EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM PADA MATERI PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015
Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi
Diajukan Oleh : ANDIKHA PARMADI A 610110123
PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM PADA MATERI PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PENIGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015 Andikha Parmadi dan Dr. Tjipto Subadi, M.Si Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected]
ABSTRAK Andikha Parmadi/A610110123. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM PADA MATERI PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015. Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Juni 2015. ABSTRAK Geografi merupakan mata pelajaran yang menekankan pemahaman dan hafalan, maka banyak peserta didik yang kurang berminat dalam mempelajarinya. Materi yang banyak perlu diberikan model pembelajaran yang sifatnya kooperatif, salah satunya model pembelajaran Strategi diskusi dan simposium. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan prestasi siswa SMA kelas XI IPS. Metode yang digunakan dengan mengambil sampel secara acak kemudian dibentuk menjadi kelas kontrol dan eksperimen. Kedua kelas diberi model pembelajaran yang berbeda untuk kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional dan untuk kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif, setelah itu diberikan post test. Hasil dari postest kedua kelas kemudian diuji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif lebih baik daripada model pembelajaran konvensional karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Diskusi dan Simposium, Hasil Belajar
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena alam dan manusia yang terjadi di permukaan bumi. Bagaimanapun juga manusia tidak pernah bisa dipisahkan dengan lingkungan alam sekitarnya. Hal ini dibuktikan dengan segala kebutuhan manusia yang selalu bergantung kepada alam, khususnya dalam kebutuhan hidup sehari-hari. Kelestarian alam tidak pernah luput dari campur tangan manusia yang bertanggung jawab. Langkah dalam melestarikan alam dapat dilakukan mulai dari mempelajarinya sejak usia dini. Pendidikan seperti ini dapat diberikan bukan hanya dalam sekolah formal tetapi juga dari pendidikan dalam keluarga. Guru sebagai agen dalam pembelajaran harus mampu mengembangkan keaktifan peserta didiknya, maka siswa dapat menyerap materi yang disampaikan. Selain itu guru juga harus mampu menyampaikan materi dengan model pembelajaran yang menarik sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih baik, sehingga setiap guru harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya sebelum memulai proses pembelajaran, dengan demikian peserta didik terdorong untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Penggunaan strategi pembelajaran kooperatif dengan diskusi dan simposium menjadi pilihan yang tepat. Pengertian Metode Diskusi Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan metode diskusi adalah : “Cara belajar atau mengajar yang melakukan tukar pikiran antara murid dengan guru, murid dengan murid sebagai peserta diskusi. Metode simposium adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya. (Drs. Ing. S. Ulihbukit KaroKaro.1981). Tujuan dari strategi diskusi dan simposium adalah meningkatkan prestasi siswa dengan saling bekerja sama dan memotivasi siswa agar dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang
diajarkan oleh guru, serta sesama siswa maupun guru dapat saling bertanya jawab pada saat presentasi.. Penerapan strategi diskusi dan simposium dalam materi Pemanfaatan Lingkungan Hidup diharapkan dapat memberikan situasi belajar yang lebih leluasa bagi siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa akan lebih berinteraksi dengan anggota kelompok dalam membahas materi dan permasalahan yang muncul. Dengan demikian, situasi seperti itu akan dapat menciptakan proses belajar yang lebih baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM
PADA
MATERI
PEMANFAATAN
LINGKUNGAN
HIDUP
TERHADAP PENIGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015”. B. Kajian Teori Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tertanam pula tanggung jawab dan harga diri. Moh. Uzer Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah. Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran diskusi adalah murid-murid saling bertukar pikiran dalam kelompok. Langkah-langkah dalam melakukan metode diskusi: 1 Menetapkan masalah yang akan dibahas. 2 Memeriksa segala persiapan untuk menunjang kelancaran diskusi. 3 Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi. 4 Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan mainyang telah ditetapkan. 5 Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. 6
Mengendalikan pokok pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. (Majid 2013:203)
Metode simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian. Majid (2013:202) Metode simposium dapat dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai hasil diskusi dari tim penyaji. Langkah-langkah dalam melakukan metode simposium: 1.
Penyaji memberikan pandangannya tentang masalah yang akan dibahas.
2.
Pembacaan kesimpulan dari tim penyaji kepada siswa METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 5 kelas, yaitu: XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI IPS 4, dan XI IPS 5. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 148 siswa. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 yang berjumlah 29 sebagai kelas eksperimen yang dikenai strategi pembelajaran diskusi dan simposium, dan kelas XI IPS 3 yang berjumlah 28 sebagai kelas kontrol yang dikenai pembelajaran konvensional. Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian mempunyai anggota dalam satu kelompok atau kelas sehingga teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi akademik siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kartasura dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran kooperatif yang digunakan peneliti strategi dikusi dan simposium. Diskusi mengedepankan pembelajaran yang bentuknya belajar kelompok,
berdiskusi,
memecahkan
masalah.
Simposium
bentuknya
mempresentasikan hasil diskusi ke semua kelompok dan siswa diuji melalui postest atau ulangan. Tabel Uji Hipotesis Nilai Geografi Kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 Independent Samples Test Levene's Test
t-test for Equality of Means
for Equality of Variances F
Sig.
t
df
Sig.
Mean
Std. Error
(2-tailed) Difference Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Nilai
Equal
3.868
.054
-2.794
53
Lower
Upper
.007
-6.249
2.237
-10.735
-1.762
.008
-6.249
2.249
-10.771
-1.727
variances assumed Equal
-2.779 47.865
variances not assumed
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 16.0 Hasil perhitungan menggunakan rumus T Test (Independent-Samples T Test) dengan keputusan Equal variance not assumed nilai sig t sebesar 0,008. Sig t < 0,05 maka H0 ditolak, dengan demikian ada perbedaan antara pembelajaran diskusi dan simposium dengan pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Kartasura Tahun 2014/2015. Hasil
penelitian
dengan
membandingkan
dua
strategi
pembelajaran
menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara strategi pembelajaran diskusi dan simposium pada kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Perhitungan uji hipotesis menggunakan program SPSS 16.0 dengan rumus T Test (Independent-Samples T Test) disajikan pada bagian lampiran. SIMPULAN Penelitian ini mengkaji dan mendiskripsikan perbedaan hasil belajar strategi pembelajaran diskusi dan simposium dengan model pembelajaran konvensional pada materi pemanfaatan lingkungan hidup. Hasil yang diperoleh menunjukkan rata-rata
kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 93,28 dibanding kelas kontrol yaitu 87,03 dengan demikian pembelajaran diskusi dan simposium lebih efektif daripada model pembelajaran Konvensional.
PERSANTUNAN Assalammu’alaikum. Wr. Wb. Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan sumbangan dari semua pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1.
Dr. Tjipto Subadi, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dengan ikhlas dan sabar dalam memberikan bimbingan, memberikan pengarahan, semangat, selama proses penulisan skripsi.
2.
Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Geografi yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu yang telah berbagi ilmu, memberikan pengarahan, dan mendukung dengan tulus serta memberikan yang terbaik untuk mencetak generasi pendidik masa depan.
3.
Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu.
4.
Bapak Kepala, Guru, dan Karyawan SMA Muhammadiyah 1 Kartasura yang telah memberikan ijin untuk melakukan Uji Validitas butir soal di kelas XI IPS 4.
5.
Ibu Ira Dewi Setyowati, S.Pd selaku guru mata pelajaran Geografi kelas XI IPS yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.
6.
Bapak Kepala, Guru, dan Karyawan SMA Negeri 1 Kartasura yang telah memberikan ijin untuk mengumpulkan data dan melaksanakan penelitian.
7.
Teman-teman angkatan 2011 yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi.
Demi perbaikan penulis berharap saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk pendidikan, khususnya bagi Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wassalamu’alaikum. Wr.Wb
DAFTAR PUSTAKA Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Riswan, 2013. “Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VI SDN 2 Galumpang Dalam Bercerita Melalui Metode Diskusi” jurnal Kreatif Tadulako online/Vol.4 No.8 Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sari, Rahmawati Indria (2008) EFEKTIFITAS METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X MA USWATUN HASANAH SEMARANG. Skripsi thesis, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Subadi, Tjipto. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Muhammadiyah University Press