21/02/2014
ELASTISITAS TEAM TEACHING
I. ELASTISITAS PERMINTAAN
Jika terjadi kegagalan panen maka dapat digambarkan sebagai pergeseran kurva penawaran kekiri, yaitu dari S ke S’ Gambar 4.1(i) menggambarkan suatu kasus dimana jumlah yang diminta sangat peka terhadap harga. Perubahan harga sedikit akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap jumlah yang diminta. Gambar 4.1 (ii) menggambarkan suatu kasus dimana jumlah yang diminta tidak peka terhadap perubahan harga. Perubahan harga yang relatif besar hanya kecil saja pengaruhnya terhadap jumlah yang diminta.
1
21/02/2014
Elastisitas Permintaan (lanjutan…….)
Terdapat 3 jenis elastisitas permintaan: 1. Elastisitas Harga (Ed) 2. Elastisitas Pendapatan (Ei) 3. Elastisitas Silang (Ec)
Tiga Jenis Elastisitas Permintaan 1. Elastisitas harga ( sering juga disebut elastisitas permintaan) Elastisitasharga merupakan suatu ukuran perubahan jumlah yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga.
Persentase Perubahan Jumlah yang diminta Ed = Persentase Perubahan Harga
% δQ Ed
=
δQ /Q =
%δP
P =
δP/P
δQ .
Q
Elastisitas Titik
δP
2
21/02/2014
Lanjutan……………………. Dimana ; δQ / δ P adalah turunan pertama fungsi permintaan terhadap harga Q adalah jumlah yang diminta P adalah harga
Angka Elastisitas harga bernilai negatif. Misal : Jika Ed = -2, berarti bila harga barang naik 1%, permintaan terhadap barnag itu turun 2%, cateris paribus. Begitu juga sebaliknya, semakin besar nilai negatifnya, semakin elastis permintaannya, sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding perubahan harga.
Contoh : Misalkan kita ingin mengetahui besarnya koefisien elastisitas permintaan terhadap daging. Pada saat harga daging Rp. 60.000/kg jumlah daging yang dibeli konsumen adalah 10.000 kg. Sedangkan pada saat harga daging Rp.50.000/kg, jumlah daging yang dibeli konsumen 15.000 kg. Hitung elastisitas permintaan daging 15.000 – 10.000
5000
10.000 Ed =
10.000 =
50.000 – 60.000 60.000
1/2 =
-10.000
= -3 -1/6
60000
Nilai tersebut berarti bahwa perubahan harga sebanyak satu persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebanyak 3 persen.
3
21/02/2014
Elastisitas titik mengukur tingkat elastisitas pada titik tertentu. Konsep elastisitas ini digunakan bila perubahan harga yang terjadi sedemikian kecilnya sehingga mendekati nol. Tetapi konsep ini kurang akurat bila perubahan harga yang terjadi relatif besar. Dalam kasus tersebut, lebih tepat bila diukur dengan elastisitas busur (arch elastisity)
Q2 - Q1 ( Q1 + Q2 ) /2 Ed = P2 - P1 (P1 + P2)/2
Angka Elastisitas Harga 1. Inelastis (Ed< 1) Perubahan permintaan (dalam persentase) lebih kecil daripada perubahan harga. Misal harga naik 10% menyebabkan permintaan barang turun 6%. 2. Elastis (Ed> 1) Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar. misal : bila harga turun 10% menyebabkan permintaan barang naik 20%. 3. Elastis unitari (Ed = 1) Jika harga naik 10%, permintaan barang turun 10%. 4. Inelastis sempurna (Ed= 0) Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan. Contohnya : permintaan garam 5. Elastis tak terhingga (Ed= ∞) Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terhingga
4
21/02/2014
Ed=0
Ed=∞ Makin elastis
Ed=1 Gambar : Bentuk-bentuk kurva permintaan Berkaitan dengan elastisitas harga
Hubungan Elastisitas Harga dengan Total Penerimaan (TR) Total Penerimaan : jumlah uang yang dibayar oleh konsumen dan merupakan penerimaan bagi produsen TR = P X Q dimana : TR = Total Revenue P = Price (harga jual komoditi) Q = Quantity ( jumlah komoditi yang dijual)
Ed
Penurunan Harga
Peningkatan harga
Elastis (Ed>1)
TR meningkat
TR turun
Inelastis (Ed<1)
TR turun
TR meningkat
Unitary Elastis (Ed=1)
TR tetap
TR tetap
5
21/02/2014
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas harga : 1) Tingkat Substitusi makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin inelastis. 2) Jumlah Pemakai makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan suatu barang makin inelatis. 3) Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen bila proporsi tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastis 4) Jangka waktu hal ini tergantung pada apakah barangnya durabel atau nondurabel. dimana berkaitan dengan elastisitas jangka panjang dan jangka pendek Elastisitas harga akan lebih besar dalam jangka panjang dibanding jangka pendek (non durable goods), sebaliknya untuk barang yang bersifat durable, permintaannya lebih elastis dalam jangka pendek.
Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity)
Mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen. Persentase perubahan jumlah barang yang diminta Ei = Persentase perubahan pendapatan % δQ Ei = % δI δQ / Q =
I
δQ
= δI / I
Q δI
6
21/02/2014
Elastisitas Pendapatan
Barang normal , elastisitas pendapatan positif (Ei > 0) Barang Inferior , elastisitas pendapatan negatif (Ei < 0)
Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
Mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta Ec = Persentase perubahan harga barang Y Atau % δQx Ec = % δPy δQx / Qx =
Py
δQx
= δPy / Py
Qx
δPy
7
21/02/2014
Nilai Ec mencerminkan hubungan antara barang X dengan Y.
Bila Ec >0, maka X merupakan substitusi Y Kenaikan harga Y menyebabkan harga relatif lebih murah, sehingga permintaan terhadap X meningkat.
Nilai Ec < 0 menunjukkan hubungan X dan Y adalah komplementer Penambahan atau pengurangan terhadap X menyebabkan penambahan atau pengurangan terhadap Y. Kenaikan harga Y menyebabkan permintaan terhadap Y menurun, yang menyebabkan permintaan terhadap X ikut menurun.
II. ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah bila harga barang berubah satu persen
persentase perubahan jumlah yang ditawarkan Es = persentase perubahan harga % δQ Ec = % δP δQ / Q =
P
δQ
Q
δP
= δP / Py
8
21/02/2014
Faktor-faktor yang menentukan elastisitas Penawaran : 1. Jenis Produk Kurva penawaran produk pertanian umumnya inelastis, sementara kurva penawaran produk industri umumnya elastis. 2. Sifat perubahan biaya produksi Jika penawaran dapat ditambah dengan pengeluaran biaya tambahan yang tidak terlalu besar, penawan akan bersifat elastis. Sedangkan jika membutuhkan biaya yang sangat tinggi penawaran akan bersifat inelastis. 3. Jangka Waktu berkaitan dengan elastisitas jangka pendek dan jangka panjang.
ELASTISITAS JANGKA PENDEK dan JANGKA PANJANG
a. Elastisitas Permintaan 1. Elastisitas Harga - Barang tidak tahan lama (non durable goods) yaitu barang-barang yang habis dipakai dalam waktu kurang dari setahun, elastisitas harga lebih besar dalam jangka panjang dibanding dalam jangka pendek. ada 2 penyebab : Konsumen butuh waktu untuk mengubah kebiasaan mereka Kadang-kadang permintaan terhadap suatu barang berkaitan dengan barang lain, yang perubahannya baru terlihat dalam jangka panjang
9
21/02/2014
2. Elastisitas Pendapatan • Untuk barang non durable, elastisitas pendapatan dalam jangka panjang lebih besar dibanding jangka pendek. • Sebaliknya barang durable, elastisitas pendapatan dalam jangka pendek lebih besar daripada jangka panjang. b. Elastisitas Penawaran • Hampir semua barang memiliki penawaran yang lebih elastis dalam jangka panjang, dibanding dalam jangka pendek, sebab dalam jangka panjang perusahaan mampu mengatasi kendala-kendala yang muncul dalam jangka pendek.
10