UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) YANG DIBANTU MEDIA VIDEO INTERAKTIF PADA SUB KONSEP PROSES EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA TASIKMALAYA
JURNAL
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
Oleh VIRDA KUSUMA ASTUTI 112154089
ROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015
UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) YANG DIBANTU MEDIA VIDEO INTERAKTIF PADA SUB KONSEP PROSES EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA TASIKMALAYA Virda Kusuma Astuti, Edi Hernawan, M.Pd., Suharsono, M.Pd.,
[email protected] Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT VIRDA KUSUMA ASTUTI. 2015. The application of Cooperative Learning Model with Team Assisted Individualization (TAI) Type by Interactive Video as Media On Sub Concepts Human Excretion System at 11th Grade SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Thesis. Biology Education Department. Faculty of Educational Sciences and Teachers’ Training. Siliwangi University. This research was conducted with the aim to determine the suitability of cooperative learning model with team assisted individualization (TAI) type by interactive video as media if applied to the learning process on the Sub Concepts Human Excretion System at 11th Grade SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. This research was conducted in September 2014 until June 2015 at SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. The method used in this study was pre-experimental. The population in this study were all students of 11th Grade SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya divided into six classes, with 207 students. The samples were students in grade 11th – MIA 6 SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya with 33 students consists of 21 women and 12 men. Samples were taken by using purposive sampling technique. Instruments used in this research is multiple choice questions as many as 40 items with five options. Technique of analyzing the data used is ttest. From the result of the research, it shows that there is an improvement of the students’ learning achievement in the learning process using cooperative learning model with team assisted individualization (TAI) type by interactive video as media on sub concept Human Excretion System at 11th Grade SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. It can be seen from the average of the posttest score that has achieve the KKM. KEYWORD : Cooperative Learning Model, Team Assisted Individualization, Interactive Video, Learning Outcomes, Human Excretion System
ABSTRAK VIRDA KUSUMA ASTUTI. 2015. Uji Coba Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang Dibantu Media Video Interaktif Pada Sub Konsep Proses Ekskresi pada Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kecocokan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) yang dibantu media video interaktif jika diterapkan pada proses pembelajaran sub konsep Proses Ekskresi pada Manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai dengan bulan Juni 2015 di SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya sebanyak enam kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 207 orang. Adapun sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA 6 SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya dengan jumlah siswa 33 terdiri dari 21 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda sebanyak 40 butir soal dengan lima option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) yang dibantu media video interaktif pada sub konsep Proses Ekskresi pada Manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization, Video Interaktif, Hasil Belajar, Proses Ekskresi pada Manusia
PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peran untuk dapat mengoptimalkan segala daya, potensi dan kemampuan manusia. Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para peserta didiknya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang akan dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Adanya kurikulum dalam pendidikan berperan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Pemerintah saat ini melakukan pengembangan kurikulum yaitu kurikulum 2013. Pengembangan kurikulum 2013 ini merupakan langkah lanjutan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang telah dirilis pada tahun 2004 dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan , dan keterampilan secara terpadu. Tujuan dari kurikulum 2013 ini untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di dalam pendidikan, biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah yang diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan nasional serta membentuk karakter peserta didik yang dapat berfikir logis, kritis, kreatif dan berinisiatif. Sebenarnya pembelajaran biologi lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat pada saat ini, karena pendidikan biologi merupakan fondasi ilmu-ilmu terapan. Dengan pembelajaran biologi, peserta didik diharapkan mampu menghadapi permasalahan yang akan dihadapinya. Berdasarkan observasi pendahuluan, yaitu wawancara dengan salah seorang guru biologi kelas XI MIA SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya, permasalahan yang dihadapi salah satunya adalah sulitnya pemahaman peserta didik terhadap materi-materi pembelajaran biologi, jadi ketika proses pembelajaran berlangsung peserta didik terlihat kurang termotivasi dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga rata–rata nilai hasil ulangan biologi tahun ajaran 2013/2014 yang dicapai banyak yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 73 sedangkan KKM yang harus dicapai adalah 75. Untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir peserta didik sebaiknya guru melakukan identifikasi terhadap kelebihan dan kelemahan modelmodel pembelajaran maupun media pembelajaran. Selain itu juga mampu memilihnya secara tepat serta mengembangkan dan menerapkannya dalam proses pembelajaran. Salah satu cara untuk melibatkan peserta didik lebih aktif dalam belajar adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif lebih memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk belajar lebih aktif, sehingga dari keadaan tersebut dapat tercipta suatu interaksi yang baik antara guru dengan peserta didik, begitupun dengan peserta didik lainnya. Penggunaan media pembelajaran juga dapat menarik perhatian peserta
didik sehingga peserta didik tidak cepat merasa bosan terhadap suasana di dalam kelas dan dapat lebih fokus pada materi. Maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mencoba melihat bagaimana pembelajaran model kooperatif tipe team assisted individualzation (TAI) yang dibantu media video interaktif dalam mengaktifkan dan membantu pemahaman materi oleh peserta didik pada kegiatan belajar. Alasan memilih model serta media pembelajaran ini, diharapkan mampu meningkatkan pembelajaran yang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual sehingga mampu mengatasi kesulitan belajar peserta didik secara individual tanpa menyita waktu pembelajaran, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar, dan membantu peserta didik dalam pemahaman materi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) yang dibantu media video interaktif cocok diterapkan pada sub konsep proses ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya ?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecocokan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualzation (TAI) dibantu dengan media video interaktif jika diterapkan pada proses pembelajaran sub konsep Proses Ekskresi pada Manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Tasikmalaya. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya dengan subjek penelitian peserta didik kelas XI semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai dengan bulan Juni 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental. Pre Experiment seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu, sering disebut juga dengan istilah quasi experiment atau eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya sebanyak enam kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 207 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA 6 SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya dengan jumlah siswa 33 terdiri dari 21 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “one group pretest-posttest design”, karena sebelum pembelajaran peserta didik dilakukan pretest dan sesudah melaksanakan pembelajaran dilakukan posttest. Akan tetapi sebelum instrumen tes diujikan, perlu diadakan uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas digunakan untuk mengetahui ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Teknik pengumpulan datanya melakukan test pretest dan posttest, observasi, dan studi literatur.
Pada teknik analisis data, digunakan uji hipotesis komparatif dan uji hipotesis deskriptif. Uji hipotesis komparatif dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum melaksanakan pembelajaran. Uji hipotesis deskriptif untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar siswa sama atau lebih besar dari KKM. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui suatu sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, rumus uji yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji t. PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian yang dilanjutkan dengan analisis statistik, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dibantu dengan media video interaktif pada sub konsep Proses Ekskresi pada Manusia setelah diuji cobakan ternyata mendapat respon positif hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis yang dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata posttest sebesar 31,77 lebih besar dibanding nilai rata-rata pretest yaitu 21. Model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization yang dibantu media video interaktif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada sub konsep Proses Ekskresi pada Manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Sehingga model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) yang dibantu media video interaktif cocok diterapkan pada proses pembelajaran sub konsep Proses Ekskresi pada Manusia. Berikut ini merupakan diagram rata-rata hasil pretest dan posttest siswa kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. 35
31.77
30
30 25
21
20 15 10 5 0 KKM
pretest
posttest
Sumber : hasil pengolahan data Gambar 1 Diagram Batang Rata-Rata Hasil Prestest dan Posttest Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya Selain dilihat dari nilai rata-rata dan uji statistik, yang membuat model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization yang dibantu media video interaktif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada sub konsep Proses Ekskresi pada Manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikamalaya karena dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kelebihan, diantaranya yaitu
model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) menekankan pada kerja sama dengan kelompok. Sehingga semua kelompok berlomba-lomba untuk menjadi kelompok super (super team). Oleh karena itu, setiap peserta didik termotivasi agar kelompoknya menjadi yang terbaik dengan predikat paling atas dan mendapatkan berbagai macam penghargaan. Selama penelitian berlangsung model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) mempunyai beberapa kelebihan di antaranya: 1. peserta didik akan termotivasi untuk mempelajari materi-materi yang diberikan dengan cepat dan akurat; 2. peserta didik akan lebih aktif dalam membantu dan memotivasi semangat untuk keberhasilan bersama (kelompok); 3. merangsang peserta didik untuk berpikir efektif; 4. peserta didik aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok; 5. dapat meningkatkan kemampuan berpendapat serta meningkatkan hubungan interaksi antara peserta didik; 6. dapat mengurangi rasa kejenuhan dan kebosanan di dalam kelas; dan 7. pada setiap pertemuan dapat melihat kemajuan prestasi yang dimiliki oleh peserta didik. Selain itu terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaanya, di antaranya yaitu masih ada sebagian peserta didik dalam setiap kelompok ada yang bekerja dan ada yang tidak serta masih ada peserta didik yang mengobrol sehingga mengganggu kelompok lain, dan pada saat berdiskusi juga terdapat beberapa perbedaan pendapat yang mengkibatkan kurangnya efektif dalam pengkondisian waktu pembelajaran. SIMPULAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang dibantu media Video Interaktif cocok diterapkan pada proses pembelajaran sub konsep Proses Ekskresi pada Manusia di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyaranakan: 1. diperlukan persiapan yang matang dalam menerapkan model pembelajaran koperatif tipe teams assisted individualization (TAI), guru harus pandai mengatur waktu selama proses pembelajaran berlangsung terutama pada saat diskusi kelompok berlangsung; 2. bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) yang dibantu dengan jenis media lainnya seperti media powerpoint, media biocard, media flashcard, ataupun menggunakan media gambar; dan 3. bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dapat mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) yang
dibantu media video interaktif pada konsep, sub konsep atau materi yang lainnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Fitri, Ayang. (2013). Uji Coba Penerapan Media Pembelajaran Video pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan di Kelas XI IPA SMAN 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Unsil. Tidak diterbitkan Hamid, Huzaifah. (2013). Model Pembelajaran Tipe Team Assisted Individualization. [Online]. Tersedia. https://zaifbio.wordpress.com/2013/05/20/model-pembelajaran-tipe-taiteam-assisted-individualization/ (26 Mei 2015) Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistik Parametrik. Tasikmalaya: Tidak diterbitkan. Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Nurhalimah. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Konsep Ciri-Ciri Makhluk Hidup di Kelas VII SMPN 15 Kota Tasikmalaya. Unsil. Tidak diterbitkan Pearce, Evelyn. C. (2011). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Edisi Kedua. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sadiman, Arief. S. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sharan, Shlomo. (2012). The Handbook Of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Slavin, Robert. (2015). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media Sudjana, Nana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsono dan Popo Musthofa Kamil. (2014). Anatomi Fisiologis Tubuh Manusia. Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan Widaningsih, Dedeh. (2013). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tasikmalaya: Tidak diterbitkan. Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press.
RIWAYAT HIDUP Virda Kusuma Astuti adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi, angkatan 2011 yang sedang melaksanakan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (Lulusan tahun 2015).