ENVIRONMENTAL ISSUE ANALYSIS IN JAMES CAMERON’S MOVIE AVATAR USING ECOCRITICISM FELICIA Kelapa Molek IV blok SA2/12 087877722681
[email protected] Irfan Rifai S.Pd.,M.Pd
ABSTRAK
Tujuan utama skripsi ini di buat adalah untuk menemukan permasalahan lingkungan yang timbul dalam film Avatar, dengan menganalisis hubungan antar karakter. Skripsi ini menggunakan deskriptif – kualitatif metodologi.Untuk menjawab perumusan masalah, penulis menggunakan ecocriticism teori sebagai alat untuk menganalisis dan mengumpulkan data. Skripsi ini menggunakan data verbal seperti dialog dan scene caption sebagai dasar analisis dan untuk menemukan solusi bagi perumusan masalah. Film ini mendeskripsikan hubungan antara lingkungan dengan karakter manusia dan alien.Karena kesombongan manusia, manusia menjadi semakin jauh dengan alam.Hasil dari analisis ini adalah bahwa manusia harus belajar dari penduduk asli Pandora bahwa alam memiliki kekuatan yang lebih besar dari manusia.
Kata kunci :Ekokritik, alam, penggundulan hutan, eksploitasi alam.
PENDAHULUAN Lingkungan merupakan pemberian yang diberikan kepada setiap manusia.Namun, lingkungan kehidupan manusia telah dirusak dan diabaikan oleh manusia itu sendiri.Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai isu mengenai kondisi lingkungan dibahas oleh masyarakat.Dalam kenyataannya, kerusakan linkungan benar- benar terjadi di seluruh dunia.Sebagai dampaknya, saat ini bumi tengah dipengaruhi oleh isu pemanasan global dan perubahan lingkungan. Terdapat beberapa perspektif bawha manusia merupakan pihak yang bertanggung jawab atas isuisu linkungan yang terjadi di sekitar kita.Namun, bukti-bukti menunjukan bahwa terdapat dua faktor utama yang diyakini merupakan penyebab utama kerusakan lingkungan.Faktor pertama adalah linkungan
A1
A2 itu sendiri, di mana badai, gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus telah merusak linkungan dari berabad-abad yang lalu.Faktor kedua adalah tindakan manusia yang merusak lingkungan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Terdapat banyak penulis dan produser yang terinspirasi dengan isu-isu lingkungan yang pada akhirnya mereka ekspresikan melalui karya-karya mereka.Wall-e dan The Lorax merupakan dua contoh di mana pembuat film terinspirasi dari isu-isu lingkungan di dunia nyata.Film-film tersebut, menurut pada pengkritik film, telah berhasil untuk menggambarkan lingkungan sebagai jalan cerita utama film tersebut. Karya produsen film James Cameron yang berjudul Avatar merupakan salah satu contoh film yang mengadopsi linkungan sebagai salah satu topik utama cerita film tersebut.Avatar telah berhasil menjadi film box office dan nominasi penghargaan Oscar. Avatar bercerita mengenai sebuah organisasi, RDA Corporation, yang mengunjungi sebuah planet Pandora.Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan eksploitasi terhadap sumber daya unobtanium yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia di Bumi.Perjalanan ini harus dilakukan karena sumber daya mineral di Bumi yang telah menipis sebagai akibat dari eksploitasi berlebihan oleh manusia.
Terdapat dua umusan masalah dalam penulisan ini yang telah diformulasikan oleh penulis laporan yang meliputi: 1. Bagaimana film Avatar menggambarkan konsep ekologi dari lingkungan? 2. Bagaimana persepsi karakter atau pemeran utama terhadap lingkungan mengalami perubahan?
Batasan dari penulisan laporan ini adalah terhadap film Avatar yang diproduksi oleh James Cameron pada tahun 2009. Sedangkan, limitasi dari penelitian yang dilakukan pada laporan ini adalah penulisan akan terfokus pada analisa isu-isu lingkungan pada film tersebut.
Objektif dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mendapatkan pemahaman lebih dalam terhadap hubungan antara manusia, makhluk hidup yang bukan manusia, dan linkungan yang diilustrasikan pada film Avatar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memahami pesan –pesan terhadap isu-isu lingkungan dari film Avatar. Manfaat dari penelitian ini adalah di mana melalui penelitian ini, baik penulis dan pembaca dapat menerima informasi dan pengetahuan yang berguna, khususnya bagi mereka yang menghargai film dari perspektif ekologi.Penulis juga berharap bahwa penelitian ini dapat membantu pembaca untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap karya-karya yang mengadopsi isu-isu linkungan.
Metodologi Penelitian Pada bab 3, penulis akan menyampaikan metode-metode penelitian yang digunakan dan diadopsi dalam penulisan laporan ini.
A3 Medium yang telah dipilih oleh penulis sebagai bahan penelitian adalah film berjudul Avatar.Avatar merupakan karya film fiksi ilmiah yang diarahkan, ditulis, dan diproduksi oleh James Cameron. Film ini dibintangi oleh Zoe Saldana sebagai Neytiri, Sam Worthington sebagai Jake Sully, Sigourney weaver sebagai Dr. Grace, Stephen Lang sebagai Colonel Quaritch, danWes Studi sebagai Eytukan. Film ini diterbitkan pada Desember 2009 dan menerima respon yang positif dari berbagai pengkritik film. Avatar dipilih sebagai bahan analisa dari penelitian ini karena keberhasilannya untuk mengilustrasikan isu-isu yang ingin diangkat oleh penelitian ini.Isu tersebut meliputi ekologi, dan hubungan antara manusia serta non manusia terhadap linkungan. Terdapat tiga elemen intrinsik dari film Avatar yang akan dibahas oleh penelitian ini, meliputi alur cerita, karakter, dan setting. Telah dijelaskan pada objektif penelitian, penulis memfokuskan penulisannya terhadap isu-isu linkungan pada film Avatar. Penulis akan menyaksikan flm tersebut, mendapatkan pemahaman, membuat catatan terhadap percakapan dan aksi dari film terkait dengan isu-isu lingkungan, dan menganalisa data tersebut untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penulis juga akan mengumpulkan, membaca, dan memahami beberapa data dan sumber pustaka terkait. Dalam rangka menyelesaikan penelitian ini, penulis menghabiskan sekitar lima bulan untuk mengumpulkan data dan menulis laporan. Periode lima bulan tersebut dimulai pada Februari 2014 hingga Juli 2014. Penelitian bertempat di perpustakaan dari Universitas Binus, khususnya pada kampus Kijang dan Anggrek.Beberapa buku yang bahannya dipresentasikan pada penelitian ini tersedia di perpustakaan kampus Kijang dan Anggrek dari Universitas Bina Nusantara.Selain itu, proses penulisan penelitian dilakukan pada Universitas Bina Nusantara.
Setelah semua data dikumpulkan dan telah menemukan topic, penulis akan mencari literature teori yang cocok dengan topiknya. Setelah itu dengan penelitian di perpustakaan untuk mencari teori dan penelitian yang sudah di laikan, penulis akan mengumpulkan dan menyusun data dan sumber sumbernya. Untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan filmnya, penulis akan menonton film Avatar beberapa kali. Setelah itu penulis akan mengumpulkan data dan informasi seperti gambar dan dialog. Langkah terakhir adalah penulis menganalisis data yang sudah di kumpulkan. 3.6 Analisa data Setelah mengumpulkan seluruh data, penulis akan melakukan analisa dan menarik kesimpulan dari hasil tersebut. Proses analisa data diperlihatkan pada diagram di bawah. Penulis berahap penelitian ini akan menjawab seluruh rumusan masalah mengenai hubungan antara manusia, non manusia, dan linkungan mereka serta tujuan dari film untuk menggambarkan hubungan tersebut. Penulis juga berharap bahwa penelitian ini dapat membeirkan informasi yang signifikan bagi penulis dan pembaca, khususnya bagi mereka yang mengapresiasi film dari perpsektif ekologi. Penulis
A4 juga berharap bahwa penelitian ini akan membantu pembaca untuk memahami seluruh karya yang terinspirasi oleh isu lingkungan, khususnya Avatar oleh James Cameron.
Analisis Avatar memiliki isu – isu lingkungan dan nilai – nilai moral lingkungan yang kuat di dalamnya.Avatar membuat pemisahan yang kuat antara orang dan tempat.Lingkungan dalam Pandora mendeskripsikan linkungan liar dan kawasan yang bahaya serta mengancam.Avatar meningkatan isu-isu linkungan meliputi eksploitasi terhadap lingkungan, deforestasi, dan kekuatan lingkungan. Eksploitasi sendiri didefinisikan sebagai tindakan untuk menggunakan dan mengambil keuntungan dari sumber daya alam. Avatar memperlihatkan perbandingan yang kontras antara bagaimana manusia memperlakukan linkungan mereka dan cara non manusia menghormati lingkungan mereka. Bumi, di mana manusia tinggal, telah rusak sebagai dampak dari eksploitasi manusia. Di sisi lain Pandora, diilustrasikan sebagai hutan yang indah, di mana para makhluk hidup tinggal bersama lingkungan dan tidak mengeksploitasinya. Deforestasi didefinisikan sebagai proses dimana hutan dihabisi melalui pembakaran atau penebangan. Pada film Avatar, deforestasi juga digambarkan ketika RDA Corporation membakar hutan di Pandora. ‘Manusia’ mengarah pada orang-orang yang datang dari Bumi ke Pandora.Berbeda dengan Na’vi, manusia diisi oleh beragam karakteristik yang merefleksikan budaya dan pengetahuan yang berbeda.Dikarenakan perbedaan tersebut, perspektif terhadap lingkungan juga berbeda antar individu dengan individu yang lainnya.Namun pada umumnya, bagi manusia, isu-isu lingkungan mengarah pada masalah-masalah yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, kesehatan, laba, politik, etik, dan ekonomi. Namun, manusia memiliki opini yang sama terhadap linkungan di mana mereka melihat linkungan sebagai aset yang dapat memberikan laba kepada mereka. Sehingga, opini ini mendorong manusia untuk melakukan eksploitasi terhadap linkungan yang pada akhirnya memberikan dampak negatif terhadap keberlanjutan lingkungan. Pada Avatar, penonton akan diceritakan mengenai eksploitasi yang terjadi di bumi di mana manusia tempati. Terdapat penggalian dan pertambangan di tanah Bumi yang menyebabkan kerusakan serta langkanya kehutanan. Sebagai permbandingan, film Avatar mengilustrasikan pandangan yang berbeda pada hutan Pandora di mana Na’vi tinggal.Terlihat lingkungan yang sangat berbeda dengan Bumi di mana tanah di Pandora sangat subur dan hijau. Melalui perbandingan ini, penulis dapat memahami perbedaan yang signifikan antara linkungan yang ditempati oleh manusia dan lingkungan yang belum disentuh oleh manusia. Hal yang sangat jelas bahwa tempat di mana manusia tinggal adalah gelap dan suram dengan gaya hidup yang sibuk, sedangkan hutan di mana Na’vi tempati adalah hijau, tenang, dan harmoni. Perbandingan ini membawa pesan bahwa manusia benar-benar merusak tanah dan lingkungan.
A5 Film Avatar juga mendemonstrasikan isu deforestasi. Isu ini terutama jelas ketika RDA Corporation mengirim beberapa tank besar untuk menebang Holy Tree atau yang disebut sebagai Tree of Voices.Kejadian ini terjadi sebelum Jake dan Neytiri membuka mata mereka pada pagi hari. Tree of Voices merupakan tempat suci bagi Na’vi di mana mereka percaya bahwa doa dan harapan mereka akan didengar dan kadang dijawab. Walaupun Na’vi berusaha keras untuk menghalangi penebangan tersebut, tank yang dibawa oleh manusia tetap maju dan memotong pohon tersebut. Na’vi memiliki hubungan yang unik dan suci dengan linkungan mereka.Mereka hidup harmonis bersama seluruh organisme dalam hitan Pandora, meliputi binatang dan tumbuhan.Dalam rangka memberikan analisa terhadap hubungan Na’vi dengan lingkungan mereka, penulis memberikan perhatian lebih dalam terhadap bagaimana Na’vi memperlakukan dan berlaku terhadap lingkungan.Penulis menemukan bahwa lingkungan memiliki kekuatan dan hubungan yang mampu mengintegrasikan seluruh organisme di dalamnya. Berlawanan dengan manusia, Na’vi percaya bahwa seluruh kehidupan adalah suci dan harus dihormati.Sikap ini meliputi rasa hormat terhadap tumbuhan dan binatang yang dipanen atau dibunuh untuk menopang kehidupan mereka.Ketika Na’vi membunuh binatang, baik untuk perlawanan diri maupun untuk berburu makanan, mereka harus membunuhnya dnegan hormat dan berterimakasih untuk pengorbananya. Na’vi memiliki ritual khusus yang dilakukan setelah kematian binatang dengan berdoa untuk binatang yang mereka bunuh untuk kedamaian dan berdoa untuk keselamatan mereka sendiri.Ritual ini hanya salah satu contoh dari banyak ritual yang dihargai oleh budaya mereka. Bagi Na’vi yang selalu menghormati lingkungan dan seluruh kehidupan di dalamnya, membunuh binatang atau organisme lainnya akan menganggu keseimbangan kehidupan mereka yang pendahulu mereka, Eywa, telah berusaha untuk menjaga keseimbangan tersebut. Mereka memiliki pemahaman bahwa binatang memiliki jiwa yang harus dihormati. Setelah tiga bulan hidup bersama dengan Na’vi, Jake mulai mengenal gaya hidup Na’vi dan ritual mereka. Sebagai contoh, ketika Jake pergi memburu binatang, ia akan berdoa untuk jiwa mereka, seperti yang Neytiri lakukan sebelumnya ketika menyelamatkan Jake. Na’vi memiliki pemahaman yang mendalam bahwa seluruh kehidupan adalah suci dan mereka harus memiliki tanggung jawab terhadapnya.Mereka juga memiliki pemahaman dan kepercayaan bahwa lingkungan hidup adalah sandaran yang memberikan mereka keberlangsungan yang mereka butuhkan. Na’vi memahami bahwa mereka juga membutuhkan makhluk hidup lan untuk dapat hidup, namun mereka tidak boleh mengambilnya dengan rakus. Na’vi menghormati dewa mereka, Eywa, yang mereka percaya menjaga dan menciptakan jiwa dari seluruh makhluk hidup di Pandora, termasuk Na’vi.Na’vi selalu mengikuti seluruh perintah Eywa tanpa keraguan. Eywa selalu memandu Na’vi dengan memberikan dan menyediakan tanda-tanda mengenai apa yang harus mereka lakukan dan apa yang mereka tidak boleh lakukan. Pemeran utama dalam film Avatar adalah Jake Sully, mantan angkatan laut yang mengikuti Avatar Program setelah saudara kembar identiknya, Tom, meninggal dunia. Dalam perjalanannya di
A6 Avatar, terhadap beberapa pergeseran persepsi dari karakter Jake Sully.Sebagai salah satu manusia, adalah hal yang wajar bagi Jake Sully untuk melihat lingkungan sebagai sebuah objek daripada sebagai makhluk hidup. Dalam ilmu ekonomi, manusia menganggap lingkungan sebagai ‘sumber daya yang terbatas’ yang harus dimanfaatkan secara efisien untuk memenuhi kebutuhan manusia.Persepsi ini menjadi motivasi dan pendorong tindakan manusia terhadap lingkungan. Dalam film Avatar, terlihat jelas bahwa manusia telah merusak Bumi dengan alasan mengeksploitasi untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka. Jake Sully diinformasikan bahwa Pandora dapat menyediakan sumber daya yang dibutuhi oleh manusia.Ia telah didoktrin bahwa pandora adalah tempat liar yang sangat berbahaya yang dapat membunuhnya dengan cepat jika ia tidak hati-hati. Hal ini menciptakan persepsi dalam pikirannya bahwa alam liar, termasuk Pandora, adalah tempat yang sangat berbahaya namun dapat menyediakan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, Jake Sully datang ke Pandora dengan misi untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang dapat bermanfaat bagi rencana untuk mengusir Na’vi dari Home Tree. Informasi ini akan dilaporkan kepada Kolonel Quaritch, yang menempatkan Jake Sully pada misi ini. Pada awalnya, Jake berkomitmen untuk menyelesaikan misi tersebut. Namun, Jake tetap takut dengan alam liar yang terlihat pada raut mukanya ketika ia berada di tengah kegelapan dan ketidakpastian dari hutan Pandora. Pertemuannya dengan Neytiri, salah satu bangsa Na’vi di Pandora, adalah awal dari transmisi karakter Jake Sully di Avatar.Jake bertemu Neytiri pertama kali ketika Neytiri menyelamatkannya dari anjing srigala liar dalam hitan Pandora. Ini merupakan momen pertama di mana Jake belajar cara Na’vi menghormati lingkungan ketika Neytiri berdoa bagi jiwa anjing tersebut. Setelah kejadian tersebut, Jake juga merasakan kekuatan lingkungan ketika ia diberikan pencahayaan di tengah perjalanan hutan yang gelap. Setelah kejadian tersebut, Neytiri memperkenalkan Jake terhadap suku Omaticaya. Selanjutnya, Jake memperlajari cara hidup dari suku Omaticaya. Salah satu momen terpenting dari transmisi karakter Jake adalah ketika ia belajar untuk menjadi satu dari sedikit pemburu ‘taronyu’. Ia juga belajar cara menggunakan panah mereka. Pengalaman Jake di Pandora dan bersama Na’vi membuat Jake mulai meragukan misi yang diberikan oleh kolonel Quaritch.
Jake menjalani sebuah upacara yang menandakan tahap terakhir dirinya untuk menjadi pria pada suku Omaticaya. Setelah upacara ini, Neytiri membawa Jake Sully ke Tree of Voices di mana Jake diperkenalkan dengan Eywa dan kekuatan doa bangsa Na’vi. Ini merupakan momen di mana karakter Jake Sully berubah seiring dengan pergeseran persepsi Jake terhadap lingkungan. Setelah kejadian tersebut, Jake Sully, sebuah karakter yang sebelumnya memiliki misi untuk menghancurkan Pandora telah berubah menjadi karakter yang ingin melindungi Pandora dan seluruh makhluk hidup di dalamnya, bahkan ia rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan mereka. Namun, ia tidak dapat mempengaruhi seluruh karakter manusia untuk membatalkan serangan mereka di Pandora, terutama kolonel Quartich. Kolonel tetap ingin melanjutkan rencananya untuk
A7 menghancurkan Home Tree dan mengeksploitasi sumber daya mineral didalamnya. Demi keselamatan suku Omaticaya, Jake mengumpulkan keberanian untuk mengatakan kebenaran pada Neytiri terlepas dari apa yang akan terjadi. Jake sully memperingati Na’vi untuk meninggalkan Home Tree karena manusia akan menghancurkan tempat tersebut. Ia juga mengaku bahwa pada awalnya ia mengunjungi Pandora hanya untuk mengikuti perintah Kolonel Quaritch. Namun, ia mengatakan, dalam perjalanannya, ia jatuh cinta terhadap Pandora, hutan, dan bangsa Omaticaya. Kata-kata Jake Sully benar-benar menunjukan pergeseran persepsi nya sebagai karakter utama di Avatar. Ia melanjutkan kata-katanya dengan memberi tahu seluruh informasi kepada suku Omaticaya. Pada kata-katanya, ia telah mengatakan bahwa Pandora merupakan ‘tanahnya’, bahwa ia telah membuat keputusan untuk hidup di Pandora, bukan Bumi dengan manusia lainnya. Namun ketika manusia telah berhasil menyerang Pandora, serangan mereka menyebabkan banyak kematian dan kerusakan pada lingkungan Pandora yang diharagi oleh Na’vi.Kejadian ini hanya membuat Jake ingin melindungi Pandora. Pada momen ini, Jake telah berhasil mengumpulkan kepercayaannya terhadap Eywa terlepas dari semua keraguan yang ia miliki ketika pertama kali mendengar cerita mengenai Eywa. Kepercayaan itu mendorong Jake untuk berdoa kepada Eywa untuk meminta pertolongan atas perangnya dengan manusia.Ia juga menyadari bahwa manusia telah merusak tanah mereka, Bumi, dan manusia memiliki kapabilitas untuk menghancurkan Pandora.Dengan kepercayaan ini, Na’vi berhasil mengalahkan manusia dan mengusir mereka dari Pandora. Namun, ketika seluruh manusia keluar dari Pandora dan kembali ke Bumi di mana mereka berasal, Jake Sully diberikan kesempatan untuk tinggal di Pandora dalam bentuk Avatarnya dan hidup bersama-sama dengan bangsa Na’vi. Keputusan Jake Sully pada akhir film Avatar mengindikasikan transformasi penuh karakter utama Avatar yang akhirnya memutuskan untuk tinggal di Pandora daripada di Bumi bersama dengan manusia yang lain.
Kesimpulan Setelah analisis pada film Avatar dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat karakteristik yang berbeda antara manusia dan non manusia dalam konteks hubungan mereka dengan lingkungan. Karakteristik yang berbeda ini menghasilkan sikap yang berbeda terhadap lingkungan yang menghasilkan kontradiksi di antar adua persepsi. Film Avatar menunjukan oposisi di mana dari awal film ketika manusia meninggalkan planet mereka, Bumi, dan Na’vi yang berjuang unutk tanah dan hak mereka. Sehingga, penonton dapat merasakan kontradiksi di antara kedua belah pihak. Kepercayaan diri yang dimiliki manusia datang dari kepercayaan mereka bahwa manusia lebih kuat daripada lingkungan yang menyebabkan mereka percaya bahwa mereka adalah pemilik lingkungan hidup.Paradigma ini menciptakan kebiasaan manusia untuk mengeksploitasi lingkungan untuk keuntungan
A8 mereka.Mereka juga percaya bahwa lingkungan hidup, adalah bahaya dan misterius, sehingga hal ini memotivasi mereka untuk mendapatkan kontrol terhadap lingkungan. Di sisi lain, Na’vi yang hidup di Pandora, memiliki hubungan yang sangat berbeda dengan lingkungan mereka.Setiap harinya, Na’vi hidup bersama dengan lingkungan hidup.Mereka memiliki pemahaman yang dalam terhadap peran lingkungan dalam kehidupan mereka.
Pada akhir film Avatar, produser secara sengaja memperlihatkan kekuatan dari lingkungan hidup ketika manusia dievakuasi dari Pandora untuk kembali ke Bumi. Namun direktur dari film ini tidak menginfikasikan bagaimana manusia dapat mengembalikan kerusakan yang mereka buat kepada lingkungan.Sehingga, penulis laporan memberikan sarat bagi film ecocriticism selanjutnya untuk mengilustrasikan bagaimana manusia dapat berkontribusi bagi kebaikan lingkungan.Dengan begitu, maka penonton dapat pulang dengan pengetahuan bagaimana mereka dapat memperbaiki lingkungan di sekitarnya.
REFERENSI A Student Guide to Play Analysis.Southern illionois University Press/Carbondale. Barry, Peter (2002). Beginning Theory an Introduction to Literary and Cultural Theory. 2nd ed. UK. Boggs, Joseph M. and Dennis W. Petrie (2008).The Art of Watching Film, 7th ed. New York: McGraw-Hill. Booker, M. Keith (2006).Alternate Americas: Science Fiction Film and American Culture. USA: Praeger Publishers. Buell, Lawrence (2005). The Future of Environmental Criticism: Environmental Crisis And Literary Imagination. USA: Blackwell Publishing. Cameron, James (2009). Avatar. USA: 20th Century Fox. Enger, Eldon D. and Bradley F. Smith (2004).Environmental Science: A Study of Interrelationship. 9th ed. USA: McGraw-Hill. Estock, Simon C (2005). Shakespear and Ecocriticism: An Analysis of Home and Power In King Lear.AUMLA. Estock, Simon C (2001). A Report Card on Ecocriticism.AUMLA. Estock, Simon C (2005). Cannibalism, Ecocriticism, and Portraying The Journey. AUMLA. Fiset, Nathalie. Harmful Effects of Deforestation. Article base: Free Online Articles Directory,2009. Garrard, Greg (2004). Ecocriticism. New York: Routledge. Gifford, Terry (2001). Pastoral. New York: Routledge, the Taylor and Francus e-Library. Gill, R. Mastering English Literature. New York: Palgrave. 1995. Glofelty, Cheryll and Harold Fromn (2001).The Ecocriticism Reader: Landmark in Literary Ecology. USA: The University of Georgua Press. Hayward, Susan (2001). Cinema Studies: The Key Concepts. 2nd ed. USA: Routledge, Taylor and Francais e-Library. Ivakhiv, Adrian. Green Film Criticism and It’s Futures. USA: University of Vermont,2008. Kennedy,XJ., Gioia,D (2005). Literature: An Introduction to Fiction, Poetry, and Drama. New York: Pearson Longman. Madureira, Andre Valente (2008). De-Greening Cycle in a Hollywood Movie Wall E. USA: University of Columbia. Roberts, Adam (2002). Science Fiction. USA: Routledge Taylor and Francis e-Library. Internet Source:
A9 http://www.mtv.com/news/articles/1629437/avatar-looks-at-its-boxoffice-reign.jhtml. http://www.imdb.com/title/tt0499549/
A10