DUSUNKU SEHAT DENGAN BEBAS ASAP ROKOK Oleh : Natalia Sri Karuniawati, SKM
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Dengan demikian, PHBS mencakup beratus ratus bahkan mungkin beribu ribu perilaku yang dipraktikkan dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Berdasarkan pada Rapat Koordinasi Promosi Kesehatan Tingkat Nasional, pada tahun 2007 indikator oleh PHBS tatanan rumah tangga telah disepakati menjadi: 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI eksklusif 3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar 6. Menggunakan jamban yang sehat 7. Memberantas jentik nyamuk 8. Melakukan atifitas fisik setiap hari 9. Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah. Perilaku merupakan sesuatu yang rumit. Perilaku individu berkaitan dengan faktor faktor pengetahuan dan sikap individu. Perilaku juga menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma. Perilaku seseorang, selain dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikapnya, memiliki acuan kepada sitem nilai dan norma yang dianutnya. Kegiatan pengkajian PHBS merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setahun sekali di Kabupaten Kulon Progo. Pengkajian dilaksanakan di 5 tatanan yaitu tatanan rumah tangga, tatanan tempat kerja, tatanan tempat ibadah, tatanan institusi pendidikan dan tatanan institusi kesehatan. Target pembinaan PHBS tahun 2015 adalah 47% rumah tangga ber PHBS (memenuhi 10 indikator penilaian). Hasil kajian PHBS Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 adalah sebagai berikut:
HASIL KAJIAN PHBS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 96,77 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
90,69 92,41 94,46
82,33 87,73 86,34
74,29
84,31 46,60
%
Sumber: Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan, 2015. Grafik di atas menunjukkan bahwa masalah utama peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kabupaten Kulon Progo adalah: 1. Perilaku tidak merokok di dalam rumah (46,12%) 2. Perilaku mengkonsumsi sayur dan buah (73,62%) 3. Perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar (81,53%) Perilaku tidak merokok di dalam rumah merupakan masalah utama di Kabupaten dalam 5 tahun terakhir. Indikator ini selalu menjadi yang paling rendah capaiannya dari tahun ke tahun. Untuk mengatasi hal tersebut diupayakan beberapa kegiatan sebagai upaya intervensi diantaranya dengan membentuk kawasan pedukuhan bebas asap rokok. Pembentukan kawasan pedukuhan bebas asap rokok telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2009. Sampai dengan bulan Desember 2015 telah terbentuk 31 kawasan pedukuhan bebas asap rokok di Kabupaten Kulon Progo sebagai salah satu upaya interversi dalam peningkatan capaian rumah tangga berPHBS. Berikut data hasil pembentukan kawasan pedukuhan bebas asap rokok di Kabupaten Kulon Progo; No 1 2 3 4 5 6
Tahun 2010 2011 2012
Puskesmas Kalibawang Wates Sentolo I Temon II Sentolo I Lendah I
Desa Banjarharjo Kulwaru Banguncipto Kebonrejo Kaliagung Jatirejo
Dusun Ngrajun Kulwaru Wetan Bantarjo Seling Ngrandu Sumberjo
No Tahun Puskesmas Desa 7 2013 Samigaluh I Ngargosari 8 Girimulyo II Jatimulyo 9 2014 Girimulyo I Purwoharjo 10 Kokap II Hargotirto 11 Lendah II Gulurejo 12 2015 Temon I Temon Wetan 13 Panjatan II Garongan 14 Galur I Tirtorahayu 15 Galur II Nomporejo 16 Sentolo II Srikayangan 17 Pengasih I Sendangsari 18 Pengasih II Karangsari 19 Nanggulan Banyuroto 20 Kokap I Hargomulyo 21 Samigaluh I Pagerharjo 22 Girimulyo II Jatimulyo 23 Panjatan I Panjatan 24 Kokap I Hargorejo 25 Kokap I Hargorejo 26 Kalibawang Banjarasri 27 Girimulyo I Giripurwo 28 Kalibawang Banjararum 29 Galur II Banaran 30 Lendah I Bumirejo 31 Lendah I Jatirejo Sumber: Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan, 2015.
Dusun Tegalsari Beteng Kalingiwo Segajih Pengkol Jogahan Garongan VIII Kauman Bagongan Pergiwatu Wetan Klegen Ringinardi Gendol Pripih Jobolawang Jonggrangan Panjatan I Ngaseman Penggung Kalijeruk Pringapus Sayangan Bunder III Pereng Wonogiri
Tahapan pembentukan kawasan pedukuhan bebas asap rokok yang dilakasanakan di Kabupaten Kulon Progo meliputi kegiatan: 1. Advokasi kegiatan Kegiatan advokasi pembentukan dusun bebas asap rokok dilaksanakan untuk mendapatkan dukungan desa/kecamatan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Output kegiatan advokasi adalah ditentukan salah satu dusun yang mantap menerima sebagai lokasi kegiatan. Dasar penentuan lokasi adalah hasil kajian PHBS desa dan dukungan peran serta masyarakat sekitar. 2. Sosialisasi kegiatan Sosialisasi dilaksanakan dengan menyampaikan 2 materi utama, yaitu: a. Bahaya merokok terhadap kesehatan dan upaya perlindungan perokok pasif. b. Implementasi Perda Nomer 5 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok 3. Deklarasi pembentukan kawasan pedukuhan bebas asap rokok Kegiatan deklarasi kawasan pedukuhan bebas asap rokok diawali dengan musyawarah seluruh warga pedukuhan untuk merumuskan dimana saja tempat yang menjadi wilayah
dilarang merokok. Apabila telah disepakati, maka komitmen tersebut segera diikrarkan dengan dibaca bersama sama, dilanjutkan dengan tanda tangan papan komitmen bersama sama. Sebagai sarana penunjang maka kepala rumah tangga yang sudah berkomitmen untuk tidak merokok di dalam rumah dapat menempelkan stiker di pintu masuknya.
Foto 1 : Kegiatan penandatanganan deklarasi kawasan pedukuhan bebas asap rokok
Foto 2: Contoh komitmen yang telah disepakati warga pedukuhan bebas asap rokok
Pembentukan dusun bebas asap rokok memberikan dampak yang cukup signifikan dalam upaya peningkatan PHBS. Hal itu dapat dilihat dalam grafik berikut:
KAJIAN PHBS PERILAKU TIDAK MEROKOK KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011 - 2014 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
47,15
45,49
31,01
27,9
%
2011
2012
2013
2014
Sumber: Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan, 2015. Grafik di atas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun setelah dikembangkannya beberapa pedukuhan bebas asap rokok di Kabupaten Kulon Progo. Dari tahun 2011 sampai tahun 2014 indikator perilaku tidak merokok di dalam rumah meningkat 17,25%. Dampak terhadap peningkatan PHBS di Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat dalam grafik berikut:
KAJIAN PHBS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2009 - 2015 40 35 30
30,96
25 20
28,26 22,12
27,79
32,93
34,18
26,96 %
15 10 5 0 2009
2010
2011
2012
2013
Sumber: Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan, 2015.
2014
2015
Grafik diatas menunjukkan bahwa capaian rumah tangga berPHBS di Kabupaten Kulon Progo meningkat dari tahun ke tahun meskipun belum memenuhi target yang diharapkan. Diperlukan usaha yang cukup keras untuk meningkatkan rumah tangga ber PHBS, salah satunya dengan lebih banyak meriplikasi kegiatan di dusun lain.
Foto 3: salah satu spanduk yang dipasang di pintu masuk kawasan pedukuhan bebas asap rokok