ENDOKRINOLOGI
Armenia 2012
Endocrine System
Sensing and signaling •Kelenjar Endocrine mensintesa dan menyimpan hormon. Kelenjar ini mempunyai sistim “sensing and signaling” yang mengatur lama dan kekuatan pelepasan hormon melalui feedback dari sel target.
Sistim Endocrin vs. Saraf
Sistem komunikasi utama dalam tubuh Menyatukan rangsangan dan respons untuk mengubah lingkungan external dan internal Keduanya penting untuk mengkoordinasi fungsi sel-sel, jaringan dan organ yang berbeda Tidak seperti sistim saraf, sistim endokrin secara anatomi tidak bersambung.
Sistem Saraf
•Sistim saraf mempunyai kontrol “point-to-point” sepanjang saraf, sama seperti mengirim pesan oleh telephone konvensional. Kontrol saraf bersifat listrik dan cepat.
Hormones berjalan melalui aliran darah ke sel target •Sistem endokrin menyebarkan pesan hormonalnya ke semua sel penting dengan ensekresikan ke dalam darah dan cairan ekstraselluler. Seperti pemancar radio, ia memerlukan receiver untuk mengambil pesan – sel harus punya receptor untuk merespons hormon
Sel merupakan target karena ia emiliki reseptor spesifik untuk hormone •Kebanyakan hormon bersirkulasi dalam darah, menuju sel tertentu tempat ia berkontak. Hormon tertentu biasanya mempengaruhi sel yang terbatas jumlahnya, yang disebut sel target. Suatu sel target meresponds to a hormon karena ia memiliki reseptor untuk hormon tersebut.
Fungsi utama sistim endocrin
Menjaga lingkungan internal dalam tubuh (Menjaga lingkungan biokimia optimum). Menyatukan dan mengatur pertumbuhan dan perkembangan. Mengontrol, menjaga dan memulai reproduksi sexual, termasuk gametogenesis, koitus, fertilisasi, perumbuhan fetus dan perkembangan dan kebutuhan makan bayi yang baru lahir.
Types of cell-to-cell signaling •Hormon endokrin klasik berjalan melalui aliran darah ke sel target; neurohormon dibebaskan melalui sinaps dan berjalan melalui aliran darah; hormon parakrin bekerja pada sel tetangga dan hormon autokrin dibebaskan dan bekerja pada sel yang mensekresikannya Hormon intrakrin bekerja dalam sel yang memproduksinya.
Response vs. distance traveled •Kerja Endokrin : hormon didistribusikan dalam darah dan berikatan dengan sel target yang jauh. Kerja Paracrine : hormon yang bekerja secara lokal dengan jalan berdiffusi dari sumbernya ke sel target tetangganya Autocrine : hormon yang bekerja pada sel yang memproduksinya.
Kimia Hormon
Figure 13.3a
Hormone Chemistry
Figure 13.3b
Kimia Hormon
Figure 13.3c
Kimia Hormon
Figure 13.3d
Kimia Hormon
Figure 13.3e
Figure 13.4
Figure 13.6
Secondary Messenger Responses
Respon sel – Mengubah permeabilitas membran – mengaktivkan enzim – Mempercepat sintesa protein – merangsang / menghambat alur metabolisme
– Mempercepat pergerakan sel – memulai sekresi of biomia
Pituitary - Anatomy
Kontrol Sekresi Hormon
Figure 13.7
Pengaturan Hormones
Figure 13.8
Kelenjar-Kelenjar Sistem Endokrin
Pituitary Gland
Pengaturan Pituitari Anterior
Hormon2 Pituitari Anterior
Growth Hormone – Merangsang pertumbuhan
Thyroid-Stimulating Hormone – Merangsang sekresi tiroid
Adrenocorticotropic Hormone – Mengontrol sekresi hormon dari korteks adrenal (bagan apeks ginjal)
Hormon2 Pituitary Anterior
Luteinizing Hormone – Meningkatkan sekresi hormon sex – Pada wanita, meningkatkan pekepasan sel telur
Prolactin – Membantu produksi air susu setelah melahirkan
Hormon2 Pituitary Anterior
Follicle-stimulating Hormone – Wanita • Perkembangan follikel ovarium • Merangsang sel follikel mensekresikan estrogen
– Pria • Merangsang produksi sperma
Kelenjar Pituitari
Hormon2 Pituitari Posterior
Antidiuretic Hormone – Menyebabkan ginjal mengurangi ekskresi air
Oxytocin – Kontraksi otot • dinding uterus • Otot yang brhubungan dengan kelenjar pensekresi susu
Hormon antidiuretik (ADH) (vasopressin)
CNS osmoreceptors supraoptic, periventricular nuclei hypothalamus – Perubahan osmolalitas plasma
baroreceptors, aortic arch, carotid sinus, left atrium – CN IX, X
renal action – ADH meningkatkan permiabilitas DCT and CD terhadap H2O
Pituitary - ACTH
Prekursornya proopiomelanocortin melanotropins, lipotropins and Bendorphin circadian rhythm peaks am, stimulus, CRF- stress, hypoglycemia, CRF-feed back dari glucocorticoids dalam sirkulasi action- adrenal cortex secrete glucocorticoids, lesser aldosterone
Pituitary - TSH
glycoprotein hormone, thrytopic cells, level constant stimulus, TRH feedback free T3 c-AMP mediated action-early increased formation of colloid, uptake of iodine, formation of TH action-late increased volume and
Pituitary - GH
via somatomedins promotes longitudinal growth anabolic protein metabolism, lipolytic, stimulates insulin release, decreases peripheral tissue utilization of glucose
Pituitary - Prolactin
acts on prepared mammary tissue to initiate and maintain lactation
Pituitary - FSH, LH
Kallmann’s syndromemaldevelopement olfactory lobes, related hypothalamic lesions, isolated GnRH deficiency
Breast
Thyroid Gland
•parathyroids
•Front view
•Posterior view
Adrenal Gland (1)
•Kidney with adrenal gland
•Longitudinal section of adrenal gland
Adrenal Gland (2)
•Vascularization and Cell structures
Adrenal Gland (3)
•Cell types
•Vessels
Uterus
Testicle
Pancreas
•Islet of Langerhans
Thyroid diseases
•Normal thyroid
•Hyperthyroidism
•Hypothyroidism
Thyroïd cancer