DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
B
diinginkan pada akhir periode perencanaan. Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi ke depan, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
A
Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang Pengelolaan Keuangan
B
dan Aset Daerah dituntut untuk dapat menjawab tuntutan pembaharuan sistem pendapatan daerah terutama di bidang penerimaan pengelolaan keuangan dan aset daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sehingga Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah daerah dapat dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan,
efisien,
ekonomis,
efektif,
transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat. Untuk itu, disusun visi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung sebagai berikut : “Mewujudkan Pengelolaan Keuangan dan Aset di Kota Bandung
yang Wajar Tanpa Pengecualian”
IV - 1
IV
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
Dari pernyataan visi tersebut di atas, terdapat 3 (tiga) unsur, yaitu sebagai berikut : 1. Pengelolaan Keuangan 2. Pengelolaan Aset 3. Wajar Tanpa Pengecualian
Pernyataan visi pengelolaan keuangan dan aset daerah yang Wajar Tanpa Pengecualian artinya dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
B
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab sebagai wujud
pertanggungjawaban
kewenangan
pengelolaan
keuangan dan aset daerah dalam rangka mendukung Kota
A
Bandung yang Nyaman, Unggul dan Sejahtera.
Sejalan
dengan
itu,
maka
pernyataan
visi
dapat
B
dijelaskan bahwa Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan,
efisien,
bertanggung
jawab
ekonomis, sebagai
efektif, wujud
transparan,
dan
pertanggungjawaban
kewenangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka mendukung Visi Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, dan Sejahtera.
Sedangkan
Misi
adalah
rumusan
umum
mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Misi adalah tindakan nyata yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi dan IV - 2
IV
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, maka Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung merumuskan pernyataan misi sebagai berikut : 1.
Misi
pertama,
mewujudkan
anggaran
daerah
yang
berbasis kinerja dan tepat waktu. 2.
Misi
kedua,
mewujudkan
penatausahaan
keuangan
daerah sesuai peraturan perundangan. 3.
Misi ketiga, mewujudkan penatausahaan aset daerah
B
sesuai peraturan perundangan. 4.
Misi
keempat,
mewujudkan
laporan
keuangan
dan
kinerja yang transparan dan akuntabel.
A
Untuk dapat merealisasikan Visi dan Misi tersebut diatas, sesuai karakteristik tugas pokok dan fungsi yang diemban, maka nilai-nilai dalam kehidupan organisasi Dinas
B
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung yang harus dikembangkan, adalah: 1.
Komitmen, memiliki keyakinan dan loyalitas terhadap tujuan organisasi dengansenantiasa melakukan upaya terbaik dalam mencapai tujuan organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab.
2.
Integritas, sikap dasar dan sikap mental yang konsisten, teguh dan tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, kebenaran dan keyakinan.
3.
Ketulusan,
selalu
bekerja
dalam
kesungguhan
dan
keikhlasan serta senantiasa menjaga kebersihan hati. Dengan adanya komitmen, integritas dan ketulusan segenap aparatur di lingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset
Daerah
Kota
Bandung
dalam
tugasnya, diharapkan visi dan misi
melaksanakan
Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung dapat tercapai.
IV - 3
IV
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD Pernyataan visi dan misi dicapai melalui pencapaian tujuan. Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi organisasi. Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu.
Dalam hal ini
penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah tahun 2013 sampai dengan tahun 2018. Penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh
semua
unit-unit
kerja
dalam
suatu
organisasi.
Penetapan tujuan tidaklah mutlak harus terukur atau kuantitatif, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang
jelas
mengenai
apa
yang
akan
dicapai
dimasa
mendatang.
B A B
Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur dirumuskan ke dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi.
Oleh karena itu, sasaran harus
lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Pernyataan
tujuan
dan
sasaran
Dinas
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung berdasarkan rumusan misi beserta indikator kinerja sasaran sebagai tolok ukur kinerja adalah sebagai berikut :
IV - 4
IV
RENCANA STRATEGIS DPKAD TAHUN 2013 - 2018
TABEL IV.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD MISI 1 : mewujudkan anggaran daerah yang berbasis kinerja dan tepat waktu. NO
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
1.
2.
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
SASARAN
1
2
3
4
5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Meningkatnya ketepatan waktu penyampaian dan kualitas Raperda APBD
Tingkat ketepatan waktu Penyampaian RAPBD
Membangun Meningkatkan perekonomian kota sinergitas yang kokoh pembiayaan pusat, provinsi, daerah
program/kegiatan yang pendanaannya melibatkan APBN, APBD Propinsi Jawa Barat dan APBD Kota Bandung
Meningkatkan kualitas penganggaran sesuai aturan jadwal waktu dan dokumen perencanaan
Minggu I Otober Tahun sebelum nya
-
Minggu Minggu I I Otober Otober Tahun Tahun sebelum sebelum nya nya
-
1
Minggu Minggu I I Otober Otober Tahun Tahun sebelum sebelum nya nya
-
1
IV - 6
RENCANA STRATEGIS DPKAD TAHUN 2013 - 2018
MISI 2 : mewujudkan penatausahaan keuangan sesuai peraturan perundangan. NO
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
1.
Terwujudnya
Meningkatnya
penatausahaan
penatausahaan
keuangan daerah
keuangan sesuai
sesuai peraturan
peraturan
perundangan yang
perundangan
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
SASARAN
1
2
3
4
5
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
80 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Prosentase waktu penyelesaian SP2D 2 hari
berlaku
IV - 7
RENCANA STRATEGIS DPKAD TAHUN 2013 - 2018
MISI 3 : mewujudkan penatausahaan aset sesuai peraturan perundangan. NO
TUJUAN
SASARAN
(1)
(2)
(3)
1.
INDIKATOR SASARAN
1
2
3
4
5
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
80 %
100 %
100 %
100 %
100 %
20 %
25 %
40 %
60 %
75 %
14 %
16 %
18 %
20 %
23 %
Terwujudnya
Meningkatnya
Prosentase
penatausahaan
penatausahaan
kesesuaian data
aset daerah sesuai
aset daerah
rincian Total BMD
peraturan
sesuai peraturan
dengan aktiva
perundangan yang
perundangan
tetap di Neraca
berlaku
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
Pemerintah Kota Prosentase tanah milik Pemerintah Kota Bandung bersertifikat Mewujudkan
Ruang terbuka
Pengelolaan
hijau (RTH) kota
Lingkungan
yang efektif
Hidup
menunjang fungsi
berkelanjutan
hidroorologi
IV - 8
RENCANA STRATEGIS DPKAD TAHUN 2013 - 2018
MISI 4 : mewujudkan laporan keuangan dan kinerja yang transparan dan akuntabel. NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Terlaksana-
Terwujudnya
nya
Pemerintahan yang
Reformasi
bersih dan bebas
birokrasi
KKN Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE1
2
3
4
5
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
WDP
WTP
WTP
WTP
WTP
B
B
B
A
A
CC
CC
B
B
A
80 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Meningkatnya
Nilai Evaluasi AKIP
Kapasitas dan
Prosentase Temuan
Akuntabilitas
Pengelolaan Anggaran
Kineja birokrasi
BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Prosentase Tertib Administrasi Barang / Aset Daerah
IV - 9
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut DPKAD
Kota
Bandung
mempunyai
beberapa
faktor
penghambat dan pendorong antara lain : 1. Landasan
hukum
kelembagaan
Dinas
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah; 2. Kewenangan perumusan kebijakan teknis operasional
B
bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; 3. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis penganggaran; 4. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis perbendaharaan;
A
5. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis pemberdayaan
B
aset; 6. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis akuntansi; 7. Landasan hukum pengelolaan keuangan dan aset daerah; 8. Jumlah SDM aparatur yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi cukup memadai; 9. Jumlah anggaran yang cukup memadai; 10. Tersedianya sarana dan prasarana kerja. 11. Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai sistem perencanaan pembangunan nasional, pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan aset daerah dan sistem pelaporan; 12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2013 - 2018; 13. Tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah; 14. Tuntutan
kebutuhan
adanya
akuntabilitas
kinerja
instansi pemerintah; 15. Tuntutan penerapan anggaran berbasis kinerja;
II - 17
IV
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
16. Kuantitas SDM pengelola keuangan dan aset pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung cukup memadai; 17. Pengembangan teknologi informasi; Dari berbagai macam penghambat dan pendorong di atas dapat digabungkan dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap pelayanan yang diberikan oleh DPKAD Kota Bandung. Penentuan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
B
pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
A
Bandung dapat diuraikan sebagai berikut : No
Kekuatan Faktor
No
Internal
Kelemahan Faktor Internal
1
Tugas pokok dan fungsi
1
Beban Kerja
2
Peraturan Perundangan-
2
Sarana dan Prasarana
undangan
yang belum memadai
3
Sumber Daya Manusia
3
Akurasi Data
4
SIM / SIMDA Keuangan
4
Lemahnya penerapan
dan SIMDA Barang
B
sangsi
IV
Berdasarkan data dasar yang telah diperoleh selama ini terdapat beberapa peluang dan tantangan ekternal yang berpengaruh terhadap pencapaian rencana strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung untuk tahun 2013 - 2018, yaitu:
II - 18
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
No
Peluang Ekternal
No
Tantangan Ekternal
1
Pemanfaatan/pengaman
1
Menurunnya
an aset
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
2
Tersedianya anggaran
2
yang memadai
Kurangnya pemahaman dari masyarakat/SKPD terhadap aturan/ketentuan
3
Kerjasama dengan pihak
3
ketiga (BPN/BPKP)
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengurusan administrasi pertanahan
4
B
Laporan Keuangan WTP
4
Birokrasi yang dirasakan berbelit-belit
A B
Dari berbagai macam kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dimaksud, apabila digabungkan maka dihasilkan analisis sebagai berikut : Kekuatan vs Peluang : 1. Peraturan perundang-undangan merupakan acuan dalam melaksanakan
tugas
pokok
fungsi
organisasi
dalam
pengelolaan keuangan dan aset daerah disesuaikan dengan anggaran yang tersedia; 2. Memberdayakan SDM secara maksimal sehingga tugas pokok dan fungsi dapat berjalan lancar melalui kerjasama yang
harmonis
dengan
phak
terkait
sehingga
dapat
meminimalisir kesalahan. Kekuatan vs Tantangan : 1. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPKAD; II - 19
IV
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
2. Dengan IPTEK akan menyederhanakan proses birokrasi dan akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah; 3. Sosialisasi
peraturan
perundang-undangan
akan
membantu pemahaman masyarakat / SKPD terhadap aturan
dan
membantu
ketentuan
yang
telah
masyarakat/SKPD
pengelolaan
keuangan
yang
ditetapkan
menyadari sesuai
dan
pentingnya
ketentuan
dan
B
pengurusan administrasi pertanahan. Kelemahan vs Peluang : 1. Data yang akurat dapat memprediksi anggaran yang dibutuhkan; 2. Pemenuhan sarana dan prasarana untuk meningkatkan
A B
kinerja dan pelayanan publik; 3. Penerapan
sangsi
masyarakat/SKPD
akan
meningkatkan
akan
pentingnya
kesadaran pengurusan
administrasi pertanahan; 4. Kerjasama
dengan
pihak
ketiga
akan
membantu
meringankan beban kerja (pelaksanaan tupoksi). Kelemahan vs Tantangan : 1. Dengan
sarana
meningkatkan
dan
prasarana
kinerja
yang
sehingga
memadai
akan
menumbuhkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah; 2. Penyederhanaan birokrasi dan penerapan sangsi akan menumbuhkan
kesadaran
pengurusan
administrasi
masyarakat/SKPD
terhadap
pertanahan/pengelolaan
keuangan; 3. Pelaksanaan sosialisasi akan memberikan pemahaman terhadap aturan dan ketentuan yang ditetapkan. II - 20
IV
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
Dari
perbandingan
antara
Kekuatan,
Kelemahan,
Peluang dan Ancaman pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Kota Bandung, maka didapatkan gambaran umum mengenai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang menjadi tugas pokok dan fungsi DPKAD yaitu sebagai berikut : 1.
Peraturan
perundang-undangan
merupakan
acuan
dalam melaksanakan tugas pokok fungsi organisasi dalam
pengelolaan
keuangan
dan
aset
daerah
B
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia; 2.
Memberdayakan SDM secara maksimal sehingga tugas pokok
dan
fungsi
dapat
berjalan
lancar
melalui
A
kerjasama yang harmonis dengan phak terkait sehingga dapat meminimalisir kesalahan; 3.
Meningkatkan
produktivitas
sumber
daya
manusia
B
dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPKAD; 4.
Dengan IPTEK akan menyederhanakan proses birokrasi dan akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah;
5.
Sosialisasi
peraturan
perundang-undangan
akan
membantu pemahaman masyarakat / SKPD terhadap aturan
dan
membantu pengelolaan
ketentuan
yang
masyarakat/SKPD keuangan
yang
telah
ditetapkan
menyadari sesuai
dan
pentingnya
ketentuan
dan
pengurusan administrasi pertanahan; 6.
Data yang akurat dapat memprediksi anggaran yang dibutuhkan;
7.
Pemenuhan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik; II - 21
IV
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
8.
Penerapan
sangsi
masyarakat/SKPD
akan akan
meningkatkan pentingnya
kesadaran pengurusan
administrasi pertanahan; 9.
Kerjasama
dengan
pihak
ketiga
akan
membantu
meringankan beban kerja (pelaksanaan tupoksi). 10. Dengan sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan
kinerja
sehingga
menumbuhkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah; 11. Penyederhanaan birokrasi dan penerapan sangsi akan
B
menumbuhkan kesadaran masyarakat/SKPD terhadap pengurusan
administrasi
pertanahan/pengelolaan
keuangan; dan
A
12. Pelaksanaan sosialisasi akan memberikan pemahaman
B
terhadap aturan dan ketentuan yang ditetapkan.
IV
II - 22
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan programprogram.
Sesuai
dengan
tujuan
dan
sasaran
Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung, maka strategi yang akan dilakukan dalam periode 2014 - 2018 adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan
proses
penyusunan
penganggaran
berdasarkan
dan
pendekatan
kualitas kerangka
B
pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja; 2.
Meningkatkan
penatausahaan
keuangan
dan
aset
A
daerah; 3.
Meningkatkan proses penyusunan dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Kebijakan
pada
dasarnya
merupakan
B
ketentuan-
ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan
pedoman,
pegangan
atau
petunjuk
dalam
pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah. Kebijakan yang ditetapkan dalam periode 2013 - 2018 adalah sebagai berikut : 1.
Penerapan penyusunan penganggaran sesuai jadual;
2.
Penerapan penyusunan penganggaran sesuai dengan dokumen perencanaan, analisa standar belanja dan standar satuan harga;
IV - 11
IV
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 - 2018
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG
3.
Dilakukan review dan pemutakhiran terhadap seluruh produk
hukum
daerah
yang
berkaitan
dengan
pengelolaan keuangan dan aset daerah beserta pedoman teknis pelaksanaannya; 4.
Optimalisasi penggunaan teknologi informasi;
5.
Peningkatan kompetensi pengelola keuangan dan aset daerah;
6.
Peningkatan pemanfaatan aset;
7.
Peningkatan
pengamanan
aset
dan
penyelesaian
sengketa; 8.
Penerapan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah sesuai jadual sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
B A B IV
IV - 12
IV - 1