Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 FAKTOR HARGA, PERSEPSI KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT UNTUK MEMBELI KERAMIK MEREK PLATINUM PADA PD SETIA JAYA DI PONTIANAK Eka Kurniawan Email:
[email protected] Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Abstract The increasing efforts in the field of development led to many requests for ceramics. This leads to competition the company in getting customers. Therefore, the need for the implementation of appropriate policies in competing. This is why the authors are interested to examine what measures should be taken by PD Setia Jaya, Pontianak in competing with other companies. The purpose of this study was to find out about the application of the price factor, the perception of the quality of products and services carried out by PD Setia Jaya in Pontianak. The method used in this research is descriptive method with data collection through observation, interviews, and questionnaires. The data analysis techniques used are qualitative analysis techniques. Key words: Faktor Harga, Persepsi Kualitas Produk dan Pelayanan A.
Pendahuluan Dalam menjalankan suatu usaha perusahaan tentu mempunyai tujuan yang akan dicapai dan cara pencapaian tujuan yang akan ditempuh sering kali berbeda satu sama lain. Tetapi pada umumnya tujuan akhir yang ingin dicapai adalah sama yaitu volume penjualan yang tinggi, keuntungan yang memadai untuk menjamin pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus merencanakan strategi pemasaran yang tepat dalam persaingan dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dengan adanya strategi pemasaran ini perusahaan akan mengetahui secara jelas langkah-langkah apa yang akan dilakukan, kebijakan apa yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuannya secara efektif dan efisien. Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Analisis Faktor Harga, Persepesi kualitas Produk dan Pelayanan Terhadap minat untuk membeli keramik merek Platinum pada PD Setia Jaya di Pontianak”.
1265
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 B.
Kerangka Pemikiran Menurut Boone dan Kurtz (2002: 7): “Pemasaran adalah proses menemukan keinginan dan kebutuhan pelanggan dan kemudian menyediakan barang dan jasa yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan tersebut.” Sedangkan Menurut Assauri (2007: 12): “Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan, mengimplementasikan, dan pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.” Menurut Westbrook dan Reilly yang dikutip Tjiptono (2006: 349): “Kepuasan pelanggan merupakan respon emosional terhadap pengalaman-pengalaman berkaitan dengan produk atau jasa tertentu yang dibeli, gerai ritel, atau bahkan pola perilaku (seperti perilaku berbelanja dan perilaku pembeli) serta pasar secara keseluruhan.” Menurut Kotler (2005: 70): “Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan.” Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2009: 143): “Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat”. Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dan harapan. Menurut Boyd, Walker dan Larreche (2000: 18): “Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan programprogram yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.” Manajemen pemasaran sebagai suatu usaha untuk menghasilkan pertukaran tersebut dapat menjalankan fungsinya secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab. Namun, selain itu dalam memasarkan produknya ke dalam pasar sasaran, perusahaan juga harus mempelajari tentang bauran pemasaran (marketing mix), karena bauran pemasaran adalah inti dari semua sistem pemasaran dalam suatu perusahaan dan bauran pemasaran inilah yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. 1266
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 457): terdapat beberapa pendekatan umum dalam penetapan harga antara lain sebagai berikut: 1. Pendekatan Berdasarkan Biaya a. Penetapan Harga Biaya-Plus b. Penetapan Harga dengan analisis Titik Impas dan Laba Sasaran 2. Pendekatan Berdasarkan Nilai 3. Pendekatan Berdasarkan Persaingan a. Penetapan Harga Penawaran Tertutup Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 483): ada lima strategi penetapan harga bauran produk, yaitu sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Penetapan Harga Lini Produk Penetapan Harga Produk Pilihan Penetapan Harga Produk Terikat Penerapan Harga Produk Sampingan Penetapan Harga Paket Produk Menurut Widiana (2010: 79): tujuan dari penetapan harga yaitu:
1. 2. 3. 4. 5.
Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya Mempertahankan perusahaan Menggapai ROI (Return On Investment) Menguasai pangasa pasar Mempertahankan quo Menurut Tjiptono (2006: 258): “Kualitas produk (baik barang maupun jasa)
berkontribusi besar pada kepuasan pelanggan, retensi ulang, komunikasi gethok tular (word-of-mouth communication), pembelian ulang, loyalitas pelanggan, pangsa pasar, dan profitabilitas”. Menurut Simamora (2000: 440): “Produk (product) adalah segala sesuatu yang diterima oleh konsumen atau pessmbeli/pemakai industrial pada saat melakukan pembelian atau menggunakan produk. Terdapat lima tingkat hubungan dengan pelanggan menurut Umar (2000: 53): 1..Biasa, wiraniaga menjual produk namun tidak menghubungi pelanggan lagi. 2..Reaktif, wiraniaga menjual produk dan meminta pelanggan mengubungi jika mempunyai suatu keluhan, misalnya. 3..Bertanggung jawab, wiraniaga menghubungi pelanggan segera setelah penjualan untuk menanyakan apakah barang atau jasa memenuhi harapan pelanggan atau tidak. 4..Proaktif, wiraniaga menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu dengan saran untuk peningkatan penggunaan produk. 1267
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 5..Kemitraan, perusahaan terus bekerja sama dengan pelanggan untuk mencapai penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan bekerja lebih baik. Menurut Kotler (2008: 266) mendefinisikan pelayanan adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk di jual dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu. Menurut Tjiptono (2007: 83)definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007).
C.
Rumusan Masalah 1. Bagaimana faktor harga yang diterapkan pada PD Setia Jaya di Pontianak terhadap minat untuk membeli keramik merek Platinum ? 2. Bagaimana faktor persepsi kualitas produk yang diterapkan pada PD Setia Jaya di Pontianak terhadap minat untuk membeli keramik merek Platinum ? 3. Bagaimana faktor pelayanan yang diterapkan pada
PD Setia Jaya di Pontianak
terhadap minat untuk membeli keramik merek Platinum ?
D.
Metode Penelitian 1.
Bentuk Penelitian Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif yang tujuannya untuk menguraikan dan menganalisis tentang sifat-sifat (karakteristik) maupun berbagai permasalahan yang ditimbulkan dari suatu keadaan objek penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian di sini adalah PD Setia Jaya di Pontianak
2.
Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan dan karyawan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan. b. Studi Dokumentasi
1268
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 Penulis mempelajari dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas, berikut literatur-literatur yang berguna untuk membantu menganalisis data. c. Kuesioner Penulis menyebarkan kuesioner untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen mengenai kebijakan penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan, penulis menyebarkan kuesioner kepada konsumen-konsumen yang pernah membeli produk keramik merek Platinum PD Setia Jaya di Pontianak minimal satu kali pembelian. 3.
Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Umar (2003: 136): “Populasi adalah kumpulan elemen yang mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan yang pernah membeli keramik merek Platinum pada PD Setia Jaya di Pontianak. b. Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan adanya pertimbangan karakteristik tertentu yang berkaitan erat dengan karakteristik yang diketahui sebelumnya. Menurut Arikunto (2006: 134): “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10 persen sampai 15 persen atau 20 persen sampai 25 persen atau lebih.” Agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi, maka sampel penelitian yang diambil oleh penulis berjumlah 50 pelanggan. Pelanggan tersebut sudah lebih dari tiga tahun membeli keramik merek Platinum dengan minimal pembelian sepuluh kotak perbulan dari PD Setia Jaya.
4.
Teknik Analisis Data
1269
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 Teknik analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan cara membuat daftar pertanyaan dan disebarkan kepada konsumen PD Setia Jaya di Pontianak dengan mentabulasi jawaban terbanyak.
E.
Hasil Analisis dan Pembahasan Setiap perusahaan tentu menginginkan volume penjualan barang atau jasa yang besar. Karena dengan tercapainya volume penjualan yang tinggi akan menunjang tujuan-tujuan yang akan dicapai perusahaan seperti memperoleh laba, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, dan perkembangan perusahaan yang baik. Berikut ini tanggapan responden yang menyatakan mengenai faktor harga, persepsi kualitas produk dan pelayanan yang selama ini dijalankan oleh PD Setia Jaya di Pontianak. 1.
Variabel Harga Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai faktor harga yang diterapkan oleh PD Setia Jaya di Pontianak, maka berikut disajikan kebijakan-kebijakan harga yang dilkukan oleh PD Setia Jaya di Pontianak: a) Tanggapan Responden Terhadap Harga Keramik merek Platinum yang di tawarkan dengan harga yang ditetapkan oleh Pesaing b) Tanggapan Responden Terhadap Sistem Pembayaran yang digunakan konsumen Pada saat ini PD setia Jaya di Pontianak. c) Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Potongan Harga Yang diberikan Pada Saat Konsumen Melakukan Pembelian. d) Tanggapan Responden Terhadap Jangka waktu pelunasan yang diberikan perusahaan untuk pembelian secara kredit. e) Tanggapan Responden Terhadap Wajar Tidaknya apabila perusahaan memberikan harga yang berbeda kepada konsumen. f) Tanggapan Responden Terhadap Etika dalam penetapan harga keramik merek platinum. g) Tanggapan Responden Terhadap Pemberian harga yang berbeda-beda untuk pelanggan lama.
2.
Persepsi Kualitas Produk 1270
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap faktor persepsi kualitas produk yang dilakukan oleh PD Setia Jaya di Pontianak dari segi produk, dapat dilihat sebagai berikut:
3.
a) Tanggapan Responden Terhadap Model/Corak dan Warna Keramik Merek platinum yang dipasarkan Yang dijual Oleh PD Setia Jaya di Pontianak b) Tanggapan Responden Terhadap Ketahanan keramik merek Platinum yang dipasarkan PD Setia Jaya di Pontianak c) Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Keramik Merek Platinum yang di pasarkan oleh PD Setia Jaya di Pontianak d) Tanggapan Responden Mengenai kualitas dan kelebihan keramik merek Platinum yag dipasarkan oleh PD Setia Jaya di Pontianak e) Tanggapan Responden Terhadap Keanekaragaman ukuran keramik merek Platinum yang dijual oleh PD Setia Jaya di Pontianak f) Tanggapan Responden Terhadap jumlah merek keramik yang dijual oleh PD Setia Jaya di Pontianak g) Tanggapan Responden Terhadap lamanya penggunaan keramik merek Platinum yang di jual oleh PD Setia Jaya di Pontianak Variabel Pelayanan a) Tanggapan Responden Mengenai pelayanan yang diberikan oleh karyawan PD Setia Jaya ketika menawarkan produk b) Tanggapan Responden Mengenai penguasaan informasi tentang produk oleh karyawan c) Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Pelayanan dalam hal pengantaran barang d) Tanggapan Responden Terhadap Pergantian atau Retur Terhadap Keramik Merek Platinum yang Mengalami Kerusakan Pada Saat Pengantaran. e) Tanggapan Responden Terhadap pengantaran barang sering terjadi kesalahan f) Tanggapan Responden Terhadap kualitas keramik Yang Berbeda Dari Pelanggan Lain dilihat dari ketahanan produk atau warna
F.
Kesimpulan dan Saran Peneliti menyusun kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor harga yang ditetapkan secara keseluruhan sudah cukup baik. Perusahaan juga memberikan keluwesan kepada konsumennya dalam melakukan pembayaran. Akan tetapi pemberian potongan harga masih kurang variatif karena perusahaan hanya memberikan satu jenis potongan harga saja. 2. Produk yang ditawarkan adalah keramik merek Platinum yang terdiri dari beberapa ukuran dan warna di mana untuk ukuran yang besar dan corak warna cream diposisikan 1271
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 sebagai produk yang mempunyai kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan ukuran kecil dan warna lainnya. 3. Secara keseluruhan kualitas pelayanan PD Setia Jaya memang sudah memenuhi ekspektasi, dengan adanya karyawan yang sigap dan memahami produk dan keinginan konsumen maka konsumen dengan mudah untuk memilih produk yang diinginkan. Saran yang dapat peneliti berikan adalah : 1. Karena perusahaan hanya memberikan diskon saja dan tidak ada bentuk potongan harga yang lain, maka perusahaan perlu untuk memberikan potongan harga yang lebih variatif seperti potongan harga kuantitas ataupun potongan harga jika pembayaran lebih cepat dari waktu jatuh tempo pembayaran untuk mendorong penjualan merek lain yang kurang laku seperti memberikan potongan tambahan dari potongan harga yang telah ada yang diikat oleh syarat dan ketentuan yang berlaku. 2. Perlu adanya penambahan karyawan jasa konsultasi untuk meningkatkan pelayanan tentang bagaimana memasang keramik yang benar, cara membaurkan keramik dengan cat dinding sehingga keramik terlihat serasi dengan warna exterior dan interior rumah dan perhitungan jumlah keramik yang akan digunakan untuk ukuran luas dan lebar rumah yang sesuai sehingga pembelian kuantitas keramik tidak kurang dan tidak lebih. 3. Mencoba untuk menggunakan e-mail dalam memesan produk perusahaan agar konsumen maupun perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya, seperti pengurangan penggunaan kertas untuk mesin fax untuk mengirim purchasing order.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi keenam. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006. Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007. Boone, Louis. E dan David L. Kurtz. Pengantar Bisnis, jilid 2. Penerjemah Fadrinsyah Anwar, Emil Salim dan Kusnedi. Jakarta: Erlangga, 2002. Boyd, Harper W., Orville C. Walker., and Jean Claude Larreche. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global (judul asli: A Strategic Approach with Global Orientation), edisi kedua, jilid 1. Penerjemah Imam Nurmawan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2000. 1272
Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran (judul asli: Principles of Marketing), edisi kedelapan, jilid 1. Penerjemah Damos Sihombing. Jakarta: Erlangga, 2011 Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran (judul asli: Marketing Management), edisi ketiga belas, jilid 1. Penerjemah Benyamin Molan. Jakarta: PT Indeks, 2009. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran (judul asli: Marketing Management), edisi kesebelas. Penerjemah Benjamin Molan. Jakarta: PT INDEKS, 2005. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma. Pedoman Penulisan Skripsi, edisi revisi kesembilan. Pontianak: STIE Widya Dharma, 2014. Simamora, Henry. Manajemen Pemasaran Internasional, jilid 1. Jakarta: Salemba Empat, 2000. Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. Pengantar Bisnis, edisi kelima. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2000. Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa, edisi pertama, Malang: Bayumedia Publishing, 2006 ______
. Strategi Pemasaran, Edisi Pertama, Yogyakarta: Andi Ofset, 2007.
Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003. ___________. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000. Widiana, Muslichah Erma. Dasar-Dasar Pemasaran. Bandung: Karya Putra Darwati, 2010
1273