Palestina
Pekan
Edisi : 028 Kamis, 17 Desember 2015
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Zionis
Tawanan
Pekan Internasional
Edisi : 028 / 2015 | Kamis, 17 Desember 2015
BERITA Utama Indonesia buka konsulat di Ramallah awal 2016 Jakarta – Indonesia secara resmi membuka konsulat kehormatan di Ramallah pada awal 2016 dan akan dipimpin oleh seorang perempuan Palestina. “Konsul kehormatan kita itu memang warga Palestina, dia akan berkedudukan di Ramallah,” ujar Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib di Jakarta, Selasa. Pembukaan konsulat kehormatan di Ramallah sejauh ini dipandang sebagai upaya maksimal untuk menegaskan keberadaan Indonesia di Palestina. Hasan juga menjelaskan bahwa konsul perempuan yang belum disebutkan namanya itu tidak akan menangani urusan politik atau proses perdamaian dengan Israel, namun hanya mewakili kepentingan-kepentingan warga negara Indonesia di Ramallah. Pada Senin (14/12), Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menjelaskan bahwa konsulat kehormatan tersebut bukan hanya untuk meningkatkan representasi Indonesia di Ramallah, namun sebagai upaya Indonesia untuk lebih dekat dengan Palestina. “Pihak Palestina menyetujui calon konsul kehormatan kita dan saat ini kita sedang dalam tahapan akhir proses administrasi (sebelum resmi dibuka),” tutur Menlu Retno usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al-Malki. Menlu Retno menjelaskan bahwa posisi Indonesia tegas mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Saat menjadi tuan rumah 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), April lalu, Indonesia dan negara peserta konferensi lainnya menghasilkan Deklarasi untuk Palestina. Dokumen tersebut berisi dukungan terhadap bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekaan sejati.
Dalam forum multilateral, Indonesia termasuk negara yang menyatakan dukungan penuh terhadap Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 67/19 pada 29 November 2012 mengenai masuknya Palestina sebagai negara non-anggota PBB. Indonesia juga mendukung pengibaran bendera Palestina sebagai negara pengamat di Markas Besar PBB pada 30 September 2015. Antara.com, (15/12/2015)
AL-QUDS Pemukim Yahudi Kembali Serbu Al-Aqsha dan Menggelar Ritual Talmud Didalamnya Al-Quds – Para pemukim ilegal Yahudi kembali melakukan penyerbuan ke masjid suci Alq-Aqsha di tengah berkecamuknya Intifadhah Al-Quds, Ahad (13/12/2015). Para penjajah itu masuk ke dalam masjid melalui gerbang Al-Magharibah, dengan mendapatkan pengawalan ketat pasukan khusus tentara Israel. Sebagai mereka yang menyerbu masjid Al-Aqsha tergabung dalam organisasi “Mahasiswa untuk Pendirian Kuil Sulaeman,” yang dikenal radikal dan kerap ikut serta dalam berbagai bentuk serangan serta penistaan ke masjid Al-Aqsha.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Organisasi Yahudi ini kemudian mengatakan pihaknya akan menayangkan live di tv Israel penyerbuan mereka ke masjid Al-Aqsha dan menggelar ritual Talmud di dalamnya. Hingga kini dilaporkan Masjid Suci Al-Aqsha tidak pernah henti mendapatkan serbuan dari penjajah Israel. Kondisi ini berlangsung setiap hari kecuali pada hari Jumat dan Sabtu. Felesteen.ps (13/12/2015)
Israel Rampas 86% Tanah Al-Quds, Warga Palestina Pantang Mundur Al-Quds - Warga Al-Quds berharap suatu hari kota mereka akan kembali seperti sebelum dijajah zionis. Usaha mereka pun tak kenal lelah mengembalikan haknya. Mereka terlibat konflik langsung demi bisa bertahan. Lebih dari 86% tanah Al-Quds diserobot dan diduduki Israel. Walhasil tanah yang mereka miliki tinggal secuil. Rumah mereka sewaktu-waktu bisa dirobohkan zionis penjajah. 20 Ribu Rumah Terancam Digusur Ketua Pusat Advokat Al-Quds untuk Hak Sosial dan Ekonomi Ziyad Hamuri menegaskan, lebih dari 20 ribu rumah Palestina menerima surat peringatan dan perintah penggusuran di kota Al-Quds, itu angka resmi dari politik dan pemerintah Israel. 4-5 ribu rumah warga Al-Quds terancam digusur secara massal di kampung Bustan di Silwan untuk kepentingan pembangunan taman Taurat dan pemukiman Yahudi. Ia menambahkan biaya izin bangunan selama 5-8 tahun antara 50-60 ribu dolar. Kini sebanyak 86% tanah Al-Quds sudah disita Israel untuk kepentingan pembangunan pemukiman dan yahudisasi. Artinya hanya 14% sisanya untuk warga al-Quds. Selama tahun 2013, Israel menggusur 95 fasilitas hunian dan bangunan usaha di al-Quds. Tahun 2014 Israel menggusur 100 fasilitas hunian dan usaha selain kuburan. Sebanyak 700 warga Palestina sudah terusir korban penggusuran ini. Infopalestina.com, (16/12/2015)
Zionis
Pekan
Tawanan
Internasional
GAZA Para Tokoh Gaza Minta Mesir Buka Perlintasan Rafah Gaza - “Demi para pasien orang sakit, para mahasiswa serta orang-orang yang telah habis masa tinggalnya, wahai bangsa Arab berangkatkah menuju perlintasan Rafah. Kami menghimbau kalian atas nama kemanuisaan dari tetanggamu sesam bangsa Arab, kami minta tolong”. Itulah sepenggal bait permintaan yang dajukan para demonstran yang terdiri dari para tokoh Gaza di depan gedung kedubes Mesi di Gaza. Dalam kesempatan tersebut, Mukhtar Taisir mengungkapkan, saudara kita di Mesir tolonglah kami atas nama hak tetangga, ambillah keputusan yang tegas dan berani untuk membuka perlintasan Rafa, satu-satunya pintu bagi Palestina agar terbebas dari blockade internasional. Ia menegaskan, bahwa bangsap adalah pertahanan untuk untuk menjaga kedaulatan Mesir. Kita punya nasib yang sama untuk mengembalikan hak-hak kami. Infopalesitna.com, (13/12/2015)
TEPI BARAT Dicurigai akan Menikam, Seorang Wanita Palestina Ditembak Mati Penjajah Israel Hebron – Perlawanan rakyat Palestina melalui Intifadhah Al-Quds ternyata belum juga usai. Hal ini membuat Israel menjadi paranoid ketika mendapati warga Palestina yang berjalan mendekati mereka. Kali ini pelaku aksi heroik tersebut adalah seorang wanita Palestina bernama Lama Munzir (16 tahun). Karena dicurigai akan melakukan aksi penikaman, tentara Israel menambaknya hingga tewas. Seperti dikutip dari laman alresalah.ps, Ahad (13/12/2015) tentara penjajah Israel menembak seorang wanita Palestina di dekat gerbang Komplek Permukiman Ilegal Yahudi di Kaerat Arba, timur kota Hebron.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Zionis
Pekan
Tawanan
Internasional
Israel bernama Shaul Oron dalam sebuah operasi militer yang meletus di distrik Syujaiyah. Dalam peristiwa itu pihak penjajah Israel mengklaim Shaul telah tewas, dan hal itu telah dikabarkan ke pihak keluarga. Namun keluarga Shaul meragukan kabar tersebut. Mereka berkeyakinan putranya itu masih hidup dan berharap dapat kembali lagi ke tengah-tengah keluarga.
Sumber dari pihak Israel melaporkan, wanita Palestina itu ditembak karena dicurigai akan melakukan penyerangan ke arah tentara Israel yang berjaga di gerbang permukiman Yahudi. Ia dilaporkan menyerang dengan menggunakan pisau. Palestina sampai saat ini masih berada dalam kondisi Intifadhah Al-Quds. Tidak ada pihak yang mampu menghentikan arus perjuangan rakyat terhadap penjajah tersebut. Berbagai peristiwa penyerang terus terjadi setiap hari, yang membuat nyali Israel semakin ciut dan mengalami ketakutan ketika bertemu dengan orang-orang Palestina. Alresalah.ps, (13/12/2015)
ENTITAS ZIONIS Israel Dikejutkan dengan Surat dari Tentaranya yang Ditawan Hamas Tel Aviv – Menanggapi surat dari seorang tentara Israel yang ditawan Hamas, Shaul Oron, pihak keluarga bertekad akan melakukan konferensi pers untuk menyampaikan sikap kepada pemerintah Israel perihal nasib putranya yang ditawan Hamas sejak agresi militer setahun silam. Seperti diberitakan sebelumnya, gerakan Hamas melaporkan pada perang tahun 2014 berhasil menawan seorang tentara
Surat kabar Israel, Maarev beberapa hari yang lalu memberitakan gerakan Hamas telah mengirimkan surat kepada pihak keluarga Shaul dan menyebut tulisan dalam surat itu asli dibuat oleh putra mereka yang ditawan. Dalam surat itu Shaul meminta kedua orangtuanya agar berjuang untuk membebaskan dirinya. Ia juga mengatakan selama ditawan dirinya diperlakukan baik oleh gerakan Hamas. Dalam surat itu Shaul juga menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Israel termasuk juga dengan pihak keluarganya. Karena selama ini ia menilai, tidak ada yang peduli terhadap nasibnya yang hidup sebagai tawanan di Jalur Gaza. Islammemo.cc, (14/12/2015)
TAWANAN Tak Percaya Tentaranya yang Ditawan Masih HIdup, Israel Tantang Hamas Barter Jasad Tawanan Al-Quds – Setelah dikejutkan dengan munculnya surat dari tentaranya yang ditawan Hamas, pihak Israel langsung menyebut surat itu palsu dan menjadi bagian dari perang psikis yang dilancarkan Hamas. Israel sampai saat ini masih berkeyakinan bahwa tentaranya yang bernama Shaul Aron sudah tewas dalam pertempuran tahun 2014 lalu di Jalur Gaza. Dengan demikian Israel merasa tidak terancam dan sebaliknya, justru menantang Hamas agar pertukaran tawanan bukan lagi antar tawanan hidup, melainkan pertukaran jasad dari masing-masing yang ditawan.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Zionis
Pekan
Tawanan
Internasional
Pihak penjajah Israel masih meragukan kebenaran surat yang ditulis dari Shaul Aron dan tetap bersikukuh bahwa Shaul dan rekannya Hadar Gholdin telah tewas dan kedua jasadnya ditawan Hamas.
Dia menegaskan, Yerusalem Timur tidak hanya penting bagi Palestina dan Israel, namun bagi Muslim, Nasrani dan Yahudi. Pasalnya, tiga agama berbeda ini sama-sama menganggap Yerusalem merupakan kota suci.
Menanggapi hal tersebut petinggi Hamas, Mahmoed Zihar mengatakan, Israel tidak akan pernah mendapatkan informasi yang valid terkait nasib kedua tentaranya selama menolak pertukaran tawanan seperti di tahun 2011 lalu.
Ia menambahkan, isu status Yerusalem merupakan salah satu dari enam isu inti dalam konflik Palestina-Israel, selain isu pengungsi Palestina, pemukiman Yahudi, perbatasan, keamanan, dan air.
Seperti yang diketahui sebelumnya, bahwa pada akhir 2011 lalu telah terjadi pertukaran tawanan antara seorang tentara Israel bernama Ghilad Shalit ditukar dengan 1000 lebih tawanan Palestina.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pesan yang dibacakan UN Resident Coordinator, Douglas Broderick menyatakan pentingnya upaya menghilangkan tantangan perdamaian antara lain melalui revitalisasi proses perdamaian.
Raya.ps, (15/12/2015)
INTERNASIONAL Indonesia Tegaskan Dukung Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina
“Pembangunan pemukiman oleh Israel adalah ilegal dan melanggar hukum internasional,’’ ujarnya. Republika.co.id, (14/12/2015)
Delegasi Hamas Pimpinan Misy’al Bertemua PM Malaysia Kuala Lumpur - Delegasi gerakan Hamas pimpinan Kepala Biro Politiknya, Khalid Misy’al bertemu dengan PM Malaysia Muhammad Najeeb Abdur Razzaq di kantor pengurus pusat partai UMNO di Kuala Lumpur. Pertemuan kedua tokoh kemarin Kamis (10/12) itu membahas hubungan bilateral antara Malaysia dan Partai Penguasa serta gerakan Hamas.
Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan dukungan kuat untuk Palestina dengan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. “Posisi Indonesia terkait status Yerusalem Timur sudah tegas dan tidak akan berubah, yaitu sebagai ibu kota Negara Palestina,’’ kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada pembukaan International Conference on the Question of Jerusalem di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/12).
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Misy’al mengajak Najib terus mengukuhkan sikapnya mendukung Palestina dan menyempurnakan proyekproyek yang dijanjikan Malaysia untuk berkontribusi dalam merekontruksi Gaza.
Zionis
Tawanan
Pekan
Pengungsi
Internasional
Di sisi lain, Najib menyampaikan solidaritasnya terhadap bangsa Palestina dalam menghadapi penjajah Israel zionis dengan segala kejahatannya. Infopalestina.com, (11/12/2015)
Penanggung Jawab: Dr. H. Saiful Bahri, MA. (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Muhammad Ilham. Pemimpin Redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan: Dewi Muliawati. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.