TATA TULIS Abdul Kadir (2013)
PENGUTIPAN
Dalam naskah, pengutipan suatu tulisan ditulis dengan beberapa macam aturan. Contoh dapat dilihat di bawah ini: Opsional
Menurut Kadir [2], teknologi informasi mencakup dua teknologi yang disebut teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi mencakup dua teknologi yang disebut teknologi komputer dan teknologi komunikasi [2].
Dua contoh di atas menyatakan acuan ke buku yang ditulis oleh Abdul Kadir pada tahun 2004 (Tahun diletakkan di daftar pustaka). Perhatikan bahwa hanya nama belakang yang disertakan dalam tulisan (acuan) kalau disertakan.
2
PENGUTIPAN (LANJUTAN…) Bila pengarang dua orang, nama belakang kedua pengarang disebutkan. Contoh:
Menurut Andi dan Christine [3], pemrograman ....
Pada contoh di atas, buku yang diacu ditulis oleh Jefry Andi dan Natalie Christine.
3
PENGUTIPAN (LANJUTAN…) Bila pengarang lebih dari dua orang, gunakan nama belakang pengarang pertama dan diikuti koma, spasi, dan kata dkk. Contoh :
Penelitian yang dilakukan oleh Sofyan, dkk. [4], makanan yang diberi formalin dengan kadar …
Untuk buku asing, gunakan et al. 4
PENGUTIPAN (LANJUTAN…)
Jika suatu tulisan mengacu dua literatur, antaracuan ditulis dengan pemisah titik-koma. Contoh: Menurut penelitian tentang komputasi bergerak (Bant, 1999, h. 25; Hunt, 2001, h. 200), diperoleh …. Menurut penelitian tentang komputasi bergerak [4][5], diperoleh ….
Pada keadaan seperti itu acuan harus disusun menurut urutan abjad nama pengarang.
5
PENGUTIPAN (LANJUTAN…) Jika dalam satu paragraf, seseorang yang diacu disebut lebih dari satu kali, hanya penyebutan yang pertama yang menggunakan tahun. Contoh:
Ardian (2001, h. 4) melakukan penelitian integrasi web yang tidak berbasis XML. Ardian menunjukkan … Ardian [8] melakukan penelitian integrasi web yang tidak berbasis XML. Ardian menunjukkan … 6
PENGUTIPAN (LANJUTAN…)
Apabila terdapat suatu acuan ke suatu nama dan tahun yang kebetulan terdapat lebih dari sebuah, di belakang tahun perlu ditambahkan sebuah huruf berupa a, b, c, d, dan seterusnya. Contoh: Riset tentang komputasi grid yang dikemukakan oleh Hubert (2004a, 2004b, 2004c, 2005) menunjukkan bahwa … Riset tentang komputasi grid yang dikemukakan oleh Hubert [8][9][10][11] menunjukkan bahwa …
Pada contoh di atas terdapat tiga acuan ke Hubert yang diterbitkan pada tahun yang sama yaitu 2004. Di dalam Daftar Pustaka, penyebutan tahun harus mengikuti aturan tersebut.
7
PENGUTIPAN (LANJUTAN…) Pengutipan dari sumber kedua perlu mencantumkan nama penulis asli dan penulis yang menyebutkan. Contoh:
Menurut Alter (Kadir, 2004, h. 6-8), …. Menurut Alter dalam [14], ….
Pada contoh di atas, sumber kedua yaitu dari buku yang ditulis oleh Abdul Kadir. Adapun yang dikutip adalah hasil dari tulisan Alter. Namun, sebaiknya gunakan sumber pertama
8
PENGUTIPAN (LANJUTAN…)
Pengutipan definisi dari sumber yang tidak berbahasa Indonesia perlu ditulis dalam bentuk aslinya; bukan terjemahannya. Contoh: Menurut Elmasri dan Navathe (1994, h.2), DBMS adalah ―a collection of programs that enables users to create and maintain database.‖ Menurut [16], DBMS adalah ―a collection of programs that enables users to create and maintain database.‖
Menurut Elmasri dan Navathe [16], DBMS adalah ―a collection of programs that enables users to create and maintain database.‖
9
PENGUTIPAN (LANJUTAN…)
Apabila nama pengarang tidak ada, gunakan nama perusahaan yang mengeluarkan
10
PENGUTIPAN (LANJUTAN…)
Jika yang diacu adalah sumber di Internet, penyebutan nama penulis tetap mengikuti aturan-aturan yang disebutkan terdahulu. Contoh: Menurut penelitian tentang komputasi bergerak (http://www.x.com), diperoleh …. perlu ditulis menjadi Menurut penelitian tentang komputasi bergerak (Hunt, 2004), diperoleh …. Menurut penelitian tentang komputasi bergerak [17], diperoleh ….
Jika yang diacu mencantumkan nama pengarang dan tahun. Bila tahun tidak ada, tahun diisi dengan saat informasi diperoleh untuk model pertama
11
DAFTAR PUSTAKA
Bentuk umum untuk acuan (Nama, tahun): Nama belakang pengarang, nama depan pengarang yang disingkat. tahun penerbitan. Judul. informasi cetakan jika ada. Tempat: Nama penerbit
Judul dimiringkan
12
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…)
Gelar tidak perlu disertakan pada daftar pustaka. Dalam daftar pustaka semua nama pengarang harus disertakan. Contoh sebuah buku ditulis oleh Dian Nugroho, S.Kom, Ir. Sukoco, dan Amri Yahya, M.Kom. Penulisan yang betul: Nugroho, D.; Sukoco; Yahya, A. atau D. Nugroho, Sukoco, dan A. Yahya
Dalam Daftar Pustaka, contoh di atas tidak boleh ditulis menjadi: 13
Nugroho, D., dkk.
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…) Jika pengarang lebih dari satu, susunan setiap pengarang tetap seperti pada satu pengarang. Contoh:
Nur, A.; dan Hutabarat, J. 2004. Sistem Informasi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Obor. [2] A. Nur dan J. Hutabarat, Sistem Informasi Pemasaran, Yogyakarta: Penerbit Obor, 2004
Pada contoh di atas, pengarang yaitu Andi Nur dan Jefrey Hutabarat. 14
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…)
Bila data pengarang buku tidak ada, sebutkan bagian nama dengan perusahaan (hindari penggunaan Anonim)
15
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…) Jika lebih dari satu buku ditulis oleh pengarang yang sama pada tahun yang sama, tambahkan a, b, dan seterusnya pada bagian tahun. Contoh:
Roy, A. 1998a. Chaos Theory. New York: McMillan Publishing Enterprises. Roy, A. 1998b. Classic Chaos. New York: McMillan Publishing Enterprises.
Model []: [6] A. Roy, Chaos Theory, New York: McMillan Publishing Enterprises, 1998. [7] A. Roy, Classic Chaos, New York: McMillan Publishing Enterprises, 1998.
16
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…)
Bila yang diacu adalah artikel dalam sebuah jurnal, tuliskan nama jurnal setelah judul artikel. Cantumkan pula volume dan nomor penerbitannya. Contoh: Kadir, A. 2006. Pengembangan Pustaka Konektivitas Database MySQL dan Visual BASIC. Jurnal Teknologi Informasi Respati, Volume 1, Nomor 1. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Informasi Respati.
Model []: [12] A. Kadir, ―Pengembangan Pustaka Konektivitas Database MySQL dan Visual BASIC‖, Jurnal Teknologi Informasi Respati, Volume 1, Nomor 1, 2006. 17
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…)
Bila yang diacu adalah artikel dalam sebuah proceeding suatu konferensi, nama editor perlu disebutkan setelah judul artikel dan kemudian diikuti dengan judul proceeding. Contoh: Amriyanto, F. 2005. Development of Low Cost Web-based Applications. William Sterling & Cohan Murray (Editors). Proceeding of Web-based Applications, pp. 271-278, Austria: Johannes Keppler University.
Model []: [20] F. Amriyanto, ―Development of Low Cost Web-based
Applications‖, in Proceeding of Web-based Applications, 2005, pp. 271-278.
18
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…)
Bila yang diacu adalah Skripsi, Tesis, atau Disertasi, perlu penyebutan Skripsi, Tesis, atau Disertasi disesuaikan dengan bahasa aslinya. Contoh: Kiren, R.S. 1997. Medical Advances and Quality of Life. Unpublished Doctoral Dissertation. USA: Omaha State University. Kadir, A. 1998. Pemampatan Data Citra Menggunakan Alihragam Gelombang-Singkat. Tesis Tidak Terpublikasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Model [] [23] R. S. Kiren, ―Medical Advances and Quality of Life‖, Unpublished Doctoral Dissertation, Omaha State University, USA, 1997.
19
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…) Jika yang diacu adalah karya-karya yang tidak dipublikasikan, perlu penyebutan yang menyatakan bahwa karya tersebut tidak dipublikasikan. Contoh:
Saman, A. 2005. Keamanan Sistem Informasi. Diktat Tidak Terpublikasi. Yogyakarta: STTI RESPATI.
Model []: [5] A. Saman, Keamanan Sistem Informasi,
Diktat Tidak
Terpublikasi, Yogyakarta: STTI RESPATI, 2005.
20
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…) Jika yang diacu adalah buku terjemahan, pengarang asli disebutkan dan penterjemah dicantumkan setelah judul. Contoh:
Romatho, Jose. 2001. SQL Server 7.0. Adi Kurniadi (Penterjemah). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Model []: [7] J. Romatho, SQL Server 7.0, Adi Kurniadi (Penterjemah), Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001. 21
DAFTAR PUSTAKA (LANJUTAN…)
Acuan yang berbentuk elektronik juga harus menyebutkan nama pengarang. Contoh: Baldwin, S. 2005. Technology and Immediacy of Information. http://www.iit.com/~baldwin/techimmed.html. Diakses tanggal 20 Juni 2005, pukul 13.15 WIB.
Jika dalam artikel tidak disebutkan tahun artikel, tahun dikosongi.
Model []:
[9] S. Baldwin, Technology and Immediacy of Information. [Online]. Available: http://www.iit.com/~baldwin/techimmed.html. Accesed: June 20, 2005.
22
MENGGUNAKAN TOOL UNTUK MEMBUAT ACUAN
Misalnya pada Word:
References | Insert Citation untuk memasukkan acuan Menggunakan References | Manage Sources untuk mengelola referensi References | Bibliography untuk membuat daftar pustaka
Contoh: Morfologi adalah ― …― (Burger & Burge, 2008). Morfologi adalah ― …― [22].
23
TESIS ADALAH SARANA KOMUNIKASI Tesis berfungsi sebagai bacaan untuk orang lain Bersifat satu arah
Konsekuensinya: Mudah dipahami oleh pembaca Jangan sampai menimbulkan kerancuan Memungkinkan pembaca untuk mengeksplorasi materi
Oleh karena itu, penulisan ―kalimat yang baik dan benar‖ harus selalu diupayakan
24
BAHASA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI Harus efektif (mudah dipahami tanpa menimbulkan kerancuan) Bahasa dalam diktat biasanya bersifat semiformal Namun, tetap mengacu pada kaidah ―bahasa Indonesia yang baik dan benar‖ Perlu disadari, bahasa tertulis berbeda dengan bahasa ucapan
Tip
Jika bisa menggunakan kalimat yang sederhana, kenapa harus memakai yang berbelit-belit? Bukan seperti pameo: ―Kalau bisa dipersulit, kenapa perlu dipermudah?‖
25
PROBLEM… Menggunakan acuan tulisan yang sebenarnya mengandung tata tulis yang tidak sesuai Akibat Copy & Paste Kurang mau meluangkan waktu untuk mempelajari kembali tata tulis Bahasa Indonesia
26
PARADIGMA: SAATNYA BERUBAH… Kesuksesan hanya dapat dicapai dengan usaha yang gigih Pengorbanan perlu dilakukan untuk mendapatkan hal yang terbaik di masa datang
27
PENYEGARAN TATA BAHASA
28
APA YANG SALAH PADA KALIMAT BERIKUT? Dalam bab ini menjelaskan pengertian basis data. Jakarta di Indonesia. Ia ke Yogyakarta. Johan seorang insinyur. Sedangkan Andi seorang akuntan. Aprilia membeli 5 buku.
Salah Persepsi
―Kamus Bahasa Indonesia‖ lebih ditujukan untuk orang asing yang belajar bahasa Indonesia.
29
KATA
Kata dasar atau bentuk dasar adalah kata yang menjadi dasar segala bentukan kata
ubah -> mengubah (bukan: merubah), diubah, perubahan ajar -> belajar, mengajar, ajaran
Kata turunan atau bentuk turunan dibentuk berdasarkan kata dasar dengan menambahkan awalan (prefiks), sisipan (infiks), ataupun akhiran (sufiks)
30
KATA Pedoman Pembentukan Kata Turunan Imbuhan atau sering juga disebut afiks (awalan, sisipan, akhiran) ditulis sebagai satu kesatuan terhadap kata dasarnya.
Contoh bermalam (Kata dasar malam) melanjutkan (Kata dasar lanjut) tepian (Kata dasar tepi) Imbuhan dirangkaikan dengan tanda hubung mem-PHK-kan (PHK adalah jika ditambahkan pada bentuk singkatan atau singkatan) kata dasar yang bukan bahasa Indonesia. men-decode Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, bersilat lidah (kata dasar berupa silat awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan dan lidah) kata yang langsung mengikuti atau garis bawahi (kata dasar berupa garis mendahuluinya. dan bawahi) sebar luaskan (kata dasar berupa sebar dan luas) Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata menggarisbawahi (kata dasar berupa mendapat awalan dan akhiran sekaligus, garis dan bawah, serta mendapat gabungan kata itu harus ditulis sebagai satu awalan meng dan akhiran i) kesatuan. menyebarluaskan (kata dasar berupa 31 sebar dan luas) diluluhlantakkan (kata dasar berupa luluh dan lantak)
KATA (LANJUTAN…) Pedoman Pembentukan Kata Turunan Kata yang penggunaannya selalu berpasangan dengan kata lain (selanjutnya disebut kata berbentuk terikat) dan tidak dipakai untuk berdiri sendiri perlu ditulis serangkai dengan pasangannya. Contoh kata-kata seperti itu yaitu bi, bio, dwi, eka, ekstra, semi, ko, non, pasca, swa, tele, tri, dan ultra Apabila kata berbentuk terikat diikuti dengan kata yang berawalan huruf kapital, tanda pemisah berupa tanda hubung (-) perlu diberikan setelah kata berbentuk terikat Kata tak sebagai unsur gabungan dalam peristilahan ditulis serangkai dengan bentuk dasar yang mengikutinya, tetapi ditulis terpisah jika diikuti oleh bentuk Berimbuhan
Contoh dwiwarna pascasarjana mahasiswa nonverbal kosponsor semiprofessional swadaya pro-Amerika non-Indonesia pan-Afrikanisme
taklaik terbang (kata dasar laik) tak bersuara (bersuara bukan kata dasar) 32
KATA (LANJUTAN…) Pedoman Pembentukan Kata Turunan Apabila kata maha sebagai unsur gabungan merujuk kepada Tuhan yang diikuti oeh kata berimbuhan, gabungan perlu ditulis terpisah dan setiap awal kata dimulai dengan huruf kapital. Jika kata maha sebagai unsur gabungan, merujuk kepada Tuhan dan diikuti oleh kata dasar, kecuali kata esa, gabungan itu ditulis serangkai. Bentuk-bentuk terikat dari bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti pro, kontra, dan anti, dapat digunakan sebagai bentuk dasar
Contoh Maha Pengasih Maha Penyayang
Maha Esa (tidak digabung) Mahakuasa (digabung)
anti korupsi kontra revolusi
33
KATA (LANJUTAN…) Pedoman Penggunaan Bentuk Ulang Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya. Apabila yang diulang adalah gabungan kata, hanya kata pertama yang diulang
Contoh
Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan bentuk ulang.
pelan-pelan burung-burung jalan-jalan surat kabar surat-surat kabar negara maju negara-negara maju bahan kimia bahan-bahan kimia gedung tinggi gedung-gedung tinggi kekanak-kanakan berjalan-jalan angin-anginkan
34
KATA (LANJUTAN…) Pedoman Penggabungan Kata Setiap kata dalam kata majemuk ditulis terpisah Tanda hubung perlu diberikan pada gabungan kata yang menimbulkan kerancuan makna.
Contoh kereta api kereta api cepat persegi panjang Tulisan buku mobil baru menimbulkan kerancuan. Lebih baik ditulis menjadi salah satu di antara berikut: buku-mobil baru buku mobil-baru
Gabungan kata tertentu yang dirasakan sudah padu benar ditulis serangkai.
acapkali adakalanya beasiswa segitiga waralaba
35
KATA BAKU DAN TIDAK BAKU Kata Tidak Baku
Kata Baku
aberasi absorsi acap kali adap admin alpha anoda antene antri antrian apotik asesori ashar atmosfir
abrasi absorpsi acapkali adab administrator alfa anode antena antre antrean apotek aksesori asar atmosfer
36
PARTIKEL Pedoman Penggunaan Partikel
Contoh
Partikel –lah dan -kah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
simpanlah benarkah
apa pun dia pun sepeser pun
satu per satu per bulan per Januari 2011
dua-pertiga seratus-duapuluh-tiga pertujuh
Pun yang melebur: adapun, bagaimanapun, maupun, meskipun, walaupun, biarpun, sungguhpun, kendatipun, ataupun, kalaupun, andaipun, dan sekalipun Partikel per yang berarti ‗demi‘, ‗tiap‘, atau ‗mulai‘ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Partikel per dalam bilangan pecahan yang ditulis dengan huruf dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya.
37
SINGKATAN DAN AKRONIM Istilah singkatan menyatakan suatu bentuk singkat yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Akronim ialah singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai sebuah kata.
38
SINGKATAN DAN AKRONIM (LANJUTAN) Pedoman Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik di belakang tiap-tiap singkatan itu.
Contoh B. J. Habibie (Bacharuddin Jusuf Habibie) H. Anwar (Haji Anwar) M. T. (magister teknik) M. Hum. (magister humaniora) Sdr. (Saudara) S. Kom. (sarjana komputer) Singkatan nama resmi lembaga PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pemerintah dan ketatanegaraan, NIP (nomor induk pegawai) badan atau organisasi, SD (sekolah dasar) serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
39
SINGKATAN DAN AKRONIM (LANJUTAN) Pedoman Singkatan kata yang berupa gabungan huruf diikuti dengan tanda titik. Singkatan gabungan kata yang terdiri atas dua huruf (lazim digunakan dalam suratmenyurat) masing-masing diikuti oleh tanda titik. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda dengan titik. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsurunsur nama diri ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contoh No. (nomor) dkk. (dan kawan-kawan) tgl. (tanggal) ybs. (yang bersangkutan) a.n. (atas nama) d.a. (dengan alamat) u.b. (untuk beliau)
Hg (air raksa) cm (sentimeter) KB (kilobyte) Rp (rupiah) PON (Pekan Olahraga Nasional) LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) SIM (surat izin mengemudi)
40
SINGKATAN DAN AKRONIM (LANJUTAN) Pedoman Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur ditulis dengan huruf awal kapital. Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari dua kata atau lebih ditulis dengan huruf kecil. Pembentukan akronim diperkenankan dengan mengikuti syarat-syarat berikut. 1. Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata Indonesia (tidak lebih dari tiga suku kata). 2. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang lazim agar mudah diucapkan dan diingat.
Contoh Bulog (Badan Urusan Logistik) Pramuka (praja muda karana)
iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) rudal (peluru kendali) tilang (bukti pelanggaran)
41
SINGKATAN DAN AKRONIM (LANJUTAN) Pedoman Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik di belakang tiap-tiap singkatan itu.
Contoh B. J. Habibie (Bacharuddin Jusuf Habibie) H. Anwar (Haji Anwar) M.T. (magister teknik) M.Hum. (magister humaniora) Sdr. (Saudara) S.Kom. (sarjana komputer) Singkatan nama resmi lembaga PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pemerintah dan ketatanegaraan, NIP (nomor induk pegawai) badan atau organisasi, SD (sekolah dasar) serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Singkatan kata yang berupa No. (nomor) gabungan huruf diikuti dengan dkk. (dan kawan-kawan) tanda titik. tgl. (tanggal) ybs. (yang bersangkutan)
42
SINGKATAN DAN AKRONIM (LANJUTAN) Pedoman Singkatan gabungan kata yang terdiri atas dua huruf (lazim digunakan dalam surat-menyurat) masing-masing diikuti oleh tanda titik. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda dengan titik.
Contoh a.n. (atas nama) d.a. (dengan alamat) u.b. (untuk beliau)
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsur-unsur nama diri ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur ditulis dengan huruf awal kapital. Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari dua kata atau lebih ditulis dengan huruf kecil.
Hg (air raksa) cm (sentimeter) KB (kilobyte) Rp (rupiah) PON (Pekan Olahraga Nasional) LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) SIM (surat izin mengemudi) Bulog (Badan Urusan Logistik) Pramuka (praja muda karana) iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) rudal (peluru kendali) tilang (bukti pelanggaran)
43
BILANGAN Pedoman Contoh Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan Dia sudah menawar tiga kali tepi si dengan satu atau dua kata ditulis dengan penjual tetap tak mau huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai memberikannya. secara berurutan seperti dalam perincian Dia mengoleksi lebih dari seratus atau paparan. jenis puring Amri mengoleksi 100 jenis puring, 23 jenis sri rejeki, dan 13 jenis filodendron. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan Sebelas orang Indonesia menjadi huruf jika bisa dinyatakan dengan satu atau mahasiswa di Universitas Innsbruck. dua kata. Namun, apabila dinyatakan Seminar diikuti 250 dengan huruf ternyata lebih dari dua kata, mahasiswa.(bukan: 250 mahasiswa susunan kalimat perlu diubah sehingga mengikuti seminar) bilangan yang tidak lagi berada pada awal kalimat.
44
BILANGAN Pedoman Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca. Angka digunakan untuk menyatakan: a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; b) satuan waktu; c) nilai uang; d) jumlah.
Contoh Penduduk Indonesia sekitar 260 juta. Kekayaannya mencapai 300 milyar.
Kapasitasnya 320 megabyte. Dia memiliki rumah baru dengan luas sebesar 120 meter persegi. Perjalanan dari Yogya ke Solo ditempuh salam waktu 1 jam 20 menit.
45
BILANGAN Pedoman Angka digunakan untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci. Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
Contoh Jalan Angsa Hitam 23 Ia menginap di Hotel Karimata, Kamar 321. Bab II, Pasal 5, halaman 87 Surah Alfatihah: 2 Markus 2: 3 20 dua puluh 500 lima ribu 120 seratus dua puluh 0,2 dua persepuluh 2/3 dua pertiga 3 2/3 tiga dua per tiga 1% satu persen 1 o/oo 1 per mil
46
BILANGAN Pedoman Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Contoh Angka Romawi: Dita berkantor di tingkat II gedung itu. Huruf dan angka Arab: Dita berkantor tingkat ke-2 gedung itu. Huruf: Dita berkantor di tingkat kedua gedung itu. Penulisan bilangan yang mendapat lima lembar uang 1.000-an (lima akhiran -an mengikuti cara berikut. lembar uang seribuan) tahun 1950-an (tahun seribu sembilan ratus lima puluhan) uang 5.000-an (uang lima-ribuan) Bilangan tidak perlu ditulis dengan ―Fahmi mempunyai 2 (dua) sapi‖ adalah angka dan huruf sekaligus dalam contoh yang salah. Cukup ditulis menjadi teks (kecuali di ―Fami mempunyai dua sapi‖. dalam dokumen resmi, seperti akta dan kuitansi). 47
TANDA BACA TITIK Pedoman Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang tidak berupa pertanyaan atau seruan. Tada titik tidak perlu diberikan apabila bagian akhir suatu kalimat sudah mengandung unsur titik; misalnya karena terdapat gelar di akhir kalimat ataupun perkataan langsung.
Contoh Budiman bekerja di Austria. Artika seorang pemberani, tetapi adiknya sangat penakut. Amri pun berkata, ―Aku berangkat sekarang.‖ Penulisnya adalah Ridwan Ghani, M. Sc.
Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
1. a. b. c. 1. a. b. c. d.
Pada kedua contoh di atas, tidak perlu ada penambahan titik. Jawa Barat Bandung Garut Cirebon Jawa Tengah Semarang Kudus Magelang Purwoketo
48
TANDA BACA TITIK (LANJUTAN…) Pedoman Tanda titik memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Contoh pukul 1.30.15 (pukul 1 lewat 35 menit 15 detik) pukul 07.30 (jam 7 lewat 30 menit pada pagi hari) Tanda titik dipakai untuk Dia menempuh perjalanan dari memisahkan angka jam, menit, Pekalongan ke Yogya selama dan detik yang menunjukkan 1.30.15 jam (berarti 1 jam, 30 jangka waktu. menit, 15 detik) Tanda titik dipakai dalam Kadir, Abdul. 1011. Aglaonema daftar pustaka di antara nama Pesona Sang Ratu Daun. penulis, judul tulisan yang tidak Jakarta: Lily. berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit. Tanda titik dipakai untuk Delft berpenduduk sekitar memisahkan bilangan ribuan 700.000 orang. atau kelipatannya yang Penjualan mobil baru pada menunjukkan jumlah. tahun ini diperkirakan mencapai 650.000 buah.
49
TANDA KOMA Pedoman
Contoh
Tanda koma dipakai di antara unsurIa memelihara kambing, sapi, dan kuda. unsur dalam suatu perincian atau Satu, dua, tiga! pembilangan dengan jumlah lebih dari dua buah. Tanda koma dipakai untuk memisahkan Ia senang membaca buku, sedangkan antara dua kalimat yang didahului dengan adiknya lebih suka melihat video. kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, Rumah itu bukan milikku, melainkan dan kecuali. kepunyaan ayah saya. Sebenarnya ia menyukainya, tetapi ia tidak mau berterus terang. Kamu boleh memilih yang mana saja, kecuali tidak satu pun yang kau sukai. Tanda koma memisahkan anak kalimat Kalau kamu mau, ambil saja. (sebagai dari induk kalimat jika anak kalimat itu alternatif dari ―Ambil saja kalau kamu mendahului induk kalimatnya. mau‖) Karena tidak mau bertanya, ia tersesat di jalan. Agar tidak terlambat, kita harus 50 berangkat sekarang.
TANDA KOMA Pedoman Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu.
Contoh Oleh karena itu, bersabarlah. Dengan demikian, kamu bisa pergi dulu. Jadi, berapa yang harus kita beli? Sehubungan dengan hal itu, perkenankan kami meminta maaf. Meskipun begitu, ia tetap saja pergi meninggalkan orang tuanya.
Perlu diketahui, ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu, tidak dipakai pada awal paragraf. 51
TANDA KOMA (LANJUTAN…) Pedoman Tanda koma memisahkan kata seru atau kata-kata yang digunakan sebagai sapaan.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh Selamat pagi, Pak Dibyo. Selamat pagi, Dik. Kabarmu baik-baik saja, kan? Kurang baik, Pak. Semalam kurang tidur. O, begitu? Kalau begitu, lebih baik istirahat dulu. Aku pun menyapanya, ―Hari ini kelihatan ceria sekali, Mas?‖ ―Iya, Dik,‖ katanya, ―karena aku baru dapat rejeki yang tidak terduga.‖
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
―Siapa yang sudah mengerjakan?‖ tanya Bu Guru. ―Kerjakan di depan!‖ perintahnya.
52
TANDA KOMA (LANJUTAN…) Pedoman Contoh Tanda koma dipakai di antara (a) Sdr. Anwar, Jl. Radio 23, nama dan alamat, (b) bagian-bagian Surabaya alamat, (c) tempat dan tanggal, serta Jurusan Teknik Elektro dan (d) nama tempat dan wilayah atau Teknologi Informasi, Universitas negeri yang ditulis berurutan. Gadjahmada, Yogyakarta Innsbruck, 5 November 2003 Yogyakarta, Indonesia Kadir, Abdul. 2011. Pesona Sang Tanda koma memisahkan bagian Ratu Daun. Yogyakarta: Lily. nama yang dibalik susunannya Kulkarni, A. D. 1994. Artificial dalam daftar pustaka. Neural Network for Image Understanding. New York: Van Nostrand Reinhold. Tanda koma dipakai di antara Kadir, Abdul, Pesona Sang Ratu bagian-bagian dalam catatan kaki Daun Yogyakarta: Lily, 2011, hlm. atau catatan akhir. 34.
53
TANDA KOMA (LANJUTAN…) Pedoman Contoh Tanda koma digunakan di antara Arman H.M., M.Hum. (H.M. adalah nama orang dan gelar akademik yang bagian dari nama, sedangkan mengikutinya untuk membedakannya M.Hum. adalah gelar) dari singkatan nama diri, keluarga, Wawan Udinsah, S.Kom., M.Kom. atau marga. (nama dan gelar serta antargelar dipisahkan oleh koma) Tanda koma dipakai di muka angka 71,2 cm desimal atau di antara rupiah dan sen Rp50.000,00 yang dinyatakan dengan angka. Tanda koma dipakai untuk mengapit Muridnya, Seno Darmono, berhasil keterangan tambahan yang sifatnya memperoleh medali perak dalam tidak kejuaraan karate di Jepang. membatasi. Siapa saja, baik mahasiswa maupun dosen, boleh mengikuti acara gerak jalan. Tanda koma dapat dipakai untuk Atas bantuan saudara, kami menghindari salah baca/salah mengucapkan terima kasih. pengertian di belakang keterangan Menurut pengakuan adik saya, yang terdapat pada awal kalimat. Andi tidak bersalah.
54
TANDA TITIK KOMA Pedoman Contoh Tanda titik koma dipakai sebagai Ayah memotong daun-daun pengganti kata penghubung yang rusak; Ibu memupuk untuk memisahkan kalimat yang tanaman. setara di dalam kalimat majemuk Hari sudah larut malam; Amir setara. masih menonton TV. (Hari sudah larut malam, tetapi Amir masih menonton TV) Tanda titik koma digunakan Persyaratan yang diperlukan: untuk mengakhiri pernyataan (1) menguasai database MySQL; perincian dalam kalimat yang (2) mampu menginstalasi berupa frasa atau kelompok kata. jaringan; Kata dan tidak perlu diberikan (3) bisa bekerja sendiri maupun sebelum perincian terakhir. tim; (4) sanggup ditempatkan di kota mana saja; Tanda titik koma digunakan Rasti membeli flash disk, CD, dan untuk memisahkan dua kalimat DVD; kertas, penggaris, dan pena; setara atau lebih apabila unsurminuman dan makanan kecil. unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata hubung.
55
TANDA TITIK DUA Pedoman Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti dengan suatu rincian.
Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan penjelasan.
Tanda titik dua dapat dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) bab dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Contoh Dia membeli perabot rumah tangga: kursi, meja, dan almari. Universitas Karimunjaya memiliki jurusan teknik: Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Teknik Kimia. Ketua : Ir. Rizal Matovani, M.Sc. Sekretaris : Anang Asmunanto, M.T. Bendahara : Dewi Ristianti, S.T. Dewi : "Maafkan aku, Mas!" Amir : "Tidak! Tiada maaf bagimu!"
Jurnal Informatika, Vol. 3, No. 1, 2010: 96. Surah Alfatihah : 3 Ghani, Ridwan. 2009. Pemrograman 56 C++: Panduan Praktis untuk Pemula. Jakarta: Cipta Media.
TANDA HUBUNG Pedoman Tanda hubung digunakan untuk memenggal kata yang terletak di akhir baris. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Tanda hubung menyambung bagianbagian tanggal ataupun huruf dalam kata yang dieja satu-satu. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (a) hubungan bagianbagian kata atau ungkapan dan (b) penghilangan bagian frasa atau kelompok kata.
Contoh Ia berjalan dengan cepat melewati jalan setapak.
murid-murid berjalan-jalan arak-arakan 8-12-2011 D-e-v-i-t-a
dua-puluh ribuan (20 x 1000) ber-evolusi (bandingkan dengan be-revolusi)
57
TANDA HUBUNG (LANJUTAN…) Pedoman Tanda hubung dipakai untuk merangkai: a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, b. ke- dengan angka, c. angka dengan -an, d. kata atau imbuhan dengan singkatan berhuruf kapital, e. kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan f. gabungan kata yang merupakan kesatuan. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh se-Indonesia ke-2 1990-an hari-H sinar-X ciptaan-Nya bolak-balik mem-PHK-kan
meng-upgrade di-decode-kan 58
TANDA HUBUNG (LANJUTAN…) Pedoman Tanda hubung digunakan untuk memenggal kata yang terletak di akhir baris. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Tanda hubung menyambung bagian-bagian tanggal ataupun huruf dalam kata yang dieja satusatu. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (a) hubungan bagianbagian kata atau ungkapan dan (b) penghilangan bagian frasa atau kelompok kata.
Contoh Ia berjalan dengan cepat melewati jalan setapak.
murid-murid berjalan-jalan arak-arakan 8-12-2011 D-e-v-i-t-a
dua-puluh ribuan (20 x 1000) ber-evolusi (bandingkan dengan be-revolusi)
59
TANDA PISAH Pedoman Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun utama kalimat.
Tanda pisah mengapit tambahan yang membuat kalimat menjadi lebih jelas. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti ‗sampai dengan‘ atau ‗sampai ke‘.
Contoh Kerja keras--saya yakin--adalah kunci keberhasilan. Pria berambut pendek itu— yang akhirnya kuketahui bernama Erwin—sedang mencari sesuatu. Mahasiswa yang menang lomba robot di Amerika--Dika, Anton, dan Dibyo--mendapat beasiswa dari Pemerintah. Dia berada di Eropa pada tahun 1990--2000. Seminar diadakan pada tanggal 12--16 April 2010 Asti naik kereta api jurusan Yogyakarta--Jakarta.
Dalam pengetikan, tanda pisah ditulis dua kali tanpa didahului spasi sebelum dan sesudahnya.
60
TANDA TANYA Pedoman Contoh Tanda tanya dipakai pada akhir Berapa harganya? kalimat tanya. Apa yang kauketahui?
Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang kebenarannya diragukan.
Dia berumur 27 tahun (?). Harganya 60 ribu rupiah (?), tetapi belum termasuk pajak.
61
TANDA ELIPSIS Pedoman
Contoh
Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Kalau barang itu memang milikmu…ya, ambillah.
Tanda elipsis menyatakan bahwa Barang yang hilang itu … akan dalam suatu kalimat atau diusut. naskah terdapat bagian yang dihilangkan. Biasa digunakan untuk menyederhanakan kutipan.
62
TANDA PETIK Pedoman Tanda petik ganda mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Contoh ―Apa yang merisaukanmu?‖ tanya Yanti, pacarnya. Pasal 36 UUD 1945 menyatakan, "Bahasa negara ialah bahasa Indonesia."
Tanda petik ganda mengapit judul puisi, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Buku ―Laskar Pelangi‖ memang menarik untuk dibaca.
Tanda petik ganda mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Tanda petik ganda penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. Tanda petik ganda dapat digunakan sebagai pengganti idem atau sda. (sama dengan di atas) atau kelompok kata di atasnya dalam penyajian yang berbentuk daftar.
Salah satu cara mengurutkan data yakni menggunakan metode ―pengurutan gelembung‖. Dia pun berkata, ―Kalau begitu aku beli saja.‖ (Tanda petik berada sesudah tanda titik) aktivitas bukan jadwal ― plaza ― positif ―
aktifitas jadual plasa positip
63
TANDA PETIK TUNGGAL Pedoman
Contoh
Tanda petik tunggal mengapit petikan berada di dalam petikan lain. Tanda petik tunggal mengapit makna kata atau ungkapan.
Fahmi bertanya, ―Apakah kamu mendengar ada suara teriakan ‗tolong‘?‖ terpandai ‗paling‘ pandai tinggi hati ‗sombong, angkuh‘ franchise ‗waralaba‘ tadulako ‗panglima‘
Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, kata atau ungkapan bahasa daerah atau bahasa asing
64
TANDA KURUNG Pedoman
Contoh
Tanda kurung mengapit tambahan penjelasan.
Dia baru saja kena PHK (pemutusan hubungan kerja).
Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.
Novelnya yang berjudul ―Autumn in Innsbruck‖ (nama sebuah kota di Austria) memenangkan penghargaan ―Novel Terlaris‖ pada tahun lalu. Pemain bulu tangkis itu berasal dari (Kota) Kudus.
Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci urutan keterangan. Tanda kurung tunggal dapat dipakai untuk mengiringi angka atau huruf yang menyatakan perincian yang disusun ke bawah.
Kota-kota yang akan dikunjunginya adalah (a) Solo, (b) Surabaya, dan (c) Denpasar. Kota-kota yang akan dikunjunginya adalah a) Solo, b) Surabaya, dan c) Denpasar.
65
TANDA KURUNG (LANJUTAN…) Pedoman Tanda kurung mengapit tambahan penjelasan. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.
Contoh Dia baru saja kena PHK (pemutusan hubungan kerja). Novelnya yang berjudul ―Autumn in Innsbruck‖ (nama sebuah kota di Austria) memenangkan penghargaan ―Novel Terlaris‖ pada tahun lalu.
Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Pemain bulu tangkis itu berasal dari (Kota) Kudus.
Tanda kurung mengapit angka Kota-kota yang akan dikunjunginya atau huruf yang memerinci urutan adalah (a) Solo, (b) Surabaya, dan (c) keterangan. Denpasar. Tanda kurung tunggal dapat dipakai untuk mengiringi angka atau huruf yang menyatakan perincian yang disusun ke bawah.
Kota-kota yang akan dikunjunginya adalah a) Solo, b) Surabaya, dan c) Denpasar.
66
TANDA KURUNG SIKU Pedoman
Contoh
Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda tersebut menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
Ulang tahun [hari kemerdekaan] Republik Indonesia jatuh pada hari Selasa.
Kelebihan metode ini (kelemahannya dibahas pada Subbab II.1 [lihat Tabel 2.2]) dijelaskan melalui sebuah contoh. 67
TANDA GARIS MIRING Pedoman Tanda garis miring digunakan pada nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap, dan ataupun.
Contoh No. 7/PR/2010 Jalan Cempaka Putih III/ 15 Tahun akademik 2010/2011
Ia belajar siang/malam. Ia membayar kos 125 ribu/bulan
68
IMBUHAN Imbuhan adalah suatu bentuk yang ditambahkan pada kata dasar sehingga menghasilkan bentuk turunan. Imbuhan berupa awalan, akhiran, dan sisipan atau gabungannya. Contoh: pen + cacah pencacah (imbuhan berupa awalan) ayak + an ayakan (imbuhan berupa akhiran) ke + damai + an kedamaian (imbuhan berupa awalan dan akhiran) g + er + igi geligi (sisipan berupa er terhadap kata gigi) 69
AWALAN Prefiks antar-
ber-
Keterangan Awalan ini menyatakan dalam lingkungan atau hubungan yang satu dengan yang lain. Contoh: antarbangsa antarprovinsi antarnegara antartabel Bentuk-bentuk imbuhan ber- berupa seperti berikut. a. Awalan be- diterapkan pada kata kerja yang berawalan r (misalnya berumah dan beroda) atau mengandung er (misalnya bekerja dan beserta). b. Awalan bel- diterapkan pada kata dasar ajar (menjadi belajar). c. Awalan ber- digunakan untuk selain keadaan khusus di depan. Contoh: bertamu bertemu berucap
70
AWALAN Prefiks di-
ke-
me-
Keterangan Awalan di- digunakan untuk membentuk kata kerja pasif. Contoh:
diajak Dikejar Awalan ke- biasa digunakan untuk membentuk kata benda atau bilangan. Contoh: ketua kedua kekasih Variasi bentuk me- seperti berikut. a. me- berlaku untuk kata dasar yang berawalan l, m, n, r, w, y. Contoh: melamar memakan menanti merawat mewabah meyakini (dengan tambahan akhiran –i)
71
AWALAN Prefiks me-
Keterangan b. mem- berlaku untuk kata dasar berawalan b, f, p, v, serta p yang diikuti konsonan. Contoh: memberi memfatwakan (dengan akhiran –kan) memvonis memanah (p menjadi luluh) memprotes (p tetap ada) memproklamasikan (p tetap ada) c. men- berlaku untuk kata dasar berawalan c, d, j, t, z, atau s yang diikuti konsonan, serta t yang diikuti konsonan. Contoh: mencoba mendaki menjamu menanak (t menjadi luluh) menziarahi (dengan tambahan akhiran –i) mentraktir (t diikuti dengan konsonan) menstabilkan (s diikuti dengan konsonan)
72
AWALAN Prefiks me-
Keterangan d. meng- berlaku untuk kata dasar berawalan vokal, g, h, atau k. Contoh: menggali menghalau mengeluh (k menjadi luluh) mengkaji mengkritik (k diikuti dengan konsonan) e. meny- berlaku untuk kata dasar berawalan s. Huruf (s menjadi luluh). Contoh: menyesal menyibak f. menge- berlaku untuk kata dasar yang mengandung satu suku kata; misalnya pada kata sah, tik, cat, dan bom. Contoh: mengebom mengecat 73 mengetik mengesahkan Mengeklik
AWALAN Prefiks pe-
per-
pra-
Keterangan Awalan pe- mempunyai variasi berupa peng-, pem-, pen-, peny-, dan penge-. Aturan seperti pada me-, kecuali yang diikuti dengan kata dasar berawalan t. Dalam hal ini huruf t tidak lebur. Contoh: petani peternak Awalan per- dipakai untuk membentuk kata benda atau bisa berarti membagi menjadi. Contoh: persegi perlima pertapa Awalan ini menyatakan makna sebelum. Contoh: prasejarah prapernikahan 74
AWALAN Prefiks se-
swa-
ter-
Keterangan Awalan ini dipakai untuk membentuk kata bilangan atau keterangan. Contoh‖ selembar (satu lembar) seindah (mempunyai keindahan yang sama) seizinku (dengan izinku) Awalan swa- berarti dilakukan sendiri. Contoh: swasembada swalayan swadaya Awalan ter- bisa digunakan untuk menyatakan telah dilakukan, dalam keadaan, atau bisa juga bermakna paling. Contoh: terpandai (paling pandai) tertutup (telah ditutup) tertawa 75
AKHIRAN Sufiks -an
-i
Keterangan Akhiran –an digunakan untuk banyak kepentingan. Contoh: tulisan (menyatakan hasil) durian (yang mengandung) ribuan (kumpulan) gunungan (menyerupai) Akhiran –i bisa bermakna berkenaan dengan. Beberapa variasi dari akhiran itu yang bermakna seperti itu yaitu –ia, -wi, -wiah, dan –ni. Akhiran –i sering pula dipakai untuk menyatakan kata kerja. Contoh: kunjungi alami alamiah duniawiah insani
76
AKHIRAN (LANJUTAN…) Sufiks -kan
-ku
-man
Keterangan Akhiran ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau perintah. Contoh: kerjakan satukan bacakan Akhiran -ku dipakai untuk menyatakan milik atau tindakan. Contoh: bukuku memukulku Awalan –man digunakan untuk menyatakan profesi. Contoh: seniman
77
AKHIRAN (LANJUTAN…) Sufiks -nya
-wan
-wati
Keterangan Akhiran –nya dipakai untuk menyatakan milik atau tindakan. Contoh: bukunya mengajaknya Awalan –wan digunakan untuk menyatakan profesi seorang pria. Contoh: sastrawan wartawan Awalan –wati digunakan untuk menyatakan profesi seorang wanita. Contoh: sastrawati karyawati
78
SISIPAN Infiks -el-
Keterangan Contoh kata turunan yang menggunakan infiks –el-: kelojak Kelupas
-em-
Contoh kata turunan yang menggunakan infiks –em-: temali Gemetar
-er-
Contoh kata turunan yang menggunakan infiks –er-: seruling Geresek 79
AWALAN DAN AKHIRAN Konfiks me-…-an
Keterangan Konfiks ini menyatakan kata kerja. Contoh: meratakan melanjutkan Contoh variasi yang melibatkan meng- atau meny:
me-…-i
menyatukan mengkhayalkan Konfiks ini menyatakan kata kerja. Contoh: melayani meracuni 80
AWALAN DAN AKHIRAN (LANJUTAN…) Konfiks ke-…-an
Keterangan Konfiks ini menyatakan kata benda. Contoh:
pe-…-an
kebiruan keramahan Konfiks ini menyatakan kata benda. Contoh:
per-…-an
peremajaan pedesaan Konfiks ini menyatakan kata benda. Contoh: perkotaan Perempatan
81
BENTUK TERIKAT BAHASA ASING Afiks -ida
in-
-is
-isme
Keterangan Akhiran –ida berarti yang mengandung atau berhubungan dengan. Contoh: oksida piramida Awalan in- berarti tidak. Contoh: inkonsisten (tidak konsisten) Akhiran –is digunakan untuk menyatakan kata sifat atau suatu pelaku, Contoh: egois jurnalis Akhiran –is biasa dipakai untuk menyatakan aliran atau ajaran, Contoh: komunisme kapitalisme
82
BENTUK TERIKAT BAHASA ASING Afiks -isasi
Keterangan Akhiran –isasi digunakan untuk menyatakan suatu proses, Contoh: modernisasi sosialisasi
-logi
-tas atau – itas
Akhiran –logi digunakan untuk menyatakan suatu ilmu, Contoh: etnologi etimologi Akhiran ini menyatakan suatu benda, keadaan, kualitas, atau tingkat. Contoh: utilitas sekuritas intensitas aktivitas
83
KALIMAT
Kalimat dapat dipahami sebagai satuan bahasa terkecil yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan (Rahardi, 2009) Kalimat yang sudah memenuhi persyaratan tata bahasa ternyata tidak dengan sendirinya mencapai sasaran seperti yang dikehendaki penulisnya Kalimat yang baik adalah kalimat yang efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang bisa mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula (Sukesti, Indriani, & Suwondo, 1993) Penggunaan kalimat yang efektif membuat sasaran yang diharapkan oleh penutur menjadi lebih mudah tercapai
84
KALIMAT SEDERHANA Sebuah paparan atau tuturan yang paling dasar dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kalimat sederhana (Razak, 1985) Sebuah kalimat sederhana mempunyai pola berupa subjek + predikat
Subjek Agnes Monica Malam itu Makananny a Kegigihan Rapat Pak Ramlan Surip
Predikat seorang artis. sangat dingin. enak. adalah kunci kesuksesan. ditunda. adalah guru bahasa Indonesia. menangis.
85
KALIMAT SEDERHANA (LANJUTAN)
Dengan demikian, kalimat sederhana dapat memiliki pola berupa subjek + predikat + pelengkap. Dalam hal ini, pelengkap dapat berupa
objek objek + keterangan keterangan Subjek
Pak Rano Diana Hesti Erwin Siska
Predikat mengarang menangis sedang menyelesaikan berjalan mengemudi
Pelengkap Objek Keterangan lagu. tersedu-sedu.
tugas.
Mobil
dengan cepat. dengan hatihati.
86
KALIMAT SEDERHANA (LANJUTAN…)
Selain kalimat yang berpola subjek + predikat terdapat pula kalimat dengan pola predikat + subjek. Kalimat yang memiliki pola seperti itu dikenal dengan nama kalimat inversi. Contoh berikut menunjukkan kalimat dengan pola subjek + predikat:
Ia pergi ke Bandung. Buku itu dibacanya.
Adapun, kalimat inversi berdasarkan contoh di atas berupa:
Pergilah ia ke Bandung.
87
KALIMAT LUAS Kalimat luas adalah gabungan dari beberapa kalimat sederhana. Biasa disebut kalimat majemuk. Penggabungan dilakukan dengan menggunakan tanda koma atau kata penghubung
88
KALIMAT LUAS (LANJUTAN…) Kalimat Tunggal (1) Orang itu kedinginan. (2) Badannya menggigil. (1) Ujian berakhir. (2) Ia langsung pulang, (1) Bapak Guru memberi PR. (2) Amir tidak mengerjakan. (1) Waktu itu bapak membaca koran. (2) Ibu menonton TV. (3) Aku menulis puisi. (4) Adik bermain piano.
Kalimat Majemuk Orang itu kedinginan, badannya menggigil. Setelah ujian berakhir, ia langsung pulang. Bapak Guru memberi PR, tetapi Amir tidak mengerjakan. Waktu itu bapak membaca koran, ibu menonton TV, aku menulis puisi, dan adik bermain piano.
Sebuah kalimat majemuk paling tidak terdiri atas dua buah klausa. Klausa adalah suatu konstruksi yang sekurang-kurangnya terdiri atas dua kata yang mengandung hubungan fungsional subjek + predikat dan dapat diperluas dengan beberapa fungsi lain seperti objek dan keterangan lain (Keraf, 1991). Pada kalimat ―Orang itu kedinginan, badannya menggigil.‖, orang itu kedinginan dan badannya menggigil merupakan dua buah contoh klausa.
89
HUBUNGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK Hubungan situasi -> kalimat sederhana yang digabungkan ke dalam kalimat luas mempunyai situasi yang sama Waktu itu bapak membaca koran, ibu menonton TV, aku menulis puisi, adik bermain piano. Hubungan elips -> unsur dalam sebuah klausa ada yang dihilangkan
Ia pernah belajar di Austria. Austria adalah sebuah negara di Eropa.
Hubungan dengan kata penghubung -> menggunakan kata penghubung seperti bahwa, jika, asal, sebab, dan agar
Ia tetap berhenti bekerja walaupun direkturnya menawari posisi jabatan yang lebih tinggi. Kamu pasti berhasil asal terus berusaha. Ia bekerja hingga larut malam agar pekerjaannya segera selesai.
90
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG WAKTU
digunakan untuk menjelaskan hubungan yang menunjukkan keterangan tentang waktu. Kata-kata yang termasuk dalam kategori ini: apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, tatkala, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, sebelum, dan sesudah. Contoh:
Saya sedang berada di luar negeri ketika gempa mengguncang kota Yogya. Romi menjadi dosen sesudah ia berpindah dari Jakarta. (atau ―Romi menjadi dosen sesudah berpindah dari Jakarta.‖) Kehidupannya berubah total sejak ia menjadi pengusaha. Kamu tinggal di sini saja sementara kamu belum mendapat rumah kontrakan.
91
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG WAKTU (LANJUTAN…)
Kata penghubung waktu bisa diletakkan di awal kalimat dengan tujuan untuk menonjolkan klausa yang mengandung kata penghubung ini. Contoh:
Ketika gempa mengguncang kota Yogya, saya sedang berada di luar negeri. Sesudah berpindah dari Jakarta, Romi menjadi dosen. Sejak ia menjadi pengusaha, kehidupannya berubah total. Sementara kamu belum mendapat rumah kontrakan, kamu tinggal di sini saja.
92
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG ADITIF Kata penghubung aditif (Keraf, 1991) digunakan untuk menghubungkan dua hal dengan kedudukan sederajat. Kata-kata yang digunakan untuk keperluan ini berupa dan dan serta Kata penghubung dan dan serta tidak bisa diletakkan di awal kalimat Contoh:
Aku melihat-lihat buku komputer dan adik asyik membaca komik. 93
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG DISJUNGTIF Kata penghubung disjungtif (Keraf, 1991) menghubungkan dua unsur yang sederajat. Termasuk dalam kelompok kategori ini: atau dan maupun. Kata penghubung atau dan maupun tidak bisa diletakkan di awal kalimat. Contoh:
Ia harus keluar atau dipindahkan ke cabang di luar kota. 94
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PERTENTANGAN
Kata penghubung pertentangan menghubungkan dua hal yang sederajat tetapi mempertentangkan kedua hal tersebut. Kata-kata penghubung yang termasuk untuk mempertentangkan yaitu tetapi, melainkan, dan namun. Contoh:
Ia agak tidak enak badan, tetapi ia tetap ikut rapat sampai selesai. Sikapnya itu bukan untuk merendahkannya, melainkan justru untuk menjaganya.
95
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PEMBENARAN
Kata penghubung pembenaran menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan pada satu hal dan menolak hal yang lain. Contoh kata-kata penghubung pembenaran yaitu walaupun, biarpun, biar, meskipun, sungguhpun, kendatipun, dan sekalipun. Contoh:
Dia tetap pergi ke luar negeri meskipun orang tuanya melarangnya. Ia tetap rajin belajar sungguhpun ia juara kelas. Ia meminta terus-menerus walaupun kami tidak memperkenankan.
96
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PEMBENARAN (LANJUTAN…)
Kata penghubung pembenaran boleh diletakkan di awal kalimat. Contoh:
Meskipun orang tuanya melarangnya, dia tetap pergi ke luar negeri. Sungguhpun ia juara kelas, ia tetap rajin belajar. Walaupun kami tidak memperkenankan, ia memintanya terus-menerus.
97
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PEMBATASAN
Kata penghubung pembatasan digunakan untuk memberikan batasan terhadap sesuatu hal. Kata-kata berikut termasuk dalam kategori kata penghubung pembatasan: kecuali dan selain. Contoh:
Semua mobil dilarang masuk kecuali yang memiliki tanda khusus. Tidak seorang pun boleh masuk selain petugas.
98
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PEMBATASAN
Kata penghubung pembatasan bisa ditempatkan di awal kalimat. Contoh:
Kecuali yang memiliki tanda khusus, semua mobil dilarang masuk. Selain petugas, tidak seorang pun boleh masuk.
99
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG SEBAB
Kata penghubung sebab menjelaskan penyebab suatu kejadian. Kata-kata yang termasuk dalam kategori ini yaitu sebab, lantaran, dan karena. Contoh:
Dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya hari ini karena komputernya rusak. Dia sakit lantaran ia jarang makan. Slamet terpaksa menjadi pengojek di malam hari sebab penghasilannya tidak cukup.
100
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG SEBAB
Kata penghubung sebab, lantaran, atau karena dapat diletakkan di awal kalimat. Contoh:
Karena komputernya rusak, dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya hari ini. Lantaran ia jarang makan, dia sakit. Sebab penghasilannya tidak cukup, Slamet terpaksa menjadi pengojek di malam hari.
101
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG AKIBAT
Kata penghubung akibat dipakai untuk menerangkan akibat suatu kejadian. Kata-kata yang termasuk sebagai kata penghubung akibat yaitu akibat, sehingga, maka, dan sampai. Kata sehingga tidak dapat diletakkan di awal kalimat. Contoh: Ia bermain tenis terus-menerus sampai ia kelelahan. Ia sedih akibat mobilnya hilang. Suseno memainkan musik begitu keras sehingga semua tetangganya merasa terganggu. Ia tidak tahan dengan penyakitnya, maka ia pun bunuh diri.
102
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PERBANDINGAN
Kata penghubung perbandingan dipakai untuk menghubungkan dua hal dengan cara memberikan perbandingan terhadap kedua hal tersebut. Kata-kata yang berfungsi sebagai kata penghubung perbandingan yaitu seperti, bagai, bagaikan, seolah, seolah-olah, seakan, seakanakan, sebagaimana, serasa, ibarat, laksana, dan seumpama. Contoh:
Desi memainkan gerakan kungfunya laksana ular mematuk mangsanya. Saman berlari sekencang-kencangnya bagaikan sedang dikejar anjing.
103
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PERBANDINGAN
Kata penghubung perbandingan dapat diletakkan di awal kalimat. Contoh:
Laksana ular mematuk mangsanya, Desi memainkan gerakan kungfunya. Bagaikan sedang dikejar anjing, Saman berlari sekencang-kencangnya.
104
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG TUJUAN
Kata penghubung tujuan dipakai untuk menerangkan tujuan atau maksud suatu hal. Katakata yang biasa dipakai untuk keperluan seperti itu yaitu agar, supaya, demi, dan untuk. Contoh: Zakia melakukan diet supaya badannya menjadi langsing. Tanaman yang baru saja dipotong diangin-anginkan terlebih dulu agar getahnya mengering. Dia pergi ke Australia untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Dia pun rela pulang ke kampungnya demi tercapainya kemajuan di sana.
105
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG TUJUAN
Kata penghubung tujuan diperkenankan untuk diletakkan di awal kalimat. Contoh: Supaya badannya menjadi langsing, Zakia melakukan diet. Agar getahnya mengering, tanaman yang baru saja dipotong dianginanginkan terlebih dulu. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, dia pergi ke Australia. Penggunaan agar supaya pada contoh berikut mubazir dan perlu dihindari:
Lekaslah pulang agar supaya ibumu tidak marah.
Penulisan yang disarankan: Lekaslah pulang agar ibumu tidak marah.
106
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PERSYARATAN
Kata penghubung persyaratan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang didasarkan oleh suatu kondisi atau persyaratan. Kata-kata yang biasa dipakai untuk keperluan seperti itu yaitu andaikata, jika, jikalau, kalau, sekiranya, seandainya, apabila, asal, bilamana, dan manakala. Contoh: Berda akan ikut berkemah kalau Andi tetap mau menjadi ketua regu. Aku akan datang asal hari tidak hujan. Aku akan ikut pergi ke bioskop seandainya besok aku punya uang. Aku akan menerima cintamu andaikata kau bisa membangun seribu candi dalam satu malam.
107
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG PERSYARATAN
Kata penghubung persyaratan bisa diletakkan di awal kalimat. Contoh:
Kalau Andi tetap mau menjadi ketua regu, Berda akan ikut berkemah. Asal hari tidak hujan, Aku akan datang. Seandainya besok aku punya uang, aku akan ikut pergi ke bioskop. Andaikata kau bisa membangun seribu candi dalam satu malam, aku akan menerima cintamu.
108
KALIMAT DENGAN KATA PENGHUBUNG SITUASI
Kata-kata seperti sedangkan, padahal, sembari, dan sambil tergolong sebagai kata penghubung situasi, yang digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu kejadian berlangsung dalam suatu keadaan tertentu. Kata sedangkan tidak dapat diletakkan di awal kalimat. Kata penghubung padahal bisa digunakan di awal kalimat sebagai penghubung antarkalimat. Contoh penggunaannya: Padahal, …
Sesudah kata padahal terdapat tanda koma. Contoh:
Ia bermain gitar, sedangkan aku bernyanyi. Dia menonton TV sembari mengetik naskah. Fitra tidak mau menolong Dika, padahal Dika adalah adik kandungnya.
109
KATA PENGHUBUNG ANTARKALIMAT
Beberapa kata penghubung dipakai untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat sebelumnya dalam sebuah paragraf. Kata penghubung yang termasuk dalam kategori tersebut antara lain yaitu di samping itu, meskipun begitu, namun demikian, oleh karena itu, jadi, pada intinya, kemudian, akibatnya, dan sementara itu. Contoh: Budiman memang hebat dan patut menjadi teladan. Ia pandai. Di samping itu, ia ramah dan suka menolong siapa saja. Saat ini Farhan seorang pecatur yang andal. Semua orang mengakuinya. Namun, untuk sampai ke taraf seperti sekarang, ia berlatih terus-menerus dan belajar dengan pemain lain. Jadi, berusahalah seperti yang Farhan telah lakukan kalau kamu ingin mengikuti jejaknya.
110
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Contoh 1 (Penggunaan di mana) Gardu distribusi merupakan tempat dimana tegangan menengah yang berasal dari jaringan tegangan menengah diturunkan.
SOLUSI: Gardu distribusi merupakan tempat untuk menurunkan tegangan menengah yang berasal dari jaringan tegangan menengah menjadi tegangan yang lebih rendah. 111
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Contoh 1I (Penggunaan di atas) Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan setiap sistem informasi yang tercantum Tabel 4.12 diatas ke dalam empat kuadran portofolio aplikasi.
di atas 112
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Contoh III (Penggunaan di diikuti kata kerja) Nasihat dari orang tuanya di terapkan oleh Amir dengan cara … diterapkan
Sebagai Kata Kerja dirantai dikerjakan disertai diawali diindonesiakan dibalik didalami dikesampingkan
Sebagai Kata depan di muka di depan di belakang di awal di Indonesia di balik meja di dalam di samping
113
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Contoh IV (Penggunaan aktifitas)
Kata yang betul: aktivitas
114
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI
Contoh V (Penulisan rincian) Sifat-sifat yang terkandung dalam sebuah relasi adalah sebagai berikut: a. Setiap relasi memiliki nama yang unik. b. Setiap isian pada perpotongan baris dan kolom harus bersifat ―atomik‖ (bernilai tunggal). c. Setiap baris bersifat unik. d. Setiap atribut memiliki nama yang unik. e. Urutan kolom tidak penting. f. Urutan baris juga tidak penting. 115
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI (LANJUTAN…)
Solusi 1: Apabila rincian diakhir dengan titik, tanda titik dua setelah kata berikut perlu diganti dengan tanda titik. Jadi, penulisan yang benar seperti berikut. Sifat-sifat yang terkandung dalam sebuah relasi adalah sebagai berikut. Bukan : a. Setiap relasi memiliki nama yang unik. b. Setiap isian pada perpotongan baris dan kolom harus bersifat ―atomik‖ (bernilai tunggal). c. Setiap baris bersifat unik. d. Setiap atribut memiliki nama yang unik. e. Urutan kolom tidak penting. f. Urutan baris juga tidak penting. Huruf kapital
116
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI (LANJUTAN…)
Solusi 1I: Tanda titik dua setelah kata berikut boleh digunakan asalkan setiap rincian, kecuali yang terakhir, diakhiri dengan titik koma. Contoh:
Sifat-sifat yang terkandung dalam sebuah relasi adalah Berupa : sebagai berikut: a. setiap relasi memiliki nama yang unik. b. setiap isian pada perpotongan baris dan kolom harus bersifat ―atomik‖ (bernilai tunggal); c. setiap baris bersifat unik; Titik koma d. setiap atribut memiliki nama yang unik; e. urutan kolom tidak penting; 117 f. urutan baris juga tidak penting. Huruf kecil
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI (LANJUTAN…)
Solusi III:
Sifat-sifat yang terkandung dalam sebuah relasi adalah sebagai berikut: Berupa : a. setiap relasi memiliki nama yang unik, b. setiap isian pada perpotongan baris dan kolom harus bersifat ―atomik‖ (bernilai tunggal), c. setiap baris bersifat unik, d. setiap atribut memiliki nama yang unik, Koma e. urutan kolom tidak penting, dan f. urutan baris juga tidak penting. Huruf kecil
Koma diikuti dan
118
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI (LANJUTAN…)
Contoh 6 (Penulisan koma sebelum kata dan) Komputer dapat digolongkan menjadi mainframe, superkomputer, minikomputer dan mikrokomputer. Solusi: Komputer dapat digolongkan menjadi mainframe, superkomputer, minikomputer, dan mikrokomputer.
, dan
119
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI (LANJUTAN…)
Contoh 7 (Penggunaan kata sedangkan) Dalam merencanakan strategi informasi di sisi data, arah tinjauan strategisnya adalah pada kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Sedangkan di sisi aktivitas, arah tinjauan strategisnya adalah pada pemanfaatan teknologi untuk peningkatan kinerja organisasi. SOLUSI: Dalam merencanakan strategi informasi di sisi data, arah tinjauan strategisnya adalah pada kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi, sedangkan di sisi aktivitas, arah tinjauan strategisnya adalah pada pemanfaatan teknologi untuk peningkatan kinerja organisasi.
120
TIP MENANGANI KESALAHAN YANG SERING TERJADI (LANJUTAN…)
Contoh 8 (Kata yang di awal kalimat) Yang perlu diperhatikan, mahasiswa harus …
SOLUSI: Hal yang perlu diperhatikan, mahasiswa harus …
121
CONTOH KALIMAT YANG SALAH (SUMBER: SUKESTI, INDRIANI, & SUWONDO, 1993)
Ia bukan karyawan Kantor Transmigrasi, tetapi karyawan Kantor Perindustrian. SOLUSI:
Ia bukan karyawan Kantor Transmigrasi, melainkan karyawan Kantor Perindustrian. Kita harus singkirkan kendala ini.
SOLUSI:
Kita harus menyingkirkan kendala ini.
122
CONTOH KALIMAT YANG SALAH (SUMBER: SUKESTI, INDRIANI, & SUWONDO, 1993)
Bapak Aris membelikan bunga untuk kekasihnya. SOLUSI: Bapak Aris membeli bunga untuk kekasihnya. Ia mengajar bahasa Indonesia. SOLUSI: Ia mengajari muridnya bahasa Indonesia. Ia mengajarkan bahasa Indonesia kepada muridnya. Ia memberi uang untuk anaknya. SOLUSI: Ia memberi anaknya uang. Ia memberikan uang untuk anaknya.
123
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA
Kata tiap-tiap atau setiap bisa diikuti dengan kata benda, tetapi tidak untuk kata masing-masing. Contoh yang salah:
Masing-masing anak mendapat sebuah buku.
Pembetulannya: Tiap-tiap anak mendapat sebuah buku. Setiap anak mendapat sebuah buku.
Contoh penggunaan masing-masing (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2009):
Debat berarti pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Perjanjian ialah persetujuan (tertulis atau lisan) yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing berjanji akan menaati apa yang tersebut dl persetujuan itu.
124
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA
Kata misalnya, contohnya, atau antara lain tidak boleh diikuti dengan kata dan lain-lain.
Contoh yang salah:
Banyak negara Eropa yang ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut, misalnya Austria, Belanda, Denmark, dan lain-lain. Pembetulannya: Banyak negara Eropa yang ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut, misalnya Austria, Belanda, dan Denmark. Banyak negara Eropa yang ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut, antara lain Austria, Belanda, dan Denmark.
125
PEMBUKA KALIMAT YANG DIIKUTI DENGAN TANDA KOMA (SUMBER: ESTE, 2005; RAHARDI, 2009) Agaknya, ... Akan tetapi, ... Akhirnya, ... Akibatnya, ... Artinya, ... Biarpun begitu, ... Biarpun demikian, ... Berkaitan dengan itu, ... Dalam hal ini, ... Dalam hubungan ini, ... Dalam konteks ini, ... Dengan demikian, ... Dengan kata lain, ... Di samping itu, ... Di satu pihak, ...
Oleh karena itu, ... Oleh sebab itu, ... Pada dasarnya, ... Pada hakikatnya, ... Pada prinsipnya, ... Paling tidak, … Sebagai kesimpulan, ... Sebaiknya, ... Sebaliknya, ... Sebelumnya, ... Sebenarnya, ... Sebetulnya, ... Sehubungan dengan itu, ... Selain itu, ... Selanjutnya, ... 126
PEMBUKA KALIMAT YANG DIIKUTI DENGAN TANDA KOMA (LANJUTAN…) (SUMBER: ESTE, 2005; RAHARDI, 2009)
Di pihak lain, ... Jadi, ... Jika demikian, ... Kalau begitu, ... Kalau tidak salah, ... Karena itu, … Kecuali itu, ... Lagi pula, ... Maka dari itu, … Meskipun begitu, ... Meskipun demikian, ... Namun, ...
Sementara itu, ... Sesudah itu, ... Setelah itu, ... Sesungguhnya, ... Sungguhpun begitu, ... Sungguhpun demikian, ... Tambahan lagi, ... Tambahan pula, ... Untuk itu, ... Walaupun begitu, Walaupun demikian, ...
127
KATA PENGHUBUNG YANG DIAWALI TANDA KOMA , antara lain , contohnya
, di antaranya , misalnya , padahal , sedangkan , yaitu (kalau diikuti rincian)
, yakni (kalau diikuti rincian)
128
KATA PENGHUBUNG TIDAK DIAWALI TANDA KOMA … bahwa … … selama … Kata-kata penghubung berikut tidak didahului dengan tanda koma apabila bentuk kebahasaan itu diikuti dengan anak kalimat.
… maka … … karena … … sebab … … lantaran … … jika … … andaikata … … kalau … … seandainya … … apabila … … bila … … bilamana … … manakala … … ketika … … sejak …
… kecuali … … selain … … sampai … … sehingga … … akibat … … laksana … … bagaikan … … supaya … … agar … … untuk … … asal … 129
BENTUK BERPASANGAN (SUMBER: RAHARDI, 2009) baik...maupun … bukan…melainkan … tidak…tetapi … entah…entah … antara…dan … tidak hanya…tetapi juga … bukan hanya…melainkan … sesuai dengan terkait dengan seirama dengan berkaitan dengan bertalian dengan setali dengan
berkenaan dengan seiring dengan sejalan dengan dibandingkan dengan sehubungan dengan berhubungan dengan berpasangan dengan bergandengan dengan dan lain-lain dan sebagainya berkali-kali berulang-ulang terdiri atas 130
BENTUK YANG HARUS DIHINDARI (SUMBER: RAHARDI, 2009) jika…maka karena…maka kalau…maka sehingga …maka apabila … maka bila…maka
manakala…maka meskipun…tetapi meskipun…namun walaupun…tetapi kendatipun…namun
131
MEMAHAMI KATA BAKU Kata Tidak Baku Kata Baku aberasi
abrasi
absorsi
absorpsi
acap kali
acapkali
adap
adab
sistim
sistem
…
132
MENGURANGI KESALAHAN PENULISAN KATA Bisa memanfaatkan fasilitas Spelling Checker Pada Word: bisa menggunakan kamus kata yang saya susun (bisa diunduh di
http://www.ziddu.com/download/18834936/Bahasa. rar.html)
Langkah penginstalannya (Windows 7):
Unduhlah fail Bahasa.rar pada situs tersebut dan kemudian dekompresilah Salinlah fail tersebut ke folder C:/users/< username> /AppData/Roaming/Microsoft/Uproof 133
MENGURANGI KESALAHAN PENULISAN KATA (LANJUTAN…) <username> diisi dengan nama pemakai pada komputer Anda. Subfolder AppData yang terdapat pada C:\Users\<username> merupakan folder yang tersembunyi. Supaya bisa terlihat, Anda perlu membukanya dengan menggunakan Windows Explorer. Langkah berikut digunakan pada Windows 7.
Klik pada folder C:\Users\<username>. Klik pada Organize. Klik pada Folder and search options. Klik pada tab View. Klik pada Show hidden files, folders, and drives. Klik pada tombol OK.
134
CARA MEMASANG KAMUS Klik pada tab File. Klik pada Options. Klik pada Proofing. Klik pada Custom Dictionaries.
135
CARA MEMASANG KAMUS (LANJUTAN…) Klik pada tombol Add untuk menciptakan kamus baru. Ketikkan Bahasa pada kotak di kanan File name. Klik pada tombol Open. Klik pada tombol OK. Klik pada tombol OK sekali lagi.
136
MENGAKTIFKAN PEMERIKSA KATA Klik pada tab File. Klik pada Options. Klik pada Proofing. Aturlah semua kotak cek berikut dalam keadaan tercentang seperti terlihat pada berikut. Klik pada tombol OK.
137
PARAGRAF ADALAH KUMPULAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN SUATU GAGASAN Contoh: Peter F. Drucker mengatakan bahwa asset terpenting dalam organisasi di masa yang akan datang bukanlah sumber kapital, sumber daya alam, ataupun sumber daya manusia, namun berupa pengetahuan. … Nonaka & Takeuchi sebagai pencetus knowledge management menegaskan bahwa perusahaan di Jepang mempunyai daya saing karena mereka memahami bahwa knowledge management merupakan sumber dari daya daya saing. Biasakan memiringkan istilah asing seperti ini
138
BAGAIMANA MEMBUAT PARAGRAF YANG BETUL?
Sifat
Ikuti pedoman sifat-sifat laporan (Riyadi, 1993)
Keterangan
Lugas dan jelas
Bahasa dalam laporan bersifat lugas, tanpa basa-basi, tidak bermakna ganda, dan tidak menimbulkan salah tafsir, serta memakai pola kalimat yang benar. Ringkas Bahasa ringkas bisa diwujudkan dengan tabel atau diagram sebagai dan padat pendukung pernyataan atau uraian. Bahasa yang padat ditandai dengan penghindaran kata-kata yang mubazir. Lengkap Dalam laporan perlu dihindari hal-hal yang dapat menimbulkan pertanyaan tentang suatu pernyataan karena data pendukung yang kurang lengkap. Cermat Laporan perlu disusun dengan kecermatan dan ketepatan penggunaan data dan tata tulis Sistematis Pengungkapan gagasan dilakukan secara runtut. Hubungan antargagasan diwujudkan dengan kalimat-kalimat yang jelas. Terpadu
Hal-hal yang disampaikan dalam laporan hanyalah yang tertuju pada sasaran. Hal-hal yang berada di luar persoalan laporan hendaklah dihindarkan. 139
BAGAIMANA MEMBUAT PARAGRAF YANG BETUL? (LANJUTAN…) Paragraf berisi sejumlah kalimat Hindari paragraf yang hanya berisi satu kalimat Kalimat disusun dengan mengikuti kaidah kalimat efektif
140
BAGAIMANA MEMBUAT PARAGRAF YANG BETUL? (LANJUTAN…)
Pedoman praktis dalam menyusun kalimat:
hindari kalimat yang panjang (tidak lebih dari 3-4 baris) Bila kalimat yang Anda tulis sangat panjang, cobalah untuk memecah menjadi dua kalimat atau lebih
141
BAGAIMANA MEMBUAT PARAGRAF YANG BETUL? (LANJUTAN…)
Kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf harus terpadu secara utuh
Bisa dibantu dengan kata sambung
Antarparagraf mengandung keutuhan, tidak terasa terpatah-patah
142
LATIHAN Lat-1:
143
LATIHAN Lat-2:
144
LATIHAN Lat-3:
145
LATIHAN Lat-4:
146