DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI BPS NOFERIA MOJOKERTO WIDIAWATI 1211010137 Subject : Dukungan Keluarga, Penyesuaian Diri, Ibu Hamil DESCRIPTION Kehamilan pertama merupakan pengalaman pembentukan kehidupan yang membawa perubahan sosial dan psikologi sangat besar. Selama masa kehamilan, wanita mengalami perubahan yang khas dalam segi fisik. Dukungan keluarga akan berhubungan dengan penyesuaian diri seseorang. Penelitian dini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan penyesuaian diri pada ibu primigravida. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain crossectional, mempunyai dua variabel yaitu variabel independen (dukungan keluarga) dan variabel dependen (penyesuaian diri). Subjek pada penelitian ini adalah 20 orang ibu primigravida dengan menggunakan teknik total sampling, data yang digunakan yaitu data sumber sekunder dan sumber primer dengan instrumen berupa kuesioner dan analisa data dengan uji chi square. Tempat dan waktu penelitian yaitu di BPS Noferia Raraswati Mojosari Mojokerto dilaksanakan pada bulan April 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga pada ibu primigravida menunjukkan bahwa sebagian besar mendukung yaitu 13 orang (65%) dan penyesuaian diri pada ibu primigravida menunjukkan bahwa penyesuaian diri hampir seluruhnya positif/dapat menyesuaikan diri yaitu 16 orang (80%). Analisa data menggunakan uji chi square dengan derajat signifikan 5% (0,05) didapatkan nilai p(0,002)<ɑ(0,05) yang artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan penyesuaian diri pada ibu primigravida. Dukungan keluarga yang positif sangat berhubungan dengan penyesuaian diri ibu primigravida. Salah satu faktor yang dapat mendukung penyesuaian diri yang baik dari wanita hamil adalah dukungan sosial, baik dari suami, keluarga, teman, dan lingkungan sekitar, serta informasi yang didapat baik dari media ataupun orang lain. Dukungan yang diperoleh dari keluarga akan menimbulkan ketenangan hati dan perasaan senang dalam diri ibu. Kehamilan perlu dihadapi dengan penyesuaian diri yang tepat agar kondisi psikis maupun kesehatan fisik wanita hamil dan janin dapat terpelihara. ABSTRACT First pregnancy is experience of life that makes the big social and psycological change. During pregnancy, the woman has a special change phisically. Family support will relate to person’s adjustman. This study aimed see whether family support has relationship with self adjustman in the primigravida mothers.
Design of this study was a analytical cross-sectional study. It had two variables, independent variable was family support and the dependent variabel was self adjustman. The subject of this study was 20 primigravida mothers using total sampling technique, the data used were the data source of secondary and primary sources with instrument was questionnaires and the data analyzed with chi square test. It has been done in BPS Noferia Raraswati at Mojosari Mojokerto on April 2015. The results showed that family support in primigravida mothers showed that most of them that support was 13 people (65%) and the self adjustment in primigravida indicated that the self adjustment was almost entirely positive / able to adjust about 16 people (80%). Data were analyzed using chi square test with significant level of 5% (0.05) p value (0.002) <ɑ (0.05) which meant that there was a relationship between family support with self adjustment of primigravida mothers. Positive family support is associated with self adjustment primigravida mothers. One factor that can support good adjustment of pregnant mothers is social support, either from the husband, family, friends, and the surrounding environment, as well as information obtained either from the media or others. Obtained the support of the family will lead to sobriety and a happy feeling inside the mother. Pregnancy needs to be addressed with appropriate self adjustment to the condition of psychological and physical health of the pregnant mothers and the fetus can be maintained. keywords: family support, Self Adjustment, Pregnant Mothers Contributor
: Eka Diah Kartiningrum, SKM., M. Kes Wiwit Sulistyawati, SKM Date : 10 Juni 2015 Type Material : Laporan Penelitian Identifier : Right : Open Document Summary : LATAR BELAKANG Penyesuaian diri secara fisik pada kehamilan pertama berkaitan dengan perubahan yang secara beruntun terjadi dalam periode sembilan bulan. Tiap trimester membawa perubahan pada perkembangan fetus maupun jaringan pendukungnya sehingga perempuan hamil yang bersangkutan juga mengalami perubahan dalam periode tersebut, baik perubahan hormonal, fungsi berbagai organ dalam maupun kenampakan fisik dari luar (Astuti. dkk,2000 ). Sejak awal kehamilan, sebelum merasakan perubahan fisik, ibu hamil sudah mengalami perubahan psikologis. Sebagai contoh, emosi ibu hamil cenderung berubah dengan cepat, pada suatu saat ia merasa sangat bahagia, namun beberapa saat kemuadian ia merasa tertekan. Perubahan emosi tersebut, apabila tidak berlebihan, wajar di alami oleh ibu hamil. (Astuti. dkk, 2000) Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam masa kehamilan adalah hal yang penting karena dalam periode kehamilan yang berlangsung dalam waktu relatif singkat di tetapkan serangkaian kualitas fisik dan
kesehatan mental bagi ibu hamil maupun bayi yang di kandungnya (Astuti. dkk,2000). Cakupan penanganan komplikasi kebidanan di Indonesia selama kurun waktu 6 tahun terakhir mengalami kenaikan, meski pada tahun 2009 sempat mengalami penurunan. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan secara nasional pada tahun 2013 ialah 73,31%. Pada tahun 2012, untuk cakupan komplikasi kebidanan ditangani di jawa timur mencapai 83,15% dimana 19 kabupaten/kota dibawah angka provinsi dan 19 kabupaten/kota lainnya berada diatas angka provinsi. Koren (2000) menggambarkan mual dan muntah sebagai gangguan medis tersering selama kehamilan. Power el al (2001) mencatat sekitar 51,4% wanita mengalami mual dan 9,2% wanita mengalami muntah. (Woolfson, 2009). Pada trimester pertama adalah periode penyesuaian diri, seringkali ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. ibu sering merasa ambivalen, bingung, sekitar 80% ibu melewati kekecewaan, menolak, sedih, gelisah. Kegelisahan timbul karena adanya perasaan takut, takut abortus atau kehamilan dengan penyulit, kematian bayi, kematian saat persalinan, takut rumah sakit, dan lain-lain. Perasaan takut ini hendaknya diekspresikan sehingga dapat menambah pengetahuan ibu dan banyak orang yang membantu dan memberi perhatian. Oleh karena itu sangat penting adanya keberanian wanita untuk komunikasi baik dengan pasangan, keluarga maupun bidan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di BPS Noferia Raraswati, Amd.Keb Dusun Gelang Desa Mojosulur Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto dengan memberikan kuesioner kepada masing-masing responden yakni berjumlah 5 responden didapatkan bahwa 4 responden (80%) memiliki penyesuaian diri dengan kategori cukup dan terdapat 1 responden (20%) memiliki penyesuaian diri dengan kategori kurang. Dari 5 responden didapatkan 3 responden (60%) positif mendapat dukungan keluarga dan 2 responden (40%) tidak mendapat dukungan dari keluarga. METODOLOGI Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain crossectional, mempunyai dua variabel yaitu variabel independen (dukungan keluarga) dan variabel dependen (penyesuaian diri). Subjek pada penelitian ini adalah 20 orang ibu primigravida dengan menggunakan teknik total sampling, data yang digunakan yaitu data sumber sekunder dan sumber primer dengan instrumen berupa kuesioner dan analisa data dengan uji chi square. Tempat dan waktu penelitian yaitu di BPS Noferia Raraswati Mojosari Mojokerto dilaksanakan pada bulan April 2015. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya umur ibu 2045 tahun yaitu 19 orang (95%). Berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan terakhir ibu SMA yaitu 11 orang (55%). Berdasarkan trimester menunjukkan bahwa setengahnya ibu trimester yaitu 10 orang (50%). Berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa hampir seluruhnya ibu bekerja yaitu 16 orang (80%).
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden mendapat dukungan yaitu 13 responden (65%), berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri hampir seluruhnya positif/dapat menyesuaikan diri yaitu 16 orang (80%), dapat diketahui sebagian besar responden dengan dukungan positif/mendukung dan dapat menyesuaikan diri sebanyak 13 orang (65%). Kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan Chi Square. Bila p value < 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima berarti ada hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent.didapatkan nilai p(0,002)<ɑ(0,05) yang artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan penyesuaian diri pada ibu primigravida. PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dilaksanakan di BPS Ny Noferia Raraswati, Amd.Keb Dusun Gelang Desa Mojosulur Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto didapat hasil bahwa sebagian besar ibu primigravida mengatakan mendapat dukungan dari keluarga dan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan selama masa kehamilan sebanyak 13 orang (65%). Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri atas 2 orang atau lebih, adanya ikatan persaudaraan atau pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi satu sama lain, mempertahankan satu kebudayaan (Effendi, 2009). Dukungan keluarga didefinisikan yaitu informasi verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau pengaruh pada tingkah laku penerimaannya. Dukungan sosial merupakan dukungan emosional yang berasal dari teman, anggota keluarga, bahkan pemberi perawatan kesehatan yang membantu individu ketika suatu masalah muncul. Dukungan sosial berbeda dari kontak sosial, yang tidak selalu memberi dukungan emosional (Sheila, 2008). Pada parameter dukungan emosional didapatkan bahwa sebagian besar ibu mengatakan keluarga mendukung tentang penyesuaian diri yaitu 13 orang (65%). Dukungan emosional, yang meliputi ekspresi empati misalnya mendengarkan, bersikap terbuka, menunjukkan sikap percaya terhadap apa yang dikeluhkan, mau memahami, ekspresi kasih sayang dan perhatian. Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga diantaranya memberikan support, penghargaan, perhatian. Dalam penelitian ini, ibu mengatakan mendapat dukungan dari keluarga seperti contoh keluarga selalu mendengarkan keluhan-keluhan yang dirasakan ibu dan keluarga juga selalu menunjukkan rasa kasih sayang pada ibu. Pada parameter dukungan penghargaan didapatkan bahwa sebagian besar ibu mengatakan keluarga mendukung tentang penyesuaian diri yaitu 13 orang (65%). Dukungan appraisal atau penilaian, dukungan ini bisa terbentuk penilaian yang positif, penguatan (pembenaran) untuk melakukan sesuatu, umpan balik atau menunjukkan perbandingan sosial yang membuka wawasan seseorang yang sedang dalam keadaan stress. Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator (penyebar) informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu masalah. Sebagian besar keluarga mendukung dalam memberikan dukungan penghargaan
atau penilaian. Dimana hal ini dikarenakan tingginya pengetahuan atau motivasi keluarga dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil dalam menyesuaikan diri. Hal ini dibuktikan bahwa kebanyakan keluarga selalu menghawatirkan bila ibu mengalami masalah kehamilan. Pada parameter dukungan materi didapatkan bahwa sebagian besar ibu mengatakan keluarga mendukung tentang penyesuaian diri yaitu 13 orang (65%). Dukungan instrumental adalah bantuan yang diberikan secara langsung, bersifat fasilitas atau materi misalnya menyediakan fasilitas yang diperlukan, meminjamkan uang, memberikan makanan, permainan atau bantuan yang lain. Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis yang konkrit, diantaranya: kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan. Sebagian besar keluarga mendukung dalam memberikan dukungan materi, seperti contoh keluarga telah memenuhi apa yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dan keluarga telah menyiapkan dana untuk persalinan ibu. Pada parameter dukungan informasi didapatkan bahwa sebagian besar ibu mengatakan keluarga mendukung tentang penyesuaian diri yaitu 13 orang (65%). Dukungan informasi, yaitu memberikan penjelasan tentang situasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengaan masalah yang sedang dihadapi individu. Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan. Sebagian besar keluarga mendukung dalam memberikan dukungan informasi, seperti contoh keluarga mencari informasi tentang kebutuhan ibu hamil baik fisik dan psikis dan juga keluarga mengumpulkan informasi tentang kebutuhan ibu hamil baik fisik atau psikis. Dukungan keluarga yang bersifat positif kepada ibu hamil akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin, kesehatan fisik, dan psikologis ibu. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Asnawir Arifin, dkk (2015) setelah diteliti bahwa dukungan keluarga sangat diharapkan oleh seorang ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, dengan dukungan keluarga yang baik akan mengurangi stressor pada ibu sehingga proses persalinan lebih cepat dan lancar tanpa adanya komplikasi. Hal ini berhubungan dengan dukungan keluarga dengan penyesuaian diri ibu primigravida dimana dukungan keluarga akan memicu positifnya rasa percaya diri ibu dan membangun rasa ketenangan saat ibu melalui perubahan-perubahan selama masa kehamilannya, serta ibu dapat menyesuaikan diri dengan baik. Hasil penelitian bahwa hampir seluruhnya responden yang dapat menyesuaikan diri pada kehamilan pertamanya yaitu 16 orang (80%). Penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku yang merupakan individu agar berhasil mengatasi tuntutan kebutuhan, ketenangan, konflik, dan frustasi yang dialami dalam dirinya secara matang, bermanfaat, efisien, efektif dan memuaskan yang disesuaikan dengan tuntutan situasi yang dialami individu. Menurut penelitian Sri Hayuningtyas Sari (2012) semakin tinggi skor partisipan penelitian dalam skala penyesuaian diri, maka akan semakin baik pula penyesuaian diri yang dimiliki oleh partisipan. Hal ini juga berhubungan dengan dukungan keluarga pada
penyesuaian diri ibu primigravida, semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi pula penyesuaian diri seorang ibu primigravida yang mengalami berbagai perubahan yang ada selama masa kehamilan, dengan adanya dukungan keluarga maka ibu yang mendapat dukungan akan merasa percaya diri dan ikut berpartisipasi dalam hal yang di sampaikan peneliti. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan ini adalah suatu keharusan. Apakah dianggap sebagai prestasi positif atau sebagai suatu yang menghancurkan. Orang harus menyesuaikan gaya hidupnya sedemikian rupa sehingga dapat memanfaatkan atau melindungi diri terhadap akibat dari perubahan-perubahan tersebut (Sobur, 2003 : 536). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri diantaranya adalah dukungan suami dan keluarga. Dukungan tersebut sangat dibutuhkan oleh seorang ibu hamil untuk menghadapi suatu perubahan psikologis. Dukungan dan kasih sayang yang diberikan akan membantu ibu dalam proses adaptasi. Selain dukungan yang diberikan, ibu juga dapat menyesuaikan diri karena informasi yang didapat baik informasi dari media ataupun dari orang lain. Semakin banyak informasi yang didapat maka ibu akan dapat berusaha untuk menyesuaikan diri. Lingkungan yang harmonis akan membawa situasi yang nyaman sehingga orang yang berada di lingkungan tersebut akan mudah untuk beradaptasi terutama pada ibu hamil yang mengalami proses penyesuaian diri. Pada parameter penyesuian diri yang positif didapatkan bahwa hampir seluruhnya positif/dapat menyesuaikan diri yaitu 16 orang (80%). Penyesuaian positif yaitu mampu menerima dan memahami diri sebagaimana adanya dan sanggup menerima kelemahan-kelemahan, kekurangan-kekurangan disamping kelebihannya serta mampu menerima dan menilai kenyataan lingkungan diluar dirinya secara obyektif sesuai dengan perkembangan rasional dan perasaan dan memiliki ketajaman dalam memandang realita Supriyo (2008 : 91). Hampir seluruhnya ibu dapat menyesuaikan diri seperti contoh ibu merasa aman dan merasa tercukupi selama hamil ini. Pada parameter penyesuian diri yang negatif didapatkan bahwa hampir seluruhnya positif/dapat menyesuaikan diri yaitu 16 orang (80%). Penyesuaian diri negatif yaitu perasaan mudah marah dan menunjukkan kekhawatiran hingga sering merasa tertekan (stress dan depresi) Devina (2010). seluruhnya ibu dapat menyesuaikan diri seperti contoh ibu tidak menunjukkan kecemasan dan kekhawatiran saat ada masalah yang dihadapi ibu dan ibu tidak merasa tertekan oleh sesuatu hal dalam hamil ini. Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dukungan positif/mendukung dan dapat menyesuaikan diri sebanyak 13 orang (65%). kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan Chi Square. Bila p value < 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima berarti ada hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent.didapatkan nilai p(0,002)<ɑ(0,05) yang artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan penyesuaian diri pada ibu primigravida. Menurut (Janiwarty, 2013) psikologis wanita seorang hamil dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Dukungan keluarga selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi seorang wanita yang sedang hamil, terutama dari yang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Seorang wanita akan merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat (Septian, 2011). Penelitian ini juga memperkuat penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Astuti. dkk, 2000 yaitu semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi penyesuaian diri perempuan pada kehamilan pertama dan semakin rendah dukungan keluarga maka semakin rendah pula penyesuaian diri perempuan pada kehamilan pertama. Fenomena dilapangan yang menyatakan bahwa ibu primigravida hampir seluruhnya positif/dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya pada waktu hamil hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya dukungan keluarga, informasi dari media atau orang lain, dan lingkungan. Kehamilan perlu dihadapi melalui penyesuaian diri yang tepat agar kondisi psikis maupun kesehatan fisik wanita hamil dan janin dapat terpelihara. SIMPULAN Dukungan keluarga berhubungan dengan penyesuaian diri pada ibu primigravida. REKOMENDASI Bagi responden diharapkan responden dapat mengerti dan memahami tentang dukungan keluarga dan penyesuaian diri ibu hamil. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan dilakukan penelitian kualitatif untuk menggali secara lebih mendalam mengenai dukungan keluarga yang dirasakan wanita saat menjalani kehamilan pertamanya, faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi dukungan keluarga, dan bagaimana penyesuaian diri yang dirasakan seseorang juga proses penyesuaian diri tersebut. Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat menambah wacana, wawasan dan informasi ilmiah mengenai dukungan keluarga dengan penyesuaian diri ibu primigravida. Serta menambah katalog perpustakaan untuk bisa di kembangkan pada penelitian selanjutnya. Bagi institusi pelayanan kesehatan diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan untuk meningkatkan pelayanan konseling pada ibu primigravida dan keluarga, tentang perubahan-perubahan selama kehamilan baik perubahan fisik atau psikologis ibu. Dan perlunya dukungan keluarga terutama dukungan dalam bentuk emosional dan informasi. ALAMAT KORESPONDENSI Email :
[email protected] No. Telp : 081249339840 Alamat : Ds Krajan RT 02/RW 01 Jorongan – Leces, Probolinggo