perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. ANALISIS STRUKTUR DAN MATERIAL 1. Analisis Sub Struktur Merupakan bagian struktur yang berhubungan dengan tanah secara langsung dan mempunyai sistem kerja meneruskan beban dari upper struktur ke dalam tanah. Pertimbangan
Kondisi tapak dan kontur kawasan
Ramah lingkungan
Tuntutan kekuatan, daya dukung, dan efisiensi
Bentuk dan dimensi bangunan
Alternatif Tabel 5.22. Alternatif substruktur Pondasi telapak menahan kolom yang tertanam di dalam sehingga tidak masuk dalam tanah. Dapat digunakan pada tanah yang kurang stabil.
Pondasi Umpak Sumber. www.pekerjasipil.wordpress.com Pondasi setempat dilaksanakan untuk mendukung beban titik seperti kolom praktis, tiang kayu pada rumah sederhana atau pada titik kolom struktural. Pondasi Setempat Sumber. proyeksipil.blogspot.com Pondasi menerus digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, Penggunaan bahan pondasi ini sesuai dengan kondisi lingkungan atau bahan yang tersedia di daerah setempat. Pondasi Menerus Sumber. sukamabar.blogspot.com Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
commit to user
V-52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Analisis Dari berbagai jenis pondasi yang dijelaskan, struktur yang akan digunakan adalah struktur pondasi menerus. Struktur pondasi menerus dipilih untuk massa di kawasan karena massa hanya memiliki maksimal dua lantai.
2. Analisis Super Struktur Merupakan suatu sistem struktur yang terletak di atas sub struktur. Terdiri dari balok, kolom, dan dinding.
Pertimbangan
Kondisi tapak dan kontur kawasan
Fleksibilitas Ruang
Kekuatan dan daya dukung
Bentuk dan dimensi bangunan
Material mudah didapat
Hasil Analisis Struktur yang dipergunakan adalah struktur rangka. Struktur rangka digunakan karena merupakan struktur yang memiliki karakteristik berkelanjutan serta memiliki kemudahan untuk diaplikasikan pada material lokal. Struktur rangka juga memiliki fleksibilitas ruang dan material pembentuk struktur beserta pekerja yang mudah ditemukan di sekitar tapak.
3. Analisis Upper Struktur Merupakan sistem struktur paling atas dari suatu bangunan. Pertimbangan
Kesesuaian dengan iklim
Material mudah didapat
Fungsi bangunan
Kekuatan dan keawetan
commit to user
V-53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Alternatif Tabel 5.23. Alternatif Upper Struktur Merupakan plat yang terbuat dari beton bertulang, dapat difungsikan sebagai lantai atau atap. Atap dak beton dapat dimodifikasi menjadi green roof. Untuk menghindari suhu panas yang diserap atap dak beton, selain dengan menggunakan green roof, perlu adanya ruang di antara plat dak beton atas dan ruang ruang plafond sekitar 30cm sampai 50cm.
Dak Beton dan Green Roof Sumber. geforcestudio.wordpress.com Merupakan konstruksi yang berfungsi sebagai penahan beban penutup atap. Penggunaan struktur rangka memungkinkan sirkulasi udara di ruang atap. Struktur rangka dapat terbuat dari material kayu, bambu, ataupun baja ringan. Struktur Rangka Sumber. civilianiskian.blogspot.com Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
Hasil Analisis Berdasarkan hasil analisis dari beberapa alternatif struktur atap, maka dapat disimpulkan bahwa struktur atap yang cocok untuk massa di kawasan adalah struktur rangka dan struktur dak beton dengan aplikasi green roof di atas dak beton. Struktur rangka digunakan pada sebagian besar massa berlantai satu yang ada di kawasan. Penggunaan struktur rangka diputuskan berdasarkan pertimbangan iklim, sirkulasi udara, dan material struktur rangka yang mudah didapatkan di sekitar tapak, yaitu kayu dan bambu. Struktur atap green roof digunakan pada sebagian massa utama, yaitu area penerima sebagai view untuk area cafe. Pemilihan struktur atap ini juga didasari oleh penyesuaian dengan bentuk dasar yang menyerupai jembatan yang dipenuhi hutan rimbun.
commit to user
V-54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F. ANALISIS MATERIAL 1. Material Penutup Atap Pertimbangan
Material mudah didapatkan dan merupakan material yang dapat diperbarui
Memperkuat karakteristik kawasan
Cocok dengan keadaan iklim setempat
Material yang ringan untuk beban atap
Alternatif Tabel 5.24. Alternatif Material Penutup Atap Atap Rumbia terbuat dari helai daun rumbia yang dirangkaikan hingga berbentuk sisir lalu diikat pada sebatang tongkat atau bambu yang berfungsi sebagai reng setiap 20 cm. Atap rumbia hanya memiliki daya tahan sekitar 3-4 tahun. Baik atap ijuk dan alang-alang mempunyai kelebihan terutama pada aspek estetika dan nuansa tradisional. Atap Rumbia Sumber. www.melibur.com
Atap Sirap Sumber. si-ucha.blogspot.com
Genteng tanah liat Sumber. mantiliakurjaya.blogspot.com
Sirap yang tersedia di pasaran terbuat dari 2 jenis bahan. Sirap alami yang berbahan dasar kayu dan sirap buatan yang berbahan dasar fiber-cement. Sirap kayu terbuat dari kayu kelas awet yang berserat lurus, bebas dari mata kayu dan retak. Sedangkan sirap buatan dari bahan fiber-cement tersedia dalam ukuran yang bermacam-macam. Atap sirap banyak dipergunakan untuk bangunan-bangunan dengan style kolonial. Selain itu, atap sirap mempunyai kelebihan bisa dipasang pada atap dengan sudut yang hampir mendekati vertikal. Kekurangannya adalah pada aspek biaya. Atap sirap alami cukup mahal karena harus terbuat dari kayu dengan kualitas baik. Genteng tanah liat banyak dibuat secara tradisional. Dibuat dari bahan tanah liat, dicetak, dan dibakar pada tungku tradisional. Karena proses pembuatannya dilakukan secara tradisional, genteng tanah liat hanya memiliki kekuatan, kepresisian, dan kerapihan yang cukup. Genteng tanah liat dicetak dengan berbagai bentuk sesuai khas daerah produksi masing-masing, dengan nama yang berbeda-beda, yaitu genteng kodok, genteng plentong/manthili, genteng garuda, genteng paris, dll. Untuk finishing tersedia dalam pilihan natural dan glazuur transparan. Glazuur adalah sejenis coating untuk menutup pori-pori genteng dan memberikan tampilan lebih mengkilap. Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
commit to user
V-55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 5.24. Alternatif Material Penutup Atap
Genteng Metal Sumber. www.indonetwork.co.id
Genteng metal terbuat dari lembaran metal yang dipress sehingga mempunyai pola seperti genteng. Dalam satu modul genteng metal, biasanya terdapat 2×5 pola cetakan genteng. Untuk menghilangkan permukaan metal yang mengkilap dan mengurangi daya hantar panas serta kebisingan pada waktu hujan, permukaan bagian atas genteng metal dilapisi dengan butiran pasir dan aspal yang direkatkan. Kemudian difinishing dengan cat di pabrik. Kelebihan genteng metal ini adalah bobot genteng yang sangat ringan sehingga menghemat struktur, serta ukurannya yang besar sehingga mempercepat proses pemasangan. Kelemahan genteng metal adalah kemampuan insulasi panas dan kebisingan yang ditimbulkan pada waktu hujan, yang bagaimanapun juga masih belum sebaik genteng keramik dan genteng beton. genteng keramik memiliki bahan yang sama dengan genteng tradisional, yaitu dari tanah liat. Tetapi material tanah liat pada genteng keramik disortir, dicetak, dan dipress dengan peralatan modern di pabrik besar, sehingga memiliki kekuatan, kepresisian, dan kerapihan yang tinggi. Proses pemanasan juga dilakukan hingga suhu 1200 derajat celcius, sehingga tanah liat berubah menjadi sangat keras menyerupai keramik lantai. Pilihan warna dan finishing glazuur pada genteng keramik juga jauh lebih beragam dan halus, karena dilakukan secara mekanis dengan peralatan modern. Harga genteng keramik lebih mahal daripada genteng tradisional.
Genteng Keramik Sumber. www.gentengbeton.net Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
Hasil Analisis Berdasarkan pengamatan, Di sekitar kawasan banyak ditemukan pohon kelapa dan pohon nipah untuk bahan atap rumbia, serta pohon bambu untuk bahan atap sirap. Namun, warga sekitar lebih banyak menggunakan atap rumbia dan atap genteng tanah liat. Hal ini disebabkan oleh banyak ditemukan pengrajin atap rumbia daripada pengrajin atap sirap. Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut, maka atap rumbia dipilih menjadi material atap untuk massa kawasan berdasarkan keringanan struktur dan kekhasan daerah.
2. Material Penutup Dinding Pertimbangan
Material mudah didapatkan dan merupakan material yang dapat diperbarui
Memperkuat karakteristik kawasan commit to user
Cocok dengan keadaan iklim setempat
V-56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Alternatif Tabel 5.25. Alternatif Material Penutup Dinding Biasanya untuk anyaman bambu digunakan bambu bagian kulitnya, sebab ia cukup kuat terhadap cuaca, dan bertekstur bagus (licin dan mengkilap). Dengan kelenturan yang dimiliki bambu maka dinding rumah akan lebih tahan terhadap gaya – gaya horizontal seperti angin, gempa, dan gaya – gaya horizontal yang lain. Anyaman Bambu Sumber. sedahkidul.desa.id
Batu Bata Sumber. en.wikipedia.org
Bata Ringan Sumber. smartbatako.blogspot.com
Dinding batu bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan dalam pembangunan gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung berukuran besar. Pemasangan dinding batu bata saat ini dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan dan selera. Kelebihan menggunakan batu bata antara lain kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan, jarang terjadi keretakan pada tembok, kuat dan tahan lama. Merupakan alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Terbuat dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang. Harga relatif lebih mahal, namun lebih hemat pada pemasangan karena tidak memerlukan adukan pasangan yang tebal, atau bila menggunakan semen khusus (semen instan/mortar) cukup tipis, sehingga hemat semen, dan hemat upah. Sifat bata ini lunak dan mudah untuk digerus, sehingga tidak dapat dilubangi/dipaku dengan cara biasa. Dinding batu gamping banyak digunakan dipedesaan, rumah rakyat, pagar pembatas, atau rumah sederhana. Kelebihan menggunakan batu kapur adalah Harga dinding batu kapur sangat murah, waktu pemasangan cepat dan memerlukan sedikit adukan semen-pasir, bila sudah diplester dinding ini tidak terlihat dari tanah atau kapur.
Batu Gamping Sumber. www.omerohome.com Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
Hasil Analisis Berdasarkan hasil pengamatan, masyarakat sekitar banyak yang menggunakan dinding batu bata dan dinding anyaman bambu. Beberapa masyarakat menggunakan dinding batu gamping, namun sebagian besar batu gamping digunakan sebagai perkerasan dan ornamen. commit to user
V-57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan pertimbangan kekuatan material serta memperkuat karakteristik material setempat, yang khas akan material batu gamping, maka material ini terpilih sebagai material penutup dinding dan akan divariasikan dengan material batu bata.
3. Material Penutup Lantai Pertimbangan
Material mudah didapatkan
Cocok dengan keadaan iklim setempat
Memberikan kesan alami
Alternatif Tabel 5.27. Alternatif Material Penutup Lantai Dapat difinishing dengan teknik yang berbeda untuk menampilkan kesan-kesan tertentu, seperti tekstur setengah kasar, kasar, halus, dan berpola. Kelebihan dari teknik ini yaitu, aksen dan tekstur yang sangat menarik dan alami, Terhindar kemungkinan terjadinya pemilihan warna yang kurang serasi. Warna beton ekspose yang monokrom justru akan lebih menonjolkan bentuk bangunan, mengurangi perawatan bangunan, finishing beton ekspos cukup dibersihkan secara berkala, dan Beton ekspos/Acian mengurangi biaya pembangunan, karena menghilangkan Sumber. www.weber.co.id alokasi biaya untuk finishing. Kelemahannya adalah harus dikerjakan dengan tukang yang ahli. Lantai kayu dapat memberi kesan alami pada ruang. Lantai ini tidak licin seperti lantai keramik, lebih empuk sehingga akan mengurangi cidera bagi orang yang terjatuh di atas lantai ini. Lantai jenis ini sangat cocok untuk daerah tropis. Dengan menggunakan lantai ini dapat menjadikan suasana hangat dan nyaman. Lantai ini juga sangat mudah dipasang. Kekurangan kayu adalah dari warna dari lantai ini yang mudah untuk pudar ketika terkena matahari secara langsung. Selain itu, jika terlalu Deck kayu banyak menggunakan air saat membersihkan lantai maka Sumber. www.kayu.com lantai kayu akan mudah lembab dan busuk. Material Keramik memeliki beberapa kelebihan, yaitu tahan lama, tersedia dalam beragam bentuk, ukuran, warna, pola, dan tekstur, perawatannya mudah, tahan dan tidak menyerap air, harga yang ditawarkan sangat bervariasi. Kekurangan Material Keramik yaitu, menciptakan kesan dingin, termasuk material keras dan licin sehingga kurang nyaman diinjak, mudah pecah saat pemasangan dan saat Keramik pengangkutan, nat antar keramik yang kotor akibat noda Sumber. arsitekdansipil.blogspot.com susah dibersihkan. commit to user Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
V-58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 5.27. Alternatif Material Penutup Lantai
Terakota Sumber.propertykitacom.blogspot.com
Terakota merupakan sebutan lain untuk tanah liat bakar. Warnanya yang oranye kemerahan membuat material terlihat natural. Lantai terakota termasuk material yang tahan lama, tahan air jika diberi lapisan pelindung atau wax. Dibandingkan pemakaian tegel atau keramik, permukaan ubin terakota lebih berpori, sehingga tidak keras dan nyaman dipijak. Saat cuaca panas, ubin akan terasa sejuk. Namun, saat malam hari pun material ini tidak terasa terlalu dingin. Kekurangan pada lantai ini adalah tampilan terakota yang lebih cepat terlihat lusuh, memerlukan perawatan rutin, dan mudah pecah. Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
Hasil Analisis Berdasarkan beberapa alternatif di atas, material penutup lantai yang dipilih untuk kawasan adalah material keramik. Material keramik cocok digunakan berdasarkan pertimbangan keawetan material karena terdapat unsur air di kawasan.
G. ANALISIS UTILITAS 1. Analisis Jaringan Listrik Pertimbangan
Tidak mengganggu kenyamanan visual dan keamanan
Memanfaatkan energi terbarukan
Alternatif Berikut merupakan beragam jenis sumber daya yang dapat dimanfaatkaan pada kawasan. a. PLN Lokasi kawasan sudah mendapatkan jaringan listrik dari PLN. Gardu induk terdekat berada di Kecamatan Pangandaran yang akan dikembangan jaringannya ke seluruh kecamatan terdekat di Kabupaten Pangandaran. b. Genset (Generator Set) Sebuah perangkat mesin diesel yang menggunakan bahan bakar solar atau bensin untuk menghasilkan daya listrik. Digunakan saat listrik dari PLN mengalami pemadaman. commit to user
V-59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Analisis Berdasarkan beberapa alternatif sumber daya tenaga listrik, sumber daya yang dapat diterapkan pada kawasan adalah sumber daya listrik dari PLN sebagai sumber daya utama. Genset digunakan untuk cadangan sumber daya listrik.
PLN
Listrik mati +16 menit
PUTM (Panel Utama Tegangan Menengah)
Genset bekerja secara Otomatis
Trafo
PUTR (Panel Utama Tegangan Rendah)
Panel Beban
Panel beban
Distribusi
Coupler
Skema 5.17. Jaringan Sistem Instalasi Listrik Sumber. Materi Presentasi Utilitas, 2014
2. Analisis Jaringan Air Bersih Pertimbangan
Efektivitas penggunaan energi air dan pompa air
Luas jangkauan distribusi air bersih pada kawasan
Alternatif Kebutuhan air bersih dapat diperoleh dari beberapa alternatif sumber yaitu a. PDAM Kecamatan Cijulang memiliki sumber mata air yang telah dikelola PDAM untuk keperluan air bersih masyarakat sekitar. b. Sumur Artesis Sumur artesis (deep well) merupakan sumur yang lebih dalam daripada sumur biasa. Air tanah artesis berada pada lapisan porous (lolos air) yang terletak di antara dua lapisan tidak tembus air. c. Air Hujan Pada kondisi musim penghujan, air hujan disalurkan ke dalam bak penampung, lalu diolah menjadi air siap pakai. Air hujan olahan dapat digunakan kembali untuk aktivitas sehari-hari (selain untuk konsumsi), seperti menyiram tanaman, flushing toilet, mencuci, dan lain-lain. commit to user
V-60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sistem pengairan di dalam kawasan dapat diaplikasikan dengan dua alternatif cara, yaitu a. Sistem Up Feed Dalam sistem up feed, mendistribusikan air langsung dari tangki bawah (ground tank) dengan cara dipompa langsung dengan pipa penyedia air bersih pada bangunan. Pompa bekerja secara otomatis yang diatur suatu detektor tekanan/pressure switch yang akan membuka/menutup saklar motor penggerak pompa. Deep Well
Pompa distribusi
Distribusi
Skema 5.18. Sistem up feed Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
b. Sistem Down Feed Pada sistem down feed, sumber air ditampung terlebih dahulu di tangki bawah (ground tank), kemudian dipompa ke tangki atap (elevated tank) Dari tangki atas, air dialirkan ke dalam bangunan menggunakan sistem gravitasi. Pompa air hanya bekerja saat tangki atap telah habis. Deep Well
Ground tank
Pompa distribusi
Upper Tank
Distribusi
Skema 5.19. Sistem down feed Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
Hasil Analisis Berdasarkan alternatif di atas, sumber air utama pada kawasan diambil dari sumur artesis (deepwell) karena merupakan sumber air yang mudah ditemukan di kawasan. Pada musim penghujan, air hujan yang telah difiltrasi dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari (selain air minum). Kemudian, untuk sistem distribusi air menggunakan sistem down feed, karena lebih efektif dalam pemakaian pompa air. Tangki atap akan diletakkan pada kontur tertinggi sehingga tidak memerlukan ketinggian pada massa dan tidak menjadi pusat perhatian. commit to user
V-61
perpustakaan.uns.ac.id
Deep Well
digilib.uns.ac.id
Ground tank
Pompa distribusi
Upper Tank
Distribusi
Skema 5.20. Jaringan air bersih Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
3. Analisis Jaringan Black Water Air Limbah black water adalah air bekas buangan yang tercampur kotoran. Air limbah black water tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan, tetapi harus melalui proses di dalam bak penampungan (septic tank). Pembungan air dari bak penampung (septict tank) ke tanah dilengkapi dengan peresapan.
Pertimbangan
Tidak mencemari lingkungan
Memanfaaatkan limbah untuk dipakai kembali
Kenyamanan pengunjung
Hasil Analisis Pengelolaan air kotor merupakan salah satu upaya untuk menjaga ekosistem lingkungan sekitar kawasan. Kawasan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan adalah kawasan yang dapat mengelola limbah dan tidak mengganggu kenyamanan pengunjung, masyarakat sekitar, serta lingkungan sekitar. Pada kawasan, Jaringan air kotor berupa kotoran metabolisme dari setiap unit (black water) akan dialirkan keluar bangunan melalui pipa-pipa menuju ke bak air kotor pada setiap unit. Dari bak air kotor setiap kelompok bangunan kemudian dialirkan menuju bak kontrol, bak lemak dan septictank yang kemudian dialirkan menuju sumur peresapan. Black Water
Bak Kontrol
Bak Lemak
Septic tank
Sumur Peresapan
Skema 5.21. Jaringan Black Water Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
commit to user
V-62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Analisis Jaringan Grey Water Air limbah Grey Water dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Air Bekas Buangan Air bekas buangan yang dimaksud adalah air bekas cucian pakaian, peralatan masakan, dsb. Pembuangan Air Bekas Buangan menggunakan pipa PVC baik yang digunakan untuk pipa vertikal maupun pipa horisontal. a. Air Limbah Khusus Air Limbah Khusus adalah air bekas cucian kotoran dan alat tertentu seperti buangan RS, Laboratorium, restoran, pabrik dsb. Air limbah dari restoran yang banyak mengandung lemak ditreatment dengan menggunakan grease trap (perangkap lemak). b. Air Hujan Air hujan yang jatuh langsung ke tanah dibuatkan resapan (hidropori) agar air dengan mudah meresap ke tanah. Air hujan yang jatuh di halaman yang kedap air dan di atap bangunan tinggi diatur agar tidak menggenang dan diarahkan ke saluran yang mengelilingi bangunan dan diolah di kolam penampungan grey water.
Pertimbangan
Tidak mencemari lingkungan
Memanfaaatkan limbah untuk dipakai kembali
Kenyamanan pengunjung
Hasil Analisis Jaringan air kotor berupa air bekas buangan, limbah dapur dan air hujan ditampung kemudian diolah dengan bak penyaringan grey water. Pada bak penampungan, Air disaring dengan lapisan-lapisan penyaringan, kemudian dialirkan ke bak penampungan akhir yang diberi tanaman dan ikan. Ikan dan tanaman dijadikan sebagai indikator air bersih buangan. Air olahan grey water akan digunakan untuk menyiram tanaman dan alat pemadam kebakaran. commit to user
V-63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.19. Analisis Grey Water System Sumber. Hotel Rumah Turi, kuliah utilitas, 2013. Redraw, Vania, 2015
Limbah dapur
Bak Penyaringan Lemak Air bekas buangan
Air hujan
Talang air
Bak Kontrol
Water Treatment
Ground Tank
Skema 5.22. Jaringan Grey Water. Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
5. Analisis Pengamanan Kebakaran Pertimbangan
Keamanan pengguna bangunan
Jangkauan alat pemadam api
Jalur evakuasi
commit to user
V-64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Alternatif Tabel 5.28. Alternatif Pangamanan Kebakaran cara kerja smoke detector dipicu oleh asap yang masuk ke dalam smoke detector. Saat kepadatan asap (smoke density) sudah memenuhi ambang batas (threshold), rangkaian elektronik yang terdapat didalam smoke detector akan aktif. Smoke Detector Sumber. imgbuddy.com
Heat Detector Sumber. gudangpemadam.blogspot.com
Fire Alarm Sumber. www.frbiz.com
Sprinkler Sumber. www.americanfirehose.com
APAR Sumber. qhsepromotions.com
Heat detector berfungsi sebagai alat pendeteksi kenaikan suhu panas. Heat Detector banyak digunakan karena bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secara lebih cepat dalam suatu ruangan biarpun masih berupa hembusan panas. Umumnya pada suhu 550C hingga 63oC sensor deteksi panas sudah dapat bekerja dan mengaktifkan alarm bel, sehingga diharapkan bahaya kebakaran tidak sampai meluas ke tempat yang lain. sistem Fire Alarm terdiri dari; Manual Call Point, Indicator Lamp, dan Fire Bell. Ketiganya biasa dipasang di tembok berjajar ke bawah ataupun ditempatkan dalam satu plat metal yang berada tepat di atas lemari hidran (selang pemadam api). MCP berfungsi untuk mengaktifkan sirine tanda kebakaran (Fire Bell) secara manual dengan cara memecahkan kaca atau plastik transparan di bagian tengahnya. Fire Bell akan membunyikan bunyi alarm kebakaran yang cukup nyaring dalam jarak yang relatif jauh. Indicator lamp adalah lampu yang berfungsi sebagai pertanda keaktifan sistem Fire Alarm atau sebagai pertanda adanya kebakaran. Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis dan alat ini merupakan bagian dari fire sprinkler system yang akan mengeluarkan debit air ketika terdeteksi ada api, atau ketika telah melampaui suhu yang telah ditentukan. Saat terjadi kebakaran, api memanaskan cairan yang ada dalam tabung kaca (close-head glass bulb). Apabila panas sudah mencapai suhu tertentu (+/- 68 Celcius) maka tabung kaca akan pecah. Setelah tabung kaca pecah, maka air akan keluar dari mulut pipa. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam api portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu pula karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini, peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu sehingga memudahkan untuk penggunaan.
commit to user
Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
V-65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 5.28. Alternatif Pangamanan Kebakaran
Hydrant indoor Sumber. www.slideshare.net
Fire Hydrant System adalah suatu system pemadam api yang dioperasikan secara manual oleh operator (manusia) dengan menggunakan media pemadamnya air dan disepanjang instalasi pempipaan mengandung air bertekanan. Hydrant indoor/gedung merupakan sistem proteksi kebakaran yang dipasang di dalam bangunan, dimana sistem dan peralatannya disediakan oleh pemilik atau pengelola bangunan. Hydrant halaman merupakan sistem proteksi kebakaran yang dipasang di luar atau di lingkungan bangunan, dimana sistem, sumber air dan peralatannya disediakan oleh pemilik atau pengelola bangunan.
Hydrant Outdoor Sumber. www.slideshare.net Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015.
Hasil Analisis Jalur evakuasi kebakaran ditandai dengan signage exit dan denah penyelamatan yang ditempelkan pada beberapa tempat strategis. Sedangkan untuk mendukung kegiatan pemadaman dengan meletakkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan Hydrant di tempat-tempat yang ditentukan. Minimal setiap massa bangunan memiliki satu unit APAR. Untuk hydrant, diletakkan di dalam dan luar bangunan.
6. Analisis Persampahan Pengelolaan sampah dilakukan oleh cleaning service, menuju bak sampah diluar kemudian diangkut oleh truk sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pangandaran.
Pertimbangan
Tidak mengganggu kenyamanan pengunjung
commit to user
V-66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Analisis Tempat sampah pada kawasan disediakan di dalam bangunan maupun di luar bangunan, terutama di area yang padat kegiatan. Sampah diangkut cleaning service setiap hari ke tempat penampungan sampah.
Sampah
Bak Sampah
Truk Sampah
TPA
Skema 5.13. Analisis Persampahan. Sumber. Studi Literatur, Vania, 2015
commit to user
V-67