Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club Evaluation Of Body Conformation Using Thomas Method on Argentina Ponies (Polo) In Nusantara Polo Club Raeyrera Waditra Panguri*, Sri Bandiati Komar**, Dudung Muliadi N** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung – Sumedang KM 21 Sumedang 45363 *Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2016 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran email:
[email protected]
Abstrak Evaluasi konformasi tubuh menggunakan metode Thomas pada kuda poni Argentina (polo) di Nusantara Polo Club dilakukan di lapangan Nusantara Polo Club (NPC) pada tanggal 11 April 2016 sampai dengan 17 April 2016. Konformasi penting diteliti untuk menunjang prestasi kuda polo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konformasi tubuh aktual terhadap evaluasi metode Thomas. Menurut Thomas konformasi tubuh kuda yang ideal adalah yang memiliki ukuran panjang badan sama dengan ukuran tinggi pundak. Hasil penelitian yang didapat konformasi tubuh kuda Poni Argentina (Polo) memiliki rata-rata tinggi pundak 152,54 ± 3,54 cm dan rata-rata panjang badan sebesar 158,37 ± 3,65 cm, serta simpangan antara panjang badan dan tinggi pundak sebesar 3,82%. Hasil chi kuadrat hitung sebesar 0,22, sedangkan hasil uji chi kuadrat tabel pada db 1 dengan tingkat kesalahan 0,05 adalah 3,84. Hasil analisis uji chi kuadrat hitung lebih kecil dibandingkan dengan hasil uji chi kuadrat tabel. Hal ini menunjukkan bahwa hasil analisis chi square dengan hipotesis Metode Thomas (Ho) diterima, dimana ukuran tubuh panjang badan sama dengan ukuran tubuh tinggi pundak. Kata kunci : Kuda Polo, Konformasi Tubuh, Chi Kuadrat, Metode Thomas. Abstract Evaluation of Body Conformation using Thomas method on Argentina ponies (polo) in Nusantara Polo Club was conducted in Nusantara Polo Club (NPC) field from April 11 to April 17, 2016. It is important to study conformation for supporting ponies’ achievement. The research aims to determine the actual body conformation toward the evaluation of Thomas method. According to Thomas, the ideal horses' body conformation is that when the body has an equal size between body length and shoulder height. The result of this research shows that the conformation of Argentina ponies (polo) is having 152.54 ± 3.54 cm shoulder height average and 158.37 ± 3.65 cm length body average. The difference between length body and shoulder height is 3.82%, The result of chi quadrate count is 0.22, while the result of chi quadrate table on db1 in 0.05 range of error is 3.84. The result of chi quadrate count test analysis is smaller than chi quadrate table test. This indicates that the result of the analysis chi quadrate with Thomas Method hypothesis (Ho) is acceptable, in which the body size body length is equal to shoulder height body size. Keyword : Polo Horse, Body Conformation, Chi Square, Thomas Method.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
1
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
PENDAHULUAN Dewasa ini, penggunaan kuda tidak terbatas sebagai pengangkut ataupun penarik. Kuda mulai dimanfaatkan dalam olahraga, rekreasi, serta dapat digunakan untuk konsumsi masyarakat seperti daging kuda dan air susu kuda dan keperluan pertanian secara luas. Sejak dahulu pun kuda telah digunakan dalam olahraga, terutama dalam lingkup-lingkup kerajaan, baik itu untuk berburu, atau bahkan dalam pacuan. Di Indonesia, penggunaan kuda dalam bidang olahraga terwujud pula dalam bentuk permainan polo. Polo yang di klaim sebagai raja dari olahraga sekaligus sebagai olahraga para raja, karena hanya segelintir orang saja yang memiliki kuda dan dapat memainkan permainan ini, maka layaklah polo mengklaim dirinya demikian. Sementara kuda lokal di Indonesia dimanfaatkan untuk rekreasi, keperluan pertanian secara luas, dan untuk alat pengangkutan. Kuda Indonesia termasuk kedalam jenis kuda poni. Jenis kuda lokal di Indonesia terdiri atas kuda Makassar, kuda Gorontalo dan Minahasa, kuda Sumba, kuda Sumbawa, kuda Bima, kuda Flores, kuda Savoe, kuda Roti, kuda Timor, kuda Sumatera, kuda Bali, kuda Lombok, dan kuda Kuningan (Soehardjono, 1990). Kuda lokal Indonesia tidak digunakan untuk olahraga polo, karena keadaan iklim di Indonesia mempengarugi keadaan fisik kuda di Indonesia. Kuda lokal Indonesia memiliki postur tubuh yang kurang serta kecepatan berlari yang kurang cepat. Berdasarkan ukuran tubuh, kuda di Indonesia memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, yaitu bertinggi badan antara 113 hingga 133 cm. Kuda yang biasa dipakai untuk berlatih polo kuda bukan yang berasal dari kuda lokal Indonesia, tetapi kuda yang biasa untuk digunakan polo adalah kuda poni Argentina. Kuda tersebut dipilih dalam permainan polo karena memiliki postur yang kompak dan kuat. Secara fisik, perbandingan ukuran tubuh antara panjang badan dan tinggi pundak mempengaruhi kecepatan kuda dalam permainan polo. Tubuh kuda yang ideal adalah tubuh kuda berbentuk persegi dimana adanya kesamaan antara panjang badan dan tinggi pundak kuda tersebut (Thomas, 2000). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai penyimpangan antara metode Thomas dan ukuran tubuh actual pada kuda polo Argentina yang ada di “Nusantara Polo Club”.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
2
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
BAHAN DAN METODE 1.
Bahan Penelitian Bahan penelitian yang digunakan adalah 6 ekor kuda jantan dan 19 ekor kuda betina di
Polo Nusantara Club, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dengan umur kuda 10-15 tahun yang mengikuti yang sering digunakan untuk olahraga polo. 2.
Alat yang Digunakan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian: 1. Tongkat Ukur, digunakan untuk mengukur tinggi pundak dalam ukuran sentimeter (cm). 2. Alat tulis dan kertas, digunakan untuk mencatat panjang badan dan tinggi pundak 3. Kamera, digunakan untuk mendokumentasikan gambar kuda yang diukur. 3.
Metode Penelitian Metode Thomas merupakan metode yang berasal dari Amerika. Parameter yang diukur
hanya dua yaitu panjang badan dan tinggi pundak. Penggunaan metode Thomas dilakukan dengan mengukur panjang badan dan tinggi pundak. Pengukuran tersebut berfungsi untuk menentukan keidealan pada kuda, khususnya untuk kuda yang diteliti yaitu kuda Polo. 4.
Peubah yang Diamati Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1. Tinggi Pundak, diukur dari permukaan tanah sampai titik tertinggi withers menggunakan tongkat ukur dalam satuan sentimeter (cm). 2. Panjang Badan, diukur secara lurus dengan menggunakan tongkat ukur mulai dari shoulder sampai benjolan tulang tapis.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
3
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
5.
Analisis Statistik Data hasil pengukuran tubuh dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif.
Menurut Thomas (2000) konformasi tubuh kuda yang ideal adalah kuda yang memiliki perbandingan 1:1 dimana panjang bagian tubuh shoulder (A) sampai buttocks (B) sama dengan withers (D) sampai permukaan tanah atau ground (C) dengan kata lain panjang bagian titik AB = CD.
Keterangan: A: shoulder B: buttocks C: ground D atau X: withers Y: girth Z: fetlock
Sumber : Thomas (2000)
Analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Rata-rata =
Keterangan: ∑xi = Jumlah dari semua sampel n = Banyaknya data sampel i = 1,2,3 ....... 30 x = Rata-rata sampel
2. Ragam
s2
( xi x) 2 n 1
Keterangan:
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
4
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
3.
xi
= Nilai setiap individu dalam sampel
x n i
= Rataan sampel = Banyaknya sampel = 1,2,3 ....... 30
s2
= Ragam sampel
Simpangan Baku (s) s
4.
s 2
( xi x ) 2 n 1
Koefisian Variasi (KV)
s KV x100% x Keterangan: s = Standar deviasi sampel x = Rata-rata sampel 5.
Nilai minimum
: Data yang mempunyai nilai paling kecil.
6.
Nilai maksimum
: Data yang mempunyai nilai paling besar.
7.
Simpangan ( )
: |o-e|
Keterangan : = Simpangan antara nilai ideal dengan nilai aktual e = Nilai ukuran tubuh harapan o = Nilai ukuran tubuh aktual 8.
9.
Faktor koreksi panjang badan : panjang badan jantan panjang badan betina
Faktor koreksi tinggi pundak :
tinggi pundak jantan tinggi pundak betina
10. Uji Chi Square :
Panjang badan individu jantan Tinggi pundak individu jantan
Hipotesis : Ho = Ukuran tubuh panjang badan sama dengan ukuran tubuh tinggi pundak H1 = Ukuran tubuh panjang badan tidak sama dengan ukuran tubuh tinggi pundak
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
5
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
X2 =
(
)
Keterangan : = Rata-rata frekuensi observasi panjang badan = Rata-rata frekuensi ekspektasi tinggi pundak Jika Xhitung ≤ Xtabel maka Ho diterima, jika Xhitung > Xtabel Ho ditolak
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ukuran Tinggi Pundak Dan Panjang Badan Kuda Sumba Berdasarkan hasil pengukuran tinggi pundak dan panjang badan yang dilakukan pada kuda Sumba diperoleh data hasil analisis yang disajikan pada Tabel 1 Tabel 1. Hasil Pengukuran Tinggi Pundak dan Panjang Badan Uraian Tinggi Pundak Panjang Badan
Minimum (cm) 142 152
Maksimum (cm) 157,83 164,67
Rata-rata (cm) 152,54 158,37
Simpangan Baku (cm) 3,54 3,65
Koevisien Variasi (%) 2,32 2,30
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa rentang tinggi pundak kuda polo di NPC sebesar 142 cm sampai dengan 157,83 cm, sedangkan rata-rata tinggi pundak 152,54 ± 3,54 cm, dan koevisien variasi sebesar 2,32%. Nilai Koevisien Variasi dengan angka 2,32% menunjukan bahwa tinggi pundak kuda polo yang berada di NPC adalah seragam. Menurut pendapat yang dikutip dari Sastrosupadi (2000) bahwa nilai koevisien variasi dibawah 15% menunjukan data yang diperoleh merupakan data yang seragam. Jika dilihat dari rata-rata tinggi pundak kuda polo di NPC yaitu sebesar 152,54 ± 3,54 cm, maka kuda polo di NPC termasuk dalam kategori pundak yang sedang.
Hal ini sesuai
dengan pernyataan Sasimowski (1978) bahwa tinggi pundak kuda dapat dikategorikan sangat kecil jika ukuran tinggi pundak dibawah 130 cm, kecil jika ukurannya 131 – 147 cm, sedang jika ukurannya 148 – 158 cm, besar jika ukurannya 159 – 169 cm, dan sangat besar jika ukurannya diatas 170 cm. Berdasarkan Tabel 1 dapat dikemukakan bahwa panjang badan kuda polo di NPC berkisar antara 152 cm sampai dengan 164,67 cm, dengan nilai rata-rata sebesar 158,37 ± 3,65
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
6
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
cm dan nilai koevisien variasi sebesar 2,30% . Nilai koevisien variasi dengan angka 2,30% menunjukan bahwa panjang badan kuda polo di NPC adalah seragam. Menurut pendapat yang dikutip dari Sastrosupadi (2000) bahwa nilai koevisien variasi dibawah 15% menunjukan data yang diperoleh merupakan data yang seragam. Simpangan antara Panjang Badan dan Tinggi Pundak Didapatkan dari hasil perhitungan bahwa simpangan antara panjang badan dan tinggi pundak sebesar 3,82%, maka dilakukan uji lanjut untuk melihat penyimpangan itu nyata atau tidak maka dilakukan uji pengujian lanjut menggunakan uji chi square. Konformasi Tubuh Kuda Polo Menggunakan Metode Thomas Evaluasi konvormasi tubuh kuda menggunakan metode Thomas adalah salah satu cara untuk mengetahui keidealan tubuh seekor kuda. Menurut Thomas (2000) konformasi tubuh kuda yang ideal adalah ukuran panjang badan sama dengan tinggi pundak. Hasil pengamatan panjang badan, tinggi pundak, dan hasil analisis chi square disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Tinggi Pundak dan Panjang Badan serta Hasil Uji chi square Uraian Nilai Rata-rata Tinggi Pundak (cm) Rata-rata Panjang Badan (cm) Hasil Uji chi square hitung Hasil Uji chi square tabel
152,54 158,37 0,22 3,84
Panjang badan dan tinggi pundak merupakan parameter penting dalam menilai suatu performans kuda. Thomas (2000) menyatakan bahwa kuda yang baik adalah berbentuk persegi, yaitu panjang badan dan tinggi pundaknya sama sehingga memaksimalkan pergerakan kuda. Berdasarkan Tabel 2 bila dilihat dari nilai rata-rata panjang badan relatif lebih besar dibandingkan dengan rata-rata tinggi pundak. Dapat dikatakan bahwa kuda poni polo memiliki tinggi pundak yang lebih pendek dibandingkan dengan panjang badannya, tapi pada pengujian chi square pada Tabel 2 tampak bahwa hasil uji chi square hitung sebesar 0,22 sedangkan hasil uji chi square tabel pada db 1 dengan tingkat kesalahan 0,05 adalah 3,84. Hasil analisis chi square hitung lebih kecil dibandingkan dengan hasil chi square tabel. Hal ini menunjukkan bahwa hasil analisis chi square dengan hipotesis metode Thomas (Ho) diterima, dimana ukuran tubuh panjang badan sama dengan ukuran tubuh tinggi pundak. Meski terdapat penyimpangan
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
7
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
yang kecil yaitu sebesar 3,82% pada konformasi tubuh berdasarkan metode Thomas antara perbandingan tinggi pundak dan panjang badan, namun dapat dikatakan bahwa konformasi tubuh kuda poni polo termasuk dalam kategori ideal menurut Thomas dan dapat disimpulkan bahwa metode Thomas dapat diaplikasikan untuk evaluasi konformasi tubuh kuda poni polo di Nusantara Polo Club. KESIMPULAN Konformasi Tubuh kuda polo di NPC rata-rata tinggi pundak sebesar 152,54 ± 3,54 cm, panjang badan sebesar 158,37 ± 3,65 cm, penyimpangan ukuran tinggi pundak dan panjang badan adalah 3,82% serta hasil uji chi square hitung sebesar 0,22, sedangkan hasil penelitian tak berbeda nyata maka dapat dikatakan konformasi tubuh Kuda Polo termasuk kategori ideal berdasarkan metode Thomas dan dapat disimpulkan bahwa
metode Thomas dapat
diaplikasikan untuk evaluasi konformasi tubuh kuda poni polo argentina di Nusantara Polo Club. SARAN Salah satu cara untuk mengurangi nilai penyimpangan antara perbandingan panjang badan dan tinggi pundak adalah dengan cara melakukan seleksi dalam pemilihan indukan kuda polo untuk menghasilkan keturunan yang memiliki konformasi tubuh ideal menurut methode Thomas. Konformasi tubuh menggunakan methode Thomas ini dapat diaplikasikan sebagai penilaian keidealan tubuh pada kuda poni Argentina di NPC. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih penulis sampaikan kepada Nusantara Polo Club yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Nusantara Polo Club serta para karyawan yang telah meluangkan waktu dan membantu dalam proses penelitian. DAFTAR PUSTAKA Bandiati, Sri, K, P. 1990. Hubungan antara Ukuran-Ukuran Tubuh dengan Kecepatan Lari pada Kuda. Sumedang, Universitas Padjadjaran. Blakely, J. & D. H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Edisi Keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
8
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
Bogart, R. & R. E. Taylor. 1977. Scientific Farm Animal Production. Burgess Publishing Company. Minnesota. Edward, E. H. 1994. The Encyclopedia of The Horse. Dorling Kindersley, London. ___________. 2002. Smithsonian Handbooks. Horses. Dorling Kindersley Limited. London. Ensminger, M. E. 1962. Animal Science. Animal Agriculture Series. 5th edit Printers Publishing, Inc Danville, Illinois. USA. ______________. 1977. Horse and Horsemen Ship. The Interstate Printers Publishing, Inc Danville, Illinois. USA. ______________. 1991. Animal Science: Animal Agriculture Series. 9th Ed. Interstate Publishers.Inc. Danville. Illinois. Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Gibbs, P. G, Potter, G.D, Nielsen, B. D. Householder, D.D, and Moyer, W. 2004. Scientific Priciples for Conditioning race and Performances Horses. Hammer, D. 1993. Understanding Fitness dan Training. Ward Lock Book, London. Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT. Gramedia Widya Sarana Indonesia. Jakarta. Hinchcliff, K. W, R. J. Geor, dan A. J. Kaneps, 2008. Equine Exercise Phisiologi (The Science of Exercisebin the Athletic Horse). [Online]. Available at : http://www.scribd.com (Diakses pada hari Senin tanggal 25 April 2016, pukul 13.45 WIB). Kacker. R.N. & B. S. Panwar. 1996. Textbook of Equine Husbandry. Vikas Publishing House Pvt Ltd. New Delhi. Kearns, C.F., dan Mc, Keever. 2001. Overview of Horse Body Compotition and Muscle, Implications for Performance. [Online]. Available at : http://www.sciencedirect.com (Diakses pada hari Senin tanggal 25 April 2016, pukul 13.53 WIB) Kidd, J. 1995. Horse and Ponies of The World. Ward Lock. London. McBane, S. 1994. Modern Stables Management. Ward Lock. United Kingdom. Medina, B., I. D. Girard, E. Jacotot, & V. Julliand. 2002. Effect of a Preparation of Saccharomyces Cerevisiae on Microbial Profiles and Fermentation Patterns in The Large Intestine of Horse Fed a High Fiber or a High Starch Diet. J. Anim. Sci. 80:26002609.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
9
Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club........................................................Raeyrera Waditra Panguri
http://id.meteocast.net/forecast/id/depok_2/ (Diakses pada hari Senin, tanggal 25 April 2016, pada pukul 13.41 WIB) Mills, D. S. dan K. J. Nankervis. 1999. Equine Behavior : Principles and Practice. Blackwell Science Ltd, Oxford. Sasimowski. 1987. Animal Breeding and Production an Outline. By. PWN-Publish Scientific Publishers. Warszawa. Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Untuk Bidang Pertanian. Kanisius : Yogyakarta. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Tarsito : Bandung. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. Suharjono, U. 1990. Kuda. Yayasan Pamulang Equestrian Centre. Jakarta. Tevinsa. 2014. Perkembangan Kuda di Indonesia. Gremdia, Jakarta. Thomas, Heather Smith. 2000. Storey’s Guide To Raising Horses. Versa Press: United States.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
10