EVALUASI HEURISTIK DESAIN INTERFACE APLIKASI E-MONEV (Studi Kasus : KABUPATEN BANYUASIN) M. Dede Atmaja1, Megawaty2, Siti Sauda3 1Mahasiswa
Bina Darma Universitas Bina Darma
[email protected] 2Dosen
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma
[email protected]
3Dosen
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma
[email protected]
Abstrak. Aplikasi E-Monev merupakan perangkat lunak yang didesain untuk mempermudah dalam mengintegrasikan data untuk penilaian capaian kerja yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Evaluasi heuristik (Nielsen 1990) merupakan metode yang peneliti gunakan untuk menguji usabilitas Aplikasi E-Monev. Metode Evaluasi Heuristik menggunakan sepuluh prinsip nielsen yaitu Visibility of system status, match with the real world, user control and freedom, sonsitency and standard, error prevention, recognition than recall, flexibility and efficiency of use, aesthetic adn minimalist design, help user recognize, diagnose, and recover from errors, dan Help and documentation. Hasil dari analisis didapatkan bahwa hanya ada 5 (lima) variabel yang mempunyai signifikansi kurang dari 0,05. Dari variabel – variabel independen, pengaruh yang dominan terhadap usability aplikasi yakni variabel visibility of system, Variabel Recognition rather than recall, variabel error prevention, variabel flexibility and efficiency of use dan variabel help and documentation, hasil dari nilai indek kuesioner didapatkan aplikasi emonev kabupaten banyuasin memiliki tingkat usabilitas yang tinggi dengan nilai 78% memenuhi kriteria evaluasi heuristik Kata Kunci 1.
: Aplikasi, E-Monev, Evaluasi Heuristik, variabel, nilai indeks.
PENDAHULUAN Penyelengaraan e-Government di Indonesia telah dimulai saat sebelum adanya inpres No. 03 Tahun 2003, sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Pemerintah menyadari akan manfaat e-Goverment yang mendukung penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik atau good goverment. Penyelengaraan ini membuka cakrawala baru dalam keterbukaan, daya tanggap dan tanggung jawab dikalangan Pemerintahan. Peran e-Government sebagai organisasi vital yang bergerak di manajemen pelayanan publik dan proses bisnis sangat dibutuhkan pemanfaatan dan implementasi Knowledge Management (KM) sebagai alat bantu pengambil keputusan dan implementator program secara cepat mengingat definisi e-Government adalah penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kinerja pemerintahan. Salah satu fungsionalitas Knowledge Management (KM) diwujudkan dalam Penerapan PP 39/2006, tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, sebagai upaya untuk menjawab dan memenuhi tantangan dan kebutuhan melaksanakan siklus manajemen pembangunan secara utuh melalui Aplikasi Evaluasi dan Monitoring (e-Monev). Aplikasi E-Monev merupakan perangkat lunak yang didesain untuk mempermudah dan
mengintegrasikan data anggaran yang tersedia pada tiap tahun anggaran terhadap pelaporan perkembangan realisasi keuangan dan keadaan realisasi fisik pekerjaan tiap anggaran yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyuasin. Aplikasi e-Monev Kabupaten Banyuasin dikelola oleh Bagian Administrasi Pembangunan dibawah struktur Sekretariat Daerah dan dijalankan melalui pemberian hak akses untuk menginput data pelaporan OPD berupa akses sebagai Operator Aplikasi pada masing masing OPD dan untuk pelaporan Kepala Daerah dan Kepala OPD diberikan hak akses sebagai peneliti hasil capaian kerja. Jumlah operator yang menjalankan aplikasi sebanyak 24 Operator OPD pada Dinas Daerah dan OPD Lembaga Teknis Daerah yang terdapat di Kabupaten Banyuasin Dalam pelaksanaan penggunaan aplikasi, terdapat masalah yang diantaranya adalah keterlambatan dalam pengisian data kemajuan laporan perbulan pada aplikasi, oleh karena itu peneliti berkinginan untuk mengetahui apakah penyebab keterlambatan disebabkan aplikasi yang kurang sesuai keinginan ataupun faktor lainnya. Untuk meneliti keterlabatan demi meningkatkan kinerja Pemerintahaan melalui pemanfaatan aplikasi E-Monev, dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi kinerja Aplikasi, yakni
melalui multi disiplin yang fokus pada desain, evaluasi dan implementasi dari interaksi sistem komputer yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian yang difokuskan pada penggunaan evaluasi heuristik berdasarkan aspek desain user interface terhadap usabilitas aplikasi melalui metode observasi, wawancara dan kuisioner kepada pengguna serta studi pustaka yang memungkinkan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan dengan cepat dan efisien. Pengujian aplikasi dengan evaluasi heuristik pada penelitian ini menggunakan sepuluh prinsip Nielsen yaitu Visibility of system status, match with the real wolrd, user control and freedom, consistency and standard, error prevention, recognition than recall, flexibility and efficiency of use, aesthetic and minimalist design, help users recognize, diagnose, and recover from errors, dan Help and documentation. Berdasarkan uraian diatas penulis akan mengkaji dan melakukan pengujian aplikasi EMonev dengan metode evaluasi heuristik. 2.
METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan. Metode deskriptif adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deksripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang dihadapi (Nazir, 2003:53). Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi : (1) variabel independen (bebas), yaitu variabel yangmenjelaskan dan mempengaruhi variabel lain, dan (2) variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian (Ferdinan, 2006). Variabel dependen adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain, dimana nilainya akan berubah jika variabel yang mempengaruhinya berubah. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Usabilitas aplikasi (Y). Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun negatif terhadap variabel dependen (Ferdinan, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Visibilitas dari status sistem (Visibilityof\SystemStatus) (X1) 2. Kesesuaian antara sistem dan dunia nyata (Match BetweenSystemandtheRealWorld ) (X2) 3. Kendali dan kebebasan pengguna (User ControlandFreedom) (X3) 4. Standar dan Konsistensi (ConsistencyandStandards) (X4) 5. Pencegah Kesalahan (ErrorPrevention) (X5) 6. Bantuan pengguna untuk mengenali, mendiagnosa, dan mengatasi masalah (Recognitionrather thanRecall) (X6) 7. Fleksibilitas dan efesiensi (FlexibilityandEfficiencyofUse) (X7) 8. Estetika dan desain yang minimalis (AestheticandMinimalistDesign) (X8) 9. Pertolongan pengguna mengenal, berdialog dan memperbaiki kesalahan (HelpUsers Recognize,Diagnoseand Recover from Errors) (X9) 10. Fitur Bantuan dan Dokumentasi (HelpandDocumentation ) (X10) Variabel
Visibility (X1)
Dimensi
Kejelasan Informasi Kesesuaian Waktu Konsistensi
Macth Between system and The Real World (X2)
Terminologi Menu dan Form Yang Komunikatif
Penggunaan Gambar yang Komunikatif Pemilihan Warna Penggunaan Bahasa User Control and Freedom (X3)
Consistency and Standard (X4)
Tata
Kemudahan Navigasi
Pembatalan Operasi
Sebuah
Konsistensi Penulisan
Standar
dan
Prevention Error System (X6)
Adanya keterangan Pada Button
Flexibility and Efficiency of Use (X7)
Konsistensi proses Recognition Rather Than Recall (X5)
Data
Design (X8)
Prevention Error System (X6)
Kejelasan Penggunaan Bahasa Simbol dan Gambar
Recovery (X9)
Adanya Pesan Kesalahan
Help and Documentation (X10)
Flexibility and Efficiency of Use (X7)
Sistem Sesuai Screen Reading
Design (X8)
Interaktif Design Pemilihan warna &background
untuk
Font
Ukuran Font Pengelompokan Informasi and
Notifikasi Ketika Kesalahan
ada
Repairing System Help and Documentation (X10)
Bantuan Saat adanya Pesan Kesalahan
Dokumentasi Panduan Secara Online Usabilitas (Y)
System
Notifikasi Input Informasi
Pencegahan Penggunaan Dalam Membuat Kesalahan
Recovery System (X9)
and
Visibility (X1) Match Between System and The Real World (X2) User Control Freedom (X3)
and
Consistency Standard (X4)
and
Recognition Rather Than Recall (X5)
Populasi Arikunto (2010), mengatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengguna yang telah memiliki akses untuk menggunakan aplikasi e-monev sebagai populasi penelitian dengan jumlah pengguna sebanyak 72 pengguna yang terdiri dari 24 Operator, 24 PPK dan 24 KPA OPD pada Dinas Daerah dan OPD Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banyuasin. Skala Pengukuran Prosedur pemberian angka atau symbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu obyek disebut dengan skala pengukuran. Skala pengukuran terhadap suatu obyek terdiri dari empat macam, yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio. Keempat skala pengukuran ini jika digunakan didalam kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu instrumen pendekatan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur tanggapan atau respon yang berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang. Dalam penerapan evaluasi usability digunakan skala 5 pilihan respon. Tingkat pengukuran data dalam skala likert adalahordinal sehingga apabila akan dianalisis dengan statistik harus dinaikkan terlebih dahulu menjadi skala interval(Suliyanto, 2011). Tabel 3.2 Skor Skala Likert Konteks Nilai Very Good (VG) 5 Point Good (G) 4 Point Neutral (N) 3 Point Bad (B) 2 Point Worse (W) 1Point Metode Analisis Data Analisis Kuantitatif Didalam pengumpulan data evaluasi dilakukan pengujian terhadap instrumen (alat ukur) yang akan digunakan. Kegiatan pengujian instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan dengan SPSS 24. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya.
Dengan demikian syarat instrumen memiliki validitas dan reliabilitas apabila sudah dibuktikan melalui sebuah uji coba dengan cara menyebarkan instrumen tersebut kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Setelah diisi oleh responden dan terkumpul kembali selanjutnya menentukan validitas dan reliabilitas suatu instrumen. Tabel 3.3Tingkat Reliabilitas Range
Tingkat Reliabilitas
0.00 – 0.20
Kurang reliabel
0.201 – 0.40
Agak reliabel
0.401 – 0.60
Cukup reliabel
0.601 – 0.80
Reliabel
0.801 – 1.00
Sangat reliabel
Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas ( Ghozali, 2001). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali,2001). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal dalam suatu model regresi yang dapat dilihat pada grafik normal P-P plot. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2001). Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-standardized (Ghozali,2001). Uji Goodness of Fit Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai dengan Goodness of Fit-nya. Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik
disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak), sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima ( Ghozali, 2001). Uji F Uji F digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa koefisien determinasi majemuk dalam populasi, R2, sama dengan nol. Uji signifikansi meliputi pengujian signifikansi persamaan regresi secara keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik. Uji keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan statistik F . Uji Parsial (Uji t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen (Ghozali, 2001). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Penelitian Analisis Indeks Jawaban Analisis indeks jawaban per variabel ini bertujuan mengetahui gambaran deskriptif mengenai responden dalam penelitian ini. Terutama mengenai variabel- variabel penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis indeks yang menggambarkan responden atas item-item pertanyaan yang diajukan. Teknik skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan skor maksimal 5 dan minimal 1, dengan jumlah responden sebanyak 72 responden Tabel. 4.1. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Visibility (X1) No.
1. 2. 3.
Indikator Penilaian
Jumlah
Kejelasan Informasi Yang Ditampilkan Aplikasi Kesesuaian Waktu Akses Aplikasi Konsistensi Tampilan Aplikasi
270 285 297 284
jumlah
Sumber: data primer yang diolah, 2017 Tabel. 4.2. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Match Between system and The Real World (X2) No.
1
Indikator Penilaian Terminologi Menu dan Form Yang Komunikatif
Juml ah
Inde ks
291 81%
Indeks
75% 79% 83% 79%
2 3 4
Penggunaan Gambar yang Komunikatif Pemilihan Warna Aplikasi Penggunaan Tata Bahasa Dalam Aplikasi Jumlah
282 283
78% 79%
No.
1 2
Indikator Penilaian
Kemudahan Navigasi Pembatalan Sebuah Operasi Jumlah
Indikator Penilaian
Jumlah
75%
1
281,5
Jumlah
289 260 274,5
Indeks
80%
2
Notifikasi jika ada pesan masuk Pencegahan Penggunaan Dalam Membuat Kesalahan
1
2
Indikator Penilaian Konsistensi Standar Penulisan Pada Aplikasi Konsistensi Data dan proses menginput data laporan
Jumlah
264
73%
270 75% 267
74%
Tabel. 4.7. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel (X7) No.
Indikator Penilaian
Jumlah
Indeks
1
Sistem Sesuai untuk Screen Reading
279
78%
279
78%
72% 76%
Tabel. 4.4. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel (X4) No.
Inde ks
270
78% Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Tabel. 4.3. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel (X3) No.
Tabel. 4.6. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel (X6)
Indeks
Tabel. 4.8. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel (X8) No.
Indikator Penilaian
Jumlah
282 78%
1
282 282
78%
2
78%
3
Tabel. 4.5. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel (X5)
4
Interaktif Design Pemilihan warna Font &background pada aplikasi Ukuran Font Pada Pengisian Laporan Pengelompokan Informasi Berdasarkan Tipe Laporan
288 288 285 297 289,5
No.
1
2
3
Indikator Penilaian Adanya keterangan Pada setiap Button pada aplikasi Kejelasan Penggunaan Bahasa Simbol dan Gambar pada aplikasi Adanya Pesan Kesalahan jika terjadi error
Indeks
Jumlah
80% 80% 79% 83% 80%
Indeks Tabel. 4.9. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel (X9)
285
79% No.
279
Indikator Penilaian
Jumlah
Indeks
78%
276
77%
280
78%
1
Notifikasi Ketika ada Kesalahan
264
73%
2
Repairing System
264
73%
264
73%
Tabel. 4.10. Hasil Tanggapan Terhadap Variabel (X10) No. 1 2 3
Indikator Penilaian Bantuan Saat adanya Pesan Kesalahan Dokumentasi File Hasil Panduan Secara Online
Tabel. 4.11. Hasil Terhadap Variabel (Y) No.
1 2
3
4
5 6 7
8 9 10
Ketergunaan Terhadap Visibility Kesesuaian Terhadap fungsi tampilan Ketergunaan terhadap fungsi kontrol dan Kebebasan penggunaan Ketergunaan terhadap tampilan yang konsisten dan terstandar Ketergunaan terhadap tata bahasa dan fungsi Ketergunaan fungsi notifikasi error Ketergunaan fungsi kemudahan dan efisien penggunaan Ketergunaan fungsi tampilan dan penggunaan font Ketergunaan fungsi recovery Ketergunaan fungsi panduan dan dokumentasi Jumlah
Jumlah
Indeks
276
77%
288
80%
273
76%
279
78%
Tanggapan
Indikator Penilaian
Responden
Responden
Jumlah
279 294
Inde ks
78% 82%
282 78% 279 78% 291 270
81%
Tinggi. Kondisi ini memberikan kesan bahwa kualitas usabilitas aplikasi dari variabel Usability (Y) dipersepsikan secara positif oleh responden. Uji Good of Fit Pembahasan Hasil Uji Reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari tiap – tiap konstruk atau variabel lebih besar dari 0,60 yang berarti kuesioner yang merupakan indikator – indikator dari variabel tersebut adalah realibel atau handal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian yang dengan nilai Cronbach Alpha tiap variabel adalah angka 0, 962 hingga 0,965. Uji validitas menunjukkan bahwa nilai r hitung dari masing masing variabel lebih besar dari r tabel sebesar 0,232. Hasil dari uji t menunjukkan bahwa hanya ada 5 (lima) variabel yang mempunyai signifikansi kurang dari 0,05. Dari variabel – variabel independen pada penelitian ini, pengaruh yang dominan terhadap usability atau kemudahan dalam menggunakan aplikasi yakni variabel visibility of system atau visbilitas dari status sismtem, Variabel Recognition rather than recall (bantuan pengguna untuk mengenali, mendiagnosa dan mengatasi masalah dalam menggunakan aplikasi), variabel error prevention (pencegahan kesalahan), variabel flexibility and efficiency of use (fleksibilitas dan efesiensi penggunaan) dan variabel terakhir adalah variabel help and documentation (fitur bantuan dan dokumentasi hasil pengolahan data). Data dari seluruh responden dari sampel penelitian yang telah ditentukan, maka didapatkan hasil persentase pada masing masing variabel metode evaluasi heuristik. Untuk persentase jawaban responden terhadap variabel dapat dilihat pada tabel 4.18.
75%
294 82%
Tabel 4.18. Persentase Usability Aplikasi e-Monev Kabupaten Banyuasin.
PERSENTASE USABILITY APLIKASI E-MONEV
294 82% 276
77% Visibility (X1)
266 74% 282,5
78%
Tanggapan responden sebagaimana pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan Good (skor 4) terhadap pertanyaan-pertanyaan Variabel Usability (Y) yaitu dengan rata-rata indeks skor sebesar 78%. Berdasarkan kategori rentang skor, maka rata-rata tersebut berada pada tingkatan skor
Match Between system and The Real World (X2)
4.18,
80% 78% 76% 74% 72% 70% 68%
80% 79% 78%78% 78%78% 78% 76% 74%
73%
TINGKAT USABILITY
. Berdasarkan tabel persentase pada tabel tingkat usability aplikasi emonev
menggunakan metode evaluasi heuristik, masuk dalam kategori tinggi pada variabel Visibility of system status (X1) dengan persentase 79%, match with the real wolrd (X2) dengan persentase 78%, user control and freedom dengan persentase 76%, consistency and standard dengan persentase 78%, error prevention dengan persentase 74%, recognition than recall dengan persentase 78%, flexibility and efficiency of use dengan persentase 78%, aesthetic and minimalist design dengan persentase 80%, help users recognize, diagnose, and recover from errors dengan persentase 73%, dan Help and documentation dengan persentase 78%. 4. KESIMPULAN Dengan mengacu pada tujuan yang terterah bab I dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Hasil dari uji t menunjukkan bahwa hanya ada 5 (lima) variabel yang mempunyai signifikansi kurang dari 0,05. Dari variabel – variabel independen pada penelitian ini, pengaruh yang dominan terhadap usability atau kemudahan dalam menggunakan aplikasi yakni variabel visibility of system atau visbilitas dari status sismtem, Variabel Recognition rather than recall (bantuan pengguna untuk mengenali, mendiagnosa dan mengatasi masalah dalam menggunakan aplikasi), variabel error prevention (pencegahan kesalahan), variabel flexibility and efficiency of use (fleksibilitas dan efesiensi penggunaan) dan variabel terakhir adalah variabel help and documentation (fitur bantuan dan dokumentasi hasil pengolahan data). 2. Dari nilai Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung = 79,902 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama Visibility of system status, match with the real wolrd, user control and freedom, consistency and standard, error prevention, recognition than recall, flexibility and efficiency of use, aesthetic and minimalist design, help users recognize, diagnose, and recover from errors, dan Help and documentation mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap usabilitas aplikasi e-monev Kabupaten Banyuasin. 3. Tingkat usability aplikasi emonev menggunakan metode evaluasi heuristik, masuk dalam kategori tinggi berdasarkan nilai indeks yakni yakni pada variabel Visibility of system status (X1) dengan persentase 79%,
match with the real wolrd (X2) dengan persentase 78%, user control and freedom dengan persentase 76%, consistency and standard dengan persentase 78%, error prevention dengan persentase 74%, recognition than recall dengan persentase 78%, flexibility and efficiency of use dengan persentase 78%, aesthetic and minimalist design dengan persentase 80%, help users recognize, diagnose, and recover from errors dengan persentase 73%, dan Help and documentation dengan persentase 78%. DAFTAR PUSTAKA Armstrong, et al, 2006. Kepuasan adalah perasaan seseorang yang dihasilkan dari membandingkan kinerja produk yan dirasakan (atau hasil) dalam kaitannya dengan harapannya. Augusty, Ferdinan. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro. Duwi, P. 2010. : Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: Media Kita. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisisi Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Manasse Malo, dkk. 2003. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Penerbitan Universitas Terbuka. Nielsen, J. 2012. : Usability 101 : Introduction to Usability. https://www.nngroup.com/articles/usabili ty-101-introduction-to-usability/ . [Diakses 5 November 2016] Nielsen, J. 2013. : 10 Usability Heuristic For User Interface Design. http://www.designprinciplesftw.com/coll ections/10-usability-heuristics-for-userinterface-design [Diakses 1 November 2015] Nimah, I. 2011. :Evaluasi Heuristik Aplikasi Open Source Groupware Sebagai Solusi Praktis e-Government” Jurnal Informasi Komputer. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006. Tetang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan dan Rencana Pembangunan. Ridwan, A. 2007. “Pengukuran usability aplikasi menggunakan evaluasi heuristic”, Jurnal Informasi Komputer vol 12. Sugiharto, et al., 2001. Teknik Sampling, gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV.Alfabeta, Bandung.