UKM Pramuka, Berkemah dan Menyelami Kehidupan Wirausaha UNAIR NEWS – Pramuka biasanya identik dengan perkemahan yang dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu (Perjusa/Perkemahan JumatSabtu), atau Sabtu dan Minggu (Persami/Perkemahan SabtuMinggu). Namun, tidak bagi mahasiswa Universitas Airlangga yang bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka. Selama empat hari, Kamis malam (29/9) sampai Minggu sore (2/10), anggota UKM Pramuka menyelenggarakan acara Basic Scout Camp (BSC) di dua tempat. Basis perkemahan ditempatkan di lingkungan kampus C UNAIR dan Desa Spande, Candi, Sidoarjo. Perkemahan ini memang berbeda dari yang biasanya. Selain melakukan camp, mereka melaksanakan kegiatan berkemah, pelatihan kepenulisan, dan belajar wirausaha bersama masyarakat. “Pada kegiatan BSC, ini kami sengaja memadukan berkemah dan bermasyarakat. Jadi, kami secara langsung mengikuti kegiatan masyarakat,” tutur Khoirul Anam sebagai ketua pelaksana BSC. Pada akhir pekan, rombongan UKM Pramuka melakukan kunjungan ke tempat workshop pembuatan tempe dan tahu milik pengusaha di sana. “Selain itu, para peserta langsung ditempatkan di pekarangan milik Prof. Budi. Di pekarangan itu ada sapi dan kambing sehingga para peserta dapat secara mengetahui dan angon sapi serta kambing,” pangkas Anam. Salah satu peserta yang mengikuti BSC itu adalah Eka Titik. Mahasiswa Psikologi yang menjabat sebagai Ketua UKM Pramuka itu mengatakan kegiatan BSC cukup asyik untuk diikuti. Bagian yang paling menarik menurut Eka adalah ketika dirinya bisa langsung mengetahui proses pembuatan tahu dan tempe secara langsung. “Materinya asyik dan acara kunjungannya juga seru. Saya bisa
tahu secara langsung pengolahan tempe dan tahu, tidak melalui buku atau televisi,” ujarnya. Begitu pula dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ahmad Nur Hadi. Kegiatan BSC itu juga telah menambah pengalaman dan pengetahuannya khususnya di bidang kepenulisan ekonomi. “Untuk materi menulis dan praktik, kegiatan tersebut cukup memotivasi saya untuk menulis non fiksi. Pas kunjungan, wawasan ekonomi saya juga bertambah,” ungkap Hadi yang juga sebagai wakil Ketua UKM Pramuka ini. Selain mereka berdua, ada pula mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Reny Rachmalia yang juga mendapatkan pengalaman baru melalui kegiatan BSC. “Ini baru pertama kalinya aku tidur di kandang, dan praktik menulis minimal 500 kata. Akhirnya, saya juga cukup termotivasi untuk sering menulis,” cerita Reny. Penulis: Akhmad Janni Editor: Defrina Sukma S
Teladani Baden Powell, UKM Pramuka Gelar Upacara Ulang Janji UNAIR NEWS – Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus merupakan momentum refleksi bagi para Praja Muda. Momentum ini dimanfaatkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Airlangga untuk menggelar Ulang Janji. Upacara Ulang Janji dilaksanakan pada Sabtu, (13/8). Ulang Janji merupakan upacara pembacaan Tri Satya oleh pembina
UKM Pramuka yang diikuti oleh seluruh peserta. Upacara diadakan di pelataran halaman Student Center UNAIR dan diikuti oleh peserta dari UKM Pramuka. Pembina dalam upacara ulang janji ini adalah Haryono Harimurti selaku pembina satuan 623 UKM PRAMUKA Universitas Airlangga. “Tujuan dari Ulang Janji ialah untuk mengingatkan dan memantapkan diri kita dalam bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat. Apakah yang sudah kita lakukan sudah sesuai dengan Tri Satya yang dianut,” ujar Muhammad Aminudin Gufron, anggota UKM Pramuka UNAIR. Upacara Ulang Janji Tri Satya Pramuka digelar pukul delapan malam. Pelaksanaan upacara ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seluruh anggota UKM Pramuka UNAIR untuk tetap menerapkan Tri Satya dan Darma Pramuka kepada masyarakat, seperti yang sudah dilakukan bapak pandu sedunia Baden Powell. Sedikit kutipan terakhir dari Baden Powell yang ditujukan kepada Pramuka sedunia, “Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan. Jalan menuju kebahagiaan lahir batin ialah membuat dirimu sehat dan kuat pada masa anak-anak sehingga bisa berguna untuk sesama dan dapat menikmati hidup”. Gufron juga berharap, pada upacara Ulang Janji ini anggota UKM Pramuka UNAIR bisa menjadi teladan dan panutan, serta bisa berguna di masyarakat lewat penerapan Tri Satya Pramuka. Selain pelaksanaan upacar Ulang Janji, untuk meramaikan Hari Pramuka yang ke-55 tahun ini, UKM Pramuka UNAIR menggelar aksi bagi stiker yang bertuliskan “Pramuka suka menolong sesama”, “Pramuka itu disiplin, berani, dan setia”, “Pramuka itu suka berpetualang”, dan “Pramuka itu rajin, terampil, dan gembira”. Pembagian stiker dilakukan di Taman Bungkul dan Tugu Pahlawan, Surabaya, pada Minggu (14/8). (*) Penulis : Faridah Hariani Editor : Binti Q. Masruroh
Agar Tidak Dianggap Pramuka Harus Perkembangan
Kuno, Ikuti
UNAIR NEWS – Bertempat di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Universitas Airlangga, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H. Saifullah Yusuf melantik segenap jajaran Pengurus Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus Depan Surabaya 622-623 Pangkalan Universitas Airlangga, Rabu (4/5) sore. Pelantikan pengurus masa bakti tahun 2016-2019 tersebut disusul dengan pembukaan Kursus Mahir Dasar Pramuka Universitas Airlangga. Para pengurus yang dilantik yaitu Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., AK., CMA selaku ketua, Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH., Ph.D., FINASIM selaku ketua harian, Dr. M. Hadi Subhan, SH., MH., CN., selaku wakil ketua, dan Drs. Koko Srimulyo, M.Si selaku sekretaris. Pejabat lain yang juga dilantik meliputi anggota Bidang Pengabdian Masyarakat, Bidang Kerjasama dan Pengembangan Sumber Daya, Bidang Bela Diri, Bidang Pengembangan Telekomunikasi dan Informasi, serta Bidang Pengarsipan dan Wawasan. Selain itu, dilantik pula Pembina Gugus Depan Surabaya 622, Pembina Gugus Depan Surabaya 623, serta Badan Pemeriksa Keuangan.
Wagub Jatim ketika memimpin pelantikan. (Foto: UNAIR NEWS)
Deretan pengurus Gugus Depan Universitas Airlangga yang dilantik Wagub Jatim, Rabu sore di UNAIR. (Foto: UNAIR NEWS) Dalam laporannya, Prof. Nasih mengatakan bahwa gerakan pramuka selayaknya menjadi garda terdepan dalam upaya mengembalikan kampus dalam kondisi yang normal. “Independen, nonpartisan, serta menjunjung tinggi nilai akademik tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai kehidupan pramuka. Kondisi lingkungan kita berubah secara signifikan. Lingkungan kita saat ini berbeda dengan dulu. Semua lingkungan
seyogianya bisa menjadi guru. Berguru bukan melalui guru atau dosen di kelas, namun juga pada lingkungan,” ujarnya. Sementara Wagub Jatim Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, dalam sambutannya mengatakan bahwa agar tidak dianggap kuno, pramuka harus menjadi gerakan yang dapat mengikuti perkembangan zaman. “Pramuka selayaknya menyediakan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga tidak dianggap kuno. Kalau perlu dengan dengan teknologi mutakhir. Kita ingin pramuka bukan hanya milik pemerintah, tapi juga menjadi milik rakyat. Mudahmudahan ini menjadi pertanda pramuka Jawa Timur bisa menjadi percontohan bagi provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya. Pada kesempatan ini Gus Ipul juga mengatakan bahwa pihaknya sedang menggalakkan gugus perempuan. “Kaum perempuan akan kita gerakkan, supaya pramuka tidak hanya milik pengurus, tapi juga milik rakyat seperti yang dicita-citakan Bung Karno,” katanya. Dalam kesempartan selanjutnya, Wagub juga sekaligus membuka Kursus Mahir Dasar Pramuka UNAIR. Kursus Mahir Dasar ini akan berlangsung sejak hari ini, hingga Minggu (8/5). Kursus Mahir Dasar Pramuka yang telah dibuka akan berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab) Gerakan Pramuka Kota Surabaya. Pada kursus dasar tersebut, peserta akan dilatih untuk menjadi pembina pramuka. Peserta yang diberikan pelatihan berasal dari anggota pramuka UNAIR maupun dari universitas luar, serta dilatih langsung oleh pelatih dari Pusdiklancab Surabaya. Ditemui di tempat terpisah, Eka Titik Wuryanti selaku Ketua UKM Pramuka UNAIR mengatakan bahwa tantangan pramuka saat ini adalah memperkenalkan pramuka kepada masyarakat bahwa pramuka memiliki kegiatan yang beragam. Berbagai kegiatan tersebut bersifat mengembangkan karakter pribadi, dan memiliki banyak pelajaran jika didalami.
“Program lanjutan pramuka nanti yaitu pengembangan diri anggota intern, serta melatih mengembangkan watak leader. Mereka akan diajari berbagai pendidikan karakter, meliputi bagaimana mengambil keputusan yang baik dan tepat, komunikasi yang baik, dan hal-hal yang sifatnya praktis. Harapannya, pramuka UNAIR bisa membawa dampak positif untuk UNAIR,” pungkasnya. (*) Penulis: Binti Quryatul M. Editor : Bambang BES
[Podcast] UKM Pramuka Cetak Pembina dan Kader Lewat Kursus Mahir Tingkat Dasar RADIO UNAIR – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka UNAIR telah membawa anggotanya menggapai sukses dengan bekal moral Pramuka. Lulusan dari pramuka UNAIR dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang leadership dengan berbagai peran, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mengabdi kepada negara dan pancasila. Untuk meningkatkan kompetensi diri, pramuka UNAIR menyelenggarakan kegiatan Kursus Mahir tingkat Dasar (KMD) yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Pramuka UNAIR. Pada dasarnya kegiatan KMD ini bertujuan untuk mencetak pembina atau kader pramuka yang berkualitas. Di dalam kurikulum KMD sendiri sudah terdapat penjelasan mengenai tata cara melatih peserta didik pada kategori siaga hingga pandega. “KMD yang akan kami selenggarakan adalah salah satu syarat
yang harus dipenuhi untuk dapat mencetak pandega di tingkat racana di universitas.” papar Anggi, selaku ketua panitia KMD 2016. KMD merupakan kegiatan wajib untuk perguruan tinggi yang terkonsentrasi di ranah pendidikan dan keguruan. Merupakan suatu prestasi tersendiri bagi UNAIR karena dapat mengadakan KMD ini. Pasalnya, UNAIR bukan termasuk perguruan tinggi yang terkonsentrasi di bidang pendidikan dan keguruan. KMD kali ini bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) cabang Surabaya yang menghadirkan para pelatih yang sudah memiliki kualifikasi Kursus Mahir tingkat Lanjut (KML). Tujuan utama dari pelaksanaan KMD ini yaitu untuk membekali anggota UKM Pramuka UNAIR program kerja tahun 2016-2019 dengan berbagai pelatihan yang telah disiapkan. Kegiatan KMD ini akan diselenggarakan pada tanggal 4-8 Mei 2016, dan terdiri dari beberapa program pelatihan mulai dari pendidikan dasar, Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pelatihan leadership,dan pelatihan ahli manajemen. Kemudian peserta KMD yang dinyatakan lulus akan mendapatkan ijazah dan sertifikat. Anggi berharap, event KMD ini bisa menjadi gebrakan baru dan dapat dijadikan sebagai langkah awal bagi UKM Pramuka UNAIR untuk melaksanakan acara di tingkat nasional. (*) Penulis : Afifah Nurrosyidah Editor : Dilan Salsabila