EFEKTIVITAS PROGRAM APLIKASI METODE IQRO’ KLASIK PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIŚ SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh : ROHENI 09410139
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013
iii
MOTTO
﴾ ﻪ ﻤ ّﻋ ﹶﻠ ﻭ ﺮﹶﺍ ﹶﻥ ﻢ ﺍﹾﻟ ﹸﻘ ﻌﻠﱠ ﺗ ﻦ ﻣ ﻢ ﺮ ﹸﻛ ﻴ ﺧ ﴿ ()روا ان “Sebagus-bagus orang diantara kamu ialah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya”.1
(Rw. Bukhary dan Muslim dari sahabat Utsman bin Affan)
1
Fatchurrahman, Al-Haditsun Nabawi, (Yogyakarta: Menara Qudus, 1979), hal. 36.
v
PERSEMBAHAN
Karya Ini Kupersembahkan Untuk: Almamater Tercinta Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
KATA PENGANTAR
ا ا ا
ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ ﻭﺑﻪ ﻧﺴﺘﻌﲔ ﻋﻠﻰ ﺃﻣﻮﺭ ﺍﻟﺪ ﻧﻴﺎ ﻭﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭ ﺍﻟﺼﻼﺓﺍﳊﻤﺪﺍﷲ ﺭﺏ ﻭﺍﻟﺴﻼ ﻡ ﻋﻠﻰ ﺃﺷﺮﻑ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﻭﺍﳌﺮﺳﻠﲔ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺍﲨﻌﲔ Alhamdulillah wa syukurillah atas nikmat yang tiada henti-henti, kasih sayang yang tak pernah kurang, pertolongan yang selalu diberikan oleh Robb maha sempurna, Allah SWT. Kenikmatan yang tak terhitung jumlahnya, karunia yang tak terukur besarnya. Tak lupa solawat serta salam kepada junjungan kita, suri tauladan terbaik Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di yaumul akhirat kelak. Amiin Penyusunan skripsi ini merupakan penelitian tentang Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada Pembeajaran Al-Qur’an Hadiś Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penyususnan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati , pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Hamruni, M.Si. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Ketua dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Bapak Drs. Moh. Fuad, selaku Penasehat Akademik bagi penulis 4. Ibu Dra. Hj. Sri Sumarni, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi yang selalu memberi arahan dan nasihat-nasihat khususnya dalam penyusunan skripsi ini.
vii
5. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya jurusan PAI yang telah mengajarkan penulis banyak hal dari kuliyah semester 1 hingga semester akhir. 6. Segenap keluarga besar SMP Muhammadiyah 3 Depok Bapak Wakhid Effendi selaku Kepala Sekolah, Bapak Tugiyo selaku guru pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś sekaligus koordinator Aplikasi Metode Iqro’ Klasik bersama Bapak Thoriq Aziz yang membantu saat penelitian berlangsung, siswa-siswi SMP Muhammadiyah 3 Depok terutama kelas VII dan teman-teman IMM selaku pembimbing Iqro’ yang telah menemani penulis selama penelitian. 7. Ibunda dan ayahanda tercinta Bapak Rafiudin dan Ibu Jubaidah, Teh Oom, Teh Iyah, Aa Enday, dek Arya, Legis dan Jihan. Jazākumullah Khāirān atas dukungan baik penyediaan fasilitas maupun semangat dan do’a selama ini sehingga ananda dapat menyelesaikan kuliyah ini. 8. Semua pihak baik tertulis maupun tak tertulis yang telah membantu dan membersamai penulis
hingga saat ini. Jazākumullah Khāirān semoga
senantiasa dalam limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT Akhirnya hanya kepada Allah swt. penulis berharap dan berdoa semoga skripsi ini dapat memberi banyak manfaat, serta dapat memberikan sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan serta menjadi amal ibadah bagi penulis. Amin. Yogyakarta, 26 Desember 2012 Penyusun
Roheni 09410139
viii
ABSTRAK
Roheni. Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik Pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 2012. Penelitian ini memiliki latar belakang tentang pentingnya mempelajari AlQur’an dengan baik dan benar sesuau dengan kaidah ilmu tajwid, karena kitab suci Al-Qur’ān merupakan sumber petunjuk dan ilham abadi bagi kehidupan manusia, baik individual maupun kolektif, serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran keagamaan yang didalamnya terdapat ayat atau dalil-dalil. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui Proses Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadiś siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta; (2) Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadiś siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk mengananlisis data mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Pemeriksaan keabsahan data dilakuakn dengan mengadakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelaksanaan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dilaksanakan hanya bagi mereka yang masih pada tingkatan Iqro’ dan belum mampu membaca Al-Qur’an, sedangkan bagi mereka yang sudah AlQur’an tetap mengikuti proses pembelajaran di kelas, karena waktu pelaksanaannya yaitu pada waktu mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś dan Bahasa Arab. (2) kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ditinjau dari segi kemampuan membaca Iqro’ berjalan dengan efektif, hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya bacaan pada masing-masing bacaan Iqro’ dan dari hasil kemampuan tajwid siswa. (3) kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik juga berjalan efektif ditinjau dari segi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mata pelajaran AlQur’an Hadiś siswa kelas VII semester ganjil, hal ini dibuktikan dengan jumlah siswa yang mecapai KKM lebih dari 75%.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................... ....................... i HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ..................... ...................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................... .................... iii HALAMAN PENGESAHAN........................................................... .................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................... ..................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... .................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................. ................... vii HALAMAN ABSTRAK................................................................... .................... ix HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................... ..................... x HALAMAN TRANSLITERASI ...................................................... ................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR................................................... .................. xvi HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................... ................. xvii HALAMAN DAFTR GRAFIK ........................................................ ................ xviii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................... .................. xix BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah............................................. ..................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................... ..................... 5 C. Tujuan dan Kegunaan ............................................... ..................... 6 D. Tinjauan Pustaka ....................................................... ..................... 6 E. Landasan Teori.......................................................... ..................... 8 F. Metode Penelitian...................................................... ................... 24 G. Sistematika penulisan................................................ ................... 30 GAMBARAN UMUM SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK A. Letak Geografis......................................................... ................... 31 B. Sejarah Singkat SMP Muhammadiyah 3 Depok....... ................... 32 C. Visi Dan Misi SMP Muhammadiyah 3 Depok ......... ................... 34 D. Struktur Organisasi ................................................... ................... 35 E. Keadaan Guru, Karyawan Dan Siswa....................... ................... 36 F. Kesiswaan ................................................................. ................... 38 G. Sarana Dan Prasarana................................................ ................... 42 PELAKSANAAN PROGRAM APLIKASI METODE IQRO’ KLASIK PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIŚ SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA A. Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dan Pelaksanaannya di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta ............... 47 1. Konsep Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik Di SMP Muhammadiyah 3 Depok ........................................................ 47 2. Latar Belakang di Laksanakannya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ......................................................... ................... 49
x
a. Input Siswa.................................................... ................... 49 b. Kesulitan dalam Pembelajaran Keagamaan .. ................... 50 3. Pelaksanaan Program Aplikasi Metode Iqro Klasik a. Kriteria Pembimbing dalam Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ................................................... ................... 51 b. Jumlah Guru Pembimbing dalam Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ...................................... ................... 51 c. Jumlah Siswa Yang Mengikuti Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ................................................... ................... 52 d. Waktu Pelaksanaan ....................................... ................... 53 e. Aktivitas Didalamnya.................................... ................... 54 f. Media Yang Digunakan ................................ ................... 58 g. Kondisi Siswa ............................................... ................... 60 h. Evaluasi ........................................................ ................... 61 4. Proses Pelaksanaan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ................................................................ 62 B. Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś ................................. ................... 64 1. Tujuan Pembelajaran........................................... ................... 65 2. Media Atau Alat Belajar ..................................... ................... 66 3. Siswa /Peserta Didik ........................................... ................... 66 4. Guru/ Pendidik .................................................... ................... 67 5. Evaluasi .............................................................. ................... 68 C. Analisis Efektivitas Program Aplikasi Iqro’ Klasik Pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś ................................. ................... 69 1. Efektivitas Dari Segi Kemampuan Membaca Iqro’ ................ 70 a. Meningkatnya Kemampuan Membaca pada MasingMasing Bacaan Iqro’ .................................... ................... 71 b. Hukum bacaan............................................... ................... 76 2. Efektivias Dari Segi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadiś......................... ................... 88 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................... ................... 92 B. Saran-saran................................................................ ................... 94 C. Kata penutup ............................................................. ................... 95 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... ................... 97 LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................ ................... 99
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Sesuai dengan SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 05436/U/1087 Tertanggal 22 Januari 1988
A. Konsonan tunggal Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن
Alîf Bâ’ Tâ’ Sâ’ Jîm Hâ’ Khâ’ Dâl Zâl Râ’ zai sin syin sâd dâd tâ’ zâ’ ‘ain gain fâ’ qâf kâf lâm mîm nûn wâwû
tidak dilambangkan b t ś j ḥ kh d Ŝ r z s sy ṣ
tidak dilambangkan be te es (dengan titik di atas) je ha (dengan titik di bawah) ka dan ha de zet (dengan titik di atas) er zet es es dan ye es (dengan titik di bawah) de (dengan titik di bawah) te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah) koma terbalik di atas ge ef qi ka `el `em `en
ḍ ṭ ẓ ‘ g f q k l m n
xii
و هـ ء ي
hâ’ hamzah yâ’
w h ’ Y
w ha apostrof ye
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap ّدة ّة
Ditulis
Muta‘addidah
Ditulis
‘iddah
Ditulis
Ḥikmah
ditulis
‘illah
C. Ta’ marbutah di akhir kata 1. Bila dimatikan ditulis h
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). 2. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. آا اوء
Ditulis
Karâmah al-auliyâ’
3. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t atau h. زآةا
Ditulis
xiii
Zakâh al-fiŃri
D. Vokal pendek __َ_ ! __ِ_ ذآ __ُ_ %('ه
Fathah
kasrah
dammah
Ditulis ditulis ditulis
A fa’ala i
ditulis ditulis
Ŝukira u
ditulis
yaŜhabu
E. Vokal panjang 1 2 3 4
Fathah + alif
)ه fathah + ya’ mati *+,kasrah + ya’ mati .(آـ dammah + wawu mati !وض
ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis
 jâhiliyyah â tansâ î karîm û furûd
Fathah + ya’ mati
ditulis
Ai
.,1
ditulis
bainakum
fathah + wawu mati
ditulis
au
ل34
ditulis
qaul
F. Vokal rangkap 1 2
G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof . 5أأ أ ت .-8,9
Ditulis
A’antum
ditulis
U‘iddat
ditulis
La’in syakartum
xiv
H.
Kata sandang alif + lam 1. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”. ا<;ن
Ditulis
Al-Qur’ân
ا<س
Ditulis
Al-Qiyâs
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya. >ء+ا ?8ا I.
Ditulis
As-Samâ’
Ditulis
Asy-Syams
Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut penulisannya. ذو(وض
,+@أه
Ditulis
śawî al-furûd
Ditulis
Ahl as-Sunnah
xv
DAFTRAR GAMBAR
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9
: Aktivitas Didalam Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ...........................56 : Aktivitas Didalam Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ...........................56 : Kegiatan Menulis Siswa..................................................................58 : Media Yag Digunakan Dalam Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ........59 : Kondisi Siswa Pada Saat Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik..60 : Proses Pembelajaran Iqro’ Klasik ...................................................63 : Proses Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś............................................65 : Media Yang Digunakn Pada Pemelajaran Al-Qur’an Hadiś...........66 : Gambar Bapak Tugiyo Saat Mengajar Al-Qur’an Hadiś Di Kelas VII B ................................................................................................68
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19
: Kisi-Kisi Efektivitas Aplikasi Metode Iqro’ Klasik Pada Pembelajaran Al-Qur’anHadiś .................................................... 18 : Kriteria Efektivitas Mayor .......................................................... 28 : Indikator Kemampuan Membaca Iqro’ Klasik ........................... 29 : Kondisi Siswa SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakart ....................................................................................................... 37 : Sarana dan Prasarana ................................................................. 43 : Jam Kegiatan Belajar Mengajar.................................................. 45 : Susunan Program Pengajaran SMP Muhammadiyah 3 Depok... 45 : Daftar Guru Pengampu Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik 52 : Sisiwa Yang Mengikuti Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik 53 : Jadwal Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik........................... 53 : Tingkatan awal siswa membaca Iqro dan Al-Qur’an.................. 72 : Tingkatan membaca Iqro atau Al-Qur’an siswa dalam Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ...................................................................... 75 : Hasil tes kemampuan Makharijul huruf siswa............................ 78 : Hasil tes kemampuan bacaan panjang pendek siswa .................. 79 : Hasil tes kemampuan Idghom dan Ikhfa siswa........................... 82 : Hasil tes kemampuan Idhar dan Iqlab siswa............................... 84 : Hasil tes kemampuan bacaan Qalqalah siswa............................. 85 : Penilaian dari segi hukum bacaan secara keseluruhan................ 87 : Hasil Ujian Akhir Semester I Siswa Kelas VII yang Mengikuti Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik...................... 89
xvii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Grafik 2 Grafik 3 Grafik 4 Grafik 5 Grafik 6 Grafik 7 Grafik 8 Grafik 9
: Tingkatan awal siswa membaca Iqro dan Al-Qur’an.................. 72 : Tingkatan membaca Iqro atau Al-Qur’an siswa dalam Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ..................................................................... 74 : Hasil tes kemampuan Makharijul Huruf siswa .......................... 77 : Hasil tes kemampuan panjang pendek bacaan siswa ................. 79 : Hasil tes kemampuan bacaan Idghom dan Ikhfa siswa .............. 81 : Hasil tes kemampuan Idhar dan Iqlab siswa .............................. 84 : Hasil tes kemampuan bacaan Qalqalah siswa ............................ 85 : penilaian dari segi hukum bacaan secara keseluruhan ............... 87 : Hasil Ujian Akhir Semester I Siswa Kelas VII yang Mengikuti Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ........................................ 89
xviii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV Lampiran V Lampiran VI
Lampiran VII Lampiran VIII Lampiran IX Lampiran X Lampiran XI Lampiran XII Lampiran XIII Lampiran XIV Lampiran XV Lampiran XVI Lampiran XVII Lampiran XVIII Lampiran XIX Lampiran XX Lampiran XXI Lampiran XXII Lampiran XX III Lampiran XXIV Lampiran XXV
: Pedoman pengumpulan data............................................. 99 : Catatan lapangan ........................................................... 105 : Format observasi ............................................................ 115 : Hasil Ujian kemampuan membaca Al-Qur’an ............... 119 : Data peningkatan siswa dalam Aplikasi Metode Iqro’ Klasik.............................................................................. 122 : Hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS) kelas VII semester ganjil siswa yang mengikuti program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik..................................................................... 126 : Daftar nama guru dan karyawan .................................... 129 : KKM mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś .......................... 132 : Silabus mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś kelas VII ....... 141 : Soal UAS (Ujian Akhir Sekolah) kelas VII ................... 150 : Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari Kepala Sekolah .............................................................. 160 : Surat penunjukkan pembimbing..................................... 161 : Bukti seminar proposal skripsi ....................................... 162 : Berita Acara seminar proposal ....................................... 163 : Surat izin penelitian........................................................ 164 : Surat izin/keterangan dari Bappeda Sleman................... 166 : Surat izin dari Dinas Perizinan Kota Madya ................. 167 : Kartu bimbingan skripsi ................................................. 168 : Sertifikat PPL-1 .............................................................. 169 : Sertifikat PPL-KKN Integratif ....................................... 170 : Sertifikat ICT.................................................................. 171 : Sertifikat TOEC.............................................................. 172 : Sertifikat IKLA............................................................... 173 : Sertifikat SOSPEM......................................................... 174 : Curriculum Vitae ............................................................ 175
xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Al-Qur’ān adalah kitab suci agama Islam yang diyakini sebagai puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, serta merupakan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Kitab suci Al-Qur’ān merupakan sumber petunjuk dan ilham abadi bagi kehidupan manusia, baik individual maupun kolektif. Kedudukan Al-Qur’ān dimata umat Islam sangat mendasar. Kitab Al-Qur’ān merupakan pedoman yang sangat diperlukan oleh manusia dalam mencari jalan hidup yang berdasarkan keadilan, kebijaksanaan, kebaikan dan moral yang tinggi.1 Allah SWT menurunkan Al-Qur’ān untuk diimani, dibaca, dipelajari, direnungkan, dan sebagai petunjuk dalam menyelenggarakan jalannya kehidupan. Diantara fungsi diturunkannya Al-Qur’ān adalah sebagai petunjuk bagi manusia, keterangan dari petunjuk yang benar dan yang membedakan antara yang benar dan yang salah. Mengingat pentingnya Al-Qur’ān bagi kehidupan manusia, maka sangat diperlukan Pembelajaran Al-Qur’ān bagi tiap individu. Pembelajaran Al-Qur’ān
1
hal. 15.
Abdullah Abbas Nadwi, Belajar Mudah Bahasa Al-Qur’ān, (Bandung: Mizan 2000)
dapat diperoleh di lembaga pendidikan formal, informal dan non formal. Adapun pendidikan merupakan kegiatan seseorang atau sekelompok orang atau lembaga dalam membantu individu untuk mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan bantuan dalam pendidikan dapat berupa pengelolaan pendidikan, dan dapat pula berupa kegiatan pendidikan seperti bimbingan, pengajaran dan latihan.2 Berangkat dari penjelasan tersebut, SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta
sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang
mengkaji banyak pembelajaran keagamaan, salah satunya adalah mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś yang masuk kedalam kurikulum sekolah dan merupakan program inti yang wajib diikuti oleh semua siswa. SMP Muhammadiyah 3 Depok merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berciri khas Agama Islam. Sekolah tersebut terletak di kompleks Kolombo, Depok, Sleman Yogyakarta. Seperti pada umumnya sekolah, di SMP Muhammadiyah 3 Depok selain memberikan mata pelajaran umum seperti: Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), IPS (Ekonomi, Sejarah dan Geografi), Ketrampilan, Olahraga, TIK, Seni dan Budaya dan PKN juga memberikan mata pelajaran agama seperti: Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, SKI, Qur'an Hadiś, Fiqih dan kemuhamadiyahan. Dengan berbagai pelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut yang merupakan identitas khusus SMP Muhammadiyah 3 Depok berharap outputnya dalam
2
Din Wahyudin, dkk, Pengantar Pendidikan, (jakarta, Universitas Terbuka, 2008), hal
24.
2
kehidupan masing-masing memiliki karakter kehidupan yang berkepribadian muslim. Sayangnya tidak semua calon siswa SMP Muhammadiyah 3 Depok berasal dari lulusan MI (Madrasah Ibtidaiyah), sebagian besar malah berasal dari SD (Sekolah Dasar) yang tidak banyak mengakji ilmu keagamaan dan tidak terllu mementingkan kemampuan membaca Al-Qur’ān sehingga banyak diantaranya yang belum bisa membaca Al-Qur’ān. Akibatnya banyak dari siswa (kelas VII khususnya) mengalami kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran agama, khususnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś. Hal tersebut dikarenakan dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś kelas VII terdapat materi yang mengandung ayat-ayat Al-Qur’an yang mendukung pembelajaran Al-Qur’an Hadiś. Terkadang juga dijumpai beberapa ayat/hadiś tanpa syakal dalam sebuah buku rujukan. Tentu saja hal ini sangat berdampak pada nilai (UAS) yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan oleh SMP Muhammadiyah 3 Depok.3 Untuk menyiasati agar hal tersebut tidak berlanjut maka terdapat beberapa solusi yang diberikan oleh SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. Solusi yang pertama yaitu mengadakan placement test membaca Al-Qur’ān bagi siswa kelas VII. Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah MOS (Masa Orientasi Siswa) berlangsung. Pada kegiatan placment tes siswa dites satu persatu dengan
3
Hasil wawancara dengan Bapak Tugiyo, S.Ag pada hari selasa tanggal 23 oktober 2012 jam 10.00 WIB
3
menggunakan Iqro’ Klasikal4 yang telah disediakan oleh sekolah, kegiatan ini berlangsung diseluruh kelas VII yang dipandu langsung oleh koordinator pelaksana kegiatan pembelajaran Iqro’ Klasik SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta yaitu Bapak Tugiyo, S.Ag dengan Bapak Muhammad Thoriq Azis, S.Pd.I yang nantinya hasil tes ini dijadikan patokan bagi mereka yang diharuskan mengikuti program Iqro’ Klasik dan yang tidak diharuskan mengikuti program Iqro’ Klasik. Selain itu terdapat kebijakan yang mewajibkan untuk melaksanakan kegiatan tadarus bersama yang dilakukan setiap pagi selama 15 menit yaitu antara jam 07.15-07.30, yang pada kegiatan tersebut seluruh siswa SMP Muhammadiyah 3 Depok harus membawa Al-Qur’ān. Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik sudah berjalan sekitar 5 tahun yang lahir dari keprihatinan para guru SMP Muhammadiyah 3 Depok terhadap banyaknya siswa baru yang masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok masih belum mampu membaca Al-Qur’ān.5 Selain karena banyaknya siswa baru yang belum mampu membaca Al-Qur’ān, program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik diadakan karena banyaknya mata pelajaran agama khususnya mata pelajaran AlQur’an Hadiś yang menggunakan ayat Al-Qur’ān dan hadiś-hadiś yang menuntut siswa untuk mampu membacanya. Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dilaksanakan pada saat jam pelajaran Al-Qur’an Hadiś dan mata pelajaran Bahasa 4
Iqro Klasikal merupakan buku yang berisi tentang cara cepat belajar membaca AlQur’an dengan sistem Klasikal yang ditulis oleh K.H As’ad Humam, Balai Litbang LPTQ Nasional Team Tadarus “AMM” Yogyakarta 5 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta Bapak Wakhid Effendi, S.Pd Selasa tanggal 23 Oktober 2012 jam 09.30 WIB.
4
Arab, dan hanya diperuntukkan bagi siswa yang belum mampu membaca AlQur’ān, bagi mereka yang telah mampu membaca Al-Qur’ān maka tetap mengikuti pembelajaran di kelas. Adapun pelaksanaannya pihak sekolah bekerjasama dengan mahasiswa IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang telah ditentukan oleh Koordinator mahasiswa IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yaitu Mas Ganjar. Dari penjelasan tersebut di atas dapat diketahui bahwa Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik berpengaruh pada pembelajaran keagamaan khususnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta. Oleh karena itu skripsi ini bertujuan untuk mengetahui proses Aplikasi Metode Iqro’ Klasik serta efektivitas program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada pembelajaran Al-Qur’an Hadiś siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Pelaksanaan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada pembelajaran Al-Qur’ān Hadiś siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? 2. Bagaimana Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada pembelajaran Al-Qur’ān Hadiś siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok 5
Yogyakarta?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: a. Proses Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik terhadap pembelajaran AlQur’an Hadiś siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta b. Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadiś siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. 2. Kegunaan penelitian a. Secara teoritis menjadi tambahan referensi dalam kajian pembelajaran pendidikan agama islam terutama mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś. b. Secara praktis kajian ini berguna untuk wahana evaluasi guru dalam pembelajaran di kelas dan dasar untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadiś.
D. Tinjauan Pustaka Dari penelusuran yang telah dilakukan, terdapat beberapa hasil penelitian yang relevan terhadap penelitian yang akan diteliti, diantaranya: 1. Skripsi yang ditulis oleh M. Alwan Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2009 yang berjudul “Usah Guru Qur’an 6
Hadist Dalam Meningkatkan Kemampuan Penerapan Ilmu Tajwid Siswa Kelas VII MTsN Tempel Sleman Yogyakarta”. Penelitian ini mendeskripsikan usaha guru Al-Qur’an hadiś dalam rangka meningkatkan kemampuan penerapan ilmu tajwid siswa dan untuk mengetahui hasil dari usaha-usaha tersebut.6 2. Skripsi yang ditulis oleh Ani Faizah Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2002 yang berjudul “ Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Qur’an Hadiś Di MTsN Bantul Kota Bantul Yogyakarta”. Skripsi ini membahas tentang proses belajar mengajar, hambatan yang dialami, usaha guru dalam mengatasi hambatan tersebut. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam proses belajar mengajar tersebut meliputi tiga tahap, yaitu: pendahuluan (pre test dan apersepsi), inti (tujuan, penyampaian materi, metode, sarana, dan evaluasi), serta kesimpulan dan saran hambatan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar tersebut adalah: alokasi waktunya sedikit, latar belakang siswa yang beragam, minat dan motivasi yang berbeda-beda.7 3. Skripsi yang ditulis oleh Nur Imaroh, Program Studi Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Tahun 2008, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul” Efektivitas Pembelajaran Al Qur'an dengan Metode Qira'ati (Studi 6
M. Alwan. Usaha Guru Qur’an Hadist dalam Meningkatkan Kemampuan Penerapan Ilmu Tajwid Siswa Kelas VII MTsN Tempel Sleman Yogyakarta. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009. 7 Ani faizah. Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Qur’an Hadist di MtsN Bantul Kota Bantul Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2002.
7
Kasus di PP Putri AL Munawwir Komplek "Q" Krapyak Yogyakarta)” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kegiatan pembelajaran Al Qur'ān dengan metode Qira'ati. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa pembelajaran Al Qur'ān dengan metode Qira'ati di PP Putri l Munawwir komplek "Q" menunjukkan keberhasilan (sangat efektif), hal itu ditandai dengan hasil prosentase angka yang menunjukkan angka 85,6% dalam aktivitas pembelajaran dan 83,8% dalam aktivitas siswa yang menunjukkan adanya hubungan positif dan interaksi yang aktif.8 Berdasarkan hasil penelusuran referensi yang penulis peroleh di atas belum ada penelitian yang membahas tentang Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik terhadap Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. Fokus penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu khusus membahas tentang Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadist.
E. Landasan Teori 1. Efektivitas a. Pengertian efektivitas Dalam kamus Bahasa Indonesia efektivitas secara etimologi berasal dari kata “efektif” yang berarti tepat, manjur, mujarab, tepat guna, 8
Nur Imaroh, Efektivitas Pembelajaran Al Qur'an dengan Metode Qira'ati (Studi Kasus di PP Putri AL Munawwir Komplek "Q" Krapyak Yogyakarta), Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.
8
berhasil.9 Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang di tuju dan bagaimana suatu organisasi berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan operasional. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa efektivitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu dan partisipasi aktif dari anggotanya.10 Masalah efektivitas biasanya berkaitan erat dengan tingkat perbandingan antara tingkat pencapaian tujuan dengan rencana yang telah disusun.11 b. Jenis Efektivitas 1) Efektivitas Pembelajaran Suatu proses pembelajaran dikatakan efektif, bila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif. Bagi pengukuran suksesnya pembelajaran, syarat utamanya adalah hasilnya, tetapi harus pula diingat bahwa dalam menilai atau menerjemahkan hasil itu pun secara cermat dan tepat, yaitu dengan memperhatikan
9
Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Gramedia Press, 2006), hal. 100 E. Mulyasa, Implementasi kurikulum 2004, (Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1989), hal. 12 11 Ibid, hal. 82. 10
9
bagaimana prosesnya. Dengan proses yang tidak baik/benar, mungkin hasil yang dicapainya pun tidak akan baik.12 Jadi dapat disimpulkan bahwa efektifitas pembelajaran adalah hasil dari pembelajaran tersebut dapat tepat sasaran, dalam hal ini berarti bahwa pembelajaran Aplikasi Metode Iqro’ Klasik yang efektif apabila setelah siswa belajar membaca Al-Qur’ān dengan Aplikasi metode Iqro’ Klasik mereka dapat membaca Al-Qur’ān dengan baik dan benar atau setidaknya kemampuan mereka dalam membaca AlQur’ān dapat meningkat dan hal ini dapat berdampak positif pada nilai mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. 2) Efektivitas Metode Efektivitas metode dimaksudkan untuk menunjukkan hasil dari beberapa praktik dan penerapan metode dengan menggunakan buktibukti yang dapat dilihat didengar dan dirasakan.13 Metode pembelajaran dikatakan efektif jika sesuai dengan kecenderungan kompetensi sebagai totalitas hasil belajar yang akan
12
A. M Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 49. 13 Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa Hingga Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 143.
10
dikembangkan, yakni apakah lebih bersifat kognitif, afeksi atau psikomotorik.14 2.
Pengertian Program Program merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu kali tetapi berkesinambungan. Pelaksanaan program selalu terjadi di dalam sebuah organisasi yang artinya harus melibatkan sekelompok orang.15 Ada tiga pengertian penting yang perlu ditekankan dalam menentukan program yaitu: 1) Realisasi atau implementasi suatu kebijakan. 2) Terjadi dalam waktu relative lama dan bukan kegiatan tunggal tetapi jamak serta berkesinambungan 3) Terjadi dalam organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Program juga dapat diartikan sebagai sebuah sistem. Sedangkan, sistem adalah suatu kesatuan dari beberapa bagian atau komponen program yang saling kait mengait dan bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dalam sistem. Dengan demikian, program terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling menunjang dalam rangka mencapai suatu tujuan.
14
Bermawi Munthe, Desain Pembelajaran, ( Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2009), hal 55 15 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 3
11
3. Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś Undang-undang
Sistem
Pendidikan
Nasional
No.
20
tahun
2003menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada lingkungan belajar.16 Dalam kata pembelajaran terkandung dua kegiatan yaitu belajar dan mengajar. Kegiatan
membelajarkan
siswa agar berkembang potensi
intelektual yang ada dalam dirina. Ini berarti bahwa pembelajaran menuntut terjadinya komunikasi intensif antara dua pihak yaitu pihak yang mengajar dan pihak yang belajar. Kegiatan pembelajaran merupakn kegiatan pokok dalam keseluruhan proses pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya penelitian tujuan pendidikan banyak tergantung pada proses pembelajaran yang dilakukan. Adapum komponen yang harus ada dalam pembelajaran adalah materi pelajaran, metode, guru, siswa, sumber belajar, alat pembelajaran dan evaluasi. Keberhasilan atau efektivitas dalam proses belajar mengajar dapat ditunjukkan dari pencapaian intruksional khususnya. Seperti pendapat Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zein bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil atau efektif apabila tujuan intruksional khususnya dapat tercapai.
16
Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003), hal.5
12
Dengan demikian maka pembelajaran Al-Qur’an Hadiś yang efektif jika para siswanya dapat membaca dengan baik ayat-ayat Al-Qur’ān maupun Hadiś yang terdapat dalam materi buku ajar Al-Qur’an Hadiś yang dinyatakan dalam nilai-nilai berdasarkan hasil tes ulangan Al-Qur’an Hadiś yang didalam perangkat pembelajaran Al-Qur’an Hadiś disebutkan bahwa pembelajaran AlQur’an Hadiś dikatakan efektif apabila mencapai nilai ujian diatas 75.17 4. Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś. Salah satu metode pembelajaran Al-Qur’ān yang ada di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta adalah Aplikasi Metode Iqro’ Klasik. Yang dimaksud Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di sini adalah penerapan program pelajaran Al-Qur'ān dengan menggunakan Iqro’ Klasikal yang menjadi alat bantu dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś. Dalam kegiatan Aplikasi Iqro’ Klasik yang menjadi fokus utamanya adalah membaca AlQur'ān, hal ini dikarenakan pembelajaran Al-Qur'ān dan Hadiś dirasa masih kurang membantu siswa-siswinya membaca Al Qur'ān dengan baik dan lancar. Program metode Iqro’ Klasik sudah diterapkan sekitar 5 tahun di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta, dikarenakan banyaknya siswa baru yang masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta berasal dari SD (Sekolah Dasar) yang tidak terlalu mementingkan pemelajaran Al-
17
Hasil dokumentasi sekolah tentang kriteria ketuntasan minimal pelajaran Al-Qur’an Hadits semester ganjil kelas VII tanggal 27 November 2012.
13
Qur’ān, dan bukan dari MI (Madrasah Ibtidaiyah), sehingga banyak siswa kelas VII yang belum mampu membaca Al-Qur’ān dengan baik dan benar, padahal SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta sebagai sekolah yang berciri khas islami banyak memuat mata pelajaran agama islam yang didalamnya terdapat ayat-ayat Al-Qur’ān atau Hadiś yang mendukung materi yang diajarkan khususnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś. Di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta
sendiri,
Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik berfokus pada membaca Al-Qur’ān dan hukum bacaan Al-Qur’ān. Adapun tujuan dari adanya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’ān dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.18 Target utama dari diadakannya aplikasi metode Iqro’ Klasik adalah lulusan dari SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta mampu membaca Al-Qur’ān dengan baik dan benar. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik apabila ditunjang dengan metode mengajar Al-Qur’ān maupun iqra’ yang tepat. Metode-metode pembelajaran baca tulis Al-Qur'ān sendiri telah banyak berkembang di Indonesia sejak
lama.
Tiap-tiap
metode dikembangkan
karakteristiknya, begitu juga dengan metode Iqro’ Klasik.
berdasarkan Metode Iqro’
Klasik disusun oleh Bapak As’ad Humam dari Kotagede Yogyakarta yang 18
Hasil Dokumentasi Sekolah pada tanggal 23 Oktober 2012 pukul 10.00 WIB.
14
kemudian dikembangkan oleh Tim Tadarus AMM Yogyakarta sebagai pemantapan dari buku Iqro’ 6 jilid. Metode Iqro’ Klasik berlangsung dimana setiap siswa membaca dihadapan pengajar satu persatu. Adapun pengajar dalam Aplikasi Iqro’ Klasik adalah Koordinator pelaksana
Metode Iqro’ Klasik yaitu guru
pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś dan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Arab yang dibantu oleh mahasiswa IMM yang telah bekerjasma dengan pihak sekolah. Buku Iqro’ Klasikal terdiri dari Iqro’ 1-6 yang terangkum dalam satu buku. Buku tersebut berisi huruf-huruf hijaiyah yang setiap tingkatan iqra’ terdapat cara membaca hukum bacaan/tajwid yang berbeda.19 Pada proses pelaksanaannya, kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik mengambil jam pelajaran Al-Qur’an Hadiś dan Bahasa Arab yang berlangsung selama 2 jam pelajaran yaitu 80 menit untuk hari selasa dan 1 jam pelajaran yaitu 40 menit pada hari sabtu. Kegiatan aplikasi Iqro’ Klasik wajib diikuti oleh siswa kelas VII yang belum mampu membaca Al-Qur’an, data siswa yang mampu ataupun yang belum mampu membaca Al-Qur’ān diambil dari hasil placement test membaca Al-Qur’ān yang dilakukan setelah Masa Orientasi Siswa (MOS) berlangsung. Sedangkan bagi siswa yang sudah mampu membaca Al-Qur’ān tetap mengikuti pelajaran di kelas tanpa
19
Hasil Dokumentasi sekolah hari selasa tanggal 23 Oktober 2012 pukul 11.55-14.00
WIB.
15
mengikuti kegiatan Iqro’ Klasik. Kegiatan aplikasi Iqro’ Klasik tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas tetapi juga di perpustakaan dan di laboratorium IPA sekolah. Metode yang digunakan adalah dengan memanggil siswa sebanyak guru yang
mengajar, namun bagi siswa yang belum mendapat
giliran tetap mengikuti pelajaran di kelas sampai gilirannya tiba.20 Adanya Kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik memberikan dampak positif bagi siswa. Di satu sisi, mereka dapat membaca Al-Qur’ān dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Sedangkan di sisi yang lain, Kegiatan Aplikasi Iqro’ Klasik merupakan alat bantu untuk memperlancar bacaan Al-Qur’ān siswa sehingga mereka tidak kesulitan ketika mendapati ayat-ayat Al-Qur’ān maupun Hadiś dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadit yang terkadang ditemukan ayat-ayat Al-Qur’ān maupun Hadiś tanpa syakal. 5. Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś. Efektivitas pembelajaran adalah keberhasilan dari suatu proses interaksi antara pendidik dan anak didik serta sumber belajar dalam lingkungan belajar yang ditunjukkan dengan tercapai atau tidaknya tujuan yang telah ditetapkan sebagai sasaran akhir dari suatu proses pembelajaran. Seperti yang telah dijabarkan di atas, tentang efektivitas dalam penelitian ini yaitu tercapainya tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pembelajaran di katakan efektif apabila tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Sementara Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di artikan 20
Ibid.
16
sebagai alat bantu dalam membaca Al-Qur’ān khususnya dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś. Fokus utama dari penelitian yang penulis lakukan adalah hasil yang dicapai dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadiś setelah mengikuti kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik. Hal ini dikarenakan kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik merupakan kegiatan yang berorientasi pada hasil membaca AlQur’ān siswa-siswinya, sedangkan dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadiś banyak membahas ayat ayat Al-Qur’ān dan Hadiś yang mendukung suatu materi ajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś. Dengan demikian, suatu kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dapat dikatakan efektif dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadiś apabila setelah siswasiswi kelas VII belajar membaca Al-Qur’ān dalam kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik mereka dapat membaca dalil-dalil (baik itu ayat-ayat Al-Qur’ān maupun Hadiś) yang terdapat dalam buku materi ajar Al-Qur’an Hadiś kelas VII dan dapat mencapai lebih dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu sebesar 75 untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś semester ganjil kelas VII seperti yang telah disebutkan di atas. Untuk mengukur hasil efektivitas tersebut, disampaikan kisi-kisi efektivitas sebagai berikut:
17
Tabel I Kisi-Kisi Efektivitas Aplikasi Metode Iqro’ Klasik Pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś.21 No
Konsep Membaca Aplikasi Metode Iqro’ Klasik Meningkatnya kemampuan membaca pada masing-masing bacaan Iqro’ Makharijul Huruf Panjang pendek bacaan Hukum Bacaan Idghom dan Ikhfa Hukum Bacaan Idhar dan Iqlab Qalqalah
1 2 3 4 5 6
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik. Proses belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik, kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Proses belajar juga dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju keperkembangan pribadi yang seutuhnya.22 Ada kalanya hasil dari proses belajar tidak sesuai dengan tujuan awal pembelajaran, hal itu dapat dikarenakan adanya faktor-faktor yang menghambat atau mempengaruhi proses belajar tersebut. Seperti halnya yang terjadi pada kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta.
21 22
Hasil Dokumentasi Sekolah pada hari Selasa 22 Mei 2012. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakatta: Rajawali Pers, 2001),
hal. 20.
18
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.23 a. Faktor Internal Adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.24 1). Faktor fisiologis Adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. 2). Faktor psikologis Menurut Thomas F. Staton yang dikutif oleh Sardiman A.M di dalam bukunya Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar bahwa keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar, antara lain:25 a) Motivasi belajar Seseorang itu akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya
23
Bahrudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar & Pembelajaran, (Yogyakrta: Ar-Ruzz, 2007), hal. 19. 24 Ibid, hal. 19. 25 Sardiman, Interaksi dan Motivasi…. Hal. 38-43.
19
sendiri ada keinginan untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang disebut dengan motivasi. Motivasi dalam hal ini meliputi dua hal yaitu mengetahui apa yang akan dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut patut untuk dipelajari. Dengan berpijak pada kedua unsur motivasi inilah sebagai dasar permulaan yang baik untuk belajar. Sebab tanpa motivasi (tidak mengerti apa yang akan dipelajari dan tidak memahami mengapa hal tersebut patut untuk dipelajari) kegiatan belajar mengajar sulit untuk berhasil. b) Konsentrasi Konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan perhatian pada suatu situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini sangat membantu tumbuhnya proses pemusatan perhatian. Didalam konsentrasi ini keterlibatan mental secara detail sangat diperlukan sehingga tidak hanya perhatian yang sekedarnya. c) Reaksi Didalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik maupun metal, sebagai suatu wujud reaksi. Pikiran dan otot-ototnya harus dapat bekerja secara harmonis, sehingga subyek belajar itu bertindak dan melakukannya. Belajar harus aktif, tidak sekedar apa adanya, menyerah pada lingkungan, tetapi semua itu harus 20
dipandang sebagai tantangan yang mmerlukan reaksi. Jadi yang belajar harus aktif, bertindak dan melakukannya dengan segala panca inderanya secara optimal. d) Organisasi Belajar
dapat
juga
dikatakan
sebagai
kegiatan
mengorganisasikan, menata atau menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran kedalam suatu kesatuan pengertian. Hal semacam inilah yang dapat membuat seseorang belajar akan menjadi mengerti dan lebih jelas, tapi mungkin juga bertambah bingung. Perbedaan belajar yang berhasil dengan kebingungan, kemungkinan besar hanyalah perbedaan antara cara penerimaan dan pengaturan fakta-fakta dan ide-ide dalam pikIran siswa yang belajar. e) Pemahaman Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasi sesuatu dengan pikiran. Karena itu maka belajar berarti harus mengerti secara mental makna dan filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami suatu situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Memahami maksudnya, menangkap maknanya adalah tujuan akhir dari setiap belajar. Pemahaman memiliki arti yang sangat mendasar yang meletakkan bagian-bagian belajar pada proporsinya. Tanpa itu, maka skill pengetahuan dan sikap tidak akan 21
bermakna. f) Ulangan Lupa merupakan sesuatu yang tercela dalam belajar. Tetapi sudah biasa, lupa adalah sifat umum manusia. Setiap orang dapat lupa. Penyelidikan menunjukkan, bahwa sehari sesudah para siswa mempelajari sesuatu bahan pelajaran atau mendengarkan suatu ceramah, mereka banyak melupakan apa yang telah mereka peroleh selama jam pelajaran tersebut, semakin lama semakin banyak pula yang dilupakan, walaupun mungkin tidak lupa secarakeseluruhan. Sehubungan dengan kenyataan tersebut, maka untuk mengatasi kelupaan diperlukan kegiatan “ulangan”. Mengulang-ulang suatu pekerjaan atau fakta yang telah dipelajari, kemampuan para siswa untuk mengingatnya akan semakin bertambah. b.
Faktor Eksternal Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa.26 Faktor-faktor tersebut antara lain: 1) Lingkungan Sosial a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan temanteman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat 26
Bahrudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar ..., hal. 26.
22
tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketenangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberikan dampak terhadap aktivitas belajar siswa. 2) Lingkungan Nonsosial a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lembab/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa. b) Faktor
instrumental,
yaitu
perangkat
belajar
yang
dapat
digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain sebagainya. c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi
23
perkembangan siswa.27
F. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara berfikir dan dan berbuat yang dipersapkan dengan baik untuk mengadakan peelitian,dan mencapai suatu tujuan. 1. Jenis Penelitian Penelitian mengenai Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dilapangan,
seperti
dilingkungan
masyarakat,
lembaga
organisasi
kemasyarakatan, dan lembaga pendidikan formal maupun informal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.28 2. Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah pendekatan sosiologi. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan manusia yang menguasai hidupnya itu.29 Pendekatan Sosiologi dalam penelitian Efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś siswa Kelas VII 27
Bahrudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar ..., hal.26-28. Sarjono dkk, Panduan Penulisan Skripsi, (Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008), hal 21 29 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998), hal. 38 28
24
SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta meliputi aspek interaksi antar siswa, guru dengan siswa, dan siswa dengan guru. 3. Sumber Data a. Sumber Data Primer Sumber data primer adalah data yang memberikan data langsung dari tangan pertama.30 Adapun yang menjadi sumber data primer sekaligus sebagai obyek penelitian ini adalah Kepala Sekolah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan Aplikasi Iqro’ Klasik, guru pengajar pembelajaran Al-Qur’an Hadist sebagai orang yang mengerti tentang perkembangan siswa dalam pelajaran Al-Qur’an Hadiś, siswa kelas VII sebagai orang yang mengikuti program Aplikasi Iqro’ Klasik, bagian administrasi sekolah untuk data yang bersifat dokumentasi, dan mahasiswa IMM sebagai pembimbing Aplikasi Metode Iqro’ Klasik. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber yang memiliki bahan yang diperoleh dari orang lain baik dalam bentuk turunan, salinan atau bukan oleh orang pertama. Sumber sekunder dalam penelitian ini adalah berupa karya yang berfungsi sebagai sumber penunjang sumber primer seperti skripsi, internet, buku, dokumen sekolah. Adapun skripsi digunakan sebagai referensi terhadap laporan yang diteliti, kemudian buku menjadi referensi dalam landasan teori dan analisis data, dokumen sekolah sebagai 30
Winarno Surakhman, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito 1983), hal. 134
25
data yang terkait dengan penelitian yang penulis lakukan, sedangkan internet digunakan dalam mencari hal-hal yang kurang jelas dari kata-kata dalam menganalisis data 4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indra untuk mendapatkan data. Jadi, observasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, atau kalau perlu dengan pengecapan.31 Observasi dalam penelitian ini termasuk jenis observasi nonpartisipan. Dalam hal ini peneliti berada diluar subyek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Dengan demikian peneliti akan lebih leluasa mengamati kemunculan tingkah laku yang terjadi. Metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan geografis madrasah, kondisi gedung sekolah, dan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. b. Wawancara Wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi dengan cara bertanya langsung
31
Trianto, M. Pd, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), Hal. 266.
26
kepada responden.32 Teknik ini digunakan oleh penulis untuk memperoleh informasi tentang sejarah berdirinya sekolah, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan efektivitas Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadiś Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah hal-hal atau variabel yang digunakan dalam penelitian berupa catatan transkip, buku dan laporan bulanan.33 Teknik ini digunakan dalam penelitian yang penulis lakukan untuk memperoleh datadata tertulis dan terdokumentasi, seperti data tentang gambaran umum sekolah SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang meliputi letak geografis, sejarah berdiri dan berkembangnya, dasar dan tujuan, struktur organisasi, keadaan guru, kepengurusan siswa serta sarana dan prasarana 5. Uji Keabsahan Data Untuk menjaga keabsahan penelitian ini, peneliti dibantu oleh Koordinator Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dan pembimbing Iqro’. Adapun uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik Triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
32
Masri Singarimbun Dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES, 2006), Hal. 192. 33 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Hal. 22.
27
data lain. Triangulasi dilakukan dengan membandingkan data hasil observasi, catatan lapangan, wawancara serta dokumentasi. 6. Teknik Analisis Data Pada kegiatan analisis data, hal yang sangat perlu diperhatikan oleh para peneliti adalah checking data tau pemeriksaan data secara terus menerus untuk meyakinkan bahwa analisis data ini tetap berdasarkan pada data, bukan berdasarkan asumsi atau intuisi peneliti.34 Penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kalimat untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. 7. Kriteria Efektivitas Kriteria menentukan efektivitas pada Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. Tabel II Kriteria Efektifitas Mayor No 1
Perspektif
Kriteria Efektivitas
Dari sisi KKM mata pelajaran Al- a. Nilai diatas KKM lebih dari 75 (Efektif) Qur’an Hadiś semester ganjil kelas 35 VII. b. Nilai dibawah KKM kurang dari 75 (Tidak Efektif)
34
Pardjono dkk, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY, 2007), hal.63 35 Hasil dokumentasi sekolah selasa 27 November 12.
28
2
Dari kemampuan membaca Iqro’.36
b. c. d. e. f.
86-100 (Sangat efektif) 70-85 (efektif) 55-69 (cukup efektif) 40-54 (kurang efektif) 0-39 (tidak efektif)
Penilaian kriteria efektivitas dari sisi KKM di atas diambil dari hasil Ujian Akhir Semester (UAS) mata pelajaran Al-Qur’an Hadiś kelas VII semester ganjil. Sedangkan penilaian kriteria efektifitas dari segi kemampuan membaca Iqro’ dalam tabel di atas dapat dilihat dari tujuan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik yang setiap butir tujuannya memiliki beberapa indikator kemampuan membaca Iqro’ Klasik yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan tes diantaranya adalah sebagai berikut: Tabel III. Indikator Kemampuan Membaca Iqro’ Klasik No 1
36
Tujuan Meningkatkan membaca AlQur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid
Indikator a. Bertambahnya tingkatan jilid yang ada didalam Iqro’ b. Makharijul huruf c. Panjang pendek bacaan d. Hukum bacaan Ikhfa dan Idghom e. Hukum bacaan Idhar dan Iqlab f. Huruf Qolqolah
Ibid.
29
G. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah dalam pembuatan skripsi, penulis akan menjelaskan mengenai sistematika pembahasan yang terdiri dari beberapa bab sebagai berikut: Bab I. Bab ini berupa pertanggungjawaban penulisan ilmiah yang berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, landasan teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II. Berisi tentang gambaran umum SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang meliputi letak geografis, sejarah berdiri dan perkembangannya, visi misi, tujuan didirikannya, struktur organisasi, keadaan guru, kepengurusan dan siswa, sarana prasarana serta gambaran umum pembelajaran Qur’an Hadist kelas VII. Bab III. Menguraikan laporan hasil penelitian dan pembahasannya yang mencakup proses aplikasi metode Iqro’ klasik, data penelitian, memaparkan efektivitas program aplikasi metode Iqro’ klasik, serta analisis data. Bab IV. Berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. Setelah bab penutup, penulis akan menyajikan daftar pustaka sebagai referensi dalam penyusunan skripsi serta lampiran yang memperjelas penelitian.
30
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya dpat diambil kesimpulan bahwa: 1.
Pelaksanaan program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik setiap minggunya 3 jam pelajaran atau memiliki alokasi waktu 3 x 40 menit per minggu. Di dalamnya terdapat aktivitas membaca di depan Pembimbing Iqro’ secara bergiliran. Selain itu terdapat pula kegiatan menulis untuk melatih keterampilan siswa. Pembelajarannya dilakukan per kelas yang didampingi oleh beberapa Pembimbing Iqro’. Pelaksanaan program ini digunakan sebagai lahan pengenalan awal karena di dalamnya berisi kegiatan membaca dan menulis rangkaian huruf hijaiyah yang merupakan modal awal dalam pembelajaran Al-Qur’ān Hadits khususnya kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta.
2. Kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta ditinjau dari segi efektivitas
kemamampuan membaca Iqro’
berjalan efektif, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan membaca pada masing-masing bacaan Iqro’. Saat placement tes siswa yang berada di jilid 1 sebanyak 3%, pada jilid 2 sebanyak 6%, pada jilid 3 sebanyak 13 %, jilid 4 sebanyak 12%, jilid 5 sebanyak 10%, jilid 6 sebanyak 3%, dan yang sudah Al-Qur’ān sebanyak 56%. Sedangkan setelah mengikuti Program 92
Aplikasi Metode Iqro’ Klasik siswa yang berada pada jilid 1,2, dan 3 menjadi 0%, siswa pada jilid 4 menjadi 4%, siswa pad jilid 5 menjadi 10%, siswa pada jilid 6 menjadi 14% dan siswa yang pada tingkatan Al-Qur’ān sebanyak 72%. Selain meningkatnya kemampuan siswa pada masing-masing bacaan Iqro’ juga pada hukum bacaannya, hal ini dapat dibuktikan dengan penilaian dari masing-masing hukum bacaan secara keseluruhan dengan menjumlah nilai dari masing-masing hukum bacaan lalu membaginya dengan banyaknya hukum bacaan yang dinilai maka di dapatkan jumlah siswa yang berada pada kategori efektif dengan kisaran skor 71-85 adalah 45 siswa atau 74% dari jumlah total siswa, sedangkan kategori cukup efektif sebanyak 8 siswa atau 13% pada kisaran 56-70, dan kategori kurang efektif sebanyak 8 siswa atau 13% pada kisaran 41-55. 3.
Kegiatan Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta ditinjau dari segi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mata pelajaran Al-Qur’an Hadits siswa kelas VII semester ganjil juga berjalan efektif, hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah siswa yang mengikuti Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik yang berada di atas KKM berjumlah 49 siswa atau 80%, dan siswa yang masih berada di bawah KKM berjumlah 12 siswa atau 20%. Sebagaimana dikatakan oleh Nurgana yang telah tertera diatas bahwa siswa di atas KKM berjumlah 75% dikatakan efektif.
B. Saran-saran setelah penulis mengadakan penelitian tentang efektivitas program Aplikasi 93
Metode Iqro’ Klasik terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadits di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. 1.
Kepala Sekolah Kepala sekolah adalah seorang pemimpin disuatu lemabaga pendidikan, yang salah satunya bertugas sebagai motivator bagi para bawahannya, jadi hendaknya lebih memotivasi guru yang membimbing kegiatan Aplikasi Iqro’ Klasik dan memberikan perhatian lebih pada kegiatan ini.
2.
Guru Pembimbing Iqro’ Guru pembimbing merupan guru yang bertanggung jawab mengajarkan dan membimbing siswa siswinya yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Jadi hendaknya lebih diperhatikan kembali kemampuan siswa-siswinya dalam mempelajari Al-Qur’ān dan sebaiknya tidak terlalu serius ketika mengajarkan Iqro’ kepada siswasiswinya.
3.
Guru Pelajaran Al-Qur’an Hadits Guru pelajaran adalah guru yang mengampu suatu pelajaran tertentu, dalam hal ini guru pelajaran Al-Qur’an Hadits. Seorang guru bertanggung jawab untuk menyampaikan pembelajaran secara kreatif dan menyenangkan bagi siswa-siswi nya, sehingga materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik oleh siswa. Jadi hendaknya menggunakan media yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan, agar materi yang disampaikan tidak hanya menggunakan metode ceramah yang kadang membuat siswa jenuh.
4.
Siswa 94
Siswa yang merupakan orang yang membutuhkan pengajaran dan bimbingan dari guru, hendaknya dapat menumbuhkan motivasi belajar internal sehingga mereka dapat mendapatkan hasil belajar yang bagus dn maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.
C. Kata penutup Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Selanjutnya penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait, rasanya sulit skripsi ini terselesaikan. Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada mereka semua terutama dosen pembimbing, seluruh pihak SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta, orang tua penulis serta teman-teman yang telah memberikan dukungan maupun pikirannya. Teriring do’a semoga amal perbuatannya diterima oleh Allah SWT. Amin. Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi pihak-pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan
wawasan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka menerima saran dan kritik yang membangun.
95
DAFTAR PUSTAKA
Alwan, M, “Usaha Guru Qur’an Hadist Dalam Meningkatkan Kemampuan Penerapan Ilmu Tajwid Siswa Kelas VII MTsN Tempel sleman Yogyakarta”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009. Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007. ________________Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Management Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Bahrudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar & Pembelajaran, Yogyakrta: ArRuzz, 2007. E. Mulyasa, Implementasi kurikulum 2004, Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1989 Faizah, Ani, “proses belajar mengajar mata pelajaran qur’an hadist di mtsn bantul kota bantul Yogyakarta”, skripsi. Fakultas tarbiyah iain sunan kalijaga Yogyakarta. 2002. Imaroh, Nur ” Efektivitas Pembelajaran Al Qur'an dengan Metode Qira'ati (Studi Kasus di PP Putri AL Munawwir Komplek "Q" Krapyak Yogyakarta)”, Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008. Kasmo, Sukasmi, “Pengertian Efektivitas”, dalam http: // ww.pengertiandefinisi.com /2011/07/pengertian-efektivitas-pembelajaran.html, (diakses pada hari Selasa, 29 September 2012 pukul 10:23 WIB). Moleong, Lexy J, Metodologi Rosdakarya,2002
Penelitian
Kualitatif,
Bandung:
Remaja
Munthe, Bermawi, Desain Pembelajaran, Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2009 Nadwi, Abdullah Abbas, Belajar Mudah Bahasa Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 2000
96
Roestiyah, Masalah-Masalah Keguruan, jakarta: Bumi Aksara, 1989 Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana, 2010 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004 Singarimbun, Masri Dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES, 2006 Suharjo, Drajat, Metodologi Penelitian dan Penulisan Ilmiah, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993. Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa Hingga Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2007 Tanzeh, Ahmad, Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras, 2009. Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Gramedia Press, 2006 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Kencana, 2010 Wahyudin, Din, dkk., Pengantar Pendidikan, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008
97
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A. Pedoman Dokumentasi 1. Letak georafis SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta 2. Sejarah singkat dan latar belakang berdirinya SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta 3. Visi, misi SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta 4. Keadaan guru, karyawan dan siswa SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta 5. Keadaan sarana dan prasarana SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta 6. Data hasil penilaian proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta
B. Pedoman Observasi 1. Letak geografis SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta 2. Pelaksanaan program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta
98
3. Pelaksanaan proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta
C. Pedoman Wawancara 1. Kepala Sekolah a. Mulai kapan menjadi Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? b. Mulai kapan program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dicetuskan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? c. Siapa yang mencetuskan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik tersebut? d. Apakah sebelumnya program sejenis Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini pernah digunakan? e. Apa yang membedakan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini dengan program sebelumnya? f. Apa latar belakang diadakannya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini? g. Tujuan apa yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini?
99
h. Siapa saja yang menjadi coordinator Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik? i. Bagaimana kontribusi dilaksanakannya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dengan pembelajaran Keagamaan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta?
2. Koordinator guru pembimbing a. Mulai kapan menjadi guru di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? b. Mulai kapan program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dicetuskan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? c. Siapa yang mencetuskan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik tersebut? d. Apakah sebelumnya program sejenis Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini pernah digunakan? e. Apa yang membedakan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini dengan program sebelumnya? f. Apa latar belakang diadakannya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini? g. Mulai kapan menjadi koordinator aplikasi metode iqro’ klasik?
100
h. Ada berapa dan siap saja yang menjadi guru pembimbing aplikasi metode iqro’ klasik? i. Kriteria yang seperti apa yang diperlukan untuk menjadi guru pembimbing? j. Apa saja kesulitan atau suka dan duka yang dihadapi saat menjadi koordinator aplikasi metode iqro’ klasik? k. Bagaimana kondisi dan antusias siswa dalam mengikutti program aplikasi metode iqro klasik? l. Bagaimana kontribusi dilaksanakannya program aplikasi metode iqro’ klasik dengan pembelajaran keagamaan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta?
3. Guru pembimbing a. Mulai kapan menjadi guru pembimbing aplikasi metode iqro’ klasik? b. Mulai kapan program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dicetuskan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? c. Siapa yang mencetuskan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik tersebut?
101
d. Apakah sebelumnya program sejenis Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini pernah digunakan? e. Apa yang membedakan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini dengan program sebelumnya? f. Apa latar belakang diadakannya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini? g. Mulai kapan menjadi pemimbing aplikasi metode iqro’ klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? h. Apa saja kesulitan atau suka dan duka yang dihadapi saat menjadi pembimbing aplikasi metode iqro’ klasik? i. Bagaimana kondisi dan antusias siswa dalam mengikutti program aplikasi metode iqro klasik? j. Bagaimana kontribusi dilaksanakannya program aplikasi metode iqro’ klasik dengan pembelajaran keagamaan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta?
4. Guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits a. Mulai kapan menjadi guru di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta?
102
b. Mulai kapan program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dicetuskan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? c. Siapa yang mencetuskan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik tersebut? d. Apakah sebelumnya program sejenis Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini pernah digunakan? e. Apa yang membedakan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini dengan program sebelumnya? f. Apa latar belakang diadakannya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini? g. Bagaimana kondisi dan antusias siswa terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadits? h. Apa saja kesulitan atau suka dan duka yang dihadapi dalam mengampu pelajaran Al-Qur’an Hadits? i. Bagaimana kontribusi dilaksanakannya aplikasi metode iqro klasik pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits? j. Bagaimana manfaat yang dirasakan dengan adanya program aplikasi metode Iqro’ Klasik?
103
5. Siswa kelas VII SMP muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta a. Apa alasan masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta? b. Sebelumnya pernah belajar mengaji (Iqro’/ Al-Qur’an?) dimana? Sekarang masih aktif atau tidak? c. Apa alasan mempelajari Al-Qur’an? Berdasarkan keinginan atau paksaan orang tua? d. Masuk SMP, placement tesnya dalam kategori apa ( iqro jilid berapa/ AlQur’an) e. Saat ini sudah sampai mana tingkatan jilid iqro’nya ? f. Senang tidak dilaksanakannya program aplikasi metode iqro’ klasik ? g. Apa saja kegiatan dalam program aplikasi metode iqro klasik? h. Merasa membantu tidak dalam pelaksanaan pelajaran keagamaan terutam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
104
Catatan Lapangan 1 Metode Pengumpulan Data : Wawancara
Hari/Tanggal
: Selasa, 16 Oktober 2012
Jam
: 10.00 WIB
Lokasi
: Ruang Kepala Sekolah
Sumber Data
: Kepala SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta
Deskripsi Data: Informan adalah Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. Pertanyaan yang penulis ajukan mengenai latar belakang, tujuan, dan pelaksanaan dari Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa latar belakang diadakannya program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik bagi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta yaitu karena masih banyaknya siswa yang masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta belum mampu membaca AlQur’an, hal ini dikarenakan kebanyakan siswa baru berasal dari Sekolah Dasar (SD) dan bukan dari Madrasah Ibtidaiyah (MI). Selain itu latar belakang diadakannya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik juga untuk membantu dalam mata pelajaran keagamaan khususnya Al-Qur’an Hadits. Adapun tujuan dari diadakannya program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam 105
membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Dan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini dilaksanakan pada saat mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan Bahasa Arab. Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini juga termasuk hidden curriculum yang dapat dipandang sebagai tujuan tidak tertulis (tersembunyi), akan tetapi pencapaiannya perlu dipertimbangkan oleh setiap guru agar kualitas pembelajaran lebih bermakna. Yang dimaksud kurikulum tersembunyi disini yakni program yang telah masuk dalam jam mata pelajaran tapi tidak dianggap dalam pemenuhan target 24 jam sertifikasi para guru. Namun program ini sebisa mungkin tetap dijalankan mengingat kebutuhan siswa, guru dan sekolah. Interpretasi: Latar belakang diadakannya program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik adalah yang pertama input siswa dan yang kedua adalah kesulitan dalam pembelajaran keagamaan. Tujuannya agar siswa mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
106
Catatan Lapangan 2 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal
: Selasa, 23 Oktober 2012
Jam
: 10.00 WIB
Lokasi
: Ruang Perpustakaan
Sumber Data
: Koordinator Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik
Deskripsi Data: Informan adalah Bapak Tugiyo, S.Ag selaku koordinator Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik sekaligus guru pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Beliau resmi menjadi guru di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta sejak tahun 2005. Beliau mengarakan bahwa Aplikasi ini dimaksudkan agar lulusan SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta mampu membaca Al-qur’an dan ilmu agama lainnya. Sebelumnya sudah ada program belajar Al-Qur’an di SMP Muhammadiyah 3 Depok ini, hanya saja tidak diwajibkan dan diluar jam pelajaran atau ekstrakulikuler. Dari pengalaman ini banyak siswa yang tidak mengikutinya karna memang program ini tidak diwajibkan. Adapun pelaksanaan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini sendiri dilaksanakan pada jam pelajaran Al-Qur’an Hadits dan Bahasa Arab, dan yang diwajibkan untuk mengikuti program ini adalah hanya mereka yang belum mampu membaca Al-Qur’an dan masih di tingkatan Iqro’. Bagi 107
mereka yang sudah Al-Qur’an tetap mengikuti pelajaran dikelas. Untuk melihat apakah mereka masih di tingkatan Iqro’ atau sudah Al-Qur’an sekolah mengadakan placement tes setelah Masa Orientasi Siswa (MOS) berlangsung. Program ini berkontribusi positif dalam pelajaran keagamaan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta ini, misal dalam pelajaran yang diampunya yakni Al-Qur’an Hadits, siswa terbantu sehingga lebih mudah membaca ayat-ayat ataupun hadits-hadits yang ada didalam materi Al-Qur’an Hadits, dengan adanya latihan membaca huruf hijaiyah pastinya dapat meringankan beban guru dalam pembelajaran dikelas. Meningkatnya kemampuan anak dilatari beberapa faktor, bisa dari personal anak dengan kesungguhannya dalam belajar, mengulang dan terus berlatih pasti dapat meningkat dengan cepat. Namun jika si anak kurang dalam semangat atu malas-malasan, disini tugas guru harus membangkitkan semangat untuk para siswanya misal dengan imingiming nilai sebagai reward agar mereka semagat dalam mengikuti Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik. Interpretasi : Pelaksanaan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dilaksanakan pada saat jam pelajaran Al-Qur’an Hadits dan Bahasa Arab. Bagi siswa yang sudah Al-Qur’an maka tetap mengikuti pelajaran, dan yang masih Iqro’ mengikuti Progrm Aplikasi dengan cara bergiliran.
108
Catatan Lapangan 3 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal
: Selasa, 23 Oktober 2012
Jam
: 10.00 WIB
Lokasi
: Ruang Perpustakaan
Sumber Data
: Salah satu pembimbing Aplikasi Metode Iqro’ Klasik.
Deskripsi data: Informan adalah Mas Affifuddin salah satu pembimbing Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta dari IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah). Pertanyaan yang penulis ajukan mengenai kendala dalam pelaksanaan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik. Beliau mulai membimbing Iqro’ di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakrta ini sejak tahun 2011. Kesulitan beliau dalam mengajarkan Iqro’ pada Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini adalah masih banyaknya siswa yang belum mengenal huruf hijaiyah secara baik sering lupa dan terbolak-balik selain itu juga kedisiplinan siswa dalam mengikuti Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik masih perlu perhatian khusus. Beliau membimbing Iqro’ bersama
rekan-rekannya
yang
tergabung
dalam
IMM
(Iktan
Mahasiswa
Muhammadiyah) yang di koordinatori oleh Mas Ganjar. Mereka mengajar Iqro’
109
secara bergantian sesuai dengan jam kosong mereka walaupun sekolah tetap menyedian absen untuk mereka. Interpretasi: Dalam pelaksanaan Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik masih terdapat beberapa kendala diantaranya masih banyaknya siswa yang belum mengenal huruf hijaiyah secara baik, dan kedisipilinan siswa dalam mengikuti Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik
110
Catatan Lapangan 4 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal
: Sabtu, 27 November 2012
Jam
: 10.00 WIB
Lokasi
: Ruang perpustakaan
Sumber Data
: Siswa kelas VII A
Deskripsi data: Informan adalah Rifan Wirawan yakni siswa kelas VII A no absen 30. Masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta karena keinginan dan arahan orang tua. Pernah sebelumnya belajar Al-Qur’an di masjid dekat rumah hingga sekarang masih aktif TPA di masjid tersebut setiap sore. Alasan mempelajari Al-Qur’an salah satunya karena keinginan untuk masuk syurga dan agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Dengan adanya program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini Rifan merasa senang, bisa tambah pengetahuan dan semakin melancarkan dalam membaca Al-Qur’an. Selain itu sangat terbantu dalam pembelajaran kegamaan yang lain khususnya AlQur’an Hadits dan Bahasa Arab, membaca dalil-dalil semakin lancar. Interpretasi: Adanya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dapat memperlancar dalam membaca Al-Qur’an dan pembelajaran lainnya, khususnya pelajaran Al-Qur’an Hadits. 111
Catatan Lapangan 5 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal
: Sabtu, 13 November 2012
Jam
: 10.00 WIB
Lokasi
: Ruang Perpustakaan
Sumber Data
: Siswa kelas VII B.
Deskripsi data: Informan adalah Athala Aqsa Yeni kelas VII B no absen 9. Alasan masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta karena disuruh orang tua, belajar AlQur’an dari kecil atas kemauan sendiri dan himbauan dari orang tuanya yang mmanggil seorang ustadz untuk mengajarinya. Ingin belajar Al-Qur’an agar mudah juga belajar pelajaran keagamaan yang ada di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakata salah satunya adalah mata pelajaran Al-qur’an Hadits. Dengan adanya program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik ini dapat terbantu, semakin lancar dalam membaca dalil-dalil yang ada didalam materi A-Qur’an Hadits. Nilai Al-Qur’an Hadits pun meningkat lebih baik lagi. Interpretasi: Dengan adanya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dapat memperlancar membaca Al-Qur’an dan membaca dalil-dalil dalam pelajaran Al-Qur’an Hadits.
112
Catatan Lapangan 6 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal
: Sabtu, 13 November 2012
Jam
: 09.30 WIB
Lokasi
: Ruang Perpustakaan
Sumber Data
: Siswa kelas VII C
Deskripsi data: Informan adalah Ihsan Ananda Pratama yakni siswa kelas VII C no absen 17. Alasan masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta agar agamanya bisa kuat. Belajar Al-Qur’an sejak kecil di Mushola yang tak jauh dari rumahnya higga sekarang masih aktif. Keinginan belajara Al-Qur’an Agar bisa masuk syurga. Senang dengan adanya program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik di SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta karena semakin semangat belajar Al-Qur’annya. Dan membantu pelajaran keagamaan yang lainnya dan tentunya mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Sehingga nilai Al-Qur’an Hadits pun dapat meningkat Interpretasi: Dengan adanya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik membuat semangat untuk mempelajari Al-Qur’an, dan membantu pelajaran keagamaan lainnya khususnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
113
Catatan Lapangan 7 Metode Pengumpulan Data: Wawancara Hari/Tanggal
: Sabtu, 13 November 2012
Jam
: 09.30 WIB
Lokasi
: Ruang Perpustakaan
Sumber Data
: Siswa kelas VII D
Deskripsi data: Informan adalah Dias Puspitasari yakni siswa kelas VII D no absen 12. Alasan masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta adalah agar menambah pengetahuan agama. Dulu pernah belajar di TPA tapi sekarang sudah tidak aktif lagi. Keinginan mempelajari Al-Qur’an agar bisa lancar membacanya dan masuk surge. Pada saat masuk ke SMP Muhammadiyah 3 Depok Yogyakarta Dias berada di tingkatan Iqro’ dengan jilid empat. Senang diadakan program Aplikasi ini. Kegiatan dalam program ini meliputi membaca Iqro’, membaca dengan giliran maju. Sangat membantu dipembelajaran keagamaan dan tentunya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Misalkan membaca doa yang bertuliskan huruf hijaiyah, hafal bacaan solatdan tentunya dalil-dalil yang ada dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Sehingga berpengaruh juga dalam peningkatan nilai/ hasil belajara. Interpretasi: Dengan adanya Program Aplikasi Metode Iqro’ Klasik dapat membantu dalam pelajaran keagamaan, khususnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
114
FORMAT OBSERVASI “EFEKTIVITAS PROGRAM APLIKASI METODE IQRO’ KLASIK PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK YOGYAKARTA”
Nama Guru Pembimbing
: Iftahul Mufiani
Siswa Yang Dibimbing
: Trezza Rizky Putra Sasongko
Kelas
: VII A
Hari/Tanggal
: Selasa, 13 November 2012
Jam
: 11.55 WIB
Ruang
: Perputakaan
No
1
2
3
4
Aspek Yang Diamati Keterampilan mengawali untuk membaca Iqro’ a. Mengawali dengan A’ud dan Basmallah b. Mengawali dengan membaca surat AlFatihah Keterampilan dalam membimbing Iqro’ a. Memperhatikan bacaan siswa b. Memperhatikan hukum bacaan pada jilid Iqro’ yang sedang dibaca
Realisasi Ada Tidak √ √ √
√
c. Menulis bacaan yang akan dibaca Penyediaan media dalam pelaksanaan program a. Buku prestasi khusus “Aplikasi Metode Iqro’ Klasik” b. Pengadaan Iqro’ Kondisi siswa a. Antusias b. Mentaati perintah guru pembimbing keterampilan mengakhiri pembelajaran Iqro’ a. Memberikan motivasi
Karna bacaannya masih kurang lancar jadi hukum bacaan tidak diperhatikan
√ √ √ √ √ √
5 b. Menutup dengan doa dan bersaliman dengan guru pembimbing
Ket.
Karna jam pembelajaran usai
√
115
FORMAT OBSERVASI “EFEKTIVITAS PROGRAM APLIKASI METODE IQRO’ KLASIK PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK YOGYAKARTA”
Nama Guru Pembimbing
: ‘Alin Fatharani Silmi
Siswa Yang Dibimbing
: Riska Kurniawati
Kelas
: VII B
Hari/Tanggal
: Selasa, 13 November 2012
Jam
: 14.30
Ruang
: Perpustakaan
No
1
2
Aspek Yang Diamati Keterampilan mengawali untuk membaca Iqro’ a. Mengawali dengan A’ud dan Basmallah b. Mengawali dengan membaca surat AlFatihah Keterampilan dalam membimbing Iqro’ a. Memperhatikan bacaan siswa b. Memperhatikan hukum bacaan pada jilid Iqro’ yang sedang dibaca c. Menulis bacaan yang akan dibaca
Realisasi Ada Tidak √ √ √ √
√
3
4
5
Penyediaan media dalam pelaksanaan program a. Buku prestasi khusus “Aplikasi Metode Iqro’ Klasik” b. Pengadaan Iqro’ Kondisi siswa a. Antusias b. Mentaati perintah guru pembimbing keterampilan mengakhiri pembelajaran Iqro’ a. Memberikan motivasi b. Menutup dengan doa dan bersaliman dengan guru pembimbing
Ket.
Siswa tidak mau pada saat diminta untuk menulis bacaan yang akan dia baca
√ √ √ √ √ √
116
FORMAT OBSERVASI “EFEKTIVITAS PROGRAM APLIKASI METODE IQRO’ KLASIK PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK YOGYAKARTA”
Nama Guru Pembimbing
: Affifuddin
Siswa Yang Dibimbing
: Aulia Indra Permana/7
Kelas
: VII C
Hari/Tanggal
: Selasa, 13 November 2012
Jam
: 09.00 WIB
Ruang
: Perpustakaan
No
1
2
3
4
5
Aspek Yang Diamati Keterampilan mengawali untuk membaca Iqro’ a. Mengawali dengan A’ud dan Basmallah b. Mengawali dengan membaca surat AlFatihah Keterampilan dalam membimbing Iqro’ a. Memperhatikan bacaan siswa b. Memperhatikan hukum bacaan pada jilid Iqro’ yang sedang dibaca
c. Menulis bacaan yang akan dibaca Penyediaan media dalam pelaksanaan program a. Buku prestasi khusus “Aplikasi Metode Iqro’ Klasik” b. Pengadaan Iqro’ Kondisi siswa a. Antusias b. Mentaati perintah guru pembimbing keterampilan mengakhiri pembelajaran Iqro’ a. Memberikan motivasi b. Menutup dengan doa dan bersaliman dengan guru pembimbing
Realisasi Ada Tidak √ √
Ket.
√ √
Karna siswa masih belum lancar membacanya
√ √ √ √ √ √ √
117
FORMAT OBSERVASI “EFEKTIVITAS PROGRAM APLIKASI METODE IQRO’ KLASIK PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK YOGYAKARTA”
Nama Guru Pembimbing
: Anisa Widyastuti
Siswa Yang Dibimbing
: Irfan Arma Gunawan/18
Kelas
: VII D
Hari/Tanggal
: Selasa, 13 November 2012
Jam
: 08.00 WIB
Ruang
: Perpustakaan
No
1
2
Aspek Yang Diamati Keterampilan mengawali untuk membaca Iqro’ a. Mengawali dengan A’ud dan Basmallah b. Mengawali dengan membaca surat AlFatihah Keterampilan dalam membimbing Iqro’ a. Memperhatikan bacaan siswa b. Memperhatikan hukum bacaan pada jilid Iqro’ yang sedang dibaca c. Menulis bacaan yang akan dibaca
Realisasi Ada Tidak √ √ √ √
√
3
4
5
Penyediaan media dalam pelaksanaan program a. Buku prestasi khusus “Aplikasi Metode Iqro’ Klasik” b. Pengadaan Iqro’ Kondisi siswa a. Antusias b. Mentaati perintah guru pembimbing keterampilan mengakhiri pembelajaran Iqro’ a. Memberikan motivasi b. Menutup dengan doa dan bersaliman dengan guru pembimbing
Ket.
Karna biasanya anak tidak mau jika disuruh untuk menulis
√ √ √ √ √ √
118
UJIAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK YOGYAKARTA Sabtu, 17 November 2012
Kelas VII A No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Anggito Bagas Saputro Faturrahman Rizky Nugraha Fiihina Adisty Rochma N.S Hafidz Romizah Handika Arya Rahmad. H Muhammad Adi Wardhana. A Muhammad Titan Ardhana. M Novandy Ananta Adiputra Rifan Wirawan Trezza Risky Putra. S
1 75 80 65 79 75 80 69 75 78 68
Hukum bacaan 2 3 4 75 68 75 78 72 75 52 50 65 70 71 70 80 75 69 80 75 75 65 60 60 80 69 75 78 78 72 70 59 62
5 70 60 65 75 75 78 58 75 72 60
jumla h 363 365 297 365 374 388 312 369 378 319
Ratarata 72,6 73 59,4 73 74,8 77,6 62,4 73,8 75,6 63,8
Kelas VII B No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Andhika Risky. A Arief Darmawan Athala Aqsa Yeni Bayu Krisnanti Denis Alamsyah Ramadhan Dimas Daffa Arka. B Dwi Kurniawan Gilang Rachmadeka. S.P Hussna Hanafi Hanun Kafi Mulya Muhammad Ircham. D Nefdia Erlina Rahmad Dana Rizka Kurniawati Rizki Usada Setiya.P Septian Tri Haryanto Vicka Mema Mayang. G Zulfikri Sodiq. E
1 65 80 78 75 75 75 70 75 80 60 60 83 59 84 86 50 75 80
Hukum bacaan 2 3 4 52 68 65 80 75 75 70 67 67 70 75 70 70 65 79 70 75 70 65 55 60 75 68 70 80 76 79 55 50 50 56 56 70 80 72 70 40 40 40 79 79 75 80 72 75 70 59 40 75 74 70 80 75 75
5 50 72 69 70 72 75 65 70 75 55 55 75 40 78 70 40 74 75
jumlah 300 382 351 360 361 365 315 358 390 270 297 380 219 395 383 259 368 385
Ratarata 60 76,4 70,2 72 72,2 73 63 71,6 78 54 59,4 76 43,8 79 76,6 51,8 73,6 77
119
Kelas VII C No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Ahmad Praditya Andriawan Fajar Prastya Ariadhi Luqman. I Arnelia Anindiya. N Aulia Indra Permana Az-Zahra Fadjrin. S Cut Aisyah Dandi Nur Alfian Husni Mubarok Ihsan Ananda Pratama Khoirul Fikriansyah. M Meidianadwi Putrikasari Mirtha Aoryani Muhammad Fahrul Rozi Muhammad Riza. R Raditya Surya Mustofa Syifa Afriana Yuni Lestari
1 75 73 80 80 50 60 73 64 60 70 50 75 68 79 80 75 70 72
Hukum bacaan 2 3 4 80 75 75 75 70 72 85 80 72 73 75 65 60 52 52 53 50 50 78 70 65 60 50 50 55 40 40 75 68 68 50 46 46 80 75 65 68 60 60 70 75 70 75 75 64 75 70 73 80 60 76 70 73 72
5 75 65 75 72 52 50 72 50 45 75 40 60 63 62 60 65 75 72
jumlah 380 355 392 365 266 263 358 274 240 356 232 355 319 356 354 358 361 360
Ratarata 76 71 78,4 73 53,2 52,6 71,6 54,8 48 71,2 46,4 71 63,8 71,2 70,8 71,6 72,2 72
Kelas VII D No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Andika Pratama. S Anggadea Nandifa. S Bagas Dwi Saputro Dias Puspitasari Ferro Ichsan. Thalatsah Hafidz Aqsha Risky. P Irfan Arma Gunawan Jayantri Sintia Asri Kukuh Dwi Prasetyo M. Aprilino Nugraha Pipit Ratnaningtyas Raden Cantyadriya. P Rahina Renanggalih Ryandika Valkan Zilka Adelia Rossa
1 70 80 78 80 70 72 75 80 75 75 80 68 74 72 84
Hukum bacaan 2 3 4 75 69 70 80 75 72 80 68 68 80 73 75 75 70 69 75 73 70 84 75 75 80 70 65 70 73 70 72 72 73 80 72 75 70 70 65 70 72 75 68 71 70 80 72 72
5 75 72 70 72 69 75 65 60 68 65 72 65 75 72 75
jumlah 359 379 364 380 353 365 374 355 356 357 379 328 366 353 383
Ratarata 71,8 75,8 72,8 76 70,6 73 74,8 71 71,2 71,4 75,8 65,6 73,2 70,6 76,6
120
Keterangan 1. Makharijul Huruf 2. Panjang Pendek Bacaan 3. Hukum Bacaan Idghom Dan Ikhfa 4. Hukum Bacaan Idhar Dan Idghom 5. Hukum Qalqalah Kriteria Penilaian a. 86-100 (sangat efektif) b. 71-85 (efektif) c. 56-70 (cukup efektif) d. 41-55 (kurang efektif) e. 0-40 (tidak efektif)
121
DATA PENINGKATAN SISWA KELAS VII DALAM APLIKASI METODE IQRO’ KLASIK A. KELAS VII A Peningkatan Dalam Aplikasi Iqro’ Klasik No
Nama
Kemampuan awal
Kemampuan sekarang
1
Anggito Bagas Saputro
Jilid 4
Al-Qur’an
2
Faturrahman Rizky Nugraha
Jilid 5
Jilid 6
3
Fiihina Adisty Rochma N.S
Jilid 2
Jilid 4
4
Hafidz Romizah
Jilid 5
Al-Qur’an
5
Handika Arya Rahmad. H
Jilid 3
Al-Qur’an
6
Muhammad Adi Wardhana. A
Jilid 6
Al-Qur’an
7
Muhammad Titan Ardhana. M
Jilid 3
Jilid 5
8
Novandy Ananta Adiputra
Jilid 6
Al-Qur’an
9
Rifan Wirawan
Jilid 3
Al-Qur’an
10
Trezza Risky Putra. S
Jilid 3
Jilid 5
122
B. KELAS VII B
Peningkatan Dalam Aplikasi Iqro’ Klasik No
Nama Kemampuan awal
Kemampuan sekarang
1
Andhika Risky. A
Jilid 1
Jilid 4
2
Arief Darmawan
Jilid 3
Al-Qur’an
3
Athala Aqsa Yeni
Jilid 5
Jilid 6
4
Bayu Krisnanti
Jilid 3
Jilid 6
5
Denis Alamsyah Ramadhan
Jilid 3
Jilid 6
6
Dimas Daffa Arka. B
Jilid 4
Jilid 6
7
Dwi Kurniawan
Jilid 3
Jilid 5
8
Gilang Rachmadeka. S.P
Jilid 5
Jilid 6
9
Hussna Hanafi Hanun
Jilid 6
Al-Qur’an
10
Kafi Mulya
Jilid 2
Jilid 4
11
Muhammad Ircham. D
Jilid 2
Jilid 5
12
Nefdia Erlina
Jilid 4
Al-Qur’an
13
Rahmad Dana
Jilid 2
Jilid 5
14
Rizka Kurniawati
Jilid 5
Al-Qur’an
15
Rizki Usada Setiya.P
Jilid 3
Al-Qur’an
16
Septian Tri Haryanto
Jilid 1
Jilid 4
17
Vicka Mema Mayang. G
Jilid 3
Jilid 5
18
Zulfikri Sodiq. E
Jilid 4
Al-Qur’an
123
C. KELAS VII C
Peningkatan Dalam Aplikasi Iqro’ Klasik No
Nama Kemampuan awal
Kemampuan sekarang
1
Ahmad Praditya
Jilid 5
Al-Qur’an
2
Andriawan Fajar Prastya
Jilid 4
Jilid 6
3
Ariadhi Luqman. I
Jilid 3
Al-Qur’an
4
Arnelia Anindiya. N
Jilid 1
Jilid 6
5
Aulia Indra Permana
Jilid 3
Jilid 5
6
Az-Zahra Fadjrin. S
Jilid 3
Jilid 5
7
Cut Aisyah
Jilid 4
Jilid 6
8
Dandi Nur Alfian
Jilid 4
Jilid 5
9
Husni Mubarok
Jilid 2
Jilid 4
10
Ihsan Ananda Pratama
Jilid 5
Al-Qur’an
11
Khoirul Fikriansyah. M
Jilid 3
Jilid 5
12
Meidianadwi Putrikasari
Jilid 4
Jilid 6
13
Mirtha Aoryani
Jilid 3
Jilid 5
14
Muhammad Fahrul Rozi
Jilid 5
Jilid 6
15
Muhammad Riza. R
Jilid 2
Jilid 6
16
Raditya Surya Mustofa
Jilid 5
Jilid 6
17
Syifa Afriana
Jilid 2
Jilid 5
18
Yuni Lestari
Jilid 4
Jilid 6
124
D. KELAS VII D Peningkatan Dalam Aplikasi Iqro’ Klasik No
Nama
Kemampuan awal
Kemampuan sekarang
1
Andika Pratama. S
Jilid 2
Jilid 5
2
Anggadea Nandifa. S
Jilid 4
Al-Qur’an
3
Bagas Dwi Saputro
Jilid 3
Al-Qur’an
4
Dias Puspitasari
Jilid 4
Al-Qur’an
5
Ferro Ichsan. Thalatsah
Jilid 3
Jilid 6
6
Hafidz Aqsha Risky. P
Jilid 4
Jilid 6
7
Irfan Arma Gunawan
Jilid 5
Al-Qur’an
8
Jayantri Sintia Asri
Jilid 4
Jilid 6
9
Kukuh Dwi Prasetyo
Jilid 1
Jilid 5
10
M. Aprilino Nugraha
Jilid 4
Jilid 6
11
Pipit Ratnaningtyas
Jilid 4
Al-Qur’an
12
Raden Cantyadriya. P
Jilid 3
Jilid 6
13
Rahina Renanggalih
Jilid 6
Al-Qur’an
14
Ryandika Valkan
Jilid 4
Jilid 6
15
Zilka Adelia Rossa
Jilid 4
Al-Qur’an
125
HASIL UJIAN AKHIR (UAS) KELAS VII SEMESTER GANJIL SISWA YANG MENGIKUTI PROGRAM APLIKASI METODE IQRO KLASI A. KELAS VII A No
Nama
Nilas UAS
1
Anggito Bagas Saputro
2
Faturrahman Rizky Nugraha
75,5
3
Fiihina Adisty Rochma N.S
75,3
4
Hafidz Romizah
74,6
5
Handika Arya Rahmad. H
78,5
6
Muhammad Adi Wardhana. A
77
7
Muhammad Titan Ardhana. M
67,4
8
Novandy Ananta Adiputra
84,8
9
Rifan Wirawan
75,6
10
Trezza Risky Putra. S
68,9
75
B. KELAS VII B No
Nama
Nilas UAS
1
Andhika Risky. A
69,2
2
Arief Darmawan
75,6
3
Athala Aqsa Yeni
75
4
Bayu Krisnanti
70
5
Denis Alamsyah Ramadhan
75,5
6
Dimas Daffa Arka. B
75,5
7
Dwi Kurniawan
75,6
126
8
Gilang Rachmadeka. S.P
72,6
9
Hussna Hanafi Hanun
75,4
10
Kafi Mulya
11
Muhammad Ircham. D
75,4
12
Nefdia Erlina
82,8
13
Rahmad Dana
75,3
14
Rizka Kurniawati
15
Rizki Usada Setiya.P
66,6
16
Septian Tri Haryanto
74,6
17
Vicka Mema Mayang. G
75,6
18
Zulfikri Sodiq. E
79,2
66
75
C. KELAS VII C No
Nama
Nilas UAS
1
Ahmad Praditya
2
Andriawan Fajar Prastya
75
3
Ariadhi Luqman. I
75
4
Arnelia Anindiya. N
75,5
5
Aulia Indra Permana
74,6
6
Az-Zahra Fadjrin. S
75,8
7
Cut Aisyah
63,4
8
Dandi Nur Alfian
74,6
9
Husni Mubarok
67,8
10
Ihsan Ananda Pratama
77,8
11
Khoirul Fikriansyah. M
77,4
12
Meidianadwi Putrikasari
80,3
74,6
127
13
Mirtha Aoryani
75,3
14
Muhammad Fahrul Rozi
76,5
15
Muhammad Riza. R
76,5
16
Raditya Surya Mustofa
75,8
17
Syifa Afriana
75,4
18
Yuni Lestari
75,3
D. KELAS VII D No
Nama
Nilas UAS
1
Andika Pratama. S
75,5
2
Anggadea Nandifa. S
79,2
3
Bagas Dwi Saputro
76,5
4
Dias Puspitasari
75
5
Ferro Ichsan. Thalatsah
75
6
Hafidz Aqsha Risky. P
75,5
7
Irfan Arma Gunawan
67,7
8
Jayantri Sintia Asri
75
9
Kukuh Dwi Prasetyo
75
10
M. Aprilino Nugraha
63,6
11
Pipit Ratnaningtyas
76,8
12
Raden Cantyadriya. P
75,5
13
Rahina Renanggalih
75,2
14
Ryandika Valkan
69,2
15
Zilka Adelia Rossa
76,6
128
DAFTAR NAMA GURU DAN KARYAWAN SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK YOGYAKARTA No
Nama
Mengajar/Tugas
1
Wakhid Effendi, S.Pd
IPS/ Kepala Sekolah
2
Rr. Arya Windayani, S.Pd
PKN/ wali kelas VII-C
3
Endang Wahyuti Ningsih, S.Pd
Matematik/ Wli kelas IX-A
4
Nina Suryani
B. Indonesia
5
Suliasti, S.Pd
B. Indonesia/kep. Perpustakaan
6
Tuharno, S.Pd
Matematika
7
Samsin, S.Pd
IPS
8
Dra. Endar Pangestuti
IPA (Biologi)/wali kelas VIII-B
9
Ari Ganti Arti, S.Pd
Mulok PKK/wali kelas IX-D
10
Edy Prabowo, S.Pd
B. Indonesia/wali kelas VIII-D
11
Dalinem, S.Pd
IPA/ wali kelas IX-C
12
Trinita purnaningsih, S.Pd
B. Inggris
13
Drs. Panca Widada
IPA (Fisika)/wali kelas VII-A
14
Rahmah Bakri, BA
Tareh, kemuh
15
Drs. H. Wardoko
B. Jawa/wali kelas IX-B
16
Drs. Muh. Nurochid
Aqidah Ibadah
17
Rokhimah Fitriyati, S.Pd
B. Inggris
129
18
Roidin
TIK/coordinator bidang sarpra
19
Agus Warjono, S.Pd
Matematika/wali kelas VII-D
20
Tugiyo, S.Ag
B. Arab/Al-Qur’an
21
Nur Hidayati, S.Pd
Kerajinan Seni Rupa/wali kelas VII-B
22
Diyah Puspitarini, S.Pd
BK/wali kelas VII-A
23
Luky Kurniawan, S.Pd
BK/wali kelas VIII-C
24
Eko Saputro, S.Pd
Penjaskes
25
Utoyo, S.Pd
IPS
26
Yuli Dwi Wibowo
B. Inggris
27
M. Latif
Elektronika
28
Zusdi Feri Arianto
Seni Musik
29
Eko Purnomo, S.Pd
Penjaskes/piket
30
Dra. Hj. Siwi Hartati
Seni Tari
31
Puji Agustiningsih, S.Pd
B. Inggris
32
Muhammad. Thoriq Aziz, S.Pd
B. Arab (Tahfidz)/koor bidang kesiswaan
33
Iin Khoirunnisa, S.Pd
IPS
34
Navi Ikhsanudin
Seni Vokal
35
Arif Hidayatulloh
Akhlak
36
Halimah Sa’diyah
Matematika
130
37
Prabowo
Ekskul. Tapak Suci
38
Meiranda M.B
Ekskul. Basket
39
Fajar Yunanto
Ekskul. Basket
40
Tukimin
Bendahara
41
Kamjilah
Kasir Sekolah
42
Siti Fadhilah
Kasir Siswa
43
Septa Wijaya
Kepala Tata Usaha
44
Pawes Pawestri, A.Md
Karyawan perpustakaan
45
Anik Wijayanti
Karyawan Koperasi Sekolah
46
Jumino
Karyawan Kebersihan
47
Agus Nugroho, A.Md
Karyawan Lab. TIK
48
Eko Supriyanto
Penjaga Malam
131
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester
Standar Kompetensi
Standar Kompetensi 1 : Memahami Q.S. al- Mujadalah (58) : 11 dan Q.S. ar-Rahman (55) : 33 tentang Keutamaan orang yang berilmu
132
: SMP Muhammadiyah 3 Depok : Al – Qur’an hadits : VII / 1
Kompetensi Dasar
1.1.
Membaca • sesuai kaidah tajwid Q.S. alMujadalah (58) : 11 dan Q.S. ar• Rahman (55) : 33
Indikator
Membaca dengan benar dan jelas Q.S. alMujadalah (58) : 11 dan Q.S. ar-Rahman (55) : 33 Menunjukkan bacaan tajwid yang tercantum dalam Q.S. alMujadalah (58) : 11 dan Q.S. ar-Rahman (55) : 33 tentang Alif Lam Qomariyah dan Alif lam Syamsiyah
Kriteria Pencapaian Ketuntasan Belajar Siswa (KD/Indikator) Komple Daya Intake ksitas Dukung 2 3 2
77,8
2
66,7
2
2
Kriteria Ketuntasan Minimal Indikator
KD 70,4
1.2.
1.3.
Mengartikan Q.S. alMujadalah (58) : 11 dan Q.S. arRahman (55) : 33
Menghafal Q.S. alMujadalah (58) : 11 dan Q.S. arRahman (55) : 33
•
•
• Menerjemahkan Q.S. al-Mujadalah (58) : 11 dan Q.S. ar-Rahman (55) : 33 • Menyebutkan isi kandungan Q.S. alMujadalah (58) : 11 dan Q.S. ar-Rahman (55) : 33
2
2
2
66,7
2
3
2
77,8
Menulis Q.S. alMujadalah (58) : 11 dan Q.S. ar-Rahman (55) : 33 Menghafal Q.S. alMujadalah (58) : 11 dan Q.S. ar-Rahman (55) : 33
2
3
3
88,9
2
2
2
66,7
2
77,8
75,95
77,8
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SK 1 : 74,72 Standar 2.1. Kompetensi 2 : 133
Membaca sesuai kaidah
• Membaca dengan benar dan jelas Q.S. al-‘Ashr
2
3
70,4
Memahami Q.S. al-‘Ashr (103) : 1-3 dan Al-Hadits tentang pentingnya waktu
2.2.
134
tajwid Q.S. al(103) : 1-3 dan al-Hadits ‘Ashr (103) : tentang pentingnya waktu 1-3 dan aldengan fasih dan benar Hadits tentang • Menunjukkan bacaan pentingnya tajwid yang tercantum waktu dalam Q.S. al-‘Ashr (103) : 1-3 dan al-Hadits tentang pentingnya waktu • Membedakan bacaan idgham bi ghunnah, iqlab dan ikhfa haqiqi Mengartikan • Menerjemahkan Al- Q.S. Q.S. al-‘Ashr al-‘Ashr (103) : 1-3 dan (103) : 1-3 al-Hadits tentang dan al-Hadits pentingnya waktu tentang Menyebutkan isi pentingnya kandungan Al-Qur’an waktu surat An-Nisaa’ ayat 36 • Menyebutkan contoh perilaku yang sesuai dengan isi kandungan Al-Qur’an Q.S. al-‘Ashr (103) : 1-3 dan al-Hadits tentang pentingnya waktu
2
2
2
66,7
2
2
2
66,7
2
2
2
66,7
2
2
3
77,8
75,95
2.3.
Standar Kompetensi 3 : Memahami Q.S. an-Nisa’ (4) : 36 tentang kewajiban terhadap Allah SWT dan sesama manusia
3.1.
Menghafal dan menulis Al-Qur’an surat al-‘Ashr (103) : 1-3 dan al-Hadits tentang pentingnya waktu
3
3
88,9
2
2
66,7
2
77,8
2
77,8
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SK 2 : 74,72 2 3 Membaca • Membaca Al-Qur’an ansesuai kaidah Nisa’ (4) : 36 tentang tajwid Q.S. kewajiban terhadap Allah an-Nisa’ (4) : SWT dan sesama manusia 36 tentang dengan fasih dan benar 2 3 kewajiban • Menunjukkan hukum terhadap bacaan Q.S. an-Nisa’ (4) : Allah SWT 36 tentang kewajiban dan sesama terhadap Allah SWT dan manusia sesama manusia Mengartikan Q.S. an-Nisa’ (4) : 36 tentang kewajiban terhadap Allah SWT dan sesama
135
2 • Menulis Q.S. al-‘Ashr (103) : 1-3 dan al-Hadits tentang pentingnya waktu dengan benar • Menghafal Q.S. al-‘Ashr (103) : 1-3 dan al-Hadits 2 tentang pentingnya waktu dengan benar
• Menerjemahkan Q.S. anNisa’ (4) : 36 tentang kewajiban terhadap Allah SWT dan sesama manusia • Menyebutkan isi kandungan Al-Qur’an anNisa’ (4) : 36 tentang kewajiban terhadap Allah
2
2
2
66,7
2
3
2
77,8
77,8
74,1
80,575
manusia
3.2.
Standar Kompetensi 4 : Memahami Q.S. al-Maidah (5) : 6 tentang Thaharah (wudlu, mandi dan tayamun )
136
4.1.
Menghafal dan menulis an-Nisa’ (4) : 36 tentang kewajiban terhadap Allah SWT dan sesama manusia waktu
SWT dan sesama manusia
• Menulis Al-Qur’an surat an-Nisa’ (4) : 36 tentang kewajiban terhadap Allah SWT dan sesama manusia • Menghafal Al-Qur’an surat an-Nisa’ (4) : 36 tentang kewajiban terhadap Allah SWT dan sesama manusia dengan benar
2
3
3
88,9
2
2
2
66,7
3
88,9
2
77,8
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SK 3 : 77,49 Membaca 3 • Membaca Al-Qur’an surat 2 sesuai kaidah Q.S. al-Maidah (5) : 6 tajwid Q.S. tentang Thaharah (wudlu, al-Maidah (5) mandi dan tayamun ) : 6 tentang dengan fasih dan benar Thaharah 2 (wudlu, 3 • Menunjukkan hukum mandi dan bacaan Q.S. al-Maidah (5) tayamun ) : 6 tentang Thaharah (wudlu, mandi dan tayamun )
77,8
81,5
4.2.
4.3.
Mengartikan Q.S. al-‘Ashr (103) : 1-3 dan al-Hadits tentang pentingnya waktu
2 • Menerjemahkan AlQur’an Q.S. al-Maidah (5) : 6 tentang Thaharah (wudlu, mandi dan tayamun )
2
2
66,7
• Menyebutkan isi kandungan Al-Qur’an al-Maidah (5) : 6 tentang Thaharah (wudlu, mandi dan tayamun )
2
3
2
77,8
Menghafal dan menulis Al-Qur’an surat al-‘Ashr (103) : 1-3 dan al-Hadits tentang pentingnya waktu
• Menulis Q.S. al-Maidah (5) : 6 tentang Thaharah (wudlu, mandi dan tayamun ) dengan benar
2
3
3
88,9
2
66,7
2 2 • Menghafal Q.S. alMaidah (5) : 6 tentang Thaharah (wudlu, mandi dan tayamun ) dengan benar Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SK 4 : 77,18
Standar Kompetensi 5 : Memahami Q.S. al-‘Ankabut (29) : 45 tentang shalat mencegah 137
5.1. Membaca sesuai kaidah tajwid Q.S. al-‘Ankabut (29) : 45 tentang shalat mencegah kejahatan
• Membaca Q.S. al‘Ankabut (29) : 45 tentang shalat mencegah kejahatan dengan fasih dan benar
2
3
3
88,9
2
2
3
77,8
72,25
77,8
83,35
• Menunjukkan hukum bacaan Q.S. al-‘Ankabut (29) : 45 tentang shalat mencegah kejahatan
kejahatan
5.2. Mengartikan Q.S. al-‘Ankabut (29) : 45 tentang shalat mencegah kejahatan waktu
• Menerjemahkan Q.S. al‘Ankabut (29) : 45 tentang shalat mencegah kejahatan • Menyebutkan isi kandungan Q.S. al‘Ankabut (29) : 45 tentang shalat mencegah kejahatan
5.3. Menghafal dan menulis Q.S. al-‘Ankabut (29) : 45 tentang shalat mencegah kejahatan
138
• Menjelaskan shalat yang dapat mencegah kejahatan sesuai dengan isi kandungan Al-Qur’an surat Al-‘Ankabuut ayat 45 • Menulis Al-Qur’an surat Al-‘Ankabuut ayat 45 dengan benar • Menghafal Al-Qur’an surat Al-‘Ankabuut ayat 45 dengan benar
1
2
2
55,5
2
3
3
77,8
2
2
3
77,5
2
3
3
88,9
1
2
2
55,5
70,27
72.2
Standar Kompetensi 6 : Memahami Q.S. al-Maidah (5) : 90-91 dan alHadits tentang larangan minuman keras
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SK 5 : 75,27 2 3 6.1. Membaca sesuai • Membaca Al-Qur’an kaidah tajwid surat Al Maidah (5) : 90Q.S. al Maidah 91 dan al-Hadits tentang (5) : 90-91 dan larangan minuman keras al-Hadits tentang dengan fasih dan benar 2 2 larangan • Menunjukkan bacaan minuman keras Maidah (5) : 90-91 dan al-Hadits tentang larangan minuman keras 6.2. Mengartikan Q.S. al Maidah (5) : 90-91 dan al-Hadits tentang larangan minuman keras
6.3. Menghafal dan menulis Q.S. al Maidah (5) : 90-91 dan alHadits tentang larangan minuman keras
139
3
88,9
3
77,8
1 • Menerjemahkan AlQur’an surat Al- Maidah (5) : 90-91 dan al-Hadits tentang larangan minuman keras 2 • Menyebutkan isi kandungan Al-Qur’an surat Al- Maidah (5) : 9091 dan al-Hadits tentang larangan minuman keras 2 • Menulis Al-Qur’an surat Al- Maidah (5) : 90-91 dan al-Hadits tentang larangan minuman keras dengan benar
2
2
55,5
3
3
77,8
3
3
88,9
• Menghafal surat AlQur’an Al- Maidah (5) :
2
2
55,5
1
83,35
66,65
72.2
90-91 dan al-Hadits tentang larangan minuman keras dengan benar Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SK 6 : 74,07 Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) Al Qur’an Hadits Kelas VII Semester I : 75.475 Sleman, 11 Juli 2012 Mengetahui Kepala SMP Muh 3 Depok
Guru Mata Pelajaran
Wakhid Effendi, S.Pd. NBM. 765.572
Tugiyo, S.Ag NBM : 873.036
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
CURRICULUM VITAE
DATA PERSONAL Nama
:
Roheni
Tempat/Tgl. Lahir
:
Kalimiring, 8 juli 1991
Alamat
:
Kalimiring, Kota Agung Barat. Kab. Tanggamus. Provinsi Lampung
Jenis kelamin
:
Perempuan
Agama
:
Islam
Kewarganegaraan
:
Indonesia
E-mail
:
[email protected]
Nama orang tua
:
Ayah
:
Rafiudin
Ibu
:
Jubaidah
PENDIDIKAN FORMAL SD
:
SD Negeri 1 Kota Agung Barat
Lulus 2003
MTs
:
MTs Negeri 1 Kota Agung
Lulus 2006
MA
:
MA Negeri Model Bandar
Lulus 2009
Lampung PT
:
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Lulus 2013
175