EFEKTIVITAS METODE PEMBELMARAN KOOPERATIF STRUKTURAL THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELMAR MATEMATIKA (STUDI EKSPERIMEN DI SMPN 1 JONGGOL-BOGOR)
Oleh
NURLAELA
101017020967
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1427 H/2006 M
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRUKTURAL THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Kegurulin Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pcndidikan Matematika Oleh Nurlaela NIM: 101017020967 Di Bawah Bimbingan:
Dosen Pembimbing I
~~~
Drll. Afidah Mas'ud Nip: 150 228 775
JURUSAN PENDIDlKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1427 HJ2006 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
8kripsi yang berjudul "EFEKTIVITAS METODE f'EMBELAJARAN KOOPERATIF
STRUKTURAL
(THINK
PAIR
SHARE)
DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Studi Eksperimell di Kelas I SMPN 1 Jonggol-Bogor)". telah diujikan dalam sidang munaqosah FakuItas IImu Tarbiyall dan Keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta pada tanggal I3 Maret 2006. 8kripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (8- I) pada Jurusan Pendidikan Matematika.
Jakarta, I3 Maret 2006 Sidang Munaqosall
Dekanl
Pembantu Dekan I I
Ketua Merangkap Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota
d· os ada MA 356
]rd . . Aziz NIP. 150202343
~
Anggota Penguji I
Drs. H. Ali Hanlzah NIP. 150210 082
Penguj' II
Maifalinda tra M. Pd NIP. 150277 129
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kalUnia-Nya yang terindah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhanmlad SAW, keluarga, para sahabat, dan segenap umat baginda Rasulullah SAW hingga yaumil akhir, Amin. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas IImu Tarbiyah dan KegulUan Universitas Islam Negeri Syarif Hidaya tullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tentllUya penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terinla kasih terutama kepada: I. Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Kegmuan Universitas Islam Negeri Jakarta, Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada MA, beserta stafuya. 2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika, Ibu Dra. Maifalinda Fatra, M. Pd dan Ibu Tita Khalis Maryati, M. Kom. 3. Bapak Drs. H.M Ali Hamzah sebagai Dosen Pembimbing seminar proposal Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan perhatiamlYa selama mata kuliah seminar sproposal skripsi. 4. Dosen Pembimbing I sekaligus Penasehat Akademik, Ibu Dra. Afidah Mas'ud, dan Bapak Dr. Kadir, M. Pd (pembimbing II), yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan perhatiarmya.
11
5. Pimpinan dan staf perpustakaan Fakultas Ihuu Tarbiyah dan Keguruan serta perpustakaan utama UIN SyarifHidayatullah Jakarta atas kenyamanannya. 6. Kepala Sekolah SMPN 1 Jonggol, Bapak Drs. H. Hidayat Abdul Manan, M. Pd dan juga Guru Bidang Studi Maternatika, Bapak Taufan Suriyanto, S. Pd tak lupa pula para dewan guru SMPN 1 Jonggol yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melakuklm penelitian disekolah tersebut. 7. Kedua Orang tuaku tersayang (selalu...tempat bersandar yang paling nyaman selama ini adalah ibu, sekarang ibu pasti tambah tenang), kakak-kakakku, juga keponakan-keponakan yang nakalnya justru menjadi penyegar dikala suntuk 8. Para sahabat angkatan 2001
yang asik punya, semoga Allah SWT
memberikan keleluasaan waktu kepada untuk kita berkumpullagi... 9. Sohib kental, Nunk, Lis, Lila, Win, Yatmi, Yati (maaf ya kalau suka bikin kesal, tapi pasti kita akan saling kangen-kangenan deh nanti, ya kan?). 10. Teman- teman P2KT di MTs. N 13 (Cokro, Wawan, d1t11 Kak Anwar). Serta semua pihak yang tak biasa disebutkan satu persatu yang pada akhirnya turut membantu terselesaikalU1ya skripsi ini, semoga Allah SWT senantiasa memberikan yang terbaik untuk kita semua. Amin. Jakarta, Shafar 1427 H Maret, 2006 M Penulis
Nurlaela
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
j
DAFTAR lSI
iii
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTARLAMPlRAN
vii
BAD I : PENDAHULUAN
1
A. Pemilihan Pokok Masalah
,
1
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
6 //
C. Metode Pembahasan
1.. 7
D.Sistimatika Penulisan
8
BAB II : DESKRIPSI TEOIUTIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PERUMUSAN I1IPOTESIS
9
A. Deskripsi Teoritis
9
1. Pengertian Matematika
9
2. Pembelajaran Matematika
11
3. Pembelajaran Kooperatif...
15
4. Landasan teod Belajar kooperatif...
16
5. Metode Struktural (Think Pair Share)
19
6. Pengertian Efektivitas
22 iii
IV
B. Kerangka Berflkir
23
C. Perumusan Hipotesis
27
BAB III : METODOLOGI PENELlTlAN
28
A. Tujuan dan Manfaat Penelitian
28
B. Tel11pat dan Waktu Penelitian
28
C. Metode dan Desain Penelitian
28
D. Populasi dan Sal11pel...
30
E. Teknik Pengul11pulan Data
31
F. Teknik Analisa Data
35
BAB IV : HASIL PENELITIAN
39
A. Deskripsi Data
39
1. HasH belajar siswa kelas Kooperatif
39
2. Hasil belajar siswa kelas ekspositori.
40
B. Pengujian Prasyarat Analisis
41
C. Interpretasi Data
45
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
"
47
A. Kesil11pulan
47
B. Saran-Saran
48
DAFTAR PUSTAKA
49
DAFTAR TABEL 1. Skor perkembangan individu
21
2. Kriteria tingkat penghargaan kelas Kooperatif Struktural Think Pair Share
22
3. Distribusi frekuensi HasH belajar matematika siswa kelas Kooperatif Struktural Think Pair Share
39
4. Distribusi frekuensi Hasil belajar matematika siswa 40
kelas Ekspositori 5. HasH perhitungan validitas instrument uji coba
86
6. Penghitungan tarafKesukaran soal uji coba
88
7. Daya pembecla soal uji coba
89
8. HasH tes uji coba instrument penelitian
90
v
I>AFTAR GAMBAR
1. GraHk penyebaran data dengan polygon kelas Kooperatif Struktural Think Pair Share
40
2. Grafik penyebaran data dengan polygon kelas Ekspositori................... 41 3. Denah Kelompok Di Dalam Kelas
51
4. Denah Kelas Ekspositori
52
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus Mata Pelajaran Matematika
53
2. Rencana Pembelajaran Metode KooperatifStruktural Think Pair Share dan Metode Ekspositori..
55
3. Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba
77
4. Instrumen Uji Coba
79
5. Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba
84
6. Skor Jawaban Siswa yang Diuji Coba
85
7. Validitas Butir Soal dengan Korelasi Point BiseriaL.
86
8. Reliabilitas Instrumen Menggunakan KR-20
87
9. Indeks Kesukaran
88
10. Daya Beda
89
11. Hasil Tes
90
12. Kisi-kisi Instrumen
91
13. Instrumen
93
14. Kunci jawaban instrul11ent
97
15. Perhitungan Statistik Siswa Kelas Kooperatif Struktural Think Pair Share
98
16. Perhitungan Statistik Siswa Kelas Ekspositori..
99
17. Langkah-Iangkah Uji Normalitas dengan Uji Liliefors
100
18. Tabel Perhitungan Normalitas Kelas Kooperatif vii
viii
Struktural Think Pair Share 19. Tabel Perhitungan Norma1itas Ke1as Ekspositori..
101 102
20. Menentukan Distribusi Frekuensi Ke1as Kooperatif Struktura1 Think Pair Share
103
21. Menentukan Distribusi Frekuensi Kelas Ekspositod
104
22. Tabel Analisis Indikator
105
23. Tabel Nilai Distribusi t..
107
24. Tabel Nilai Distribusi F
109
25. Tabel Normal Baku Pada Titik Z (Distribusi Z)
110
26. Tabel Nilai-nilai L (Distribusi Liliefors)
III
27. Tabel Barga Kritik dari r Product Moment
112
BABI PENDAHULUAN
A. Pemilihan Pokok Masalah Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai maldlluk yang paling sempuma dan paling mulia diantara maldlluk lainnya. Sejak awal perlumbuhan dan perkembangannya, manusia telall dianugerahi dengan berbagai kemampuan pembawaan yang mengandung disposisi (kecenderungan berkembang) kearah titik optimal. Disposisi ini akan terus tumbuh dengan lancar jika disediakan berbagai kesempatan yang cukup memadai dan terprogranl melalui pengelolaan yang efektif dan efisien kearah tujuan yang diinginkan. Pendidikan bagi kehidupan manusia dimuka bumi merupakan kebutuhan mutlak yang hams dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia. Pendidikan dalanl kehidupan manusia menjadi sarana utanla yang perlu dikelola seCaI'a sistematis dan konsisten berdasaI'kan waktu yang sesuai dengan Iingkungan hidup manusia itu sendiri. Manusia adalah maldlluk dinamis yang bercita-cita ingin meraih kehidupan yang sejahtera dan bal1agia dalam arti luas, baik lahir dan batin, duniawi daI1 ukhrowi. Cita-cita itu tak mungkin tercapai jika maI1Usia itu sendiri tidak berusaha keras meningkatkan kemaIllpuannya seoptimal mungkin melalui proses kependidikan. Karena proses kependidikan adalah suatu
2
kegiatan bertahap berdasarkan perencanaan yang matang untuk mencapai tujuan atau cita-cita tersebut. Allah telah melengkapi dan membekali setiap manusia dengan benih-benih kemampual1 dasar yang disebut potensi. Hal ini telah tercantum dalam Al-Qur'an surat An-Nahl (16) ayat 78 sebagai berikut :
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(Q.S An-Nahl:78) Dengan demikian manusia sejak dini harus berupaya meningkatkan dan mengembangkan potensi yang telah Allah berikan sejak ia dalam km1dungan. DengaJ1 tujuan agar manusia itu dapat bersyukur kepada Allah SWT. Selain itu dijelaskm1 pula dalan1 ketentuan Undm1g-Undang Sistem Pendidikan Nasional bahwa: Pendidikau nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhffi1 Yang Maha Esaberakhlak mulia, sehat, berihnu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.I Para ahli pun mendefinisikan pendidikan dengan kata-kata berbeda, nmnun
masih
dalam
pengertian
yang
san1a.
Mennrut
M.
Ngalim
Purwanto,"Pendidikan adalah ihnu pengetalman ym1g menyelidiki, merenungkan I UU Sisdiknas , No. 20, Th. 2003, Sisdiknas, (Jakarta:C.V Eko Jaya, 2003), BAB II Pasal 3, cet. Ke-I, h. 7
3
gejala-gejala perbuatan mendidik"z. Ahmad D. Marimba menyatakan,"Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan seCal'a sadar oleh si pendidik terhadap perkel11bangan jasmani dan rohani si terdidik l11enuju terbentuknya kepribadian yang utaIna". 3 SeCal'a teoritis, Mukti Ali menyatakan: "Hakikat pendidikan adalah suatu usaha untuk mengantarkan peserta didik untuk menggali potensi dirinya menjadi suatu realitas yang real. Oleh karena itu kegiatall dall proses belajar mengajar dalmn suatu pendidikan adalah pengel11bangan dan pertunlbuhan peselia didik sesuai dengan hakikat potensialnya tersebut". 4 Dari beberapa pendapat diatas walaupun berbeda redaksinya tetapi terdapat kesatuan isi dall kesmnaan unsur yang terdapat didalalllnya, yaitu bahwa pendidikall adalah sua(u proses bimbingan atau tuntunan yang dilakukan oleh pendidik, untuk membawa anak didik keal'ah yang lebih sempurna terhadap perkembangan jasl11ani dall rohaninya. Oleh karena itu, dengan melihat pentingnya marematika dalam kehidupan manusia, maka semestinya setiap peserta didik l11emiliki kemmnpUall yang baik dalmn bidang matematika. Akan tetapi pada kenyataall11ya, smnpai saat ini matematika masih merupakan mata pelajaran yallg cukup disegani karena
2 M. Ngalim Purwanlo, I1mu-I1mu Pendidikan Teoritis dan Prakti~ (Handung: PT Remaja Rosda Karya, (995), h. 3 3 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Handung: PT AI-Ma'arif, (997), h. 19 4 Abdul Munir Mulkham, Paradigma Intelektual Muslim, (Yogyakarta: SIPRES, 1993), h.220
4
kesulitan yang dihadapi oleh para peserta didik. Hal lni bisa diketahui dari banyaknya peserta didik yang tidak lulus ujian uutuk nilai matematika dari standar kelulusan Ebtanas yang ditetapkan. Adapuu faktor-faktor yang menyebabkan keterpurukan prestasi belajar matematika peserta didik antara lain adalah dari segi rnatematika itu sendiri, faktor guru, peserta didik, orang tua, sekolah, dan kurikulurn. Dari sernua faktor tersebut, beberapa penelitian menilai bahwa guru sebagai faktor utarna penyebab kurang berhasiinya pengajaran rnatematika." Dalarn proses belajar mengajar guru memiliki peranan yang sangat penting, sebab peranatmya sangat menentukan. Ia hams marnpu menerjemahkan dan menjabarkan niIai-nilai
yatlg terdapat dalarn kurikulum, kemudian
mentransformasikatl nilai-nilai tersebut kepada peserta didik melalui proses pengajaratl di sekolah. Guru yang hatlya mengajat· dengan satu metode yatlg kebetulan tidak cocok dan sukar dimengerti peserta didik akan membuat peserta didik yang pada awalnya menyenangi matematika mcnjadi acuh sikapnya datl bahkan menjadi benci tcrhadap pelajat"an tersebut. Pada umumnya metode pengajaran yang diterapkan pada saat ini adalah metode ekspositori dan cerarnah. Pada metode ini kecepatan pengajaran dilaksanakatl berdasarkan perkiraatl kecepatan rata-rata peserta didik, dengan demikian akan ada peserta didik yang merasa bahwa pengajaran yang dilakukatl oleh gum tersebut terlalu lambat sehingga mereka akan bosan terhadap pelajaran 5
Hidayaturr()b~alli¥¥1l11clM4Pc>YgJ.2,NQ ..3,Ih.2QOA,..h.49
5
tersebut. Selain itu dalam metode ini seringkali tercipta SliaSana belajffi' yang mOllotoll karena tidak adanya peran aktif peserta didik. Kedua kelompok peserta didik yang ada di kelas, yaitu kelompok peserta didik yang cepat dalffin belajar matematika dan kelompok peserta didik yang lffinbat periu mendapat perhatian. Peserta didik yang cepat dala1ll pelajaran matematika memerlukan kegiatffil yang lebih dari kegiatan peserta didik pada llmumnya, sebaliknya peselia didik yang la1llbat dalam belajar matematika memerlukan bantuan llntuk meningkatkffil hasil belajarnya.. Untuk itulal1 para pakar pendidikffil mengembangkan model-model pembelajaran
yang
diharapkan
dapat
memecal1kan
masalal1-masalall
pembelajaran yang ada diatas. Sehingga dengall model-model pembelajarffil yang ada akan lebih meningkatkan hasil belajar peserta didik. Salal1 satu alternatifnya adalall model pembelajaran kooperatif dengan teknik Think Pair Share. Dengan adanya kerjasa1lla dan saling tolong menolong dala1ll kelompok maka komunikasi pembelajaran yang ada akffil terjalin baile Sebagaimana finnan AIIal1 SWT dalanl Al-Qur'an surat Al-Maidal1 ayat 2 sebagai berikut:
.-\rtinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (Q.S Al-Maidal1: 2)
Aktivitas pembelajaran kooperatif menekankan kesadaran pada peserta didik bal1wa belajar bersffina itll perlu ulltuk mellgaplikasikan pengetalman dan
6
keterampilan, memecahkan masalah, saling membagi pengetahuan konsep dan keterampilan kepada peserta didik yang membutuhkan. dan setiap peserta didik yang membantu akan merasa senang menywnbangkan pengetahuannya kepada anggota lain dalam kelompok. Dengan memperhatikan Jatar beJakang masalah diatas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul "Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Struktural (Think Pair Share) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika"
1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis menguraikan halhal yang diidentifikasikan adalall sebagai berikut: a. Hal apa saja yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika peserta didik? b. Upaya-upaya apa saja yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik? c. Apakah pendekatan Cooperatif Learning Stuctural (lhink Pair Share) pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik? d. Mengapa dalam setiap pembelajaran matematika seJalu ada saja peserta didik yang membenci pelajaran matematika, apakall ada (:ara khusus yang bisa membuat pelajaran matematika itu menjadi pelajaran yallg cukup disenangi olch peserta didik?
7
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah tersebut, penulis pun membatasi mang lingkup permasalahan yang akan dibahas agar jelas dan tidak mengembang terlalu jauh. Adapun pembatasan masalahnya adalah dengan memilih satu masalah yang akan diteliti, yaitu penerapan Pembelajaran Kooperatif Struktural (Think Pair
Share) pada pelajaran matematika, khususnya pada pokok bahasan Arlt!Jja,tika • >',__- __'_
"':C".
-'~
Sosia,l di SLTP kelas 1. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan yang antara hasil belajar matematika peserta didik
yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan hasil belajar matematika peserta didik yang menggunakan metode ekspositori? 2. Apakah metode Pembelajaran Kooperatif struktural Think Pair Share lebih efektifjika dibandingkan denga.l1 metode ekspositori?
C. Metodc Pcmbahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode.---=::::::::desJsrjp1if_i~is, ~_v_~~w'"
menganalisa datak.uantitatifyang diperoleh dari hasil penelitian bempa data dan infonnasi dari judul yang akan diteliti. Dengan ditunjang oleh data yang diperoleh melalci telaah kepustakaan dan penelitian lapangan. Dalam pembalmsan skripsi ini, penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang disusun oleh Tim Penyusun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2002.
8
D. Sistimatika Pellulisan
Ulltuk memudahkan dalam penguraian pembahasan, maka sistematika penulisannya disustm sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN, yang terdiri dari: Pemilihan pokok masalah, pembatasan dan perumusan masalah, metode pembahasan, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS MELIPUTI: Deskripsi teoritis, kerangka berfikir, dan perull1nsan hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, yang terdiri dari: tujuandan manfaat penelitian, tempat dan waktu penelitian, metdde dart desain penelitiart., populasi dan sampel, teknik pengUl11pulan data, tekIlik analisa data, dan hipotesis statistik BAB IV Hasil penelitian, yang terdiri dari: Deskripsi data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan interpretasi hasil penelitian BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN, yang terdiri dari: kesimpulan dan saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
BABII DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Pengertian Matematika Istilah
mathematics
(Inggris),
mathematik
(Jerman),
mathematique
(Prancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), berasal dari kata latin "mathematica", yang mulanya diambil dari perkataan Yunani 'mathematike' yang
berarti "relating to learning ,,1. Perkataan itu mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa yaitu mathanein yang mengandung arti belajar (berftkir). James dan James (1976) daIam kamus matematikanya yang dikutip oleh Erman Suherman menyatakan baIlwa matematika adalaIl ihnu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi yang terbagi daIam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Namun pembagian yang jelas sangatlah sukar untuk dibuat, sebab cabang-cabang itu bercampur. Sebagai contoh, adanya pendapat yang menyatakan bahwa matematika itu timbul karena
Suherman dkk, Strategi Pebetajarall Matematika KOlltemporer, UPI, 2003), h.5
I Erman
(Ba~dung:
10
pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran yang terbagi menjadi empat wawasan yang luas, yaitu aritmatika, aljabar, geometri, dan allalisis aritmatika yang mencakup teori bilangall statistika. Matematika tumbuh dan berkemballg karena proses berfJ.kir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Logika adalah masa bayi dari matematika, sebaliknya matematika adalah masa dewasa dari logika. 2 Dengan demikian untuk melljawab pertanyaan "apakah matematika itu?", tidak dapat dellgan mudah dijawab dengan satu atau dua kalimat begitu saja, oleh karena itu kita harus berhati-hati. Berbagai pelldapat mWlcul tentang pellgertiall matematika tersebut, dipandang dari pengetahuan dan. pengalaman masingmasing yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa matematika itu bahasa simbol; matematika adalah bahasa numerik; matematika adalah bahasa yang dapat menerangkan sifat kabur; majemuk; dan emosional; matematika adalah metode berfJ.kir logis; matematika adalah sarana berfJ.kir; matematika adalah logika pada masa dewasa; matematika adalah saills mengenai kuantitas dan besaran; matematika adalah sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan yang perlu; matematika adalah sains formal yang murni; matematika adalah saUlS yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang; matematika adalah ilmu yang mempelajari pola, bentuk, dan struktur; matematika
2
ibid.. h. II?
11
adalah ilnm yang abstrak dan deduktif, matematika adalah aktivitas manusia, dari yang sederhana sampai kepada yang paling kompleks. 3
2. Pembelajaran Matematika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian ilmu, berusaha dan terampil mengerjakan.4 Sedangkan menurut Djamarah "belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap' jenis dan jenjang pendidikan. 5 Adapun belajar menurut Ngalim Purwanto adalah"setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman,,6 lui berarti bahwa, bahwa herhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik, baik ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
;'
Pemikiran bahwa pembelajaran matematika lebih utama dibandingkan dengan pengajaran matematika, dan bahwa matem.'ltika penting dan harus dikuasai oleh peserta didik secara komperehensif dan holistik, mengandung konsekuensi bahwa pembelajaran matematika seyogyanya mengoptimalkan
3
Ibid., hl15
Badudu Zain, KBBI. (Jakarta: Puslaka Sinar Hampan, 1994), h. 94 Syah. M, Psikologi Belaja,r (Jakarta, Logos, 1999), eel I, h. 59 6 Ngalim Purwanfo, Psikolol',/Pendidika'1, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1996), h. 81 4
5
12
keberadaan dan peran peserta didik sebagai pembelajar. Karena filosofi antara pembelajaran dan pengajaran rnatematika harus berubah paradigmanya, yaitu: 7 a. dari teacher centered menjadi learner centered b. dari teaching centered menjadi learning centered c. dari content based menjadi competency based d. dariproduct ojlearning menjadiprocess ojlearning e. dari summative evaluation menjadijormative evaluation Guru semestinya memandang kelas sebagai tempat dimana masalahmasalah yang menarik di-eksplore oleh peserta didik dengan menggunakan ideide maternatika. Sebagai contoh, seorang peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan
untuk
mengukur
benda-benda
nyata
secara
Iangsung,
mengumpulkan informasi dan menjelaskan apa yang mereka kumpulkan dengan menggunakan statistik atau menjelajahi sebuah fimgsi melalui pengujian grafiknya. Dengan berlandaskan kepada prinsip pembelajaran matematika yang tidak sekedar learning to know, melainkan juga harus meliputi learning to do,
learning to be, hingga learning to live together, maka pembelajaran maternatika seyogyanya bersandarkan pada pemikiran bahwa peserta didik yang hams belajar dan semestinya dilakukan secara komperehensif dan terpadu.
7 Erman Suherman dkk, Strateg! Pembelajaran Matemat!ka Kontemporer, (Bandung: UPI, 2003), h. 300
13
Sebuah strategi pembelajaran, apapun materi atau bidangnya, harus menekankan pada tiga aspek penting, yaitu: 8
1. aspek kemampuan IdlUsus 2. aspek wawasan dan kemampuan umum 3. aspek kemampuan komunikasi Aspek kemampuan khusus menekankan pada kemampuan peserta didik dalam memahami dan menguasai secara mendalam dan rinci tentang ide atau gagasan materi ajar. Dilain pihak, aspek wawasan dan kemampuan umum lebih meniitikberatkan pada bagaimana pembelajar memahami keterkaitan antara materi ajar dan keterkaitan materi ajar dengan bidang lain. Sementara aspek kemampuan komunikasi menekankan pada kemahiran pembelajaran dalam mengungkapkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang telah. mereka pelajari, baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran itu pusatnya ada pada kegiatan peserta didik. Dengan demildan, pembelajaran matematika pada hakikatnya adalah proses yang sengaja dirancang
yang
memungkinkan
bertujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang seseorang
melaksanakan
kegiatan
belajar
matematika.
Pembelajaran matematika hams memberikan peluang kepada peserta didik agar berusaha mencari pengalaman tentang matematika, karel1a belajar matematika berhubungan dengan ide-ide, gagasan-gagasan, struktur, dan hubungan-hubungan
g
Ibid, h.30 1
14
yang diatur secara logis karena lllatelllatika itu berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Dalalll proses pelllbelajaran lllatelllatika, guru harus lllelibatkan peserta didik secara aktif, llleskipun para peserta didik tersebut kelllampuannya berbedabeda. Guru pun harus menanamkan dan menumbllhkan sifat sosial para peserta didik, agar mereka terdorong untuk saling membantll, bekerjasama, dan saling melengkapi kekurangannya masing-masing dalam memecahkan masalah pada suatu pokok bahasan yang harlls difahami. Oleh karenanya, lingkungan yang kondllsif harus tercipta agar memungkinkan peserta didik untllk berinteraksi dengan baik satu sama lainnya. 01eh karenanya, pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk, dan manisfestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik. Kekeliruan atall ketidaklengkapan persepsi mereka terhadap proses belajar dan hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang bermlltnnya hasil pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik. Salah satu hal yang memegang peranan penting bagi keberhasilan pembelajaran adalah proses pelaksanaan pembelajaran, dan pelaksanaal1nya sangat dipengaruhi oleh perencanaan yang baik pnla. Perencanaan itu hams tersllsun secara sistematis agar pelaksanaan pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Diperlukannya lingkungan yang kondusif dalam pembelajaran lllatelllatika adalall untuk merubah pola belajar matematika agar lebih menyenangkan dan bermakna. Sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh, terlebih lagi jika
15
mereka dapat berinteraksi dalam kelompok-kelompok keeH sehingga mereka dapat saling bekerjasarna dan saling membantu dalam memaharni memahami suatu mated pelajaran. Jika belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku, maka perubahan tingkah laku yang diharapkan dari proses pembelajaran adalah hasH belajar. Menurut Keller, hasH belajar adalah prestasi aktual yarlg ditarnpilkan oleh anak.
9
Sedangkan menurut Nasution, hasH belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu bukan saja perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga perubahan Ulltuk membentuk keeakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan dan penghargaan dalarn pribadi individu yang belajar lO • 3. Pembelajaran Kooperatif
Kooperatif atau pembelajaran yang berkelompok adalah suatu proses beregu, dimana anggota-anggotanya saling bersandar satu sama lain dalam meneapai suatu gol yang disetujui. lI Dalam buku Cooperatif Learning, Slavin mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah salah satu metode pengajaran dimana peserta didik bekerja didalarn kelompok-kelompok keeil sehingga mereka saling membantu antara satu sarna lainnya dalam mempelajari suatu pokok bahasan.
9 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), h. 37
" Hidayaturrobbaniyah, JMAP, Vol. 2, No.3, Th. 2004, h. 49 http://www.studygs.netlcooplearn.htm
II
16
Adapun komponen yang penting dalam pembelajaran kooperatif adalah adanya saling ketergantungan yang positif, interaksiface to face yang dapat naik pangkat, individu dan tanggungjawab kelompok, keterarnpilan kelompok yang keeil dan hubungan antar pribadi, dan proses kelompok (Johnson, Johnson, & Holubee, 1993). Secara sisternatis struktur unsm-unsur dasar itu dalam situasi pembelajaran kooperatif memastikan usaha kerjasama dan memungkinkan tertib implementasi dari pembelajaran kooperatif yang sukses dalam jangka panjang. 12 Pembelajaran kooperatif dapat menjadi metode pembelajaran yang efektif, akan tetapi jika metode ini tidak dikonstruksikan secara baik akan menimbulkan kelemahan yaitu adanya efek 'free rider '. Efek 'free rider' adalah kondisi dimana beberapa anggota kelompok mengerjakan semua atau sebagian pekerjaan pembelajaran, sedangkan yang lainllya jalan terus tidak melakukall aktivitas. 13 Hal ini terjadi karena antar sesama anggota kelompok kmang komunikasi yang baik. Jadi hal yang dapat menimbulkan efek 'free rider' sebisa mungkin hams dihindari, agar pembelajaran kooperatif dapat beljalan sebagaimana mestinya. 4. Landasan teori Belajar kooperatif
Adapun teori Teori yang mendukung pembelajaran kooperatif adalah teori motivasi dan teori kognitif 14. Menlll'ut parldangan teori motivasi, struktur tujuan kooperatif menciptakan situasi dimana satu-satunya eara agar anggota kelompok http://www.co-operation.org/pages/cl.htmJ " Slavin, CooperatifLearning, (USA: A Simon & Schuster Company, 1995), h. 2 14 Hidayaturrobbaniyah, JMAP, Vol. 2, No.3, Th. 2004, h. 49, h. 52
12
17
dapat mencapai tujuan pribadi l11ereka sendiri hanya apabila kelol11pok itu berhasil. Dengan kala lain motivasi, merupakan daya penggerak yang mendorong seseorang bertindak alau melakukan sesuatu demi tereapainya suatll tujuan. Adanya motivasi yang baik dalan1 belajar akan l11enunjukkan hasil yang baik. Maksudnya usaha yang tekun hams dilandasi oleh motivasi, l11aka individu yang belajar akan mel11peroleh hasil yang baik. Adapun tin1bul dan berkel11bangnya motivasi itu dengan jalan: 1) datang dari dalam diri individu itu sendiri (intrinsik)
2) datang dari Iingkungan (ekstrinsik) Pacta Ul11umnya para peserta didik SD dan 8LTP dalam kegiatan pembelajaran masih terdorong oleh motivasi ekstrinsik. Misalnya karena l11enginginkan sesuatu, maka nilai ujiannya akan bagus. Dalam kegiatan pembelajaran, baik motivasi intrinsik lJ1anplln· ekstrinsik sangat diperlukan. Karena motivasi bagi pelajar dapat lJ1ellgel11bangkan aktivitas untuk berinisiatif, serta dapat mengerahkan dan I11cl11biasakan tekun dalam belajar. Dalam pel11belajaran koopcratif, guru akan l11elJ1berikan reward (upah) kepada kelompok yang mempunyai nilai tertinggi, dan hal inidapat lJ1el11otivasi para peserta didik untuk lebili berusaha lagi dalal11 belajar. Jika teori motivasi dalam pembelajaran kooperatiflebih l11enekankanpada tujuan kooperatif yang dapat memotivasi peserta didik (mtuk l11elakukankelja
18
akademik, maka dalam teori kognitif lebih menekankan pada pengm-uh dari ketjasama tersebut pada diri masing-masing peserta didik. Ada dua kategori utarna yang merupakan bagian dm-i teori kognitif, yaituY 1) Teori Perkembangan Dalam psikologi perkembangan, USia 12-13 tahun, anak mengalihkan perhatian dm-i hubungan intim kelum-ga kepada kerjasama antar ternan dan sikapsikap terhadap kerja atau belajm-. Damon dan Murray berpendapat mengenai asumsi dasm- teori perkembangan yaitu bahwa interaksi antal' peserta didik terhadap tugas-tugas yang sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik dapat meningkatkan penguaSalll1 konsep-konsep penting. 16 2) Teori E1aborasi Kognitif Dalam psikologi kognitif, Wittrock menyatakan jika informasi yang telah tersimpan dalam ingatall dan selanjutnya dihubungkall dengall informasi yang baru, maka peserta didik harus melakukan penstrukturan kognitifnya kembaliY Jadi, ketika peserta didik belajm- dan bekerjasama dalam kelompok akall memungkinkan adanya kolaborasi, sehingga pengetahuan-pengetahuan yang bm-u akan muncul dan selanjutnya akan disusun kembali berdasal'kan hasil kerja kelompok. Artinya kualitas pemahaman mereka menjadi lebih tinggi.
15
Slavin, op. cit., h. 17-18 "Ibid, h.17 17
Ibid h.45
19
5. Metode Struktural (Think Pair Share) Strategi think pair share tumbuh dari pembelajaran kooperatif dan waktu tunggu. Pendekatan khusus yang diuraikan disini mula-mula dikembangkan oleh Frank Lyman dari Universitas Maryland pada tahun 1985. Think Pail' Share memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberi peserta didik waktu lebih banyak berfikir, menjawab, dan saling membarltu satu sarna lain. Langkah-Iangkah Think Pail' Share adalah sebagai berikut: 18
Tahap 1 I) Guru mengelompokan peserta didik secara berpasangan berdasarkannilai awalmereka 2) Peserta didik duduk bersama dengan kelompoknya 3) Guru menyajikan materi dan memberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang telah disajikan
Tahap 2 I) Guru memberikan soal kepada peserta didik dan masing-masing peserta didik diberikan walq:u beberapa saat untuk memikirkan penyelesaian soal tersebut 2) Setelah beberapa saat, para peserta didik diperbolehkan mendisknsikan pemecahan soal yang diberikan secara berpasangan dalam kelompoknya. Dalam tahap ini, penting para peserta didik perlu memahami bahwa jawaban
18
http://curry.edschool.virginia.edu/go/edis771 /notes/THNKPRSH.htm1
20
dari hasil tiap peserta didik mungkin belum tentu benar. Diskusi ini akan membangun kreativitas peserta didik untuk saling diskusi bertukar pikiran untuk menemukan jawaban yang layak dari soal tersebut Tahap 3
1) Para peserta didik mendiskusikan jawaban soal dengan kawan-kawannya dalam kelompok tersebut, dari berbagai sumbangan ide tersebut dirumuskan jawaban dari persoalan yang dihadapi 2) Tiap peserta didik mempunyai andil besar dalam memberikan berbagai kemungkinan untuk menemukan jawaban dari soal tersebut Tahap 4
1) Pada tahap ini masing-masing kelompok mendiskusikan hasil jawaban dari kelompoknya dan berbagi dengan kelas yang terdiri dari beberapa kelompok 2) Dari tiap-tiap kelompok diperbolehkan untuk mengirimkan dutanya baik individu maupun perseorangan 3) Sukses atau tidaknya hasil dari jawaban tiap keRompok patut lllendapat pujian, karena biar bagaimanapun ini adalah hasil kerjasama. Tahapan demi tahapan dalam proses kegiatan diperhatikan, kemudian setelah semua kelompok selesai memberikan hasil dari diskusinya, diakhir kegiatan guru memberikan kuis bagi seluruh peserta didik yang terpecah dalam kelompok-kelompok kecil, namun dalam mengerjakan tes yang diberikan para peserta didik dilarang bekerjasama meskipun mereka masih tergabung dengan
21
kelompoknya. Begitu juga dalam tes akhir pada pokok bahasan yang telah disampaikan. Adapun cara penilaian skor kelompok dilakukan dengan cara menghitung skor perkembangan individu. Besar point yang disumbangkan tiap peserta didik kepada kelompoknya ditentUkan oleh rentang skor yang diperoleh pada tes sebelurnnya dan skor tes akhir. Menurut Stahl, cara penghitungan skor perkembangan individu sebagai sumbangan untuk skor kelompok tersebut dapat dilihat dari tabel berikut: 1 Tabel 1: Tabel Skor Perkembangan Individu (Slffilbangan untuk Skor Kelompok) Slmr Tes Individu Lebih dari 10 poin dibawah skor awal Antara 10 poin dibawah skor awal sampai skor awal 1 sampai 10 poin diatas skor awal Lebih dari 10 poin diatas skor awal Nilai sempurna
Sumbangan untuk Skor Kelompok opo in
10 poin 20 poin 30 poin 40 poin
Untuk kelompok yang memiliki kinerja bagus akan diberikan penghal'gaan. kriteria yang digunakan untuk menentukan tingkat penghargaan kelompok dapat dilihat pada tabel berikut:
I
Hidayaturrobbaniyah, JMAP. Vol. 2, No.3, Th. 2004, h. 49, h. 52
22
Tabel 2: Tabel Kriteria Tingkat PenghargaanKelompok
.
Rata-Rata Kclompok
Pcne:ha!'l!aan
15 poin 20 poin 2500in
Good Team (Tim Baik) Great Team'(Tim Hebat) Super Team(Tim Super)
..
6. PcngcrtIan Efcktlvltas
Efektivitas bersal dari kata bahasa inggris yaitu effective, yang berarti ber hasii, mujarab, atau mengesankan. Efektivitas juga berarti menunjukkan tamf tercapainya suatu tujuan. Suatu usaha dikatakan efektif kala usaha itu mencapai tujuamlya. Secat'a ideal efektivitas dapat dinyatakari dengan ukuratl-ukuran yang agak pasti. Misamya, usaha (X) mencapai 60 % efektif dalam mencapai tujuan. Efektivitas juga beratii suatu kesatlggupan untuk mencapai suatu ttUuan. 2 Salah satu faktor yang menentukan berhasimya suatu kegiatatl belajar mengajat· dapat dilihat dari segi proses atau pelaksanannya. Untukmengetahui aapakah tujuan belajar telah tercapai atau tidak, maka dapat diketahui dengan tingkat hasil belajar yang telah tercapai. Tingkat keberhasilan dibagi atas beberapa tingkatatl atau taraf, yaitu istimewa (maksimal), baik sekali (opti,al), baik (minimal), dan kuratlg. 3 a. Istimewa / maksimal
: apabila seluruh (l 00%) bahan pelajaran yang
diajarkan itu dapat dikuasai oleh peserta didik.
Z N. A Ametembun, Evaluasi Be/ajar Mengajar Kriteria Dan Teknik-Teknik (Bandung: Suri Bandung, 2000), eet ke-3, h. 8 3 Syaiful Bahri, Djamarah, dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),h.121
23
b. Baik sekali / optimal
: apabila sebagian besar (76%-99%) bahan
pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh peserta didik. c. Baik / minimal
: apabila hanya (60%-70%) bahan pelajaran
yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh peserta didik. d. Kurang
: apabila bahan pelajaran yang dipelajari itu
kurang dari 60% dapat dikuasai peserta didik. Untuk mengetahui bahwa pembelajaran kooperatif Think Pair share efektif pada penelitian ini, adalah jika nilai tes hasil bekljar kelompok eksperimen pada pokok bahasan Aritmatika Sosial persentase keberhasilannya lebili tinggi daripada hasil tes pada kelas kontrol. Bila persentase nilai yang dicapai oleh kelompok eksperinlen lebih tinggi daripada kelompok kontrol, maim metode pembelajaran Kooperatif Struktural Think Pair Share lebih efektif jika dibandingkan dengan metode ekspositori.
B. Kerangka Bel'flkir
Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkaIl laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebili buruk. Proses belajar dilakukan individu untuk mencapai tujuan dalam interaksi aktif dilinghmgannya. Dengan adanya interaksi aktif, maka peluang untuk saling bertukar inforl1lasi terbuka sehingga dapat merubah pengetahuan, keterampilan, nilai sikap yang berbekas
24
dan menetap. Dalam proses belajar mengajar, interaksi aktif yang terjadi di kelas melibatkan setiap individu yang memiliki sifat bawaan berbeda-beda. Karena perbedaan latar belakang itulah perbedaan dapat terlihat pada kecepatan menyerap pelajaran maupun penyelesaian masalah pada suatu pelajaran. Selain sebagai makhluk individu, peserta didik juga merupakan makhluk sosial yang memiliki sifat ketergantungan terhadap peserta didik lain, sehingga mereka saling membutuhkan.dan untuk memenuhi kebutuhannya, maka mereka akan berkelompok. Dengan adanya segala perbedaan yang ada pada peserta didik dan kebutuhan mereka akan hidup bersosialisasi, mereka dapat saling berdiskusi, bekelja sama dan saling melengkapi kekurangan masing-masing. Dengan melihat kenyataan bahwa peserta didik merupakan makhluk individu dan sosiaJ, guru dapat menjadikan hal ini sebagai dasar dalam menentukan metode apa yang sebaiknya diterapkan pada saat proses belajar mengajar di kelas. Dalam pembelajaran berkelompok, hubnngan antar teman sebaya adalah penting dan tidak bisa dianggap remeh. Pengaruh teman sebaya itu dapat dignnakan untuk tujuan-tujuan positif. Para peserta diclik menginginkan temanteman dalam kelompoknya siap dan produktif didalam kelas. Dorongan teman untuk memperoleh prestasi akademik yang baik adalah faktor penting dalam pembelajaran kelompok. Peselfa diclik termotivasi belajar secara baik, siap dengan pekerjaannya, clan menjadi penuh perhatian selarna jam pelajaran. Dan mereka termotivasi untuk semangat dalam belajar. Karena motivasi rnerupakan
25
energi yang besar untuk mendorong seseorang agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan adanya kcnyataan bahwa peserta didik adalah makhluk sosial yang mempunyai kemarnpuan akademik berbeda, maka pemilihan metode belajar yang efektif dan efisien sangat diperiukan. Adanya perubahan suasana belajar ini akan memotivasi peserta didik untuk lebih serius dalam belajar. Perubahan lingkungan belajar ini dapat dilakukan dengan pembelajaran kooperatif, karena pembelajaran kooperatif itu sesuai dengan taraf kognitif peserta didik. Pembelajaran kooperatif dalam matematika, akan membantu para peserta didik meningkatkan sikap positif pada matematika. Para peserta didik secara individu
membangun
kepercayaan
menyelesaikan masalah matematika,
diri
terhadap
kemampuannya
untuk
sehingga akan mengurangi bahkan
menghilangkan rasa cemas terhadap matematika yang banyak dialami para peserta didik. Pembelajaran kooperatif juga telah terbukti sangat bermanfaat bagi para peserta didik yang heterogen. Dengan menonjolkan interaksi dalam kelompok, model belajar ini dapat membuat peserta didilc rnenerima peserta didik lain yang kemarnpuan dan latar belakangnya berbeda. Pembelajarah kooperatif juga membantu mengasah kemampuan berfikir peserta didik del1gan saling berdiskusi, bekerja sama, dan berlatih. Pembelajaran kooperatif dengan metode struktural, dapat rnehciptakan kondisi seperti diatas, pembelajaran metode ini merupalcan aIterinatif pengajaran yang diharapkan dapat menciptakan suasana baru. Dengan rnembentuk kelompok-
26
kelompok kecil yang anggotanya heterogen, akan ada kerjasama, saling berdiskusi atau terjadinya tutorial sebaya. Karena pembelajaran kooperatif menekankan pada kehadiran ternan sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan masalah atau tugas. Pembelajaran ini akan melatih peserta didik untuk mendengarkan pendapat-pendapat orang lain dan merangkum pendapat atau temuan dalam
... bentuk tulisan. Tugas kelompok akan memacu peserta didik untuk bekelja sarna, saling membantu satu sarna lainnya dalarn mengintegrasikan pengetahuanpengetahuan bam dengan pengetahuan yang dimilikinya. Pembelajaran ini juga akan melatih peserta didik untuk saling memberi dan menerima. Peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi dalarn menyerap pelajaran dapat memberikan tutorial sebaya kepada ternan dikelompoknya yang berkemampuan agalc rendah, sehingga ia akan memperoleh pemahanlan yang lebili baik dari sebelumnya. Dengan diadakannya reward (upah) bagi kelompok yang mempunyai nilai tertinggi, maka hal ini dapat menciptakan suasana belajar kompetitif dan kondusif yang juga mempakan kontribusi dari nilai individu. Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan diatas, penulis berpendapat bahwa ada perbedaan yang antara hasil belajar matematika peserta didik yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan hasH belajar matematika peserta didik yang menggunakan metode ekspositori. Dan metode Kooperatif Struktural Think Pair Share lebili efektifjika dibandingkan dengan metode ekspositori.
27
c. Perumusan Hipotesis Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berfIkir, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. I-L,
: Tidak ada perbedaan yang signifIkan antara rata-rata hasil belajar maternatika peserta didik yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif metode struktural (think pair share) dengan hasil belajar matematika peserta didik
yang
diajar
menggunakan
metode
ekspositori. 2. Ha
: Rata-rata hasil belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif metode struktural (think pair share) lebih tinggi daripada hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori.
BABIII
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris, apakah hasiI belajar matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif struktural (think pair share) lebih tinggi daripada hasiI belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori. Juga lmtuk membuktiIcan apakah metode Kooperatif Stmktural Think Pair Share lebih efektif jika debandingkan dengan metode ekspositori. Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan nuansa bam dalam kegiatan belajar bagi peserta didik, dan bagi guru yang mengajar dapat memberikan variasi agar
kualitas
pembelajaran meningkat lebih baik lagi.
B. Tempat dan Waktu l'enelitian
Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Jonggol, Bogor. Waktu penelitian berlangsung pada semester 1, selama bulan November 2005, sebanyak 11 kali pertemuan.
c. Metode dau Desain Penelitiau Metode yang digunakan adalah metode pellelitian kuasi eksperimen dengan dua kelas berbeda, dimana kelas tersebut juga diberi perlakuan berbeda.
29
Tujuannya untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasH belajar bidang studi matematika, dan yang menjadi variabel bebasnya adalah metode pengajarannya yaitu metode pembelajaran kooperatif struktural (think pair share). Rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut: Kelompok
Variabel bebas
Variabel terikat
(R)E
XE
Y2
(R)K
XK
Y2
Keterangan:
E
: kelas eksperimen
K
: kelas pembanding
XE : perlakuan yang diberi pada kelas kooperatif Think Pair Share X K : perlakuan yang diberi pada kelas ekspositori Y2 : tes akhir yang sama pada kedua kelompok R
: proses pemilihan subyek atau random
30
D. Populasi dan Sampel Pada penelitian ini digunakan teknik sampling sebagai berikut :
1. Populasi Target Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas satu SMPN 1 Jonggol, yang terdaftar dalam semester ganjil (1) pada tahun ajaran 2005-2006.
2. Populasi Terjaugkau Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 1 SLTPN 1 Jonggol tahun ajaran 2005-2006 yang beljumlah 7 kelas. Populasi terjangkau diambil dari 2 kelas yang kemampuan peserta didiknya setara, yaitu kelas 1. 1 dan kelas I. 2 yang masing-masing berjumlah 30 peserta didik. Da1am penelitian ini kelas I. 1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas I. 2 sebagai kelas pembanding.
3. Sampel Sampel diambil dari populasi teljangkau yang telah ditentukan dengan menggunkan teknik claster random sampling dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 1. Perincian Populasi dan Sampel Kelas
Sampel
1. 1
30
1.2
30
31
E. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini diambil dari hasil tes yang diberikan. Tes berbentuk soal piliban ganda yang terdiri dari 30 soal dan telah diujikan kepada peserta didik kontrol diluar kelompok eksperimen. Dari hasil tes uji coba tersebut diperoleh soal yang valid sebanyak 20 soal, dan yang tidak valid 10 soal (soalno 7,9, 13, 14, 17, 19,20,21,28,29). Tes uji coba tersebut untuk mengetalmi apakah tes telah memenuhi syarat tes yang baik, yaitu terpenuhinya syarat validitas dan reabi1itas. Seperti yang dikemukalmn oleh Suharsimi, Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting yaitu valid dan reliabel.! Disarnping dua hal tersebut maka perlu juga dilihat dad aspek tingkat kesukaran dan
day~
dan kisi-kisi
instrumenlihat lampiran 3. 1. Uji Validitas Validitas berkenaan dengan ketepatan alat peni1aian terhadap soal tes yang diberikan. Salah satu ciri tes itu baik adalah apabila tet itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur atau istilahnya valid atau sahih. Adapun untuk pengujian validitas instrumen (validitas butirsoal) digunakan runms korelasi point biserial yaitu:2
rbi.l'
= MP-MtH 8,
Arikunto, Prosedur Pellelitiall, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995),h. 158 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Pellelilian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 79
1 Suharsimi
2
q
32
I'M, =
koefisiell korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab butir soal dellgall bellar yang dicari validitasllya Mt = rerata skor total St = standar deviasi dari skor total p = proporsi peserta didik yang menjawab benar q = proporsi peserta didik yang menjawab salab Untuk mengetabui valid atau tidaknya butir soal, maka hasil perhitungan /'hit dibandingkan dengall /,tabel product moment yaitu 0.396 karella
II =
30. jika
hasil perhitungan /,hit :?: /,taOOI, maka soal tersebut valid. Tapi jika hasil perthitullgall/'hit < /'tabcb maka soal tersebut tidak valid.
2. Pengujian Reliabilitas Selain harus memenuhi persyaratan validitas, sebuah tes juga hams memiliki reliabilitas. Reliabilitas didefmisikall sebagai konsistensi dari suatu tes. Relibilitas instrumen hasil belajar illi mengggunakan mnms Kuder-Richardson 20
(K-R 20)\ yaitu :
rll~ Reliabilitas
tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item soal dengan bemu' l
Ibid, h. 100
33
q = proporsi subjek yang menjawab item soal dengan salah (q= l-p)
L: pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q k = banyaknya item soal S = standar deviasi dari tes
3. Pengujian TamfKesukaran Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukatan dari tiap item soal, apakah soal yang diujikan mudah, sedang, atau slIkar. Adaplln rumus yang digunakan adalah :
I=~ N
I = Indeks kesukaran B = Banyanya peserta didik yang menjawab bellar untuk setiap blltir soal N
=
Banyaknya peserta didik yang memberikan jawaban pada soal yang
dimakslld Kriteria indeks kesukaran : 0,00-0,30 : sukar 0,31-0,70: sedang 0,71-1,00: mudah4
4
h.137
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajarmengajar, (Bandung;PT Remaja Rosdakarya, 1989),
34
4. Daya beda Daya Pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan peserta didik yang bodoh (berkemampuan rendah). 5 Rumusnya yaitu : BA BB D=---=PA-PB
JA
JB
J= jumlah peserta tes JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab soal benal' BB = banyaknya kelompok atas yang menjawab soal bemll' PA = BA = proporsi peserta kelompok atas yang menJawab soal benar JA PB =
~;
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soalbetlar
Klasifikasi : D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor) D : 0,20 - 0,40 = cukup (satisfactory) D : 0,40 - 0,70 = balk (good) D : 0,70 -1,00 = bai1c sekali (excellent) D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butll: soa1 yang mempunyaihilai D negatif sebaiknya di buang saja. 6 s Suharsimi Arikunto, op. cit. , h. 211
35
F. Telmik Analisa Data 1. Pengnjian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Data Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang akan diteliti berdistribusi normal atau tidak uji yang digunakan yaitu uji liliefors yaitu: I). Hipotesis Ho : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal HI : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal 2). Tentukan kriteria pengujian a). Jika Do < D tabcl malm Ho diterima, yang berarti data sampleberasal dari populasi berdistribusi normal . b). Jika Do > Dtabel maka Ho ditolak, yang berarti data sampleberasal dari populasi tidak normal
b. Homogenitas atan kesamaan val'iansi Uji homogenitas dilakukan untuk mel'lgetahui pel'bedaan antara dna keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher dengan langkah-Iangkah sebagai berikut 1) Hipotesis Ho: Variansi populasi kedua variabel homogen Ha: Variansi populasi kedua variabel tidak homogen 6
Ibid. h. 21&
36
2) Tentukan kriteria pengujian 1). Jika Fhitung < F labcl maim Ho diterima yang benllti variansi populasi kedua variabel homogen 2). Jika
Fhitung
>
Ftabcl muka Ho ditolak, yang bcrarti
variansi populasi kedua variabel
tidak homogen 2. Pengujian l1ipotesis a. Jika Variansi Populasi heterogen7 : t hit
::::;:;
b. Jika variansi populasi homogen f hit
:;:;;
XE-X K 2
2
Sli SK ----+-nE nk
Dimana :" S g
=
Keterangan :
XE
=
Rata-rata hasil
belajar Aljabar kelompok peselta didik
yang
pembelajarannya menggunakan metode cooperatif learning dengan metode Struktural Think Pair Share
7
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), h_ 460-464
37
X K = Rata-rata hasil belajar Aritmatika Sosial kelompok peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode ekspositori nE = Jumlah sampel pada kelompok eksperimen nK = Jumlah sampel pada kelompok kontrol
sl = Varians kelompok eksperimen
sic = Varians kelompok kontrol c. Taraf Signifikan Tingkat signifikan dengan a diperoleh : t(O,05,58
=5 %
dan dengan mnms dk
= (nl+n2) -
2,
= ttabel = 1,67
d. Kriteria Penerimaan Hipotesis Kriteria penerimaan untuk uji dua pihak adalah sebagai berikut : a. Terima Hojika harga thilung < tlabel b. Terima Hojika harga thilung> tlabel
Dalam penelitian ini menggunakan perumusan hipotesis: 1. Ho
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antm'a rata~rata hasil belajar matematika peserta didik yang diajar mellggul1akal1 pembelajaran kooperatif metode struktural (think pair share) dengal1 hasil belajar
38
matematika
peserta
didik
yang
diajar
menggunakan
metode
ekspositori. 2. H.
: Rata-rata hasil belajar matematika peserta didik yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif metode struktural (think pair
share) lebih tinggi daripada hasil belajar l11atematika peserta didik yang diajar dengan l11enggunakan l11etode ekspositori.
BABIV HASIL PENELITIAN
A. Dcskripsi Data
Berdasarkan hasil tes Aritmatika Sosial yang telah diberikan kepada siswa, kelompok eksperimen (XE) dan kelompok kontrol (XK). Datanya disajikan sebagai berikut:
1. Hasil bclajar siswa kclas Koopcratif Think Pair Share Data kelas kooperatif Think Pair Share diperoleh rentangan nilai dari nilai tertinggi 95 dan terendah 40. Datanya dapat disajikan di bawah ini: Tabel3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Kooperatif Think Pair Share Frekuensi Titik Tengah (X) Nilai Absolut Relatif (%) 40 - 49 45 5 16.67 49 - 58 54 5 16.67 58 - 67 63 16.67 5 72 5 16.67 67 -76 81 76 - 85 4 13.33 85 - 94 90 4 13.33 98 94 - 100 2 6.67 Jumlah 30 100 Perhltungan skor hasll belaJar ada pada lamprran 15 Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata dan standar deviasi tes siswa ke1as kooperatif Think Pair Share nilai rata-ratanya adalah 68.2, artinya nilai rata-rata ke1as kooperatif
Think Pair Share mempunyai nilai baik, 39
41
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata dan standar deviasi tes siswa kelas ekspositori nilai rata-ratanya adalah 59.3, artinya nilai rata-rata kelas pembanding mempunyai llilai cukup, simpangan baku 294.37, dan standar deviasi diperoleh 17.16, perhitungan lengkapnya terlampir. Adapun pola penyebarall datallya dapat dilihat pada GrafIk polygon dibawah ini : 9
8 7-
/\
/
6Absolut
5 4-
j
"'
/''..,
\
/
\
'""'.
/
\
~i
3
/
2· I -
0
35
45
55
65
75
85
TItik Tellgah
B. Pcngnjian Prasyuat Analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis, yaitu: a. Uji Normalitas Pellgujian llormalitas dilakukan dellgall mellggunakan uji lilliefors, data sampel kelas kooperatif Think Pair Share diambil seballyak 30 siswa, didapat Lo
= 0.1156 (lampiran 18 ), Ltabel = 0, 161 pada taraf sigllifIkan a = 0,05 ulltuk 11 = 30.
42
Sedangkan hasil perhitungan uji normalitas pada ke1as ekspositori dipero1eh L o = 0.1320 (lampiran 19),
Ltab'l
= 0,161
padatarafsignifIkan a
= 0,
05 untuk n = 30. Karena L o pada kedua ke1ompok kurang dari Ltabeb maka dapat disimpulkan bahwa data pada ke1ompok yangdiajar dengan metode think pair share dan yang diajar dengan metode ekspositori berdistribusi norlllill.
b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher. Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:
Ho
:
0"'
H. :
0"2
I
I
=
0"'
2
> 0"22
Varians dari masing-masing kelompok adalah sebagai berikut: ' NIj,x,' -(Ij,xy D engan: S = I
N(N -1)
Varians data ke1as kooperatif Think Pair Share
Sx = NIj,x; -(Ij,X,)2 N(N -1) =
30(1148716) - (2052)' 30(29)
= 288,25
Varians data kelas ekspositori
S _ NIj,x,' -(Ij,x,)' :Y N(N -1)
43
30(114150) -(11817)' = -'-----:----'--'----'30(29) =294,37 Setelah mendapatkan varians dari kedua tersebut, kemudian menentukan Fhi'ung
dengan rumus:
Varian terbesar 294,37 = "Ii"," - Varian terkecil 288,25
F
-
= 1,02 Dengan taraf signifikan 5 % dan dk menggunakan tabel distribusi
F
didapat
F,abel
=
= 1,86,
29, Fa,
05 (29, 29)
Ternyata
Fhilung
dengan
<
Ftubel
yaitu 1,02< 1,86 maka Ho diterima. Berarti varimlS kedua populasi homogen. c. Uji Hipotesis Dalanl penelitian ini digunakan perumusan hipotesis sebagai berikut: pengujiannya sebagai berikut:
Ho
}LI
=
}L2
Dimana:
dengan simpangan baku gabungan
S=
(n, -1)S,' + (n, -l)S;
n, +n,-2
44
= )(30 -1)294,37 + (30 -1)288,25 Ij 30+30-2 =17,0678 ",17,1 sehingga diperoleh:
68,2 - 59,3
=-...:..,,====
17,l~3~ + ~O
= _---'8,:....,9---:-:-
17,1(0,258) = 2,017 Berdasarkan data di atas diperoleh nilai thitullg 2,017 dan ttabel = 1,67 dengan tingkat signifIkan pengujian a = 0, OS, dan dk = 30 + 30 - 2 = 58 sehingga hasil dari analisa data menunjukkan kriteria penerimaan, Ho ditolak sebab
2,017 > 1.67
45
Sedangkan kriteria penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut: Terima Ho, jika thitung ::; 1,67 Tolak Ho,jika thituug >1,67
C. Interpretasi Data
Karena thitung > tt,bel yaitu 2.017 > 1.67 maim Ho ditolak pada taraf signifikan a
=
0, 05, dan derajat kebebasan (dk)
=
58. Dengan demikian,
diperoleh bukti bahwa hasil belajar matematika siswa yang yang diajar dengan metode kooperatif think pair share nilai rata-rata tesnya lebih tinggi yaitu 68.2, sedangkan nilai rata-rata dengan menggunakan metode ekspositori diperoleh sebesar 59.3. Dari hasil analisa indikator-indikator tujuan pembelajaran (terlampir pada lampiran 22), kelompok eksperimen (teknik Kooperatif Strukturan Think Pair
Share) memperoleh persentase untuk 4 indikator dari 5 indikator mencapai level 76-99% dan memenuhi kriteria tujuan pembelajaran yang optimal. Sedangkan pada kelas kontrol yang tercapai dengan optimal hal1ya 1 dari 5 indikator, dengan demikian terlihat dengan jelas perbedaan hasil belajar matematika siswa antara kelas eksperimen dan kelas pembanding. Sesuai konsep efektivitas yang teiah dijelaskan pada Bab II, bahwa efektivitas memiliki tingkat efektivitas yang optimal bila mencapai level 79- 99 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif struktural Think Pair Share lebih efekiif dengan pencapaian persentase sebesar
46
93,44 %, dan metode pembelajaran ekspositori pencapaian persentasenya hanya sebesar 66,92 %.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: ditolaknya H o dengan thitullg sebesar 2.017 menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share memberikan pengaruh yang positif pada kegiatan belajar mengajar di kelas, hal ini diketahui dengan lebih tingginya rata-rata nilai hasil belajar kelas kooperatif Think Pair Share yaitu 68.2 dan metode ekspositori sebesar 59.3, karena itu pembelajaran kooperatif teknik
Think Pair Share lebih efektif daripada metode pembelajaran ekspositori. Dari hasil analisa indikator-indikator tujuan pembelajaran pada satuan pel11belajaran, kelol11pok eksperimen (teknik Kooperatif Stmkturan Think Pair
Share) mel11peroleh persentase untuk 4 indikator dari 5 indikator l11encapai level 76-99% dan memenuhi kriteria tujuan pembelajaran yang optimal. Sedangkan pada kelas kontrol yang tercapai dengan optimal hanya I dari 5 indikator, dengan demikian terlihat dengan jelas perbedaan hasil belajar matematika siswa antara kelas eksperimen (teknik Kooperatif Stmkturan Think Pair Share) dan kelas pembanding (l11etode ekspositori).
47
48
B. Saran-Saran
Kepada sekolah dan guru I. Bagi sekolah dan guru yang bersangkutan, metode ini dapat menjadi alternatif metode pembelajaran yang dapat deterapkan tidak hanya pada pelajaran matematika, tapi dapat digunakan juga pada pokok mata pelajaran yang lain. 2. Hendaknya guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator saja. Sehingga dalam kelas guru dapat mengamati gerak kerja sama siswa dalam tiap-tiap kelompoknya. 3. Pada umumnya guru juga harus dapat mengelola waktu dengan baik, karena metode kelompok cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan metode pembelajaran yang biasa pada umunmya. 4. Pengelompokan siswa juga harus benar-benar secara heterogen, hal ini dimaksudkan agar kinerja kelompok dapat meningkat. Bagi para peneliti lain yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut: I. Hendaknya ukman sampel yang diambillebih besar dan berasal dari beberapa
Sekolah Menengah Pertama. 2. Sebelum menerapkan metode kelompok pada bahasan yang telah ditentukan, hendaknya satu pokok bahasan sebelurnnya telah diterapkan metode yang akan digunakan. Hal ini dimaksudkan agar pada pokok bahasan yang telah ditentukan siswa sudah terbiasa dan efesiensi waktu dapat diterapkan
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999. Ametembun, N. A, Evaluasi Belajar Mengajar Kriteria Dan Teknik-Teknik, Bandung: Suri Bandung, 2000, Cet. Ke-3. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995. -----------, Dasar-Dasar Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Bahri, Syaifu1, Djamarah, dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002. Cholik, A.M, Sugijono, dan D. Subroto, Matematika UntukSMP Kelas VII A, Semester 1, Jakarta: PT. Erlangga, 2004. HidayatuITobbaniyyah, Jurnal Matematika Pendidikan, Vol. 2,. No.3, 2004. http://www.studygs.net/cooplearn.htm http://www.co-operation.org/Rages/cl.html http://curry.edschool.virginia.edulgo/edis77l/noteslTHNKPRSH.html Marimba, Ahmad. D, Pengantar Pendidikan Islam, Bandung: PT. AI-Ma'arif, 1997. Mulkham, Abdul Munir, Paradigma Intelektual Muslim, Yogyakarta: SIPRES,1993. Nazir, Moh, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998. Sudjana, Nana, Peni/aian Hasil Proses Belajar mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001, Cet. Ke-7. Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 1996, eet. K,,-6. SuhennaIl, Erman, Dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, I3andung: UPI,2003. Purwanto, M Ngalim, Ilmu-Ilmu Pendidikan Teoritis & Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1995.
50
Purwanto, M Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1996. Slavin, Coopera1if Learning, USA: A Simon & Schuster Company, 1995. Syah, M, Psikologi Belajar, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994. UU Sisdiknas, Sisdiknas, Jakarta: C.V Eko Jaya, 2003, BAB II, Pasal3, No. 20, 2003, Cel. Ke-l Winkel, W. S, Psikologi Pengqjaran, Jalcarta: Grasindo, 1996. Zain, Badudu, KEBI, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.
51
DENAH KELOMPOK DI DALAM KELAS
KELOMPOK2
KELOMPOK 1
1
I
2
1
/
2
3
I
4
3
1
4
5
I
6
5
KELOMPOK3
KELOMPOK4
6
KELOMPOK5
1
I
2
1
2
11
2
3
I
4
3
4
3 .1
4
5/6
5
6
5 ./
6
52
DENAH KELAS EKSPOSITORC]
1
I
2
13
I
14
3
I
4
15
I
16
6
17
5
18
7
I
8
19
I
20
9
I
10
21
I
22
11
I
12
23
I
24
21
I
22
25
26
27
28
29
30
29
30
lmpiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMPN 1 JONGGOL Mata Pelajaran . : Matematika Kelas / Semester : 1/ Ganjil Tahun Pelajaran : 2004-2005 Materi Pengalaman pokoklUraian belajar materi Menggunaka Aritmatika Sosial a Berdiskusi mengenai 1. Harga Aritmatika harga pembelian Sosial dalam pembelian dan harga kegiatan penjualan dan ekonomi penjualan 2. Untung dari suatu dan rugi barang 3. Persentase dalam untung kehidupan dan rugi seh.ari-hari 4. Rabat, I .. enghiUL."'1g BrJto, banyak tara, dan keuntungan Netto dan 5. Bunga kerugian Tabungan dari Dan pembelian Bunga dan Pajak penjualan
Kompetensi dasar
I
Indikator
Wa1.'in
a Melakukan 12x45 simulasi menit aritmatika sosial tentang kegiatan ekonomi sehari-hari kehidupan aMenghitung nilai
I k~s~lunllla_l1, nl.l.al
perunit, dan nilai sebagian -Menentukan besar dan persentase laba, rug!,
I
Sumber Penilaian pembelaja ran a Buku a Tugas paket (kelompok) Matea Ulangan matika harian 2 Erlangg a aLKS
Bentuk Contoh instrum instrumen en Uraian trerlampir obyektif
I
I
r
V> W
I , I
suatu barang • Menghitung persentase untung dan rug! penjualan dan pembelian suatu barang dari hargayang sudah diketahui • Menghitung besaruang yang dibayarkan bila barang yangakan dibeli mendapat diskon • Menghitung bruto, tara, dan netto suatu barang
harga jual, harga beli, rabat, netto, pajak, dan bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi
i
I
I
I
V> .j>.
55
Lampiran2
DESAIN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMPN 1 Jonggol Mata Pelajarall : Matematika Kelas I Semester : I/Galljil Alokasi waktu : 12 Jmn Pelajarau (10 x P) Tahun Ajaran : 2005-2006 A. Materi Pokok : Aritmatika Sosial I. Barga Pembe1ian, harga penjualan, untung, rugi 2. Persentase untung dan rugi 3. Rabat, bruto, tara, dan, netto 4. Bunga tabungan dan bunga pajak
B. Kompetensi Dasar Menggunakan aritmatika sosial dalam kegiatan ekonomi C. Illdikator
- Melakukal1 simulasi aritmatika sosial - Menghitung nilai keseluruhan, nilai perunit, dan nilai sebagian - Menentukan besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, netto, pajak, dan bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi
D. Sumber Pembelajaran Paket Eriangga I A, dan buku lain yang relevan
E. Strategi Pembelajaran Dengan menggunakan teknik Kooperatif Struktural Think Pair Share
F. Rencana Pembelajaran •
Siswa dikelompokkan, tiap kelompok terdiri dari 6 siswa.
•
Setiap
kegiatan
beriangsung,
kemajuan
dari
tiap-tiap
kelompok
diperhatikan •
Akhir pembelajaran, diadakan simulasi dan pengakuan kelompok agar keinginan untuk lebih balk lagi dalam menyelesaikan soal menjadi lebih tinggi
56
Satuan Pendidikan Mata Pelajarall Kelas I Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu
: SMPN 1 JOllggol : Matematika : 1/1 :1
: (2 x 45 mellit)
1. Materi
Harga pembelian dan harga penjualan, untung dan rugl
Illdikator
Melakukan penghitungan Imtuk menentukan nilai harga pembelian dan harga penjualan, serta untung dan rugi
Pendahuluan
Membaca doa dan memotivasi bahwa siswa akan dapat menyelesaikan masalah penghitungan nilai dari harga pembelian, penjualan, untung dan rugi dalanl kehidupan kehidupan sehari-hari.
Apresiasi
Menyajikan materi tentarlg harga pembelian, harga penjualan, untlrng, dan IUgi. Kemudian mengajak siswa aktif dengan memberikan kasus soal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
2. Kegiatall inti l. GUIU menyajikan materi yang akan dibahas, siswa sudah berada dalam kelompoknya masing-masing. 2. Selesai penyajian materi dan contoh soal, setiap kelornpok diberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi, soal tiap kelompok berbeda 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal yang diberikan dengan berbagi ide bersama anggota kelompoknya (tahap thinking dan pairing) dengan batas waktu yang ditentukan. 4. Habis batas waktu masing-masing kelompok menentukan pasangan dari tiap kelompoknya untuk berbagi dengan selU!Uh kelas tentang jawaban soal hasil rembukan bersanla (tahap sharing)
57
3. Penutup
Guru memberikan simulasi dan point reward dari tiap-tiap duta kelompok yang sukses menyelesaikan soal.
Instrumen Soal Pertemuan I 1. Seorang pedagang menjual 5 ekor sapi dengan harga Rp 20.000.000,00. jika
pedagang tersebut rugi Rp 500.000,00 malm berapaka harga pembelial1 setiap ekor sapi? (Kelompok l) 2. Seorang penjual baju membeli 4 lusin kemeja dengan harga Rp 150.000,00 per lusin. Jika kemeja itu dijual dengan harga Rp 15.000,00 per potong, berapakah keuntungannya?(Kelompok 2) 3. Pak adi membeli 200 butir telur dengan harga seluruhnya Rp 130.000,00. setelall terjual habis, ia mendapat keuntungan tiap butirnya Rp 150,00. Berapakal1 harga penjualan seluruhnya?(Kelompok 3) 4. Seorang pedagang mainan membeli 5 lusin mainan. anak-analc dengan harga seluruhnya Rp 150.000,00. Setelal1 terjual hahis, ternyata pedagang itu mengalami kerugian sebesar Rp 12.000,00. Tentuka111ah harga penjualan tiap huahnya! (kelompok 4) 5. Penjual buall-bual1an membeli 100 bUall mangga dengal1 harga Rp 140.000,00. Setelal1 dijual habis, pedagang itu mengalami kerugian Rp 15.000,00. Berapakah harga penjualan mangga setiap bualmya? (Kelompok 5)
Anggota kelompok: 1
.
2
.
3
..
4
.
5
.
6
..
58
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu
: SMPN 1 Jonggol : Matematika : 1/1 :2 : (2 x 45 mellit)
1. Materi
: Persentase Untung dan Rugi.
Illdikator
: Melakukan pengbitungan untuk mengetahui nilai dati persentase untwlg dan rugi Membaca doa dan memotivasi babwa Slswa akan
Pendabllluan
dapat menyelesaikan masalah penghitungan nilai dari harga pembelian, penjualan, untlmg dan rugi dalam kehidupan kehidupan sehari-hari. Menyajikan materi persentase untung dan rugi.
Apresiasi .
Kemudian mengajak siswa aktif dengan memberikan kasus soal yang sering tmjadi dalam kehidupan sehari-hari 2. Kegiatall inti 1. Guru menyajikan materi yang akan dibabas, Slswa sudab berada dalanl
kelompoknya masing-masing. 2. Selesai penyajian materi dan contoh soal, setiap kelompok diberikan soal-soal yang berkaitan dengan rilateri, soal tiap kelompok berbeda 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal yang cliberikan dengan berbagi ide bersama anggota kelompoknya (tahap thinking
d~m pairing)
dengan batas
waktu yang ditentukan. 4. Habis batas waktu masing-masing kelompok menentukan pasangan dari tiap kelompoknya untuk berbagi dengan seluruh kelas telltang jawaban soal hasil rembukan bersama (tabap sharing) 3. Penutllp : Guru memberikan simulasi dan point reward dari tiap-tiap duta kelompok yang sukses menyelesaikan soal.
59
Inst.·umen Soal Pertemuan II
1. Harga pembelian sebuah sepeda Rp 108.000,00 dengan ongkos perbaikan Rp 12.000,00. sepeda tersebut dijual dengan harga Rp 130.000,00. Tentukanlah persentase untung atau mginya! (Kelompok I)
2. Harga pembelian 10 buah buku tulis Rp 12.000,00 dan harga penjualan tiap 3 buah buku tulis Rp 4.800,00. Tentukanlah persentase untung mginya! (Kelompok 2)
3. 1 pak buku berisi 8 buah dibeli dengan harga Rp. 20.000,00. Kemudian buku tersebut dijual kembali dengan harga Rp. 3.000,00 untuk tiap buku. Tentukanlah persentase keuntungan yang didapat dari penjualan buku tersebut!
(K(l~ompok
3)
4. Padma membeli seperangkat komputer bekas sehargaRp. 1.500.000,00. Kemudian komputer
tersebut
diperbaiki
dengan
beaya
perbaikannya
adalah
Rp.
%.00.000,00. Ketika dijual kembali ternyata hanya laku dengan harga Rp. 1.750.000,00. berapa persenkah kerugian yang dialan1i oleh Padma? (Kelompok 4) 5.
Seorang pedagang buah membeli 10 keranjang jeruk dengan harga Rp.
140.000,00 untuk tiap keranjang. Setiap keranjang jeruk bobotnya adalall 20 kg. Kemudian jeruk tersebut dijual dengan harga Rp. 7.500,00 per kg nya. Maka persentase yang diperoleh pedagang tersebut adalah? (Kelompok 5)
Anggota kelompok: I
.
2
.
o
.J ••••••••••••••••••• , ••
4
..
5
.
6
..
60
Satuall Pelldidikall Mata Pelajarall Kelas / Semester Pertemuall ke Alokasi Waktu 1. Materi
: SMPN 1 JOllggol : Matematika : III :3
: (1 x 45 menit) : Persentase Untung dan Rugi.
Illdikator
Melakukan penghitungan ulltuk mengetahui nilai penjualan dari persentase untung dan rugi Membaca doa dan memotivasi bahwa siswa akan
Pelldahuluan
dapat menyelesaikan masalah penghitungan
nilai
penjualan dari persentase lmtung dan rugi dalam kehidupan kehidupan sehari-hari. Guru
Apresiasi
menjelaskan
materi
tentang
penjualan
berdasarkan persentase untung atau rugi yang telah diketahui. 2. Kegiatan inti I. Gmu menyajikan materi yang akan dibahas, siswa sudah berada dalam
kelompoknya masing-masing. 2. Selesai penyajian materi dan contoh soal, seti:w kelompok diberikan soalsoal yang berkaitan dellgan materi, soal tiap kelompok berbeda 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal yang diberikan dengan berbagi ide bersama anggota kelompoknya. (tahap thinking dan pairing) dengan batas waktu yang ditentukan. 4. Habis batas waktu masing-masing kelompok menentukan pasangan dari tiap kelompoknya untuk berbagi dengan selmuh kelas tentang jawaban soal hasil rembukan bersama (tahap sharing) 3. Penutup : Guru memberikan simulasi dan point reward dari tiap-tiap duta kelompok yang sukses menyelesaikan soal.
61
Instmmen Soal Pel·temnan HI I. Harga pembelian I lusin pulpen adalah Rp 28.000,00 dan keuntungmmya adalah 20 %. Tentukal1lah harga penjualan tiap I buah pulpel1!(Kelompok 2
&5) 2. Seorang pedagang memperoleh untnng sebesar Rp 27.000,00. Jika persel1tase kenntnngan yang diperolehnya adalah IS %. Tentukanlah besarnya harga penjualan(Kelompok Idal1 3) 3. Seorang pedagang memperoleh untW1g sebesar 20 % dari pembelian sebuah arloji dengan harga Rp. 120.000,00. Berapakah harga penjualan arloji tersebut? (Kelompok 4)
Anggota kelompok: I
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
..
62
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu
: SMPN 1 Jonggol : Matematika :1II
:4 : (1 x 45 mellit) Di luar jam pelajaran
1. Materi
Melalljutkan materi Persentase Untung dan Rugi.
Indikator
Melakukan penghitungan tmtuk mellgetahui nilai penjualan dari persentase tmtlmg dan rugi Membaca doa dan ll1emotivasi bahwa siswa akan
Pendahuluan
dapat menyelesaikan ll1asalah penghitungan
nilai
penjualan dari persentase untung dan rugi dalam kehidupan kehidupan sehari-hari. Guru
Apresiasi
menjelaskan
materi
tentang
penjualan
berdasarkan persentase untWlg atau rugi yang telah diketahui. 2. Kegiatan inti I. Guru menyajikan materi yang akan dibahas, siswa sudah berada dalam
kelompoknya masing-masing. 2. Selesai penyajian materi dan contoh soal, setiap kelompok diberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi, soal tiap kelompok berbeda 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal yang diberikan dengan berbagi ide bersama anggota kelompoknya (tahap thinking dan pairing) dengan batas walctu yang ditentukan. 4. Babis batas waktu masing-masing kelompok menentukan pasangan dari tiap kelompoknya untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang jawaban soal hasil rembukan bersama (tahap sharing) 3. Penutup : Guru ll1emberikan simulasi dan point reward dari tiap-tiap duta kelompok yang sukses menyelesaikan soa!.
63
Instrumen Soal Pertemnall III I. Harga pembelian I lusin pulpen adalah Rp 28.000,00 dan kewltungannya
adalah 20 %. TentnkanJah harga penjnalan tiap I bnah pnJpen!(KeJompok 2 & 5)
2. Seorang pedagang memperoJeh untung sebesar Rp 27.000,00. Jika persentase keuntungan yang diperoJehnya adalah 15 %. Tentukanlah besa1'l1ya harga penjuaJan! (KeJompok 1dan 3) 3. Seorang pedagang memperoJeh nntung sebesar 20 % dari pembelian sebuah al'loji dengan harga Rp. 120.000,00. Berapakah harga penjualan arJoji tersebut? (Kelompok 4) Anggota kelompok:
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
..
64
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas I Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu
: SMPN 1 Jcmggol : Matematika :1/1
:5 : (2 x 45 menit) Guru menjelaskan materi tcntang
1. Materi
bruto, tara, dan
netto Indikator
: Melakukan penghitunga.l1 untuk mengetahui nila! pembelian dari persentase nntung dan rugi juga rabat suatu barang Membaca doa dan memotivasi bahwa siswa akan
Pendahuluan
dapat menyelesaikan masalah Siswa akan mengetti bagaimana penghitungan tentang bruto, tara, dan netto yang sering dijumpai dalam kehi~~pan seharihari. : Menyajikan kasus soal kepada siswa tentang bruto,
Apresiasi
tara, dan n<'1to 2. Kegiatan inti 1. Guru menyajikan materi yang akan dibahas, stswa sudah berada dalam
kelompoknya masing-masing. 2. Selesai penyajian materi dan contoh soal, setiap kelompok diberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi, soal tiap kelompok berbeda 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal yang diberikan dengan berbagi ide bersanla anggota kelompoknya (tallap thinking dan pairing) dengan batas waktu yang ditentukan. 4. Habis batas walctu masing-masing kelompok menentukan pasangan dari tiap kelompoknya untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang jawaban soal hasil rembukan bersama (tallap sharing) 3. Penutup : Guru memberikan simulasi dan point reward dari tiap-tiap duta kelompok yang sukses menyelesaikan soaL
65
Instrumen Soal Pertemuan V I. Seorang pedagang membeli 4 karnng beras dengan brute masing-masing
75 kg dan tara 1 %. Berapa rupiahkah pedagang itu harus membayar jika harga tiap kg berasnya Rp 3000,00? 2. Pak muir membeli 1 karung kacmlg kedelai dengan berat seluruhnya 90.50 kg, tara 0,50 kg. Berapa rupiah yang harns dibayar oleh Pak Amir jika harga 1 kg kacang kedelai Rp 3.500? 3. Seorang pedagang beras membeli beras dari grosir sebanyak 4 kwintal dengan harga Rp. 2.500,00 per kg dengan tara sebesar 2 %. Km'ena membayar tunai maka ia mendapat diskon 10 %. Berapa rupiah yang harus dibayar oleh pedagang itu kepada grosir? 4. Lengkapi tabel berikut !
Bruto
Tara
200 kg
4%
.....
80 kg
...
76 kg
....
12.5 %
175kg
I
Netto
5. Lengkapl tabel benkut !
Hargakotor
Diskon
Harga bersih
Rp. 50.000,00
15 %
...
Rp. 68.000,00
...
Rp. 54.400,00
10%
Rp. 31.500,00
Rp... ,
Anggota kelompok:
1.
..
4
.
2
.
5
..
3
.
6.·
..
66
Satnan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas I Semester Pertemnan ke Alokasi Waktn
1. Materi
: SMPN 1 Junggol : Matematika : 111
:6 : (lx 45 menit)
: Guru menjelaskan materi tentang bunga tabungan dan persentasenya
Indikator
: Melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai dari bunga tabungan dan persentasenya Membaca doa dan memotivasi bahwa siswa akan
Pendahnlnan
dapat
menyelesaikan
masalah
tentangs
bunga
tabungan dan -persentasenya Guru menjelaskan materi tentang Menyajikan kasus
Apresiasi
soal kepada siswa tentang PPh 2. Kegiatan inti 1. Guru menyajikan materi yang akan dibahas, Slswa sudah berada dalam
kelompoknya masing-masing. 2. Selesai penyajian materi dan contoh soal, setiap kelompok diberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi, soal tiap kelompok berbeda 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal yang diberikan dengan berbagi ide bersanla anggota kelompoknya (tahap thinking dan pairing) dengan batas waktu yang ditentukan. 4. Habis batas waktu masing-masing kelompok menentukan pasangan dari tiap kelompoknya untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang jawab<:11 soal hasil rembukan bersama (tallaP sharing) 3. Penntnp : Guru memberikan simulasi dan point reward dari tiap-tiap duta kelompok yang sukses menyelesaikan soal.
68
Satuan Pendidikau Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu
: SMPN 1 Jonggol : Matematika : 1/1
:7 : (2x 45 menit)
1. Mated
: Guru menjelaskan materi tentang pajak PPh dan PPN
Indikator
: Melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai dari PPhdanPPN Membaca doa dan memotivasi bahwa siswa akan
Pendahuluan
dapat menyelesaikan masalah pajak PPh dan PPN Guru menjelaskan materi tentang Menyajikan kasus
Apresiasi
soal kepada siswa tentang PPh 2. Kegiatan inti I. Guru menyajikan materi yang akan dibahas, Slswa sudah berada dalam kelompolmya masing-masing. 2. Selesai penyajian materi dan contoh soal, setiap kelompok diberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi, soal tiap kelompok berbeda 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal yang diberikan dengan berbagi ide bersama anggota kelompoknya (tahap thinking dan pairing) dengan batas wah.'tu yang ditentukan. 4. Habis batas waktu masing-masing kelompok mcnelltukan pasangan dari tiap kelompoknya untuk berbagi dengarr ·~eluruh kelas tentang jawaban soal hasil rembukan bersama (tahap sharing) 3. Penutup : Guru memberikan simulasi dan point reward dari tiap-tiap duta kelompok yang sukses menyelesaikan soal.
69
Instmfficil Soal Pcrtcffillan VII 1. Paman memperoleh gaji sebulannya sebesar Rp 950.000,00 dengan penghasilan tidak kena pajak 'sebesar Rp 360.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 %. Berapakah gaji yang akan diterima Paman dalam sebuIan? (Kelompok 1) 2. Aldi membeli sebuah pesawat radio seharga Rp 180.000,0 dan dikenakan pajak pertamballan Ililai (PPn) sebesar 10 %, berapakall Aldi hams membayar pesawat radio tersebut? (Kelompok 2) 3. Seorang pegawai swasta menerima gaji sebesar 1.600.000,00 dengan penghasilan tidak kena pajak sebesar Rp. 600.000,00. jika besar pajak penghasilatl adalall 15 %, maka tentukatl1ah besm gaj i yang diteril11a pegawai itu! (Kelompok 3) 4. Pengmang sebuah novel mendapat honor mengarang Rp. 5.500.000,00 dan terkena pajak penghasilan sebesar 15 %, maka berapakah honor yang diterima oleh pengat'allg tersebut? (Kelompok 4) 5. Zahwa membeli sebuah sepeda motor dengan harga Rp. 12.500.000,00 dan dikenakatl pajalc peliambahatl nilai (PPn) sebesar 10 %. Berapakah Zahwa harus membaym sepeda motor tersebut? (Kelompok 5)
Anggota kelompok: 1
.
2
.
3
.
4
.
5
..
6
..
70
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu
: SMPN 1 Jonggol : Matcmatika : 111 : ,8, : {I x 45 menit) Di luar jam pelajaran
1. Materi
: Melanjutkan materi tentang pajak PPh dan PPN
Indikator
: Melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai dari PPhdanPPN Membaca doa dan memotivasi bahwa siswa akan
Pendahuluan
dapat menyelesaikan masalah pajak PPh dan PPN GuiU menjelaskan materi tentang Menyajikan kasus
Apresiasi
soal kepada siswa tentang P1Ph 2. Kegiatan inti I. Gum menyajikan materi yang akan dibahas, siswa sudah berada dalam kelompoknya masing-masing. 2. Selesai penyajian materi dan contoh soal, setiap kelompok dibelikan soal-soal yang berkaitan dengan materi, soal tiap kelompok berbeda 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal yang diberikan dengan berbagi ide bersama anggota kelompoknya (tahap thinking clan pairing) dengan batas waktu yang ditentukan. 4. Habis batas waktu masing-masing kelompok menentukan pasangan dari tiap kelompoknya untuk berbagi dengan selumh kelas tentang jawaban soal hasil rembukan bersama (tallap sharing) 3. Penutup : Gum memberikan simulasi dan point reward dari tiap-tiap duta kelompok yang sukses menyelesaikan soal.
71
Illstrumen Soal Pertemuall VIn:
1. Paman mempero1eh gaji sebulannya sebesar Rp 950.000,00 dengan penghasilan tidak kena pajak sebesar Rp 360.000,00. Jika besa.r pajak penghasilan (PPh) adalah 10 %. Berapakah gaji yang akan diterima Paman dalam sebulan? (Kelompok 1) 2. Aldi membeli sebuah pesawat radio seharga Rp 180.000,0 dan dikenakan pajak pertambahan nilai (PPll) sebesar 10 %, berapa1cah Aldi harus membayar pesawat radio tersebut? (Kelompok 2) 3. Seorallg pegawai swasta menerima gaji sebesar 1.600.000,00 dengan pellghasilan tidak kena pajak sebesar Rp. 600.000,00. jika besar pajak penghasilan adalah 15 %, maka tentukanlah besar gaji yang diterima pegawai itu! (Kelompok 3) 4. Pengarang sebuah novel mendapat honor mengarang Rp. 5.500.000,00 dan terkena pajak penghasilan sebesar 15 %, maka berapakah honor yang diterima oleh pengarallg tersebut? (Kelompok 4) 5. Zahwa membeli sebuah sepeda motor dellgan harga Rp. 12.500.000,00 dan dikenakan pajak pertambahan nilai (PPn) sebesar 10 %. Berapakah Zahwa hams membayar sepeda motor tersebut? (Ke10mpok 5)
Anggota kelompok: 1
.
2
..
3
.
4
.
5
.
6
..
72
DESAIN PEMBELAJARAN KELAS EKSPOSITORI Satuan Pendidikan : SMPN 1 Jonggol Mata Pelajaran
: Matem:atika
Kelas I Semester
: lIGanjiil
Alokasi waktu
: 12 JamPelajaran (10 X l"ertemuan)
Tahnn Ajarall
: 2005·2006
A. Mated Pokok : Aritmatika Sosial 1. Harga Pembelian, harga penjualan", untung, mgi 2. Perselltase untung dan mgi 3. Rabat, bmto, tara, dan, netto 4. Bunga tabungan dan bunga pajak
B. Kompetellsi Dasar Menggunakan aritmatika sosial dalam kegiatan ekonomi
C. Illdikator - Melakukan simulasi aritmatika sosial - Menghitung nilai keselumhan, nilai perunit, dan nilai sebagian - Menentukan besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, netto, pajak, dan bunga tunggal dalanl kegiatan ekonomi
D. Sumber Pembelajarall Paket Erlangga 1 A, dan buku lain yang reievan
E. Strategi Pembelajaran Dengan menggunakan metode ekspositori
F. Rencana Pembelajaran Sehabis penyajian materi siswa diberikan latihan individu
73
Pertemuau I Alokasi waktu : 2x 45 meuit
1. Materi Indikator
: Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan mgi : Melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai dari Barga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi
2. Kegiatan inti I. Guru menyajikan materi tentang Persentase Untung dan Rugi 2. Siswa menyimak dengan seksanla 3. Selesai penyajian materi siswa diberikan latihan dan dikumpulkan 3. Penutup Diberikan tugas individu Dari buleu paket Erlangga (latihan I, no. 1,6, 8 danlatihan 2, NO.5 dan 6)
Pertemuan II Alokasi waktu : 2 x 45 menit
1. Mated Indikator
: Persentase Untung dan Rugi. : Melakulean penghitungan untuk mengetal1Ui nilai dari persentase untung danmgi
2. Kegiatan inti 1. Gum menyajikau materi teutang Persentase Uutung dan Rugi 2. Siswa menyimak dengan seksama 3. Selesai pel1yajian materi siswa diberilcal1latihan dan dilcumpullcal1 3. Peuutup Diberilcan tugas individu Dari buku paket Erlangga (Iatihan 3, no. I, 6, 8 dan latihan 4, No.5 dan 6)
74
Pertemuan III Alokasi waktu
1. Materi
: 1 x 45 menit Menentukan harga pembelian dan penjualan suatu barang berdasarkan persentase untung dan rugi yang diketahui
Indikator
: Melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai suatu barang dari persentase untung dan rugi yang diketahui
2. Kegiatan inti 1. Guru menyajikan materi tentang harga pembeliarl d,m penjualan suatu barang
berdasarkan persentase untlmg dan rugi yang diketahui 2. Siswa menyimak dengan seksama 3. Selesai penyajian materi.siswa diberikan latihan dan dikumpulkan 3. Penutup Diberikan tugas individu Dari buku paket Erlangga (Iatihan 4, No.3, 4, 5 dan 6)
Pertemuan IV Alokasi waktu : 2x 45 menit
1. Materi
: Rabat
Indikator
: Melakukan penghitungan imtuk mengetahui nilai dari rabat
2. Kegiatan inti 1. Guru menyajikan materi tentang Rabat 2. Siswa menyimak dengan seksama 3. Selesai penyajian materi siswa diberikan latihan dan dikumpulkan 3. Penutup Diberikan tugas individu Dari buku paket Erlangga (Iatihan 5, no. 1,4,5,6, dan 8)
75
Pertemuan V Alokasi waktu : 2x 45 memt
1. Mated
: Bruto, Tara, dan Netto
Indikator
: Melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai dari Bruto, Tara, dan Netto
2. Kegiatan inti I. Guru menyajikan materi tentang Bruto, Tara, dan Netto 2. Siswa menyimak dengan seksama 3. Selesai penyajian materi siswa diberikan latihan dan dikumpulkan 3. Penutup Diberikan tugas individu Dari buku paket Erlangga (latihan 5, no. I, 4, 8)
Pertemuan VI Alokasi waktu
: 1 x 45 menit
1. Mated
: Bunga tabungan
Indikator
: Melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai dari Bunga tabungan
2. Kegiatan inti 1. Guru menyajikan materi tentang Bunga tabungan
2. Siswa menyimak dengan seksama 3. Selesai penyajian materi siswa diberikan latihan dandikumpulkan 3. Penutup Diberikan tugas individu Dari buku paket Erlangga (Iatihan 6, no. 1,3,4, dan 6)
76
Pel·temuall VII Alokasi waktll : 2 x 45 mellit
1. Materi
: PPn dan PPh
Indikator
: Melakukan penghitungan untuk mengetahui nilai dari PPn dan PPh
2. Kegiatall inti I. Guru menyajikan materi tentang PPn dan PPh 2. Siswa menyimak dengan seksama 3. Selesai penyajian materi siswa diberikan latihan dan dikumpulkan 3. Penutup Diberikan tugas individu Dari buku paket Erlangga (Iatihan 6, Noll, 12, 13, 14, dan 15)
77
Lampiran 3 Kisi kisi soal tes Instrumen uji coba piliban ganda No I.
Indikator
Permasalahan Harga
Pembelian Menentukan
dan Penjualan
Nomor soa7m1ah Soal
6,7,17,19
4
1,4,9, 10,26, 29
6
2,3,11,15
4
5, 13, 16, 18,22,23,
7
harga pembelian dan
penjualan
suatu barang
2.
Keuntungan
dan Menghitung nilai
rug!
keseluruhan, nilai
penmit,
dan
nilai
sebagian
3.
Persentase wltung Menghitung persentase
dan rugi
untung dan rugi dari harga beli dan harga jual
4.
Rabat,
diskon, Menentukan
bruto, dan tara
besar
dan
persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat,
27
78
dan netto
5.
Bunga
tabungan Menentukan
dan bunga pajak
besar pajak, dan bunga
tunggal
dalam
kegiatan
ekonomi
8,12,14,20,21,24, 25,28,30
9
79
Lampiran4 Instrumen Vji Coba Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada huruf jawaban a, b, c, d!
I. Harga pembelian satu lusin buku tulis Rp 11.000,00 kemudian dijual dengan harga Rp 1050,00. besar keuntungan per lusin adalah... a. Rp 1.600,00
c. Rp 1.800,00
b. Rp 1.700,00
d. Rp1.900,00
2. Seorang pedagang kelontong menjual sepeda dengan harga Rp 250.000,00 dari penjualan itu ia memperoleh untung 25 %. Harga pembelian sepeda itu adalah.... a. Rp. 312.500,00
c. Rp. 200.000,00
b. Rp. 225.000,00
d. Rp. 187.500,00
3. Seorang pedagang kelontong membeli sepeda dengan harga Rp 250.000,00 dad penjualan itu ia memperoleh untung 25 %. Harga
pel~ualan
sepeda itu
adalah.... a. Rp. 312.500,00
c. Rp. 200.000,00
b. Rp. 225.000,00
d. Rp. 187.500,00
4. Harga pembelian barang Rp 125.000,00 dijual laku Rp 140.000,00. maka keuntungannya adalah... a.IO%
b. 14 %
b.12%
d. 15 %
5. Harga pembelian barang Rp. 400.000,00 dijual laku Rp 350.000,00. prosentase kerugiaunya adalah... a.7.5%
c. 12.5 %
b. 10 %
d. 15 %
6. Harga pembelian sebuah arloji Rp. 85.000,00 dijual untuk 15 % maka harga penjualannya... a. Rp. 70.250,00
c. Rp. 86.275,00
80
b. Rp. 72.250,00
d. Rp. 97.750,00
7. Seorang pedagang menjual 30 ekor ayam dengan harga Rp 14.500 perekor. Jika pedagang itu rugi Rp. 12.500,00 maka harga pembeliannya adalah.... a. Rp. 447.500,00
c.Rp 435.000,00
b. Rp. 437.500,00
d. Rp. 422.500,00
8. Shinta menyimpan uang di Barlle sebesar Rp 150.000,00. Jika selama 3 bulan mendapat bunga Rp 3.750,00, maka suku bunga per tahoo adalah... a.8%
c.12%
b.lO%
d.19%
9. Harga pembelian setiap losi pensil Rp. 6.600,00. kemudian dijual dengan harga 750,00 per buah. Keuntungan per losin yang diperoleh adalah... a. Rp. 1.800,00
c. Rp. 2200,00
b. Rp. 2.000,00
d. Rp. 2.400,00
10. Seorang pedagang membeli 7 ekor ayam dengan harga seluruhnya Rp 180.000,00. Ayam itu dijual dengan harga rata-rata Rp. 22.000,00 per ekor. Maka pedagang tersebut mengalami... a. ootoog Rp. 16.000,00
e. rugi Rp. 26.000,00
b. ootoog Rp. 26.000,00
d. rugi Rp. 16.000,00
11. Sebanyak 60 buah barang di beli dengan harga Rp. 150.000,00. Harga penjualan Rp. 2.750,00 per buah. Besar persentase nntung adalah... a. 5 %
c.1O%
b. 7,5 %
d. 12,5 %
12. Ratna menyimpan uang di bank sebesar Rp. 1.200.000•.00 dengan suku bunga toogga112 % per tahun. Bunga yang diterima pada bulan kesebelas adalah... a. Rp. 144.000,00
c. Rp. 160.000,00
b. Rp. 132.000,00
d. Rp. 156.000,00
13. Tono membeli sepeda dengan harga Rp. 600.000,00. Karena membayar tunai ia mendapat diskon 5 %. Maka jumlah uang yang dibayarkan Tono adalah sebesar. ..
81
a. Rp. 590.000,00
c. Rp. 560.000,00
b. Rp. 575.000,00
d. Rp. 570.000,00
14. Seorang perantara mendapat komisi 3 % dari hasil penjualan tanah. Jika harga tmmh dijual Rp. 18.000.000,00, maka besm'nya komisi adalah... a. Rp.450.000,00
c Rp. 560.000,00
b. Rp. 540.000,00
d. Rp. 580.000,00
15. Ajeung meminta 20 % dari uang gajinya bulan maret diberikan kepada Ana, berapa uang yang harus diterima Anajika gaji Ajeung Rp. 880.000,00 a. Rp. 176.000,00
c. Rp. 968.000,00'
b. Rp. 704.000,00
d. Rp. 792.000,00
16. Jika netto dm'i suatu barang adalah 25 kg, dan brutonya adalah 0.5 kg,
nUliUS
berikut yang benar adalah... a. Tara = Netto + Bruto
c. Tm'a = Netto - Bruto
b. Tara = Bruto - Netto
d.. Tara = Bruto Netto
17. SeOl'ang pedagang hewan menjual 10 ekor kambing dengan harga Rp. 200.000,00 tiap ekor. Dari hasil penjualan itn dia memperoleh nntung Rp. 300.000,00. Harga pembelian selurulmya adalah... a. Rp. 1.700.000,00
c. Rp. 2.800.000,00
b. Rp. 2.300.000,00
d. Rp. 3.200.000,00
18. Jika tara dari suatu barang adalah 2 %, dan beratmlya 20 kg. Berapakah berat bersihnya? a. 19.06 kg
c. 19.4 kg
b. 20.4 kg
d. 19.6 kg
19. Seorang pedagang memperoleh hasil penjualan keripik dengan harga Rp. 54.000,00. dari hasil penjualan itu dia mendapat kerugian 25 %. Berapakah modal dari pembelian keripik tersebut. .. a. Rp. 48.600,00
c. Rp. 54.900,00
b. Rp. 49.090,00
d. Rp. 60.000,00
82
20. Ervin menabung uang di Bank sebesar Rp. 200.000,00 dengan bunga 18 % per tahun. besar bunga yang diterima Ervin setelah 9 bulan adalah... a. Rp. 27.000,00
c. Rp. 36.000,00
b. Rp. 32.400,00
d. Rp. 100.000,00
21. Dimas membeli TV 29 inchi dengan harga Rp. 3.800.000,00 dan pajak pertambahan nilai sebesar 15 %. Banyak uang yang harns dikeluarkan untuk membayar TV tersebut adalah... a. Rp. 3.230.000,00
c. Rp. 1.840.000,00
b. Rp. 3.243.000,00
d. Rp. 4.370.000,00
22. Seorang anak mengambil tabungan dari suatu Bank sebesar Rp. 9.000,00. jika sisa Rp. 3.500,00 lnaka besar persentase uang yang diambil dad uangnya adalah... a.52%
c.72%
b.62%
d.75%
23. Sebuah toko memberikan diskon sebesar 20 % lUltuk sepatu dan 15 % untuk yang lainnya. Andi membeli sepasang sepatu dengan harga Rp. 75.000,00 dan jam tangan Rp. 60.000,00. Andi hams membayar ... a. Rp. 100.000,00
c. Rp. 121.000,00
b. Rp. 111.000,00
d. Rp. 131.000,00
24. Aldi memperoleh gaji Rp 891.000,00 tiap bulannya. Dengan Pph 10 % berapa yang diterinla Aldi jika penghasilan tida1( kena pajaknya Rp. 360.000,00 a. Rp.950.000,00
c. Rp. 531.000,00
b. Rp. 1.251.000,00
d. Rp. Rp 838.000,00
25. Linda menyimpan uang di BI sebesar Rp. 1.500.000,00 dengan bunga 20 % peliahun. Barapakah uang Linda setelah 2 ta11Un? a. Rp. 2.100.000,00
c. Rp. 1.200.000,00
b. Rp. 1.800.000,00
d. Rp. 1.500.000,00
26. Sebuah keluarga tiap minggu memerlukan 33 kg beras. Beras yang dibutubkan dalam setahun. (1 tahun = 52 minggu) kira-kira...
83
a.. 1.500 kg
c. 1.700 kg
b. 1.600 kg
d. 1.800 kg
27. Jib bruto suatu barang adalah 89 kg, taranya 0.5 kg, berapakah nettonya? a. 88.5 kg
c. 90 kg
b. 89.5 kg
d. 91 kg
28. Anton menerima gaji sebesar Rp. 2.500.000,00 dengan penghasilan tidak kena pajak Rp. 400.000,00. jika besar pajak penghasilan (Pph) adalah10 %, maka besar gaji yang diterima Anton adalah Rp.... a. Rp. 1.600.000,00
c. Rp. 1.1840.000,00
b. Rp. 1.800.000,00
d. Rp. 1.960.000,00
29. Pedagang dikatakan rugi jika bila... a. Harga jual = harga beli b. Harga beli > harga jual c. Harga jual = harga beli d. Harga beli :s:; harga jual 30. Pengarang novel mendapat honor mengarang Rp. 5.500.000,00, dengan Pph 10 %, berapakah honor pengarang tersebut? a. Rp. 5.500.000,00
c. Rp 610.000,00
b. Rp. 5.445.000,00
d. Rp 605.000,00
84
Lampiran 5 Nama: Kelas:
. .
Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba Berilah tanda silang pada kolom dibawah ini!
No A B C D
1 X
2
3
4
5
6
X X
X
X X
7 X
10 11 12 13 14 15 X X X X X X X X 8
9
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 i 26 27 28 29 30 A X X X X xl ! X B X X X C X X X X D X X I Gunakan lembar sebaliknya sebagai COl·etan.
87
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Matematika Reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20 I'
"
)(8
~(_n n-l
2
-2:,pqJ
82
Langkah 1 mencari ni1ai 8 2 8 2 ~ N2:,X,2 -(2:,xy N(N -1)
30(9892)-(514)2 30(29)
~
-'-----'-.---'-'---'-
~
37,43
Langkah 2 inencari nilai
r "
I'll
~ (20)(37,43 -6,32) 19
~
37,43
0,8132 Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen lermasuk
dalam kategori tinggi.
88
Lampiran 9 Tabel6 Penghitungan TarafKesukaran Soal Uji Coba No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 -13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
B
N
I
Kritcrin
28 27 19 22 24 23 17 12 24 19 16 20 12
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
0.93 0.90 0.63 0.73 0.80 0.77 0.57 0.40 0.80 0.63 0.53 0.67 0.40 0.37 0.70 0.37 0.70 0.27 0.30 0.47 0.77 0.47 0.70 0.40 0.30 0.40 0.63 0.57 0.57 0.40
Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang _. Sedang Mudah - Sedang Sedang "_ Sedang __ Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar - Sukar Sedang Mudah
11
21 II
21 8 9 14 23 14 21 12 9 12 19 17 17 12
1
-
Seda~JL_
Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
89
Lal11pil'an 10 Tabel7 Daya Peillbecia Soal Uj i Coba
~.o BA I..J....
2
15 --15
0
9 4 14 5 15 - -,..£ 13 7 12 ~ 8 9 14 ciQ.. 12 II 8 12 14 13 9 6 0
~ IS
IS
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
7
IS 5 6 9 14 10 14 9 6 7 14 14 14
BB JA JB I P~_..t~ ___D Keterang;-;:; 13 15 1.00 0.8?__;J.13 _!elek __ 15 12 15 15 1.00 . 0.80 0.20 ClIkllp -'-" 7 15 15 0.60 0.47 0.13 Jelek ClIkllp 8 15 15 0.93 . 0.53 0.40 9 15 15 1.00 0.60 0.40 ClIkllP ClIkllp 15 0.87 0.67 0.20 lO 15 Baik 5 15 15 0.80 0.33 0.47 ClIkllP 4 15 15 0.53 Q~ 0.27 ClIkllP 10 15 15 0.93 0.67 0.27 7 I~ 15 ~
Lal11piran 11 Tah"'.?
I-Iasil Tes Uj! Coba Instnll11cn I'enclitian Butlr Soal
Responden
1 4 5 7 8 I I I I 0 I J I I J I I I I I I I I I I I I I 0 0
A B C D
E F
I I I 1 I I I
G
I-I I
--
J J(
L M N
-
]
]
I-I I-!0 I I 1 I I
0 P Q R S T U V
I I I I
J
I I I
1
0 I 1 1 0 I 1 0
W
1 I
X
]
Y
Aa Bb
I 1 0 1 0 1 10
Ce
1 0
Del
1 0 2822
0
]
Z
f')
0-
f') .....
I J 1 I I J I I I 1 I 0 1 I I 0 I I I I 1 I I 0 I 0 I 1 0 0 I 0 0 I I 0 ] 0 0 I 0 0 I 0 I 0 0 I 0 0 24 17
I 0 12 24 19 20 21 II 8 14 23 14
0
0
co
..... ,,.,
0 0 I I I
0 1 0 0 I
0 0 0 0 I 0 0 1 1 0 0
0 0
"'"
P
0 0 0 0 0
q
0 0
p*q
..... .....
0
\0 0
0
9 10 12 15 16 18 20 21 22 23 24 25 1 i I 1 0 J I I I I I I I I 1 I 0 1 I I I I I I J J J 1 J I 1 I I I I 0 I I I I 1 I I I I I I-~J 1 I J I I 0 .I. . 1 I I I I I I I I 1 1 0 J I J I I 0 J I I 1 0 0 0 I I I () 0 -,-I 0 ] I 1 0 I I 0 J '( 0 , I 0 1 I I 0 0 I 0 1 I 0 ] I ] I 1 0 0 I 0 I I 0 I I J J 0 0 0 10 J I I 1 1 ] I 0 o 0 1 _.1- ,.2- 0 0 1 I I ] 0 0 I I I I 0 J 0 0 0 1 I 0 I 0 I I 0 0 I I I 1 0 0 0 I 0 I 0 0 I I I I 0 0 0 I 0 I 0 0 0 ] 0 0 I 0 I 0 I I I 0 0 0 I 1 1 I 0 0 0 I 0 I f--] 1 0 0 1 0 0 I I I-,-- ~- 0 1 0 0 0 1 1 0 I ·0- 0 0 I 0 I 1 0 0 0 ] 0 0 I 0 1 0 0 0 0 0 0 I 0 I 0 0 I 0 0 0 I I 0 0 0 0 0 I 1 0 I 0 0 0 0 1 10 0 0 0 1 I I 0 0 I 0 0 0 I 10 0 I 0 0 0 0 0 1 1 I 010 1 I I 0 0 0 0 0 I 0 0 0 0 -- 0 I I 0 0 o I 0 I 0 I 0 0 0 1 1 J 0 0 0 0 0 0 0 0 0 I 0 0 0 0 0 1 0 0
0
f')
0
'"0 '"\00 ,,.,"'0" \00 '"0 0 0'" "'0'"" ~
26 27 I J 0 J I I 0 I I I 1 1 I I I I 0 I 0 1 0 I 1 I 0 0 0 I 0 1 0 I 0 0 0 T 0 IJ.. I I I 0 I 0 0 0 I 0 0 0 0 0 I 0 0 0 0 0 0 I 12 9 12 19
0
co
0
f') \0
..... 0 ..... ..... ..... ..... ..... \0 ..... f') (,.J J' M \0
" ..... ,,.,
f')
0
0 0 0 0 0
.....
f')
0
0
0
\0
f')
~
0'"
'""! 0'" 0'" 0'"
0
'"
0
f')
0
f'] M
0 0 I'
0
f')
0 0 0 0"'" 0
"'"
f')
'"
0 0 0 M ,,., f') \0 ..... 0 0 ,,., .si.
0 0 0 0 0 0 ~
0
M
0 M
l'.
,,.,
co
~
18 I 18 J 19 0 17 J
0
"T6
:~%-
f')
0 0 \0
0 0 I' 0 f'i \0 0 0
0
'""'"
324 324 361 2W) _.--256
---
0
":
Xt"2
1 17 239 -----] ]4 1% 0 15 225 0 13 169 0 14 I 13 196 1 14 144 1 12 --121 I II 11>0 I 13 0 II 121 . --81 9 ---]0 100 .• ]0 100 0 0 10 ~~ 64 0 8 36 0 6 64 0 8 ----"--(iLl 1 8 64 0 8 36 ._0 6 40 I 7 49 0 7 0 6 36_ 16 0 4 12 342 4408
-_
0
'"
":
f')
"'" '"
"! "! "'" "J "! "I 0 0 0 0"I 0 0 0 0"I 0 ~
Xt
~
'T
'0
30
0
""
91
Lampil'an 12 Kisi kisi soal tes Instrumen Pilihall ganda No Permasalahan 1.
Harga
Indikatol'
Pembelian Menentukan
dan Penjualan
Nomol' Soal 6
Jumlah Soal I
harga pembelian dan
penjualan
suatu barang 2.
Keuntungan
dan Menghitung
1,3,8,18
4
2,7,9, II
4
4, 12, 13, 14, 15, 19
6
nilai
l'ugi
keseluruhan, nilai
perunit,
dan
nilai
sebagian
3.
Pel'sentase untung Menghltung pel'sentase
dan l'ugi
untung dan rugi dari hal'ga beli dan hal'ga j ual
4.
Rabat,
diskon, Menentukan
bruto, dan tara
besal'
dan
pel'sentase laba, rugi, hal'ga jual, hal'ga beli, rabat,
92
dan netto
5.
Bnnga
tabungan Menentukan
dan bnnga pajak
besar pajak, dan bunga
tnnggal
dalam
kegiatan
ekonomi
5, 10, 17, 16,20
5
93
Lampiran 13
Instl'umen Soal Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada huruf jawaban a, b, c, d! I. Harga pembelian satu lusin buku tulis Rp 11.000,00 Icemudian dijual dengan harga Rp 1050,00. besar Iceuntungan per lusin adalah... a. Rp 1.600,00
c. Rp 1.800,00
b. Rp 1.700,00
d. Rp1.900,00
2. Seorang pedagang Icelontong menjual sepeda dengan harga Rp 250.000,00 dari penjualan itu ia memperoleh untung 25 %. Harga pembelian sepeda itu adalah.... a. Rp. 312.500,00
c. Rp. 200.000,00
b. Rp. 225.000,00
d. Rp. 187.500,00
3. Harga pembelian barang Rp 125.000,00 dijual lalcu Rp 140.000,00. maka lceUl1tullgallnya adalah... a.IO%
b.14%
b. 12 %
d. 15 %
4. Harga pembelian barang Rp. 400.000,00 dUual laku Rp 350.000,00. proselltase kerugianl1ya adalah...
a. 7.5 %
e. 12.5 %
b. 10 %
d. 15 %
5. Shinta mellyimpan uang di Bank sebesar Rp 150.000,00. Jika selama 3 bulan mel1dapat bunga Rp 3.750,00, maka suku bunga pertahun adalah...
a. 8 %
c.12%
b. 10 %
d.19%
94
6. Harga pembelian sebuah arloji Rp. 85.000,00 dijual untuk 15 % maka harga penjualannya... a. Rp. 70.250,00
c. Rp. 86.275,00
b. Rp. 72.250,00
d. Rp. 97.750,00
7. Seorang pedagang kelontong membeli sepeda dengan harga Rp 250.000,00 dari pell1belian itu ia ll1emperoleh untung 25 %. Harga penjualan sepeda itu adalah.... a. Rp. 312.500,00
c. Rp. 200.000,00
b. Rp. 225.000,00
d. Rp. 187.500,00
8. Seorang pedagang mell1beli 7 ekor ayam dengan harga seluruhnya Rp 180.000,00. Ayam itu dijual dengan harga rata-rata Rp. 22.000,00 per ekor. Maka pedagang tersebut mengalami... a. untung Rp. 16.000,00
c. I1Igi Rp. 26.000,00
b. untung Rp. 26.000,00
d. rugi Rp. 16.000,00
9. Sebanyak 60 buah barang di beIi dengan harga Rp. 150.000,00. Harga penjualan Rp. 2.750,00 per buah. Besar persentase trotung adalah... a. 5 %
c.1O%
b. 7,5 %
d. 12,5 %
10. Ratna menyimpan uang di bank sebesal' Rp. 1.200.000,00 dengan sulcu bunga tungga112 % per tahun. Bunga yang diterima pada bulan kesebelas adalah... a. Rp. 144.000,00
c. Rp. 160.000,00
b. Rp. 132.000,00
d. Rp. 156.000,00
II. Ajeung meminta 20 % dari uang gajinya bulan maret diberikan kepada Ana, berapa uang yang hams diterima Ana jika gaji Ajeung RIP. 880.000,00 a. Rp. 176.000,00
c. Rp. 968.000,00
b. Rp. 704.000,00
d. Rp. 792.000,00
12. Jika netto dari suatu barang adalah 25 kg, dan brutonya adala11 0.5 kg, rumus berikut yang benar adala11. .. a. Tara = Netto + Bruto
Co
Tara = Netto - Bruto
95
b. Tara = Bruto - Netto
Bruto d. 'rara=-Netto
13. Jika tara dari suatu barang adalah 2 %, dan beratnnya 20 kg. Berapakah berat bersihnya? a.19.06kg
c. L9Akg
b. 2004 kg
d. 19.6 kg
14. Seorang anak mengarnbil tabungan dari suatu Bank sebesar Rp. 9.000,00. jika sisa Rp. 3.500,00 maka besar persentase uang yang diambil dari uangnya adalah... a.52%
c.72%
b.62%
d.75%
] 5. Sebuah toko memberikan diskon sebesar 20 % untuk sepatu dan ]5 % untuk yang lainnya. Andi membeli sepasang sepatu dengan harga Rp. 75.000,00 dan jam tangan Rp. 60.000,00. Andi harus membayar... a. Rp. ] 00.000,00
c. Rp. ]21.000,00
b. Rp. 1] 1.000,00
d. Rp. 131.000,00
16. Aldi memperoleh gaji Rp 891.000,00 tiap bulannya. Dengan Pph ]0 % berapa yang diterima Aldijika penghasilan tidak kena pajaknya Rp. 360.000,00 a. Rp.950.000,00
c. Rp. 531.000,00
b. Rp. 1.251.000,00
d. Rp. Rp 838.000,00
]7. Linda menyimpan uang di BI sebesar Rp. 1.500.000,00 dengan bunga 20 % pertahun. Barapakah uang Linda setelah 2 tahun? a. Rp. 2.100.000,00
c. Rp. 1.200.000,00
b. Rp. 1.800.000,00
d. Rp. 1.500.000,00
]8. Sebuah keluarga tiap minggu memerlukan 33 kg beras. Beras yang dibutuhkan dalam setahun. (l tahun = 52 minggu) kira-kira... a. 1.500 kg
c. 1.700 kg
b. 1.600 kg
d. 1.800 kg
19. Jika bruto suatu barang adalah 89 kg, taranya 0.5 kg, berapakah nettonya?
96
a.. 88.5 kg
c. 90 kg
b. 89.5 kg
d.. 91 kg
20. Pengarang novel mendapat honor mengarang Rp. 5.500.000,00, dengan Pph 10
%, berapakah honor pengarang tersebut? a. Rp. 5.500.000,00 b. Rp. 5.445.000,00
c. Rp 610.000,00 d. Rp 605.000,00
97
Lampiran 14 Nama: Kelas :
. .
Kunci Jawaban Instrumell Berilah tallda silang pada kolom dibawah ini!
No 1 A X
2
3
4
5
6
7
8
9
X
X
llO
X
B
X
c
',-
X
X
X
D
X
f-1L -.~-
No 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 A
B C D
X
X
X X
X
X X
X
X
X
Gunakanlembar sebelah sebagai coretan
98
Lfimpiran 15
I,,'
Persiapan Untuk Perl1itungan Skor Basil Bell\jal' Matematika . Kelas Kooperatifl!"ink J~air Sha~:I!~._,.....r - - _ .
~~~.~-J;.~~:~~T'it~~.~;~~bJ~, _·+l1~2;-J:=~ll~}~ i~;~j
2052 30
"'-'" 68,2 2) Varians
S2 _
, -
NIJ;x;2 - (IJ;x,)' N(N-l)
'" _3(-.o.J(_11_48_7,-,..16-.-'-)_--'..(2.....0..... 52::e.-)' 30(29) '" 288,25
3) Simpangan Baku (SD) S, '" ,
~NI;;xr~;;;,)' N(N--l)
'" ,)30(1148716) - (2052{ 30(29) ",17
99
Lampiran 16
Persiapan Untuk Perhilungan Skor Basil
Bel,~ar
--
IvJatcl1latika KeJas Ekspositol'i
~ t ,t'
'j
ten ~X).. fj _ _ __ x~ __ ..}nterv'!!- Titik 4 1225.. 30 - 40 ..- - - - - - -3-5------.-_.-. -,.,._-_ 8 2025 -. 40 - 5q_ 45 __ 50·,60 55 4 3025 : .. _----.--- 3 4225 ... 60·70 -----_. 65_._-----------75 7 5625 70·80 -4 80 - 90 85 . _7225 -------30 _ _ _. " _ _":"':---l._ _•._ ..
_M__
."
-
l-.-~
J) Rerata (X) X =
,
2:.Ji"X , '2,J;
1780 30
=-= 59.3
2) Varians
)
2
_
N)= ' t;x' I I
e, --
- ('2, Ji'x)' /. N(N-I)
= 30(1 14150)-(l817)~_ 30(29) =
294,37
-_.'.-
. , . N'2,f,x' -('2,f,x)' 3) Sll11pangan Baku (SD) S, = - - - ' - '- - - '' -
r
'\
= J 7,J6
N(N-l)
1~20000
12JOO 12675 39375 28900 114150
f x· _-L:._-1... -
140 360 220 195 525 340 1780
----._-"
100
Lampiran
17
Langkah-langkah uji normalitas data dengan uji Lilicfors ~, I
!
I), Hipotesis Hn ; Data sampel berasal dnri populasi berdistribusi normal HI: Data sampel berasal dari populasi ticlak berdistribusi normal
' 7) _ , II. ltllng
11l'I ill'
X --.'1-_.-
Z i d" ' d ata b cn'I(lit (j engan rtlmus Z i = X i an masmg-masmg
--
Dirnana
.x = rata..rata data tunggal .s
= Simpangan Baku
3), Dengan mengaell pada tabel distribusi normal baku, tentukan besar peluang tilltuk masing-masing nilai Z, berdasarkan tabel Z ditulis F(Z::; Z;) yang mempunyai rtlmus F(ZD = 0,5 ± Z 4), Hitung proporsi ZI,22, "', Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika Proporsi dinyatakan oleh S (Z;), mnka S(Z;) = Banyaknya Z" Z2,
Z" yang S; Z,
n 5), Hitung selisih absolut F(Z;) - S(fkj), pada masing-masi.ng data
6), Tentukan statistik uji liliefors dengan eara memilih nilai maksim\UTI dari nilainilai poin (5) sebut dengan D, 7), Tentukan kriteria pengujian a), Jika Do < D,abcl maim Ho diterima, yang berarti data sample bcrasal dar! populasi berclistribusi normal, b), Jika Do> D'abc! maim Ho ditolak, yang berarti data sample b~rasal dari populasi tidak normal
101
Lampiran 18 1 Tabel perhitungan normaIitas kelas Think Pair Share·
- ~~;~i~-
~---_._---
No ---J 2 3 !-4
f-----
--
5 -_.6 .. _.-
xi 40 40 40 45 45 50
_---~--
------ ._-
"1
50
-8-
~-'---'
9
10 -11
__
------
_.
zj
-1.66 -1.66__ -1.66 -1.36 -1.36
F(Zi) 0.0485 0.0485 0.0485 0.0869 0.0869
-
------
-=.!:QZ- -0.1423 ---
O. J O. I O. I 7 O. I 7
F(Zi) - S{ 0.05 I 5 0.0515 0.05 15 0.0798 0.0798 0.032 -----
0.27
-1.07
O. I423
0.27
50
-1.07
0.1423
0.27
0.032
55
-0.78
0.2177
0.33
0.1156
55
-0.78
0.2177
0.33
0.1156
0.3116
O:L - - - .0.0884 _---
60 -0.48 ._----------
-
0.032
12 .
60
-0.48
0.3116
0.4
0.0884
13
65
-0.19
0.4246___
0.57
0.1421
---'- -----
14 -._-_._.65 _._._-_
I ----I 0.1421
0.57 f--_.--... .. -_.f ---- _._-I 15 O. I421 65 -0. I 9 .. - --._-_.--_ 0.4246 ._-_.0.57 ----,-.. ._--------------, .. --- .. ..... i 16 0.4246 --_...0.57 O. I421 65 -0.19 ... - .... - II - - - -_._-_ _.---"-17 ----_.-_. 65 -0. I 9 .-. ..---_._-_. 0.4246 .-._-.----0.57 0.1421 __..- _. ----_ ...•.•.. .. '
--"--'-'-""
18 ---_.19 20
0.4246
.
- - _ . _ ~ _
·---·---·-t----__ 70 70
21
70 75
22
---
-0.19
_ . , , __w._ _
.••.... __ ... I
O. I 1 . _ 0.5438 0.1229 - - 0.67 0.1229 O. I I 0.5438 0.67 - - -----------0.1229 0.5438 0.67 O.I.!_ _._---0.4
.-.' 0.6554 .
0.73
0.0779
75
0.4
0.6554
0.73
0.0779
23
80
0.69
0.7549
0.8
0.0451
24
80
0.69
0.7549
0.8
0.0451
25
85
0.99
0.8389
0.87
0.0278
26
85
-
0.99
0.8389
0.87
0.0278.__ .
90
1.28
. 0.881
0.93
0.0523
90
1.28
0.881
0.93
0.0523
95
1.58
95
1.58
27 28 29 ---30
-'..··1
-,,---1
--
0.9428 0.0572 ._----- - -I - - ----_.0.9428 I 0.0572 --
102
Lamp iran l9 Tabel perhitungan nOl'Dwlitas kelas ekspositori (I' '
I
----
.-
No xi zi 30 I .. -1.71 2 30 -1.71 -.-.---30 3 --1---'-1.71 4 30 -1.71 -------45 -0.83 5 e--•.•_ - -- -0.83 6 . 45 7 45 -0.83 -'--- '---' 45 -0.83 - .. 8 50 -0.54 --.2.
----_.
F(Zi) 0.0436 0.0436 0.0436 0.0436 0.2033 0.2033 0.2033 0.2033 0.2946
F(Zi) - S(Zi) _ .S(Zi) 0.13 0.0897 _._0.0897 0.13 .,' ---_._----- ._---_.-. 0.0897 0.13 -0.13 0.0897 .. ----0.27 0.0634.-._.. . -._---0.0634 0.27 1-. -------0.0634 . 0.27 0.27 0.0634 ..
--
-._--_
0.4
O. I 054
0.4 -0.54 1----_. 0.2946 --_.-10 50 .-._-.----_. -----'
-
II
50
-0.54
0.2946
12
50
-0.54
0.2946
- - - -.--"
13 -0.25 - -55 - - - ----14 55 -0.25 ._---IS -0.25 55 -.--- --_.--f-. 16 55 -0.25 ----_.
-
-
0.4013 0.4013 0.4013 0.4013
0.4 0.4
0.53 ._--_. 0.53 0.53 .-
0.7234
0.63
18
70
0.62
0.7234
0.63
19 20
70 75
0.62
0.7234
0.63
0.92
0.8212
0.77
21
75
0.92
0.8212
0.77
22
75
0.92
0.82 I2
0.77
23
75
0.92
0.8212
0.77
24
80 ._----
1.18
0.881
25
80 ..
1.18
0.87 --- -_. /1'.87 0.881
26
80
1.18
0.881
27
85
0.9332
28
85
1.5 1.5
29 30
90
1.79
0.9633
90
1.79
0.9633
0.9332
0.1320
0.0901 0.0545
-
OXI 0.93_.
-...
....I
-._--
-
--
0.0545 ._---. 0.0545 0.0545 0.0143
---
0.0143
-
0.0143 0.0001 --_.0.0001
1
0.0367
I
0.0367
- -----
--
0.090 I
-
0.93 ._---._-
0.1320 0.132(l
0.0901
0.62
-
0.1054
0.1320
70
-
0.1054
0.53
17
-
-
0.1054
103
Lampi1'an'20
J. Menentukan distribusi f1'ekuensi ~,
I
'
a. Data kelas Koope1'atif Think Pair Share 40,40,40,45,45,50,50,50,55,55,60,60,65,65,65, 65,65,70,70,70,75,75,80,80,85,85,90,90,95,95 b. Rentangan (1')
=
= 95 =
Sko1' te1'besa1' - Sko1' Terkecil 40
55
c. Banyak kelas interval (k) = 1 + 3,3 log n 1 + 3,3 log 30
=
= 5,87
'" 6
53
d. Panjang keJas interval
6
e. Tabel distribusi fl'ekuensi
-------_. Nilai
Titik Tengah
(X) 45 54 63 72 81 90 99
40·49 49 - 58 58 - 67 67 -76 76 - 85 85 - 94 94 - 100
-'
jumlaJl
,
f 5 5 5. 5 4 4 2 30
Ii . xi 225 270 315 360 324 360 198 2052
li*xi 2 Xi 2 10125 2025 2916 14580 3969,_ 19845 ---5184. 25920 6561 26244 8100 32400 9801 19602 38556 148716
'._-----
104
Lampiran 21 I. Menentukan distribusi tJ'ekuensi
a. Data kelas Ekspositori 30,30,30,30,45,45,45,45,50,50,50,50,55,55,55,55, 70, 70, 70, 75, 75. 75,75,80,80,80,85,85,90,90 b. Rentangan (r)
'~Skor terbesar -
Skor Terkecil
= 90- 30 = 60 c. Banyak kelas interval (k) = 1 + 3,3 log n =
1 +3,31og30
= 5,87 ",6
d. Panjang kelas interval
60
6 = 10
e. Tabel distribusi frekuensi Interval 30·40 40·50 50 - 60 60·70 70 - 80 80 - 90
Titik tengah (X) 35 45 55 65 75 85
fi 4 8 4 3 7 4 30
xi
2
1225 2025 3025 4225 5625 7225
~
f. xi 2 4900 16200 12100 12675 39375 28900 114150
.-
fi.Xi 140 360 220 195 525 340 1780
105
Lampiran22
Analisis Indikator
Indikator Menentukan harga pembelian dan penjua1an suatu barang Nilai rata-rata Kriteria
Indikator Menghitung nilai keseluruhan, nilai perunit, dan nilai sebagian Nilai rata-rata Kriteria
Indikator Menghitung persentase untungdan rugi dari harga beli dan harga jual Nilai rata-rata Kriteria
No Soa1
6
Ke1as Eksperimen Jawaban Persentase
25
83.33
25 83.33 Baik sekali/optimal
No Soal 1 3 8 18
Kelas Eksperimen Jawaban Persentase 30 100 24 80 26 86.67 28 93.33
26 86.67 Baik sekali/optimal
No Soal 2 7 9 11
Kelas Eksperimen Jawaban Persentase 22 66.67 20 73 25 83.33 25 83.33
23 76.58 Baik sekali/optimal
Ke1as Pembanding Persentase Jawaban
24
80
24 80 Baik sekali/optimal
Kelas Pembanding Jawaban Persentase 28 93.33 22 73 20 66.67 24 80
22
73.22 Baik
Kelas Pembanding .fawaban Persentase 16 53.33 18 60 20 66.67 19 63.33
18.25
60.83 Baik
106
Indikator Menghihmg persentase lmtung dan mgi dari harga beli dan harga jual Nilai rata-rata Kriteria
Indikator Menentukan besar paj ale, dan bunga hmggal dalanl kegiatan ekonomi Nilai rata-rata Kl"iteria
No Soal 4 12 13 14 15 19
Kelas Eksperimen Jawaban Persentase 25 80 28 93.33 29 96.67 22 73.33 24 80 28 93.33 39 86.11 Baik sekali/optimal
Kelas Pembanding Persentase Jawaban 20 66.67 25 83.33 25 83.33 17 56.67 16 53.33 24 80 57.22 21.17 Kurang
No Soal 5 10 16 17 20
Kelas Eksperimen Jawaban Persentase 27 90 23 76.67 24 60 27 90 24 60
Kelas Pembanding Jawaban Persentase 24 80 18 60 17 56.67 20 66.67 16 53.33
25
75.33 Baik
21.17
63.33 Baik
Dari ketercapaian analisis-analisis indikator diatas didapat kelas eksperimen (dengan teknik Kooperatif Struktural Think Pair share) didapat sebesar 93,64 %, dan kelas pembanding sebesar 66,92 %. Artinya ketercapaian dari indikator-indikator diatas maka ketercapaian indikator kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas pembanding.
107
Lampiran 23
TABLE VI
T distribution
Column ht:;~,:Ir:g '" n;;~:~I!,I'.I\r.: ?1U!J;lbiiilY .. Row
hcadin~
Row
00 -
dr.:::l':~~
...
Si;).IHbrd 1:('[1::.,; ',:,llIt:i
PiT,"'] y
1 2 3 4
5
--_._._.. .. _._.-._----.999 9995 .. _._ ... _ _..•. -
.6
.75
.9
.95
.975
.99
.995
0325 0.259 0.277 0.271 0.267
1.000 0.816 0.765
3.078 I.B86 1.638 1.533 1.476
6.314 2.920 2.353 Z.D2
12.'106 4.303
63657 9925 5.841
318.317 22.)27 10,215
'L()1}4
117·\
636.b1J7 ) 15% 12.9:::.·: S.610
2.015
2..\7l
31.821 6.965 4..54\ 3.747 3365
.J.dJ2
-: ;';'1.'
6.C:6~
1.440 1.415 1.397 1383 1.372
1.943
3.143
3,';07 3.·1<19 3.355
.:. is 5
~ - :\.~"
5.':>51)
~_)Ol
5·10::; 5.0-11
1.833
2.447 2.365 2.306 2.262
J,2:"0
~:ln
1.8i2
2.228
). [I'I)
;.:-\·1
·L7:U ..: ,S~7
1.796
2.201 2.179 2.160 2.145 2.131
2.718 2.681 2.650
J.I ()(, ),'J55
:u.:;~
.1..\.1(;
: 'rIO
).0 12
J.:>:- .:
2.624-
~.lJ77
2.602
2..9~ ;:
J,:S7 3. ;'33
·U15 ·\.221 -\.HO 4.073
2.92\ 2.393
3.(;,su
-uns
a.7..n
0.727
0.265 0.263 0.262 0.261 0.260
11 12 13 14 15
0.260 0.259 0.259 0.258 0.258
0.697 0.695 0.694 0.692 0.691
1.363 1356 1.350 1.341
1.771 1.761 1.753
16 17 18 19 20
0.258 0.157 0.157 0.157 0.157
0.690
1.337 1.333 1.330 1.328 1.325
1.746 1.740 1.734 1.729 1.725
2.120 2.110 2.101 2.093 2.086
2..583 2..567 2.552 2..539 2..528
21 22 23 24
0.157 0.256 0.156 0.256 0.156
0.$6 0.686
1.721 1.717 1.714 1.711 1.708
2.080 2.074 2.069 2.064 2.060
2..518 2..508 2..500 2.492 2.485
Vi.\l 2.&11) 2 S07 2.7'17
0.6&t
1.323 1.321 1.319 1.318 !.J16
0.6&t 0.6&t 0.683 0.683 0.683
1.315 1.314 1.3 13 1.31 i 1.310 .
1.706 1.703 1,701 1.699 1.697
2.056 2.052 2.048 2.045 2.042
2.479 2.473
30
0.256 0.256 0.156 0.156 0.156
31 32 33 34 35
0.256 0.155 0.155 0.255 0.255
0.682 0.682 0.682
1.J{J9 1.309
Q.682 Q.682
1.307 1.306
1.696 1.694 1.692 1.691 1.690
36 37 38 39 -'0
0.155 0.155 0.155 0.155 0.155
0.601 0.681 O.6iil 0.681
1.306 1.305 1.304 1.J04 1.303
41 .2 43
0.155 0.155 0.155 0.155
OMl 0.630 Ohin 0.60')
1.303 1.302 1.302 1.301
26
rJ
28 29
44
0.718
3.182 2.776
.....
6 7 8 9 10
25
.;1 ir::::":nl\l
0.711 0.706 0.703 0.700
O.Wi 0.688 0.688 0Jjg'J
0.605 0.605
0..66'
1">45
1.308
1.895 1.860
\,782
2.998 2.896 2.821 2.764
2.sn 2,SO] 2.$.\5
3.(-·16
3.611 ).:",") J 5)",
3.%5
)sn J.SSJ
.~~
J.,:I.)O
.;~O5
:<.819 J.792
J.~~)
3.76.$
3.467 :;.150
3.7.\5 3.725
:H.l) 3... 2]
:-'.707 j.691J
2..~67
2:;79 2.77 t 2.:113
.\
~U~
J.o7':
2.462
2.75(}
3.\'1/)
.\;»)')
2457
2.7:'0
.Us~
3.6'16
2.040 2.037 2.035 2.032 2.030
2.453 2.449 2.445 2.441 2438
2.1':'.\
:d-;S
2.738
.;}b~
2.73) :!:n~
).356 L'-lS >"'.lll
J.6JJ 3.622 3.611 J.601 J.591
LollS J .6~7 1.686 1.685
2.028 2.026 2.024
2.71 \)
.J).'
J5l:i2
2.715
3.57-1 .1.5(>(,
2.7D:-i
.i2.{; .J 1\) ..\1.;
1.68.\
2021
2.434 2..431 2..429 2.426 2.423
;~."JtH
.lif'
.1.5S 1
1.683
:.020 ?.DJ8
2.421 2.418 2..-4-16 2414
:~
1.682 1.681 1.680
Lon
f"i'"6fj] "Z:6is'
2.n7
2:;:::8
2"1l'~
..:u I
~j2 ~
,~,Jl
J.s."~
·3.5-1,1
J-SJS
:~.6(.lS
.~'J/)
2.6')5
.:::91
j.S }2
2.692.
.:::.%
3..5 ::6
108
TABLE VI
T distribution (continued) .6
.75
45
0.255
46 47 48 49 50
0.255 0.255 0.255 0.255 0.255
y
.9
.95
.975
.99
.'Jt»)
0.680
1.301
1.679
2.014
2.412
0.680 0.680 0.680 0.680 0.679
1.300 1.300 1.299 1.299 1.299
1.679 1.678 1.677 1.677 1.676
2.013 2.012 2.011 2.010 2.009
2.410 2.408 2.407 2.405 1.403
1.298 1.298 1.298 1.297 1.297
1.675
2.008 2.007 2.006 2.005 2.004
. 2.402
1.675 1.674 1.674 1.673
2.395 2.394 2.392
2,66:; 2.6{d
2,39\
!.2J'J
).~(,(,
: .,,:v.\
51 52 53 54 55
0.255 0.255
0.679 0.679 0.679 0.679 0.679
56 57 58 59 60
0.255 0.255 0.255 0.254 0.254
0.679 0.679 0.679 0.679 0.679
1.297 1.297 1.296 1.296 1.296
1.673 1.672 1.672 1.671 1.671
2.003 2.002 2.002 2.001 2.000
61 62
0.254 0.254 0.254 0.254 0.254
0.679 0.678 0.678 0.678 0.678
1.296 1.295 1.295 1.295 1.295
1.670 1.670 1.669 1.669 1.669
2.000 1.999 1.998 1.998 1.997
0.254-
70
0.254 0.254 0.254 0.254
0.678 0.678 0.678 0.678 0.678
1.295 1.294 1.294 1.294 1.294
1.668 1.668 1.668 1.667 1.667
71 72 73 7< 75
0.254 0.254 0.254 0.254 0.254
0.678 0.678 0.678 0.678 0.678
1.294
1.293 1.293 1.293 1.293
76 77 78 79
0.254 0.254 0.254 0.254 0.254
0.678 0.678 0.678 0.678 0.678
0.254 0.254 0.254 0.254 0.254
63 64 65 66 67
68 69
80 81
82
83 84 85
0.255 0.255
0.2.55
rn
86
0.254 0..254
83
Q254
89
0.254
90
Q254
91 92 93 94 95
Q254 Q254
% 97 % 99 100
02:54
~
0..254 0..254 0.25< O..1:S-;
02S-t Q2S-t 11254
=
2.400 2.399 2.397 2.396
')')')
.~i
2.6;;U
.l.~ S I
J.5~O
2.607
¥'.';': I
3..515
----_ .. _---_._---
2.6S5 2.6tC 2.60u
.'.:73
3.510
3.20')
3.505
2.6 7~\
;,:20 !
2,(1)(1
L~05
: ":.'t:
2HJ·l
,i
2:'';'
V)'i~
':>1
.H~·\
\_:~~:
~.(l(,.'\
,\ .:l'·
304'::;U
2.66,
: :
::'~.: 2.;~)
2.()(\~
j . .'}.:
2:.w,u
.'.
2.389
2.6_';'~1
2.388 2.387 2.386 2.385
2.65::\ 2.6:'6
; ":29 .\ .~J.J
1.997 1.996 1.995 1.995 1.994
2.384 2.383 2.382 2.382 2.381
1.667 1.666 1.666 1.666 1.665
1.9941.993 1.993 1.993 1.992
2.380 2.379 2.379
1.293 1.293 1.292 1.292 1.292
1.665 1.665 1.665 1.664 1.664
1.992 1.991 1.991 1.990 1.990
0.678 0.677 0.677 0.677 0.677
1.292 1.292 1.292 1.292 1.292
1.664 1.664 1.663 1.663 1.663
1.990 1.989 1.989 1.989 1.983
0.677 0.677 0.677 0.£>77 0.677
1.291 1.291 1.291 1.291 1.291
0.677 0.677 0.£>77 0.£>77 O.6TJ
1.291 1.291 1.291 1.291 l.291
0.677 0.£>77 0.677
1.290 1.290 1.290 1.290 1.290 1.282
1.663· .. 1.983 1.663 1.983 1.662 1.987 1.662 1.987 1.662 1.987 1.662 1.986 1.662 1.986 1.661 1.986 1.661 1.986 1.661 1.985 1.661 1.985 1.661 1.985 1.661 1.984 1.660 1.984 1.660 1.984 1.645 1.960
0.671 0.£>74
..,.,;92 ),-:80
2.o','u
2.390
OJ,'T/
J,5C0 3"I',()
_.\~
.\.:2..'-
,\.::"
-'.-173 3,,,: 70
-' ":\>(1
3..:)','
3.·fS5
2.655
3.223
2.65,1
J.:21
3.452 3... ·;'1 3.447
2.652 2.651 2.650 2.649
3.21S 3.217
3.-+42
3.2l5
3,4-40
3.213 3111
3.·\}7 3.-\35
2.6·\7
l.~O9
J,.lJJ
2.6411
J.~07
2.6<-15 2.644 2.643
3.?O6 3.20.\ 3.203
JAJI 3.429
2.376 2.376 2.JiS 2.375 2.37.1
2.64'2
3.201
2.64J
3.2(0
2.6·10 2.6'1U
2.6.:Y
3,11,'::: J.ln J.t'IS
2,373 2.313 2.372
2.63,s
:.IY·\
2.378 2.31'1
2.37:. 2.371 2.371
2.370 2.J6~
2.6-1S
3.4-4-\
JA27 3.425
3A2J 3.421 3...1 20 JAlt: 3.-'16
3.-11:> .1.4 13 3.-\12
2.637
J.19J
2.63()
3.191
2.636 2.635
:1.i89
3..110 3.409
2.6)-1 2.63·1
3.IS:-: .U.s?
J.4t}Q
2.6))
.1.11.\(,
J.40~
::\.l~·l
JAm
).190
3.407.,
2.JulJ
2.632
2.369
2.6J~
J.1XJ
HU~
2.36b 2.368 2.367 2.367 2.366
2.63 I 2.63U
Uri.!
3.-101 3AOiJ
2.366 2.365 2.365 2.365 2.3M 2.326
2.630 2.629 2.62<)
2.62:::; 2.627 2.(127 :';.620 2.626 2.'S7()
:L1Xl .i.1SO 3.179 3.17B
3.39$ 3.397 3.396
.UT:'
3.395
J.17{)
:-.39·1
3.176 3.175 3.17.J
:'.}'.IJ
.\ (j<.)()
1NI
3..392 3.391
•
r
NILAI KRITIS DISTRIBUSI F PADA TINGKAT 5 PERSEN DENGAN rz = 0,05
'":3 -0
::;.
Derajat bebas pembilang, V,
, 1
0 et1 ~
OJ OJ
I
~
12
4,75
.0' et1
13
4,67 4.60 4.54
U OJ /J)
'0
'" C
:N
161 1 18,5 2 10,1 3 7,71 4 6.61 5 6 ' 5.99 5.59 7 5,32 3 5,12 9 4.96 10 11 4,8 4
-<
",5 i6 17
!
4,49 e ~S
20 2" 22 23 2c; 25
4:::0 4.28
JJ
,;,17
40 t:,:
;2C-
I
, 2
3
200 19,0 9.55 6.94
216 19.2 9.28 6.59
5.791 5.14
4.7'
4,46
4.26
~ .2·:
4,76
I '.35 4.07
3,86
4,10
3,71
3.98 3.89 3,8i 3,74 3.68 3.63 I 3.59
3.59
4 32 I 3.17
~,26
5,41
!
I
3:'::': 3,42 3.~O
3.':9
3..~1 3.34 3.29 3.24 3.20
~.07 3.03 3,01
I i
225 19,2
230 19,3
I
5
3,11 3.06 3.01 2,96
234 19.3
I 2.96 2.85 2,90 I 2.79 I 2.85 I 2.7~
4 I ;~~ i .-:.:::' I 2.8 2.55 2.82 ::5 i 2.53 I 2,80 I I 2,62 2,51 2,78 ":::.04
2.7&
i
2.92
2.tc 2,£0
I
!
I
2.53 1
I
2. 4
i
7.":::2
1 2.J..:
......
I
L:.':
,
:::,.~S
c=
2.37
2.2:
9
2.25
'2. '\ C 2. ~ ...
I
6 239
,,
II
2.:
12
10
9
I
19.::
19.4
19.<:
~=?
8.85 'I 8.81
8.79
8,74
5.0': 4.E2
5.96 4.74 4 .O~0 3.64 3.35 3.14
. c,:J._
,.-~
I
!,
I
5.CO
'::,2', 3.79 3.50 3.29
4.77 .:: ,'_ . .: . I .:' 10 3.73 I 3.68 3," 13,39 3.23 3.18
3.,:'
3.01 ] 3.02
'C:: -.0'
...........
"',''
2,S' 2.40
VO 2 .5~ 2.59 2.55
;: ..::.::.
2,< '2.::; i
..
2.65 2.59 254 " .49
-
2.:': 7 2.2': U2
2.co
t.~'O
2.':;'-':
2.28 :-: ,2 "
'2.27
2>:
- .-
_:
·,c
; .....
::.;.
;: ,:; ~
.
-,
.'."
~.:.
I
I, I
.4 . 00
3.57 3,28 3.07 2.91 2,791 2.89 2.60 f
I
2.98
j
2,.:2
"2:,'::''2 .' 2 .-'2.:::': .2 ,2': ~ ,-
4.68 I
2.95 2.90 2.85 2.RSI 2.80 2.75 2.77 2.71 I 2.67
2.':: ; 2.':'::
I
I
8.70
8.66
'86 ...
~.SO
4.62 3 .~" Q' 3.51 3.22 3.0;
4.56 J. 87 3.44 3, IS 2.94
2.85
2.77
2.72 2.62 2.53
2.65 2.54 2.1.6
2'91250 1S 5 19.5
~.~~ ~.,I t,S3 ' :::.: -.... 3.':;
p
I
I
I I,,
1,99 : c. ~ ; ,2'::
!
. ::2 ~.:
-
~,
2.5',
2.t2
I
:.:~ 1
,.S-~.
:.S
j ..
I I
60
120
252 19.5
253 19.5 6.55 5.66
8:7 5.09 4,43
3.70 3.27 2.97
3.30 3.01
2.79 2.75 2.621 2.58 2.49 2,45 .., ...,,, 2.34
2.11
2.05 2.01 1.97
2.01 1.95
1.96 1.94
1,96
1.91
1.9 4 1.92
1.89
1.87
1 ~8!.
; ,7')
1.74
:.69 " .59
cs
-.
'.65 : .S~
:;.7
~~
1.r.6
I
2.25 2.18
I
::5
-
4.40
3.74
I
I
: .~2·
!
-..
2.25 I 2.2' I 2.19 2.~S 2.15 I 2.15, 2,11
2.e:.:
I
I 251 1'9.5
2.'7 2.38 2 .31
-
,
40
B6~ ,8~9
..::.: '
I'
5,7::> j 5.. 2 4.50 4.':6 381' 1 -7 . 1~.I 3.34 3.38 3.04 3.08 2.33 2.85 2.66 2,70 2.53 2.57
4."
I 2,C',
!
i
I
2.fJ 2.7~ 2.51
! 2.(:
I
I
~,:2
2.60 2.53 2.~6 2.39 I 2.~8 2.54 2.-0 2.33 2.35 2.28 2.42 2.49 2.31 2.23 2.38 2. 4 5 '27 I 2.19 1.3<1 2.41 2.31 \ 2,38 2.35 I 228 I , 2 18 I 7 ',e 2.3? i '2 ,2~\ '2 '15 20; 2.30 I 2.23 2.13 2.27 I 2.20 2.05 I 2,11 I 2.03 1 2.12 2.25 2,13 2.09 2.21. 2.01 2,0'· 1 ',.93 I 2, ',6 , 2.G~ ! 2,(0 : 92 i :.c 4 2.08
I
30
24
20
15
;;: i ;;: I ;;~
242
I
1~.':
2.i5 2.7 ; 2.65 2,70, 2,',
2.81
2.2':
!i
7
I I 2~; I I
9.12 I 9.01 6:~ 6.39 5,20, 6, ,0 519 50S .:c<; • • .. - 1 4.53 4,39 4,28 I 3.67 4,12 3.97 3.58 3,84 3.69 3.37 3.48 3.63 3.22 3.33 3.48 3.09 3.20 3.36 3.00 3.11 3.26 2,92 3,03 3,18
I 1 2,76 I 2.60 ! 2,69 I 2,5 ; 2.61 \ 2,':
I
i
I
5
.j.OS I
2,99
3.39 3.32 '2,23 !.,08 !..c·:' ! 3.;:' 2,0' ~.92 3.U:· 3.e·~
I
,
,
~
.SC'
..::S
I! ...I
1.S3
I
1,92
1.87 I
: 5'~ t
1.8~
126/ II :,E2 4
1.79
1.7':: 1,6 4
I' 1.EB
! ".s:.:
) <:7
j
1.3
J
I
f,,
I
~
.<:.:;
".::2
1.81 1,77
;.5e
I
"'t"v
.jo.
25' 19.5 8.53 5,63 4.37 3.67 3.23 2,93 2.71 2.54 2.40 2.30 2.21 2.13 2,07 2.01 1.96 1.92 1,88
-
1.81 1.78 1,76 1,73 1,71 1.62 1,51
!
1.39 '::5 1.25 -u - ,I 1.0J
!
~
0
\0
110 Lampiran 25
TABEL21 LUAS 01 BAWAH LENGKUNGAN KURVE NORMAL OARl8 SID Z
IZ I 0,0
i 0,1
0
COOO
1 0040 0438 0832 1217 1591
..:
6
0080 0478 0871 1255 1628
3 01:<0 0517 0910 1293 1664
016 0557 0948 1331 1700
2019 2357 2573 2967 3238
2
----
0199 0596 0987 1368 1736
6 0239 0635 1026 1406 1772
,i a tg-OWj-Q3S-91
2054 2389 2703 2995 3264
2088 .2422 2734 3023 3289
7
8
0675 1054 1443
0714 1103 14110
1808
184~t
1517 1879
2123 2454 2754 3051 3315
2157 2485 2794 3078 3340
2190 2511 2823 310G 33G5
2224 2549 2852 3133 3389
3531 3749 3944 4115 4265
3554 3770 3962 4131 4279
3577 3790 39DO
3599 3810
4394 4505 4599 46713 4744
4405 4515 4608 4086
.~i393
.j6~i9
<17013
4750
4/56
lr/Gl
~'17Gi·
9
0,3 0,4
0398 0793 1179 1554
0,5 0,6 0,7 0,8 C,S
1915 2258 2580 2881 .3159
3186
1985 2324 2642 2939 32,2
1,0 1,1 1,2 1,3 1,4
3'113 3643 3849 4032· 4192
3438 31it;5 3869 4049 1207
3461 3686 3888 4066 4222
3485 3708 3907 4082 4236
3508 3729 3925 4099
1,5 1,6 1,7 1,8
-1332
Q45 4463 4564 4719
4357 4474 4573 4056 4726
4370 4484 4582 466.01 4732
4382 4495 4591 4671
4772 4021 4861 4898 4918
4778 4326 4864 4896 4920
4783 4830 4868 4898 4922
4788 4834 4871 4901 4025
4798 4842 4878 4906 4929
4808 4846 4881 4909 4931
4.506 4850 4884 4911 4932
l1812
4338 4875 4004 4927
4317
4854 4387 4913
4857
4940 4955 4966 4975 4982
494, 4956 4967 4976 4982
4043 4957 4968 4977 4033
4945 4059 -1969 4977 4934
4946 4960 4970 4907 4984
4948 4961 4971 4979 4985
4949 4962 4972 4979 4985
4951 4963 4973 4980 4986
4952 '1964
2,9
4938 4953 4968 40"14 4981
3,0 :J,1 3,2 3,3 . 3,4
4987 4990 4993 4995 4997
49U7 ,1991 499] 4995 4997
4987 4991 4994 4995 4997
4988. 4991 4994
4989 4992 4994 4996 4997
4939
4959 4992 4994 ·1996
4990 499] 499';
,1990 4993
4997
4988 4992 4994 4996 4997
·'199l
4997
'19~)l
·\995 4997 4990
3,5 3,6 3,7 3R
.49913 4998 4999 4CJQQ
4998 4998 4999 4999
49913 4999 4909
4998 4999 4999
4998 ,1999 4999
4998 4999
4998
'-1998
4999
4999
.:lQGO
Anon
.\nnn
4998 4999 4999
~9£9
~9D<)
·1999
0,2
·1,9
I
2,0 2,1
,2.~
2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8
4452
4554 4041 4713
1950 2291 2612
L910
~649
4£86
~2S1
4738 47~3
........ "',-,
"1992
4994 4996 4997 4998 4999 4999
0753 1141
~147
~lG2
4292
~30iJ
3521 3830 401S ·1177 431 S'
A419
442~)
4·tL~
-1525 4615
4535
4545 4633
3S9?
t',62S
49J'1
1
4890 4916 4936
497~,
4981 498E
I
111
Lampiran 26
Tabel Nihii-nilai L (Distribusi Liliefors) ----
SJmpel
'"
0,0 1 4 5 6 7 8 9
10 11
12 13 14 15 16 17 18 19
20 25 30
n>
]
Tard f
lIhuro~
n
-
30
0,417 0,405 O,36~
0,348 0,331 0,311 0,294 0,284
O,LiS 0,268 0,261 0,257 0,250 0,245 0,239 0.235 0,231 0.200 0.187 1))31
--
Vn
0,05 0,381 0,:137 0,319 0,300 0,285 0,27 i 0,2 58 0,249 0,242 0,234 ' _0,227 0.220' . 0.213 0,206 0,200 0,195 0,190 0,173 0, lli 1 O,8U6
--Vn
--
a,! 0
0,352 0,315 0,294 0,276 0,2 61 0,249 0,2 39 0,230 0,223 0,214
O,20r
0,15
I I
0.319 0,299 0,277 0,258 0.244 0.233 0,224 0,2 17 0.212 0,202 0,194
0,201 0,195 0,289 0,184 0,179 0,174 0,158 0,144 0,805
G,187
Vn
Vn
0,182 0,177 0,173 0,159 O.! 66 O,14} 0,'" 0)68
--
0,20
I I
i
i
0.300 0,285 0,2-65 0,247 - I i 0,233 I I 0,2 23 I, 0) 15 I 0,20G
i
O}J~I
0,190 0.183 0,177 0,173 0.169 0,166 0,163 0,1 GO , 0,142
U"31
0,736
--.
,,/n
112
Lampiran 27 Tabel Harga Kritik dari .~ Product-Moment
N (I)
Interval'
Kepercayaan
95% (2)
99% (3)
N (I)
95% (2)
99% (3)
. interval·· Kepercayaan N (1)
Interval
Kepercayaan
95% (2)
99% (3)
3
0,997
0,999
26
0,388
0,4906
55
0,266
0,345
4
0,950
0,990
27
0,381
0,487
60
0,254
0,330
5
0,878
0,959
28
Q,374
0,478
65
0,244
0,317
6
0,811
0,917
29
0,367
0,470
70
0,235·
0,306
7
0,754
0,874
30
0,361
0,463
75
O,n7
0,296
8
0,707
0,874
31
0,355
0,456
80
0,220
0,286
9
0,666
0,798
32
0,349
0,449
85
0,213
0,278
10
0,632
0,765
33
0,344
0,442
90
0,207
0,270
11
0,602
0,735
34
0,339
0,436
95
0,202
9,263
12
0,576
0,708
35
0,334
0,430
100
0,195
0,256
13
0,553
0,684
36
0,329
0,424
125
0,176
0,230
14
0,532
0,661
37
0,325
0,418
150
0,159
0,210
15
0,514
0,641
38
0,320
0,413
175
0,148
0,194
16
0,497
0,623
39
0,316
0,408,
200
0,138
0,181
17
0,482
0,606
40
0,312
0,403
300
0,113
0,148
18
0,468
0,590
41
0,308
0,396
400
0,Q98
0,128
19
0,456
0,575,
42
0,304
0,393
500
0,088
0,115
20
0,444
0,561
43
0,301
0,389
600
0,080
0,105·
21
433
0,549
44
0,297
0,384
700
0,074·
0,097
22
0,423
0,537
45
0,294 '
0,380
800
0,070
0,Q91
23
0,413
0,526
46
0,291
0,276
900
0,065
0,086
24
0,404
0,515
47
0;288 '
0,372
IOCXl'
0,062
0,081
25
0,396
0,505
48
0,284
0,368
49
O?RI
n 1hA
PEMERINTAH KABUPATEN BOGaR DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 JONGGOl Jalan Menan Sukamaju Kec. Jonggol Telp. (021) 89932476 Kode Pos 16830
SURAT KETERANGAN NomoI' : 421.3/476. Pend. 2005
Yang bertanda tangan di bawah
1111
Kepala Sekolah SMPN I Jonggol
menerangkan bahwa:
Nama
: Nurlaela
Nim
: 101017020967
Fakultas
: Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jurusan/ Semester
: Pendidikan Matematika / IX
Tahun Pelajaran
: 2005-2006
Telah
melaksanakan
penelitian
untuk
penulisan
skripsi
dengan judul
"Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Struktural T'llink Pair Share" dari tanggal14 November - 5 Desember 2005.
Demikianlah surat keterangan il1i dibuat ul1tuk dipergul1akal1 sebagaimal1a mestil1ya.
DEPAHTEMEN AGAIVIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS , ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN J~l\d"
t-,!olllOr 95, CiPlll:\! 15,112,
1C11'. : (62-21) 7443328.7401925, Fn. (62-21) 7402982 EmaiJ :
[email protected]
JHI{)n,-'~ia
Jakan~
Nomor. ETfJ"l.0221 VI 1200S Lamp. Ahs/ra.hi/O/li/lJie Hal :nJMfJIN(,:/i/V SKIlfPSI
21 Juni 200S
Kep;Illa Ylb. l. Ora. Arid,dl Mas'ud, M.Pd 2. o,.s. Kadi,., M.Pd J)osen Pembimbing Skrip>:i Fakultas I/nlU Tarbiyah 8:. Keguruan UrN Syarif Hidayatul/ah Jakarta. if ssa!(JllIu'a Icukl( III wr. wb.
Den !.: lUl ini diharapklUl kesediaan Saudara untuk l1lenjadi Pernbimbing TIl! (materi/teknis) pcnuli"an Jkripsi mahasiswa: Nama
NIM
. Nurlaela 101017020967
Jurusan 1 S,,,nestcr : Pendidikan Ivlatematikal VIIJA Judul Skr")";1
A,fe/ode l)elJfhek~janlt1 KO!)(,I'({/i/ . ). '(r1l!allf'ul (think 1'(/11' SlIlIre) J)lIlillll Afeilillgkai/wil i:'res/wl lJe'!ajar !vfmeJllaltka" "}'-.ji-'/(t;I';(US
Judul terscbul tdab disctuJui o:ch Jurusan ylUlg bersangkulan pad,] tanggal 20 Juni 2005 dcngan abslniksl / outline sebagaimana I(~rlampir.
,.
.
lJ"dlillgan sknpsi 1111 dillarapkan selcsai dalam \Vaktu (, (cnam) bulan, yaJZJ11 sampal dellgim tW1ggai 2U J)cscmDcr 2005. !\Ias pcdL'tlan dan kcscdiaan Saudara, kami ucapk,m tcrima kasill. IY~J.'_-.wl({/)}/ilalt'lik/i/}}
'(:mbilsu)/'
Dd;clll ~.
I(etui! JLJfUS
WI".
wh.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAI\!INEGERI SYARIF HIDAYATULLAI-I JAKARTA
1<'A.KULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Tell'.
)omor
:(62·21) 7443328, 7401925. Fax. (62·21)7402982
Email : uinjkllq;calJi.neLid
da NOJllor 95, CipUl'\1 15,112, lndcncsj,\
: ET/I' 1-'. 0 I. 1/ Xli /200S
.Inkillln, (, DCSCL1ber 2005
,amp.
IaI
: Perp{f!?jungu!1 nilJlhingo17 J\'kl'ipsi
Kcpada Ylh. 1. Drn. Afidah jv1as'llcl, lvI.l'd 2. Drs. Abdul Kadir, M.l'd Dosl'n 1'''l11bil11bing Skripsi Fnklillas 1111111 Tarbiyah elnn Kcgllrllnn UrN Syarif Hiclayatllflah Jakarta Assa!amu 'a!aikum
WI'.
wb.
Kami mcngharapkan kcscdiaan Salldara untuk I11cmperpanjang Bimbingan 11II (malcri/tcknis)* penl'lisan skJipsi mahasiswa: Nama
: Nurlat:'.la
N1M
: 101017020967
J LJrusnn
: I'cnelieliknn Malcmnlika
.1:.Ie1ul Skrip:;i
waktu
"!)eklil'i/lis Me/lide !'ellihe/lijamJl /\Ii(J/n'I'Ii/i( S/mkillm/ (thiJlk /'liir Slwre) dli/mJl MCJlingkli/kan I'res(osi lJe!ajor MUlem:lli/w .. I'cnlllisnn skripsi mnhas'swa lcrscbut tclah habis batas waktu )'ang tclah c1ilcnlllkan scjnk lilnggal 20 Dcscmbl'r 2005 clan c1ipcrpanjang silmp,"i c18ngan tanggar 20 Juni 2006. Dcmikianlah, alas kcscdiaan Saudara kami llcapkan lcrUna kasih. IFussu!t.1l111f '((/olk/(/o
11'1',
wh.
Tcmbllsan: 1. Dekan FIT'K ') K',lua Jllrusan ybs. 3. Mahasiswa yang bcrsangkulan.
DEPARTIi;MEN AGAMA UNiVERSITAS ISLAM,NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
F'AKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Tell'.
l'Jornor Lamp.
: Ins/FlUllen Risel
11 a I
• IZISI.'T 1\'/ i\ WI\NCARA
• ET/TL,02.2iVIII/2005
J<epill:J :::l.TPN
: (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62·21) 74029fi
Email:
[email protected]
. Ju.1nda NO:Tlor 95, Cipulat I- .'AL~, In :lonesia
Jakarta, 9 Agustus 2005
.J(}Jl~~gul
cI ;,
Ternpll
Assuiulilli 'uluikWJ1
)VI',
wb.
DcngHll 110r111H1 kami sumpaikan bahwa:
Nama
. NurlacIa
adalall benar mahasiswa FakuItas IInw Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif IIidaymuliah Jakarta. NIM
: 101017020967
JUrtlSi:!I1
: Pcndidikan Matcl1lfltika • ViiI (dclapan)
Schllhungan dengan lugas pcnyeksaian skripsi yang bcrjllcllli : " Ejdlivllus Me/ode l'emhe/uju/'{/I'/ /(OOpCI ull!' S/ruk!lI]'a/ (nunk Puir Shure! d%m ,tleninr:kmklln " /'res!usi De/ojur Millemuliku , , ' K
kescdi;:\,lll
S;:IlH.lara
11l1tuk
IlK'nl:l'ini,1
dan IYll'mbmltu tll;:dldSisw;l/i
Ata:) pCl'haliclJ1 dan ballll.:an Saudi.lra, kami llcapl\clll teriql;\ knsih. fFosso/u/J1U '({/({ileum WI'. lvb.
J'cllihw;Cln: I. Dckiln IT n~