TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN VIII
“E-Business and E-Commerce”
Oleh : Komang Risma Desi Utami 0808605034 Ni Putu Tessa Intaran
0908605028
Retno Fitria Inlani
0908605057
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2012
5.1 E-BUSINESS AND E-COMMERCE Definisi dan konsep E-commerce atau electronic commerce ini mencangkup segala kegiatan jual beli dan pertukaran informasi bisnis secara elektronik, termasuk internet. E-business sendiri memiliki definisi yang lebih luas daripada ecommerce. Dalam E-business ini mencangkup segala aspek yang luas yang ada didalam e-commerce dan bagaimana cara menjalankan bisnis (proses internal dalam organisasi). Pure Vs Partial Ecommerce Electronic commerce dapat mengambil beberapa bentuk tergantung pada tingkat digitalisasi (transformasi dari fisik ke digital) yang terdiri dari : 1. produk (jasa) yang dijual; 2. proses bisnis; dan 3. agen penyalur (dengan digital intermediary) Ecommerce Organizations Perusahaan Brick & Mortar yaitu perusahaan model “ekonomi lama” yang melakukan sebagian besar aktivitas bisnisnya secara manual (off-line), menjual produk fisik melalui agen penyalur fisik Perusahaan Virtual (pure-play) semua aktivitas bisnis dilakukan online Perusahaan Click & Mortar melakukan aktivitas EC, tetapi aktivitas bisnis utama dilakukan di dunia fisik. Tipe dari transaksi Ecommerce Jenis transaksi ecommerce diantaranya adalah : -
Business to business (B2B) yaitu dalam transaksi business to business, baik penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis
-
Collaborative Commerce (c commerce) yaitu dalam c commerce para mitra bisnis berkaloborasi secara elektronik.
-
Business to costumer (B2C) yaitu dalam B2C, penjual adalah perusahaan dan pembeli adalah perorangan. B2B juga disebut dengan e-tailing
-
Costumer to costumer (C2C) yaitu dalam C2C, sesorang menjual produk atau jasa ke orang lain.
-
Costumer
to
business
(C2B)
yaitu
dalam
C2B,
konsumen
memberitahukan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tertentu kepada komsumen. -
Intrabusiness (intraorganizational) commerce yaitu termasuk kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa/informasi. Kondisi khusus dalam hal ini disebut dengan e-commerce B2E atau business to employed
-
Government to citizens (G2C) and to others yaitu dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi ecommerce
-
Mobile commerce (m commerce) Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan ponsel untuk mengakses internet, kita menyebutnya m-commerce.
Models Bisnis dari Ecommerce Beberapa Model bisnis utama dari ecommerce antara lain adalah : -
Online direct marketing : vendor atau pengecer menjual produk atau jasanya secra langsung ke pelanggan
-
Electronic tendering system : pebisnis meminta penawaran atas suatu tender dari para supplier; model ini menggunakan tipe B2B.
-
Name your own price : konsumen menentukan sendiri jumlah harga yang ingin mereka bayar
-
Find the best price : konsumen menentukan apa yang dibutuhkan dan perantara membandingkan harga-harga yang diajukan oleh provider dan memberikan penawaran termurah kepada konsumen
-
Affiliate marketing : pihak vendor menempatkan logo dalam situs partner. Apabila ada konsumen yang meng-klik logo masuk ke situs vendor , dan kemudian membeli sesuatu maka vendor membayar komisi pada partnetnya.
-
Viral marketing : penerima mengirimkan informasi mengenai suatu produk ke teman-temanya
-
Group purchasing : para pembeli berskala kecil mengumpulkan daftar belanjaan mereka sehingga menjadi skala besar, kemudian melakukan penawaran untuk mendapatkan harga yang lebih murah
-
Online autions : perusahaan melakukan lelang sejumlah produk di internet
-
Product customization : konsumen menggunbkan internet untuk menentukan produk atau jasa yang diperlukan, dan kemudian pihak penjual akan menentukan harganya.
-
Bartering online : suatu proses barter secara online melalui perantara untuk sutu produk yang memiliki nilai surplus, dan/atau perusahaan menerima “poin-poin” atas kontribusinya, dan “poin” tersebut dapat digunakan untuk memebeli produk atau jasa
-
Deep discounters : perusahaan menawarkan diskon harga yang besar
-
Membership : jasa yang disediakan hanya dapat digunakan oleh anggota.
Sejarah singkat dan ruang lingkup ecommerce Aplikasi ecommerce pada awal tahun 1970-an dengan berbagai inovasi seperti transfer dana secara elektronik. Aplikasi tersebut terbatas untuk perusahaan besar dan perusahaankecil yang berani. Awal yahun 1990-an aplikasi ecommerce meluas dengan cepat bersamaan dengan komersilnya penggunaan internet. Ruang lingkup ecommerce untuk menjalankan berbagai aplikasi perusahaan membutuhkan informasi, infrastruktur dan layanan pendukung yang tepat. Lima area pendukung dalam ecommerce adalah : -
People, yaitu para penjual, pembeli, perantara, ahli system informasi dan karyawan lainnya, serta peserta lainnya.
-
Public policy, terdapat berbagai isu hokum dan kebijaksanaan serta peraturan lainnya seperti perlindungan atas privasi dan perpajakan, yang ditetapkan oleh pemerintah
-
Marketing and advertising ecommerce, biasanya membutuhkan dukungan pemasaran dan periklanan seperti bisnis lainnya. Ini sangat
penting terutama dalam transaksi online B2C yang mana pembeli dan penjual tidak saling mengenal -
Support services, layanan pendukung berbagai layanan, dari pembayaran hingga pengiriman pesanan serta pembuatan isi, dibutuhkan untuk mendukung ecommerce
-
Business partnership, usaha bersama pasar elektronik dan kemitraan lainya adalah hal umum dalam ecommerce. Hal ini sering kali terjadi di sepanjang rantai pasokan (yaitu interaksi antara perusahaan dengan pemasoknya, pelanggannya dan dengan mitra lainnya) Semua komponen ecommerce ini membutuhkan praktik manajemen
yang
baik.
Ini
berarti
bahwa
perusahaan
perlu
merencanakan,
mengorganisisr, memotivasi, membuat strategi, dan merestruturisasi berbagai proses seperti yang dibutuhkan. Manfaat dan keterbatasan/kegagalan ecommerce Beberapa inovasi dalam sejarah meliputi banyak manfaat bagi perusahaan, individu, dan masyarakat seperti halnya dengan ecommerce. Berbagai manfaat ini baru saja diwujudkan, tetapi akan makin meningkat dengan signifikan seiring dengan meluasnya ecommerce. Manfaat utama bagi perusahaan adalah ketersediaan pasar nasional dan internasional serta penurunan biaya pemrosesan, distribusi, dan penarikan informasi. Manfaat utama bagi pelanggan adalah akses ke sejumlah besar produk dan jasa, 24 jam sehari. Manfaat utama bagi masyarakat adalah kemapuan untuk dengan mudah dari desa, dan diberbagai Negara berkembang. Walaupun memiliki banyak manfaat, ecommerce juga memiliki beberapa keterbatasan secara teknologi dan non teknologi, yang memperlambat
pertumbuhan
penerimanya.
Keterbatasan
teknologi
meliputi : -
Kurangnya standar keamanan yang diterima secara universal,
-
Bandwith telekomunikasi yang tidak cukup, dan
-
Mahalnya akses
Keterbatasan non teknologi meliputi :
-
Persepsi bahwa ecommerce tidak aman,
-
Segi hukumnya kurang lengkap, dan
-
Kurangnya penjual dan pembeli Disamping
berbagai
keterbatasan
tersebut,
ecommerce
telah
mengalami kemajuan yang sangat cepat. Selain itu juga, berbagai aktivitas B2B, e-auction (lelang elektronik), e-government dan beberapa aktivitas B2C telah meningkat. Dengan makin banyaknya pengalaman dan membaiknya teknologi, rasio manfaat dan biaya ecommerce akan meningkat hingga menghasilkan tingkat adobsi ecommerce yang lebih tinggi.
5.2 E-COMMERCE MECHANISMS: AUCTIONS AND BARTERING Mekanisme utama untuk membeli dan menjual di Internet adalah elektronik katalog. Namun, untuk lebih memahami bagaimana e-commerce bekerja, mari kita pertama melihat dua mekanisme umum yang digunakan dalam pelaksanaannya: electronic auctions and bartering online. Electronic Auctions (E-Auctions) Auctions atau Lelang adalah mekanisme pasar dimana penjual dan pembeli menempatkan penawaran membuat tawaran berurutan. Karakteristik utama dari lelang, baik off-line atau online, adalah bahwa harga ditentukan oleh penawaran kompetitif dinamis. Lelang telah menjadi metode yang ditetapkan perdagangan untuk generasi, dan mereka sangat cocok untuk menangani produk dan jasa yang konvensional saluran pemasaran yang tidak efektif atau tidak efisien.
FORWARD AUCTIONS, adalah lelang yang digunakan penjual yang menjual atau menyalurkan barangnya kepada pembeli yang potensial. Biasanya, barang ditaruh di situs lelang, dan pembeli akan terus melakukan penawaran untuk item tersebut. Penawar tertinggi akan memenangkan item. Penjual dan pembeli bisa secara individu atau bisnis. Situs lelang populer eBay.com adalah forward auctions.
REVERSE AUCTIONS, Dalam, reverse auctions ada satu pembeli, biasanya organisasi, yang ingin membeli produk atau layanan. Suppliers diundang untuk mengajukan penawaran. Penawaran online jauh lebih cepat daripada penawaran konvensional, dan biasanya menarik lebih banyak penawar. Reverse auctions adalah model pelelangan yang paling umum untuk pembelian dalam jumlah besar (dalam hal baik kuantitas atau harga). Pemerintah dan perusahaan besar sering mengamanatkan pendekatan ini, yang mungkin memberikan penghematan yang cukup besar.
Bartering Terkait dengan lelang adalah electronic bartering, pertukaran barang atau jasa tanpa transaksi keuangan. Selain barter individu ke individu iklan yang muncul di beberapa newsgroup, papan buletin, dan chat room, ada beberapa perantara yang mengatur perusahaan e-bartering (misalnya, barterbrokers. com). Perantara ini mencoba untuk mencocokkan partner online untuk barter.
5.3 BUSINESS-TO-CONSUMER APPLICATIONS Di sini kita akan melihat beberapa utama kategori aplikasi B2C. Electronic Retailing: Storefronts and Malls Generasi home shopping dari katalog telah berkembang, dan saluran belanja di televisi telah menarik jutaan pembeli selama lebih dari dua dekade. Namun, metode ini memiliki kelemahan: Kedua metode bisa mahal, kertas katalog yang kadang-kadang tidak up-to-date, banyak orang yang terganggu oleh limbah kertas yang digunakan dalam katalog yang hanya akan dibuang, dan belanja melalui televisi terbatas dengan apa yang ditampilkan pada layar pada waktu tertentu. Belanja online menawarkan alternatif untuk belanja melalui katalog dan televisi yang menarik bagi banyak konsumen. Namun, EC mengatasi beberapa keterbatasan bentuk-bentuk lain darihome shopping. Ia menawarkan luas berbagai produk dan layanan, termasuk barang-barang paling unik, dengan harga lebih murah. Selanjutnya, dalam hitungan detik, pembeli bisa mendapatkan sangat rinci informasi produk, dan dengan mudah dapat mencari dan membandingkan produk dan harga dari
pesaing. Akhirnya, menggunakan Internet, pembeli dapat menemukan ratusan sampai ribuan penjual. Ritel elektronik (e-tailing) adalah penjualan langsung produk melalui etalase elektronik atau mal elektronik, biasanya dirancang di sekitar sebuah format katalog elektronik dan / atau lelang.
ELECTRONIC
STOREFRONTS,
Ratusan
ribu
storefronts
dapat
ditemukan di internet, masing-masing dengan nama internet sendiri dan EC portal.
bernama
electronic
storefronts,
mereka
mungkin
menjadi
perpanjangan dari toko fisik seperti Home Depot, The Sharper Image, atau Wal-Mart. Atau, mereka mungkin memulai bisnis baru oleh pengusaha yang melihat pasar di Web, seperti Amazon.com, CDNow, Uvine.com, Restaurant.com dan Alloy.com. Selain digunakan oleh pengecer, seperti Officedepot.com, etalase juga digunakan oleh produsen, seperti Dell.com. Pengecer 'dan produsen' etalase dapat menjual kepada individu dan / atau organisasi. Ada dua jenis etalase, umum dan khusus. Toko khusus menjual satu atau beberapa produk (misalnya, bunga, anggur, atau anjing mainan). Para etalase umum menjual banyak produk. ELECTRONIC MALLS, Sebuah mal elektronik, juga dikenal sebagai cybermall atau emall, adalah kumpulan toko individu di bawah satu alamat Internet. Ide dasar dari sebuah mal elektronik adalah sama dengan belanja rutin di mal untuk menyediakan tempat one-stop shopping yang menawarkan banyak produk dan jasa.
E-Tailing: The Essentials Konsep ritel dan e-tailing berarti penjualan barang dan / atau jasa kepada pelanggan secara individu. Namun, perbedaan antara B2C dan B2B ecommerce tidak selalu jelas. Sebagai contoh, Amazon.com menjual buku terutama untuk individu (B2C), tetapi juga menjual ke perusahaan (B2B). Pesaing Amazon.com, Barnes & Noble online (bn.com), memiliki divisi khusus yang melayani hanya untuk pelanggan bisnis. Walmart.com menjual kepada individu dan bisnis (melalui Sam’s Club). Dell.com menjual
komputer untuk konsumen dan bisnis, seperti halnya Staples.com, dan beberapa situs asuransi menjual baik untuk individu dan perusahaan.
Issues in E-Tailing Berikut ini adalah isu-isu utama yang dihadapi oleh e-tailers yang dapat ditangani dan didukung oleh alat IT : Resolving channel conflict, Jika penjual adalah perusahaan click and mortar, seperti Levi atau GM, mungkin menghadapi konflik dengan distributor reguler ketika menjual langsung secara online. Dikenal sebagai channel conflict, situasi ini dapat mengasingkan distributor reguler. Channel conflict telah memaksa beberapa perusahaan (misalnya, Lego.com) untuk membatasi upaya B2C mereka (misalnya, beberapa perusahaan otomotif) telah memutuskan tidak menjual langsung secara online. Sebuah pendekatan alternatif adalah untuk mencoba untuk berkolaborasi dalam beberapa cara dengan distributor yang ada yang layanannya dapat direstrukturisasi.
Sebagai
contoh,
sebuah
perusahaan
mobil
dapat
memungkinkan pelanggan untuk mengkonfigurasi mobil secara online, namun memerlukan agar mobil diambil dari dealer, di mana pelanggan akan mengatur pembiayaan, jaminan, dan pelayanan. TI alat dapat memfasilitasi resolusi channel conflict, misalnya dengan menggunakan group DSS. Resolving
conflicts
within
click-and-mortar
organizations,
Ketika
perusahaan didirikan memutuskan untuk menjual secara online langsung, dalam skala besar, mungkin membuat konflik dalam operasi yang ada. Konflik dapat muncul di daerah seperti harga produk dan jasa, alokasi sumber daya (misalnya, anggaran periklanan) dan logistik layanan yang diberikan oleh kegiatan offline dengan aktivitas online (misalnya, penanganan pengembalian barang yang dibeli secara online). Sebagai hasil dari konflik, beberapa perusahaan telah benar-benar memisahkan "clicks" (bagian organisasi online) dari “mortars” or “bricks” (the traditional brick-and mortar part of the organization). Pemisahan tersebut dapat meningkatkan biaya dan mengurangi sinergi antara keduanya. Keputusan tentang bagaimana mengatur operasi online dan off-line dan apakah atau tidak untuk memisahkan mereka,
dapat difasilitasi oleh alat TI. Selain itu, group DSS dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik. Organizing order fulfillment and logistics, E-tailers menghadapi masalah yang sulit tentang bagaimana untuk mengirimkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk sejumlah besar pembeli. ini bisa menjadi usaha yang sulit, terutama ketika item dikembalikan harus ditangani. IT-supported decision models dapat membantu dengan penjadwalan, routing, pengiriman, manajemen persediaan dan logistik lainnya yang berhubungan dengan decisions. Determining viability and risk of online e-tailers, Banyak pure online etailers gulung tikar pada tahun 2000-2002, hasil dari masalah dengan pelanggan akuisisi, pemenuhan pesanan, dan peramalan permintaan. Online kompetisi, terutama dalam komoditas-jenis produk seperti CD, mainan, buku, atau bahan makanan, menjadi sangat keras, karena kemudahan masuk ke pasar. Jadi masalah e-tailers paling muda adalah untuk menentukan berapa lama akan beroperasi saat Anda sudah kehilangan uang dan bagaimana untuk membiayai kerugian. Dalam memutuskan Inisiatif EC baru, atau pada keseluruhan perusahaan dot-com, analisis resiko diperlukan. DSS modelling dapat membantu dalam kasus tersebut. Identifying appropriate revenue models, Banyak perusahaan dot-com yang menjual barang pada atau di bawah biaya, dengan tujuan menarik banyak pelanggan dan pengiklan untuk situs mereka. Satu model awal dot-com adalah untuk menghasilkan cukup pendapatan dari iklan untuk menjaga bisnis bertahan sampai pelanggan dasar mencapai massa kritis. Model ini tidak bekerja. Terlalu banyak perusahaan dotcom yang bersaing, terutama untuk sejumlah kecil situs terkenal seperti AOL dan Yahoo. Situs tidak bisa mendapatkan pengiklan untuk datang jika mereka tidak memiliki pengunjung yang cukup. Untuk berhasil dalam EC, diperlukan untuk mengidentifikasi model pendapatan yang sesuai.
Service Industries Online
Menjual buku, mainan, komputer, dan kebanyakan produk lain di Internet mungkin mengurangi biaya vendor
sebesar 20 sampai 40 persen.
Pengurangan lebih lanjut sulit untuk mencapai karena produk harus disampaikan secara fisik. Hanya beberapa produk (seperti perangkat lunak atau musik) dapat didigitalkan akan disampaikan secara online untuk tambahan. Di sisi lain, pemberian pelayanan, seperti membeli tiket di sebuah perusahaan penerbangan atau membeli saham atau asuransi secara online, bisa dilakukan 100 persen secara elektronik, dengan potensi pengurangan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, layanan online berkembang sangat pesat, dengan jutaan pelanggan baru yang ditambahkan setiap tahun.
CYBERBANKING.
Electronic
banking,
juga
dikenal
sebagai
cyberbanking dan online banking, termasuk kegiatan perbankan yang dilakukan dari rumah, bisnis, atau di jalan, bukan di lokasi bank fisik. Electronic banking memiliki kemampuan mulai dari membayar tagihan untuk mengajukan kredit. Ini menghemat waktu dan nyaman bagi pelanggan. Bagi bank, ia menawarkan alternatif murah untuk cabang perbankan (misalnya, sekitar 2 sen biaya per transaksi dibandingkan $ 1,07 di cabang fisik) dan kesempatan untuk mendaftarkan pelanggan jarak jauh. banyak bank sekarang menawarkan online banking, dan beberapa EC digunakan sebagai strategi kompetitif utama. International and Multiple-Currency Banking, Internasional perbankan dan kemampuan untuk menangani perdagangan dalam berbagai mata uang sangat penting untuk perdagangan internasional. Meskipun beberapa pembelian ritel internasional dapat dilakukan dengan memberikan nomor kartu kredit, transaksi lain mungkin memerlukan lintas perbatasan dukungan perbankan. Misalnya, Hong Kong and Shanghai Bank (hsbc.com.hk) telah mengembangkan sistem khusus (disebut Hexagon) untuk menyediakan elektronik perbankan di 60 negara. ONLINE SECURITIES TRADING, Bagaimana cara kerja online trading? Anggap Anda memiliki account dengan Charles Schwab.
Anda mengakses situs Web Schwab (schwab.com) dari PC Anda atau Anda Internet enabled perangkat mobile, masukkan nomor rekening Anda dan password untuk mengakses halaman Web pribadi Anda, dan kemudian klik pada
"
stock
trading."
Menggunakan menu, Anda memasukkan rincian pesanan Anda (membeli atau menjual, margin atau uang tunai, harga batas, pasar order, dll). Komputer memberitahu Anda "ask" saat ini dan "bid" harga, broker akan melakukan di telepon, dan Anda dapat menyetujui atau menolak transaksi. Beberapa perusahaan terkenal hanya menawarkan online trading adalah E * Trade, Ameritrade, dan Suretrade.
THE ONLINE JOB MARKET, Internet menawarkan lingkungan baru yang menjanjikan untuk para pencari kerja dan perusahaan yang mencari karyawan dengan keahlian yang sulit ditemukan. Ribuan perusahaan dan lembaga pemerintah mengiklankan berbagai posisi yang tersedia untuk semua jenis pekerjaan, menerima surat lamaran, dan mengambil aplikasi melalui Internet. Pasar pekerjaan online sangat efektif untuk pekerjaan berorientasi pada teknologi. Pasar pekerjaan online digunakan oleh : -
Job seekers. Para pencari kerja untuk menjawab secara online berbagai iklan lowongan, memasukkan surat lamaran di berbagai situs, dan menggunakan perusahaan
perekrutan
(contohnya,
monster.com,
jobdirect.com,
jobcenter.com). -
Job Offeres. Perusahaan yang memiliki lowongan pekerjaan mengiklankan lowongan tersebut di situs Web perusahaan atau mencari papan buletin perusahaan perekrutan. Di banyak negara pemerintah harus mengiklankan lowongan kerja di Internet.
-
Recruiting firms. Selain itu, ratusan broker penempatan kerja dan berbagai layanan terkait lainnya juga ada di Web. TRAVEL SERVICES,
Internet adalah tempat yang ideal untuk
merencanakan, mengeksplorasi, dan untuk secara ekonomis mengatur hampir semua jenis perjalanan. Layanan perjalanan online memungkinkan kita untuk membeli tiket pesawat, memesan kamar hotel, dan menyewa mobil.
Kebanyakan situs ini juga menawarkan fitur pelacak biaya yang akan mengirimkan kita pesan e-mail mengenai berbagai penerbangan murah ke tujuan favorit kita . Contoh layanan perjalanan online yang lengkap adalah xpedia.com, Travelocity.com, dan Orbitz.com.
5.4 Riset Pasar dan Iklan Online Untuk berhasil melakukan e-commerce, terutama B2C, penting untuk mengetahui siapa pelanggan yang aktual dan potensial dan apa yang memotivasi mereka untuk membeli. Beberapa lembaga penelitian mengumpulkan statistik penggunaan internet (misalnya, acnielsen.com, emarketer.com), dan mereka juga melihat faktor-faktor yang menghambat belanja. Pedagang kemudian dapat mempersiapkan pemasaran dan strategi iklan berdasarkan informasi ini. Mencari tahu konsumen termasuk kelompok apa (seperti remaja atau penduduk dari zona geografis tertentu) dapat dilakukan melalui segmentasi, yaitu membagi pelanggan ke dalam segmen yang spesifik, seperti usia atau jenis kelamin. Belajar tentang pelanggan sangat penting bagi setiap bisnis yang sukses, terutama di dunia maya. Pembelajaran seperti ini difasilitasi oleh riset pasar. Model Perilaku Konsumen Online Tujuan dari model perilaku konsumen adalah untuk membantu vendor memahami bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian. Jika proses ini dipahami, vendor dapat mencoba untuk mempengaruhi keputusan pembeli, misalnya, dengan iklan atau promosi khusus. Gambar berikut menunjukkan dasar-dasar dari model-model perilaku konsumen, disesuaikan agar sesuai dengan lingkungan EC. Model EC terdiri dari bagian berikut: Independen (atau tak terkendali) variabel, yang ditampilkan di bagian atas Gambar . Mereka dapat dikategorikan sebagai karakteristik pribadi dan karakteristik lingkungan. Vendor variabel terkontrol (intervening atau variabel moderating), yang dibagi menjadi stimulus pasar (di sebelah kiri) dan sistem EC di bagian bawah.
Proses pengambilan keputusan, yang ditunjukkan di tengah gambar, dipengaruhi oleh variabel independen dan intervensi. Proses ini berakhir dengan keputusan pembeli (ditampilkan di sebelah kanan), yang dihasilkan dari proses pengambilan keputusan. Variabel dependen yang menggambarkan keputusan yang dibuat.
Konsumen online dapat dibagi menjadi dua jenis: konsumen individu, yang mendapatkan banyak perhatian media, dan pembeli dalam bentuk organisasi, yang melakukan sebagian besar belanja aktual di dunia maya. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Berikut merupakan dua model pengambilan keputusan yang relevan : Model Keputusan Pembelian Umum. Sebuah model pembelian-keputusan yang umum terdiri dari lima fase utama. Dalam setiap fase dapat dibedakan atas beberapa kegiatan dan dalam beberapa kegiatan terdapat satu atau lebih keputusan. Kelima fase tersebut adalah: (1) memerlukan identifikasi, (2)
pencarian informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) pembelian dan pengiriman, dan (5) evaluasi setelah pembelian. Keputusan Pelanggan Pada Model Pembelian Web. Masing-masing tahapan pada model pembelian diatas, dapat didukung oleh CDSS (Consumer Decision Support System) dan internet/ fasilitas web. Seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini : Tahapan
dari
Proses Fasilitas Pendukung CDSS
Internet
Keputusan
Umum
dan
Fasilitas Web Pendukung Iklan
Agen dan pemberitahuan acara
Membutuhkan pengakuan
Banner
dan
memesan situs web URL pada material fisik Berdiskusi di newsgroup
Pencarian informasi ( apa, Katalog virtual
Direktori
Interaksi terstruktur dan sesi
dari siapa )
dan
pengklasifikasian Pencarian internal pada
tanya jawab Link
web
untuk
terhubung
ke
website Mesin
sumber eksternal
pencarian
eksternal Direktori terfokus dan makelar informasi Evaluasi, negosiasi dan FAQ dan kesimpulan lain pemilihan
Berdiskusi di newsgroup
Sampel dan percobaan
Perbandingan cross-site
Ketentuan model evaluatif
Model umum
Penunjuk
informasi
yang
terdapat pelanggan Pembelian,
pembayaran Pemesanan produk dan jasa Pengaturan Pengiriman
dan pengiriman
Pembayaran
elektronik
dan virtual banking Penyedia logistik dan package tracking
Pelayanan
setelah Dukungan pelanggan melalui Berdiskusi di newsgroup
pembelian dan evaluasi
e-mail dan newsgroup
Komunikasi e-mail
Cara Riset Pasar Dapat Menemukan Apa yang Diinginkan Konsumen Pada dasarnya ada dua cara untuk mencari tahu apa yang pelanggan inginkan. Yang pertama adalah menanyakan mereka, dan yang kedua adalah untuk menyimpulkan apa yang mereka inginkan dengan mengamati apa yang mereka lakukan di dunia maya. Menanyakan Apa Keinginan Konsumen. Internet menyediakan cara mudah dan cepat, dan relatif murah untuk vendor untuk mencari tahu apa yang pelanggan inginkan dengan berinteraksi langsung dengan mereka. Cara termudah adalah dengan meminta pelanggan potensial untuk mengisi kuesioner elektronik. Untuk melakukannya, vendor mungkin perlu memberikan beberapa bujukan. Melacak Aktfitas Konsumen di Web. Dewasa ini memungkinkan untuk belajar tentang pelanggan dengan mengamati perilaku mereka di Internet. Banyak perusahaan menawarkan situs layanan pelacakan, berdasarkan cookie, web bug, atau program spayware. Web merupakan sumber yang sangat yang kaya akan intelijen bisnis, dan banyak perusahaan yang berebut untuk membangun data warehouse yang menangkap pengetahuan yang terkandung dalam data clickstream yang diperoleh dari situs Web mereka. Dengan menganalisis pola perilaku pengguna yang terkandung dalam data warehouse clickstream, bisnis cerdas dapat memperluas
pasar mereka,
meningkatkan
hubungan dengan pelanggan,
mengurangi biaya, mempersingkat operasi, memperkuat situs Web mereka, dan plot strategi bisnis mereka. Menggunakan Agen Software untuk Meningkatkan Penelitian B2C dan Pasar Agen perangkat lunak adalah program komputer yang melakukan tugastugas rutin, pencarian dan mengambil informasi, mendukung pembuatan keputusan, dan bertindak sebagai ahli domain. Agen-agen ini merasakan
lingkungan dan bertindak secara otonom tanpa campur tangan manusia. Hal ini menghasilkan penghematan yang signifikan dari waktu pengguna. Mesin pencari (Search Engine) adalah program komputer yang secara otomatis dapat menghubungi sumber daya jaringan lain pada pencarian, Internet untuk informasi tertentu atau kata-kata kunci, dan melaporkan hasilnya. Tidak seperti mesin pencari, agen cerdas (Inteligent Agent) menggunakan ahli, atau pengetahuan yang berbasis, kemampuan untuk melakukan lebih dari sekedar "mencari dan mencocokkan". Tergantung pada tingkat kecerdasan, agen dapat melakukan banyak hal lainnya. Seperti : Merek dan Vendor- Menemukan Agen dan Perbandingan Harga. Setelah konsumen telah memutuskan apa yang harus membeli, jenis agen cerdas yang disebut agen perbandingan akan membantu dalam melakukan perbandingan, biasanya harga, dari vendor yang berbeda. Search Agent. Merupakan jenis lain dari agen cerdas, dimana dapat membantu pelanggan menentukan apa yang harus dibeli untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Hal ini dicapai dengan mencari informasi produk yang spesifik dan mengevaluasi secara kritis. Agen pencari membantu konsumen memutuskan apa produk yang paling sesuai dengan profil mereka dan persyaratan. Agen Penyaringan Kolabiratif. Setelah perusahaan mengetahui preferensi konsumen, akan sangat berguna jika perusahaan bisa memprediksi, tanpa bertanya, apa produk atau layanan yang konsumen bisa nikmati. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah melalui penggunaan agen penyaringan kolaboratif, yang menggunakan data pelanggan untuk menyimpulkan minat pelanggan pada produk atau jasa. Agen Lainnya. Banyak agen perangkat lunak lain dapat membantu pembeli dan penjual dalam e-commerce. Iklan Online Iklan merupakan upaya untuk menyebarkan informasi dalam rangka untuk mempengaruhi transaksi jual beli. Iklan Internet mengubah proses periklanan, menjadikannya kaya akan media, dinamis, dan interaktif. Iklan internet dapat diperbarui setiap saat dengan biaya minimal, dan karena itu selalu dapat tepat
waktu. Iklan internet dapat mencapai jumlah yang sangat besar terhadap pembeli potensial di seluruh dunia. Metode Iklan Banner. Banner ini, sederhana, billboard elektronik, dan iklan banner adalah bentuk yang paling umum digunakan iklan di Internet. Pop- up dan Pop-under. Iklan ini terkandung dalam jendela browser baru yang secara otomatis diluncurkan ketika seseorang memasuki atau keluar dari situs, atau dengan pemicu lain seperti penundaan selama surfing internet. Iklan e-mail. Iklan e-mail ini merupakan salah satu metode dengan menyebarkan iklan melalui e-mail. Dengan menggunakan e-mail perusahaan dapat menargetkan kelompok pasar yang diinginkan. Katalog elektronik dan brosur. Beberapa Isu Tentang Iklan dan Pendekatannya. Ada banyak isu yang terkait dengan pelaksanaan iklan Internet: bagaimana merancang iklan untuk Internet, di mana dan kapan untuk mengiklankan, dan bagaimana untuk mengintegrasikan iklan online dan offline. Sebagian besar keputusan tersebut memerlukan masukan dari para ahli pemasaran dan periklanan. Iklan yang Tidak Diinginkan. Masalah utama yang berkaitan dengan popup dan iklan melalui e-mail adalah spamming. Pada prakteknya industri periklanan mengirimkan iklan secara sembarang tanpa seijin penerima. Permission Marketing. Izin pemasaran adalah salah satu jawaban untuk email spam. Izin pemasaran meminta konsumen untuk memberikan izin mereka untuk secara sukarela menerima iklan dan e-mail. Viral Marketing. Viral marketing mengacu secara online word-of-mouth marketing. Gagasan utama dalam viral marketing adalah meminta orang meneruskan pesan ke teman-teman, meminta mereka, misalnya, untuk "check this out."
5.5 B2B APPLICATIONS Dalam aplikasi bisnis ke bisnis (B2B), pembeli, penjual, dan transaksi melibatkan organisasi saja. Business-to-bisnis terdiri dari sekitar 85 persen dari
EC volume. Ini mencakup spektrum yang luas dari aplikasi yang memungkinkan perusahaan untuk membentuk hubungan elektronik dengan distributor, reseller, pemasok, pelanggan, dan mitra. Dengan menggunakan B2B, organisasi dapat merestrukturisasi rantai pasokan mereka dan hubungan mitra. Ada beberapa model bisnis untuk aplikasi B2B. Yang utama adalah sell-side marketplaces, buy side marketplaces, dan electronic exchanges.
Sell-Side Marketplaces Dalam model sell-side marketplace, organisasi berusaha untuk menjual produk mereka atau jasa kepada organisasi lain secara elektronik, dari emarketplace pribadi mereka sendiri dan / atau dari situs pihak ketiga. Model ini mirip dengan model B2C di mana pembeli diharapkan untuk datang ke situs penjual, melihat katalog, dan tempat pemesanan. Dalam B2B sell-side marketplace, bagaimanapun, pembeli adalah organisasi.
Buy-Side Marketplaces Buy-side marketplace adalah model di mana organisasi berusaha untuk membeli produk atau jasa yang dibutuhkan dari organisasi lain secara elektronik, biasanya dari e-marketplace pribadi mereka sendiri. Sebuah metode utama membeli barang dan layanan dalam model buy-side adalah , reverse auctions. Di sini, sebuah perusahaan yang ingin untuk membeli item menempatkan permintaan untuk penawaran (RFQ) di situs Web-nya, atau dalam suatu thirdparty bidding marketplace. Setelah RFQs diposting, penjual (biasanya preapproved suppliers) mengajukan penawaran elektronik. Lelang tersebut menarik penjual, yang dapat berupa produsen, distributor, atau pengecer. Tawaran yang disalurkan melalui intranet pembeli ke teknik dan keuangan departemen untuk evaluasi. Klarifikasi dilakukan via e-mail, dan pemenang diberitahukan secara elektronik.
E-PROCUREMENT. Pembelian dengan menggunakan dukungan elektronik disebut sebagai
eprocurement. E-procurement menggunakan dua mekanisme yang populer. Dua yang populer adalah group purchasing and desktop purchasing. Group purchasing, Dalam pembelian kelompok, kebutuhan banyak pembeli digabung sehingga mereka total untuk volume besar, dan mungkin layak mendapat lebih perhatian dari penjual. Setelah pesanan pembeli dikumpulkan, mereka dapat ditempatkan pada reverse auctions dan diskon volume dapat dinegosiasikan. Desktop purchasing, Dalam variasi e-procurement, yang dikenal sebagai Desktop purchasing, katalog supplier dikumpulkan ke dalam internal master catalog yang ada pada server pembeli, sehingga agen perusahaan (atau bahkan pengguna akhir) dapat berbelanja lebih nyaman. Desktop purchasing paling cocok untuk pemeliharaan, penggantian, dan operasi (MRO) item langsung, seperti perlengkapan kantor. Dalam model Desktop purchasing, sebuah perusahaan memiliki banyak pemasok, tetapi jumlah yang dibeli dari masing-masing relatif kecil. Model ini paling sesuai untuk perusahaan besar (seperti Schlumberger) dan untuk badan pemerintah.
Electronic Exchanges E-marketplaces di mana terdapat banyak penjual dan banyak pembeli yang disebut public exchanges. Mereka terbuka untuk semua, dan sering dimiliki dan dioperasikan oleh pihak ketiga. Menurut Kaplan dan Sawhney, 2000, pada dasarnya ada empat jenis exchanges (pertukaran): 1. Vertical distributors for direct materials. Ini adalah B2B marketplaces dimana bahan baku langsung (bahan yang merupakan masukan untuk manufaktur) yang diperdagangkan di lingkungan hubungan jangka panjang, yang dikenal sebagai sourcing. Contohnya Plasticsnet.com dan Papersite.com. Keduanya tetap dan menegosiasikan harga yang umum dalam jenis pertukaran. 2. Vertical exchanges for indirect materials. Di sini bahan tidak langsung dalam satu industri dibeli atas dasar " asneeded ". Pembeli dan penjual bahkan mungkin tidak mengenal satu sama lain. ChemConnect.com dan Isteelasia.comare contohnya. Dalam vertical
exchanges seperti, harga terus berubah, berdasarkan pada pencocokan penawaran dan permintaan. Lelang biasanya digunakan dalam jenis B2B marketplaces. 3. Horizontal distributors. Ini adalah " many-to-many " e-marketplaces untuk bahan langsung (MRO), seperti perlengkapan kantor, digunakan oleh setiap industri. Harga yang tetap atau dinegosiasikan dalam jenis pertukaran sumber secara sistematis. Contoh adalah EcEurope.com, Globalsources.com, dan Alibaba.com. 4. Functional exchanges. Di sini, yang dibutuhkan layanan seperti bantuan sementara atau extra space yang diperdagangkan atas dasar " as-needed ". Misalnya, Employease.com dapat menemukan tenaga kerja sementara menggunakan jaringan pengusaha di Employease nya. Harga yang dinamis, dan mereka bervariasi tergantung pada pasokan dan permintaan.
5.6 Intrabusiness dan Business-To-Employees E-commerce dapat dilakukan tidak hanya antara mitra bisnis, tetapi juga dalam organisasi. Kegiatan tersebut disebut sebagai intrabusiness EC atau singkatnya, intrabusiness. Business to Its Employees (B2E) Commerce Perusahaan menemukan banyak cara untuk melakukan bisnis secara elektronik dengan karyawan mereka sendiri. Mereka menyebarkan informasi kepada karyawan melalui intranet, misalnya. Mereka juga memungkinkan karyawan untuk mengelola tunjangan mereka dan mengambil kelas pelatihan secara elektronik. Selain itu, karyawan dapat membeli asuransi diskon, paket wisata, dan tiket untuk acara di intranet perusahaan, dan mereka secara elektronik dapat memesan persediaan dan material yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka. Juga, banyak perusahaan memiliki toko-toko perusahaan elektronik yang menjual produk perusahaan kepada karyawan, biasanya dengan harga diskon.
Sales Force Automation.
Sales Force Automation (SFA) adalah teknik menggunakan software untuk mengotomatisasi tugas-tugas bisnis penjualan, termasuk pemrosesan order, manajemen kontak, berbagi informasi, pemantauan dan pengendalian persediaan, pelacakan pesanan, manajemen pelanggan, analisis perkiraan penjualan, dan evaluasi kinerja karyawan. E-Commerce Antara dan Diantara Unit Dalam Usaha Perusahaan-perusahaan besar sering terdiri dari unit-unit independen, atau unit bisnis strategis (SBU), yang "menjual" atau "membeli" bahan, produk, dan jasa satu sama lain. Transaksi jenis ini dapat dengan mudah diautomasi dan dilakukan secara intranet. E-Commerce Antara dan Diantara Karyawan Perusahaan Banyak organisasi besar memungkinkan karyawan untuk memposting iklan di intranet perusahaan, di mana karyawan dapat membeli dan menjual produk dan jasa dari satu sama lain. Layanan ini sangat populer di perguruan tinggi, di mana telah dilakukan sejak bahkan sebelum komersialisasi Internet.
5.7 E-Goverment dan Consumer-To-Consumer EC E-Goverment E-government adalah penggunaan teknologi internet secara umum dan ecommerce khususnya untuk memberikan informasi dan pelayanan publik kepada warga, mitra bisnis dan pemasok, dan mereka yang bekerja di sektor publik. Ini juga merupakan cara yang efisien untuk melakukan transaksi bisnis dengan masyarakat dan bisnis dan dalam pemerintah sendiri. E-government menawarkan sejumlah manfaat potensial: meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk lebih transparan kepada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan akses ke lebih dari informasi yang dihasilkan oleh pemerintah. E-government juga menawarkan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik kepada instansi pemerintah dan berpartisipasi dalam lembaga-lembaga demokrasi dan proses.
E-government aplikasi dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: pemerintah-ke-masyarakat (G2C), pemerintah-ke-bisnis (G2B), dan pemerintahke-pemerintah (G2G). Pelaksanaan E-Government. Seperti halnya organisasi lain, lembaga pemerintah juga
ingin pindah ke era digital. Terdapat enam tahapan dalam melakukan
transformasi ke E-Government yaitu : 1. Penerbitan Informasi/ diseminasi 2. “Official” two-way transaction, dengan satu departemen pada suatu waktu. 3. Portal serbaguna 4. Portal personalisasi 5. Pengelompokan layanan umum 6. Integrasi penuh dan transformasi perusahaan. Customer-to-Customer E-Commerce Customer-to-customer (C2C) e-commerce yang mengacu pada ecommerce di mana kedua pembeli dan penjual adalah individu (bukan perusahaan). C2C dilakukan dalam beberapa cara di Internet, di mana yang paling terkenal adalah kegiatan lelang C2C. Lelang C2C. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com. Konsumen
dapat
memilih
situs
umum
seperti
eBay.com
atau
auctionanything.com, dan mereka dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu, banyak orang yang melakukan lelang terhadap diri mereka sendiri. Misalnya, greatshop.com menyediakan perangkat lunak untuk menciptakan komunitas lelang reverse online. Klasifikasi Iklan. Orang menjual sesuatu kepada orang lain setiap hari melalui iklan baris di koran dan majalah. Internet berbasis iklan baris memiliki satu keuntungan besar dari jenis yang lebih tradisional : Mereka menawarkan penonton nasional, bukan penonton lokal. Penonton yang lebih luas sangat meningkatkan pasokan barang dan jasa yang tersedia dan jumlah pembeli yang potensial. Layanan Pribadi. Layanan pribadi yang banyak tersedia di Internet (pengacara, pembantu berguna, preparers pajak, klub investasi, layanan kencan). Beberapa di iklan baris, tetapi yang lain tercantum dalam situs web khusus dan direktori. Beberapa secara gratis, sebagian untuk biaya.
Dukungan Layanan Untuk C2C. Ketika orang membeli produk atau jasa dari individu, mereka biasanya membeli dari orang asing. Isu menjamin kualitas, menerima pembayaran,
dan mencegah penipuan sangat penting untuk
keberhasilan . Salah satu layanan yang membantu adalah pembayaran oleh perusahaan seperti Paypal.com. Satu lagi adalah layanan escrow, perantara yang mengambil uang pembeli dan barang yang dibeli, dan hanya setelah memastikan bahwa penjual memberikan apa yang disepakati, mengantarkan barang kepada pembeli dan uang kepada penjual (untuk biaya).
8.8 E-COMMERCE SUPPORT SERVICES Pelaksanaan EC mungkin memerlukan beberapa layanan pendukung. Aplikasi B2B dan B2C memerlukan pembayaran dan pemenuhan pesanan. Portal membutuhkan konten, dll. Koleksi layanan EC utama meliputi: e-infrastructure (konsultan teknologi, pengembang sistem dan integrator, hosting, keamanan, dan jaringan), e-process (terutama pembayaran dan logistik), e-markets (terutama pemasaran dan periklanan) e-communities (penonton yang berbeda dan mitra bisnis) , e-services (CRM, PRM, dan layanan direktori), dan e-content (disediakan oleh penyedia konten). Semua layanan ini mendukung aplikasi EC di tengah gambar, dan semua layanan perlu dikelola.
ELECTRONIC PAYMENTS Pembayaran merupakan bagian integral dari berbisnis, baik dengan cara tradisional atau online. Sayangnya, dalam banyak kasus sistem pembayaran tradisional tidak efektif untuk EC, terutama untuk B2B.
Keterbatasan instrumen pembayaran tradisional. Metode pembayaran non-elektronik seperti menggunakan uang tunai, menulis cek, mengirim wesel, atau memberikan nomor kartu kredit Anda melalui telepon, memiliki beberapa keterbatasan di EC. Pertama, uang tunai tidak dapat digunakan karena tidak ada kontak face-to-face. Kedua, jika pembayaran dikirim melalui pos, dibutuhkan waktu agar bisa diterima. Bahkan jika nomor kartu kredit yang disediakan oleh telepon atau faks, dibutuhkan waktu untuk memprosesnya. Juga
tidak nyaman harus beralih dari komputer ke telepon untuk menyelesaikan transaksi, terutama jika saluran telepon yang sama digunakan. Juga, tidak semua orang menerima kartu kredit atau cek, dan beberapa pembeli tidak memiliki kartu kredit atau rekening cek. Akhirnya, bertentangan dengan apa yang banyak orang percaya, hal itu mungkin kurang aman bagi pembeli untuk menggunakan telepon atau surat untuk mengatur atau mengirim pembayaran, terutama dari negara lain, selain untuk menyelesaikan transaksi yang aman pada komputer. Masalah lainnya adalah bahwa banyak EC transaksi senilai hanya beberapa dolar atau bahkan sen. Biaya pengolahan micropayments tersebut harus sangat rendah, Anda tidak ingin membayar $ 5 untuk memproses pembelian senilai hanya beberapa dolar. Biaya pembuatan micropayments off-line terlalu tinggi.
SISTEM PEMBAYARAN ELEKTRONIK. Seperti di pasar tradisional, demikian juga di dunia maya, keragaman metode pembayaran memungkinkan pelanggan untuk memilih bagaimana mereka ingin melakukan pembayaran. Instrumen berikut adalah cara yang dapat diterima dari pembayaran elektronik: cek elektronik, kartu kredit elektronik, kartu pembelian, uang tunai elektronik, kartu prabayar, kartu pintar, dan orang-ke-orang pembayaran. Selain itu kita membahas penyajian tagihan elektronik dan / atau pembayaran, baik online dan dari ATM. Di sini kita akan melihat masing-masing mekanisme pembayaran.
Electronic Checks Cek elektronik (e-cek) sama dengan pemeriksaan rutin. Mereka digunakan terutama di B2B (lihat Reda, 2002). Berikut adalah bagaimana mereka bekerja: Pertama, pelanggan menetapkan rekening giro dengan bank. Selanjutnya, kontak pelanggan penjual, membeli produk atau layanan, dan email yang dienkripsi cek elektronik ke penjual. Penjual deposito cek di rekening bank, dan dana yang ditransfer dari rekening pembeli dan ke rekening penjual. Seperti pemeriksaan rutin, e-cek membawa signature (dalam bentuk digital) yang dapat diverifikasi (lihat echeck.net). Benar ditandatangani dan disahkan e-cek ditukarkan antara lembaga-lembaga keuangan melalui tempat transaksi elektronik.
Electronic Credit Cards Kartu kredit elektronik memungkinkan untuk mengisi pembayaran online ke rekening kartu kredit seseorang. Sangat mudah dan sederhana bagi pembeli untuk e-mail atau nya kartu kredit nya nomor penjual. Risiko di sini adalah bahwa jika nomor kartu tidak dienkripsi, maka hacker akan dapat membacanya dan dapat menggunakannya illegaly. Otentikasi pengirim juga sulit. (Teknologi baru akan memecahkan masalah ini dalam 2 sampai 3 tahun, namun.) Oleh karena itu, untuk keamanan, hanya kartu kredit dienkripsi harus digunakan. Berikut adalah bagaimana elektronik kartu kredit bekerja: Ketika Anda membeli buku dari Amazon, informasi kartu kredit Anda dan jumlah pembelian yang dienkripsi pada browser Anda. Jadi, informasi itu aman ketika "bepergian" di Internet. Selanjutnya, ketika informasi ini tiba di Amazon, tidak dibuka tetapi dipindahkan secara otomatis (dalam bentuk terenkripsi) ke clearinghouse, di mana informasi tersebut didekripsi untuk verifikasi dan untuk transfer uang dari rekening pembayar ke rekening bank penerima pembayaran.Kartu kredit elektronik digunakan terutama di B2C dan belanja oleh UKM (usaha kecil dan menengah).
Purchasing Cards Setara B2B kartu kredit elektronik pembelian kartu. Di beberapa negara perusahaan membayar perusahaan lain terutama melalui kartu pembelian, bukan oleh pemeriksaan tradisional. Tidak seperti kartu kredit, di mana kredit diberikan selama 30 sampai 60 hari (gratis) sebelum pembayaran dilakukan ke pedagang, pembayaran dengan kartu pembelian diselesaikan dalam waktu seminggu. Pembelian kartu biasanya digunakan untuk pembelian B2B direncanakan, dan perusahaan umumnya membatasi jumlah pembelian per (biasanya $ 1.000 sampai $ 2.000). Pembelian kartu dapat digunakan di Internet seperti kartu kredit biasa. Mereka mempercepat proses pembelian yang tidak direncanakan, biasanya sebagai bagian dari pembelian desktop yang dijelaskan sebelumnya.
Electronic Cash Kas adalah alat pembayaran yang paling lazim konsumen. Pedagang lebih memilih uang tunai karena mereka tidak harus membayar komisi kepada
perusahaan kartu kredit, dan mereka dapat menempatkan uang untuk digunakan segera setelah diterima. Juga, beberapa pembeli membayar dengan uang tunai karena mereka tidak memiliki cek atau kartu kredit, atau karena mereka ingin mempertahankan anonimitas mereka. Hal ini logis, karena itu, bahwa EC penjual dan beberapa pembeli mungkin lebih suka uang tunai elektronik. Uang tunai elektronik (e-cash) muncul dalam tiga bentuk utama: kartu prabayar, smart card, dan pembayaran dari orang-ke-orang. o Stored-Value Money Cards Kartu e-payment yang khas dikenal sebagai kartu uang storedvalue. Hal ini memungkinkan jumlah uang prabayar yang akan disimpan di dalamnya tetap. Setiap kali Anda menggunakan kartu, jumlah berkurang. Kartu serupa digunakan di banyak kota di seluruh dunia. Beberapa kartu ini reloadable, dan ada pula yang dibuang ketika uang habis. Kartu Octopus transportasi di Hong Kong digunakan dalam kereta api, bus, dan belanja di toko-toko dan dari mesin penjual otomatis. Kartu dapat juga dibeli untuk penggunaan
internet.
Untuk
menggunakan
kartu
tersebut,
Anda
memasukkan situs web pihak ketiga dan memberikan nomor ID dan password, sebanyak yang Anda lakukan ketika Anda menggunakan kartu telepon prabayar. Uang dapat digunakan hanya dalam berpartisipasi toko online. o Smart Card Smart
card
sesungguhnya
berisi
mikroprosesor
(chip),
yang
memungkinkan mereka untuk menyimpan sejumlah besar informasi (lebih dari 100 kali dari stored-value card) dan melakukan pengolahan. Kartu tersebut sering serbaguna, mereka dapat digunakan sebagai kartu kredit, kartu debit, atau stored-value card. Selain itu, bila digunakan dalam jaringan departemen store (sebagai kartu loyalitas yang bisa berisi informasi pembelian pembeli). Smart card tingkat lanjut memiliki kemampuan untuk mentransfer dana, membayar tagihan, membeli dari mesin penjual, atau membayar untuk layanan seperti yang ditawarkan di televisi atau PC. Kartu Smart juga dapat digunakan untuk mentransfer imbalan dari perusahaan kepada karyawan mereka, seperti ketika
pensiunan mendapatkan pembayaran pensiun mereka, dan dari pemerintah yang membayar hak-hak warga negara yang beragam. o People-To-People Payments Pembayaran orang-ke-orang adalah salah satu skema pembayaran terbaru dan bertumbuh dengan cepat. Mereka memungkinkan transfer dana antara dua individu, atau antara individu dan bisnis, untuk varietas tujuan seperti membayar uang yang dipinjam dari seorang teman, mengirim uang kepada mahasiswa di perguruan tinggi, membayar barang yang dibeli di sebuah lelang online, atau mengirim hadiah kepada anggota keluarga.
Electronic Bill Presentment and Payments Semakin banyak orang lebih memilih untuk membayar tagihan rutin bulanan mereka secara online, seperti telepon, utilitas, kartu kredit, dan TV kabel. Para penerima pembayaran tersebut bahkan lebih antusias tentang layanan tersebut daripada pembayar, sejak pembayaran online memungkinkan mereka untuk mengurangi biaya pengolahan secara signifikan. Berikut ini adalah ada pembayaran utama sistem umum digunakan: pembayaran otomatis dari hipotek, transfer otomatis dana untuk membayar tagihan listrik bulanan, membayar tagihan dari rekening perbankan online, merchant-ke-pelanggan penagihan langsung, dan penggunaan perantara untuk tagihan agregat menjadi satu situs Web hutang.
Paying Bills at ATMs Di beberapa negara pelanggan dapat membayar tagihan di ATM biasa. Tagihan akan dikirim melalui pos biasa atau dapat dilihat secara online. Ketika Anda menerima tagihan, Anda pergi ke ATM bank Anda, masukkan password dan pilih "pembayaran tagihan" pada menu. Yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan nomor rekening dari biller dan jumlah yang Anda ingin membayar, jumlah itu akan dibebankan ke kartu bank Anda dan dikirim ke biller tersebut. Anda mendapatkan tanda terima yang dicetak di tempat. Selain utilitas Anda dapat membayar untuk pembelian produk dan jasa (misalnya, untuk tiket pesawat). Pedagang menyukainya dan banyak memberikan diskon kepada mereka yang menggunakan layanan ini, karena mereka tidak harus membayar 3 persen untuk Visa atau MasterCard.
KEAMANAN DALAM PEMBAYARAN ELEKTRONIK Dua masalah utama yang perlu dipertimbangkan di bawah topik keamanan pembayaran: apa yang diperlukan dalam rangka untuk membuat EC pembayaran aman, dan metode yang dapat digunakan untuk melakukannya. Persyaratan keamanan. Persyaratan keamanan untuk melakukan EC adalah berikut: 1. Otentikasi. Pembeli, penjual, dan lembaga yang membayar harus yakin identitas para pihak dengan siapa mereka berhadapan. 2. Integritas. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa data dan informasi yang ditransmisikan dalam EC, seperti pesanan, menjawab permintaan, dan otorisasi pembayaran, yang tidak sengaja atau sengaja berniat jahat dapat ditukar atau dihilangkan selama transmisi. 3. Nonrepudiation.
Pedagang
membutuhkan
perlindungan
terhadap
penolakan penempatan order pelanggan yang tidak benar. Di sisi lain, pelanggan membutuhkan perlindungan terhadap penolakan dibenarkan pedagang 'dari pembayaran. (Penolakan seperti itu, dari kedua jenis, disebut penolakan.) 4. Privasi. Banyak pelanggan ingin identitas mereka harus diamankan. Mereka ingin memastikan orang lain tidak tahu apa yang mereka beli. Beberapa lebih suka anonimitas lengkap, seperti yang mungkin dengan pembayaran tunai. 5. Keselamatan. Pelanggan ingin memastikan bahwa itu aman untuk memberikan nomor kartu kredit di Internet. Mereka juga menginginkan perlindungan terhadap penipuan oleh penjual atau oleh penjahat yang menyamar sebagai penjual.
Perlindungan Keamanan Beberapa metode dan mekanisme dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan di atas. Salah satu mekanisme utama adalah enkripsi, yang sering menjadi bagian dari skema keamanan yang paling berguna.
E-Wallets
E-Wallets (atau dompet digital) adalah mekanisme yang menyediakan langkah-langkah keamanan untuk pembelian EC. Dompet menyimpan informasi keuangan dari pembeli, termasuk nomor kartu kredit, informasi pengiriman, dan banyak lagi. Dengan demikian, informasi sensitif tidak perlu berjalan di Net, dan pembeli dan penjual menghemat waktu. E-Wallets dapat berisi sertifikat digital e-loyalitas informasi, dll.
Virtual Credit Cards Kartu kredit virtual adalah layanan yang memungkinkan Anda untuk berbelanja dengan nomor ID dan password bukannya dengan nomor kartu kredit. Ini digunakan terutama oleh orang-orang yang tidak percaya enkripsi browser yang cukup untuk menggunakan nomor kartu kredit mereka di Internet. Kartu kredit virtual yang memberikan lapisan tambahan keamanan. Misalnya, jika Anda ingin melakukan pembelian $ 200, Anda akan menghubungi perusahaan kartu kredit Anda untuk mengisi jumlah tersebut ke rekening kartu kredit biasa, dan akan diberikan nomor transaksi yang baik untuk biaya sampai $ 200. Ini nomor transaksi dienkripsi untuk keamanan, tapi bahkan dalam kasus terburuk mungkin (bahwa beberapa entitas yang tidak sah memperoleh nomor transaksi), kerugian Anda dibatasi, dalam hal ini menjadi $ 200.
Payment Using Fingerprint Peningkatan jumlah supermarket memungkinkan pelanggan mereka untuk membayar hanya dengan menggunakan sidik jari mereka untuk identifikasi. Sebuah template komputer sidik jari Anda disimpan dalam sistem komputer toko. Setiap kali Anda berbelanja, sidik jari i smatched dengan template di loket pembayaran. Anda menyetujui jumlah yang kemudian dibebankan baik ke kartu kredit atau rekening bank.
ORDER FULFILLMENT Setiap kali sebuah perusahaan menjual langsung ke pelanggan itu terlibat dalam kegiatan pemenuhan pesanan berbagai. Ini harus: cepat menemukan produk yang akan dikirim, dan mengepaknya, mengatur paket-paket yang akan dikirimkan dengan cepat ke pintu pelanggan, mengumpulkan uang dari setiap pelanggan, baik
di muka, melalui COD, atau bill individu, dan menangani pengembalian produk yang tidak diinginkan atau rusak. Pemenuhan pesanan mengacu tidak hanya untuk menyediakan pelanggan dengan apa yang mereka pesan dan melakukannya tepat waktu, tetapi juga untuk menyediakan semua layanan pelanggan terkait. Sebagai contoh, pelanggan harus menerima perakitan dan petunjuk operasi untuk sebuah alat baru. Selain itu, jika pelanggan tidak puas dengan produk, pertukaran atau pengembalian harus diatur. Pemenuhan pesanan pada dasarnya adalah bagian dari operasional back-office perusahaan.
Minicase 2 : restaurant.com
Restaurants.com didirikan pada tahun 1999 sebagai sebuah portal makan serba guna dengan meuns, wisata video online, dan fitur pemesanan. Seperti-dot com, perusahaan itu merugi. Tidak terlalu banyak restoran yang bersedia untuk membayar biaya dalam rangka untuk menempatkan halaman Web mereka di situs restaurants.com. Perusahaan ini siap untuk menarik steker listrik saat pemiliknya mendengar bahwa CitySpree, yang menjual makan sertifikat (kupon) secara online, itu dijual dalam lelang kebangkrutan. Menyadari bahwa Restaurants.com mungkin memiliki model yang lebih baik untuk menjual sertifikat makan secara online daripada CitySpree, pemilik membeli CitySpree. Hal ini memungkinkan dia untuk mengubah perusahaan dari "just another Portal makan" ke penjual hadiah sertifikat. Dengan model bisnis ini pendapatan menjadi dua kali lipat selama lima bulan pertama operasi (akhir 2001). Perusahaan telah menguntungkan sejak kuartal ketiga 2002. Dan pada bulan Juni 2003, perusahaan itu menjual lebih dari 80.000 sertifikat bulan, untung lebih dari $ 5 juta pada tahun 2002, dan mengharapkan sekitar $ 10 juta pada tahun 2003.
Pertanyaan : 1. Kunjungi restaurants.com. Temukan sebuah restoran Italia di lingkungan Anda dan periksa informasi yang diberikan. Dengan asumsi Anda suka makanan Italia, apakah sertifikat yang diberikan adalah penawaran bagus? 2. Review "lesson from failures" yang dijelaskan dalam Bagian 5.10 dan hubungkan dengan kasus ini. 3. Mengapa membeli CitySpree penting? 4. Apa yang memotivasi restoran untuk berpartisipasi dalam model bisnis baru ketika mereka menolak untuk melakukannya dalam model yang lama? 5. Mengingat bahwa setiap orang dapat memulai bisnis bersaing, bagaimana bisa Restaurants.com melindungi posisinya? Apa sajakah keunggulan kompetitif?
Jawab :
1. Pencarian restaurant Italia baik menggunakan keyword Bali maupun Indonesia tidak mendapatkan hasil. Indonesia belum masuk dalam database restaurant.com
2. Restaurant.com hampir mengalami kegagalan karena banyak restaurant yang menolak dan tidak bersedia membayar penempatan halaman web restaurant mereka di situs restaurant.com sehingga restaurant.com kemudian berpikir untuk merubah model bisnisnya dengn membeli CitySpree. 3. Owner menganggap pembelian CitySpree karena dapat membuat restaurant.com memiliki model bisnis yang lebih baik untuk menjual sertifikat makan secara online. Hal ini membuat restaurant.com berubah dari "hanya sekedar Portal makan" ke penjual hadiah sertifikat, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan karena sertifikat ini memberi diskon lebih banyak daripada yang terdapat di Koran-koran. 4. Restaurant.com memilih untuk memulai bisnis model baru karena dirasa dengan cara pembagian sertifikat ini, pembeli menjadi lebih tertarik karena lebih banyak kemudahan dan kemurahan yang ditawarkan oleh restaurant.com dengan model kerja baru ini. Buktinya dengan model baru sebagai penjual sertifkat ini, restaurant.com mendapat pemasukan dua kali lipat selama lima bulan pertama operasi (akhir 2001).
5. Jika kebanyakan situs hanya menawarkan pencarian restaurant berdasarkan tempat dan jenis restaurantnya, restaurant.com menawarkan kelebihan lainnya berupa penjualan sertifikat yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon pembayaran makan. Pengiklanan dan pelelangan sertifikat yang dilakukan melalui ebay juga mendatangkan banyak pelanggan. Penawaran kerja sama dengan restaurant untuk penempatan halaman web dan sertifikat makan secara gratis juga membuat banyak restaurant tertarik dan bekerja sama mengiklankan restaurantny di restaurant.com
5.9 Hukum dan Etika Dalam Masalah E-Business Praktek Pasar dan Konsumen, dan Perlindungan Penjual Ketika pembeli dan penjual tidak saling mengenal satu sama lain dan bahkan tidak bisa melihat satu sama lain (mereka bahkan mungkin di negara yang berbeda), ada kemungkinan bahwa orang yang tidak jujur akan melakukan penipuan dan kejahatan lainnya melalui Internet. Penipuan di Internet. Penipuan di internet dan kecanggihannya telah tumbuh sebanyak, dan bahkan lebih cepat dari internet itu sendiri. Ada beberapa cara agar pembeli terhindar dari penipuan di internet. Perlindungan Pembeli. Perlindungan pembeli sangat penting untuk keberhasilan setiap perdagangan di mana pembeli tidak melihat penjual, dan berlaku untuk ecommerce. Perlindungan Penjual. Penjual juga, mungkin perlu perlindungan. Mereka harus dilindungi terhadap konsumen yang menolak membayar atau yang membayar dengan cek kosong, dan dari klaim pembeli bahwa barang tidak tiba. Ethical Issues Privasi. Sebagian besar sistem pembayaran elektronik tahu siapa pembeli, oleh karena itu, mungkin perlu untuk melindungi identitas pembeli. Web Tracking. Dengan menggunakan perangkat lunak pelacakan, perusahaan dapat melacak gerakan individu di Internet. Disintermediasi. Penggunaan EC dapat mengakibatkan penghapusan beberapa karyawan perusahaan serta perantara dan agen. Hasil ini disebut disintermediasi yaitu, menghilangkan perantara.
Legal Issues Specific to E-Commerce. Nama Domain. Nama domain seharusnya sama dengan nama perusahaan. Agar para pelanggan dapat dengan mudah mencari situs web dari suatu perusahaan. Tetapi yang jadi masalah adalah ketika beberapa perusahaan yang memiliki nama yang mirip bersaing atas nama domain. Cybersquatting. Cybersquatting mengacu pada praktek mendaftarkan nama domain untuk menjualnya kemudian pada harga yang lebih tinggi. Hak Cipta. Adalah kekayaan intelektual, dalam berbagai bentuknya, dilindungi oleh copy-hak hukum dan tidak dapat digunakan secara bebas.
Minicase 2 : restaurant.com Restaurants.com didirikan pada tahun 1999 sebagai sebuah portal makan serba guna dengan meuns, wisata video online, dan fitur pemesanan. Menyadari bahwa Restaurants.com mungkin memiliki model yang lebih baik untuk menjual sertifikat makan secara online daripada CitySpree, pemilik kemudian membeli CitySpree. Hal ini memungkinkan dia untuk mengubah perusahaan dari "just another Portal makan" ke penjual hadiah sertifikat. Dengan model bisnis ini pendapatan menjadi dua kali lipat selama lima bulan pertama operasi (akhir 2001). Perusahaan telah menguntungkan sejak kuartal ketiga 2002. Dan pada bulan Juni 2003, perusahaan itu menjual lebih dari 80.000 sertifikat bulan, untung lebih dari $ 5 juta pada tahun 2002, dan mengharapkan sekitar $ 10 juta pada tahun 2003.
Pertanyaan 1. Kunjungi restaurants.com. Temukan sebuah restoran Italia di lingkungan Anda dan periksa informasi yang diberikan. Dengan asumsi Anda suka makanan Italia, apakah sertifikat yang diberikan adalah penawaran bagus? 2. Review "lesson from failures" yang dijelaskan dalam Bagian 5.10 dan hubungkan dengan kasus ini. 3. Mengapa membeli CitySpree penting?
4. Apa yang memotivasi restoran untuk berpartisipasi dalam model bisnis baru ketika mereka menolak untuk melakukannya dalam model yang lama? 5. Mengingat bahwa setiap orang dapat memulai bisnis bersaing, bagaimana bisa Restaurants.com melindungi posisinya? Apa sajakah keunggulan kompetitif? Jawaban 1. Pencarian restaurant Italia baik menggunakan keyword Bali maupun Indonesia tidak
mendapatkan
hasil.
Indonesia
belum
masuk
dalam
database
restaurant.com
2. Restaurant.com hampir mengalami kegagalan karena banyak restaurant yang menolak dan tidak bersedia membayar penempatan halaman web restaurant mereka di situs restaurant.com sehingga restaurant.com kemudian berpikir untuk merubah model bisnisnya dengn membeli CitySpree. 3. Owner
menganggap
pembelian
CitySpree
karena
dapat
membuat
restaurant.com memiliki model bisnis yang lebih baik untuk menjual sertifikat makan secara online. Hal ini membuat restaurant.com berubah dari "hanya sekedar Portal makan" ke penjual hadiah sertifikat, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan karena sertifikat ini memberi diskon lebih banyak daripada yang terdapat di Koran-koran.
4. Restaurant.com memilih untuk memulai bisnis model baru karena dirasa dengan cara pembagian sertifikat ini, pembeli menjadi lebih tertarik karena lebih banyak kemudahan dan kemurahan yang ditawarkan oleh restaurant.com dengan model kerja baru ini. Buktinya dengan model baru sebagai penjual sertifkat ini, restaurant.com mendapat pemasukan dua kali lipat selama lima bulan pertama operasi (akhir 2001). 5. Jika kebanyakan situs hanya menawarkan pencarian restaurant berdasarkan tempat dan jenis restaurantnya, restaurant.com menawarkan kelebihan lainnya berupa penjualan sertifikat yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon pembayaran makan. Pengiklanan dan pelelangan sertifikat yang dilakukan melalui ebay juga mendatangkan banyak pelanggan. Penawaran kerja sama dengan restaurant untuk penempatan halaman web dan sertifikat makan secara gratis juga membuat banyak restaurant tertarik dan bekerja sama mengiklankan restaurantny di restaurant.com