USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KETAPANG SERTA UJI EMISINYA PADA MESIN DIESEL BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Ajeng Riswanti Wulandari 5213413032 Oki Fianti 5213413012 Heri Istanto 5213413062 Ardian Angger Pratama 5201412048 Mohammad Setiawan 5213413008
Angkatan 2013 Angkatan 2013 Angkatan 2013 Angkatan 2012 Angkatan 2013
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2014
ii
RINGKASAN Dewasa ini, krisis energi merupakan masalah yang belum terpecahkan di Indonesia. Cadangan minyak bumi yang ada tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat akan energi. Oleh karena itu, perlu di kembangkan penelitian tentang pengembangan energi terbarukan. Pengembangan energi terbarukan bahan bakar alternatif bertumpu pada minyak kelapa (coconut oil) dan minyak sawit (crude palm oil). Pemanfaatan Minyak Biji Ketapang Sebagai Bahan Bakar Alternatif Mesin Diesel yang merupakan dua sumber minyak nabati dari beberapa minyak nabati yang memiliki potensi sebagai bahan bakar motor diesel (biodiesel). Hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat digunakan sebagai bahan bakar motor diesel, baik sebagai campuran dengan minyak solar atau 100% minyak kelapa. Sementara penggunaan bahan baku ini untuk industri akan makin besar, sehinngga terjadi rebutan kebutuhan beberapa bahan baku industri dan pengembangan energi alternatif yang pada akhirnya memicu kenaikan harga komoditas tersebut. Biodiesel merupakan senyawa yang bersifat biodegradable (dapat diperbaharui), dan bersifat ramah lingkungan. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar diesel yang dapat diperbaharui dan dapat dibuat dari minyak nabati dan lemak hewani. Biodiesel dapat dijadikan sebagai pengganti minyak solar ataupun sebagai campuran minyak solar. Minyak solar dan biodiesel dapat dicampur dengan berbagai perbandingan. Pencampuran ini dapat menurunkan emisi yang dibuang kendaraan berupa gas SOX dan SPM (Solid Particulate Matter) yang mengotori udara. Dengan demikian, biodiesel sebagai campuran minyak solar mempunyai dua keuntungan sekaligus. Pertama yaitu, biodiesel mempunyai kadar belerang yang jauh lebih kecil (sangat ramah lingkungan karena kadar belerang kurang dari 15 ppm) dan kedua, biodiesel dapat meningkatkan daya pelumasan dikarenakan viskositas biodiesel lebih tinggi dibanding viskositas solar dan karena itu juga mempunyai keuntungan lainnya mesin lebih awet karena dapat menurunkan keausan piston, salah satu dari sumber daya hayati Indonesia yang dapat diolah menjadi biodiesel adalah minyak biji ketapang. Biji ketapang merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk alternatif bahan bakar terbarukan. Biji ketapang memiliki kandungan minyak yang dapat digunakan untuk pembuatan biodiesel. Penggunaan biodiesel pada mesin diesel dapat menurunkan emisi gas buang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pengujian gas buang mesin diesel (asap) dimaksudkan untuk mengukur kepekatan asap yang dihasilkan oleh pembakaran dalam mesin. Berdasarkan uraian diatas akan dilakukan penilitian yang membahas sintesis biodiesel dari minyak biji ketapang serta uji emisinya pada mesin diesel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, khususnya pengembangan dibidang teknologi untuk pengurangan kadar polusi udara. iii
DAFTAR ISI Halaman Judul ..................................................................................... Halaman Pengesahan ........................................................................... Ringkasan ............................................................................................. Daftar Isi .............................................................................................. Daftar Gambar...................................................................................... BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................... B. Perumusan Masalah ................................................................ C. Tujuan ..................................................................................... D. Luaran yang Diharapkan ......................................................... E. Kegunaan ................................................................................ BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA A. Biji Ketapang .......................................................................... B. Biodiesel ................................................................................. C. Penelitian Sebelumnya ............................................................ BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ............................................. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... LAMPIRAN .........................................................................................
i ii iii iv v 1 3 3 3 3 4 4 8 10 11 12 13
iv
DAFTAR GAMBAR Tabel 1.1. ........................................................... Gambar 2.1. ....................................................... Gambar 2.2. ....................................................... Gambar 2.3. ....................................................... Tabel 2.1. ........................................................... Tabel 2.2. ........................................................... Tabel 2.3. ........................................................... Tabel 2.4. ........................................................... Tabel 2.5. ........................................................... Tabel 2.6. ........................................................... Tabel 2.7. ........................................................... Gambar 3.1. ....................................................... Tabel 4.1. ........................................................... Tabel 4.2. ...........................................................
2 4 6 6 4 5 5 5 5 8 8 10 11 11
v
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, krisis energi merupakan masalah yang belum terpecahkan di Indonesia. Cadangan minyak bumi yang ada tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat akan energi. Oleh karena itu, perlu di kembangkan penelitian tentang pembuatan energi terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang potensial untuk dikembangkan yaitu biodiesel. Biodiesel merupakan senyawa yang bersifat biodegradable (dapat diperbaharui), dan bersifat ramah lingkungan. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar diesel yang dapat diperbaharui dan dapat dibuat dari minyak nabati dan lemak hewani. Biodiesel dapat dijadikan sebagai pengganti minyak solar ataupun sebagai campuran minyak solar. Minyak solar dan biodiesel dapat dicampur dengan berbagai perbandingan. Pencampuran ini dapat menurunkan emisi yang dibuang kendaraan berupa gas SOX dan SPM (Solid Particulate Matter) yang mengotori udara. Dengan demikian, biodiesel sebagai campuran minyak solar mempunyai dua keuntungan sekaligus. Pertama yaitu, biodiesel mempunyai kadar belerang yang jauh lebih kecil (sangat ramah lingkungan karena kadar belerang kurang dari 15 ppm) dan kedua, biodiesel dapat meningkatkan daya pelumasan dikarenakan viskositas biodiesel lebih tinggi dibanding viskositas solar dan karena itu juga mempunyai keuntungan lainnya mesin lebih awet karena dapat menurunkan keausan piston, salah satu dari sumber daya hayati Indonesia yang dapat diolah menjadi biodiesel adalah minyak biji ketapang. Biji ketapang merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk alternatif bahan bakar terbarukan. Biji ketapang memiliki kandungan minyak yang dapat digunakan untuk pembuatan biodiesel. Penggunaan biodiesel pada mesin diesel dapat menurunkan emisi gas buang. Berdasarkan penelitian yang
1
telah dilakukan sebelumnya, pengujian gas buang mesin diesel (asap) dimaksudkan untuk mengukur kepekatan asap yang dihasilkan oleh pembakaran dalam mesin. Kepekatan asap adalah kemampuan asap untuk meredam cahaya, apabila cahaya tidak bisa menembus asap maka kepekatan asap tersebut dinyatakan 100 persen (%), apabila cahaya bisa melewati asap tanpa ada pengurangan intensitas cahaya maka kepekatan asap tersebut dinyatakan sebagai 0% (nol persen). Kepekatan asap disebut juga opasitas, yang dinyatakan dalam satuan berbeda-beda. opasitas menunjukkan adanya perbaikan kualitas emisi yang dihasilkan. Pada semua fraksi bahan bakar bio diesel menunjukkan adanya perbaikan tersebut. Penurunan tingkat opasi-tas dapat diamati pada tabel maupun grafik dibawah ini. Besarnya penurunan ini dikarenakan tercukupinya jumlah udara dalam silinder, sehingga sebagian besar bahan bakar tercampu secara ideal pada saat bahan bakar berbentuk uap.
Tabel 1.1. Hasil Pengujian Operasi Motor Diesel Pada Berbagai Campuran Biodiesel RPM 1800 2100 2400 2700 3000
Diesel Oil 25,83 28,33 29,75 23,52 20, 41
Bio 5% 18,60 23,70 16,47 14,67 9,53
Daya/Power/kW Bio 10% 13,85 14,34 10,24 8,15 7,30
Bio 15% 4,15 4,62 3,82 5,45 4,22
Bio 20% 4,27 4,30 3,50 5,23 4,20
Berdasarkan uraian diatas akan dilakukan penilitian yang membahas sintesis biodiesel dari minyak biji ketapang serta uji emisinya pada mesin diesel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, khususnya pengembangan dibidang teknologi untuk pengurangan kadar polusi udara.
2
B. PERUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana cara mendapatkan minyak biji ketapang melalaui metode ekstraksi ? 2. Bagaimana cara mensintesis biodiesel dari minyak biji ketapang? 3. Bagaimana pengaruh pencampuran biodiesel pada solar terhadap kadar emisi bahan bakar mesin diesel? 4. Berapa perbandingan yang harus didapat antara biodiesel dengan minyak solar agar menghasilkan emisi gas buang yang rendah? C. TUJUAN 1. Untuk mendapatkan minyak biji ketapang dengan metode ekstraksi. 2. Untuk mensintesis biodiesel dari minyak biji ketapang. 3. Untuk mengetahui pengaruh pencampuran biodiesel pada solar terhadap kadar emisi bahan bakar mesin diesel. 4. Untuk mengetahui perbandingan antara biodiesel dengan minyak solar agar menghasilkan emisi gas buang yang rendah. D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari program kreativitas ini adalah sebagai berikut 1. Publikasi ilmiah yang akan dimasukkan dalam jurnal nasional. 2. Sebagai inovasi teknologi tepat guna. E. KEGUNAAN Ada beberapa kegunaan yang diharapkan dari program penelitian ini, yitu sebagai berikut : 1. Hasil penelitian dapat bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara sebagai langkah awal dalam penyediaan sumber daya alternatif terbarukan dan ramah lingkungan. 2. Dalam dunia IPTEK dapat membantu memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memberi informasi mengenai sintesis biodiesel dari minyak biji ketapang serta uji emisinya pada mesin diesel. 3. Hasil penelitian ini dapat digunakan atau dikembangkan untuk produksi skala komersial.
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. BIJI KETAPANG Ketapang atau katapang (Terminaliacatappa L.) adalah nama sejenis pohontepi pantai yang rindang. Pohon ketapang sering dijadikan pohon peneduh di tamantaman dan tepi jalan. Bentuk dari buah pohon ketapang ini seperti buah almond, besar buahnya kira-kira 4-5,5 cm.Biji Ketapang ketika muda berwarna hijau dan warnanya menjadi merah kecoklatan saat matang. Buah ketapang yang memiliki lapisan gabus dapat terapung-apung di air sungai dan laut hingga berbulan-bulan, sebelum tumbuh di tempat yang cocok. Kulit terluar dari bijinya licin dan ditutupi oleh serat yang mengelilingi biji tersebut. Buah dan biji ketapang terlihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Buah dan Biji Ketapang Menurut penelitian Matos dkk (2009), hasil analisis proksimat, mineral, dan ekstraksi minyak dari Terminalia catappa terlihat pada Tabel 2.1., 2.2., dan 2.3. Penelitian Santos dkk (2008) dan Suwarso dkk untuk komposisi asam lemak bebas dan Suwarso dkk serta penelitian Arjulis dan Ratnasih untuk fisiko- kimia masing-masing terlihat pada Tabel 2.4. dan Tabel 2.5. Tabel 2.1. Analisis proksimat Terminalia catappa Karakteristik Nilai a(M±SD) Kandungan air(%) 4,13±0,24 Crude protein(%) 23,78±0,15 Ekstrak eter(%) 51,80±0,21 Crude fiber(%) 4,94±0,32 Kandungan Abu(%) 4,27±0,74 Karbohidrat total(%) 16,02 Nilai kalor(Kcal/100g) 548,78 a M±SD. Rata-rata ± standar deviasi
4
Tabel 2.2. Komposisi mineral biji Terminalia catappa Unsur Mineral Komposisi ((mg/100g) biji Kalsium, Ca 827,20±2,18 Magnesium, Mg 798,6±0,32 Potassium, K 9280,0±0,14 Sodium, Na 27,89±0,42 Nilai diatas merupakan rata-rata ± standar deviasi Tabel 2.3. Sifat Fisis Dan Kimia Minyak Terminalia catappa Menggunakan Proses Solven Sifat-sifat Soxhlet Ekstrak solven a Minyak (%) 56,30±2,35 49 a Bilangan peroksida 0,51±0,35 0,5 b Asam lemak bebas (asam oleat,%) 2,42±0,27 ND a Bilangan iodin 82,43±1,10 83,92 a Bilangan penyabunan 207±20,13 ND o b Viskositas (mPa.s) pada 38 C 32,92±0,17 39,8 -1 Ea(KJ, mol ) 10,23 ND ND : not determined Dos Santos, dkk. (2008) minyak = berat minyak yang diekstraksi x 100/berat biji Tabel 2.4. Komposisi Asam Lemak Bebas Terminalia catappa L. Asam lemak bebas Kadar (%) Kadar (%) Palmitat(35:0) 35 35,26 Stearat(18:0) 5 4,55 Oleat(18:1) 32 38,72 Linoleat(18:2) 28 20,57
Tabel 2.5. Sifat fisis dan kimia minyak Terminalia catappa Sifat minyak Suwarso dkk Arjulis dan Ratnasih Angka asam, mgKOH/g minyak Densitas pada 20oC, g/Ml Viskositas kinematik pada 38oC, mm2 Angka Iod, g I2/100 mg minyak
6 0,923 45,21
11,04 61,04
5
B. BIODIESEL Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar diesel yang dibuat dari bahan baku yang dapat diperbaharui seperti minyak nabati dan lemak hewan. Dibandingkan dengan bahan bakar fosil, bahan bakar biodiesel mempunyai kelebihan diantaranya bersifat biodegradable (dapat terurai) cafane number nya lebih tinggi sehingga efisiensi pembakaran lebih baik dibandingkan dengan minyak kasar, mempunyai angka emisi CO2 dan gas sulfur yang rendah dan sangat ramah lingkungan. Salah satu cara memperoduksi biodiesel adalah esterifikasi asam lemak yang terkandung dalam minyak nabati. Komponen terbesar pada minyak nabati adalah trigerida yang merupakan ikatan asam lemak jenuh dan tak jenuh. Tiap jenis minyak nabati mengandung komposisi asam lemak yang bebas. Transesterifikasi (biasa disebut alkoholisis) adalah tahap konversi dari trigliserida (minyak nabati) menjadi alkil ester, melalui reaksi dengan alkohol, dan menghasilkan produk samping yaitu gliserol (Muryanto 2009) Reaksi transesterifikasi trigliserida dengan methanol untuk menghasilkan metil ester (biodiesel) dapat dilihat dari persamaan
Gambar 2.2.
Mekanisme reaksi transesterifikasi dengan penggunaan basa sebagai katalis ditampilkan pada Gambar 2.3.
6
Gambar 2.3. Mekanisme reaksi transesterifikasi pembentukan metil ester asam lemak dari triasilgliserol yang dikatalisis oleh basa (KOH) Dari mekanisme reaksi transesterifikasi tersebut terlihat, bahwa 1 mol triasilgliserol (minyak) akan bereaksi dengan 3 mol basa (proses saponifikasi), menghasilkan 1 mol gliserol dan 3 mol garam asam lemak (sabun) yang larut dalam alkohol (metanol). Garam asam lemak yang terbentuk mengalami proses struktur resonansi (I), sehingga hal tersebut menyebabkan reaksi transesterifikasi yang dikatalisis oleh basa bersifat reaksi satu arah dan bukan suatu reaksi kesetimbangan (reversible). Selanjutnya, garam asam lemak akan bereaksi dengan 3 mol metanol, melalui mekanisme reaksi substitusi nukleofilik tetrahedral, membentuk 3 mol metil ester asam lemak dan 3 mol basa. Terlihat bahwa 3 mol basa pada awal reaksi memang ditambahkan pada reaksi, dan pada akhir reaksi tetap ada.(Suwarso). Hal tersebut sesuai dengan definisi dari katalis, yang mengatakan bahwa katalis adalah zat yang ditambahkan dalam reaksi dalam jumlah kecil, yang akan mempercepat dan ikut dalam proses reaksi serta berfungsi terutama mempercepat tercapainya kesetimbangan reaksi, namun demikian, baik pada awal-maupun pada akhir reaksi tetap ada dalam lingkungan reaksi (Vollhardt & Schore 1995 dalam Suwarso).
C. PENELITIAN SEBELUMNYA 7
Sintesis biodiesel menggunakan metanol dan minyak biji ketapang dengan perbandingan mol metanol terhadap minyak yang digunakan adalah 6:1 dengan katalis basa sebesar 0,5 – 1% berat minyak. Rendemen metil ester minyak Biji Ketapang dari kampus UNNES Sekaran lebih besar dari Kampus UI Depok, yaitu 85,067% serta hasil analisis metil ester minyak biji ketapang dari Kampus UNNES Sekaran memenuhi persyaratan Biodiesel SNI 04-7182-2006. Tabel 2.6. Syarat Mutu Minyak Diesel Sumber: American Society for Testing and Material (ASTM) D-975, 1991 Jenis Minyak Diesel Mesin Putaran Mesin Industri Mesin Putaran Sifat Tinggi Rendah dan Sedang Bilangan Setana ≥ 40 ≥ 40 ≥ 30 Temperatur Didih 288 282- 338 Kekentalan pada 1,4- 2,5 2,0- 4,3 5,8- 26,4 380C Titik Nyala 0C ≥ 38 ≥ 52 ≥ 55 Kadar Belerang % ≤ 0,50 ≤ 0,50 ≤ 2,00 berat Kadar air dan ≤ 0,05 ≤ 0,05 ≤0,50 sedimen % Kadar Abu % ≤ 0,01 ≤ 0,01 ≤ 0,1 berat
Tabel 2.7. Hasil Pengujian Motor Diesel Pada Berbagai Campuran Biodiesel Torsi (Nm) RPM Diesel Oil Bio 5% Bio 10% Bio 15% Bio 20% 1800 2100 2400 2700 3000
23.048 26.760 29.995 33.745 35.656
23.158 26.246 30.436 33.745 35.288
22.827 26.246 29.995 33.745 36.391
23.158 26.632 29.995 33.745 35.288
23.158 27.018 30.436 34.241 37.494
Campuran antara solar dengan biodiesel minyak biji ketapang pada berbagai fraksi menunjukkan hasil bahwa penggunaan biodiesel dapat memperbaiki torsi 8
motor pada berbagai tingkat rpm dengan hasil yang paling tinggi dicapai oleh campuran bio diesel 20%. Dari grafik torsi di bawah dapat diamati besarnya torsi yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih baik daripada solar 100%. Besarnya torsi yang dihasilkan menunjukkan adanya perbedaan yang cukup besar terutama pada putaran tinggi, dimana torsi yang dapat dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan minyak diesel 100%. Besarnya daya motor yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar pada berbagai fraksi biodiesel memiliki karakteristik yang lebih baik dari pada minyak diesel murni (100%) terutama sintesis biodiesel dari minyak biji ketapang serta uji emisinya pada mesin diesel pada campuran bio diesel 20%. Pada fraksi ini tampak bahwa besarnya daya pada poros untuk semua variasi rpm memiliki karakteristik yang lebih baik daripada solar murni maupun beberapa fraksi lainnya.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 9
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperiment. Pendekatan ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penggunaan biodiesel yang dicampur dalam solar melalui metode ekstraksi terhadap emisi keluaran gas buang. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan, secara garis besar digambarkan pada diagram alir berikut:
Mulai
Pembuatan Laporan
Pengkajian Masalah
Publikasi hasil
Studi Literatur
Analisa Hasil
Perancangan Eksperimen
Uji Emisi Keluaran Gas Buang
Ekstraksi Biji Ketapang
Sintesis Biodiesel dari Biji Ketapang
Mixing biodiesel dengan solar
Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Pelaksanaan BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 10
Berdasarkan deskripsi singkat mengenai Sintesis Biodiesel Dari Minyak Biji Ketapang Serta Uji Emisinya Pada Mesin Diesel, adapun ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM- P No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan Penunjang Rp. 2.892.525 2 Bahan Habis Pakai Rp. 4.049.535 3 Perjalanan pengambilan sampel Rp. 2.892.525 4 Lain- lain: Administrasi, Publikasi, Rp. 1.735.515 Seminar, Laporan, lainnya. Jumlah Rp. 11.570.100
No 1. 2. 3.
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kegiatan
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Bulan Bulan 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Bulan 2 3
4
1
Bulan 2 3
Pengkajian masalah Studi Literatur Pengambilan minyak biji ketapang dengan metode ekstraksi Sintesis Biodiesel dari minyak Biji Ketapang Mixing biji ketapang dan solar Uji emisi keluaran gas buang Analisa Hasil Publikasi Hasil Pembuatan Laporan Bimbingan Dosen DAFTAR PUSTAKA Suhartanta 2008. PEMANFAATAN MINYAK JARAK PAGAR
11
4
SEBAGAI
BAHAN
BAKAR
ALTERNATIF
MESIN
DIESEL
http://www.polines.ac.id/teknis/upload/jurnal/jurnal_teknis_1336721637.p df diakses tanggal 23 september 2014 2014 ketapang http://id.wikipedia.org/wiki/Ketapang Diakses tanggal 18 september 2014 sumarsih (2008). Proses Pembuatan Biodiesel Minyak Jelantah http://sumarsih07.files.wordpress.com/2008/07/proses-pembuatan-biodieselminyak-jelantah.pdf diakses tanggal 09 September 2014 Damayanti, Astrilia. (2011). Pembutan Metil Ester (Biodiesel) dari Biji Ketapang http://download.portalgaruda.org/article.php?article=136042&val=5658 diakses tanggal 09 September 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Special:Search?search=biji+ketapang&go= Go diakses tanggal 10 September 2014
LAMPIRAN Lampiran 3.1 Format Jadwal Kegiatan 12
Minggu Ke1 2 3
4
Targetan
Perkembangan
Pelaksana
Pengkajian masalah Studi Literatur Pengambilan minyak biji ketapang dengan metode ekstraksi Sintesis Biodiesel dari minyak Biji Ketapang
100 % 100 % 0 % (belum terlaksana)
Semua Tim Semua Tim Peneliti, Dokumentasi, Penulis Peneliti, Dokumentasi, Penulis Peneliti, Dokumentasi, Penulis Peneliti, Dokumentasi, Penulis Peneliti, Dokumentasi, Penulis Peneliti, Dokumentasi, Penulis Peneliti, Penulis Dokumentasi Semua Tim Semua Tim
0 % (belum terlaksana)
5
Sintesis Biodiesel dari 0 % (belum terlaksana) minyak Biji Ketapang
6
Mixing biji ketapang 0 % (belum terlaksana) dan solar
7
Mixing biji ketapang 0 % (belum terlaksana) dan solar
8
Uji emisi keluaran gas 0 % (belum terlaksana) buang
9 10 11 12
Analisa Hasil Publikasi Hasil Pembuatan Laporan Bimbingan Dosen
0 % (belum terlaksana) 0 % (belum terlaksana) 0 % (belum terlaksana) 100 %
13
Lampiran 3.2. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping A. Identatas Diri 1
Nama Lengkap
Ajeng Riswanti Wulandari
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Teknik Kimia
4
NIM/NIDN
5213413032
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Surakarta, 18 Juli 1995
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
085642048732
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD N 4 Sragen SMP N 1 Sragen SMA N Salatiga
2
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001- 2007
2007- 2010
2010- 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Seminar Ilmiah
Artikel Waktu Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
dan
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terahir (dari pemerintahan, asosiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
Sertifikat
SMA
2011
2
Sertifikat
UNNES
2013
3
Sertifikat
UNNES
2014
14
A. Identatas Diri 1
Nama Lengkap
Oki Fianti
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Teknik Kimia
4
NIM/NIDN
5213413012
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Banyumas, 10 Oktober1995
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
087737112919
B. Riwayat Pendidikan SD
SMP
Nama Institusi
SMP
Jurusan Tahun Masuk-Lulus
2001-2007
SMA N
1 SMA
Sumpiuh
Sumpih
-
IPA
2007-2010
2010-2014
N
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Seminar Ilmiah
Artikel Waktu Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
dan
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terahir (dari pemerintahan, asosiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
Sertifikat
UNNES
2013
2
Sertifikat
UNNES
2013
3
Sertifikat
UNNES
2014
15
A. Identatas Diri 1
Nama Lengkap
Heri Istanto
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Teknik Kimia
4
NIM/NIDN
5213413062
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Wonosobo,22 Maret 1995
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
085799184643
B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SD N Rejosari
SMP N 2 SMA Kepil
Salaman IPA
N
Jurusan
-
-
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007
2007-2010 2010-2013
1
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Seminar Ilmiah
Artikel Waktu Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
dan
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terahir (dari pemerintahan, asosiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
Sertifikat
SMP
2009
2
Sertifikat
SMA
2011
3
Sertifikat
UNNES
2013
16
A. Identatas Diri 1
Nama Lengkap
Ardian Angger Pratama
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Pendidikan Teknik Otomotif
4
NIM/NIDN
5201412048
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Semarang,
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
085741272245
B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi
SMP
SMA
SD N NGESREP SMP N 27 SMK IPT Kr. 2
SEMARANG Panas
Jurusan
-
-
Permesinan
Tahun Lulus
Masuk- 2000- 2006
2006- 2009
2009- 2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Seminar Ilmiah
Artikel Waktu Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
dan
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terahir (dari pemerintahan, asosiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
SERTIFIKAT
UNNES
2013
2
SERTIFIKAT
UNNES
2014
3
SERTIFIKAT
UNNES
2014
17
A. Identatas Diri 1
Nama Lengkap
Mohammad Setiawan
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
Teknik Kimia
4
NIM/NIDN
5213413008
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Wonogiri, 05 Oktober 1995
6
E-mail
[email protected]
7
Nomor Telepon/HP
085725777759
B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi Jurusan
SD
SMP N
1 SMP
SMA N
1 SMA
N
1
SAMBIREJO
SLOGOHIMO JATISRONO
-
-
IPA
2007-2010
2010-2013
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Seminar Ilmiah
Artikel Waktu Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
dan
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terahir (dari pemerintahan, asosiasi atau institusi lainnya) No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Tahun Penghargaan
1
SEMINAR
UNNES
2013
2
SEMINAR
UNNES
2013
3
SEMINAR
UNNES
2014
18
19
20
21
22
23
Lampiran 3.3. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Pemakaiaan Ekstraktor 3 Bulan Labu Alas 3 Bulan Datar Kondensor 3 Bulan Spiral Gelas Ukur 3 Bulan 10ml Gelas Ukur 3 Bulan 50ml Gelas Ukur 3 Bulan 100ml Labu 3 Bulan Destilasi 125ml Labu 3 Bulan Destilasi 250ml Labu 3 Bulan Volumetrik 50ml Labu 3 Bulan Volumetrik 250ml Labu 3 Bulan Volumetrik 500ml Termometer 3 Bulan Alkohol Heating 3 Bulan mantle Spatula 3 Bulan Gelas Arloji 3 Bulan
Harga Satuan Kuantitas (Rp) 225.000/buah 2 buah 53.000/buah 2 buah
Jumlah (Rp) 450.000 106.000
350.000/buah
2 buah
700.000
42.750/buah
2 buah
85.500
78.500/buah
2 buah
157.000
72.550/buah
2 buah
145.100
82.000/buah
2 buah
164.000
115.000/buah
2 buah
230.000
83.000/buah
2 buah
166.000
108.000/buah
2 buah
216.000
140.000/buah
2 buah
280.000
30.000/buah
2 buah
60.000
2.400.000/buah 1 buah
2.400.000
14.000/buah 16.000/ buah
70.000 64.000
5 buah 4 buah
24
2.
a. Bahan Habis Pakai Biji 1000/gram Ketapang KOH 3000/gram Metanol 1000/ml Hexana 1500/gram Arang Aktif 6.140/kg Aquades 1000/ liter Sewa Neraca 350.000/buah Analitik Sewa 413.000/buah Heating mantle b. Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan Transportasi -sewa mobil -sewa motor Makan 22 kali Minum 11 kali c. Lain lain Material
Poster dan Publikasi Hard File Dokumentasi Bahan Bakar Kendaraan
2000 gram
2.000.000
200 gram 150 ml 350 ml 250 gram 10 liter 1 buah
600.000 150.000 525.000 1.535 10.000 350.000
1 buah
413.000
Kuantitas
Harga Satuan (Rp) -2 hari -300.000/hari -7 hari -40.000/hari 11 minggu 170.000/minggu 11 minggu 13.000/minggu
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
1 bulan 3minggu 3 bulan 9 hari
Jumlah (Rp) -600.000 -280.000 1.870.000 143.000
Jumlah (Rp)
1 bulan
Harga Satuaan (Rp) 650.000
3 minggu bulan 9 hari
235.000 450.000 400.000
235.000 450.000 400.000
650.000
25
Lampiran 3.4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagiaan Tugas Alokasi Program Bidang Waktu No Nama / NIM Uraian Tugas Studi Ilmu (jam / minggu) 1 Ajeng Riswanti Teknik Ekstraksi, 10 jam/ Konseptor, W. Kimia Sintesis, minggu Koordinator, Mixing Penulis 2 Oki Fianti Teknik Ekstraksi, 8 jam/ Konseptor, Kimia Sintesis, minggu Peneliti Mixing 3 Heri Istanto Teknik Ekstraksi, 8 jam/ Statistik, Kimia Sintesis, minggu Peneliti Mixing 4 Ardian Angger Pendidikan Pengujian 8 jam/ Peneliti, P. Teknik Emisi minggu Penganalis Otomotif 5 M. Setiawan Teknik Ekstraksi, 8 jam/ Peneliti, Kimia Sintesis, minggu Dokumentasi Mixing
26
NIM. 5213413032
27