BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 35/10/31Th. IX, 1 Oktober 2007
EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JUNI 2007 SEBESAR 596,55 JUTA DOLLAR AMERIKA ;
Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan Agustus 2007 mencapai 2.845,38 juta dollar Amerika, naik sebesar 10,52 persen dari nilai ekspor bulan Juli 2007 yang mencapai 2.574,65 juta dollar Amerika. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2006, nilai ekspor bulan Agustus 2007 juga lebih tinggi sebesar 5,91 persen.
;
Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Juni 2007 mencapai 596,55 juta dollar Amerika, menurun sebesar 10,77 persen dari nilai ekspor bulan Mei 2007, dan lebih rendah 2,20 persen dari nilai ekspor sejenis bulan Juni tahun sebelumnya.
;
Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta bulan Juni 2007 sebesar 23,53 persen, naik sebesar 0,47 poin dari kontribusi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 23,06 persen.
;
Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta adalah Asia. Untuk bulan Juni 2007, sebesar 57,38 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke Asia, sedikit meningkat dari market share Asia bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 57,21 persen, dan lebih rendah sebesar 1,70 poin dari bulan Mei 2007 yang mencapai 59,08 persen. Pasar utama lainnya adalah Amerika dan Eropa.
;
Pakaian; kendaraan bermotor untuk jalan raya; emas, bukan untuk moneter; mesin listrik, aparat dan alatalatnya; serta ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya; merupakan 5 (lima) jenis produk non migas DKI Jakarta yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama periode Januari – Juni 2007.
;
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Agustus 2007 mencapai 3.114,02 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 6,41 persen dari nilai impor bulan Juli 2007, dan lebih tinggi 20,08 persen dari nilai impor bulan Agustus 2006.
;
Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category (BEC), nilai impor periode bulan Januari - Juni 2007 untuk semua golongan penggunaan barang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai impor barang konsumsi meningkat sebesar 41,86 persen, nilai impor bahan baku dan penolong meningkat sebesar 22,80 persen, dan nilai impor barang modal juga meningkat sebesar 29,43 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 35/10/31/Th. IX, 1 Oktober 2007
1
1. Ekspor melalui DKI Jakarta Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah DKI Jakarta bulan Agustus 2007 atas dasar FOB (free on board) mencapai 2.845,38 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 10,52 persen dari nilai ekspor bulan Juli 2007, dan 5,91 persen lebih tinggi dari nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sementara pada bulan Juni 2007 nilai ekspor mencapai 2.535,42 juta dollar Amerika lebih rendah 8,35 persen dari bulan Mei 2007 yang mencapai 2.766,36 juta dollar Amerika. Periode Januari – Agustus 2007 nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 20.893,48 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 5,96 persen dibandingkan periode Januari – Agustus 2006 yang mencapai 19.717,97 juta dollar Amerika. Adanya peningkatan kinerja ekspor melalui DKI Jakarta pada periode Januari - Agustus 2007 dibandingkan dengan periode Januari - Agustus 2006 menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Gambaran kinerja ekspor yang dilaksanakan melalui wilayah DKI Jakarta untuk bulan Mei hingga Agustus 2007 dan beberapa periode lainnya disajikan pada Tabel 1a dan Tabel 1b. T a b e l 1 a : N ila i E k s p o r M e la lu i W ila y a h D K I J a k a r t a u n t u k B e b e r a p a P e r io d e ( F O B ju t a d o lla r )
U raian (1 )
N ilai (2 ) 2 .7 6 6 ,3 6 2 .5 3 5 ,4 2 2 .5 7 4 ,6 5 2 .8 4 5 ,3 8 2 0 .8 9 3 ,4 8 1 9 .7 1 7 ,9 7 3 0 .9 8 5 ,0 2 2 8 .9 0 6 ,4 4
M ei 2007 Ju n i 2 0 0 7 Ju li 2 0 0 7 * A g u stu s 2 0 0 7 * Ja n u a ri – A g u stu s 2 0 0 7 Ja n u a ri – A g u stu s 2 0 0 6 S e p te m b e r 2 0 0 6 – A g u stu s 2 0 0 7 S e p te m b e r 2 0 0 5 – A g u stu s 2 0 0 6 * A n g k a S em en ta ra
T a b e l 1 b : P e r u b a h a n N ila i E k s p o r M e la lu i W ila y a h D K I J a k a r t a u n t u k B e b e r a p a P e r io d e (P e rs e n )
U raian (1 ) M ei 2007 Ju n i 2 0 0 7 Ju li 2 0 0 7 A g u stu s 2 0 0 7 Ja n u a ri – A g u stu s 2 0 0 7 S e p te m b e r 2 0 0 6 – A g u stu s 2 0 0 7
T e rh a d a p B u la n S e b e lu m n y a (2 ) 7 ,5 1 -8 ,3 5 1 ,5 5 1 0 ,5 2 -
T e rh a d a p P e rio d e y a n g S a m a T a h u n S e b e lu m n y a (3 ) 6 ,7 0 -4 ,1 3 0 ,8 0 5 ,9 1 5 ,9 6 7 ,1 9
Grafik 1: Perkembangan Nilai Ekspor melalui DKI Jakarta, September 2005 s.d Agustus 2007
3.000
j u t a
2.800 2.600 2.400
d o l l a r
2.200 2.000 1.800 1.600 7 6 7 7 7 7 6 6 6 6 7 7 6 6 6 5 6 5 06 06 05 05 t'0 l'0 t '0 l'0 i'07 un'0 i'06 un'0 r'0 r'0 r'0 r'0 n'0 n'0 b'0 b'0 pt'0 Okt'0 Nov' Des' pt'0 Okt'0 Nov' Des' us Ju us Ju Ap Me Ja Me Ap Ja J J Ma Fe Ma Fe Se Se Ag Ag
2
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 35/10/31/Th. IX, 1 Oktober 2007
2. Ekspor Produk DKI Jakarta. Ekspor yang mempunyai pengaruh besar dan langsung terhadap perekonomian Jakarta adalah ekspor atas produk-produk yang dihasilkan oleh unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Rangkaian proses produksi maupun jalur distribusi mulai dari penanganan bahan baku untuk diproses hingga menjadi komoditi siap ekspor, seluruh kegiatan itu akan menciptakan lapangan kerja dan sekaligus akan men-generate income di DKI Jakarta. Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Juni 2007 mencapai 596,55 juta dollar Amerika, menurun sebesar 10,77 persen dari bulan Mei 2007 yang mencapai 668,55 juta dollar Amerika, dan lebih rendah sekitar 2,20 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk periode Januari – Juni 2007, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2006, terjadi peningkatan sebesar 7,02 persen. (Tabel 2a dan Tabel 2b). Tabel 2a : N ilai Ekspor Produk D KI Jakarta untuk B eberapa Periode (FO B juta dollar) Uraian (1)
Nilai (2)
Mei 2007 Juni 2007 Januari – Juni 2007 Januari – Juni 2006 Juli 2006 – Juni 2007 Juli 2005 – Juni 2006
668,55 596,55 3.781,70 3.533,79 7.236,59 6.752,06
Tabel 2b: Perubahan Nilai Ekspor Produk D K I Jakarta untuk Beberapa Periode (Persen)
Uraian (1) Mei 2007 Juni 2007 Januari – Juni 2007 Juli 2006 – Juni 2007
Terhadap Bulan Sebelum nya (2) 0,84 -10,77 -
Terhadap Periode yang Sam a Tahun Sebelumnya (3) -0,33 -2,20 7,02 7,18
Grafik 2: Perkembangan Nilai Ekspor Produk DKI Jakarta Juli 2005 s.d Juni 2007 750
j u t a
700
d o l l a r
550
650 600
500 450 400 350 '05 st'05 pt'05 kt'05 ov'05 es'05 '06 ul'06 st'06 pt'06 kt'06 ov'06 es'06 '07 '06 eb'06 ar'06 pr'06 ei'06 '07 eb'07 ar'07 pr'07 ei'07 u u Jul J Jan D Jan D F Jun F Jun N N A O M O A M Se M M Se Ag Ag
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 35/10/31/Th. IX, 1 Oktober 2007
3
Grafik 3. Ekspor Melalui DKI Jakarta dan Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta Bulan Januari-Juni 2006 dan Januari-Juni 2007
15.473,44
16.000
14.477,14
14.000 j u t a
d o l l a r
12.000 10.000 8.000
3.533,79 3.781,70
6.000 4.000 2.000 Januari-Juni 2006 Ekspor Produk Wilayah DKI Jakarta
Januari-Juni 2007 Keseluruhan Ekspor Melalui DKI Jakarta
Kontribusi nilai ekspor produk DKI Jakarta bulan Januari - Juni 2007 terhadap keseluruhan nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 24,44 persen, meningkat sebesar 0,03 poin dari kontribusi bulan yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 24,41 persen.
3. Pasar Utama dan Produk Dominan Ekspor DKI Jakarta Pasar utama dari ekspor produk-produk DKI Jakarta adalah Asia. Untuk bulan Juni 2007, sebesar 57,38 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke kawasan Asia; Amerika 23,22 persen; Eropa 8,46 persen; Australia & Oceania 5,61 persen; dan Afrika 5,33 persen. Tabel 3 : Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta Periode Januari - Juni 2006 dan Januari – Juni 2007 Kawasan Negara Tujuan (1)
Januari - Juni 2006 Nilai (FOB juta Persen dollar Amerika) (2) (3)
Januari – Juni 2007 Nilai (FOB juta Persen dollar Amerika) (4) (5)
1. Asia
2.046,78
57,92
2.179,87
57,64
- ASEAN
1.020,98
28,89
999,06
26,42
- Non ASEAN
1.025,79
29,03
1.180,81
31,22
2. Afrika
179,92
5,09
195,63
5,17
3. Amerika
783,44
22,17
841,27
22,25
4. Australia dan Oceania
179,62
5,08
257,34
6,80
5. Eropa
344,02
9,74
307,59
8,13
3.533,79
100,00
3.781,70
100,00
Jumlah
Bulan Juni 2007, negara yang menjadi pasar utama di masing-masing kawasan adalah Jepang untuk kawasan Asia dengan market sebesar 10,89 persen; Amerika Serikat untuk kawasan Amerika dengan market sebesar 20,18 persen; Jerman untuk kawasan Eropa dengan market sebesar 1,94 persen; Australia untuk kawasan Australia & Oceania dengan market sebesar 5,15 persen; serta Afrika Selatan untuk kawasan Afrika dengan market sebesar 1,30 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 35/10/31/Th. IX, 1 Oktober 2007
Grafik 4: Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta untuk Periode Januari - Juni 2006 dan Januari – Juni 2007 Eropa 9,46%
Australia &Oceania 5,08%
Australia& Oceania 6,80% Asia 57,92%
Amerika 22,17% Afrika 5,09%
Amerika 22,25%
Eropa 8,13% Asia 57,64%
Afrika 5,17%
Januari - Juni 2006
Januari - Juni 2007
Periode Januari - Juni tahun 2007, pasar Asia menyerap 57,64 persen dari keseluruhan ekspor produk-produk wilayah DKI Jakarta yang terdiri atas Asean 26,42 persen dan Asia Non Asean 31,22 persen. Pasar Amerika menyerap 22,25 persen; Eropa 8,13 persen; Australia & Oceania 6,80 persen, dan Afrika 5,17 persen. Lima negara yang menjadi pasar utama dari produk-produk yang dihasilkan oleh unit-unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta untuk periode Januari - Juni tahun 2007 adalah Amerika Serikat; Singapura; Jepang; China; dan Malaysia dengan market contribution masing-masing negara terhadap keseluruhan nilai ekspor produk DKI Jakarta adalah 19,21 persen; 9,71 persen; 7,98 persen; 7,33; dan 6,30 persen. Pakaian; kendaraan bermotor untuk jalan raya; emas, bukan untuk moneter; mesin listrik, aparat dan alat-alatnya; serta ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya merupakan 5 (lima) jenis produk non migas DKI Jakarta yang mempunyai nilai ekspor tertinggi pada periode Januari – Juni 2007.
4. Impor melalui Pelabuhan Bongkar di DKI Jakarta Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Agustus 2007 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai 3.114,02 juta dollar Amerika, meningkat sekitar 6,41 persen dari nilai impor bulan Juli 2007, dan lebih tinggi 20,08 persen dari nilai impor bulan Juli tahun 2006. Periode Januari – Agustus 2007 nilai impor melalui DKI Jakarta mencapai 22.097,45 juta dollar, meningkat sebesar 24,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 17.691,34 juta dollar. Menurut golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category (BEC), perbandingan antara nilai impor periode Januari - Juni 2007 dengan periode Januari - Juni 2006 adalah sebagai berikut: untuk barang konsumsi mengalami peningkatan nilai impor yakni sebesar 41,86 persen, atau dari 1.216,80 juta dollar menjadi 1.726,19 juta dollar. Bahan baku dan penolong yang merupakan 64,55 persen dari keseluruhan nilai impor bulan Januari - Juni 2007, mengalami peningkatan sebesar 22,80 persen, atau dari 8.440,14 juta dollar menjadi 10.364,88 juta dollar, demikian juga barang modal mengalami peningkatan sebesar 29,43 persen atau dari 3.064,15 juta dollar menjadi 3.965,99 juta dollar. Fenomena ini menarik untuk dicermati karena semua golongan penggunaan barang mengalami peningkatan.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 35/10/31/Th. IX, 1 Oktober 2007
5
Grafik 5: Impor Melalui DKI Jakarta Menurut Golongan Penggunaan Barang, Januari – Juni 2006 dan Januari - Juni 2007
12.000
d o l l a r
10.364,88
Barang Konsumsi
j 10.000 u t a 8.000
8.440,14
Bahan Baku & Penolong Barang Modal
6.000
3.965,99 3.064,15
4.000
1.726,19
1.216,80 2.000
0
Januari-Juni 2006
Januari-Juni 2007
Peningkatan nilai impor barang konsumsi menunjukkan peningkatan penggunaan devisa. Peningkatan nilai impor bahan baku & penolong, menunjukkan meningkatnya kinerja sektor riil yang diindikasikan bertambahnya kebutuhan akan bahan baku dan penolong dari perusahaan-perusahaan industri. Hal ini tentu akan meningkatkan kapasitas terpakai dari mesin-mesin produksi yang tersedia. Sedangkan peningkatan nilai barang modal merupakan sinyal bahwa iklim investasi di Jakarta masih kompetitif dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, atau untuk wilayah yang lebih luas, Indonesia masih merupakan wilayah yang masih menarik untuk investasi dibandingkan dengan negara-negara lain, khususnya dengan negara-negara sedang berkembang lainnya. Tabel 4: Nilai Impor melalui DKI Jakarta menurut Kawasan Negara Asal Januari - Juni 2006 dan Januari - Juni 2007 Januari - Juni 2006 Kawasan Negara Asal (1) 1. Asia - ASEAN - Non ASEAN 2. Afrika 3. Amerika 4. Australia dan Oceania 5. Eropa Jumlah
Nilai (CIF juta dollar Amerika) (2) 8.141,61
Januari - Juni 2007
Persen (3) 64,00
Nilai (CIF juta dollar Amerika) (4) 10.318,19
Persen (5) 64,26
2.860,81
22,49
3.656,09
22,77
5.280,80
41,51
6.662,10
41,49
153,19
1,20
144,87
0,90
1.286,60
10,11
1.612,35
10,04
632,37
4,97
735,37
4,58
2.507,32
19,71
3.246,28
20,22
12.721,09
100,00
16.057,06
100,00
Menurut kawasan negara asal barang impor, nilai impor periode Januari - Juni 2007 yang bernilai 16.057,06 juta dollar Amerika, sebanyak 10.318,19 juta dollar atau 64,26 persen berasal dari Asia, bahkan sebanyak 22,77 persen di antaranya berasal dari negara-negara yang tergabung dalam Asean dan 41,49 6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 35/10/31/Th. IX, 1 Oktober 2007
persen dari Asia Non Asean. Pada periode tersebut, persentase nilai impor yang masuk melalui wilayah DKI Jakarta dan asal barangnya dari Eropa sebesar 20,22 persen; dari Amerika sebesar 10,04 persen; Australia dan Oceania sebesar 4,58 persen, serta dari Afrika sebesar 0,90 persen. Selama periode Januari - Juni 2007, negara dari masing-masing kawasan/sub kawasan yang mempunyai kontribusi terbesar adalah Jepang (kawasan Asia) sebesar 15,90 persen; Thailand (kawasan Asean) sebesar 8,83 persen; Amerika Serikat (kawasan Amerika) sebesar 7,49 persen; Jerman (kawasan Eropa) sebesar 4,55 persen; Australia (kawasan Australia dan Oceania) sebesar 3,55 persen; dan Afrika Selatan (kawasan Afrika) sebesar 0,40 persen. Jika dibandingkan dengan nilai impor periode yang sama tahun 2006, perkembangan nilai impor dari berbagai kawasan negara asal menunjukkan sedikit perbedaan. Nilai impor dari kawasan Afrika mengalami penurunan, yaitu sebesar 5,43 persen. Nilai impor dari kawasan Asia mengalami peningkatan sebesar 26,73 persen atau dari 8.141,61 juta dollar periode Januari - Juni 2006 menjadi 10.318,19 juta dollar Amerika pada periode yang sama tahun 2007, dan nilai impor dari kawasan Eropa naik sebesar 29,47 persen. Sedangkan impor yang berasal dari kawasan Amerika serta kawasan Australia dan Oceania masing-masing mengalami kenaikan sebesar 25,32 persen, dan 16,29 persen (tabel 4 ). Secara keseluruhan nilai impor dari kawasan Asia mengalami peningkatan, demikian juga untuk nilai impor dari kawasan Asean mengalami peningkatan sebesar 27,80 persen atau dari 2.860,81 juta dollar menjadi 3.656,09 juta dollar. Peningkatan nilai impor dari kawasan Asean untuk masa-masa mendatang diduga akan kian besar sejalan dengan pemberlakuan pasar AFTA awal tahun 2003 yang lalu. Sementara itu, nilai ekspor melalui DKI Jakarta ke kawasan Asean periode Januari - Juni 2007 sebesar 3.954,44 juta dollar, lebih besar dari nilai impor dari kawasan ini yaitu sebesar 3.656,09 juta dollar. Relatif masih lemahnya daya saing produk yang dihasilkan oleh Indonesia merupakan kendala utama untuk bersaing di pasar Asean. Ini merupakan tantangan, namun sekaligus juga menjadi peluang bagi dunia usaha untuk merebut pasar Asean yang telah terbuka lebar itu.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 35/10/31/Th. IX, 1 Oktober 2007
7
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 608 Fax : 021-42877350 e-mail :
[email protected] Homepage: http://www.bps.jakarta.go.id
8
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 35/10/31/Th. IX, 1 Oktober 2007