UNIVERSITAS SEBELAS MARET 02 MEI 2015
arif antono
Pendidikan mengubah manusia menjadi etis dan berbudaya dalam berkehendak, berpikir, dan berperilaku. Pendidikan mengubah manusia menjadi etis dan berbudaya dalam berkehendak, berpikir, dan berperilaku. Anak bagaikan tumbuh-tumbuhan.... Yang butuh perhatian dan perawatan serius dari sang juru taman....... Ki Hajar Dewantara
KEKURANGAN
KUALIFIKASI
DISTRIBUSI
PROFESIONAL MISMATCH
TUNJANGAN KETAHANAN DAN KEPRIBADIAN
Perbandingan Rasio Guru Siswa Berdasarkan Standar dengan Kondisi Lapangan Jenjang Pendidikan
PP 74/2008 Rasio Minimal
Permendiknas No. 41/2007 Rasio Maksimal
Kondisi Saat ini
TK
1: 15
1 : 15
-
SD
1:19
1 : 20
1 : 28
SMP
1:18
1 : 20
1 : 32
SLB
1:4
-
-
SMA
1:16
1 : 20
1 : 32
SMK
11:23 : 23
1 : 15
1 : 32
Sumber Data : Data Guru (NUPTK September 2009) dan Data Siswa (PSP Balitbang Depdiknas 2008/2009)
Data diatas menunjukan bahwa untuk jenjang SD, 1 orang guru melayani 19 siswa. Nilai ini dibawah standar minimal yang ditetapkan bahwa 1 orang guru melayani 20 siswa dan seterusnya.
KUALIFIKASI GURU NO.
JENJANG PENDIDIKAN
JUMLAH
%
1.471.884
50,31
29.214 65
1,00 0,002
1.501.163
51,31
6.
D3 D2 D1
296.975 520.551 56.668
10,15 17,79 1,94
7.
SMA/SEDERAJAT
550.319
18,81
1.424.513
48,69
1.
S1/D4
2.
S2 S3
3.
MEMENUHI SYARAT SESUAI UU 14 TH 2005
4. 5.
BELUM MEMENUHI SYARAT SESUAI UU 14 TH 2005
MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU 1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi.
Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004
2004
2005 1.Terbitnya UndangUndang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2006
2007
Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007
2008
1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
2009
2010
1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
2011
Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS
• Standard Seleksi Guru: S1/D4 • Standard kompetensi Jenjang Jabatan Guru • Sistem Pengendalian PK Guru dan dukungan PKB • Pelaksanaan Sertikasi Guru Pra dan Dalam Jabatan melalui PPG • Bimbingan Teknis PK Guru dan PKB • Penyesuaian Jafung guru selesai (Permen 38/2010) • Pembentukan Tim Penilai Jafung Guru • Sistem Sanksi • Rintisan Pelaksanaan PK Guru dan PKB
2012
2013
• Permennegpan dan RB 16/2009 efektif berlaku (Penilaian Kinerja Guru dan PKB serta program induksi dilaksanakan di seluruh sekolah) • Pelaksanaan sistem pengendalian PK Guru dan dukungan PKB • Sinergi kegiatan PK Guru dengan EDS • Pelaksanaan PKB didasarkan pada hasil PK Guru • Penuntasan Sergur di bawah S1/D4
• Penuntasan Peningkatan Kualifikasi Guru ke S1/D4 • Pelaksanaan PK Guru dan PKB berdasarkan hasil PK Guru • Permendikbud No. 49/2014 (SNPT) Pengangkatan calon Guru harus sudah bersertifikat pendidik
2014
2015
Penuntasan Sergur
2016
MAJU BERSAMA MENCERDASKAN INDONESIA (MBMI) SM-3T
PPGT
PPG KOLABORATIF
PPG
P E N D ID IKAN P R O F E S I G U R U
PENGUATAN KAPASITAS: REVITALISASI PENEGASAN DAN PENGUATAN FILOSOFI DAN KEILMUAN
• yang menjadi landasan sistem penyelenggaraan pendidikan guru dan tenaga pendidik lainnya, didukung riset yang bermutu
PENGUATAN SUBSTANSI ILMU, TEKNOLOGI,
• yang harus dikuasai oleh calon guru masa depan, didasarkan atas hasil riset dengan dukungan teknologi informasi, yang dapat menumbuhkan proses pembelajaran bermutu
DAN SENI PENGUATAN KELEMBAGAAN, GOVERNANCE DAN MANAJEMEN
• yang menjamin terwujudnya kesehatan organisasi dan penguatan filosofi-akademikkeilmuan pendidikan, penjaminan mutu, transparansi dan akuntabilitas publik
DIPERLUKAN STRATEGI PENATAAN “LPTK” • Definisi “LPTK”, perlu diperjelas. Siapa Perguruan Tinggi yang mendapat tugas menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan • Strategi kendali pertumbuhan (berbasis standar mutu LPTK dan mengacu kepada aturan bahwa penyelanggara Program PPG ditetapkan oleh Pemerintah) • Menyiapkan “LPTK” sebagai institusi penting dan “khas” dalam penyiapan guru masa depan: Dilengkapi asrama Dilengkapi Sekolah Laboratorium dan sekolah mitra Sarana dan prasarana yang berkualitas SDM berkualitas unggul Penerapan prinsip “supply-demand” secara terkoordinasi
ELEMEN-ELEMEN UTAMA LPTK MENUJU STANDARISASI LPTK
Kurikulum yang Berwawasan Masa Depan
Dukungan Sarana dan Prasarana
Kekuatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM
Kejelasan Kelembagaan
Sistem Manajemen Modern
Sekolah Laboratorium & Sekolah Mitra
LPTK
Budaya Akademik sebagai penghasil guru profesional
KETERKAITAN KKNI DAN KURIKULUM LPTK
S3
S2
9
Spesialis
8
Profesi
7 S1
6 D III
5 D II
4 Sekolah Menengah Umum
3
2 1
DI Sekolah Menegah Kejuruan
D IV
Implementasi Jenjang pada KKNI dalam Pengembangan Kurikulum LPTK 9 8 7 6
5 4 3
2 1
• Pendidikan Akademik Pengembangan Kurikulum Akademik bidang Studi serumpun/Sejenis merupakan urutan/gradasi level 6, 8, dan 9) • Cara pencapaian level 6 dan 7 (Pendidikan Akademik dan Profesi): Dapat diterapkan secara berlapis, artinya menyelesaikan level 6 (s-1) terlebih dahulu baru mengikuti pendidikan profesi (level 7) Dapat dilaksanakan secara terintegrasi (bersamaan antara level 6 dan 7) namun tetap memposisikan kajian level 7 pada semester akhir
Guru Masa Depan • • • • • • •
Unggul dalam Kompetensi Pedagogik Unggul dalam Penguasaan Bidang Keahlian Unggul dalam Kompetensi Kepribadian Unggul dalam Kompetensi Sosial Berkarakter Kuat dan Cerdas Cinta Tanah Air “Keterpanggilan” dan memiliki jiwa “kesepenuhatian” dan “kemurahatian” dalam melaksanakan tugas kependidikan
Rancangan Pendidikan Guru Profesional • Sistem Seleksi untuk mendapatkan calon guru yang unggul secara akademik, bakat-minat, kepribadian (tidak cukup hanya dengan portofolio & uji tulis)
• Pembekalan Calon Guru Profesional, yang berkarakter, tangguh, tanggap, tanggon, terampil, dan trengginas
Sistem Seleksi Komprehensif
Pola Pendidikan Akademik (S1) yang bermutu
Pendidikan Profesi Guru Berasrama & Berbeasiswa
Sarjana Pendidikan Mendidik di daerah 3T (SM-3T)
• Sistem Pendidikan Akademik (penguatan akademik kependidikan dan akademik bidang studi) dan sudah disertai dengan magang, jika diperlukan disiapkan calon guru dengan kewenangan tambahan
•
Penugasan melaksanakan tugas pendidikan dan pembelajaran sebelum PPG, melalui pengabdian di daerah 3T (1 tahun)
SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T) Program SM-3T merupakan wahana pengabdian para sarjana pendidikan yang dilaksanakan selama satu tahun. Dalam pelaksanaannya peserta menghadapi berbagai kendala sulitnya medan, keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta perbedaan budaya. Mampu berperan sebagai agen perubahan (agent of change). Seleksi yang ketat, dibekali dengan berbagai kemampuan akademik dan nonakademik, termasuk ketahanmalangan (survival), selanjutnya ditugaskan ke daerah 3T. Bidang pendidikan, para guru pengabdi ini tidak hanya mengajar, namun juga membantu membenahi manajemen sekolah, mengembangkan dan/atau memanfaatkan sumber belajar, serta memberi dorongan bagi guru-guru setempat untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya. Bidang kemasyarakatan, para peserta SM-3T juga terlibat dalam kegiatan mengelola sumberdaya lokal, mengembangkan kegiatan kepemudaan, pengelolaan lingkungan, serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan lembaga masyarakat desa, dengan senantiasa tetap menggelorakan “kesadaran” akan kebutuhan belajar sepanjang hayat.
ANALISIS KEBUTUHAN
ALUR SELEKSI PROGRAM SM3T
KUOTA NASIONAL
SELEKSI NASIONAL (online)
Admninistrasi (PDPT) Akademik (TPA, KD) Kompetensi BS
PRAKONDISI
SELEKSI LPTK
Bakat Minat Kepribadian
SELEKSI PENGABDI AN
SM3T
CALON GURU PROFESIONAL
PPG BERASRAMA (1 TAHUN)
PROFESIONALISASI CALON GURU REKRUTMEN
PRAKONDISI
PENGABDIAN
• SARJANA PENDIDIKAN • LULUS 3 THN TERAKHIR • LULUS TES • IJIN ORTU
• 15 HARI • KERJASAMA TNI • AKADEMIK & NON AKAD • KETAHANMALANGAN
• SATU TAHUN • DI DAERAH 3T • PENEMPATAN OLEH DISDIK SETEMPAT • DIBIAYAI NEGARA • SELESAI, MASUK PPG
PEND. PROFESI GURU
• SATU TAHUN • DI LPTK (ASRAMA) • DIBIAYAI NEGARA • LULUS BERSERTIFIKAT PENDIDIK SBG CALON GURU (PROF)
Aceh Besar 50 Pidie Jaya 69 109 79
50
Aceh Timur
Gayo Lues 64
38 80
63 56
Simeulu e 244 209 99 99
105
Aceh 80 Selatan
Kep. Anambas 14 Aceh 6 38 79 70 Singkil 98 90
57 Nias 38
2479
= SM-3T 2011
2365
= SM-3T 2012
2804
= SM-3T 2013
Kep. Sangihe, Sitaro, Talaud 16 Sorong Selatan 13 169 12 62 3 74 98 Malinau 3 63 12 24 Manokwari Selatan Nunukan 4 142 Sanggau 39 38 Raja Ampat 49 30 22 84 Kutai Barat 50 49 ManokwariBiak Numfor 87 63 Memberamo Tengah 33 90 20 Landak Memberamo Raya 29 30 35 5 Tambrauw 90 25 Sorong 27 71 39 81 Alor Jayawijaya 60 Teluk Bintuni76 Flores Timur63 63 70 Peg. Bintang39 44 84 Lembata Manggarai 79 247 67 Waropen 19 70 Yahukimo 101 31 29 Maluku Barat Daya 28 Mappi 47 74 50 Lani Jaya 221 Kupang Sumba Timur 79 338 Deiyai 149 94 144 58 Asmat 30 40 224 50 Dogiyai 30 31 Paniai Ngada 50 29 127 70 Rote Ndao 48 358 11 23 Maybrat Manggarai Timur77 0 Ende 37
Natuna
LPTK PELAKSANA PROGRAM MBMI l
PT 1 UNDIKSHA 2 UNG 3 UNJ 4 UNM 5 UM 6 UNIMA 7 UNIMED 8 UNP 9 UNNES 10 UNESA 11 UNY 12 UPI 13 UNMUL 14 UNDANA 15 UNRI 16 UNSYIAH 17 UNTAN 18 UNS 19 UNIB 20 USD
SM-3T 2011
2012
2013 2014 2011
PPG PASCA SM-3T 2012
2013
PPG KOLABORATIF 2014
2011
2012
2013
PPGT 2011
2012
2013
PESERTA SM-3T & PPG PROGRAM SM-3T
PPG PASCA SM-3T
PPGT
PPG KOLABORATIF
TAHUN
PESERTA
2011
2.479
2012
2.526
2013
2.804
2014
2.642
2012 2013
2.445
2014
2.529
2011
464
2012
500
2013
509
2011
120
2012
449
2013
500
JENIS DAN PENYELENGGARAAN PPG JENIS PPG
PENYELENGGARAAN
PESERTA
PPG
1. 2. 3. 4. 5. 6.
LPTK terakreditasi Ditetapkan oleh Pemerintah Memiliki asrama mhs Dosen PPG minimal S-2 Pembelajaran: workshop Prodi TK/SD: 1 semester (2015: 2 SEMESTER) 7. Prodi mapel: 2 semester - 1 semester, workshop - 1 semester, PPL
1. Lulusan S-1 LPTK (belum guru) 2. Lulusan non LPTK (matrikulasi) 3. Lulus seleksi PPG 4. Kuota ditetapkan Pemerintah (SM-3T, 1 tahun pengabdian PPG: 2 semester)
PPG TERINTEGRASI
1. 2. 3. 4.
1. Lulusan SMA/MA/SMK dari daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) 2. Usulan dari pemerintah daerah 3. Mengajar di daerah asal
PPG SMK KOLABORATIF
1. 2. 3. 4.
LPTK terakreditasi Ditetapkan oleh Pemerintah Memiliki asrama mhs 9 – 10 semester (S-1 s.d PPG)
LPTK terakreditasi Ditetapkan oleh Pemerintah Memiliki asrama mhs Untuk melayani kebutuhan guru produktif 5. 3 – 5 semester
1. Lintas jenjang: dari D-III ke D-IV, S-1 dan PPG 2. Kolaborasi dengan Politeknik/PT 3. Mengajar di daerah 3T
2011
2012
2013
2014
2015
SM-3T A-I
SM-3T A - II
SM-3T A - III
SM-3T A - IV
SM-3T A-V
PPG A - II
PPG A - III
PPG A - IV
PPG A-I
LULUSAN A-1
LULUSAN A - II
LULUSAN A - III
TERDEPAN TERLUAR TERTINGGAL
GURU PROF
MODEL KURIKULUM LPTK BERLAPIS (PPG 2 SEMESTER) DISERTAI SM-3T ALIS/PAIKEM
METODIK KHUSUS
ALIHE
Pelaksanaan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran
KEHIDUPAN BERASRAMA
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KOMPETENSI SOSIAL
KARAKTER UTAMA YANG DI KEMBANGKAN OTAK KIRI
INTRA PERSONAL
INTER PERSONAL
Integration Fathonah IQ
=
Terbuka, bernalar, bervisi Goal Attainment Amanah = AQ
Disiplin, gigih, tanggung jawab
OTAK KANAN Latency Sidiq SQ
=
Santun, bersih, jujur, adil Adaptative Tabliq EQ
=
Peduli, gotong royong, kreatif, nasionalistik 31
cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif
OLAH PIKIR
OLAH HATI Perilaku Berkarakter
tangguh, bersih dan sehat, disiplin, sportif, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih
OLAH RAGA
OLAH RASA/ KARSA
NILAI-NILAI LUHUR
jujur, beriman dan bertakwa, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik
peduli, ramah, santun, rapi, nyaman, saling menghargai, toleran, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja 32
TERINTEGRASI DALAM KEHIDUPAN AKADEMIK DI KAMPUS
INFORMASI PROGRAM
http://majubersama.dikti.go.id http://seleksi.dikti.go.id
PENGABDIAN TIADA BATAS
www.themegallery.com