EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LOGICO PICCOLO DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN
Khoriyah*, Lersianna H. Saragih, Irma Permatawati
Abstraksi Dalam pembelajaran bahasa Jerman terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut harus dikuasai secara seimbang, namun kualitas keempat keterampilan tersebut belum sempurna tanpa didukung pengusaan kosakata yang baik. Kosakata dalam penelitian ini adalah nomina. Pembelajaran nomina pada umumnya dilakukan dengan cara menghapal, akan tetapi ada juga beberapa media yang dapat dipergunakan untuk membantu pembelajar menguasai kosakata. Salah satu media pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman adalah Logico Piccolo. Logico Piccolo adalah perangkat permainan edukatif yang berasal dari Jerman. Permainan ini terdiri dari papan dan lembaran gambar berwarna yang menarik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) tingkat penguasaan kosakata bahasa Jerman pembelajar sebelum penerapan media Logico Piccolo, (2) tingkat penguasaan kosakata bahasa Jerman pembelajar setelah penerapan media Logico Piccolo, dan (3) efektivitas penggunaan media Logico Piccolo dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman. Dalam penelitian ini digunakan metode Quasi-Experiment dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 19 Bandung dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 41 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ratarata pretest adalah 57 dengan nilai tertinggi 69,8 dan nilai terendah 33,7, sedangkan nilai rata-rata posttest adalah sebesar 80,7 dengan nilai tertinggi 92,5 dan nilai terendah 70 (Skala 0-100). Penghitungan uji-t menunujukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (42,36 > 1,68). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Logico Piccolo efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa media Logico Piccolo dapat digunakan sebagai salah satu media alternatif dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa.
Kata kunci: media Logico Piccolo, pembelajaran kosakata
*Penulis merupakan mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung
Pendahuluan Dalam pembelajaran bahasa asing terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut harus dikuasai secara seimbang, namun kualitas keempat keterampilan tersebut belum sempurna tanpa didukung pengusaan kosakata yang baik. Hal ini berlaku pula dalam pembelajaran bahasa Jerman. Cakupan kosakata bahasa Jerman di antaranya meliputi adjektiva, verba, dan nomina, namun nomina dalam bahasa Jerman memilki ciri khas tersendiri yaitu disertai artikel/ gender. Artikel/ Gender adalah suatu kata yang terletak berdampingan dengan nomina. Dalam bahasa Jerman terdapat tiga artikel untuk nomina singular atau tunggal yaitu der untuk nomina berjenis maskulin, die untuk nomina berjenis feminin, dan das untuk nomina berjenis netral. Adapun untuk nomina dalam bentuk plural atau jamak artikel yang dipergunakan adalah die. Hal ini mengakibatkan pembelajar bahasa Jerman harus menghapalkan nomina sekaligus artikel yang menyertainya. Pembelajaran nomina pada umumnya dilakukan dengan cara menghapal, akan tetapi ada juga beberapa media yang dapat dipergunakan untuk membantu pembelajar menguasai kosakata, dalam hal ini nomina. Media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran diduga dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik. Salah satu media yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa asing adalah Logico Piccolo. Dalam media ini tersaji berbagai gambar berwarna
yang
menarik.
Devga
(2009)
dalam
http://dunia-anak-
cerdas.blogspot.com/logico-pemainan-kecerdasan-anak.html menjelaskan bahwa “Logico Piccolo adalah sistem belajar baru yang dikembangkan di Jerman sejak tahun 1993. Perangkat ini terdiri atas papan dan lembar-lembar gambar beraneka warna yang menarik. Cara menggunakannya sangat mudah, sehingga membuat anak-anak bermain sambil memikirkan jawaban dari berbagai pertanyaan dalam permainan edukatif ini. Logico diakui dunia internasional dengan memperoleh berbagai penghargaan internasional seperti Worlddidac Silver Award pada tahun 1994.”
Media Logico Piccolo dapat dipraktikkan di mana saja, baik di sekolah maupun di rumah, baik secara berkelompok maupun individu. Media ini mudah dibuat dan bisa dimainkan oleh siapa saja. Melalui media ini pembelajar dapat mempelajari nomina dengan mudah dan cepat. Di kelas, media ini dapat digunakan dengan cara berkelompok, sedangkan di rumah dapat digunakan secara mandiri. Dengan media Logico Piccolo pembelajar dapat memeriksa jawaban kerjanya dengan bantuan jawaban soal yang terdapat di bagian belakang lembar soal. Melalui penerapan media ini pembelajar dapat menikmati atmosfer belajar yang santai namun kondusif. Selain itu, media ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih kosakata yang telah dipelajari. Berdasarkan pernyataanpernyataan tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efektivitas penggunaan media Logico Piccolo dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan kosakata bahasa Jerman pembelajar sebelum dan sesudah penggunaan media Logico Piccolo, serta untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Logico Piccolo dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman pembelajar. Setelah pengolahan data, diketahui bahwa media Logico Piccolo dapat digunakan sebagai salah satu media altenatif dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Tinjauan Pustaka Nomina (Kata Benda) Nomina dalam bahasa Jerman memiliki ciri khusus yaitu mempunyai artikel. Penulisan nomina memiliki aturan tersendiri yaitu huruf awal nomina ditulis dengan huruf besar misalnya das Buch. Selain itu, nomina dalam bahasa Jerman selalu disandingkan dengan gender yang dikenal dengan istilah “Artikel” yang terdiri atas tiga jenis yaitu der, die, dan das, seperti yang diungkapkan oleh Engel (2004: 270) bahwa “Nomina sind genuskonstante Wörter. Damit ist gesagt: Jedes Nomen hat genau ein Genus. Da das Deutsche über insgesamt drei Genera verfügt (Maskulinum, Femininum, Neutrum), hat jedes Nomen eines der drei Genera.” Kutipan di atas memiliki arti ‘nomina adalah kata-kata yang gendernya konstan. Artinya setiap nomina pasti mempunyai satu gender. Dalam bahasa
Jerman terdapat tiga gender yaitu maskulin, feminin, dan netral. Masing-masing nomina mempunyai salah satu dari ketiga gender tersebut.’ Engel (2004: 272) mengelompokkan gender dalam bahasa Jerman berdasarkan Gruppenbedeutungen sebagai berikut: Tabel 2.1 Gender berdasarkan Gruppenbedeutungen Gender
Maskulina
Feminina
Neutra
Gruppenbedeutungen
Contoh
Jahreszeiten (meist)
Frühling, Sommer, Herbst, Winter
Monate und Wochentage
Juni, Freitag
Züge
ICE, Regionalexpress
Motorräder
BMW, Honda, Kawasaki
Flugzeuge
Boeing 757, Cessna
Schiffe
Bismarck, Queen Mary
Farben
Grün, Weiß, Dunkelblau
Cafes Cafes
Kaufmann, Guglhupf
Länder
Frankreich, Schweiz
Pada tabel di atas terdapat contoh-contoh pengelompokkan gender berdasarkan
Gruppenbedeutungen
yang
dipaparkan
oleh
Engel.
Selain
berdasarkan Gruppenbedeutungen, gender juga dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya, dalam hal ini akhiran kata, seperti yang kemukakan oleh Helbig dan Buscha (2001: 248-249) sebagai berikut: Tabel 2.2 Gender berdasarkan Form Maskulina
Feminina
Neutra
Akhiran
Contoh
Akhiran
Contoh
Akhiran
Contoh
-ig
der Essig
-t
die Fahrt
-chen
das Häuschen
-ling
der Lehrling
-e
die Liebe
-lein
das Büchlein
-s
der Fuchs
-ei
die Bücherei
-en
das Sprechen
-ant
der Demonstrant
-heit
die Gelegenheit
-et
das Kabinet
-är
der Millionär
-keit
die Fähigkeit
-il
das Ventil
-ent
der Absolvent
-schaft
die Gesellschaft
-ma
das Drama
-et
der Arthlet
-ung
die Heizung
-o
das Konto
-eur
der Ingenieur
-age
die Etage
-(m)ent
das Dokument
-ist
der Artist
-ät
die Qualität
-um
das Zentrum
-loge
der Biologe
-anz
die Ambulanz
-nis
das Ergebnis
-or
der Doktor
-enz
die Differenz
-ie
die Kopie
-ik
die Klinik
-ion
die Deklination
-ur
die Dressur
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap gender memiliki ciri khusus. Engel menjelaskan bahwa gender dapat dilihat dari Gruppenbedeutungen, misalnya maskulina yang berhubungan dengan musim, feminina yang berhubungan dengan motor, dan neutra yang berhubungan dengan warna, sedangkan Helbig dan Buscha membagi gender berdasarkan Form yang diambil dari akhiran. Pengelompokkan gender seperti yang telah disebutkan di atas, dapat membantu pembelajar mengenali gender dari sebuah nomina. Logico Piccolo Media pembelajaran yang digunakan untuk melatih kosakata pembelajar sangat beragam jenisnya salah satunya adalah media Logico Piccolo. Devga (2009)
dalam
http://dunia-anak-cerdas.blogspot.com/logico-pemainan-
kecerdasan-anak.html mengemukakan bahwa: Logico Piccolo adalah sistem belajar baru yang dikembangkan di Jerman sejak tahun 1993. Perangkat ini terdiri atas papan dan lembar-lembar gambar beraneka warna yang menarik. Cara menggunakannya sangat mudah, sehingga membuat anak-anak bermain sambil memikirkan jawaban dari berbagai pertanyaan dalam permainan edukatif ini. Logico diakui dunia internasional dengan memperoleh berbagai penghargaan international Worlddidac Silver Award pada tahun 1994. Menurut kutipan di atas Logico Piccolo dapat didefinisikan sebagai media pembelajaran berupa perangkat permainan edukatif yang terdiri dari papan dan lembar-lembar gambar berwarna yang menarik. Penggunaan Logico Piccolo
sangat mudah yaitu pembelajar tinggal menjawab pertanyaan pada permainan tersebut sehingga terjadi proses belajar sambil bermain. Logico Piccolo juga dibahas pada sumber lain seperti yang dikutip dari http://finken.de/logico sebagai berikut: Logico Piccolo erschien im 1993 in Deutschland. Nicht nur die deutsche Lehrerschaft war von Anfang an von Logico Piccolo begeistert, auch ausländische Verlage interessierten sich sofort für dieses innovative Lernsystem. Schon bald erschienen die ersten Lizenzausgaben in Europa, wenig später auch in anderen Erdteilen. Inzwischen gibt es Logico Piccolo in vielen Ländern und in 23 Sprachen. Logico Piccolo erhielt viele internationale Auszeichnungen, unter anderem den begehrten Worlddidac Award. Kutipan di atas dapat diartikan bahwa ‘Logico Piccolo ditemukan pada tahun 1993 di Jerman. Tidak hanya para guru Jerman yang antusias dari awal munculnya Logico Piccolo, tetapi juga penerbit asing tertarik dengan sistem pembelajaran yang inovatif ini. Setelah itu, edisi lisensi pertama kali muncul di Eropa yang kemudian merambah ke negara bagian lain di dunia, di banyak negara dan
dalam 23 bahasa. Logico Piccolo diakui dunia internasional dengan
memperoleh penghargaan international Worlddidac Silver Award.’ Penghargaan internasional Worlddidac Silver Award yang diterima menunjukkan media Logico Piccolo diterima oleh dunia internasional. Media Logico Piccolo juga sudah digunakan dalam berbagai bahasa antara lain Spanyol, Norwegia, Finlandia, Estonia, Polandia, Republik Ceko, Turki, Syria, Hongkong, Indonesia, Taiwan, dan Portugal. Penggunaan media Logico Piccolo di banyak negara dikarenakan Logico Piccolo menarik untuk digunakan dalam melatih kosakata. Mereka dapat belajar sekaligus bermain, sehingga kosakata lebih mudah diingat dan pembelajar tidak bosa ataupun jenuh. Manfaat Logico Piccolo Media pembelajaran Logico Piccolo memiliki tampilan atraktif dan ilustrasi yang unik sehingga media tersebut menarik untuk dimainkan oleh pembelajar. Informasi tentang manfaat Logico Piccolo dapat diperoleh dari beberapa sumber, salah satunya diambil dari http://toysworld-indonesia.com/manfaat-logico sebagai berikut:
a. merangsang dan mendorong rasa ingin tahu anak. b. memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman anak dengan berbagai bidang pengetahuan. c. meningkatkan kreativitas anak dalam melakukan aktivitas ketelitian dan penelitian. d. memudahkan anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Salah satu manfaat dari media Logico Piccolo yaitu meningkatkan rasa ingin tahu siswa yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan kosakata bahasa Jerman, hal tersebut karena rasa ingin tahu membuat siswa tidak akan mudah bosan untuk mempelajari kosakata baru. Selain itu, dengan Logico Piccolo siswa akan mudah dalam mengingat kosakata yang telah didapat, karena mereka bisa mempelajarinya lagi dengan menggunakan Logico Piccolo. Siswa juga terbantu dalam menjawab soal karena di dalam media Logico Piccolo dilengkapi juga dengan gambar untuk setiap pertanyaan. Manfaat
Logico
Piccolo
juga
dikemukakan
dalam
http://vs-
material.wegerer.at/logico bahwa “Logico Piccolo unterstützt das Kind beim selbstständigen Lernen auf spielerische Art. Am Ende einer jeder Übung steht jeweils das positive Erfolgserlebnis in Form einer Selbstkontrolle”. Kutipan di atas kurang lebih berarti bahwa ‘Logico Piccolo mendukung anak untuk belajar mandiri melalui permainan. Di akhir setiap latihan anak dapat mengevaluasi keberhasilan belajar.’ Sebagai media pembelajaran berupa alat bermain edukatif, Logico Piccolo membuat pembelajar tidak mudah bosan sehingga diharapkan pembelajar bisa mengoptimalkan waktu untuk melatih kosakata melalui media Logico Piccolo. Media ini juga dapat membantu pembelajar mengembangkan imanjinasi dan mengasah logika, sehingga dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman mereka. Cara penyajiannya yang menarik berupa gambar warna-warni juga dapat membuat pembelajar tertarik untuk memainkannya sehingga pembelajar tidak merasa jenuh.
Bagian-bagian Logico Piccolo Logico Piccolo memilki tiga bagian utama yaitu papan peraga dan lembar soal serta lembar jawaban. Secara detail Siregar (2007) dalam http://mainancerdas.blogspot.com menjelaskan bagian-bagian Logico Piccolo sebagai berikut: a. Logico Piccolo terdiri atas sebuah papan peraga dan beberapa pak kertas berisi lembaran-lembaran kertas soal bergambar. b. Pada papan yang terbuat dari plastik terdapat celah yang dapat diselipi lembarlembar soal. c. Pada sisi bawah dan kanan papan terdapat lintasan untuk menggeser kepingkeping bulat warna-warni yang tertempel. d. Lembar kertas memuat soal pada sisi satu dan jawabannya pada sisi yang lain. e. Pada sisi satu (soal) terdapat kasus (di sebelah kiri) dan pilihan jawanan (di sebelah kanan). f. Soal dapat juga berupa kaitan antara gambar-gambar di sebelah kiri dan kanan. g. Seluruh gambar atau soal ditandai dengan bulatan warna yang sesuai dengan warna keping pada papan peraga. Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa media Logico Piccolo terdiri dari sebuah papan peraga, satu lembar soal beserta lembar jawaban, dan keping-keping warna-warni yang berjumlah 10 buah dengan warna merah, kuning, oranye, biru, dan hijau. Selain itu, terdapat juga keping-keping lingkaran tidak penuh dengan warna merah, kuning, oranye, biru, dan hijau. Media ini terbuat dari bahan seperti plastik, namun tidak mudah rusak. Selain itu, Logico Piccolo ini dapat dibuat sendiri dengan bahan dasar duplek atau sterofoam. Cara pembuatannya pun mudah. Langkah-langkah Penggunaan Logico Piccolo Setiap media tentu memiliki aturan penggunaan begitu pula dengan Logico Piccolo. Siregar (2007) dalam http://mainan-cerdas.blogspot.com mengemukakan aturan permainan media Logico Piccolo sebagai berikut: a. Masukkan lembar soal pada celah papan melalui sisi atas. b. Pastikan seluruh keping warna pada papan terletak di bagian bawah. c. Perhatikan kesesuaian warna keping dengan warna bulatan pada gambar soal (proses identifikasi). Warna keping pada papan mewakili soal yang ditandai dengan bulatan berwarna sama. d. Temukan jawaban (hubungan) yang tepat atas setiap soal dengan pilihan jawaban yang tersedia. e. Geserlah keping warna yang mewakili soal ke sisi jawaban yang benar.
f. Untuk memeriksa jawaban, cabut kertas soal dari papan, dibalik, dan dimasukkan lagi. g. Sisi kedua lembar kertas itu memuat jawaban soal, yang ditandai gambar bulatan warna disebelah kanan dalam urutan yang benar. h. Jika urutan keping warna yang telah digeser ke sebelah kanan papan (dari atas ke bawah) persis sama dengan urutan gambar bulatan warna pada kertas lembar jawaban, berarti seluruh soal telah diselesaikan dengan benar. Pada kutipan di atas, dapat dilihat bahwa media Logico Piccolo ini mudah dimainkan oleh siapa saja. Pembelajar tinggal memilih lembar pilihan kosakata yang tersedia sesuai tema atau jenis kosakata yang ingin dipelajari. Adapun dalam proses pembelajaran langkah-langkah penggunaan Logico Piccolo adalah sebagai berikut: a. Guru memberikan teks tentang Essen und Trinken. b. Siswa membaca teks tersebut dengan nyaring. c. Guru membahas kosakata yang belum dimengerti oleh siswa. d. Setelah siswa paham, siswa mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan teks yang baru saja dibaca. e. Setelah selesai guru meminta siswa agar membentuk kelompok. f. Setiap kelompok terdiri dari dua siswa. g. Setiap kelompok mendapatkan satu buah papan Logico Piccolo beserta satu lembar soal dan jawaban yang berisi tentang materi yang sudah dibahas. h. Sebelum permainan dimulai guru menjelaskan cara menggunakan media Logico Piccolo. i. Setiap kelompok berdiskusi untuk mencocokkan antara gambar dan kosakata yang telah tersedia dengan bantuan keping warna-warni. j. Setiap kelompok diberi waktu untuk menyelesaikan soal tersebut dalam waktu lima menit. k. Setelah waktu habis masing-masing kelompok diminta untuk mengoreksi jawaban dengan menggunakan kunci jawaban yang tertera di balik lembar soal. l. Setelah selesai siswa mengerjakan soal pengayaan.
Kelebihan Logico Piccolo Setiap
media
pembelajaran
memiliki
kelebihan
yang
ditonjolkan
dibandingkan media pembelajaran lainnya. Devga (2009) dalam http://duniaanak-cerdas.blogspot.com/logico-pemainan-kecerdasan-anak.html
menjelaskan
kelebihan-kelebihan dari Logico Piccolo sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
Dirancang dengan mempertimbangkan perkembangan psikologi anak. Cenderung dinikmati sebagai permainan yang mengasikkan. Menumbuhkan kreativitas dan imajinasi. Mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik. Mengasah kemampuan berpikir logis anak yang mengarah pada pemecahan masalah. Mengembangkan kemampuan mengidentifikasi permasalahan secara visual. Menumbuhkan semangat pantang menyerah dan usaha mandiri. Dalam kelompok, membangun kemampuan berinteraksi dengan orang lain, melalui diskusi dan perdebatan-perdebatan yang menyenangkan. Dalam kelompok, menjadi wahana latihan berkomunikasi. Menggairahkan, karena gambar warna-warni, pilihan topik, dan tingkat kesulitan yang amat bervariasi. Aman dan tidak mudah rusak. Mudah dimainkan, permainan edukatif untuk anak-anak prasekolah hingga usia sekolah. Selain kelebihan Logico Piccolo di atas dalam http://finken.de/Finken-
Verlag selaku penerbit dijelaskan juga kelebihan Logico Piccolo sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
ist kompakt und stabil hat keine losen Teile motiviert Ihre Schüler fördert Selbstständigkeit bietet Selbstkontrolle und Erfolgsbestätigung unterstützt Sie als Lehrkraft erleichtert die individuelle Förderung ist immer einsatzbereit erfordert keine aufwendige Vorbereitung als offenes Lehrangebot in Freiarbeitsphasen als unterrichtsbegleitendes Übungsangebot zur Differenzierung z.B. im Wochen- und Förderplan Kelebihan-kelebihan di atas dapat diartikan sebagai berikut:
a. kompak dan stabil b. tidak memiliki bagian yang longgar c. memotivasi siswa
d. mendorong kemandirian e. menawarkan evaluasi mandiri dan konfirmasi keberhasilan f. mendukung Anda sebagai tenaga pengajar g. memfasilitasi pengembangan individu h. selalu siap untuk digunakan i. tidak memerlukan persiapan yang rumit j. sebagai bahan pengayaan bebas k. sebagai latihan pendamping dalam pelajaran l. untuk membedakan jadwal mingguan dan jadwal tambahan Dari kedua kutipan di atas, kelebihan yang dijelaskan dalam masing-masing sumber memiliki perbedaan. Pada kutipan Devga menjelaskan kelebihan Logico Piccolo dari sisi pembelajar, sedangkan Finken Verlag mengemukakan kelebihan media ini dari sisi Logico Piccolonya. Sudut pandang yang berbeda ditemukan dalam http://schule-studium.de/Lernhilfen/Finken_Verlag bahwa: Mit Logico Piccolo lernen und üben Schüler/innen völlig selbstständig. Das Bewegen der bunten Schiebeknöpfchen bereitet Vergnügen und motiviert. Durch die einfache Selbstkontrolle erhalten die Kinder eine unmittelbare Erfolgsmeldung. Alle Inhalte sind auf die Lehrpläne abgestimmt. So ist Logico Piccolo ein ideales Arbeitsmittel für die freie Arbeit, den Wochenplan und den Förderunterricht, in Einzel- und Partnerarbeit. Kutipan di atas kurang lebih berarti ‘dengan Logico Piccolo siswa belajar dan berlatih secara mandiri. Siswa memindahkan tombol slider kecil berwarnawarni dengan penuh kesenangan dan termotivasi. Melalui bentuk evaluasi mandiri yang
sederhana
anak-anak
dapat
secara
langsung
mengkonfirmasi
keberhasilannya. Semua konten disesuaikan dengan rencana pembelajaran, sehingga Logico Piccolo merupakan alat yang ideal untuk latihan mandiri, jadwal mingguan dan pelajaran tambahan baik dalam kerja individu maupun berpasangan.’ Dari ketiga kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa melalui Logico Piccolo pembelajar dapat mengasah kemampuan otak baik secara kognitif maupun motorik yang dapat melatih kinerja otak kanan dan kiri sekaligus. Pembelajar mendapatkan
pembendaharaan
kosakata
yang luas
dari
berbagai
jenis
pengetahuan. Selain itu, guru mendapatkan kemudahan dalam menyiapkan media Logico Piccolo dan dalam menyesuaikan media pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku. Para orang tua juga dapat mengontrol aktivitas pembelajar karena media ini tidak terikat waktu, sehingga dapat dikerjakan kapanpun baik secara perorangan maupun berpasangan. Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan satu kelas eksperimen tanpa kelas pembanding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Logico Piccolo dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest one group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 19 Bandung tahun ajaran 2013/2014, sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dengan jumlah 41 orang. Penelitian dilaksanakan di SMAN 19 Bandung pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2014. Dalam suatu penelitian perlu adanya perencanan sebelum memulai penelitian yaitu menyusun instrumen penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah Instrumen pembelajaran yaitu berupa Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang dijadikan sebagai acuan dalam proses belajar mengajar dan Instrumen evaluasi yaitu berupa tes tertulis. Tes tertulis ini diberikan dua kali yaitu pada saat pretest dan posttest. Pretest dilaksanakan sebelum perlakuan sedangkan posttest dilaksanakan setelah perlakuan. Sebelum pretest dan posttest dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang berjumlah 45 soal. Dari hasil uji tersebut dihasilkan 19 soal yang valid. Sebelum penelitian, penulis mengumpulkan semua data yang terkait dengan penelitian untuk membantu penulis dalam mengolah data. Selama penelitian, penulis melakukan perlakuan sebanyak tiga kali. Kemudian data hasil penelitian
diolah, pengolahan data statistik ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai dari hasil pretest dan posttest. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan deskripsi pembelajaran di atas, dapat diketahui bahwa siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran kosakata dengan menggunakan media Logico Piccolo pada mata pelajaran bahasa Jerman. Siswa mengikuti pembelajaran dengan baik serta sangat antusias terhadap penerapan media Logico Piccolo, sehingga siswa mengalami peningkatan dalam penguasaan kosakata. Berdasarkan hasil tes diketahui bahwa nilai rata-rata siswa pada saat pretest adalah sebesar 57, angka tersebut menunjukkan bahwa kemampuan kosakata bahasa Jerman siswa berada pada kategori cukup. Nilai rata-rata pada saat posttest adalah sebesar 80,7, angka tersebut menunjukkan bahwa kemampuan kosakata bahasa Jerman siswa sudah baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dan hasil posttest siswa pada umumnya mengalami peningkatan. Melalui hasil penghitungan uji-t dapat diketahui bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 > 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡
(42,36 > 1,68), artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest siswa setelah mendapat perlakuan sebanyak tiga kali dengan menggunakan media Logico Piccolo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media ini efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Alasan-alasan tersebut memperkuat hasil pengujian hipotesis yang berbunyi: “media Logico Piccolo efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman”. Pembuktian hipotesis dapat diterima karena nilai rata-rata yang diperoleh siswa meningkat setelah siswa belajar dengan menggunakan media Logico Piccolo. Dengan demikian, media ini memberikan pengaruh positif terhadap penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa. Media Logico Piccolo merupakan salah satu media pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Dengan menggunakan media ini siswa mendapatkan suasana belajar yang berbeda sekaligus menambah pengetahuan tentang kosakata bahasa Jerman. Media ini dapat membuat pembelajaran berpusat pada siswa, sehingga siswa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Melalui media ini siswa dapat lebih mudah
memahami dan mengingat kosakata bahasa Jerman karena di dalam media ini juga terdapat gambar dari kosakata yang telah dipelajari. Siswa pun diajak untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, media ini mampu memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, Logico Piccolo memberikan evaluasi mandiri dan konfirmasi keberhasilan. Artinya siswa dapat mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa media Logico Piccolo merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan pembahasan data dengan menggunakan uji statistik, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada saat pretest diperoleh nilai tertinggi 69,8 dan nilai terendah sebesar 33,7 dengan nilai rata-rata sebesar 57. Dengan demikian, menurut kategori penilaian Nurgiyantoro (2001:75) dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum mendapatkan perlakuan menggunakan media Logico Piccolo adalah cukup. Pada saat posttest diperoleh nilai tertinggi 92,5 dan nilai terendah sebesar 70 dengan nilai rata-rata 80,7. Menurut Nurgiyantoro (2001:75) angka tersebut menunjukkan bahwa penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan penghitungan uji-t diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 > 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 (42,36 > 1,68). Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest siswa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media Logico Piccolo efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Saran Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa media Logico Piccolo efektif untuk digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Dengan demikian, pengajar dapat menjadikan media ini sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan kosakata bahasa Jerman. Untuk peneliti lain yang ingin meneliti bidang yang sama, sebaiknya memastikan bahwa siswa mengerti benar langkahlangkah dan aturan dalam menggunakan media yang diterapkan. Hal ini bertujuan
agar waktu yang tersedia dapat digunakan secara maksimal, sehingga akan diperoleh hasil yang maksimal pula. Dalam mengajarkan bahasa Jerman khususnya pembelajaran kosakata, disarankan menggunakan media pembelajaran yang membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, sehingga pembelajar termotivasi dan aktif dalam pembelajaran. Salah media tersebut adalah Logico Piccolo. Daftar Pustaka Devga. 2009. Logico Permainan Kecerdasan Anak [Online]. Tersedia: http://dunia-anak-cerdas.blogspot.com/logico-pemainan-kecerdasan-anak.html [5 November 2011] Engel, Ulrich. 2004. Deutsche Grammatik. München: IUDICIUM Verlag. Helbig, Gerhard dan Buscha, Joachim. 2001. Deutsche Grammatik: Ein Handbuch für den Ausländerunterricht. München: Langenscheidt. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penelitian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: PT BFE. Siregar, Primo. 2007. Logico Mainan Kecerdasan Untuk Buah Hati Anda [Online]. Tersedia: http://mainancerdas.blogspot.com./logicomainankecerdasanuntuk buahhatianda. [5 November 2011] __________. __________. Lernhilfen [Online]. Tersedia: studium.de/Lernhilfen/Finken_Verlag. [19 Maret 2012]
http://schule-
__________. __________. Logico [Online]. Tersedia: http://finken.de/logico. [19 Maret 2012] __________. __________. Logico [Online]. material.wegerer.at/logico. [19 Maret 2012]
Tersedia:
http://vs-
__________. __________. Logico [Online]. Tersedia: http://finken.de/FinkenVerlag [26 Maret 2012] __________. __________. Manfaat Logico [Online]. Tersedia: http://toysworldindonesia.com/manfaat-logico. [5 November 2011]