BPS PROVINSI D.K.I. JAKARTA No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007
EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2007 SEBESAR 580,96 JUTA DOLLAR AMERIKA ;
Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2007 mencapai 2.460,18 juta dollar Amerika, turun sebesar 4,41 persen dari nilai ekspor bulan Desember 2006 yang mencapai 2.573,60 juta dollar Amerika. Dan jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2006, nilai ekspor bulan Januari 2007 lebih tinggi sebesar 11,97 persen.
;
Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Januari 2007 mencapai 580,96 juta dollar Amerika, menurun sebesar 8,05 persen dari nilai ekspor bulan Desember 2006, tetapi lebih tinggi 12,47 persen dari nilai ekspor sejenis bulan Januari tahun sebelumnya.
;
Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta bulan Januari 2007 sebesar 23,61 persen, naik sebesar 0,10 poin dari kontribusi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 23,51 persen.
;
Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta adalah Asia. Untuk bulan Januari 2007, sebesar 52,91 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke Asia, turun 1,94 poin dari market share Asia bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 54,85 persen, dan juga lebih rendah sebesar 2,89 poin dari bulan Desember 2006 yang mencapai 55,80 persen. Pasar utama lainnya adalah Amerika dan Eropa.
;
Pakaian; kendaraan bermotor untuk jalan raya; emas bukan untuk moneter; mesin listrik, aparat dan alatalatnya; serta ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya; merupakan 5 (lima) jenis produk non migas DKI Jakarta yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama bulan Januari 2007.
;
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2007 mencapai 2.438,46 juta dollar Amerika, naik sebesar 0,87 persen dari nilai impor bulan Desember 2006, dan lebih tinggi 16,78 persen dari nilai impor bulan Januari 2006.
;
Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category (BEC), nilai impor bulan Januari 2007 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dua golongan penggunaan barang mengalami peningkatan. Nilai impor barang konsumsi meningkat sebesar 50,12 persen, dan impor bahan baku dan penolong meningkat sebesar 19,56 persen, tetapi impor barang modal justru menurun sebesar 1,18 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007
1
1. Ekspor melalui Pelabuhan Muat di DKI Jakarta Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah DKI Jakarta bulan Januari 2007 atas dasar FOB (free on board) mencapai 2.460,18 juta dollar Amerika, turun sebesar 4,41 persen dari nilai ekspor bulan Desember 2006, tetapi 11,97 persen lebih tinggi dari nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya. Adanya peningkatan kinerja ekspor melalui DKI Jakarta pada bulan Januari 2007 dibandingkan dengan bulan Januari 2006 menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Gambaran kinerja ekspor yang dilaksanakan melalui wilayah DKI Jakarta untuk bulan Januari 2007 dan beberapa periode sebelumnya disajikan pada Tabel 1. Tabel 1: Nilai Ekspor Melalui Wilayah DKI Jakarta untuk Beberapa Periode
Uraian
Nilai
(1)
(2)
Nilai (FOB juta dollar Amerika) : Januari 2007 Desember 2006 Januari 2006 Februari 2006 – Januari 2007 Februari 2005 – Januari 2006 Pertumbuhan (%) : Januari 2007 terhadap Desember 2006 Januari 2007 terhadap Januari 2006 Februari 2006 – Januari 2007 terhadap Februari 2005 – Januari 2006
2.460,18 2.573,60 2.197,13 28.941,30 26.405,91
-4,41 11,97 9,60
Grafik 1: Perkembangan Nilai Ekspor melalui DKI Jakarta Februari 2005 s.d Januari 2007 2.800
j u t a d o l l a r
2.600 2.400 2.200 2.000 1.800 1.600 7 6 6 6 5 5 6 6 6 6 5 5 5 5 6 6 6 6 5 5 5 5 6 5 b'0 art'0 Apr'0 Mei'0 un'0 Jul'0 ust'0 ept'0 Okt'0 ov'0 es'0 Jan'0 eb'0 ar'0 Apr'0 Mei'0 un'0 Jul'0 ust'0 ept'0 Okt'0 ov'0 es'0 Jan'0 J M F J Fe D D N N M S S Ag Ag
2
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007
2. Ekspor Produk-Produk yang Dihasilkan di DKI Jakarta. Ekspor yang mempunyai pengaruh besar dan langsung terhadap perekonomian Jakarta adalah ekspor atas produk-produk yang dihasilkan oleh unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Rangkaian proses produksi maupun jalur distribusi mulai dari penanganan bahan baku untuk diproses hingga menjadi komoditi siap ekspor, seluruh kegiatan itu akan menciptakan lapangan kerja dan sekaligus akan men-generate income di DKI Jakarta. Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Januari 2007 mencapai 580,96 juta dollar Amerika, menurun sebesar 8,05 persen dari bulan Desember tahun 2006 yang mencapai 631,81 juta dollar Amerika, tetapi lebih tinggi sekitar 12,47 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya (Tabel 2). Tabel 2 : Nilai Ekspor Produk DKI Jakarta untuk Beberapa Periode Uraian
Nilai
(1)
(2 )
Nilai (FOB juta dollar Amerika) : Januari 2007 Desember 2006 Januari 2006 Februari 2006 – Januari 2007 Februari 2005 – Januari 2006 Pertumbuhan (%) : Januari 2007 terhadap Desember 2006 Januari 2007 terhadap Januari 2006 Februari 2006 – Januari 2007 terhadap Februari 2005 – Januari 2006
580,96 631,81 516,52 6.814,06 6.215,43
-8,05 12,47 9,63
Grafik 2: Perkembangan Nilai Ekspor Produk DKI Jakarta Februari 2005 s.d Januari 2007 700
j u t a
650
d o l l a r
500
600 550
450 400 350 300 '05 r'05 pr'05 ei'05 n'05 ul'05 st'05 pt'05 kt'05 ov'05 es'05 n'06 eb'06 ar'06 pr'06 ei'06 n'06 ul'06 st'06 pt'06 kt'06 ov'06 es'06 n'07 u u J J D Ja D Ja Feb Ma Ju F Ju M M O O A N A N M Se Se Ag Ag
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007
3
Grafik 3. Ekspor melalui DKI Jakarta dan Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta Bulan Desember 2006 dan Januari 2007
2.573,60
3.500
2.460,18
3.000 j u t a
d o l l a r
2.500 2.000 1.500
631,81 580,96
1.000 500 0 Desember 2006
Januari 2007
Ekspor Produk Wilayah DKI Jakarta
Keseluruhan Ekspor Melalui DKI Jakarta
Kontribusi nilai ekspor produk DKI Jakarta bulan Januari 2007 terhadap keseluruhan nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 23,61 persen, meningkat sebesar 0,10 poin dari kontribusi bulan yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 23,51 persen.
3. Pasar Utama dan Produk Dominan Ekspor DKI Jakarta Pasar utama dari ekspor produk-produk DKI Jakarta adalah Asia. Untuk bulan Januari 2007, sebesar 52,91 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke kawasan Asia; Amerika 24,10 persen; Eropa 10,48 persen; Australia & Oceania 7,52 persen; dan Afrika 5,00 persen. Tabel 3 : Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta Periode Januari 2006 dan Januari 2007 Kawasan Negara Tujuan (1)
Januari 2006 Nilai (FOB juta Persen dollar Amerika) (2) (3)
Januari 2007 Nilai (FOB juta Persen dollar Amerika) (4) (5)
1. Asia
283,32
54,85
307,37
52,91
- ASEAN
132,51
25,65
160,05
27,55
- Non ASEAN
150,81
29,20
147,31
25,36
28,45
5,51
29,03
5,00
130,13
25,19
139,99
24,10
4. Australia dan Oceania
15,64
3,03
43,68
7,52
5. Eropa
58,99
11,42
60,90
10,48
516,52
100,00
580,96
100,00
2. Afrika 3. Amerika
Jumlah
Bulan Januari 2007, negara yang menjadi pasar utama di masing-masing kawasan adalah Singapura untuk kawasan Asia dengan market sebesar 10,97 persen; Amerika Serikat untuk kawasan Amerika dengan market sebesar 21,40 persen, Jerman untuk kawasan Eropa dengan market sebesar 2,46 persen; Australia untuk kawasan Australia & Oceania dengan market sebesar 6,92 persen; serta Afrika Selatan untuk kawasan Afrika dengan market sebesar 1,25 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007
Grafik 4: Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta untuk Periode Januari 2006 dan Januari 2007 Eropa 11,42%
Australia &Oceania 3,03%
Australia& Oceania 7,52%
Asia 54,85%
Amerika 25,19%
Eropa 10,48% Asia 52,91%
Amerika 24,10%
Afrika 5,51%
Afrika 5,00%
Januari 2006
Januari 2007
Periode Januari tahun 2007, pasar Asia menyerap 52,91 persen dari keseluruhan ekspor produkproduk wilayah DKI Jakarta yang terdiri atas Asean 27,55 persen dan Non Asean 25,36 persen. Pasar Amerika menyerap 24,10 persen; Eropa 10,48 persen; Afrika 5,00 persen, dan Australia & Oceania 7,52 persen. Lima negara yang menjadi pasar utama dari produk-produk yang dihasilkan oleh unit-unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta untuk periode Januari tahun 2007 adalah Amerika Serikat; Singapura; China; Australia; dan Malaysia dengan market contribution masing-masing negara terhadap keseluruhan nilai ekspor produk DKI Jakarta adalah 21,40 persen; 10,97 persen; 7,90 persen; 6,92 persen; dan 5,07 persen.
4. Impor melalui Pelabuhan Bongkar di DKI Jakarta Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2007 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai 2.438,46 juta dollar Amerika, meningkat sekitar 0,87 persen dari nilai impor bulan Desember 2006, dan lebih tinggi 16,78 persen dari nilai impor bulan Januari tahun 2006. Grafik 5: Impor Melalui DKI Jakarta Menurut Golongan Penggunaan Barang, Januari 2006 dan Januari 2007
2.000
d 1.000 o l l 500 a r
1.648,27
Barang Konsumsi
j u 1.500 t a
1.378,62
Bahan Baku & Penolong Barang Modal
529,33
535,65 260,86
173,77
0
Januari 2006
Januari 2007
Menurut golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category (BEC), perbandingan antara nilai impor bulan Januari 2007 dengan bulan Januari 2006 adalah sebagai berikut: untuk barang konsumsi Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007
5
mengalami peningkatan nilai impor yakni sebesar 50,12 persen, atau dari 173,77 juta dollar bulan Januari 2006 menjadi 260,86 juta dollar bulan Januari 2007. Bahan baku dan penolong yang merupakan 67,59 persen dari keseluruhan nilai impor bulan Januari 2007, mengalami peningkatan sebesar 19,56 persen, atau dari 1.378,62 juta dollar bulan Januari 2006 menjadi 1.648,27 juta dollar, sedangkan barang modal mengalami penurunan sebesar 1,18 persen atau dari 535,65 juta dollar bulan Januari 2006 menjadi 529,33 juta dollar bulan Januari 2007. Fenomena ini menarik untuk dicermati karena nilai impor untuk barang modal mengalami penurunan, sedangkan barang konsumsi, serta bahan baku dan penolong mengalami peningkatan. Peningkatan nilai impor barang konsumsi mengindikasikan peningkatan penggunaan devisa. Penurunan nilai impor barang modal mengindikasikan adanya stagnasi penciptaan lapangan kerja. Sedangkan peningkatan nilai impor bahan baku & penolong, mengindikasikan meningkatnya kinerja sektor riil yang diindikasikan bertambahnya kebutuhan akan bahan baku dan penolong dari perusahaanperusahaan industri. Hal ini tentu akan meningkatkan kapasitas terpakai dari mesin-mesin produksi yang tersedia. Tabel 4: Nilai Impor melalui DKI Jakarta menurut Kawasan Negara Asal Januari 2006 dan Januari 2007 Januari 2006 Kawasan Negara Asal (1) 1. Asia
Nilai (CIF juta dollar Amerika) (2) 1.315,42
Januari 2007 Persen (3) 63,00
Nilai (CIF juta dollar Amerika) (4) 1.616,36
Persen (5) 66,29
- ASEAN
457,36
21,90
532,17
21,82
- Non ASEAN
858,05
41,09
1.084,20
44,46
29,08
1,39
24,89
1,02
207,02
9,91
221,51
9,08
91,57
4,39
117,32
4,81
444,96
21,31
458,39
18,80
2.088,04
100,00
2.438,46
100,00
2. Afrika 3. Amerika 4. Australia dan Oceania 5. Eropa Jumlah
Menurut kawasan negara asal barang impor, nilai impor periode Januari 2007 yang bernilai 2.438,46 juta dollar Amerika, sebanyak 1.616,36 juta dollar atau 66,29 persen berasal dari Asia, bahkan sebanyak 21,82 persen di antaranya berasal dari negara-negara yang tergabung dalam Asean dan 44,46 persen dari Asia Non Asean. Pada periode tersebut, persentase nilai impor yang masuk melalui wilayah DKI Jakarta dan asal barangnya dari Eropa sebesar 18,80 persen; dari Amerika sebesar 9,08 persen; Australia dan Oceania sebesar 4,81 persen, serta dari Afrika sebesar 1,02 persen. Selama bulan Januari 2007, negara dari masing-masing kawasan/sub kawasan yang mempunyai kontribusi terbesar adalah Jepang (kawasan Asia) sebesar 17,75 persen; Singapura (kawasan Asean) sebesar 8,76 persen; Amerika Serikat (kawasan Amerika) sebesar 6,42 persen; Jerman (kawasan Eropa) sebesar 4,29 persen; Australia (kawasan Australia dan Oceania) sebesar 3,41 persen; dan Afrika Selatan (kawasan Afrika) sebesar 0,47 persen. Jika dibandingkan dengan nilai impor periode yang sama tahun 2006, perkembangan nilai impor dari berbagai kawasan negara asal menunjukkan sedikit perbedaan. Hanya nilai impor dari kawasan Afrika mengalami penurunan, yaitu sebesar 14,41 persen. Nilai impor dari kawasan Asia mengalami 6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007
peningkatan sebesar 22,88 persen atau dari 1.315,42 juta dollar bulan Januari 2006 menjadi 1.616,36 juta dollar Amerika pada periode yang sama tahun 2007, dan nilai impor dari kawasan Amerika naik sebesar 7,00 persen. Sedangkan impor yang berasal dari kawasan Eropa serta kawasan Australia dan Oceania masing-masing mengalami kenaikan sebesar 3,01 persen, dan 28,12 persen (tabel 4 ). Secara keseluruhan nilai impor dari kawasan Asia mengalami peningkatan, demikian juga untuk nilai impor dari kawasan Asean mengalami peningkatan sebesar 16,36 persen dari sebanyak 457,36 juta dollar menjadi 532,17 juta dollar. Peningkatan nilai impor dari kawasan Asean untuk masa-masa mendatang diduga akan kian besar sejalan dengan pemberlakuan pasar AFTA awal tahun 2003 yang lalu. Sementara itu, nilai ekspor melalui DKI Jakarta ke kawasan Asean periode Januari 2007 sebesar 478,95 juta dollar, lebih kecil dari nilai impor dari kawasan ini yaitu sebesar 532,17 juta dollar. Relatif masih lemahnya daya saing produk yang dihasilkan oleh Indonesia nampaknya merupakan kendala utama untuk bersaing di pasar Asean. Ini merupakan tantangan, namun sekaligus juga menjadi peluang bagi dunia usaha untuk merebut pasar Asean yang telah terbuka lebar itu.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007
7
BPS PROVINSI D.K.I. JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 608 Fax : 021-42877350 e-mail :
[email protected] Homepage: http://www.bps.jakarta.go.id
8
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 20/06/31/Th. IX, 4 Juni 2007