JURNAL HUTAN LESTARI (2015) Vol. 4 (1) : 1 – 8
ETNOBOTANI MASYARAKAT DESA SAHAM (Studi Kasus di Desa Saham, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Kalimantan Barat) Ethnobotany of Community Saham Village (A Case Study in The Village of Saham District SengahTemila, Regency of Landak, West Kalimantan)
Gregoria Wiraswati Winda, Setia Budhi, Lolyta Sisillia Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Jalan Imam Bonjol Pontianak 78124 E-mail :
[email protected] ABSTRACT District region of Landak has natural resources that is rich, either in the form of flora and fauna as well as natural scenery. Those are all natural resources with great potential to be developed for the welfare of the community.Methods of data collection is done through interviews and questionnaires to determine the respondents, The snowball sampling technique is also applied.The study was conducted in three phases, namely observation, interview, and literature study. From a research which is done on Desa Saham, there are 157 plant species included in 62 families. They consist of ; 100 species of food, 45 species of medicinal plants, 10 species of the dye matterial, 8 species of animal feed, 41 species ornamental plant, 6 species of aromatic herbs, 2 species of pesticide plant, 11 species of indigenous use, 7 species of firewood, and materials ropes, webbing, 12 species of craft material, and 3 species of building materials.Although thetraditional knowledgeof plants usedin the village ofshareshas decreased, the villagersstocksstillupholdtraditionalcultural valuesandknowledge, andare stilldoing sometraditionsrelatedto the respectof riceplants. Key words: Ethnobotany, snowball sampling, traditional knowledge.
PENDAHULUAN Indonesia sangat kaya akan berbagai keanekaragaman hayati, termasuk tumbuhan yang berguna didalamnya, namun kegiatan manusia dan ketergantungannya terhadap sumber daya hutan semakin hari semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, sehingga seringkali menimbulkan akibat yang buruk terutama terhadap kelestarian sumber daya alam itu sendiri.Manusia sudah sejak dahulu menggunakan tumbuhan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya. Dampak negatif dari modernisasi berupa perkembangan teknologi dan peningkatan pendidikan membuat sebagian masyarakat terutama
membuat generasi mudanya mengubah pola hidup mereka ke arah yang lebih modern. Masyarakat lebih tertarik terhadap produk di luar budayanya dan meninggalkan pola kehidupan mereka yang tradisional akibat adanya rasa rendah diri akan kebudayaannya yang dipandang terbelakang (Attamimi, F. 1997). Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan sudah menurun, jadi sangat diperlukan penelitian tentang kajian etnobotani tumbuhan berguna sebagai langkah awal untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar pengetahuan itu tidak hilang, bisa menjaga dan melestarikan
1
JURNAL HUTAN LESTARI (2015) Vol. 4 (1) : 1 – 8
tradisi masyarakat tentang penggunaan suatu tumbuhan untuk berbagai manfaat, dan sebagai langkah awal untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Saham mengenai pemanfaatan tumbuhan agar pengetahuan tersebut tidak hilang seiring berkurangnya hutan dan akibat bergesernya pola hidup masyarakat tersebut. Tujuan penelitian mengetahui jenis tumbuhan berguna yang dimanfaatkan dan mengetahui jenis-jenis pemanfaatan tumbuhan dan mengetahui bentuk kearifan tradisional dalam pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sebuah informasi mengenai pemanfaatan sumberdaya alam hayati terutama tumbuhan oleh masyarakat yang ada di sekitar Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak dalam upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan tumbuhan. METODOLOGI PENELITIAN Tahapan penelitian dan aspek yang dikaji dalam kajian etnobotani dilakukan dalam 3 tahap, yaitu : 1). Kajian Pustaka terhadap sejumlah literature. 2). Kajian etnobotani atau survey lapangan dengan melakukan wawancara secara mendalam terhadap sejumlah responden dan
dilanjutkan dengan survey lapangan. 3) Pengolahan dan analisis data dari informasi yang diperoleh. Alat yang digunakan adalah kuisioner, buku identifikasi, alat tulis dan kamera. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengisian kuisioner dengan penentuan responden menggunakan teknik snowball sampling, yaitu menentukan responden kunci untuk kemudian menentukan responden yang lain berdasarkan informasi dari responden sebelumnya. Pengolahan analisis data dilakukan secara manual dan komputerisasi guna menyajikan data tentang nama spesies, family, habitus, bagian serta manfaat tumbuhan yang dikelompokkan kedalam sebelas kegunaan (Arafah, 2005). HASIL DAN PEMBAHASAN Responden yang diwawancarai sebanyak 30 orang dari masyarakat Desa Saham, diantaranya sebanyak 50% atau 15 orang laki-laki dan 50% atau 15 orang perempuan. Sebagian besar responden merupakan petani, sisanya merupakan Pegawai Negri dan wiraswasta namun dalam jumlah yang kecil, begitu juga dengan pekerjaan masyarakat Desa Saham, masyarakat umumnya bekerja sebagai petani. Pemanfaatan tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah tumbuhan pangan.
2
JURNAL HUTAN LESTARI (2015) Vol. 4 (1) : 1 – 8
Jumlah spesies
120 100 80 60 40 20 0
Gambar 1. Pemanfaatan tumbuhan berdasarkan kelompok kegunaan (The use of plants based group usefulness) Penelitian yang dilakukan pada masyarakat Desa Saham mendapatkan sebanyak 157 spesies tumbuhan yang dikelompokkan kedalam 62 famili, diantaranya untuk pangan 100 spesies, tanaman obat 45 spesies, zat warna 10 spesies, pakan ternak 8 spesies, tumbuhan hias 41 spesies,
tumbuhan aromatik 6 spesies, pestisida nabati 2 spesies, kegunaan adat 11 spesies, kayu bakar 7 spesies, dan bahan tali, anyaman, kerajinan sebanyak 12 spesies, penghasil bahan bangunan 3 spesies. Daftar tumbuhan berguna disajikan pada Tabel.
Tabel 1. Daftar Tumbuhan yang Dimanfaatkan Masyarakat Desa Saham KecamatanSengah Temila Kabupaten Landak (A List of Plants Used by The Villagers of Saham, District SengahTemila, Regency Landak). No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Nama Lokal Abuan Akar Tuba Angkabangk Angkala Anggrek Ano Antimun Arum Babuas Balimingk Barinang Bati Buah Naga Buliant Bunga Karatas Bunga Kupu-kupu Bunga Matahari Bunga Parujant Bunga tahimanok Cabe Cakur
Nama Ilmiah Dillenia suffruticosa Martelli Derris elliptica Shorea stenoptera Burck Litsea garciae Phalaenopsis amabilis Arenga pinnata Cucumis sativus L Amaranthus spp Premna cordiflora Averrhoa carambola. L. Averrhoa bilimbi Carica papaya Hylocereus undatus Eusideroxylon zwageri Bougainvillea glabra Choisy Oxalis purpurea Helianthus annuus L Ixora cocclnea L Tagethes erecta Capsicum frutescens Kaempferia galanga
Famili Dileniaceae Fabaceae Dipterocarpaceae Lauraceae Orchidaceae Arecaceae Cucurbitaceae Amaranthaceae Verbenaceae Oxalidaceae Oxalidaceae Caricaceae Cactaceae Lauraceae Nyctaginaceae Oxalidaceae Asteraceae Rubiaceae Asteraceae Solanaceae Zingiberaceae
Habitus Pohon Liana Pohon Pohon Herba Pohon Liana Herba Perdu Pohon Pohon Pohon Herba Pohon Perdu Perdu Herba Herba Herba Perdu Herba
Habitat Hutan Hutan Kebun Kebun Pekarangan Kebun, Hutan Ladang Ladang Hutan Kebun, Pekarangan Kebun Pekarangan Pekrangan Hutan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan
3
JURNAL HUTAN LESTARI (2015) Vol. 4 (1) : 1 – 8
No
Nama Lokal
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
Cangkok Cemara Cermai Cocor Bebek Daun Kesum Daun Kipas Daun mangkok Delima Duriant Gambas Gatah Guminting Jagong Jamu Ai’ Jamu Bol Jamu Loba Jamu Monyet Jamu Tokal Jariango Jaringk Jeruk Purut Jenjer Kacang Kacipir Kadondong Kaibamangk Kaktus
48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78.
Kaladi Kaladi Hias Kalapa Kalaweh Kaliandra Kalumi Kamayo Kamboja Kanis Karake Kembang Sepatu Kembang Terompet Kemuning Ketapang Koko Kumis kucing Kuria Labant Labu Lalatop Laliat Lamidingk Langir Langkong Lapan dewa Lengkeng Lia Lidah Buaya Lidah Jin Lidah Mertua Limo manis
Nama Ilmiah Sauropus androgynus (L) Merr Thuja orientalis L Phyllanthus acidus Kalanchoe pinnata Polygonum minus Borassus flabellifer Nothopanax scutellanium Punica granatum Durio zibetinus Murray Luffa acutangula (L) Roxb Hevea brasiliensis Muell Aleurites moluccana Zea mays L Syzygium samarangense Syzygium malaccense Syzygium malaccense L Bellucia pentamera Psidium guajava L Acorus calamus L Pithecellobium lobatum Benth Citrus hystrix Dc Limnocharis flava (L) Buch Psophocarpus tetragonolobus Spondias pinnata Bauhinia sp Mammillaria elongata var intertexta Colocasia sp Caladium sp Cocos nucifera Artocarpus camansi Calliandra surinamensis Eleiodoxa conferta Dacryodes rostrata Adenium obesum Garcinia celebica Piper betle Hibiscus rosa-sinensis Allamanda cathartica Murraya paniculata Terminalia catappa Theobroma cacao Orthosiphon aristatus Momordica charantia L. Vitex pinnata Lagenaria Siceraria Passiflora foetida Gnetum gnemon L Polystichum setiferum Albizzia saponaria Alpinia galangal L. Wild Euphorbia milli Dimocarpus longan L Zingiber officinale Aloe vera L Agave angustifolia Sansevieria trifasciata prain Citrus cinensis
Famili
Habitus
Habitat
Phyllantaceae Cupressaceae Euphorbiaceae Crassulaceae Polygonaceae Arecaceae Araliaceae Punicaceae Malvaceae Cucurbitaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Poaceae Myrtaceae Myrtaceae Myrtaceae Melastomaceae Myrtaceae Araceae Fabaceae Rutaceae Butomaceae Fabaceae Anacardiaceae Fabaceae Cactaceae
Perdu Pohon Pohon Herba Herba Herba Herba Perdu Pohon Liana Pohon Pohon Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Herba Pohon Perdu Herba Liana Pohon Herba Herba
Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Hutan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Kebun Pekarangan Kebun Kebun Kebun Pekarangan Pekarangan Pekarangan Hutan Pekarangan Pekarangan Kebun Pekarangan Kebun Pekarangan Kebun, Pekarangan Hutan Pekarangan
Araceae Araceae Arecaceae Moraceae Fabaceae Arecaceae Burseraceae Apocynaceae Clusiaceae Piperaceae Malvaceae Apocynaceae Rutaceae Combretaceae Malvaceae Lamiaceae Cucurbitaceae Verbenaceae Cucurbitaceae Passifloraceae Gnetaceae Athyriaceae Fabaceae Zingiberaceae Euphorbiaceae Sapindaceae Zingiberaceae Liliaceae Agavaceae Asparagaceae Rutaceae
Herba Herba Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Perdu Pohon Liana Perdu Perdu Perdu Pohon Pohon Semak Liana Pohon Liana Herba Perdu Herba Pohon Herba Herba Perdu Herba Herba Herba Herba Perdu
Hutan, Kebun Pekarangan Pekarangan, kebun Pekarangan Pekarangan Hutan Hutan Pekarangan Hutan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Hutan Pekarangan Hutan, Tepi sungai Hutan Hutan Hutan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan
4
JURNAL HUTAN LESTARI (2015) Vol. 4 (1) : 1 – 8
No
Nama Lokal
Nama Ilmiah
79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101.
Limo Sambal Lingkodok Mahkota Dewa Malamo Mangga Manggis Marajangk Marutu Mawar Melati Mengkudu Mintawa Nanas Nangka Balanda Nangkak Pacar Padangk Padi Paku padi Paku Uban Palu Pandan Panyambung Nyawa
102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113.
Paranggi Pehengan Pinang Pinang Merah Pisang Mas Pisang Nipah Pucuk Merah Pugaga Putar Wali Rambe Rambutan Rinyuangk
114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134.
Rosella Sagu Sake Salam Salak Salasih Sare Sare rabun Sarikant Satelo Sauh Semangka Sop Srikaya Sri rezeki Sukun Taboyo Tabu Tarap Tarengk Tarengk batungk
Citrus aurantifolia Melastoma candidum Phaleria macrocarpa Donax canniformis Mangifera indica L Garcinia mangostana L Solanum torvum Luffa cylindrica Rosa canina Gardenia augusta Morinda citrifolia L Artocarpus anisophyllus Ananas comosus (L) Merr Annona muricata L Artocarpus heterophyllus Hiern Impatiens balsamina L Imperata cylindrica Oryza sativa Diplazium esculentum Diplazium esculentum Artocarpus sericicarpus Pandanus amaryllifolius Gynura procumbens (Blume) Miq Cucurbita moschata Durch Artocarpus odoratissimus Areca cathecu L Areca vestiaria Giseke Musa acuminata Colla Musa acuminata L Ficus microcarpa Centella asiatica Tinospora tuberculata Beumee Baccaurea motleyana Nephelium lappaceum L Cordyline fruticosa (L) A. Chev Hibiscus radiatus Cav Metroxylon sago Rottb Pandanus tectorius Eugenia polyantha Wight Salacca zalacca Ocimum basilicum L Cymbopogun flexuosus Cymbopogon nardus Lansium domesticum Trichosanthes anguina Manilkara zapota Citrullus lanatus Apium graveolensL. Annona squamosa Epiphyllum oxypetalum Artocarpus communis Forst Disranopteris linearis Saccharum officinale Artocarpus elasticus Bambusa sp Dendrocalamusasper
Famili
Habitus
Habitat
Rutaceae Melastomaceae Thymelaeaceae Marantaceae Anacardiaceae Clusiaceae Solanaceae Cucurbitaceae Rosaceae Rubiaceae Rubiaceae Moraceae Bromeliaceae Anonaceae Moraceae Balsaminaceae Poaceae Poaceae Athyriaceae Athyriaceae Moraceae Pandanaceae Asteraceae
Perdu Perdu Perdu Herba Pohon Pohon Perdu Liana Herba Herba Perdu Pohon Herba Pohon Pohon Herba Herba Herba Herba Herba Pohon Herba Herba
Pekarangan Pekarangan Pekarangan Tepisungai Pekarangan Pekarangan Hutan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Hutan, Kebun Kebun Kebun, Pekarangan Kebun, Pekarangan Pekarangan Hutan Ladang Tepi sungai Tepisungai Kebun Kebun. Pekarangan Pekarangan
Cucurbitaceae Moraceae Arecaceae Arecaceae Musaceae Musaceae Moraceae Apiaceae Menispermaceae Phyllanthaceae Sapindacaeae Asparagaceae
Liana Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Liana Pohon Pohon Herba
Pekarangan, Ladang Pekarangan Pekarangan Pekarangan Kebun Kebun Pekarangan Hutan Pekarangan Kebun Kebun Pekarangan
Malvaceae Arecaceae Pandanaceae Myrtaceae Arecaceae Lamiaceae Poaceae Poaceae Meliaceae Cucurbitaceae Sapotaceae Curcubitaceae Apiaceae Annonaceae Cactaceae Moraceae Gleicheniaceae Poaceae Moraceae Poaceae Poaceae
Herba Pohon Pohon Perdu Pohon Herba Herba Herba Pohon Liana Perdu Liana Herba Perdu Herba Pohon Herba Herba Pohon Pohon Pohon
Pekarangan Hutan Hutan Hutan Hutan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan, Kebun Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Pekarangan Hutan, Tepi sungai Pekarangan Hutan Hutan Hutan, Kebun
5
JURNAL HUTAN LESTARI (2015) Vol. 4 (1) : 1 – 8
No
Nama Lokal
135. 136. 137. 138.
Tarengk Pagar Tela Temulawak Tepo Tikala
139. 140. 141. 142. 143. 144. 145.
Tomat Ubah Ubi Unyit Unyit Putih Urang Aring Uwi
Nama Ilmiah (Schult.F.) Backer ex Heyne Bambusa glaucescens Ipomoea batatas Poir Curcuma xanthorrhiza Etlingera hemisphaerica (Blume) R.M. Smith Solanum lycopersicum L Syzygium caudatilimbum Manihot esculenta Curcuma domestica Curcuma mangga Eclipta alba Calamus sp
Berdasarkan habitusnya tumbuhan dikelompokkan kedalam enam kelompok yaitu herba, perdu, liana, semak, bambu,
Famili
Habitus
Habitat
Poaceae Convolvulaceae Zingiberaceae Zingiberaceae
Pohon Liana Herba Herba
Pekarangan Kebun, Ladang Pekarangan Kebun
Solanaceae Myrtaceae Euphorbiaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Asteraceae Arecaceae
Herba Pohon Perdu Herba Herba Herba Liana
Pekarangan Hutan Kebun Pekarangan Pekarangan Pekarangan Hutan
dan pohon. Kelompok habitus terbesar adalah pohon, yaitu sebanyak 61 spesies atau dari keseluruhan habitus yang ada.
Tabel 2. Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Habitus (The diversity of plants based habitus) No 1. 2. 3. 4.
Habitus Pohon Herba Perdu Liana
Jumlah
Sejumlah spesies tumbuhan yang digunakan berasal dari beberapa tempat disekitar tempat tinggal masyarakat, baik dari pekarangan, kebun, tepi jalan maupun dari hutan. Spesies tumbuhan tersebut ada yang merupakan hasil budidaya dan ada
Jumlah spesies
Presentase
57 56 28 16
36,08% 35,04% 17,72% 10,13%
157
100%
pula yang liar, sebagian besar tumbuhan yang dimanfaatkan merupakan tumbuhan hasil budidaya. Famili dengan jumlah spesies terbanyak adalah Fabaceae sebanyak 10 spesies.
6
JURNAL HUTAN LESTARI (2015) Vol. 4 (1) : 1 – 8
Zingiberaceae Poaceae Solanaceae Rutaceae
Famili
Myrtaceae Moraceae Malvaceae Lamiaceae Fabaceae Euphorbiaceae Cucurbitaceae Asteraceae Arecaceae Anacardiaceae
0
2
4
6
8
10
12
Jumlah spesies
Gambar 2. Keanekaragaman tumbuhan dari 14 famili yang mempunyai spesies terbanyak dimanfaatkan (Diversity of plants of 14 families that have the most used species) Kearifan Tradisional Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Masyarakat Desa Saham merupakan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai adat istiadat, oleh karena itu setiap tahun masyarakat Desa Saham selalu mengadakan upacara adat terkait penghormatan terhadap padi (Oryza sativa), dan upacara adat ini telah berlangsung secara turun temurun secara lisan sejak lama. Selain upacara terhadap penghormatan padi, masyarakat juga melakukan kegiatan turun temurun yaitu pembuatan gula aren. Tradisi Lain yang Masih Dijalankan Bentuk kearifan tradisional lainnya yang masih dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat di Desa Saham adalah tradisi yang berkaitan dengan penghormatan terhadap padi (Oryza sativa). Padi sangat disakralkan di Desa
Saham karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat, terlebih karena Desa Saham masih memegang tinggi nilai adat. Beberapa tradisi yang seing dilaksanakan oleh masyarakat Desa Saham adalah : 1. Nabo’Panyugumerupakan serangkaian upacara adat yang dilakukan sebelum membuka lahan pertanian atau sebelum menanam padi. 2. Nabo’ uma merupakan upacara adat yang dilakukan setelah melakukan penanaman padi, upacara ini dilaksanakan di tengah sawah/ladang pada saat padi menguning. 3. Lala’ padagi merupakan upacara pantang, masyarakat tidak boleh ke sawah/ladang selama tiga hari tiga malam, masyarakat percaya bahwa dengan berpantang untuk bekerja di ladang bisa membantu doa mereka agar terkabul.
7
JURNAL HUTAN LESTARI (2015) Vol. 4 (1) : 1 – 8
4. Naik dango merupakan upacara inti yaitu syukuran panen padi yang dilaksanakan setiap tanggal 27 april yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Kanayant Desa Saham. Status pemanfaatan tumbuhan berguna di Desa Saham sudah mulai berkurang, hal ini terlihat dari sebagian besar pengetahuan terhadap tumbuhan tersebut diketahui oleh masyarakat yang berusia lanjut. Pengetahuan terhadap tumbuhan berguna ini merupakan salah satu tanda bahwa perkembangan modernisasi telah memberikan dampak yang buruk untuk masyarakat, jika dibiarkan makan nilai-nilai ini akan berkurang dan kemudian hilang. Berkurangnya nilai-nilai kearifan tradisional di Desa Saham disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor utamanya adalah tidak adanya penyuluhan kepada generasi tua ke generasi muda, dan karena kemajuan teknologi sehingga masyarakat sekarang lebih memilih cara yang instan dan yang dapat langsung didapatkan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap jenis tumbuhan yang dimanfaatkan Masyarakat Desa Saham Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, ditemukan 157 spesies tumbuhan yang dikelompokkan dalam 62 famili. Dari 157 spesies tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat secara turun temurun adalah tumbuhan pangan. Saran 1. Banyak jenis tumbuhan yang sudah mulai langka, dan sangat potensial untuk
dibudidayakan. Untuk itu perlu adanya suatu usaha pembudidayaan tumbuhan yang berpotensisebagai tumbuhan berguna terutama oleh masyarakat setempat untuk menghindari punahnya jenis-jenis tumbuhan yang ada. 2. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui kandungan kimia pada tumbuhan apakah tumbuhan tersebut dapat dikonsumsi atau tidak dengan cara pengolahan yang praktis, sehingga pemanfaatan tradisional tetap menjadi pilihan utama masyarakat. 3. Diharapkan adanya kerjasama antara Universitas Tanjungpura khususnya Fakultas Kehutanan dengan instansiinstansi terkait dalam melakukan penelitian-penelitian ilmiah, karena dapat membantu mahasiswa dalam hal biaya maupun tempat penelitian yang sesuai. DAFTAR PUSTAKA Arafah D. 2005. Studi Potensi Tumbuhan Berguna di Kawasan Taman Nasional Bali Barat [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan,IPB. Attamimi F. 1997. Pengetahuan Masyarakat Suku Mooi Tentang Pemanfaatan Sumberdaya Nabati di Dusun Maibo Desa Aimas Kabupaten Sorong [Skripsi]. Manokwari: Fakultas Pertanian, Unversitas Cendrawasih. Poerwandari, E. K. (1998). Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi. Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi UI.
8