ESENSI DAN EKSISTENSl UU NO.I TAHUN 1974 TERHADAP POLIGA!VII (StulVi kasus di Kantor Urusan Agama Kccamatan Rumpin Kabupaten Bogor)
Oleh:
TA.JUN NASR OH QURHI
.J URUSAN AL AKHW AL ASY AHSIYY AH PROGRAM STUDI PERADILAN AGAMA FAKULTAS SYARl'AH DAN HUKUM UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH .JAKARTA 1427 H/2006 M
ESENSI DAN EKSISTENSI UU NO.l TAHLN 1974 TERHADAP POLIGAMI ( Si11di kasus di Kanlor linio:111
;\~:11lla
Kccamalan Rumpin Kabupatcn Bogor)
SKRll'SI Diajuknn kcpada Fnkullas Synri'ah clan Hukurn Untuk Mernenuhi Salah Satu Syarat Mcncnpai Gc1<1r Sarjnna Hukurn Islam
Olch: TAIUN NASROII QURHI NJM. 102044125022
Di l5:1wah 13irnbingan
Drs. Ase S 'arifuclin H. SH NIP. 150 268 783
JURUSAN AL AKHWAL ASYAHSIYYAH PROGRAM STUDI PERADILAN AGA!\1A FAKULfASSYARl'AH DAN HUKUM UIN SYARIF I-IIDA YATULLAH JAKARTA 2006 H/1427 M
PENGES/\HAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang be1juclul "ESENSI DAN EKS!STENSI UU NO. I TAHUN 1974 TERl-IADAP POLJGAMI" (Stucli Kasus di KUA Kecamatan Rumpin-Bogor) telah cliujikan clalam Siclang Munaqasah Fakultas Syari'ah clan 1-lukum UJN Syarif 1-1 iclayatullah Jakarta, pacla tanggal I 8 Juli 2006. skripsi ini telah cliterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sai:jana 1-lukum Islam pacla Jurusan Ahwal Syakhsiyyah
Jakarta, 28 Juli 2006
Mengesahkan
Prof. D1'. 1-1. M. AMIN SUMA.Sl-1.,MA.,M.M NIP 150210422
PANITIA UJIAN
: Prof.DR.1-1.M .Am in Suma.SH .,MA.,M NIP 150 210 422 Sckretaris
: Drs. Ascp Syarifuddin 1-1. SH NIP. I 50 268 783
l'ernbimbing
: Drs. Asep Syarifoddin H. SH NIP. 150 268 783
l'cnguji I
: Prof.DR.I-I. 1-!asanuclclin AF,.MA NIP. 150050917
l'enguji II
: DR.H. Mujar Ibnu Syarif, M.ag NIP. I 50 275 509
.f\d-f"::'............ .7 ············) ·
{. ......................... )
KATA PENGANTAR
Segala puj i bagi Allah Yang Maha Rahman, Tuhan sekalian alam yang sclalu ada di seliap langkah dan hcmbusan nafos semua manusia. Dialah yang 111engctahui semua isi hati rnanusia, hanya orang yang berbaik hati clan saleh yang akan menjadi kekasib-Nya, setiap jiwa yang diciptakan akan kernbali kt'pacla-Nya, entah esok lusa, sore nanti bahkan saat ini jika Dia berkehendak maka tak ada satu jiwa pun yang bisa terlepas. Sernoga kita di berikan usia.yang panjang clalam keadaan irnan clan taqwa yang selalu berada di jalan-Nya. Shalawat clan salam semoga senantiasa tercurahka11 kepacla Kholifatu! . Iiu111 nabi Muhammad SAW. Penuntun jalan menuju keabaclian yang hakiki agar 111emperoleh taman surgawi. 1-liclup hanya sekumpulan jiwa dan raga, jika setiap manusia mampu mengisinya hidup akan terasa berarti namun ingatlah akan kcmatian yang tak acla seorangpun bisa mngetahuinya. Seiring dengan
EKSISTENSI l'OLIG/~MI
pembuatan skripsi
UNDANG-UNDANG
NO.I
yang berjuclul
TAHUN
ESENSI
DAN
1974 TERHADAP
(Studi Kasus di Kccamatlln Rumpin), penulis merasa banyak
bl'ban yang clihacla.pi baik dari sisi finansial, energi atau waktu walau demikian 1wn ul is jacl ikan ha! itu sebagai pengalaman yang penuh manfaat. Satu yang
tersirnl dalarn hati yaitu "yakin usaha sampai" clan cliclorong clengan clo'a serta u:;aha yang clsri ayah tercinta H. Accp Sarkawi clan ibu Unariyah tersayang schingga kesulitan kesulitan yang selama ini penulis rasakan clapat dilalui dengan kcs<1baran.
llntuk selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhonnat: I. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, MH,SH,M.M. selaku Dekan
Fak ul las S yari ·ah clan Hukurn UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta. lbunda Dra. Hj. 1-lalimah Ismail se!aku Ketua Jurusan clan Bapak Ors. Asep Syarifuclclin H,SH,MH. Selaku Sekertaris Jurusan sekaligus sebagai Dosen Pernbimbing penulis. Terima kasih atas solusi clan waktu yang tersedia untuk penulis. ~
Seluruh Dasen Fakultas
Syari~ah
dan I-Iukun1. Se1noga jasa-jasa yang
lelah cliberikan kepacla penulis clapat menjacli bukti nilai ibaclah untuk hari
ken1udian. -l.
Seluruh
staf
petugas
Perpusatkaan
Syariah
clan
Perpustakaan
UtamaJdrnsusnya Bapak Juhri clan kawan-kawan yang selalu berseclia rnelayani penulis, sehingga terselesainya penulisan skripsi ini. ). Seluruh staf Kantor Urusan Agama (KUA) clan kantor Carnal Kecamatan Rumpin yang telah membantu clalam penyelesaian skripsi ini. 6.
Rekan-rekan yang acla cli UKM Bahasa. clan seluruh aktivis yang cl_ucluk cli organisasi · kepemuclaan. Tingkat.kanlah·· persauclaraan selalu.
agar damai
7. Kawan-kawan IPPMK sebagai fasilitas tukar pendapat sehingga titik tcmu sulit untuk clidapatkan apabila ticlak saling toleransi. Sernoga jaya selal u 8. The big my family kakanda Subana S.pd, Suwardi, Neneng Sunani dan kerabat lainnya yang seJalu 111e111berikan motivasi. lJ.
J\mciia lndriani Q. the dream f()l' my imaginary, special soul motivator." Sedalam permata yang kupandang walau sesaat kini menghilang aku akan tetap berdiri tegar rnenanti hingga waktu luang".
I 0. 'l«:nwn-tcman
Bmjo, sebagai basecamp communication yang selalu
111enjadi ajang canda-tawa. Dcngan tutus. dalam pcngabdian kini penulis pcrsembahkan skrpsi
1J11
untuk semua, semoga dapat dijadikan sebagai bahan Ilrnu Pengetahuan dan bcrrnanfaat untuk se!ama-larnanya.
Jakarta, l 0 Juli 2006
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................ . DAFTAR ISi
JV
BA.B I PENDAHULUAN A. Latar Bclakang Masalah 13. l'crnbatasan dan Perumusan Masalah
IO
C. Metoclologi Penelitian
11
D. Sisternatika Penulisan
12
BAB 11 TIN.JAUAN TEORITIS TENT ANG POLIGAMI A. Pengertian dan Dasar Hukurn Poligami ........................ .
14
B. Sejarah sosio-kultural Poligami
18
C. Poligami menurut 1-Iukum lslarn
21
r'
I.
Syarnt-syarat Poligarni
2.
Batasan Poligami
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...
l'oligarni menurul Perunclang-undangan
25
29 32
BAB Ill TEMUAN I-IASIL PENELITIAN A. Konclisi Um um Kee. Rump in .................................... . I . Letak Geografis Kepencludukan
B. 'Teknik Pengan1bilan San1pe1 . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...
40 40 41 53
C. lnterpretasi Usia dan Profesi pelaku Poligarni di Keearnatan
Rum pin ............................................................ .
63
D. Praktek Poligarni yang tereatat sejak sebelurn lahirnya UU N''· 1 Tahun 1974 di Kee. Rum pin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
64
E. Praktek poligarni yang tercatat setelah lahirnya UU No. 1 Talrnn 1974 di Kee. Rump in . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
70
F. Faktor-faktor yang rnenyebabkan terjadinya praktek poligami di Kee. Rum pin
BAB IV
75
Pl~NUTUP
A. Kesimpulan
77
B. Saran-saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
79
DAFTAR PUSTAKA ......... .................. ............ ...................
82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Bclakang
l'o!igami merupakan salah satu ketentuan syariat Islam yang dijelaskan didalam al- Qur'an surat An-Nisa Ayat 3, jika dipandang secara sepintas orang akan 111eng1ra bahwa [slam adalah sebagai pelopor yang mernasyarakatkan poligami. [\1dahal poligami dalam pandangan Islam merupakan pintu darurat yang hanya dig11nakan se\vaktu-\vaktu.
l'erlu digaris b
,,~1 ~ ~ ~u, '.t'.c,:i\ C::1;L Ci .
r
..
c, 1Y$iu
~l'.i;i11 IS~ 13 1,_.,,·;',
l ~i.::S .. I 1i..:J \Jl '·'· · '· G . G'. - Y Y~ U, t ,_)_J
.J
\j\ ;,..,._; ul3 ~\!)
·.v
.J ~-
(1: t\,.W I) I)~ \j\ ~'.:ii~:., Artinya:
Apahilo lwmu khawotir tidak dapol berlaku adil pada (hak-hak) anak yalim tersebut (ka/au kamu mengawininya), ma/w kawinlah wanita-wanila !lain) yang kamu senangi, dua. tiga a/au empal. Kemudian ji/w kamu takut 1idok akun dapol ber/aku adil. maka (kowinlah) seorang saja, atau budak-
1
M. Ali Hasan. Berumah Tangga dalam Islam, (Jakarta: Si Rajn, 2003), cet ke-1, h. 269
2
huduk yung lwmu miliki yang demikian ilu ada/ah lebih dekat kepada tidak her/ma/ aniaya. (Q.S an-Nisa/4:3) Pada dasarnya setiap kehidupan manusia baik yang bersifat ubudiyyah ataLt rnuamalah, baik agama Islam atau agama non Islam selalu menggunakan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di masyarakat, sehingga esensi adanya hukurn tersebut sebagai fasilitas dalam menyelesaikan konflik. Islam merupakan agama yang memberi clan menebar rahmat bagi kehidupan alam semesta, clan sa!ah satu
bentuk
rahmat yang di
bawanya adalah ajaran tentang perkawinan.
l'crkawinan rnerupakan aspek penting dalam ajaran Islam. Di dalam al-Qur'an di.i umpai tidak kurang clari 80 ayat yang berbicara soal perkawinan baik yang rnernakai kata nikah maupun yang menggunakan kata zawwqja. Keseluruhan ayat tersebut memberikan tuntunan kepada manusia bagaimana seharusnya menjalani pcrkawinan agar dapat menjadi jembatan yang mengantarkan manusia laki-!aki clan perempuan rnenuju kehidupan sakinah yang di ridhai Allah. Kedatangan !:;lam menyempurnakan tata earn perkawinan dari sifat-sifat kebinatangan, serta berusaha menempatkannya pacla kedudukan yang mulia guna 111engatur hubungan antara laki-!aki dan perempuan sebagai makhluk yang mulia clan utama, c\ibancling rnakhluk Tuhan lainnya. lJsaha-usaha pertarna yang dirombak oleh Islam adalah mengikis habis tradisi dan anggapan kaurn .lahiliyah, bahwa wanita itu makhluk hina dan rendah. Mereka rnenganggap wanita tak ubalmya seperti boneka yang bebas cliperlakukan menurut sekehenclak mereka, kaum wanita tidak memiliki hak clan tidak bisa memilih sama
3
sckali hiclu:) mereka, mereka terbelenggu clalam sebuah traclisi yang menghinakan lh111
inenyesatkan.-'
Mcngcnai rnasalah menikahi wanita lebih clari seorang atau
bias~
clisebut
pnligwni bukanlah· masalah barn, banyak orang yang salah paham tentang poligami. Mereka beranggapan bahwa poligami itu barn clikenal setelah Islam clatang,
mereka
berpenclapat
lslamlah
yang
membawa
clan
mengajarkan
pcnnasalahan poligami tersebut. Bahkan acla yang secara ekstrim berpenclapat bahwa jika bukan karena Islam, poligami ticlak clikenal clalam sejarah manusia. l'cndapat clemikian sangatlah keliru, karena selama berabacl-abacl sebelum kedalangan Islam, manusia di berbagai belahan clunia telah mengenal clan rnempraktekkan poligami. Islam ticlak melarang clan juga tidak menclorong berpoliganii, hanya memperbolehkan clengan satu syarat yaitu henclaknya ticlak melebihi clari empat orang istcri clan mampu berbuat aclil. Ketika lahirnya Islam, cliantara orang arab ada yang
memiliki
banyak
isteri
sarnpai
sepuluh
orang,
kemuclian
nab!
memerintahkannya untuk mernilih ernpat orang isterinya atau rnentalaknya. Islam mensyaratkan pacla orang yang kawin lebih clari satu, agar dapat berbuat aclil clalarn rnemberi nalkah terrnasuk memperlihatkan keramahan clan perkataan. Allah 111engir1gatkan betapa beratnya syarat-syarat tersebut. Dalam surat An-Nisa ayat 129 ;\llah SWT. Berfirman :
'Abdullah Nasih Ulwan, Hikmah Poligami dalam Islam, (Jakarta: Studio Press, 1997), cet.ke1. h.27
4
:. It U-"
I~ 1. '"·
I
x
"'I .U:H . .. Iy,...... 1 ,·_ ··J.
1~ "'' . . • I. ~.)"- y j f-Wl..l.l
Ll!l
••
I.)
t
Ij'.).h1.,,1 ' ' ,.. ,. .U' ..rj
Artinya:
Dan kamu sekali-kali !idak akan dapal berlaku adil dian/ara isteriisteri11111, 11•1tlaup1111 kamu sangal ingin berbua/ demikian, karena itu janganlah kamu ler/alu cenderung kepada yang kamu cintai, sehingga kamu biarkan yang lain lerkatung-kalimg Dan jika kamu mengadakan perbaikan da111neme!ihara diri, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS an-Nisa/4: 129) Sebagai con(()h di Jazirnh Arab sencliri jauh sehelum keclatangan Islam, 111asyarakalnya tclab mempraktekkan poligarni, bahkan dalam jumlah yang tak lerbatas. Orang-orang Arab Jahiliyah biasa rnenikahi sejumlah besar wanita clan menganggap mereka sebagai barang milik. Bahkan dalam sebagian besar kasusnya, ia bukanlah bagai perkawinan karena wanita itu dapat dibawa, climiliki, clan dijual sekchenclak hati. Perkembangan poligami dalarn sejarah manusia mengikuti pola
pandangan n1asyarakat terhadap kaun1 \:Vanita. I(etika tnasyarakat n1en1andang kc·dudukan clan derajat perempuan hina, poligami menjadi suhur, sebalik.nya pacla mas1 arakat yang rnemanclang kecludukan clan derajat wanita terhonnat, maka puligami pun berkurang. Jacli, perkembangan poligarni mengalami pasang-surut 111c·ngikuti tinggi-rendahnya kecluclukan dan derajat wanita di mata masyarakat. Ketika Islam clatang, kebiasaan poligami itu tidak serta-merta dihapuskan. Namun, setelah ayat yang menyinggung soal poligami cliwahyukan, Nabi
5
kernudian melakukan perubahan radikal yang disesuaikan dengan petunjuk kandungan ayat. Langkah pertama yang clilakukan aclalah membatasi jumlah bilangan istri yang boleh dinikahi hanya terbatas pada empal orang wanita saja, yang kemudian rnuncul perdebatan mengenai batasan jumlah istri tersebut. Namun, satu. ha! yang pasti poligami hai]ya boleh dilakukan mengikuti jumlah yang sudah· menjadi kesepakatan para ulama berclasarkan ijtihacl clari ketentuan Al-Qur'an clan Sunnah, clan tidak clalam jumlah yang tanpa terbatas. Karena hukum Islam tidak mengatur teknis clan bagaimana pelaksanaannya agar poligami dapat clilaksanakan manakala mernang cliperlukan clan tic!ak merugikan scrta ticlak terjacli kesewenang-wenangan terhaclap isteri malm hukurn Islam di Indonesia perlu mengatur clan rnerincinya. Narnun Undang-undang No. I tahun 1974 mcngatur bahwa seorang suami berpoligami atau beristeri 1.ebih clari ·;atu diperbolehkan apabila dikehenclaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan clan rnendapatkan izin dari pengaclilan. Tetapi jika pihak isteri ticlak memberikan izin kepacla suammya maka langkah selanjutnya aclalah siclang, sehingga jika clalam kriteria syarat-syarat untuk berpoligami deng~m
terpenuhi, seorang suami clapat melangsungka.r1 perkawinannya
persetujuan
pengaclilan.
karena kurangnya
pemahaman
masyarakat
tcrhadap peraturan perundang-undangan yang telah diberlakukan oleh pemerintah maka rnenimbulkan kurangnya kesadaran rnasyarakat akan pentingnya hukum. i'<>ligami adalah suatu kenyataan yang sering. teiillQi ditengah-tengah niasyarakat ... "-~-..,,,,,,_"""'----~,--
---·
6
y~mg
tingkat pendiclikannya renclah, sehingga lemah terhaclap kesaclaran hukum clan
banyak suarni yang melanggar peraturan atau undang-unclang tentang izin terhaclap poligami. Artinya banyak yang berpoligami tanpa seizin isterinya yang. pertama, yang clengan senclirinya ticlak mendapat izin clari pejabat pemerintah yang berwenang sehingga perkawinannya yang keclua clikenal clengan poligami di bawah Langan. Dan perkawinan yang clilakukan clengan isteri yang keclua, ketiga atau keempat yang clilakukan tanpa izin clari Pengaclilan Agama atau Pengaclilan Negeri
111aka perkawinannya itu tidak mempunyai kekuatan hukum, clan implikasi tersebut akan merugikan pihak perempuan climata hukum karena jika konflik clalam rumah tangga perempuan yang dipoligami di bawah tangan tersebut tidak dapat !Uenuntut hciknya di pengadilan karena perkawinannya ticlak clicatatkan. Prinsip awal adanya perkawinan yaitu untuk membentuk keluarga yang tentram clan damai sehingga tujuan perkawinan clapat dipertahankan untuk selama-lamanya. Adanya poligami, setiap orang akan berasumsi bahwa hubungan clalam kei uarga ticlak akan mencapai keharmonisan yang utuh clan mengira bahwa suami telah melakukan diskrirninatif terhaclap isteri pertamanya, maka eksistensi UU No. I tahun 1974, berperan aktif clalarn mengawas1 seputar masalah perkawinan
lermasuk
menerapkan
persyaratan khusus yang telah dilegalisasi .kekuatan
hukumnya, sehingga jika seseorang yang henclak melakukan poligai11i tanpa melalui proseclur yang telah clitetapkan, maka mereka tidak mempunyai kekuatan lrnkum.
7
I-Iukurn merupakan sarana untuk mencapai keadilan dengan menuntut hak yang utuh dan mengatur kehidupan manusia secara teratur. Namun dari itu dalam hubungan rumah tangga pun tidak luput dari aturan hukum yang telah clikodifikasikan melalui Kompilasi I-Iukum Islam dan Undang-unclang No. I Tahun l 974 yang mengatur lmbungan manusia secara agamis. Dengan demikian untuk rnencapai kesempurnaan clalam menggapai rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmat clibutuhkan rasa saling kasih sayang yang tulus dan kejujuran sesa111anya.
Dengan me] ihat fenomena pad a masyarakat Kecamatan Rump in Kabupaten Bogor, banyak poligami yang te1jadi sehingga mungkin ada faktor-faktor yang menjacli suami terinspirasi karena alasan-alasan tertentu yang menjadi dasar suami ingin rnenikah lagi. Banyak poligami yang clilakukannya itu masih kurang memenuhi persyaratan yang diatur oleh UU No. I Tahun 1974 seperti clalam hal rnernberikan nallrnh antara isteri-isterinya dan bahkan ada juga yang poligaminya itu dilakukan secarn liar, kcrena melihat bahwa jika poligami itu clilakukan secara 1·esi111
melalui
pehgadilan
akan
lama
prosesnya clan
banyak persyaratan-
IJl'rsyaratannya. Tetapi disamping itu banyak yang melakukan poligami secara Le rang-terangan
dan tercatat.
Kebiasaan poligami pacla masyarakat Rumpin Kabupaten Bogor tersebut sudah tertanam sejak lama, bahkan sejak sebelum lahirnya Undang-unclang No. 1 fohun 1974 di wilayah itu banyak poligami seakan sudah menjadi tradisi dari nenek moyangnya. Karena mereka masih percaya dengan istilah banyak anak
8
banyak rezeki. Narnun rnengingat karena wilayah kecamatan Rumpin itu rnasih Lernwsuk masyarakat yang mayoritas perekonomiannya termasuk menengah dibanclingkan dengan wilayah kecamatan yang ada di sekitarnya. Walaupun rnayoritas mata pencahariannya sebagai petani, tetapi mereka sadar al
yang mengetahui
subswnsi dari unclang-unclang perkawinan itu, tetapi masyarakat JUga clapat rnemahami fungsi keberaclaan unclang-unclang tersebut. Karena secara tidak langsung perkawinan poligarni yang clilakukan secara tercatat oleh masyarakat Rum pin merupakan suatu gambaran aclanya ketaatan terhadap hukum. Narnun
ticlak menutup kemungkinan masih acla yang melakukan poligami
secara sembunyi atau ticlak tercatat. Namun hal ini akan rnerugikan pihak wanita yang dikawininya dari sisi hukum, karena jika te1:jacli konflik clalam rum ah tangga, pihak wanita tidak clapat mengaclukan perkara tersebut kepacla pengaciilan atau Lidak ada carnpur tangan pemerintah yang dikarenakan perkawinannya i1ll ticlak Lercalat. Dan melihat bahwa mayoritas masyarakat kecamatan Rumpin tingkat
9
pcndidikan rendah, .apakah menjadi faktor kurang adanya kesadaran terhadap VU
Nn. ITahun 1974. Meliliat hal tersebut pene!itian
1111
sangat penting, karena dengan penelitian
Lersebut akan menjawab masalah-masalah yang dipertanyakan dan belum jelas fokta sebenarnya akan terungkap, sehingga suatu pernyataan dapat clipertanggung .iawabkan secara ilmiah. Dari deskripsi permasalahan diatas, penulis mencoba mengambil suatu balrnsan rnengenai poligami dengan judul " Escnsi clan Eksistcnsi UU No.l Tahun 1974 Implilrnsinya Tehadap Poligami di Kccamatan Rum pin":
B. Pcmbatasan clan Pcrumusan Masalah
Mengingat cukup luasnya pembahasan mengenai perrnasalahan cliatas, maka penulis berrnaksud menspesifikasikannya dengan memfokuskan bahasan ini hanya sebatas kepada bagaimana ke-efektifan UU No.I Tahun 1974 di tengah-tengah masyarakat Kecamatan Rumpin yang melakukan poligami clan bagaimana syaratsyarat yang harus dipenuhi oleh orang yang henclak melakukan poligami. Dengan melihat kriteria permasalahan cliatas, maka penulis mencqba untuk 111eru111uskan beberapa permasalahan clalam tulisan ini, yaitu sebagai berikut: I. Bagaimana status poligami yang te1jacli di Kecamatan Rumpin-Bogor? 2. Bagaimana pengaruh lahirnya UU No. I Tahun 1974 terhaclap poligami di Kecamatan Rumpin-Bogor?
10
3.
Bcrapa jumlah poligami yang tc1jadi sebelum lahirnya Undang-undang perkawinan (1971-1974) dan setelah lahirnya Undang-undang perkawinan ( 1975-2006) di Kecamatan Rumpin?
4.
Faktor-foktor apa yang menycbabkan te1jadinya poligami di Kecamatan Rumpin
?
C. Tl!juan dan Manfaat Penelitian Dengan banyaknya kasus poligami yang te1jadi di Kecamatan Rumpin, penulis terinspirasi untuk mengadakan penelitian tentang ha! tersebut bese11a alasan-alasan dalam melakukan poligami. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut : I. Mengetahui
Kecamatan
Jatar belakang poligami yang dilakukan oleh masyarakat Rumpin clan bagaimana perseps1 orang yang
berpoligami
Ierhmlap Jahirnya UU No. I Tahun 1974. '
Mengetahui pengaruh lahirnya UU No. I Tahun 1974 terhadap poligami di Kecamatan Rumpin.
:l.
Mcngetahui jumlah poligami yang tercatat sejak sebelum clan setelah lahirnya llU No. I Tahun 1974.
4.
Mcngetahui faktor-faktor yang memotivasi suami berpoligami di kecamatan Rum pin.
Sclain tujuan-tujuan yang ingin clicapai clan ingin cliketahui permasalahan cliatas. juga yang ingin clicapai yaitu kegunaan-kegunaan clari kegiatan penelitian ini.
11
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut : I. Penulis berharap mengetahui fungsi adanya UU No. I Tahun 1974 terhadap poligami. 2. Penulis berharap dengan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pihak yang ingin mcngetahui implikasi poligami. 3. Sebagai pengembangan ilmu bagi penulis, khususnya ilmu hukum dalam ruang lingkup perkawinan. D. Mctodologi Penclitian Usaha yang .dilakukan oleh penulis untuk mengumpulkan data, maka dilakukan dua jcnis penclitian yang digunakan aclalah metode LibratyResearch atau rnetocle yang menggunakan kajian kepustakaan, yai.tu clengan cara penulis 111cmbaca, menelaah, clan rnenelusuri buku-buku, majalah, artikel yang acla korelasinya clengan tema poligami. Selain metocle kepustakaan, penulis lebih memfokuskan untuk melakukan pcnelitian lapangan atau Field Researsh, yaitu penulis clatang langsung ke lokasi yang mcnjadi objek penelitian yaitu Pejabat instansi terkait Kecamatan Rumpin13ugor dan relevansi orang-orang yang melakukan poligami. I. Sumbcr Data yang di gunakan adalah : a.
Data Primer, yaitu data yang· cliperoleh langsung dari sumber asal, yaitu basil wawancara dengan kepala KUA, tokoh rnasyarakat dan para pihak
12
yang berpoligami di Kecamatan Rumpin-Bogor clan melihat Buku Besar Catalan Nikah yang terclapat di KUA. b. Data sekuncler, yaitu data yang diperoleh clm·i literatur-literatur kepustakaan sepcrti buku-buku, kitab UU perkawinan clan sumber lainnya yang relevan clan yang ada korelasinya clengan materi skripsi ini. '
Pemilihan Kasus l'enggunaan kasus diwilayah
Kecamatan Rumpin clalam hal lni untuk
rnenghcmat waktu, biaya dan tenaga. Disarnping itu wilayah penelitian tersebut ticlak terlalu jauh dari tempat tinggal penulis, dan banyak praktek poligami yang terjacli. Konclisi seperti ini akan menunjang kelancaran clan keberhasilan bagi kelangsungan penelitian. 3. Langkah Pengumpulan Data Pengumpulan data clilakukan dengan berbagai metocle yaitu : a.
Wawancara clengan pihak terkait, seperti kepala keluarga yang beFpoligami mengenai status poligami terhaclap keluarga, tokoh masyarakat Rumpin tentang poligami diwilayahnya dan wawancara clengan kepala KUA tentang UU No. 1/1974. clan eksistensinya.
b. Stucli Dokumentasi yang cliprioritaskan terhaclap pencatatan perkawinan poligami yang terdapat dalam buku besar catatan nikah clan studi clokumentasi berpoligami. 4.
Analisis Data
putusan
pengadilan
agama
tentang
permintaan
1z111
13
Seluruh data yang diperoleh kemudian dianalisa dan disusun secara sistematis dan untuk selanjutnya dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif analisis 1aitu suatu teknik. analisa yang diperoleh dari basil pengamatan di 'tapangan kcmuclian menganalisanya clengan berpedoman pada sumber-sumber tertulis. Aclapun teknik penulisan yang cligunakan dalam laporan penulisan irn berclasarkan · buku pccloman penulisan Skripsi. Tes is dan Disertasi terbitan UIN ./ akarta Press, tahun 2002 clengan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
E.
Sistcmatika Pcnulisan
Laporan penelitian tentang esensi clan cksistensi UU No. l Tahun 1974 di l(cc,1111ala11 Rurnpin.-13ogor clitulis berdasarkan sisternatika dibawah ini: BAB I : Berisi Pendahuluan secara umurn tentang Poligami, yang membahas Lentang Latar belakang masalah, Perurnusan clan Pembatasan masalah, Tujuan dan kegunaan, Metoclologi penelitian dan Sisternatika penulisan. BAB II : Tinjauan teoritis tentang poligarni yang membahas Definisi dan Dasar Hukurn Poligami, Sejarah Sosio-Curtural Poligami, Poligami dalam hukum Islam, Syaral dan Batasan Poligarni, Poligarni Menurut UU No. I Tahun 1974 BAB lll : Ternuan 1-Iasil Penelitian, yang di clalarnnya terdapat Kondisi um um Kecarnatan . Rurnpin, poligami yang te1:jadi sejak sebelum dan setelah lahirnya UU No. l Tahun 1974 dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya poligami di Kecamatan Rumpin-Bogor. BAB JV : Penutup, yang berisi Kesimpulan dan Saran-·saran
BAB II TJN.JAUAN TEORITIS TENT ANG POLIGAMI
A. Pengcrtian Poligami
Menurut bahasa, poligami berasal clari kata "Poli" yang artinya banyak, dan "(Jami" yang berarti pasangan. Seclangkan menurut istilah, poligami aclalah seurang laki-laki yang memiliki isteri lebih clari
~;atu
isteri pacla waktu
bersarnaan. 1 Dalam Kanms Umum Bahasa Indonesia clisebutkan bahwa pengertian poligami aclalah "lkatan perkawinan yang salah satu pihak memiliki atau mengawini beberapa lawan jenisnya clalam waktu yang bersamaan clan berpoligarni aclalah menjalankan atau melakukan poligami." 2 Bibit Suprapto mengatakan juga bahwa: kata poligami berasal clari bahasa ) unani. clari kata Poly yang artinya banyak clan Game in yang artinya kawin. Maka po\igami adalah perkawinan yang banyak. Dengan dernikian poligarni clapat c!ikatakan perkawinan yang tak terbatas. Term ini sebenarnya punya makna iunum, yaitu memiliki dua orang atau Jebih isteri clalam waktu bersarnaan.
1
Departe111cn Pendidikan clan J(ebudayaan Kcunus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pus1aka. 1999), h. 799 ::!
W.J.S Poer\vadarn1into, Ka1nus Un11un Bahasa !ndonesia,(Jakaita: Ba!ai Pustaka, 1984), h.
15
;\dapun kebalikan dari benluk pcrkawinan scpcrti ini adalah 111011oga1111 ) aitu pcrkawinan dirnana suami hanya memiliki satu isteri. 3 Scmentara dalam Islam, kebolehan poligami sering dirujuk pada dasar lrnkurn yang diambil adalah surat an-Nisa ayat 3
..• - ""L..J.l\ -.U° ·.ti .'...<'.\J ls" -tt:J\ . I 1,.,,·9'1 \j\ '·'"· ··1· r wlb . Gi I~ .. ~ .J ~ u,3 ' I 1~ ul ·~·"9..:;., '·LS . G' - L::.iLr;3 cs-l·:.i\ ~::i - ·.("""'t'.G,:i\ "" .. l.::1;L, Gi •3 I ~i.,,.f - ~ Y- U, t ..)3
~ .
(i:i\.,,WI )l)J.j \j\
Artinya:
Apabila kamu khmvatir tidak dapal ber/aku adil pada (hak-hak) anak yatirn /ersebut (kalau kamu mengawininya), maka kawinlah wanila-wanita (lain) yang kamu senagi dua, tiga atau empat. Kemudianjika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil maka kawinlah satu saja, atau budak-budak yang kamu miliki yang demikian itu adalah lebih dekcll kepada tidak berbuat aniaya (Q.S an-Nisa/4:3) Mayoritas orang meyakini bahwa ayat ini membawa kepada anjui·an untuk poligami, berdasarkan kaidah ushul fiqh" al-ashlu Iii amr Ii al-wujub" (asal dari pcrintah itu wajib). Sebagaimana pada Q.S an-Nisa ayat 3 tersebut membolehkan poligami dengan bersyarnt secara lebih khusus menunjukkan kepada keadilan yang harus clilakukan pada anak-anak yatim yaitu ayat ini diturunkan ketika perang uhud pada saat masyarakat muslim dibebankan dengan banyaknya anak yatim, janda
----··---------~ l3ibit Suprapto, Liku-Liku Poligan1i, (Yogyakarta: Al-J(autsar 1999 ), cet.l, h. 71
16
scrw tawanan perang, perlakuan ini diatur dengan prinsip-prinsip kemanusiaan clan keadilan yang. besar 4 l'aclahal kalau cli amati dalam asbab nuzul ayat tersebut, berkaitan dengan pcmeliharaan harta anak yatim. Para mufassir seperti Al·· Tahthawi dalam Mizan, al-.Jashash bahkan at-Thabary, menyebutkan bahwa ayat ini merupakan !anjutan clari ayat scbclumnya yaitu surat an-Nisa Ayat 2 :
Artinya: Dan berikanlah kepada anak yatim (yang sudah ba/ig) harta mereka, ja11ga11 kam111i1enukar yang baik dengan yang buruk danjangan kamu makan harla mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-lindakan menukar adalah dosa besar (Q.S an-Nisa/4: 2) Menurut Al-Tahthawi, dahulu masyarakat Arab jahiliah menghabiskan waktunya untuk perang akibatnya banyak anak perernpuan kehilangan bapaknya clan menjadi yatim. Oleh karena itu bagi orang yang kuat clan berani, mereka mengambil anak yatim perempuan clan hartanya untuk di pelihara. Kemuclian setelah balig, mereka mengawininya clan mencampuri serta memakan hartanya 1api tidak berlaku adil terhaclapnya. Babkan mungkin mengusir setelah 1)1emakan hartanya sebingga yatim perempuan tersebut menjadi terlantar. Unttlk itu alQur' an clatang clalam konclisi tersebut clengan pelarangan melakukan kedzalima'n pada anak yatim clan hartanya,
.i
44.
Abdur Rah111an, Perkaivinan Dala1n Syariat !slan1, (Jakarta: Bina Cipta, 1992), cet. ke-1, h.
17
Pacla sisi lain, seperti yang cliriwayatkan oleh Al-Bukhari clari Urwah bin Zubair ses(mgguhnya clia pernah bertanya kepacla Aisyah tentang firman Allah : la! u Aisyah berkata: Hai anak sauclaraku si yatim ini beracla di bawah perwaliannya clan hartanya tercampurkan menjacli satu. Wali itu tertarik kepacla harta clan kecantikan wajah si yatim lalu ia henclak mengawininya. Tetapi cara ini ticlak aclil mengenai pemberian maskawin untuk yatimnya, ticlak memberinya seper,i yang cliberikan kepacla wanita lain. Maka berbuat clemikian itu clilarang, karena tidak acla keaclilan. Paclahal mereka terbiasa memberi maskawin yang linggi. Begitulah peristiwa ayat terse but, lalu mereka clisuruh mengaw1111 perempuan yang cocok clengan rnereka selain anak yatim itu. 5 Karen Amstrong clalam bukunya Jvfuhammad Sang Nabi, mengemukakan bahwa ha! tersebut clatang ketika setelah kekalahan clalam perang uhucl. Pacla waktu ilu sekitar 65 orang muslim tewas dengan meninggalkan isteri-isteri clan anak
perempuannya
clan
sauclara
perempuan
lainya
yang
memerlukan
perlinclungan. Para wali mereka banyak yang tak cerrnat clalam pengelo)aan harta anak yatim tersebut bahkan sebagian dari mereka membiarkan perempuanperernpuan itu ticlak menikah agar ia tetap menguasai harta bencla. D<:tlam konclisi seperti ini · al-Qur'an sangat memperhatikan clengan membolehkan poligami sebagai cara penyelesaiannya 6
~ !\hnrad J(uzari, /\1ikah Sebagai Perikatan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995 ), cetk.e I. 11. I 65 ''Sri Mulyani, lle/asi S11a111i fsteri da/am Islam, (Jakarta: UIN Syahid, 2004 ), h. 83 .
18
Mengingat dengan banyaknya wanita yang terlantar pada waktu itu akibat peperangan dan mereka membutuhkan perlindungan untuk menjaga anak wanita clan
harta-bartanya dan bersamaan dengan itu masyarakat arab jahiliah
mempunyai fikiran yang curang untuk menguasai harta anak yatim tersebut. Maka al-Qur'an turun dengan memberikan kebolehan dengan batas dan syanlt yang ditentukan.
B. Sejarah Sosio-Cultural Poligami Sebenarnya poligami sama tuanya dengan sttiarah kehidupan umat mam·.;ia, yaitu jauh sebelum agama Islam clatang. Bangsa-bangsa terclahulu seperti Yahudi memperbolehkan penganutnya berpoligami, bahkan tanpa batas tertentu. 13entuk poligami pun beragam. Ada seorang laki-laki
m~mpunyai
bcberapa isleri. Ada lagi seorang laki-laki mempunyai isteri simpanan, clisamping bcberapa isteri yang sudah ada. Demikian juga halnya clengan bangsa Ibrani, Cicilia dan bangsa Arab, telah terbiasa clengan poligami. Dengan clemikian tidak bcnar tuduhan yang di alamatkan kepada agama Islam yang melahirkan poligami. Pada bangsa-bangsa yang tidak beragama Islam pun, poligami berlaku seperti cli Afrika. India, Cina clan Jepang. Sebenarnya agama Kristen juga tidak mdarang poligami, sebab di dalam lnjil ticlak acla satu ayat pun yang tegas mclarang poligami. Para pemeluk Kristen bangsa Eropa, clahulu mcmpunyai aclat-istiadat, lwnya boleh kawin dengan seorang wanita saja. Hal ini clisebabkan, karena
19
sehagian terbesar. bangsa Eropa penyembah berhala, yang kemuclian clidatangi cileh agarna Kristen, adalah orang,orang Yunani clan Romawi yang terlebih clahulu telah rnernpunyai kebiasaan yang melarang poligami. Setelah mereka rncmeluk agama Kristen, kebiasaan clan aclat-istiaclat nenek moyang mereka tetap dipertahankan clalam agama barn ini . .lacli, sistem monogami yang mereka jalankan bukanlah berasal clari agarna l(risten. le ta pi merupakan warisan agama berhala (paganisme). Kemudian Gereja 111engarnbil alih paham yang berkembang dalam masyarakat clan akhirnya melarnng poligami clan dinyatakan sebagai aturan agama. Sebagai bandingan dapat clikemukakan, bahwa di Indonesia pun masih ki ta tenrnkan paham-paham yang ada dalam agama Hindu clan Buclha, diamalkan oleh sebagian umat Islam yang mereka anut. Tradisi nenek moyang masih rnelekat, walaupun masih memeluk lslam. 7 Poligami telah lama lahir, tidak hanya dalam agama Islam yang membolehkan dan mengajarkan ketentuan-ketentuan khusus persyaratan clalam mel akukan poligami tetapi juga pacla agarna lain pun sama. Hal ini merupakan betapa poligarni itli eksis di tengah-tengah kehiclupan beragam pemeluk agama. Seperti yang telah clibenarkan oleh syariat Islam bahwa poligarni berfungsi: I . Untuk mendapatkan keturunan bagi suarni yang subur clan isteri manclul.
7
i\1. Ali Hasan, Berun1ah Tangga Dalan1 !slan1, (Jakarta: Si Raja 2003), cet.ke I, h. 269.
20
Untuk rnenjaga keutuhan ke!uarga tanpa menceraikan isteri, sekalipun istri tidak dapat rnenjalankan fungsinya sebagai islri, atau ia rnendapat cacat badan alau penyakit yang tidak dapat disernbuhkan. :l. Untuk rnenyelarnatkan suarni yang 1-lypersex dari perbuatan zina dan krisis akhlak lainnya. 4. Untuk rnenyelamatkan kaurn wanita dari krisis akhlak yang tinggal dinegara/masyarakal yang jumlah wanitanya lebih banyak dari kaurn prianya. :i. Sebagai jalan untuk menyalurkan dorongan seksual yang berlebihan dari
kaum laki-laki secara sah. Schubungan dengan pernyataan di atas, Mustin Al-Jahrani rnenyatakan : "Allah SWT telah memberikan kekuatan dalam bidang seksual kepada seorang lelaki sehingga dapat tet:iadi seorang suami tidak merasa puas hanya seorang isteri untuk menyalurkan libido seksualnya, apa!agi isterinya sedang haicl clalarn waktu yang cukup panjang. Dalarn konclisi seperti ini 8 untuk rnenyalurkan libido seksual dengan baik, suarni rnelakukan poligami." :\dapun tujuan poligami untuk laki-laki clan perempuan dilihat clalam ha! : I. Mengurangi jumlah penceraian bagi suami-isteri yang tidak dikaruniai anak. schingga suami dapat rnengharapkan kelahiran anak dari isteri yang lain tanpa merusak hubungan dengan isteri pertama. Dirnungkinkan isteri berkepai~jangan sehingga terpaksa suarni menempuh
')
jalan berpoligami.
J\~ulSin A!-Jahrani, Poliga111i dan Berbagai Persepsi, (Jakarta: Genia lnsan Press, 1996), ce1.kc L h. 7 ! 8
21
3. l(adang-l(adang suan11 1ng111 111e111iliki banyak keturt1na11 sedru1gkan anakanaknya hanya seclikit, sehingga 1a mengawini wanita lain. Hal itu sesuai clengan keinginan Rasulallah untuk memperbanyak umat. 4. Seorang isteri yang clitinggal mati suaminya seclangkan isteri tersebut memiliki banyak anak, maka clalam ha! ini Islam menclorong laki-laki menikah dengan jancla tersebut. 5. Poligami memberikan kesempatan kepacla perawan tua clan jancla, paclahal i,a 1ng111 sekali menikah. Lebih baik ia menikah clengan laki-laki yang sudah beristri clari pacla ia tidak sama sekali menikah.
9
Kriteria diatas merupakan lanclasan utama tujuan poligami yang berdasarkan syariat Islam demi kemashlahatan clan ketentrarnan JIWa manusia.
Karena
kernashlahatan
agama
disamping
menuntun ibaclah
setiap
clan
umatnya
untuk
mempertimbangkan
mencan nilai-nilai
komanusiaan demi mencapai kebahagiaan di clunia clan akhirat. C. Poligami Menurut Hukmn Islam
Sewaklu Islam clatang, poligami suclah umum dilakukan orang. Bahkan poligami kala itu merupakan poligami clalam bentuknya yang mutlak tanpa batas. Kenrndian Islam mencari sintesa yaitu suatu panclangan yang tidak berlebihan clan ticlak pula inelampaui batas. Islam ticlak memhiarkan poligami dalam bentuknya yang mutlak
atau membuangnya sama
sekali.
Tetapi
''Abdullah Nashih Ulwan, /-fikmah Poligami Dalc1111 /sla111, (Jakarta: Studio Press, 1997), Ct'Ll\t'
L h.27
Islam
22
rnembatasinya, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sehingga poligami clengan segala ketentuannya clapat menjacli rahmat kepada setiap orang clan dapat rnenjaga keutuhan rumah tangga dan rnasyarakat. Mengapa Islam tidak melarang poligami? jawabannya, jika Islam melarang poligami, maka akan menimbulkan clampak negatif
yang cukup fatal terhadap kaum wanita, kehidupan rumah
tangga clan masyarakat yang sulit diatasi. Satu-satunya cara yang clapat dilakukan aclalah memperkecil dampak negatif itu, clengan memberikan beberapa ketentuan dan etika Islam yang berkaitan clengan poligami. Praktek poligami Rasulallah merupakan po!igami clalam perspektif Islam karena Rasulal!ah adalah panutan yang ditiru oleh umatnya. Ticlak sedikit pula orang Islam yang keliru memahami praktek poligami n&.bi. Ada anggapan, nabi berpoligami clengan tujuan memuaskan nafsu seksualnya seperti kebanyakan ' yang clilakukan oleh orang-orang pacla umumnya. Paclahal clari isteri-isteri Rasul, hanya Aisyah yang masih gaclis ketika di nikahi, selainnya acla!ah para janda tua. Maka dari itulah kekeliruan ini hams diluruskan, karena poligami na.bi sering dijaclikan dalil pe1i1benaran bagi kebolehan poligami dalam masyarakat muslim. Nabi pertama kali menikah pacla usia 25 tahun kepacla Siti khaclijah binti Kholicl yang usianya lebih tua dari nabi, yaitu 40 talrnn. Setelah clua tahun khaclijah wafat, nabi menikah dengan Sauclah binti Zam 'ah clan ticlak berapa lama kemuclian nabi menikah lagi dengan Aisyah binti Abu Bakar. Setelah Aisyah, nabi bcrturut-turut
menikahi Hafsah binti Umar, Ummu Salamah, Ummu
23
Habibah. Zainab binti Zashy, Zainab binti Khuzaimah, Juairiyah binti Harits. dan Saliyyah binti Huyay. Dr.
Abbas Akkad menerangkan sebagai berikut: Poligami sampai
sernbilan orang merupakan suatu hal yang bersifat khususiyah bagi nabi. Poligarni clemikian suclah clilakukan nabi sebelum adanya hukum taqyicl yang membatasi ernpat orang isteri bagi semua muslim, selain nabi. Karena khususiyah itu eral kaitannya sebagai clakwah nabi. Dcngan clemikian clapat clikatakan bahwa motivasi yang
mendasa~·i
setiap
perkawinan nabi Muhammad adalah "lslamisasi" yang merupakan tugas utama nabi. Ekspresi clakwah tercennin clalam segala kreatifitas nabi, baik berupa perkataan 111aupun perbuatan. Dari motivasi diatas, terbawa pula rnotivasi lain, scperti pol itik sosial kemanusiaan clan akhlak yang kesemuanya _clapat clilakukan dcngan cara bcrdakvvrth.
Dalarn al-Qur'an, poligarni dibatasi hanya sampai empat dalarn waktu bersarnaan clan 111engharuskan adanya keadilan terhadap isteri-isterinya. Dalam hal ini l111am Mustafa Al-Maraghi berpendapat :
~':J ~ '(.).,:ii y.ll 0,H ;; I...9L..i.JI ...9 J.WI ~ ~""' _p. ~
cillj \...9Tb"·,,,,·',
.it I ~ _)
/-i
u\S
LJ-o ...9 , ""-!
'~
':J...9 o..lyj ':J j
4-J La)
~\..l.::..\
~\
J,_.,
~ ~_)-~ W ~ ~_).JS) ...9
1).:0.,W ul .b~ uy.!b·',.,,"1 ~ J.WI ':JI ~ L,~q ~ cill.:0
ul~)lyb c1Jlik. LJ-o~I ~ 6cl.J\
u'i
'~...9 ~
24
cJI
0;!-!3 ~
Ui;;. \~3 ~~I o.J\.'.;I ~';!3
c:ill:i "11
Lill\S.:.i .
·: L··.. ';! .~ 3t Lb::i.ui..o r..
4..J
J..,lS.ll. J.WI
Artinya: "meskipun kalian sangat ingin berlaku adil diantara keclua isteri clan memberikan kesamaan cliantara mereka tanpa cenclerung kepacla salah salu diantara mereka tanpa mengurangi yang lain, sekali-kali kaiiati ticlak akan dapat melakukannya, andaikan kalian clapat membuatnya ridla dengan perlakuan kalian itu. Oleh karena itu Allah SWT memaafkan kalian dalam ha! ini. Keadilan yang di bebankan Allah kepada kalian di sesuaikan clengan kemampuan kalian clengan syarat henclaknya kalian berusaha semaksimal mungkin untuk clapat menegakkan keaclilan itu, scbab faktor lerbesar yang menclorong kalian untuk cenclerung ini ticlak lain ac\alah kecenclerungan jiwa clan hati yang tic\ak c\apat di kuasai oleh seseorang juga ticlak clapat menguasai pengaruh··pengaruhnya yang alami alas dasar ini Allah memberikan keringanan kepacla kalian clan menjelaskan bahwa keadilan yang sempurna tidak dapat kalian tegakkan dan tidak menjadi bcban bagi kalian." 10
Tujuan utama dalam perkawinan Islam adalah untuk menciptakan suatu kelumga yang sejahtera dimana suami clan isteri serta anak-anaknya hiclup clalam kedanrnian, kasih sayang, keharmonisan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam al-Qur'an clan dicontohkan al.eh Rasul. Para ulama fiqh berpenclapat bahwa aclil terhadap para isteri ac\alah clalam ha! mernberikan nafkah hiclup, selain berupa makan clan minum, meliputi juga
Ill
1\hn1ad rvlustara a!-Maraghi, Tqj,~·ir a/-J\,foraghi, (Mcsir: Darul Ulun1, i 969), Juz 4,h. 173
25
pakaian dan rurnah linggal. Sebab orang hiclup perlu rumah untuk berleduh, pakaian untuk menutupi aurat. 11 Secara umurn panclangan Islam terhaclap poligami terbuka untuk orang yang mampu melakukannya, tetapi sebaliknya, jika orang itu ticlak akan marnpu untuk mernberi nalkah atau keaclilan, rnaka Islam melarangnya karena clengan poligarni lidak akan mcndatangkan kemaslahatan. Lain halnya dengan poligami ! ang clicontobkan· oleh Rasulallah yang rnemang acla unsur politik yang. rnungkin
hanya berlaku pada rnasa Jalu, seperti Rasulallah harus menikahi Urnrnu Salamah. karena rnelalui pernikahannya, Rasulallah SAW juga berhasil rnereclam perrnusuhan gembong kabilah Arab. Ini merupakan cerminan clari esensi poligami Rasulallah untuk kernaslahatan. l. Syarat-syarat poligami Dengan aclanya poligami, bukan berarti kebebasan sepenuhnya ada pada pihak laki-laki, ha! ini harus rnemperhatikan hak isteri, selain itu poligaini bukan lagi masalah suami sernata, tetapi pihak pernerintah pun ikut serta dalam mengatur jalannya poligami. Karena jika ticlak acla izin Pengaclilan Agamn, perkawinan itu clianggap liar. Dengan clemikian, persyaratan poligami harus : i\cla pcrsetujuan isteri
I.
Marnpu berlaku aclil 3. Ada kemampuan untuk menjarnin kehiclupan.
11
Hun1aidi Tata Paguarsa, !iakikat Poligcuni Dalan1 /s/an1, (Surabaya: Usaha Nasional, 200 I).
26
Kenyataan pada masyarakat Indonesia khususnya pada daerah yang tingkat perekonomiannya tinggi khususnya atau yang tingkat ekonominya rendah sekalipun sering te1jadi poligami, mereka menganggap bahwa 'poligarni mcrupakan jalan untuk mencari dan mengumpulkan kekayaan, karena banyak ~mak
keluyaan pun akan bertarnbah, pemikiran sepe11i ini masih melekat pada
masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah, lebih berbahaya lagi seorang laki-laki yang mempunyai seorang isteri, tetapi mempunyai wanita-wanita simpanan (tidak kawin secara sah), atau memilih wanita-wanita yang bebas lepas seperti wanita tuna susila. Agar tidak te1jadi perselisihan dalam rumah tangga, maka Islam 111cnganjurka11 pada pihak suami yang henclak melakukan poligami agar mcnclapat persetuj uan clari isteri. Mengenai keaclilan clalam poligami, seorang suami harus mampu untuk merealisasikannya agar ticlak te1jadi kecemburuan antar isteri-isterinya. Kaum laki-laki harus memelihara isteri-isterinya clengan earn yang aclil. lmplikasinya jelas langsung clan benar. Para isteri harus cliperlakukan dengan cara yang sebaik-baiknya. Bahkan bila seorang laki-laki sudah merasa bosan dcngan
isterinya atau
ticlak
menyukainya lagi, c!ia ticlak cliperbolehkan
. ' melakukannya secara ticlak baik, scbab bisa jacli, meskipun dia tidak menyukai salah satu sifatnya, clia menemukan sifat-sifat lain yang baik dan yang mrngimbangi sifat yang ticlak clisukainya itu. Bila seorang laki-laki yang mcmiliki isteri lebih dari satu mencurahkan rasa cintanya lebih berat kepacla
27
salah seorang diantara mereka, tetapi secara lahiriah dia harus memperlakukan semuanya secara baik tanpa meninggalkan sama sekali salah seorang diantara keduanya. Sebagaimana firman Allah SWT. Dalam surat an-Nisa ayat 19
Artinya: Dan janganlah kamu linggalkan dia (istcrirnu) sama sekali clan kamu biarkan dia terombang-arnbing tidak menentu (Q.S an-Nisa/4: 19).
Karena itu laki-laki tidak boleh menyatakan kecenderungan cintanya kepada salah seorang di antara mereka secara mencolok sehingga menimbulkan kecernburtian clan sakit hati clan kemudian menimbulkan pennusuhan di antara para isteri itu. Berdasarkan hal tersebut, para ulama telah menetapkan persyaratan berikut dibawah ini bila seorang laki-laki ingin menikah lebih dari seorang isteri cliantaranya: Dia
barns . rnemiliki
kemampuan clan kekayaan yang cukup untuk
111e111biayai berbagai kebutuhan para isteri yang dinikahinya. Dia hams memperlakukan isterinya semua dengan adil, setiap isteri di perlakukan secara sama dalarn memenuhi hak mereka.
12
Jika suami khawatir ia akan berbuat zalim clan tidak mampu memenuhi semua hak mereka, maka ia haram melakukan poligami. Bila ia hanya sanggup 12
Ibid
28
mcmenuhi hak-hak isterinya hanya tiga orang, rnaka ia haram menikahi isteri untuk yang keen1patnya.
Dalam hal ini maka keaclilan yang bersifat naluri terhaclap isteri-isteri yang lainnya harus cliperhatikan sebab cinta itu beracla clalam genggaman Allah tetapi manusia yang rnenjalankannya. Sebagaimana Haclits nabi SAW. , "c • . '...~I\ ,'.c c.r , (..)-'W'\ (...}/_,)'......... c.r
F...9 .y.k. iii &...,4AJ\ f'.J-:!
.l..J •I\ _J-: \ \.tj.1.:>, 0.1\.:Jj \.tj.1.:>, , 'I't....A> \.tj.1.:>, •r.r-'.l\..ihl\ • • .,,.
I ~~I ul
S?-4- ($_fa.'lil u.J.l Wl.1.:>.I
~I
JW ut:il,)-41 I~
(fo-
,4;~ &: ~
.<\..l
..::.WLS U-0 : J~
( .l.j\.l_J-:\ O\.j.))
J,ll4 ~...9
Artinya: Telah menceritakan kepacla kami Abu Walicl Thayalisiy, telah menceritakan kepacla kami Hamam, telah menceritakan kepacla kami Qataclah dari Nadhir bin Anas clari Basyir bin Nahik dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi SAW bercq[)(\a : Barang siapa yang rnernpunyai clua orang isteri, lalu memberatkan kepada salah satunya, maka ia akan clatang pacla Bari Kiamat dengan. bahunya miring (HR. Abu Daucl). Hadits tersebut sebagai clalil, sesungguhnya wajib alas suami penyamaan anlara beberapa isterinya clan hararn baginya cenclerung kepada salah satu isterinya. Suami harus berlaku aclil terhaclap isteri-isterinya clalam hal urusan pangan, pakaian, tempat tinggal, giliran masing-masing isteri clan lainnya yang bersifat kebenclaan, tanpa membeclakan isteri yang kaya dengan isteri yang miskin, yang berasal clari keturunan tinggi clengan yang berasal clari keturunan bawah. Jika rnasing-rnasing isteri mempunyai anak yang jumlahnya berbecla, atau jumlahnya
" Abu Daud Sulaiman asy-Ass~jastani, Sunan Abi Daud, (Beirut: Dar al-fikr, 1999), h. 490
29
s<1111<1 tetapi biaya pendiclikannya berbeda, tentu saja dalam ha! ini seorang suam1
lwrus rnampu 111enjadi pertirnbangan dala111 rnemberikan keadilan agar tidak te1:jadi kc·eemburuan terhadap isteri-isteri yang lain. 2. Batasan Poligami Sebagaimana telah dijelaskan diatas, bahwa dalam poligami harus dapat berlaku aclil, karena keadilan merupakan syarat utama dalam poligami. Begitu pun dcngan batas istcri yang dipoligami hanya sampai empat orang saja. I-Jal ini merupakan ketentuan yang diatur dalam al-Qm"an dan Sunah. Al-Qur'an tidak melarang poligami tctapi hanya meluruskan dan membatasi pciligarni yang biasa dilakukan orang. Batasan yang diberikan al-Qur'an mencakup dua hal. Pertama, batasan yang bersifat
kuantitatif~
yaitu bahwa poligami tidak
dibenarkan lebih clari empat orang isteri. Batasan kuantitatif ini menjadi syarnl sahnya nikah. Barang siapa mengawini wanita untuk dijadikan isteri yang kelima alau ke enam dan seterusnya, maka perkawinannya dipandang tidak sah dan mesti dii'asakh. Kedua, batasan yang bersifat kualitatif. Jelasnya poligami dapat dilakukan dcngan catatan berlaku adiL Batasan kualitatif ini tidak menjadi sar;tt sahnya nikah. Barang siapa mengawini wanita sebagai isteri kedua, ketiga atau keempat, sedang ia khawatir untuk berbuat dzalim, maka perkawinannya tetap dipandang sah. Han ya ia berdosa jika benar-benar berbuat lalim.
30
Poligami hanya diperbolehkan empat orang isteri saJa. Sebagaimana llaclits Nabi SAW.
rJL.... (.P
c.S.Jh>j.ll
(.P ~ (.P ~.J.fo
6/\ ~
(.P O.ip
\1i.1.:i.. .l~ \1i.1.:>.
~4J1~ :;~ fa .u.J olsJ ) ~ ~)
F' ~1 ~ ul ~ 6!1 C.P ~1¥ 6! ~ ul F..9 .yk. ~I ~ ~I O.JA\j ~ ~\j 14 (
c.S :i...Jill
Artinya: Telah Menceritakan kepacla kami Hannad, telah menceritakan kepada kami ;1bcluh c\ari Said bin Abi Arubah dari Muamar, dari al- Zuhri dari Salim bin ;\bclullah clari lbnu Umar, bahwasannya Ghailan al-Tsaqafiy ·masuk Islam clan ia merniliki sepuluh orang isteri pacla masa jahiliyah, maka masuk Islam ( isleri-islerinya) besertanya, malrn nabi SAW memerin1ahkan kepaclanya untuk rncrnilih empal orang dari mereka (isleri-isteriya). (HR.At- Turmudzi ). 1-laclits diatas menjelaskan seorang suami hanya boleh menikahi empat orang wanita saja.
ltupun clengan catatan harus menjaga keaclilan clan
kesejahteraan clalam keluarga. Aclapun hikmah clengan dibatasi empat orang isteri aclalah agar seorang isteri sekurang-kurangnya clalam empat malam menclapat salt! kali giliran. dan clisisi lain clikhawatirkan akan te1jacli aniaya clal[\m rumah Langga sehingga akan membawa clampak negatif clalam perkawinan. Selain itu, jika Islam melarang poligami maka akan timbul dampak negatif yang cukup fatal terhadap kaum wanita, kehiclupan rumah tangga clan masyaarakat yang sulit cliatasi. Satu-satunya cara untuk memperkecil clampak negatif itu, clengan cara memberikan beberapa ketentuan clan batasan dalam poligami. Dalam al-Qur'an Surat al-Baqarah ayat 185 Allah Berfirman: 11 - Abu
Isa Muhan1n1ad bin Isa al-Saurah, Sunan al-Tur1nudzi, (Beirut: Dar alfikr,199~). h.368.
31
.-; .11 ) -~ · 11 '~ - t . ~...-):!' 1.r.J ( \ Ao: \-' \o Y":'-' 0
·
.:
-· '.11 '- t . jjj1 ,.o,i.J;l' Y"":i" ~ 0
Artinya: AlJah menghendaki kemurahan bagimu dan Allah tidak menghendaki kesulitan bagimu.(Q.S al-Bagarah/2: 185)
Ayat diatas diketahui bahwa Allah tidak akan melarang sesuatu yang cliperlukan dalam keadaan terpaksa, atau sesuatu yang menarik kemaslahataq, baik kemaslahatan umum maupun kemaslahatan khusus. artinya Allah tidak akan rnemberikan kesulitan diluar kemampuan dan kemaslahatan bagi manusia karena manusia mempunyai kodrat yang berbeda, misalnya ada laki-laki yang memiliki daya seknya tinggi sehingga ticlak cukup hanya seorang isteri atau ia ingin rnendapatkan keturunan yang banyak.
15
Hal ini lebih mulia melakukan poligami
daripacla harus mencari jalan lain yang ticlak sejalan dengan syariat Islan\. Semakin banyak seorang laki-laki mempunyai isteri maka semakin berat beban yang akan ia hadapi baik beban berupa materi maupun moriL Karena seorang suami adalah kepala dalam keluarga sehingga harus mampu menjadikan keluarganya selamat dari segala bahaya agar mencapai kebahagiaan clan keharmonisan c\alam rumah tangga.
15
-13
Abdutttnvab 1-lnikal, Rahasia Perkcnvinan Rasu/allah, (Jakarta: Pedon1an Ihnu Jaya, 1988), h.
32
D. l'oligami Mcnurut Pcrundang-undangan Manusia sebagai makhluk yang berakal, maka mereka dibebani rasa langgung jawab sebagai kewajiban yang merupakan suatu kompensasi dari ha!ha! yang mereka miliki dan manusia sebagai subjek hukum selain itu kehidupan rnanusia cliatur oleh syariat agama dan cliatur oleh hukurn-hukum yang mengatur prikehiclupan manusia itu sencliri. Sebagai makhluk yang sempurna, manusia mernpunyai kewajiban dan langgung jawab .lebih berat, ticlak hanya yang bersifat umum, hal-hal yang berhubungan clengan seksualitas antara keclua insan yang berlainanjenis haruslah cliatur clalam suatu hukum yang disebut clengan hukum perkawinan. Hukum inilah yang mengatur seluk beluk ikatan antara laki-laki dan perempuan baik jasmani maupun rohani agar hubungan mereka teratur clan tidak menjacli liar, clan cliikuti oleh suatu tai1ggung jawab clan menghonnati harkat, martabat dan nilai. ·I . 16 111 1a1 ce1Y1anus1aan.
Dari segi yuridis konstitusional di Indonesia tentang perkawinan cliatur dalarn unclang-unclang perkawinan No. I Tahun 1974 cla!am pasal l yang rnenyebutkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir clan batin antara seorang pria clan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia clan kekal berclasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
J ;zv,z
1 "
! .,,, i ~ 'i'
f
'"
Hasbi Ash Shidiqy, Al- Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 956), h. 562
33
Masalah perkawinan tidak terlepas clari masalah hubungan seksualitas anlura laki-laki clengan perempuan, karena perkawinan merupakan lembaga yang mengatur hubungan seksual secara sah clan halal. Sebagaimana ketentuan yang cliatur clalam UU No.I Tahun ! 974 tentang pcrlrnwinan menjelaskan : I.
Hak Melakukan Perbuatan Hukum Mengenai pihak-pihak yang diatur di dalam UU No. l Tahun 1974 selain
sua1111 ticlak clijelaskan . .Jika suami yang henclak melakukan poligami harus menclapatkan persetujuan isteri-isterinya tetapi hal ini tidak menjacli kewajiban unluk suami apabila isteri/isteri-isterinya ticlak mau clirnintai izin persetujuan. Sebagaimana yang tercantum clalam pasal 5 ayat 2 yang berbunyi : Pcrsetujuan yang climaksucl pacla ayat ( 1) huruf a pasal ini ticlak di per[ ukan bagi .seorang suarni apabila isteri/isteri-isi:erinya ticlak rnungkin diminlai persetujuannya, atau apabila ticlak acla kabar clari isterinya selama sekurang-kurangnya clua tahun atau karena sebab-sebab lainnya yang perlu mc·nclapat penilaian clari hakim pengaclilan. Menurut Prof.Dr. Hazairin "bahwa dalam pasal 5 (2) dikatakan telah tcrjacli kontracliksi clibiclang lmkum publik. Kontradiksi ini timbul akibat penyimpangan clari asas-asas itu setiap orang berhak memasukkan permohonan sipil kepacla hakim. Hakim clapat menolak atau mengabulkan perrnohonan itu selaras clengan hukum yang berlaku. Jika hak memasukkan perrnohonan itu clibatasi clengan kehenclak atau persetujuan pihak lain, maka logikannya aclalah bahwa yang climohonkan itu menyinggung sesuatu hak kepentingan pihak lain, maka pihak lain itu wajib cliikutsertakan clalam proses
34
perrnohonan agar didengar kehendak persetujuan atau keberatan rnengenai . " 17 pennoI1onan 1tu. Mengenai 1jersetujuan dalam hal poligami tersebut, maka tidak hanya rnenjacli kewenangan instansi pemerintah tetapi juga harus mempertimbangkan bagaimana pihak yang bersangkutan (isteri) mengeluarkan hak-haknya. Dalarn melakukan perbuatan hukum, laki-laki clan perempuan mempunyai keduclukan yang sama, begitu pula clalam kehiclupan rumah tangga. Hal ini diatur
cl a lam unclang-unclang No. I Tahun 1974 Bab VI Pasal 3 l., yang berbunyi sebagai bcri kut : a.
Hak clan kecludukan isteri aclalah seimbang clengan hak clan kvcluclukan suami dalam kehiclupan rumah tangga clan pergaulan hiclup bersama clalam 111asyarakat.
h. c-.
Masing-masing pihak berhak melakukan perbuatan hukum. Suarni adalah kcpala kcluarga dan istcri aclalah ibu rumah tangga. 18 Dalam hubungan scksualitas seorang laki-Jaki sering merasa ticlak acla
puasnya schingga timbul rasa jemu terhadap isterinya clan menginginkan pasangan yang baru, clalam keaclaan seperti ini faktor internal clan eksternal yang lerdapal pada clirinya biasanya lemah, memang tingginya kc;saclaran terhaclap agama sangat menentukan sehingga ticlak te1jerumus pada perbuatan yang tercela. Banyak laki-laki yang berniat ingin poligami baik secara terang-terangan cllau tanpa scpengatahuan isterinya atau biasa disebut nikah dibawah tangan. l'oligami seperti ini clapat clibenarkan menurut syariat Islam namun tidak clijamin keabsahannya menurut hukum perkawinan yang berlaku. 1
~ Hazairin, Ti11/a11an 1\ /engenai Undang-undang Perka1vi11an, (Jakarta: Tintan1as, 1986 ), h. 39 "fhid
1
1
35
Sebelum unclang-unclang perkawinan clikoclifikasikan masalah monogam1 rnerupakan suatu masalah yang banyak cliperhitungkan. Terlebih lagi ketika suatu rancangan unclang-unclang tentang perkawinan cliusulkan untuk menjacli unclangundang. Masalah ini menjacli suatu perbincangan .yang ramai diantara masalah lainnya. Kemuclian monogami menjacli asas clalam suatu perkawinan clengan sualu pengecualian yang clitujukan kepacla orang yang menurut hukurn atau agarna mengizinkan seorang suami boleh beristeri lebih clari seorang. 19
•
Arso Sastroatmojo, mengatakan bahwa seperti juga perceraian, maka poligami merupakan momok yang clitakuti oleh kaurn wanita. Pelaksanaan pol igami tan pa peraturan yang ketat telah menimbulkan akibat-akibat yang serius dalam rumah tangga. Relasi antara isteri tua clan mucla menjacli tegang sementara lrnbungan antara anak-anak yang berlainan ibu menjurus kepacla pertentangan apabila seorang bapak telah meninggal clunia. ::iyarat-syarat melakukan poligami proseclur poligami telah cliatur clalam UU Perkawinan clan peraturan lai rnya. Pasal 40 PP No.9 Tahun 1975 menyebutkan" Apabila suami bermaksucl untuk beristeri lebih clari seorang, maka ia wajib mengajukan permohonan secara tenulis kepacla pengaclilan". Dalam KHI diatur yaitu pacla pasal 56 : I . suami yang henclak beristeri Iebih clari satu orang harus menclapat izin dari Pengaclilan Agama.
i•;
I(. Wantjil< Saleh, /-/ukurn Perkcn1 1inan Indonesia, (Jakarta: Widjaya, 1980), eel.kc 6, h. 22
36
pengajuan permohonan izin climaksucl pacla ayat (I) clilakukan menurut tata cm-a sebagaimana cliatur clalam Bab Vlll PP No. 9 Tahun 1975. 3. perkawinan yang clilakukan clengan isteri keclua, ketiga atau keempat tanpa izin clari Pengaclilan Agama, ticlak mempunyai kekeuatan hukum. Sementara pacla pasal 57 KHI menjelaskan: Pengaclilan Agania hanya memberikan izin kepacla seorang suami yang akan beristeri lebih clari seorang apabila: a. b. c.
lsteri ticlak clapat menjalankan kewajiban sebagai isteri. lstcri menclapat cacat baclan atau penyakit yang tidak dapat clisembuhkan. lsteri ticlak clapat melahirkan keturunan. 20
Pengaclilan Agama setelah menerima permohonan izin poligami kemuclian memeriksa : a.
Ada atau ticlaknya alasan yang memungkinkan suami untuk kawi\1 lagi.
b.
Ada atau iiclaknya persetujuan clari isteri, baik persetujuan lisan maupun tertulis. Apabila persetujuan itu merupakan persemjuan lisan ha! itu hams cliucapkan di clepan siclang pengaclilan.
c.
Ada atau ticlaknya kemampuan suami untuk menpmm keperluan hiclup isteri-isteri clan anak-anaknya clengan memperhatikan: I.
Surat keterangan mengenai penghasilan yang di tandatangani oleh benclahara tempat bekeija atau,
11.
Surat keterangan pajak penghasilan atau,
'o Departen1en Agan1a R.I.,Kon1pilasi !-!11kun1 /s/cun dan Peradilan Agan1a, (Jakarta: Direktorat r)e1nbinaan Pcradilan Agan1a, 1992), h.
37
Jll.
Surat keterangan lain yang dapat diterima oleh pengadilan. Lihat juga pasal 5 ayat (I) UU Perkawinan dan pasal 58 ayat (I) KHI.
lJalarn ayat (2) pasal 58 KHI ditegaskan : Dcngan tidak mengurangi ketentuan pasal 41 huruf b PP No.9 Tahun 1975. persetujuan isteri atau isteri-isteri dapat diberikan secara tertulis atau dengan lisan, tetapi sekalipun telah ada persetttjuan tertulis, persetujuan m1 clipertegas dengan persetujuan lisan isteri pada sidang Pengadilan Agama.
Setelah
permohonan
tersebut
lengkap,
maka
pengac\ilan
melakukan
perneriksaan mengenai hal tersebut. Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 Pasal .+2 mengatur : l. Pengadilan hams mernanggil dan mendengar isteri yang bersangkutan. 2. Pemeriksaan pengadilan clilakukan oleh hakim selambat,]ambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya surat perrnohonan serta lampiran· lampirannya.
Apabila karena sualLt hal lain seperti si isteri atau isteri-isteri tic\ak mungkin diminta persetujuannya atau ticlak c\apat menjadi pihak dalam pe1janjian, lJ ndang-unc\ang Perkawinan pasal 5 ayat (2) menegaskan :
Persctujuan yang dimaksud phda ayat (I) buruf a pasal ini ticlak cliper!ukan bagi seorang suami apabila isteri atau isteri-isterinya clan ticlak dapat rnenjacli .11ihak clalarn pe1:janjian, atau apabila ticlak acla kabar clari isteri-isterinya sekurang-kurangnya (2) clua tahun, atau karena sebab-sebab lainnya yang perlu rnenclapat penilaian dari hakim pengaclilan (lihat juga pasal 58 ayat 30 Kl-II) Apabila pengaclilan berpenclapat bahwa cukup alasan bagi pemohon untuk beristeri lcbih dari seorang, maka pengaclilan memberikan putusannya yang
38
berupa izin untuk beristeri lebih dari seorang (pasal 43 PP No. 9 Tahun 1975) . .ladi pada clasarnya pengadilan dapal rnernberi izin kepada seorang suarni untuk beristeri
lebih clari
seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak yang
bcrsangkutan (pasal 3 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974). Dalam ha! isteri tidak mau memberikan persetttjuan clan permohpnan izin untu1, beristeri atas salah satu alasan yang diatur dalam pasal 55 ayat (2) dan 57. l'engadilan Agama dapat menetapkan pemberian izin setelah memeriksa dan m·:ndengar isteri-isteri yang bersangkutan
di persidangan Pengaclilan Agama,
clan terhadap penetapan ini isteri atau suami dapat mengajukan banding atau kasasi (pas al 59 KI-II). Apabila keputusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap izin pengadilan ticlak diperoleh, rnaka menurut ketentuan pasal 44 PP No._ 9 Tahun 1975, Pegawai Pencatat Nikah dilarang untuk melakukan pencatatan perkawinan scorang suami yang akan beristeri lebih clari seorang sebelum adanya 1zm pengadilan seperti yang climaksud clalam pasal 43 (PP No. 9 Tahun 1975). 21 Sebagaimana lazimnya sesuatu yang cliawali dengan permohonan clari pihak yang berkepentingan diberikan suatu penetapan, bukanlah suatu putusan . .lacli jclas bahwa pemberian izin untuk berpoligami aclalah berupa permohonan, 1m1ka izin tersebut clituangkan clalarn bentuk penetapan. Dalam ha! ini jika isteri
tidak hwlir clalam persiclangan, sernentara clalam lampiran permohonan .telah ada
1
~ Richvan Syahroni, Perkawinan dan Penceraian Bagi PNS, (Jakarla: Pl'. Melton Putra, !986), eel. k.: I, h.27
39
persetujuan secara tertulis clan alasan yang clikemukakan oleh pemohon tela6 cukup, maka pengaclilan clapat menetapkan tentang pemberian izin untuk beristeri
lagi. Keticlak hacliran seorang isteri dalam sidang pemeriksaan patut cliduga istcri mempunyai kelemahan secara psykologis ha! tersebut tidak mau di bicarakan cliclepan orang lain atau karena malu. Dalam ha! isteri ticlak mau memberikan izin atau persetujuan clan pcnn.ihonan untuk poligami berclasarkan pasal 55 (a) clan 57 telah cukup, maka l'cngaclilan Agama dapat menetapkan tentang pemberian izin setelah niemeriksa
da11 mendengar isteri clipersiclangan. Dalam penetapan ini isteri atau suami clapat mengajukan banding atau kasasi. Dalam proses izin berpoligami, pihak instansi akan mempertimbangkan alasan-alasan yang clikemukakan oleh suami, jika alasannya tepat maka ada kemungkinan untuk clikabulkan, namun sebaliknya jika permohonannya ticlak melalui prosedur yang telah clitetapkan oleh unclang-undang suami ticlak acla harapan permohonannya clikabulkan. Dengan aclanya permintaan suami untuk herpoligarni bernrti ada sesuatu yang rnenghambat lrnbungan dalarn rumab Langganya, hal lersebut bukan dikarenakan konflik namun kekurangan yang Lerdapat dalam diri isteri dalam mewujudkan bak suami.
BAB III DATA DAN ANALISA DATA PENELITIAN A. Gambaran nmuri1 Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor
I. Letak Geografis Secara geografis wilayah Kecamatan Rumpin rnerupakan wilayah yang terletak pada pernbangunan Bogor Barat rnemiliki tanah dataran rendah yang dikelilingi oleh pegunungan yang tinggi terrnasuk beberapa_ perkebunan dan pesawahan. Pegunungan yang biasa dipakai banyak orang untuk berwisata yaitu pegunungan Menara bahkan sering ABRI melakukan latihan rutin di Gunung Su ling yang rnerniliki ketinggian beda dari gummg yang ada di Kabupat«n Bogor. Dan tiap tahun di Kecamatan Rurnpin selalu ada yang rnelakukan shuting film. Selain indahnya pegunungan,di wilayah tersebut memiliki kelernbaban dengan suhu rata-rata 30 C. sehingga pesawahan yang terhampar luas menjadikan masyarakat kaya akan pertanian, berbagai rnacam pertanian yang digarap seperti padi. jagung kacang-kacangan dan lainnya. Setiap tahunnya LSM rnendapatkan bantuan berupa bahan-bahan untuk perkebunan dan pupuk dari pemerintah setempat yang dibagikan pada masyarakat. Kecarnatan ini juga langsung berbatasan dengan Kecarnatan lain yaitu yang masuk pada Kabupaten Tangerang pada sebelah utara, sedangkan padi1 sebelah barat kecamatan rumpin berbatasan dengan Kecamatan Parung panjang, pada sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Leuwiliang, pada sebelah Timur berbatasan clengan Kecamatan Ciseeng. Dari tiap perbatasan tersebut wilayah Kee.
41
Rumpin berada clitengah-tengah wilayah kecamatan yang lain sehungga sering clilinta:. i setiap orang yang hendak melakukan pe1jalanan keluar wilayah. Disisi lain, Kecamatan Rumpin merupakan salah satu kecamatan yang kaya akan basil alam diantaranya basil perkebunan clan pesawahan hal ini menunjukan aclanya kemakmuran dalam sanclang pangan clan papan, sehingga masyarakat l(ecamatan Rumpin dapat menjaclikan lahan tersebut sebagai fasilitas untuk mcnghiclupi anak clan keluarganya.ticlak sedikit orang luar claerah yang 'membeli lanah untuk hiclup selamanya di Kecamatan Rumpin, karena disamping strategis areanya, harga tanahnya masih murah hal ini membuat orang dari luar kecamatan Rum pin ingin merasakan bagaimana hiclup di lingkungan itu. Jalanan yang ada di Kecamatan Rumpin dapat menghubungkan antar kabupaten secara alternatif seperti kabupaten Sukabumi, kabupaten Tangerang, Sa wangan disamping itu alat transportasi sudah ramai clan jauh dari polusi. Karena di Kecamatan Rumpin belum acla pabrik yang mempunyai skala polusi yang tinggi. Dalam hal perbatasan terhaclap kecarnatan lain, kecamatan Rumpin mcrupakan pusal
perekonomian seperti tanaman jati, kelapa, cokelat, karet clan lain
sehagainya. 2. Kepencluclukan
Daerah kecamatan Rumpin rnemiliki luas 11.750 Ha clan terdiri clari 13 (Tiga 13cias) clesa, 342 (tiga ratus empat puluh clua) RT clan 90 (sernbilan puluh) RW. l}enama Desa Leuwibatu dengan luas 1.442 Ha, jumlah RT 21 clan RW 6. Desa Cidokom luas wilayah 972 Ha . .Jumlah RT 33 clan RW 9. Desa Gobang luas
42
11ilay;1h 6:\8 Ha. Jumlah RT 21 clan RW 5. Desa Ciboclas luas wilayah 914 I-Ia . .lumlah RT 28 clan RW 6. Desa Rabak luas wilayah 1.554 Ha. Jumlah RT 35 clan R W 5. Desa Kp. Sawah luas wilayah 650 Ha. Jumlah RT 42 clan 7. Desa Rumpin lu;1s wilayah 478 Ha. Jurnlah RT 27 clan RW 4. Desa Cipinang luas wilayah 997 Ha . .lumlah RT 38 clan RW 7. Desa Sukasari luas wilayah 855 Ha. Jumlah RT 37 dan RW 8. Desa Tamansari luas wilayah 997 Ha. Jumlah RT 24 clan RW I 0. Desa Sukarnulya luas wilayah 1.070 Ha. Jumlah RT 37 clan RW 8. Desa Kertajaya luas wilayah 603 Ha. Jurnlah RT 22 clan RW 10. Desa Mekarsari luas wilayah 580 Ha . .lumlah RT 27 clan RW 5. 1 Data mengenai clesa yang terclapat di wilayah Ke:camatan Rumpin dap
Tabcl 1. Dcsa dan Luas Wilayah di Kccamatan Rumpin JUMLAH RW
1.442
21
6
CIDOKOM
972
33
9
0
'
GO BANG
638
21
5
4
CIBODAS
914
28
6
5
RAB AK
1.554
35
5
6
KP. SA WAH
650
42
7
NAMADESA
I 1
LEUWIBATU
~
-
··--·
1
LUAS WILA Y AH
JUMLAllIRT
NO
(Ha)
.
Sun1ber Data di peroleh dari K_antor Wilayah l(eca111atan Ru1npin-Bogor
43
7
RUMPIN
478
27
4.
':-~1----------·I--------+---------+-------
CiPlNANG
997
38
7
1-9-- ~~~KASARI
855
37
8
i
8
!
I
I
i
I0
TAMANSARI
997
24
10
11
SUKAMULYA
1.070
37
8
603
22
10
1--~
I
12
-
KERTAJA y A
i-------------~1--------1---------1---------~ I
I 13 MEKARSARI 580 27 5 :----!----------+--------+---------+------11.750 342 90 [ .JUMLAH Surnber : Data Monografi Kee. Rumpm Pada urnumnya kelompok masyarakat yang terdapat di Kecamatan Rumpin mempunyrn
berbagai
lahan
pesawahan
atau
pegunungan
sehingga
walau
pcnclucluknya beke1ja di luar claerah, tapi untuk becocok tanam tidak pernah lertinggal. Mengingat hal ini maka walau banyak penduduk lain yang berusaha untuk membeli lahan pertanian namun mereka mampu untuk mempertahankannya sehingga clapat cliabaclikan hingga turun pacla anak cucunya. Perkembangan jumlah penclucluk yang lahir terus meningkat. Dari tahun lse tahun orang yang transmigrasi terus bertambah, karena melihat claerah ini masih kosong sehingga orang tertarik untuk mengisinya. Dan memiliki cuaca yang sejuk yailu berkisar antara 30 C. Dari sisi profesi peke1jaan masyarakat kecamatan Rumpin banyak yang merantau keluar claerah atau kota clan biasanya pulang clalam waktu satu minggu atau sebulan sekali tetapi biasanya hal ini clilakukan setelah cli kampung
44
lrnlarnannya selesai bercocok tanam atau bertani sehingga tidak mentelantarkan lahan yang ada. Ditinjau dari faktor ekonomi, masyarakat Kecamatan Rumpin rata-rata pengusaha rnenengah, antara pengusaha kecil dan besar seimbang namun mayoritas penuuduk tersebut mata pencahariannya sebagai Buruh tani dengan jumlah 12.172 orang. Disarnping itu dari tahun ke tahun semakin banyak para pelajar di daerah itu ya11g bersekolah untuk melanjutkan ke jeqjang atas pada kota-kota besar, seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan kota lainnya dari sini terlihat bahwa adanya kualitas penclidikan yang tinggi di Kecamatan Rumpin walau disisi lain jumlah rnta-rata tingkat pendidikannya tamatan SD. Dengan demikian ha! ini menjadi suatu kebanggaan bagi pemerintah seternpat. Tabcl 2. Pcnduduk Berdasarkan Mata Pcncaharian NO
MATA PENCAHARIAN
l
Petani Pengt,;arap
2
Buruh Tani
1--~--Pengusaha Besar
JU ML AH
938 Orang 12. l 72 Orang l I Orang
4
Pengusaha Menengah
42 Orang
5
Pengusaha Kecil
11 Orang
6
Pengrajin
628 Orang
-·-----------------------+------------!
7
Buruh lndustri
220 Orang
45
8
B uruh Bangunan
369 Orang
9
Buruh Pertambangan
1.421 Orang
IO
Buruh Perkebunan
1.337 Orang
11
Perdagangan
l .892 Orang
12 ----·-
Pengernudi
269 Orang
~--------·
13
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
14
TNI/POLRI
15
Pensiunan ( TNI/POLRI/PNS )
-
~
i I
302 Orang 27 Orang -
25 Orang
!
16
Anggota DPRD Kabupaten
17
Anggota DPR
18
AnggotaMPR
I Orang I 'I
f--
JUMLAI-I
I Orang I Orang
_J
19.667 Orang
Sumber : Data Monografi Kee. Rumpm Semen!ara untuk jumlah penclucluk pacla wilayah Kecamatan Rurnpin lebih banyak claripacla kecamatan lainnya yang termasuk clalam satu wilayah Kabupaten Bogor. Namun pada wilayah Kecarnatan Rumpin belurn terrnasuk kota yang metropolitan, tetapi wilayah yang mernpunyai jalan yang strategis untuk rnenuju wi !ayah kabupaten yang Jain. Di tinjau dari sisi kemajuan teknologi dalam bi dang
pertanian. rnasyarakat Rumpin sudah memiliki teknologi yang .canggih sehingga cblain rnembajak sawah ticlak lagi rnenggunakan cangkul yang bisa selesai satu
kotak sawah selama tiga hari, tetapi sudah rnenggunakan mesin traktor yang bisa
46
enipat kotak selesai dalam satu hari. Hal ini menunjuldrnn adanya peningkatan dari segala biclc.ng cliantaranya jumlah penclucluk yang semakin hari semakin bertambah. Dari su111ber data monografi di Kecamatan Rurnpin, bahwa jumlah penducluknya terciiri clari 115.446 (seratus lima belas ribu ·empat ratus empat puluh enarn) orang. Dengan perincian penclucluk laki-laki sebanyak 59.365 (lirna puluh sernbilan ribu tiga ratus enam puluh lima) orang. Dan penclucluk perernpuannya berjurnlah 56.101 (Lima puluh enarn ribu seratus satu) orang. Jumlah i'ni secara dr,1s1is meningkat setiap tahunnya. 2
Tabcl 3.
Data .Jumlah Pcnduduk Berdasarlrnn Umur di Wilayah Kecamatan Rumpin ·-·
KELOMPOK UMUR
PEREMPUAN
5.492
5.093
10585
5.006
4.604
9.610
9-14
4.785
4.386
9.171
15-19
5.044
3.645
9.689
20-24
5.511
5.151
10.702
25-29
5.758
5.358
11.116
30-34
5.308
4.910
10.219
35-39
4.889
4.490
9.379
-
-
5-9 -
'---·
L..
JU ML AH LAKl-LAKI
0-4
I I
JUMLAHJIWA
~ Su1nbcr Data di peroleh dari l(antor Witayah J(eca111atan Run1pin-Bogor
47
40-44
4.401
4000
8.400
45-49
3.622
3.225
6.847
50-54
2.886
2.488
5.374
54-59
3.020
2.849
5.869
60-64
2.051
1.896
3.947
65-69
1.737
1.755
3.492
70 Keatas
569
478
1.047
Jumlah
59.365
56.101
115.446
··~~·-~
-
Sumber : Data Monografi Kecamatan Rumpin Dengan daerah yang cukup luas, penduduk Kecarnatan Rumpin tidak kekurangan tempat tinggal walaupun di satu sisi jumlah penduduknya yang terus 111eningkat. Kcndati clemikian wilayah ini cukup tentram clan jauh dari wabah pL·nyakit.
Hal ini di karenakan pacla wilayah tersebut selalu mengadakan
pcnghijauan arlinya acla ketentuan khusus dan aturan yang ketat dalam penebangan puhun-pohon yang ada agar ticlak tetjaclinya longsor atau tanclus. Seperti yai1g telah dijelaskan bahwa profesi penducluk _pacla masyarakat Rumpin
berdasarkan pencaharian mayoritas petani disusul oleh peclagang
kenrnclian Pegawai Negeri Sipil, TNI/POLRI clan
pengn~in.
Hampir seimbang
antara peclagang clengan petani karena keclua pencaharian ini bersumber dari lahan 1
ang sama scperli
buah-buahan. Tetapi
ada juga peclagang yang barang
dagangannya berupa pertambangan seperti emas clan perclagangan lainnya.'
48
Penclucluk kecamatan Rumpin masih lekat dengan agama nenek moyangnya baik Islam atau non Islam, namun tetap di wilayah tersebut agama Islam 111rndominasi dari agama lainnya karena mayoritas penclucluknya menganut agama Islam clengan jumlah 113.658 (Seratus tiga belas ribu enam ratus li1)1a puluh clclapan) orang. Sementara jumlah pemeluk agama Katholik yaitu 187 (Seratus delapan puluh tujuh) orang, agama Protestan 814 (Delapan ratus empat belas) orang, yang beragama Hindu 158 (Seratus lima puluh delapan) orang dan Agama Budha be1jumlah 437 (empat ratus tiga puluh tujuh) orang. Namun selain dari agama Islam biasanya mereka bukan pencluduk asli wilayah Rumpin, mereka kcbanyakan pendatang atau mereka hanya bertugas di wilayah Kecamatan Rumpin. 3 .lika dalam acara kerohanian agama Islam yang ada di wilayah Kecamatan J\u111pin Kabupaten Bogar lebih marak dalam merayakan hari-hari bersejarah scpcrti peringatan lsra' Mi'raj, Maulicl clan sebagainya. Pencluduk tersebut antusias dalam merayakannya clan biasanya sebelum melaksanakan peringatan mereka mernungut sumbangan baik pada wilayah sekitar ataupun pada lain agama yang bcrtempat tinggal di wilayah tersebut. Tingkat soliclaritas antar Desa dapat diwtijuclkan melalui
berbagai macam
k~giatan, seperti jika datangnya hari ulang tahun kemerclekaan negara. republik
!11du11csi<1, di keea111alan ini selalu mengadakan perlombaan seperti mernbuat gapura dengan hiasan yang inclah. Disamping itu dalam mempererat persaudaraan ' Su1nbcr Data di_peroleh dari l(antor Wilayah J(ecainatan Ru111pin-Bogor
49
anLar Dcsa clilakukan kompetisi berbagai pertanclingan seperti se[iak bola, pcr111ai11an catur clan sebagainya.
Tabcl 4. Penclncluk .berclasarkan Agama clan Kcpercayaan -
NO
AGAMA
ORANG -
1
ISLAM
113.658
2
KATHOLIK
187
0
0
PROTESTAN
814
4
HINDU
158
5
BUD HA
437
6
KONGHUCU
7
ALIRAN KEPERCA YAAN JU ML AH
-
115,254
Sumber : Data Monografi Kee. Rumpin Dari banyaknya penganut agarna Islam yang acla di wilayah Kecamatan Rumpin maim tempat peribaclatannya sangat banyak ha! ini menunjukkan betapa Lingginya nilai keagamaan yang acla cliwilayah tersebut seperti Mesjicl Ja'mi yang bcrjurnlah 145 buah, Majlis Ta'lim 108 buah, Mushola 251 buah clan Masjicl
50
Agung I buah, sementara prasarana peribadatan non Islam yaitu Gereja I buah, clan Vihara I buah. 4
Tabel 5. Sarana Kcaga1naHn NO
FASILITAS KEAGAMAAN
JUMLAH
I
Masjid Agung
I Buah
2
Masjicl Jam'!
145 Buah
J
0
Mushola
251 Buah
4
Majelis Ta'lim
108 Buah
5
Gereja
I Buah
6
Vihara
I Buah
.Jumlah
I
507 Buah
Sumber : Data Monografi Kee. Rumpin Dari
sekian ·banyak penclucluk di Kecamatan Rumpin maka· fasilitas
pcndiclikan jumlahnya seimbang baik clari pencliclikan keagamaan atau pesantren maupun pencliclikan formal seperti SD, SLTP, SMU. Namun pesantren yang acla di wilayah ini pacla umumnya salafi. Hal ini yang memudahkan para orangtua yang ekonorninya renclah untuk meneruskan pencliclikannya kepesantren tersebut, karena dalam lingkungan pesantren tidak clipungut biaya apapun.
1
Su1nbcr Data di peroleh dari l
51
l3anyak orang dari luar Kecamatan Rumpin yang melanjutkan sekolahnya di wilayah kecamatan Rurnpin, ha! ini rnenunjukkan adanya kualitas yang ticlak tertinggal oleh sekolah-sekolah lain yang acla cliluar wilayah kecamatan Rumpin. Jurnlah fasilitas pencliclikan tertinggi yang acla di wilayah kecamatan Rumpin hanya sebatas Sekolah Menengah Umum (SMU), clan fasilitas penclidikan yang paling banyak yaitu pesantren clengan jumlah 107 dan SD Negeri 65. sementara fosilitas penclidikan lainnya yaitu seperti MI Swasta 21 buah, Mts Negeri 8 buah, SLTP Negeri 2 buah, SLTP Swasta 2 buah, SMK Swa:;ta 2 buah, MI Negeri buah. TK Swasta 3 buah clan SMU Negeri 1 buah. 5
Tabel 6.
Sarana Pcndidikan ,-----
NO
PRASARANA I'ENDIDIKAN
JUMLAH
-·
I
SMU NEGERI
1 Buah
2
SMKSWASTA
2 Buah
-'
0
MADRASAH ALIYAH SW ASTA
2 Buah
4
SLTPNEGERI
2 Buah
5
MTSNEGERI
..
8 Buah -
6
SDNEGERI
65 Buah
7
SD SW ASTA
I Buah
8
MISWASTA
21 Buah
9
TK SW ASTA
3 Buah
~·
5
Sun1ber Data di peroleh dari l(antor Wi!ayah l(ecan1atan Run1pin-Bogor
52
~·-~-·~.,. .-_l_p_~_;_D-,_~-,.K-PE_"S-A~N=T,_R-E..,.·cN---c---J~l .
JUMLAH
I 07
Bual~-1
212Bua~
Sumber : Data Monografi Kee. Rumpin Seperti yang telah clijelaskan cliatas bahwa, di tinjau clari faktor pencliclikan wi layab Kecamatan Rum pin masih tertinggal oleh wilayah kecamatan lainnya, walaupun pacla kenyataannya fasilitas pencliclikan suclah mencukupi. Hal ini karena kurang aclanya perhatian clari nenek moyang mereka maka menghasilkan keturunan yc111g stanclar penclidikannya Tamat SD sqja, namun tidak hanya tamatan yang scdcrajat dengan SD saja, tamatan SLTP pun Jebih banyak, lelapi untuk tamatan Sfv!LJ ticlak lebih banyak clari tamatan SD. Hal ini mencerminkan kurang aclanya
kesaclaran lerhaclap pentingnya pendiclikan. Oleh karena itu saat ini pemerintah setempat 111engaclakan tunjangan baik berupa bea siswa bagi yang ticlak mampu awu pun mengadakan fasilitas pendiclikan berupa program paket A, B dan C. yang masing-masing untuk tingkatan SD, SLTP clan SMU. l(ebiasaan orang tua clahulu, jika anaknya suclah ke:luar dari Seko)ah Dasar IS J)) hanya acla dua pilihan untuk anaknya yaitu apakah untuk melanjutkan kcpesantren salaf atau membantu ke1:ja orang tuanya. Itulah yang menyebabkan kurang saclarnya terhadap penclidikan.biasanya te1jacli pacla orang yang taraf d(()nominya lernah. Namun clisamping itu rnasih ada yang memperhatikan anakcu1aknya agar masa clepannya cerah, clengan cam melanjutkan ke jenjang yang lebih atas hingga ke bangku perkuliahan.
53
Tabel 7. Pcnduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
I
·suta Huruf
4.572 Orang
2
Belum Sekolah
46.530 Orang --
"~
Tidak Tamat SD
6.352 Orang
4
Tama! SD/S1;1derajat
32.893 Orang
5
Tamat SLTP/Sederajat
16. 793 Orang
6
Tamat SMU/Sederajat
8.101 Orang
7
TamatDl
78
Orang
8
Tama! 02
72
Orang
9
Tamat 03
141
Orang
10
Tamat SI
255
Orang
23
Orang
-
Orang
·----
11 ------
---
12
Tamat S2 ---~-
··-----·~--·····--·---
Tamat S3 JUMLAH
115.414 Orang
Sumber : Data Monografi Kee. Rumpm B.
TJ<~HNIK
PENGAMBILAN SAMPEL
Pacla buku besar pencatatan perkawinan yang terclapat di kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Rumpin kabupaten Bogor jumlah perkawinan pada tiap Lahunnya terns bertambah dan yang tercatat sekita.r 800 (Delapan ratus) pcrkawinan. Namun ada juga beberapa orang yang perkawinan ticlak tercatat di
54
I< l I;\ Rumpin (kawin di bawah tangan) biasanya dilakukan oleh orang y°ang tidak
pc:clul i dcngan pcraluran pcmcrintah atau a warn terhadap fi.111gsi pencatatan. Dalam kurun waktu dari tahun 1971 sampai clengan 1980 sampel yang diambil sebanyak 136 sampeL Jika setiap tahunnya tercatat sekitar 800 kasus perkawinan yang te1jadi di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Rumpin lrnLrnpaten Bogar, berarti sampcl yang cligunakan sekitar 1, 7 persen dari perkawinan yang resmi atau tercatat.
Tabel 8. Usia laki-laki clan pcrcmpuan yang berpoligami Usia 0
Laki-laki ---·
F
(Yo
No
Usia Perempuan
F
(Vt,
-·-
I
< 18
-
-
1
< 15
-
-
2
19-29
9
6,6%
2
16-26
31
22,8~0
0
30-40
69
50,8%
0
27-37
63
46,3o/ci
>41
58
42,6%
4
>38
42
30,9%
Jumlah
136
100
j
j
~--·-
4
Jumlah
136.
100
Sumber Data: Buku Besar Catalan N1kah KUA Rumpm Dari label cliatas dapat clilihat jumlah usia yang berpoligami baik pengantin laki-laki atau perempuan sejak tahun 1971 sampai dengan 2006. 6
h
Su1nber Data di peroleh dari l
55
Pada umumnya rata-rata usia laki-laki yang berpoligami usianya diatas 40 tahun .. Namun berdasarkan data poligami yang terdapat di Kantor Urusan Agarna (KUA) wilayah kecamatan Rumpin kabupaten Bogor, menunjukkan bahwa usia laki-laki yang lebih banyak melakukan poligami pada usia menengah, yaitu 30-40 tahun clcngan prose.ntase 50,8%, karena pacla usia seperti inilah yang menjadikan kcbiasaan orang melakukan poligami, clisamping masih semangat untuk mencari nallah kondisi fisik juga masih memungkinkan untuk memberi nafkah bathiniyah pada isteri-isterinya, dan usia seperti ini biasanya sering te1jacli konflik dalam rnmah
tangga
sehingga
clalam
mengatasi
masalah
di
keluarga
selalu
memprioritaskan emosionalnya yang Jabil, maka jika konflik itu berkepanjangan suami akan muclah untuk memutuskap rnencari wanita lain unttrk clijaclikan isteri mud a. Na mun ticlak jauh perbeclaanya dengan laki-laki yang berpoligarni pada usia -ii keatas yang mencapai prosentase 42,6%. Karena usia pacla rnasa ini. biasanya
orang suclah mulai lemah clalam mencari naflrnh clan clisamping itu rnereka harus mcmpunyai target untuk masa clepan keluarganya. Orang yang melakukan poligami di usia 41 keatas biasanya hiclupnya suclah berkecukupan clan mempunyi libido yang tinggi. Demikian juga usia laki-laki yang berpoligarni clari usia I 9-29 yaitu berjumlah 6,6%. Tetapi jika di tinjau dari persyaratan aclministrasi perkawinan tersebut sudah memenuhi kriteria usia clalam perkawinan sebagaimana yang telah cliatur oleh UU No. I Tahun 1974 tentang Perkawinan. Usia perempuan yang di poligami sudah mencapai kriteria yang diatur cla!am UU No. I Tahun 1974 pasal 7 ayal I yang menyataka.n bahwa kemas!ahatan
56
kduary1 clan rurnah tangga, perkawinan hanya cliizinkan jika pihak p1)a suclah nwncapa1 umur 19 iahun clan pihak wanita mencapai umur 16 tahun. Hal· ini clapat clilihat pacla label cliatas. Namun mayoritas perempuan yang clipoligami yaitu pacla usia 27 sampai 37 clengan prosentase 46,3%, karena usia seperti ini sering tetjacli konllik clalam rumah tangga yang mengakibatkan aclanya penceraian, tetapi selain itu acla juga yang statusnya masih gadis, karena dengan usianya yang sudah tidak layak lagi untuk bertahan hidup sendiri akhirnya perempuan tersebut lebih rela di poligan1i.
Biasanya orang yang
usianya suclah
cliatas dewasa belum .menikah
rnempunyai suatu peristiwa yang menimpa pada dirinya, baik clari sisi fisik maupun rncntal. seperti karena dia suka memilih calon suami akhirnya sulit untuk rncndapatkan pasangan yang serasi, sehingga usianya semakin bertambah clan lakilaki suclah tidak mau lagi untuk menclekatinya. Atau karena tekanan batin, seperti dalrnl u pernah sakit hati atau frustasi dengan mantan kekasihnya sehingga dia tidak rnau untuk mencoba jatuh cinta lagi. pada laki-laki lain. Namim tidak menutup kc·mungkinan perkawinan dalam usia dewasa dikarenakan ada kondisi fisrk1 yang cacat.
Dari tabel diatas, pacla usia 38 keatas mencapai angka 30,9%, biasanya wanita suclah mengalami perkawinan sebelumnya clan jalinan rumah tangganya putus di lengah jalan, clengan membuahkan basil yaitu anak-anak yang dibawanya, sehi ngga be ban akan terasa berat jika harus selalu mengharapkan dari man tan suarninya, akhirnya wanita tersebut memilih lebih baik di poligami claripada hiclup
57
tanpa perhatian seorang laki-Jaki. Namun ada juga yang ditinggal mati oleh suaminya, karena beban yang dibawanya dan usianya belurn terlalu tua akhirnya 111emutuskan menikah Jagi walau statusnya me1tjadi isteri kedua. Untuk usia wanita yang di poligami 16 sampai 26 mencapai angka 22,8% . .lika wanita tersebut masih gadis, maka biasanya karena pengaruh orang tua yang meni lai materi pada calon suaminya sehingga rela anaknya untuk clirnadu, namun .iika wanita tersebut suclah jancla, rnereka mempunyai beban batin clai1 merasa ketakutan akan terus menjancla hingga akhir hidupnya sehingga tidak ada alternatif selain di poligami. Seperti yang terclapat pacla tabel diatas, ticlak ada mempelai laki-laki yang usianya kurang dari 18 tahun. Begitu pula dengan usia mempelai wanita tidak ada yung usia wanita 15 tahun kebawah. Waiau sering teijadi praktek poligami namun 111creka menikah pada usia yang suclah mencapai kriteria yang diatur oleh Undang
- undang perkavvinan.
Tabcl 9. Profcsi suami yang bcrpoligami Profcsi Snami
No
F
0
/o
f-
Pedagang
60
44,1%
2
Petani
42
30,9%
3
Buruh
13
9,5%
4
Wiraswasta
9
6,7%
1 !----·
58
~
4,4%
5
Karyawan
6
6
Pengemudi
4
7
Pensiun
2
1,4%
136
100
Jumlah
3%
Sumber Data : Buku Besar Catalan Nikah KUA Rumpin Tabel · 9.merupakan profesi suami dan isteri yang berpoligami di wilayah kecarnatan Rumpin-Bogor. 7 Tabel
cliatas
menunjukkan
orang
yang
banyak
melakukan
poligami
proksinya sebagai pedagang clengan angka 44, 1'X1. Biasanya peclagang terse but bukan pedagang biasa, artinya mereka merniliki banyak tempat narnun acla juga yang hanya pcdaga_ng biasa, seperti hanya punya warun1~ nasi. Berbeda dengan
1x·dagang kelas elit, rnereka ticlak hanya rnerniliki satu !dos sajii, mereka mernilki lebih dari dua kios dengan tempat atau pasar yang berbeda, sehingga pendapatan yang diperolehnya cukup untuk membiayai isteri-isteri dan anak-anaknya seperti pedagang emas, sembako, elektronika clan lain sebagainya. Selanjutnya setelah pedagang, posisi kcdua di duduki oleh para petani clengan angka 30,9%. Petani ini bukan kuli tetapi mereka yang mempunyai lahan pertanian dan cligarap oleh orang lain clengan basil bagi clua. Mereka memiliki banyak lahan sehingga hasil pertanian Lcrsebut bukan untu.k dikonsumsi sencliri melainkan untuk clijual, seperti pertanian pmli. cengkeh kelapa sawit clan lain sebagainya.
---------------Su111ber f)ata di peroleh dari I
59
Selanjutnya posisi ke tiga dengan angka 9,5% dengan profesi sebagai Buruh pcrtambangan. Dalam ha! ini pertambangan yang digarap yaitu berupa emas dan 111i11yak bumi, mereka mampu untuk menanggung beban kehidupan keluargakd uarganya clengan hasil pertambangan tersebut. Karena penghasilan mereka prosentasinya lebih besar clari pegawai pemerintah, s·eperti penambang emas (guranclil) clalam satu bulan mereka bisa mengumpulkan uang sekitar 5.000.000,00 (Lima juta rupiah). Dan angka wiraswasta 6,6% clalam ha! ini bermacm11-macam peke1jaan, seperti 111ereka rnempunyai penggilingan pacli atau penggilingan kayu (somil) clengan memiliki beberapa tegana ke1ja clan clisamping itu acla juga yal\g mengembangkan profesinya di biclang kerajinan tangan, ha! ini bukan suatu kernustahilan untuk melakukan poligami karena kerajinan tangan tersebut membuahkan basil yang memuaskan, mereka bukan lagi membuat satu atau dua keraj i11a11 tangan clalam sehari bisa mencapai puluhan bahkan ratusan. Seperti pembuatan kursi yang terbuat clari kayu atau bambu yang diukir clengan berbagai 111aca111 bentuk clan variasi, atap rumah gubuk, genteng clan lain-lain. Sementara kmya•·nm yang berpoligami yaitu be1jumlah 4,4%. Dan kemudian pengemucli ckngan angka 3% yang biasanya pengcmudi khusus atau antar jemput
1m~jikannya
dem;an cara. pagi mengantar clan sorenya menjemput clan pada waktu siangnya 111creka rnencari ke1jaan sampingan untuk menambah penghasilan. Posisi terakhir clengan angka 1,4% berprofesi sebagai pensiunan.
60
Dengan berbagai macam aktivitas suami yang berpoligami, maka isteri yang di poligami juga mempunyai aktivitas yang berbeda-beda seperti yang tercantum pc1da label di bawah ini.
Tabel 10. Profcsi Istcri yang di Poligami
No
Profcsi Istcri
F
"/o
1
Petani, perkebunan
45
33%
2
Pedagang
21
15,4%
1
.)
Wiraswasta
8
6%
4
Buruh Pabrik
15
11%
5
Guru Honorer
4
3%
6
Tdk Beke1ja
43
31,6%
136
100
Jumlah
-------,--
Sumber Data : Buku Besar Catalan Nikah KUA Rumpm Dari t<1bel diatas, dapal dilihat posisi profesi wanita yang di poligami paling banyak dengan angka 33% yaitu sebagai petani. Baik pertanian yang digarapnya mcrupakan lahan sencliri maupun menggarap tanah milik orang lain dengan upah yang telah disepakati bersama. Dan untuk angka dengan jumlah 15,4% yaitu profesinya sebagai peclagang. Dalam hal ini isteri-isteri yang di tinggal oleh suaminya baik karena cerai talak atau karena ditinggal mati, mereka biasanya jika yai1g cerai karena talak di beri biaya oleh keluarganya untuk be1jualan secara kecil-
kccilan.
61
Di sa,11ping itu, isteri-isteri yang tidak memiliki peke1:jaan saat di. poligami y<1itu clengan jumlah 31,6%. Mereka biasanya kembali pacla orang tuanya dan 11wmbantu sehari-hari peke1:jaan orang tuanya di rumah, halnya mereka masih belum rnenikah. Profesi sebagai buruh pabrik clengan angka 11 %. Dalam ha! ini isteri yang proksinya sebagai peke1ja pabrik mereka stand by halnya anak sekolah yaitu nrnlai 111<1suk jam setengah delapan dan pulang jam enam sore. Namun biasanya profesi ini ticlak terlalu berat seperti pembuatan mute untuk hiasan pakaian atau pabrik tem111. Dan angka selanjutnya clengan jumlah 6% yang berprofesi sebagai. penjahit.
Ada yang kuli sebagai buruh menjahit clan ada juga yang memiliki mesin jahit sencliri baik clengan cara menerima pesanan jahit dari orang lain maupun dengan cara membuka kursus menjahit. Walaupun posisinya sebagai isteri yang di poligami tetapi mereka bisa mengembangkan ilmu penclidikan clengan cara mengajar. Hal
ini angka profesi
wanita yang di poligami sebagai guru yaitu 3%. Disamping untuk memberikan jasa pada anak didiknya mereka bisa membagi waktu untuk suami dan anak;anaknya. !(arena profesi sebagai guru tidak memakan waktu yang lama kurang lebih enam jam clalam sehari.
62
Tabcl 11. Percmpuan yang dipoligami bcrdasarkan Status Marital No
Status
F
%
1
Gadis
55
40,4%
2
Janda
81
-
-·
59,5%
f----
Jumlah
136
100
Sumber Data : Buku Besar Catalan N1kah KUA Kee. Rurnpm Data pacla label diatas merupakan data yang menunjukkan mengenai status perkawinan perempuan yang dimadu pada saat melangsungkan perkawinan. Dengan clemikian dapat dilihat bahwa pengantin perempuan yang climaclu ketika mclangsungkan perkawinan lebih banyak yang berstatus jancla dengan angka 40.4%. sementara yang berstatus gadis aclalah sebanyak 59,6%. l'erlu cliketahui babwa pada umunmya jancla yang clipoligami masih berusia mucla. brena kebanyakan rnereka rnenikah clengan suami yang pertama clalam usia rnucla schingga clalam menjalani bahtera kehiclupan rumah tangga sering te1jacli konflik ycmg mernbuahkan penceraian. Kemudian beberapa gaclis yang clipoligarni karena ada unsur tertentu ha! ini se11erti mcreka usianya suclah ticlak layak lagi menyendiri clengan kata lain suclah l1abis masa mudanya sehingga mereka memilih untuk menikah walaupun statusnya 111enjacli istcri yang keclua. Dan di sisi lain biasanya gaclis yang clipoligami melihat u11sur rnatcri yang ada pacla cal on suaminya sehingga mereka tertarik ·clan rela
63
Li'ntuk clipoligami.
C.
Interpretasi Usia clan Profesi Pelaku Poligami yang tercatat .di KUA
Kccamatan Rumpin. Dalarn bal ini sebagairnana yang ditetapkan oleh Undang-undang No. I Tahun 1974, babwa persyaratan dalam usia perempuan yang hendak menikab aclalah 16 tahun dan lald-lalci 19 tahun. Melihat fenomena yang te1jacli pacla pakawinan poligami di Kecamatan Rumpin usia suami clan isteri
yang
berpoligami suclah mencapai batas yang clitetapkan oleh UU No. I Tahun 1974. begitu pun clengan suami yang berpoligarni . Dilibat clari profesi yang clijalani oleh suarni yang akan berpoligami suclah mencapai kriteria yang cliatur oleh UU Perkawinan, karena mayoritas profesi suaq1i yang berpoligami itu sebagai peclagang yang clapat rnenjamin hiclup keluargakcluargunya sebingga lebih muclah untuk menclapatkan keaclilan dalarn natkah. Sebagaimana yang diatur clalam UU Perkawinan pada pasal 5 bagian b. menjelaskan aclanya kepastian bahwa suami mampu menjarnin keperluan hiclup isteri-isteri clan anak-anaknya. Dalam aturan Islam yang telah clicontohkan oleh Rasulallah bahwa poligami harus berclasarkan hati nurani yang tulus clengan tujuan yang telah clisyariatkan okh Islam, selain karena isteri yang ticlak clapat memberikan keturunan atau rnempunyai penyakit yang ticlak clapat clisembuhkan, maka sebagairnana yang lerclapat pacla tabel 11. cliatas, poligami yang terjacli di Kecamatan Rumpin mayoritas status isteri yang clipoligarni aclalah jancla. Sebagaimana Rasulallah pun
64
lx111yak rncrnilih wanita tua ataujanda untuk di nikahinya D. Poligan1i yang tcrcatat sebelum lahirnya UU No. I Tahun 1974 di Kccamatan Rumpin
Hukum merupakan peraturan yang mengatur jalan kehidupan untuk mencapai keclamaian dan ketentraman individu dalam masyarakat. Manusia yang ticlak taat terhadap peraturan, maka akan menclapat hukuman. Namun menyangkut tentang pcraturan perkawinan poligami yang pada waktu itu belum dibuat oleh pemerintah, maka sering te1jadi poligami yang tidak berdasarkan hukum atau tidak memenuhi syarat-syarat yang di tetapkan oleh Undang - unclang No. I Tahun 1974. artinya sekalipun perkawinan poligami mereka tercatat namun pada hakikatnya belurn memenuhi persyaratan yang terdapat dalam hukum Islam. Seperti kurang adanya keaclilan clalam bal giliran atau nafkah. Adanya kebebasan yang belum terikat oleh peraturan unclang-unclang
1111
mcrupakan jalan yang m.uclah untuk melakukan poligami, karena pada waktu itu pol igami tidal< sulit dan keadaan ekonomi masih lancar atau tidak clilancla krisis moneter. Sehingga mempunyai uang lebih, bisa clilakukan untuk menikah lagi. Sclain itu karena di wilay«h Kecamatan Rumpin dikenal sebagai budaya yang
. ·8 bcrpo I1gam1 Pada clasarnya, orang yang melakukan poligami tidak mempertimbangkan bagaimana langkah selanjutnya untuk mencapai hiclup yang sejahtera untuk isteri
8
En1an Sulain1an, I<epala I
65
dan anaknya yang pertama di kawininya. Walaupun dalam persyaratan poligami itu cliharuskan untuk berbuat adil, tetapi keadilan itu tidak akan dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin. Karena pada kenyataannya orang yang berpoligami pada waktu itu yang te1jadi di Kecamatan Rumpin merupakan suatu kebanggan . . bagi laki-laki yang mampu untuk mempunyai isteri lebih clari satu (poligami) dan mcrnpunyai label yang clapat clipanclang sebagai orang mampu clalam hal ekonomi, walaupun pacla kenyataanya mayoritas orang yang poligami mata pencahariannya sebagai peclagang clan petani clan clisamping itu proseclur poligami ticlak sulit sehingga orang mudah untuk melakukannya Dalam ajaran Islam poligami merupakan suatu kebolehan bagi orang yang marnpu berbuat adil, baik dari segi materi atau nafkah maupun kebutuhan biologis. Nmmm biasanya oi'ang yang melakukan poligami pacla wakttt itu tidak terikat dengan persyaratan yang diatur oleh syariat Islam, hal ini seperti clalam bergilir biasanya jika seorang suami menikah lagi maka dalv.m hal bergilir terjadi perbedaan untuk isteri yang tua terkaclang ditelantarkan clan seterusnya jika suaminya itu rnenikah lagi. Adajuga yang rnerniliki alasan .. alasan yang logis untuk dilemparkan kepacla isteri yang tua. Seperti karena isteri yang mucla sakit sehingga suan1inya itu harus n1enen1aninya. 9
Dalarn hal proses melakukan poligami suami hanya clatang ke KantC!r Urusan Agarna (KUA) hal ini sama clengan perkawinan biasa dan tidak acla ·kesulitan
') l(H. Ascp,'rokoh n1asyarakat di Desa Rabak J(ec. R.un1pin I
66 "
. . . maupun I(euangan. io apapun bai·1( persyar·atan acl1111111stras1 Aclapun yang menjacli faktor penyebab sering
te~jadinya
poligami diantaranya,
lrnrena masih banyak wanita yang status pendidikannya renclah, sehingga mereka tidak tahu bahwa clalam batasan poligami itu acla haknya clalam memperoleh perlinclungan hukum jika te1jadi keticlak-aclilan dalam rumah tangganya. Begitupun dengan laki-laki yang ticlak clapat mempertimbangkan resiko clalam rumah tangganya sehingga emosi untuk berpoligami clalam hati kecilnya lebih besar daripacla rnernpertimbangkan kemaslahatannya. Waiau pada waktu itu tidak sering tc·1jadi pcrccraian letapi banyak isleri-isteri clan anaknya yang terlantar, ·baik dari s1s1 naflrnh untuk keluarga ataupun kurangnya perhatian ti;rhaclap anaknya clalam h
Ruyani, Pelaku Poligaini Sebelu111 Lahir UU di J(p. Sa\vah J(edia1nan lsteri perlrnna, Pribadi. Bogor, 27 April 2006 Pukul 15.00 WIB. S/d Selesai E111an Sulai111an, fiVcnvancara Pribadi, di KUA Ru1npin
1-l'oH'uncora 11
67
rncwujudkannya. Akhirnya setelah poligami itu terlaksana, maka ditengah-tengah kcsulitan, rnercka mcncoba untuk lari. Jtulah kejelekan poligami pada waktu itu. 15ac\a mulanya poligami merupakan syariat yang suci, namun setelah dilakukan
oleh orang yang tic\ak bertanggung jawab maka poligami itu merupakan hal yang cliskriminasi terhadap kaum wanita akhirnya nilai ibadah yang terdapat didalamnya lkrubah menjacli dosa karena acla manipulasi yang clilakukan oleh suam'i. Karena waklll itu kebanyakan orang yang clikawininya ticlak memenuhi kriteria yang
clicontohkan oleh Rasulallah. Banyaknya gadis yang masih muda usianya clan wanita cantik lainnya, jarang sekali yang ada inisiatip untuk menikahi janda. 12
Tabel 12. Poligami Tahun 1971-1974 di Kecamatan Rumpin
No
Tahun
Jumlah
I
1971
37
2
1972
41
.)
"
1973
29
4
1974
16
-·
.Jumlah
123
Sumber Data : Buku Besar Catalan Nikah KUA Rumpin Pacla tabel cliatas poligami yang te1jacli sejak sebelum lahirnya UU No. L1hu1: 1974 clalam kurun waktu 1971 sampai 1974 (4 tahun) telah te1jac\i poligami secara resrni di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor yaitu sebanyak 123 kasus. 12
l<.H. Asep, l11a1iiaru:ara Pribadi, di ten1pat kedian1an Desa Raba~: K.ec. Ru1npin
68
Dengan aclanya kemuclahan clan nilai ekonomi pacla waktu itu masih belum dilanda kesulitan (krisis) artinya setiap orang pasti bisa melakukan poligami jika hanya rnengikuti nafsu semata. Dengan masih melekatnya traclisi poligami yang Lei:iadi di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogar pacla waktu itu, sehingga pacla tahun 1972 merupakan jumlah terbanyak yang melakukan poligami clengan jumlah 41 kasus. Namun ha! ini kuantitas poligami berkurang clari tahun 1972 sampai
1·973 dcngan selisih 11 kasus. Tetapi pacla waktu lahirnya UU No. 1Tahun 1974 itu semi iri kasus pol igarni lebih menurun lagi yaitu clengan jurnlah 16 kasus. Selain muclahnya proseclur, tingkat pencliclikan juga mempengaruhi te1jaclinya poligarni. Karena mayoritas perempuan yang clipoligami maupun laki-taki yang lwrpuligarni kualitas penclidikannya rata-rata SD. Dmi Cakta cliatas, clasar utama orang melakukan poligami pacla waktu itu karena 111grn memuaskan nafsu seksualitasnya karena lebih baik poligami clari pacla
berzina atau memiliki wanita simpanan. Disamping adanya kemudahan prosedur poligami karena belum terikat oleh unclang-unclang clan tidak acla persyaratan khusus. Memang tingkat kesaclaran hukum ticlak clapat clilaksanakan clengan baik sebelum aturan itu berlaku. Tujuan clari poligami yang te1jacli di Kecamatan Rumpin ticlak hanya di kmcnakan seorang suami yang mernpunyai libiclonya tinggi, tetapi acla juga yang rnasuk pacla kriteria persyaratan poligami seperti, lsterinya ticlak menclapatkan kelu1nrnn alau manclul, acla yang isterinya suclah lanjut usi.a clan suclah ticlak gairah
lagi untuk melakukan sek, acla juga yang isterinya suclah lama menclerita sakit
69
seperti struk yang tidak kunjung sembuh akhirnya suami melakukan poligami. Aclapun pada lahirnya UU No. l Tahun 1974, tentang perkawinan itu sendiri poligarni yang te1jacli di Kecamatan Rumpin masih ada dan berjumlah 16 kasus. tvlengingal bahwa setiap peraturan itu ticlak secara langsung c\apat clijalankan clcngan sernpurna sehingga belum acla ketentuan yang rnengikat. Walaupun clalam pasa\ 67 UU No. Tahun 1974 menyatakan bahwa UU Perkawinan mulai berlaku scjak cliunclangkan yaitu pacla tanggal 2 januari 1974. tetapi berclasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 rnenyatakan bahwa peraturan tersebut barn di letapkan pacla tanggal I april 1975 clan Pasal 49 ( 1) clalam PP terse but clinyatakan ·· I'!' ini nrnlai berlaku pacla tanggal l oktober 1975". Maka hal inilah sebagai cil<1san bahwa pacla tahun 1974 yang bertepatan clengan lahirnya UU No. 1 tcntang l'erkawinan bclum cfektif schingga prosedur clan pert.yaratan untuk poligami belum mengikat.
E. Poligami yang tcrcatat setelah lahirnya UU No. l Tahun 1974 clm:i Tahun I 975-2006 di KUA Kccanrntan Rum pin
Pmla nrnlanya poligarni yang rnenjadi
tradisi di Kecamatan Rumpin
mc-rupakan ha\ yang signifikan, sehingga tanpa aclanya poligarni masyarakat Rumpin seakan hilang ciri khas sebagai wilayah poligami dan status sosial dimasyarakat terlihat rendah di banding clengan wilayah kecamatan yang acla di sckitarnya karena ha! ini merupakan bawaan nenek moyang. Kita bisa melihat kcnyataan dengan profesi pelaku poligami yang hiclupnya seclerhana ticlak
70
menjaclikan kenclala clalam poligami, karena mereka memiliki niat atau tekacl yang bu lat baik dari segi kemampuan fisik, mental maupun tanggung jawab serta mampu untuk menghiclupi anak clan keluarganya. Karena hal ini Jebih mulia daripacla lakilal
Dengan aclanya hukum sebagai alat perubahan sosial, maka hakikat
~ibuatnya
hukum tersebut sebagai fasilitas proseclur untuk menciptakan kehiclupan yang
1
' H. N8na Supena, Pe!aku Poligan1i Sete!all Lahirnya UU Perlonvinan, di Ds. Sukasari ki:diiln1;111 isteri pcrtan1a,fV(l\Fancara Pribadi, Bogar, l Mei 2006. 14 .. 00 'WIB S/d Selesai.
71
hamrnnis dan terikat. Seperti di wilayah Kecarnatan Rumpin sebelum lahirnya pcraturan perkawinan
banyak sekali orang yang melakukan poligami karena
disamping pemikiran pelaku poligami yang masih ortodok bangga akan status sosial
cl i masyarakat. proses perkawinannya masih mudah hanya sekedar
rnencatatkannya di KUA setempat. Tabcl 13. Praktck Poligami Tahun 1975-2006 di Kccamatan Rumpir1
No
Tahun
Jumlah
1
1975
4
2
1976
2
"j
1977
1
4
1978
1
5
1979
-
6
1980
1
7
1981
-
8
1982
-
9
1983
1
10
1984
-
11
1985
-
12
1986
-
13
1987
----
--
-
-·
-·
-·
-·
-·
-
-·
72
~
~
--
14
1988
-
15
1989
-
16
1990
-
17
1991
-
18
1992
19
1993
-
20
1994
-
21
1995
2
22
1996
-
23
1997
-
24
1997
-
25
1998
-
26
1999
-
27
2000
-
28
2001
29
2002
30
2003
31
2004
-
32
2005
1
,, .).)
2006
-
Jumlah
--
---
-----
---
--
---
-
-·
13
' 73
Sumber Data dari KUA kec. Rumpin l'ada label dialas merupakan jumlah poligarni tercatat yang l!01:iacli di kecarnatan Rurnpin. setelah lahirnya Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang pcrkawinan yaitu sejak 1975 sampai 2006 (31 tahun). Sung!on1h jauh berbecla dengan poligami yang te1jadi sebelum lahirnya undangundang perkawinan sehingga poligami yang terjadi di wilayah kecamatan Rumpin sangat banyak namun setelah lahirnya undang-undang tersebut jumlah poligami hanya 13 kasus dalam hmm waktu 31 tahun. Pacla tahun 1975 jumlah poligami yang te1jadi hanya 4 kasus ha! ini merupakan suatu tancla yang mencerminkan begitu sulitnya untuk melakukan poligami, karena kc·bebasan poligami yang clahulu menjacli traclisi masyarakat Rumpin l(ini harus berhenti. Namun berdasarkan pernyataan Bapak Kepala KUA Rumpin bahwa setelah adanya Unclang-unclang Perkawinan tersebut bukan berarti pe!aku poligami hanya acla beberapa orang saja tetapi ticlak menutup kemungkinan adanya poligami ya11g di lakukan di bawah tangan atau tidak tercatat. Pacla tahun 2005 te1jadi l orang yang melakukan poligami h.al ini hanya sebatas nuinpang pencatatan nikahnya saja, sementara orang yang melakukan poligami itu berasal dari pancoran
elem mendapatkan putusan pengadilannya dari pengadilan Jakarta Pusat. 14 Lahirnya undang-unclang No. 1 Talrnn 1974
•
merubah secara drastis pacla
pclaku poligami di kecamatan Rumpin kabupaten Bogor. Hal ini mencerminkan
11 ·
EnHHl
l)crk<1\Yinan.
Sulaen1an,
f(epala I
Rutnpin,
\Vawancara poligan1i setelah lahirnya UU
74
adanya pengaruh yang clilahirkan oleh unclang-undang tersebut. Dengan clemikian escnsi dari substansi yang terdapat clalam peraturan undang-undang No. I Talmi1 1974 tentang perkawinan tersebut mampu mengantisipasi kenmngkinan orang yang
semena-mena untuk rnelakukan poligarni. Artinya mereka ticlak akan sebebas clahulu sebelum lahirnya unclang-undang. ha! ini mengingat disamping syaratsymatrya yang rumit maka dalam proses sidang pun dikenakan biaya perkara kepada pemohon sebesar 142.000.
15
Penman UU Perkawinan clapal membawa perubahan pacla n1asyarakat poligami di Kecamatan Rumpin. Hal ini karena mengingat sulitnya prosedur poligami dan persyaratan-persyaratan lainnya seperti harm mendapatkan izin clari pengadilan clan isteri.
16
sehingga orang tidak lagi melakukannya secara bebas.
Aninya poligami itu harus sesuai dengan yang diatur dalam Unclang-unclang Pada sisi lain, eksistensi peraturan tersebut di tengah-tengah masyarakat rnembawakan clampak positif clan negatif. Jika clilihat dari clampak positif, kcberaclaan Unclang-unclang tersebut bisa merubah jalannya kehidupan clalam ru1n
1
~ Scbagain1ana Putusan Pcngadilan tentang Poliga1ni H. Nana l-VaH't.11u.:ara Pribadi, di te111pat kcdian1an isteri perta1na Dcsa Sukasari i(ec. Run1pin
ir.
75
clan rnenjaga keseweang-wenagan prilaku suami yang menyimpang terhaclap hakhak isteri. Jika ada hak isteri yang dirugikan, isteri clapat mengajukan perkaranya kqn1da pengaclilan. Jika clilihat dari dampak negatif, bahwa undang-undang itu telah .menekan kchcbasan orang yang hendak berpoligami, karena dengan persyaratani1ya yang su Ii t sehi ngga orang sulit untuk melakukan poligami secara tercatat. Dan alternatif lain adalah poligami di bawah tangan. 17 Melihat fokta cliatas, bahwa UU No. l Tahun 1974 telah berhasil dalam rncrcalisasikannya
terhadap
kasus
poligami
di
tengah-tengab
masyarakat
Kecarnatan Rumpin kabupaten Bogor. Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi dun penclidikan serta perkembangan zaman sehingga pihak laid-laid suclah ticlak clapat memperclayai perempuan baik clengan ekonomi maupun clengan nitai materi lainnya, begitupun sebaliknya pihak perempuan ticlak akan rela clipoligami jika dalarn
kehiclupan rumah tangganya ticlak ada alasan untuk suami clalam
berpoligarni malah rnereka lebih baik bercerai claripacla barns clipoligami. Hal inilah yang clapat mengantisipasi te1jaclinya poligami di Kecamatan Rumpin setelah ' lahirnya UU Perkawinan.
F. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Poligami di Kecamatan Rumpi11 Banyaknya pelaku poligami pada umumnya dikarenakan ada berbagai macam !"aktor yang tersirat dalam hati suami seperti ingin menclapa.tkan keturunai1. Hal ini
17
Bpk En1an Sulain1an, f'Vawancara Undang-undang No. I Tahun 1974, di I
76
jelas merupakan suatu alasan yang logis jika isteri tidak dapat memberikan kt'turunan. Namun yang menjadi latar belakang te1jadinya poligami di kecamatan Rumpin cliantaranya : Faktor budaya, banyaknya poligami yang terjadi di Kecamatan Rumpin merupakan ha! biasa karena kasus tersebut te1jadi dari zaman dahulu dan terns berken1bang.
Faktor sosial ckonomi, suami yang bcrpoligami mernpunyai kedudukan yang berbeda di masyarakat. Mereka dianggap sebagai orang yang mampu dalam hal mciteri. Begitupun dengan wanita yang dipoligami mereka sudah tidak lagi merasa malu terhadap masyarakat dilingkungannya atau ada status yang berbeda dengan wanita yang dimonogami. Faktor agama, melihat bahwa dasar hukum poligami dalam agama Islam di1Jerbolehkan bahkan dicontohkan oleh Rasulallah artinya "sunah" apabila dilakukan berclasarkan syarat-syaratnya. Berarti apabila seseorang menanggung be ban nalkah lebih besar maka lebih besar juga pahalanya. Faktor penclidikan, dengan melihat la!ar belakang tingkat pendidikan orang yang melakukan poligami
rendah sehingga mudah untuk menrntuskan 'menikah
1<1gi jika mereka sudah rnerasa rnampu untuk memberi nafkah lebih clari satu isteri Faktor internal, da\am hal ini seperti isteri yang tidak dapat memberikan kepuasan terhadap suami atau karena isteri sudah tidak bergairah lagi dalarn hal sek sementara suami mempunyai libido yang tinggi.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
Pacla bahasan poligami yang telah penulis sajikan climuka, bahwa clari teori clan basil analisis perkawinan poligami yang te1jacli di kecamatan Rumpin kabupaten Bogor merupakan suatu peristiwa yang sering terjacli, namu_n setelah lahirnya Undang-Lmdang yang mengatur perkawinan, kasus poligami· semakin lenyap di tengah-tengah masyarakat. llari bahasan diatas dapat penulis klasifikasikan menjadi beberapa konklusi cliantaranya : I. kasus poligami yang te1jacli di wilayah kecarnatan Rurnpin berdasarkan buku
catatan nikah yang terclapat di KUA Kecarnatan Rumpin dari tahun 1971-
2006 berjumlah 136 yang clilalrnkan secara tercatat (resmi) clan acla sebagian orang yang melakukan poligaminya secara ticlak tercatat. dengan aclanya UU No.! Tahun 1974 mempunyai peranan penting di tengahtengah rnasyarakat yang berpoligarni di wilayah Kecarnatan Rumpin hal ini dapat di lihat berdasarkan jumlah kasus poligami yang te1jacli sebelum clan setelah lahirnya UU No. l Tahun 1974 sehingga dengan adanya UU tersebut mampu mengantisipasi te1jaclinya poligami secara bebas. :; . jumlah poligami pada wilayah Kecamatan Rumpin yang te1jacli sebelum lahirnya UU No.I Tahun 1974 (1971-1974) yaitu 123 kasus, sementara
78
sernentara jumlah poligami yang te1jadi setelah la.hirnya UU No. I Tahun
1974 (1975-2006) yaitu sebanyak 13 kasus. 4. Beberapa
faktor
yang
melatar
belakangi
terhadap
prilaku
poligami
diantaranya seperti adanya cloktrinalisasi secara sempit yang melihat bahwa poligami merupakan lbadah clan Sunnah Rasul sehingga orang yang hidupnya lebih mapan terinspirasi untuk melakukan poligami. Tetapi disamping itu ada clua faktor yang sering clijadikan alasan untuk berpoligami, yaitu faktor
!111ernal a tau alasan ·yang datang dari dalam seperti karena adanya en:osional hati yang masih muclah jatuh cinta pada wa.nita lain, atau merasa dirinya "
masih mampu untuk menikah Jagi atau karena mereka Jahir dari keturunan orang yang poligami sehingga status sosialnya akan jatuh apabila tidak berpoligami . .Tika dilihat dari faktor Ekslerna/ atau alasan yang datangnya clari luar, seperti karena faktor lingkungan. Sering te1jadinya poligami di kecamatan Rumpin yang dilakukan oleh para peclagang, maka petani juga ticlak mau ketinggalan (adanya emosional profesi), namun ha! ini biasanya berkenaan dengan ekonomi. .Tilrn clitinjau dari faktor penclidikm1, dapat berpengaruh terhaclap claya fikir yang lebih jauh, sehingga clalam ha! ini kurang aclanya pertimbangan yang matang untuk melihat sesuatu J'.ang akan terjacli clalam rumah tangganya pada kemuclian hari.
79
I~.
.'-1a ran-saran
ivlelihat basil analisis diatas, penulis ingin memmberikan saran-saran secara khusus dalam ruang lingkup poligami sebagai berikut : I. Untuk para suami: walaupun poligami merupakan syariat yang diatur dalam al-Qur'an clan sunah Rasul, maka orang yang hendak berpoligami jangan semena-mena
melakukan
poligami
tanpa
mempertimbangkan
syarat-
syaratnya, karena poigami merupakan suatu perkawinan yang sakral, sehingga jika orang mengabaikannya maka nilai ibadah yang ada pada poligami menjadi suatu dosa. Poligami bukan karena seksualitas semata, tetapi di dalamnya mengandung suatu titipan agar dalam menjalankan bahtera rumah. tangga dapat
be~jalan
secara tentram clan menjadikan keluarga yang
sakinah, mawaddah, warahmal. Untuk para isteri yang hendak di poligami: harus mempertimbangkan perkawinan poligaminya secara matang, artinya karena perkawinan
1111
merupakan perkawinan kedua sehingga untuk mengantisipasi te1jadinya perceraian kembali, maka pihak isteri jangan melihat kekayaan semata tetapi lihatlah ketulusannya. Karena clengan aclanya ketulusan itu orang tlciak akan muclah untuk melepaskan ikatan yang telah dijalaninya sehingga dalam jalinan. rumah tangga akan selalu clisirami oleh rasa kasih sayang. Untuk itu harta bukan segalanya dalam kehiclupan karena suatu saat akan raib clan hilang secara cepat, tetapi bukan berarti harta tidak berguna. Dan jangan sarnpai perkawinannya tidak tercatat, karena sudah penulis jelaskan pada
80
pernbahasan cliatas, bahwa perkawinan clibawah tangan akan merugikan pihak isteri, karena jika terjacli suatu konflik yang berujung perceraian maka pihak isteri ticlak clapat menuntut haknya. Artinya isteri ticlak clapat mengaclukan pcristiwa tersebut pacla pcngaclilan karena perkawinannya ticlak tercatat. 3. Untuk pihak Kantor Urusan Agama (KUA) : agar masyarakat saclar clan tahu bahwa Unclang-unclang perkawinan sangat penting untuk kehiclupan clalam rumah tangga, perlu cliaclakan sosialisasi secara berkala, baik melalui acara kcrnhanian seperti pacla pengajian-pengajian atau turun langsung clengan instansi yang terkait. Karena proses inilah akan melahirkan masyarakat akan lahu clari substansi yang terclapat clalam peraturan perkawinan, akhirnya rnasyarakat akan memahami clan menjalankannya. Untuk .ha! ini khususnya berguna bagi pihak wanita agar mereka clapat clipoligami secara hukum. ~-
Untuk pihak .lembaga pengaclilan agama: clalam mengiclentifikasi masalah poligami ticlak banya sekali pandang, artinya harus benar-benar persyaratan clan proseclur yang terclapat clalam unclang-unclang perkawinan cliperhatikan secara pasti demi terciptanya suatu keaclilan clan tidak mentelantarkan hakhak isteri agar ticlak te1jacli maipulasi alasan yang cliajukan oleh suami yang henclak berpoligami.
5. Untuk para tokoh masyarakat : clalam suatu ceramah keagamaan perlu terl intas atau memperkenalkan suatu bahasan isi unclang-unclang perkawina11, karena peraturan tersebut cliambil berclasarkan lmkum Islam. Jacli .tidak acla pcrbeclaan clengan aturan yang terclapat clalam hukum Islam.
81
6. llntuk Jsteri yang pertama : lindungilah suami dengan kasih sa:rang dan kenali wataknya jangan sampai dia jatuh pada Jembah orang lain, karena jika sang isteri mampu menjadi segalanya untuk suaminya maka suami tidak akan jatuh pada pelukan orang lain, ha! ini dapat diwttjudkan dengan cara perhatian, pengertian dan kasih sayang. Bahasa cinta dalam rumah tangga perlu direalisasikan sebagai alat untuk memikat hati suami. Tetapi jika ada kekurangan pada isteri pertama seperti tidak menghasilkan keturunan atau mernpunym penyakit yang tidak kunjung sembuh kbih baik relakan suami untuk berpoligami, karena jika suami harus tetap setia bersama isterj pertama clikhawatirkan akan teijerumus pada kemaksiatan dan disrnaping ·itu suatu lbadab untuk isteri yang dipoligami. Pcnulis berharap dengan adanya babasan skripsi diatas dapat rnenjadi acuan sebagai clasar untuk mengetahui manfaat clari unclang-unclang perkawinan dan sekaligus poligami yang berclasarkan syariat Islam, agar terwujucl suatu kernaslahatan clan ketertiban clalam rumah tangga dengan- memprioritaskan keluarga Sllkinllh, mllwaddah, warrahmat. Semoga para pembaca dapat mengambil manfaat clari kajian poligami clan undang-undang perkawinan yang telah penulis sajikan cliatas. Agar basil kajian kbih sempurna maka penulis berharap kritik clan sarannya.
82
DAFTAR PUSTAKA
Al-l)ur '01111/ Karim Departemen Agama R.I.,Kompilasi Hukum Islam dan Peradilan Agamu, Jakarta: Direktorat Pembinaan Peradilan Agama, 1992 Departemen Pendidikan clan Kebuclayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Dalai Pustaka, 1999 Gliazaly, Ors.I-I. Abdur Rahman MA., Fiqh lvlunakahat, Bogor: Kencana; cet ke I, 2003 1-laikal.,Abduttawab, Rahasia Perkawinan Rasulallah, Jakarta: Pecloman !lmu Jaya, 1988 Hasan. M. Ali., Berumah T{mgga Dalam Islam, Jakarta: Si Raja, eel ke I, 2003 Haz.airin, Tinjauan 1viengenai Undang-undang Perkawinan, Jakarta: Tintamas, 1986 . ' .lahrani. Al, Mul'sin, Dr., Poligami dan Berhugai Persepsi, Press. eel ke I, 1996
Jakarta: Gema lnsan
Kuzari. Ahmad, Ors., M.A., Nikah Sehagai Perikatan, Jakarta: PT. Raja Grafinclo Persada, cet ke I, 1995 Mulinmmad, Abubakar, Drs.H., Te1femah Subulussalmn, Surnbya: al-lkhlas, cet ke 1, l'H5 Muhammad, Abu Isa bin Isa al-Saurah, Sunan al-Turmudzi, Beirut: Dar alfikr,1994 lvJulyani. Sri,Drra., Relasi Suami lsteri Dalam 1s1am, Jakarta: UIN Syahicl, 2004 MustaCa al-Maraghi,Ahmacl., Tafsir al-Maraghi, Mesir: Darul Ulum, 1969, Juz 4 Paguarsa, Humaic!i Tata., Hakikat Poligami Dalam Islam, Surabaya: Usaha Nasional, 2001 Poerwac!arminto,W.J.S., Kamus Umum Bahasa lndonesia,.Takarta: Balai Pustaka 1984
83
Rahman, Abdur., Perkawinan Dalam
.~yariat
Islam, Jakarta: Bina Cipta, cet ke I,
1992
Saleh, K. Wantjik., 1-lukum Perkawinan Indonesia, Jakarta: Widjaya, cet ke 6, 1980 Shidiqy. Ash. 1-Jasbi., ;JI- Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1956 Sul<1iman asy-Assajastani,Abu Daucl., Sunan Abi Daud, Beirut: Dar al-fikr, 1999 Suprapto, Bi bit., Liku-Lik11 Pofigami, Y ogyakarta: Al-Kautsar, cet ke I, 1999 Svahruni. Riclwan., Perkawinan dan Penceraian Bagi PNS, Jakarta: PT. Melton l'utra, 1986 Ulwan, Abdullah Nashih., Hikmah Poligami Dalam Islam, Jakarta: Studio Press, cet ke I, 1997
LAMPIRAN-LAMJ?IRAN
HASIL WAWANCARA DI~NGAN
TOKOH MASYARAKAT KECAMATAN RUMPIN
: KH. Asep Jabatan
: Tokoh Masyarakat Kee. Rumpin
Ternpal/Tgl. Wawaneara
: Kediaman KH. Asep JI. Ciarimin Rt 02/04 Ds. Rabak Rumpin-Bogor/10 April 2006.
Pewawancarn
: Apa yang Bapak ketahui tentang Hukum poligami menurut syariat Islam dan bagaimana persyaratannya ?
Narasun1hcr
: Poligami merupakan suatu kebolehan seperti yang telah diatur dalarn AlQur'an Surat an-Nissa Ayat 3, yang intinya laki-laki boleh melakukan poligami clengan batas empat orang isteri saja, jika tidak mampu untuk berbuat adil maka nikahilah satu saja.
Pewawancara
: Kena pa dibatasi empat orang saja, sementara Rasulallah juga mempunyai isleri sernbilan dalarn waktu bersamaan?
Narasun1bcr
: Mernang banyak orang yang menafsirkan kata "Matsna,wasulasa, waruba" dengan menjumlahkannya sehingga menjadi sembilan. Tetapi perlu cliketahui
bahwa Rasulallah pernah menyuruh sahabat yang
rnempunyai sepuluh orang isteri agar separnh dari isterinya cliceraikan. Selain itu poligarni Rasulallah ticlak hanya sebatas nafsu atau meinperbaiki keturunan melainkan ada unsur politik yaitu berclakwah clengan tujuan rnenyebar luaskan agama Islam. Pewawancara
: Biasanya faktor apa yang menyebabkan orang berpoligarni di kecamatan Rumpin?
Narasu111bcr
: 13iasanya orang berpoligami itu ada kekurangan dalam rumah tangganya, seperti : kekurang sempurnaan isteri pertamanya baik karena cacat fisik atau tidak mendapatkan keturunan atau karena isterinya sudah terlalu tua atau menoupose sementara daya sek suami masih tinggi daripada suami bcrbuat zina lebih baik suami menikah lagi secara sah.
Pewawancara
: 13agaimana dengan status poligaminya apakah tercatat di KUA?.
Narasurnber
: Sebagian·besar orang melakukan poligami didae:rah ini tereatat.tetapi ada juga mereka yang melakukannya secara tidak tercatar.
Pewawancara
: Apakah faktor ekonomi clan pendidikan juga mempengaruhi te1jadinya poligami?
Narasumber
: !ya, pasti ekonomi modal utama orang mampu untuk melakukan poligami clan kemungkinan kecil orang yang ekonominya standar juga bisa rnelakukan poligami, kalau dari faktor pendidikan, biasanya orang yang stanclar penclidikanya renclah, artinya mereka hanya menduduki bangku SD/sederajat.
Pewawancara
: 13agaimana cam suami yang ingin berpoligami agar di izinkan oleh isteri perlarnanya?
Narasurnber
: Setahu saya, biasanya suami sebelum melakukan poligami mei·eka lebih clekat dengan isteri pertamanya agar clapat meluluhkan hatinya clengan earn seperti apabila suami akan poligami maka isteri pertamanya diberikan seslmlu misalnya clibuatkan warung atau toko.
Pewawancara
: 13agaimana clengan tempat tinggal isteri muda dengan isteri yang tua?
Narasumber
: Kebanyakan orang yang poligami memilih tempat tinggal isteri keclua yang jauh clari isteri pertamanya karena agar tidak te1jadi hal-hal yang ticlak cliinginkan. Adapun tempat tinggal isteri mucla, biasanya untuk sementara waktu dirumah orang tuanya selama satu bulan, lalu mereka mencari kontrakan atau membuat rumah lagi. Tetapi di wileyyah desa
Rabak ada yang bcrpoligarni clan ternpat tinggalnya clalarn satu rurnah tctapi rnereka clamai saja. l'c""'\"111Cara
Sctahu Dapak dalarn wilayah kccamatan Rurnpin Dcsa rnana.saja yang sering te1:jacli poligarni?
Narasurnber
: Setahu saya orang yang banyak rnelakukan poligami cliantaranya Desa Ciboclas, Desa Leuwiranji clan Desa Kp. Sawah selebihnya saya ticlak tal1lL
Pewawancara
: Apa yang rnenyebabkan Bapak bisa memperkirakan desa tersebut banyak yang melakukan poligami clan kenapa bisa te1jadi di Desa tersebut?
Narasumber
: Dahul u saya kerja sebagai pencari kulit kambing ke setiap pelosok yang acla clikecarnatan Rumpin untuk clijual kembali ke Bogor. Sehingga saya tahu sekilas orang-orang yang mempunyai isteri lebih dari satu clan clisamping itu saya selalu ikut pengajian bulanan ke setiap Desa yang acla clikecamatan Rumpin.
l'cwawancara
: Apakah Bapak tahu sekarang acla Undang-undang yang rnengatur Perkawinan? Dan bagaimana kehaclirannya ditengah-tengah masyarakat?
Narasurnber
: Ya tahu, tapi saya kurang tahu jelas isi clari keseluruhannya. Mungkin tergantung rnasyarakatnya apakah mereka lebih setuju atau ticlak karena rnayarakat akan. taat pacla hukum apabila ada orang yang telah rnemberikan penjelasan fungsi clan tujuannya.
Pewawancara
: Apakah selama ini tidak ada sosialisasi Unclang-undang tersebut di masyarakat?
Narasurnber
: Ada, tapi itu clilakukan pada saat acara kerohanian clan biasanya clilakukan oleh amil kampung yang clitunjuk KUA.
Pewawancara
: Apa yang bapak ketahui tentang Unclang-undang perkawinai.1 tersebut lerhadap poligami?
Narasun1bcr
Yang saya tahu apabila orang akan melakukan poligami harus menclapatkan izin clari isteri clan pengaclilan.
Pewawancara
: Sejauh ini apakah di wilayah kecamatan Rumpin undang-undang tersebut epektif?
Narusumber
: Saya kurang tahu, yang jelas tergantung kesadaran masing-masing !rnrena undang-undang tersebut fungsi dan tujuannya belum begitu diketahui oleh masyarakat.
Bog or, l 0 April 2006 .
Pe\Va\vancara
Yang di Wawancara (TV/A,'/
_,,£-J---:::;;z:___~ Taj n Nasroh Q.
HASIL WA'WANCARA DENCAN PELA KU POLIGAMI SEBELUM LAT-IIRNY A UNDANG-UNDANG Nan1u
: Bpk. Ruyani
Pckei:ja
: Peclagang
'1 'en1 pat/'rgl. W a\Nancara
: Kecliaman Isteri Pertama JI. Gum.mg Nyuncung Rt 0 l /05 Ds. Kp. Sawah Rumpin-Bogor/27 April 2006
Pewawrnicara
: Pacla tahun berapa Bapak menikah clan bagaimana status perkawinan Bapak sejak menikah pertama kali?
Narasumber Pewcm'1ncara
: Saya menikah pacla tahun I 964 clan perkawinan ;:aya terclaftar di KUA. Selanjutnya, Bapak berpoligami pacla tahun berapa? Dan bagaimana statusnya?
Narasumber
: Saya berpoligami pacla tahun 1972 clilakukan secara resmi clan tercatat di KUA. : Faktor apa yang menclorong Bapak untuk melakukan poligami?
Nan.1sun1bcr
: Saya melakukan poligami clikarenakan kurang adanya pengertian clari isteri bahkan waktu itu clia sering membantah akhirnya sering tetjacli konllik akhirnya saya memutuskan untuk menikah lagi karena bagi saya nrnngkin itulah jalan terbaik.
Pewawancara Narasumber
: Selanjutnya bagaimana clengan sikap isteri Bapak tersebut? Awalnya saya memberikan. peringatan kepaclanya, jika masih saja tidak bisa merubah sikapnya yang egois dalam waktu satu bulan, maka saya akan menikah lagi. Tapi setelah peringatan itu berlangsung tidak ada perubahan.
seclikitpun
akhirnya
saya
menmtuskan
memberikan
pertimbangan kepadanya apakah lebih baik cerai atau di poligami? Tetapi isteri saya ticlak memilih clari kecluanya clan akhirnya saya memutuskan
untuk berpoligami. Awalnya dia ticlak ingin dipoligami nanrnn sesuai clengan janji yang saya berikan kalau ticlak ingin dipoligami berarti harus cerai. Akhirnya clia rela clipoligami clengan merninta persyaratan yailu ingin dibuatkan toko sembako, ya akhirnya saya penuhi keinginannya. Pewawancara
: Apakah waktu itu prosedur poligami sulit?
Narasumber
: Saya tic!ak mengalami kesulitan apapun selai izin dari isteri karena poligami pacla watu itu sama halnya clengan pernikahan biasa.
Pewawmicara
: Apakah acla aturan khusus tentang persyaratan poligami seperti saat ini?
N arasu 111 ber
: Yang say a tahu, ticlak acla.
Pewawancara
: Apa status isteri bapak yang keclua clan bagaimana clenga'n tingkat pencliclikannya?
Narasun1her
Status isteri
saya pacla waktu
itu rnasih perawan clan tingkat
penclidikannya hanya lepas SD clan clia lama clipesantren sekitar ernpat tahun clan sepulang clari pesantren saya langsung clatang dan meminta
kepada orang tuanya. Pewawancara
: Bagaimana clengan sikap isteri bapak pacla waktu itu? Awalnya sejak pertama kali
saya clatang kerumahnya clia selalu
rnenghinclar, sekalipun clia menemui saya hanya beberapa rnenit saja, 11amu11 setelahnya saya selicliki ternyata clia suclah mempunyai pacar di pesantrennya clan untuk keclu kalinya saya clatang lagi, saya d'.ltang clan langsung meminta kepacla orang tuanya tanpa sepengetahuan clia narnun orang tuanya ticlak bisa memberikan kepastian clan akhirnya untuk ketiga kali saya clatang kerumahnya saya temui clia clan saya sempat heran biasanya ticlak lama menemani saya tetapi pacla saat itu clia bisa menemani saya clengan waktu yang lama clan akhrinya setelah di selicliki clia telah ditinggalkan kawin oleh pacarnya clan karena clorongan orang tuanya akhiirnya saya bisa menikahi clia.
Pe\Va\vancara
: Pada saat Bapak melakukan poligami, apakah ada juga orang yang melakukan poligami pada waktu itu?
Narasumb<0r
: Yang saya tahu kalau ticlak salah pacla waktu itu di Desa ini hanya ada saya namun jelang beberapa bulan kemudian ada tujuh orang yang mclakukan poligami di Desa ini.
Pe\Va\vanca1·a
: Dari ketujuh orang itu apa profesi masing-masing?
Narasumber
: Tiga orang dari petani, dua orang clari pedagang, satu orang lagi tukang ojek dan satu orang lagi buruh.
Pewawancara
: Apakah poligami mereka juga tercatat?
Narasumber
: Tercatat atau tidaknya saya kurang begitujelas.
Bogor, 27 April 2006
Pe\va,vancara
HASIL WAWANCARA DEN GAN KEPALA KUA KECAMA TAN RUMPIN
: Drs. Eman Sulaiman Jabatan
: Kepala KUA Rumpin
Te111patiTgl. Wawaneara
: Kantor KUA Kee. Rumpin JI. Prada Samlawi/24-26 April 2006
Pcwawrn1cara
: Apa fungsi clan tujuan clibentuknya Unclang-unclang No. I Tahun 1974
tentang perkawinan'? Narasu111bcr
: Fungsi seeara umum aclalah untuk mengatur administrasi agar secara keseluruhan perkawinannya tercatat clan tujuannya untuk meustabilkan kehiclupan · seeara horizontal clalam rumah tangga. Dan clalam. Unclangunclang tersebut terclapat suatu persamaan hak antara suami isteri clalam illlk\1111.
Pc1v,mancara
: Apakah substansi yang cliatur clalam Unclang-undang perkawinan tersebut sama clengan aj aran Islam?
Narasumber
: Ya, jelas unclang-undang tersebut cliarnbil clari hukum perkawinan Islam yang diatur clalam Al-Qur'an clan Hadits.
Pewawm1cara
: Bagaimana clengan aclanya Unclang-unclang tersebut apakah suclah efektif di wilayah Rumpin?
Narasun1bcr
: Saya rasa Unclang-undang perkawinan tersebut be1jalan dengan baik ditengah-tengah masyarakat karena setiap perkawinan yang dilakukan selalu tercatat tetapi mungkin ada beberapa orang saja yang ticlak tereatat.
Pewawancara
: Dalam satu tahun biasanya kasus perkawinan yang tercatat di KUA jumlahnya berapa?
Narasumber
: Dalarn satu tahun perkawinan rata-rata sekitar 800 kasus.
Pewawancara
: Bagaimana clengan kasus poligami yang terjadi di Kee. Rumpin?
Narasurnlier
: Yang saya lihat dari Buku Besar Catalan Nikah jumlahnya cukup banyak tetapi itu berlangsung sekitar talmn 70an dan sekitar tahun 80an jumlah poligami secara clrastis mengalarni penurunan.
l'c11<1w<11ic<1r<1
: Mcngapa pacla tahun itu banyak kasus poligmni?
Narasurnber
: Sehubungan belum ketatnya peraturan poligami sehingga suami muclah untuk melakukannya karena cukup clengan persett\juan isterinya saja dengan cara menandatangani surat persetujuan.
Pewawancara
: Apakah sebelum lahirnya Undang-unclang perkawinan ada poligarni yang ticlak resrni?
Narasumber
: Ya, kemungkinan besar ada.
Pe\Va\vancara
: Faktor apa yang membuat mereka melakukan perkawinan poligaminya dibawah tangan?
Narasurnber
: Karena pacla waktu itu belum ada peraturan Undang-undang perkawinan, mungkin karena faktor penclidikan mereka yang kurang aclanya kesadaran ' terhac!ap pentingnya pencatatan.
Pcwawancara
: Bagaimana clengan poligami di wilayah Kee. Rumpin apakah sudah berclasarkan
persyaratan
yang
telah
diatur
clalam
Unclang-undang
perkawinai1?
Narasun1bcr
: Setelah lahirnya Unclang-undang perkawinan, proseclur poligami itu ticlak muclah, artinya harus memenuhi persyaratan-persyaratannya, jacli orang yang Lelah mendapatkan putusan pengadilan berarti mereka suclah memenuhi kriteria yang telah diatur dalam Undang-unclang tersebut.
Pc\va\vancara
Apakah acla esensi atau manfaat clan implikasi dari lahirnya Undangundang Perkawinan terhadap poligami?
Narast1111hcr
: Ada, pertama clampak positif yaitu rnengantisipasi terhadap suam; yang mensa!ah artikan poligami sehingga rnereka tidak sernaunya clalam melakukan poligarni dalam artian harus mernpertimbangkan persyaratan-
persyaratannya. Jika dilihat dari dampak negatifnya, clengan sulitnya prosedur poligami yang diatur dalam Undang-undang perkawinan tersebut maka orang yang hendak berpoligami mencari alternatif yaitu melakukan poligaminya di bawah tangan sehingga perkawinannya tidak tercatat. Pewawancara
: Bagaimana dengan poligami yang tidak tercatat apakah ada dampak terhadap perkawinannya?
Narasumber
Ya, jelas ada karena perkawinan mereka tidak tercatat sehingga apabila te1jacli konflik clalam rumah tangga tidak bisa cliadukan ke KUA clan hal ini sangat merugikan pihak wanita karena clia tidak dapat menuntut haknya.
l'cwmvancara
: Apakah orang yang akan melakukan poligami rnempunyai ekonomi yang tinggi?
Narasumlier
: Biasanya orang yang melakukan poligami te1jacli pada kalangan menengah keatas, karena clengan penghasilannya yang cukup mereka aknn mampu menghiclupi isteri lebih dari satu dan itu merupakan syarat poligami. Namun ada juga orang yang ekonominya sekedar cukup bisa melakukan poligarni. : Biasanya foktor apa yang membuat orang melakukan poligami?
Nan.1sun1bcr
Menurut saya acla dua faktor yang membuat orang melakukan polgami yaitu : pertama, faktor internal yaitu menyangkut perasaan seperti suami jatuh cinta lagi dan adanya kekurangan pacla diri isteri sehingga suami ticlak rnerasa puas. Dan keclua faktor eksternal, karena suami ingin merasakan suasana barn dengan melihat orang yang berpoligami· sehingga rnereka tergocla untuk mencobanya.
Pe\Va\vanr..:ara
: Bagairnana usaha KUA agar masyarakat dapat memahami dan sadar betapa pentingnya Unclang-unclang perkawinan?
N arasun1 bc1·
: clilakukan sosialisasi pada masyarakat dengan cara apabila menghadiri acata perlaining, acara-acara keagan1aan lainnya, clan kalau acla pertcn1uan
di lingkat Desa. l'c:wawancara
: Apakah disini ada orang yang melakukan nurnpang nikah poligami?
Narasumber
: Ya, ada itu dilakukan oleh orang yang berdomisili di Jakarta Pusat rnereka melakukan bedolan di KUA sini.
Pe\-Va\vancara
Faktor
apa
yang
menycbabkan
mereka
melakukan
pencatatan
perkawinannya di KUA Rurnpin? Nan.1sun1ber
Seperli ·yang telah saya baca, bahwa berdasarkan surat putusan pengadilan Jakarta Pusat mereka telah melakukan hubungan badan sebelum sah rnenjadi suami-istcri dengan demikian mungkin mereka rnalu apabila perkawinan poligaminya dicatatkan pada KUA setempat.
Bogor, 26 April 2006
Pc\ va \ \· ~1 ncara
T<_.un Nasrnh Q.
Yang di Wa ancm a
Drs. Eman Sulain an, S.ag
HASIL WA WAN CARA Dl~NGAN
PELAKU POLIGAMI SETELAH LAHIRNYA UNDANG-UNDANG
Nama
: H. Nana Supena
.labatan
: Peclagang
Tempat/Tgl. Lahir
: Kecliaman fsteri Pertama .Tl. Cicangkal Rt.01/02 Ds. Sukasari Rumpin-Bogor/01 Mei 2006
Pewawancara
Pacla tahun berapa Bapak menikah clengan i.steri yang pertama clan bagaimana status perkawinannya ?
Narasumber
: Saya menikah clengan isteri yang pertama yaitu pacla tahun 1977 clan perkawinan saya tercatat.
Pewawnncara
: Pacla tahun berapa Bapak menikah clengan isteri keclua?
Narasurnber
: Saya menikah clengan isteri keclua pacla tahun 1983.
Pewawuncara
: Bagaimana status isteri Bapak yang keclua clan tingkat pencliclikannya?
Narasumber
: Status isteri saya jancla yang clitinggal mati oleh suam'inya clan mempunyai satu orang anak clan sekolahnya hanya. tamat SD.
Pewawancara
: Bagaimana clengan status perkawinannya?
Narasumber
: Perkawinan saya tercatat di KUA.
Pew,11vancara
: Faktor apa yang menyebabkan Bapak berpoligami?
Narasurnber
: Pacla saat menikah, usia saya clengan isteri yang pertarna jauh beclanya pacla waktu itu saya berusia 19 Tahun clan isteri saya 23 tahun. Seti&p kali saya berhubungan baclan clengannya seakan clia kurang menikmati bahk<m pl:rnah menolak, akhirnya sesuai petjanjian clahulu yang telah clisepakati bcrsarna, saya putuskan untuk menikah lagi.
Pewawancarn
: Bagaimana clengan profesi Bapak setelah menikah clengan ist9ri keclua, apakah menurun?
Narasun1t)cr
: Pro!'esi saya be1jalan lancar, rnemang tanggung jawab bertambah besar karena harus menghidupi clua orang isteri apalagi saat ini anak dari yang pertama jumlalmya lima clan yang paling besar di UIK Bogor, sementara yang kedua baru mempunyai anak tiga clan yang paling besar ducluk di bangku SLTP Parung kelas 1.
Pe\va\vancara
: Bagaimana dengan sikap isteri bapak yang pertama?
Narasurnber
: Dia tidak masalah, karena saya sudah lama menjalani profesi dagang emas kecil-kecilan bersama isteri sejak awal menikah. Dan saya meminta perselujuan pada isteri apabila suatu saat saya sudah mempunyai toko lebih dari satu akan menikah lagi, namun jawab isteri "ya" tanpa merasa keberatan clan akhirnya hingga jelang beberapa tahun saya membuka toko emas dan kecantikan yang dikelola oleh isteri saya dan hingga sekarang saya mempunyai dua toko emas clan kecantikan di dua tempat yaitu di Pasar Gunung Nyungcung dan dipasar Gobang.
Pewawancara
: Bagairnana dengan profesi isteri kedua Bapak pada waktu itu ?
Narnsurnber
: Pada waktu itu isteri saya sebagai tukang jahit hingga sekarai\g profesinya masih berlangsung.
Pewawancara
: Setelah perkawinan kedua berlangsung, apakah ada konflik dalarn rumah tangga?
Narasumber
: Konflik clalam rumah tangga ada saJa tapi itu hanya menyangkut kecemburuan saja dan itupun tidak menjadi kendala dalam
rum~h
tangga,
karena mernpakan ha! yang wajar. Pewawancara
: Bagaimana saat Bapak akan melakukan poligami apakah ada kesulitan?
Nmasumber
: Ya ada.
Pewawancara
: Apa yang membuat Bapak merasa sulit?
Narasu111bcr
[(esulitannya ketika melihat ketentuan-ketentuan yang terclapat dalarn U U perkawinan yaitu harus lengkap seperti rnenghaclirkan isteri saya. dua orang saksi clan surat pe1:janjian untuk berlaku acli I.
l)t:\ vci \ vancara
: i\pa yang Bapak ketahui tcntang Undang-undang No. I Tahun 1974?
Narasu111ber
: Yang saya ketahui UU tersebut mengatur Perkawinan secara tercatat clan menjelaskan tata cara pelaksanaan perkawinan, wakaf clan waris.
Pe\va\vancara
: Menurut Bapak bagaimana keberaclaan UU tersebut ditengnh-tengah masyarakai yang akan melakukan poligami?
Narasurnber
: Mernang saya akui clengan aclanya UU tersebut ticlak memberi kebebasan pada orang yang ingin berpoligami sehingga dengan kesulitan persyaratan yang telah diatur clalam UU itu membuat orang tidak .c!apat berpoligami secara rnuclah narnun akhirriya rncncari jalan lain yaitu menikah secarn diam-diam atau tidak tercatat.
Pc\\, a\ v;:111cara
N ~l rast 1111 her
: /\pakah !3apak setuju dengan aclanya UU No. l Tahun 1974 tersebut? Jlagi saya. sctuju saja tetapi clalam masalah poligami saya merasa k~beratan
clengan persyaratannya yang terlalu membuat orang merasa
kcsulitan akhirnya jika orang yang rnempunyai claya seknya tinggi dikhawatirkan mereka lebih memilih jalan yang ticlak halal atau sekalipun acla mcreka akan rnelakukannya secara ticlak tercatat. Maka kerugian acla pada pihak isteri yang suatu saat jika te1jacli konflik yang berkepanjangan ticlak clapat memperoleh bantuan hukurn. Pewawancarn Narasumhcr
: Persyaratan apa yang Bapak maksuclkan? Khususnya clalam syarat harus mempunyai penghasilan yang cukup. IVlcmang saya akui tujuan penghasilan yang cukup itu untuk kelancaran da!am rumah tangga agar ticlak terlantar. Karena kalau jiwa pedagang berbecla clengan orang yang beke1:ja di biclang pemerintahan yang penghasi!nnnya clapat di lihat secara pasti. Dan saya lebih setuju clalam
syaral pendapatan tersebut tidak rnenjadi keutarnaan dalam melakukan poligami, yang jelas harus ada rasa keadilan clan ketulusan baik terhadap isteri yang pertama atau keclua.
Bogar, 01 Mei 2006
Pe\Vn\vancara
Yang di Wawancara
/7
lajun Nasroh Q.
H~
--·-----·-·-C
DATA J?ERKA \VINAN POLIGA~v11 PADA KUA KECAMATAN RUMPIN
NO
TAl!IJN 1971
USIA
STATUS MARITAL
PlcKERJAAN
MAHAR SU AMI !STER! SUAMI ISTER I SIJAMI ISTE RI - - - - 1 - - - - - - 1 1 - - - - - ~---~-· .------------t-----1------1 34 21 Bcristcri Pcra\van Pcdagang Rp 100 ------ - - - - - - - - 1 - - - - - - - - - - - - 1 40 Gcristcri Pc:ra\van 24 Buruh Dagang Rp 100 --~·-----·-··-
2
1971
3
1971
41
4
1971
33
5
1971
39
6
1971
34
7
1971
:j)
23 Beristcri Percnvan Pcclagang Dagang Rp 50 - - - 1 - - - - 1 - - - - - --.-- --·-----·-+------1------Beristeri 'fani 31 Janda Pcclagang Rp JOO
--·1------+------/--- ----1-----1----------------4-----+------I
-
8
---- ---- ... 1971 41
9
1971
IO
1971
11
1971
33
29 33
l'cristcri ----·- -----··!3cristcri
30
Bcristcri
~------·
..
---- .. ·-----··---· 1971 12
-
13
1971
Dagang Tani Rp 300 1971 - - - - - - - 1 - - - - - -----1----1---------- ---------1-------.. - - - - - - 1 l)ag,ang 'fani Rp 200 46 38 Bcristcri Janda 15 1971 - - - - - 1 - -..·----··- - - - - - - - - - - - - - - - .... -- ----·-·.--- ---· 32 13cristcri 16 1971 18 ------l--~~-cr_;:i,_vn_n ______I_)_
1---
18
1971
~-
19
1971
39 - - 1 - 35- - - l -i3eristeri - - - - I - · Janc1'.'__ 28 Beristeri Janda 33
-·- - - - - - - -
~--------
·-------·- --···---- - ,,, .. ., ____
Tani Buruh
Tani Tani
-------·--··~
- - - - - - - -----
Rp 200 Rp 300
-~
\
l
21 Beristcri r cnl\Vi1!1 'f1ni . - - - - - - __Rp 500 - \ 19 8cris!cri --]:;~-~;~-~~- -J)agang Rp 200 l---+--------·-l---3-2------ --- 30-- ·13·~risteri -··· . --.~~-~~- ..---Tani--·- Dagnng --- --RP\0()--) 1971 22 ··-r3;ris~;\ ·----~~~,~~--- ------Da!i"<~1~g·-·!---llp 400·---1 1
20
1971
21
1971 ---~-·---
23
1971
41
l
-------
. _ ----27- - - - - -···-22-·-
- - -·-----------
------
-~
-·-·-------------
-··-~---·
------·--1
~- ~-~~!-~------ ~---~~2 __ · -- _____ _E_ ___ --~criste1~~-.,- __ ---·~'.-~1~~'..'..._______ ···-----~!~--- -~~~~: ____ ----~p 25
1971
47
32
llcristcri
Janda
Tani
26
1971
45
30
\Jcristcri
Janda
Dagang
27
1971
28
29
fleristcri
Janda
Bclruh
- - - - · - - - - - - ------- .....___ -·------- ·------------ -
- - - - - - - ---··--·-----·
Buruli
100 __ j Rp 100 i
-------- ---------------· - - - - - - - --·--·-------i
... ___::_<'~-Buruh
---~p 200_.J Rp 300
I
28--\97\-- --42 JS-- ll~~:,~~ri Ja11cla ... ·!);;;,;-~--- ----:;:;,;;-;- -:;c;;-·1 29-1971--}:1 21 11cristcri - --" Pc~;1·~;;;;-- ··-·- Dngang ·--·· Bur~·]-,--- ·--- Rp 600--:--J 3o 197 I 3··1 ·--·-- ----18-'---- Bcri-stcri- ·1;~~-"''~" ;~- -- --------Oaga ng .... --~---- -- ----"-Rf;5Ql). . \ I--
---- ---------··
31
1971
31
31
Bcristcri ~--~-------- --·----·--'------ -----·---1
-
·--~-------.
Ja11d;1
...
j
"
--~----
J)agang
----------·rani
--------~
Rp 200
--·- -·---------~ --------····---- ----------· .. ---~
32 1971 27 1971 30 , 33 34 1971 40 ---------- - - · - - · · · 1971 43 35 36 1971 40 -·· 39 37 1971
__
~
NO
TAHUN
29 I8 39 38 31 37
----
Janda . ---·-------- ---Pcra\Vl\11 Bcristeri Beristeri
=1
-·-
...
IS1(ERI
[ ~uruh
.
Janela
D agang
'I'ani
Bcristeri
Janda Janda J;111da
Tani
Tani
Tani
Tani
c a gang
Tani
Bcristeri 13cristcri
.
- -···-·------ ··---
· · · - - ·-·-------·-
SUAMI
Dagang
Beristeri
------ ·--- --------··-·· .. -·---·-----·-·---USIA STATUS
-··
E~uruh
SUAMI
!STER!
Rp 200 5 Gr Rp 300 Rp 100 Rp 200 Rp 300
·-··-----
··-·-
PEKERJAAN SlJAMI
!STER! .
MAHAR
·rani :)9 1972 30 Beristeri Janela Rp 200 45 Janela 2 1972 39 Bcristeri Dagang Dagang Rp400 1972 38 3 I 8cristcri Jandn D a gang Tnni Rp 300 3 .. - ----------. Pera\van 27 Beristcri 4 1972 19 Dagang Rp 500 ·--- ·-·----··-·-------- ------··· ---- ----- ... ------- - - - - - - · - · · - - - · · · - 41 Bcristcri Pcra\van Dagang 1972 20 5 Rp 600_ __) ----- - - - - - · - ---·-·-----·-- ---------··· ____ ______ ·-Janda 3uruh Dagang Rp400 1972 37 27 Bcristcri 6 · - · - - - · ------------Pcra\van l(arya\van 1972 30 19 Beristcri _______ 7 ______ .- · - - · - - - - ; - - - - - - - · - - 1 -5-Gr- - --------· 'fani Dagang Rp 300 3I Bcristcri Janda 1972 29 8 -- - - - · Jandn Buruh Buruh Rp 400 8cristcri 43 38 9 1972 . ·--- - - - - - · J(jndn Beristcri Dagang • Rp 300 1972 36 27 JO ·-- - · Dagang Rp 300 Bcristcri 29 Janda ciagang II 1972 39 ------~~~-----~~~-1-~---l'ani Wiras\vasta Rp 200 44 32 Janda Beristcri 12 1972 -------1-··-----j··----1 Pennvan Bcristcri 38 20 ciagang I3 1972 ~~--+--------···- 1 _ _ _4_G_'r___ J 40 Janda Tani Bcristcri 14 1972 28 ----1------------' Rp400 JI [ iagang Wiras\vasta Rp 200 Janda Beristcri 1972 39 38 IS [ >a gang Buruh Rp 300 35 31 Janela Bcrisleri 1972 16 Rp 700 Pera\van Tani 40 Bcristeri 17 1972 19 ------ · - - - · ·rani Rp 300 Janda Tani 43 40 Bcristcri 1972 18 i-------·--- ---------1-------1--------·-· --· 13uruh Buruh Rp 300 Beristcri Janda 1972 31 29 19 - - - - - -·--·----·---- --· --·--· - - - - - ··Pcra\van 5 Gr 19 13cristcri Dagang · 1972 35 20 ·-·------------- --------- ------- - - -- --- - - - -·------·- ·····-· ·Buruh Rp 500 Beristeri Janda Tani 1972 41 29 21 Jnnda 27 Beristcri 22 1972 38 -·--···---- -· -- -------Beristeri Jnnda l 972 29 28 23 - - - - - - - - - - - . ---·--·--------Bcristcri Janda 24 1972 32 30 ·- - - - - Bcristcri J
,,
,,
-··----e--~--~---·-----
-~-~~-1------1-~---·
·-----~---
··-
- -----·----- --------·--
"'··------------
---------·--- -·--··-- -·
·-·-··
-
-
___ ..
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
~·
___ - · - - - - - -----·--·-·--·-· --------
44 1972 ·-- · 38 1972 33 1972 41 1972 44 1972 30 1972 1972 32 42 1972 1972 31 41 1972 -·· 1972 36
···-
38 35 31 25 38 31 27 38 21 39 31
13cristcri Jan ···-----·- -----·-"" Gcristcri .T
---- - - - · - - - - - - ··-------ani W iras,vasta Rp 300 ---· -·----
Da,·sang Da gang ----Vv'irn swasta
'fani Buruh
-
--- ..
Rp 300 Rp 200 Rp 500
----·Wiras\vasta Rp 400 . --·-
Wira s\vasta Da gang__ Dagang -·· . 13c 1ruh
Rp 500
·-·-
Rp 400
-----
\Vira S\Vasta
Tani
Da gang
.
7 Gr
T ani
Wiras\vasta
Rp 400
Rp 200
·~
Beristcri
Jar lda
Bcristcri
Jar 1cln -------
·-- -------------- -------·-·
-------·- --·
- - · · - - - - - - - - · ·---·-------.-
Da!ping ___
r)aQnno
~--'-·_;;.
Rp 200 -- · - - - · - - -
-STATUS MARITAi PEKERJAAN ------·---·MAHAR SUAMl !STER !STER! SUI'Ml --1974 Bcristeri Janda __ . ____ _J)ag,ang Tani __ _Bp 400 1 38 - - - :-- 39 ·rani Bcristeri 2 1974 33 40 Janda Dar.:.·,ang Rp 400 -·------!-< Beristcri 3 1974 46 38 Janda Tani Rp 500 T'Ill! \97C ·retni 4 Bcrlstcri Janda Dagang, 43 39 Re 500 ---·------· 1974 · - -37 Bcristcri Janda -- __ _12'.'f~anP, 5 28 Ro 1000 --- -1974 41 Beristeri Janda 'fani 6 37 ini Rp 500 - - - - --·----- -·--------· - - · - - - ------ ------------ - - - - · -'fani 197;\ Bcristcri -----·--Jn11da 7 40 1ni 39 . . 1'Jl_~Q_O ___ -- - - ------ -------·8 1974 8cristcri Pcra\V<Jt 39 19 ;ang 5 Gr --------------·--1)74 -----·-34 Gcristeri --- . .lnnd;1 :;ang _ 31 Buruh -13J' 400__ - -9 L!tJ ·rani f3cristcri Jand;i 10 - 197'1 40 1ni __ ----·------------- -· ------------·----.-··· - - - - - - - - J.Z.P 3oo __ Pcr::1\va1 11 1974 36 19 Bcristcri ~ang __ r~JlJ_OOO __ --------- ---------12 1974 45 ncristcri Pcra\vnr 20 1ni - - - - --------- -· --·-"' ·---- ------- . ·--·---- --------- ------- - - ---- - - ------·-- ·······-- __1'e_2ootl_ ;\Q 1974 13cristcri - __ _______ .l1n1da _____ 13 27 llli -----------·--------- __i.z.~ J;111dn 14 35 -----Bcristcri -------Tani 197'1 31 ~ang_ -----·-------- __ i.z.JlJ_Q_Q_ ___ Gcristcri Janda 197'\ 41 30 1ni Buruh 15 RJl 400 --·--· innn 1'ani 16 1974 ---.--- ------·-·----38 Bcristcri - -----·Janda 38 _,_!2__ __________ Rp 400 -
NO
TAHUN
r
lJSlA '-· SlJAMl JSTERI
I
________
-
,,
_.
----~--
------~-
N()
2 3
TAl!UN
19751975 1975
,.
...•.
NO
TAHUN
1
1981
~
NO
-TATUS~lA- RITAL _ _______§QA~1 l___[_ISTERI _~U_AMI -l_J_STERI
~
USIA
±
I
I MA-I1AR I I
--------
USIA
STATUS MARITAL
~====:-_-T___A_\"9_l~)d_~-M-l~l-l_S_T_E_R_l__,__-~_lJ_t\M i-=-i!~~
NO
PEKERJAAN SUAMI !STER!
_
SUAMI !STER! _P_E_K_E_R"-J-A_A_N ___ -
L_~_1_A
__1_1 A
j
TA HUN
USIA SUAMI I !STER!
1990
I
STATUS MARITAL
TA HUN
1
1991
MAHAR
I ~
NO
PEKERJAAN SUAMI I !STER!
___0UAl\:ll_ -+_!_STER!_
-·--·-·-·-------t
USIA STATUS MARITAL SUAMl I lSTERI ~~J_l\_"_l_l__j ISTERI ----··---·--
PEKERJAAN ISTERI
-~-Ml
I
MAHAR
i
-·-·-· . · · -· - -·-·- ·- · · · -· - - -· .--------t-·--·-------±3f ,.
llSlA
STATUS
~IAIUTAL
PEI<EIUAAN
" A~ AR
PEKERJAAN
MAHAR
~~-- su;\M!Fi-s-i! izT :~~<;1J_,\~11j~~~,~~~~ - -~su-i~11·--j~ilii 1 _=
--~ AHUN
.. USIA
_5110~1_1_l_l§:!f<:~J.
199~
STATUS MARITAL S\JAM I --·--·-····----·-
-
=l=!ST~~!~ ~-~\JAM_!-\ ~STf<:_Rl
----- - - -
1
1
- .
----------PEKEIUAAN ____
--·--1-··----~
SUAMI
"lAl!AR
1--!~>Tl·:R! _JI _____ _
r_;\
------~------
________1=il:S '_\ __ SUAMI
___
----1-_5.I_c\:rt IS ".l_l/~_I__<_I__i_:!\~:~-___ PEKE !STER! SUAMI
ISTERI -
---
-
SUA~ll ----------·
-
J" _.:__
"I Al! AR
ISTCRI
-
--- --- ---- -
-----
NO --I
1999
---~-···········--
NO -
-
-
-
-
-
I -
-
..... .
·rAl!\, 1 .\l
~·-"--
~
USIA -StJAMI-1 !STER!
TA HUN
_____
_,,_.,
.. -·
'----·-
200:. ____ ,,____ ----
I
STATU SUAM
------
L
DIEPARTEMEN
AC~AMA
KANTOR URUSAN AGA!\1A KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR ,Jalan Raya Prada Samlawi • Rum pin Telp. (021) 7579020
SURAT KETEllANGAN Nomor: KK. I 0.08/PW.O 1! 86 !N/12006
Kcpala l
Naina
: Tajun Nasroh Qurhi
•
No. Pokok , Tc.mpat/ Tgl Lahir
.J11rusan/Progra111 S!udi ;\la mat
I 020'1'1125022
: llogor, 16 Januari 1982 : SAS/l'erndilan Agama .IL Ciguha Rt 01/02 Rabak R.umpin -
J1ogor
;\daiah i\1ahasis\va lJIN Syarif I-Iidayatu!!ah Jakar1a benar tclah 1ncngadakan obscrva.si data pcrka\-vinan po\igan1i dan intcvic\V tentang
r.~·!\.sistcnsi
Undang-undang
Pcrka\vinan No. 1 ·rnhun 1974 di Kantor knn1i p8da h11ri Scnin s/d Rabu, ·ranggal
24~26
April 200(, jam 09.00 s.d selcsai. l)cn1ikian Sur8t Kctcran6an ini dibunl untuk di;)crgunakan scb8gaitnana 1ncstinya
Bogor. 03 Mei 2006
~·
•
l)EP ARTEMEN A.C~AMA HJ Ull\f SY ARIF HIDAY ATUI,l~AH J AI{.ART A FAJ(ULTAS SYARI'AII DAN HlJI(UM
•
Tclp. (O: I) 74711537 Fax. (021) 7491821 .II 1,· H.Juancla No.95 Ciputal I 5412 Website: .111rn,_ldinjkt.ac.id. Email: [email protected]
Nomor l,an1piran
: ES/ KA 0324'(6
Hal
: rvtohon f)c.1t£1
I
>
/lll/2006
Jakarta,)l.J. Maret 2006
Wnw~1ncar8
Kepada Yth, I<etua Pengadilan Agmna Bogor diTern pat
Assn/r111111'11i11ik11111 Wr. W/J.
Dengan J-Iormal Pirnpirnm Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta rnenerangkan bahwa : Nan1a
NomorPokok Ternpat/Tanggal Lahir Semester Jurusc.i1/Prodi Alarnal Telepon
: Tajun Nasroh Qurhi 102044125022 : Bogor, 16 Januari 19132 : VIII (Delapan) : AS / Peradilan Agama : JI. Ciguha Rabak Rt 01/02Rurnpin Bogor : (021) -
Adalah benar mahasiswa Fakultas Syari' ah & Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan skripsinya dengan Topik/Judul: " Esensi dan Eksistensi UU No I Tim 1974 terhadap Poligami di Kecamatan Rumpin" Untuk rnelengkapi bahan./ data yang berkaitan dengan Praktikurn di atas, Jimohon kiranya saudara dapat rnembantu/rnenerima yang bersangkutan untuk Observasi/ bervvawnncnra. J\tas kesediaan banluan saudara diucapkan banyak terima kasih.
..--::::::::~::-~
'/ Ai;"""'""'
~' 4flf~~.~111 ~\"\1~!~1~:g t~{f-1'11~1)) ·
l)EPARTEMEN AGAMA RI UIN SYAHJF HIDAYA'fULl,AH JAI(...ARTA FAlClJLTAS SYARI' AI-I J)AN IIUI
~occ-·
JI. 11 H.Juanda No.95 Cipulal I .'>,l 12 Website:
Nomor
:0~J!iD.i.U.ill;j~j.
· ES/I
Jakarta,
Maret 2006
T... n111piran
Hal
: Mohon Data/ Wawancara Kepada Yth, I<epala KUA Rumpin Bogor diTempat
A ssa/1111111'nlnilw111 Wr. W/J. Dengan J-Iorma t Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum · UJN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa: Nama NomorPokok Tempat/Tanggal Lahir Semester Jurusan/Prodi Alamat
: Tajun Nasroh Qurhi 102044125022 Bogor, 16 Januari 1982 VJJI ( Dela pan ) SAS/ Peradilan Agama : Jl.Ciguha Rabak Rt 01/02 Rumpin Bogor
Adalah benar mahasiswa Fakultas Syari'ah & Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan skripsinya dengan Top{k/Judul: "Esensi &Eksistensi UU No 1 T7m 1974 terhndnp Polignmi di Kecamntnn Rumpin " Untuk melengkapi bahan/ data yang berkaitan dengan Praktikum di atas, dimohon kiranya saudara dapat membantu/menerima yang bersangkutan untukObservasij berwawancara. Atas kesediaan bantuan saudara diucapkan banyak terima kasih.
'
DEP AI{TEMEN AC;A~MA RI UIN SYARIF HIDAYATULLA_H JAKARTA F Al(UL TAS SY Af{J' AH DAN HUI(U M Telp. (02!) 74711537 Fax. (021) 7401821 JI. Ir H..luancla No.95 Ciputat 15412 Website: c"...l.'.).'.•.'di11il~.Ll',;j,I. Email: [email protected]
-
Norn or
• ES/f
l,an1piran Hal
: Mohon Data
I
Jakarta, 1 Mei 2006
w.a.wnttcarn
l<ep
llapak. Ci1111<1l l'111npi11 Di j
i - JI
11 ), !I
l.JJN
dan 1-Jukum
Syarif Hidayah11Jah
.
''
"
'
'.<, --- -_, ~: -,;_
J-lidayatuJJa·l; Ton1·!,·/J 11 ,·/ 11 1.· t
]~;;~·;.:a
I/• : f'
/c
<
'""iiasiowa yang
fakultas Syari'ah dan .1-Iukum UIN sedang men)•e] . esa1·1
Syarif dengan
" Esensi & Eksistensi UU N 0 1 · Tahun1974 Terhada ) Poliaa · ·" K Rumpin." · 1 ,. . . 1_/ mi uJ ,c.;carnatan Lontuic rnc:le1wr•·11)1· ba! . / I 1::"' '- ldn Lata ya I_, i, · . LIin1ohon ki1--1n\··1 . I ng )Crr,,.a1tan Jen"an PrEJkt'k . . 1· i -( :{ '>rlllc ara d;:1pat rnf'ml)-, . b < ~ J ,u1n ul ata{;, untur:: Obser\·asl/ ber\va\vancara. - , l.nlu/ rn(_:fH.-rJiru.1 yang bcrsangkutan Atas kesediaan bantuan saudara diucapkan banyak t " I . c e1 rma
(,; i
r;;
j."• ·:::-'
t
\ •.
.-.,-, " C'.Wl"'i
: j.
!.
:.. L·. j
u \; ~.
'
:
,,.
St:~lanjulnyc1
,... '
dj
I'
1 ,,
Isl am, •.JJ.
L111\Ji;JC:1i
Rt. (l5/04
j,.Jl._,r
:·-~·1
Kelur
""~f"l;:•.1 ·
.., '.
-··
"""
1
'.~2:.:..ama
tan
Se 1 E•.nJ Lt tn i a
' F'i::ngci.clil2n
Agama
ter·st?but dj
.:. 1·,\:,;,,
SE·telah memt-•clCa de:<.n ff1empelaja.r·j ~je
te 1 ah
mendengar·
~:edu~i
b;_;:.~-~ i:<.<::-
bt:-lcil·1 1•1 !1,-::i:
~.)I'
r.=e'
2·.:
t··e1·r..:.et-\·:_,,,-~
di
muka
si.de.ln•J, TENT~NG
~lenimbang,
n
·1y a
remal1or) Jun .i 200::·
ter· tangga l 16 P'engadi lan
;;,OG/F'clt.G/~2005/F'Pi.Dpk. h·::ll-h~:1.l
NY~
PEP~~APA
permoho--
bat11~a
~::er__:,2\ni ter-aan
juka.n
DtJ1···•
sr~!Jag.£<.i
J.. ·-. , ~.le
didaf tarkan pada nomor-
• ,_
.l. •.::11 \
Ag~;-~:,-._
t~~·:rt..:\•'1~;·-:~:::.l
~i:·
--:_;:-i_-·.0,1
J·.t'-.
tel ah meng21.-·
bet i.1--u.t
Lela,h ..:;t· ::i1
me
ta F'eg1J!-'Jai tlakar--l;::..
/l·=rs·1 yang Feb1~L1ari
dikelLk~11-k1::\n
cilc·;
\
.';;.': ·..::
...
_,
:•.Jui.:.
4
1991;-·-----------di
.-
.. ,. ,
... .-., __
1··1_1f Ufi
d.::?ngan ;(..-j
saat
,, . -·
d.::\J(<;.< .,
ini
d.i.l:ugc-1':::.kc_;,-·,
:-um.,:;.h
ssmp2_L
:;,}:·
r-·t::r: t:rhor• 2004
·'--•-.tr";
'-'"-''.-:·)C.•-
deng2,r·,
Pemo
td/·iu1, si::::-or··,1n11)y ,_:ii
Wdnj_ tc•
•.-, ,,..,., •
u
.,,
~ '?•-1:_,1 21.n
'T
. -· i I ·' ! ~·· • 1 I
de~gan
c1eng.c:11
MUBASHIR--
le ·sEbwt d>~tas PeffiohoN in~in pi:1·t_·,u..:::1tc.r• F'•::-111.:•hon tersebut dan
kej2di2n
Jctl-i~tb ~~tas untuk
~·{~I~{
men.i.t·~.,h.i_1\:·2.
(istet-i F"~n1cd·,~;r.)
at~1S rt2nc:~..:ina
pi:.::·1 ! ,_<w:.ri-c•r,
D!NTI d imarJu; ·----- ·- ··
sc:tngat i--ela dan· r.·£<,11c.hcr•·1 d:?11gan tL
l
tidak RAHf'!I
LtS
- ·-·---- ------· -8d.h~-Jd.
L:•2peid;:t
··},
nafkah 1.:. 1 .~1: / :·~1
i·
'.··
···p-:•d.:.•
ke~r.:Jdd cif1,.\k·· -Jr1-•
:J,;_ 1 ,
!--:epada ic:11-,::inya
D~·P•-"! •
5L-?b<19C'li
.1n1
'·
1
beriku l: ; -·----·-·-
pt:nghasj l an i·st!;?+
k_,;:;:cJ,_1""1
·r,,_,r·,,"_;hon;·
Hc.~k.im
Cq.f-1.::;\jt:.·lis
d,3.n mt:·mber·l
-..
·~-·
putusc1n
·- --·---- --- ·-------···----·
., E<
fJlJt~tlN
IN
----·-
SATf·1Ci<.O
,.. _:,.
Mene tapkan pey-,3
dan
t· irc1n pe,.-·undctng ·-und.--?.i 1·; :--.
·.,-.1·
.:·; '
-;_: :':r:!
••fd'c\i1·0 ; 1
:"!'1t~·1iCJ~-1d•'l.:\fi U.i
,~·1t(~
.·1
b,,J,\· 1 .•• :~-i·J-;;'t.n'a
l
C•
:!.n,
".·:
dat~~.• ·19
p::1•:.ir· ~
·!' .I J.
tt·:iah
.;
-
_.. _, .,._.-.i
,--_.[-~_-::;nnya
deng2.r·,
•.p '::rt::·r"·.i::teri
l~gi
--. ; : 1·:_•1 i ~· n
-, .t- -_-.1-_n /
'~
:_ '· -
' '>0:'•'1· 'i
j
f
I,',"
yanq
"J
ii.',\.!(.
ri
\'
1..1 I -. ' •.' ~
F'crrl'"Jhon
tel ah 1r1e-ngajukan a.i €.'.~-
surai: asl.i. maupun
,-,(~'
.l ·.' !
t:•_1~·t.,_
be1-upa pho-! ;::. ,:-l"PY
: •;; )\
:..-1.p 1
\:12; l.ul.i.~:.~
ba.ik
( F"u ~- t. j
4,
Su1·--:::tl.
p":•1,..n~1att·\an
··:ooo ( u._·
1
ti
F·- -1;
F'-1") ; ---
ti F"·:::; be1-l<:.«l·L,
-~·.!
~
!:.i.:\ ! "-'• '°"
" .l
'-" ' . ;,1}''. .
1.
cukup bE·t.. i-
-·~·-·ts_nggc<.1
«)
(Bu!-
bet--\Jpa.
ber·m.::i.tet-a.i
;·0.1·1q
·-_ ·--:..._-}:
2005
mengakui
F'ernohon T'er-mo--
. 121·· I ,
~
'.:.
l_•'Jd•;•,j ·11•
-' -· . I
benar· saya kenal
dan
U~~!
~·
Say a bermaksLtd menikah d2ngc•.r1 F·emof'·:.ii-1 . . . -saya seorang qadi~. ,,>•.:>\ .-~<.r :n \ _;
~-
hubLtng.:\n
perka.vJif1C:\n denqt;.r:
.I ' '
hubur·1ga.n
kek.elu<-1r,..qc.1.ai1
'
\ i~·~ '· l·"
'F l
terikat
d.·, \j ..I
idd~·
~-· 1~I
der1(J,.__.:,_.·
:-rit~ny
.:,da
t-1a l ang i
perkawinan.--------------------· 3.
8ah~J~, say2 ber·seoia berhLtblJr1ga~ sebagi isti-i dari Pemohun.--··-
Mt:?1l
irobang,
bahvJa
berperkara tidak lagi
mohon
agar
~5el
ar:j •_1 ti-1/,.:i
mengaju~an
Pengadilan Agama
bai!~
SLla~u
D0pa~~
der.•ddn
Te~-mohon
kedua tari•:;ig-::;..p,;;.<_n ber·~e~~n
2-pa_pun dctn
mer1Jatuhkan
' i l \t·,
.1' -.'i
,, ·. .
'··' _. '.. U"'
:..ni inJ...,
;·.,,:·.-·
•."•'
.':_,._ ' -t·.' bciht·;i'~
!1t.:>n.imbe
l:ersl~hut
rfl-~il
(.'j
·.,,.
,, ...
'.
iti-:.·.
.,_.\,(_lj':-::'<.f'":
'.j
Q,
'. '
'
!!•;:• 1 l.t!)i"t
GI'
'
"'
•1-·
"
i
Lii"1 u
"' Ur1°. 1 :.1·.·j· .I
.
' ..
"
'd
'
-:.\I
''
'
'
I
l·h
t
'
"
1~i.JdlllC1
)
.. '
~-1
' '
I
_,_;_-\ J._
'
SE·d~1fflg
_.
J ::>)·
t.:iqamr; I < '
' '
t
''·
'
1.u·1di:~ng. t'lt.:111"1-.Jr·
F"c~i1·~l'-'·"l1ld11 ).:.;:;•.1·1
'
: ,.
I ·:ii
.;'
'
ri_'
T 2.hu:·,
....,.
G1.:'PL.+I··.
j.······
·~
t:J,__ .11·i•··1• ,,
.. :i\
i11enyelesai"'
-!-"
cl
t:H:t·;)f~ndApC:tf:
1..n.::or-mohurian Pelfi•.::ih ..:. n.
r1~nimba.ng,
untuk
111enqajukan
F·ol i.garni a.dal ah ~:.~"r·end tel ah berhu.bLlnqan bad an dengan ,. .mi ta bernama RAHM I KlJG:Nim•JATI 8INTI MUE1ASHIR den oleh karena itu ingin menikahir1ya sebagai tang9L1ng jawab per-mo hon an
dan wanita tersebut besedia hon
la.gi
di.nik~hi,
pula Tet-mohan dengi':ln
caJc..1n
disetuJui oieh Termoist~r·i
F·emuhon
sudah
;a I ing ken a 1 • -----·-·-----·------- · - .. - ·---·.. -..- ··-·--------··---------t:'2.! .;:;,;·:
t1eni1nbang,
kepada
Pemohon, T2rmohon dan c2lo11
h-ak d.:.:.,n kev-1dj ban
ddlan1
ib~n,
1n0mUer ol(~h
d.i.:0.-.1111'.JgUpi
t..h1_1~·,usn/-::t .L
11.0_1fkal1
F"r.-:omohc•!l
kt':-Pdd _,,
lcti1..:., darl
l~tt~ !-.t:.·1·h..1t
:_;,:.11•
:'.:.i 1 t.en te.n g
L1-:~',t11:,
ti.:i.'2·1;:,_,_,__;-•. i.:
JT•,l-:-r1'/<"1·,11pa.ikB.n
P2mot-~11
H.:..l.]
lentang ~:.e1-Jaj
i-
tEr-sebut
·:1l-::·l1
calon istri Pen1ohori.-----·--·····-· F'e1nohon
•• C\ -- lJ ,__ (<--j ,_
RAHMI KURNIAWATI BitJTI
bern~ma
gadis
(Dttkt:i
P-
3 dan
F---:'.'~)
BA\0AZl~v
'-1d'"1
adalah teri:-.. ,~.t
t.Lt.!~d
seorang hubun{]an
perk..:~v;1nan
k ek. el u.::.. (
gei~;;.n
Pengakua.n Tet-rnolJ>._·
F'emohein tersebut
1co119
ff1en·;.;1·12_.~,.:ti·)y.L
d1 /·1·2na.r·k-:.:.i"
"· ,:
-.•leh
. ,_.,
pet-:.a.1--,:inan.
iT:.:1
tei--j_ l J.
·;
_).
. l-·
c!eng ;\,-
Nomor-
_,;
den gar-
i
··I•
IJ •. ·f_
!-)! LI.(
I
'5Ut r..tl
;-,/.!.~-·:.
(1;1
I,-.\ a~2r1
''Dari jika karnu takLit tiJak
{ hah>-·hak) pe1-efnpuan y .:.1't- im inaJ:_,3 }:.at"Jinilah wan.i t-:.1--vi,::in.i.-tc-1
dengan
tnaLsud
pa tu l.
Mengingat :i.i-1.'l
permo-
~---"'-"p:-,_c!"'-'·
rnenqc:..bu l L ,·.r ·
seg.:'\ l ,:i
undc-.tr·rgdn 't'ang ber-},,:1! u k,;_:11·z'\
terhadap
un tu}:.
honr11, F'emohon
pe:.
Jap2c t:u1-J2kLt adil
h 1 1 ·:-ir.•-'11"1: 1 ~)J_r,)
kemaslahatan Zdr,..oi') ·1·ci11g berakib6t mc1dt'.-1-u'.
bdngi.1n
,,,
,.
<'"'-"'.
dan
I· -
:LJI.·-~:·
J.
_,
:1
'
:_,_ ': L' , . '~' .
pe;,..undctng-
·..=r
aJ_ t-=:. n deng2n
'"J
1
~
M ·- ; !
.. ~
BIN
3.
1'1embebankan
ur1 tu!-. rni::::1~ ·, 1 ·' f\f-11 ll"t r r:.·uF:H I 1"'\._1:, 1:::·n
.,,,_,
~'I
+_ .
Hl'l .. • J
,..,
... , . - _\ r· . ! '
J
., untwk umum ~·J
t;.. --:•.r1
11
1•11
.1
deng~n
" .. U.J
R.=;_ ..-
SH,
:-L\I
d c~n
1111
ll11tJ'Ju!
ttd 1.
Cir·a.
HJ. i_
Dr·s.
Tuti UlHJ;ah
tci
rigu~
'(uni h, '.3J-l. M\-!l
t td
Per·inc.1.211 Biaya
l
Bia/u administr-asi Bia.ya pang!_]iJan
•.
....... . h:~·.
f.='/\fBK t1a
;~:,_
terai pLitusan
.
!·•. f: '
J
. \~:Ls.;-, "1F'i.~ l, •.• )
·'
.l .• 1--1
5e:.;,'..~t-:ti .Jent]L·.i, buny
J
::'..•.·£ .• _;..; ·
·ii ~-<..::"r a f='fr.•nqr:1d.t l ::in ;~ 1;J2.1Ti::.~ 1.'t".:-\
·-'1
._., t-,
l)EPA.R1'EMEI'~
AGAMA
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PANCORAN MAS · KOTA DEPOK Jin. Sr:.,iun Ocpok Lama No. 5 Tclp. 7751450 Kodc Pos 16431
Nomor
: Kd.10.22.1/l'w.01/ 71112005
Depox.,
"-6--07 -
2005
Lampira11. : I (Sntu) Lcrkns Peri ha I
:
PE~ Ill Elff!'1'.ll UA
N Kl1,l!ENDA K NIKA H
Kcpnda:
Yth. Sdr. Kcpala KUA Kecarna1c1n
O. 'JliPlN P'\.U.
Kabupaten/Kota
f)p091(.
Pro;.iinsi
J4XJP- .".~-
Assalamu'alnikum Wr. Wh.
Dcngan hormut k.ami s;,111pdkan, i:ahwa lclah 0.atang mcrghudap karni seornng laki-Jaki
Nn1na
Tempd/T.:1nggal La:1ir
GuwtJ .<;:11-n
Warga Negacn
: Indonesia
Agcou11u
: hlam
Peker:i&an ;darn at
~ y,f>f),1"/J
: ff .,::dUpu !& w .
IJ/1/~<1· /4·j'1J·y~· .
Membcritahubn bahwa ia akrin rncnikah dii<1mtor Saudnm sesuai dengan puraturan Mcntr.ri 'Agmna Nomor L Brb VI PasaJ 17, tanggol 30 Agust11s 1990. Untuk itu harup Model NC~nya scgera dikirim kepnda kami :mtuk diumumkan pada papnn pengumurnan.
Dt1nik.in11 Jtas pcrhatin;inya ka111i 11capkan tcrln1u kasih,
Cf.'l'~TJ.
N 3IPIL Xl:llUP.A Tli'N DA'l'l II lJLlllJl ( NliRG~ NFGJ.Rli INDONJ\'SH ) KUTIP.A N
!.!IT!: Kli' Ll IJIR:. N. No,115/1980. i·
''".·.---:-Dori cl(1 f tor T.A MB.A l:lli N . t·J n tong .Ko l:ihu on cl i J.H or :1 ( 1;10 nu.rut ','S.1920 No.751 jo S.1927 No.564 ) ybng borclCHl(l.~l"..:.in nu.rot kuooo';.:,dori K·J;jokoDon No0:ori di Blpr,1 t:.ingg-.Jl 23 DJ001;1bor 1980 Nor:ior: '·'' . \//O/.J/1900 t·:irny:.itD, bohwa cli Co pu, K:1bupot·Jn Doti II BLOB.A po(i.l:l. toll[~ol lim boloD .April oaribu oo.cibil:111rDtu.n tujull.puluh--
.•~·
oo, to loh lahir : ----~-----·--·--------------
! _..;..: _ _ ~ B.Acmb: )bk p·:iraopuon ·~····,· {
cio:d. '
XARUNI.AW.ATI
---~--·---·--
ciui.ii:il.,.i.otori barn00:1 ,_..: __________ ,___ .::.__
'
ro. llochoo.:1c1.Muboohir (toloh Cl·:Jni!1fr.f>Ol clunio) don Siti .Afifoh
'i.nr.:gol clijcilon TrdnJJini No.60 Co pu.. -·------------·------··~i\>,f·X!JTIP.A N ini ;:oo·~fu.,i·•c1.jng:in koocloon po do har i in.i. ------BlOJ~o,
tonggol duopulull. tirp Dao·:inb·:ir O·:Jr ibu _oa.Clbilonr;it•:ill cl·J la po npuluh. , Poeowoi lunr biooo· C(1toton Sipil &!bu , >;pa tan D.aa.r Tingf'.nt II Bloro .---.........;;
SORK.ARDI. NIP:610031473 • /1980. lih::it fuituk n:ingaoolif'.nn· tondo tohgon c1iotoi1 im clor1:-------or..:.1:1:di, p.~gov;oi 'lua.r biooo Coto ton Sipil K.:ibupoton Doti duo.. B2l
Ol! o. -----------~-------':"'----------·--·----- ............. _
·-.:(.
B 1 o:c o ,
ta.negal :
24
l>eocr.ibcr
Bloro
... ___ _
1980.