USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TASAMBO MATEMATIK BERBASIS BAMBU DAN LIMBAH KAIN PERCA (Kerajinan Tas Seni Modern Menuju Visit Lombok Sumbawa 2013)
BIDANG KEGIATAN : PKM - K Diusulkan oleh: 1. 2. 3. 4. 5.
Lalu Muhammad Ridwan Sadam Satria Jagad Rohil Husniati Puput Alfuat Hadian Mandala Putra
(G1D 011 017 / 2011) (A1B 110 171 / 2010) (E1R 012 046 / 2012) (G1D 011 031 / 2011) (G1D 011 009 / 2011)
UNIVERSITAS MATARAM MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT 2012
i
DAFTAR ISI HALAMAN KULIT MUKA ....................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iii A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.
LATAR BELAKANG MASALAH ................................................. 1 PERUMUSAN MASALAH ............................................................ 2 TUJUAN ......................................................................................... 2 LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................. 3 KEGUNAAN .................................................................................. 3 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .................................. 3 METODE PELAKSANAAN .......................................................... 7 JADWAL KEGIATAN ................................................................... 9 RANCANGAN BIAYA .................................................................. 10 LAMPIRAN 1) BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK ............... 11 2) BIODATA DOSEN PENDAMPING ........................................ 14
iii
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan pariwisata di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa tahun terakhir ini semakin pesat. Didukung oleh program Visit Lombok Sumbawa (VLS) yang digencarkan pemerintah menjadikan wisata NTB dikenal di dalam dan luar negeri. Mulai beroperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL) mempermudah dan membuka pintu selebarlebarnya bagi wisatawan untuk berkunjung. Tercatat 886.880 orang wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke NTB pada tahun 2011 dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2012 (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB). Keindahan alam dan kesenian lokal adalah daya tarik utama berkunjungnya wisatawan ke NTB. Gili terawangan, Pantai Senggigi, Pantai Kuta, Gunung Rinjani dan sederet tempat wisata lain selalu ramai dikunjungi wisatawan. Kerajinan khas NTB pun mulai mendapatkan tempat dihati para wisatawan. Kerajinan gerabah, kerajinan kayu, kerajinan bambu dan kain Sasambo memenuhi pasar-pasar seni dan tempat-tempat wisata. Kerajinan bambu merupakan kerajinan yang sangat potensial untuk dikembangkan di NTB. Produk-produk kerajinan bambu berupa anyaman dengan pola-pola yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Pola-pola ini berbentuk bujursangkar yang berulang dan dapat dianalisis dengan sistem matematik. Selain itu, bambu yang merupakan bahan pembuatan kerajinan dapat ditemukan hampir disetiap desa yang berada di NTB. Menginovasikan bambu menjadi kerajinan merupakan hal yang tepat karena jumlahnya yang melimpah. Di sisi lain, permintaan produk-produk dari kulit dan kain semakin meningkat. Salah satunya adalah tas. Saat ini tas bukan hanya dijadikan tempat penampung barang-barang bawaan. Tetapi telah berubah menjadi produk fashion yang sangat digemari oleh masyarakat khususnya ibu-ibu dan remaja. Menginovasikan anyaman bambu yang memiliki nilai estetika tinggi menjadi tas dengan berbagai model adalah langkah jitu untuk menarik minat wisatawan dan masyarakat luas. Inovasi ini harus memanfaatkan limbah yang
2
banyak di masyarakat. Salah satunya adalah limbah kain perca. Kain perca banyak ditemukan di setiap pabrik pembuatan baju, bordir-bordir dan para penjahit yang berpusat di Mataram. Oleh karena itu, perlunya pembuatan Handicraft berupa TASAMBO (Tas Seni Modern khas Lombok) dengan Pola Matematik Berbasis Bambu dan Limbah Kain Perca Menuju Visit Lombok Sumbawa 2013. B. PERUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan yang dikaji pada laporan PKM-K ini adalah 1. Bagaimana memaksimalkan pemanfaatan tanaman bambu dan limbah kain percah menjadi tas seni khas Lombok? 2. Bagaimana peluang pasar usaha tas seni khas Lombok di NTB? 3. Bagaimana cara pengembangan model dan pola anyaman pada tas seni khas Lombok? 4. Bagaimana cara memasarkan tas seni khas Lombok kepada para wisatawan yang berkunjung ke NTB? C. TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai pada hasil PKM-K ini adalah: 1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausahawan muda yang peduli kesenian dan kerajinan lokal. 2. Ikut serta dalam melestarikan anyaman bambu sebagai Kerajinan khas daerah NTB. 3. Maksimalnya pemanfaatan tanaman bambu dan limbah kain percah menjadi tas seni khas Lombok yang memiliki nilai estetika dan nilai guna tinggi. 4. Mengetahui cara pengembangan model dan pola anyaman pada tas seni khas Lombok. 5. Mengetahui peluang pasar usaha tas seni khas Lombok di NTB. 6. Mengetahui bagaimana cara pemasaran Tas seni khas Lombok kepada para wisatawan yang berkunjung ke NTB.
3
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Pada PKM-K ini, diperoleh out put berupa: 1. Adanya Tas seni khas Lombok dari pemanfaatan tanaman bambu dan limbah kain percah yang ada di NTB. 2. Terbentuknya usaha tas seni modern khas Lombok di NTB. 3. Usaha tas seni khas Lombok ini dapat berkelanjutan dengan model dan pola tas yang beragam. 4. Menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke NTB dengan adanya tas seni khas Lombok. E. KEGUNAAN Hasil PKM-K ini berguna untuk: 1. Melatih jiwa-jiwa muda mahasiswa berkarir di dunia usaha atau preneur muda. 2. Memotivasi seluruh mahasiswa untuk dapat membuka lapangan kerja baru guna membangun daerah masing-masing dan menurunkan jumlah pengangguran serta meningkatkan perekonomian daerah 3. Meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB. F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Sekilas tentang TASAMBO (Tas Seni Modern Khas Lombok) Tas wiasata khas Lombok terdiri dari beberapa komponen. Pertama bambu sebagai bahan dasar pembuatan tas. Bambu ini dianyam dan dijadikan lembaran-lembaran anyaman yang memiliki pola-pola yang indah. Kemudian dengan menggunakan kain percah dan kain sintetis lembaran-lembaran ini dijahit sesuai desain yang telah dibuat. Maka terbentuklah tas seni khas Lombok dengan pola dan desain yang dapat disesuaikan dengan permintaan dan tren saat ini.
4
Prospek Pengembangan Usaha Prospek pengembangan tas seni
modern khas Lombok dengan
pemanfaatan tanaman bambu dan limbah kain percah dikaji berlandaskan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity,Threat) sebagai berikut : Kekuatan (strength) a. Bahan Baku Murah Tanaman bambu sebagai bahan baku pembuatan Tas Seni Modern Khas Lombok dapat diperoleh dengan harga murah karena merupakan tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat. Bahan lain yaitu kain percah juga dapat diperoleh dengan harga murah karena merupakan limbah dari pabrik pembuatan dan penjahitan pakaian. b. Keberadaanya Melimpah Tanaman bambu di NTB khususnya di Pulau Lombok cukup melimpah karena sebagian besar masyarakat menjadikan anyaman bambu sebagai mata pencaharian. Selain itu juga didukung oleh letak geografis NTB yang memungkinkan cepatnya pertumbuhan tanaman bambu. Jumlah pabrik pembuatan pakaian yang ada di Pulau Lombok sangat banyak ditambah lagi bordir dan penjahit yang sebagian besar berada di Kota Mataram dan yang lainnya tersebar merata di setiap kabupaten dan kota. Sehinngga kuantitas kain percah sangat banyak di NTB. c. Memiliki nilai estetika tinggi Tas yang diproduksi memiliki pola-pola yang indah dan memiliki warna yang beraneka ragam. Desain dari tas seni khas Lombok ini disesuaikan dengan tren pasar tas yang berkembang saat ini di masyarakat luas. Sehingga wisatawan akan tertarik untuk membeli tas seni khas Lombok ini.Tas seni khas Lombok memiliki model dan desain yang disuaikan dengan permintaan pasar. d. Kuat dan tahan lama Lembaran anyaman yang digunakan telah didesain dan diatur kualitasnya dengan menggunakan beberapa metode penguat anyaman yang telah berkembang di masyarakat Lombok. Sehingga memiliki kekuatan dan
5
ketahanan sama seperti tas yang beredar di masyarakat.
Tetapi tetap
memiliki nilai estetika yang tinggi. Kekurangan (weakness) Skala produksi tas seni Modern khas Lombok terbatas, sehingga terkendala dalam memenuhi permintaan wisatawan dan masyarakat umum. Peluang (opportunity) a. Tidak adanya pengusaha tas seni modern di NTB Pengusaha tas seni modern khas Lombok di NTB tidak ada. Kalaupun ada yang memproduksi tas anyaman hanyalah beberapa orang dengan desain dan model yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Di samping kualitas produksi kurang bagus, jumlah produksinya sangat minim. b. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke NTB Tercatat 886.880 orang wisatawan local dan mancanegara yang berkunjung ke NTB pada tahun 2011 dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2012. c. Seringnya diadakan event-event Nasional dan internasional Event-event nasional dan internasional sebagai media promosi visit Lombok Sumbawa (VLS) terus ditingkatkan oleh pemerintah. Sehingga kedepan TASAMBO sebagai tas seni khas Lombok akan dapat dijual dan dipesan dalam jumlah besar sebagai oleh-oleh dari daerah NTB.
Ancaman (threat) Munculnya usaha-usaha sejenis yang menggunakan bahan yang sama dan memproduksi dalam skala besar. Dari uraian analisis swot di atas kekurangan berupa produksi tas seni modern khas Lombok yang diproduksi dalam skala kecil dapat diminimalisir dengan memperbanyak mesin jahit dengan kecepatan prosuksi lebih tinggi. Sedangkan
ancaman
berupa
munculnya
usaha-usaha
sejenis
akan
diminimalisir dengan mengembangkan pola-pola yang baru pada lembaran anyaman bambu dan desain yang sesuai dengan permintaan konsumen. Di
6
samping itu akan ditingkatkan sekala produksi yang lebih besar dan jaringan yang lebih luas. Keunggulan tas seni khas Lombok Tas seni modern khas Lombok ini berbahan dasar bambu. Anyaman bambu ini memiliki berbagai macam pola yang memiliki nilai estetika tinggi yang membuatnya berbeda dengan tas maupun produk kerajinan yang lain. Pola-pola ini dapat dikembangkan dengan analisis matematis. Karena pola dari anyaman yang berulang-ulang maka dapat dibuat rumus matematik yang kemudian bisa diaplikasikan dalam pembuatan lembaran anyaman bambu. Selain itu model dan desain dari tas seni khas Lombok dapat disesuaikan dengan permintaan pasar saat ini. Sehingga wisatawan maupun masyarakat luas tidak akan rugi jika membeli tas ini. Tempat Pemasaran Lokasi yang dipilih sebagai pusat penjualan tas seni modern khas Lombok adalah kawasan-kawasan wisata yang tersebar di kabupaten Lombok barat, Lombok tengah dan Lombok timur, yaitu: a. Untuk kabupaten Lombok barat, yaitu pantai Kerandangan, Gili air, Gili Trawangan dan Kota Mataram. b. Untuk kabupaten Lombok tengah, yaitu wilayah di sekitar Bandara Internasional Lombok (BIL) c. Untuk kabupaten Lombok timur, yaitu kawasan wisata joben (kecamatan Montong Gading), gili Lampu dan kawasan wisata tetebatu (kecamatan Sikur). Sasaran Usaha Sebagai permulaan sasaran utama pasar adalah wisatawan yang berkunjung ke NTB. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Mengingat bahwa kebutuhan terhadap tas semakin meningkat maka tidak menutup kemungkinan dengan mengembangkan desain dan pola yang menarik Tas seni khas Lombok dapat diterima oleh masyarakat luas dn menjadi tas fashion di Indonesia.
7
Strategi promosi dan pemasaran Promosi dan pemasaran TASAMBO pada tahap awal dilakukan dengan cara menyebar pamflet, membuat spanduk, memanfaatkan media facebook, twitter dan blogg. Serta menerapkan metode partnership, yaitu bekerjasama dengan hotel dan pemerintah untuk membidik pesanan dalam jumlah besar dalam event-event nasional dan internasional. Untuk memperbesar profit margin, TASAMBO
juga dipasarkan melalui direct
selling. Strategi mempertahankan loyalitas dan menambah konsumen Untuk mempertahankan loyalitas konsumen, kami menyediakan layanan bebas desain untuk pelanggan yang menginginkan mendesain sendiri TASAMBO. Langkah pengembangan ke depan Langkah yang akan kami lakukan jika usaha ini mulai berkembang dan tingkat permintaan tinggi adalah mempertahankan kualitas dan keuungulan
produk,
membuat
tempat,
memperluas
jaringan
dan
memperbanyak produksi. G. METODE PELAKSANAAN PROGRAM Metode yang dilakukan pada program ini dibagi menjadi empat bagian yaitu tahap persiapan, promosi, penjualan dan evaluasi. Dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Tahap persiapan
Tahap ini diawali dengan melakukan pengamatan terhadap target pasar yang akan kami bidik. Kami mengamati, apa yang saat ini sedang populer dipasaran dan apa yang sedang pasar butuhkan. Dengan pertimbangan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung dan memiliki ketertarikan yang tinggi pada kerajinan khas NTB serta kebutuhan akan tas semakin meningkat, kami menyimpulkan bahwa TASAMBO (Tas Seni Modern khas Lombok) merupakan suatu inovasi yang dapat menjawab apa yang sedang dibutuhkan oleh pasaran saat ini.
8
2. Tahap promosi
Pada tahap ini, kami membuat publikasi berupa poster dan x-banner guna memperkenalkan produk yang kami buat, selain itu promosi juga dilakukan dengan penyebaran flyer dan brosur kepada wisatawan yang tersebar di tempat-tempat wisata yang ada di NTB. Usaha promosi lainnya adalah metode partnesrship yaitu bekerjasama dengan hotel-hotel yang ada di Lombok dan pemerintah. Sehingga dalam penyelenggaraan event-event nasional maupun internasional Tasambo dapat dijual dalam jumlah besar sebagai cindramata khas NTB. Selain itu untuk kalangan di luar NTB, promosi juga dilakukan melalui pemasangan pengumuman di facebook, twitter, blog dan account-account internet lainnya. 3. Tahap Pemasaran
Pada tahap ini dilakukan dengan direct selling yaitu wisatawan dapat membeli produk yang kami tawarkan di stand-stand yang tersedia di kawasan wisata. Selain itu digunakan juga mekanisme pemesanan. Diawali dengan memberikan contoh produk yang kami jual, melalui tahap promosi dan direct selling yang telah dilakukan sebelumnya. Kemudian barang akan dibuat setelah konsumen melakukan pemesanan kepada kami, karena bentuk, ukuran, warna dan pola dari Tasambo akan disesuaikan dengan keinginan konsumen. 4. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan perhitungan pengeluaran dan pemasukan dari hasil penjualan. Dari tahap ini kami sekaligus menganalisis apakah strategi pemasaran yang kami lakukan sudah menghasilkan profit yang maksimal. Selain itu dilakukan evaluasi terhadap modal yang ada, apakah sudah cukup atau diperlukan tambahan modal untuk target pasar yang lebih luas. Evaluasi dari segi mitra kerja pun harus dilakukan. Apakah dengan pasar yang telah di dapat , mitra kerja dapat memenuhi permintaan pasar tau tidak.
9
H. JADWAL KEGIATAN Bulan ke-
1
2
3
4
5
Minggu ke-
Target
Penanggung Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Kegiatan Persiapan dan
Usaha siap
Survey Pasar
dijalankan,
Fuad
mengetahui minat pasar Promosi
Pasar
Hadian
mengenal produk TASAMBO dan berminat dengan barang tersebut Pemasaran
TASAMBO terjual sesuai
Jagad dan rohil
target, bahkan melebihi, dengan kata lain Cash Flow berjalan dengan baik Evaluasi
Mengetahui kelemahan strategi pemasaran dan menentukan strategi lain serta inovasinya
Ridwan
10
I. RANCANGAN BIAYA Perincian anggaran biaya untuk program ini adalah JENIS
JUMLAH
HARGA SATUAN
SATUAN
NO.
TOTAL
Bahan habis pakai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bambu Rotan Cat Bambu Lem Kuning Lem putih Kain percah Kain sintetis Kain poring Kancing knov Benang jahit Benang wall
50 35 100 30 70 50 100 100 100 80 50
Batang Batang Botol Botol Botol Kilogram Meter Meter Buah Gulung Gulung
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
7,000.00 5,000.00 6,000.00 15,000.00 15,000.00 10,000.00 20,000.00 9,000.00 5,000.00 1,000.00 3,000.00
Rp 350,000.00 Rp 175,000.00 Rp 600,000.00 Rp 450,000.00 Rp 1,050,000.00 Rp 500,000.00 Rp 2,000,000.00 Rp 900,000.00 Rp 500,000.00 Rp 80,000.00 Rp 150,000.00 Rp 6,755,000.00
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
Rp 2,500,000.00 Rp 50,000.00 Rp 8,000.00 Rp 50,000.00 Rp 8,000.00 Rp 50,000.00 Rp 5,000.00 Rp 3,000.00
Rp 2,500,000.00 Rp 100,000.00 Rp 40,000.00 Rp 100,000.00 Rp 40,000.00 Rp 200,000.00 Rp 25,000.00 Rp 12,000.00 Rp 3,017,000.00
-
Rp 500,000.00 Rp 200,000.00 Rp 500,000.00 Rp 1,200,000.00 Rp10,972,000.00
NO. Peralatan Penunjang PKM 1 2 3 4 5 6 7 8
Mesin jahit Parang Pisau kecil Gergaji Gunting Stek Kuas Garisan
1 2 5 2 5 4 5 4
NO. Pemasaran dan Publikasi 1 2 3
Biaya Survey Leaflet Pameran
400
Lembar
TOTAL
Rp
500.00