek agar pelaksanaan
existing.
sesuai
Kelayakan perbandingan
proyek
JNB1
dari
antara
alternatif
jalan
Modifikasi (CAM) dinyatakan layak
dengan
sehingga
bisa
teknisi sisi
sipil
pengawasan
spesifikasi
rencanan
dimanfaatkan
sesuai
dengan umur rencana dan layak secara
kondisi existing dengan Cakar Ayam
ekonomis; 5.
Kekurangan-kekurangan yang didapat
proyek karena nilai NPV ≥ 0, BCR > 1
pada penelitian ini disarankan untuk
dan EIRR > social discount rate yang
disempurnakan,
berlaku.
yang diberikan dapat dijadikan sebagai acuan
Perlu
segera
kerusakan
dilakukan
jalan
untuk
penanganan
sehingga
untuk
pengembangan
Saran 1.
peran
saran-saran
pelaksanaan di
masa
dan
yang akan
datang.
mengurangi
tingkat kecelakaan dan kenyamanan bagi
DAFTAR KEPUSTAKAAN
pengguna jalan. agar kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut tidak menjadi lebih parah.; 2.
Penelitian lebih lanjut terhadap kondisi tanah dasar dan struktur perkerasan pada tanah dasar yang terdapat tanah gambut sepanjang 18 km arah Meulaboh - Banda Aceh;
3.
Pada titik-titik tertentu yang mengalami kerusakan, keretakan atau penurunan badan jalan, pada paket JNB1 jalan Lueng
Gayo
kecamatan
Arongan
Lambalek kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh sebaiknya ditindak lanjuti dengan perbaikan
atau
kontruksi
ulang
Amir
A, 2013, Optimasi biaya pelaksanaan kontruksi jalan dengan aplikasi rekayasa nilai. Tesis Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun2004 Tentang Jalan. Dirjen Bina Marga, 1995, Petunjuk Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Kabupaten, Petunjuk Teknis No. 024/T/Bt/1995, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. Hardiyatmo, H.C. 2007, Pemeliharaan Jalan Raya, Gadjah Mada University Press,Yogyakarta. Martono, M 2008, Pembuatan Jalan di Atas Tanah Lunak (Rawa-rawa) Study Kasus Pembuatan Jalan Lingkar Arteri Semarang Utara, Viewed 16 February 2013, Orbit volume 4 No. 1 Maret 2008:71 – 78 Sofyan, M.S., Mubarak, dan Amir, A., (2013) Cost Optimation of Road Construction Project Using Value Enggineering Application Proceeding of the Aceh International Symposium on Civil Enggineering 2013.
Volume 3, No. 3, Agustus 2014
- 126
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Page 155-170. Suhendro, B dan Hardiyatmo HC 2010, Sistem Perkerasan Cakar Ayam Modifikasi (CAM) Sebagai Alternatif Solusi Konstruksi Jalan di atas Tanah Lunak, Ekspansif, dan Timbunan, Universitas Gajah Mada. Shahin, M.Y. 1994., Pavement for Airports, Roads, Parking Lots, Chapman and Hall, Dept.BC, New York. Yoder, E.J dan Witczak, M. W. 1975., Principles of Pavement Design, A Wiley - Interscience Publication, New York.
127 -
Volume 3, No. 3, Agustus 2014