ELEKTABILITAS PARTAI RADIKAL KANAN GOLDEN DAWN DI YUNANI PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2012 Aulia Anggita Larasati dan Nuri D. Laksminto R.S. Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia E-mail:
[email protected]
Abstrak Pada pemilihan umum tahun 2012, partai radikal kanan Golden Dawn (GD) untuk pertama kalinya lolos ambang batas parlemen. Penelitian ini akan menjawab rumusan pertanyaan faktor-faktor apa sajakah yang menentukan peningkatan suara GD pada pemilihan umum tahun 2012. Skripsi ini menggunakan kerangka teori Cas Mudde yang mengatakan elektabilitas partai radikal kanan dipengaruhi oleh relasi antara faktor penawaran partai dan permintaan masyarakat. Melalui metode kualitatif, penelitian ini membuktikan bahwa krisis ekonomi memiliki peran yang lebih penting dibandingkan sikap anti imigran dalam pembentukan permintaan masyarakat dan penawaran partai politik yang bersaing dalam pemilihan umum tahun 2012 di Yunani. Golden Dawn memobilisasi pemilih dengan memiliki sikap anti-Uni Eropa dan membantu masyarakat yang mengalami krisis ekonomi melalui program social activism. THE RISE OF RADICAL RIGHT PARTY IN GREECE: GOLDEN DAWN’S ELECTABILITY IN THE 2012 ELECTION Abstract For the first time Golden Dawn (a radical right party) gain parliamentary seats at the 2012 national election. This study will answer what are the factors that influence Golden Dawn’s electability in the 2012 election. The research will use Cas Mudde’s theory on how the electability of radical right parties are influenced by the party’s supply and societies demand. Through qualitative methods, this study concludes that the economic crisis plays a more important role compared to anti imigrant sentiments in shaping societies demand and parties supply in facing the 2012 election. Golden Dawn successfully mobilized voters that are against EU and by directly helping societies through social activism. Keyword: austerity; economic crisis; radical right; social activism.
I. Pendahuluan Hasil pemilihan umum tahun 2012 di Yunani menunjukkan pecahnya dukungan terhadap partai mainstream dan terpolarisasinya masyarakat pada ideologi yang ekstrim. Pasca krisis ekonomi suara masyarakat terpecah dan diberikan kepada partai koalisi
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
ideologi radikal kiri (SYRIZA) dan membangkitkan partai radikal kanan Golden Dawn (GD). Bagi partai GD, pemilihan umum tahun 2012 adalah tahun pertama ia lolos ambang batas parlemen. Partai GD memperoleh suara tertinggi kelima sebesar 6,97 persen (18 kursi), dan SYRIZA berhasil memperoleh suara sebesar 26,9 persen (71 kursi).1 Suara yang diperoleh SYRIZA hanya berbeda 2,8 persen dari partai New Democracy yang memperoleh suara tertinggi dalam pemilihan umum tahun 2012. Setelah kemerdekaan tahun 1971 sistem politik Yunani telah di dominasi oleh dua partai mainstream, yaitu: New Democracy (ND) dan Pan Hellenic Socialist Movement (PASOK). Pada pemilihan umum tahun 2009 jika dikombinasikan kedua partai memperoleh 77 persen dari jumlah suara keseluruhan (PASOK memperoleh 44 persen dan ND 33 persen).2 Dalam jangka waktu tiga tahun suara yang diperoleh kedua partai turun sebesar 28 persen. Penurunan suara secara signifikan menunjukkan turunnya legitimasi dan kepercayaan masyarakat pada kedua partai yang selama ini memimpin Yunani. Pengalihan suara dari partai mainstream pada partai radikal disebabkan oleh krisis ekonomi yang bermula di Yunani pada tahun 2008. Krisis ekonomi yang dialami Yunani adalah salah satu yang terparah di Uni Eropa. Tingkat pertumbuhan ekonomi Yunani berada di titik -18 persen, utang negara yang rata-rata berjumlah 72 persen pada tahun 1986-1990 mencapai 129 persen pada tahun 2009.3 Saat isu krisis meyebar di kalangan masyarakat, demonstrasi di Athena berlangsung selama berbulan-bulan. Dalam menangani defisit dan hutang yang dimiliki, Yunani memperoleh dana bantuan dari Uni Eropa. Pemberian dana bantuan mewajibkan pemerintah Yunani untuk menerapkan kebijakan austerity. Kebijakan austerity memangkas pembelanjaan negara dan meningkatkan jumlah pajak yang ditarik negara (kebijakan austerity). Pemilihan umum yang dilaksanakan pada bulan Juni 2012 diwarnai dengan isu mengenai krisis dan ketidakstabilan politik. Debat publik mendiskusikan isu ‘Grexit’, keluarnya Yunani dari Uni Eropa dan alternatif solusi untuk meringankan implikasi dari krisis ekonomi. Masyarakat memiliki kekhawatiran akan kondisi ekonomi yang semakin buruk, pajak yang semakin tinggi, tingkat imigrasi, dan kebijakan mengenai kesejahteraan 1
Kementrian dalam Negeri. “Hasil Pemilihan Umum tahun 2012” Diakses dari http://www.ekloges.ypes.gr/v2012b/public/index.html?lang=en#{%22cls%22:%22main%22,%22params%22:{} }pada 10 Agustus 2013 2 Ibid. 3 Dimitri A. Sotiropoulus. (2012). “A Democracy under Stress: Greece since 2010” Taiwan Journal of Democracy Volume 8, No. 1. Hlm. 30.
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
masyarakat. Golden Dawn adalah salah satu partai yang memiliki sikap tegas anti Uni Eropa dan anti bantuan dana (bailout) untuk menangani krisis di Yunani. Narasi GD mengatakan bahwa bantuan dana (bailout) merupakan intervensi badan supranasional yang telah melanggar hak kedaulatan negara. Pemilihan isu identitas dan ekonomi dalam berkampanye telah digunakan oleh berbagai partai radikal kanan di Uni Eropa. Mengutip dari Nuri Soeseno (2012), partai radikal kanan di Eropa telah berhasil memperoleh peningkatan suara dengan strategi baru, yaitu menggabungkan dua hal yang penting bagi masyarakat. Dua hal yang penting dalam masyarakat adalah isu mengenai ekonomi dan kebudayaan. Dengan kondisi ekonomi yang buruk, terdapat kesempatan ekonomi yang lebih sempit. Masyarakat kini harus bersaing dengan imigran untuk memperoleh pekerjaan dan fasilitas umum yang diberikan oleh pemerintah. Dalam kondisi terancam maka masyarakat akan lebih mudah untuk mengkaitkan isu kriminalitas dengan imigran serta melihat imigran sebagai ancaman ekonomi. Golden Dawn adalah salah satu partai radikal kanan yang dalam pemilihan umum tahun 2012 memiliki peningkatan suara yang signifikan. Semenjak pertama kali berdiri Golden Dawn tidak pernah memperoleh suara diatas 0,75 persen baik di pemilihan umum lokal, nasional, maupun parlemen Uni Eropa. Pasca krisis ekonomi, GD memperoleh suara sebesar 5,29 persen pada pemilihan lokal Athena tahun 2010 dan ia pertama kali memperoleh kursi di parlemen nasional pada tahun 2012 dengan suara 6,97 persen.4 Dalam waktu tiga tahun, GD berhasil memobilisasi pendukung dan meningkatkan elektabilitasnya dan berpengaruh dalam parlemen Yunani. Atas dasar peningkatan angka elektabilitasnya di parlemen, penulis terdorong untuk melakukan penelitian yang secara spesifik akan menjelaskan keberhasilan GD di Yunani. Rumusan pertanyaan yang akan digunakan dalam meneliti keberhasilan GD adalah sebagai berikut: faktor-faktor apa sajakah yang menentukan peningkatan suara GD pada pemilihan umum tahun 2012? II. Tinjauan Teoritis Dalam menjawab rumusan pertanyaan, peneliti akan menggunakan teori The Wining Formula yang dikembangkan oleh Cas Mudde dalam bukunya Populist Radical Right Parties in Europe. Bagi Kitschelt, kondisi ekonomi dan konsepsi kewarganegaraan adalah 4
Antonis A. Ellinas. (2013). “The Rise of Golden Dawn the Face of Far-Right in Greece.” South European Society and Politics.Hlm. 6.
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
dua elemen yang penting bagi pemilih sehingga dimanfaatkan oleh partai radikal kanan. Teori yang diberikan oleh Kitschelt menjelaskan strategi yang dapat digunakan oleh partai radikal kanan. Namun teori tersebut tidak menjelaskan mengapa partai radikal kanan mengambil strategi tersebut dan mengapa terdapat partai radikal kanan yang gagal walaupun ia menggunakan strategi yang sama. Cas Mudde mengembangkan teori yang dimiliki Kitschelt dalam menganalisa mengapa terdapat partai radikal kanan yang sukses dan gagal walaupun partai menggunakan The Winning Formula. Mudde (2007) menjelaskan bahwa keberhasilan dan kegagalan partai radikal kanan ditentukan oleh faktor permintaan (demand) dan penawaran (supply). Bagi Mudde, politik secara keseluruhan adalah relasi antara penawaran dan permintaan. Dengan membandingkan relasi antara faktor permintaan dan penawaran Cas Mudde berhasil membandingkan keberhasilan partai radikal kanan di Eropa. Dalam menganalisa keberhasilan partai GD, terdapat dua faktor yang berpengaruh dalam peningkatan elektabilitas. Pertama fakor permintaan dan kedua faktor penawaran. Partai radikal kanan hanya akan berhasil jika kedua faktor hadir di saat yang bersamaan dan saling memiliki relasi. Permintaan yang terbentuk akibat terjadinya krisis ekonomi tidak secara otomatis meningkatkan angka elektabilitas partai radikal kanan. Elektabilitas partai radikal kanan tidak akan meningkat jika partai tidak memiliki program yang sesuai dengan aspirasi masyarakat. Faktor penawaran dan permintaan terbagi atas beberapa variabel. Dalam menjelaskan faktor penawaran, dibutuhkan studi untuk menganalisa bagaimana variabel independen saling berelasi. Variabel pertama yang terdapat di dalam faktor pernawaran adalah variabel struktur partai. Struktur partai adalah intervening variabel sehingga program pada partai dapat dilaksanakan. Variabel kedua pada faktor penawaran adalah political opportunity structure, partai radikal kanan akan dipilih ketika berhasil membedakan diri dengan partai lainnya. Faktor penawaran ketiga menurut Mudde, adalah internationalization yang dapat diartikan sebagai pengaruh eksternal dari partai radikal di luar negara yang menjadi unit analisis. Melalui kerangka internationalization Mudde memiliki asumsi bahwa partai radikal kanan saling mempengaruhi satu dengan lainnya tanpa hadirnya batasan negara.5 5
Martin Schan et. al. (2002). Shadows over Europe: The development and Impact of the Extreme Right in Western Europe. New York: Palgrave. Hlm. 16-17 sebagaimana dikutip oleh Cas Mudde. (2007). Populist Radical Right Parties in Europe. Cambridge: Cambridge University Press. Hlm 274
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
Internationalization adalah intervening variabel yang turut mempengaruhi political opportunity structure. Political Opportunity Structure (POS) adalah dimensi lingkungan politik yang dapat mempengaruhi kesuksesan maupun kegagalan suatu partai untuk memperoleh suara.6 Lingkungan politik adalah ruang persaingan antar partai untuk menarik suara pemilih. Partai radikal kanan dapat memperoleh kesuksesaan saat kepemilikan isu partai radikal kanan dapat membuat partai unggul dihadapan partai lainnya. Partai akan berhasil untuk memanfaatkan political opportunity structure, saat ia adalah satu satunya partai yang memberikan solusi berbeda untuk menangani isu yang penting dan memenuhi kepentingan sekelompok masyarakat.
Penanganan isu secara berbeda dapat dinamakan sebagai
kepemilikan isu. Program social activism adalah variabel penawaran terakhir yang secara spesifik dimiliki oleh Golden Dawn. Kajian mengenai social activim adalah konsep yang disampaikan oleh Alexandra K. dan tidak terdapat dalam kerangka berfikir Cas Mudde dalam bukunya Populist Radical Parties in Europe. Program social activism berhasil membedakan partai GD dengan partai radikal kanan lainnya di Yunani. Dengan program social activism, GD mendirikan dan masuk ke dalam komunitas lokal untuk memberikan program bantuan bahan baku (kebutuhan pangan), fasilitas bank darah, membantu pencarian kerja, hingga memberikan jasa keamanan.7 Dalam teori gerakan sosial, setiap program yang dibentuk oleh institusi atau partai memiliki pesan yang hendak disampaikan kepada masyarakat.8 Program social activism adalah sebuah alat yang digunakan oleh Golden Dawn untuk memobilisasi masyarakat. GD berusaha
untuk
membentuk
solidaritas
antara
pemilih
dengan
partai
dengan
mengekslusikan imigran dan partai mainstream. Pesan yang berusaha disampaikan oleh GD adalah solidaritas yang didasarkan pada keturunan Yunani, dan bagaimana keturunan Yunani harus didahulukan oleh negara. Program yang dilakukan oleh GD, termasuk
6
Ibid. Hlm. 234 Alexandra Koronaiou dan Alexandros Sakellariou. (2013). “Reflections on Golden Dawn Commnity Organizing and Nationalist Solidarity: Helping (only) Greeks.” Oxford University Press and Community Development Journal. Hlm. 337 8 Hanspeter Kriesi et. al. (2002). New Social Movements in Western Europe. London: UCL Press Limited. Hlm. 85. 7
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
sebagai gerakan countercultural. Dalam gerakan countercultural, identitas bersama dibentuk atas konfrontasi / konflik dengan kelompok lain.9 Faktor penawaran berpengaruh dan dipengaruhi oleh faktor permintaan masyarakat. Faktor permintaan dalam teori Mudde dapat dianalisa secara makro, meso dan mikro. Penawaran yang diberikan GD dilakukan untuk memperoleh dukungan masyarakat secara nasional atau pada tingkat makro. Variabel tingkat makro adalah penjelasan pengaruh yang terjadi di tingkat nasional. Tingkat makro dapat diartikan sebagai kondisi sosial ekonomi yang terjadi di suatu negara. Beberapa kondisi yang dapat berpengaruh pada masyarakat di tingkat makro diantaranya adalah; (1) krisis ekonomi (2) sejarah otoritarianisme dan (3) sikap anti imigran. Alur Kerangka Berfikir:
Dalam menganalisa keberhasilan partai radikal kanan, peneliti harus mengkategorikan partai yang didefinisikan sebagai partai radikal kanan. Pembedaan pada penggunaan konsepsi radikal kanan dan ekstrim kanan terletak pada bagaimana partai memandang sistem demokrasi pada negaranya. Partai yang disebutkan sebagai radikal kanan berusaha menjadi oposisi terhadap konstitusi, sementara partai ekstrim kanan melawan konstitusi yang ada.10 Partai ekstrim kanan dikategorikan sebagai partai yang anti terhadap demokrasi, sementara partai yang radikal masih mempercayai dan mengikuti peraturan elektoral untuk mencapai misi partai. Secara mendasar partai yang berada di sayap ideologis kanan memiliki ideologi yang didasarkan rasa nasionalisme, xenophobia (anti imigran), rasisme, dan otoritarianisme. 9
Ibid. Hlm. 84 Cas Mudde. (2000). The Ideology of the Extreme Right. Manchaster: Manchaster University Press. Hlm. 12.
10
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
Klasifikasi partai sebagai partai yang memiliki ideologi radikal kanan dapat dilakukan melalui mempelajari nama partai, presepsi pemilih terhadap partai, maupun dari kebijakan yang dibuat oleh partai.11 Xenophobia adalah bentuk dari rasisme yang didasarkan kultur masyarakat yang berbeda. Secara spesifik ‘xenophobia’ adalah ketakutan akan individu yang berbeda dan dianggap “asing”.12 Jes Rydgren membedakan xenophobia sebagai ide yang
terpendam atau termanifestasi. Perasaan anti terhadap pendatang dapat berupa
prasangka buruk yang irasional sehingga terpendam dalam masyarakat. Perasaan anti imigran dapat berubah dari terpendam menjadi nyata dan termanifestasi pada perilaku diskriminatif. Partai radikal kanan pada umumnya memanifestasi xenophobia masyarakat dalam kebijakan dan program kerja yang ia miliki. III. Metode Penelitian Penelitian ini adalah studi kasus yang akan diteliti secara kualitatif. Studi kasus dilakukan di Yunani untuk mempelajari penerapan teori Cas Mudde (2007) mengenai elektabilitas partai radikal kanan. Analisis akan dilakukan untuk mempelajari fenomena elektabilitas partai Golden Dawn dengan mengkaitkan faktor permintaan dan penawaran. Faktor penawaran dan permintaan adalah variabel perantara antara variabel independen dengan varible dependen.
13
Dengan melakukan studi kasus, peneliti akan mendalami
proses elektabilitas dengan pengumpulan informasi yang mendetail melalui berbagai sumber. Penelitian kualitatif akan dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisa hasil penelitian yang telah dipublikasi mengani elektabilitas GD. Argumentasi dan asumsi yang dibentuk dalam penelitian akan dibuktikan melalui hasil survei dan arsip resmi pemerintah Yunani. Dalam memperoleh data terdapat lembaga survei yang melakukan penelitian mengenai hasil pemilihan umum di Yunani pada tahun 2012, di antaranya lembaga survei lokal (Metron Analysis dan Public Issues). Selain lembaga survei, media massa lokal dan internasional turut digunakan untuk memperoleh informasi.
11
Cas Mudde (2000). Opt. Cit. Hlm 12. Jens Rydgren. (2003).“Meso-level Reasons for Racism and Xenophobia”. European Journal of Social Theory 6(1). Hlm. 48. 13 John W. Creswell. (2003). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaes. Thousand Oaks: Sage Publication Hlm. 17. 12
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
IV. Hasil dan Pembahasan Jika mengacu pada teori Cas Mudde hasil penelitian mengenai elektabilitas partai Golden Dawn di Yunani pada tahun 2012 menunjukkan dua bentuk falsifikasi. Pertama, sejarah rezim otoriter mempengaruhi tingkat penerimaan masyarakat terhadap partai yang berideologi kanan dan fasis, namun tidak seluruh anggota masyarakat berideologi kanan memilih partai GD. Kedua, tidak terdapat korelasi antara sikap masyarakat yang anti imigran di Yunani dengan perolehan suara GD. Pada umumnya studi mengenai partai radikal kanan di Eropa barat menunjukkan korelasi yang kuat antara jumlah imigran dan presentase sikap anti imigran terhadap perolehan suara partai radikal kanan. Yunani memiliki sikap anti imigran yang tinggi (38 persen pada tahun 2001)14 namun Golden Dawn hanya memperoleh suara sebesar 6,97 persen. Elektabilitas GD pada tahun 2012 dipengaruhi secara signifikan oleh krisis ekonomi yang melanda Yunani pada Desember 2008. Krisis ekonomi yang melanda Yunani membentuk diskursus masyarakat menjelang pemilihan umum tahun 2012. Masyarakat memiliki tingkat kekhawatiran pada pekerjaan, kualitas hidup, dan masa depan Yunani di dalam Uni Eropa. Partai Golden Dawn berhasil memperoleh elektabilitas dengan menawarkan program dan sikap yang tepat untuk menangani kekhawatiran masyarakat terhadap krisis ekonomi. Selama Yunani mengalami krisis ekonomi, GD memiliki potensi yang besar untuk menjaga elektabilitas partai. Krisis ekonomi memiliki peran yang penting dalam membentuk sikap pemilih. Menurut survey yang dilakukan oleh badan survei Yunani Metron Analysis, 71 persen dari pemilih GD
memprioritaskan
isu
mengenai Memorandum
dan
47
persen
diantaranya
mementingkan isu mengenai keanggotaan Uni Eropa.15 Golden Dawn memperoleh suara dari masyarakat yang memprioritaskan isu mengenai ekonomi dan posisi Yunani di dalam Uni Eropa. Hal ini menunjukkan tren yang berbeda dengan partai radikal kanan pada umumnya yang memperoleh elektabilitas akibat isu mengenai imigrasi dan etnis. Identitas digunakan oleh Golden Dawn untuk menggambarkan kedaulatan Yunani dalam menghadapi krisis ekonomi dan Uni Eropa.Dalam memenuhi permintaan masyarakat yang
14
Eurobarometer survey no. 23 sebagaimana dikutip oleh Michelle Hale Williams.(2006). The Impact of Radical Right Wing Parties in West European Democracies. New York: Palgrave. Hlm. 66. 15 Ralf Melzer dan Sebastian Serafin (penyuntng). (2013). Right Wing Extrimism in Europe. Berlin: FriedricEbert-Stiftung. Hlm. 93
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
mengalami kesulitan akibat krisis ekonomi GD membentuk penawaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Partai Golden Dawn di Yunani Popular Union Golden Dawn (Laikos Syndesmos Chryssi Avghi) adalah salah satu partai radikal kanan di Yunani. Ia dapat dikategorikan sebagai partai radikal kanan karena memiliki ideologi anti imigran dan mengutamakan masyarakat dengan identitas Yunani. Partai GD memanifestasi sikap anti imigran dengan menggunakan kekerasan untuk mereformasi sistem politik di Yunani. Golden Dawn menghendaki peran negara yang lebih besar dalam menciptakan kesejahteraan dan mementingkan warga negara Yunani. Dengan retorika yang mengatasnamakan solidaritas dan nasionalisme, GD berusaha menarik dukungan dari masyarakat yang merasa tidak terakomodasi oleh negara. Negara yang ideal bagi GD adalah negara dengan satu kebudayaan yaitu Yunani. Sejarah city state Athena dan keunggulan Yunani dalam Pemikiran Politik Barat membentuk rasa superioritas masyarakat terhadap budaya Yunani. Hal ini dinyatakan secara eksplisit dalam pedoman Golden Dawn: “Democracy means state of the demos, that is of the people, made up of individual with a common descent—Demokrasi adalah negara yang didasarkan atas masyarakat, masyarakat yang terdiri atas keturunan yang sama—.”16 Definisi GD terhadap demokrasi menunjukkan definisi kewarganegaraan yang diskriminatif terhadap masyarakat non-Yunani serta menunjukkan keinginan GD untuk mentransformasi Yunani. Partai GD memiliki kepemimpinan yang tersentralisasi pada jajaran pimpinan partai. Kekuasaan formal maupun informal terletak pada Ketua Umum Nikos Michaloliakos. Ia telah memegang kekuasaan semenjak GD didirikan sebagai partai pada tahun 1993, Michaloliakos mendirikan GD pada awalnya sebagai sebuah majalah dengan pandangan fasis pada tahun 1980.17 Selaku ketua umum partai Michaloliakos berperan dalam menentukan strategi GD dalam menghadapi pemilu, penempatan kandidat yang mewakili GD, dan memilih anggota kongres partai.18 Keputusan yang tersentralisasi diakui oleh Michaloliakos menyerupai struktur kepemimpinan di militer. Terdapat satu komando dan 16
Golden Dawn. (2012). “Position: Identity”. Sebagaimana dikutip oleh oleh Antonis A. Ellinas. (2013). “The Rise of Golden Dawn: The New Face of the far right in Greece.” Southern European Society and Politics. Hlm. 7. 17 George Bistis. (2013). “Golden Dawn or Democratic Sunset: The Rise of the Far Right in Greece.” Mediterranean QuarterlyVol. 24 Number 3. Hlm. 43.
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
badan lainnya hanya akan mengatur eksekusi dan pengurusan anggota partai.19 Ketua umum memiliki hak untuk menunjuk pengurus partai dan kandidat GD yang akan diajukan pada pemilu legislatif di tingkat lokal, nasional, maupun di parlemen Uni Eropa. Setiap keputusan yang akan dibuat oleh partai harus melalui pengetahuan ketua umum partai. Penawaran GD berdasarkan Political Opportunity Structure Political Opportunity Structure dapat dianalisa dengan meneliti sistem elektoral yang terdapat di Yunani maupun dengan menganalisa perbandingan sikap dan program partai yang bersaing di dalam pemilihan umum. Sikap partai mengenai perjanjian dengan Uni Eropa untuk menangani krisis adalah ajang bagi partai untuk berkompetisi satu dengan yang lainnya. Partai politik di Yunani membuthkan waktu yang lama untuk menentukan sikap dan meratifikasi perjanjian Memorandum of Understanding. Berbeda dengan Yunani, saat perjanjian penanganan krisis yang sama diterapkan di Portugal dan Spanyol terdapat sebuah konsensus dari seluruh partai untuk menerapkan kebijakan austerity.20 Sikap terhadap Memorandum dan Uni Eropa membedakan partai GD dengan partai lainnya di Yunani. Pasca pemilihan umum tahun 2012, peta politik Yunani di dasarkan atas posisi partai terhadap Uni Eropa dan Memorandum of Understanding (Lihat Tabel 1). Partai koalisi pemerintahan terdiri atas partai-partai yang menyetujui kebijakan austerity sebagai solusi dari krisis ekonomi dan menganggap bahwa keanggotaan Uni Eropa perlu diperjuangkan. Pada Gambar 1 terlihat bahwa partai koalisi PASOK, DIMAR, ND, dan LAOS walaupun memiliki ideologi yang berbeda, keempat partai memiliki sikap yang sama terhadap Uni Eropa. Tabel 1 Posisi Partai terhadap Memorandum of Understanding 1 2 Tidak Setuju ANTASYA KKE GD SYRIZA
3 ARMA
Skala 5
4
6
7
8
9
GREENS DIMAR ND LAOS DISY LIBERALS
10 Setuju PASOK
Data diolah dari: Kostas Gemenis dan Roula Nezi. (2012) The 2011 Political Party Expert Survey in Greece. Enschede: University of Twente. Hlm. 6.
19
Antonis A. Ellinas. (2013). Opt Cit. Hlm. 12. Susannah Varney. (2012). “Eurozone First Post-Bailout Election: The 2010 Local Government Contest in Greece.” South European Society and Politics. 17:2. Hlm. 200. 20
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
Posisi partai terhadap Uni Eropa dapat kembali dilihat pada Gambar 1. Partai yang anti Uni Eropa berada di ujung spektrum kanan dan kiri, yaitu partai koalisi radikal kiri KKE, ANTARSYA, dan partai radikal kanan Golden Dawn (Chrysi Avyi).21 Partai radikal kanan dan kiri bersaing untuk memeproleh suara dari masyarakat yang dirugikan oleh krisis ekonomi. SYRIZA memiliki sikap anti bantuan dana (bailout) namun ia tidak menolak keanggotaan Yunani dalam Uni Eropa. Golden Dawn adalah satu-satunya partai radikal kanan yang memiliki sikap anti Uni Eropa dan kebijakan Memorandum.
Gambar 1. Posisi Partai terhadap Keanggotaan Uni Eropa dan berdasarkan Spektrum Ideologi Kiri-Kanan. Spektrum Ideologi
Sikap partai Terhadap Uni Eropa Keterangan: 1) Spektrum Ideologi : -4= Kiri, 0=Tengah, 4= Kanan, 2) Sikap Partai terhadap Uni Eropa : 1= Setuju untuk tetap berada di Uni Eropa, 5= Keluar dari Uni Eropa Sumber: Alexia Katsanidou. (2012). “The Euro Crisis and new Dimensions of Contestation in National Politics.” Paper prepared for EUDO Dissemination Confrence.
Sikap anti Uni Eropa menjadi kepemilikan isu bagi Golden Dawn yang membedakannya dengan partai lain. Sikap anti Uni Eropa adalah isu yang sebelumnya telah diangkat oleh National Front di Perancis untuk memperoleh elektabilitas.22 Golden Dawn mempelajari kesuksesan partai radikal kanan lainnya untuk memperoleh kesuksesan 21
Kostas Gemenis dan Roula Nezi. (2012) The 2011 Political Party Expert Survey in Greece. Enschede: University of Twente. Hlm. 6. 22 Wouter van der Burg. (2008). “Euroskepticism and Support for Radical Right Parties.”Paper prepared for confrence on Representation, Immigration, and the 2009 election to the European Parliament at Indiana University. Hlm. 11.
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
pada pemilihan umum tahun 2012. Kesuksesan partai radikal kanan di luar Yunani dalam menggunakan isu anti Uni Eropa, membuat isu tersebut lebih mudah diterima bagi warga Yunani. Interaksi antar partai radikal kanan dan pengaruh kesuksesan partai radikal kanan terhadap partai radikal kanan lainnya dinamakan dengan internationalization. Dengan terjadinya interaksi dan metode pembelajaran antar partai radikal kanan, Golden Dawn dapat memilih isu dan strategi yang tepat dalam bersaing dengan partai lain saat pemilihan umum berlangsung. Penawaran Program Social Activism dalam Memobilisasi Pemilih Hal paling utama yang membuat GD unik pada pemilu 2012, adalah bagaimana ia mensubtitusi fasilitas umum yang dihilangkan pemerintah akibat auterity. Golden Dawn memberikan bantuan hukum dan medis, memberikan pelayanan keamanan. Dalam menyediakan fasilitas umum, GD memasuki komunitas di dalam masyarakat untuk membantu kebutuhan dan menciptakan rasa solidaritas. Negara yang ideal bagi GD adalah negara yang memiliki hubungan erat dengan masyarakat. Sebagai implikasi dari Memorandum of Understanding yang ditandatangani dengan Troika, Pemerintah Yunani diwajibkan untuk memotong pembelanjaan negara. Pemotongan pembelanjaan negara menghasilkan pengangguran dan pengurangan fasilitas umum. Tingkat pengangguran dan rendahnya fasilitas umum menghasilkan kualitas hidup yang rendah dan meningkatkan angka kemiskinan. Kondisi ekonomi yang tidak pasti membuat masyarakat khawatir akan kriminalitas dan kondisi hidup yang dialami. Golden Dawn menamakan program bantuan masyarakat dengan “Social Solidarity Program,” dapat diterjemahkan dengan “Program Solidaritas Sosial”. GD mengumpulkan donasi dan dana operasionalisasi partai dari subsidi pemerintah untuk menciptakan program bantuan sosial. Gerakan bantuan sosial meliputi bantuan makanan, fasilitas kesehatan, pelayanan pencari kerja dan keamanan bagi masyarakat Yunani. Dengan program kampanye yang langsung membantu masyarakat, GD mensubtitusi peran negara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu gerakan yang dilakukan oleh Golden Dawn adalah pemberian bantuan makanan dan kebutuhan rumah tangga. Pemberian bantuan makanan dilakukan di taman-
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
taman kota, salah satunya di Syntagma Square.23 Syntagma Square adalah salah satu tempat yang simbolis saat masyarakat Yunani melakukan protes terhadap kebijakan austerity. Pada tahun 2011, Golden Dawn membangun peran sebagai partai yang perduli pada masyarakat. Anggota partai akan datang ke keluarga keturunan Yunani dengan pasta, minyak zaitun, dan pakaian dengan karton bertuliskan; “I vote for Golden Dawn to Clean up the place—saya memilih untuk Golden Dawn untuk membereskan negara” dan “For Athens to become Greek again—Untuk Athena menjadi Yunani lagi”.24 Dalam melangsungkan program social activism, GD membutuhkan loyalitas dari anggota partai. Loyalitas para anggota partai politik terhadap kepemimpinan serta ideologi partai menentukan umur dan keberlangsungan partai politik. Kontribusi dari anggota organisasi akan menentukan kampanye yang efektif, menjaga partai dari perpecahan, memperoleh legitimasi, dan memobilisasi masyarakat. Menurut David Art (2011) sistem keanggotaan dan organisasi akan membedakan partai radikal kanan yang berhasil dan gagal dalam bersaing dengan partai mainstream.
25
Anggota partai memiliki pera untuk
memobilisasi pemilih dengan menyebarkan ideologi dan propaganda partai. Propaganda yang disebarkan oleh anggota partai untuk memobilisasi masyarakat disampaikan melalui brosur dan internet kepada masyarakat yang menerima bantuan. Salah satu propaganda yang disampaikan GD; “With the title ‘Return Greeks people’s money to the people,’ we organized and we will continue doing this, food distribution for our compariots who needs them. With the project ‘jobs for the Greeks’ we try and we will still do this, relieving our compariots who seeks for a job. Finally, with the formation of the ‘blood bank’ only for Greeks, we accomplish another duty for our race, giving our most valuable goods for the Greek people. THIS IS OUR SOCIALISM!”26 Propaganda yang berusaha disampaikan untuk memobilisasi rakyat merupakan manifestasi ideologi partai yang menghendaki nasionalisme sebagai alternatif solusi krisis ekonomi. Propaganda diwarnai dengan emosi dan upaya untuk mengafiliasi masyarakat berdasarkan identitas yang sama. Setiap kata subjek “we, the people” (kami atau masyarakat) selalu 23
Helena Smith. (2013). “Golden Dawn food rally raises tensions in Athens.” Diakses dari http://www.theguardian.com/world/2013/may/01/golden-dawn-food-rally-athens pada 12 April 2014. 24 Deepa Babington. (2012). “Analysis: Secretive far-right party taps into Greeks’ anger, fear http://www.reuters.com/article/2012/04/25/us-greece-election-dawn-idUSBRE83O0YE20120425 pada 12 April 2014 25 David Art. (2011). Iniside the Radical Right: The Development of Anti Immigrant Parties in Western Europe. Cambridge: Cambridge University Press. Hlm. 29. 26 Program Sosial Golden Dawn sebagaimana dikutip oleh Alexandra Koronaiou and Alexandros Sakellariou. (2013). “Reflection ‘Golden Dawn’, community organizing and nationalist solidarity: helping ‘only’ greeks”. Oxford University Press and Community Development Journal. Hlm. 336.
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
disandingkan dengan kata “Greeks” (etnis Yunani) sebagai objek. Dari propaganda yang diberikan oleh GD terlihat bagaimana GD ingin menyebarkan narasi bahwa ras / etnis Yunani adalah ras yang superior dan sepatutnya diprioritaskan. Superioritas etnis Yunani dalam memperoleh fasilitas negara disampaikan melalui propaganda tulisan dan aksi. Segala kegiatan bantuan “solidaritas” hanya diberikan kepada warga Yunani. Masyarakat diwajibkan untuk memperlihatkan kartu identitas dalam menerima bantuan sembakau, memberikan dan menyumbang donor darah, serta fasilitas keamanan. Fasilitas keamanan secara eksplisit menolak kehadiran imigran di Yunani. Golden Dawn menyediakan fasilitas hotline yang dapat dihubungi oleh masyarakat yang merasa tidak aman dan terganggu oleh kehadiran imigran.27 Human Rights Watch melaporkan bahwa banyak insiden penggusuran usaha imigran maupun aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota partai Golden Dawn yang hendak memberikan fasilitas keamanan bagi warga Yunani.28 Penawaran social activism GD hanya menarik masyarakat yang memiliki sikap anti imigran, pengangguran dan berada di umur produktif, berideologi kanan serta memiliki sikap anti Uni Eropa. Program social activism bersifat inklusif terhadap warga Yunani dengan mendiskriminas imigran dari akses bantuan, dan memobilisasi masyarakat untuk mempertanyakan kemampuan Uni Eropa untuk menyelamatkan Yunani dari krisis ekonomi. Selain social activism, penawaran GD dengan ideologi dan sistem partai yang otoriter hanya dapat diterima oleh masyarkat yang dapat menerima dan terbiasa dengan latar belakang otoriteritarianisme Yunani.
27
Antonis A. Ellinas. Opt. Cit. Hlm.17 Human Rights Watch. (2012). Hate on the Streets: Xenophobic Violence in Greece. Diakses dari http://www.hrw.org/sites/default/files/reports/greece0712ForUpload.pdf pada 19 Maret 2014. Hlm. 40.
28
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
Gambar 2 Peta Permintaan Masyarakat yang Memilih Golden Dawn Sikap Anti Imigran
Masyarakat yang berada di Umur Produktif 18-24 Ideologi Kanan Anti Uni Eropa
GD menggunakan sikap anti Uni Eropa dan ‘Grexit’ sebagai kepemilikan isu yang membedakannya dengan partai lain yang bersaing dalam pemilu tahun 2012. Pada Gambar 2, irisan paling kecil yang menandakan sikap anti Uni Eropa menggambarkan mengapa perolehan suara GD hanya sebesar 6,97 persen. GD memiliki sikap xenophobic, namun permintaan masyarakat yang memiliki sikap anti terhadap imigran tidak secara otomatis memilih partai GD. Hal yang serupa pada kelompok masyarakat yang berumur 18-24 dan terancam secara ekonomi karena menganggur atau memiliki tingkat UMR yang rendah. Dari seluruh jumlah pengangguran yang terdapat di Yunani hanya 10 persen memilih partai GD.29 Studi mengenai transformasi ekonomi dan pengaruhnya terhadap elektabilitas partai radikal kanan hanya menunjukkan potensi pemilih.30 Partai masih harus memilih agenda dan kebijakan yang tepat untuk menarik suara dari masyarakat yang mengalami pengangguran akibat transformasi ekonomi. V. Kesimpulan Pemilihan umum tahun 2012 adalah pemilihan umum pertama pasca terjadinya krisis ekonomi di Yunani. Krisis membawa perubahan yang signifikan pada kondisi sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Krisis ekonomi dan upaya penganganan krisis 29
Public Issue. (Februari-May 2012). Greek Election 2012: Voter Demografic. Data diakses dari http://www.publicissue.gr/en/1689/greek-elections-6-2012-voter-demographics/ pada 16 Aprl 2014. 30 Cas Mudde. Opt. Cit. Hlm. 230.
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
(austerity) telah menyebabkan pengangguran, hilangnya dana pensiun, bantuan tunai langsung, dan berkurangnya fasilitas umum yang dapat diberikan pemerintah Yunani. Rendahnya proteksi pemerintah saat masyarakat menghadapi krisis ekonomi membentuk permintaan masyarakat yang diwarnai oleh kekhawatiran mengenai stabilitas ekonomi. Perubahan pada permintaan masayarakat membentuk peta politik dan penawaran yang diberikan oleh partai politik di Yunani. Masyarakat yang memilih partai Golden Dawn dapat diidentifikasikan dengan masyarakat yang memiliki sikap anti imigran, menganggur, berideologi kanan dan memiliki sikap anti Uni Eropa. Kepemilikan isu mengenai anti Uni Eropa adalah penawaran yang secara spesifik memenuhi kepentingan masyarakat yang nasionalis dan menghendaki Yunani untuk keluar dari Uni Eropa. Dengan keluar dari Uni Eropa, Yunani akan kembali menggunakan mata uang drachma dan memiliki kedaulatan atas pengaturan mata uang dan anggaran pemerintahan. Golden Dawn menyediakan masyarakat dengan program dan sikap partai yang membedakannya dengan partai lain di Yunani. Loyalitas anggota partai politik berhasil memobilisasi suara melalui program social activism, dimana anggota partai dan simpatisan akan memasuki komunitas masyarkat untuk menyalurkan bantuan. Penerimaan masyarakat atas partai Golden Dawn yang fasis dibantu dengan dukungan dunia internasional dan media sosial. Keberhasilan partai radikal kanan di Uni Eropa secara keseluruhan dan forum internet membantu masyarakat untuk menerima ideologi dan program yang dimiliki oleh Golden Dawn. VI. Daftar Referensi Art, David. (2011). Iniside the Radical Right: The Development of Anti Immigrant Parties in Western Europe. Cambridge: Cambridge University Press. Bistis, George. (2013). “Golden Dawn or Democratic Sunset: The Rise of the Far Right in Greece.” Mediterranean QuarterlyVol. 24 Number 3. Burg, Wouter van der. (2008). “Euroskepticism and Support for Radical Right Parties.”Paper prepared for confrence on Representation, Immigration, and the 2009 election to the European Parliament at Indiana University. Creswell, John W. (2003). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaes. Thousand Oaks: Sage Publication.
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
Ellinas, Antonis A. (2013). “The Rise of Golden Dawn the Face of Far-Right in Greece.” South European Society and Politics. Gemenis, Kostas dan Roula Nezi. (2012) The 2011 Political Party Expert Survey in Greece. Enschede: University of Twente. Katsanidou, Alexia. (2012). “The Euro Crisis and new Dimensions of Contestation in National Politics.” Paper prepared for EUDO Dissemination Confrence. Koronaiou, Alexandra dan Alexandros Sakellariou. (2013). “Reflections on Golden Dawn Commnity Organizing and Nationalist Solidarity: Helping (only) Greeks.” Oxford University Press and Community Development Journal. Kriesi, Hanspeter et. al. (2002). New Social Movements in Western Europe. London: UCL Press Limited. Melzer, Ralf dan Sebastian Serafin (penyuntng). (2013). Right Wing Extrimism in Europe. Berlin: Friedric-Ebert-Stiftung. Mudde, Cas. (2000). The Ideology of the Extreme Right. Manchaster: Manchaster University Press. Mudde, Cas. (2007). Populist Radical Right Parties in Europe. Cambridge: Cambridge University Press. Rydgren, Jens. (2003).“Meso-level Reasons for Racism and Xenophobia”. European Journal of Social Theory 6(1). Smith, Helena. (2013). “Golden Dawn food rally raises tensions in Athens.” Diakses dari http://www.theguardian.com/world/2013/may/01/golden-dawn-food-rally-athens pada 12 April 2014. Sotiropoulus, Dimitri A. (2012). “A Democracy under Stress: Greece since 2010” Taiwan Journal of Democracy Volume 8, No. 1. Varney, Susannah. (2012). “Eurozone First Post-Bailout Election: The 2010 Local Government Contest in Greece.” South European Society and Politics. 17:2. Williams, Michelle Hale (2006). The Impact of Radical Right Wing Parties in West European Democracies. New York: Palgrave. Babington, Deepa. (2012). “Analysis: Secretive far-right party taps into Greeks’ anger, fear http://www.reuters.com/article/2012/04/25/us-greece-election-dawnidUSBRE83O0YE20120425 pada 12 April 2014
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014
Human Rights Watch. (2012). Hate on the Streets: Xenophobic Violence in Greece. Diakses dari http://www.hrw.org/sites/default/files/reports/greece0712ForUpload.pdf pada 19 Maret 2014. Kementrian dalam Negeri. “Hasil Pemilihan Umum tahun 2012” Diakses dari http://www.ekloges.ypes.gr/v2012b/public/index.html?lang=en#{%22cls%22:%22main %22,%22params%22:{}}pada 10 Agustus 2013 Public Issue. (Februari-May 2012). Greek Election 2012: Voter Demografic. Data diakses dari http://www.publicissue.gr/en/1689/greek-elections-6-2012-voter-demographics/ pada 16 Aprl 2014.
Elektabilitas Partai..., Aulia Anggita Larasati, FISIP UI, 2014