EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Rina Dwiarti, SE, M.Si Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
[email protected] Abstract This research has two objectives. The first objective is to analyze the impact of five fundamental factors (current ratio, debt to equity ratio, price earning ratio, inventory turnover ratio, and total assets turnover ratio) to return on equity (ROE). The second one is to analyze whether the impact of five fundamental factor to ROE are consistent between 2010 and 2011. The sample was taken by using purposive sampling method. the taken sample consist of 43 firms. The result of the partial test in 2010 indicates that the total assets turnover ratio has significant effect on ROE, but current ratio, debt to equity ratio, price earning ratio, and inventory turnover ratio do not. While, the result on simultaneous test indicates that the current ratio, debt to equity ratio, price earning ratio, inventory turnover ratio, and total assets turnover ratio were not significant effect on ROE. The result of the partial test in 2011 also indicates that the total assets turnover ratio has significant effect on ROE, but current ratio, debt to equity ratio, price earning ratio, and inventory turnover ratio do not. While, the result on simultaneous test indicates that the current ratio, debt to equity ratio, price earning ratio, inventory turnover ratio, and total assets turnover ratio were significant effect on ROE. The result on the chow test indicated that the effect of five fundamental factors on ROE are not significantly different between 2010 and 2011. . Keywords : return on equity , current ratio, debt to equity ratio, price earning ratio, inventory turnover ratio, and total assets turnover ratio PENDAHULUAN Perusahaan
yang
dalam
menjaga
kelangsungan hidup jangka panjang harus mampu
menghasilkan
perusahaan
yang
laba. tinggi
meningkatkan kesejahteraan pemilik
akan
kemungkinan yang
(pemegang
besarnya
Laba
deviden
tinggi
bagi
saham), atau
para
karena
pengembalian
investasi untuk pemilik sangat tergantung dari
besarnya
laba
yang
dicapai
perusahaan. Di sisi lain, laba perusahaan
tinggi
juga
kemungkinan perusahaan,
akan
meningkatkan
pertumbuhan
usaha
karena meningkatnya atau
besarnya laba di tahan sebagai salah satu sumber modal
juga tergantung
pada
besarnya laba yang dicapai perusahaan. Hal ini menjadikan informasi mengenai kemampuan
perusahaan
menghasilkan
laba menjadi sangat penting bagi banyak fihak, antara lain pemegang saham dan manajemen.
Dalam
analisis
rasio
keuangan, profitabilitas merupakan rasio keuangan
yang
digunakan
untuk 74
mengukur kemampuan perusahaan dalam
modal yang mereka investasikan di dalam
menghasilkan laba.
perusahaan.
Profitabilitas
merupakan
angka
rasio, sehingga lebih baik digunakan menganalisis kemampuan menghasilkan laba dibandingkan hanya menggunakan angka laba secara langsung. (Prastowo
&
Juliaty,
keuangan
mengungkapkan
umum,
semakin
tinggi rasio ini menunjukkan semakin tingginya pula tingkat penghasilan yang diperoleh para pemegang saham pemilik perusahaan (www.ilmu-ekonomi.com).
Menurut
2002),
Secara
Return
rasio
perusahaan
hubungan
perusahaan
on
equity
maupun mengalami
sebuah kelompok perubahan
matematik antara suatu jumlah dengan
meningkat dan menurun, hal tersebut
jumlah lainnya atau perbandingan antara
sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,
satu pos dengan pos lainnya. Rasio
baik internal maupun eksternal. Sehingga
merupakan
laporan
menjadi penting untuk mempelajari faktor-
keuangan yang paling banyak digunakan.
faktor yang mempengaruhi profitabilitas
Rasio merupakan alat analisis yang dapat
(return on equity) pada suatu perusahaan
memberikan
maupun
teknik
analisis
jalan
keluar
dan
kelompok perusahaan.
menggambarkan simptom (gejala-gejala
penelitian ini akan dilakukan
yang
faktor-faktor yang mempengaruhi
tampak)
Dalam
identifikasi
suatu
keadaan.
Jika
secara
tepat,
rasio
on equity pada tahun 2010 dan 2011 pada
keuangan juga dapat menunjukan area-
kelompok perusahaan yang bergerak di
area yang memerlukan penelitian dan
bidang manufaktur, dan selanjutnya akan
penanganan
mendalam.
membandingkan pengaruh dari faktor-
menyingkap
faktor tersebut terhadap return on equity
diterjemahkan
Analisis
yang
rasio
lebih dapat
hubungan dan sekaligus menjadi dasar
antara
pembandingan yang menunjukan kondisi
sehingga akan diketahui apakah ada
atau kecenderungan yang tidak dapat
kesamaan
dideteksi
faktor-faktor tersebut terhadap return on
bila
kita
hanya
melihat
komponen-komponen ratio itu sendiri. Pada penelitian ini profitabilitas
tahun
2010
dengan
return
atau perbedaan
2011,
pengaruh
equity antar kedua waktu pengamatan tersebut.
dapat diukur dengan return on equity.
Penelitian ini dilakukan dengan
Return on equity (ROE) adalah suatu
menggunakan
rasio yang digunakan untuk mengukur
sebagai berikut : 1) Variabel dependen
besarnya tingkat pendapatan (income)
yang
yang
adalah profitabilitas yang diukur dengan
tersedia
bagi
para
pemilik
batasan
digunakan
on
dalam
equity.
permasalahan
penelitian
Dan
ini
perusahaan (baik pemegang saham biasa
return
variabel
maupun pemegang saham preferen) atas
independennya adalah adalah : current 75
ratio, debt to equity ratio, price earning
assets, return on equity, dan net profit
ratio, inventory turnover, dan total assets
margin
turnover ratio, 2) Perusahaan-perusahaan
e. Market-value ratio : memperlihatkan
yang diteliti adalah perusahaan yang
bagaimana perusahaan dinilai oleh
masuk dalam industri
investor di pasar modal. Contoh : Price
manufaktur dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
earning ratio
tahun 2010 -2011.
Analisis
rasio
keuangan
pada
dasarnya dapat dilakukan dengan dua macam
Mengukur
kinerja
pembandingan
yaitu
(Riyanto, 2008) :
KAJIAN TEORI A.
cara
perusahaan
a. Membandingkan
rasio
sekarang
(present ratio) dengan rasio-rasio dari
menggunakan analisis rasio
waktu-waktu yang lalu (rasio historis) Menurut
Atmaja
(2008),
rasio
keuangan didesain untuk memperlihatkan hubungan antara item-item pada laporan keuangan (neraca dan laporan RugiLaba). Rasio dapat digolongkan menjadi lima
golongan,
yaitu
sebagai
berikut
(Atmaja, 2001) : a. Leverage berapa
:
hutang
memperlihatkan yang
digunakan
b. Liquidity ratio : mengukur kemampuan untuk
kewajiban-kewajiban
memenuhi jatuh
tempo.
c. Efficiency atau turnover atau asset
sama. b. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan
dengan
yang sama.
ratio
:
efektif
mengukur perusahaan
juga
(2008), bahwa dihitung
dari
menurut
laporan
memberikan
informasi
mengukur perusahaan
menghasilkan laba. Contoh : return on
yang
memadai. Untuk memperoleh informasi yang
lebih
membandingkan
banyak,
kita
rasio
industri :
keuangan
perusahaan pada satu tahun saja tidak
assets turnover ratio ratio
Atmaja
rasio keuangan yang
perusahaan dengan rasio
kemampuan
rasio-rasio
sejenis atau rasio industri untuk waktu
mengelola aktivanya. Contoh : Total
d. Profitability
yang
akan datang dari perusahaan yang
akan
Contoh : current ratio.
seberapa
rasio-rasio
diperkirakan untuk waktu-waktu yang
Demikian
perusahaan. Contoh : debt ratio
management
dengan
semacam dari perusahaan lain yang
ratio
perusahaan
atau
(comparative
membandingkan
keuangan keuangan
analysis)
rasio
dapat
dan
keuangan
perusahaan dari waktu ke waktu (trend analysis).
Pada
penelitian
ini
akan
dilakukan dengan membandingkan kinerja 76
keuangan antara dua titik waktu pada
diukur dengan Return on equity. Return
suatu industri atau kelompok perusahaan.
on equity adalah setelah
pajak
perbandingan laba
dengan
modal
sendiri
(Atmaja, 2001). Adapun variabel-variabel yang akan diteliti sebagai variabel bebas
B. Profitabilitas Profitabilitas adalah dari
serangkaian
keputusan.
Rasio
hasil bersih
kebijakan profitabilitas
dan adalah
ukuran untuk mengetahui seberapa jauh
yang diduga mempengaruhi return on equity adalah : 1.
efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaannya.
Efektivitas
manajemen
meliputi kegiatan fungsional manajemen, seperti
keuangan,
dengan
itu,
untuk
membayar
harus
segera
dipenuhi
dengan
aktiva
lancar,
adapun
secara
matematis
pemasaran,
hutang
yang
rumus
untuk
menghitung current ratio adalah
sumberdaya manusia, dan operasional. sejalan
current ratio, adalah kemampuan
(Riyanto,2008) :
rasio-rasio
current ratio = aktiva lancar
profitabilitas itu akan menunjukkan hasil
Hutang lancar
akhir dan sejumlah kebijaksanaan dan keputusan manajemen. Rasio profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan
2.
yang mencerminkan bagian dari
perusahaan dalam memperoleh laba, baik
setiap rupiah modal sendiri yang
dalam hubungannya dengan penjualan,
dijadikan
aset, maupun terhadap modal sendiri.
keseluruhan
Dengan demikian, rasio profitabilitas akan
dalam
sebagaimana
keuntungan
atau
menghitung
ditunjukkan
profitabilitas
laba
yaitu
(Atmaja,
2001).
rasio-rasio
yang
menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan. Dalam penelitian ini
debt to equity ratio
digunakan
Sedangkan menurut Riyanto (2008) rasio profitabilitas
adapun
= hutang lancar +hutangjangka panjang jumlah modal sendiri
untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
hutang,
debt to equity ratio
diperoleh dari penjualan dan investasi
Rasio
untuk
adalah (Riyanto,2008) :
laba yang
(www.ilmu-ekonomi.com).
jaminan
secara matematis rumus untuk
mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan
debt to equity ratio, adalah rasio
3.
price earning ratio adalah rasio yang
mengambarkan
rasio
perbandingan antara harga saham terhadap
earning
(Tandelilin,2001). matematis
rumus
perusahaan Secara untuk
rasio profitabilitas 77
menghitung
PER (price earning
ratio ) adalah :
mengalami
perubahan
antar
waktu.
Berdasar hal ini maka dalam penelitian ini hipotesisnya adalah :
PER =Harga per lembar saham Earnings per lembar saham 4.
inventory turnover,
1. Diduga current ratio, debt to equity ratio, price earning ratio, inventory
adalah rasio
turnover, dan total assets turnover
yang mengukur kemampuan dana
ratio
yang tertanam dalam inventory berputar
dalam
suatu
tertentu
atau
likuiditas
inventory.
Adapun
matematis
rumus
menghitung
inventory
equty
periode
return
on
signifikan
pada
manufaktur
yang
terdaftar di BEI pada tahun 2010.
secara
2. Diduga current ratio, debt to equity
untuk
ratio, price earning ratio, inventory
turnover
turnover, dan total assets turnover ratio
inventory turnover
5.
secara
perusahaan
dari
ratio adalah (Riyanto,2008) :
=
mempengaruhi
equty
Harga pokok penjualan inventory rata-rata
mempengaruhi secara
perusahaan
return
on
signifikan
pada
manufaktur
yang
terdaftar di BEI pada tahun 2011.
total assets turnover ratio, adalah
3. Diduga terdapat perbedaan yang
kemampuan dana yang tertanam
signifikan pengaruh
dalam keseluruhan aktiva berputar
faktor yang diteliti yaitu : current
dalam suatu periode tertentu atau
ratio, debt to equity ratio, price
kemampuan
earning ratio, inventory turnover,
modal
yang
dari faktor-
diinvestasikan untuk menghasilkan
dan
revenue, adapun secara matematis
terhadap return on equity
rumus
tahun 2010 dengan tahun 2011 ?
assets
untuk
menghitung
turnover
ratio
total
METODE PENELITIAN
total assets turnover ratio =
penjualan netto jumlah aktiva Profitabilitas perusahaan-
mengalami
manufaktur
setiap
perkembangan
waktu baik
dipengaruhi oleh faktor internal maupun
A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah
yang
mempengaruhinya
dalam
penelitian
perusahaan-perusahaan
ini yang
termasuk dalam industri manufaktur dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
eksternal, dan dimungkinkan struktur dari faktor-faktor
antara
adalah
(Riyanto,2008) :
perusahaan
total assets turnover ratio
Pemilihan sampel pada penelitian ini
dengan
menggunakan
metode 78
purposive sampling, dengan kriteria yang
dibandingkan dengan modal sendiri
digunakan sebagai berikut :
yang digunakan
a. Perusahaan
termasuk
dalam
industri manufaktur dan
terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2011 b. Laporan
Rumus
return on equity = Earning
after tax/modal sendiri b.Variabel independen pada penelitian ini variabel
keuangan
perusahaan
independennya terdiri atas :
tersedia lengkap pada dua tahun 1. Current ratio adalah kemampuan
pengamatan tersebut.
aktiva lancar membayar hutang lancar Rumus
B. Sumber dan Jenis Data
current
ratio
=
aktiva
lancar/hutang lancar. Sumber
data
penelitian
ini
diperoleh dari Indonesian Capital Market
2. Debt
to
equity
Directory serta sumber-sumber lain yang
proporsi
mendukung. Dalam penelitian ini jenis
modal sendiri.
data
yang
sekunder, adalah
digunakan dan data
laporan
adalah
data
yang digunakan
keuangan
tahunan
perusahaan-perusahaan dalam
industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
ratio
total hutang pada total
Rumus debt to equity ratio = total hutang/total modal sendiri 3. Price
earning
ratio
terhadap
C. Definisi Operasional dan
matematis
Pengukuran Variabel
menghitung
dependen dan variabel independen
adalah
perbandingan antara harga saham earning
perusahaan
(Tandelilin,2001).
Penelitian ini menggunakan variabel
adalah
Secara
rumus
untuk
PER (price earning
ratio ) adalah : Harga per lembar saham/Earning per lembar saham 4. Total assets turnover ratio adalah
sebagai berikut :
perputaran total aktiva dalam satu a. Variabel dependen adalah profitabilitas Profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba (Atmaja, 2001).
Dalam penelitian ini
periode. Rumus total assets turnover ratio = penjualan/ jumlah aktiva 5. Inventory
turnover
akan diukur dengan Return on equity.
perputaran inventory
Return on equity adalah kemampuan
periode.
perusahaan dalam
adalah dalam satu
menghasilan laba 79
Rumus total inventory turnover ratio
Menurut Ghozali (2001), Uji Chow
= penjualan/ jumlah inventory
bertujuan
untuk menguji apakah
terdapat stabilitas struktural (test of structural
Untuk
penelitian ini, uji chow digunakan
D. Alat analisis Penelitian
stability).
ini
menggunakan
teknik
untuk
menguji apakah terdapat
stabilitas
stastistik, meliputi :
struktural
pada
persamaan regresi dua periode a. Persamaan regresi Data
yang berbeda tersebut.
kinerja
keuangan
perusahaan-perusahaan manufaktur
dengan
Dalam penelitian ini dilakukan uji T dan Uji F. Uji T digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial
atau
dependen tidak
keuangan
terhadap
independen
pengaruh variabel
signifikan dependen.
membahas koefisien determinasi yang digunakan untuk mengetahui
independen
pengaruh terhadap
variabel variabel
dependen secara bersama-sama. Pengujian
hipotesis
dilakukan
setelah model regresi bebas dari gejala-gejala
asumsi
klasik
(autokorelasi, multikolinearitas dan heteroskedastisitas). b. Uji Chow
pada
perusahaan
Efek Indonesia untuk tahun 2010 dan 2011.
variabel
Analisis akan dilengkapi dengan
besarnya
mempengaruhi
manufaktur yang terdaftar di Bursa
HASIL ANALISIS DATA
untuk mengetahui secara serentak
mempunyai
terdapat
dipengaruhi
oleh
variabel
tidak
yang
profitabilitas
independen. Uji F dimaksudkan
apakah
berarti
perbedaan koefisien faktor-faktor
dianalisis
persamaan regresi cross-sectional.
variabel
disini
Stabilitas
A. Pengujian hipotesis pertama Analisis
regresi
berganda
dilakukan setelah mendapatkan hasil olah data bahwa model regresi dengan data tahun 2010
bebas dari gejala-gejala
asumsi klasik. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji apakah secara statistik
masing-masing
variabel
independen yaitu current ratio, debt to equity ratio, price earning ratio, inventory turnover, dan total assets turnover ratio berpengaruh terhadap variabel dependen (return on equity). Hasil uji regresi linier berganda tahun
2010
dapat disajikan
pada tabel di bawah ini :
80
Tabel 1 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda tahun 2010 Variabel
Koefisien Regresi
Thitung
Signifikansi
current ratio
-1,845
-0,963
0,342
debt to equity ratio
-2,488
-0,775
0,443
Inventory turnover ratio
-0,656
-0,699
0,489
total assets turnover ratio
13,236
2,444
0,019
price earning ratio
-0,032
-0,258
0,798
Konstanta
17,115
Adjusted R2
0,065
Fhitung
1,586
Signifikansi F
0,188
Variabel Dependen : Return on equity Sumber : Data diolah
Analisis
koefisien
regresi
terhadap return on equity. Hal ini
menunjukkan bahwa pada tahun
2010
ditunjukkan dari nilai signifikasi dari
terdapat
yang
t hitung debt to equity ratio yaitu
negatif terhadap return on
sebesar 0,443 adalah lebih besar
empat
berpengaruh
variabel
dari α (0,05),
equity yaitu : current ratio, debt to equity ratio , inventory turnover¸ dan
price
3.
inventory
turnover
earning ratio. Sedangkan untuk variabel
berpengaruh
total assets turnover ratio
memiliki
terhadap return on equity. Hal ini
pengaruh positif terhadap return on equity.
ditunjukkan dari nilai signifikasi dari
Adapun
hasil uji
t
t hitung
pada tabel
2.
current ratio
signifikan
inventory turnover yaitu
sebesar 0,489 adalah lebih besar
diatas menunjukkan bahwa : 1.
secara
tidak
dari α (0,05),
tidak berpengaruh
4.
total
assets
turnover
secara signifikan terhadap return
berpengaruh
on equity. Hal ini ditunjukkan dari
terhadap return on equity. Hal ini
nilai signifikasi dari t hitung current
ditunjukkan dari nilai signifikasi dari
ratio yaitu sebesar 0,342 adalah
t hitung total assets turnover ratio
lebih besar dari α (0,05)
yaitu sebesar 0,019 adalah lebih
debt
to
berpengaruh
equity
ratio
secara
tidak
secara
ratio
signifikan
kecil dari α (0,05).
signifikan 81
5. Dan price earning ratio tidak
ini ditunjukkan dari nilai signifikasi dari F
berpengaruh secara signifikan
hitung yaitu sebesar 0,188 adalah lebih
terhadap return on equity. Hal
besar dari α (0,05). Dan berdasarkan
ini
nilai
koefisien determinasi
kelima variabel
signifikasi dari t hitung price
tersebut menunjukan
hanya mampu
earning ratio
menjelaskan variabel
return on equity
ditunjukkan
dari
yaitu sebesar
0,798 adalah lebih besar dari α
sebesar 6,5 %, sedang 93,5% dijelaskan
(0,05)
oleh variabel lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel : current ratio, debt to equity ratio, inventory turnover dan price earning ratio secara parsial
tidak
berpengaruh
terhadap
return
variabel
total
menunjukkan
on
signifikan
equity.
assets
Analisis
Adapun
turnover
memiliki
B. pengujian hipotesis kedua
ratio
pengaruh
data bahwa model regresi dengan data 2011
asumsi Hasil F-test pada tahun menunjukan secara
bahwa
serentak
kelima
tidak
2010 variabel
berpengaruh
berganda
dilakukan setelah mendapatkan hasil olah
tahun
signifikan terhadap return on equity.
regresi
berganda
bebas dari gejala-gejala
klasik. Hasil uji regresi linier dengan
menggunakan
data
tahun 2011 dapat disajikan pada tabel di bawah ini:
signifikan terhadap return on equity. Hal
Tabel 2 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda tahun 2011 Variabel
Koefisien Regresi
Thitung
Signifikansi
current ratio
0,281
0,100
0,921
debt to equity ratio
3,489
1,019
0,315
Inventory turnover ratio
0,483
0,528
0,600
total assets turnover ratio
20,666
3,777
0,001
price earning ratio
-0,064
-1,179
0,246
Konstanta
-9,172
Adjusted R2
0,309
Fhitung
4,762
Signifikansi F
0,002
Variabel Dependen : Return on equity Sumber : Data diolah 82
Analisis
koefisien
regresi
yaitu sebesar 0,001 adalah lebih kecil dari α (0,05).
menunjukkan bahwa pada tahun 2011 terdapat
empat
berpengaruh
variabel
yang
5. Dan variabel
positif terhadap return on
tidak
price earning ratio
berpengaruh
secara
equity yaitu : current ratio, debt to equity
signifikan terhadap
ratio, inventory turnover dan total assets
equity. Hal ini ditunjukkan dari nilai
turnover ratio. Dan hanya
signifikasi dari
price earning
return on
t hitung
price
ratio yang berpengaruh negatif terhadap
earning ratio yaitu sebesar 0,246
return on equity.
adalah lebih besar dari α (0,05)
Adapun hasil uji t
pada tabel
diatas menunjukkan bahwa :
Jadi secara parsial hanya variabel total assets turnover ratio signifikan
1. current ratio tidak berpengaruh
terhadap
yang berpengaruh return
on
equity,
sedangkan variabel lainnya current ratio,
return
debt to equity ratio, inventory turnover
on equity. Hal ini ditunjukkan dari
dan price earning ratio tidak berpengaruh
nilai signifikasi dari t hitung current
secara signifikan terhadap
ratio yaitu sebesar 0,921 adalah
equity.
secara signifikan terhadap
lebih besar dari α (0,05) 2. debt
to
equity
berpengaruh
ratio
secara
tidak
signifikan
terhadap return on equity. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikasi dari t hitung debt to equity ratio yaitu sebesar 0,315 adalah lebih besar dari α (0,05), 3. inventory berpengaruh
turnover secara
tidak signifikan
terhadap return on equity. Hal ini
return on
Hasil F-test pada tahun menunjukan
bahwa
kelima
2011 variabel
secara serentak berpengaruh
signifikan
terhadap return on equity.
Hal ini
ditunjukkan dari nilai signifikasi dari
F
hitung yaitu sebesar 0,002 adalah lebih kecil dari α (0,05). Kelima variabel tersebut mampu menjelaskan return on equity sebesar 30,9 %, sedang 69,1% dijelaskan oleh variabel lainnya.
ditunjukkan dari nilai signifikasi dari t hitung inventory
turnover yaitu
sebesar 0,600 adalah lebih besar dari α (0,05), 4. total
assets
berpengaruh
turnover secara
ratio
signifikan
terhadap return on equity. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikasi dari t hitung total assets turnover ratio
c. Pengujian hipotesis ketiga Pengujian
hipotesis
ketiga
dilakukan dengan Uji Chow. Uji Chow ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat stabilitas
struktural
pada
persamaan
regresi dua tahun yang berbeda tersebut (tahun
2010
dengan
tahun
2011). 83
Stabilitas disini berarti tidak perbedaan
koefisien
terdapat
variabel-variabel
kelima variabel tidak berpengaruh signifikan
terhadap
return
on
yang mempengaruhi return on equity.
equity. Kelima variabel tersebut
Perhitungan uji Chow menunjukan hasil
juga hanya mampu menjelaskan
bahwa persamaan regresi dengan return
return on equity sebesar 6,5 %,
on equity sebagai variabel dependen,
sedang
diperoleh nilai F hitung
variabel lainnya.
sebesar 0,87,
93,5%
dijelaskan
oleh
sedang nilai F tabel adalah 2,45 pada α
2. Pada tahun 2011 secara parsial
sebesar 5%, sehingga Ho diterima karena
variabel total assets turnover ratio
F hitung lebih kecil dari F tabel. Hal ini
berpengaruh secara positif dan
berarti
signifikan
yang
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
pada
terhadap
return
on
struktural
equity, sedangkan empat variabel
persamaan regresi antara tahun 2010
lainnya yang yaitu : current ratio,
dengan tahun 2011, atau tidak terdapat
debt to equity ratio, inventory
perbedaan pengaruh dari faktor-faktor
turnover, dan
yang diteliti yaitu : current ratio, debt to
tidak
equity ratio, price earning ratio, inventory
signifikan
turnover, dan total assets turnover ratio
equity.
terhadap return on equity
kelima
antara tahun
2010 dengan tahun 2011.
price earning ratio
berpengaruh terhadap
secara return
on
Adapun secara simultan, variabel
berpengaruh
signifikan terhadap
return on
equity. Kelima variabel tersebut mampu menjelaskan
return
on
equity sebesar 30,9 %, sedang
KESIMPULAN
69,1% Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
dijelaskan
oleh
variabel
lainnya 3. Tidak terdapat perbedaan yang
1. Pada tahun 2010 secara parsial
signifikan
pada
struktural
variabel total assets turnover ratio
persamaan regresi antara
tahun
berpengaruh secara positif dan
2010 dengan tahun 2011,
atau
signifikan
on
tidak terdapat perbedaan pengaruh
equity, sedangkan empat variabel
yang signifikan dari faktor-faktor
lainnya yang yaitu : current ratio,
yang
debt to equity ratio, inventory
debt to equity ratio, price earning
turnover,
ratio, inventory turnover, dan total
tidak signifikan equity.
terhadap
return
dan price earning ratio berpengaruh terhadap Dan
secara return
secara
on
simultan
assets
diteliti yaitu : current ratio,
turnover
ratio
terhadap
return on equity antara tahun 2010 dengan tahun 2011 84
DAFTAR PUSTAKA Atmaja, L. Setia, 2001, “Manajemen
Husnan,
Suad,
1998,
“Manajemen
Keuangan”, Edisi kedua, Andi
Keuangan
:
Offset Yogyakarta
Penerapan”, Edisi 4, BPFE-UGM
Teori
dan
Yogyakarta, Yogyakarta Brigham & Gapenski, 2001,” Intermediate Financial
Management”,
7th
Kuncoro,
Mudrajad,
2001,
“Metode
Edition, Dryden Press Hacourt
Kuantitatif : Teori dan Aplikasi
Brance College Publishers.
untuk Bisnis dan Ekonomi”, Edisi Pertama,
UPP
AMP
YKPN,
Yogyakarta. Cooper,Donald,R.,
and
Schindler,
Pamela,S.,2001,
“Bussiness
Research Method”, 7th Edition, Mcgraw-Hill
International
Editions.
Riyanto, Bambang, 2008,” Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Edisi keempat cetakan kedelapan, BPFE-UGM Yogyakarta , Yogyakarta
Gujarati, Damodar, 1999, “Ekonometrika Dasar”, Erlangga. Jakarta Prastowo, Dwi, & Juliaty, 2002, ”Analisis Laporan Keuangan”, UPP AMP Ghozali, Iman, 2001. “Aplikasi Analisis Multivariate SPSS”, Universitas
dengan
Badan
YKPN, Yogyakarta
Program Penerbit
Diponegoro
Semarang, Semarang
www.ilmu-ekonomi.com/profitabitas perusahaan/6 mei 2012
85
PEDOMAN PENULISAN NASKAH
Beberapa contoh : Buku :
Naskah yang diterima merupakan
Mayer, A.M. and A.P. Mayber. 1989. The
hasil penelitian, naskah ditulis dalam
Germation
bahasa
Press. 270 p.
Indonesia,
diketik
dengan
of
Seeds.
Pergamon
computer program MS. Word, front Arial size 11.
Jarak
antar baris 2 spasi
maksimal 15 halaman termasuk garfik,
Artikel dalam buku : Abdulbaki, A.A. And J.D. Anderson. 1972.
gambar dan tabel. Naskah diserahkan
Physiological
dalam bentuk print-out dan CD; dibuat
Deteration of Seeds. P. 283-309. In.
dengan jarak tepi cukup untuk koreksi.
T.T.Kozlowski (Ed) Seed Biology
Gambar (gambar garis maupun
and
Biochemical
Vol. 3. Acad. Press. New York.
foto) dan tabel diberi nomor urut sesuai dengan letaknya. Masing-masing diberi
Artikel dalam majalah atau jurnal :
keterangan singkat dengan nomor urut
Harrison, S.K., C.S. Wiliams, and L.M.
dan dituliskan diluar bidang gambar yang
Wax. 1985. Interference and Control
akan dicetak.
of
Nama ilmiah dicetak miring atau diberi garis bawah. Rumus persamaan
Giant
Foxtail
(Setaria
faberi,
Herrm) in Soybean (Glicine max). Weed Science 33: 203-208.
ilmu pasti, simbol dan lambang semiotik Prosiding :
ditulis dengan jelas. Susunan
urutan
naskah
ditulis
sebagai berikut :
Kobayasshi,J. Insect
Genetic Viruses:
engineering
of
Recobinant
1. Judul dalam bahasa Indonesia.
baculoviruses. P. 37-39. in: Triharso,
2. Nama penulis tanpa gelar diikuti
S. Somowiyarjo, K.H. Nitimulyo, and
alamat instansi.
B. Sarjono (eds.), Biotechnology for
3. Abstract dalam bahasa Inggris, tidak lebih 250 kata.
Agricultural Viruses. Mada University Press. Yogyakarta.
4. Materi dan Metode.
Redaksi berhak menyusun naskah
5. Hasil dan Pembahasan.
agar sesuai dengan peraturan pemuatan
6. Kesimpulan.
naskah
7. Ucapan terima kasih kalau ada.
diperbaiki, atau menolak naskah yang
8. Daftar
bersangkutan.
pustaka
ditulis
menggunakan sistem nama, tahun dan disusun secara abjad
atau
mengembalikanya
untuk
Naskah yang dimuat dikenakan biaya percetakan sebesar Rp 100.000,dan penulis menerima 1 eks hasil cetakan.
86