Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids Penelitian
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
Anggiat Hisar*)
Abstrak esadaran terhadap pentingnya pengembangan media pembelajaran pada saat ini harus direalisasikan di dalam proses pembelajaran. Banyak usaha yang dapat dilakukan, misalnya pemanfaat media pembelajaran MiKids di jenjang TKK BPK PENABUR Jakarta. Di samping memahami penggunaannya, para guru pun patut berupaya mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam penggunaan media tersebut. Melalui evaluasi pemanfaatan program multimedia pembelajaran MiKids ini, dapat diketahui bagaimana media pembelajaran ini lebih mengefektifkan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran. Evaluasi yang dilakukan merupakan bagian yang integral dari suatu proses untuk mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan berapa banyak kontribusi (sumbangan) multi media pembelajaran MiKids terhadap keberhasilan dan keefektifan proses pembelajaran di jenjang TKK BPK PENABUR Jakarta.
K
Kata-kata kunci: media pembelajaran, multi media, MiKids Abstract The advancement of information and communication technology (ICT) has been benefitted to facilitate teaching and learning process. At present many schools and kindergartens are equipped with ICT devices and although the use of ICT does not automatically improve the instructions. The BPK Penabur Kindergartens in Jakarta have been using MiKids and this research aims at evaluating how effective the MiKids in improving the instruction quality. The research was conducted in six Kindergartens of BPK Penabur in Jakarta. Data were collected by using observation technique and questionnaires and were analyzed statistically. The research shows the benefits and some problems in using MiKids for the instructional usages at the Kindergarten. Based on the findings the research alaso provides a set of recommendations. Key words: instructional media, multimedia, MiKids.
Pendahuluan Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran menjadi salah satu kebutuhan mendasar di dunia pendidikan sekarang ini. Salah satu cara pengintegrasian teknologi dengan pembelajaran adalah melalui pembelajaran dengan multimedia (multimedia learning), namun
yang menjadi pertanyaan mendasar, yaitu: siapa atau pihak mana yang menyediakan multimedia untuk pembelajaran? Apakah multimedia yang tersedia cocok dengan kurikulum dan kebutuhan pembelajaran? Belum tentu semua multimedia sesuai untuk kebutuhan pembelajaran dan karakteristik siswa, oleh karena itu institusi pendidikan hendaknya mampu membuat multimedia bagi
*) Kasi Evaluasi BPK PENABUR Jakarta Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
11
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
kebutuhan pembelajaran dan sesuai kebutuhan siswanya. Secara singkat dapat dikatakan, dasar pertimbangan dalam pemilihan multimedia adalah terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran. Jika tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, maka multimedia tersebut tidak dapat digunakan. Multimedia merupakan komponen yang dapat digunakan dalam mendukung proses pembelajaran. Pembelajaran akan berlangsung dengan baik, efektif, dan menyenangkan jika didukung oleh media pembelajaran yang dapat menarik minat dan perhatian siswa. Salah satu multimedia yang digunakan pada jenjang TK adalah multimedia program MiKids yang digunakan sejak Agustus 2007. Pada awalnya, program MiKids diperkenalkan oleh Dr. Gerry Knowles B.A., M.A. (Cambridge), PhD. (Leeds) dan istrinya Dr. Zuraidah Mohd Don B.A.(UM), M.A. (East Anglia), PhD. (UM) yang datang langsung ke TKK 11 BPK PENABUR untuk mempresentasikan program MiKids ini. Beberapa pertimbangan yang melandasi dipilihnya program MiKids ini adalah (a) program ini dinilai bagus dan dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris; (b) jika sebelumnya, di TK kebanyakan hanya mengajarkan tentang vocabulary, program ini dapat menjadi alat bantu untuk guru supaya kurikulum di TK lebih terstruktur; (c) keadaan ketika guru-guru bahasa Inggris di TK pada saat itu banyak yang ditarik karena adanya program TK Bilingual, maka program MiKids diharapkan sebagai alat bantu khusus yang mampu memback up kekurangan kompetensi guru-guru yang bukan berlatar belakang bahasa Inggris (semua pengajar akan mendapatkan training); (d) sistem pengajaran MiKids dinilai cocok untuk anak TK, karena mengajarkan anak-anak membaca dengan menggunakan phonic; dan (e) inovasi baru, yang baik untuk siswa dan juga bisa membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris guru-guru di TK Nasional Dengan berbagai pertimbangan itu, maka pelaksanaan program MiKids diharapkan dapat (a) meminimalisasi kesalahan aksen-aksen guru, karena software ini menggunakan pengisi suara native speaker sehingga membantu guru dalam hal ketepatan pronounciation dan juga ketepatan intonasinya; (b) membantu guru-guru dalam 12
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
persiapan dan pembelajaran bahasa Inggris di kelas; dan (c) membuat TK Nasional tidak terlalu ketinggalan dengan TK Bilingual yang juga belajar phonic dalam pembelajaran bahasa Inggrisnya. Identifikasi Masalah Sejumlah maslah dapat diidentifikasi dalam kaitannya dengan program MiKids, sebagai berikut. 1. Dapatkah media yang digunakan meningkatkan kemampuan siswa mencapai tujuan yang ditetapkan? 2. Apakah media yang digunakan cukup memadai dengan memanfaat sumber belajar secara efektif? 3. Apakah isi dari media sudah memenuhi syarat dalam menjelaskan materi yang akan disampaikan? 4. Apakah media yang digunakan mampu menjelaskan materi secara rinci pada siswa? 5. Apakah media yang digunakan telah memuat seluruh informasi yang akan disampaikan? 6. Apakah media yang digunakan materinya penting dan berguna bagi siswa? 7. Apakah media yang digunakan dapat menarik minat siswa untuk belajar? 8. Apakah media yang digunakan materinya mutakhir? 9. Apakah media yang digunakan konsep dan kecermatannya terjamin? 10. Apakah media yang digunakan memenuhi standar kualitas teknis? 11. Apakah media yang digunakan penyajiannya memenuhi tata urutan yang teratur? 12. Apakah media yang digunakan penyajiannya objektif? 13. Apakah media yang digunakan isinya memenuhi standar? Perumusan Masalah Penelitian ini membatasi masalah pemanfaatan MiKids pada keempat hal berikut. 1. Seberapa besar efektivitas program MiKids dalam kaitannya dengan pencapaian rencana yang sudah ditetapkan? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan program
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
3.
4.
MiKids (faktor pendukung dan faktor penghambat) sebagai masukan dalam penyusunan program berikutnya? Seberapa besar pengaruh program MiKids terhadap kemampuan guru mengajar bahasa Inggris di jenjang TK? Seberapa besar pengaruh program MiKids terhadap kemampuan siswa belajar bahasa Inggris di jenjang TK?
Tujuan Tujuan evaluasi program penggunaan multimedia MiKids di jenjang TK, yaitu untuk mengetahui (a) seberapa besar efektivitas program MiKids dalam kaitannya dengan pencapaian rencana yang sudah ditetapkan; (b) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan program MiKids (faktor pendukung dan faktor penghambat) sebagai masukan dalam penyusunan program berikutnya; (c) seberapa besar pengaruh program MiKids terhadap kemampuan guru mengajar bahasa Inggris di jenjang TK; dan (d) seberapa besar pengaruh program MiKids terhadap kemampuan siswa belajar bahasa Inggris di jenjang TK. Tahapan Tahapan yang dilakukan untuk melakukan Evaluasi Program MiKids, yaitu : Pertama pembuatan instrumen evaluasi program dalam bentuk angket (kuesioner), panduan wawancara, dan lembar pengamatan. Kedua pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan instrumen, wawancara, dan pengamatan. Ketiga pengolahan dan analisis data diolah dengan cara dikelompokkan (klasifikasi) dan ditabulasi untuk selanjutnya dianalisis guna menghasilkan kesimpulan.
Kajian Teoritis Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Menurut Heinich, Molenda, dan Russel diungkapkan bahwa media is a channel of comunication. Derived from the Latin word for “between” the term refers “to any-
thing that carries information between a source and a receiver” (Sanjaya, 2008: 204). Kedudukan media dalam komponen pembelajaran sangat penting bahkan sejajar dengan metode pembelajaran, karena metode yang digunakan dalam proses pembelajaran biasanya menuntut media apa yang dapat diintegrasikan dan diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi. Maka kedudukan media dalam suatu pembelajaran sangatlah penting dan menentukan. Dalam menentukan media pembelajaran perlu diperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut. 1. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran. Artinya, sumber belajar yang dipilih atas dasar tujuan-tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan (ranah dan tingkatannya). 2. Dukungan terhadap isi materi pelajaran. Artinya, materi pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasinya sangat memerlukan bantuan sumber belajar agar mudah dipahami siswa. 3. Kemudahan memperoleh sumber belajar. Artinya, sumber belajar yang diperlukan mudah diperoleh, baik yang tinggal menggunakan maupun yang harus dibuat terlebih dahulu. 4. Keterampilan guru dalam menggunakannya. Apa pun sumber belajar yang diperlukan, syarat utama adalah guru dapat menggunakan dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada sumber belajarnya, tetapi dampak dari penggunaan sumber belajar bagi kebermaknaan bagi siswanya. 5. Tersedianya waktu untuk menggunakannya sehingga sumber belajar tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa. (Rusman,2008 : 149) Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran adalah sebagai berikut. Pertama, tujuan atau kompetensi apa yang akan dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dari kajian tujuan ini bisa Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
13
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
dianalisis media apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut. Kedua, materi pembelajaran (instructional content), yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauh mana kedalaman yang harus dicapai. Dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut. Ketiga, familiaritas media dan karakteristik siswa/guru, yaitu mengkaji sifatsifat dan ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang digunakan. Keempat, adanya sejumlah media yang bisa diperbandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan dari sejumlah media yang ada ataupun yang akan didesain atau dikembangkan. (Rusman,2008 : 157-158) Secara sederhana kehadiran media dalam suatu kegiatan pembelajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut. 1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. 2. Media yang disajikan dapat melampaui batasan ruang kelas. 3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. 4. Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa. 5. Secara potensial, media yang disajikan secara tepat dapat menanamkan konsep dasar yang konkret, benar, dan berpijak pada realitas. 6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. 7. Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar. 8. Media memberikan belajar secara integral dan menyeluruh dari yang konkret ke yang abstrak, dari yang sederhana ke yang rumit. (Rusman, 2008 :156) Dengan demikian penggunaan media pembelajaran bisa merealisasikan suatu konsep “teaching less, learning more”. Artinya secara aktivitas fisik bisa saja aktivitas kegiatan guru 14
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
di kelas dikurangi, karena ada sebagian tugas guru yang didelegasikan pada media, tetapi tetap mengusung tercapainya produktivitas belajar siswa. Beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut (Arsyad, 2002 : 21-23). 1. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pembelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan dan aplikasi lebih lanjut. 2. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubahubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat. 3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. 4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. 5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata atau gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas. 6. Pembelajaran dapat diberikan kapan atau di mana diinginkan atau diperlukan
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu. 7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa. Berdasarkan uraian di atas, beberapa manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, yaitu (a) dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan hasil belajar, (b) dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya, (c) kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, (d) dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, (e) dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta (f) kemungkinan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya. Walker dan Hess memberikan kriteria dalam mengkaji perangkat lunak media pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas. (Arsyad, 2002 : 175-176) 1. Kualitas isi dan tujuan: ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minat/ perhatian, keadilan, dan kesesuaian dengan situasi siswa. 2. Kualitas instruksional: memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan belajar, kualitas memotivasi, flesibilitas instruksionalnya, hubungan dengan program pembelajaran lainnya, kualitas sosial interaksi instruksionalnya, kualitas tes dan penilaiannya, dapat memberi dampak bagi siswa, dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya. 3. Kualitas teknis: keterbacaan, mudah digunakan, kualitas tampilan/tayangan, kualitas penanganan jawaban, kualitas
pengelolaan programnya, kualitas pendokumentasiannya Berdasarkan kriteria di atas prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media yang digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa. Selain pertimbangan di atas, untuk memilih media dapat menggunakan pola seperti yang lain. Sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat dirumuskan dalam ACTION, yaitu akronim dari access, cost, technology, interactivity, organization dan novelty (Sanjaya, 2008 : 224. Dalam mengembangkan kriteria pemilihan media sebaiknya disusun dalam bentuk pertanyaan berdasarkan pertanyaan seperti yang dikemukakan Erickson: 1. Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa? 2. Apakah dapat menarik siswa untuk belajar? 3. Apakah ada kaitannya dan mengena secara langsung dengan tujuan pembelajaran ? 4. Bagaimana format penyajiannya diatur? Apakah memenuhi tata urutan yang teratur? 5. Bagaimana dengan materinya, mutakhir dan autentik? 6. Apakah konsep dan kecermatannya terjamin? 7. Apakah isi dan presentasinya memenuhi standar? 8. Apakah penyajiannya objektif? 9. Apakah bahannya memenuhi standar kualitas teknis? 10. Apakah bahan tersebut sudah melalui pemantapan uji coba atau validasi? (Rusman, 2008:158) Berdasarkan kesepuluh hal tersebut dirumuskan kedalam kisi-kisi kuesioner untuk guru yang terdiri dari ukuran indikator, yaitu: 1. User Interface: ketepatan jenis dan ukuran font, ketepatan sound effect, kemudahan navigasi dan kemudahan pengoperasian 2. Isi/Materi Software: kesesuaian gambar/ ilustrasi, kualitas animasi, kesesuaian narasi, ketepatan topik, konsistensi isi, Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
15
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
3.
konsistensi tes/latihan, kejelasan uraian materi, kejelasan contoh, kualitas latihan, ketepatan, egmentasi/ gradasi materi, unsur pemberian motivasi, dan hasil maksimal Dampak: grammar, vocabulary, pronounciation, listening
Metodologi Riset ini menggunakan pendekatan gabungan, kuantitatif dan kualitatif secara paralel atau bersamaan. Populasi: jumlah populasi sebanyak 6 orang guru pengajar MiKids.
Sampel: jumlah sampel sebanyak 6 orang guru pengajar MiKids. Teknik Sampling: teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus. Instrumen Pengambilan Data: dalam evaluasi program MiKids ini digunakan metode pengumpulan data antara lain Angket (Kuesioner), Wawancara (Interview), Pengamatan (Observasi), Dokumentasi Teknik Pengambilan Data: teknik pengambilan data dilakukan dengan cara meminta responden untuk mengisi kuesioner. Teknik Analisis : Beberapa teknik yang akan digunakan dalam menganalis data antara lain: analisis deskriptif, dan regresi linear sederhana
Tabel 1: Kisi-Kisi Kuesioner untuk Guru Variabel/Konsep Variabel
Dimensi
Indikator - Tampilan dan suara
User Interfac e
-
Ordinal Ordinal Ordinal
Visualisasi
-
Kesesuaian gambar/ ilustrasi Kualitas animasi
Ordinal
Kesesuaian narasi Ketepatan topik Konsistensi isi Konsistensi les/latihan Kejelasan uraian materi Kejelasan contoh Kualitas latihan Ketepatan segmentasi/ gradasi materi Unsur pemberian motivasi Hasil maksimal
Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal
- Topik dan narasi - Tes dan latihan Segmentasi Motivasi
-
-
16
Ordinal
Kemudahan navigasi Kemudahan pengoperasian
-
Dampak
Ketepatan jenis dan ukuran font Ketepatan sound effec t
-
Isi / Materi Isi/ materi software
Skala
- User friendly
-
Program Multimedia MiKids
Ukuran
Pengetahuan guru
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
- Grammar - Voc abulary - Pronounc iation - Listening
Ordinal
Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
Analisis Data Analisis Deskriptif Data yang diperoleh kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan software PASW 18 sehingga dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Tabel 2: Pertanyaan Jenis Font dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
1
16.7
16.7
16.7
Baik
4
66.7
66.7
83.3
Sangat Baik
1
1 6. 7
1 6. 7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Keterangan: F : Frequency P : Percent VP: Valid Percent CP: Cumulative Percent
Tabel 4: Pertanyaan Sound Effect Font dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Tidak Baik
1
16.7
16.7
16.7
Cukup
2
33.3
33.3
50.0
Baik
2
33.3
33.3
83.3
Sangat Baik
1
16.7
16.7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, dalam hal kualitas sound effect multimedia MiKids, sebagian guru menilai cukup dan sebagian lagi menilai baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban cukup dan baik yaitu masing-masing sebesar 33,3%.
Tabel 5: Pertanyaan Navigasi dalam Multimedia MiKids Kriteria
Tabel di atas menunjukkan, pemilihan jenis font dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%.
Tabel 3: Pertanyaan Ukuran Font dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
1
1 6. 7
16.7
16.7
B ai k
4
66.7
66.7
83.3
Sangat Baik
1
16.7
1 6. 7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, pemilihan ukuran font dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%.
F
P
VP
CP
Cukup
1
16.7
16.7
16.7
Baik
2
33.3
33.3
50.0
Sangat Baik
3
50.0
50.0
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, kemudahan navigasi/ pemakaian tombol-tombol multimedia MiKids adalah sangat baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban sangat baik yaitu sebesar 50%. Tabel 6: Pertanyaan User Friendly dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
2
33.3
33.3
33.3
Baik
2
33.3
33.3
66.7
Sangat Baik
2
33.3
33.3
100.0
Total
6
100.0
100.0
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
17
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
Tabel di atas menunjukkan, dalam hal kemudahan pengoperasian multimedia MiKids, guru menilai sama rata antara cukup, baik dan sangat baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase ketiga jawaban sama yaitu sebesar 33,3%.
Tabel di atas menunjukkan, kesesuaian narasi dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%.
Tabel 10: Pertanyaan Lagu-Lagu dalam Multimedia MiKids
Tabel 7: Pertanyaan Kesesuaian Gambar dalam Multimedia MiKids
Kriteria
F
P
VP
CP
Kriteria
F
P
VP
CP
Tidak Baik
2
33.3
33.3
33.3
Cukup
2
33. 3
33.3
33.3
Cukup
3
50.0
50.0
83.3
Baik
3
50.0
50.0
83.3
Baik
1
16.7
16.7
100.0
Sangat Baik
1
16.7
1 6. 7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, kesesuaian gambar dengan ilustrasi dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 50%.
Tabel 8: Pertanyaan Animasi dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
2
33.3
33.3
33.3
Baik
3
50.0
50.0
83.3
Sangat Baik
1
1 6. 7
16.7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, kualitas animasi dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 50%.
Tabel di atas menunjukkan, lagu-lagu yang digunakan dalam multimedia MiKids menurut guru adalah cukup. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban cukup yaitu sebesar 50%. Tabel 11: Pertanyaan Topik-Topik dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
2
33.3
33.3
33.3
Baik
4
66.7
66.7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, pemilihan topik-topik yang diajarkan dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%.
Tabel 12: Pertanyaan Konsistensi Isi dalam Multimedia MiKids
Tabel 9: Pertanyaan Narasi dalam Multimedia MiKids
Kriteria
F
P
VP
CP
Kriteria
F
P
VP
CP
Tidak Baik
1
16.7
16.7
16.7
Cukup
2
33.3
33.3
33.3
Cukup
2
33.3
33.3
50.0
Baik
4
66.7
66.7
100.0
Baik
3
50.0
50.0
100.0
Total
6
100.0
100.0
Total
6
100.0
100.0
18
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
Tabel di atas menunjukkan, konsistensi isi dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 50%.
Tabel 13: Pertanyaan Konsistensi Tes/Latihan dalam Multimedia MiKids
Tabel di atas menunjukkan, kejelasan contoh-contoh dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%.
Tabel 16: Pertanyaan Kualitas Latihan dalam Multimedia MiKids F
P
VP
CP
Cukup
2
33.3
33.3
33.3
33.3
Baik
3
50.0
50.0
83.3
100.0
Sangat Baik
1
16.7
16.7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Kriteria
F
P
VP
CP
Tidak Baik
1
1 6. 7
16.7
16.7
Cukup
1
16.7
16.7
Baik
4
66.7
66.7
Total
6
100.0
100.0
Kriteria
Tabel di atas menunjukkan, konsistensi tes/ latihan dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%.
Tabel di atas menunjukkan, kualitas latihan dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 50%.
Tabel 14: Pertanyaan Uraian/ Penjelasan Materi dalam Multimedia MiKids
Tabel 17: Pertanyaan Gradasi Penyajian Materi dalam Multimedia MiKids
Kriteria
F
P
VP
CP
Kriteria
F
P
VP
CP
Tidak Baik
1
16.7
16.7
16.7
Tidak Baik
1
16.7
16.7
16.7
B ai k
5
83.3
83. 3
100.0
Cukup
3
50.0
50.0
66.7
Total
6
100.0
100.0
Baik
2
33.3
33.3
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, kejelasan uraian/penjelasan materi dalam multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 83,3%.
Tabel 15: Pertanyaan Contoh-Contoh dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
2
33.3
33.3
33.3
Baik
4
66.7
66.7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, gradasi penyajian materi dalam multimedia MiKids adalah cukup. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban cukup yaitu sebesar 50%. Tabel 18: Pertanyaan Pemberian Motivasi dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
4
66.7
66.7
66.7
Baik
2
33.3
33.3
100.0
Total
6
100.0
100.0
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
19
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
Tabel di atas menunjukkan, unsur pemberian motivasi dalam multimedia MiKids adalah cukup. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban cukup yaitu sebesar 66,7%.
Tabel 19: Pertanyaan Hasil Maksimal yang Diperoleh dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Sangat tidak Baik
1
1 6. 7
16.7
16.7
Cukup
1
16.7
1 6. 7
33.3
B ai k
4
66.7
66.7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, hasil maksimal yang diperoleh dalam proses pembelajaran dengan multimedia MiKids adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%.
Tabel 20: Pertanyaan Grammar dalam Multimedia MiKids
Tabel 22: Pertanyaan Pronounciation dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
2
33.3
33.3
33.3
Baik
4
66.7
66.7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, pengaruh multimedia MiKids terhadap peningkatan pronounciation guru pengajar adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%. Tabel 23: Pertanyaan Listening dalam Multimedia MiKids Kriteria
F
P
VP
CP
Kriteria
F
P
VP
CP
Cukup
2
33.3
33.3
33.3
Tidak Baik
1
16.7
16.7
16.7
Baik
4
66.7
66.7
100.0
Cukup
1
1 6. 7
16.7
33.3
Total
6
100.0
100.0
Baik
4
66.7
66.7
100.0
Total
6
100.0
100.0
Tabel di atas menunjukkan, pengaruh multimedia MiKids terhadap peningkatan pengetahuan grammar guru pengajar adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%. Tabel 21: Pertanyaan Vocabulary dalam Multimedia MiKids Kriteria
20
Tabel di atas menunjukkan, pengaruh multimedia MiKids terhadap peningkatan vocabulary guru pengajar adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 83,3%.
F
P
VP
CP
Cukup
1
16.7
16.7
16.7
B ai k
5
83.3
83.3
100.0
Total
6
100.0
100.0
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
Tabel di atas menunjukkan, pengaruh multimedia MiKids terhadap kepekaan listening guru pengajar adalah baik. Hal itu ditunjukkan dengan persentase jawaban baik yaitu sebesar 66,7%.
Hasil Observasi Observasi terhadap program MiKids dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah TK BPK PENABUR Jakarta yang menggunakan multimedia MiKids. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat dan mengamati secara langsung penggunaan multimedia MiKids dan kelengkapannya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
Observasi dilakukan sesuai jadwal yang sudah dikonfirmasi dengan pihak sekolah. Tabel 24: Jadwal Observasi No
Tanggal Observasi
Lokasi Sekolah
1
18 Maret 2011
TKK 2 Pembangunan
2
30 Maret 2011
TKK 8 Cawang
3
4 Mei 2011
TKK Bintaro Jaya
4
11 Mei 2011
TKK Kota Modern
5
13 Mei 2011
TKK 7 Gunung Sahari
6
16 Mei 2011
TKK Jababeka
interaksi dengan siswa dengan bantuan multimedia MiKids Sedangkan faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program MiKids antara lain ialah (a) tidak tersedianya ruang multimedia atau ruang khusus yang memadai untuk pembelajaran dengan multimedia MiKids; (b) penggunaan layar monitor komputer yang kecil (15"), sehingga kurang menarik perhatian siswa untuk fokus ke monitor; dan (c) speaker active yang kurang memadai, sehingga suara kurang jelas (khususnya untuk belajar pronounciation dan listening) Pengaruh efektivitas program MiKids terhadap pencapaian tujuan yang direncanakan dapat dilihat pada tabel 25.
Tabel 25: Statistik Deskriptif Dari observasi langsung dan wawancara dengan guru pengajar diperoleh umpan balik yang berguna untuk pengembangan pembelajaran bahasa Inggris di jenjang TK ke depan. Dalam observasi langsung ke sekolah, juga ditemukan faktor-faktor yang dapat mendukung atau menghambat pelaksanaan program MiKids di sekolah. Faktor-faktor tersebut lebih bersifat eksternal. Dalam pelaksanaannya di kelas, beberapa faktor yang mendukung program MiKids antara lain adalah (a) ruang multimedia, atau ruang khusus yang cukup besar; (b) layar monitor yang besar atau TV yang besar (> 21") sehingga tampilan multimedia MiKids terlihat jelas oleh siswa; dan (c) kreativitas guru untuk membuat
Pencapaian Tujuan Efektivitas Program MiKids
Mean
Standart Deviation
N
2.3357 2.2510
.74144 .75736
6 6
Tabel di atas menunjukkan, besarnya ratarata pencapaian tujuan yang direncanakan dan efektivitas program MiKids, adalah sebesar 2.3357 dan rata-rata efektivitas program MiKids adalah sebesar 2.2510, dan standar deviasi variabel pencapaian tujuan yang direncanakan sebesar 0.74144 sedang untuk variabel efektivitas program MiKids sebesar 0.75736.
Tabel 26: Korelasi Pencapaian Tujuan
Efektivitas Program MiKids
Pearson Correlation
Pencapaian tujuan Efektivitas Program MiKids
1.000 .718
.718 1.000
Sig. (1-tailed)
Pencapaian tujuan Efektivitas Program MiKids
. .054
.054.
N
Pencapaian tujuan Efektivitas Program MiKids
6 6
6 6
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
21
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
Tabel 26 menunjukkan,besar hubungan antara efektivitas program MiKids dan pencapaian tujuan yang direncanakan adalah 0.718. Artinya hubungan antara kedua variabel tersebut kuat. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara efektivitas program MiKids dan pencapaian tujuan yang direncanakan adalah searah, artinya jika efektivitas program MiKids tinggi maka pencapaian tujuan yang direncanakan juga tinggi.
Tabel 28: Statistik Deskriptif Mean
Standart Deviation
N
Pencapaian tujuan
2.3357
.74144
6
Efektivitas Program MiKids
2.2510
.75736
6
Tabel 28 menunjukkan, besarnya rata-rata kemampuan bahasa Inggris guru Tabel 27: Ringkasan Model pengajar dan pelaksanaan program MiKids, adalah Adjusted R Std. Error of Model R R Square 2.3357 dan rata-rata pelaksaSquare the Estimate naan program MiKids adalah 1 . 71 8 a .515 .394 .57741 sebesar 2.1817. Sedangkan Standar Deviasi variabel a. Predic tors: (Constant), Efektivitas Program MiKids kemampuan bahasa Inggris b. Dependent Variable: Pencapaian tujuan guru pengajar sebesar 0.74144 sedang untuk variabel Tabel 27 menunjukkan, angka R square pelaksanaan program MiKids sebesar 0.69848. sebesar 0.515. Angka R square juga disebut Koefisien Determinasi yang berfungsi untuk mengetahui besarnya Tabel 29: Korelasi persentase variabel tergantung pencapaian Kemampuan Program tujuan yang direncaGuru MiKids nakan dapat diprePearson Kemampuan Guru 1.000 .713 diksi dengan mengguCorrelation Program MiKids .713 1.000 nakan variabel bebas efektivitas program Sig. (1Kemampuan Guru . .056 MiKids. Koefisien tailed) Program MiKids .056 . Determinasi digunkan untuk menghitung Kemampuan Guru 6 6 besarnya peranan atau N Program MiKids 6 6 pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Besar angka KoefiTabel 29 menunjukkan, besar hubungan sien Determinasi pada tabel di atas adalah 0.515 antara pelaksanan program MiKids dan kemamatau sama dengan 51.5%. Angka tersebut berarti puan bahasa Inggris guru pengajar adalah 0.713. bahwa sebesar 51.5% pencapaian tujuan yang Artinya hubungan antara kedua variabel direncanakan yang terjadi dapat dijelaskan tersebut kuat. Korelasi positif menunjuk-kan dengan menggu-nakan variabel efektivitas program MiKids. Sedang sisanya, yaitu 48.5% harus bahwa hubungan antara pelaksanaan program MiKids dan kemampuan bahasa Inggris guru dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lain. Pengaruh pelaksanaan program MiKids pengajar adalah searah, artinya jika program terhadap kemampuan bahasa Inggris guru MiKids dilaksanakan maka akan ada peningkatan kemampuan bahasa Inggris guru pengajar. pengajar dapat dilihat pada tabel berikut. 22
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
sanaan program MiKids, adalah 2.4995 dan rata-rata Adjusted R Std. Error of pelaksanaan program MiKids Model R R Square Square the Estimate adalah sebesar 2.1817. Sedangkan Standar Deviasi variabel .508 .386 .58117 1 . 71 8 a kemampuan bahasa Inggris siswa sebesar 0.88370 sedang a. Predictors: (Constant), Program MiKids untuk variabel pelaksanaan b. Dependent Variable: Kemampuan Guru program MiKids sebesar 0.69848 Tabel 32 menunjukkan, besar hubungan Tabel 30 menunjukkan, angka R square sebesar 0.508. Angka R square juga disebut antara pelaksanaan program MiKids dan Koefisien Determinasi yang berfungsi untuk kemampuan bahasa Inggris siswa adalah 0.798. mengetahui besarnya persentase variabel tergantung kemamapuan guru yang dapat diprediksi dengan menggunakan variabel bebas program Tabel 32: Statistik Deskriptif MiKids. Koefisien Determinasi digunakan untuk Standart menghitung besarnya peranan atau pengaruh N Mean Deviation variabel bebas terhadap variabel tergantung. Besar angka Koefisien Determinasi pada Kemampuan Siswa 2.4995 .88370 6 tabel di atas adalah 0.508 atau sama dengan P r o g r a m M i K i d s 2 . 1 8 1 7 . 6 9 8 4 8 6 50.8%. Angka tersebut berarti bahwa sebesar 50.8% pening-katan kemampuan bahasa Inggris guru pengajar dapat dijelaskan dengan mengguna-kan variabel pelaksanaan program MiKids. Sedang sisa-nya, yaitu 49.2% harus Artinya hubungan antara kedua variabel tersebut kuat. Korelasi positif menunjukkan dijelas-kan oleh faktor-faktor penyebab lain. Pengaruh pelaksanaan program MiKids bahwa hubungan antara antara pelaksanaan terhadap peningkatan kemampuan bahasa program MiKids dan kemampuan bahasa Inggris siswa adalah searah, artinya jika proInggris siswa. Tabel 31 menunjukkan, besarnya rata-rata gram MiKids dilaksanakan maka akan ada kemampuan bahasa Inggris siswa dan pelak- peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa.
Tabel 30: Ringkasan Model
Tabel 31: Korelasi Kemampuan Guru
Program MiKids
Pearson Correlation
Kemampuan Siswa Program Kids
1.000 .798
.798 1.000
Sig.(1-tailed)
Kemampuan Siswa Program Kids
. .028
.028 .
N
Kemampuan Siswa Program Kids
6 6
6 6
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
23
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
Tabel 33: Ringkasan Model
MiKids. Sedang sisanya, yaitu 48.5% harus dijelasAdjusted R Std. Error of kan oleh faktor-faktor Model R R Square Square the Estimate penyebab lain. 2. Beberapa faktor yang .637 .547 .59492 1 .798a mendukung dan menghama. Predic tors: (Constant), Program MiKids bat terlaksananya program b. Dependent Variable: Kemampuan Siswa MiKids dengan baik di sekolah lebih cenderung bersifat eksternal. Dalam Tabel 33 menunjukkan, angka R square pelaksanaannya di kelas, beberapa faktor sebesar 0.637. Angka R square juga disebut yang mendukung program MiKids antara Koefisien Determinasi yang berfungsi untuk lain (a) ruang multimedia, atau ruang mengetahui besarnya persentase variabel khusus yang cukup besar; (b) layar monitor tergantung kemampuan bahasa Inggris siswa yang besar atau TV yang besar (> yang dapat diprediksi dengan menggunakan 21")sehingga tampilan multimedia MiKids variabel bebas pelaksanaan program MiKids. terlihat jelas oleh siswa; dan (c) kreativitas Koefisien Determinasi digunakan untuk guru untuk membuat interaksi dengan siswa menghitung besarnya peranan atau pengaruh dengan bantuan multimedia MiKids variabel bebas terhadap variabel tergantung. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat Besar angka Koefisien Determinasi pada pelaksanaan program MiKids antara lain: tabel di atas adalah 0.637 atau sama dengan (a) tidak tersedianya ruang multimedia atau 51.5%. Angka tersebut berarti bahwa sebesar ruang khusus yang memadai untuk 63.7% peningkatan kemampuan bahasa Inggris pembelajaran dengan multimedia MiKids; siswa dapat dijelaskan dengan menggunakan (b) penggunaan layar monitor komputer variabel pelaksanaan program MiKids. Sedang yang kecil (15"), sehingga kurang menarik sisanya, yaitu 36.3% harus dijelaskan oleh faktorperhatian siswa untuk fokus ke monitor; faktor penyebab lain. dan (c) speaker active yang kurang memadai, sehingga suara kurang jelas (khususnya untuk belajar pronounciation dan listening) Kesimpulan 3. Pelaksanaan program MiKids telah memberi pengaruh yang signifikan Setelah melalui tahapan-tahapan yang terhadap peningkatan kemampuan bahasa direncanakan antara lain pembuatan instrumen, Inggris guru pengajar. Hal itu ditunjukkan pengumpulan data melalui observasi, dengan besar angka Koefisien Determinasi wawancara dan kuesioner serta tahapan adalah 0.508 atau sama dengan 50.8%. pengolahan dan analisis data, maka dapat Angka tersebut berarti bahwa sebesar 50.8% diambil beberapa kesimpulan yang dapat peningkatan kemampuan bahasa Inggris menjawab tujuan dari evaluasi program MiKids guru pengajar dapat dijelaskan dengan sebagai berikut. menggunakan variabel pelaksanaan pro1. Program MiKids telah memberi pengaruh gram MiKids. Sedang sisanya, yaitu 49.2% yang signifikan terhadap pencapaian tujuan harus dijelaskan oleh faktor-faktor yang direncanakan. Hal itu ditunjukkan penyebab lain. dengan besar angka Koefisien Determinasi 4. Pelaksanaan program MiKids telah adalah 0.515 atau sama dengan 51.5%. memberi pengaruh yang signifikan Angka tersebut berarti bahwa sebesar 51.5% terhadap peningkatan kemampuan bahasa pencapaian tujuan yang direncanakan yang Inggris siswa. Hal itu ditunjukkan dengan terjadi dapat dijelaskan dengan besar angka Koefisien Determinasi adalah menggunakan variabel efektivitas program 0.637 atau sama dengan 51.5%. Angka
24
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
Evaluasi Pemanfaatan Program Multimedia Pembelajaran MiKids
tersebut berarti bahwa sebesar 63.7% peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel pelaksanaan program MiKids. Sedang sisanya, yaitu 36.3% harus dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lain.
2.
3.
Rekomendasi Dari kesimpulan yang diambil dalam evaluasi program MiKids ini, dapat direkomendasikan beberapa hal yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan pembelajaran bahasa Inggris di jenjang TK BPK PENABUR Jakarta, antara lain: 1. Program MiKids saat ini masih efektif digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa Inggris di TKK Nasional BPK PENABUR Jakarta antara lain dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bahasa Inggris siswa serta secara langsung juga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bahasa Inggris guru pengajar.
Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan faktor-faktor eksternal yang mendukung pelaksanaan program MiKids dengan baik, seperti faktor sarana dan prasarana. Faktorfaktor ini harus dapat dipenuhi sehingga tidak menjadi penghambat efektivitas program MiKids. Jika dimungkinkan ada, perlu dicari program yang sejenis dengan program MiKids, sehingga dapat dijadikan pembanding.
Daftar Pustaka Arends, I. Ricahar. (2008). Learning to teach: Belajar untuk mengajar. Jakarta: Pustaka Pelajar Arsyad, Azhar. (2002). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada http://www.sipacademyindia.com/ Mikids.htm Rusman. (2008). Manajemen kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group
Jurnal Pendidikan Penabur - No.17/Tahun ke-10/Desember 2011
25