EVALUASI KINERJA LAMPU PENGATUR LALU LINTAS DIGITAL (TRAFFIC LIGHT) PADA PERSIMPANGAN EMPAT LENGAN DENGAN SISTEM EMPAT FASE Andre Novpirman Rezania, Dr. Ir. Yurisman, MT, Ir. Indra Farni, MT Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Email;
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Kemacetan lalu lintas terjadi akibat volume lalu lintas hampir mendekati kapasitas jalan, dimana tingkat pelayanan dapat dilihat dari nilai Derajat Kejenuhan, yaitu DS= V/C. Idealnya nilai V/C ≤0.75. Dari hasil pengamatan visual penulis, di Kota Padang sudah sering terjadi kemacetan lalu lintas terutama pada jam jam puncak pada ruas ruas jalan tertentu. Salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan kendaraan yang tinggi tidak diimbangi oleh pertumbuhan prasarana jalan. Tujuan tulisan ini adalah mengevaluasi kinerja jalan pada persimpangan bersinyal dalam kota Palu sehingga dapat diketahui penyebab dan menemukan solusi pemecahan kemacetan lalu lintas. Survei akan dilakukan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yang dibutuhkan dalam analisa kinerja ruas jalan seperti data lalu lintas, data geometric jalan, hambatan samping. Penelitian dilakukan selama 3 hari pada jam 07.00 – 09.00 Pagi, 11.30 – 13.30 siang, dan 15.30 – 17.30 sore Tulisan ini merekomendasikan beberapa penanganan yaitu mengoptimalkan ruas jalan yang bersinyal dengan menata kembai waktu siklus pada lampu lalu lintas (Traffic light), agar tidak dapat ntrian panjang pada lengan simpang. Katakunci : Volume lalu lintas, kapasitas jalan, kinerja jalan, jam puncak
PERFORMANCE EVALUATION OF TRAFFIC LIGHTS TIMER DIGITAL (TRAFFIC LIGHT) ON THE JUNCTION WITH FOUR ARMS FOUR PHASES Andre Novpirman Rezania, Dr. Ir. Yurisman, MT, Ir. Indra Farni, MT Departemen of Civil Engineering, Faculty of Civi Engineering and Planning, University of Bung Hatta Email;
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRACT Traffic congestion caused by traffic volume close to road capacity, where the service level can be seen from the degree of saturation, ie DS = V / C. Ideally the value of V / C ≤ 0.75. From visual observations the author, in Padang has frequent traffic congestion especially at peak hours on a particular road segment. One reason is the high vehicle growth is not matched by growth in road infrastructure. The purpose of this paper is to evaluate the performance of the street between two signalized intersections in the city of Palu to determine the causes and find solutions solving traffic congestion. The survey will be conducted to obtain primary data and secondary data analysis required in the performance of such road traffic data, data geometric road side barriers, interviews with passengers and motorists. The study was conducted for 3 days at 07:00 to 09:00 Morning, 11:30 to 13:30 noon, and 15:30 to 17:30 pm. This paper recommends some that optimize road handling is signalized by arranging repopulating cycle time at a traffic light (Traffic light), so as not to be at arms length ntrian intersection. Keywords : traffic volume, road capacity, road performance, peak hours
Pembimbing I
Dr. Ir. Yurisman, MT
Pembimbing II
Ir. Indra Farni, MT
1.
persimpangan jalan. Karena pada pertemuan
PENDAHULUAN
Jalan raya merupakan sarana atau tempat
dua jalan atau lebih ini mengakibatkan adanya
untuk dilalui kendaraan baik itu kendaraan
titik konflik yang akhirnya terjadi kemacetan
bermotor ataupun sejenisnya yang melalui
lalu-lintas
suatu jalan tersebut sehingga jalan raya merupakan sarana yang sangat penting yang
2.
berpengaruh dalam segala aspek kehidupan.
Penelitian
Dari segi manapun jalan raya merupakan
mengumpulkan berbagai literaratur dan data
penggerak suatu ekonomi dan kemajuan dari
sekunder yang berkaitan dengan penelitian
suatu Negara. Ada tiga komponen terjadinya
yang akan di lakukan. Kemudian dilakukan
lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna,
survey lapangan untuk mendapatkan
kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi
data primer. Data primer primer antara lain
dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi
jenis kendaraan, jumlah kendaraan, distribusi
persyaratan
lajur, lebar jalan, lebar pendekat,
kelaikan
dikemudikan
oleh
Metode Penulisan ini
jumlah
ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan
sekunder yang dibutuhkan antara lain jumlah
yang menyangkut lalu lintas dan angkutan
kendaraan
jalan
kendaraan berat, sepeda motor serta kendaraan
yang
memenuhi
persyaratan geometrik. Seringkalinya
kita
persimpangan.
dengan
pejalan
jalan
pada
lakukan
pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang
melalui
kaki
di
umum
,kendaraan
Data
ringan,
tidak bermotor di kota padang, serta jumlah melihat
permasalahan
penduduk.
lalulintas yang ada disekitar kita mungkin
2.1 Obeservasi Lapangan
jalan banyak yang berlubang, arus kendaraan
Pengumpulan data Primer Untuk mendapatkan
yang terlalu banyak sehingga terjadi macet
data primer yaitu dengan cara survey langsung
atau
yang
di lapangan, dan langka awal adalah dengan
memadai. Permasalahan yang sering terjadi di
mempersiapakan alat alat yang dan keperluan
sekitar kita mungkin salah satunya ada yang
survei dan dibantu oleh beberapa tenaga
tadi disebut. Sehingga kita merasa kurang
surveyor.
nyaman memakai atau melalui jalan tersebut.
Alat alat yang dibutuhkan antara lain :
tidak
adanya
alat
lalulintas
Untuk mengatasi kemacetan dan kesembrautan
a. Alat penghitung ( manual couter )
lalu-lintas tersebut diperlukan suatu sistem
untuk mengetahui jumlah kendaraan ,
penentuan fase dan pengaturan lalu-lintas yang
jenis kendaraan.
baik dan sangat berpengaruh pada kelancaran,
b. Formulir kuisioner untuk mengetahui
kenyamanan, dan keselamatan bagi kendaraan
persepsi
yang
penerapan rencana yang berkaitan
melewati
jalan
tersebut.
Sistem
penentuan fase dan pengaturan lalu-lintas biasanya lebih ditekankan pada lokasi-lokasi dimana terjadi pertemuan-pertemuan jalan atau
masyarakat
tentang
dengan penelitian ini. c. Formulir data untuk mencatat data dilapangan
menghitung rasio belok kiri PLT dan rasio belok kanan PRT.
2.2 Pengambilan data di lapangan Sebelum
di
lakukan
pengambilan
data
dilapangan surveyor diarahkan cara pengisian
A. Metoda MKJI
formulir dan penggunaan alat dan di lakukan
Rasio Belok Kiri (PLT), masing masing
survey pendahuluan untuk melihat kelemahan kelemahan dalam pengambilan data dalam
pendekat PLT =
rangka penyempurnaan pada saat survey. 2.3 Waktu Penelitian
KRITERIA PENILAIAN
Penelitian dilakukan selam 3 hari setiap lokasi penelitian yaitu : 1 (satu ) hari mewakili hari kerja , Senin 1(satu ( hari Rabu) 1(satu ( hari Sabtu )
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Rasio Belok Kanan (PRT), masing masing pendekat
Dalam satu hari di lakukan pengambilan mulai operasi sampai dengan berakhirnya operasi
PRT =
kendaraan dari jam 07.00 – 09.00 pagi, 11.30 KRITERIA PENILAIAN
13.30 siang dan 15.30 17,30 siang . 2.4 Analisa data Dari hasil data sekunder kemudian diadakan analisis untuk dapat menggmbarkan kinerja
JAM PUNCAK JAM PUNCAK JAM PUNCAK PAGI SIANG SORE Rasio Belok Kiri Rasio Belok Kiri Rasio Belok Kiri (PLT) (PLT) (PLT) 0,352 0,362 0,367 0,503 0,485 0,514 0,041 0,040 0,039 0,349 0,366 0,362
JAM PUNCAK JAM PUNCAK JAM PUNCAK PAGI SIANG SORE Rasio Belok Rasio Belok Rasio Belok Kanan (PRT) Kanan (PRT) Kanan (PRT)
A. Jalan Proklamasi
0,385
0,372
0,362
B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP)
0,129 0,484
0,212 0,492
0,189 0,492
D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
0,316
0,312
0,344
jalan dalam upaya mengatasi kemacetan lalulintas baik di
Rasio Kendaraan tidak bermotor
simpang maupun di ruas jalan untuk mencari
PUM =
solusi KRITERIA PENILAIAN
3.
Hasil
Distribusi arus lalu lintas jam puncak pagi, siang dan sore terlihat bahwa arus pergerakan terbesar dan arus lalulintas yang terjadi pada lengan persimpangan jalan Bagindo aziz chan pol pp, jalan Bagindo aziz chan pos dan jalan proklamasi, merupakan jalan mayor pada persimpangan ini, sedangkan di jalan Prof. M. Yamin merupakan jalan minor. setelah di hitung arus lalu lintas total QMV pada masing masing pendekat maka di lanjutkan dengan
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Perhitungan
JAM PUNCAK JAM PUNCAK JAM PUNCAK PAGI SIANG SORE Rasio Rasio Rasio Kendaraan Tak Kendaraan Tak Kendaraan Tak 0,001 0,362 0,003 0,001 0,189 0,006 0,001 0,492 0,003 0,344
Analisa
Waktu
sinyal,
Kapasitas dan Derajat Kejenuhan
Arus Jenuh Penyesuaian
S = So x FCS x FSF x FG x FP x FRT x FLT Dimana : SO
= Arus jenuh dasar
FCS
= Faktor penyesuaian ukuran kota
FSF
= Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan,
hambatan
samping,
kendaraan tak bermotor FG
= Faktor penyesuaian untu kelandaian
FP
= Faktor penyesuaian parkir
FRT
= Faktor penyesuaian belok kana
FLT
= Faktor penyesuaian belok kiri
KRITERIA PENILAIAN
SO
FSF
3.540,000 2.760,000 3.000,000 2.400,000
0,940 0,940 0,940 0,940
FG 1,000 1,000 1,000 1,000
IFR
0,940 0,940 0,940 0,940
3.127,944 2.348,234 2.971,278 2.176,232
= (FRCRIT)
Rasio Phase (PRi) PR = dimana :
JAM PUNCAK PAGI
FR = Rasio arus jenuh masing masing simpang
FP
Q = Arus lalu lintas
FCS
S
1,000 1,000
0,940 0,940
3.248,000 2.318,000
S = Arus jenuh
C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP)
1,000
0,940
2.965,005
Jam Puncak Pagi
D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
1,000
0,940
2.167,000
JAM PUNCAK PAGI KRITERIA PENILAIAN
Jam Puncak Siang JAM PUNCAK SIANG
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
S
Arus Simpang(IFR)
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin
KRITERIA PENILAIAN
1,000 1,000 1,000 1,000
FCS
FR = JAM PUNCAK PAGI
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
FP
Rasio Arus (FR)
Jam Puncak Pagi KRITERIA PENILAIAN
JAM PUNCAK SORE KRITERIA PENILAIAN
dan
SO
FSF
3.540,000 2.760,000 3.000,000 2.400,000
0,940 0,940 0,940 0,940
FG 1,000 1,000 1,000 1,000
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
FR 0,213 0,135 0,234 0,282
IFR
0,863
PR 0,246 0,157 0,271 0,326
Jam Puncak Siang JAM PUNCAK SIANG
JAM PUNCAK SIANG KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
FP 1,000 1,000 1,000 1,000
FCS
S
0,940 0,940 0,940 0,940
3.127,944 2.365,823 2.970,469 2.158,691
KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
FR 0,220 0,160 0,227 0,269
IFR
0,876
PR 0,251 0,183 0,259 0,307
Jam Puncak Sore JAM PUNCAK SORE KRITERIA PENILAIAN
Jam Puncak Sore JAM PUNCAK SORE KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
SO
FSF
3.540,000 2.760,000 3.000,000 2.400,000
0,940 0,940 0,940 0,940
FG 1,000 1,000 1,000 1,000
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
FR 0,226 0,162 0,226 0,269
IFR
0,883
PR 0,256 0,183 0,256 0,305
Ri
= Waktu Merah
Waktu Siklus sebelum penyesuaian (CUA)
Co
= Waktu Siklus disesuaikan
Cua =
LT
= Waktu Hilang
Kapasitas Dimana :
Ci = S x
Cua
= waktu siklus sebelum penyesuaian
LTI
= waktu hilang (Kuning+Merah
Dimana : C = kapasitas
Semua) total per siklus FR
S = arus jenuh
= rasio arus simpang
g = waktu hijau
Waktu Hijau (gi)
c = waktu siklus Dimana :
Derajat kejenuhan
gi
= tampilan waktu hijau pada fase i
DS =
PRi
= Rasio fase FR/ ΣFR
Diman:
Waktu Siklus yang di sesuaikan (c)
DS = derajat kejenuhan
C=
Q = arus lalu lintas pada pendekat tersebut
Jam Puncak Pagi
(smp/jam) JAM PUNCAK PAGI
KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Cua
223,000
gi 51,000 33,000 56,000 68,000
Co
225,000
JAM PUNCAK SIANG
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Cua
223,000
gi 52,000 38,000 54,000 64,000
Co
JAM PUNCAK SORE
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Waktu Merah (Ri) Ri = Co + LT Dimana:
Cua
261,000
gi 52,000 38,000 54,000 64,000
KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Ri 157,000 175,000 152,000 140,000
Ci 737,000 340,000 738,000 655,000
DS 0,937 0,923 0,939 0,933
Jam Puncak Siang JAM PUNCAK SIANG
225,000
Jam Puncak Sore KRITERIA PENILAIAN
Jam Puncak Pagi JAM PUNCAK PAGI
Jam Puncak Siang KRITERIA PENILAIAN
C = kapasitas
Co
KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Ri 156,000 170,000 154,000 144,000
Ci 723,000 400,000 713,000 615,000
DS 0,964 0,930 0,943 0,948
Jam Puncak Sore JAM PUNCAK SORE
224,000
KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Ri 155,000 170,000 155,000 145,000
Ci 741,000 399,000 704,000 613,000
DS 0,990 0,939 0,952 0,953
Perhitungan
analisa
Panjang
Antrian,
Kendaraan antri (NQ)
Jumlah Kendaraan Berhenti Dan Tundaan
NQ = NQ1 + NQ2
Jam Puncak Pagi
Panjang Antrian (QL)
Rasio hijau (GR)
QL =
GR =
Untuk
Jumlah antrian kendaraan (smp) yang tersisa
mengetahui nilai Pembebanan lebih (POL) dan
dari phase hijau sebelumnya NQ1
Kendaraan antri (NQ)
NQ1
=
0,25
x
C
mendapatkan
nilai
Untuk nilai C (Kapasitas) smp/jam diman arus jenuh dikalikan dengan rasio hijau/ C = S x GR
Angka Henti
Kendaraan Terhenti NSV = Q x NS Angka henti seluruh simpang
Jumlah antrian kendaran (smp) yang datang
NSTotal =
pada selama fase merah NQ2
Jam Puncak Pagi
NQ2 = c (Waktu siklus yang di sesuaikan ) x
JAM PUNCAK PAGI KRITERIA PENILAIAN
Untuk Nilai Q = Nilai QMasuk (arus lurus + arus belok kanan) di luar arus belok kiri
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Jam Puncak Pagi JAM PUNCAK PAGI
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Harus
NS = 0,9 x
x
KRITERIA PENILAIAN
NQmax
NQ 49,000 25,000 49,000 44,000
QL
NS
190,000 105,000 224,000 250,000
1,022 1,148 1,019 0,859
Jam Puncak Siang JAM PUNCAK SIANG
GR 0,227 0,147 0,249 0,302
NQ1
NQ2
6,000 5,000 6,000 6,000
43,000 20,000 43,000 38,000
KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
NQ 51,000 51,000 48,000 42,000
QL
NS
200,000 253,000 216,000 240,000
0,988 0,968 1,019 1,088
Jam Puncak Siang JAM PUNCAK SIANG KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
JAM PUNCAK SORE
GR 0,231 0,169 0,240 0,284
NQ1
NQ2
8,000 5,000 7,000 7,000
45,000 46,000 42,000 36,000
Jam Puncak Sore JAM PUNCAK SORE KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Jam Puncak Sore
GR 0,236 0,169 0,236 0,280
NQ1 12,000 6,000 7,000 7,000
NQ2 46,000 24,000 42,000 36,000
KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
NQ 58,000 30,000 49,000 43,000
QL 224,000 131,000 224,000 250,000
NS 1,139 1,153 1,053 1,036
Tundaan rata rata (DT)
Jam Puncak Sore JAM PUNCAK SORE
DT =
KRITERIA PENILAIAN
Dimana: DT
=
tundaan
lalu
lintas
rata–rata
(detik/smp) CO
= waktu siklus yang disesuaika
A
0,5 1 GR = atau Konstanta 1 GR DS
GR
= rasio hijau (g/c)
DS
= Derajat kejenuhan
NQ1
= jumlah SMP yang tersisa dari fase
A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
Jam Puncak Pagi
hijau sebelumnya = kapasitas (smp/j).
Tundaan Geometri (DGj) DGJ = Dimana :
Jam puncak Siang
DGJ = Tundaan geometri rata–rata
untuk
lengan simpang j (detik/smp) PSV = Ratio kendaraan terhenti pada lengan simpang = Min (NStot) PT
= Ratio kendaraan berbelok pada lengan
simpang (Rasio Belok Kanan) Tundaan rata rata D = DT + DG Jam Puncak Pagi
Jam Puncak Sore JAM PUNCAK PAGI
KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
DT 114,731 145,001 112,094 109,263
DGJ 3,977 3,961 3,987 3,974
D 118,708 148,961 116,081 113,238
Jam Puncak Siang JAM PUNCAK SIANG KRITERIA PENILAIAN A. Jalan Proklamasi B. Jalan M. Yamin C. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP) D. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
DT 115,450 164,189 119,332 119,845
DGJ 4,033 4,050 4,019 4,039
144,352 146,763 120,223 120,858
B. Metoda Program Intersection
2
C
DT
D 119,482 168,239 123,351 123,885
DGJ 4,167 4,096 4,096 4,177
D 148,519 151,025 124,319 125,035
Keterangan :
DAFTAR PUSTAKA
A. Jalan Bagindo Azis Chan (Pos)
B. Jalan Bagindo Azis Chan (Pol PP)
Direktorat
C. Jalan Proklamasi
hasil
data
survey
dapat
di
Pergerakan arus lalu lintas yang terbesar terjadi pada ruas jalan Bagindo Aziz Chan Pol PP, jalan Bagindo Aziz Chan Pos Serta Jalan Proklamasi yang di sebut dengan arus lalu lintas mayor, sedangkan jalan Prof. M. Yamin merupakan arus lalu lintas minor karena di sebabkan volume arus lalu lintas lebih kecil dari volume pada ketiga lengan simpang. Volume lalu lintas pada persimpangan pos imam bonjol pada jam jam puncak pagi, siang dan malam memdekati nilai kapasitas
kecepatan
yang
dapat
kendaraan
mengakibatkan berkurang
dan
kadang kadang kerdaraannya terhenti. 2.
Kurang optimalnya waktu sinyal lalu lintas, dimana waktu hijau dan waktu siklusnya tidak sebanding dengan besar volume arus kendaraan yang terjadi pada jam pucak sibuk, sehingga di perlukan bantuan untuk mengatur dari pihak kepolisisan lalu lintas.
3.
Marga,
"Manual
Oglesby, Clarkson H. R, Gary Hicks . (1990). Teknik Jalan Raya. Penerbit
simpulkan
manual
Bina
Umum
Bina Karya, Jakarta, 1997
KESIMPULAN
1.
Pekerjaan
Kapsitas Jalan Indonesia (MKJI)", PT.
D. Jalan Prof. M. Yamin
Bedasarkan
Departemen
untuk mengurangi antrian panjang serta waktu tundaan yang terlalu lama maka dilakukan perbaikan waktu siklus yang hasil analisa di dapat dari metode MKJI dan Metode program Sidra Intersection
Erlangga, jakarta.
Khisty, Jotin, C. B. Kent Lall. Dasar Dasar Rekayasa Transportrasi Edisi 3, Penerbit Erlangga, Jakarta