TEKNOLOGI REAKTOR Dr.Ir. Mohammad Dhandhang Purwadi Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir
BATAN Dipresentasikan Oleh : PAMUJI WASKITO R, S.Pd Guru Fisika SMKN 4 Pangkalpinang
GO
GREEN
Sabtu, 10 September 2011
PUSAT TEKNOLOGI REAKTOR DAN KESELAMATAN NUKLIR
1
Latar belakang BATAN
Penduduk dunia terus bertambah, tahun 2050 menjadi dua kali lipat, timbul masalah:
Keamanan pasokan pangan (food supply security) Keamanan pasokan energi (energy supply security)
Pemanfaatan energi fosil:
Sumber energi menyusut dratis (BBM Indonesia hanya tersisa untuk 10-13 tahun) Menghasilkan gas rumah kaca (CO2) Global Warming Es di kutup mencair, Lingkungan dan iklim terganggu
Reaktor nuklir dapat menjadi salah satu solusi:
Cuaca: tak menentu, susah diterka, semakin ekstrim, bakteri dan hama tanaman mengganas manusia terancam kesejahteraannya (agraria, kesehatan, tempat tinggal ..)
Energi, PLTN Pemasok energi yang tak menghasilkan gas CO2 dengan cadangan sumber energi yang masih mencukupi untuk pemakaian jangka panjang Neutron Produksi radioisotop untuk agraria (bibit unggul, manajemen air, pengendalian hama), kesehatan (pencegahan, diagnosis, pengobatan), industri (peningkatan efisiensi)
Arah pengembangan teknologi reaktor nuklir dan aplikasinya
Teknologi: reaktor nuklir yang aman, ekonomis, sustainable (ramah lingk. & efisien b.bakar) Aplikasi: mudah dioperasikan, fleksible (dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan menggantikan posisi energi fosil dalam memasok energi) BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
2
Sejarah BATAN
Reaksi fisi nuklir pertama dalam eksperimen, Enrico Fermi 1934 Reaktor fisi kontinu berhasil dikendalikan dalam Chicago Pile 1 (CP-1), Desember 1942 Sukses CP-1, mendasari reaktor rahasia di Hanford yang besar, untuk produksi plutonium, sukses 1945 BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
3
Sejarah BATAN
1956, PLTN komersial + militer pertama, Calder Hall, Inggris 1956, PLTN tipe PWR komersial pertama, murni pembangkit listrik, desain awal untuk propulsi kapal induk pengangkut pesawat tempur
Calder Hall Magnox 50 MWe, Inggris,1956
Shipping Port PWR 60 MWe, USA,1957
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
4
Sejarah BATAN
Kecelakaan parah PLTN PWR Three Mile Island Unit II (TMI II), USA, 1979, tak ada korban jiwa, pembebasan rad: 2x sinar ronsen
TMI II, 1979
Kecelakaan parah PLTN Chernobhyl Unit IV, Uni Soviet, 1986, 56 korban jiwa langsung, pembebasan rad: 5 200 000 TBq Chernobhyl IV, 1986 BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
5
Sejarah BATAN
Kecelakaan parah PLTN BWR Fukushima I, reaktor no 1-4 PLTN tipe BWR komersial versi pertama (Generasi II) dengan teknologi sungkup Mark-I tahun 80-an Pembebasan radioaktif dan radius pembebasan 1/10 dari Chernobhyl (20 km vs 500km), 370 000 TBq Kecelakaan mencapai level INES 7, terjadi pelelehan teras reaktor Tidak ada korban jiwa akibat radiasi BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
6
Internasional Nuclear & Radiological Event Scale (INES) TMI-II CHERNOBHYL FUKUSHIMA 1-4
BATAN
5 7 7
KERUSAKAN PARAH PD TERAS REAKTOR B. BAKAR LELEH 0,1% ZRA LEPAS
Sabtu, 13 Juli 2013
PUSAT TEKNOLOGI REAKTOR DAN KESELAMATAN NUKLIR
7
Sejarah Sumber: Power Reactor Information System http://www.iaea.org/programmes/a2/
BATAN
Teknologi PLTN berkembang semakin matang, kecelakaan demi kecelakaan menjadi pelajaran berharga utk desain PLTN berikutnya, yang semakin bertambah aman Kepercayaan terhadap penggunaan PLTN meningkat di dunia, Asia dan juga ASEAN BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
8
Sejarah BATAN
Sumber: Power Reactor Information System (PRIS), IAEA : http://www.iaea.org/programmes/a2/ BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
9
BATAN
TEKNOLOGI REAKTOR
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
10
Reaksi Fisi NEUTRON LAMBAT 0,025 eV ( v = 2200 meter/detik )
NEUTRON CEPAT ± 2 MeV/neutron
BATAN
140Cs
235U 93Rb
KEKEKALAN MASSA: n + U-235 Cs-140 + Rb-93 + 3 n 1 + 235 = 140 + 93 + 3 = 236 n + U-235 Ba-141 + Kr-92 + 3 n 1 + 235 = 141 + 92 + 3 = 236 Ek fragmen fisi Ek partikel neutron Energi partikel gamma Ek partikel beta Ek partikel neutrino Total
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
169,130 4,914 12,930 6,500 8,750 202,226
MeV MeV MeV MeV MeV MeV
11
Reaksi Fisi Kontinu BATAN
Reaksi fisi secara kontinu sebenarnya sulit untuk diwujudkan, terutama dalam uranium alam, yang mana dalam 1000 atom hanya ada 7 isotop U-235 (0,7%)
NEUTRON LAMBAT
238U
238U
238U 238U
235U
238U
140Cs
235U
235U 93Rb
92Kr
MODERATOR
238U
141Ba
238U
NEUTRON CEPAT
238U
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
141Ba
235U
238U 92Kr
238U
12
Pengkondisian Reaksi Fisi Kontinu
BATAN
AIR Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
13
Pengendalian Reaksi Fisi Kontinu
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
BATAN
14
Konstruksi Dasar Reaktor Nuklir BATAN
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
15
Perangkat Bahan Bakar Nuklir BATAN
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
16
Struktur Reaktor Nuklir PLTN BATAN
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
17
BATAN
APLIKASI REAKTOR NUKLIR
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
18
Cara Kerja PLTN Berpendingin Air BATAN
PLTN CANDU PLTN BWR Fukushima
Three Mile Island II
PLTN PWR BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
19
Tipe Reaktor Nuklir
REAKSI FISI U-235, MENGHASILKAN:
3 NEUTRON Ek = ± 2 MeV/neutron 2 FRAGMEN FISI + RADIASI Ek = 197 MeV
REAKTOR RISET, memanfaatkan neutron
BATAN
Produksi radio isotop untuk (pertanian, kedokteran, industri dll) Evaluasi bahan dan pengujian bahan Kedokteran
REAKTOR DAYA
Pembangkit listrik Penggerak kapal selam, kapal pemecah es, kapal selam
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
20
Tipe Reaktor Nuklir
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
BATAN
21
Prinsip Kerja Reaktor Riset BATAN
TAIR = ±45 OC
TAIR = ±40 OC
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
22
Reaktor Riset di Universitas BATAN
PUR-1 1 kW MTR Purdue University (1962 – sekarang) BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
23
Reaktor Riset Untuk Kesehatan BATAN
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
24
Pemanfaatan Neutron di Reaktor Riset BATAN
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
25
Reaktor Riset di Indonesia BATAN
REAKTOR SERBA GUNA G.A. SIWABESSY, SERPONG
REAKTOR RISET TRIGA • Reaktor TRIGA 2000 Bandung • Reaktor Kartini Yogyakarta
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
26
Reaktor Daya Propulsi BATAN
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
27
Reaktor Daya Kogenerasi (Sedang dikembangkan di BATAN)
BATAN
REAKTOR KOGENERASI • PEMANFAATAN PANAS ≈ 80% PLTN PWR/BWR • EFISIENSI TERMAL ≈ 30%
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
28
Pemanfaatan Hidrogen
BATAN
FUEL CELL
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
29
Pengambilan Minyak Kental Sumur Tua Enhanced Oil Recovery (EOR) BATAN
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
30
BATAN
KESELAMATAN PLTN
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
31
PRINSIP KESELAMATAN REAKTOR NUKLIR
BATAN
POTENSI BAHAYA: RADIOAKTIVITAS + PANAS DI PELET BAHAN BAKAR REACTOR SAFETY PRINCIPLES:
WRAP AND KEEPS THE WRAPPERS / CONTAINS AND KEEPS THE CONTAINERS Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
32
Konsep Keselamatan PLTN (Bungkus rapat dan jaga keutuhan bungkusnya) PEMBUNGKUS PENGHALANG GANDA (MULTIPLE BARRIERS)
BATAN
PENJAGAAN KEUTUHAN BUNGKUS PERTAHANAN BERLAPIS (DEFENSE IN DEPTH) :
• PENCEGAHAN Desain dan pengawasan • PROTEKSI Penjagaan dan pembatasan • MITIGASI Mitigasi kecelakaan dgn ESF • PENANGANAN Pengelolaan resiko kecelakaan Pengelolaan resiko paska kecelakaan
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
33
Konsep Keselamatan PLTN (Bungkus rapat dan jaga keutuhan bungkusnya)
BATAN
PENGHALANG GANDA (MULTIPLE BARRIERS) MATRIKS B. BAKAR UO2 KELONGSONG SS atau Zirkalloy BEJANA REAKTOR Baja tebal (25 cm) dan masif SUNGKUP REAKTOR Baja tahan benturan dari luar GEDUNG REAKTOR Beton tebal (1m) dan tahan gempa 6. DAERAH EKSKLUSIF Area kosong di sekitar PLTN 1. 2. 3. 4. 5.
PERTAHANAN BERLAPIS (DEFENSE IN DEPTH) 1. 2. 3. 4.
PENCEGAHAN PROTEKSI MITIGASI PENANGANAN
Sabtu, 13 Juli 2013
Desain dan pengawasan Penjagaan dan pembatasan Mitigasi kecelakaan Pengelolaan resiko kecelakaan BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
34
Penghalang Ganda ( Multiple Barrier ) BATAN
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
35
Pertahanan Berlapis ( Defense in Depth ) Tingkatan pertahanan berlapis
Tingkat 1
BATAN
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 4
Tingkat 5
Melampaui kecelakaan dasar desain
Kondisi operasi
Operasi normal
Kejadian operasional terantisipasi
Kecelakaan dasar desain
Fitur esensial sistem
Desain konservatif, kualitas dalam konstruksi dan operasi
Pengendalian, sistem proteksi dan pembatas & fitur pengawasan lain
Fitur keselamatan teknis dan prosedur kecelakaan
Tindakan pelengkap, manajemen kecelakaan termasuk proteksi thd pengungkung
Tanggap kedaruratan di luar tapak
Mengendalikan kecelakaan agar tetap di bawah level parah postulasi dalam dasar desain
Mengendalikan kondisi yang parah, menghambat kecelakaan berlanjut, mitigasi konsekuensi kecelakaan parah, proteksi pengungkung
Mitigasi konsekuensi radiologi akibat pembebasan zat radioaktif tertentu yang penting
Tujuan
Sabtu, 13 Juli 2013
Mencegah operasi tak normal dan kegagalan
Mengendalikan operasi tak normal, deteksi kegagalan
Kecelakaan parah
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
Pasca kecelakaan parah
36
Keselamatan melekat Inherent Safety TEMPERATUR MODERATOR NAIK
BATAN
NEUTRON TERMAL BERKURANG
TEMPERATUR BHN. BAKAR NAIK
REAKSI FISSI BERKURANG
REAKSI FISSI BERTAMBAH
TEMPERATUR BHN. BAKAR TURUN
NEUTRON TERMAL BERTAMBAH Sabtu, 13 Juli 2013
TEMPERATUR TINGGI
TEMPERATUR TINGGI
TEMPERATUR MODERATOR TURUN BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
37
Sistem Keselamatan Teknis BATAN SUNGKUP
CI:
PARR: MENGAMBIL RADIOAKTIVITAS DARI RUANG SUNGKUP DGN SEMPROTAN AIR & FILTER
MENJAGA PEMBEBASAN RADIOAKTIF KE LINGKUNGAN PENYERAP NEUTRON UTK HENTIKAN PEMBANGKITAN PANAS
RT: PANAS KE RUANG SUNGKUP ATAU AIR
MENJAGA PEMBEBASAN RADIOAKTIF DARI B. BAKAR
ALAT PENUKAR KALOR
ECC:
AIR DINGIN
DGN INJEKSI AIR
PAHR: MENGAMBIL PANAS DARI RUANG SUNGKUP UNTUK MENGENDALIKAN TEKANAN RUANG AIR PANAS
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
PANAS DARI RUANG SUNGKUP
38
Daur Bahan Bakar PLTN
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
BATAN
39
Pengelolaan Bahan Bakar
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
BATAN
40
Limbah PLTN
LIMBAH OPERASIONAL PLTN
Tingkat radioaktivitas: rendah sampai sedang Asal limbah:
BATAN
filter purifikasi udara Filter/resin purifikasi air Bahan habis pakai lain yang terkontaminasi Air terkontaminasi radioaktif, dari pencucian jas lab, sarung sepatu, tutup kepala, dlsb...
LIMBAH DARI BAHAN BAKAR BEKAS PLTN
Tingkat radioaktivitas: rendah sampai tinggi
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
41
Komposisi Bahan Bakar Bekas BATAN
BENTUK B.BAKAR BEKAS
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
42
Penyimpanan Bahan Bakar Bekas
BATAN
TRANSFER CASK
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
43
PLTN di Indonesia
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
BATAN
44
BATAN
Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
45
BATAN
PLTN MIHAMA, FUKUI, JEPANG Sabtu, 13 Juli 2013
BIDANG PENGEMBANGAN REAKTOR - PTRKN
46
BATAN
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA Sabtu, 13 Juli 2013
PUSAT TEKNOLOGI REAKTOR DAN KESELAMATAN NUKLIR
47