The Cost of Quality and Accounting for Production Losses
Spoiled Goods – Defective Goods
Produk Rusak dan Produk Cacat dalam Job Costing dan Process Costing
The Cost of Quality
……. is not only the cost of obtaining quality but also the cost incurred from a lack of quality.
Biaya kualitas merupakan biaya yang terjadi karena atau kemungkinan adanya kualitas produk yang rendah.
Types of Quality Costs 1.
2.
3.
Prevention costs are the costs incurred to prevent failure Appraisal costs are the costs incurred to detect product failure Failure costs (internal & external) are the costs incurred when a product fail; they can occur internally or externally.
Horngren, Datar & Rajan (2012:667) Spoilage is units of production – whether fully or partially completed – that do not meet the specifications required by customers for good units and that are discarded or sold at reduced prices.
Produk rusak/Spoiled goods Produk jadi yang tidak memenuhi standar/spesifikasi yang telah ditentukan, dan secara ekonomis tidak dapat diperbaiki menjadi produk baik.
Horngren, Datar & Rajan (2012:667) Rework is units of production that do not meet the specifications required by customers but that are subsequently repaired and sold as good finished units.
Produk cacat/Defective goods/Defective works Produk jadi yang tidak memenuhi standar/spesifikasi yang telah ditentukan, dan dapat diperbaiki menjadi produk baik dengan mengerjakan kembali produk cacat tersebut.
Two types of Spoilage
-normal spoilage -abnormal spoilage
Produk rusak pada Job costing 1.
Produk rusak terjadi karena konsumen PT ABC mendapat pesanan untuk memproduksi 1.000 kursi plastik, spesifikasi kursi tersebut ditentukan oleh pemesan. Setelah PT ABC memproduksi 100 kursi, pemesan mengubah spesifikasinya. Untuk memenuhi pesanan 1.000 kursi, PT ABC memproduksi 1.100 kursi, dalam hal ini 1.000 kursi sesuai dengan spesifikasi dan 100 kursi diidentifikasikan sebagai produk rusak.
Jumlah biaya untuk 1.100 kursi: Bahan baku $ 22,000 Upah langsung 5,500 Overhead 11,000 + 38,500 Produk rusak diperkirakan dapat dijual $ 1,000
Pencatatannya: Work In Process $ 38,500 Materials $22,000 Payroll 5,500 FOH 11,000 Spoiled Goods Inventory $ 1,000 Finished Goods 37,500 Work In Process $ 38,500 Cash $ 56,250 Sales $ 56,250 CGS $ 37,500 Finished goods $ 37,500 Cash $ 1,000 Spoiled Goods Inventory $ 1,000
Harga pokok per unit
Jika produk rusak tak dapat dijual: $ 38,500 1.000 unit $ 38.50
Jika produk rusak dapat dijual: $ 38,500- $ 1,000 1.000 unit $ 37.50
2. Produk rusak terjadi karena kesalahan internal perusahaan PT ABC mendapat pesanan untuk memproduksi 1.000 kursi plastik, spesifikasi kursi tersebut ditentukan oleh pemesan. Selama memproduksi terjadi produk rusak karena kesalahan pekerja, sehingga untuk memenuhi pesanan 1.000 kursi, PT ABC memproduksi 1.100 kursi, dalam hal ini 1.000 kursi sesuai dengan spesifikasi dan 100 kursi diidentifikasikan sebagai produk rusak.
Pencatatannya: Work In Process $ 38,500 Materials $22,000 Payroll 5,500 FOH 11,000 Spoiled Goods Inventory $ 1,000 FOH control 2,500 Finished Goods 35,000 Work In Process $ 38,500 Cash $ 52,500 Sales $ 52,500 CGS $ 35,000 Finished goods $ 35,000 Cash $ 1,000 Spoiled Goods Inventory $ 1,000
Harga pokok per unit
Produk rusak tak dapat dijual dan dapat dijual: $ 38,500 1.100 unit $ 35.00
Kerugian karena adanya produk rusak tidak mempengaruhi harga pokok per unit, besarnya kerugian dimasukkan ke dalam rekening FOH control / biaya overhead sesungguhnya. Besarnya kerugian: $ 3,500 - $ 1,000 = $ 2,500
Produk cacat pada Job costing 1.
Produk cacat terjadi karena konsumen PT PQR mendapat pesanan untuk membuat 200 unit produk EX, dan jumlah biayanya sbb: - bahan baku $ 100,000 - upah langsung 20,000 - overhead 80,000 (2.000 jam x $ 40) 200,000
Setelah selesai diproses, pemesan ingin menambahkan lagi spesifikasi pada produk tersebut, sehingga PT PQR mengerjakan kembali pesanan tersebut. Biayanya: Bahan baku, 200 x $ 40 = $ 8,000 Upah langsung, 200 x ½ x $ 10 = 1,000 Overhead, 200 x ½ x $ 40 = 4,000+ 13,000
Pencatatannya: Work In Process $ 200,000 Materials $100,000 Payroll 20,000 FOH 80,000 Work In Process $ 13,000 Materials $8,000 Payroll 1,000 FOH 4,000 Finished Goods 213,000 Work In Process $ 213,000
Harga pokok per unit
Jika tak ada produk cacat: $ 200,000 200 unit $ 1,000
Jika ada produk cacat: $ 200,000+ $ 13,000 200 unit $ 1,065 Biaya pengerjaan kembali dibebankan ke konsumen, sehingga harga pokok per unit menjadi naik.
2. Produk cacat karena kesalahan internal perusahaan Biaya pengerjaan kembali tidak dibebankan ke konsumen, tetapi dimasukkan ke dalam rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya. Harga pokok per unit tidak berubah, yaitu $ 1,000 ($ 200,000 : 200 unit)
Pencatatannya: Work In Process $ 200,000 Materials $100,000 Payroll 20,000 FOH 80,000 FOH control $ 13,000 Materials $8,000 Payroll 1,000 FOH 4,000 Finished Goods 200,000 Work In Process $ 200,000
Produk rusak pada Process costing PDP awal 4.000 unit - Masuk proses 21.000 unit - Produk jadi 19.000 unit - PDP akhir 4.000 unit*) - Produk rusak 2.000 unit *) tingkat penyelesaian: biaya bahan baku 100% dan biaya konversi 25% -
Nilai PDP awal: - Biaya bahan baku $ 615,000 - Biaya konversi 916,000 Jumlah biaya yang ditambahkan periode sekarang: - Biaya bahan baku $ 3,885,000 - Biaya konversi 5,684,000
Produksi ekuivalen:
Biaya bahan baku, 19.000 + (100% x 4.000) + 2.000 = 25.000 unit Biaya konversi, 19.000 + (25% x 4.000) + 2.000 = 22.000 unit
Produk rusak dimasukkan ke dalam perhitungan produksi ekuivalen!!!!
Biaya per unit: Biaya bahan baku: $ 615,000 + $ 3,885,000 25.000 unit Biaya konversi: $ 916,000 + $ 5,684,000 22.000 unit
= $ 180
$ 300
Kerugian karena adanya produk rusak dibebankan keseluruh produksi melalui rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya.