EKSPERIMEN FAKTORIAL Senin, 5 November 2012
Outline’s Pengantar Eksperimen Faktorial 22 Eksperimen Faktorial 23 Eksperimen Faktorial 2k
Pengantar Eksperimen Faktorial Eksperimen faktorial adalah suatu desain eksperimen dimana seluruh level dari suatu faktor dikombinasikan dengan seluruh level dari faktor-faktor lainnya Eksperimen faktorial digunakan untuk menyelidiki secara bersamaan efek beberap afaktor berlainan. Jika ada a level dari faktor A dan b level dari faktor B, maka terdapat axb kombinasi perlakuan. Misal dalam eksperimen terdapat 2 faktor, terdiri atas 4 level dan3 level, maka diperoleh eksperimen faktorial sejumlah 4x3
Pengantar Eksperimen Faktorial
Sumber : www.teknikindustri.org
Pengantar Eksperimen Faktorial Notasi Umum
Eksperimen faktorial →
Lf
L= Jumlah level f = Jumlah faktor Contoh = 32 Eksperimen faktorial dengan 2 faktor dengan masing-masing faktor mempunyai 3 level
Eksperimen Faktorial 2 Faktor
Sumber : www.teknikindustri.org
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Model
Sumber : www.teknikindustri.org
Eksperimen Faktorial 2 Faktor
Sumber : www.teknikindustri.org
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Tabel Anova , Eksperimen Faktorial 2 Faktor ( Fixed )
Sumber : www.teknikindustri.org
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Eksperimen faktorial 2 faktor dengan masing-masing faktor mempunyai 2 level Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 121 ) Mengukur pengaruh temperatur dan ketinggian terhadap besar arus yang mengalir pada IC (integrated circuit). Misalkan temperatur yang ingin diuji adalah T=25oC dan T=55oC, sedangkan ketinggiannya adalah h=0 K dan h=3 K. ( Catatan K = 10,000 feet = 3048 meter = 3, 048 km ) Jadi, ada dua faktor yang ingin diuji dalam eksperimen ini. Faktor pertama adalah temperatur dengan dua level (25oC dan 55oC) dan faktor kedua adalah ketinggian juga dengan dua level (0 K dan 3 K).
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Eksperimen faktorial 2 faktor dengan masing-masing faktor mempunyai 2 level Variabel respon-nya adalah besar arus. Dengan desain faktorial akan terbentuk 4 treatment/kondisi eksperimen (2x2), yaitu : Kondisi I : T=25oC dan h=0 K Kondisi II : T=25oC dan h=3 K Kondisi III : T=55oC dan h=0 K Kondisi IV : T=55oC dan h=3 K
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Eksperimen faktorial 2 faktor dengan masing-masing faktor mempunyai 2 level ( Tidak ada interaksi ) Misalkan hasil eksperimen ( 1 )
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Eksperimen faktorial 2 faktor dengan masing-masing faktor mempunyai 2 level ( Terdapat ada interaksi ) Misalkan hasil eksperimen ( 2 )
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126) Mengukur pengaruh exhaust index dan tegangan heater terhadap besar tekanan vacuum tube. Tiga level dari faktor exhaust index, yaitu 60,90, dan 150, dan dua level dari faktor tegangan, yaitu 127 daan 220 dipilih secara fixed. Variabel responnya adalah besar tekanan. Jadi, dengan desain faktorial, ada 6 kondisi eksperimen (treatment) yang mungkin (2x3)
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126) Untuk masing-masing kondisi eksperimen diambil dua observasi sehingga akan diperoleh 12 data hasil eksperimen seperti pada tabel 5.2. Urutan eksperimen ditentukan secara random (complete randomization) seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.1. Misal, eksperimen ke-1 dilakukan pada kondisi EI=90 dan V=127, sedangkan eksperimen terakhir (ke-12) dilakukan pada EI=150 dan V=127. (EI=exhaust index, V=voltage).
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Misal, eksperimen ke-1 dilakukan pada kondisi EI=90 dan V=127, sedangkan eksperimen terakhir (ke-12) dilakukan pada EI=150 dan V=127. (EI=exhaust index, V=voltage).
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126) Jika hasil eksperimen pada tabel 5.2 diolah dengan menggunakan model One-Way ANOVA, maka diperoleh tabel ANOVA seperti pada tabel 5.3. Pada tabel 5.3, treatment mewakili 6 kondisi eksperimen yang ada.
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Efek between treatment pada ANOVA tabel 5.3 merupakan kombinasi dari exhaust index dan voltage. Tetapi tabel ANOVA diatas tidak menunjukkan berapa kontribusi masing-masing faktor (exhaust index sendiri dan voltage sendiri) dan juga kontribusi dari interaksi keduanya.
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Dikerjakan dengan Anova secara umum ( General Anova ) Data pada tabel 5.2 diubah menjadi
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Dikerjakan dengan Anova secara umum ( General Anova )
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
• Untuk α=0,05, maka dapat disimpulkan bahwa exhaust index dan interaksi EIxV signifikan pengaruhnya pada besar tekanan dalam vacuum tube (artinya signifikan dalam menentukan variasi data tekanan). • Sedangkan voltage tidak signifikan pengaruhnya (karena Fhitung
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Interaksi EIxV signifikan pengaruhnya pada besar tekanan
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126) Untuk mengetahui kondisi eksperimen yang paling baik (kombinasi nilai EI dan V yang optimum), maka dapat digunakan uji SNK (Student-Newman-Keuls) sebagai berikut :
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Montgomery, 2005
Eksperimen Faktorial 2 Faktor Contoh : Montgomery, 2005
Eksperimen Faktorial 3 Faktor
Eksperimen Faktorial 3 Faktor
Sumber : Montgomery, 2001
Eksperimen Faktorial 3 Faktor Contoh : Hick(1993 ) , hal 10 dan 133 Variabel respon : besarnya konsumsi daya Faktor-faktor yang ingin diuji : 1. 2. 3.
Tool type : memiliki dua level (tipe 1 dan tipe 2) Angle of bevel : memiliki dua level (15o dan 30o) Type of cut : memiliki dua level (continuous dan interrupted)
Eksperimen Faktorial 3 Faktor Contoh : Hick(1993 ) , hal 10 dan 133
Eksperimen Faktorial 3 Faktor Contoh : Hick(1993 ) , hal 10 dan 133
Eksperimen Faktorial 3 Faktor Contoh : Hick(1993 ) , hal 10 dan 133
Eksperimen Faktorial 3 Faktor Contoh : Hick(1993 ) , hal 10 dan 133
Eksperimen Faktorial 3 Faktor Contoh : Hick(1993 ) , hal 10 dan 133
Eksperimen Faktorial 3 Faktor Contoh : Hick(1993 ) , hal 10 dan 133
SSerror = 213.75
Eksperimen Faktorial 3 Faktor Contoh : Hick(1993 ) , hal 10 dan 133 F
P
1.27 9.13 0.09 13.93 0.00 0.42 0.09
0.271 0.006 0.769 0.001 0.953 0.521 0.770
Signifikan
Tugas ( PR )
Kerjakan contoh soal Hick di atas dengan software dan contoh soal montgomery di atas secara manual.
Inspirasi Hari Ini
SetengahSetengah-setengah Siapapun orangnya , betapapun pandainya, kalau hidup setengahsetengah-setengah, takkan sampai kemanapun, kecuali sampai lokasi gagal ( Amri , DT Bandung )