UNSUR PSYCHEDELIC PADA SAMPUL ALBUM THE BEATLES “YELLOW SUBMARINE” TAHUN 1969: KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Oleh M. Rayhan Sudrajat∗
Abstrak Skripsi ini berjudul “Unsur Psychedelic pada Sampul Album The Beatles “Yellow Submarine” tahun 1969 Kajian Semiotika Roland Barthes” membongkar sampul yang menggambarkan unsur Psychedelic. Kategori Psychedelic menurut Houston & Masters digunakan untuk menganalisis tanda-tanda Psychedelic, relasi antar tanda, dan keterkaitannya dengan isu budaya tanding. Kategori dari Barthes digunakan untuk menganalisis makna denotasi, konotasi, dan mitos. Makna tanda verbal, non-verbal, dan visual menunjukan tanda Psychedelic berperan besar di dalam sampul, sehingga berhubungan satu sama lain. Makna dari tanda-tanda di dalam sampul menunjukkan bahwa Yellow Submarine menampilkan unsur-unsur ketidaksadaran, pengalaman transformasi, halusinasi, dan fantasi, serta kaitannya dengan perang yang termasuk dalam budaya tanding hippies. Kata kunci: Psychedelic, The Beatles, Yellow Submarine, 1969, Sampul Album, Semiotika, Roland Barthes, Psychedelic Art, Counterculture, Flower Generation, Hippies. Abstract This thesis is entitled “Unsur Psychedelic Pada Sampul Album The Beatles “Yellow Submarine” tahun 1969 Kajian Semiotika Roland Barthes” dismantle the cover that shows the elements of Psychedelic. The Houston & Masters’s Psychedelic categories used to analyze the signs of Psychedelic, the relation between the signs, and its association with counterculture issues. The categories of Barthes used to analyze the meaning of denotation, connotation, and myth. The meaning from verbal, non-verbal, and visual, show that the Psychedelic sign is important and related each other. The meaning of the signs from the cover
∗
Mahasiswa Fakultas Sastra Inggris Universitas Padjadjaran, Kajian Semiotika.
1
of Yellow Submarine not only show the elements of the unconscious, transforming experience, hallucinations, and fantasy, but also the relation with war that included from hippies counterculture. Keywords: Psychedelic, The Beatles, Yellow Submarine, 1969, Cover Album, Semiotics, Roland Barthes, Psychedelic Art, Counterculture, Flower Generation, Hippies.
Pendahuluan Yellow Submarine adalah album dari The Beatles yang penulis anggap menunjukkan gejala Psikedelik. Hal tersebut terlihat dari berbagai kategori Psychedelia, yaitu: Personal Totemic Animal, Geometric Configurations, Microcosm-Macrocosm Anologies, Organic Growth Process, dan Mandala yang merepresentasikan bentuk-bentuk dari tanda Psychedelic di sampul, kemasan, maupun di dalam album Yellow Submarine. Kategori-kategori tersebut adalah sebuah hasil penelitian dari Jean Houston & R.E.L Masters, yang telah mengelompokkan kriteria kategori-kategori tersebut ke dalam kategori Psikedelik. Selain menjadi sebuah album musik, Yellow Submarine juga dibuat menjadi film layar lebar yang bergambarkan kartun. Fantasi, halusinasi, dan kesan-kesan yang terkait dengan Psikedelia sangat jelas muncul di film tersebut. Visual yang menggambarkan Psikedelia di dalam Yellow Submarine, tidaklah hanya dalam album dan film, namun juga terdapat di dalam lirik. Yellow Submarine bukanlah album pertama dari The Beatles yang mencirikan tanda Psychedelic. Namun pada saat itu The Beatles diketahui memakai obat-obatan Psikedelia, seperti: LSD, Marijuana, dan lain-lain. Sehingga, kemungkinan efek Psikedelia sangatlah kental dirasakan di dalam album-album mereka, terutama Yellow Submarine. Hasil dari pengonsumsian obat-obatan tersebut melahirkan Psychedelic Experience, dan menjadi sebuah karya seni visual, yaitu Psychedelic Art . Kemunculan seni Psikedelia tersebut dilingkupi oleh konteks budaya tanding, yaitu gerakan Hippies, atau dikenal juga sebagai Flower Generation. Secara tidak langsung, album ini menandai perubahan yang signifikan pada seni psikedelia di tahun tersebut. Penulis mengaitkan konsep wacana Hippies tersebut dengan Yellow
2
Submarine. Karena penulis melihat bahwa album Yellow Submarine tersebut terdapat di dalam era Hippies, dan tidak menutup kemungkinan 2 hal tersebut berhubungan satu sama lain. Melihat pesatnya perkembangan budaya Hippies tersebut sebagai salah satu gerakan bagi anak muda untuk melawan budaya yang telah ada saat itu (Counterculture), penulis melihat akan ada banyak sekali keterkaitan yang terjadi setelah penulis melakukan penelitian ini. Psychedelic atau dikenal sebagai Psikadelia dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani yang artinya Psychē (ψυχή) psyche - "Mind", dan dēlōsē (δήλωση) -"Manifest”. Kata Psychedelic ini ditemukan pertama kali oleh ilmuan Humpry Osmond di dalam surat kepada koleganya, Aldous Huxley ditahun 1950-an. Pada saat itu, Psychedelic merupakan sebuah hal yang tabu untuk dibahas. Karena secara langsung, hal tersebut berhubungan dengan obatobatan terlarang, generasi bunga (Flower Generation), kaum Hippies, dan seks bebas. Sehingga, Psychedelic menjadi suatu kajian yang sampai sekarang menjadi salah satu kajian yang menarik dan tidak pernah habis untuk dibahas. Psychedelic sendiri lahir dari struktur tatanan budaya tanding, seperti budaya Hippies, Rock and Roll, dan blues.
Pembahasan 1. Gunung Sebagai sebuah tanda terbesar di dalam bagian makrokosmos, gunung adalah tanda yang penting dan vital untuk dibahas di dalam sampul album Yellow Submarine. Gunung menghubungkan tiga tanda penting lainnya yang penulis bahas, yaitu: The Beatles di atas gunung, Kapal Selam, dan The Beatles yang ada di dalam gunung. Dengan melihat fakta tersebut dan posisinya yang terletak di tengah-tengah, gunung menjadi salah satu tanda yang penting untuk di analisis.
3
A.
Gambar bagan mitos menurut Semiotika Roland Barthes:
Language
1.
Gunung
dalam
sampul
2. Konsep Gunung
3. Tanda (Gunung) I. Tempat tertinggi dari permukaan tanah
II. Hallucinations
Myth III. Pencapaian tertinggi
B.
Klasifikasi Tanda Psychedelic Menurut Houston & Masters: Sebagai salah satu dari bagian Makrokosmos dan Mikrokosmos, gunung adalah tanda paling besar yang terdapat di dalam sampul album. Jika dianalogikan, gunung menjadi bagian dari makrokosmos, atau bagian terbesar dari bagian makrokosmos dan mikrokosmos. Karena tata letaknya yang berada di tengah-tengah sampul album, ia menjadi pusat perhatian di dalam sampul album Yellow Submarine. Gunung adalah bagian dari alam, tempat tinggal para mahluk hidup, terutama hewan-hewan liar. Banyak berbagai binatang yang bergantung kepada habitat mereka masing-masing, yaitu di hutan. Begitu pun di dalam sampul album Yellow Submarine, di permukaan gunung tersebut ada beberapa mahluk hidup di permukaannya.
C.
A. Makna Denotasi: Gunung adalah gundukan tanah yang tingginya lebih dari 600 meter.
Gunung memiliki unsur fisik seperti tanah, bebatuan, dan sumber air, dan unsur hayati yakni hutan beserta seluruh pepohonannya, yang juga menjadi habitat berbagai jenis hewan.
4
B. Makna Konotasi: Dengan dimunculkannya gambar gunung pada sampul album Yellow Submarine, posisi gunung berada tepat di tengah-tengah sampul. Hal ini sesuai dengan penjelasan Cirlot bahwa gunung selalu berada di tengah-tengah objekobjek lainnya. Di atas gunung terdapat The Beatles berdiri menghadap ke depan sampul. Permukaan gunung terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan berwarna merah dan lapisan berwarna hijau. Di permukaan paling luar gunung tersebut, terdapat banyak mahluk hidup yang terdiri dari tumbuhan, binatang, dan manusia. Di dalam perut gunung tersebut terdapat kapal selam, tanda verbal “Nothing is Real”, empat orang memainkan terompet, seruling, tuba, dan trombone. Gunung tersebut berwarna abu-abu. Dengan berbagai ciri-ciri di atas, halusinasi adalah keadaan yang menggambarkan situasi di dalam sampul album tersebut. Di dalam hal ini, selain dicapai oleh cara ilahiah, pencapaian spiritual dapat dicapai juga oleh jalur nonspiritual, yaitu melalui psychedelic experience. Pengalaman spritual lebih menekankan kepada hubungan antara Tuhan dan manusia (ilahiah). Namun merujuk kepada tanda-tanda yang terdapat di dalam sampul album Yellow Submarine, lebih banyak mengandung kaitan antara duniawi, yaitu: kapal selam, alat musik, dan lain-lain. Bisa disimpulkan bahwa lebih banyak hal yang mengandung khayalannya (psychedelic experience) dibandingkan dengan pengalaman spiritual. Faktor tersebutlah yang menyebabkan bahwa tanda gunung tersebut lebih menekankan pada pengalaman psikedelia, bukanlah pengalaman spritual. Maka, gunung yang berada di dalam sampul mempunyai makna sebagai tempat pencapaian tertinggi (spiritualisme). Kesimpulan tersebut didasari oleh hal-hal berikut, yaitu: a) Penulis mengaitkan salah satu tanda verbal yang ada di album Yellow Submarine tersebut, yang juga berfungsi sebagai tagline, yaitu “Nothing is Real”. Dengan mempertimbangkan tanda verbal yang ada di dalam gunung tersebut, berarti semua tanda-tanda yang ada di dalam album tersebut tidak nyata dan tidak berjalan dengan realitas yang ada.
5
b) Kembali lagi menuju makrokosmos dan mikrokosmos yang telah dibahas di atas, besarnya gunung, besarnya kapal selam, serta besarnya mahluk hidup yang ada di atas gunung tersebut, tidak bergantung pada realitas. Karena sangatlah mustahil manusia mempunyai ukuran sebesar gunung. Begitu pun juga dengan mahluk hidup yang ada di atas permukaan gunung tersebut. Hal ini termasuk ke dalam halusinasi. c) Sangatlah mustahil bagi kapal selam/submarine untuk memasuki sebuah gunung, terlebih lagi apabila muatan di dalam gunung tersebut adalah tanah. Sedangkan submarine adalah kapal selam yang ditinjau dari etimologinya, marine adalah kelautan, dan sub adalah bawah / kapal selam. Sehingga submarine adalah kapal selam yang khusus beroperasi di dalam laut, bukan di dalam gunung. Dengan melihat pada realitas yang ada, sangatlah tidak mungkin bagi sebuah kapal selam berada di dalam gunung.
D.
Relasi Antar Tanda: Gunung adalah sebuah objek alam yang paling lama berada di dunia ini
selain dunia itu sendiri. Gunung telah melewati berbagai proses yang terjadi di dalam kulit bumi. Terjadi atas desakan vulkanik yang ada di perut bumi, terjadi pengelonjakan kontur yang melesak ke atas, hingga menjadi sebuah bagian dari ekosistem dan alam. Gunung menyimpan sendiri sejarahnya di kulit bumi. Dengan melihat gunung sebagai salah satu tanda makrokosmos yang paling besar, ada banyak keterkaitan yang akan digali.
A.
Personal Totemic Animal: Gunung adalah habitat bagi para binatang dan
berbagai mahluk hidup untuk berkembang. Jika tidak ada gunung, bisa dipastikan ekosistem akan rusak, binatang kehilangan tempat untuk berkembang biak, sumber air bersih terganggu, suplai udara akan berkurang, serta masih banyak sebab akibat yang terjadi. Jika gunung telah mengalami kerusakan, otomatis hutan-hutan yang berada di dalam gunung tersebut akan mengakibatkan rusaknya
6
bagi binatang-binatang, terutama binatang-binatang yang masuk ke dalam kategori personal totemic animal. Salah satu contoh binatang tersebut adalah Dinosaurus. Dinosaurus adalah binatang purba yang telah lama punah beberapa juta tahun yang lalu. Mereka adalah binatang bertulang belakang yang sebagian besar ukurannya sangat besar, dan kita hanya dapat melihatnya melalui tulangnya yang berada di museum serta ilustrasinya yang berada di buku-buku. Namun sebagai binatang yang dikenal di zaman lampau, Dinosaurus telah mengalami pergeseran makna. Dengan melihat hal-hal yang telah dijabarkan oleh Mitchell, hubungan Dinosaurus dan gunung adalah habitat untuk berkembang biak.
B.
Geometric Configurations: jika dilihat dari dekat, gunung akan sama
sekali tidak tampak seperti gunung. Ia akan tampak seperti hutan pada umumnya. Namun jika dilihat dari jauh, gunung akan menunjukkan suatu pola yang saling berhubungan satu sama lain. Contour nya satu sama lain, pola-pola pepohonan yang tumbuh di permukaan gunung, aliran sungai yang terjalin satu sama lain antara induk dan anak sungai, proses sedimen bebatuan yang ada di dalam gunung tersebut. Semua itu adalah pola geometris yang ada di dalam ruang lingkup sebuah gunung. Jika semua hal tersebut dihubungkan satu sama lain, akan mencapai suatu garis akhir, yaitu gunung itu sendiri. Semua adalah proses yang terjadi di dalam gunung itu sendiri. Seperti gunung yang terdapat di dalam sampul album, gunung tersebut memiliki dua lapisan. Yaitu lapisan berwarna merah dan hijau. Merah melambangkan aktif. Ini berarti bahwa gunung yang ada di gambar adalah sebuah gunung berapi aktif. Karena lapisan merah tersebut berada di dalam perut gunung. Sedangkan hijau, adalah warna dari bumi, Berdasarkan tanda-tanda diatas, jalinan hubungan antara lapisan gunung yang berwarna merah dan berwarna hijau adalah sebuah kesatuan yang menandakan:
7
a) Realitas yang sesungguhnya. Di dalam perut bumi terdapat cairan magma yang panas, aliran vulkanik yang bergerak di lapisan gunung tersebut. Hal ini ditandai oleh lapisannya yang berwarna merah. Lapisan tersebut berada di lapisan gunung paling bawah. Sedangkan di atas lapisan yang berwarna merah tersebut ada lapisan yang berwarna hijau, yang melambangkan adanya sesuatu yang berwarna hijau, yaitu pepohonan dan tumbuhan. Dengan melihat lapisan gunung tersebut, berarti gunung yang ada di dalam sampul album tersebut sesuai dengan bentuk gunung pada realitas. b) Dua lapisan gunung tersebut menandakan adanya ciri geometric configurations, yaitu pola yang terjadi di dalam gunung tersebut sesuai dengan pola geometris yang ada di dalam teori geometric configurations. c) Di dalam kebudayaan India, merah melambangkan feminimitas. Hal berhubungan dengan The Beatles yang pernah melakukan perjalanan menuju kesana dan melakukan kegiatan meditasi, serta mengenal kebudayaan India lebih jauh. Lebih lanjut lagi, merah adalah warna yang melambangkan intensitas, serta keaktifan yang terjadi. Jika dikaitkan dengan psychedelic experience, ini melambangkan keaktifan yang terjadi di dalam pikiran serta otak yang sedang di bawah pengaruh obat-obatan psikotropika tersebut. jika dikaitkan dengan warna hijau, hal tersebut melambangkan warna organic tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat psikotropika. Sehingga, semua hal yang berkaitan dengan tanda-tanda gunung, serta warna lapisannya, dapat membentuk suatu pola, yaitu psychedelic experience.
C.
Microcoms-Macrocoms Analogies: Gunung adalah bagian terbesar dari
analogi makrokosmos dan mikrokosmos.
D.
Organic Growth Process: Gunung mengalami pertumbuhan dari sangat
kecil, sehingga melesak tinggi jauh ke atas. Bumi berada di dalam permukaan kulit bumi yang mengalami pertumbuhan. Seiring berjalannya waktu, lempenganlempengan yang ada di bawah benua tersebut mengalami pergeseran, sehingga
8
mengakibatkan bergesernya benua-benua tersebut termasuk gunung yang berada di atasnya. Ini membuktikan bahwa bumi pun berkembang dan mengalami pertumbuhan. Sehingga, ia adalah bagian dari proses pertumbuhan organik yang berlangsung di tatanan makrokosmos dan mikrokosmos.
E.
Mandala: Jika ditarik ke dalam cakupan gunung yang lebih besar, gunung
termasuk ke dalam makrokosmos dan mikrokosmos yang ada di dalam alam semesta. Di dalam sebuah Mandala, pasti mengandung komponen yang besar serta yang kecil. Sebuah Mandala syarat akan keseimbangan dan sisi-sisi yang mempunyai porsi yang sama satu dan lainnya, serta di dalam sebuah makro, pasti terdapat mikro. Di dalam mikro tersebut terdapat sebuah makro lagi, dan begitu seterusnya. Ini menunjukkan bahwa gunung yang ada bukanlah satu-satunya gunung yang menggambarkan dari salah satu contoh yang telah penulis jelaskan di atas. Namun masih banyak gunung lainnya yang mempunyai arti sama dan berbeda. Lebih jauh lagi, gunung tersebut hanyalah sebagian dari banyaknya gunung-gunung yang ada di planet lain, dan galaksi bima sakti lainnya. Sehingga, gunung adalah representasi dari sebuah bentuk Mandala yang menekankan pada makrokosmos dan mikrokosmos.
E.
Keterkaitan dengan isu Counterculture: Hubungan antara gunung dan counterculture merujuk pada hubungan
Gunung dan surga / langit. Dampak dari pengaruh The Beatles bukan hanya pada wilayah Inggris, namun berpengaruh kepada masyarakat global. Mereka berbicara tentang isu-isu dunia, terutama perang yang terjadi di Vietnam. Hal tersebut adalah sebuah budaya perlawanan yang dilakukan oleh The beatles. Ini terkait dengan tanda-tanda yang terdapat di sampul album tersebut. Pada sampul tersebut terdapat sebuah komandan perang di sebelah kiri The Beatles. Tangan kanannya menunjuk The Beatles. Di sekitar komandan tersebut terdapat beberapa mahluk imajinatif yang kebanyakan dari mereka menunjuk The Beatles. Hal yang terjadi di permukaan gunung tersebut sebagai sebuah medan perang / battlefield yang menggambarkan keadaan perang yang terjadi untuk merujuk perang yang ada di
9
Vietnam. Sehingga, objek-objek yang berada di kiri dan kanan The Beatles digambarkan sebagai salah satu bagian dari peperangan. Gunung berbeda dengan langit. Langit tidak berpijak pada bumi, namun gunung berpijak pada bumi. Di dalam kosmologi, bumi dianggap sebagai tempat yang rendah, rumah bagi makhluk-mahluk yang belum mencapai langit. Bumi dianggap rendah karena tempat bagi kegiatan yang masih berpusat pada kegiatan duniawi. Terkait dengan perang Vietnam yang menyebabkan lahirnya budaya tanding, perang tersebut adalah sebagai salah satu bagian dari duniawi, rendah, kotor, dan hal-hal yang masih bersifat manusia. Sedangkan makna gunung yang ada di dalam sampul tersebut adalah keluhuran. Gunung mempunyai makna sebagai pencapaian spritual, dan penuh nilai keagungan, tidak memerangi siapapun, dan bersifat rohani. Antara lain semua konsep dan pikiran yang ada berpusat ke dalam jiwa. Sedangkan perang adalah saling bunuh membunuh, bersifat kejam, dan tidak peduli atas nilai kemanusiaan. Maka hubungan gunung dengan counterculture adalah nilai keluhuran yang berbanding kontras dengan nilai-nilai duniawi.
Simpulan Pada data yang termasuk kedalam Makrokosmos dan Mikrokosmos yang pertama, yaitu The Beatles dan Gunung, penulis melihat keterkaitannya adalah hubungannya antara bumi dan surga. Yaitu Gunung adalah sebagai jembatan untuk menuju ke langit / surga. Sedangkan posisi The Beatles berada di atas langit. Sehingga disimpulkan bahwa dari data pertama dan kedua adalah hubungan antara jalan dari bumi menuju ke tempat para dewa-dewa yang disimbolisasikan sebagai The Beatles. Pada data yang termasuk ke dalam Makrokosmos dan Mikrokosmos yang kedua, yaitu Kapal Selam dan The Beatles, penulis menarik kesimpulan bahwa The Beatles yang masih berupa manusia naik di dalam kapal selam dan berjalan menuju gunung. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dari ke empat data tersebut adalah perjalanan The Beatles menuju surga dengan mengendarai kapal selam
10
kuning melewati gunung, untuk mencapai pencapaian spiritual tertinggi dan mencapai surga. Ke empat data tersebut sangat erat kaitannya dengan isu budaya tanding yang terjadi saat itu, yaitu perang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa The Beatles berperan di dalam perang dengan menggambarkan isu tersebut ke dalam sebuah sampul album Yellow Submarine untuk melakukan budaya tanding.
Daftar Sumber: Barthes, Roland. 1967. Elements of Semiology, London: Jonathan Cape --------------------. 2000. Mythologies.Vintage. Brown, David Jay. 1993. Psychedelic Art Today. High Times Cirlot, J. C. 1971. Dictionary of Symbols. Routledge: London Frontani, Michael R. 2007. The Beatles: Image and the Media. The University Press of Missisippi Hieronimus, Robert. 2002. Inside the Yellow Submarine: The Making of The Beatles Animated Classic. Krause Publications Masters, R.E.L, Houston, Jean. 1966. The Varieties of Psychedelic Experience. Dell Publishing Roszak, Theodore. 1969. The Making of Counterculture. Anchor Books Stark, Steven D. 2005. Meet The Beatles. HarperCollins Publishers Sunardi, St, 2004. Semiotika Negativa, Yogyakarta: Penerbit Buku Baik Ville, Nick De. 2003. Album Style and Image in Sleeve Design. Octopus Publishing
11
LAMPIRAN
12