1
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LAMPU HIAS KREATIF BERBAHAN DASAR KERTAS DAUR ULANG SEBAGAI MEDIA EDUKASI PENGENALAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh : Adhiaksa Noegraha
A24070173
2007
Mustopa Kamil
C54100023
2010
Fitrianti Sofyan
C54100042
2010
Ishfi Aryahiyyah
D14100101
2010
Dyah Sekar Alamanda
F24100045
2010
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
ii
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan
: Lampu Hias Kreatif Berbahan Dasar Kertas Daur Ulang Sebagai Media Edukasi Pengenalan Keanekaragaman Hayati di Indonesia 2. Bidang Kegiatan : (X) PKMP (X) PKMK (X) PKMT ( ) PKMM 3. Bidang Ilmu : (X) Kesehatan (X) Pertanian (X) Teknologi dan Rekayasa (X) MIPA (X) Sosial Ekonomi (X) Humaniora (X) Pendidikan 4. Ketua Pelaksanaan Kegiatan a. Nama Lengkap : Adhiaksa Noegraha b. NIM : A24070173 c. Jurusan : Agronomi dan Hortikultura d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut pertanian Bogor e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Babakan Raya, Desa Babakan f. Alamat E-mail :
[email protected] 5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Sandra Arifin Aziz, MS b. NIP : 19591026 198503 2 001 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Hegar Manah II No.62 RT 2 RW 8 Gunung Batu, Bogor Barat (081311517490) d. Alamat E-mail :
[email protected] 7. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 9.995.000 b. Sumber lain :8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan Bogor, 20 Oktober 2010 Menyetujui Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Ketua Pelaksana Kegiatan
Dr. Ir. Agus Purwito, MSc.Agr NIP. 19611101 198703 1 003
Adhiaksa Noegraha NIM. A24070173
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS NIP. 19581228 198503 1 003
Dr. Ir. Sandra Arifin Aziz, MS NIP. 19591026 198503 2 001
1
A. JUDUL PROGRAM Lampu Hias Kreatif Berbahan Dasar Kertas Daur Ulang Sebagai Media Edukasi Pengenalan Keanekaragaman Hayati di Indonesia.
B. LATAR BELAKANG Dewasa ini, dampak dari pemanasan global akibat penebangan hutan secara ilegal sudah bisa kita rasakan. Suhu rata-rata harian menjadi naik dan kandungan CO2 meningkat. Perubahan musim yang tidak menentu juga sudah berdampak kurang baik bagi pertanian Indonesia. Penebangan hutan yang tidak memikirkan dampak kedepannya sangat marak dilakukan. Ada yang mengekspor secara ilegal. Ada pula yang hanya ingin memperkaya diri sendiri dengan menjadikan masyarakat sekitar sebagai ”tumbal” akibat penebangan hutan secara terus menerus. Salah satu produk olahan yang dihasilkan dari hutan adalah kertas. Kertas tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Untuk mahasiswa, kertas dipakai untuk mengerjakan laporan, membuat tugas, dan lain sebagainya. Akibat dari banyaknya pengguna kertas, beberapa hutan kita juga menjadi korban karena kebutuhan kertas meningkat akan tetapi input dari bahan baku asalnya kurang memadai dalam hal penyediaan. Dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), kita bisa memodifikasi dan mendesain ulang beberapa model kreatif yang berbahan dasar kertas daur ulang seperti membuat suatu karya yang bisa dijual dan dimanfaatkan lebih dari sekadar kertas biasa. Contohnya seperti membuat sebuah maket, model kit, dan karya lainnya yang berbahan dasar kertas. Seperti
yang
kita
ketahui
bahwa
Indonesia
memiliki
banyak
keanekaragaman hayati dari Sabang sampai Merauke, tetapi tidak semua lapisan masyarakat mengetahui ciri khas masing-masing daerah di Indonesia. Hal ini merupakan sebuah masalah kecil, tetapi bukan hal yang sepele, karena sebagai masyarakat yang mencintai bangsa sendiri seharusnya kita bisa mengenal lebih dalam apa dan bagaimana Indonesia kini. Berawal dari kecintaan akan keanekaragaman hayati di Indonesia dan juga kekhawatiran akan hutan yang makin banyak terkonversi, kami mencoba untuk
2
mengenalkan lebih dalam kedua hal tersebut yang kami tuangkan ke dalam sebuah bentuk kreativitas. Pengenalan ini juga bertujuan sebagai media edukasi kepada masyarakat mengenai kelebihan-kelebihan yang dimiliki Indonesia. Selain itu, masyarakat
juga
dapat
mengetahui
kekayaan
Indonesia
yang
jarang
terpublikasikan oleh media.
C. PERUMUSAN MASALAH Dalam pengajuan proposal ini dirumuskan beberapa masalah yang diangkat sebagai dasar alasan membuat lampu hias berbahan dasar kertas daur ulang, yaitu: 1. Banyak kertas yang sudah tidak terpakai lagi. 2. Penggunaan kembali kertas yang masih bisa dipakai. 3. Menumpuknya kertas yang tidak dimaksimalkan potensinya. 4. Masih terbukanya peluang untuk mengembangkan usaha yang potensional dengan bahan dasar kertas yang tidak terpakai. 5. Belum terpublikasinya kekayaan Indonesia khususnya keanekaragaman hayati dengan baik. 6. Sebagian besar masyarakat belum mengetahui potensi kekayaan hayati Indonesia.
D. TUJUAN Program ini bertujuan untuk mendirikan usaha pembuatan paper model dalam upaya untuk : 1. Memanfaatkan kertas yang sudah tidak terpakai. 2. Menumbuhkan jiwa kreatif mahasiswa. 3. Mengenalkan alternatif baru penggunaan barang tidak terpakai. 4. Sebagai usaha potensial tambahan yang ramah lingkungan bagi mahasiswa. 5. Mengenalkan masyarakat mengenai kekayaan hayati Indonesia
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Program ini diharapkan dapat menanggulangi pemanasan global dan penebangan hutan secara terus serta mengenal gaya hidup ramah lingkungan yang kita kenal dengan semboyan 3R : Reduce, Reuse, dan Recycle yang artinya
3
mengurangi tingkat kebutuhan sampah, menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah yang telah terpakai. Oleh karena itu daur ulang kertas untuk produk lampu hias ini diharapkan dapat membantu mengurangi tumpukan kertas yang tidak terpakai dan menjadikannya barang yang bernilai jual. Selain itu, program ini diharapkan dapat mengenalkan berbagai kekayaan hayati yang dimiliki oleh Indonesia. Pengenalan ini sangatlah penting karena sebagai masyarakat Indonesia yang mencintai negara sendiri, kita seharusnya mengenal lebih dalam bagaimana Indonesia kini. Oleh karena itu, melalui program ini diharapkan masyarakat dapat mengenal keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia.
F. KEGUNAAN Program ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi berbagai pihak diantaranya : 1. Kegunaan bagi mahasiswa •
Merangsang dan meningkatkan kreativitas mahasiswa.
•
Mengembangkan jiwa kewirausahaan dari mahasiswa.
•
Sebagai sarana mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat selama menjadi mahasiswa di IPB baik ilmu pengetahuan dan ilmu sosial.
2. Kegunaan bagi kelompok •
Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan bekerja sama dalam sebuah tim (team work).
3. Kegunaan bagi masyarakat •
Memberikan edukasi tambahan kepada masyarakat mengenai kekayaan hayati yang dimiliki oleh Indonesia.
•
Sebagai upaya masyarakat mengenal pendayagunaan barang yang tidak terpakai demi lingkungan yang sehat.
•
Sebagai alternatif penanganan sampah masyarakat guna penyaluran hobi yang memiliki nilai jual dan kepuasan pembuatnya.
•
Sebagai alternatif pilihan hadiah handmade bagi masyarakat.
4
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Nama usaha
: Pembuatan lampu hias berbahan dasar kertas daur ulang
Nama Produk
: Lampu Hias Kreatif
Visi
: Menjadi usaha pendayagunaan produk berbahan dasar kertas daur ulang yang mendukung kampanye lingkungan sehat serta ramah lingkungan.
Misi
: 1. Meningkatkan kreativitas masyarakat luas dengan pembuatan karya dengan kertas daur ulang. 2. Membuat alternatif kreativitas yang ramah lingkungan. Bentuk usaha yang dijalankan adalah pembuatan lampu hias kreatif
berbahan dasar kertas daur ulang (Gambar 1). Usaha ini bertujuan untuk memberikan alternatif pendayagunaan kertas yang tidak terpakai dan dijadikan sesuatu yang bernilai jual tinggi serta bisa menjadi media edukasi dan pengenalan beberapa alternatif pendayagunaan produk dengan menggunakan barang yang tidak terpakai. Selain itu, kami menyertakan informasi mengenai bahan dasar pembuatan produk dan tujuan dari dibuatnya produk ini ke dalam strategi promosi yang kami buat (Gambar 2). Usaha ini lebih ditekankan pada peningkatan kreativitas masyarakat, pengenalan kepada hobi baru yang menguntungkan, dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang sehat. Gambar 1. Contoh desain produk Lampu Hias
5
Gambar 2. Desain Tag line informasi mengenai objek lampu hias
a. Analisis Produksi 1. Proses Produksi a. Rencana Produksi Proses produksi pembuatan lampu hias kreatif berbahan dasar kertas daur ulang dilakukan di rumah/kost salah satu anggota selama enam bulan. Selama tahap produksi tersebut, kami juga mencari mitra kerja sama untuk pengadaan bahan baku. Selanjutnya kami juga mempromosikan lampu hias kreatif ini kepada pasar (Gambar 3). Proses produksi (Gambar 4 dan 5) akan dilaksanakan setiap hari sesuai dengan pesanan dan permintaan dari konsumen sampai dengan batas waktu pengumpulan laporan akhir. Setelah memberikan laporan akhir mengenai produksi yang telah dilakukan, proses produksi paper model akan tetap dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Gambar 3. Skema sederhana produksi Lampu Hias Kreatif
6
Gambar 4. Proses pengolahan pulp kertas
Gambar 5. Prosedur pembuatan Lampu Hias Kreatif
Sebelum melakukan kegiatan produksi, kegiatan pra operasi yang dilakukan oleh pimpinan dan penanggung jawab bagian meliputi berbagai tahapan berikut : 1. Pencarian produsen bahan baku yang akan dibuat menjadi kertas daur ulang. 2. Penyediaan bahan baku untuk proses produksi pendahuluan selama dua bulan 3. Survei pasar yang meliputi survei kondisi pasar, kelayakan pemasaran produk, dan respon konsumen. Untuk mengetahui kelayakan pemasaran produk dan respon akan dilakukan promosi yang berupa produk jadi dari lampu hias ini.
7
Kegiatan setelah pra produksi. 1. Pengadaan bahan baku. 2. Proses produksi desain lampu hias. 3. Kegiatan promosi lanjutan kepada konsumen. 4. Kegiatan pemasaran bekerja sama dengan outlet marchandise. 5. Evaluasi seluruh kegiatan sejak pra operasi hingga pemasaran. 6. Pelaporan hasil evaluasi. b. Lokasi Produksi Lokasi yang kami jadikan sebagai tempat produksi untuk bagian pendahuluan adalah rumah/kost salah satu anggota kelompok kami. c. Kapasitas Produksi Produksi akan dilaksanakan selama empat tahap setiap bulannya. Setiap tahap terdiri dari dua hari. Hari pertama untuk produksi dan hari kedua untuk pengemasan. Kapasitas produksi yang kami lakukan didasarkan oleh permintaan konsumen terhadap produk kami, sehingga setelah produksi pembuatan kertas daur ulang selesai kemudian dilanjutkan untuk mencetak permintaan dari konsumen. 2. Strategi Pemasaran a. STP (Segmentasi, Target, dan Posisi) •
Segmentasi, yakni cara memilah-milah kelompok konsumen berdasarkan potensial penawaran produk yang berbeda-beda. Pangsa pasar dibagi menjadi tiga segmen yaitu :
1. Kelompok Mahasiswa Segmen ini (mahasiswa IPB) dibidik karena merupakan pangsa pasar yang besar dengan jumlah kurang lebih 20.000 orang. 2. Kelompok Pelajar Segmen lain adalah pelajar yang ada di sekitar lingkar kampus IPB baik SD, SLTP, maupun SLTA. Segmen ini memiliki pangsa pasar yang tak kalah besar, terlebih lagi jika dilihat dari sisi psikologis mereka yang cenderung menyukai hal yang baru. Pelajar juga mempunyai kecendrungan untuk mengikuti trend setter yang ada jika hal itu menarik bagi mereka karena salah satu capaian kami adalah
8
membuat program ini diterima oleh masyarakat sebagai hobi baru untuk menanggulangi barang-barang yang sudah tidak terpakai. 3. Kelompok Umum Segmen ini terdiri dari masyarakat luas di luar dari lingkar kampus Institut Pertanian Bogor. Kami metargerkan pangsa pasar di poin ini adalah masyarakat yang sering datang ke festival atau yang datang ke pasar-pasar kaget di sekitar daerah Kota Bogor. Selain itu, masyarakat luas penghuni dunia maya juga menjadi segmen pasar kami •
Target Target utama pemasaran produk ini adalah segmen pertama dan kedua yaitu
kelompok mahasiswa dan pelajar. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa kelompok pertama dan kedua memilki ukuran pasar yang besar dan segmen ini memiliki minat akan hobi baru yang mendukung akan lingkungan. Untuk segmen yang ketiga, yaitu masyarakat umum, merupakan target jangka panjang sehingga produk ini dapat beredar dan diterima oleh masyarakat secara luas. •
Posisi Pelanggan melihat produk ini sebagai produk yang ramah lingkungan,
murah, dan bisa membuat konsumen menjadi kreatif dan imajinatif. Trend pemasaran produk diarahkan pada kampanye ramah lingkungan dan kampanye untuk meminimalisir penyebab dari Global Warming karena penebangan hutan yang akan digunakan sebagai bahan baku kertas. Produk ini juga memposisikan sebagai media edukasi mengenai keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia. 2. Marketing Mix •
Produk Produk berupa lampu hias kreatif yang ramah lingkungan dibuat sedemikian
rupa sehingga permintaan pasar terhadap produk ini bisa dipenuhi. Keunggulan dari produk lampu hias kreatif ini adalah penggunaan kembali bahan-bahan yang tidak terpakai sehingga produk yang kami hasilkan ini ramah lingkungan dan tidak menambah beban untuk pemakaian kertas baru serta menjadi produk yang dapat memberikan edukasi tambahan kepada masyarakat. Edukasi tersebut berupa
9
notes yang berisi mengenai keterangan lebih lanjut dari gambar yang terdapat pada produk lampu hias. •
Harga Produk akan ditawarkan kepada konsumen dengan harga Rp15.000/buah.
Penentuan harga ini berdasarkan beberapa pertimbangan diantaranya : Untuk membentuk citra atau image produk lampu hias kreatif ini sebagai alternatif produk yang ramah lingkungan serta konsumen dapat ikut berpartisipasi dalam kampanye ramah lingkungan. Untuk mendorong rasa kepuasan dari para konsumen yang telah diperoleh dari harga yang telah ditetapkan (Customer Value). Keinginan untuk mendapatkan profit yang besar. •
Tempat Dalam memasarkan produk,
maka dipilih beberapa tempat di
daerah
lingkar kampus IPB. Penentuan lokasi pemasaran didasari pada kriteria sebagai berikut : strategis, mudah dijangkau oleh pelaksana kegiatan, dan biaya pengeluaran sekecil mungkin untuk mencapai tempat tersebut. Berdasarkan kriteria tersebut kami menetapkan beberapa lokasi pemasaran produk kami, yaitu : 1. Node dan Koridor Fakultas Ekologi Manusia, IPB Node dan koridor Fakultas Ekologi Manusia biasa digunakan untuk bazar dan pameran. Tempat ini merupakan tempat yang sangat strategis untuk memasarkan dan mempromosikan produk model kit kreatif ini karena beberapa tempat di kampus Institut Pertanian Bogor harus melalui koridor ini sehingga akses yang kami dapat bisa maksimal. 2. Pameran dan Bazaar Kampus Kegiatan kemahasiswaan di kampus IPB tidak lepas dari adanya sebuah pameran dan bazaar. Pameran dan bazaar yang dilaksanakan di kampus IPB hampir diadakan setiap hari dalam kurun waktu 5 hari seminggu. Partisipasi dalam pameran dan bazaar kampus merupakan tempat yang strategis untuk memulai pemasaran produk agar produk ini dapat dikenal oleh civitas akademika kampus IPB.
10
3. Pasar kaget di kota Bogor Tiap minggu di Kota Bogor, tepatnya di daerah lapangan Sempur dan lapangan Yasmin, terdapat pasar kaget yang di daerah tersebut merupakan sarana masyarakat untuk berolah raga dan mencari beberapa barang keperluan sehari-hari. Tempat ini menjadi rekomendasi pemasaran produk baru karena masyarakat yang datang pada saat pasar kaget ini mulai buka bisa mencapai 1000 orang. •
Promosi Promosi merupakan senjata utama dalam pemasaran produk. Hal ini
disebabkan perlunya pengenalan awal pada produk yang tergolong baru ini kepada masyarakat awam. Walaupun di pasaran telah terdapat produk yang berasal dari kertas daur ulang tetapi kebanyakan masyarakat belum mengenal produk yang kita tawarkan secara umum. Hal-hal yang akan kami lakukan untuk dalam rangka mempromosikan produk kami adalah : 1. Pemberian informasi secara langsung (direct promotion) Pemberian informasi secara langsung dilakukan oleh para personil tim ketika melakukan direct selling 2. Pemberian informasi secara tidak langsung (indirect promotion). Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan diantaranya yaitu, beriklan di radio kampus (Agri FM), beriklan di pers kampus (Koran Kampus), pemasangan spanduk, penyebaran poster, penyebaran pamflet serta leaflet, dan memberikan informasi melalui alur promosi dunia maya (internet). Promosi secara langsung dianggap cukup efektif karena adanya interaksi langsung antara konsumen dan produsen. Usaha promosi tidak langsung juga ditambah dengan terjadinya promosi dari mulut ke mulut yang akan dilakukan oleh konsumen yang merasa puas akan produk kami. c. Analisis Finansial Analisis keuangan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan modal yang diperlukan serta distribusi keuangan untuk produksi lampu hias. Selain itu analisis keuangan juga dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari usaha yang akan dijalankan. Analisis ini meliputi penghitungan biaya investasi, biaya bahan baku,
11
biaya operasional, kebutuhan modal, penerimaan, cash flow dan perkiraan laba rugi. Untuk mengetahui kelayakan usaha, digunakan analisis sensitivitas usaha yang meliputi anaisis dengan Metode Payback Period, Metode Net Present Value (NPV), Metode Net B/C Ratio dan Analisis Internal Rate of Return (IRR). Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup pengeluaran investasi dengan aliran kas. Dengan kata lain Payback Period merupakan rasio antara pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan aliran kas (cash inflow) yang hasilnya merupakan satuan waktu. NPV yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas terminal) di masa yang akan datang. Jika nilai NPV lebih besar dari 0 maka usulan usaha diterima, jika lebih kecil maka usulan usaha ditolak, jika sama dengan 0 maka usulan usaha dapat diterima atau ditolak. Internal Rate of Return (IRR) adalah metode yang digunakan untuk menilai berapa besarti tingkat pengembalian modal dari investasi. d. Desain Organisasi Pengerjaan suatu proyek kewirausahaan yang profesional layaknya suatu perusahaan memerlukan rancangan organisasi yang efektif, efisien, dan tersusun rapi. Tujuannya adalah agar pencapaian tujuan perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih mudah. Beberapa unsur yang dirasa sangat penting dan mutlak untuk diatur dalam organisasi pelaksana program kewirausahaan ini antara lain : bagian keuangan, bagian operasi dan produksi, bagian pemasaran, dan bagian riset dan pengembangan. Untuk itu diperlukan penanggung jawab manajemen pada tiaptiap bidang tersebut yang berada di bawah koordinasi pimpinan utama. Manajer keuangan bertugas mengatur arus masuk dan keluarnya kas perusahaan. Manajer operasional dan produksi adalah penanggung jawab operasional produksi sehingga produk yang dihasilkan memiliki mutu yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Manajer pemasaran (marketing) berwenang dalam pendistribusian produk hingga sampai ke tangan konsumen. Ia juga bertanggung jawab dalam memberikan citra produk yang baik di mata konsumen.
12
Sedangkan manajer R&D adalah pihak yang bertanggung jawab dalam riset dan pengembangan produk. Ia harus peka dan memahami kebutuhan konsumen dan mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Gambar 6. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Chief Executive Officer
Adhiaksa Noegraha
Production Manager
Marketing Manager
R&D Manager
Financial Manager
Mustopa Kamil
Fitrianti Sofyan
Dyah Sekar A.
Ishfi Aryahiyyah
13
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM Bagan Tahapan Pelaksanaan Program dapat dilihat pada Gambar 7.
14
Pelaksanaan program ini diawali dengan pembuatan produk pada skala kecil. Tujuan tahap ini adalah mempromosikan alternatif penggunaan kertas bekas menjadi barang yang layak jual. Setelah itu, dilakukan produksi dalam skala pilot plant untuk memberi gambaran umum produksi skala menengah. Setelah mendapatkan gambaran umum mengenai produksi skala menengah, kemudian dilakukan riset pasar yang sesuai untuk produk agar dapat dipasarkan. Riset pasar ini adalah penentu apakah produk akan diterjunkan ke pasaran atau tidak. Faktor-faktor penentunya antara lain segmentasi, targetan dan posisi produk dalam pasar. Maka jika menurut kajian, produk dinilai belum memenuhi kriteria pasar tersebut, maka harus segera untuk mencari kriteria pasar yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kemudian seterusnya sehingga produk memiliki segmentasi yang baik, target yang jelas serta positioning yang strategis.
I. JADWAL KEGIATAN Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dilaksanakan selama enam bulan sesuai jadwal yang tercantum pada Tabel 1. Jadwal kegiatan mengacu pada Metode Pelaksanaan Program di atas. Tabel 1. Jadwal Kegiatan PKM Lampu Hias Kreatif No
Uraian
1
Persiapan kegiatan
2
Pengadaan alat bahan
3
Proses produksi
4
Pemasaran
5
Evaluasi program
6
Pelaporan evaluasi
Bulan Ke1
2
3
4
5
15
J. RANCANGAN BIAYA 1. Biaya Investasi Uraian Blender Screen Cetak Baskom Kotak Triplex Pengaduk Gunting Penggaris Besi Printer Total Biaya Investasi
Satuan 2 buah 5 buah 2 buah 2 buah 2 buah 5 buah 5 buah 2 buah
Harga (Rp) 450.000 80.000 30.000 48.000 10.000 10.000 10.000 800.000
Total (Rp) 900.000 400.000 60.000 96.000 20.000 50.000 50.000 1.600.000 3.176.000
2. Biaya Operasional Uraian Biaya Variabel Kertas Bekas Koran Bekas Lem Kertas Isi Cutter Kertas Duplex Selotip Lem Power Sumpit Lampu dan cup Kabel Sterofoam Cetak Tag line Total Biaya Variabel Biaya Tetap 1. Kesekretariatan Pembuatan Proposal Pembuatan Laporan Keuangan Pembuatan Laporan Evaluasi Pembuatan Laporan Akhir Alat Tulis Kantor 2. Promosi Katalog Leaflet 3. Komunikasi dan Transportasi Komunikasi Transportasi Total Biaya Tetap
Satuan 100 kg 100 kg 10 botol 10 box 50 lembar 20 buah 5 box 20 bundel 750 buah 900 meter 50 lembar 1 rim
5 buah 5 buah 5 buah 5 buah
Harga (Rp)
Total (Rp)
1.500 1.000 13.000 23.500 8.000 3.000 36.800 8.000 3.000 2.000 3.000 600.000
150.000 100.000 130.000 235.000 400.000 60.000 184.000 160.000 2.250.000 1.800.000 150.000 600.000 6.219.000
10.000 5.000 5.000 10.000
50.000 25.000 25.000 50.000 50.000 150.000 150.000 50.000 50.000 600.000
16
Total anggaran dana produksi Lampu Hias Kreatif Biaya Investasi
Rp 3.176.000,-
Biaya Variabel
Rp 6.219.000,-
Biaya Tetap
Rp
Total
Rp 9.995.000,-
600.000,- +
a. Pendapatan Asumsi produksi Lampu Hias Kreatif sebanyak 750 buah 750 x Rp 15.000 = Rp 11.250.000
b. Proyeksi Arus Kas Aliran atau arus kas merupakan salah satu komponen penting yang harus diperhitungkan dalam menghitung profit suatu usaha. Aliran kas berguna untuk melakukan investasi serta membayar kewajiban No
Keterangan
Periode Pra Operasi
Periode Komersil
Arus Kas Masuk 1
Modal
2
Penerimaan hasil penjualan Total arus kas masuk
Rp 9.995.000 Rp11.250.000 Rp 9.995.000
Rp11.250.000
Arus Kas Keluar 1
Biaya Investasi
2
Biaya Variabel
3
Biaya Operasional Total arus kas keluar
Sisa Kas
Rp3.176.000 Rp6.219.000 Rp600.000 Rp3.176.000
Rp6.819.000
Rp6.819.000
Rp4.431.000
Surplus saldo akhir kas sebesar Rp4.431.000,- dalam jangka waktu 5 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini memiliki potensi dan dapat direlisasikan. Saldo kas bersih diperoleh dari hasil penjualan dengan total biaya usaha selama 5 bulan sebesar Rp6.819.000,-
17
K. LAMPIRAN NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK Ketua Pelaksana Nama
: Adhiaksa Noegraha
NIM / Departemen/Fakultas : A24070173/Agronomi dan Hortikultura/Pertanian Tempat, tanggal lahir
: Cirebon, 25 Oktober 1989
Alamat
: Babakan Raya, Darmaga, Bogor 16680
Nomor telepon
: 08561344508
Email
:
[email protected]
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu
Ketua Pelaksana
Adhiaksa Noegraha NIM. A24070173
Anggota Pelaksana 1 Nama
: Mustopa Kamil
NIM/Departemen/Fakultas
: C54100023/Ilmu
dan
Teknologi
Kelautan/
Perikanan dan Ilmu Kelautan Tempat, tanggal lahir
: Bekasi, 20 April 1992
Alamat
: Asrama Putra Institut Pertanian Bogor
Nomor telepon
: 08979260375
Email
:
[email protected]
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu
Anggota Pelaksana 1
Mustopa Kamil NIM. C54100023
18
Anggota Pelaksana 2 Nama
: Fitrianti Sofyan
NIM/Departemen/Fakultas
: C54100042/Ilmu
dan
Teknologi
Kelautan/
Perikanan dan Ilmu Kelautan Tempat, tanggal lahir
: Jakarta, 11 April 1992
Alamat
: Asrama Putri Institut Pertanian Bogor
Nomor telepon
: 085719803050
Email
:
[email protected]
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu
Anggota Pelaksana 2
Fitrianti Sofyan NIM. C54100042
Anggota Pelaksana 3 Nama
: Ishfi Aryahiyyah
NIM/Departemen/Fakultas
: D14100101/Ilmu
Produksi
dan
Teknologi
Peternakan /Peternakan Tempat, tanggal lahir
: Karawang, 3 Oktober 1992
Alamat
: Asrama Putri Institut Pertanian Bogor
Nomor telepon
: 02197697833
Email
:
[email protected]
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu
Anggota Pelaksana 3
Ishfi Aryahiyyah NIM. D14100101
19
Anggota Pelaksana 4 Nama
: Dyah Sekar Alamanda
NIM/Departemen/Fakultas
: F24100045/ Ilmu dan Teknologi Pangan/Tekologi Pertanian
Tempat, tanggal lahir
: Yogyakarta, 28 Juni 1992
Alamat
: Asrama Putri Institut Pertanian Bogor
Nomor telepon
: 085693377052
Email
:
[email protected]
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu
Anggota Pelaksana 4
Dyah Sekar Alamanda NIM. F24100045
NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama Lengkap dan Gelar
: Dr. Ir. Sandra Arifin Aziz, MS
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 26 Oktober 1959
Golongan Pangkat / NIP
: IV B / Pembina Tk.1 / 19591026 198503 2 001
Jabatan Fungsional
: Lektor Kepala
Jabatan Struktural
: -
Fakultas / Departemen
: Pertanian / Agronomi dan Hortikultura
Perguruan Tinggi
: Institut Pertanian Bogor
Bidang Keahlian
: Ekofisiologi Tanaman
Waktu Untuk Kegiatan PKM
: 6 jam/minggu
Dosen Pendamping
Dr. Ir. Sandra Arifin Aziz, MS NIP. 19591026 198503 2 001
20
•
Analisis Cash Flow Uraian
Inflow Total Penerimaan Outflow Bahan Baku dan Penunjang Promosi Transportasi Komunikasi Biaya Penyusutan Total Outflow Net Benefit Disc.Fact 12% PV / Bulan NPV IRR PV Positif PV Negatif Net B/C
Bulan 1 (50 buah)
Bulan 2 (100 buah)
Bulan 3 (150 buah)
Bulan 4 (200 buah)
Bulan 5 (250 buah)
750.000
1.500.000
2.250.000
3.000.000
3.750.000
390.000
780.000
1.170.000
1.560.000
1.950.000
100.000 20.000 20.000 317.600
200.000 20.000 20.000 317.600
300.000 20.000 20.000 317.600
400.000 20.000 20.000 317.600
500.000 20.000 20.000 317.600
1.827.600 422.400 0.931 393.390,7
2.317.600 682.400 0.909 620.639,2
2.807.600 942.400
847.600 1.337.600 -97.600 162.400 0.977 0.954 -95.312,5 154.876,7 1.311.398,01 32% 2.005.926 (95.312) 21.04
Total penerimaan selama 5 bulan
= Rp11.250.000
Total Pengeluaran selama 5 bulan
= Rp9.138.000
Keuntungan selama 5 bulan
= Rp2.112.000
Keuntungan rata-rata per bulan
= Rp422.400
0.888
837.019,3