EFEKTIFITAS KEGIATAN POS YANDU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PASCA BANJIR DIDAERAH PESISIR SUNGAI SIAK Siti Rahmalia Hairani Damanik, Erwin Departemen Keperawatan Medikal Bedah/ Keperawatan Gawat Darurat Universitas Riau, Indonesia Lia
[email protected]
Abstrak
Salah satu masalah kesehatn yang sering terjadi paska banjir adalah diare dan sering terjadi pada anakanak Hal ini disebabkan karena fasilitas air bersih yang dibutukan sudah terkontaminasi dengan air banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kegiatas kader pos yandu dalam pencegaha diare paska banjir Penelitian ini didesin dengan menggunakan diskriptif observasional dengan total sampil 15 orang kader Posyandu. Semua responden diambil dari Pos Yandu RW VII, VIII dan XII di Meranti Pandak Rumbai Pesisir. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan distribusi frekwensi. Hasil penelitian menunjukkan bahw tingkat pengetahuan kader Pos Yandu tentang pencegahan dan penatalaksanaan diare paska banjir sudah baik. Untuk itu perlu dilakukan review ulang dan penyegaran kembali pengetahuan dan skill tenaga kader Posyandu secara reguler sehingga masyarakat akat terhindar dari masalah diare setelah mengalami banji Keywords: Kader, Pos Yandu, Banjir,Diare
mengakibatkan masalah yang serius akibat kurang LATARBELAKANG
mampunya posko kesehatan paska banjir dalam Diare adalah siiatu yang mengalami kehilangan
mengatasi
cairan dan elektrolit secara berkelebihan akibat
masalah
kesehatan
warga
yang
mengalami masalah kesehatan.
baung air besar yang cairan denganfrekwensilebih Daerah pesisir Simgai Siak terutama daerah
dari 3 kali dalam sehari (Sural & Mita, 2001).
Rumbai Pesisir hampir setiap tahun mengalami
Penyakit diare merupakan penyakit infeksi yang
banjir
sering teqadi paska banjir. Hal ini dapat disebabkan
yang
tidak
air
simgai
Siak yang
maupim sosial. Kejadian ini merupakan bencana
bersih
rutin
(Mardhika, 2007). Penularan penyakit diare juga
yang harus dialami masyarakat yang
disebabkan oleh meluapnya air sungai kedaratan
dapat terjadi dari tidak sehatnya prasarana MCK dipengungsian (Mandi, Cuci, Kakus)
luapan
menimbulkan kerugian baik dari segifisik,ekonomi
penularan dari manusia ke manusia, binatang ke manusia ataupun kondisi
akibat
dan kondisi air naik tidak sesuai dengan kondisi
dan MCK
normal (Suwondo, 2008). Masalah kesehatanpim
tergenang /terendam air banjir di daerah paska
akan berkembang setelah terjadinya penyurutan air.
banjir dan juga melalui makanan yang tercemar
Masyarakat kesulitan akan penyediaan air bersih
kuman (DepKes, 2009). Hal ini kadang-kadang
13
karena sumber air yang mereka miliki tercemar
M E T O D E PENELITIAN
akibat terendam banjir. Air berubah wama dan
Metode penelitian yang digunakan dalam
terkontaminasi dengan limbah kakus yang berefek
penelitian ini adalah metode diskripsi observasional.
terhadap kesehatan kulit.
Penelitian ini bersifat mengobservasi kegiatan pos
Masalah penyakit diare paska banjir sering
yandu dalam mencegah terjadinya penyakit diare
terjadi dan kunjungn ke rumah sakit hari demi hari
melalui pengkaderisasian kader pos Yandu dalam
semakin bertambah (Warlina, 2004).
Salah satu
pencegahan dan penangan secara dini penyakit
penyebabnya meningkatnya kasus penyakit diare
diare. Penelitian dilaksanakan di daerah pesisir
adalah penggunaan air yang tidak bersih. Penyakit
sungai Siak. Penelelitian dilakukan selama tiga
ini juga sangat cepat menular sehingga dibutuhkan
bulan, mulai dari bulan Agustus sampai Oktober
cara pencegahan dan prilaku hidup sehat (Okatini,
2012. Adapun rangkaian kegiatan penelitian ini
Purwan, & Djaja, 2005).
dimulai
dengan
proposal,
Salah satu cara yang dapat dipersiapkan
persiapan
penyusunan
penelitian,
instrumen,
uji
seminar coba
instrumen, pengkaderisasian tentang pencegahan
t dalam mengantisipasi kejadian penyakit diare paska banjir adalah melibatkan fungsi dan peran Pos
dan penanganan penyakit
diare dan menjaga
Yandu. Melalui kader Pos Yandu masyarakat dapat
lingkungan supaya tetap bersih.
informasi cara mengantisifasi penyakit diare paska
Populasi target dalam penelitian ini adalah
banjir dan cara penangan yang sederhana. Kader
kader Pos Yandu daerah pesisir sungai Siak yaitu
Pos Yandu dapat mengajari warga bagaimana cara
kelurahan Meranti Pandak. Dimana masyarakat
membuat dan cara pemberian makanan yang higine
yang tinggal sekitar darah pesisir (Rumbai pesisir)
dan pengolahannya serta bagaimana cara membuat
13714 dan tenaga Kader yang akan dilakukan
oralit dengan menggunakan garam dapur dan gula.
pengkaderisasian minimal 3 pos yandu. Teknik
Berdasarkan latar belakang
pengambilan
yang telah
sampel
dilakukan secara
cluster
sampling.
diuraikan di atas, maka rumusan masalah imtuk penelitian ini adalah apakah Efektif tindakan
Dalam penelitian ini terbagi dua data yang
penyuluhan, pemberian kaporit pada sumber air
akan dikumpulkan, yaitu data demograpi yang
bersih paska banjir dalam mencegah kejadian diare
meliputi data agama, tingkat pendidikan, berapa
di daerah pesisir sungai Siak.
lama keaktipan kader di Pos Yandu dan pemahaman kader tentang pencegahan dan penanganan penyakit
Tujuan penelitian ini secara vmium bertujuan
diare.
untuk mencegah kejadian diare paska banjir di daerah pesisir sungai Siak.
Teknik pengumpulan data antisipasi paska banjir
14
terhadapa
diare
menggunakan
metode
kuesioner dan observasi. Kuesioner yang telah
yang
dibuat akan diuji kevalidtannya (Content Validity
tingkat pendidikan mayoritas berpendidikan SMA
Index) ke 3 orang ahli konsep antisipasi penyakit
dan rata-rata bertugas diposyandu sudah 2 samapai
diare. Hasil uji validitas dari instrumen penelitian
4 tahim dengan jenjang usia sekitar 34 samapai 51
adalah 0.87
dan dikatakan sudah memenuhi
tahim. Berdasarkan agama bahwa mayoritas kader
persyaratan sebagai instrumen. Setelah dilakukan
Pos yandu pesertanya beragama Islam dan lebih
uji validitas dilanjutkan uji reliabilitas yang berguna
jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.
untuk memperoleh gambaran yang tetap mengenai
Tabel. 1 Karakteristik responden
apa yang diukur dan hasilnya 0.91. Kuesioner antisipasi kejadian diare paska
No 1.
banjir mencakup pertanyaan tentang konsep diare, perilaku hidup bersih sehat dan 3 M . Pertanyaan tentang konsep diare pemahaman,
2.
dan tentang pengetahuan,
penggunaan,
kemampun
analisa, 3.
kemampuan untuk mensintesis, dan kemampuan untuk membuat justifikasi dalam pencegahan diare.
membuat warung dirumah. Berdasarkan
Karakteristik Usia -
34 s/d 40 tahun 41 s/d 50 tahun > 50 tahun Pendidikan SMP - SMA Durasi bekerja di Posyandu 2 s'd 3 tahun 3 s-'d 4 tahun > 4 tahun
%
Jlh 8 5 2
53.33 33.33 13.34
6 9
40 60
6 5 4
40 33.33 26.67
13 2
86.66 13.34
14 1
93.33 7.67
Perilaku meliputi sikap terhadap keyakinan, kondisi 4.
emosional, dan kecenderungan bertindak dalam penggunaan
air,
sedangkan
untuk pertanyaan 5.
psikomotor akan meliputi tentang tindakan untuk hidup
sehat, penggimaan
fasilitas
kesehatan,
Pckeijaan IRT WirasMrasta Agama Islam Kristen
tindakan untuk menghindari faktor-faktor yang
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan
mengakibatkan munculnya penyakit diare yang
kader pos yandu dalam pencegahan kejadian diare
dilihat melalui observasi.
paska banjir ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu kegiatan rutin untuk mengadalakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
penyuluhan tentang diare dan prilaku hidup bersih
Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil bahwa
dan sehat (PHBS), kegiatan menjaga lingkungan
mayoritas kader posyandu tidak bekeqa tetapi
supaya tetap bersih dengan melakukan gotong
memiliki kegiatan seperti memiliki home indusrti.
royong bersama warga, juga membudayakan vmtuk
Ibu kader memiliki kegiatan imtuk membuat snack
menanam tumbuhan obat dilingkungan rumah.
makanan kecil yang dapat dijadikan sumber mata pencarian keluarga dansebagian juga mereka ada
15
Dari hasil kegiatan dalam penilaian tingkat
badan, penyuluhan, penentuan status pertumbuhan,
wngetahuan kader posyandu dalam pencegahan dan
pemeriksaan kesehatan, imunisasi, deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan
i penatalaksanaan diare dapat dilihat pada tabel 2.
tambahan yang lain juga dapat dilakukan setelah Tabel.2 Tingkat Pengetahuan Kader Pos Yandu tentang kegitan utama dilakukan secara rutin. Diare Kegiatan kader yang dilaknsanakan untuk N 0
Karakteristik Pengetahuan
1.
Pencegahan Diare Baik Cukup Rendah Penatalaksaan Diare Baik Cukup Rendah
2.
Sebelum Penyuluhan Jlh %
Sesudah Penyuluhan Jlh %
7 8 0
46.67 53.33 0
13 2 0
86.67 13.37 0
6 9 0
40.00 60.00 0
14 1 0
93.33 7. 67 0
pencegahan diare paska banjir sudah dilaksanakan secara rutin oleh Kader Posyandu di Meranti Pandak. Hal ini terjadi karena para Kader dibimbing staff Puskesmas dan para Kader diberi kesempatan terutama memberikan penyuluhan terutama bagi tenaga Kader yang senior. Kader memberikan penyuluhan
tentang
PHBS
untuk
mencegah
terjadinya diare terutama setelah surutnya air akibat Berdasarkan karakteristik kader PosYandu
banjir karena lalat
sangat memungkinkan kegiatan Posyandu dapat
mengkontaminasi
dijalankan dengan baik. Kegiatan Posyandu di
penyebab diare.
daerah Meranti Pandak beijalan
akan banyak yang akan
makanan
yang
merupakan
secara rutin
Kegiatan penelitian ini juga menambahkan
dibawah bimbingan petugas dari Puskesmas dan
kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada kader
setiap Posyandu dikelolah dibawah arahan ketua
dalam
Posyandu. Berdasarkan karakteristik ini sangat
penatalaksanaan diare dengan mengenalkan konsep
memungkinkan kegiatan Posyandu dapat dilakukan
listas diare. Lintas diare merupakan cara yang
dengan baik dan berdasarkan kondisi kader bahwa
mudah diaplikasikan oleh tenaga Kader untuk
kegiatan Pos yandu di Meranti Pandak terlaksana
kebutuhan masyrakat. Lintas diare mencakup cara
sesuai dengan jadwal
mencuci tangan yang tepat dan benar dengan
yang
telah ditentukan
manajemen
pencegahan
diare
dan
berdasarkan RW sehingga petugas Puskesmas juga
menganjurkan menggunakan
mudah mengaplikasikan program pemerintah.
penggunaan oralit dan air tajin bagi penderita diare,
Kegiatan Posyandu di RW VII, VIII dan XII
air mengalir dan
konsimisi obat cacing.
setiap bulan dilaksanakan dengan rata-rata kader 5
Berdasarkan hasil pengukuran kemampuan
samapai dengan 7 orang. Setiap kader sangat
kader dalam mengantisipasi atau pencegahan dan
mendukung
dalam
penatalaksanaan terjadinya diare paska banjir sudah
melaksanakan tugas rutin yaitu pemmbangan berat
sangat baik. Hal ini disebabkan karena kader yang
kegiatan
Posyandu
16
terlibat di pos yandu memiliki tingkat pendidikan
didokumentasikan untuk menjadi pedoman daiam
yang memadai sehingga informasi ataupun instruksi
pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
• yang didapat mudah diserab dan tenaga kader dapat I menyampaikan dengan baik dengan warga. Hal ini
Berdarkan Silviana dan Anita (2012) bahwa kader
pos
yandu
harus
tingga
bersama
yang membuat warga menjadi percaya terhadap
dimasyarakat sehingga kader dapat memotivasi
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan masyarakat
langsung masyarakat dalam berperan dikegiatan Pos
dalam pencegahan diare paska banjir. Selain itu
yandu imtuk meningkatkan kesehatan masyarakat
juga kader masih berusia produktif dan kurang
sehingga terhindar dari diare terutama paska banjir.
kegiatan yang menyita waktu setiap hari dan tidak
Kader juga harus memiliki pengetahuan yang baik,
terikat dengan kegiatan. Kondisi mi juga yang
skill yang bagus dan mampu menginformasikan
membuat para kader antusias mengikuti program-
kemasayrakat
program kegiatan Pos Yandu terutama dalam
sehingga masyarakat akan aktif dan terhindar dari
program pencegahan dan penatalaksanaan diare.
penyebab penyakit paska banjir terutama diare.
I Para kader juga telah memiliki pengalaman dengan
dengan
cara
yang
profesional
Berdasarkan hasil penelitian dari tingkat
sentuhan tangan-tangan mahasiswa keperawatan di
pengetahuan
Pekanbaru
penatalaksanaan diare sudah dikatakan baik tetapi
mengenai
ilmu-ilmu
yang
dapat
kader
tentang
pencegahan
tetap diperlukan pengkaderisasi
dan
diterapkan di wilayahnya. Para kader dengan mudah
masih
dapat menjelasakan cara pembuatan gula garam dan
pemberian
air tajin yang dapat digunakan bagi penderita diare
kesehatan.
dan penggunaan tanaman obat seperti putik sawo
tindakan yang dapat dilakukan dalam pencegahan
dan daun jambu yang akan berefek terhadap
diare (86.67%) dan penatalaksanaan diare (97,
fiekwensi dan konsisten dari feses.
33%),
penyuluhan
terutama
dalam
dibidang
Hampir semua kader paham akan
tetapi
pembina juga perlu melakukan
pengkaderisasian kader sehingga tenaga kader
Sesuai dengan pendapat dari Zulkifli (2003) bahwa kader pos yandu harus memiliki kemampuan
menjadi lebih percaya diri dan lebih profesional
dan kredibilitas yang baik dunasyarakat. Hal ini
dalam melibatkan masayarakat untuk kegiatan Pos
akan mempermudah masyarakat untuk mengikuti
Yandu terutama masalah diare paska banjir.
program program dari Pos Yandu. Kader juga harus
Berdasarkan informasai dan keinginan dari kader
mampu membaca situasi dan kondisi yang terjadi di
temyata kader memerlukan pentrainingan tentang
masayarakat dan harus memiliki kemampuan untuk
pengenalan macam-macam penyakit yang sangat
mendengar masukan dan keluhan serta mampu
mudah menular dan cara pencegahan dan juga
menulis
penatalaksanaannya.
sehingga
kegiatan
yang
ada dapat
17
Hal
ini
membuat
kader
[ menjadi lebih baik pengetahuan dan pemahaamnnya
Blackie, C. (2003). Community Health Care Nursing. British: British Library of Cataloguing in Publication Data.
tentang kebutuhan masyarakat.
KESIMPULAN DAN
t
Dinas Kesehatan Pekanbaru. (2009). Data Laporan Kejadian Banjir.
SARAN
Penyakit diare paska banjir dapat dicegah
! dengan
mengaktifkan
kader
kegiatan
Mahardhika. (2007). Waspadai Diare. (Kompas, 2010).
kader
posyandu dengan menambah beberapa kegiatan Kasnodihardjo dkk. (2007).Metoda Pelembagaan Perilaku Hidup Sehat Kaitannya Dengan Kesehatan Lingkungan Dan Higiene Sanitasi Pada Keluarga di Subang Jawa Barat. Dikutip pada tanggal 27 Januari 2010 dari Website:http:/,\\w\v.ekoIoai.litbana.depkes. go.iddata'abstraL'Kasnodihardio.pdl
setelah kegiatan rutin tercapai minimal 75%. Hal ini akan memotivasi kemampuan
kader
dari
segi
imtuk
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan yang bergunaka untuk kesehatan masyarakat diwilayahnya. Perlu dilakukan kegiatan berkesinambungan
PKK-Jakarta. (2007). Guideline Operational of Pos Yandu. PKK DKI Jakarta.
dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu
dengan
bekerjasama
dengan
Silvia and Anita, M. (2011). Function of Volantary Po Yandu to Improve Family's Nutrition in Tambak Asri Distric-Malang.
instansi-instansi kesehatan atau sekeloha kesehatan 'terutama yang menggunakan wilayah menjadi lahan
Suwondo (28 Oktober 2008). Solusi Ekologis Mengatasi Banjir. Dikutip dari
binaan.
http://\\"\\ Av.detiki-iau.com'index.php?optio
n-com content&task=vie\^&id==^l 60."^ pada tanggal 21 Januari 2010.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh
Warlina, L. (2004). Pencemaran air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya. Unpublised: Institut Pertanian Bogor.
responden penelitian yaitu ibu kader posyandu RW VII, VIII dan XII Meranti Pandak yang telah berpartisipasi dalam kegitan penelitian ini. Ucapan
Zulkifli. (2003). Posyandu and Health Voluntary. North Simaatera University. Unpublised.
terimaksih yang tak terhingga juga kepada pusat penelitian Universitas Riau yang telah memfasilitasi peneiliti dari segi financial untuk pelaksanaan penelitian ini.
DAFTARPUSTAKA
18