Dinamika Vol. 5, No. 4, April 2015
ISSN 0854-2172
EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” Nadifian Saputra1, Fr. Sri Sartono1 dan Yeni Harjanti2 1) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia 2) Guru SMK N 1 Blora Kabupaten Blora
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil Belajar Mata Pelajaran KKPI Melalui Model Pembelajaran JIGSIN Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Blora Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terselesaikan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase untuk dilihat peningkatannya dari kegiatan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil belajar siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran JIGSIN dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. © 2015 Dinamika Kata Kunci: JIGSIN; KKPI; PTK; Model Pembelajaran
PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan melalui berbagai kebijakan pemerintah. Diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomer 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional yang meliputi : Standar Isi dan kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar proses, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar evaluasi. Namun demikian mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Selaras dengan masalah mendasar yang dihadapi sekarang adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan selalu dikaitkan dengan pencapaian prestasi belajar yang diperoleh siswa yang diindikasikan dengan nilai hasil tes. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari aspek proses dan aspek hasil. Proses pembelajaran berhasil apabila selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa menunjukan aktifitas belajar yang tinggi dan terlihat secara aktif. Sedangkan dari aspek hasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada siswa, serta menghasilkan output dengan prestasi belajar yang tinggi. Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif 56
Dinamika Vol. 5. No. 4. (2015)
permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya. Moh. Surya (1981), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang. Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar. Pengertian Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan intraksi antara guru dan murid dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar (dimyati dan mudjiono, 2006). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efektivitas (2002) diartikan “keadaan berpengaruh; hal berkesan” atau ” keberhasilan (usaha, tindakan)”. Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang terdiri dari beberapa siswa yang bekerja sama saling membantu dalam belajar (Sherman yang dikutip Santrock, 2008). Dalam penelitian ini menerapkan model pembelajaran JIGSIN . Melalui penerapan model pembelajaran ini menjadikan suasana kelas menjadi lebih hidup dan akan lebih mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Sehingga tujuan untuk meningkatkan hasil belajar akan tercapai. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam penelitian tindakan kelas ini pada setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilakukan di siswa kelas XI SMK Negeri 1 Blora. Subjek terdiri dari 36 siswa dengan 34 siswa lakilaki dan 2 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: metode dokumentasi, metode tes dan metode observasi. A. Perencanaan (Planning) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan model pembelajaran JIGSIN, mempersiapkan media pembelajaran, membuat lembar observasi atau instrumen penelitian untuk memantau proses pembelajran dengan menggunakan model JIGSIN. B. Pelaksanaan (Action) Tahap pelaksanaan merupakan tahap inti dalam penelitian, karena dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menerapkan rancangan yang telah dibuat. Kegiatan yang dilakukan yaitu melaksanakan pembelajaran KKPI dengan menerapkan model pembelajaran JIGSIN. C. Pengamatan (Observation) Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung.Observasi partisipasi siswa ini dilakukan yaitu dengan mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran KKPI dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. D. Refleksi (Reflection) Refleksi merupakan pengkajian hasil telah diperoleh saat observasi oleh peneliti, praktikan dan pembimbing. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
57
perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya dinyatakan berhasil.
yang berkelanjutan sampai pembelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL Data hasil penelitian variabel data hasil belajar diperoleh dengan menggunakan metode tes yang dilakukan pada awal siklus (pretest)
Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Pra Siklus 20 15 10
frekuensi absolut
5 0 89 - 100
77 - 88
77 - 88
< 64
Gambar 1 Histogram Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kegiatan Pra Siklus Tabel 1 Ketuntasan Belajar Pra Siklus No Keterangan 1 Jumlah Siswa Tuntas 2 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 3 Persentase Ketuntasan Klasikal Indikator Keberhasilan Tabel 2 hasil Pra Siklus No Keterangan 1 Nilai Tertinggi 2 Nilai Terendah 3 Rata-rata
Pencapaian 10 26 27.7% 75%
Pencapaian 77.5 50.0 68,5
Data hasil penelitian variabel data hasil belajar diperoleh dengan menggunakan metode tes yang dilakukan pada siklus 1.
58
Dinamika Vol. 5. No. 4. (2015)
Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siklus 1 25 20 15 10 frekuensi absolut 5 0 89 - 100
77 - 88
65- 76
< 64
Gambar 2 Histogram Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kegiatan Siklus 1 Tabel 3 Ketuntasan Belajar Siklus I No
Keterangan
1 Jumlah Siswa Tuntas 2 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 3 Persentase Ketuntasan Klasikal Indikator Keberhasilan Tabel 4 Hasil Post Test Siklus I No Keterangan 1 Nilai Tertinggi 2 Nilai Terendah 3 Rata-rata
Pencapaian 22 14 61.1% 75%
Pencapaian 80 60 73.3
Data hasil penelitian variabel data hasil belajar diperoleh dengan menggunakan metode tes yang dilakukan pada siklus 2.
EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
59
Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siklus 2 35 30 25 20 frekuensi absolut
15 10 5 0 89 - 100
77 - 88
65- 76
< 64
Gambar 3 Histogram Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kegiatan Siklus 2 Tabel 5 Ketuntasan Belajar Siklus II No Keterangan 1 Jumlah Siswa Tuntas 2 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 3 Persentase Ketuntasan Klasikal Indikator Keberhasilan
Pencapaian 32 4 88.9% 75%
Tabel 6 Hasil Post Test Siklus II No Keterangan 1 Nilai Tertinggi 2 Nilai Terendah 3 Rata-rata
Pencapaian 90 62.5 82.5
PEMBAHASAN Sebelum menggunakan model JIGSIN dalam pembelajaran, peneliti melakukan Pra Siklus terlebih dahulu. Dan hasilnya adalah sebagian besar siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Hanya 10 siswa (27.7%) dari 36 siswa yang tuntas belajar atau mencapai KKM dengan nilai 76. Sementara untuk rata-rata kelas baru mencapai nilai 68.5. Hasil evaluasi siklus I yang mana menggunakan model pembelajaran JIGSIN dalam pembelajaran KKPI ditemukan nilai rata-rata kelas dengan nilai 73.1 dan untuk persentase ketuntasan klasikalnya sebesar 61.1% atau sebanyak 20 siswa dari 36 siswa yang berhasil mendapatkan nilai di atas 76. Hasil belajar pada siklus II dengan menggunakan model JIGSIN dalam pembelajaran KKPI diperoleh nilai rata-rata kelas dengan nilai 82.8 dan untuk persentase ketuntasan klasikalnya sebesar 88.9% atau sebanyak 32 siswa dari 36 siswa yang berhasil mendapatkan nilai di atas 76. Berdasarkan analisis di atas membuktikan bahwa model pembelajaran JIGSIN efektif dan efisien
60
Dinamika Vol. 5. No. 4. (2015)
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKK SMK Negeri 1 Blora jika digunakan dalam mata pelajaran KKPI. SIMPULAN 1. 2.
Penerapan model pembelajaran JIGSIN dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Penerapan model pembelajaran JIGSIN efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Dapat dilihat dari adanya peningkatan keaktifan siswa dan peningkatan kinerja pengajar dalam pembelajaran dari kegiatan siklus I ke kegiatan siklus II.
DAFTAR PUSTAKA Ernest R. Hilgard. 1984. Pengertian Belajar. Diperoleh 12 April 2014, dari http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/ Moh Surya. 1981. Definisi Belajar. Diperoleh 12 April 2014, dari http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/ Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Kamus Besar Bahasa Indonesia.2002. Pengertian Efektivitas. Diperoleh 13 April 2014, dari http://www.pnri.go.id/majalahonlineadd.aspx?id=164 Sherman. 2008. Pembelajaran Kooperatif. Diperoleh 13 April 2014, dari http://www.academia.edu/5934158/MAKALAH_MODEL_PEMBELAJARAN_KOOPERATIF
EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “JIGSIN” Nadifian Saputra, Fr. Sri Sartono dan Yeni Harjanti
61