iLOl l 2000
- (Falist Kh6t^)
JurMl K.dokt r.n Gigl UDiv.rsii.s ltrdo!*ir
2l-27
rSsN0E51,361X
EVALUASI BIOLOGIK BAHAN KEDOKTERANGIGI
FazwishniSiregar Bagian Biologi Ofal FakultasKedokteranGigi Universitaslndonesia
rrzwi3hri Sireear: EvaluasiBiologik Bahan KedokleranGigi Jumal KedokteranGigi Universitas 2000:7 (F-disiKhusus):2l-27 laJonesia.
{bstract biologicallyto minimiz€thebiologicalrisk.Th€purposeofbiologjc Dentalmarerialshouldb€evaluated malerial.lissuesrespons, andoral tissuesresponsifthe materialis level ofa is to assess the safely .\ aluarion lo ISO TechnicalReportNo 7504, rs€ar siresin wtich lhe materialinlendto be used.in aninals.Accordine'lhe :nd usagetests objectiveof inilial teslsis to :rologic evaluaiionis conposedof idtial, secondary, and c)'loloxicitypropertiesoflhe malerial.Wldle the lei.rmine the acuteloxicity. hemolysis,mutagenesis. sensitivity,andifritationprop€desof to developkrowledgeoftiss€s reactions. <-ondarytestsarepurposed procedure tested with dup'icateas much as possiblethe material should be At usage tests lh€ marerial. JE :yNedureto be usedin palienls.In practice.the lcslsarechosendependon the in{enlionus€of the material of thetoxicilyoflhe material ai l*nowledge
Abstr.k reaksijaringantubuh Suatubahanyang akan digunakandalamkedokterangigi dapatmerrimbulkan dsiko biologik Evaluasi uji klinik untuk meminirnalkan eval asi biolog;k sebelum dilakukan .xena itu harus jaringan.danrespons tcrhadap suaiubahan.reaksinya tingkalkeamanan : rlocik bertujuanuntukmengetahui sesuaidengantujuannyapadahewan. Mns;n mulutbila bnhanlersebuldigun:rkan -l Hal t€rsebutdiperlukan kerugianpadapasien.MenurutISO echnicalReponNo ?504 efbknyadan mencegah ,rua menrDrediksi gigi terdir;dari uii inisial,uji sekulder.dan uji penggmaanTujuanuji :laluasi biologikbahankedok.eran tessekmdtr hemolisis.mutagenesis, dansitoioksisitasSedangkan toksisitas akut, rsial adalahmengetahui sensitilitas,reaksijaringanpadaimplantasisubkutansertatulang,dan iritasi :wruluanunrukmengerahui padahewan bila bahantersebuldigunakan reaksijaringan adalahmengetahui nurosa.rujuan uji penggunaan padanrjuan yang pe'aksanaannya. berbagai uji dipilih berganlung yang Pada giei akan dicabut. manusia Iau tersebut pengetahuan toksisilas tentang bahan dan bahan :€nggunaan
:iru IlmrahKPPIKGxll
Pendahuluan Suatubahankedokterangigi dimaksudkan unlul memberimanfaalLenadamanusia namunobatjuga dapatmempunyaimudarat (kerugian)berupareaksijaringantubuhyang merugikan.Karenaitu s€belumbahankedokteran gigi digunakanpada manusia.p€rlu dilakukanevaluasibiologik terlebihdahulu. antaramanfaat dipertimbangkan Selanjutnya dan mudaratnya dalam penggunaannyadl gigi. bidangkedokteran bahan Sebagaicontoh, perk€mbangan polimerbanyakdigunakandalamkedokteran gigi sepertiimplant. pelapiskavitas.bahan tambalan,penoegahkariesdan plak, dentin adhesif. dan seolant vnntk pit dan Jissure. Bila bahan ini tidak melalui tes preklinik pada hewand^n in vitro. maka dokt€r gigi akan melakukanuji secaralangsungpada pasien.Sem€ntara ilu mungkinbahandapat danbukanmenolongpasien. membahayakan Responsbiologik dapat terjadi karena migrasikandMgankimia yang terb€baskan. baik dari komponenbahan,maupunprcduk degradasi bahankedokterangigi ke jaringan efek di sekitamyayang dapatmenyebabkan jaringan. Kandunganyang merugikan toksik nya dapat pula diabsorpsike dalam alimn darah dan menyebabkanreaksi stst€mik sepertialergi. Bah{n Kedokteran Gigi Yang Perlu Diuji Evaluasibiologik perlu dilakukanpada bahanyang baru dikembangkan.Bahanyang sudahdiuji namun ada perubahankomponen konsentrasilebih dari 5% ataupenambahan pcnggunaan Perubahan dievaluasi lagi. harus perlu dievaluasikembah dari tujuansemula bila penggunaannyayang baru diduga akan meningkatkan toksisitas bahan. Banyak bahankedokterangigi yang digunakandalam kead^anu6el. Walaupun keadaanini hanya biasanyakeadaanini lebih toksik s€mentara.
22
dan mengiritasi.Informasi reaksi biologik yang lengkappada keadaanset d \ unset harus diperoleh.rBahan alami obat ftadisionalyang digunakanuntul pengobatan di kedokterangigi harus pula dievaluasi secara ilmiah. Uji Biologik BehatrK€dokteranGigi Evaluasibahan kedokterangigi yang sempuma meliputi 3 tahap uji. yaitu uji (toksisitas). (/sage uji penggunaan keamanan /esrJ).danuji klinik.: Evaluasibiologikdapat danuji penggunaan. dibagiatasuji keamanan krmia I murnnyauii toksirita.hahan-bahan dapat digunakanuntuk bahan kedokteran gigi. namun dengan penambahankhusus gigi. untukkedokteran Uji keamananbertujuanurrtul(mengetahui tingkat kcamanan(ralry 1ev?0suatu bahandandilakukanpadahewandanin vttd. Uji ini dapat dianggap sebagai skining toksisitassuatubahan.Toksisitasadalahefek suatubahanpadasistimkehidupan.Sedangkan dampakkesehatanadalah bila terjadi kontak langsung antam suatu bahan toksik dengansistimkehidupan Keamanan suatu bahan kmia secara dievaluasipadahewandalam3 eksperimental (ahapyaitu toksisitasakut.subakutatausubkronik.dan kronik. Sekarangstuditoksisitas 5ang lomprehensiftermasukefel alergi. mutagenik. dan karsifeniliras.leralogeni(. dilakukan untuk nogenik.rrUji mutagenesis meng€tahui potensi karsinogenik. Zat yang mutagendapatmenyebabkanmutasi padazat genetikorganisme.Beberapaelemenlogam bersit'al mutagen tapi ridak karsinog€nik seperti Cur'- Sedangkanberyllium dan . cadmiumbersifatkarsinogen. tlji penggunaanperlu dilakukan untuk melihat efek suatu bahan s€perti yang akan digrmakan pada manusia. Adanya struktur biologik kompl€ksdentin-pulpamenyebab-
Ervlwt Btologtl BahaaK.dold.m
b blqn restorasiharusdapal diterima oleh zraubiocompatible. sEz Uji Evaluasi Biologik Brhsn r.r Gigi
ftp L-tt
uji biologikdila{uian: menganjurkan d.lam 3 kelompokyaitu: L toksisitas B& ).trg dibagi lagi alas uji lerhadapbahan langsrmgdan pada ekstrak salin dan :e Uji pada bahans€caralangsungter-|L d-i implantasi pada kelinci, kulfirr h€molisis. dan sensitisasi.Sedang-!-b Fd. ekstrak bahan dalam s6lin dan dilatulan uji intrakutanpadakelinci. r.!* ---sistemik pada mencit, kultur dan sensitisasi: 2. hemolisis -yang dibagi atas uji subakut. --6 terftadap bahan berupa implantasl lIfdinci sdama 12 minggu. dan uji l-
AiEi
t€rhadap ekstrak salin dan minyak yang dib€rikan i.p. s€tiap hari selama 30 h&i; 3. studi karsinogenil untuk bahanyqng akall berkontaklamadenganjaringan. Intemational Organisationof Standardi'fechnicsl zationr menerbitkan R€ports (TR) No. 7504 tmtuk mengevaluasi keamanan bahan kedokterangigi yang akan digunakan pada manusia. Di dalamny&dibahasklasifikasi bahan. metode uji, dan pemilihan berbagai uji rmtuk bahankedokterangigi. Untuk mengevaluasisuatu bahan kedokteran gigi. harus ditentukan klasifikasi bahan terlebih dahulu. Bahan kedokteran gigi pada TechnicalReportsNo. ?405 ISO dapatdibogi menjadi 7 golongan dfi sub-golonganyeitu L bahan restorasit 2. bahan prostodontik; 3. bahanendodontik:4. bahanperiododtik; 5. bahan orrodontik; 6. bahan bedah mulut; dan 7. bahan profilaksi dan prevensi.
S.t-junya dirancangberbagaiuji untuk setiap golongandan tahap-tahapuji biologik ymg .3t-r'r (Tabell). -
gisi kedokteran I ljbprahap uji biologikbahan
lUb it Ei b|I'rs b ErL.thal
2. Implantrulang 3. Sensitisasi 4- Irilasimukosamulul
Uiipensgunaan; l. Iritasimukosamulut 2. Tespulpa 3. Penggunaanpulp cappingdanpulpolomi 4. Penggunaan endodontik 5. Penggunaanimplant tulang
-x ll les T.it-l R.pon No. 7405 lSO.
Brbegai Uji Biologik E t-
blsisitas sistemikjangka pendek &n intravenous /orle bertujuan Etlai a4l.s
loksisitas bahan pada pempendek melalui mulut dan
Lji toksisitasinhalasiuntuk mebahan kedokter-angigi yang *kias padasuhukamaratauPada 4rup qlunaannya. Uji hemolisisbertujuEilai
altivitas hemolisis akut dari
suatu bahan yang akan berkontak lama dengantulangdan jaringanlunak. secarat, vitr"o. Uji mutagenisitas ditujukan untuk menilai aktivitas mutagedik suatu bahan. Sitotoksisitas suatu bahan kimia dapat dievaluasidengan uji kulturjaringsnsecamia Uji implant subkutan dan tulang digunakan untuk menilai toksisitas suatu balEn
yang akan berkontak lama denganjaringan subkutand6n tulang, secarain vivo. Uji unluk m€ljhatpotensensitisasi dimaksudkan si alergenik suatubahan.Uji irilasi membran mukosamulut bertujuanunhrk menilai iritasj suatu bahan terhadap jaringan, yang pada pemakaiannya alan bersentuhan d€ngan mukosa mulut, baik secara sementaraatau Uji bahan restorasi terhadappulpa dan dentin serta pulp capping dan pulpotomy dilakukan untuk menilai responspulpa dan denlinterhadapprosedurdan bahanrestorasi sefta terhadapbahanuntuk pulp capping dan pulpotomi.Padakeduates ini digunakangigi hewanprimata. atau gigi manusiayang akan dicabut untuk perawatan ortodontik atau prostodontik. Uji penggunaan endodontik bertujuan untuh menilai respohs pulpa dan jaringan periapeks terhadap bahan endodonrik. Uji dilaku[an pada gigi anleriol hewanprimata. Uii implantulangbertujuan untuk menilai bahan yang penggrmaannya mukosamulutdantulangmenembus PemilibanM€todeUji Pada dasamya suatu bahan yang akan gigi harusdiperiksa digrurakan di kedokt€ran kesimpulan Untuk mendapat keamanannya. yang konklusif,banyak mengenajkeamanan uji yang harus dilakukan.yaitu toksisitas akul, toksisitas subakut selama J bulan. toksisilaskronik selama2 tahun.uji mutageteratogenisitas, nisitas, uji karsinogenisitas. hemolisis, sitotoksisitas.sensitivitas,dan iritasi mukosa.Namun tidak semuauii tnr dari tduan pemaharusdilakukan.tergantung dilakukanuji penggunaao kaian.Selanjutnya gigi untukmelihatdampakbahankedokteran pemakarbila digunakansebagaimanatujuan annya pada hewan atau Sigi manusia yang akandicabut.Reaksijaringandapatdiketahui histologik. melaluiobservasi dansediaan Setelahm€nentukantujuan dan penggolongansuatubahanbaru. dilihat rancang uji yang harus dilakukan pada label l. Panduanini tidak bersifat kaku dan tidak bahwa suatu bahan tertentu mengharuskan
24
harus mengikuti semuauji yang disarankan. Selainitu adaberbagaipilihantes.Untuk uji potensikaninogenisitas, dapat dipilih salah satu dari uji mutagenisitas yaitu uji Ames ataudominant Ie$al.Demikian pulaunn* uji sitotoksisitasdapat dipilih salah satu dari beftagaimetodasitotoksisitas. Sebagaicontoh untuk bahanamalgam.uji inisial yang dilakukanadalah1,D50 melalui mulut, uji mutagenisitasAmes, dan satu uji sitotoksisitas. Padauji sekunderdilakulan uji sensitisasidan iritasimembranmukosa.Padauji penggunaandilakukan uji terhadappulpa dar dentin. Dengandemilian dilakulan b uji sebehun masuktahapuji klinik.! Akhir-akhir ini dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, banyak metoda yang dapat dipermudahdan diperbarui. Untuk uji sitotoksisitas. banyakmetodadapatdipilih, diantaranya adalah uji pewamaan eksklusr dengantrypanblue,orragaroverlay.emengglmakanradioisolop''dan perhitmgan sel dengan flow cytometry. Belakanganmr telah ada esei MTT untuk uji sitotoksisitas yang mudah denganmenggunakan plat 96sumur, sehinggapada saat yang bersamaan dapat diperiksa banyak sampel.'1'r'o'5 Kadang-kadang dalam suatu penilaiansitotoksisitasbahan.diperlukanbeberapa metode yang saling melengkapi,s€hinggadidapat inlbrmasiyanglebihlengkap. Berbagaiuji sitotoksisitas lelah banyak dipublikasi.Uji sitotoksisitasmenunjukkan sel menjadi mati disekitar pasak bras yang dilapis emasdan Geman Silver, sementam s€l tetap hidup di sekitm pasak emas, stainlesssteel. dan titanium.o Komponen adhesivedentin dan resin kompositseperti bis-GMA.TEG-DMA. UDMA, dan HLMA. bersifat sitotoksik. sehingga dapat mempengaruhi pulpabilamerembes melaluitubuli dentin. Dengar demikian perlu dipertimbangkanbila digunakanlangsurg di atas dentinyangtipis atauputpayangterbula.ltri Hasil uji sitotoksisitasbahan endodontik menemukan bahwaKetacSilv€r,SuperEBA, dan amalgam lebih sitotoksik dibanding Gallium GF2. sedangkan MTA tidak sitotoksik.AII Bond 2 memperlihatkan sito-
Erdhu:t
toksisitasyang tinggi. Karena itu kemungkinan penggunaan bahan dentin bonding sebagai root end filler, juga harus dipertimbangkan mengingat kemungkinan lepasn)a komponen bahan)angbersifat sitotoksik. 't'' Hasil di atasmenuljuklan pentingn)a dilakutanuji sitotoksisitas. Pada metoda uji hemolisis dapat diplat lakukandenganmodifikasimenggunakan 96-sumur--yang dibaca dengan pembaca mitroplat.''Cara ini lebihcepatdibanding dengan pemeriksaan menggunakan spektrofotometerbiasa yang setiap kali hanya dapat memeriksa safu samp€I. Dengan cara ini dapatdiperiksabanyaksampelpadasaat yang bersamaan.Selanjuhya sebagaisampel dapt digunakan beberapa sampel darah manusiayang dapat diminta ke Lembaga lJarahatau PMI. dibandingbila digunakan darahdari I kelinci sepertiyang dianjurkan dalam ISO. Pada ujj toksisitasakut. bila bahanhanyadigunakansatukali. makadirasa tidak p€rlu pengulanganpemberianbahan, cukup satu kali saja dengan mengikuti metodatoksisitasakutdan Balasz.' rI PadaTecbnicalReport No. 7405 dar; ISO' tidak disebul mengenaiuii karsinogeniqila\.larenabialanla mahalhila insidensnyahanyasatu dibandingseribu.' Namun demikianbila bahantersebutmengandunglomponen karsr)angdicwigaiheri,ifal nogenik.atau bita res Amesr':auntul uji mutagenisitas positif. maka perlu dilakukan uji karsinogenisitas.l Selelah uji keamanan.dilakukan uji penggunaanuntuk mengelahuireaksijaringan bila bahant€rs€butdigunakansebagaimana tujuannya.Penelitianuii penggrmaan reaksi pulpa terhadap berbagai bahan kedokteran gigi telah banyakdilakukan.Kavitasdalam lang diolesi stannousflouride 8% selama5 menit menyebabkannekrosispulpa lokal. tetapi pada konsenlrasi4% atau waktu .10 ,letik tidak menyebabkan reaksi pulpa yang berarti.' 5Bahan komposit menyebabkan responsradangpada pulpa. Namun dengan pengglmaan basisyang tepat.responsmenjadi ringanataubahkanhilang.' 6
Btoloai' Batuh Ke.lolderdn G'gi
Reaksi pulpa terhadap semen polikarboksilaldenganselapisdentin yang tipis reaksinyasama sepeni rerhadapzinc oxide eugenol, yaitu reaksi ringan benrpa terputusnya deretan sel odontoblast dan sedikit sebukansel radang. Namun bila aerkena pulpa sec:fa langsu.ngterjadi rcaksi yang moderat b€rupa nekrosis pulpa lokal, yangdibatasioleh sedikitlapisanfibrosadan diikuri radang rirgan.r' Bahan adhesive system All Bond 2 tidak dianjurkan untul diaplikasi langsungpadajaringan pulpa yang terbuka, karena menyebabkanradangkonik di bawah kavitas dan tidak menghasilkan pembentukandenrinal bridg€. \aalaupun " '" Hal ini secaraklinih asimplomatik. nenunjukl€n pentingnya dilakul(an uji penggrmaanuntuk mencegahmudarat pada manusia. Pengujianterhadapjaringan keras gigi kiranya perlu dikembangkan, karenabahan kedokteran gigi yang berhubungandengan gigipun d6patberpengaruhterhadapjaringan keras gigi. Pengarui tersebut dapat dalam bentuk perubahan molekul, yang meny€babkanperubahanfisika. Dapatjuga mela' rutkan lomponen gigi sehinggamempenganrhilelerasan'-' danLeLuaran kompresi g1gl.
TechnicalReport No 7405 dari fSO' menyajilan daftar lengkap tiga tahap uji biologik.yaitu uji inisial, uji s€kunde.,dan uji p€nggrmaan. Namtmdianjurkan s€baiknya dir-rji dulu tahap inisial dan sekunderdalam jumlah sedikit. sebelum memasuki tahap penggunaan. Bila uji awalmenunjukkan hasil yang tidak memuaskan,tidak ada grmanya melanjutkanuji yang lebih lanjut.Bila hasil uji anal memuaskan.maka diperlu.kanuji yang lebih leng*ap untuk meminimalkan risikopadapasien. Walaupunsuatu bahantidak dapatditerima secarabiologik,namundapatdip€rtimbangkan berdasartujuan penggunaannya. Sehagaicontoh bila suaru bahan restorasi bersifat mutagenikatau sitotoksik,namun pada penggunaannyatidak bertontak dengan sel, maka sifat ini tidak terlalu pentingdibandingdenganbahanimplan.
25
Kesimpulan Penilaian apakah suatu bahan dapat diterima secara biologik dilakukan berdasar hasil {i dan pertimbangan lainnya. Sebaiknya bahan tidak meninbulkan reaksi negatil yang tidak dapat ditanggulangi.Tidak dapal dipungkiri bahwa pengujian suatu bahanmemerlukan dana, tenaga. dan waktu yang banyal. Narnun pemeril'saanbiologik ini perlu dilakukan untuk meminimalkan efek buruk pada pasien. Selanjutnya penyiapan suatu bahan baru untuk digunakan akan melibatkan banyak djsiplin ilmu. Peraturan suatu negarajuga m€nentukanpemilihan uJi yang harusdilakukan dan penilaiannya. Sebagai k€simpulan, suatu bahan yang akan digunakandalam kedokterangigi harus dievaluasi secara biologik untuk mendapat gambamn reaksi tubuh dan menghindan mudarat lerhadap pasien. Beberapa metode uji yang baru mungkin dapatdigunakanunhtk mempermudahdan memperbaiki metode ulr yang telah ada. Selanjulnya dokter gigi dan menerrtulanindikasi mempenimbangldn te(entu. penggunaanbahan
Daftar Pustaka L
2.
L
4. 5.
26
lntemationalOrganisationofStandadizairon Rntor
Stanford JW. Recommeirdations for bnrconpalibilityand safetyfor determiniDg rhe clinical se of memls in dentistry.1rl Derl .,/1986t38:45-8. NakanuraII. Sakakibara F, MatsumotoY, et al. Strd) oD the cyloloxicityof roor canal fillingmaterials. ./ ,,d,,lo,r 1986;l2: 15660. BeliesP, Koulaouzidou E. KolokurisI, et al. In vitro evaluationof the cltotoxiciF/ of two glass-ionomerroot canal sealers.J Endodon 4. 199'7123:572 KoulaouzidouEA. MargelosJ, BeitesP, el al. Clrobxic effech of differml concenlralions of neutral and alkaline EDTA solutions used as root canal irigants. .l Endo.lont1999.25:213. l o . MesserHI{. FeigalRi. A conparisonof the antibacterial andc)4otoxi€ effectsof chlorophenol. -rD€r1R€r1985;64:818-21. 1 1 . Spangberg1,. EngslromB, LangelandK. Biologic eff€cts of dental materials.3. Toxicity and antimicrobial effect of €ndodonticantisepticsin vitro. 0/d/ Sr,,g 1 9 7 33i 6 : 8 5 6 - l l . t ) Osorio RM. Hefii A, Vertucci FJ. et al. q{otoxiciry of cndodondc materials. J Endotlont1998l'24:91 6. 1 3 . MosmannT. Rapid colo.imetricassayfor cellulargro*lh and survival applivadonto proliferation and c),totoxicily assays. J lnnuhol Meth 1983165.55-63. 1 4 . BerridgeMV. Tan AS, Mccoy KD, et al. Th€ biochemicaland cellularbasisof cell prolileralion assaysthat usc tetrazolium salts./Jkr'lc,ricd; 1996:4: l5 20. 1 5 . Sjregar F. Akbar SMS. Cytotoxicity of .latropha cu/cds lalex by MTT assay. Presented at IADR SouthEasiAsiaMeeting, 1999. Singapore. t 6 Arvidson K. CottlerFox M, Friberg U. EfTectsof dental root posts on human gingival fibroblastsin v\tto. .l Dent Res 1980r59:651-6. I J P€reiraJC. SegnlaAD, CostaCAS. Human pulp responscto direci capping with an adhesivesyslem- Histologicsiudy.J ,err R?r1997.76: 180(abslr). S, WatabaJC, HanksCT, et 1 8 . Ratanasathien al. Cltotoxic interacliveeffects of denlin J on rno se fibroblasts. bondingcomponents DentRet1995;14:1602-6. l t . RakichDR. WatahaJC. LefebreCA, ei al. Efects ol dentin bonding agents on
l:rtltuy
:rr
:l
tl
macrophage mirochondrial activity I En.lo.loht 1998:24: 528 )3. Siregar !. Studi biobgik getah ./d/rold .rr'1dr (Buphorbiaceae) terhadap jafingan gigi dan periapeks. Disenasi. Fakultas Kedoklerar Cigi Universitas Indonesia. Jakana.2000. BalaszT. Measuremenlofacule toxicily. /r: Paeer GF. ed. Method.t ik toticologf lsr ed. O x f o r d :B l a c k r v e lSl c i . P u b l .1 9 7 0 : 4 9 - 8 1 . weil CS. lables for convenientcalculation of nredian-elTectivcdosc (l-D50 or ED50) and instruclions in their use. Btor€l/i.r 1952:8i249-61. Ames BN. Mccam J, YamasakiE. Methods for detecting€arcinogensand mutagenswith rhe Salmonella/ mammalianmicrosome mutageniciry test. Mutntion Rrr 1975i 3l: 347-61. \.,laronDM. Ames BN. Re!ised melhods for rhe Salmonclla nulagcnicit) resr. Mrk tun R €r 1 9 8 3 rl l 3 : I 7 3 - 2 1 5 . BrannstromM. Nyborg IL Pulp reaction io fluoride sol'rlion applied lo dcep cavilies an experimentalhistoloeical sludy. .,rDerl Rps I 9 7 1 : 3 0 :1 5 4 8 - 7 1 .
26 2J.
24.
29.
30. lt
BbloE k Bahan Ketlo*tem
ctgt
Brannslrom M. NyborgH. Pulpalreactionto composite resinreslorations..I Pr6thet Denl 1 9 7 22r7 :I 8 l ' 9 . Safef DS. Avery JK. Cox CF. Histoparhologic evaluationol the efects of new polycarboxylate cements on monkeys prlps. Orul Surg l9'73: 13: 966-'75. Hebling J. Giro EM, Costa CA. Biocompatibililvof an adhesiv€system applied to exposedhuman dental pulp. J Enlodont 1999:25: 676-82. Sir€garF. KoselaS. GerahJatrophacurcas meningkalkan kelarutankalsiumdan fosfat jaringankerasgigi. ProsidingForumIlmiah VI. Iakultas KedokteranGigi Universitas I risakti.Jalana.1999:286'9. SalehAA. ExmanWM. Eff€ctofendodontic ;nigationsolutionson microhardness ofroot canaldenline..,/rerrfirry 1998t2'7:43-6. SnegarF. Akbar SMS.Efek get^hJatrcpha ',r.dr terhadapkekerasan miko dentindan enl il. Mdielah PD6l Edisi Khusus1999: 108-10.
17