Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
KHUTBAH IDUL FITRI
DENGAN SEMANGAT RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1430 H.
KITA BANGUN MASYARAKAT YANG RUKUN, DAMAI, DAN SEJAHTERA
OLEH: DR. H. FUAD THOHARI, MA
اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ ,اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ ,اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ ,اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ ,اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ ,اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ ,اﻠﻠﻪ أﻜﺒﺮ
ﻛﺒﻴرﺎ واﻠﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻛﺜﻴرﺎ وﺴﺒﺤاﻦ اﻠﻠﻪ ﺑﻜرﺔ وأﺼﻴﻠﺎ ,ﻟﺎ إﻠﻪ إﻠﺎ اﻠﻠﻪ وﺤدﻪ ,ﺻدﻖ وﻌدﻪ ,وﻨﺼﺮ ﻋﺒدﻪ ,وأﻌﺰ ﺟﻨدﻪ ,وﻬزﻢ اﻠأﺤزاﺐ وﺤدﻪ ,ﻟﺎ إﻠﻪ إﻠﺎ اﻠﻠﻪ وﻠاﻨﻌﺒﺪ إﻠﺎ إﻴاﻪ ﻣﺨﻠﺼﻴﻦ ﻟﻪ اﻠدﻴﻦ وﻠﻮ ﻛرﻪ اﻠﻜاﻔروﻦ. .أﺸﻬﺪ أﻦ ﻟاإﻠﻪ إﻠااﻠﻠﻪ وأﺸﻬﺪ أﻦ ﻣﺤﻤدﺎ ﻋﺒدﻪ ورﺴوﻠﻪ .اﻠﻠﻬﻢ ﺻﻞ وﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﻴدﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ وﻌﻠﻰ آﻠﻪ وأﺼﺤاﺒﻪ أﺠﻤﻌﺒﻦ .أﻤﺎ ﺑﻌﺪ ﻓﻴﺎ أﻴﻬﺎ اﻠﺤاﻀروﻦ ,اﺘﻘوﺎ اﻠﻠﻪ أوﺼﻴﻜﻢ وإﻴاﻲ ﺑﺘﻘوﻰ اﻠﻠﻪ وﻄاﻌﺘﻪ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﻔﻠﺤوﻦ ﻗاﻞ اﻠﻠﻪ ﺗﻌاﻠﻰ ﻓﻲ ﻛﺘاﺒﻪ اﻠﻜرﻴﻢ أﻌوﺬ ﺑﺎ ﻟﻠﻪ ﻣﻦ اﻠﺸﻴﻄاﻦ اﻠرﺠﻴﻢ:
ﻭَاﻊْﺕَﺹِﻡُوﺎﺏِﺡَﺏْﻝِاﻠﻞَّﻩِﺝَﻡِﻳﻊًﺍﻭَﻝَﺍﺕَﻑَﺭَّﻕُوﺎﻭَاﺬْﻙُﺭُوﺎﻥِﻉْ ﻡَﺓَاﻠﻞَّﻩِﻉَﻝَﻱْﻙُﻡْﺇِﺫْﻙُﻥْﺕُﻡْﺃَﻉْﺩَاءًﻑَﺃَﻝَّﻑَﺏَﻱْﻥَﻕُﻝُوﺐِﻙُﻡْ ﻑَﺃَﺹْﺏَﺡْﺕُﻡْﺏِﻥِﻉْﻡَﺕِﻩِﺇِﺥْﻭَاﻦًﺍﻭَﻙُﻥْﺕُﻡْﻉَﻝَﻯﺵَﻑَﺍﺡُﻑْﺭَﺓٍ ﻡِﻥَاﻠﻦَّاﺮِﻑَﺃَﻥْﻕَﺫَﻙُﻡْﻡِﻥْﻩَﺍ
ﻙَﺫَﻝِﻙَﻱُﺏَﻱِّﻥُاﻠﻞَّﻩُﻝَﻙُﻡْﺀَاﻲَاﺖِﻩِﻝَﻉَﻝَّﻙُﻡْﺕَﻩْﺕَﺩُوﻦَ
1 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
ْوﻖَاﻞَ ﺭَﺱُوﻞُ اﻠﻞَّﻩِ ﺹَﻝَّﻯ اﻠﻞَّﻩُ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﻭَﺱَﻝَّﻡَ ﻡَﻥْ ﺃَﺡَﺏَّ ﺃَﻥ ُﻱُﺏْﺱَﻁَ ﻝَﻩُ ﻑِﻱ ﺭِﺯْﻕِﻩِ ﻭَﻱُﻥْﺱَﺃَ ﻝَﻩُ ﻑِﻱ ﺃَﺙَﺭِﻩِ ﻑَﻝْﻱَﺹِﻝْ ﺭَﺡِﻡَﻩ
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Pada pagi ini, Ahad 1 Syawal 1430 H / 22 September 2009 M, kita kembali melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri dalam keadaan sehat wal ‘afiat, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Kita perlu mengevaluasi diri (muhasabah) secara jernih dan objektif, serta berupaya sungguh-sungguh, agar amal ibadah yang telah kita laksanakan mendapatkan ridla Allah SWT dan memiliki nilai limpah pasca bulan Ramadhan tahun ini. Amin.
Shalawat dan salam tidak lupa kita sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah, ajaran, dan pesan perdamaian sebagai rahmat bagi semsta alam..
Hadirin/hadirat Jamaah Shalat Idul Fitri yang berbahagia
Pada hari ini tentu kita semua merasa lega dan bahagia, karena atas izin Allah SWT selama bulan Ramadhan yang lalu, kita berhasil mengendalikan bisikan hawa nafsu dengan melakukan serangkaian ibadah mahdlah dan ghairo mahdlah, seperti: shalat tarawih, tadarus Al Qur’an , i’tikaf
2 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
, sedekah, zakat, dan sebagainya.
Dengan berkah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, semoga kita kembali mendapatkan fitrah (kesucian) laksana bayi yang baru dilahirkan ibunya. Kesucian dan fitrah diri ini, diharapkan dapat memancarkan aura positif, perasaan, pikiran, sikap, dan tindakan yang bersih dalam berbagai segi kehidupan.
Hadirin/hadirat Jamaah Shalat Idul Fitri yang berbahagia
Di hari yang berbahagia dan fitri ini, kita dianjurkan menyebut nama Allah dengan mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil serta mengerjakan shalat sunnah. Inilah yang dinyatakan Allah SWT dalam firman-Nya Surah -A’la sbb.:
al
(15) ( ﻭَﺫَﻙَﺭَ اﺲْﻡَ ﺭَﺏِّﻩِ ﻑَﺹَﻝَّﻯ14) ﻕَﺩْ ﺃَﻑْﻝَﺡَ ﻡَﻥْ ﺕَﺯَﻙَّﻯ
Sesungguhnya Beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu ia bersembahyang.
3 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Dalam suasana bahagia, sebagai muslim hendaknya kita saling mendoakan; mudah-mudahan kita semua termasuk orang yang kembali ke dalam fitrah kesucian dan beruntung sebagai pemenang. Iman Ahmad meriwayatkan tentang perilaku para sahabat Rasulullah ketika bertemu sesamanya pada hari I’dul Fitri, mereka mengucapkan:
ﻣﻦ اﻠﻌاﺌدﻴﻦ واﻠﻔاﺌزﻴﻦ ﻛﻞ ﻋاﻢ وأﻨﺘﻢ ﺑﺨﻴﺮ ﺗﻘﺒﻞ اﻠﻠﻪ ﻣﻨﺎ وﻤﻨﻜﻢ ﺗﻘﺒﻞ ﻳاﻜرﻴﻢ
Mudah-mudahan Allah SWT menerima amal kami dan amal anda, semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (kepada fitrah) dan orang-orang yang beruntung, semoga anda dalam kebaikan sepanjang masa.
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Bulan Ramadhan yang penuh keistimewaan telah berakhir. Wajar bila di antara bapak dan ibu yang gemar beribadah, yang gemar melakukan investasi amal, ada yang merasa sedih ditinggalkan Ramadhan. Rasulullah saw bahkan mengingatkan:
ﻟﻮ ﺗﻌﻠﻢ أﻤﺘﻰ ﻣﺎ ﻓﻲ رﻤﻀاﻦ ﻟﺘﻤﻨوﺎ أﻦ ﺗﻜوﻦ ﻫذﻪ اﻠﺴﻨﺔ ﻛﻠﻬﺎ رﻤﻀاﻦ
Sekiranya umatku mengetahui keistimewaan Ramadhan, mereka akan mengharap agar semua bulan dalam setahun dijadikan Ramadhan ……..
4 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Selama bulan Ramadhan, kita digembleng untuk Zakat, Infaq, dan Shadaqah. Rasulullah menegaskan dalam sabdanya,
ﺧﻴﺮ اﻠﺼدﻘﺔ اﻠﺼدﻘﺔ ﻓﻲ رﻤﻀاﻦ
Sedekah terbaik adalah sedekah di bulan Ramadhan
Pertanyaannya kemudian, apakah kita sanggup melestarikan semangat untuk zis di bulan-bulan lain di luar bulan Ramadhan? Bukankah kita sudah berkali–kali melewati bulan Ramadhan, tetapi nyatanya umat Islam yang dililit kemiskinan, kenapa kian hari makin bertambah? Kita akhir-akhir ini seringkali melihat pemandangan yang menyedihkan: (1) Rakyat Indonesia berbondong-bondong ngantri mendapatkan jatah BLT. Bukankah kita yakin, mayoritas di antara mereka yang ngantri itu umat Islam? (2) Di Pasuruan Jawa Timur, setahun yang lalu, beribu-ribu kaum fuqara’ dan masakin yang kebanyakan kaum ibu, rela berdesak-desakan untuk mendapatkan Zakat yang nilainya tidak seberapa. Di luar dugaan, pembagian zakat itu menelan korban 21 jiwa, (3) Tidak itu saja, bahkan di Malang Jawa Timur, ada Wihara yang secara khusus memberi ifth ar umat Islam, selama bulan Ramadhan.
Semuanya ini makin mengukuhkan fakta, jumlah rakyat miskin di Indonesia nyatanya semakin hari semakin bertambah banyak. Kalau demikian keadaannya, kemenangan 1 Syawal bagi fuqa ra’ dan masakin hanyalah kemenangan semu. Padahal Rasulullah bersabda, “Bila Orang Islam yang Kaya mau membayar zakat---pasti tidak ada tetanggamu yang bertelanjang dada, pasti tidak ada tetanggamu yang perutnya buncit kurang makan”.
5 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Nampaknya, di tengah suasana bahagia di hari Idul Fitri ini, kita tidak boleh lupa terhadap saudara, tetangga, dan anak-anak bangsa yang kurang beruntung. Kita juga tidak boleh melupakan sejumlah masalah nasional yang menimpa negeri tercinta ini dalam beberapa tahun terakhir, seperti: banjir bandang, bencana anak-anak yang terkena polio, gizi buruk, busung lapar, demam berdarah, flu burung, dan flu Babi.
Dalam kehidupan bangsa Indonesia yang sedang menghadapi krisis multidimensi ini, semua pihak harus memiliki ”sense of crisis’ bahwa kemiskinan dan keterbelakangan telah menghimpit hampir separuh warga bangsa kita. Bukan masyarakat kelas bawah saja yang menderita, bahkan lapisan masyarakat menengahpun telah terkena dampaknya. Kemiskinan yang melanda masyarakat Indonesia merupakan ujian Allah SWT agar kita bersama pemerintah dan para pemimpin berupaya maksimal mengentaskan kemiskinan sesuai kemampuan kita. Satukan kekuatan dan potensi umat untuk membangun bangsa dari lilitan kemiskinan.
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Selama bulan Ramadhan, kita digembleng untuk kembali kepada Al-Qur’an, “Tadarrus Al-Qur’an” . Saya yakin, diantara bapak dan ibu yang hadir di sini, ada yang bisa hatam 1, 2, atau bahkan 5 kali. Pertanyaannya kemudian, apakah kondisi yang sama bisa kita jalankan di bulan lain di luar Ramadhan? Bagaimana dengan kualitas bacaan dan pemahaman kita terhadap Al-Qur’an? Bukankah setelah bulan Ramadhan berlalu meninggalkan kita, seringkali al-Qur’an hanya dijadikan pajangan, dibiarkan kumal berdebu, dan tidak pernah disentuh lagi? Akibatnya, banyak umat Islam yang tidak bisa memahami Al-Qur’an, dan kemudian al-Qur’an sebagai hukum Allah itu tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh, ini merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Wajar, akibat kelakuan umat Islam seperti itu, Allah SWT kemudian menurunkan musibah dan azab di negara kita, karena berani melecehkan Al-Qur’an. Allah berfirman
6 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
َﻭَﻡَﻥْ ﺃَﻉْﺭَﺽَ ﻉَﻥْ ﺫِﻙْﺭِﻱ ﻑَﺇِﻥَّ ﻝَﻩُ ﻡَﻉِﻳﺶَﺓً ﺽَﻥْﻙًﺍ ﻭَﻥَﺡْﺵُﺭُﻩُ ﻱَﻭْﻡ ُ(ﻕَاﻞَ ﺭَﺏِّ ﻝِﻡَ ﺡَﺵَﺭْﺕَﻥِﻱ ﺃَﻉْﻡَﻯ ﻭَﻕَﺩْ ﻙُﻥْﺕ124)اﻞْﻕِﻱَاﻢَﺓِ ﺃَﻉْﻡَﻯ َ(ﻕَاﻞَ ﻙَﺫَﻝِﻙَ ﺃَﺕَﺕْﻙَ ﺀَاﻲَاﺖُﻥَﺍ ﻑَﻥَﺱِﻳﺖَﻩَﺍ ﻭَﻙَﺫَﻝِﻙ125)ﺏَﺹِﻳﺮًﺍ اﻞْﻱَﻭْﻡَ ﺕُﻥْﺱَﻯ
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Selama bulan Ramadhan, kita biasa melakukan Qiyamu Ramadhan, mulai Sholat Tarawih/Witir/I’tikaf) dan lain-lain. Pertanyaannya kemudian, apakah kita bisa menjaga kualitas dan kuantitas sholat kita di bulan-bulan lain seperti halnya di bulan Ramadhan? Bukankah kita sudah sholat, umat Islam Indonesia juga sudah sholat, tetapi mengapa di mana-mana terjadi mungkarat dan fakhsyak , seakan-seakan sholat yang kita lakukan itu tidak ada auran ya? Bukankah para koruptor itu sudah sholat, para pembunuh itu juga sudah sholat, bahkan orang-orang yang meledakkan bom itu juga sudah sholat? Tetapi, mengapa sholat yang mereka lakukan itu tidak bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana dinyatakan dalam surat al-‘Ankabut
ِﺇِﻥَّ اﻠﺺَّﻝَاﺔَ ﺕَﻥْﻩَﻯ ﻉَﻥِ اﻞْﻑَﺡْﺵَاءِ ﻭَاﻞْﻡُﻥْﻙَﺭ
Yang meleset itu janji Allah, atau yang tidak beres sholat kita? Menyatakan janji Allah itu
7 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
meleset, merupakan pernyataan yang kurang ajar. Mangapa?
إﻦ اﻠﻠﻪ ﻟاﻴﺨﻠﻒ اﻠﻤﻴﻌاﺪ
Allah tidak pernah mengingkari janji-janjinya.
Untuk itu, kita harus mawasdiri, jangan–jangan, sholat yang kita lakukan itu tidak memancing datangnya ridha Allah, sebagaimana kita pinta dalam do’a kita setelah sholat witir:
........اﻠﻠﻬﻢ إﻨﺎ ﻧﺴﺌﻠﻚ رﻀاﻚ واﻠﺠﻨﺔ
Tetapi justeru menyebabkan turunnnya اﻠﻠﻪ وﻴﻞ.. sebagaimana dinyatakan Allah dalam surat al-Ma’un! Ingat, gemblengen Ramadhan mestinya mendorong kita untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas sholat kita. Agar kita makin sholeh dan toleran.
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Selama bulan Ramadhan, kita telah digembleng untuk sabar menahan nafsu-syahwat dan sabar menahan amarah dan angkara murka. Pertanyaannya kemudian, sanggupkah kita jaga sikap sabar dan tahan emosi itu di bulan lain di luar Ramadhan? Bukankah sekarang ini kita
8 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
sering mendapati anak-anak negeri ini, hanya karena: (1) Beda Qunut/Tahlil, mereka tidak mau akur dan tegur sapa? (2) Beda menentukan 1 Syawal, mereka saling mengkafirkan? (3) Mereka Demo, yang katanya demo itu untuk membela kemuliaan agama, mengapa dilakukan anarkis dan merusak fasilitas umum? Kita telah dilatih untuk menahan amarah selama bulan Ramadhan, tetapi mengapa di beberapa daerah, gara-gara jagonya kalah dalam pilkada, mereka ribut, marah, dan ngamuk?
Ingat, gemblengan Ramadhan kali ini harus menjadi bekal kita dalam berdemokrasi dan berpolitik, yang faktanya dalam umat Islam sendiri ada puluhan partai. Janganlah kita mudah diperdaya syaitan, dipecah-belah, diadu domba yang semuanya itu justeru banyak mengurus energi kita. Kita malah sibuk untuk mendirikan bermacam-macam partai, yang faktanya antar umat Islam sendiri seringkali menjadi tidak akur, berantem, dan saling fitnah. Bukankah Allah SWT mengingatkan,
ﻭَاﻊْﺕَﺹِﻡُوﺎ ﺏِﺡَﺏْﻝِ اﻠﻞَّﻩِ ﺝَﻡِﻳﻊًﺍ ﻭَﻝَﺍ ﺕَﻑَﺭَّﻕُوﺎ
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,
Bagaimana kita menerapkan firman Allah ini? Kita boleh beda ormas, kita boleh beda partai, kita boleh beda calon presiden, tetapi yang harus kita camkan, kita tetap harus bersatu di bawah panji-panji Islam. Sadarlah wahai saudaraku, umat Islam sekarang ini seperti hidangan lezat yang siap mereka santap. Mereka begitu bersemangat untuk mumurtadkan anak-anak kita.
Islam seperti buih, Islam tidak lagi punya wibawa di mata pemeluk agama lain, akibat banyak diantara kita yang ِاﺔَﻱَﺡْاﻞ ﻭ اﻠﺠاﻪ ُّﺏُﺡgila jabatan, gila pengaruh, dan membabi buta dalam memburu mewahnya kehidupan duniawi, dan pada saat yang sama, kita ini justeru virus kena yang banyak Islam Umat .kematian benci ِﻙَﺭَاﻪِﻱَﺓُ اﻞْﻡَﻭْﺕ al-wahn, gila jabatan, gila pengaruh, dan membabi buta dalam memburu mewahnya kehidupan duniawi, dan pada saat yang sama, kita ini justeru ِﺕْﻭَﻡْاﻞ ُﺓَﻱِاﻪَﺭَﻙ benci kematian.
9 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Nampaknya, realitas ini sejalan dengan nubuat al-rasul Muhammad saw sebagaimana dinyatakan dalam sabdanya sebagai berikut:
(371 ﺹ/ 11 )ﺝ- ﺳﻨﻦ أﺒﻲ داوﺪ
َﻉَﻥْ ﺙَﻭْﺏَاﻦَ ﻕَاﻞَ ﻕَاﻞَ ﺭَﺱُوﻞُ اﻠﻞَّﻩِ ﺹَﻝَّﻯ اﻠﻞَّﻩُ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﻭَﺱَﻝَّﻡ ﻱُوﺶِﻙُ اﻞْﺃُﻡَﻡُ ﺃَﻥْ ﺕَﺩَاﻊَﻯ ﻉَﻝَﻱْﻙُﻡْ ﻙَﻡَﺍ ﺕَﺩَاﻊَﻯ اﻞْﺃَﻙَﻝَﺓُ ﺇِﻝَﻯ ْﻕَﺹْﻉَﺕِﻩَﺍ ﻑَﻕَاﻞَ ﻕَاﺊِﻝٌ ﻭَﻡِﻥْ ﻕِﻝَّﺓٍ ﻥَﺡْﻥُ ﻱَﻭْﻡَﺉِﺫٍ ﻕَاﻞَ ﺏَﻝْ ﺃَﻥْﺕُﻡ َّﻱَﻭْﻡَﺉِﺫٍ ﻙَﺙِﻳﺮٌ ﻭَﻝَﻙِﻥَّﻙُﻡْ ﻍُﺙَاءٌ ﻙَﻍُﺙَاءِ اﻠﺲَّﻱْﻝِ ﻭَﻝَﻱَﻥْﺯَﻉَﻥ ُاﻠﻞَّﻩُ ﻡِﻥْ ﺹُﺩُوﺮِ ﻉَﺩُﻭِّﻙُﻡْ اﻞْﻡَﻩَاﺐَﺓَ ﻡِﻥْﻙُﻡْ ﻭَﻝَﻱَﻕْﺫِﻑَﻥَّ اﻠﻞَّﻩ ُﻑِﻱ ﻕُﻝُوﺐِﻙُﻡْ اﻞْﻭَﻩْﻥَ ﻑَﻕَاﻞَ ﻕَاﺊِﻝٌ ﻱَﺍ ﺭَﺱُوﻞَ اﻠﻞَّﻩِ ﻭَﻡَﺍ اﻞْﻭَﻩْﻥ ِﻕَاﻞَ ﺡُﺏُّ اﻠﺪُّﻥْﻱَﺍ ﻭَﻙَﺭَاﻪِﻱَﺓُ اﻞْﻡَﻭْﺕ
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Salah satu misi utama diutusnya Rasulullah SAW di muka bumi ini adalah untuk menyebarkan rasa kasih sayang, kerukunan, dan kedamaian. Suasana damai itu tidak hanya terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap makhluk Allah lainnya, seperti: binatang, tumbuh-tumbuhan, air, bumi, dan sebagainya. Misi perdamaian ajaran Islam juga tercermin dalam kata ”Islam” itu sendiri, yang secara harfiyah (literal) berarti selamat, sejahtera, aman, dan damai.
Kita harus menyadari, respon defensif dengan menyatakan, Islam itu berarti ”salam” (damai) saja tidak cukup. Setiap individu muslim harus membuktikan tidak hanya dengan perkataan, tetapi lebih penting lagi dengan amal perbuatan bahwa Islam dan kaum muslimin adalah cinta damai dan betul-betul berorientasi menuju ke ” Dar al-Salam ” dengan cara-cara yang damai. Menegakkan amar ma’ruf nahy munkar merupakan perintah Islam; tetapi nahyu munkar harus dilakukan dengan cara-cara yang ma’ruf , yakni cara yang baik, damai, persuasif, penuh hikmah, bijak, dan pengajaran yang baik, bukan
10 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
dengan cara-cara yang didalamnya justru mengandung kemungkaran, seperti pemaksanaan, kekerasan, apalagi terorisme.
Harus diakui, memang masih ada segelintir orang yang kebetulan beragama Islam melakukan tindakan kekerasan yang dapat dikatagorikan sebagai ”terorisme”. Terorisme tidak lain merupakan tindakan kekerasan untuk menciptakan rasa ketakutan yang meluas dalam masyarakat dan dapat menimbulkan jatuhnya korban secara tidak pandang bulu (indiscriminat e )”. Bahkan anehnya, karena pandangan yang sempit, tindakan kekerasan itu tidak jarang diklaim sebagai bagian dari ” jihad fisabilillah ”.
Pemberian justifikasi keagamaan atas keadaan kekerasan ini jelas keliru. Karena, sesungguhnya hampir semua ulama sepakat bahwa jihad sah hanya sebagai usaha ”bela diri ( difa’iy ), bukan agresi ( ibtida’iy ) yang melewati batas. Jihad yang sah hanya bisa dijustifikasi dan dinyatakan pemimpin dan ulama yang legilimate, bukan ditentukan segelintir orang. Bahkan, jika jihad itu terpaksa dimaklumkan mereka yang memiliki otoritas, itupun tidak boleh dilakukan atas dasar (tendensi) kemarahan dan kebencian yang membuat para pelakunya mengabaikan keadilan. Allah SWT dengan nada serius mengingatkan dengan Firman-Nya:
ﻭَﻕَاﺖِﻝُوﺎ ﻑِﻱ ﺱَﺏِﻳﻞِ اﻠﻞَّﻩِ اﻞَّﺫِﻳﻦَ ﻱُﻕَاﺖِﻝُوﻦَﻙُﻡْ ﻭَﻝَﺍ ﺕَﻉْﺕَﺩُوﺎ َﺇِﻥَّ اﻠﻞَّﻩَ ﻝَﺍ ﻱُﺡِﺏُّ اﻞْﻡُﻉْﺕَﺩِﻳﻦ
Dan Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (QS Al Baqarah/2:190)
11 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Selanjutnya Allah SWT juga berfirman:
َﻱَﺍ ﺃَﻱُّﻩَﺍ اﻞَّﺫِﻳﻦَ ﺁَﻡَﻥُوﺎ ﻙُوﻦُوﺎ ﻕَﻭَّاﻢِﻳﻦَ ﻝِﻝَّﻩِ ﺵُﻩَﺩَاء ﺏِاﻞْﻕِﺱْﻁِ ﻭَﻝَﺍ ﻱَﺝْﺭِﻡَﻥَّﻙُﻡْ ﺵَﻥَﺁَﻥُ ﻕَﻭْﻡٍ ﻉَﻝَﻯ ﺃَﻝَّﺍ ﺕَﻉْﺩِﻝُوﺎ ٌاﻊْﺩِﻝُوﺎ ﻩُﻭَ ﺃَﻕْﺭَﺏُ ﻝِﻟﺖَّﻕْﻭَﻯ ﻭَاﺖَّﻕُوﺎ اﻠﻞَّﻩَ ﺇِﻥَّ اﻠﻞَّﻩَ ﺥَﺏِﻳﺮ َﺏِﻡَﺍ ﺕَﻉْﻡَﻝُوﻦ
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS. Al Maidah/5: 8)
Karena itulah, dalam usaha membuktikan bahwa Islam merupakan agama perdamaian, setiap muslim harus damai di dalam dirinya sendiri, tidak dikuasai hawa nafsu, amarah, dan kebencian. Untuk berdamai dengan diri sendiri, setiap muslim harus hidup damai dengan Tuhan-Nya, dan harus betul-betul menyerahkan diri (taslim) kepada Allah SWT. Ia harus meninggalkan seluruh hawa nafsu angkara murka, tidak boleh merasa paling benar, dan tidak boleh memaksa orang lain dengan kekerasan untuk tunduk kepadanya. Hanya dengan mewujudkan perdamaian dalam diri masing-masing, perdamaian di antara manusia dan lingkungan hidup dapat diciptakan. Allah SWT berfirman dalam surat al-Fath , sbb.:
ﻩُﻭَ اﻞَّﺫِﻱ ﺃَﻥْﺯَﻝَ اﻠﺲَّﻙِﻳﻦَﺓَ ﻑِﻱ ﻕُﻝُوﺐِ اﻞْﻡُﺅْﻡِﻥِﻳﻦَ ﻝِﻱَﺯْﺩَاﺪُوﺎ َﺇِﻳﻢَاﻦًﺍ ﻡَﻉَ ﺇِﻳﻢَاﻦِﻩِﻡْ ﻭَﻝِﻝَّﻩِ ﺝُﻥُوﺪُ اﻠﺲَّﻡَاﻮَاﺖِ ﻭَاﻞْﺃَﺭْﺽِ ﻭَﻙَاﻦ اﻠﻞَّﻩُ ﻉَﻝِﻳﻢًﺍ ﺡَﻙِﻳﻢًﺍ
Dialah (Allah) yang telah menurunkan ketenangan, kedamaian (Sakinah) kedalam hati orang-orang mukmin. Supaya keimanan mereka bertambah, disamping keimanan mereka
12 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
(yang telah ada), (QS. Al Fath:4)
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Kita dilahirkan di zaman akhir, kita bukan Nabi, kita bukan Rasul, tetapi manusia biasa yang sering kali alpa, khilaf, dan berbuat salah. Kesalahan dengan Allah ditutup dengan taubat, (menyesali, menarik, dan berjanji tidak mengulangi lagi). Kesalahan dengan sesama, (dosa sosial), hanya dengan minta dimaafkan dan dihalalkan. Jangan sampai kita menjadi orang "muf lis " alias bangkrut.
(459 ﺹ/ 12 )ﺝ- ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ
َﻉَﻥْ ﺃَﺏِﻱ ﻩُﺭَﻱْﺭَﺓَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺱُوﻞَ اﻠﻞَّﻩِ ﺹَﻝَّﻯ اﻠﻞَّﻩُ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﻭَﺱَﻝَّﻡ َﻕَاﻞَ ﺃَﺕَﺩْﺭُوﻦَ ﻡَﺍ اﻞْﻡُﻑْﻝِﺱُ ﻕَاﻞُوﺎ اﻞْﻡُﻑْﻝِﺱُ ﻑِﻳﻦَﺍ ﻡَﻥْ ﻝَﺍ ﺩِﺭْﻩَﻡ َﻝَﻩُ ﻭَﻝَﺍ ﻡَﺕَاﻊَ ﻑَﻕَاﻞَ ﺇِﻥَّ اﻞْﻡُﻑْﻝِﺱَ ﻡِﻥْ ﺃُﻡَّﺕِﻱ ﻱَﺃْﺕِﻱ ﻱَﻭْﻡ َاﻞْﻕِﻱَاﻢَﺓِ ﺏِﺹَﻝَاﺔٍ ﻭَﺹِﻱَاﻢٍ ﻭَﺯَﻙَاﺔٍ ﻭَﻱَﺃْﺕِﻱ ﻕَﺩْ ﺵَﺕَﻡَ ﻩَﺫَﺍ ﻭَﻕَﺫَﻑ ﻩَﺫَﺍ ﻭَﺃَﻙَﻝَ ﻡَاﻞَ ﻩَﺫَﺍ ﻭَﺱَﻑَﻙَ ﺩَﻡَ ﻩَﺫَﺍ ﻭَﺽَﺭَﺏَ ﻩَﺫَﺍ ﻑَﻱُﻉْﻁَﻯ ﻩَﺫَﺍ َﻡِﻥْ ﺡَﺱَﻥَاﺖِﻩِ ﻭَﻩَﺫَﺍ ﻡِﻥْ ﺡَﺱَﻥَاﺖِﻩِ ﻑَﺇِﻥْ ﻑَﻥِﻱَﺕْ ﺡَﺱَﻥَاﺖُﻩُ ﻕَﺏْﻝ َّﺃَﻥْ ﻱُﻕْﺽَﻯ ﻡَﺍ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﺃُﺥِﺫَ ﻡِﻥْ ﺥَﻁَاﻲَاﻪُﻡْ ﻑَﻁُﺭِﺡَﺕْ ﻉَﻝَﻱْﻩِ ﺙُﻡ ِﻁُﺭِﺡَ ﻑِﻱ اﻠﻦَّاﺮ
Kalau kita ini menjadi pejabat, RT, RW, Camat, Menteri dan bahkan presiden, wajib bagi semua pejabat itu untuk meminta maaf kepada warga atau rakyatnya.
13 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Jama'ah Sholat 'Idul Fitri Yang Dimulyakan Allah
Perayaan Idul Fitri agar mengantarkan diri kita kembali mendapatkan fitrah kesucian, mestinya diisi dengan:
Pertama, Halal- bihalal, saling memaafkan. Jangan sampai kita marahan atau mendiamkan orang lain lebih dari tiga hari. Rasulullah saw bersabda,
ﻟﺎ ﻳﺤﻞ ﻟﻤﺴﻠﻢ أﻦ ﻳﻬﺠﺮ أﺨاﻪ ﻓوﻖ ﺛﻠاﺚ
Kedua, Melakukan silaturrhami dengan famili (bapak, ibu), saudara, kawan-kawan, guru-guru kita, dan kerabat dekat, untuk minta maaf dan dihalalkan. Jangan malah terbalik, mendahulukan silaturraihm dengan kakek moyang yang tidak jelas hubungan nasabnya; pergi ke Ragunan, ke Ancol, dll. Insya Allah, silaturrahim itu akan menambah keberkahan rizki dan umur kita, sebagimana dinyatakan Rasulullah saw., sbb.:
ِﻡَﻥْ ﺃَﺡَﺏَّ ﺃَﻥْ ﻱُﺏْﺱَﻁَ ﻝَﻩُ ﻑِﻱ ﺭِﺯْﻕِﻩِ ﻭَﻱُﻥْﺱَﺃَ ﻝَﻩُ ﻑِﻱ ﺃَﺙَﺭِﻩ ُﻑَﻝْﻱَﺹِﻝْ ﺭَﺡِﻡَﻩ
Ketiga, jangan sekali-kali Idul Fitri ini dirayakan dengan cara yang haram dan dimurkai Allah, sebagaimana dilakukan orang Arab Jahiliyah dulu, misalnya dengan pesta miras dan narkoba, atau pesta pora yang melanggar syari’at Allah.
Hadirin Sidang Idul Fitri Rahimakumullah
14 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Akhirnya, saya ucapkan, “Selamat meraih kemenangan Idul Fitri 1430 H”.:
ﻣﻦ اﻠﻌاﺌدﻴﻦ واﻠﻔاﺌزﻴﻦ ﻛﻞ ﻋاﻢ وأﻨﺘﻢ ﺑﺨﻴﺮ.أﻤﻴﻦ ﻳارﺐ اﻠﻌاﻠﻤﻴﻦ
Mengakhiri khutbah ini, marilah kita sama-sama berdo’a,
ﺑﺴﻢ اﻠﻠﻪ اﻠرﺤﻤﻦ اﻠرﺤﻴﻢ
اﻠﻠﻬﻢ ﺻﻞ وﺴﻠﻢ وﺒارﻚ ﻋﻠﻰ ﺳﻴدﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ وﻌﻠﻰ اﻠﻪ وﺼﺤﺒﻪ أﺠﻤﻌﻴﻦ وارﺾ ﻋﻨﺎ ﻣﻌﻬﻢ ﺑرﺤﻤﺘﻚ ﻳﺎ أرﺤﻢ اﻠراﺤﻤﻴﻦ.
اﻠﻠﻬﻢ اﻐﻔﺮ ﻟﻠﻤؤﻤﻨﻴﻦ واﻠﻤؤﻤﻨاﺖ ,واﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ واﻠﻤﺴﻠﻤاﺖ ,اﻠأﺤﻴاء ﻣﻨﻬﻢ واﻠأﻤواﺖ ,إﻨﻚﻗرﻴﺐ ﻣﺠﻴﺐ اﻠدﻌواﺖ .ﺭَﺑﻨﺎِّ ﺃَﻭْﺯِﻉْﻥِﺍ ﺃَﻥْ ﻧﺶْﻙُﺭَ ﻥِﻉْﻡَﺕَﻙَ اﻞَّﺕِﻱ ﺃَﻥْﻉَﻡْﺕَ ﻉَﻝَﻳﻨﺎ ﻭَﻉَﻝَﻯ ﻭَاﻞِﺩَﻳﻨﺎ ﻭَﺃَﻥْ ﻧﻊْﻡَﻝَ ﺹَاﻞِﺡًﺍ ﺕَﺭْﺽَاﻪُ ﻭَﺃَﺩْﺥِﻝِْﻧﺎ ﺏِﺭَﺡْﻡَﺕِﻙَ ﻑِﻱ ﻉِﺏَاﺪِﻙَ اﻠﺺَّاﻞِﺡِﻳﻦَ اﻠﻨﻤﻞ:(19:27
رﺒﻨﺎ اﻐﻔﺮ ﻟﻨﺎ وﻠإﺨواﻨﻨﺎ اﻠذﻴﻦ ﺳﺒﻘوﻨﺎ ﺑاﻠإﻴﻤاﻦ وﻠﺎ ﺗﺠﻌﻞ ﻓﻲ ﻗﻠوﺒﻨﺎ ﻏﻠﺎ ﻟﻠذﻴﻦ أﻤﻨوﺎرﺒﻨﺎ إﻨﻚ رءوﻒ اﻠرﺤﻴﻢ .ﺳﺒﺤاﻦ رﺒﻚ رﺐ اﻠﻌزﺔ ﻋﻤاﻴﺼﻔوﻦ وﺴﻠاﻢ ﻋﻠﻰ اﻠﻤرﺴﻠﻴﻦ واﻠﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ رﺐ اﻠﻌاﻠﻤﻴﻦ.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
15 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Dr. H. Fuad Thohari, M.A, dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, Senin 15 Muharrom 1390 H.,
bertepatan 23 Maret 1970. Alumnus Pesantren Al-Falah Ploso di Kediri (1989-1992),
menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Tafsir-Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta (1997), menyelesaikan S2 konsentrasi Tafsir-Hadis UIN Jakarta (1999),
dan program Doktor di Pascasarjana (S3) di UIN Jakarta (2008).
Sehari-hari aktif sebagai dosen tetap Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta (sejak 2000), Pengajar Tafsir di Masjid Ar-Raudhah Nusa Indah Ciputat, Pengajar Tafsir di Masjid Nurul Hilal Blok S Keb. Baru, Pengajar Tafsir di Majlis Ta’lim Khairun Nisa’ Blok M Keb. Baru, Pengajar Kajian Islam di Msjid Al-Falah , Bonavista Lebek Bulus, Pengajar Kajian Intensif YISC Al-Azhar Kebayoran Baru, pemateri kuliah Dhuha di Masjid Raya Bintaro dan Masjid At-Tin TMII, pengajar di PTIQ Jakarta, STDQ Jakarta, dan pengajar Pendidikan Dirasat al-Ulya (PDU) MUI DKI Jakarta.
Sebagai Nara Sumber seminar di beberapa lembaga dan Talk Show di beberapa Radio Jakarta (Music City FM, CBB FM, MsTri FM, Ras FM, Ben’s Radio, dan HardRock FM), Nara Sumber dalam acara Rekaman Hidup Halal di TVRI.
Alumni Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI DKI Jakarta angkatan II (1994-1996)
16 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
dan Pendidikan Kader Ulama PKU tingkat Nasional mewakili MUI DKI Jakarta (tahun 1997).
Semasa kuliah di S1 UIN Jakarta, aktif di organisasi intra dan ekstra kurikuler.
Sekarang diamanati sebagai Sekretaris MUI DKI Jakarta, Bidang Akademik Pendidikan Dasar Ulama (PDU) MUI DKI Jakarta, anggota Senat Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta, Koordinator Departemen Advokasi Pusat Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PUSKUM-HAM) 2004-2008, Ketua Dewan Penasehat Yayasan Masjid Raya Villa Inti Persada (VIP) Jl. Raya Ciputat-Sawangan, Konsultan Pengembangan Pesantren Al-Hamid Cilangkap, Dewan Penasehat STAI BUSTANUL ‘ULUM, Jayasakti LAMPUNG TENGAH, konsultan Perpustakaan Digital P.P. Arba’I Qohhar, di Ngawi Jawa-Timur. Anggota TIPHI (Tim Independen Pemantau Haji Indonesia) 2008-2010.
Tulisannya mendekati tiga lusin artikel, dimuat di: Media Indonesia, Jawa Pos, Waspada, Padang Ekspres, Jurnal Ahkam Fakultas Syari’ah dan Hukum, Jurnal International Depag RI, Wawancara tentang Zakat ( www.beoscope.com/www.perspektifbaru.com ).
Selain itu pernah menjadi Sekretaris Redaksi Revisi Ensiklopedi Islam Depag RI 1993 dan kontributor Entry (berjumlah 4 jilid), Sekretaris Redaksi majalah Info Ulama (MUI DKI Jakarta),
Tim Penulis buku Haji I berjudul: Makna Dan Nilai Utama Dalam Ibadah Haji (diterbitkan Biro Haji DKI Jakarta 2003), buku Haji II berjudul: Problematika Ibadah Haji dan Solusinya (diterbitkan Biro Haji DKI Jakarta 2004), Fiqh Progresif, Menjawab Tantangan Modernitas (diterbitkan FKKU MUI DKI Jakarta bulan November 2003), Tim Revisi Buku Fatwa MUI DKI Jakarta 1975-2002 (terbit 2004), penelitian individual di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta berjudul: Terminologi Objek Dan Sobjek Dalam Literatur Fiqh Syafi’I (2003), penelitian kolektif di PUSKUM HAM berjudul: Perlindungan Pribadi Terhadap Pemberitaan Kriminal Pada Media TV Ditinjau dari UU
17 / 18
Khutbah Idul Fitri 2009 DR.H.Fuad Thohari,MA Written by Administrator Saturday, 19 September 2009 07:28 - Last Updated Friday, 02 September 2011 12:53
Penyiaran dan HAM (2004). Pada tahun 2005 ini melakukan penelitian Radikalisme Gerakan Mahasiswa dan Takhrij Hadis Syarh Fath al-Mu’in . Pada tahun 2007 ini menjadi tim penulis buku: Gubernur Sutiyoso Di Mata Ulama ; Pada tahun 2008 menulis buku Khutbah, Islam dan Terorisme, Buku: Deradikalissi Al-Qur’an , Editor buku, Istigahasah dalam Perspektif as-Sunnah , Pada tahun 2009, menulis buku: Khutbah Seputar Haji , Panduan Menyikapi Musibah, Memanusiakan Manusia , dll. (diterbitkan MUI DKI Jakarta).
18 / 18