EQUIVALENCE STRATEGIES IN TRANSLATING SLANG IN THE NOVEL “AKEELAH AND THE BEE” BY SAPARDI DJOKO DAMONO
A THESIS
BY RINA SARI NAINGGOLAN REG. NO. 080705042
DEPARTMENT OF ENGLISH FACULTY OF CULTURAL STUDIES UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN 2012
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT Skripsi berjudul “Equivalence strategies in translating slang in the novel Akeelah and The Bee by Sapardi Djoko Damono” ini merupakan suatu analisis tentang penggunaan strategi penerjemahan dalam upaya penyepadanan kata dan frasa pada penerjemahan teks slang bahasa sumber (English) dari sebuah novel “akeelah and the Bee” kedalam teks bahasa sasaran (Bahasa Indonesia) “Akeelah” oleh Sapardi Djoko Damono. Skripsi ini dilatarbelakangi fenomena penggunaan slang yang semakin sering terdapat tidak hanya pada subtitle sebuah film saja, tapi juga ada pada novel novel bahasa sumber yang diterjemahkan ke bahasa sasaran. Selain keberhasilan penyampaian pesan dari bahasa sumber, hal yang perlu diperhatikan adalah suatu terjemahan harus senatural mungkin sehingga pembaca tidak menyadari bahwa ia sedang membaca novel terjemahan. Hal ini menjadi tugas yang cukup sulit bagi penerjemah dikarenakan slang punya makna ekspresif tersendiri yg hanya diketahui oleh komunitas tertentu dan terkadang makna slang tersebut meluas bahkan menghilang. Bagaimana si penerjemah menerjemahkan slang tanpa mengurangi nilai ekspresif dari slang itu sendiri ke bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia merupakan tujuan dari pembuatan skripsi ini. Landasan teori yang digunakan adalah teori Mona Baker (1992) mengenai strategi strategi penyepadanan dalam penerjemahan dari dua level yg berbeda yaitu pada tingkat kata dan tingkat diatas kata. Ada tujuh strategi yang diberikan Baker (1992) untuk mengatasi ketidaksepadanan yang terdapat pada tingkat kata yaitu: menerjemahkan dengan kata yg lebih umum, menerjemahkan dengan kata yg lebih netral atau kurang ekspresif, menerjemahkan dengan kata yang berhubungan dengan kebudayaan, menerjemahkan dengan kata pinjaman (loan words), menerjemahkan dengan kata atau frasa yang ada kaitannya, menerjemahkan dengan kata atau frasa yang tidak ada berkaitan, dan menerjemahkan bahasa sumber dengan menghilangkan kata tersebut atau tidak menerjemahkannya. Pada tingkat diatas kata, empat strategi tersedia untuk mengatasi ketidaksepadanan yang terdapat pada frasa, kolokasi atau idiom. Strategi strategi itu adalah: menerjemahkan dengan frasa atau idiom yg makna dan bentuknya sama, menerjemahkan dengan frasa atau idiom yg makna sama tapi bentuk yg berbeda, menerjemahkan dengan cara memparafrasakan, dan menerjemahkan dengan menghilangkan frasa atau tidak menerjemahkannya. Metode yg digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan untuk mencari berbagai teori yang mendukung. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode kualitatif karena penulis ingin memberi penjabaran yg detail mengenai strategi penerjemahan yg digunakan dalam menerjemahkan slang terutama yg terdapat di novel ”Akeelah and The bee”. Kemudian untuk mencari strategi yang paling sering digunakan baik dalam tingkat tataran kata ataupun tataran diatas kalimat dalam novel ini digunakanlah formula Malo. Hasil yg didapat dari analisis penerjemahan ini menunjukkan semua strategi yg ditawarkan oleh Baker digunakan dalam menerjemahkan slang yg ada. Menerjemahkan kata slang dengan kata yg lebih umum merupakan strategi yg paling dominan digunakan oleh penerjemah (33,33%). Sedangkan dalam menerjemahkan frasa atau idiom slang ke bahasa sasaran, penerjemah dominan menerjemahkan dengan frasa atau idiom yg memiliki makna dan bentuk yg sama (38,17%).
Universitas Sumatera Utara
TABLE OF CONTENTS TABLE OF CONTENTS CHAPTER I :
INTRODUCTION
1.1
Background of the Study
……………………………
4
1.2
Problems of the Study
……………………………
7
1.3
Objectives of the Study
……………………………
8
1.4
Scope of the Study
……………………………
8
1.5
Significances of the Study
……………………………
9
CHAPTER II
REVIEW OF LITERATURE 2.1
Translation 2.1.1 Definition
……………………………
10
2.1.2 Methods of Translation…………………………… 11 2.1.3 Translation as Product and Process 2.2
……………
12
……………………
14
2.2.2 Kinds of Equivalence ……………………………
15
Equivalence 2.2.1 Definition of Equivalence
2.3
Equivalence Translation strategies 2.3.1 Equivalence Translation strategies at word level 1. Translation by a more general word ……………
18 18
2. Translation by a more neutral/less expressive word 18 3. Translation by cultural substitution ……………
19
4. Translation using a loan word or loan word plus explanation
……………………………
5. Translation by paraphrase using a related word
19 19
Universitas Sumatera Utara
6. Translation by paraphrase using unrelated words
20
7. Translation by omission
20
……………………
2.3.2 Equivalence Strategies at above word
…….. 21
1. Using an Idiom of similar meaning and form …….. 21 2. Using an idiom of similar meaning but dissimilar form
2.4
…………………..
21
3. Translation of paraphrase
…………………..
22
4. Translation by omission
……………….….
22
Slang 2.4.1 Definition
…………………………..……
2.4.2 Formation of Slang
......................................
23
1. Slang Words
.....................................
23
2. Slang Phrases
....................................
24
......................................
25
2.4.3 The Use of Slang
CHAPTER III
22
METHOD OF RESEARCH
3.1
Reseach Design
....................................
26
3.2
Sources of Data
....................................
26
3.3
Data Collection Procedures ....................................
26
3.4
Data Analysis
27
CHAPTER IV
...................................
ANALYSIS, DESCRIPTION AND FINDING
4.1
Data Analysis
...................................
29
4.2
Data Description
...................................
45
4.3
Data Finding
..................................
57
Universitas Sumatera Utara
CHAPTER V
CONCLUSION AND SUGGESTION 5.1
Conclusion
.....................................
60
5.2
Suggestion
.....................................
61
......................................
63
REFERENCES
Universitas Sumatera Utara