PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN ETILEN GLIKOL DARI ETILEN OKSIDA DENGAN PROSES KARBONASI DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR
OLEH : WULAN PRATIWI NIM. 050405045
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
INTI SARI Etilen glikol adalah salah satu bahan kimia yang jumlahnya belum mencukupi kebutuhan industri di Indonesia. Etilen glikol sebagian besar digunakan sebagai bahan baku industri poliester yang merupakan bahan baku industri tekstil dan plastik. Selain itu kegunaan etilen glikol lainnya adalah sebagai bahan baku tambahan pada pembuatan cat, cairan rem, solven, alkyl resin, tinta cetak, tinta ballpoint, foam stabilizer, kosmetik, dan bahan anti beku. Produksi etilen glikol biasanya dilakukan dengan hidrolisis langsung etilen oksida, tetapi banyak kekurangan dalam proses ini salah satunya konversi etilen glikol rendah. Oleh karena itu, untuk menghasilkan etilen glikol maksimal dilakukan produksi etilen glikol dari etilen oksida dengan proses Karbonasi. Proses produksi ini terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap awal, tahap Karbonasi, tahap Hidrolisis. Pra rancangan pabrik
Etilen Glikol ini direncanakan akan berproduksi
dengan kapasitas 80.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Lokasi pabrik yang direncanakan adalah di daerah daerah hilir Sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau dengan luas tanah yang dibutuhkan sebesar 20.000 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 166 orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan bentuk organisasinya adalah organisasi sistem garis dan staff. Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik Etilen Glikol adalah : Modal Investasi
: Rp. 646.101.102.857,-
Biaya Produksi per tahun
: Rp 1.085.926.256.857,-
Hasil Jual Produk per tahun
: Rp 1.437.714.356.325,-
Laba Bersih per tahun
: Rp 245.037.911.279,-
Profit Margin
: 24,35%
Break Event Point
: 51,02 %
Return of Investment
: 24,58%
Pay Out Time
: 4,07 tahun
Return on Network
: 40,97%
Internal Rate of Return
: 39,86%
Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik pembuatan etilen glikol ini layak untuk didirikan.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia dan anugerah-Nya, serta kepada Junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita ke alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul PraRancangan Pabrik Pembuatan Etilen Glikol dari Etilen Oksida dengan Proses Karbonasi dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun. Tugas Akhir ini dikerjakan sebagai syarat untuk kelulusan dalam sidang sarjana. Selama mengerjakan Tugas akhir ini penulis begitu banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dr.Ir. Rosdanelli Hasibuan,MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan masukan selama menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Ibu Farida Hanum ST,MT sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan selama menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Ibu Renita Manurung, ST. MT selaku Ketua Departemen Teknik Kimia FT USU dan Bapak M Hendra S Ginting ST, MT selaku sekretaris Departemen Teknik Kimia 4. Bapak Dr. Eng. Ir. Irvan, Msi sebagai Koordinator Tugas Akhir Departemen Teknik Kimia FT USU. 5. Dan yang paling istimewa Orang tua penulis yaitu Ibunda Nila Puspa Dewi,SE dan Ayahanda Edi Aslan,SE yang tidak pernah lupa memberikan motivasi dan semangat kepada penulis. 6. Adik-adik tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan semangat. 7. M. Rudy Hermansyah, untuk semangat, motivasi dan mengantar-jemput penulis. Terimakasih sudah ada disaat-saat paling sulit.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
8. Teman-temanku terutama Rudiansyah, M. Izni Harahap, Indra Azmi Marpaung, Dahyat, thanks buat kebersamaan dan semangatnya. Cepat menyusul ya kawan-kawan. Teman-teman stambuk ’05, semangat ya. 9. Teman seperjuangan Lady Marissa Febrianan sebagai partner penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 10. Serta pihak-pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum namanya. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pada penulisan berikutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, September 2009 Penulis
WULAN PRATIWI 050405045
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................... i Intisari ................................................................................................................ iii Daftar Isi............................................................................................................. iv Daftar Tabel........................................................................................................ vii Daftar Gambar .................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. I-1 1.1 Latar Belakang .................................................................................. I-1 1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... I-2 1.3 Tujuan .............................................................................................. I-3 1.4 Manfaat ............................................................................................. I-3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... II-1 2.1 Etilen Oksida .................................................................................. II-1 2.2 Karbon Dioksida ............................................................................. II-3 2.3 Etilen Karbonat............................................................................... II-4 2.4 Air .................................................................................................. II-4 2.5 Etilen Glikol ................................................................................... II-5 2.5.1 Proses Du-Pont Formaldehid .................................................. II-7 2.5.2 Proses hidrolisis etilen oksida................................................. II-7 2.5.3 Proses Karbonasi.................................................................... II-8 2.6 Perbandingan dan pemilihan proses ................................................ II-10 2.7 Deskripsi proses ............................................................................. II-11 7.1 Pencampuran bahan baku .......................................................... II-11 7.2 Proses Karbonasi ...................................................................... II-11 7.3 Proses Hidrolisis ....................................................................... II-12 7.4 Pemurnian produk ..................................................................... II-13 BAB III NERACA MASSA............................................................................... III-1 BAB IV NERACA ENERGI.............................................................................. IV-1 BAB V SPESIFIKASI PERALATAN .............................................................. V-1 BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ......................... VI-1 6.1 Instrumentasi .................................................................................. VI-1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
6.2 Keselamatan kerja .......................................................................... VI-8 6.3 Keselamatan kerja pada pabrik pembuatan Etilen Glikol ................VI-10 BAB VII UTILITAS ...................................................................................... VII-1 7.1 Kebutuhan Uap (Steam) .............................................................. VII-1 7.2 Kebutuhan Air ............................................................................ VII-2 7.3 Kebutuhan Bahan kimia .............................................................. VII-12 7.4 Kebutuhan Listrik ....................................................................... VII-13 7.5 Kebutuhan Bahan bakar .............................................................. VII-13 7.6 Unit pengolahan limbah .............................................................. VII-15 7.7 Spesifikasi peralatan utilitas ........................................................ VII-34 7.8 Spesifikasi peralatan pengolahan limbah ..................................... VII-45 BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ...................................... VIII-1 8.1 Lokasi pabrik .............................................................................. VIII-4 8.2 Tata letak pabrik ......................................................................... VIII-7 8.3 Perincian luas tanah .................................................................... VIII-9 BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN .................... IX-1 9.1 Organisasi Perusahaan ............................................................... IX-1 9.2 Manajemen Perusahaan .............................................................. IX-3 9.3 Bentuk hukum badan usaha ........................................................ IX-5 9.4 Uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab ............................ IX-6 9.5 Sistem kerja ................................................................................ IX-8 9.6 Jumlah karyawan dan tingkat pendidikan .................................... IX-10 9.7 Sistem penggajian ....................................................................... IX-12 9.8 Fasilitas tenaga kerja................................................................... IX-15 BAB X ANALISA EKONOMI ....................................................................... X-1 10.1 Modal investasi......................................................................... X-1 10.2 Biaya Produksi total (BPT)/ Total Cost (TC) ............................ X-4 10.3 Total penjualan (Total sales) ..................................................... X-5 10.4 Bonus perusahaan ..................................................................... X-5 10.5 Perkiraan rugi/laba usaha .......................................................... X-5 10.6 Analisa aspek ekonomi ............................................................. X-5 BAB XI KESIMPULAN ................................................................................ XI-1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xii LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA ................................... LA-1 LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI................................... LB-1 LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN ................... LC-1 LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS . LD-1 LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI .................................. LE-1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Impor etilen glikol Indonesia .............................................................. I-2 Tabel 2.1 Beberapa kegunaan etilen glikol ......................................................... II-6 Tabel 3.1 Neraca Massa Reaktor I (Reaktor Karbonasi) ...................................... III-1 Tabel 3.2 Neraca Massa Separator I. ................................................................... III-1 Tabel 3.3 Neraca Massa Reaktor II (Reaktor Hidrolisis). ..................................... III-2 Tabel 3.4 Neraca Massa Heater. ......................................................................... III-2 Tabel 3.5 Neraca Massa Separator II. .................................................................. III-3 Tabel 3.6 Evaporator.. ......................................................................................... III-3 Tabel 3.7 Neraca Massa Kolom Distilasi.. ........................................................... III-3 Tabel 3.8 Neraca Massa Kondensor.. .................................................................. III-4 Tabel 3.9 Neraca Massa Reboiler.. ...................................................................... III-4 Tabel 3.10 Neraca Massa Flash Drum................................................................. III-4 Tabel 4.1 Neraca Panas Heater 1 (E-101).......................................................... IV-1 Tabel 4.2 Neraca Panas Heater 2 (E-102).......................................................... IV-1 Tabel 4.3 Neraca Panas Heater 3 (E-103).......................................................... IV-1 Tabel 4.4 Neraca Panas Reaktor I (R-101) ........................................................ IV-2 Tabel 4.5 Neraca Panas Heater 5 (E-104).......................................................... IV-2 Tabel 4.6 Neraca Panas Reaktor II (R-102) ........................................................ IV-2 Tabel 4.7 Neraca Panas Cooler 1 (E-105)........................................................... IV-3 Tabel 4.8 Neraca Panas Evaporator (FG-101) ................................................... IV-3 Tabel 4.9 Neraca Panas Heater 5 (E-106)........................................................... IV-3 Tabel 4.10 Neraca Panas Kondensor (E-107) ..................................................... IV-3 Tabel 4.11 Neraca Panas Cooler 2 (E-108)......................................................... IV-4 Tabel 4.12 Neraca Panas Reboiler (E-109) ......................................................... IV-4 Tabel 4.13 Neraca Panas Kondensor Subcooler (E-110) ..................................... IV-4 Tabel 4.14 Neraca Panas Cooler 3 (E-111)......................................................... IV-4 Tabel 4.15 Neraca Panas Cooler 4 (E-112)......................................................... IV-5 Tabel 6.1 Daftar penggunaan instrumentasi pada Pra-rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Glikol dari Etilen Oksida dengan Proses Karbonasi ................. VI-5 Tabel 7.1 Kebutuhan Uap Sebagai Media Pemanas ......................................... VII-1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin Pada Alat ................................................ VII-2 Tabel 7.3 Kebutuhan Air Proses Pabrik ........................................................... VII-3 Tabel 7.4 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan...................................... VII-4 Tabel 7.5 Kualitas Air Sungai Rokan, Riau ..................................................... VII-5 Tabel 8.1 Pembagian Penggunaan areal tanah ................................................. VIII-9 Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift ........................................................... IX-9 Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya .............................................. IX -10 Tabel 9.3 Perincian Gaji Karyawan ................................................................. IX -12 Tabel 9.4 Perincian Uang Lembur Karyawan ................................................ VII-13 Tabel LA.1 Neraca massa destilasi .................................................................. LA-5 Tabel LA.2 Konstanta persamaan tekanan uap antoine .................................... LA-5 Tabel LA.3 Titik didih umpan masuk destilasi ............................................... LA-6 Tabel LA.4 Dew point destilat. ....................................................................... LA-6 Tabel LA.5 Boiling point produk bawah ......................................................... LA-6 Tabel LA.6 Omega point destilasi ................................................................... LA-7 Tabel LA.7 Neraca massa kondensor .............................................................. LA-8 Tabel LA.8 Neraca massa reboiler .................................................................. LA-10 Tabel LA.9 Konstanta persamaan tekanan uap antoine .................................... LA-11 Tabel LA.10 Tekanan uap jenuh komponen pada T = 250oC = 525,15 K......... LA-11 Tabel LA.11 Data Trial Temperatur dan Komposisi Flash Drum II ................. LA-12 Tabel LA.12 Nilai V flash drum ...................................................................... LA-13 Tabel LA.13 Neraca massa Flash Drum ........................................................ LA-14 Tabel LA.14 Neraca massa Evaporator ........................................................... LA-16 Tabel LA.15 Konstanta persamaan tekanan uap antoine .................................. LA-17 Tabel LA.16 Tekanan uap jenuh komponen pada T = 100oC =373,15 K ......... LA-18 Tabel LA.17 Nilai V separator I ...................................................................... LA-19 Tabel LA.18 Neraca massa separator II ........................................................... LA-21 Tabel LA.19 Neraca Massa Heater .................................................................. LA-22 Tabel LA.20 Neraca Massa Ekspander ............................................................ LA-23 Tabel LA.21 Neraca Massa Reaktor Hidrolisis ................................................ LA-26 Tabel LA.22 Konstanta persamaan tekanan uap antoine ln P = A – (B/(T+C)) LA-27 Tabel LA.23 Tekanan uap jenuh komponen pada T = 100oC = 373,15 K......... LA-27
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LA.24 Nilai V separator I ...................................................................... LA-28 Tabel LA.25 Neraca massa separator 1 ........................................................... LA-30 Tabel LA.27 Neraca Massa Reaktor Karbonasi ............................................... LA-32 Tabel LB.1 Kapasitas Panas Gas ..................................................................... LB-1 Tabel LB.2 Kapasitas Panas Liquid ................................................................. LB-1 Tabel LB.3 Panas Laten [J/mol] ...................................................................... LB-1 Tabel LB.4 Panas Reaksi Pembentukan [kkal/mol] ......................................... LB-2 Tabel LB.5 Data Tekanan Uap Antoine ........................................................... LB-2 Tabel LB.6 Data Air Pemanas dan Air Pendingin yang Digunakan ................. LB-2 Tabel LB.7 Panas Masuk Heater 1 (E-101) ..................................................... LB-3 Tabel LB.8 Panas Keluar Heater 1 (E-101) ..................................................... LB-3 Tabel LB.9 Panas Masuk Heater 2 (E-102) ..................................................... LB-4 Tabel LB.10 Panas Keluar Heater 2 (E-102) ................................................... LB-4 Tabel LB.11 Panas Masuk Heater 3 (E-103) ................................................... LB-5 Tabel LB.12 Panas Keluar Heater 3 (E-103) ................................................... LB-5 Tabel LB.13 Panas Keluar Reaktor 1 (R-101) ................................................. LB-7 Tabel LB.14 Panas Masuk Heater 4 (E-104) ................................................... LB-8 Tabel LB.15 Panas Keluar Heater 4 (E-104) ................................................... LB-8 Tabel LB.16 Panas Keluar Reaktor 2 (R-102) ................................................. LB-10 Tabel LB.17 Panas Masuk Cooler 1 (E-105) ................................................... LB-11 Tabel LB.18 Panas Keluar Cooler 1 (E-105) ................................................... LB-11 Tabel LB.19 Panas Masuk evaporator ............................................................. LB-12 Tabel LB.20 Panas Keluar evaporator gas ....................................................... LB-13 Tabel LB.21 Panas Keluar evaporator liquid ................................................... LB-13 Tabel LB.22 Panas Masuk Heater 5 (E-106) ................................................... LB-14 Tabel LB.23 Panas Keluar Heater 5 (E-106) ................................................... LB-14 Tabel LB.24 Titik Didih Umpan Pada Bagian Atas Kolom Distilasi ................ LB-15 Tabel LB.25 Dew Point Kondensor ................................................................. LB-16 Tabel LB.26 Panas Masuk Kondensor............................................................. LB-16 Tabel LB.27 Panas Keluar Kondensor............................................................. LB-16 Tabel LB.28 Panas Masuk Cooler 2 ................................................................ LB-17 Tabel LB.29 Panas Keluar Cooler 2 ................................................................ LB-18
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LB.30 Bubble Point Reboiler (E-302).................................................... LB-19 Tabel LB.31 Panas Masuk Reboiler (E-109) ................................................... LB-19 Tabel LB.32 Panas Keluar Vb (alur 30) Reboiler ............................................ LB-19 Tabel LB.33 Panas Keluar B (alur 31) Reboiler .............................................. LB-20 Tabel LB.34 Panas Masuk Kondensor Subcooler ......................................... LB-21 Tabel LB.35 Panas Keluar Kondensor Subcooler ......................................... LB-21 Tabel LB.36 Panas Masuk Cooler 3 .............................................................. LB-22 Tabel LB.37 Panas Keluar Cooler 3 .............................................................. LB-22 Tabel LB.38 Panas Masuk Cooler 4 ................................................................ LB-23 Tabel LB.39 Panas Keluar Cooler 4 .............................................................. LB-23 Tabel LB.40 Panas Masuk Gas Buang Sementara (TT-103) ............................ LB-24 Tabel LB.41 Panas Keluar Gas Buang Sementara (TT-103) ............................ LB-24
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Molekul Etilen Glikol..................................................... II-6 Gambar 2.2 Proses Sederhana Pembuatan Etilen Glikol .................................. II-8 Gambar 2.3 Flowdiagram Pembuatan Etilen Glikol Dengan Proses Karbonasi II-9 Gambar 6.1 Alat-alat Pengendali Pada Pabrik Etilen Glikol ............................ VI-8 Gambar 7.1 Skema Sistem Pengolahan Limbah .............................................. VII-16 Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Etilen Glikol.................................................. VIII-10 Gambar 9.1 Bagan Struktur Organisasi Pada Pabrik Etilen Glikol ................... IX-16
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan Perkembangan industri di Indonesia khususnya industri kimia terus mengalami peningkatan. Meskipun sempat dilanda krisis ekonomi sampai saat ini, namun dengan usaha-usaha tertentu yang dilakukan pemerintah, sektor ini mulai bangkit lagi. Dengan bangkitnya sektor ini, maka peningkatan unsur-unsur penunjang industri juga makin meningkat, termasuk bahan-bahan pembantu dan penunjang. Kebutuhan berbagai bahan baku dan bahan penunjang di Indonesia masih banyak didatangkan dari luar negeri. Jika bahan baku dan bahan penunjang ini bisa dihasilkan di dalam negeri, hal ini tentunya akan menghemat pengeluaran devisa, meningkatkan ekspor dan mengembangkan penguasaan teknologi. Etilen glikol adalah salah satu bahan kimia yang jumlahnya belum mencukupi kebutuhan industri di Indonesia. Etilen glikol itu sendiri sebagian besar digunakan sebagai bahan baku industri poliester. Poliester yang merupakan senyawa polimer jenis thermoplastik ini digunakan sebagai bahan baku industri tekstil dan plastik. Disamping dapat dibuat serat yang kemudian dipintal menjadi benang, juga bisa dibuat langsung menjadi benang filament untuk produk tekstil. Selain itu, poliester ini dapat juga dibentuk (dicetak) sebagai bahan molding seperti pada pembuatan botol plastik. Kegunaan lain dari etilen glikol ini adalah sebagai bahan baku tambahan pada pembuatan cat, cairan rem, solven, alkyl resin, tinta cetak, tinta ballpoint, foam stabilizer, kosmetik, dan bahan anti beku ( Anonim, 2008 ). Etilen glikol digunakan hampir diseluruh bagian dunia, termasuk Indonesia. Namun kebutuhan Indonesia akan etilen glikol hanya terpenuhi sekitar 50% oleh PT. Gajah Tunggal Petrochem Tbk yang memproduksi 216.000 ton etilen glikol per tahunnya( www.petrochem.com, 2008) . Permintaan pasar Indonesia terhadap etilen glikol adalah sebesar 500.000 ton per tahun, artinya Indonesia masih kekurangan pasokan etilen glikol sebesar 284.000 ton per tahunnya. Kekurangan ini ditanggulangi dengan mengimpor etilen glikol untuk industri Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2007, Indonesia mengimpor etilen glikol dari
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
18 negara. Kuwait mengekspor etilen glikol terbesar bagi Indonesia yaitu sebanyak 9.458.963 kg seharga USD 13.500.045. Sedangkan Saudi Arabia mengekspor 9.327.046 kg kepada Indonesia ( Badan Pusat Statistik, 2007).
Tabel 1.1 Impor Etilen Glikol Indonesia Tahun Import
Jumlah ( ton )
Nominal ( US$ 000 )
1999
378.794
165.743
2000
416.718
244.977
2001
430.721
216.294
2002
384.283
173.107
2003
283.920
178.407
2004
257.337
240.284
2005
261.496
255.740
2006
286.468
257.094
2007
247.639
255.551
( Badan Pusat Statistik, 2007)
Proses yang biasa digunakan untuk memproduksi etilen glikol adalah proses hidrolisis etilen oksida dan reaksi formaldehid. Namun, kedua proses tersebut sangat tidak effisien karena membutuhkan steam yang besar, air yang banyak, menggunakan bahan baku lain dan biaya peralatan yang cukup mahal. Oleh karena itu dikembangkan pembuatan etilen glikol dengan mereaksikan etilen oksida dengan karbondioksida
menghasilkan
etilen
karbonat
yang
kemudian
dihidrolisis
menghasilkan etilen karbonat. Proses ini disebut proses karbonasi. Keuntungan dari proses ini yaitu, prosesnya lebih sederhana, low energy, menghemat biaya produksi dan konversi etilen oksida menjadi etilen glikol yang hampir sempurna yaitu 99%( Kawabe, 1998 ).
1.2 Perumusan Masalah Kebutuhan etilen glikol di Indonesia belum dapat terpenuhi, sehingga untuk menanggulangi kebutuhan etilen glikol di dalam negeri serta untuk meningkatkan nilai ekonomis dari etilen glikol dengan biaya yang cukup rendah, dibandingkan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
dengan proses lain maka dirasa perlu untuk mendirikan suatu pabrik pembuatan etilen glikol dari etilen oksida yang direaksikan dengan karbondioksida menghasilkan etilen karbonat yang kemudian dihidrolisis menghasilkan etilen glikol.
1.3 Tujuan Tujuan dari pra rancangan pabrik pembuatan etile glikol dari etilen oksida dengan proses karbonasi adalah untuk mengaplikasikan ilmu Teknik Kimia, khususnya di bidang perancangan, analisis proses, dan operasi teknik kimia, sehingga akan memberikan gambaran kelayakan prarancangan pabrik pembuatan etilen glikol.
1.4 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dari pra rancangan ini adalah tersedianya informasi mengenai pabrik etilen glikol dari etilen dengan etilen oksida sebagai intermediet sehingga dapat menjadi referensi untuk pendirian suatu pabrik etilen glikol.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Etilen Oksida Pada tahun 1859, seorang ilmuwan Perancis, Charles-Adolphe Wurtz, menemukan etilen oksida dengan mereaksikan 2-kloroetanol dengan senyawa basa. Penemuan tersebut merupakan keberhasilan penting pada masa Perang Dunia I karena penemuan tersebut menjadi pelopor dari senyawa kimia etilen glikol dan senjata kimia gas beracun (mustard gas). Pada tahun 1931, seorang ilmuwan Perancis lainnya menemukan cara menghasilkan etilen oksida secara langsung dengan mereaksikan etilen dan oksigen menggunakan katalis perak. Metoda ini kemudian digunakan untuk memproduksi etilen oksida dalam skala industri (Emulsifiers, 2007). Etilen oksida merupakan zat kimia komoditas utama yang diproduksi di seluruh dunia. Etilen oksida diproduksi dengan proses oksidasi katalitik etilen dengan katalis perak. Banyak metoda lain yang telah diajukan untuk memproduksi etilen oksida namun tidak ada metoda lain yang diterapkan dalam skala industri selain metoda ini (Emulsifiers, 2007). Reaksi samping mengoksidasi etilen dan etilen oksida menjadi karbon dioksida dan uap air. Reaksi yang berlangsung yaitu: C2H4 etilen C2H4 etilen
+ ½ O2 oksigen
→ C2H4O etilen oksida
+ 3 O2 → 2 CO2 oksigen
(1)
+
2 H2 O
(2)
karbon dioksida uap air
Etilen oksida menimbulkan efek beracun bila dihirup. Gejala-gejala yang timbul akibat menghirup terlalu banyak gas etilen oksida antara lain pusing, kejangkejang (mendadak), dan koma. Gas ini juga mengiritasi kulit dan menghirup uap etilen oksida dapat menyebabkan paru-paru terisi dengan cairan selama beberapa jam.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
A. Kegunaan Etilen Oksida Etilen oksida digunakan dalam produksi (Anonim, 2006): 1. Etilen glikol (sebagai zat anti beku, serat poliester, botol dan kontainer polietilen tereftalat (PET), dehidrasi gas, fluida penukar panas, pelarut, dan poliester) 2. Polietilen glikol (digunakan dalam industri kosmetik, pembuatan obat – obatan, pelumas, pelarut cat, dan plasticizer) 3. Etilen oksida glikol eter (digunakan sebagai fluida rem, deterjen, pelarut cat dan pernis) 4. Etanolamin (digunakan dalam industri sabun, deterjen, pemurnian gas alam, dan finishing tekstil) 5. Produk etoksilat dari fatty alkohol (digunakan dalam pembuatan deterjen, surfaktan, emulsifier, dan dispersant)
B. Sifat Fisik Etilen Oksida Sifat-sifat etilen oksida (EPA, 1986) antara lain : 1. Berat molekul
: 44,053 gr/mol
2. Bentuk fisik
: gas pada temperatur ruangan
3. Titik didih
: 10,5oC
4. Titik leleh
: -112,44oC
5. Densitas
: 0,8711 gr/cm3
6. Tekanan uap
: 1305 torr (25oC)
7. Viskositas
: 0,31 cp (4oC)
8. Kalor jenis
: 0,44 kal/g oC (20oC)
9. Kalor uap
: 136,1 kal/g (1 atm)
10. Flash point
: < -18oC (tag open cup)
11. Suhu nyala
: 429oC (udara, 1 atm)
12. Panas pembakaran
: 1306,4 kJ/mol (25oC)
13. Tekanan kritik
: 7,19 MPa
14. Suhu kritik
: 195,8oC
15. Kalor fusi
: 5,17 kJ/mol
16. Panas larutan
: 6,3 kJ/mol (dalam air murni 25 oC)
17. Kelarutan
: larut dalam air, aseton, CCl4, eter, metanol
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
18. Kereaktifan
: mudah meledak jika dipanaskan, meledak dengan logam alkali dalam basa
2.2 Karbondioksida Karbondioksida merupakan salah satu gas pertama yang dnyatakan terdapat dalam udara. Pada abad ke17, Jan Baptist Van Helmont mengetahuinya ketika ia membakar batu bara dalam sebuah tabung tertutup, massa abu yang dihasilkan lebih sedikit daripada batu bara yang digunakan. Interpretasinya bahwa batu bara itu sudah berubah menjadi suatu bahan yang tidak terlihat yang ia defenisikan sebagai gas atau roh ( Anonim, 2007) Karbondioksida adalah salah satu gas diatmosfir, terdistribusi seragam pada permukaan bumi dengan konsentrasi sekitar 0.033 % atau 330 ppm. Secara komersil, CO2 digunakan sebagai refrigeran, minuman bersoda, dan alat pemadam api. Karena konsentrasinya yang rendah diudara, secara praktek sulit untuk mengekstrak gas ini dari udara. Kebanyakan karbondioksida diperoleh dari hasil samping dari proses lain,seperti produksi etanol dengan fermentasi dan pembuatan ammoniak ( Shakhashiri, 2008 ).
A. Sifat-sifat Karbondioksida (Anonim, 2007) : 1. Rumus molekul
: CO2
2. Berat molekul
: 44,0095 gr/mol
3. Sifat fisik
: gas tak berwarna (pada temperatur ruangan)
4. Massa jenis
: 1600 kg/m3
5. Titik lebur
: -57°C
6. Titik didih
: -78°C
7. Kelarutan dalam air
: 1,45 kg/m³
8. Kalor laten sublimasi
: 25,13 kJ/mol
9. Viskositas
: 0,07 cP pada −78°C
10. Tekanan kritis
: 7821 kPa
11. Suhu kritis
: 31,1°C
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2.3 Etilen karbonat Etilen karbonat adalah salah satu ester dari etilen glikol dan asam carbonik. Pada temperatur ruang ( 250 C ) etilen karbonat berbentuk kristal transparan seperti padatan. Pada suhu 34-370 C berbentuk cairan yang tidak berwarna dan tak berbau. A. Sifat-sifat etilen karbonat ( Anonimb,2009 ) : 1. Berat molekul
: 88,06 gr/mol
2. Bentuk fisik
: padatan berwarna kekuningan (pada suhu 25oC) dan cairan tak berwarna (pada 34-37o C)
3. Titik leleh
: 34-37o C
4. Titik didih
: 260,7 o C
5. Titik beku
: 360 C
6. Densitas
: 1.3210 g/cm3
7. Flash point
: 150 o C
8. Viskositas ( 400 C )
: 1,5 cp
9. Spesifik gravity
: 1,3
2.4 Air Air mempunyai rumus kimia H2O, yang berarti satu molekul air terdiri dari dua atom hydrogen dan satu atom oksigen. Sering digunakan sebagai pelarut. Air merupakan senyawa kimia yang paling aman dan paling dibutuhkan seluruh makhluk hidup karena tanpa air, makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup. Ilmu yang mempelajari tentang kandungan, sifat-sifat, proses penyebaran, dan kebiasaan alami air dikenal dengan hidrologi. Hidrologi merupakan induk ilmu untuk percabangan teknik sipil, dan hidrologi mempelajari masalah persediaan air dan penyaluran kotoran, sistem pengaliran air dan irigasi, peraturan navigasi dan sungai, dan pengendalian banjir dan tenaga air ( Anonima, 2007 ).
A. Sifat-sifat Air (Perry,1997) : 1. Berat molekul
: 18,016 gr/gmol
2. Titik lebur
: 0 C (1 atm)
3. Titik didih
: 100 C (1 atm)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
4. Densitas
: 1 gr/ml (4 C)
5. Spesifik graviti
: 1,00 (4 C)
6. Indeks bias
: 1,333 (20 C)
7. Viskositas
: 0,8949 cP
8. Kapasitas panas
: 1 kal/gr
9. Panas pembentukan
: 80 kal/gr
10. Panas penguapan
: 540 kal/gr
11. Temperatur kritis
: 374 C
12. Tekanan kritis
: 217 atm
2.5 Ethylene Glycol Etilen glikol pertama kali ditemukan oleh Charles Adolphe Wurtz pada tahun 1859 dengan hidrolisis etilen glikol diasetat via saponifikasi dengan KOH dan pada tahun 1860 melalui hidrolisis etilen oksida. Senyawa ini belum di komersialkan hingga perang dunia pertama, dimana etilen glikol disintesis dari etilen diklorida dan digunakan sebagai substituent gliserol pada industri peledakan di jerman. Di Amerika, produksi semi komersial etilen glikol via etilen klorohidrin dimulai pada tahun 1917. Pabrik etilen glikol pertama berdiri pada 1925 di West Virginia ( Anonimc, 2009). Monoetilen glikol yang sering disebut etilen glikol adalah cairan jenuh, tidak berwarna, tidak berbau, berasa manis dan larut sempurna dalam air. Grup hidroksil pada glikol memberikan kemungkinan turunan senyawa yang lebih luas. Gugus hidroksil ini bisa diubah menjadi aldehid, alkil halide, amina, azida, asam karboksil, eter, merkaptan, ester nitrat, nitril, ester nitrit, ester organic, ester posphat, dan ester sulfat. Senyawa-senyawa ini membuat etilen glikol bisa menjadi senyawa intermediet dalam banyak reaksi. Terutama dal;am formasi resin, termasuk kondensasi dengan dimetil terephtalat atau asam terephtalat yang menghasilkan resin polyester ( MEG Global Group, 2008 ). Rumus molekul etilen glikol adalah HOCH2CH2OH dan struktur molekulnya seperti yang ditampilkan pada gambar 2.1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Gambar 2.1 Struktur Molekul Etilen Glikol ( Anonimc, 2009 )
Tabel 2.1 Beberapa kegunaan etilen glikol ( MEG Global Group, 2008 ) : Sifat/ Karakteristik
Aplikasi / Kegunaan
Senyawa intermediet dari resin
- Resin polyester ( Fibers, Containers dan films ) - Resin ester sebagai plasticizers ( adhesive, pernis, dan pelapis ) - Alkyd-type resins ( karet sintetis, adhesive, pelapis permukaan )
Solven coupler ( pasangan pelarut )
- Sebagai penstabil pada formasi gel
Penurunan titik pembekuan
- Fluida penghilang es ( deicing fluids )
( Freezing Point Depression )
pada
pesawat
terbang,
dan
landasannya. - Sebagai fluida penghantar panas ( heat transfer fluids ) pada kompresor gas, pemanas, pendingin udara, proses pendingin - Antibeku
pada
kendaraan
dan
pendingin. - Formulasi
berdasarkan air
seperti
adesif, cat latex dan emulsi aspal )
Pelarut
- Garam
konduktif
medium
pada
kapasitor elektrolitik Humectant
- Serat tekstil, kertas, kulit, adhesive dan lem
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Secara komersial, etilen glikol di Indonesia digunakan sebagai bahan baku industri polyester ( tekstil ) sebesar 97,34%. Sedangkan sisanya sebesar 2,66% digunakan sebagai bahan baku tambahan pada pembuatan cat, cairan rem, solven, alkil resin, tinta cetak, tinta ballpoint, foam stabilizer, kosmetik, dan bahan anti beku. Ada
beberapa
proses
pembuatan
etilen
glikol,
yaitu
(Mc
Ketta
dan
Cunningham,1984) : 2.5.1. Proses Du Pont Fomaldehid Dalam proses ini formaldehid direaksikan dengan karbon monoksida dan air untuk
membentuk
asam
glikolat
untuk
selanjutnya
diesterifikasi
dengan
menggunakan metanol, etanol atau propanol dan produk alkil glikolat dihidrogenasi dalam fase uap menggunakan katalis kromat menghasilkan monoetilen glikol dan alkohol (Mc Ketta dan Cunningham,1984). H*
CO + CH2O + H2O HOOCCH2OH + CH3OH CH3OOCCH2OH +
H2
HOOCCH2OH CH3OOCCH2OH + H2O
Cr2O3
HOCH2CH2OH + CH3OH
2.5.2. Proses Hidrolisis Etilen Oksida 1. Proses Katalitik Merupakan proses pembuatan monoetilen glikol dengan mereaksikan air dan etilen oksida dalam reaktor adiabatik katalitik. Etilen oksida murni atau campuran air dengan etilen oksida (keduanya dalam fasa cair), digabungkan dengan air recycle dengan perbandingan mol air dengan etilen oksida 5 : 1, dikondisikan hingga mencapai kondisi yang disyaratkan dalam reaktor katalitik. Pada proses katalitik ini digunakan katalis untuk memperbesar selektivitas terhadap monoetilen glikol sekaligus mengurangi jumlah ekses air yang ditambahkan sehingga akan mengurangi kebutuhan energi dalam proses pemisahan antara monoetilen glikol dengan air yang tidak bereaksi (Mc Ketta dan Cunningham,1984). 2. Proses non Katalitik Merupakan proses hidrolisis etilen oksida dengan air yang akan membentuk monoetilen glikol dengan hasil samping berupa dietilen glikol dan trietilen glikol. Mula-mula etilen oksida murni atau campuran air dengan etilen oksida digabungkan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
dengan air recycle dengan perbandingan mol air dengan etilen oksida = 20 : 1 ( air dalam jumlah yang sangat berlebih digunakan untuk mencapai selektivitas monoetilen glikol yang tinggi ), dipanaskan sampai kondisi reaksi pada reaktor tubular untuk diubah menjadi monoetilen glikol dengan hasil samping berupa dietilen glikol dan trietilen glikol (Mc Ketta dan Cunningham,1984). Air berlebih pada proses ini dihilangkan dengan menggunakan evaporator dan etilen glikol dimurnikan dengan distilasi vakum ( Kirk dan Othmer, 1990 ).
Gambar 2.2 Proses sederhana pembuatan etilen glikol ( Kirk dan Othmer, 1990 )
2.5.3 Proses Karbonasi Etilen glikol dapat diproduksi dengan mereaksikan etilen oksida dengan karbondioksida membentuk etilen karbonat yang selanjutnya dihidrolisis menjadi etilen glikol. Unit oksidasi etilen dengan proses langsung menghasilkan etilen oksida yang kemudian diabsorbsi oleh suatu larutan absorben sebelum memasuki unit karbonasi. Keluaran dari menara absorbsi direaksikan dengan karbondioksida kemudian dikonversi menjadi etilen karbonat yang kemudian masuk ke unit hidrolisis untuk membentuk etilen glikol ( Kawabe dkk, 1998 ). Keuntungan yang paling signifikan pada proses ini yaitu konversi etilen oksida menjadi etilen glikol yang hampir sempurna dimana hanya sekitar 1% dihasilkan dietilen glikol dan senyawa glikol lain ( Kirk dan Othmer, 1990 ).
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Ada 3 reaksi utama dalam pembuatan etilen glikol dari etilen dengan proses karbonasi, yaitu ( Kirk dan Othmer, 1990 ): C2H4 + O2
C2H4O
C2H4O + CO2
C3H4O3
C3H4O3 + H2O
CO2 + C2H6O
Gambar 2.3 flow diagram pembuatan etilen glikol dengan proses karbonasi ( Kawabe dkk, 1998 ) Diagram alir diatas mengilustrasikan proses, komponen yang terlibat, zat inert dan sistem pembersihan ( purging system ). Proses ini terbagi atas 3 tahap utama yaitu, absorbsi etilen oksida dengan menggunakan suatu larutan absorban yang terdiri atas etilen glikol, etilen karbonat yang di-recycle dan air. Tahap kedua yaitu, proses karbonasi etilen oksida dengan CO2. Tahap yang terakhir adalah hidrolisis etilen karbonat ( Kawabe dkk, 1998 ). A. Sifat fisik etilen glikol ( Anonimd, 2007 ) 1. Berat molekul
: 62.068 g/mol
2. Densitas
: 1.1132 g/cm³
3. Titik leleh
: −12.9 °C (260 K)
4. Titik didih
: 197.3 °C (470 K)
5. Titik beku
: -13o C
5. Flash Point
: 244 F ( Huntsmana, 2006 )
6. Spesifik grafiti ( 20o C )
: 1,115 ( Huntsmana, 2006 )
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
7. Viskositas ( 20o C )
: 20,9 Cp
8. Densitas ( 20o C)
: 9,28 lb/gal
. B. Dietilen glikol ( Huntsmanb ,2006 ) 1. Berat molekul
: 106 g/mol
2. Titik didih
: 244,8o C
3. Flash point
: 290o F
4. Titik beku
: -10,5o C
5. Spesifik grafiti (20o C)
: 1,1184
6. Viskositas (20o C)
: 35,7 Cp
7. Densitas (20o C)
:9,31 lb/gal
2.6 Perbandingan Dan Pemilihan Proses Dari ketiga proses yang dijelaskan diatas, proses yang paling efektif dan efisien adalah proses karbonasi. Pada proses du-pont, membutuhkan biaya yang cukup tinggi dalam hal penyediaan bahan, seperti formaldehid, air, karbon monoksida dan methanol, dan peralatan yang cukup banyak juga akan meningkatkan biaya produksi dengan proses ini. Sedangkan pada proses karbonasi hanya membutuhkan bahan yaitu etilen, oksigen dari udara, karbondioksida dan air. Juga tahapan proses yang tidak memerlukan banyak peralatan membuat proses ini lebih ekonomis dibanding proses du-pont ( Kirk dan Othmer, 1990). Untuk proses dengan hidrasi etilen oksida, agar absorbsi etilen oksida dengan air maksimal, maka digunakan air dalam jumlah yang besar. Setelah prosedur absorbsi dan separasi etilen oksida, air yang digunakan dalam jumlah besar tersebut harus dipanaskan, sehingga akan membutuhkan jumlah energi yang sangat besar (Kawabe dkk, 1998). Penggunaan air berlebih ini dilakukan untuk meminimalkan pembentukan senyawa glikol yang tinggi seperti dietilen glikol dan trietilen glikol (Bhise & Harold, 1985). Selain itu proses ini juga membutuhkan banyak tahap untuk menghasilkan etilen glikol (Kawabe dkk, 1998). Dengan menggunakan proses karbonasi, penggunaan air berlebih dapat dihindari karena proses ini menggunakan karbondioksida, dimana CO2 ini bisa mengurangi pembentukan senyawa glikol berat, sehingga hanya memerlukan air yang lebih sedikit. Proses ini juga mereduksi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
beberapa peralatan mahal untuk pemurnian etilen glikol seperti stripper. Keuntungan yang lainnya yaitu kondisi operasinya lebih mudah dibandingkan dengan hidrasi etilen secara langsung (Bhise & Harold, 1985).
2.7
Deskripsi Proses Proses produksi etilen glikol (C2H6O2) dapat dibagi menjadi empat tahapan
proses yaitu proses persiapan bahan baku, proses karbonasi, proses hidrolisis, dan proses pemurnian etilen glikol. 2.7.1 Persiapan Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi etilen glikol adalah gas etilen oksida dan gas karbon dioksida. Etilen oksida (C2H4O) dari Tangki Etilen (TT-101) pada tekanan 1,01 bar dan temperatur 30 C di alirkan dengan blower JB101 ke Heater 1 (E-101) sebelum tekanannya dinaikkan menjadi 14,5 bar dengan Kompresor 1 (JC-101). Gas karbondioksida (CO2) dari Tangki karbondioksida tekanan 1,1 bar dan temperatur 30 C
(TT-102) pada
di alirkan dengan blower
JB-102 ke
Kompresor 1 (JC-101) untuk menaikkan tekanannya menjadi 14,5 bar lalu dialirkan menuju Heater 2 (E-102) untuk menaikkan temperatur menjadi 100 C . Kemudian gas etilen oksida akan dicampur dengan gas karbon dioksida di dengan perbandingan laju alir mol etilen oksida per karbondioksida = 0,87 (Becker, 1983) sebagai umpan di Reaktor Karbonasi (R-201).
2.7.2 Proses Karbonasi Pembuatan etilen glikol dihasilkan melalui proses karbonasi etilen oksida dengan katalis molybdenum dan dihasilkan senyawa intermediat yaitu etilen karbonat. Reaksi berlangsung secara eksotermik sehingga untuk menyerap kelebihan panas reaksi digunakan Reaktor Fixed Bed dengan Tube-In-Shell, di mana reaksi berlangsung di bagian tube dan air disirkulasi di antara tube sebagai pembawa panas. Reaksi yang berlangsung adalah: C2H4O Etilen oksida
+ CO2
C3H4O3
karbon dioksida
etilen karbonat
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Proses karbonasi ini berlangsung pada tekanan 14,5 bar dengan suhu operasi 80 - 150 C. Jika temperatur operasi terlalu rendah maka laju reaksi menjadi rendah, reaksi akan berlangsung sangat lama, ukuran reaktor akan lebih besar sehingga tidak ekonomis. Disisi lain, jika proses dioperasikan pada temperatur tinggi maka banyak panas yang hilang dan memberikan efek buruk pada kualitas produk yang dihasilkan. Dari pertimbangan diatas maka suhu operasi yang digunakan adalah 100 C. Konversi reaksi etilen oksida menjadi etilen karbonat adalah 99% (Kawabe dkk, 1998). Produk dari reaktor karbonasi dialirkan dengan pompa (P-102) ke separator tekanan rendah (FG-101) melalui penurunan tekanan pada Ekspander 1 (JE-101) yaitu 2,5 bar. Produk atas yang keluar dari separator berupa karbon dioksida berlebih yang kemudian ditampung di tangki penampungan gas buang sementara (TT-103). Sedangkan pada produk bawah tekanannya dinaikkan menjadi 14,5 bar dengan kompresor 4 (JC-301) dan dipanaskan hingga suhu 1500C dengan heater 4 (E-104) sebagai umpan direaktor hidrolisis.
2.7.3 Proses Hidrolisis Air masuk pada suhu 300C kemudian tekanan dinaikkan menjadi 14,5 bar dengan kompresor 3 (JC-103) dan dipanaskan sampai suhu 1500C menggunakan heater 3 (E-103) kemudian dialirkan melalui pompa 1 (P-101) ke reaktor hidrolisis (R-102), bersamaan dengan produk bawah separator 1 (FG-101) yang mengandung etilen karbonat. Sama seperti reaksi karbonasi, reaksi hidrolisis berlangsung secara eksotermik sehingga diperlukan Reaktor Fixed Bed dengan Tube-In-Shell, di mana reaksi berlangsung di bagian tube dan air disirkulasi di antara tube sebagai pembawa panas. Reaksi yang berlangsung adalah: C3H4O3 + H2O Etilen karbonat
Air
2C3H4O3 + H2O Etilen karbonat
Air
CO2
+ C2H6O2
karbon dioksida
2 CO2
Etilen gikol
+ C4H10O3
karbon dioksida
(1)
(2)
dietilen gikol
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Reaksi dalam reaktor hidrolisis berlangsung pada suhu 150 0C dan tekanan 14,5 bar (Kawabe dkk, 1998). Kondisi ini sesuai agar etilen glikol yang dihasilkan lebih banyak serta konversi reaksi mencapai 99%.(Becker, 1983). Produk yang dihasilkan pada reaktor ini adalah etilen glikol, dietilen glikol, dan sisa gas lain.
2.7.4 Pemurnian Produk Produk yang dihasilkan dari reaktor hidrolisis dialirkan dengan pompa 4 (P-104) menuju separator tekanan rendah II (FG-102) yang sebelumnya dilakukan penurunan tekanan dengan Ekspander 2 (JE-102) dan penurunan suhu menjadi 1000 C menggunakan Cooler 1 (E-105). Produk atas separator mengeluarkan gas buang yang kemudian ditampung di tangki penampungan gas sementara (TT-103) melalui blower 4(JB-104). sedangkan produk bawah dilanjutkan ketahap evaporasi yang sebelumnya dilakukan penurunan tekanan hingga 1 bar dengan Ekspander 2 (JE-102). Tahap selanjutnya yaitu penghilangan air menggunakan Evaporator dengan suhu 1200C. Produk atas pada evaporator akan mengeluarkan air, etilen oksida dan karbondioksida. Sedangkan produk bawah mengeluarkan etilen glikol, dietilen glikol dan sisa etilen karbonat. Hasil produk bawah evaporasi kemudian dialirkan dengan pompa 6 (P-106) menuju destilasi tetapi harus ditingkatkan suhu umpan menjadi 197 0C menggunakan heater 5 (E-106). Produk atas (destilat) keluar dalam bentuk cair yaitu etilen glikol suhu 1000C dan akan didinginkan dengan Cooler 2 (E-108) hingga suhu 300C yang kemudian dialirkan ke tangki produk (TT-104) dengan tingkat kemurnian 99%. Sedangkan produk bawah berupa Dietilen glikol dan Etilen karbonat keluar Reboiler (E-109) pada suhu 2500C dalam bentuk uap - cair kemudian dialirkan ke Flash drum (V-101) untuk memisahkan etilen karbonat dengan dietilen glikol. Produk atas Flash drum berupa dietilen glikol dan didinginkan dengan Condensor Subcooler (E-110) menjadi suhu 300C dan dialirkan dalam tangki Dietilen glikol (TT-105). Sedangkan produk bawah berupa etilen karbonat keluar pada suhu 250 0C yang didinginkan dengan Cooler 3 (E-111) sampai suhu 1000C dan dilanjutkan dengan Cooler 4 (E-112) sehingga suhunya menjadi 350C kemudian ditampung ditangki Etilen karbonat (TT-106).
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB III NERACA MASSA Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan etilen glikol dengan kapasitas produksi 10101,0101 kg/jam diuraikan sebagai berikut: Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Waktu bekerja / tahun : 330 hari Satuan operasi
3.1
: kg/jam
Reaktor I
Tabel 3.1 Neraca Massa Reaktor I (Reaktor Karbonasi) Komponen C3H6O3 CO2 C2H4O Total
3.2
Masuk (kg/jam)
Keluar (kg/jam)
Alur 2
Alur 4
Alur 7
-
-
14480,5136
73,5526
7756,3561
522,70405
7281,7140
-
37,6750596
7355,2667
7756,3561
15040,8927
15039,2211
15039,2211
Separator I
Tabel 3.2 Neraca Massa Separator I Komponen C3H4O3 CO2 C2H4O Total
Keluar (kg/jam)
Masuk (kg/jam)
Alur 9
Alur10
Alur 8
2.2160
14478.2975
14480,5136
244.8968
276.1357
521,0325
3.1993
34.4758
37,6751
250.3121
14788.9090
15039,2211
15039,2211
15039,2211
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
3.3
Reaktor II
Tabel 3.3 Neraca Massa Reaktor II (Reaktor Hidrolisis) Komponen
Masuk (kg/jam)
Keluar (kg/jam)
Alur 6
Alur 12
Alur 13
C2H6O2
-
-
10012,6361
C4H10O3
-
-
155,4511
3987,8005
-
1057,3335
C3H4O3
-
14478,2975
14,4212
CO2
-
276,1357
7503,1463
C2H4O
-
34,4758
34,4758
3987,800474
14788,909
18777,46402
H2O
Total
3.4
18777,46402
18777,46402
Heater
Tabel 3.4 Neraca Massa Heater Masuk (kg/jam)
Keluar (kg/jam)
Alur 14
Alur 15
C2H6O2
10012,6361
10012,6361
C4H10O3
155,4511
155,4511
H2O
1057,3335
1057,3335
C3H4O3
14,4212
14,4212
CO2
7503,1463
7503,1463
C2H4O
34,4758
34,4758
18777,4640
18777,4640
Komponen
Total
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
3.5
Separator II
Tabel 3.5 Neraca Massa Separator II Keluar (kg/jam) Komponen
Masuk (kg/jam)
Alur 16
Alur 17
Alur 15
C2H6O2
0
10012,6361
10012,6361
C4H10O3
0
155,4511
155,4511
102,1831
955,1504
1057,3335
0
14,4212
14,4212
7384,1255
119,0209
7503,1463
26,8189
7,6569
34,4758
7513,1275
11264,3365
18777,4640
H2O C3H4O3 CO2 C2H4O Total
3.6
18777,4640
18777,4640
Evaporator
Tabel 3.6 Neraca Massa Evaporator Komponen
Keluar (kg/jam)
Masuk (kg/jam)
Alur 19
Alur 20
Alur 18
C2H6O2
-
10012,6361
10012,6361
C4H10O3
-
155,4511
155,4511
955,1504
-
955,1504
0
14,4212
14,4212
119,0209
-
119,0209
7,6569
-
7,6569
1081,8281
10182,5084
11264,3365
H2O C3H4O3 CO2 C2H4O Total
11264,3365
11264,3365
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
3.7
Kolom Distilasi
Tabel 3.7 Neraca Massa Kolom Distilasi Komponen
Masuk (kg/jam)
Keluar (kg/jam)
Alur 21
Alur 27
Alur 31
10012,6361
10000
12,6361
C4H10O3
155,4511
101,0101
59,2110
C3H4O3
14,4212
0
9,0636
10182,50844
10101,0101
80,9107
C2H6O
Total
3.8
10182,50844
10182,50844
Kondensor
Tabel 3.8 Neraca Massa Kondensor Komponen
Masuk (kg/jam)
Keluar (kg/jam)
Alur 25
Alur 26
Alur 27
14467,4706
10000
4467,4706
C4H10O3
178,0764
101,0101
77,0663
C3H6O3
0
0
0
14645,5470
10101,0101
4544,5369
C2H6O
Total
14645,5470
14645,5470
3.9 Reboiler Tabel 3.9 Neraca Massa Reboiler Komponen
Keluar (kg/jam)
Masuk (kg/jam)
Alur 31
Alur Vb
Alur Lb
C2H6O
12,6361
1106,6468
1119,9763
C4H10O3
59,2110
4767,8372
4825,2654
C3H6O3
9,0636
793,7682
803,3291
80,9107
6668,2522
6748,5708
Total
6748,5708
6748,5708
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
3.10 Flash Drum Tabel 3.10 Neraca Massa Flash Drum Keluar (kg/jam)
Masuk (kg/jam)
Komponen
Alur 32
Alur 35
Alur 31
C2H6O
12,6361
0
12,636
C4H10O3
59,2110
0
59,211
9,0636
9,064
9,0636
80,9107
C3H6O3 71,8471 Total
80,9107
80,9107
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB IV NERACA PANAS
Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan operasi
: kJ/jam
Temperatur basis
: 25oC
4.1
Heater 1 (E-101)
Tabel 4.1 Neraca Panas Heater 1 (E-101) Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
106404,9019
-
Produk
-
1233471,834
Steam
1127066,932
-
Total
1233471,834
1233471,834
4.2
Heater 2 (E-102)
Tabel 4.2 Neraca Panas Heater 2 (E-102) Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
39424,1883
-
Produk
-
512179,8825
Steam
472755,6942
-
Total
512179,8825
512179,8825
4.3
Heater 3 (E-103)
Tabel 4.3 Neraca Panas Heater 3 (E-103) Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
83013,9278
-
Produk
-
2109960,5745
Steam
2026946,6466
-
Total
2109960,5745
2109960,5745
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
4.4
Reaktor Karbonasi (R-101)
Tabel 4.4 Neraca Panas Reaktor I Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
1740794,9212
-
Produk
-
2706096,2715
1876194,4076
-
-
910893,0573
3616989,3288
3616989,3288
ΔHr Air Pendingin Total
4.5
Heater 4 (E-104)
Tabel 4.5 Neraca Panas Heater 4 (E-104) Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
2687598,9950
-
Produk
-
4608596,4435
Steam
1920997,4485
-
Total
4608596,4435
4608596,4435
4.6
Reaktor Hidrolisis (R-102)
Tabel 4.6 Neraca Panas Reaktor II Alur masuk (kJ/jam) Umpan
6718557,0179
Produk ΔHr
5371449,5173 19477163,6215
Air Pendingin Total
Alur keluar (kJ/jam)
20824271,1222 26195720,6394
26195720,6394
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
4.7
Cooler 1 (E-105)
Tabel 4.7 Neraca Panas Cooler 1 Komponen
Masuk (kJ/jam)
Keluar (kJ/jam)
Umpan
5317838.0476
-
Produk
-
2963844.3052
Air Pendingin
-
2353993.7424
5317838.0476
5317838.0476
Total
4.8 Evaporator (FE-101) Tabel 4.8 Neraca Panas Evaporator Komponen
Masuk (kJ/jam)
Keluar (kJ/jam)
Umpan
2738177.6445
-
Produk
-
3138416.8488
Steam
400239.2044
-
Total
3138416.8488
3138416.8488
4.9 Heater 6 (E-106) Tabel 4.9 Neraca Panas Heater 6 (E-106) Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
2961625.8189
-
Produk
-
5586531.1470
Steam
2624905.3281
-
Total
5586531.1470
5586531.1470
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
4.10 Kondensor (E-107) Tabel 4.10 Neraca Panas Kondensor Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
5550241.0133
-
Produk
-
2301579.7190
Kondensor duty
-
3248661.2943
5550241.0133
5550241.0133
Total
4.11
Cooler 2 (E-108)
Tabel 4.12 Neraca Panas Cooler 2 Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
2301579.7190
-
Produk
-
148628.4377
Kondensor duty
-
2152951.2813
2301579.7190
2301579.7190
Total
4.12
Reboiler (E-109)
Tabel 4.11 Neraca Panas Reboiler Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
3004239.4794
-
Produk
-
2125075.5806
Reboiler duty
-879163.8989
-
Total
2125075.5806
2125075.5806
4.13
Kondensor Subcooler (E-110)
Tabel 4.13 Neraca Panas Kondensor Subcooler (E-110) Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
23251.9484
-
Produk
-
833.5279
Kondensor duty
-
22418.4205
23251.9484
23251.9484
Total
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
4.14
Cooler 3 (E-111)
Tabel 4.14 Neraca Panas Cooler 3 (E-111) Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
5497.9031
-
Produk
-
1668.2694
Kondensor duty
-
3829.6337
5497.9031
5497.9031
Total 4.15
Cooler 4 (E-112)
Tabel 4.15 Neraca Panas Cooler 4 (E-112) Alur masuk (kJ/jam)
Alur keluar (kJ/jam)
Umpan
1668.2694
-
Produk
-
214.2663
Kondensor duty
-
1454.0031
1668.2694
1668.2694
Total
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN
1. Tangki Penyimpanan Etilen Oksida (TT-101) Fungsi
: Untuk menyimpan Etilen Oksida untuk kebutuhan 7 hari
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah
: 8 unit
Kapasitas
: 210,6523 m3
Kondisi Operasi : - Temperatur
: 30 0C
- Tekanan
: 1,01 bar
Kondisi fisik
:
- Silinder - Diameter
: 5,35 m
- Tinggi
: 8,02 m
- Tebal
: 1 ½ in
- Tutup - Diameter
: 5,35 m
- Tinggi
: 1,34 m
- Tebal
: 1 ½ in
2. Heater 1 (E-101) Fungsi
: Menaikkan temperatur etilen oksida sebelum menuju R-101
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 7281,71 kg/jam
Diameter tube
: 1 in
Jenis tube
: 18 BWG
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Panjang tube
: 12 ft
Pitch (PT)
: 1¼ in triangular pitch
Jumlah tube
: 16
Diameter shell
: 8 in
Daya
: 15 hp
3. Tangki Penyimpanan Karbon Dioksida (TT-102) Fungsi
: Untuk menyimpan Karbon dioksida untuk kebutuhan 7 hari
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah
: 5 unit
Kapasitas
: 162,8835 m3
Kondisi Operasi : - Temperatur
: 30 0C
- Tekanan
: 1,1 bar
Kondisi fisik
:
- Silinder - Diameter
: 5, 2 m
- Tinggi
: 7,83 m
- Tebal
: 1 ½ in
- Tutup
4.
- Diameter
: 5,2 m
- Tinggi
: 1,31 m
- Tebal
: 1 ½ in
Ekspander 1 (JE-101) Fungsi
: Menurunkan tekanan gas dari tangki penyimpan CO2 sebelum dimasukkan ke Reaktor karbonasi ( R-101)
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi : carbon steel Tekanan masuk
: 68 bar
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tekanan keluar
: 14,5 bar
Kapasitas
: 4,8477 m3/jam
Daya
: 90 hp.
5. Heater 2 (E-102) Fungsi
: Menaikkan temperatur karbon dioksida sebelum menuju reaktor I ( R-101).
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 7756,356 kg/jam
Diameter tube
: 1 in
Jenis tube
: 18 BWG
Panjang tube
: 12 ft
Pitch (PT)
: 1¼ in triangular pitch
Jumlah tube
: 52
Diameter shell
: 12 in
6. Tangki Penyimpanan Air (TT-103) Fungsi
: Untuk menyimpan air
Bentuk
:Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan
: Carbon steel, SA – 240 Grade A
Jumlah
: 7 unit
Lama Penyimpanan
: 7 hari
Kapasitas
: 114,849 m3
Kondisi Operasi
:
-
Temperatur (T) = 30 0C
-
Tekanan ( P)
Kondisi fisik
= 1,01 bar :
- Silinder - Diameter
: 4,4435 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
- Tinggi
: 6,6653 m
- Tebal
: 2 in
Tutup - Diameter
: 4,4435 m
- Tinggi
: 0,7405 m
- Tebal
: 2 in
7. Pompa Air (P-101) Fungsi
: Memompa Air dari tangki penyimpanan air menuju Heater 3 (E-103)
8.
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 25,9141 gpm
Daya
: ½ hp
Heater 3 (E-103) Fungsi
: Menaikkan temperatur air sebelum menuju reaktor II ( R101).
Jenis
: 2-4 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 3987,80 kg/jam
Diameter tube
: 1 ¼ in
Jenis tube
: 8 BWG
Panjang tube
: 8 ft
Pitch (PT)
: 1 9/16 in square pitch
Jumlah tube
: 10
Diameter shell
: 10 in
9. Reaktor Karbonasi (R-101) Fungsi
: Tempat berlangsungnya reaksi karbonasi etilen oksida.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jenis
: Plug Flow Reactor
Type Reaktor
: Fixed Bed Reactor
Bentuk
: silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: carbon steel SA-240 Grade C
Kapasitas
: 24,57074991 m3
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur masuk
: 100°C
- Temperatur keluar
: 100°C
- Tekanan operasi
: 14,5 bar
Kondisi fisik : - Silinder - Diameter
: 4,03 m
- Panjang
: 12 m
- Tebal
: 2 in
- Tutup - Diameter
: 4,03 m
- Panjang
: 1,0075 m
- Tebal
: 2 in
10. Separator Tekanan Rendah I (FG-101) Fungsi
: Memisahkan uap dan cairan dari reaktor I (R-101)
Bentuk
: Silinder vertical dengan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-240 grade A Jenis sambungan : Double welded butt joints Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
Temperatur
: 100°C
Tekanan
: 2,5 bar
Kondisi fisik : - Silinder
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
- Diameter
: 0,536 m
- Panjang
: 13,9824 ft
- Tebal
: 1,25 in
- Tutup - Diameter
: 0,536 m
- Panjang
: 0,6858 m
- Tebal
: 1,25 in
11. Blower 3 (JB-103) Fungsi
: Memompa
gas buang dari
Evaporator (FE-101) menuju
udara luar Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi : carbon steel Kapasitas
: 69,3636 m3 /jam
Daya
: 1 hp
12. Pompa 2 (P-102) Fungsi
: Memompa
campuran dari Reaktor karbonasi (R-101)
menuju Separator I (FG-101). Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 104,6948 gpm
Daya
: 1 ¼ hp
13. Heater 4 (E-104) Fungsi
: Menaikkan temperatur campuran dari separator I (FG-101) sebelum menuju R-102
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 14788,909 kg/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Diameter tube
: 1 in
Jenis tube
: 18 BWG
Panjang tube
: 12 ft
Pitch (PT)
: 1¼
Jumlah tube
: 52
Diameter shell
: 12 in
in triangular pitch
14. Reaktor Hidrolisis (R-102) Fungsi
: Tempat berlangsungnya reaksi hidrolisis etilen karbonat.
Jenis
: Plug Flow Reactor
Type Reaktor
: Fixed Bed Reactor
Bentuk
: silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: carbon steel SA-240 Grade C
Kapasitas
: 158,95 m3
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur masuk
: 150°C
- Temperatur keluar
: 150°C
- Tekanan operasi
: 14,5 bar
Kondisi fisik : -
Jumlah Tube
-
Silinder
: 26 buah
- Diameter
: 7,096 m
- Panjang
: 20 m
- Tebal
: 2 ¼ in
- Tutup - Diameter
: 7,096 m
- Panjang
: 1,774 m
- Tebal
: 2 ¼ in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
15. Cooler 1 (E-106) Fungsi
: Mendinginkan campuran dari Reaktor Hidrolisis (R-102) menuju Separator II (FG-102).
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 18777,46402 kg/jam
Diameter tube
: 1 ¼ in
Jenis tube
: 10 BWG
Panjang tube
: 8 ft
Pitch (PT)
: 1 916 in square pitch
Jumlah tube
: 112
Diameter shell
: 21 ¼ in
16. Separator Tekanan Rendah II (FG-102) Fungsi
: Memisahkan uap dan cairan dari reaktor II (R-102)
Bentuk
: Silinder vertikal dengan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-240 grade A
Jenis sambungan
: Double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
Temperatur
= 100°C
Tekanan
= 2,5 bar
Kondisi fisik : - Silinder - Diameter
: 2,16 m
- Panjang
: 14,7277 m
- Tebal
: 1,5 in
- Tutup - Diameter
: 2,16 m
- Panjang
: 0,54 m
- Tebal
: 1,5 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
17. Blower 2 (JB-102) Fungsi
: memompa campuran dari Separator II (FG-102) menuju
Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi : carbon steel Kapasitas
: 2123,3193 m3 /jam
Daya
: 8 hp
18. Evaporator (FE-101) Fungsi
: Menghilangkan air dari
campuran bottom Separator II
(FG-102) sebelum dimasukkan ke kolom destilasi T-101 Bentuk
: Long-tube Vertical Evaporator
Tipe
: Single Effect Evaporator
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan Konstruksi : carbon steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 11264,3365 kg/jam
Diameter shell
: 10 in
Pitch (PT)
: 1 916 in triangular pitch
Diameter tube
: 1 ¼ in
Jenis tube
: 12 BWG
Jumlah tube
: 18
Panjang tube
: 12 ft
19. Blower 3 (JB-103) Fungsi
: Memompa
campuran dari
Evaporator (FE-101) menuju
alur gas buang Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi : carbon steel Kapasitas
: 1804,6601 m3 /jam
Daya
: 7 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
20. Pompa 3 (P-103) Fungsi
: Memompa
campuran dari Evaporator (FE-101) menuju kolom
destilasi (T-101). Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas : 1673,8839 gal/mnt Daya
: 1 hp
21. Heater 5 (E-105) Fungsi
: Menaikkan temperatur campuran sebelum menuju kolom destilasi (T-101)
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 10182,5084 kg/jam
Diameter tube
: 1 in
Jenis tube
: 18 BWG
Panjang tube
: 12 ft
Pitch (PT)
: 1¼
Jumlah tube
: 86
Diameter shell
: 13,25 in
in triangular pitch
22. Kolom Distilasi 1 (T-101) Fungsi
: memisahkan campuran etilen glikol dan dietilen glikol
Jenis
: sieve – tray
Bentuk
: silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi: carbon steel SA-240 grade A Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: - Temperatur
: 197°C
- Tekanan
: 1,01 atm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tray spacing (t)
= 0,5 m
Hole diameter (do)
= 4,5 mm
Space between hole center (p’)= 12 mm Weir height (hw)
= 5 cm
Pitch
= triangular ¾ in
Column Diameter (T)
= 1,4822 m
Weir length (W)
= 1,0375 m
Downsput area (Ad)
= 0,1518 m2
Active area (Aa)
= 1,421 m2
Weir crest (h1)
= 0,0035m
Spesifikasi kolom destilasi Tinggi kolom
= 10,5 m
Tinggi tutup
= 0,3705 m
Tinggi total
= 11,2411 m
Tekanan operasi
= 1,09 atm = 101 kPa
Tebal silinder
=
1
2
in
23. Kondensor (E-107) Fungsi
: Mengubah fasa uap campuran etilen glikol menjadi fasa cair
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi
: Carbon Steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 10101,0101 kg/jam
Diameter tube
: 1 in
Jenis tube
: 10 BWG
Panjang tube
: 8 ft
Pitch (PT)
: 1 ¼ in triangular pitch
Jumlah tube
: 282
Diameter shell
: 25 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
24. Drum Penampung (D-101) Fungsi
: Menampung distilat dari kolom destilasi (T-101)
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-240 grade A
Jenis sambungan
: Double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 20,3386 m3
Kondisi operasi: - Temperatur
: 100°C
- Tekanan
: 1,01 bar
Kondisi Fisik : - Silinder - Diameter
: 4,8377 m
- Panjang
: 9,5811 m
- Tebal
: 1 38 in
- Tutup - Diameter
: 4,8377 m
- Panjang
: 1,2094 m
- Tebal
: 1 38 in
25. Pompa Refluks Destilat (P-104) Fungsi
: Memompa campuran refluk destilat dari drum penampung (D-101) ke Destilasi (T-101).
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas : 2958,237 gal/mnt Daya
: 1 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
26. Pompa Destilat (P-105) Fungsi
: Memompa destilat dari Drum penampung (D-101) ke Cooler 2 (E-107)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas : 21,293 gpm Daya
: 1/20 hp
27. Cooler 2 (E-108) Fungsi
: Mendinginkan campuran etilen glikol menjadi fasa cair
Jenis
: 2-4 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi
: Carbon Steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 10101,0101 kg/jam
Diameter tube
: ¾ in
Jenis tube
: 10 BWG
Panjang tube
: 12 ft
Pitch (PT)
: 15/16 in triangular pitch
Jumlah tube
: 640
Diameter shell
: 39 in
28. Tangki Penyimpanan Etilen Glikol (TT-104) Fungsi : Untuk menyimpan larutan Etilen Glikol Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Bahan : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah : 10 unit Kondisi Operasi
:
- Temperatur (T)
: 30 0C
- Tekanan ( P)
: 1,1 bar
Kondisi fisik
:
- Silinder - Diameter
: 5,1028 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
- Tinggi
: 7,6542 m
- Tebal
: 1 ½ in
- Tutup - Diameter
: 5,1028 m
- Tinggi
: 1,2757 m
- Tebal
: 1 ½ in
29. Pompa Reboiler (P-106) Fungsi
: Memompa campuran bottom destilasi ke reboiler
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas : 1611,1663 gpm Daya
: 1 hp
30. Reboiler (E-109) Fungsi
:
Menaikkan
temperatur
campuran bottom
sebelum
dimasukkan ke kolom destilasi T-101 Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi : Carbon Steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 6748,5708 kg/jam
Diameter tube
: 1 ¼ in
Jenis tube
: 18 BWG
Panjang tube
: 12 ft
Pitch (PT)
: 1 916 in square pitch
Jumlah tube
: 95
Diameter shell
: 19 ¼ in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
31. Flash Drum (V-101) Fungsi
: Memisahkan fasa cair Etilen karbonat dan dietilen glikol dari campuran fasa gas
Bentuk
: Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-240, Grade A
Jenis sambungan
: Double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi
:
- Temperatur (T)
= 250 0C
- Tekanan ( P)
= 1,41 bar
Kondisi fisik : - Silinder - Diameter
: 2,316 m
- Tinggi
: 6,632 m
- Tebal
: 1 18 in
- Tutup
32.
- Diameter
: 2,316 m
- Tinggi
: 0,579 m
- Tebal
: 1 18 in
Blower 4 (JB-104) Fungsi
: mengalirkan cairan dietilen glikol dari flash drum (V-101) menuju kondensor (E-110)
33.
Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi
: carbon steel
Kapasitas
: 23,6791 m3 /jam
Daya
: 1/10 hp
Kondensor Subcooler (E-110) Fungsi
: Mendinginkan uap campuran dietilen glikol
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi: Carbon Steel
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
34.
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 71,84714578 kg/jam
Diameter tube
: 1¼ in
Jenis tube
: 10 BWG
Panjang tube
: 12 ft
Pitch (PT)
: 1 916 in square pitch
Jumlah tube
: 18
Diameter shell
: 10 in
Pompa Destilat DEG (P-107) Fungsi
: Memompa campuran atas dari Kondensor subcooler ke tangki penyimpan Dietilen Glikol.
35.
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 11,633 gpm
Daya
:
1 10
hp
Tangki Penyimpanan Dietilen Glikol (TT-105) Fungsi
: Untuk menyimpan larutan Dietilen Glikol selama 10 hari
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan
: Carbon steel, SA – 240 Grade A
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi
:
- Temperatur (T) = 30 0C - Tekanan ( P) Kondisi fisik
= 1,41 bar :
- Silinder - Diameter
: 2,2818 m
- Tinggi
: 3,4227 m
- Tebal
: 1 14 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
- Tutup - Diameter
: 2,2818 m
- Tinggi
: 0,5705 m
- Tebal
: 1 14 in
36. Pompa Bottom EC (P-108) Fungsi
: Memompa campuran bawah dari Cooler 4 ke tangki penyimpan Etilen Karbonat.
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 13,0222 gpm
Daya
:
1 10
hp
37. Cooler 3 (E-111) Fungsi
: Mendinginkan uap campuran Etilen karbonat menjadi 1000C
Jenis
: 2-4 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi: Carbon Steel
38.
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 9,06355 kg/jam
Diameter tube
: 1¼ in
Jenis tube
: 10 BWG
Panjang tube
: 8 ft
Pitch (PT)
: 1 in square pitch
Jumlah tube
: 10
Diameter shell
: 10 in
Cooler 4 (E-112) Fungsi
: Mendinginkan uap campuran Etilen karbonat 350C
Jenis
: 2-4 shell and tube exchanger
Bahan konstruksi: Carbon Steel Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 9,06355 kg/jam
Diameter tube
: 1¼ in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jenis tube
: 10 BWG
Panjang tube
: 8 ft
Pitch (PT)
: 1 in square pitch
Jumlah tube
: 10
Diameter shell
: 10 in
39. Tangki Penyimpanan Etilen Karbonat (TT-106) Fungsi
: Untuk menyimpan larutan Etilen Karbonat selama 10 hari
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Bahan
: Carbon steel, SA – 240 Grade A
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi - Temperatur (T)
: = 30 0C
- Tekanan ( P) = 1,41 bar Kondisi fisik
:
- Silinder - Diameter
: 1,1289 m
- Tinggi
: 1,6934 m
- Tebal
: 1 in
- Tutup - Diameter
: 1,1289 m
- Tinggi
: 0,2822 m
- Tebal
: 1 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
6.1
Instrumentasi Instrumentasi adalah peralatan yang dipakai di dalam suatu proses kontrol
untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dalam suatu pabrik kimia, pemakaian instrumen merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan adanya rangkaian instrumen tersebut maka operasi semua peralatan yang ada di dalam pabrik dapat dimonitor dan dikontrol dengan cermat, mudah dan efisien. Alat-alat instrumentasi dipasang pada setiap peralatan proses dengan tujuan agar sarjana teknik dapat memantau dan mengontrol kondisi di lapangan. Dengan adanya instrumentasi ini pula, para sarjana teknik dapat segera melakukan tindakan apabila terjadi kejanggalan dalam proses. Namun pada dasarnya, tujuan pengendalian tersebut adalah agar kondisi proses di pabrik mencapai tingkat kesalahan (error) yang paling minimum sehingga produk dapat dihasilkan secara optimal (Considine, 1985). Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol ( controler ), penunjuk ( indicator ), pencatat ( recorder ), dan pemberi tanda bahaya ( alarm ). Instrumentasi bekerja dengan tenaga mekanik atau tenaga listrik dan pengontrolannya dapat dilakukan secara manual atau otomatis. . Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses tergantung pada pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumen juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang diatas papan instrumen dekat peralatan proses (kontrol manual) atau disatukan dalam suatu ruang kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan (kontrol otomatis) (Timmerhaus dkk, 2004).
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Variabel-variabel proses yang biasanya dikontrol/diukur oleh instrumen adalah : 1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan. 2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, pH, humiditas, titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembaban, dan variabel lainnya (Considine,1985). Pada dasarnya sistem pengendalian terdiri dari : 1. Sensing Elemen/Elemen Perasa (Primary Element) Elemen yang merasakan (menunjukkan) adanya perubahan dari harga variabel yang diukur. 2. Elemen pengukur (measuring element) Elemen pengukur adalah suatu elemen yang sensitif terhadap adanya perubahan temperatur, tekanan, laju aliran, maupun tinggi fluida. Perubahan ini merupakan sinyal dari proses dan disampaikan oleh elemen pengukur ke elemen pengontrol. 3. Elemen pengontrol (controlling element) Elemen pengontrol yang menerima sinyal kemudian akan segera mengatur perubahan-perubahan proses tersebut sama dengan nilai set point (nilai yang diinginkan). Dengan demikian elemen ini dapat segera memperkecil ataupun meniadakan penyimpangan yang terjadi. 4. Elemen pengontrol akhir (final control element) Elemen ini merupakan elemen yang akan mengubah masukan yang keluar dari elemen pengontrol ke dalam proses sehingga variabel yang diukur tetap berada dalam batas yang diinginkan dan merupakan hasil yang dikehendaki. (Considine,1985)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Pengendalian peralatan instrumentasi dapat dilakukan secara otomatis dan semi otomatis. Pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan dengan mengatur instrumen pada kondisi tertentu, bila terjadi penyimpangan variabel yang dikontrol maka instrumen akan bekerja sendiri untuk mengembalikan variabel pada kondisi semula, instrumen ini bekerja sebagai controller. Pengendalian secara semi otomatis adalah pengendalian yang mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel yang dikontrol. Untuk mengubah variabel-variabel ke nilai yang diinginkan dilakukan usaha secara manual, instrumen ini bekerja sebagai pencatat (indicatorer). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen-instrumen adalah: 1. Range yang diperlukan untuk pengukuran 2. Level instrumentasi 3. Ketelitian yang dibutuhkan 4. Bahan konstruksinya 5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses (Timmerhaus dkk,2004) Instrumentasi yang umum digunakan dalam pabrik adalah : 1. Untuk variabel temperatur: Temperature Controller (TC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur suatu alat. Dengan menggunakan Temperature Controller, para engineer juga dapat melakukan pengendalian terhadap peralatan sehingga temperatur peralatan tetap berada dalam range yang diinginkan. Temperature Controller kadang-kadang juga dapat mencatat temperatur dari suatu peralatan secara berkala (Temperature Recorder). Temperature Indicator (TI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur dari suatu alat 2. Untuk variabel tinggi permukaan cairan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Level Controller (LC) adalah instumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatu alat Dengan menggunakan Level Controller, para engineer juga dapat melakukan pengendalian ketinggian cairan dalam peralatan tersebut. Level Indicator (LI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatu alat. 3. Untuk variabel tekanan Pressure Controller (PC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan operasi suatu alat. Para engineer juga dapat melakukan perubahan tekanan dari peralatan operasi. Pressure Controller dapat juga dilengkapi pencatat tekanan dari suatu peralatan secara berkala (Pressure Recorder). Pressure Indicator (PI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan operasi suatu alat. 4. Untuk variabel aliran cairan Flow Controller (FC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju alir larutan atau cairan yang melalui suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. Flow Indicator (FI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju aliran atau cairan suatu alat. (Considine,1985)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel 6.1 Daftar penggunanan instrumentasi pada Pra – rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Glikol dari etilen oksida dengan Proses Karbonasi No
Nama alat Tangki gas
1
karbondioksida dan etilen oksida
Jenis instrumen Pressure indicators (PI) Flow controller
2
(FC) Blower
Pressure controller (PC) Temperature
3
Heater, Kondenser,
Indicator (TC)
Reboiler, dan Cooler
Pressure controller (PC) Pressure controller
4
(PC) Ekspander
Temperature Indicator (TC) Pressure controller (PC)
5
Reaktor
Flow controller (FC) Temperature Indicator (TI)
6
Separator tekanan rendah
Kegunaan
Menunjukkan tekanan dalam tangki
Mengontrol laju alir gas dalam pipa
Mengontrol tekanan dalam blower
Mengontrol suhu pada alat
Mengontrol tekanan dalam alat
Mengontrol tekanan gas dalam alat
Mengontrol suhu dalam alat
Mengontrol tekanan dalam reaktor
Mengontrol laju alir dalam reaktor
Menunjukkan suhu dalam reaktor
Level controller
Mengontrol ketinggian cairan dalam
(LC)
separator
Pressure indicator controller alarm (PICA) Temperature indicator (TI)
Mengontrol, menunjukkan dan tekanan dalam separator
Menunjukkan temperatur dalam separator
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel 6.1 Daftar penggunanan instrumentasi pada Pra – rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Glikol dari etilen oksida dengan Proses Karbonasi (lanjutan ) No
7
Nama alat
Kolom destilasi
Jenis instrumen
Kegunaan
Temperature indicator (TI)
Menunjukkan temperatur dalam kolom distilasi
Pressure controller (PC)
Mengontrol tekanan dalam kolom distilasi
8
Evaporator
Temperature Controller (TC)
Mengontrol suhu dalam alat
9
Tangki cairan
Level indicator (LI)
Menunjukkan tinggi cairan dalam tangki
10
Pompa
Flow Controller
Mengontrol laju alir cairan dalam pipa
(FC)
FC PI
PC
Tangki Gas karbon dioksida
Blower TC
PC
Ekspander
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
TC
LI
PC
Heater, Condensor, Cooler
Tangki Cairan
TC
PC
TC
Reboiler
Evaporator
12
PC
LC PICA TI
FC
TI
R-102
Reaktor
Separator
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
TI PC
FC
Kolom distilasi
Pompa
Gambar 6.1 Alat-alat pengendali pada pabrik Pembuatan Etilen Glikol dari etilen oksida dengan Proses Karbonasi 6.2 Keselamatan Kerja Keselamatan kerja merupakan bagian dari kelangsungan produksi pabrik, oleh karena itu aspek ini harus diperhatikan secara serius dan terpadu. Untuk maksud tersebut perlu diperhatikan cara pengendalian keselamatan kerja dan keamanan pabrik pada saat perancangan dan saat pabrik beroperasi. Salah satu faktor yang penting sebagai usaha menjamin keselamatan kerja adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya usaha untuk menjamin keselamatan kerja. Usaha-usaha yang dapat dilakukan antara lain : 1. Meningkatkan spesialisasi ketrampilan karyawan dalam menggunakan peralatan secara benar sesuai tugas dan wewenangnya serta mengetahui cara-cara mengatasi kecelakaan kerja.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2. Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan. Pelatihan yang dimaksud dapat meliputi :
Pelatihan untuk menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi dan bertanggung-jawab, misalnya melalui pelatihan kepemimpinan dan pelatihan pembinaan kepribadian.
Studi banding (workshop) antar bidang kerja, sehingga karyawan diharapkan memiliki rasa kepedulian terhadap sesama karyawan.
3. Membuat peraturan tata cara dengan pengawasan yang baik dan memberi sanksi bagi karyawan yang tidak disiplin (Timmerhaus dkk, 2004). Sebagai pedoman pokok dalam usaha penanggulangan masalah kerja, Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja pada tanggal No 1 tanggal 12 Januari 1970. Semakin tinggi tingkat keselamatan kerja dari suatu pabrik maka makin meningkat pula aktivitas kerja para karyawan. Hal ini disebabkan oleh keselamatan kerja yang sudah terjamin dan suasana kerja yang menyenangkan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan pabrik untuk menjamin adanya keselamatan kerja adalah sebagai berikut (Timmerhaus dkk, 2004): 1. Penanganan dan pengangkutan bahan menggunakan manusia harus seminimal mungkin. 2. Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara yang baik. 3. Jarak antar mesin-mesin dan peralatan lain cukup luas. 4. Setiap ruang gerak harus aman, bersih dan tidak licin . 5. Setiap mesin dan peralatan lainnya harus dilengkapi alat pencegah kebakaran. 6. Tanda-tanda pengaman harus dipasang pada setiap tempat yang berbahaya. 7. Penyediaan fasilitas pengungsian bila terjadi kebakaran.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
6.3 Keselamatan Kerja Pada Pabrik Pembuatan Etilen Glikol Dalam rancangan pabrik pembuatan etilen glikol, usaha-usaha pencegahan terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dilakukan sebagai berikut : 6.3.1 Pencegahan Terhadap Kebakaran dan Peledakan Proses produksi etilen glikol dari etilen oksida dengan proses karbonasi menggunakan reaktor yang beroperasi pada suhu 80-150°C dengan menggunakan bahan bakar minyak. Bahaya yang kemungkinan timbul adalah kebakaran atau peledakan yang berasal dari reaktor. Selain itu unit penghasil uap (boiler) juga dapat menciptakan hal yang serupa apabila pengendalian tidak berjalan optimal. Dari uraian di atas maka perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan terhadap kebakaran dan ledakan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui adanya bahaya kebakaran maka sistem alarm dipasang pada tempat yang strategis dan penting seperti laboratorium dan ruang proses. 2. Pada peralatan pabrik yang berupa tangki dibuat main hole dan hand hole yang cukup untuk pemeriksaan. 3. Sistem perlengkapan energi seperti pipa bahan bakar, saluran udara, saluran steam, dan air dibedakan warnanya dan letaknya tidak menggangu gerakan karyawan. 4. Mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di fire station setiap saat dalam keadaan siaga. 5.
Penyediaan racun api yang selalu siap dengan pompa hydran untuk jarak tertentu. Sesuai dengan peraturan yang tertulis dalam Peraturan Tenaga Kerja
No. Per/02/Men/1983 tentang instalasi alarm kebakaran otomatis, yaitu : 1. Detektor Kebakaran, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi secara dini adanya suatu kebakaran awal. Alat ini terbagi atas: a. Smoke detector adalah detector yang bekerja berdasarkan terjadinya akumulasi asap dalam jumlah tertentu. b. Gas detector adalah detector yang bekerja berdasarkan kenaikan konsentrasi gas yang timbul akibat kebakaran ataupun gas-gas lain yang mudah terbakar.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
c. Alarm kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi dan alarm kebakaran yang memberikan isyarat adanya suatu kebakaran. Alarm ini berupa:
Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat berupa bunyi khusus (audible alarm).
Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh pandangan mata secara jelas (visible alarm).
2. Panel Indikator Kebakaran Panel indikator kebakaran adalah suatu komponen dari sistem deteksi dan alarm kebakaran yang berfungsi mengendalikan kerja sistem dan terletak di ruang operator.
6.3.2 Peralatan Perlindungan Diri Upaya peningkatan keselamatan kerja bagi karyawan pada pabrik ini adalah dengan menyediakan fasilitas sesuai bidang kerjanya. Fasilitas yang diberikan adalah melengkapi karyawan dengan peralatan perlindungan diri sebagai berikut : 1. Helm 2. Pakaian dan perlengkapan pelindung. 3. Sepatu pengaman. 4. Pelindung mata. 5. Masker udara. 6. Sarung tangan.
6.3.3 Keselamatan Kerja Terhadap Listrik Upaya peningkatan keselamatan kerja terhadap listrik adalah sebagai berikut : 1. Setiap instalasi dan alat-alat listrik harus diamankan dengan pemakaian sekering atau pemutus arus listrik otomatis lainnya. 2. Sistem perkabelan listrik harus dirancang secara terpadu dengan tata letak pabrik untuk menjaga keselamatan dan kemudahan jika harus dilakukan perbaikan. 3. Penempatan dan pemasangan motor-motor listrik tidak boleh mengganggu lalu lintas pekerja. 4. Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan tinggi.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
5. Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan. 6. Setiap peralatan yang menjulang tinggi harus dilengkapi dengan alat penangkal petir yang dibumikan. 7. Kabel-kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat-alat yang bekerja pada suhu tinggi harus diisolasi secara khusus.
6.3.4 Pencegahan Terhadap Gangguan Kesehatan Upaya peningkatan kesehatan karyawan dalam lapangan kerja adalah : 1. Setiap karyawan diwajibkan untuk memakai pakaian kerja selama berada di dalam lokasi pabrik. 2. Dalam menangani bahan-bahan kimia yang berbahaya, karyawan diharuskan memakai sarung tangan karet serta penutup hidung dan mulut. 3. Bahan-bahan kimia yang selama pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan penggunaannya dapat menimbulkan ledakan, kebakaran, korosi, maupun gangguan terhadap kesehatan harus ditangani secara cermat. 4. Poliklinik yang memadai disediakan di lokasi pabrik.
6.3.5 Pencegahan Terhadap Bahaya Mekanis Upaya pencegahan kecelakaan terhadap bahaya mekanis adalah : 1. Alat-alat dipasang dengan penahan yang cukup berat untuk mencegah kemungkinan terguling atau terjatuh. 2. Sistem ruang gerak karyawan dibuat cukup lebar dan tidak menghambat kegiatan karyawan. 3. Jalur perpipaan sebaiknya berada di atas permukaan tanah atau diletakkan pada atap lantai pertama kalau di dalam gedung atau setinggi 4,5 meter bila diluar gedung agar tidak menghalangi kendaraan yang lewat. 4. Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja dengan tenang dan tidak akan menyulitkan apabila ada perbaikan atau pembongkaran. 5. Pada alat-alat yang bergerak atau berputar harus diberikan tutup pelindung untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Untuk mencapai keselamatan kerja yang tinggi, maka ditambahkan nilai-nilai disiplin bagi para karyawan yaitu:
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1. Setiap karyawan bertugas sesuai dengan pedoman-pedoman yang diberikan. 2. Setiap peraturan dan ketentuan yang ada harus dipatuhi. 3. Perlu keterampilan untuk mengatasi kecelakaan dengan menggunakan peralatan yang ada. 4. Setiap kecelakaan atau kejadian yang merugikan harus segera dilaporkan pada atasan. 5. Setiap karyawan harus saling mengingatkan perbuatan yang dapat menimbulkan bahaya. 6. Setiap kontrol secara priodik terhadap alat instalasi pabrik oleh petugas maintenance. (Timmerhaus dkk, 2004)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB VII UTILITAS
Dalam suatu pabrik, utilitas merupakan unit penunjang utama dalam memperlancar jalannya proses produksi. Oleh karena itu, segala sarana dan prasarananya harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menjamin
kelangsungan operasi suatu pabrik. Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pada pabrik pembuatan Etilen Glikol adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan uap (steam) 2. Kebutuhan air 3. Kebutuhan bahan kimia 4. Kebutuhan bahan bakar 5. Kebutuhan listrik 6. Unit pengolahan limbah
7.1
Kebutuhan Uap (Steam) Uap digunakan dalam pabrik sebagai media pemanas. Kebutuhan uap pada
pabrik pembuatan Etilen Glikol dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 7.1 Kebutuhan Uap Sebagai Media Pemanas Nama Alat Heater 1( E-101 ) Heater 2 ( E-102 ) Heater 3 ( E-103 ) Heater 4 ( E-104 ) Evaporator Heater 5 ( E-106) Reboiler Total
Kebutuhan Uap ( Kg/jam ) 327,9947394 675,5822695 1219,836769 1156,075482 240,8679794 1579,694432 529,0896783 5729,141349
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Steam yang digunakan adalah saturated steam dengan temperatur 260oC dan tekanan 46,9231 bar. Jumlah total steam yang dibutuhkan adalah 5729,141349 kg/jam. Tambahan untuk faktor keamanan diambil sebesar 20% dan faktor kebocoran sebesar 10% (Perry, 1999). Maka: total steam yang dibutuhkan = 1,3 × 5729,141349 kg/jam = 7447,883754 kg/jam Diperkirakan 80% kondensat dapat digunakan kembali, sehingga Kondensat yang digunakan kembali
= 80% × 7447,883754 kg/jam = 5958,307003 kg/jam
Kebutuhan tambahan untuk ketel uap
= 20% × 7447,883754 kg/jam = 1489,576751 kg/jam
7.2
Kebutuhan Air Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan
proses maupun kebutuhan domestik. Kebutuhan air pada pabrik pembuatan etilen glikol adalah sebagai berikut: 1.
Kebutuhan air untuk ketel Air untuk umpan ketel uap = 1489,576751 kg/jam
2.
Kebutuhan air pendingin Kebutuhan air pendingin pada keseluruhan pabrik pembuatan etilen glikol ditunjukkan pada tabel 7.2. Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin Pada Alat Nama Alat
Jumlah air (kg/jam)
Reaktor I
8716,679974
Reaktor II Cooler 1 (E-105) Kondensor (E-107) Cooler 2 (E-108) Kondensor subcooler (E-110) Cooler 3 (E-111) Cooler 4 (E-112) Tangki penampung sementara Total
199275,3217 22526,25591 31087,66789 20602,40461 214,53 36,64721244 13,91390506 5988,638856 288462,0604
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara pendingin air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi, maka air tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena penguapan, drift loss, dan blowdown (Perry, 1997). Air yang hilang karena penguapan dapat dihitung dengan persamaan: We = 0,00085 Wc (T2 – T1)
(Pers. 12-10, Perry, 1997)
Di mana : Wc = jumlah air pendingin yang diperlukan T1 = temperatur air pendingin masuk = 30°C = 86 °F T2 = temperatur air pendingin keluar = 50°C = 131°F Maka: We
= 0,0085 × 288462,0604× (131-86) = 11033,67381 kg/jam
Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1 – 0,2 % dari air pendingin yang masuk ke menara air (Perry, 1997). Ditetapkan drift loss 0,2 %, maka: Wd
= 0,002 × 288462,0604 = 576,9241209 kg/jam
Air yang hilang karena blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air pendingin, biasanya antara 3-5 siklus (Perry, 1997). Ditetapkan 5 siklus, maka: Wb
We S 1
Wb
11033,67381 5 1
(Pers. 12-12, Perry, 1997)
= 2758,418453 kg/jam Sehingga air tambahan yang diperlukan
= We + Wd + Wb =11033,674 + 576,924 + 2758,418 = 14369,016 kg/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
3. Kebutuhan air proses Kebutuhan air proses pada pabrik pembuatan etilen glikol adalah 9523.8693 kg/jam yaitu yang berasal dari Reaktor 1 (R-101). Kebutuhan air proses pada pabrik pembuatan etilen glikol ditunjukkan pada tabel di bawah.
Tabel 7.3 Kebutuhan Air Proses Pabrik Kebutuhan Reaktor 1 (R-101) Total
Jumlah air (kg/jam) 3987,800474 3987,800474
4. Air untuk berbagai kebutuhan Perhitungan kebutuhan air domestik: Menurut Metcalf et.al. (1984) kebutuhan air domestik untuk tiap orang/shift adalah 40-100 liter/hari. Diambil 100 liter/hari ×
1 hari = 4.16 ≈ 4 liter/jam 24 jam
ρair = 1000 kg/m3 = 1 kg/liter Jumlah karyawan = 166 orang Maka total air domestik = 4 × 166 = 664 liter/jam × 1 kg/liter = 664 kg/jam Perkiraan pemakaian air untuk berbagai kebutuhan ditunjukkan pada tabel 7.4.
Tabel 7.4 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan Kebutuhan Domestik dan kantor Laboratorium Kantin dan tempat ibadah Poliklinik Total
Jumlah air (kg/jam) 664 100 150 50 964
Sehingga total kebutuhan air yang memerlukan pengolahan awal adalah: = 964 + 3987,8005 + 14369,01639 + 1489,576751 = 20810,3936 Kg/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Sumber air untuk pabrik pembuatan etilen glikol ini adalah dari Sungai Rokan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Adapun kualitas air Sungai Rokan, Riau dapat dilihat pada tabel 7.5. Tabel 7.5 Kualitas Air Sungai Rokan, Riau No Analisa I. FISIKA 1. Bau 2. Jumlah zat padat terlarut 3. Rasa 4. Jumlah zat padat tersuspensi 5. Suhu
Satuan
Hasil
mg/L TCU Mg/L o C
Tidak berbau 28,8 Tidak berasa 117,8 30
II. KIMIA 1. Total kesadahan dalam CaCO3 150 2. Klorida mg/l 1,86 3. NO3-N mg/l 0,76 4. Zat organik dalam KMnO4 (COD) mg/l 35,92 5. SO4 mg/l 10,6 6. Sulfida mg/l 37. Fosfat (PO4 ) mg/l 0,49 +2 8. Cr mg/l * 9. NO3 ) mg/l * 10. NO2 ) mg/l 11. Hardness (CaCO3) mg/l 148 12. pH mg/l 6,3 2+ 13. Fe mg/l 0,156 2+ 14. Mn mg/l 0,128 15. Zn2+ mg/l 0,104 2+ 16. Ca mg/l 98 2+ 17. Mg mg/l 136 18. CO2 bebas mg/l 132 2+ 19. Cu mg/l 0,005 2+ 20 Ni mg/l 0,001 2+ 21 Cd mg/l 0,004 22 NO2-N mg/l 0,011 23 CN mg/l 0,004 * ) Analisa tidak bisa dilakukan, alat dan bahan kimia tidak tersedia Sumber: Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau,2008 ( www.blh.riau.go.id )
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka di lokasi pengambilan air dibangun fasilitas penampungan air (water intake) yang juga merupakan tempat pengolahan awal air sungai. Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan kotoran yang terbawa bersama air. Selanjutnya air dipompakan ke lokasi pabrik untuk diolah dan digunakan sesuai dengan keperluannya. Pengolahan air di pabrik terdiri dari beberapa tahap, yaitu: 1.
Screening
2.
Sedimentasi
3.
Klarifikasi
4.
Filtrasi
5.
Demineralisasi
6.
Deaerasi
7.2.1 Screening Pengendapan merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada screening, partikel-partikel padat yang besar akan tersaring tanpa bantuan bahan kimia. Sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju unit pengolahan selanjutnya (Degremont, 1991).
7.2.2 Sedimentasi Setelah air disaring pada tahap screening, di dalam air tersebut masih terdapat partikel-partikel padatan kecil yang tidak tersaring pada screening. Untuk menghilangkan padatan-padatan tersebut, maka air yang sudah disaring tadi dimasukkan ke dalam bak sedimentasi untuk mengendapkan partikel-partikel padatan yang tidak terlarut. 7.2.3 Klarifikasi Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air. Air dari screening dialirkan ke dalam clarifier setelah diinjeksikan larutan alum, Al2(SO4)3 dan larutan abu Na2CO3. Larutan Al2(SO4)3 berfungsi sebagai koagulan utama dan larutan Na2CO3 sebagai koagulan tambahan yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Pada bak clarifier, akan terjadi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
proses koagulasi dan flokulasi. Tahap ini bertujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS) dan koloid (Degremont, 1991). Koagulan yang biasa dipakai adalah koagulan trivalent. Reaksi hidrolisis akan terjadi menurut reaksi: M3+ + 3H2O
M(OH)3
+3H
Dalam hal ini, pH menjadi faktor yang penting dalam penyingkiran koloid. Dua jenis reaksi yang akan terjadi adalah (Degremont, 1991): Al2(SO4)3 + 6 Na2CO3 + 6H2O
2Al(OH)3↓+12Na+ + 6HCO3- + 3SO43-
2Al2(SO4)3 + 6 Na2CO3 + 6H2O
4Al(OH)3↓ + 12Na+ + 6CO2 + 6SO43-
Reaksi koagulasi yang terjadi : Al2(SO4)3 + 3H2O + 3Na2CO3
2Al(OH)3 + 3Na2SO4 + 3CO2
Selain penetralan pH, soda abu juga digunakan untuk menyingkirkan kesadahan permanen menurut proses soda dingin menurut reaksi (Degremont, 1991): CaSO4 + Na2CO3
Na2SO4 + CaCO3
CaCl4 + Na2CO3
2NaCl + CaCO3
Setelah pencampuran yang disertai pengadukan maka akan terbentuk flokflok yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya gravitasi, sedangkan air jernih akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya akan masuk ke penyaring pasir (sand filter) untuk penyaringan. Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan abu soda = 1 : 0,54 (Crities, 2004). Perhitungan alum dan abu soda yang diperlukan: Total kebutuhan air
= 20810,3936 kg/jam
Pemakaian larutan alum
= 50 ppm
Pemakaian larutan soda abu
= 0,54 × 50 = 27 ppm
Larutan alum yang dibutuhkan
= 50.10-6 × 20810,3936 = 1,0405 kg/jam
Larutan abu soda yang dibutuhkan
= 27.10-6 × 20810,3936 = 0,5618 kg/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
7.2.4 Filtrasi Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan tujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air (Metcalf, 1984). Material yang digunakan dalam medium filtrasi dapat bermacam-macam: pasir, antrasit (crushed anthracite coal), karbon aktif granular (Granular Carbon Active atau GAC), karbon aktif serbuk (Powdered Carbon Active atau PAC) dan batu garnet. Penggunaan yang paling umum dipakai di Afrika dan Asia adalah pasir dan gravel sebagai bahan filter utama, sebab tipe lain cukup mahal (Kawamura, 1991). Unit filtrasi dalam pabrik pembuatan etilen glikol menggunakan media filtrasi granular (Granular Medium Filtration) sebagai berikut: 1. Lapisan atas terdiri dari pasir hijau (green sand). Lapisan ini bertujuan memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air. Lapisan yang digunakan setinggi 24 in (60,96 cm). 2. Untuk menghasilkan penyaringan yang efektif, perlu digunakan medium berpori misalnya atrasit atau marmer. Untuk beberapa pengolahan dua tahap atau tiga tahap pada pengolahan effluent pabrik, perlu menggunakan bahan dengan luar permukaan pori yang besar dan daya adsorpsi yang lebih besar, seperti Biolite, pozzuolana ataupun Granular Active Carbon/GAC) (Degremont, 1991). Pada pabrik ini, digunakan antrasit setinggi 12,5 in (31,75 cm). 3. Lapisan bawah menggunakan batu kerikil/gravel setinggi 7 in (17,78 cm) (Metcalf & Eddy, 1991). Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan. Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik (back washing). Dari sand filter, air dipompakan ke menara air sebelum didistribusikan untuk berbagai kebutuhan. Untuk air proses, masih diperlukan pengolahan lebih lanjut, yaitu proses softener dan deaerasi. Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat ibadah, serta poliklinik, dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, Ca(ClO)2. Khusus untuk air minum, setelah dilakukan proses klorinasi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
diteruskan ke penyaring air (water treatment system) sehingga air yang keluar merupakan air sehat dan memenuhi syarat-syarat air minum. Perhitungan kebutuhan kaporit, Ca(ClO)2 Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 964 kg/jam Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 % Kebutuhan klorin
= 2 ppm dari berat air
(Gordon, 1968)
Total kebutuhan kaporit
= (2.10-6 × 964)/0,7 = 0,002754 kg/jam
7.2.5 Demineralisasi Air untuk umpan ketel dan pendingin pada reaktor harus murni dan bebas dari garam-garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi. Alat demineralisasi dibagi atas: a. Penukar Kation (Cation Exchanger) Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara kation Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin. Resin yang digunakan bertipe gel dengan merek IRR–122 (Lorch, 1981). Reaksi yang terjadi : 2H+R + Ca2+ → Ca2+R + 2H+ 2H+R + Mg2+ → Mg2+R + 2H+ 2H+R + Mn2+ → Mn2+R + 2H+ Untuk regenerasi dipakai H2SO4 dengan reaksi : Ca2+R + H2SO4 → CaSO4 + 2H+R Mg2+R + H2SO4 → MgSO4 + 2H+R Mn2+R + H2SO4 → MnSO4 + 2H+R Perhitungan Kesadahan Kation Air sungai Rokan, Riau mengandung kation Fe2+, Mn2+, Ca2+, Mg2+, Zn+2, Cu2+ , Ni2+, dan Cd2+ masing-masing 0,156 ppm, 0,128 ppm, 98 ppm, 136 ppm, 0,104 ppm 0,0032 ppm, 0,001 ppm dan 0,004 ppm(Tabel 7.5). 1 gr/gal = 17,1 ppm Total kesadahan kation = 0,156 +0,128 + 98 + 136 + 0,104, + 0,005 + 0,001 + 0,004 = 234,398 ppm / 17,1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 13,7075 gr/gal Jumlah air yang diolah = 1447,6323 kg/jam =
1489,5767kg/jam 264,17 gal/m 3 995,904 kg/m 3
= 395,1199 gal/jam Kesadahan air
= 13,7075 gr/gal × 395,1199 gal/jam × 24 jam/hari = 129,9864 kg/hari
Perhitungan ukuran Cation Exchanger Jumlah air yang diolah = 395,1199 gal/jam = 6,5853gal/menit Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh data-data berikut: - Diameter penukar kation
= 2 ft
- Luas penampang penukar kation
= 3,14 ft2
- Jumlah penukar kation
= 1 unit
Volume resin yang diperlukan: Total kesadahan air = 129,9864 kg/hari Dari Tabel 12.2, The Nalco Water Handbook (1988) diperoleh: - Kapasitas resin
= 20 kgr/ft3
- Kebutuhan regenerant
= 6 lb H2SO4/ft3 resin
Jadi, kebutuhan resin =
Tinggi resin
=
129,9864kg/hari = 6,4993 ft3/hari 3 20 kg/ft
6,4993 = 2,0698 ft 3,14
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft (Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook) Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft × 3,14 ft 2 = 7,85 ft3 Waktu regenerasi
7,85 ft 3 20 kg/ft 3 = = 1,2078 hari = 28,9876 jam 129,9864 kg/hari
Kebutuhan regenerant H2SO4 = 129,9864 kg/hari ×
6 lb/ft 3 20 kgr/ft 3
= 38,9959 lb/hari = 0,7377 kg/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
b. Penukar Anion (Anion Exchanger) Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air dengan ion hidrglikol dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA-410. Resin ini merupakan kopolimer stirena DVB (Lorch,1981). Reaksi yang terjadi: 2ROH + SO42ROH + Cl-
R2SO4 + 2OH+ OH-
RCl
Untuk regenerasi dipakai larutan NaOH dengan reaksi: R2SO4 + 2NaOH
Na2SO4 + 2ROH
RCl
NaCl
+ NaOH
+ ROH
Perhitungan Kesadahan Anion Air sungai Rokan mengandung Anion Cl-, SO42-, CO32-, PO43-, dan NO3- , NO2- dan CN- masing-masing 1,86 ppm, 10,6 ppm, 148 ppm, 0,49 ppm, 0,76 ppm, 0,011 ppm dan 0,004 ppm (Tabel 7.4). 1 gr/gal = 17,1 ppm Total kesadahan anion
= 1,86 + 10,6 + 148 + 0,49 + 0,76 + 0,011 + 0,004 = 161,725 ppm / 17,1 = 9,4576 gr/gal
Jumlah air yang diolah
= 1489,5767 kg/jam =
1489,5767 kg/jam 264,17 gal/m 3 995,904 kg/m 3
= 395,1199 gal/jam Kesadahan air
= 9,4576 gr/gal × 395,1199 gal/jam × 24 jam/hari = 89,6853 kg/hari
Ukuran Anion Exchanger Jumlah air yang diolah = 395,1199 gal/jam = 6,5853 gal/menit Dari Tabel 12.4 , The Nalco Water Handbook, diperoleh: - Diameter penukar kation
= 2 ft
- Luas penampang penukar kation
= 3,14 ft2
- Jumlah penukar kation
= 1 unit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Volume resin yang diperlukan Total kesadahan air = 89,6853 kg/hari Dari Tabel 12.7, The Nalco Water Handbook, diperoleh : - Kapasitas resin
= 12 kgr/ft3
- Kebutuhan regenerant
= 5 lb NaOH/ft3 resin
Jadi, kebutuhan resin =
89,6853kg/hari = 7,4738 ft3/hari 3 12 kgr/ft
Tinggi resin
=
7,4738 = 2,3802 ft 3,14
Volume resin
= 2,3802 ft × 3,14 ft 2 = 7,85 ft3
Waktu regenerasi
=
7,85 ft 3 12 kgr/ft 3 = 1 hari = 24 jam 89,6853 kgr/hari
Kebutuhan regenerant NaOH = 89,6853 kgr/hari ×
5 lb/ft 3 12 kgr/ft 3
= 37,3689 lb/hari = 0,7069 kg/jam 7.26
Deaerator Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion
(ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada deaerator ini, air dipanaskan hingga 90°C supaya gas-gas yang terlarut dalam air, seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan korosi. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan koil pemanas di dalam deaerator. 7.3 Kebutuhan Bahan Kimia Kebutuhan bahan kimia pada pabrik pembuatan Etilen Glikol adalah sebagai berikut: 1. C2H4O
= 7281,714 kg/jam
2. CO2
= 7756,3561 kg/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Kebutuhan bahan kimia untuk unit utilitas pada pabrik pembuatan Etilen Glikol adalah sebagai berikut : 1. Al2(SO4)3 = 1,0504 kg/jam 2. Na2CO3
= 0,5618 kg/jam
3. Kaporit
= 0,002754 kg/jam
4. H2SO4
= 0,7377 kg/jam
5. NaOH
= 0,7069 kg/jam
Kebutuhan bahan kimia untuk unit pengolahan limbah pada pabrik pembuatan Etilen Glikol sebagai berikut : 1. Na2CO3
= 3,9316 kg/jam
7.4 Kebutuhan Listrik Perincian kebutuhan listrik diperkirakan sebagai berikut : 1. Unit Proses
= 308 hp
2. Unit Utilitas
= 53 hp
3. Unit pengolahan limbah
= 21 hp
4. Ruang kontrol dan laboratorium = 30 hp 5. Penerangan dan kantor
= 30 hp
6. Bengkel
= 40 hp
7. Perumahan
= 100 hp
Total kebutuhan listrik = 308 + 21 + 52 + 30 + 30 + 40 + 100 = 582 hp × 0,7457 kW/hp = 520 kW Efisiensi generator 80 %, maka Daya output generator = 520/0,8 = 650 kW Untuk perancangan dipakai 4 unit generator diesel AC 400 kW, 220-240 Volt, 50 Hertz. (2 unit pakai dan 2 unit cadangan). 7.5 Kebutuhan Bahan Bakar Bahan bakar yang digunakan untuk ketel uap dan pembangkit tenaga listrik (generator) adalah minyak solar karena minyak solar efisien dan mempunyai nilai bakar yang tinggi.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Keperluan Bahan Bakar Generator Nilai bahan bakar solar
= 19860 Btu/lbm
Densitas bahan bakar solar
= 0,89 kg/L
(Perry, 1999)
Daya output generator = 628 kW Daya generator yang dihasilkan = 650 kW (0,9478 Btu/det)/kW 3600 det/jam = 2217625,0199 Btu/jam Jumlah bahan bakar
= (2217625,0199 Btu/jam)/(19860 Btu/lbm
0,45359 kg/lbm)
= 50,6492 kg/jam Kebutuhan solar
= (50,6492 kg/jam) / (0,89 kg/liter) = 56,9092 liter/jam
Kebutuhan solar untuk 2 generator = 114 L/jam
Keperluan Bahan Bakar Ketel Uap Uap yang dihasilkan ketel uap
= 7447,8838 kg/jam
Panas laten saturated steam (260 C) = 1661,6358 kJ/kg
(Reklaitis, 1987)
Panas yang dibutuhkan ketel = 7447,8838 kg/jam
1661,6358 kJ/kg / (1,05506 kJ/Btu)
= 11.730.620,5533 Btu/jam Efisiensi ketel uap = 85 % Panas yang harus disuplai ketel
= (11.730.620,5533 Btu/jam) / 0,85 = 13.800.730,0627 Btu/jam
Nilai bahan bakar solar = 19860 Btu/lb
(Perry, 1999)
Jumlah bahan bakar = (13.800.730,0627 Btu/jam) / (19.860 Btu/lbm)
0,45359 kg/lbm
= 315,2001 kg/jam Kebutuhan solar
= (315,2001 kg/jam) / (0,89 kg/liter) = 354,1574ter/jam
Jumlah total kebutuhan solar = 114 + 354,2 = 468 L / jam 7.1
Unit Pengolahan Limbah Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau
atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah. Sumber-sumber limbah cair pabrik pembuatan Etilen Glikol meliputi: 1. Limbah proses Berupa limbah padat seperti katalis bekas, limbah akibat zat-zat yang terbuang, bocor, atau tumpah. Khusus limbah dari katalis bekas, berdasarkan PP RI Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, termasuk kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dari sumber yang spesifik sehingga dalam penanganannya harus dikirim ke pengumpul limbah B3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tersebut dan dalam pengelolaannya, limbah B3 dikirim ke PPLI Cileungsi, Bogor, Indonesia. 2. Limbah gas Emisi gas yang dihasilkan oleh pabrik pembuatan etilen glikol antara lain gas karbondioksida, etilen oksida, etilen karbonat dan uap air. Diketahui bahwa emisi maksimum gas etilen oksida dan etilen karbonat per ton produk proses yang menghasilkan emisi tersebut adalah 3-4 atau 0,03 %-0,04 % (Nalco,1988), sedangkan emisi gas etilen oksida 0,0043% dan etilen karbonat 0,0003 %. Emisi gas tersebut telah memenuhi standar Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep.13/Menlh/3/1995 Tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak sehingga dapat langsung dilepaskan ke udara. Sedangkan gas karbon dioksida dan uap air dapat langsung dibuang diudara karena merupakan emisi gas yang tidak berbahaya. 3. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatan pabrik. 4. Limbah domestik Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah domestik dari pabrik etilen glikol diolah pada septic tank yang tersedia di lingkungan pabrik sehingga tidak membutuhkan pengolahan tambahan.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
5. Limbah laboratorium Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan pengemangan proses.
Pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan dengan menggunakan kolam stabilisasi. Alasan pemilihan kolam stabilisasi yaitu adalah: -
Lebih murah dan mudah dibandingkan pengolahan limbah yang lain.
-
Lebih mudah penanganannya dibandingkan pengolahan limbah yang lain.
-
Lahan yang digunakan tidak terlalu besar dikarenakan debit limbah sedikit.
Perhitungan Untuk Sistem Pengolahan Limbah Diperkirakan jumlah air buangan pabrik: 1. Limbah proses
= 0 ltr/jam
2. Pencucian peralatan pabrik
= 75 liter/jam
3. Laboratorium
= 15 liter/jam
4. Limbah domestik dan kantor - Domestik = 20 ltr/hari
(Metcalf dan Eddy, 1991)
- Kantor
(Metcalf dan Eddy, 1991)
= 10 ltr/hari
Jadi jumlah limbah domestik dan kantor = 166 x (20+10) ltr/hari x 1 hari / 24 jam = 207,5 ltr/jam Total air buangan = (0 + 75 + 15 + 207,5) liter/jam = 297,5 liter/jam = 0,2975 m3/jam
Pengolahan limbah dimulai dari kolam penampungan dan kolam stabilisasi. Kolam stabilisasi tersebut terdiri dari: a. Kolam Anaerob Memiliki kedalaman optimal 4 meter, efektif untuk beban BOD tinggi dan hasil proses oksidasi menghasilkan gas seperti CH4, H2S, dll. b. Kolam Fakultatif
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dimana proses yang terjadi anaerob dab aerob, kedalaman lebih dari 0,3 meter. c. Kolam maturasi Beroperasi secara aerobik, digunakan terutama untuk menghilangkan bakteri faecal juga berfungsi untuk penghilangan FC (faecal coliform) yaitu penghilangan suatu organisme yang berfungsi sebagai indikator adanya limbah patogen.
Unit Pengolahan limbah 1. Kolam Anaerobik Fungsi : Mengolah limbah cair pabrik secara anaerobik Laju volumetrik air buangan = 0,2975 m3/jam = 29,5614 m3/hari Waktu tinggal air
= 5 jam = 0,2083 hari
Volume Kolam (V)
= 29,5614 m3/hari × 0,2083 hari = 6,1586 m3
Bak terisi 90
maka volume Kolam =
(Perry, 1997)
6,1586 = 6,8429 m3 0,9
Direncanakan ukuran kolam sebagai berikut: - panjang kolam (p) = 2 × lebar kolam (l) - tinggi kolam (t) = lebar kolam (l) Maka: Volume kolam= p × l × t 6,8429 m3
= 2l×l×l l = 1,5069 m
Jadi, panjang kolam = 3,0137 m lebar kolam
= 1,5069 m
tinggi kolam
= 1,5069 m
Luas kolam
= 4,5412 m2
2. Kolam Fakultatif Fungsi : Mengolah limbah cair pabrik secara anaerobik dan aerobik Laju volumetrik air buangan = 0,2975 m3/jam = 29,5614 m3/hari Kedalaman
= 1,2 meter
Volume Kolam (V)
= 29,5614 m3/hari
T operasi = 300C BOD5 effluent yang diinginkan < 25mg/l
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Nilai BOD5 = 300 mg/l
(Beckart Environmental, Inc., 2004)
Sehingga: Waktu tinggal = V/ Q = 231,0526 x 1,2 / 29,5614 = 10 hari Luas permukaan kolam A
Q( LI
LE / 18D(1,05) T
20
29,5614 (300 25 / 18.1,2(1,05) 30
20
= 231,0526 m2 Beban organik permukaan: = (10 Q Li )/ A = (10.29,5614. 300) / 231,0526 = 383,83 kg/Ha.hari
Beban organik diizinkan = 20 T- 120 = 20 (30) -120 = 480 kg/Ha.hari Rancangan memenuhi
3. Kolam Maturasi Fungsi : Mengolah limbah cair pabrik secara aerobik Waktu tinggal limbah
= 7 hari
Jumlah
= 2 unit
Kedalaman
= 1,2 meter
Kb
= 2,6
Jumlah FC/100ml influent
= 4 x 107
Laju volumetrik air buangan = 0,2975 m3/jam = 29,5614 m3/hari Waktu tinggal kolam fakultatif: = V/ Q = 231,0526 x 1,2 / 29,5614 = 10 hari Jumlah FC /100 ml effluent = =
Jumlah FC/100ml (1 2,6x t kolam fakultatif)(1 2,6x t kolam maturasi) 2
4 x 107 = (1 2,6x10)(1 2,6x7) 2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 3877 FC/ 100 ml Rancangan memenuhi Luas permukaan kolam = (Q x t kolam maturasi) / kedalaman kolam = (29,5614 m3/hari x 7 hari) / 1,2 m = 172,4415 m2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
7.6 Spesifikasi Peralatan Utilitas 7.5.1 Screening (SC) Fungsi
: Menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis
: Bar screen
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Stainless steel
Ukuran screening
: Panjang
= 2m
Lebar
= 2m
Ukuran bar
: Lebar Tebal
Bar clear spacing
: 20 mm
Slope
: 30°
Jumlah bar
: 50 buah
= 5 mm = 20 mm
7.5.2 Pompa Screening (PU-01) Fungsi
: Memompa air dari sungai ke bak pengendapan (BS)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,205 ft3/s
Daya motor
: 1 1/2 hp
7.5.3 Bak Sedimentasi (BS) Fungsi
: untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air
Jumlah
: 1 unit
Jenis
: Grift Chamber Sedimentation
Aliran
: Horizontal sepanjang bak sedimentasi
Bahan konstruksi
: Beton kedap air
Kondisi operasi
: Temperatur 28 C dan tekanan 1 atm
Kapasitas
: 12,2988 ft3/menit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Panjang
: 10 ft (3,0480 m)
Lebar
: 2 ft (0,61 m)
Tinggi
: 5,9 ft (1,7983 m )
Waktu retensi
: 9,5944 menit
7.5.4 Pompa Sedimentasi (PU-02) Fungsi
: Memompa air dari sungai ke bak pengendapan (BS)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 0,205 ft3/s
Daya motor
: 1 hp
7.5.5 Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01) Fungsi
: Membuat larutan alum [Al2(SO4)3]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Kondisi pelarutan
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 1,8322 m3
Diameter
: 1,2314 m
Tinggi
: 1,5392 m
Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Daya motor
: ½ hp
7.5.6 Pompa Alum (PU-03) Fungsi
: Memompa air dari Tangki Pelarutan Alum (TP-01) ke Clarifier (CL)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 7,488.10-6 ft3/s
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.7 Tangki Pelarutan Soda Abu [Na2CO3] (TP-02) Fungsi
: Membuat larutan soda abu (Na2CO3)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Kondisi pelarutan
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 1,0162 m3
Diameter
: 1,0117 m
Tinggi
: 1,5176 m
Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Daya motor
: ¼ hp
7.5.8 Pompa Soda Abu (PU-04) Fungsi
: Memompa larutan soda abu dari tangki pelarutan soda abu (TP-02) ke Clarifier (CL)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 1,176.10-7 m3/s
Daya motor
: 1/20 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
7.5.9 Clarifier (CL) Fungsi
:
Memisahkan
endapan
(flok-flok)
yang
terbentuk
karena penambahan alum dan soda abu Tipe
: External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk
: Circular desain
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Kondisi operasi
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas air
: 20,8966 m3
Diameter
: 2,9788 m
Tinggi
: 4,4682 m
Kedalaman air
: 3m
Daya motor
: ¼ hp
7.5.10 Pompa Clarifier (PU-05) Fungsi
: Memompa air dari clarifier (CL) ke Sand Filter (SF)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,205 ft3/
Daya motor
: 2 hp
7.5.11 Sand Filter (SF) Fungsi
: Menyaring partikel-partikel yang masih terbawa dalam air yang keluar dari Clarifier (CL)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C
Kondisi operasi
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Kapasitas
: 5,224 m3
Diameter sand filter : 1,9988 m Tinggi sand filter
: 5,9964 m
Tebal tangki
: ¼ in
7.5.12 Pompa Filtrasi (PU-06) Fungsi
: Memompa air dari Sand Filter (SF) ke Tangki Utilitas 1 (TU-01)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,205 ft3/s
Daya motor
: 1 hp
7.5.13 Tangki Utilitas 1 (TU-01) Fungsi
: Menampung air sementara dari Sand Filter (SF)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283, Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 62,688 m3
Diameter
: 3,9976 m
Tinggi
: 5,9964 m
Tebal dinding
: ½ in
7.5.14 Pompa ke Cation Exchanger (PU-07) Fungsi
: Memompa air dari Tangki Utilitas 1 (TU-01) ke Cation Exchanger (CE)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,0147 ft3/s
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.15 Pompa ke Menara Pendingin Air (PU-08) Fungsi
: Memompa air dari tangki utilitas (TU-01) ke Menara Pendingin (CT)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,1415 ft3/s
Daya motor
: ½ hp
7.5.16 Pompa ke Tangki Utilitas 2 (PU-09) Fungsi
: Memompa air dari Tangki Utilitas 1 (TU-01) ke Tangki Utilitas 2 (PU-09)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,0095 ft3/s
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.17 Tangki Pelarutan Asam Sulfat (H2SO4) (TP-03) Fungsi
: Membuat larutan asam sulfat
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Kondisi pelarutan
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Kapasitas
: 9,9964 m3
Diameter
: 2,1678 m
Tinggi
: 3,2517 m
Jenis pengaduk
: Flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Daya motor
: 2½ hp
7.5.18 Pompa H2SO4 (PU-10) Fungsi
: Memompa larutan asam sulfat dari Tangki Pelarutan Asam Sulfat (TP-03) ke Cation Exchanger (CE)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi
: commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 6,8097× 10-6 ft3/s
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.19 Penukar Kation/Cation Exchanger (CE) Fungsi
: Mengikat kation yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C
Kondisi penyimpanan : temperatur 30 C dan tekanan 1 atm Jumlah
: 1 unit
Resin yang digunakan : IRR-122 Silinder
Tutup
: - Diameter
: 0,6096 m
- Tinggi
: 0,9144 m
- Tebal
: 1/4 in
: - Diameter
: 0,6096 m
- Tinggi
: 0,1524 m
- Tebal
: 1/4 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
7.5.20 Pompa Cation Exchanger (PU-11) Fungsi
: Memompa air dari Cation Exchanger (CE) ke Anion Exchanger (AE)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,0004 m3/s
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.21 Tangki Pelarutan NaOH (TP-04) Fungsi
: Membuat larutan natrium hidrglikol (NaOH)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Kondisi pelarutan
: Temperatur 28 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 8,3748 m3
Diameter
: 2,0436 m
Tinggi
: 3,0654 m
Tebal
: ¼ in
Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Daya motor
: 21/2 hp
7.5.22 Pompa NaOH (PU-12) Fungsi
: Memompa larutan natrium hidrglikol dari tangki pelarutan NaOH (TP-04) ke Anion Exchanger (AE)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Kapasitas
: 1,292.10-7 m3/s
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.23 Penukar Anion/Anion Exchanger (AE) Fungsi
: Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur 28 C dan tekanan 1 atm Jumlah
: 1 unit
Resin yang digunakan : IRA-410 Silinder
Tutup
: - Diameter
: 0,6069 m
- Tinggi
: 0,9144 m
- Tebal
: ¼ in
: - Diameter
: 0,6069 m
- Tinggi
: 0,1524 m
- Tebal
: ¼ in
7.5.24 Pompa Anion Exchanger (PU-13) Fungsi
: Memompa air dari Anion Exchanger (AE) ke Deaerator (DE)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,0004 m3/s
Daya motor
: 3 hp
7.5.25 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-05) Fungsi
: Membuat larutan kaporit [Ca(ClO)2]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Kondisi pelarutan
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 0,0067 m3
Diameter
: 0,1895 m
Tinggi
: 0,2843 m
Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.26 Pompa Kaporit (PU-14) Fungsi
: memompa larutan kaporit dari Tangki Pelarutan Kaporit (TP-05) ke Tangki Utilitas 2 (TU-02)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 6,0147.10-10 m3/s
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.27 Tangki Utilitas 2 (TU-02) Fungsi
: Menampung air untuk didistribusikan ke domestik
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283, Grade C
Kondisi operasi
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 23,2312 m3
Diameter
: 2,8714 m
Tinggi
: 4,3071 m
Tebal dinding
: ¼ in
7.5.28 Pompa Domestik (PU-15) Fungsi
: Memompa air dari Tangki Utilitas 2 (TU-02) ke
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
kebutuhan domestik Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,0003 m3/s
Daya motor
: 1/20 hp
7.5.29 Menara Pendingin Air / Water Cooling Tower (CT) Fungsi
: Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 55 C menjadi 30 C
Jenis
: Mechanical Draft Cooling Tower
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–53 Grade B
Kondisi operasi
:
Suhu air masuk menara (TL2) = 550C = 1310F Suhu air keluar menara (TL1) = 300C = 860F Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 292,6481 m3/jam
Luas menara
: 672,2509 ft2
Tinggi
: 14,7484 m
Daya
: 20 Hp
7.5.30 Pompa Menara Pendingin Air (PU-16) Fungsi
: Memompa air pendingin dari menara pendingin air ke unit proses
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,0805 m3/s
Daya motor
: 15 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
7.5.31 Deaerator (DE) Fungsi
: Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Kondisi operasi
: Temperatur 30 C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 179,4844 m3
Silinder
: - Diameter
: 5,6765 m
- Tinggi
: 8,5148 m
- Tebal
: ½ in
Tutup
: - Diameter
: 5,6765 m
- Tinggi
: 1,4191 m
- Tebal
: ½ in
7.5.32 Pompa Deaerator (PU-17) Fungsi
: Memompa air dari Tangki Deaerator (DE) ke Ketel Uap (KU)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,0021 m3/s
Daya motor
: ¼ hp
7.5.33 Ketel Uap (KU) Fungsi
: Menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis
: Water tube boiler
Bahan konstruksi
: Carbon steel
Jumlah
: 1 unit
Kapasitas
: 5729,0872 kg/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Panjang tube
: 30 ft
Diameter tube
: 3 in
Jumlah tube
: 475 buah
7.5.34 Pompa Air Proses (PU-18) Fungsi
: Memompa air dari Tangki Utilitas 1 (TU-01) ke unit proses
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kapasitas
: 0,0011 m3/s
Daya motor
: 0,5 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK Susunan peralatan dan fasilitas dalam rancangan proses merupakan syarat penting dalam mempersiapkan biaya sebelum mendirikan pabrik atau untuk design yang meliputi design perpipaan, fasilitas bangunan fisik, tata letak peralatan dan kelistrikan. Lokasi suatu pabrik merupakan bagian penting untuk mempengaruhi kedudukan pabrik dalam persaingan. Penentuan lokasi pabrik yang tepat tidak semudah yang diperkirakan, banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Idealnya, lokasi yang dipilih harus dapat memberikan keuntungan untuk jangka panjang dan dapat memberikan kemungkinan untuk memperluas pabrik. Lokasi pabrik yang baik akan menentukan hal-hal sebagai berikut : a. Kemampuan untuk melayani konsumen dengan memuaskan b. Kemampuan untuk mendapatkan bahan mentah yang berkesinambungan dan harganya sampai di tempat cukup murah c. Kemudahan untuk mendapatkan tenaga karyawan Oleh karena itu, pemilihan tempat bagi berdirinya suatu pabrik harus memperhatikan beberapa faktor yang berperan yaitu faktor primer dan faktor sekunder. A. Faktor Primer / Utama Faktor ini secara langsung mempengaruhi tujuan utama dari usaha pabrik yaitu meliputi produksi dan distribusi produk yang diatur menurut macam dan kualitasnya. Yang termasuk dalam faktor utama menurut Peter dan Timmerhaus, 2004 adalah: 1. Letak pasar Pabrik yang letaknya dekat dengan pasar dapat lebih cepat melayani konsumen, sedangkan biayanya juga lebih rendah terutama biaya angkutan. 2. Letak sumber bahan baku Idealnya, sumber bahan baku tersedia dekat dengan lokasi pabrik. Hal ini lebih menjamin penyediaan bahan baku, setidaknya dapat mengurangi keterlambatan penyediaan bahan baku, terutama untuk bahan baku yang berat.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Hal – hal yang perlu diperhatikan mengenai bahan baku adalah : a. Lokasi sumber bahan baku b. Besarnya kapasitas sumber bahan baku dan berapa lama sumber tersebut dapat diandalkan pengadaannya c. Cara mendapatkan bahan baku tersebut dan cara transportasinya d. Harga bahan baku serta biaya pengangkutan e. Kemungkinan mendapatkan sumber bahan baku yang lain 3. Fasilitas pengangkutan Pertimbangan – pertimbangan kemungkinan untuk pengangkutan bahan baku dan produk menggunakan angkutan gerbong kereta api, truk, angkutan melalui sungai dan laut dan juga angkutan melalui udara yang sangat mahal. 4. Tenaga kerja Tersedianya tenaga kerja menurut kualifikasi tertentu merupakan faktor pertimbangan pada penetapan lokasi pabrik tetapi tenaga terlatih atau skilled labor di daerah setempat tidak selalu tersedia. Jika didatangkan dari daerah lain diperlukan peningkatan upah atau penyediaan fasilitas lainnya sebagai daya tarik. 5. Pembangkit tenaga listrik Pabrik yang menggunakan tenaga listrik yang besar akan memilih lokasi yang dekat dengan sumber tenaga listrik.
B. Faktor Sekunder Yang termasuk ke dalam faktor sekunder antara lain adalah : 1. Harga tanah dan gedung Harga tanah dan gedung yang murah merupakan daya tarik tersendiri. Perlu dikaitkan dengan rencana jangka panjang. Jika harga tanah mahal mungkin hanya dapat diperoleh luasan tanah yang terbatas, sehingga perlu dipikirkan untuk membuat bangunan bertingkat walaupun pembangunan gedungnya lebih mahal. 2. Kemungkinan perluasan Perlu diperhatikan apakah perluasan di masa yang akan datang dapat dikerjakan di satu tempat atau perlu lokasi lain, apakah di sekitar sudah banyak pabrik lain.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Hal ini menjadi masalah tersendiri dalam hal perluasan pabrik di masa mendatang.
3. Fasilitas servis Terutama untuk pabrik kimia yang relatif kecil yang tidak memiliki bengkel sendiri. Perlu dipelajari adanya bengkel–bengkel di sekitar daerah tersebut yang mungkin diperlukan untuk perbaikan alat–alat pabrik. Perlu juga dipelajari adanya fasilitas layanan masyarakat, misalnya rumah sakit umum, sekolah– sekolah, tempat–tempat ibadah, tempat–tempat kegiatan olahraga, tempat–tempat rekreasi, dan sebagainya. Untuk pabrik yang besar, mungkin beberapa fasilitas tersebut dapat dilayani sendiri walaupun merupakan beban tambahan. Keuntungannya, selain merupakan daya tarik bagi para pekerja, juga membantu penjagaan kesehatan fisik dan mental sehingga efisiensi kerja dapat tetap dipertahankan. 4. Fasilitas finansial Perkembangan perusahaan dibantu oleh fasilitas finansial, misalnya adanya pasar modal, bursa, sumber–sumber modal, bank, koperasi simpan pinjam, dan lembaga keuangan lainnya. Fasilitas tersebut akan lebih membantu untuk memberikan kemudahan bagi suksesnya usaha pengembangan pabrik. 5. Persediaan air Suatu jenis pabrik memerlukan sejumlah air yang cukup banyak, misalnya pabrik kertas. Karena itu, di daerah lokasi diperlukan adanya sumber air yang kemungkinan diperoleh dari air sungai, danau, sumur (air tanah), atau air laut. 6. Peraturan daerah setempat Peraturan daerah setempat perlu dipelajari terlebih dahulu, mungkin terdapat beberapa persyaratan atau aturan yang berbeda dengan daerah lain. 7. Masyarakat daerah Sikap, tangggapan dari masyarakat daerah terhadap pembangunan pabrik perlu diperhatikan dengan seksama, karena hal ini akan menentukan perkembangan pabrik di masa yang akan datang. Keselamatan dan keamanan masyarakat perlu dijaga dengan baik. Hal ini merupakan suatu keharusan sebagai sumbangan kepada masyarakat.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
8. Iklim di daerah lokasi Suatu pabrik ditinjau dari segi teknik, adakalanya membutuhkan kondisi operasi misalnya kelembaban udara, panas matahari, dan sebagainya. Hal ini berhubungan dengan kegiatan pengolahan, penyimpanan bahan baku atau produk. Disamping itu, iklim juga mempengaruhi gairah kerja dan moral para karyawan. Keaktifan kerja karyawan dapat meningkatkan hasil produksi. 9. Keadaan tanah Sifat–sifat mekanika tanah dan tempat pembangunan pabrik harus diketahui. Hal ini berhubungan dengan rencana pondasi untuk alat–alat, bangunan gedung, dan bangunan pabrik. 10. Perumahan Bila di sekitar daerah lokasi pabrik telah banyak perumahan, selain lebih membuat kerasan para karyawan juga dapat meringankan investasi untuk perumahan karyawan. 11. Daerah pinggiran kota Daerah pinggiran kota dapat menjadi lebih menarik untuk pembangunan pabrik. Akibatnya dapat timbul aspek desentralisasi industri. Alasan pemilihan daerah lokasi di pinggiran kota antara lain : Upah buruh relatif rendah Harga tanah lebih murah Servis industri tidak terlalu jauh dari kota
8.1
Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kelangsungan dari
industri, baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, karena hal ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan yang tepat mengenai lokasi pabrik harus memberikan suatu perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi, yaitu pertimbangan dalam mempelajari sikap dan sifat masyarakat di sekitar lokasi pabrik. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka pabrik pembuatan Etilen glikol ini direncanakan berlokasi di daerah hilir Sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik ini adalah : 1. Bahan baku Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar. Bahan baku utama yang berupa Etilen Oksida dapat diperoleh dari suplier-suplier bahan kimia untuk industri (PT.Prima Ethycholindo dll) yang terletak di Merak Jawa Barat kemudian dikirim ke Provinsi Riau melalui pelabuhan yang lokasinya dekat dengan pabrik dan Carbon dioksida diperoleh dari pabrik yang berlokasi di Provinsi Riau. 2. Letak dari pasar dan kondisi pemasaran Produk Etilen glikol dan Dietilen glikol ini dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah pemasaran dalam dan luar negeri. Kebutuhan Etilen glikol dan Dietilen glikol menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, dengan demikian pemasarannya tidak akan mengalami hambatan. Kota Dumai mempunyai pelabuhan dan relatif dekat dengan negara industri lain seperti Singapura dan Malaysia. Selain itu, kawasan ini juga merupakan daerah industri sehingga produknya dapat dipasarkan kepada pabrik yang membutuhkannya di kawasan industri tersebut atau diekspor ke mancanegara. 3. Fasilitas transportasi Pabrik
ini
direncanakan
didirikan
dekat
dengan
jalan
raya
(lintas
Dumai–Pekanbaru) dan Pelabuhan Dumai sehingga mempermudah transportasi untuk pengiriman produk. Bahan baku yang berbentuk gas dikemas dalam tabung khusus, dan padatan yang digunakan diangkut dengan menggunakan truk. Sedangkan produk yang dihasilkan berbentuk cairan dikemas dalam tabung khusus dan diangkut dengan menggunakan kapal dan truk. 4. Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar Listrik untuk kebutuhan pabrik diperoleh dari generator pembangkit tenaga listrik. Disamping itu, disediakan juga cadangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah III Riau–Sumbar. Bahan bakar solar untuk generator dapat diperoleh dari PT. Pertamina (detikfinance.com, 2008)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
5. Kebutuhan air Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik industri kimia, baik itu untuk keperluan proses maupun untuk keperluan lainnya. Kebutuhan air diperoleh dari Sungai Rokan yang mengalir di sekitar pabrik. Kebutuhan air ini berguna untuk proses, sarana utilitas dan keperluan domestik. 6. Tenaga kerja Tenaga kerja termasuk hal yang sangat menunjang dalam operasional pabrik, tenaga kerja untuk pabrik ini direkrut dari : Perguruan tinggi lokal seperti Universitas Riau, Politeknik Chevron Riau, masyarakat sekitar pabrik dan Perguruan Tinggi lainnya Tenaga ahli yang berasal dari daerah sekitar dan luar daerah 7. Harga tanah dan bangunan Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas, biaya harga tanah dan bangunan untuk pendirian pabrik relatif rendah. 8. Kemungkinan perluasan dan ekspansi Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di sekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk. 9. Kondisi iklim dan cuaca Seperti daerah lain di Indonesia, iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Untuk daerah ini belum terjadi bencana alam yang berarti sehingga memungkinkan pabrik berjalan dengan lancar. 10. Masyarakat di sekitar pabrik Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan Etilen glikol ini karena akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik Etilen glikol ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
11. Perumahan Mengingat di sekitar lokasi pabrik belum banyak tersedia perumahan bagi karyawan, maka direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan (mess) beserta lapangan olah raga (terbuka ataupun tertutup) sebagai salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik. Hal ini akan meningkatkan biaya investasi perusahaan.
8.2
Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari
komponen–komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang efisien dan efektif antara operator, peralatan, dan gerakan material proses dari bahan baku menjadi produk. Tata letak suatu pabrik memainkan peranan penting dalam menentukan biaya konstruksi, biaya produksi, serta efisiensi keselamatan kerja. Oleh karena itu tata letak pabrik harus disusun secara cermat untuk menghindari kesulitan di kemudian hari. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan pada penyusunan tata letak pabrik pembuatan Etilen glikol ini adalah (Peters dan Timmerhaus, 2004): 1. Urutan proses produksi dan kemudahan/aksesbilitas operasi, jika suatu produk perlu diolah lebih lanjut maka pada unit berikutnya disusun berurutan sehingga sistem perpipaan dan penyusunan letak pompa lebih sederhana. 2. Pengembangan lokasi baru atau penambahan/perluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang. 3. Distribusi ekonomis dari fasilitas logistik (bahan baku dan bahan pelengkap), fasilitas utilitas (pengadaan air, steam, tenaga listrik dan bahan bakar), bengkel untuk pemeliharaan/perbaikan alat serta peralatan pendukung lainnya. 4. Pemeliharaan dan perbaikan. 5. Keamanan (safety) terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja. 6. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya yang memenuhi syarat. 7. Masalah pembuangan limbah cair.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
8. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja. 9. Letak tempat Misalnya di suatu lokasi yang agak tinggi, bila digunakan untuk menempatkan tangki penyimpan cairan maka cairan dalam tangki tersebut dapat dialirkan ke tempat yang lebih rendah tanpa menggunakan pompa. 10. Fasilitas jalan, gudang, dan kantor sebaiknya ditempatkan dekat jalan, tujuannya untuk memperlancar arus lalu lintas. 11. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari proses/mesin, sehingga perubahan–perubahan yang dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi. Jadi penyusunan tata letak peralatan proses, tata letak bangunan dan lain-lain akan berpengaruh secara langsung pada modal, biaya produksi, efisiensi kerja dan keselamatan kerja. Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti : a. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan hasil produksi, sehingga mengurangi biaya material handling b. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan yang rusak atau di blowdown c. Mengurangi ongkos produksi d. Meningkatkan keselamatan kerja e. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
8.3
Perincian Luas Tanah Luas areal yang diperlukan untuk lokasi pabrik pembuatan Etilen Glikol
diperkirakan sebagai berikut : Tabel 8.1 Pembagian Penggunaan Areal Tanah No
Penggunaan Areal Tanah
Luas (m2)
1
Pos keamanan
50
2
Areal bahan baku
600
3
Parkir *)
200
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Taman *) Perumahan karyawan Ruang kontrol Areal proses Areal produk Perkantoran Laboratorium Poliklinik Kantin Tempat ibadah Gudang peralatan Bengkel Unit pemadam kebakaran Unit pengolahan air Ruang boiler Unit pembangkit listrik Unit pengolahan limbah Areal perluasan *)
3000 1000 200 6800 850 300 200 80 100 80 400 400 80 800 350 380 1000
21 22 23 24 25
Jalan
*)
Perpustakaan Sarana olahraga Areal antar bangunan *) *)
1900 800 80 100 150
Total 20.000 merupakan prasarana pabrik
Maka total luas tanah yang dibutuhkan untuk membangun pabrik pembuatan Etilen glikol adalah 20.000 m2.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
6
2
10
7 3 11 1 9
4
14
16
20
5
18
14
15
21 12 22
14
19
17
6
14 13
2
14
23
14
Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Etilen glikol
Keterangan Gambar 8.1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Keterangan Area Proses Pos Keamanan Areal Bahan Baku Areal Produk Gudang Peralatan Parkir I Ruang Boiler Unit Pembangkit Listrik Bengkel Unit Pengolahan Air Unit Pengolahan Limbah Perkantoran Perpustakaan
No 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Keterangan Taman I Kantin Laboratorium Poliklinik Areal Perluasan Sarana Olahraga Ruang Kontrol Unit Pemadam Kebakaran Tempat Ibadah Perumahan Karyawan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
SUNGAI
8
BAB X ANALISA EKONOMI Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan. Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain: 1. Modal investasi / Capital Investment (CI) 2. Biaya produksi total / Total Cost (TC) 3. Marjin keuntungan / Profit Margin (PM) 4. Titik impas / Break Even Point (BEP) 5. Laju pengembalian Modal / Return On Investment (ROI) 6. Waktu pengembalian Modal / Pay Out Time (POT) 7. Laju pengembalian internal / Internal Rate of Return (IRR)
10.1 Modal Investasi Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri dari: 10.1.1 Modal Investasi Tetap / Fixed Capital Investment (FCI) Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri dari: 1. Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) / Direct Fixed Capital Investment (DFCI), yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik, membeli dan memasang mesin, peralatan proses, dan peralatan pendukung yang diperlukan untuk operasi pabrik.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Modal investasi tetap langsung ini meliputi: -
Modal untuk tanah
-
Modal untuk bangunan
-
Modal untuk peralatan proses
-
Modal untuk peralatan utilitas
-
Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol
-
Modal untuk perpipaan
-
Modal untuk instalasi listrik
-
Modal untuk insulasi
-
Modal untuk investaris kantor
-
Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan
-
Modal untuk sarana transportasi
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap langsung, MITL sebesar = Rp 493.193.350.801,-
2. Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL) / Indirect Fixed Capital Investment (IFCI), yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik (construction overhead) dan semua komponen pabrik yang tidak berhubungan secara langsung dengan operasi proses. Modal investasi tetap tak langsung ini meliputi: -
Modal untuk pra-investasi
-
Modal untuk engineering dan supervisi
-
Modal untuk biaya kontraktor (contractor’s fee)
-
Modal untuk biaya tak terduga (contigencies)
Dari perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap tak langsung, MITTL sebesar Rp 152.907.752.056,Maka total modal investasi tetap, MIT = MITL + MITTL = Rp. 493.193.350.801,- + Rp. 152.907.752.056,= Rp. 646.101.102.857,-
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
10.1.2 Modal Kerja / Working Capital (WC) Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai usaha sampai mampu menarik keuntungan dari hasil penjualan dan memutar keuangannya. Jangka waktu pengadaan biasanya antara 3 – 4 bulan, tergantung pada cepat atau lambatnya hasil produksi yang diterima. Dalam perancangan ini jangka waktu pengadaan modal kerja diambil 3 bulan. Modal kerja ini meliputi: -
Modal untuk biaya bahan baku proses dan utilitas
-
Modal untuk kas Kas merupakan cadangan yang digunakan untuk kelancaran operasi dan jumlahnya tergantung pada jenis usaha. Alokasi kas meliputi gaji pegawai, biaya administrasi umum dan pemasaran, pajak, dan biaya lainnya.
-
Modal untuk mulai beroperasi (start-up)
-
Modal untuk piutang dagang Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai penjualan yang dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit dan nilai jual tiap satuan produk. Rumus yang digunakan:
PD
IP HPT 12
Dengan: PD = piutang dagang IP
= jangka waktu yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal kerja, MK sebesar Rp . 355.131.865.698,Maka, total modal investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 646.101.102.857,- + Rp. 350.604.306.664 = Rp 996.705.409.521,Modal investasi berasal dari: -
Modal sendiri/saham-saham sebanyak 60
dari modal investasi total
Dari Lampiran E diperoleh modal sendiri = Rp 598.023.245.713,-
Pinjaman dari bank sebanyak 40
dari modal investai total
Dari Lampiran E diperoleh pinjaman bank = Rp 398.682.163.808
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
10.2 Biaya Produksi Total (BPT) / Total Cost (TC) Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik beroperasi. Biaya produksi total meliputi:
10.2.1 Biaya Tetap (BT) / Fixed Cost (FC) Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah produksi, meliputi: -
Gaji tetap karyawan
-
Depresiasi dan amortisasi
-
Pajak bumi dan bangunan
-
Bunga pinjaman bank
-
Biaya perawatan tetap
-
Biaya tambahan
-
Biaya administrasi umum
-
Biaya pemasaran dan distribusi
-
Biaya asuransi
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya tetap, BT sebesar = Rp 366.441.772.453,-
10.2.2 Biaya Variabel (BV) / Variable Cost (VC) Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi. Biaya variabel meliputi: -
Biaya bahan baku proses dan utilitas
-
Biaya karyawan tidak tetap/tenaga kerja borongan
-
Biaya pemasaran
-
Biaya laboratorium serta penelitian dan pengembangan (litbang)
-
Biaya pemeliharaan
-
Biaya tambahan
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya variabel, BV sebesar Rp 719.484.484.404,Maka, biaya produksi total
= Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 366.441.772.453,-+ Rp
719.484.484.404,-
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= Rp 1.085.926.256.857,-
10.3 Total Penjualan (Total Sales) Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk etilen glikol, dietilen glikol dan etilen karbonat yaitu sebesar Rp 1.437.714.356.325,-
10.4 Bonus Perusahaan Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan etilen glikol, maka perusahaan memberikan bonus 0,5% dari keuntungan perusahaan yaitu sebesar Rp 1.758.940.497
10.5 Perkiraan Rugi/Laba Usaha Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh: 1. Laba sebelum pajak
= Rp 351.788.099.468
2. Pajak penghasilan
= Rp.104.991.247.691,-
3. Laba setelah pajak
= Rp 245.037.911.279,-
10.6 Analisa Aspek Ekonomi 10.6.1 Profit Margin (PM) Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM =
PM =
Laba sebelum pajak total penjualan
100
Rp 350.029.158.970 9,Rp 1.437.714.356.325,-
x 100%
= 24,35% Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 24,35%maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
10.6.2 Break Even Point (BEP) Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak untung dan tidak rugi. BEP =
Biaya Tetap Total Penjualan Biaya Variabel
100
Rp 366.441.772.453,x 100% Rp 1.437.714.356.325,- - Rp719.484.484.404,-
BEP =
= 51,02 % Kapasitas produksi pada titik BEP
= 51,02 %
80.000 ton/tahun
= 40.816,0993 ton/tahun Nilai penjualan pada titik BEP
= 51,02 % x Rp 1.437.714.356.325,= Rp. 733.523.649.753,-
Dari perhitungan diperoleh BEP = 51,02,18 , maka pra rancangan pabrik ini layak.
10.6.3 Return on Investment (ROI) Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap tahun dari penghasilan bersih. ROI
=
Laba setelah pajak Total modal investasi
ROI
=
Rp 245.037.911.279,Rp 996.705.409.521,-
100
x 100%
= 24,58% Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah: ROI 15 ROI
15 ROI 45
resiko pengembalian modal rendah 45
resiko pengembalian modal rata-rata
resiko pengembalian modal tinggi
Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 21,2 %, sehingga pabrik yang akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
10.6.4 Pay Out Time (POT) Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada kapasitas penuh setiap tahun.
1 x 1 tahun 0,2458
POT
=
POT
= 4,07 tahun
Dari harga di atas dapat dilihat bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah 4,72 tahun operasi.
10.6.5 Return on Network (RON) Return on Network merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal sendiri. RON =
Laba setelah pajak Modal sendiri
RON =
Rp 224.234.470.270,Rp 508.023.245.713,-
100
x 100%
RON = 40,97%
10.6.6 Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return merupakan persentase yang menggambarkan keuntungan rata-rata bunga pertahunnya dari semua pengeluaran dan pemasukan besarnya sama. Dari perhitungan Lampiran E diperoleh IRR = 39,45% sehingga pabrik akan menguntungkan karena apabila IRR ternyata lebih besar dari MARR ( Minimum Acceptable Rate of Return) yang diperkirakan saat ini sebesar 18,36%. Perkiraan MARR didasarkan pada inflasi Indonesia pada tahun 2008 sebesar 11,1( topeng_digital.blogsome.com) dan suku bunga deposito sebesar 7,25% (suku bunga deposito rupiah Bank Mandiri untuk jangka waktu 24 bulan dan ≤ 5 miliar rupiah.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
BAB XI KESIMPULAN
Hasil analisa perhitungan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Etilen Glikol dari etilen oksida dengan proses Karbonasi dengan kapasitas 80.000 ton/tahun diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu : 1.
Kapasitas rancangan pabrik etilen glikol direncanakan 80.000 ton/tahun.
2.
Bentuk hukum perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT).
3.
Bentuk organisasi yang direncanakan adalah organisasi sistem garis dan staf dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 166 orang.
4.
Luas tanah yang dibutuhkan adalah 20.000 m2
5.
Analisa Ekonomi : Modal Investasi
: Rp. 646.101.102.857,-
Biaya Produksi per tahun
: Rp 1.085.926.256.857,-
Hasil Jual Produk per tahun : Rp 1.437.714.356.325,Laba Bersih per tahun
: Rp 245.037.911.279,-
Profit Margin
: 24,35%
Break Event Point
: 51,02 %
Return of Investment
: 24,58%
Pay Out Time
: 4,07 tahun
Return on Network
: 40,97%
Internal Rate of Return
: 39,86%
Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik pembuatan etilen glikol ini layak untuk didirikan.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2006. Ethylene Oxide. http://www.Shell_Chemical_Limited.com. diakses 4 Juni 2009 Anonim. 2007. Carbondioxide.
http://www.wikipedia.org/wiki/ Carbondioxide.
diakses 4 Juni 2009 Anonima. 2009. Air. http://www.wikipedia.org/wiki/air . diakses 4 Juni 2009 Anonimb.2009.Ethylene Carbonate. http://www.wikipedia.org/wiki/EtilenCarbonate diakses 4 Juni 2009 Anonimc. 2009. Ethylene Glycol. http://www.wikipedia.org/wiki/Ethylene_Oxide diakses 4 Juni 2009 Anonimd.2009. Chemical Pricing. http//www.advance-scientific.net diakses 18 Agustus 2009 Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau. 2009. http//www.blh.riau.go.id diakses 19 19 Agustus 2009 Bank Indonesia. 2009. Kurs Transaksi Bank Indonesia. diakses 19 Agustus 2009 Bank Mandiri. 2009. Cicilan Ringan KPR dan Kredit Usaha. Jakarta Becker, Mitchell dan Howard. M Sachs. 1985. Purification Of Ethylene Glycol Derived From Ethylene Carbonate. USA: PatentStorm 4519875 Beckart
Enviromental,
Inc.
2006.
Bioprocesing
Using
Activated
Sludge.
http//beckart.com.html Bhise, Vijay. 1983. Process For Preparing Ethylene Glycol. USA:PatentStorm 4400559 Bhise, Vijay dan Harold Gilman.1985. Preparing Ethylene Glycol From Ethylene Oxide. USA: PatentStorm4508927 Badan Pusat Statistik.2008. Statistika Perdagangan Indonesia. Volume 1. Katalog 8202008. Jakarta Brownell, L.E, Young E.H.1959. Process Equipment Design. Wiley Eastern Ltd. New Delhi Chuse, Robert Eber. 1954. Pressure Vessel. Section VIII. USA: America Society Of Mechanical Engineers
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Crities, Ron dan George Tchobanoglous. 2004. Small and Decentralized Wastemanagement System. Singapore: Mc.Graw-Hill, Inc Considine, Douglas M. 1974. Instruments And Controls Handbook. 2nd Edition. USA: Mc.Graw-Hill, Inc Doherty, M.F. and Malone, M.F. 2001. Conceptual Design of Destillation System. McGraw-Hill Companies, Inc. New York Degremont. 1991. Water Treatment Handbook. 5th Edition. New York : John Wiley & Sons. Emulsifier.2007.Ethylene Oxide. http//www.emulsifier.in/about_ethylene_oxide.html diakses 4 Juni 2009 EPA. 1986. Ethoxy. http//www.EPA.gov/ttn/chief/le/ethoxy.pdf. diakses 4 Juni 2009 Geankoplis, C.J. 1997. Transport Process and Unit Operation. 3rd edition. New Delhi: Prentice-Hall of India Huntsmana. 2006. Ethylene Glycol. USA : Huntsman Corporation Huntsmanb. 2006. Diethylene Glycol. USA : Huntsman Corporation Icis Pricing. 2009. Ethylene Glycol Prices. http//www.icispricing.com. diakses 19 Agustus 2009 Kawabe, Kazuki, Kazuhiko Murata dan Toshiyuki Furuya.1998. Ethylene Glycol Process. USA: PatentStorm57636961 Kawamura. 1991. An Integrated Calculation of Wastewater Engineering. New York. John Wiley and Sons Inc Kern, D.Q. 1965. Process Heat Transfer. New York : McGraw-Hill Book Company Kirk, R.E dan Othmer, D.F. 1990. Encyclopedia of Chemical Engineering Technology. New York : John Wiley and Sons Inc Laboratorium Analisa FMIPA.1999. USU Press. Medan Lorch, Walter. 1981. Handbook of Water Purification. Britain : McGraw-Hill Book Company, Inc Madura, Jeff. 2000. Introduction to Business. 2nd Editon. USA: South-Western College Publishing
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Manulang, M. 1982. Dasar-dasar Marketing Modern. Edisi 1. Yogyakarta : Penerbit Liberty. McKetta, JJ dan W. Cunningham. 1984. Encyclopedia of Chemical Processing and Design. Volume 21. New York : Marcel Dekker Inc Mc Cabe, W.L, Smith J.M. 1983. Operasi Teknik Kimia. Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga. Mc Cabe, W.L, Smith J.M. 1999. Operasi Teknik Kimia. Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga. MEG Global Group. 2008. Ethylene Glycol Product Guide. Kanada : MEG Global Group Co Metcalf dan Eddy. 1984. Wastewater Engineering Treatment, Disposal, Reuse. New Delhi : McGraw Hill Company Metcalf dan Eddy. 1991. Wastewater Engineering Treatment, Disposal, Reuse. New Delhi : McGraw Hill Company Montgomery, Douglas C. 1992. Reka Bentuk dan Analisis Uji Kaji (Terjemahan). Kuala Lumpur : Universiti Sains Malaysia Pulau Penang. Nalco. 1988. The Nalco Water Handbook. 2nd Edition. New York : McGraw-Hill Book Company Perry, John H (Ed). 1999. Perry’s Chemical Engineers Handbook. Edisi Ketujuh. New York : McGraw-Hill Book Company. Peters, M.S; Klaus D. Timmerhaus dan Ronald E. West. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineer. 4th edition. International Edition. Singapore : McGraw-Hill. Peters, M.S; Klaus D. Timmerhaus dan Ronald E. West. 2004. Plant Design and Economics for Chemical Engineer. 5th edition. International Edition. Singapore : McGraw-Hill. PT. Aneka Gas Indutri. 2009. Medan PT. Halim Sejahtera Cipta Mandiri. 2009. Medan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
PT. Prudential Life Assurance.2009. Price Product List. Jakarta PT. Bratachem Chemical. 2009. Price Product List. Jakarta Reklaitis, G.V. 1983. Introduction to Material and Energy Balance. New York : McGraw-Hill Book Company Riaupos. 2009. Rusunawa Terganjal Masalah Lahan. http//riaupos.com. diakses 18 Agustus 2009 Rusjdi, Muhammad. 1999. PPh Pajak Penghasilan. Jakarta : PT. Indeks Gramedia. Rusjdi, Muhammad. 2004. PPN dan PPnBM. Jakarta : PT. Indeks Gramedia. Shakhashiri.2008. Chemical of The Week : Carbon Dioxide. http//scifun.com diakses 4 Juni 2009 Siagian, Sondang P. 1992. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta : Offset Radar Jaya. Smith, J.M, Van Ness, H.C. 2001. Chemical Engineering Thermodynamics. Edisi keenam. New York : McGraw-Hill Book Company. Treybal, R.E. 1984. Mass Transfer Operation. New York : McGraw-Hill Book Company. Turton, Richard, Richard C. Bailie , Wallace B. Whiting and Joseph A. Shaeiwitz. 2003. Analysis, Synthesis, and Design of Chemical Processes. 2nd edition. Pearson Education Inc. Ulrich, Gael D. 1984. A Guide To Chemical Process Design Economics. New York : Jhon Wiley and Sons Inc. Walas, Stanley M. 1988. Chemical Process Equipment. USA : Butterworth Publisher Waluyo. 2000. Perubahan Perundang-undangan Perpajakan Era Reformasi. Jakarta : Salemba Empat.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA Basis perhitungan
= 1 jam operasi
Satuan berat
= kilogram (kg)
Kapasitas produksi
= 80.000 ton/tahun = 80.000.000 kg/tahun
Waktu operasi
= 330 hari/tahun
Berat molekul
:
Bahan baku
- C2H6O2
= 62,068 gr/mol
- (C2H6O2)2
= 106 gr/mol
- C3H4O3
= 88,06 gr/mol
- C2H4O
= 44,053 gr/mol
- CO2
= 44 gr/mol
- H2O
= 18 gr/mol
= - Etilen Oksida (C2H4O) 99% - Karbon dioksida (CO2) 99,99% ≈ 100%
Produk akhir
= Etilen Glikol (C2H6O)
Produksi etilen glikol/jam =
80000000kg / tahun 330hari / tahun(24 jam / jam)
= 10101,0101 kg/jam Kemurnian produk
=
99 %
= 0,99x10101,0101 = 10.000 kg/jam = 161,1136 kmol/jam
Misal
:
- F =
laju alir massa, kg/jam
- W=
fraksi massa
- N=
laju alir mol, kmol/jam
- X=
fraksi mol
- C2H4O
= Etilen Oksida
- C3H4O3
= Etilen Karbonat
- C2H6O
= Etilen Glikol
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
- (C2H4O)2 = Dietilen Glikol - CO2
= Karbon dioksida
- H2O
= Air
Perhitungan Alur Mundur LA.1 Kolom Destilasi 22
Vd 25
Ld
D
26
27
21
EG DEG EC
EG DEG
Vb 30
Lb 29
B
31 EG DEG EC
Data: (Becker,1985) -
Asumsi Kemurnian Produk 99%
- Data: (Bhise, 1983),
Komposisi X31EG
= 0,2482
= 0,009
Komposisi X31DEG
= 0,6263
= 0,001
Komposisi X31EC
= 0.1255
Komposisi X21EG
= 0,99
Komposisi X21DEG Komposisi X21EC
- Data: ( Kawabe, 1998) Komposisi X27EG
= 0,99
Komposisi X27EG
= 0,01
Neraca masssa total N21 = N31 + N27
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Neraca Massa Komponen: Etilen Glikol (LK): X21EG N21
= X31EG N31
+ X27EG N27
0,99 N15
= 0,2482 N24 + 0,99 (10101,0101 kg/jam)
0,99 N15
= 0,2482 N24 + 10.000 kg/jam ................................................... (1)
Dietilen Glikol: 0,009 N21
= 0,6263 N31 + 0,01 N27
0,009 N21
= 0,6263 N31 + 0,01 (10101,0101 kg/jam)
0,009 N21
= 0,6263 N31 + 101,0101 kg/jam ...................................................(2)
Eliminasi pers (1) dan pers (2) 0,9900 N21 =
0,2482
N31 +
DEG: 0,0090 N21 =
0,6263
N31 +
EG :
161,1136 N27 0,9529 N27 -
0,0089 N21 =
0,0022
N31 +
1,45 N27
0,0089 N21 =
0,6200
N31 +
0,9434 N27 -
0 N21 =
-0,6178
N31 +
0,4433 N27
N31 = 21
N
0,8201 kmol/jam
= 162,9467 kmol/jam
Alur 21 (Feed = F) = N21
Total
= 162,9467 mol/jam
Etilen Glikol
: N21 x X21EG =142,5783 x 0,99
= 161,3172 kmol/jam
DEG
: N21 x X21DEG = 142,5783 x 0,009
= 1,4665 kmol/jam
Etilen karbonat
21
21
:N xX
EC
= 142,5783 x 0,001
= 0,1638 kmol/jam
Alur 31 (Bottom = B) Total
= N31
= 0,8201 kmol/jam
Etilen Glikol
: N31 x X31EG = 0,7626 x 0,2482
= 0,2036 kmol/jam
DEG
: N31 x X31DEG = 0,7626 x 0,6263
= 0,5136 kmol/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
: N31 x X31EC = 0,7626 x 0,1255
Etilen karbonat
= 0,1029 kmol/jam
Alur 27 (Destilat = D) Total
= N27
= 162,0665kmol/jam
Etilen Glikol
: N27 x X27EG = 141,8082 x 0,99
= 161,1136 kmol/jam
DEG
: N27 x X27DEG
= 0,9529 kmol/jam
=141,8082 x 0,01
Tabel LA.1 Neraca massa destilasi Alur masuk Komponen
BM
alur 21
(kg/kmol)
N (Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C2H6O2
62,068
161,3172
10012,6361
C4H10O3
106
1,4665
155,4511
C3H4O3
18
0,1638
14,4212
162,94749
10182,50844
TOT
Alur Komp
keluar
alur 29
alur 27
N
F
N
F
(Kmol/jam)
(Kg/jam)
(Kmol/jam)
(Kg/jam)
C2H6O2
0,2036
12,6361
161,1136
10000
C4H10O3
0,5586
59,2110
0,9529
101,0101
C3H4O3
0,1029
9,0636
0
0
TOT
0,8651
80,9107
162,0665
10101,0101
LA.2 Kondensor 22
Vd 25
Ld EG DEG
21
26
D 27
EG DEG
Tabel LA.2 Konstanta persamaan tekanan uap antoine:
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
log P = A+ (B/T)+ClogT+DT+ET2) (P dalam kPa dan T dalam K) Konstanta pers, Tek, Uap antoine (P dalam kPa dan T dalam K) Komp
A
B
C
C2H6O2
16,1847
4493,79
-82,1026
C4H10O3
17,6738
6034,08
-53,2122
C3H4O3
13,1897
3985,44
-68,9974
Menentukan kondisi umpan Umpan masuk pada kondisi uap jenuh P
(Trial umpan sampai syarat Σyi/Ki = 1)
1 bar
TBP
100 kPa
197 C
470,15 K
Tabel LA.3 Titik didih umpan masuk destilasi Yif
Pi
Ki
Xif = Yif/Ki
αif = Ki/Khk
C2H6O2
0,9900
99,9012
0,9990
0,9910
4,0664
C4H10O3
0,0090
24,5675
0,2457
0,0366
1,
C3H4O3
0,0010
1469,2572
14,6926
0,0001
59,8049
Komponen
total
1
1,0276
Menentukan kondisi operasi atas (kondensor total) Untuk mengetahui suhu pada destilat, maka perlu perhitungan trial dew point sampai syarat Σyid/Ki = 1 terpenuhi P
0,1 Mpa
TDP
195 C
100 kPa 468,15 K
Tabel LA.4 Dew point destilat Yid
Pi
Ki
Yid/Ki
αid
C2H6O2
0,9941
94,0839
0,9408
1,0566
4,1063
C4H10O3
0,0059
22,9122
0,2291
0,0257
1
C3H4O3
0
1407,3073
14,0731
0
61,4218
total
1
Komponen
1,0823
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Menentukan kondisi operasi bottom (reboiler) Untuk mengetahui suhu pada Vb, maka perlu perhitungan trial bubble point sampai syarat Σxi,Ki = 1 terpenuhi P
0,141 Mpa
TBP
141 kPa
252 C
525,15
Tabel LA.5 Boiling point produk bawah Xib
Pi
Ki
Xib,Ki
αib
C2H6O2
0,2482
401,7360
3,9776
0,7073
3,1968
C4H10O3
0,6263
125,6666
1,2442
0,5582
1
C3H4O3
0,1255
82,6114
0,8179
0,0735
0,6574
Komponen
total
1,3390
Tabel LA.6 Omega point destilasi Ф = 0,0001 dan = 1,1 Komponen
xi,f
alfa I
(alfa I*Xif)/(alfa I - teta)
C2H6O2
0,9910
4,0664
1,3585
C4H10O3
0,0366
1,0000
-0,3663
C3H4O3
0,0001
59,8049
0,0001
total
1,0276
6,1211
0,9921
xi,d
alfai
(alfa I*Xid)/(alfa I - teta)
C2H6O2
0,9941
4,1063
1,3579
C4H10O3
0,0059
1,0000
-0,0588
C3H4O3
0
0
0
Komponen
total
1,0000
1,2991
Mencari refluks minimum Umpan dimasukkan pada dew point yaitu 468,15 K, sehingga q = 0 R Dm
1
1 q
α i .x Di αi Φ α i .x Fi sehingga 1 q αi Φ
α i .x Fi = 1 αi Φ
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Untuk mengetahui nilai Rm, maka perlu perhitungan trial omega sampai syarat α i .x Fi = 1 terpenuhi αi Φ
1 q
Rm + 1 =
1,2991
Rm
0,2991
=
Rd
=
1,5 Rm
Rd
=
0,4486
Rd
=
Ld/D
Ld
=
Rd x D
Ld
=
72,7041 kmol/jam
…………………(Geankopplis)
Alur Ld (Alur 26) Total : Ld
= 72,7041 kmol/jam
Etilen Glikol
: LdEG = X19EG x Ld = 0,99 x 72,7041 = 71,977 kmol/jam
Dietilen Glikol : LdDEG = X19DEGx Ld = 0,01 x 72,7041 = 0,727 kmol/jam Alur 27 Total: F21 = F27 = 162,0665 kmol/jam Etilen Glikol
= F21EG = F27EG = 161,1136 kmol/jam
Dietilen Glikol = F21DEG= F27DEG = 0,9529 kmol/jam
Alur Vd (Alur 25) F25
= F26 + F27 = 234,7706 kmol/jam
Etilen Glikol
: F26EG + F27EG = 71,977 + 161,1136 = 233,0907 kmol/jam
Dietilen Glikol : F26DEG + F27DEG = 0,727 + 0,9529 = 1,68 kmol/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LA.7 Neraca massa kondensor BM Komp
Alur Masuk 25 (Vd)
(kg/kmol)
N (Kmol/jam)
C2H6O2
62,068
233,0907
14467,4706
C4H10O3
106
1,6800
178,0764
C3H4O3
18
0
0
234,7706
14645,5470
TOT
F (Kg/jam)
Alur keluar Komp
alur 26 N (Kmol/jam)
alur 27
F (Kg/jam)
N(Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C2H6O2
161,1136
10000
71,9770
4467,4706
C4H10O3
0,9529
101,0101
0,7270
77,0663
C3H4O3
0
0
0
0
162,0665
10101,0101
72,7041
4544,5369
TOT
LA.3 Reboiler EG DEG EC
21
Vb 30
Lb 29
B
31
EG DEG EC
Lb
= Vb + B
atau Lb = Ld + (q x F)
dengan q = 0
Maka Lb = Ld Lb = 72,6882 kmol/jam Vb = Lb - B = 71,8231 kmol/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Komposisi : X31 EG = XVbEG = XLdEG = 0,2482 Komposisi : X31DEG = XVbDEG = XLdDEG = 0,6263 Komposisi : X31EC = XVbEC = XLdEC = 0,1255 Alur Lb Total : Lb
= B + Vb = 72,6882 kmol/jam
Etilen Glikol Dietilen Glikol Etilen Karbonat
: LbEG = 72,6882 x XLdEG : LbDEG = 72,6882 x : LbEC = 72,6882 x
XLdDEG
XLdEC
= 18.0443 kg/jam = 45.5214 kg/jam = 9.1225 kg/jam
Alur Vb Total
: Vb
Etilen Glikol
=Lb – B
= 71,8231 kmol/jam
: VbEG = 71,8231 x XVbEG
Dietilen Glikol : VbDEG = 71,8231 x
= 17,8296 kmol/jam
XVbDEG
Etilen Karbonat : VbEC = 71,8231 x XVbEC
= 44,9796 kmol/jam = 9,0139 kmol/jam
Tabel LA.8 Neraca massa reboiler BM Komp
Alur Masuk (Lb)
(kg/kmol)
N (Kmol/jam)
C2H6O2
62,068
18,0443
1119,9763
C4H10O3
106
45,5214
4825,2654
C3H4O3
88
9,1225
803,3291
72,6882
6748,5708
TOT
F (Kg/jam)
Alur keluar Komp
alur 31 N (Kmol/jam)
alur Vb
F (Kg/jam)
N(Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C2H6O2
0,2036
12,6361
17,8296
1106,6468
C4H10O3
0,5586
59,2110
44,9796
4767,8372
C3H4O3
0,1029
9,0636
9,0139
793,7682
TOT
0,8651
80,9107
71,8231
6668,2522
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
LA.4
Flash Drum 32 EG DEG
31
EG DEG EC
35 EC
dimana : -
Dari perhitungan di Reboiler diperoleh data laju alur sebagai berikut:
Alur 31 (Bottom = B) N31
= 0,8651 kmol/jam
N31EG
= 0,2036 kmol/jam
N31DEG = 0,5586 kmol/jam N31EC
= 0,10291 kmol/jam
Menentukan Pi saturated Tabel LA.9 Konstanta persamaan tekanan uap antoine ln P = A – (B/(T+C)) (P dalam kPa dan T dalam K) Komp
A
B
C
C2H6O2
16,1847
4493,79
-82,1026
C4H10O3
17,6738
6034,08
-53,2122
C3H4O3
13,1897
3985,44
-68,9974
(Sumber : Reklaitis, 1983) Tabel LA.10 Tekanan uap jenuh komponen pada T = 250oC = 523,15 K Komponen
Pvp
C2H6O2
401,735991
C4H10O3
125,6666344
C3H4O3
82,61138182
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Menentukan Pbuble dengan Zi=Xi Pb = Σ Xi,Pivp………………,(Smith, 2001) Pb = 185,5116329 Kpa Menentukan P dew dengan Zi = Yi Pdew =
1
…………(Smith, 2001)
Σ Yi/Pi sat Pdew = 139,5846503 Kpa P = 141 kPa
Pd < P < Pb
Karena P yang dihitung terletak antara Pbubl dan Pdew Ki = Pisat/P k1 =
2,849191425
k2 =
0,891252726
K3 =
0,585896325
Tabel LA.11 Data Trial Temperatur dan Komposisi Flash Drum II Komponen
Pi
C2H6O2
0,2353
401,7360
8,1179
94,5406
0,6705
0,0006
C4H10O3
0,6457
125,6666
0,7943
81,1424
0,5755
0,0051
C3H4O3
0,1190
82,6114
16,7944
9,8286
0,0697
0,0014
Σ
Ki (Pi/P)
1
Xi Pi
1 / Σ(Yi/Pi)
Xi
Ki Xi
185,512
139,5847
Penentuan komposisi umpan dan bottom Flash Drum I N31 = 0,7626 kmol/jam
mol umpan total (alur 31)
Zi (Ki 1) 1 V(K i 1)
f Vj
Vj 1
Vj
;
f 1 Vj
Z i (K i 1) 1 V(K i 1)
2
f ( Vj ) f ' ( Vj )
j = 0,1,2,3, ,,,, dst dilakukan iterasi hingga nilai Vj+1 = Vj
(Smith, 2001)
Iterasi Vo = 0,7240
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
f (Vo) = 0,0001 f ’(Vo) = -1,1265 V1
0,7240
V1
0,7241
Zi .F X i .L Yi .V
0,0001 1,1265
Yi
K i .X i
Zi .F X i .L K i .X i. .V Zi .F X i (L K i .V ) Xi
Zi .F L K i .V
basis F = 1 mol maka X i
Zi L K i .V
maka V = 0,8 Tabel LA.12 Nilai V flash drum Komp
Zi,Ki
Ki-1
sum (Zi,Ki/(1+V(Ki-1)))
EG
0,6705
1,8492
0,2704
DEG
0,5755
-0,1087
0,6303
EC
0,0697
-0,4141
0,1042 1,005
dimana L = 1 – V = 0,2 Y1 = 0,27043 ≈ 0 Y2 = 0,63031 Y4 = 0,10424 ≈ 0 Σ Yi = 1,00499
Dari hasil diatas diperoleh, pada produk atas terdapat semua Dietilen glikol dan etilen glikol (temperatur Flash Drum (250oC (523,15 K)) jauh melebihi titik didih senyawa tersebut pada 1,41 atm (141 kPa)), Sedangkan semua Etilen karbonat terdapat pada bagian bottom karena tidak menguap ke bagian destilat,
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Neraca Massa Komponen : : F31EG = F32EG + 0 x F35EG
Etilen Glikol
F31EG = F32EG = 0,2036 kmol/jam
Dietilen Glikol
: F31DEG = F32DEG + 0 x F35DEG F31DEG = F32DEG = 0,5586 kmol/jam
Etilen Karbonat
: F31EC = 0 x F32EC + F35EC F31EC
= F33EC = 0,1029 kmol/jam
Tabel LA.13 Neraca massa Flash Drum BM Komp
Alur Masuk
(kg/kmol)
N (Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C2H6O2
62,068
0,2036
12,636
C4H10O3
106
0,5586
59,211
C3H4O3
88,06
0,1029
9,064
0,8651
80,9107
TOT
Alur keluar Komp
alur atas N (Kmol/jam)
alur bwh
F (Kg/jam)
N(Kmol/jam) F (Kg/jam)
C2H6O2
0,2036
12,6361
0
0
C4H10O3
0,5586
59,2110
0
0
C3H4O3
0
0,1029
9,0636
0,1029
9,0636
TOT
0,7622
71,8471
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
LA.5 EVAPORATOR 19
EG DEG EC EO H 2O CO2
18
EO H2O CO2
20
EG DEG EC
FE-101
Asumsi : efisiensi penguapan air pada evaporator = 100 % - Alur keluar F20 = 162,9474 kmol/jam = 10182,5084 kg/jam - Data: (Bhise, 1983), Komposisi X18EG
= 0,739
Komposisi X18H2O
= 0,243
Komposisi X19H2O
= 0, 9485
Komposisi X19CO2
= 0, 0484
Komposisi X19EO
= 0,0031
Neraca Massa Total: F18 = F19 + F2 Neraca Massa Komponen:
Etilen Glikol
: N18 = 0 x N19 + N20 0,739 x N18 = N20 = 161,3172 kmol/jam.................................. (3)
: F18Air
Air
= F19Air + 0 x F20 Air
0,243 x F18 = 0, 9485 x F19....................................................... (4)
Eliminasi Persamaan (3) dan (4) sehingga: EG :
0,739
N18 =
0
N19 +
DEG:
0,243
N18 =
0,9485
N19 +
161,3172 N20 0
N20 -
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
0,17969043
N18 =
0
N19 +
39,2195
0,17969043
N18 =
0,7010657
N19 +
0
0
N18 =
-0,701066
N19 +
39,2195
N19 =
55,92947
kmol/jam
18
N
=
218,8902
N20 N20 N20
kmol/jam
Alur 19 = N19
Total Air
= 55,9427 kmol/jam
: N19 x X19EG = 55,9427 x 0,9485
Karbon Dioksida : N19 x X19DEG = 55,9427 x 0,0484 Etilen Oksida
19
19
:N xX
EC
= 55,9427 x 0,0031
= 53,0639 kmol/jam = 2,705 kmol/jam = 0,1738 kmol/jam
Alur 18 N18 = N19+ N20
Total = Etilen Glikol
: N18EG = 0 + 141,1526 18
= 218,8902 kmol/jam =161,3172 kmol/jam
DEG
:N
= 0 + 1,2832
= 1,4665 kmol/jam
Etilen karbonat
: N18EC = 0 + 0,1433
= 0,1638 kmol/jam
Air
: N18Air = 46,4309 + 0
= 53,0639 kmol/jam
DEG
Karbon Dioksida : N18CO2 = 2,3669 + 0
= 2,705 kmol/jam
: N18EO = 0,1521 + 0
= 0,1738 kmol/jam
Etilen Oksida
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LA.14 Neraca massa Evaporator alur masuk Komp
BM
alur 18
(kg/kmol)
N (Kmol/jam) F (Kg/jam)
C2H6O2
62,068
161,3172
10012,6361
C4H10O3
106
1,4665
155,4511
H2O
18
53,0639
955,1504
88,06
0,1638
14,4212
44
2,7050
119,0209
44,053
0,1738
7,6569
218,8902
11264,3365
C3H4O3 CO2 C2H4O TOT
Alur keluar Komp
alur 19 N (Kmol/jam)
alur 20
F (Kg/jam)
N (Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C2H6O2
-
-
161,3172
10012,6361
C4H10O3
-
-
1,4665
155,4511
53,0639
955,1504
-
-
0
0
0,1638
14,4212
CO2
2,7050
119,0209
-
-
C2H4O
0,1738
7,6569
-
-
TOT
55,9427
1081,8281
162,9475
10182,5084
H2O C3H4O3
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
LA.6 SEPARATOR II
16 EG DEG EC EO CO2 H2O
EO CO2 H2O
15
17
EG DEG EC EO H2O CO2
- Alur masuk F17 = 218,8902 kmol/jam = 11264,3365 kg/jam - Asumsi: Separator dapat memisahkan CO2 sebanyak 90% - Data: (Bhise, 1983), Komposisi X15EO
= 0,0018
Komposisi X15CO2
= 0,3921
Menentukan Pi saturated Tabel LA.15 Konstanta persamaan tekanan uap antoine ln P = A – (B/(T+C)) (P dalam kPa dan T dalam K) Komp
A
B
C
C2H6O2
16,1847
4493,79
-82,1026
C4H10O3
17,6738
6034,08
-53,2122
H2O
16,5362
3985,44
-38,9974
C3H4O3
13,1897
3985,44
-68,9974
CO2
15,3768
1956,25
-2,1117
C2H4O
14,5116
2478,12
-33,1582
(Sumber : Reklaitis, 1983)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LA.16 Tekanan uap jenuh komponen pada T = 148oC = 421,15 K Komponen
Pvp
C2H6O2
2,105678324
C4H10O3
0,305328832
H2O
100,4032116
C3H4O3
1,090108871
CO2
24451,16737
C2H4O
1370,369892
Menentukan Pbuble dengan Zi=Xi Pb = Σ Xi,Pivp………………,(Smith, 2001) Pb = 9598,110797 Kpa Menentukan P dew dengan Zi = Yi Pdew =
1
…………(Smith, 2001)
Σ Yi/Pi sat Pdew = 3,683940099 Kpa P = 250 kPa
Pd < P < Pb
Karena P yang dihitung terletak antara Pbubl dan Pdew Ki = Pisat/P k1
0.008422713
k2
0.001221315
k3
0.401612846
k4
0.004360435
k5
97.80466948
k6
5.48147957
Substitusi nilai k ke pers, (10,16) Σ [(Zi,Ki)/(1+V(Ki-1))] = 1……………(Smith, 2001) V = 0,39
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LA.17 Nilai V separator I Komp
Zi,Ki
Ki-1
sum (Zi,Ki/(1+V(Ki-1)))
H2O
0,0257
-0,5984
0,0335
CO2
38,3524
96,8047
0,9896
C2H4O
0,0099
4,4815
0,0036 1,0267
dimana L = 1 – V = 0,61 Dengan pers, (10,16)……,, (Smith, 2001)
Yi = ((Zi,Ki)/(1+V(Ki-1)))
Y3 = 0,0335 Y5 = 0,9896 Y6 = 0,0036 Σ Yi = 1,0267
Dengan pers,(10,10)……,,,(Smith, 2001) Xi = Yi/Ki X3 = 0,0834 X5 = 0,0101 X6 = 0,0007 Σ Xi = 0,0941
Neraca Massa Total: N15 = N16 + N17
Neraca Komponen: Karbon dioksida : F15CO2 = F16CO2 + F17CO2 0,3921 = 0,9896 x F16 + 2.7050................................................ (5)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
: F15EO = F16EO + F17EO
Etilen Oksida
0,0018 = 0,0036 x F16 + 0,1738................................................ (6) Eliminasi persamaan (7) dan (8) sehingga : CO2:
0,3921 N15=
0,9896
N16+ 2,705
EO:
0,0018 N15=
0,0036
N16+ 0,17138
0,00070569 N15=
0,0017810
N16+ 0,004868005
0,00070569 N15=
0,0014078
N16+ 0,068156765
0,0004
N16+ -0.06328876
N16=
174,1067
Kg/jam
N15=
392,9969
kg/jam
Alur 16 = N19
Total Air
= 174,1067 kmol/jam
: N19 x Y19Air = 174,1067 x 0,0335
Karbon Dioksida : N19 x Y19CO2 = 174,1067 x 0,9896 Etilen Oksida
: N19 x Y19EO = 174,1067 x 0,0036
= 5,6768 kmol/jam = 167,821 kmol/jam = 0,6088 kmol/jam
Alur 15 N15 = N16 + N17
Total =
= 392,9969 kmol/jam
Etilen Glikol
: N15EG = 0 + 61,3172
= 161,3172 kmol/jam
DEG
: N15DEG = 0 + 1,4665
= 1,4665 kmol/jam
Etilen karbonat
: N15EC = 0 + 0,1638
= 0,1638 kmol/jam
Air
:N
15
Air
= 5,6768 + 53,0639
Karbon Dioksida : N15CO2 =167,821 + 2,705 Etilen Oksida
: N15EO = 0,608 + 0,1738
= 58,7407 kmol/jam = 170,5261 kmol/jam = 0,7826 kmol/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LA.18 Neraca massa separator II Alur masuk alur Komp
15
BM
N (Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C2H6O2
62,068
161,3172
10012,6361
C4H10O3
106
1,4665
155,4511
H2O
18
58,7407
1057,3335
88,06
0,1638
14,4212
44
170,5261
7503,1463
44,053
0,7826
34,4758
392,9969
18777,4640
C3H4O3 CO2 C2H4O TOTAL
Alur keluar Komp
alur
16
N(Kmol/jam) F(Kg/jam)
alur N(Kmol/jam)
17 F (Kg/jam)
C2H6O2
0
0
161,3172
10012,6361
C4H10O3
0
0
1,4665
155,4511
5,6768
102,1831
53,0639
955,1504
0
0
0,1638
14,4212
167,8210
7384,1255
2,7050
119,0209
0,6088
26,8189
0,1738
7,6569
174,1067
7513,1275
218,8902
11264,3365
H2O C3H4O3 CO2 C2H4O Total
LA.7 HEATER
Air EC EO CO2
14
15
Air EC EO CO2
Neraca Massa Total: N14 = N15
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Neraca Massa Komponen:
Alur 14 N14 = N15
= 392,9969 kmol/jam
Etilen Glikol
: N14EG = N15EG = 0 + 61,3172
= 161,3172 kmol/jam
DEG
: N14DEG = N15DEG = 0 + 1,4665
= 1,4665 kmol/jam
Etilen karbonat
: N14EC = N15EC = 0 + 0,1638
= 0,1638 kmol/jam
Total =
:N
14
Karbon Dioksida : N
14
Air
Air
15
=N
CO2=
Air
15
N
= 5,6768 + 53,0639
= 58,7407 kmol/jam
=167,821 + 2,705
= 170,5261 kmol/jam
CO2
Etilen Oksida : N14EO =N15EO = 0,608 + 0,1738
= 0,7826 kmol/jam
Tabel LA.19 Neraca Massa Heater Alur masuk 14 Komp
BM
Alur keluar 15
N
F
N
F
kmol/jam
kg/jam
kmol/jam
kg/jam
C2H6O2
62,068
161,3172
10012,6361
161,3172
10012,6361
C4H10O3
106
1,4665
155,4511
1,4665
155,4511
H2O
18
58,7407
1057,3335
58,7407
1057,3335
C3H4O3
88,06
0,1638
14,4212
0,1638
14,4212
CO2
44
170,5261
7503,1463
170,5261
7503,1463
C2H4O
44,053
0,7826
34,4758
0,7826
34,4758
392,9969
18777,4640
392,9969
18777,4640
LA.9 REAKTOR HIDROLISIS 6
Air
12 EC EO CO2
13
Air EC EO CO2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Data : - Dari perhitungan di Ekspander diperoleh data laju alur sebagai berikut: N13 = 392,997 kmol/jam N13EG =161,317 kmol/jam N13DEG = 1,4665 kmol/jam N13EC
= 0,1637 kmol/jam
N13Air = 58,7407 kmol/jam N13CO2 = 170,526 kmol/jam N13EO = 0,7826 kmol/jam
Neraca Massa Total: F13 = F6 + F12
Reaksi I:
C3H4O3 (l) + H2O (g) M:
X
B :
0,95 X
S:
0,5 X
C2H6O2 (l) + CO2(g)
Neraca Komponen: Etilen Glikol :
N13EG = N6EG + N12EG + r1
r1 Air
13 N EG
13 ( N EG
13 N EG ) 161,3172 - 0 - 0 161,3172kmol / jam
: N13Air = N6Air - r1 – r2 58,7407 = N6Air – 161,3172 - r2 ................................................ (7)
Etilen Karbonat: N13EC = N12EC - r1- 2 r1 0,1638 = N12EC - 161,3172 - 2 r1............................................... (8) Karbon Dioksida: N13CO2 = N12CO2 + r1 + 2 r2 170,5261 = N12CO2 + 161,3172 + 2r2.......................................... (9)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Reaksi II:
2C3H4O3(l) +
H2O(g)
(C4H10O3) (l) + 2CO2(g)
Neraca Komponen: Dietilen Glikol : N13DEG = N6DEG + N12DEG + r1
r2 Etilen Oksida :
13 N DEG
13 ( N DEG
13 N DEG ) 1,4665- 0 - 0 1,4665kmol / jam
N13EO = N12EO = 0,667942794 kmol/jam = 1,2832 kmol/jam
: 51,3982 = N6Air - 141,1526 - r2
Air
N6Air = 58,7407 + 161,3172 + 1,4665 = 221,5445 kmol/jam Etilen Karbonat: 0,1638 = N12EC - 161,3172 - 2 r1 N12EC = 0,1638 + 161,3172 + 2 (1,4665) = 164,414 kmol/jam Karbon Dioksida: 170,5261 = N12CO2 + 161,3172 + 2r2 N12CO2 = 170,5261 -161,3172 - 2 (1,4665) = 6,2758 kmol/jam Tabel LA.21 Neraca Massa Reaktor Hidrolisis Alur Komp
BM
Keluar
alur 13 N(Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C2H6O2
62,068
161,3172
10012,6361
C4H10O3
106
1,4665
155,4511
H2O
18
58,7407
1057,3335
88,06
0,1638
14,4212
44
170,5261
7503,1463
44,053
0,7826
34,4758
392,996887
18777,46402
C3H4O3 CO2 C2H4O TOTAL
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Alur masuk 6 Komp
BM
Alur masuk 12
N
F
N
F
kmol/jam
kg/jam
kmol/jam
kg/jam
C2H6O2
62,068
-
-
-
-
C4H10O3
106
-
-
-
-
H2O
18
221,5445
3987,8005
-
-
88,06
-
-
164,4140
14478,2975
44
-
-
6,2758
276,1357
44,053
-
-
0,7826
34,4758
221,544471
3987,800474
171,472
14788,909
C3H4O3 CO2 C2H4O
LA.10 SEPARATOR I 9
CO2 EC EO
8 EC EO CO2
10 EC EO CO2
- Dari perhitungan di Reaktor Hidrolisis diperoleh laju alir alur 10 yaitu 171,472 kmol/jam - Data: (Bhise, 1983), Komposisi X8CO2 = 0,004 Komposisi X8EO = 0,018
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Menentukan Pi saturated Tabel LA.22 Konstanta persamaan tekanan uap antoine ln P = A – (B/(T+C)) (P dalam kPa dan T dalam K) Komp
A
B
C
CO2
15,3768
1956,25
-2,1117
C2H4O
14,5116
2478,12
-33,1582
C3H4O3
13,1897
3985,44
-68,9974
(Sumber : Reklaitis, 1983) Tabel LA.23 Tekanan uap jenuh komponen pada T = 100oC = 373,15 K Komponen
Pvp
CO2
24451,17
C2H4O
1370,37
C3H4O3
1,090109
Menentukan Pbuble dengan Zi=Xi Pb = Σ Xi,Pivp………………,(Smith, 2001) Pb = 1116,851 Kpa Menentukan P dew dengan Zi = Yi Pdew =
1
…………(Smith, 2001)
Σ Yi/Pi sat Pdew = 1,337Kpa P = 250 kPa
Pd < P < Pb
Karena P yang dihitung terletak antara Pbubl dan Pdew Ki = Pisat/P k1
97,80467
k2
5,48148
k3
0,00436
Substitusi nilai k ke pers, (10,16) Σ [(Zi,Ki)/(1+V(Ki-1))] = 1……………(Smith, 2001)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
V
= 0,18
Tabel LA.24 Nilai V separator I Komp
Zi,Ki
CO2
Ki-1
sum (Zi,Ki/(1+V(Ki-1)))
17,6525
96,8047
0,9581
C2H4O
0,0226
4,4815
0,0125
C3H4O3
0,0036
-0,9956
0,0043 0,9749
dimana L = 1 - V L = 0,82 Dengan pers, (10,16)……,, (Smith, 2001)
Yi = ((Zi,Ki)/(1+V(Ki-1)))
Y1 = 0,9581 Y2 = 0,0125 Y3 = 0,0043 Σ Yi = 0,9749
Dengan pers,(10,10)……,,,(Smith, 2001) Xi = Yi/Ki X1 = 0,0098 X2 = 0,0023 X3 = 0,9934 Σ Xi = 1,0055
Neraca Massa Total: N8 = N9 + N10
Neraca Massa Komponen: Etilen Karbonat
: = N9EC + N10EC................................................................... (10)
Karbon dioksida
: 0,18 = 0,9581 N9CO2 + 137,4755 N10CO2............................(11)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
: 0,004= 0,0125 N9EO + 127,7352 N10EO............................(12)
Etilen Oksida
Eliminasi persamaan (11) dan (12) sehingga : 0,004 N8=
0,0125
N9+
6,2758
N10
0,18 N8=
0,9581
N9+
0,7826
N10
0,00072 N8=
0,0001
N9+
0,0251
N10
0,00072 N8=
0,0038
N9+
0,0031
N10
0
=
-0,0038
N9+
-0,0390
N10
N9=
5,6636
Kmol/jam
N8=
177,136
Kmol/jam
C2H4O: CO2:
Alur 9 Total Etilen Karbonat
= N9
= 5,6636 kmol/jam
: N9 x Y9EC
Karbon Dioksida : N9 x Y9CO2 Etilen Oksida
: N9 x Y9EO
= 5,8094 x 0,0043
= 0,02516 kmol/jam
= 5,8094 x 0,9581
= 5,5658 kmol/jam
= 5,8094 x 0,0125
= 0,0726 kmol/jam
Alur 8 Total = Etilen karbonat
N8 = N9+ N10 : N8EC = 0,02516 + 164,414
Karbon Dioksida : N8CO2 = 5,5658 +6,2758 Etilen Oksida
: N8EO = 0,07262 +0,78259
= 177,136 kmol/jam = 164,4392 kmol/jam = 11,8416 kmol/jam = 0,855221 kmol/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LA.25 Neraca massa separator 1 Komp
BM
Alur
Masuk 8
N(Kmol/jam)
F (Kg/jam)
88,06
164,4392
14480,5136
CO2
44,0000
11,8796
522,70405
C2H4O
44,053
0,855221
37,6750596
177,174
15040,8927
C3H4O3
TOTAL
Alur Komp
alur N (Kmol/jam)
keluar
9
alur 10
F (Kg/jam)
N(Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C3H4O3
0.0252
2.2160
164.4140
14478.2975
CO2
5.5658
244.8968
6.2758
276.1357
C2H4O
0.0726
3.1993
0.7826
34.4758
TOTAL
5.6636
250.3121
171.4724
14788.9090
LA.11 REAKTOR KARBONASI 2 CO2
EO
4
R-201
7
EO EC CO2
Data: ( Bhise, 1983) - Konversi Reaksi = 99% - Dari perhitungan di Ekspander I diperoleh data laju alir sebagai berikut: N7 = 177,1360kmol/jam N7EC = 164,4392 kmol/jam N7CO2 = 11,8416 kmol/jam N7EO = 0,8552 kmol/jam Reaksi:
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
C2H4O(l) + M:
X
B :
0,99 X
S:
0,1 X
CO2 (g)
C3H4O3(l)
Neraca Massa Total: N7 = N2 + N4 Alur 7: N7EC = N2EC + N4EC - r
Etilen Karbonat:
r
7 N EC
2 ( N EC
4 N EC ) 164,4392 - 0 - 0 164,4392 kmol / jam
N7EO = N2EO + N4EO – r
Etilen Oksida :
N2EO = 0 - 0,8552 + 164,4392 = 165,294 kmol/jam Karbon Dioksida: N7CO2 = N2CO2 + N4CO2 – r N2CO2 = 11,8416 – 0 + 164,4392 = 154,2457 kmol/jam
Dari perhitungan diatas diperoleh laju Etilen Oksida yang diumpankan yaitu = 165,2944 kmol/jam Tabel LA.26 Neraca Massa Reaktor Karbonasi Alur Komp
BM
Keluar
alur 7 N(Kmol/jam)
F (Kg/jam)
C3H4O3
88,06
164,4392
14480,5136
CO2
44
11,8796
522,70405
C2H4O
44,0530
0,855221
37,6750596
177,174
15040,8927
TOTAL
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Alur Komp
alur N (Kmol/jam)
C3H4O3
masuk
2
alur 4
F (Kg/jam)
N(Kmol/jam) F (Kg/jam)
-
-
-
-
1,6716
73,5526
176,2808
7756,3561
C2H4O
165,2944
7281,7140
-
-
TOTAL
166,96605
7355,2667
176,2808
7756,3561
CO2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan operasi
: kJ/jam
Temperatur basis
: 25oC
Tabel LB.1 Kapasitas Panas Gas, Cpg = a + bT + cT2 + dT3 + eT4 [J/mol K] Komponen a b c d e C2H6O2 35,8417 1,08695E-02 2,90598E-04 -4,52216E-07 1,86584E-10 C4H10O3 44,6173 1,44518E-01 6,82006E-04 -9,75239E-07 3,91107E-10 C3H6O3 40,991 1,28E-02 4,88E-04 -6,59E-07 2,77E-10 C2H4O 17,9573 2,43445E-02 3,51051E-04 -4,78345E-07 1,90011E-10 CO2 19,0223 7,96291E-02 -7,37067E-05 3,74572E-08 -8,13304E-12 H2O 34,0471 -9,65064E-03 3,29983E-05 -2,04467E-08 4,30228E-12 Sumber: Reklaitis, 1983 Tabel LB.2 Kapasitas Panas Liquid, Cpl = a + bT + cT2 + dT3 [J/mol K] Komponen a b c d C2H6O2 31,0224 1,10034 -2,84571E-03 2,88921E-06 C4H10O3 26,5129 1,26205 -2,6983E-03 2,5629E-06 C3H6O3 28,52 1,1805 -2,75E-03 2,69E-06 C2H4O 7,41259 7,42687E-01 -2,71320E-03 3,90092E-06 CO2 11,0417 1,15955 -7,23130E-03 1,55019E-05 H2O 18,2964 4,72118E-01 -1,33878E-03 1,31424E-06 Sumber: Reklaitis, 1983 Tabel LB.3 Panas Laten [J/mol] BM Komponen C2H6O2 62 C4H10O3 106 C3H6O3 88,05 C2H4O 44,053 CO2 44,01 H2O 18 Sumber: Reklaitis, 1983
BP (K) 470,6 518,8 487 283,661 194,681 373,161
ΔHvl (J/mol) 49629,6 52314,6 50200 25526,5 16560,9 40656,2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LB.4 Panas Reaksi Pembentukan [kkal/mol] Komponen Hf C2H6O2 -93,05 C4H10O3 -136,5 C3H6O3 -102,5 C2H4O -12,58 CO2 -94,05 H2O -57,8 Sumber: Reklaitis, 1983 Tabel LB.5 Data Tekanan Uap Antoine: ln P (kPa) = A – (B/(T+C)) Komponen A B C C2H6O2 16,1847 4493,79 -82,1026 C4H10O3 17,6738 6034,08 -53,2122 C3H6O3 13,1897 3985,44 -68,9974 C2H4O 14,5116 2478,12 -33,1582 CO2 15,3768 1956,25 -2,1117 H2O 16,5362 3985,44 -38,9974 Sumber: Reklaitis, 1983 Tabel LB.6 Data Air Pemanas dan Air Pendingin yang Digunakan T (oC) H (kJ/kg) λ (kJ/kg) Air 30 125,7 55 230,2 Saturated steam 260 1661,6538 Sumber: Reklaitis,1983
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
B.1
Heater 1 (E-101) Saturated steam 260oC C2H4O (g)
(3)
Heater I
(4)
o
14,5 bar, 31 C
(E-101)
C2H4 O(g) 14,5 bar, 100oC
Kondensat 260oC 304,15
N
Panas masuk Heater 1 =
1 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.7 Panas Masuk Heater 1 (E-101) Komponen
N3senyawa
cpg dT
N3 cp dT
C2H4O
165,2944
641,4680
106031,0583
CO2
1,6716
223,6442
373,8436447
Total
106404,9019
423,15 4 N senyawa
Panas keluar Heater 2 =
c p dT 298,15
Tabel LB.8 Panas Keluar Heater 2 (E-102) Komponen
N4senyawa
cpg dT
N4 cpg dT
C2H4O
165,2944
7432,8899
1228615,0387
CO2
1,6716
2905,4771
4856,79552
Total
1233471,834
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 1233471,834 – 106404,9019 = 1127066,932 kJ/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Steam yang diperlukan adalah: dQ/dT (260o C) 1127066,932 kJ/jam 1661,6538kJ/kg 678,280236 kg/jam
m
B.2
Heater 2 (E-102) Saturated steam 260oC CO2 (g)
(1)
Heater II
o
14,5 bar, 31 C
(E-102)
(2)
CO2(g) 14,5 bar, 100oC
Kondensat 260oC 304,15
Panas masuk Heater 1 =
1 N senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.9 Panas Masuk Heater 1 (E-101) Komponen
N1senyawa
cpg dT
N1 cp dT
CO2
176,2808199
223,6442
39424,1883
Total
39424,1883
423,15
Panas keluar Heater 1 =
2 N senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.10 Panas Keluar Heater 1 (E-101) Komponen
N2senyawa
cpg dT
N2 cpg dT
CO2
176,2808
2905,4771
512179,8825
Total
512179,8825
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 512179,8825- 39424,1883 = 472755,6942 kJ/jam Steam yang diperlukan adalah: m
B.3
dQ/dT (260o C) 472755,6942 kJ/jam 1661,6538kJ/kg 284,5091kg/jam
Heater 3 (E-103) Saturated steam 260oC H2O (l)
(5)
Heater III
o
14,5 bar, 30 C
(E-103)
(6)
H2O (l) 14,5 bar, 150oC
Kondensat 305,15
Panas masuk Heater 3 =
N 3senyawa
260oC
c p dT 298,15
Tabel LB.11 Panas Masuk Heater 3 (E-103) Komponen
N5senyawa
cpl dT
N3 cp dT
H2O
221,5445
374,7055
83013,9278
Total
83013,9278 423,15
Panas keluar Heater 3 =
N
4 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.12 Panas Keluar Heater 3 (E-103) Komponen
N6senyawa
cpl dT
N4 cpg dT
H2O
221,5445
9523,8693
2109960,5745
Total
2109960,5745
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 2109960,5745 – 83013,9278 = 2026946,6466 kJ/jam
Steam yang diperlukan adalah: dQ/dT (260o C) 2026946,6466 kJ/jam 1661,6538kJ/kg 1219,8368kg/jam
m
B.4
Reaktor Karbonasi (R-101) Air pendingin 30oC
CO2 (g) 14,5 bar, 100oC
Reaktor 1 (R-101) C2H4O (l) 14,5 bar, 100oC
C3H4O3 (l) C2H4O (l) CO2 (g) 14,5 bar, 100oC
Air pendingin 55oC
Panas masuk Reaktor 1 = Panas keluar Heater 1 dan 2 = 1740794,9212 kJ/jam
Reaksi yang berlangsung dalam Reaktor 1 antara lain: Reaksi I: C2H4O + CO2 → C3H4O3 ΔH1
= ΔHof (produk) – ΔHof (reaktan) = [-102,5 – (12,58– 94,5] kkal/mol × 4,184 kJ/kkal × 1000 mol/kmol
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= -17279.9200 kJ/kmol ΔH1 (260oC) = ΔH1 (25oC) + Σ σs ∫ cp dT = - 17279.9200 + 1 × 16208.63096– 1 × 7432.88992- 1×2905.477083 = -11409,6561 kJ/kmol Panas reaksi total: ΔHr = r1 × ΔH1 = (164,4392 ×-11409,6561) = -1876194,408 kJ/jam
373,15
Panas keluar Reaktor 1 =
7 N senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.13 Panas Keluar Reaktor 1 (R-101) Komponen C3H4O3
N7senyawa
cpg dT
cpl dT
N5senyawa cpg dT
164,4392
-
16208,63096
2665333,8732
C2H4O
0,855221201
-
7432,889924
6356,7650
CO2
11,84164674 2905,477083
-
34405,6332
Total
2706096,2715
Neraca energi total sistem: dQ/dt = (Qout – Qin) + ΔHr = (2706096,2715-1740794,9212) + (-1876194,4) = -910893,0573 kJ/jam
Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - (-910893,0573 ) kJ/jam (230,2 - 125,7) kJ/kg 8716,67997 kg/jam o
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
B.5
Heater 4 (E-104)
Saturated Steam 260oC C3H4O3 (l)
C3H4O3 (l)
(11)
C2H4O (l)
Heater 4
CO2 (g)
(12)
C2H4O (l) CO2 (g)
(E-104) o
14,5 bar, 150oC
14,5 bar, 100 C Kondensat 260oC
373,15
Panas masuk Heater 4 =
N11 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.14 Panas Masuk Heater 4 (E-104) Komponen
N11senyawa
C3H4O3
164,414008
16208,6310
-
2664925,9803
C2H4O
0,782597747
5671,8679
-
4438,7911
CO2
6,275810517
-
2905,4771
18234,2236
cpl dT
cpg dT
Total
N12 cp dT
2687598,9950
423,15
Panas keluar Heater 4 =
N
12 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.15 Panas Keluar Heater 4 (E-104) Komponen
N12senyawa
C3H4O3
cpl dT
cpg dT
N12 cp dT
164,4140
27795,5782
-
4569982,4134
C2H4O
0,7826
9523,8693
-
7453,3586
CO2
6,2758
-
4965,2027
31160,6715
Total
4608596,4435
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 4608596,4435- 2687598,9950 = 1920997,4485 kJ/jam Steam yang diperlukan adalah: dQ/dT (260o C) 1920997,4485 kJ/jam 1661,6538kJ/kg 1156,0755 kg/jam
m
B.6
Reaktor Hidrolisis (R-102) Air pendingin 30oC
H2O(l) 14,5 bar, 150oC
Reaktor 2 (R-102) C2H6O2(l) C4H10O3(l) C3H4O3 (l) C2H4O (l) CO2 (g) 14,5 bar, 150oC
C2H6O2(l) C4H10O3(l) C3H4O3 (l) C2H4O (l) CO2 (g) H2O(l) 14,5 bar, 150oC
Air pendingin 55oC
Panas masuk Reaktor 2 = Panas keluar Heater 3 + Panas keluar Heater 4 = 2109960,5745+ 4608596,4435 = 6718557,0179 kJ/jam Reaksi yang berlangsung dalam Reaktor 2 antara lain: Reaksi I: C3H4O3 + H2O → C2H6O2 + CO2 ΔH1
= ΔHof (produk) – ΔHof (reaktan) = (-93,05) + (-94,05) – (-102,5)– (-57,8 ) = -26,8 kkal/mol × 4,184 kJ/kkal × 1000 mol/kmol = -112131,2 kJ/kmol
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
ΔH1 (150oC) = ΔH1 (25oC) + Σ σs ∫ cp dT = -112131,2 + 1 × 24202,3010 + 1 × 4965,2027 – 1 × 27795,5782 – 1 × 4248,8534 = -120283,1437 kJ/kmol Reaksi II: 2 C3H4O3 + 2 H2O → C4H10O3 + 2CO2 = ΔHof (produk) – ΔHof (reaktan)
ΔH2
= (-93,05) + 2(-94,05) – 2(-102,5)– 2(-57,8 ) = -4 kkal/mol × 4,184 kJ/kkal × 1000 mol/kmol = -16736 kJ/kmol ΔH2 (150oC) = ΔH2 (25oC) + Σ σs ∫ cp dT = -16736 + + 1 × 24202,3010 + 2 × 4965,2027 – 2 × 27795,5782 – 2 × 4248,8534 = -50066,3998 kJ/kmol Panas reaksi total: ΔHr = r1 × ΔH1 + r2 × ΔH2 = (161,3172×-120283,1437)+( 1,4665×-50066,3998) = -19477163,62 kJ/jam
423,15
Panas keluar Reaktor 2 =
N
13 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.16 Panas Keluar Reaktor 2 (R-102) Komponen
N13senyawa
cpl dT
cpg dT
N14 cp dT
C2H6O2
161,3172
24202,3010
-
3904247,4982
C4H10O3
1,4665
31378,0896
-
46016,5967
C3H6O3
0,1638
27795,5782
-
4551,9567
C2H4O
0,7826
13414,0898
-
10497,8365
CO2
170,5261
-
4965,2027
846696,4227
H2O
58,7407
9523,8693
-
559439,2066
392,9969
106313,9279
4965,2027
5371449,5173
Total
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Neraca energi total sistem: dQ/dt = (Qout – Qin) + ΔHr = (5371449,5173-6718557,0179) + (-19477163,62) = -20824271,1222 kJ/jam Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - (-20824271,1222 ) kJ/jam (230,2 125,7) kJ/kg 199275,322kg/jam o
B.7
Cooler 1 (E-105) Air pendingin 1 bar, 30oC
C2H6O2(l)
C2H6O2(l)
C4H10O3 (l)
C4H10O3 (l) C3H4O3 (l)
(14)
C3H4O3 (l)
(15)
Cooler I
C2H4O (g)
(E-105)
C2H4O (g)
CO2 (g)
CO2 (g) H2O(g)
Air pendingin
2 bar, 150oC
1 bar, 55oC
H2O(g) 2 bar, 100oC
423,15
Panas masuk Cooler 1 =
N14 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.17 Panas Masuk Cooler 1 (E-105) Komponen C2H6O2
N14senyawa
cpl dT
cpg dT
N14 cp dT
161,3172
24202,3010
3904247,4982
C4H10O3
1,4665
31378,0896
46016,5967
C3H6O3
0,1638
27795,5782
4551,9567
C2H4O
0,7826
-2222,2793
-1739,1508
CO2
170,5261
6826,7272
1164134,8424
H2O
58,7407
3415,4537
200626,3046
Total
392,9969
5317838,0476
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
373,15
Panas keluar Cooler 1 =
N15 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.18 Panas Keluar Cooler 1 (E-105) Komponen
N15senyawa
C2H6O2
cpl dT
cpg dT
N15 cp dT
161,3172
14177,6582
2287100,1562
C4H10O3
1,4665
18223,8004
26725,5681
C3H6O3
0,1638
16208,6310
2654,4145
C2H4O
0,7826
3750,0438
2934,7758
CO2
170,5261
2905,4771
495459,5392
H2O
58,7407
2536,0564
148969,8514
Total
392,9969
2963844,3052
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 2963844,3052- 5317838,0476 = -2353993,7424 kJ/jam
Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - 2353993,7424 kJ/jam (200,9 - 117,3) kJ/kg 22526,2559kg/jam o
B.8 Evaporator ( FE-101 )
Saturated Steam 260oC
C2H6O2(l)
C2H6O2(l)
C4H10O3 (l) C3H4O3 (g) C2H4O (g)
C4H10O3 (l)
(18)
evaporator (FE-101)
CO2 (g)
(20)
C3H4O3 (g) C2H4O (g) CO2 (g)
H2O(g)
Kondensat
H2O(g)
1 bar, 100oC
260oC
1 bar, 120oC
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
373,15
Panas masuk Evaporator =
N
18 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.19 Panas Masuk evaporator (FE-101) Komponen
N18senyawa
C2H6O2
161,3172025
14177,6582
-
2287100,1562
C4H10O3
1,466520023
18223,8004
-
26725,5681
C3H6O3
0,163765497
16208,6310
-
2654,4145
cpl dT
cpg dT
N18 cp dT
C2H4O
0,1738
-
4870,2158
846,4950
CO2
2,7050
-
3718,3192
10058,1263
H2O
53,0639
-
7741,4743
410792,8844
Total
2738177,6445 383,15
Panas keluar Evaporator =
N19 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.20 Panas Keluar evaporator Komponen
N19senyawa
cpl dT
cpg dT
N19 cp dT
C2H4O
0.1738
-
1708.2895
296.9188
CO2
2.7050
-
1814.6763
4908.7348
H2O
53.0639
-
3233.5608
171585.3763
Total
176791,0299
383,15
Panas keluar Evaporator =
20 N senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.21 Panas Keluar evaporator N20senyawa
cpl dT
cpg dT
N20 cp dT
161.3172
18125.3419
-
2923929.4474
C4H10O3
1.4665
23385.9669
-
34295.9887
C3H6O3
0.1638
20763.7314
-
3400.3828
Komponen C2H6O2
Total
296125,819
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = (176791,0299 + 296125,819) - 2738177,6445 = 400239,2044 kJ/jam
Steam yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) 400239.2044 kJ/jam (230,2 - 125,7) kJ/kg 240,8680kg/jam o
B.9 Heater 5 (E-106) Saturated Steam 260oC C2H6O2(l)
(20)
Heater 6
C4H10O3 (l)
(21)
(E-106)
H2O(g)
C2H6O2(l) C4H10O3 (l) H2O(g)
o
1 bar, 196,5oC
1 bar, 120 C Kondensat 383,15
Panas masuk Heater =
20 N senyawa
260oC
c p dT 298,15
Tabel LB.22 Panas Masuk Heater (E-106) Komponen
N20senyawa
C2H6O2
161,3172025
18125,3419
2923929,4474
C4H10O3
1,466520023
23385,9669
34295,9887
C3H6O3
0,163765497
20763,7314
3400,3828
162,9475
62275,04019
2961625,8189
Total
cpL dT
N20 cp dT
468,15
Panas keluar Heater =
21 N senyawa
c p dT 298,15
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LB.23 Panas Keluar Heater5 Komponen
N21senyawa
C2H6O2
161,3172025
34185,6979
5514741,1520
C4H10O3
1,466520023
44557,0648
65343,8277
C3H6O3
0,163765497
39362,1822
6446,1673
162,9475
118104,9449
5586531,1470
Total
N21 cp dT
cpl dT
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 5586531.1470- 2961625.8189 =2624905.3281 kJ/jam Steam yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) 2624905,3281 kJ/jam (230,2 - 125,7) kJ/kg 1579,6944kg/jam o
B.10 Kondensor (E-107) Air Pendingin 30oC
C2H6O2(l) C4H10O3 (l) H2O(g) 1 bar, 197oC
C2H6O2(l) (22)
(23) C4H10O3 (l)
H2O(g) 1 bar, 195oC Air Pendingin 55oC
Untuk mengetahui suhu pada destilat, diperlukan perhitungan suhu umpan masuk hingga Σ Kixi = 1 terpenuhi. Trial titik didih umpan pada bagian atas kolom distilasi T = 197oC = 470,15 K P = 1 bar = 100 kPa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tekanan Uap Antoine: ln P (kPa)
A
B T (K ) C
Tabel LB.24 Titik Didih Umpan Pada Bagian Atas Kolom Distilasi Yif
Pi
Ki
Xif = Yif/Ki
αif = Ki/Khk
C2H6O2
0,9900
99,9012
0,9990
0,9910
4,0664
C4H10O3
0,0090
24,5675
0,2457
0,0366
1,
C3H4O3
0,0010
1469,2572
14,6926
0,0001
59,8049
Komponen
total
1
1,0276
Maka, suhu bagian atas kolom distilasi adalah 470,15 K. Untuk mengetahui suhu pada destilat, maka perlu perhitungan trial dew point sampai syarat Σ yid/Ki = 1 terpenuhi. Trial dew point destilat T = 100oC = 373,15 K P = 1 bar = 100 kPa
Tabel LB.25 Dew Point Kondensor Yid
Pi
Ki
Yid/Ki
αid
C2H6O2
0,9941
94,0839
0,9408
1,0566
4,1063
C4H10O3
0,0059
22,9122
0,2291
0,0257
1
C3H4O3
0
1407,3073
14,0731
0
61,4218
total
1
Komponen
1,0823
Maka, suhu destilat (D) adalah 468,15 K dan suhu Ld 468,15 K
468,15
Panas masuk Kondensor =
N
22 senyawa
c p dT 298,15
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LB.26 Panas Masuk Kondensor (E-107) Komponen
N22senyawa
cpl dT
cpg dT
C2H6O2
161,1136
34185,6979
-
5507781,4509
C4H10O3
0,9529
44557,0648
-
42459,5624
C3H6O3
-
-
-
Total
162,0665
N22 cp dT
5550241,0133
453,15
Panas keluar Kondensor =
N
25 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.27 Panas Keluar Kondensor (E-107) N23senyawa
cpl dT
cpg dT
C2H6O2
161,1136173
14177,65818
-
2284213,7953
C4H10O3
0,952925481
18223,80038
-
17365,9237
C3H6O3
-
Komponen
-
Total
-
N23 cp dT
0 2301579,7190
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 2301579.7190- 5550241.0133 = -3248661.2943 kJ/jam Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - (-3248661.2943 ) kJ/jam (200,9 - 117,3) kJ/kg 31087,66789 kg/jam o
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
B.11
Cooler 2 (E-108) Air pendingin 1 bar, 30oC C2H6O2(l) C4H10O3 (l) 1 bar, 195oC
(27)
(28)
Cooler II (E-108)
C2H6O2(l) C4H10O3 (l) 1bar, 30oC
Air pendingin 1 bar, 55oC
453,15 27 N senyawa
Panas masuk Cooler 2 =
c p dT 298,15
Tabel LB.28 Panas Masuk Cooler 2 (E-108) Komponen
N27senyawa
cpg dT
N27 cp dT
C2H6O2
161,1136173
14177,6582
2284213,7953
C4H10O3
0,952925481
18223,8004
17365,9237
Total
2301579,7190
303,15
N
Panas keluar Cooler 2 =
28 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.29 Panas Keluar Cooler 2 (E-108) Komponen
N28senyawa
cpl dT
N28 cp dT
C2H6O2
161,1136173
915,65509
147524,5038
C4H10O3
0,952925481
1158,468313
1103,9340
Total
148628,4377
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 148628,4377- 2301579,7190 = -2152951,2813 kJ/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - (-2152951,2813 ) kJ/jam (200,9 - 117,3) kJ/kg 20602,4046 kg/jam
B.12
o
Reboiler (E-109) C2H6O2(v) C4H10O3 (v) 1,2 bar, 252oC (30) Kondensat 260oC
Steam 260oC
C2H6O2(l) C4H10O3 (l) 1 bar, 197oC
(31)
(29)
C2H6O2(l) C4H10O3 (l) 1 bar, 250oC
Untuk mengetahui suhu pada V b, maka perlu perhitungan trial bubble point sampai syarat Σ Kixi = 1 terpenuhi. Trial bubble point bottom T = 252oC = 522,15 K P = 1,41 bar = 141 kPa
Tabel LB.30 Bubble Point Reboiler (E-109) Xid
Pi
Ki
Yid/Ki
αid
C2H6O2
0,2482
401,7360
3,9776
0,7073
3,1968
C4H10O3
0,6263
125,6666
1,2442
0,5582
1
C3H4O3
0,1255
82,6114
0,8179
0,0735
0,6574
Komponen
total
1,3390
Maka, suhu Vb adalah 521,15 K.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
468,15 29 N senyawa
Panas masuk Reboiler =
c p dT 298,15
Tabel LB.31 Panas Masuk Reboiler (E-109) Komponen
N33senyawa
cpl dT
N33 cp dT
C2H6O2
18,04434352
34185,6979
616858,4764
C4H10O3
45,52137217
44557,0648
2028298,7292
C3H4O3
9,122519473
39362,1822
359082,2738
Total
3004239,4794
518,15
N 30 senyawa
Panas keluar Reboiler =
453,15
N 31 senyawa
c p dT 298,15
c p dT 298,15
Tabel LB.32 Panas Keluar Vb Reboiler (E-109) Komponen
N30senyawa
cpg dT
N30senyawa cpg dT
C2H6O2
17,8296
14170,0860
252646,7876
C4H10O3
44,9796
36461,3820
1640018,2396
C3H4O3
9,0139
20373,2688
183643,5674
Total
2076308,5946
Tabel LB.33 Panas Keluar B Reboiler (E-303) Komponen
N34senyawa
cpl dT
N34senyawa cpl dT
C2H6O2
0,2036
46368,3910
9439,9168
C4H10O3
0,5586
60561,2185
33829,1660
C3H4O3
0,1029
53416,7214
5497,9031
Total
48766,9860
Panas keluar Reboiler = 2076308,5946 + 48766,9860 = 2125075,5806 kJ/jam
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 2125075,5806 – 3004239,4794
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= -879163,8989 kJ/jam Steam yang diperlukan adalah: m
B.13
dQ/dT (260o C) - 879163,8989 kJ/jam 1661,6538kJ/kg 529,0897 kg/jam
Kondensor Subcooler (E-110)
Air pendingin 1 bar, 30oC C2H6O2(l) C4H10O3 (l) 1 bar, 250oC
(33)
(34)
Cooler III (E-110)
C2H6O2(l) C4H10O3 (l) 1 bar, 100oC
Air pendingin 1 bar, 55oC 518,15
N 32 senyawa
Panas masuk Kondensor Subcooler =
c p dT 298,15
Tabel LB.34 Panas Masuk kondensor subcooler N32senyawa
cpl dT
C2H6O2
0,203585171
14170,0860
-
2884,8194
C4H10O3
0,558594541
36461,3820
-
20367,1290
Komponen
cpg dT
Total
N32 cp dT
23251,9484
303,15
Panas keluar kondensor subcooler =
N
33 senyawa
c p dT 298,15
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LB.35 Panas Keluar kondensor subcooler N33senyawa
cpl dT
cpg dT
C2H6O2
0,203585171
915,65509
-
186,4138
C4H10O3
0,558594541
1158,468313
-
647,1141
Komponen
Total
N33 cp dT
833,5279
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 833,5279- 23251,9484 = -22418,4205 kJ/jam
Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
B.14
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - (-22418,4205 ) kJ/jam (200,9 - 117,3) kJ/kg 214,53034 kg/jam o
Cooler 3 (E-111)
Air pendingin 1 bar, 30oC C3H4O3 (l) 1 bar, 250oC
C3H4O3 (l)
(35)
Cooler III (E-111)
(36) 1 bar, 100oC
Air pendingin 1 bar, 55oC
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
518,15
N 34 senyawa
Panas masuk Cooler 3 =
c p dT 298,15
Tabel LB.35 Panas Masuk Cooler 3 Komponen C3H4O3
N34senyawa
cpl dT
cpg dT
0,102924758 53416,7214
N34 cp dT 5497,9031
Total
5497,9031
303,15
Panas keluar Cooler 3 =
N
35 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.36 Panas Keluar Cooler 3 Komponen C3H4O3
N35senyawa
cpl dT
0,102924758
16208,63096
Total
cpg dT
N35 cp dT 1668,2694 1668,2694
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 1668,2694 – 5497,9031 = -3829,6337 kJ/jam
Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - (-3829,6337 ) kJ/jam (200,9 - 117,3) kJ/kg 36,6472124 kg/jam o
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
B.15
Cooler 4 (E-112)
Air pendingin 1 bar, 30oC C3H4O3 (l) 1,41 bar, 100oC
(35)
Cooler I
(36)
(E-102)
C3H4O3 (l) 1,41 bar, 35oC
Air pendingin 1 bar, 55oC
518,15
N 34 senyawa
Panas masuk Cooler 4 =
c p dT 298,15
Tabel LB.37 Panas Masuk Cooler 4 Komponen C3H4O3
N35senyawa
cpl dT
0.102924758
16208,6310
cpg dT -
Total
N35 cp dT 1668,2694 1668,2694
373,15
Panas keluar Cooler 4 =
N 35 senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.38 Panas Keluar Cooler 4 Komponen C3H4O3
N36senyawa
cpl dT
cpg dT
N36 cp dT
0,102924758
2081,7765
-
214,2663
Total
214,2663
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 214,2663- 1668,2694 = -1454,0031 kJ/jam Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - (-1454,0031 ) kJ/jam (200,9 - 117,3) kJ/kg 13,9139051kg/jam o
B.16 Tangki Penampungan Sementara Air pendingin 30oC
C2H4O (l)
Tangki penampungan sementara
C2H4O (l) CO2 (g)
CO2 (g) H2O (g)
H2O (g)
Air pendingin 55oC 373,15
Panas masuk tangki penampung sementara =
N senyawa
c p dT 298,15
Tabel LB.39 Panas Masuk tangki penampung sementara N14senyawa
ò cpl dT
ò cpg dT
N14 ò cp dT
0,8552
-
2234,5285
1911,0162
CO2
176,0919
-
3024,1508
532528,4195
H2O
58,7407
-
2471,2762
145164,6139
235,7130
3824,1916
7729,9555
679700,2861
Komponen C2H4O
Total
303,15
Panas keluar tangki penampung sementara =
N senyawa
c p dT 298,15
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LB.39 Panas Keluar tangki penampung sementara N36senyawa
cpl dT
cpg dT
N36 cp dT
0,8552
-
457,3338
391,1215
CO2
176,0919
-
178,6556
31459,8088
H2O
58,7407
-
374,7055
22010,4804
235,7130
1037,7379
1010,6949
53887,5257
Komponen C2H4O
Total
Neraca energi total sistem: dQ/dt = Qout - Qin = 53887,5257– 679700,2861 = -625812,7604 kJ/jam Air pendingin yang diperlukan adalah: m ΔH + dQ/dt = 0 m
- dQ/dT H(55 C) - H(30o C) - (-625812,7604 ) kJ/jam (200,9 - 117,3) kJ/kg 5988,6389kg/jam o
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN C.1
Tangki Penyimpanan Etilen Oksida Fungsi : Untuk menyimpan larutan Etilen Oksida Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Bahan : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah : 8 unit Lama Penyimpanan : 7 hari Kondisi Operasi
A.
:
-
Temperatur (T) = 30 0C
-
Tekanan ( P)
= 1,01 bar
Volume Tangki Kebutuhan larutan Etilen Oksida per jam = 7281,714 kg/jam Total massa bahan dalam tangki
= 7281,714 kg/jam×24 jam/hari×7 hari = 1.223.327,9447 kg
Direncanakan 8 buah tangki, sehingga:
1.223.327,9447 kg 8
Total massa bahan dalam tangki
=
Densitas Bahan dalam tangki
= 0,8711 kg/liter
Total volume bahan dalam tangki
=
152.915,9931kg
152.915,9931kg = 175543,5577 liter 0,8711 kg/liter = 175,5436 m3
Faktor kelonggaran = 20 %
(Perry dan Green, 1999)
Volume tangki, VT = (1 + 0,2) x 175,5436 liter = 1,2 x 175,5436 = 210652,2692 liter = 210,6523 m3 Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Hs : Dt) = 3 : 2 Volume silinder (Vs)
=
1 4
Dt2 Hs (Hs : Dt = 3 : 2) Vs =
3 8
Dt3
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tutup tangki berbentuk ellipsoidal dengan rasio axis major terhadap minor 2 : 1, sehingga : Tinggi head (Hh) = 1/6 D
(Brownell dan Young, 1959)
Volume tutup (Vh) ellipsoidal = /4
D2Hh
= /4
D2(1/6
= /24
D3
D)
Vt = Vs + Vh Vt = (3 /8
(Brownell dan Young, 1959) D3) + ( /24
Vt = 10 /24
D3)
D3
Diameter tangki (D)
3
24 Vt 10
3
24 210.652,2692 10
53,5155dm
= 5,3515 m = 210,6523 in D
= 3 /2
5,3515 m = 8,0273 m
Tinggi tutup ellipsoidal (Hh)
= 1 /6
D = 1 /6
Tinggi silinder (Hs) = 3/2
5,3515 m = 1,3379 m
Tinggi Tangki (HT) = Hs + Hh = 9,3652 m B.
Tekanan Desain Tinggi bahan dalam tangki Volume tangki = 10 /24 = 10 /24
D3 (5,3515 m) 3
= 200,6212 m3 Tinggi tangki
= 9,3652 m
Tinggi bahan dalam tangki
=
volume bahan dalam tangki tinggi tangki volume tangki
=
175,5436 9,3652 200,6212
= 8,1946 m Tekanan hidrostatis
= Densitas bahan = 871,1
9,8
g
tinggi cairan dalam tangki
8,1946
= 70.001,8901 Pa = 0,6909 atm Tekanan operasi
= 68 bar = 6800 kpa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
P total
= 6800 + 70,00189 = 6870,00189 Kpa
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 % P desain C.
= 1,2 x 6870,00189 Kpa = 8244,002268 kpa
Tebal dinding tangki (bagian silinder) - Faktor korosi (C)
: 0,125 in/tahun
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Timmerhaus dkk, 2004) (Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
Tebal silinder (d) dimana : d
P R SE 0,6P
(C A )
(Timmerhaus dkk, 2004)
= tebal dinding tangki bagian silinder (in)
P = tekanan desain (psi) R = jari-jari dalam tangki (in) = D/2 S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan d
29,7622 105,3452 16250 0,80 0,6 29,7622 1,4915 in
0,125 10
Dipilih tebal silinder standar = 1,5 in
D.
Tebal dinding head (tutup tangki) -Faktor korosi (C)
: 0,125 in/tahun
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Timmerhaus dkk, 2004) (Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun - Tebal head (dh) dimana : dh P Di S E
= = = = =
P Di 2SE 0,2P
(C A)
(Timmerhaus dkk, 2004)
tebal dinding head (tutup tangki) (in) tekanan desain (psi) diameter tangki (in) stress yang diizinkan efisiensi pengelasan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
29,7622 210,6904 2 16250 0,8 0,2 29,7622 1,4912 in
dh
0,125 10
Dipilih tebal head standar = 1,5 in
C.2
Heater 1 (E-101) Fungsi : : Menaikkan temperatur etilen oksida sebelum menuju R-101 Jenis
: : 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai : : 1 in OD Tube 18 BWG, panjang = 12 ft, 2 pass Jumlah : : 1 unit
Fluida panas Laju alir steam masuk = 675,5822695 kg/jam = 1489,4117 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 260 °C = 500°F Temperatur akhir (T2) = 260 °C = 500°F
Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 7281,71 kg/jam = 16053,5152 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 32°C = 86.6°F
Temperatur akhir (t 2)
= 100°C = 212°F
Panas yang diserap (Q) = 1122583,98 kJ/jam = 1064000,1331 btu/jam
(1) t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas
Fluida dingin
Selisih
T1 = 500 F
Temperatur yang lebih tinggi
t2 = 212 F
t1 = 288 F
T2 = 500 F
Temperatur yang lebih rendah
t1 = 89,6 F
t2 = 410,4 F
T1 – T2 = 0 F
Selisih
t2 – t1 = 122,4 F
LMTD
Δt 2
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
112,4 410,4 ln 288
t 2 – t1 = 122,4 F
345,595 F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
t1 t1
0 261
0
122,4 500 212
0,298
Jika, R = 0 maka t = LMTD = 345,595 F
(2)
Tc dan tc
Tc
T1 T2 2 t1
tc
t2 2
500 500 2 212 86,6 2
500 F 150,8 F
Dalam perancangan ini digunakan heater dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 in
-
Jenis tube = 18 BWG
-
Pitch (PT) = 1 ¼ in triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 12 ft
a. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, heater untuk fluida panas steam dan fluida dingin medium organics, diperoleh UD = 50-100, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003 Diambil UD = 55 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas, Q
A
U D Δt
1064000,1331 Btu/jam Btu 55 345,595o F 2 o jam ft F
55,9773ft 2
Luas permukaan luar (a ) = 0,2618 ft2/ft Jumlah tube, N t
A L a"
55,9773ft 2 12 ft 0,2618ft 2 /ft
(Tabel 10, Kern)
17,8181buah
b. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 16 tube dengan ID shell 8 in.
A
L Nt
a"
12 ft 16 0,2618ft 2 /ft 50,2656 ft 2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
c. Koreksi UD
UD
Q A Δt
1064000,1331 Btu/jam 50,2656 ft 2 x 345,595 F
61,2496
Btu jam ft 2
F
Fluida panas : steam, tube (3)
(4)
(5)
Flow area tube, at = 0,639 in2
at
N t a 't 144 n
at
16 0,639 144 2
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
0,0355ft 2
Kecepatan massa
Gt
W at
Gt
lb m 1489,4117 41955,2602 0,0355 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 500 F = 0,0185 cP = 0,0448 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 in OD, 18 BWG, diperoleh ID = 0,902 in = 0,0752 ft
Re t
ID G t μ
Re t
0,0752 41955,2602 0,0448
(Pers. (7.3), Kern)
70467,0613
(6)
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 180
(9)
Kondensasi steam hio = 354 btu/hr. ft2.oF
Fluida dingin : shell, bahan (3 ) Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
Ds
= Diameter dalam shell = 8 in
B
= Baffle spacing = 5 in
(Pers. (7.1), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
PT
= Tube pitch = 1,25 in
C
= Clearance = PT – OD = 1,25 – 1 = 0,25 in
as
8 0,25 5 144 1,25
0,0556ft 2
(4 ) Kecepatan massa
Gs
w as
Gs
lbm 16053,5152 288963,2735 0,0556 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(5 ) Bilangan Reynold Pada tc = 150,8 F = 0,715 cP = 1,729 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri. pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =0,72/12 = 0,06 ft
Res
De G s μ
Re s
0,06 288963,2735 10023,8379 0,0266
(Pers. (7.3), Kern)
(6 ) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 400 (9 ) Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
ho φs
s
=1
φs
ho = 333,0371 1 = 333,0371
(10) Clean Overall coefficient, UC
h Uc
h
io
ho
io
ho
354 333,0371 171,6981Btu/jam ft 2 354 333,0371
F (Pers. (6.38), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(11) Faktor pengotor, Rd R
d
UC
UD
U
UD
C
171,6981 61,2496 171,6981 61,2496
0,0105
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi heater dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Steam, tube (1)
Untuk Ret = 70467,0613 f = 0,00088 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,76 t
(2)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
(Pers. (7.53), Kern)
2 0,00088 41955,2602 (12) 2 5,22 1010 0,0752 0,76 1 0,00125 psi
(3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
ΔPr
PT
V
2
2g'
= 0,0005
4n V 2 . s 2g' (4).(2) .0,0005 0,76 0,00526 psi =
Pt +
Pr
= 0.00526 psi + 0,00125 psi = 0.00651 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi
Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 10023,8379
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
f = 0,0015 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,96 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 5
(Pers. (7.43), Kern)
28,8
Ds = 12/12 = 1 ft (3 )
ΔPs
2 f G s Ds N 1 5,22 1010 D e s φ s
ΔPs
2 0,0015 288963,2735 1 28,8 5,22 1010 0,06 0,96 1
(Pers. (7.44), Kern)
0,7998 psi Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.3
Tangki Penyimpanan Karbon Dioksida Fungsi : Untuk menyimpan gas Karbon Dioksida Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Bahan : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah : 5 unit Lama Penyimpanan : 7 hari Kondisi Operasi
A.
:
-
Temperatur (T) = 30 0C
-
Tekanan ( P)
= 1,1 bar
Volume Tangki Kebutuhan larutan Karbon Dioksida per jam = 7756,3561 kg/jam Total massa bahan dalam tangki
= 7756,3561 kg/jam×24 jam/hari×7 hari = 1.303.067,821 kg
Direncanakan 5 buah tangki, sehingga: Total massa bahan dalam tangki
=
1.303.067,821 kg 5
260613,5642kg
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Densitas Bahan dalam tangki
= 1,6 kg/liter
Total volume bahan dalam tangki
260613,5642 kg = 162883,4776 liter 1,6 kg/liter
=
= 162,8835 m3 Faktor kelonggaran = 20 %
(Perry dan Green, 1999)
Volume tangki, VT = (1 + 0,2) x 162883,4776 liter = 1,2 x 162883,4776 = 195460,1732liter = 195,4602 m3
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Hs : Dt) = 3 : 2 Volume silinder (Vs)
=
1 4
Dt2 Hs (Hs : Dt = 3 : 2) Vs
=
3 8
Dt3
Tutup tangki berbentuk ellipsoidal dengan rasio axis major terhadap minor 2 : 1, sehingga : Tinggi head (Hh) = 1/6 D
(Brownell dan Young, 1959)
Volume tutup (Vh) ellipsoidal = /4
D2Hh
= /4
D2(1/6
= /24
D3
Vt = Vs + Vh Vt = (3 /8 Vt = 10 /24
D)
(Brownell dan Young, 1959) D3) + ( /24
D3)
D3
Diameter tangki (D)
3
24 Vt 10
3
24 195460,1732 10
52,1967 dm
= 5,2197 m = 205,4986 in Tinggi silinder (Hs) = 3/2
D
= 3 /2
5,2197 m = 7,8295 m
Tinggi tutup ellipsoidal (Hh)
= 1 /6
D = 1 /6
5,2197 m = 1,3049 m
Tinggi Tangki (HT) = Hs + Hh = 9,1344 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
B.
Tekanan Desain Tinggi bahan dalam tangki Volume tangki = 10 /24 = 10 /24
D3 (5,2197 m) 3
= 186,1525 m3 Tinggi tangki
= 9,1344 m
Tinggi bahan dalam tangki
=
volume bahan dalam tangki tinggi tangki volume tangki
=
162,8835 9,1344 195,4602
= 7,9926 m Tekanan hidrostatis
= Densitas bahan = 1600
9,8
g
tinggi cairan dalam tangki
7,9926
= 125408,1557 Pa = 1,2377 atm
Tekanan operasi
= 68 bar = 6800 atm
Tekanan Total
= 6925,408156 Kpa
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 % P desain
C.
= 1,2 x 6925,408156 Kpa = 8310,4897 Kpa
Tebal dinding tangki (bagian silinder) - Faktor korosi (C)
: 0,125 in/tahun
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
( Timmerhaus dkk,2004) (Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
Tebal silinder (d) dimana : d
P R SE 0,6P
(C A )
(Timmerhaus dkk,2004)
= tebal dinding tangki bagian silinder (in)
P = tekanan desain (psi) R = jari-jari dalam tangki (in) = D/2 S = stress yang diizinkan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
E = efisiensi pengelasan d
40,9718 16250 0,80 1,5744in
102,7493 0,6 40,9718
0,125 10
Dipilih tebal silinder standar = 1,5 in D.
Tebal dinding head (tutup tangki) -Faktor korosi (C)
: 0,125 in/tahun
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Timmerhaus dkk,2004) (Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun - Tebal head (dh) dimana : dh P Di S E
dh
= = = = =
P Di 2SE 0,2P
(C A)
(Timmerhaus dkk,2004)
tebal dinding head (tutup tangki) (in) tekanan desain (psi) diameter tangki (in) stress yang diizinkan efisiensi pengelasan 40,9718 205,4986 2 16250 0,8 0,2 40,9718 1,5739 in
0,125 10
Dipilih tebal head standar = 1,5 in
C.4 Ekspander 1 (JE-101) Fungsi
: Menurunkan tekanan gas karbon dioksida sebelum diumpankan ke reaktor karbonasi (R-101).
Jumlah
: 1 unit
Data: Laju alir massa campuran
Z
= 7756,3561 kg/jam = 2,154543 kg/s = 1600 kg/m3 = 99,8853 lbm/ft3 = 0,012
Laju alir volumetrik (mv) =
(Perry dan Green, 1999)
7756,3561 kg / jam 1600 kg / m 3
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 4,8477 m3/jam = 0,00134658 m3/detik
Tekanan masuk (P1) = 68 bar
= 6890,1 kPa
Tekanan keluar (P2) = 14,5 bar
= 1469,21 kPa
0
Temperatur masuk
= 100 C = 373,15 K
Rasio spesifik (k)
= 1,3 k 1
Daya (P)
= m.Z .R.T1
k k 1
P2 P1
k
1
(Timmerhaus dkk, 2004)
1,3 1469,21 = 1,885 × 0,012 × 8,314 ×304,15 × 1,3 1 6890,1
1, 3 1 1, 3
1
= 55,0959 kW × 1,341 hp/kW = 73,88 hp
Jika efisiensi motor adalah 85 %, maka : P=
73,88 0,85
86,9176 hp
Maka dipilih ekspander dengan daya 90 hp.
C.5 Heater 2 (E-102) Fungsi : Menaikkan temperatur karbon dioksida sebelum menuju R-101 Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai : 1 in OD Tube 18 BWG, panjang = 12 ft, 2 pass Jumlah : 1 unit
Fluida panas Laju alir steam masuk = 327,99 kg/jam = 723,1084 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 260 °C = 500°F Temperatur akhir (T2) = 260 °C = 500°F
Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 7756,356 kg/jam = 17099,9274 lbm/jam
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Temperatur awal (t 1)
= 20°C = 68°F
Temperatur akhir (t 2)
= 100°C = 212°F
Panas yang diserap (Q) = 545013,7707 kJ/jam = 516571,352 Btu/jam
(1)
t = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas
Fluida dingin
Selisih
T1 = 500 F
Temperatur yang lebih tinggi
t2 = 212 F
t1 = 288 F
T2 = 500 F
Temperatur yang lebih rendah
t1 = 86,6 F
t2 = 432 F
T1 – T2 = 0 F
Selisih
t2 – t1 = 144 F
Δt 2
LMTD
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
t1 t1
0 261
144 432 ln 288
t 2 – t1 = 144 F
355,148 F
0
144 500 (86,6)
0,3333
Jika, R = 0 maka t = LMTD = 355,148 F
(2)
Tc dan tc
Tc tc
T1 T2 2 t1
t2 2
500 500 2
500 F
212 68 140 F 2
Dalam perancangan ini digunakan heater dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 in
-
Jenis tube = 18 BWG
-
Pitch (PT) = 1 ¼ in triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 12 ft
d. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, heater untuk fluida panas steam dan fluida dingin gas , diperoleh UD =5-50, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Diambil UD = 10 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas, A
Q
516571,352Btu/jam Btu 10 355,148o F jam ft 2 o F
U D Δt
145,4525 ft 2
Luas permukaan luar (a ) = 0,2618 ft2/ft
A L a"
Jumlah tube, N t
145,4525 ft 2 12 ft 0,2618ft 2 /ft
(Tabel 10, Kern)
46,2989 buah
e. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 52 tube dengan ID shell 12 in.
A
L Nt
a
"
12 ft 52 0,2618ft 2 /ft 163,3632 ft 2 f. Koreksi UD
UD
Q A Δt
516571,352Btu/jam 163,3632ft 2 x 355,148 F
8,9036
Btu jam ft 2
F
Fluida panas : steam, tube (3)
(4)
(5)
Flow area tube, at = 0,639 in2
at
N t a 't 144 n
at
52 0,639 144 2
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
0,1154 ft 2
Kecepatan massa
Gt
W at
Gt
lbm 723,1084 6267,4618 0,1154 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 482 F = 0,0185 cP = 0,0448 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 in OD, 18 BWG, diperoleh
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
ID = 0,902 in = 0,0752 ft
Re t
ID G t μ
Re t
0,902 6267,4618 10526,6803 0,0431
(Pers. (7.3), Kern)
(6)
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 30
(9)
Kondensasi steam hio = 56 btu/hr. ft2.oF
Fluida dingin : shell, bahan (3 ) Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 12 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1,25 in
C
= Clearance = PT – OD = 1,25 – 1 = 0,25 in
as
12 0,25 5 144 1,25
0,0833ft 2
(4 ) Kecepatan massa
Gs
w as
Gs
lb m 17099,9274 205199,129 0,0833 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(5 ) Bilangan Reynold Pada tc = 140 F = 0,245 cP = 0.5927 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri. pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =0,72/12 = 0,06 ft
Res
De G s μ
(Pers. (7.3), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
0,06 205199,129 20773,3653 0,245
Re s
(6 ) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 85 (9 ) Karena viskositas rendah, maka diambil
s
=1
ho φs φs
ho
ho = 36,5999
1 = 36,5999
(10) Clean Overall coefficient, UC
h Uc
h
io
ho
io
ho
67 36,5999 67 36,5999
22,0829Btu/jam ft 2
F (Pers. (6.38), Kern)
(6) Faktor pengotor, Rd R
d
UC
UD
U
UD
C
22,0829 8,9036 22,0829 8,9036
0,067
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi heater dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Steam, tube (1)
Untuk Ret = 10526.6803 f = 0,000088 ft2/in2 s = 0,76 t
(2)
(Gbr. 26, Kern) (Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
(Pers. (7.53), Kern)
2 0,000088 6267,4618 (12) 2 5,22 1010 0,0752 0,76 1 0,00003psi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(3) Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
V
2
= 0,0005
2g'
ΔPr
PT
4n V 2 . s 2g' (4).(2) .0,0005 0,79 0,00526 psi =
Pt +
Pr
= 0.00003 psi + 0,00526 psi = 0.00529 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi
Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 20773,3653 f = 0,001 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,95 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 5
(Pers. (7.43), Kern)
28,8
Ds = 12/12 = 1 ft (3 )
ΔPs
2 f G s Ds N 1 5,22 1010 D e s φ s
ΔPs
2 0,001 205199,129 1 28,8 5,22 1010 0,06 0,95 1
(Pers. (7.44), Kern)
0,4076psi Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.6 Tangki Penyimpanan Air Proses Fungsi : Untuk menyimpan air Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Bahan : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah : 7 unit Lama Penyimpanan : 7 hari Kondisi Operasi
A.
:
-
Temperatur (T) = 30 0C
-
Tekanan ( P)
= 1,1 bar
Volume Tangki Kebutuhan air per jam = 3987,8005 kg/jam Total massa bahan dalam tangki
= 3987,8005 kg/jam×24 jam/hari×7 hari = 667750,484 kg
Direncanakan 7 buah tangki, sehingga: Total massa bahan dalam tangki
= 95707,212 kg
Densitas Bahan dalam tangki
= 1 kg/liter
Total volume bahan dalam tangki
=
95707,212 kg = 95707,212 liter 1 kg/liter = 95,707212 m3
Faktor kelonggaran = 20 %
(Perry dan Green, 1999)
Volume tangki, VT = (1 + 0,2) x 95707,212 liter = 1,2 x 95707,212 = 114848,6544 liter = 114,849 m3 Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (H s : Dt) = 3 : 2 Volume silinder (Vs)
=
1 4
Dt2 Hs (Hs : Dt = 3 : 2) Vs
=
3 8
Dt3
Tutup tangki berbentuk ellipsoidal dengan rasio axis major terhadap minor 2 : 1, sehingga : Tinggi head (Hh) = 1/6 D
Volume tutup (Vh) ellipsoidal
(Brownell dan Young, 1959)
= /4
D2Hh
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= /4
D2(1/6
= /24
D3
D)
Vt = Vs + Vh Vt = (3 /8
(Brownell dan Young, 1959) D3) + ( /24
Vt = 10 /24
D3)
D3
Diameter tangki (D)
3
24 Vt 10
3
24 114848,6544 10
44,435 dm
= 4,4435 m = 174,94094 in D
= 3 /2
4,4435 m = 6,6653 m
Tinggi tutup ellipsoidal (Hh)
= 1 /6
D = 1 /6
Tinggi silinder (Hs) = 3/2
4,4435 m = 0,7405 m
Tinggi Tangki (HT) = Hs + Hh = 7,4058 m B.
Tekanan Desain Tinggi bahan dalam tangki Volume tangki = 10 /24 = 10 /24 Tinggi tangki
D3 (4,4435 m) 3 = 114,8455 m3
= 7,4058 m
Tinggi bahan dalam tangki
Tekanan hidrostatis
volume bahan dalam tangki tinggi tangki volume tangki 114,849 7,4085 = 114,8455 = 7,4087 m =
= Densitas bahan = 1000
9,8
g
tinggi cairan dalam tangki
7,4087
= 72605,26 Pa = 0,71655 atm Tekanan operasi
= 1,01 bar = 1 atm
Tekanan total
=
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 % P desain
= 1,2 x 1,71655 = 2,05986 atm = 29,2143 psia
C.
Tebal dinding tangki (bagian silinder)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
- Faktor korosi (C)
: 0,125 in/tahun
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Timmerhaus dkk,2004) (Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
Tebal silinder (d) dimana : d
P R SE 0,6P
(C A )
(Timmerhausdkk, 2004)
= tebal dinding tangki bagian silinder (in)
P = tekanan desain (psi) R = jari-jari dalam tangki (in) = D/2 S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan d
29,2143 16250 0,80 1,64 in
174,94094 0,6 29,2143
0,125 10
Dipilih tebal silinder standar = 2 in
D.
Tebal dinding head (tutup tangki) -Faktor korosi (C)
: 0,125 in/tahun (Peters dan Timmerhaus,2004)
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun - Tebal head (dh) dimana : dh P Di S E
P Di 2SE 0,2P
(C A)
(Peters dan Timmerhaus, 2004)
= = = = =
tebal dinding head (tutup tangki) (in) tekanan desain (psi) diameter tangki (in) stress yang diizinkan efisiensi pengelasan 29,2143 174,94094 d 0,125 10 16250 0,80 0,6 29,2143 1,64 in
Dipilih tebal silinder standar = 2 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
C.7
Pompa Air (P-101) Fungsi
: Memompa Air dari Heater 3 (E-103) menuju Reaktor Hidrolisis (R-102)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 14,5 bar T = 150 0C Laju alir massa (F)
= 3987,8005 kg/jam = 2,4421 lbm/s
Densitas ( )
= 677,5390 kg/m3
= 42,2973 lbm/ft3
Viskositas ( )
= 0,1300 cP
= 8,7360.10-4 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
2,4421 lbm/s 42,2973lbm/ft 3
= 0,0577 ft3/s = 25,9141 gal/mnt
Perencanaan Diameter Pipa pompa : Untuk aliran turbulen (Nre >2100), De = 3,9
Q0,45
0,13
(Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , De = 3,0
Q0,36
0,18
dengan : D = diameter optimum (in) Q = laju volumetrik (ft 3/s)
(Walas, 1988) = densitas (lbm/ft 3) = viskositas (cP)
Asumsi aliran turbulen, maka diameter pipa pompa : Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45 ( )0,13 = 3,9 (0,0577 ft3/s )0,45 (42,2973 lbm/ft3)0,13 = 1,7585 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 3 in
Schedule number
: 40
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Diameter Dalam (ID)
: 3,06 in = 0,2550 ft = 0,0777 m
Diameter Luar (OD)
: 3,5 in = 0,2917 ft
Inside sectional area
: 0,0513 ft2
0,0577 ft 3 /s Kecepatan linear, v = Q/A = = 1,1255 ft/s 0,0513 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
v D
=
=
(42,2973 lbm/ft 3 )(1,1255 ft/s)(0,2550 ft) 8,736.10-5 lbm/ft.s
=1,3896.105 (Turbulen) Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 4,6.10-5 Pada NRe = 1,3896.105 dan /D =
(Geankoplis,1997)
4,6.10 5 m = 0,0006 0,0777 m
maka harga f = 0,008
(Geankoplis,1997)
Friction loss : 1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1
= 0,5 1 0
Pipa lurus 25 ft = Ff = 4f
1,1255 2 2 1 32,174
= 0,0098 ft.lbf/lbm
1,1255 2 = 2(0,75) 2(32,174)
= 0,0295 ft.lbf/lbm
1,1255 2 v2 = 1(2,0) 2(32,174) 2.g c
= 0,0394 ft.lbf/lbm
v2 2 elbow 90° = hf = n.Kf. 2.g c 1 check valve = hf = n.Kf.
A2 v2 A1 2 .g c
L.v 2 D.2.g c 2
70 . 1,1255 = 4(0,008) 0,255 .2. 32,174
= 0,1729 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 Sharp edge exit = hex
Total friction loss :
= 1
A1 A2
2
v2 2. .g c
1,1255 2 = 1 0 2 1 32,174
= 0,0197 ft.lbf/lbm
F
= 0,2713 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli : 2 1 v2 2
v1
2
g z2
P2
z1
P1
F Ws
dimana :
0
(Geankoplis,1997)
v1 = v2
P1 = 101,32 kpa = 2116,1236 lbf/ft
2
P2 = 1450 kPa = 30.284,0434 lbf/ft²
P
= 28167,9198 ft.lbf/lbm
Z = 25 ft Maka :
28167,9198
32,174 ft/s 2 25 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 0,2713 ft.lbf/lbm Ws 0
Ws = -691,2224 ft.lbf/lbm
Effisiensi pompa , = 75 % Ws
=-
-691,2224
= -0,75 x Wp
Wp
= 921,6299 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P
= m x Wp =
1 hp 3987,8005 lbm/s 921,6299 ft.lbf/lbm x 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 4,092 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor = 4,1 hp
C.8 Heater 3 (E-103) Fungsi : Menaikkan temperatur air sebelum menuju R-102
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
x Wp
Jenis
: 2-4 shell and tube exchanger
Dipakai : 1 1/4 in OD Tube 8 BWG, panjang = 8 ft, 4 pass Jumlah : 1 unit
Fluida panas Laju alir steam masuk =
1219,836769 kg/jam = 2689,2938 lbm/jam
Temperatur awal (T1) = 260 °C = 500°F Temperatur akhir (T2) = 260 °C = 500°F
Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 3987,80 kg/jam = 8791,6411 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 30°C = 86 °F
Temperatur akhir (t 2)
= 150°C = 302°F
Panas yang diserap (Q) = 2026946,647 kJ/jam = 1921167,1816 Btu/jam
(4) t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas
Fluida dingin
Selisih
T1 = 500 F
Temperatur yang lebih tinggi
t2 = 302 F
t1 = 198 F
T2 = 500 F
Temperatur yang lebih rendah
t1 = 86 F
t2 = 414 F
T1 – T2 = 0 F
Selisih
t2 – t1 = 216 F
LMTD
Δt 2
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
t1 t1
0 216
216 414 ln 198
t 2 – t1 = 216 F
292,842 F
0
216 500 212
0,522
Jika, R = 0 maka t = LMTD = 292,842 F
(5)
Tc dan tc
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tc tc
T1 T2 2 t1
t2
500 500 2 212 86,6 2
2
500 F 194 F
Dalam perancangan ini digunakan heater dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 11/4 in
-
Jenis tube = 8 BWG
-
Pitch (PT) = 1 9/16 in Square pitch
-
Panjang tube (L) = 8 ft
g. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, heater untuk fluida panas steam dan fluida dingin heavy organics, diperoleh UD =200-700, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003 Diambil UD = 220 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas, A
Q
1921167,1816 Btu/jam Btu 220 292,842o F jam ft 2 o F
U D Δt
29,8201 ft 2
Luas permukaan luar (a ) = 0,3271 ft2/ft Jumlah tube, N t
A L a"
29,8201ft 2 8 ft 0,3271ft 2 /ft
(Tabel 10, Kern)
11,3956 buah
h. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 10 tube dengan ID shell 10 in.
A
L Nt
a"
8 ft 10 0,3271ft 2 /ft
i.
Koreksi UD
26,1680 ft 2
UD
Q A Δt
1921167,1816 Btu/jam 29,8201ft 2 x 292,842 F
250,7039
Btu jam ft 2
F
Fluida panas : steam, tube
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(6)
(7)
(8)
Flow area tube, at = 0,665 in2
at
N t a 't 144 n
at
10 0,665 144 2
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
0,0115ft 2
Kecepatan massa
Gt
W at
Gt
lb m 2689,2938 232937,3266 0,0115 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 500 F = 0,019 cP = 0,0460 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 1/4 in OD, 8 BWG, diperoleh ID = 0,92 in = 0,0767 ft
(9)
Re t
ID G t μ
Re t
0,0767 232937,3266 388542,2454 0,0460
(Pers. (7.3), Kern)
Kondensasi steam hio = 944 btu/hr. ft2.oF
Fluida dingin : shell, bahan (3 ) Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
Ds
= Diameter dalam shell = 10 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1,31 in
C
= Clearance = PT – OD
(Pers. (7.1), Kern)
= 1,31 – 1 = 0,31 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
as
8 0,31 5 144 1,31
0,0694 ft 2
(4 ) Kecepatan massa
Gs
w as
Gs
lb m 3987,8 126599,6314 0,0694 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(5 ) Bilangan Reynold Pada tc = 194 F = 0,3 cP = 0,7257 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri. pitch, diperoleh de = 1,23 in. De =1,23/12 = 0,1025 ft
Res
De G s μ
Re s
0,1025 126599,6314 0,7257
(Pers. (7.3), Kern)
17880,5647
(6 ) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 80 (9 ) Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
s
=1
ho φs φs
ho = 21,9202 1 = 21,9202
(10) Clean Overall coefficient, UC
h Uc
h
io
ho
io
ho
944 21,9202 21,4228Btu/jam ft 2 944 21,9202
F (Pers. (6.38), Kern)
(12) Faktor pengotor, Rd R
d
UC
UD
U
UD
C
21,4228 250,7039 0,0427 21,4228 250,7039
(Pers. (6.13), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi heater dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Steam, tube (1)
Untuk Ret = 388542.2454 f = 0,000088 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,76 t
(2)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
(Pers. (7.53), Kern)
2 0,000088 232937,3266 (8) 2 5,22 1010 0,0767 0,76 1 0,05024 psi
(3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
V
2
2g'
= 0,0005
PT
= Pt + Pr = 0,05024 psi + 0,01053psi = 0,06076 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi
Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 17880,5647 f = 0,0015 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,96 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
8 5
(Pers. (7.43), Kern)
19,2
Ds = 10/12 = 0,8333 ft
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2 f G s Ds N 1 5,22 1010 D e s φ s
ΔPs
(3 )
(Pers. (7.44), Kern)
2 0,0015 126599,6314 0,8333 19,2 5,22 1010 0,1025 0,96 1 0,0749psi
ΔPs
Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.9
Reaktor Karbonasi (R-101) Fungsi
: Tempat berlangsungnya reaksi Etilen Karbonat
Type reaktor
: Fixed Bed Reactor
Bentuk
: silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel SA-240 Grade C Jumlah
: 1 unit
Reaksi yang terjadi: Reaksi I: C2H4O + CO2 → C3H4O3 Temperatur masuk
= 100 oC = 373,15 K
Temperatur keluar
= 100 oC = 373,15 K
Tekanan operasi
= 1450 kPa
Laju alir massa
= 15039,2211 kg/jam
Laju alir molar
= 177,174 kmol/jam
Waktu tinggal reaktor
= 400 detik = 0,111 jam
(Kawabe dkk,1998)
Perhitungan Desain Tangki CAO =
P RT
1450kPa = 467,385 M (8,314Pa. m 3 / molK )(373,15 K )
a. Volume reaktor V=
FAO C AO
0,111 jam 1 .(177,174 kmol / jam) 467,385mol / m 3
42,0773 m 3
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dari data Kawabe,dkk (1998) katalis yang digunakan adalah molybdenum dengan spesifikasi: Bentuk
: spherical
Diameter : 0,0075 m ε
Vr
: 0,4
V
42,0773 = 105,193 m3 0,4
b. Jumlah tube Direncanakan: Diameter tube (OD)
= 15 cm
Panjang tube
= 12 m
Pitch (PT)
= 15 square pitch
Jumlah tube
=
105,193 = 19,92 = 20 2 1 π.(0,15) .15 4
c. Tebal tube Tekanan operasi
= 1450 kPa
Faktor kelonggaran
=5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (1450kPa) = 1523 kPa
Joint efficiency
= 0,8
Allowable stress
= 18.750 psia =129.276,75kPa
t
(Brownell dan Young,1959)
PD 2SE 1,2P (1450 kPa) (0,15m) 2(129.276,75 kPa)(0,8) 1,2(1450kPa) 0,0011m 0,0439 in
Faktor korosi
= 0,125 in
Maka tebal tube yang dibutuhkan
= 0,0439 in + 0,125 in = 0,1689 in
Tebal tube standar yang digunakan
= ¼ in
(Brownell dan Young,1959)
d. Diameter dan tinggi shell
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
20 tube
D
19
20 tube
PT + OD
Diameter shell (D) =
(19x15)
(19x15) / 100 + 2(15– 15)/100
= 4,03 m Tinggi shell (H) = panjang tube = 12 m
e. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki = 4,03 m Rasio axis = 2 : 1 Tinggi tutup
f.
(Brownell dan Young,1959) =
1 4,03 2 2
1,0075 m
Tebal shell dan tebal tutup
Tekanan operasi
= 1450 kPa
Faktor kelonggaran
=5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (1450kPa) = 1523 kPa
Joint efficiency
= 0,8
Allowable stress
= 18.750 psia =129.276,75kPa
t
(Brownell dan Young,1959)
PD 2SE 1,2P (1450 kPa) (4,03 m) 2(129.276,75 kPa)(0,8) 1,2(1450kPa) 0,02849 m 1,12 in
Faktor korosi
= 0,125 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 1,12 in + 0,125 in = 1,245 in
Tebal shell standar yang digunakan
= 2 in
(Brownell dan Young,1959)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tutup shell dan tutup tangki
= 2 in
Perancangan pipa pendingin Fluida panas
= Umpan masuk
Laju alir massa
= 15039,22111 kg/jam = 33155,9803 lbm/jam
Temperatur masuk
= 100 oC = 212°F
Temperatur keluar
= 105 oC = 221°F
Fluida dingin
= Air pendingin
Laju air
= 8716,679974 kg/jam = 19217,0903 lbm/jam
Temperatur awal
= 30 °C = 86 °F
Temperatur akhir
= 55 °C = 131 °F
Panas yang diserap (Q) = 910893,057 kJ/jam = 863356,6407 Btu/jam
Fluida Panas
Fluida dingin
Selisih
T1 = 212 F
Temperatur yang lebih tinggi
t2 = 131 F
t1 = 81 F
T2 = 221 F
Temperatur yang lebih rendah
t1 = 86 F
t2 = 135 F
Selisih
t2 – t1 = 45 F
t2 – t1 = 54 F
T2 – T1= 9 F
Δt 2
LMTD
R
T2 t2
S
t2 T1
FT = 0,
Δt 1
54 126 ln 81
Δt 2 ln Δt 1 T1 t1 t1 t1
9 45
105,7 F
0,2
45 212 86
0,357
Maka t = 0,98 x 105,7 = 105,7 F
Pipa yang dipilih Ukuran nominal
= 24 in
(Brownell dan Young, 1959)
Schedule
= 20
ID
= 23,25 in = 1,9375ft
OD
= 24 in = 2 ft
Surface perlin ft
= 6,283 ft2/ft
Flow area per pipe
= 425 in2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Panjang
= 10 m = 32,8084 ft
Fluida panas: sisi pipe, umpan (1) at’ = 425 in2
Gt
W at
Gt
15039,22111 11234,0263 lbm/jam.ft 2 425
(2) Pada Tc = 216,5 F = 1,00425 cP = 2,42 lbm/ft2 jam
D Gt
Re t
1,9375 11234,0263 8959,4105 2,4294
Re t
Dari Gbr. 24, Kern, diperoleh jH = 35 c = 0,2675 Btu/lbm. F k = 0,09 Btu/jam lbm ft. F k D
1
c. k
hi
jH
hi
0,09 35 1,9375
3
0,2675 2,4294 0,09
1/ 3
3,1805
ID OD
hio
hi
hio
3,1805
23,25 24
2,9848
Fluida dingin: sisi shell, air pendingin (1’) G’ =
w 2L
19217,0903 2 32,8084
= 292,8685 lbm/jam.ft (2’) Pada tc = 108,5 °F = 0,7 cp = 1,6934 lbm/jam.ft Re = 4G’/
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 4 x 292,8685 /0,7 = 691,8003 Dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 13 1/ 3
G'
(3’) ho = jH
OD
292,8685 = 13 2
=68,5211 U C Rd = 0,003, hd = Uc Uc
UD = A=
hd hd
1/ 3
h io h o h io h o
68,5211 2,9848 68,5211 2,9848
2,8602Btu/jam ft 2
F
1 = 333,3333 0,003 2,8602 333,3333 = 2,8359 2,8602 333,3333
Q
863356,6407 = 2879,9313 ft2 2,8359 105,711
U D Δt
C.10 Separator Tekanan Rendah I (FG-101) Fungsi
: Memisahkan uap dan cairan dari reaktor I (R-101)
Bentuk
: Silinder vertikal denganalas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-240 grade A Jenis sambungan : Double welded butt joints Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 100°C
Tekanan
= 2,5 bar
Tabel LC.6 Komposisi Umpan Masuk pada Separator Tekanan Rendah (V-103) Komponen
Laju alir (kg/jam)
% mol
% berat
Densitas 3
(kg/m )
Densitas cairan (kg/m3)
EC
164.4392 0,9283
0,9628
139,2000 129,2223
CO2
11.8416 0,0669
0,0346
49,2830
0
BM average
81,7480 2,9414
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
0.8552 0,0048
EO
0,0025
118,2600
0,5710
0,2127 84,9021
Total
Laju alir udara, Fgas
= 521,0325 kg/jam
= 1148,6859 lbm/jam
Laju alir cairan, Fcairan = 14518,1887 kg/jam = 32007,2944 lbm/jam Laju alir udara, Ngas
= 11,8416 kmol/jam
Laju alir cairan, Ncairan = 165,2944 kmol/jam ρgas =
P BM av RT
ρcairan
(2,4673atm) (84,9021kg/kmol) (0,082 m 3 atm/kmol K)(373,15K)
= 6,8464 kg/m3
= 0,4273 lbm/m3
= 129,7933 kg /m3
= 8,1028 lbm/ft3
Volume udara, Vgas
=
BM av N ρ
(84,9021kg/kmol)(11,8416 kmol/jam) 6,8464 kg/m 3
= 146,8541 m3/jam = 1,4406 ft3/detik Volume cairan, Vcairan =
F ρ
14518,1887 kg/jam 129,7933kg/m 3
= 111,8562 m3/jam = 1,0973 ft3/detik
Kecepatan linear yang diinjinkan :
u
0,14
= 0,14
udara 129,7933 6,8461
(Walas,1988)
1
1
0,5934 ft/detik
Diameter tangki : D=
V gas ( / 4)u
1,4406 ( / 4)(0,5934)
1,7586 ft = 0,536 m
Tinggi kolom uap minimum = 5 ft Waktu tinggal = 10 menit
(Walas,1988) (Walas,1988)
= 600 s
V Tinggi cairan, Lcairan = ( / 4) D 2
1,0973 ft 3 / s 600 s = 271,1727 ft ( / 4)(1,7586 ft ) 2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Panjang kolom ; L = Lcairan
+ Luap
= 271,1727 + 5 = 276,1727 ft
L D
271.1727 1,7586
154,1955
Karena L/D >3 maka spesifikasi tangki horizontal tidak dapat diterima sehingga dilakukan trial terhadap diameter
(Walas, 1988)
Trial D = 9 ft = 2,7432 m Tinggi cairan, Lcairan =
V ( / 4) D 2
1,0973 ft 3 / s 600 s = 10,354 ft = 3,1559 m ( / 4)(9 ft ) 2
Panjang kolom ; L = Lcairan + Luap = 10,354 + 5 = 15,354 ft = 4,6799 m
L D
15,354 9
1,706
Karena L/D <3 maka tangki horizontal dengan L = 15,354 ft dan D = 9 ft dapat diterima (Walas, 1988). Perhitungan tebal shell tangki : PHidrostatik =
xgxl
= 129,7933 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,1559 m = 4,0142 kPa P0
= Tekanan operasi
= 250 kPa
P
= 250 kPa + 4,0142 kPa
= 254,0142 kPa
Faktor kelonggaran
= 20%
Pdesign = (1,2) (254,0142) = 304,8171 kPa Joint efficiency (E)
= 0,8
(Brownell dan Young,1959)
Allowable stress (S)
= 107546.4 KPa
(Brownell dan Young,1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (304,8171kPa) (2,7432 m) 2(107546,4kPa)(0,8) 1,2(304,8171 kPa) 0,1917 in
Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,1917 in + 1/8 in =0,3167 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tebal shell standar yang digunakan
= 1,25 in
(Brownell dan Young,1959)
Tutup tangki Diameter tutup
= diameter tangki
= 0,536 m
Ratio axis
= Lh : D
= 1: 4
Lh
=
L (panjang tangki)
= Ls + Lh
Ls (panjang shell)
= 15,354 m – 2(0,6858 m) = 13,9824 m
Lh D
D
1 4
2,7432 = 0,6858 m
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell sehingga tebal tutup 1,25 in.
C.11 Blower 1 (JB-101) Fungsi
: memompa
campuran dari
Separator I (FG-101) menuju
alur gas buang Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi : carbon steel Kondisi operasi
: 100 ºC dan 250 kPa
Laju alir (N3)
= 5,66362 kmol/jam
Laju alir volum gas Q =
5,66362 kmol/jam x 8,314 m 3 Pa/mol.K x 373,15 K 253,3125kPa
= 69,3636 m3 /jam
Daya blower dapat dihitung dengan persamaan,
P
144 efisiensi Q 33000
Efisiensi blower,
(Perry dan Green, 1997)
= 80
Sehingga,
P
144 0,8 69,3636 = 0,2421 hp 33000
Maka dipilih blower dengan tenaga 1 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
C.12 Pompa 2 (P-102) Fungsi
: Memompa
campuran dari Separator I (R-101) menuju Reaktor
Hidrolisis (R-102). Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 2,5 bar T = 100 0C Laju alir massa (F)
= 14788,909 kg/jam = 9,0567 lbm/s
Densitas ( )
= 444,2153 kg/m3
= 27,7314 lbm/ft3
Viskositas ( )
= 2,2349 cP
= 0,0015 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
9,0567 lbm/s 27,7314 lbm/ft 3
= 0,3266 ft3/s = 146,5817 gal/mnt
Perencanaan Diameter Pipa pompa : Untuk aliran turbulen (Nre >2100), De = 3,9
Q0,45
0,13
(Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , De = 3,0
Q0,36
0,18
dengan : D = diameter optimum (in) Q = laju volumetrik (ft 3/s)
(Walas, 1988) = densitas (lbm/ft 3) = viskositas (cP)
Asumsi aliran turbulen, maka diameter pipa pompa : Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45 ( )0,13 = 3,9 (0,3266 ft3/s )0,45 (27,7314 lbm/ft3)0,13 = 3,6304 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 3,5 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 3,5480 in = 0,2957 ft = 0,0901 m
Diameter Luar (OD)
: 4 in = 0,3333 ft
Inside sectional area
: 0,0687 ft2
Kecepatan linear, v = Q/A = Bilangan Reynold : NRe
0,3266 ft 3 /s = 4,7538 ft/s 0,0687 ft 2
v D
=
=
(27,7314 lbm/ft 3 )(4,7538 ft/s)(0,2957 ft) 0,0015 lbm/ft.s
= 2,5953.104 (Turbulen) Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 4,6.10-5
(Geankoplis,1997)
4,6.10 5 m = 0,0005 Pada NRe = 2,5953.10 dan /D = 0,0901m 4
maka harga f = 0,004
(Geankoplis,1997)
Friction loss : 1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1
A2 v2 A1 2 .g c 4,75382 2 1 32,174
= 0,1756 ft.lbf/lbm
4,75382 v2 2 elbow 90° = hf = n.Kf. = 2(0,75) 2(32,174) 2.g c
= 0,5268 ft.lbf/lbm
= 0,5 1 0
1 check valve = hf = n.Kf.
Pipa lurus 25 ft = Ff = 4f
4,75382 v2 = 1(2,0) 2(32,174) 2.g c
= 0,7024 ft.lbf/lbm
L.v 2 D.2.g c 2
= 4(0,004)
40 . 4,7538 0,2957 .2. 32,174
= 0,7602 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 Sharp edge exit = hex
= 1
A1 A2
2
v2 2. .g c
4,75382 = 1 0 2 1 32,174
Total friction loss :
F
= 0,3512 ft.lbf/lbm
= 2,8674 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli : 2 1 v2 2
v1
2
g z2
P2
z1
P1
F Ws
dimana :
0
(Geankoplis,1997)
v1 = v2
P1 = 250 Kpa = 5221,3868 lbf/ft² P2 = 1450 kPa = 30.284,0434 lbf/ft²
P
= 903,7649 ft.lbf/lbm
Z = 25 ft Maka :
32,174 ft/s 2 903,7649 25 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 2,8674 ft.lbf/lbm Ws 0
Ws = -931,6323 ft.lbf/lbm
Effisiensi pompa , = 75 % Ws
=-
-931,6323
= -0,75 x Wp
Wp
= 1242,1763 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P
= m x Wp =
1 hp 14788,909 lbm/s 1242,1763 ft.lbf/lbm x 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 20,4546 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
x Wp
Maka dipilih pompa dengan daya motor = 21 hp
C.13 Heater 4 (E-104) Fungsi : Menaikkan temperatur campuran dari separator I (FG-101) sebelum menuju R-102 Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai : 1 in OD Tube 18 BWG, panjang = 12 ft, 2 pass Jumlah : 1 unit
Fluida panas Laju alir steam masuk = 1156,075482 kg/jam = 2548,7235 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 260 °C = 500°F Temperatur akhir (T2) = 260 °C = 500°F
Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 14788,909 kg/jam = 32604,1337 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 100°C = 212°F
Temperatur akhir (t 2)
= 150°C = 302°F
Panas yang diserap (Q) = 1920997,448 kJ/jam = 1820747,1125 Btu/jam
(1)
t = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas
Fluida dingin
Selisih
T1 = 500 F
Temperatur yang lebih tinggi
t2 = 302 F
t1 = 198 F
T2 = 500 F
Temperatur yang lebih rendah
t1 = 212 F
t2 = 288 F
T1 – T2 = 0 F
Selisih
t2 – t1 = 90 F
LMTD
R
Δt 2
Δt 1
90 198 ln 288
Δt 2 ln Δt 1
T1 T2 t 2 t1
0 90
t 2 – t1 = 90 F
240,196 F
0
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
t2 T1
S
t1 t1
90 500 302
0,313
Jika, R = 0 maka t = LMTD = 240,196 F (2)
Tc dan tc
T1 T2 2
Tc tc
t1
t2
500 500 2 212 302 2
2
500 F 257 F
Dalam perancangan ini digunakan heater dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 in
-
Jenis tube = 18 BWG
-
Pitch (PT) = 1 1/4 in triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 12 ft
j.
Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, heater untuk fluida panas steam dan fluida dingin heavy organics, diperoleh UD = 6-60, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003 Diambil UD = 50 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas, A
Q U D Δt
1820747,1125 Btu/jam Btu 50 240.196o F 2 o jam ft F
151,6049 ft 2
Luas permukaan luar (a ) = 0,2618 ft2/ft Jumlah tube, N t
A L a"
151,6049 ft 2 12 ft 0,2618ft 2 /ft
(Tabel 10, Kern)
48,2572 buah
k. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 52 tube dengan ID shell 12 in.
A
L Nt
a"
12 ft 41,8309 0,2618ft 2 /ft 163,3632 ft 2 l.
Koreksi UD
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
UD
Q A Δt
1820747,1125 Btu/jam 163,3632ft 2 x 240,196 F
46,4012
Btu jam ft 2
F
Fluida panas : steam, tube (3)
(4)
(5)
Flow area tube, at = 0,639 in2
at
N t a 't 144 n
at
52 0,639 144 2
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
0,1154 ft 2
Kecepatan massa
Gt
W at
Gt
lb m 2548,7235 22090,7777 0,1154 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 500 F = 1,043 cP = 2,5232 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 in OD, 18 BWG, diperoleh ID = 0,902 in = 0,0752 ft
Re t
ID G t μ
Re t
0,0752 22090,7777 658,0875 1,043034887
(6)
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 8
(9)
Kondensasi steam
(Pers. (7.3), Kern)
hio = 60 btu/hr. ft2.oF
Fluida dingin : shell, (bahan berupa Etilen karbonat,etilen oksida dan CO2) (3 ) Flow area shell as
Ds
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
= Diameter dalam shell = 12 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1,25 in
C
= Clearance = PT – OD = 1,25 – 1 = 0,25 in
as
12 0,25 5 144 1,25
0,0833ft 2
(4 ) Kecepatan massa
Gs
w as
Gs
lb m 32604,1337 391249,604 0,0833 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(5 ) Bilangan Reynold Pada tc = 257 F =1,043 cP = 2,5232 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 ¼ tri. pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =0,72/12 = 0,06 ft
Res
De G s μ
Re s
0,06 391249,604 9303,6316 1,043
(Pers. (7.3), Kern)
(6 ) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 17 (9 ) Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
s
=1
ho φs φs
ho = 50,5198
1 = 50,5198
(10) Clean Overall coefficient, UC
h Uc
h
io
ho
io
ho
60 50,5198 27,5102Btu/jam ft 2 60 50,5198
F (Pers. (6.38), Kern)
(13) Faktor pengotor, Rd
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
R
d
UC
UD
U
UD
C
27,5102 46,4012 0,1852 27,5102 46,4012
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi heater dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Steam, tube (1)
Untuk Ret = 658,0875 f = 0,000088 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,76 t
(2)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,000088 22090,7777 (12) 2 5,22 1010 0,0752 0,76 1
(Pers. (7.53), Kern)
0,00035 psi (3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
ΔPr
PT
V
2
2g'
= 0,0005
4n V 2 . s 2g' (4).(2) .0,0005 0,76 0,00526 psi
=
Pt +
Pr
= 0,00526 psi + 0,00035psi = 0,00561 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 9303,6316 f = 0,002 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
s = 0,8 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 5
(Pers. (7.43), Kern)
28,8
Ds = 12/12 = 1 ft
ΔPs
(3 )
ΔPs
2 f G s Ds N 1 5,22 1010 D e s φ s
(Pers. (7.44), Kern)
2 0,002 391249,604 1 28,8 5,22 1010 0,06 0,8 1 3,519 psi
Ps yang diperbolehkan = 10 psi
C.14
Reaktor Hidrolisis (R-102)
Fungsi
: Tempat berlangsungnya reaksi Etilen Glikol
Type reaktor
: Fixed Bed Reactor
Bentuk
: silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel SA-240 Grade C Jumlah
: 1 unit
Reaksi yang terjadi: Reaksi I: C3H4O3 + H2O → C2H6O2 + CO2 Reaksi II: 2 C3H4O3 + 2 H2O → C4H10O3 + 2CO2 Temperatur masuk
= 150 oC = 423,15 K
Temperatur keluar
= 150 oC = 423,15 K
Tekanan operasi
= 1450 kPa
Laju alir massa
= 18777,464 kg/jam
Laju alir molar
= 392,996887 kmol/jam
Waktu tinggal reaktor
= 600 detik = 0,1667 jam
(Kawabe,1998)
Perhitungan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Desain Tangki CAO =
1450 kPa = 412,158 M (8,314Pa. m 3 / molK )(423,15 K )
P RT
a. Volume reaktor
V=
0,1667 jam 1 .(392,996887 kmol / jam) 158,95 m 3 3 412,158mol / m
FAO C AO
Dari data Kawabe,dkk (1998) katalis yang digunakan adalah molybdenum dengan spesifikasi: Bentuk
: spherical
Diameter : 0,005 m ε
Vr
: 0,5
V
158,95 = 317,9 m3 0,5
b. Jumlah tube Direncanakan: Diameter tube (OD)
= 17,5 cm
Panjang tube
= 20 m
Pitch (PT)
= 20 square pitch
Jumlah tube
=
1 4
317,9 = 25,7 = 26 π.(0,175)2 .20
c. Tebal tube Tekanan operasi
= 1450 kPa
Faktor kelonggaran
=5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (1450kPa) = 1523 kPa
Joint efficiency
= 0,8
Allowable stress
= 18.750 psia =129.276,75kPa
(Brownell dan Young,1959)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
t
PD 2SE 1,2P (1450 kPa) (0,175m) 2(129.276,75 kPa)(0,8) 1,2(1450kPa) 0,0013 m 0,0512 in
Faktor korosi
= 0,125 in
Maka tebal tube yang dibutuhkan
= 0,0512 in + 0,125 in = 0,1762 in
Tebal tube standar yang digunakan
= ¼ in
(Brownell dan Young,1959)
e. Diameter dan tinggi shell 26 tube
D
25
26 tube
PT + OD
Diameter shell (D) =
(25x 20)
(25x 20) / 100 + 2(20– 17,5)/100
= 7,096 m Tinggi shell (H) = panjang tube = 20 m
e. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki = 7,096 m Rasio axis = 2 : 1 Tinggi tutup
(Brownell dan Young,1959) =
1 7,096 2 2
1,774 m
f. Tebal shell dan tebal tutup Tekanan operasi
= 1450 kPa
Faktor kelonggaran
=5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (1450kPa) = 1523 kPa
Joint efficiency
= 0,8
Allowable stress
= 18.750 psia =129.276,75kPa
(Brownell dan Young,1959)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
t
PD 2SE 1,2P (1450 kPa) (7,096 m) 2(129.276,75 kPa)(0,8) 1,2(1450kPa) 0,05 m 1,967 in
Faktor korosi
= 0,125 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 1,967 in + 0,125 in = 2,092 in
Tebal shell standar yang digunakan
= 2 ¼ in (Brownell dan Young,1959)
Tutup shell dan tutup tangki
= 2 ¼ in
Perancangan pipa pendingin Fluida panas
= Umpan masuk
Laju alir massa
= 18777,464 kg/jam = 41397,4383 lbm/jam
Temperatur masuk
= 150 oC = 302°F
Temperatur keluar
= 155 oC = 311°F
Fluida dingin
= Air pendingin
Laju air
= 199275,322 kg/jam = 439329,1778 lbm/jam
Temperatur awal
= 30 °C = 86 °F
Temperatur akhir
= 55 °C = 131 °F
Panas yang diserap (Q) = -20824271 kJ/jam = 19737523,1003 Btu/jam
Fluida Panas
Fluida dingin
Selisih
T1 = 302 F
Temperatur yang lebih tinggi
t2 = 131 F
t1 = 171 F
T2 = 311 F
Temperatur yang lebih rendah
t1 = 86 F
t2 = 225 F
Selisih
t2 – t1 = 45 F
t2 – t1 = 54 F
T2 – T1= 9 F
LMTD
R
T2 t2
S
t2 T1
FT = 0,
Δt 2
Δt 1
54 225 ln 171
Δt 2 ln Δt 1 T1 t1 t1 t1
9 45
196,77 F
0,2
45 302 86
0,208
Maka t = 0,98 x 196,77 = 196,77 F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Pipa yang dipilih
Ukuran nominal
= 24 in
(Brownell dan Young, 1959)
Schedule
= 20
ID
= 23,25 in = 1,9375 ft
OD
= 24 in = 2 ft
Surface perlin ft
= 6,283 ft2/ft
Flow area per pipe
= 425 in2
Panjang
= 12 m = 39,3701 ft
Fluida panas: sisi pipe, umpan (1) at’ = 425 in2
Gt
W at
Gt
41397,4383 14026,4261lbm/jam.ft 2 2,95138
(2) Pada Tc = 306,5 F = 0,138 cP = 0,3 lbm/ft2 jam
Re t
Re t
D Gt
1,9375 14026,4261 81018,8178 0,3
Dari Gbr. 24, Kern, diperoleh jH = 200 c = 0,54 Btu/lbm. F k = 0,398 Btu/jam lbm ft. F k D
c. k
1
3
hi
jH
hi
0,398 3,5 0,3 200 0,54 1,9375 0,398
1/ 3
31,6407
ID OD
hio
hi
hio
31,6407
1,9375 29,694 2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Fluida dingin: sisi shell, air pendingin (1’) G’ =
w 2L
439329,1778 2 39,3701
= 5579,4806 lbm/jam.ft (2’) Pada tc = 108,5 °F = 0,7 cp = 1,6934 lbm/jam.ft Re = 4G’/ = 4 x 5579,4806 /0,7 = 13179,5899 Dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 60
(3’) ho = jH
G'
1/ 3
OD
= 60
5579,4806 2
1/ 3
=844,6417 UC
h io h io
ho ho
844,6417 29,694 844,6417 29,694
Rd = 0,003, hd = UD = A=
Uc Uc
hd hd
Q UD
Δt
28,6856 Btu/jam ft 2
F
1 = 333,3333 0,003 28,6856 333,3333 = 26,4126 28,6856 333,3333
19737523,1003 = 3797,7835 f t2 26,4126 196,767
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
C.15
Cooler 1 (E-106) Fungsi
: Mendinginkan campuran dari Reaktor Hidrolisis (R-102) menuju Separator II (FG-102).
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai
: 1 ¼ in OD Tube 10 BWG, panjang = 8 ft, 2 pass
Jumlah
: 1 unit
Fluida panas Laju alir umpan masuk = 18777,46402 kg/jam = 41397,438 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 150oC = 302°F Temperatur akhir (T2) = 100°C = 212°F Fluida dingin Laju alir air pendingin = 22526,2559 kg/jam = 49662,1528 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 30 °C = 86 °F
Temperatur akhir (t 2)
= 55 °C = 131 °F
Panas yang diserap (Q) = -2353993,742 kJ/jam = 2231146,79961 Btu/jam (1)
t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas
Fluida dingin Temperatur yang
T1 = 302 F
lebih tinggi Temperatur yang
T2 = 212 F
lebih rendah
T1 – T2 = 90 F LMTD
Δt 2
Selisih Δt 1
- 45 126 ln 171
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
t1 t1
90 45
Selisih
t2 = 131 F
t1 = 171 F
t1 = 86 F
t2 = 126 F
t2 – t1 = 45 F
t2 – t1 =-45 F
147,35659 F
2
45 302 86
0.208
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dari Fig 19, Kern, 1965 diperoleh FT = 0,925 Maka t = FT
(2)
LMTD = 0,925
147,35659= 136,30485 F
Tc dan tc Tc tc
T1
T2 2
t1
t2 2
302 212 2
257 F
86 140 108,5 F 2
Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 11/4 in
-
Jenis tube = 10 BWG
-
Pitch (PT) = 1 9/16 in Square pitch
-
Panjang tube (L) = 8 ft
a. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas heavy organic dan fluida dingin air, diperoleh UD = 5-75, faktor pengotor (Rd) = 0,003. Diambil UD = 65 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
2231146,79961 Btu/jam Btu 65 147,35659o F 2 o jam ft F
Q UD
Δt
Luas permukaan luar (a ) = 0,3271 ft2/ft Jumlah tube, N t
A L a"
251,82769ft 2 8 ft 0,3271 ft 2 /ft
251,82769ft 2
(Tabel 10, Kern)
96,23498buah
b. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 112 tube dengan ID shell 21 ¼ in. c. Koreksi UD
A
L Nt
a"
8 ft 112 0,3271ft 2 /ft 293,0816 ft 2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
UD
Q A Δt
2231146,79961 Btu/jam 293,0816ft 2 136,304 F
55,85
Btu jam ft 2
F
Fluida dingin : air, tube (3)
Flow area tube, at = 0,639 in2 N t a 't at 144 n
at (4)
(5)
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
112 0,639 0,2485 ft 2 144 2
Kecepatan massa
Gt
w at
Gt
lb m 49662,15284 199847,69756 0,2485 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada tc = 108,5 F = 0,9 cP = 2,17719 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 ¼ in OD, 18 BWG, diperoleh ID = 0,652 in = 0,05433 ft
(6)
Re t
ID G t μ
Re t
0,05433 199847,697566 = 4987,3422 0,9
(Pers. (7.3), Kern)
Taksir jH dari Gbr 24, Kern, diperoleh jH = 18
h
io φt
h
i x ID φ t OD 218,16459x
0,652 1
= 113,79465 (9)
Karena viskositas rendah, maka diambil
hio
t
=1
hio φt φt
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
hio = 113,79465
1 = 113,79465
Fluida panas : shell, bahan (3 )
Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 23,25 in
B
= Baffle spacing = 10 in
PT
= Tube pitch = 1,5625 in
C
= Clearance = PT – OD = 1 19/16 – 1 = 0,3125 in
as (4 )
(5 )
23,25 0,3125 10 144 1 ,5625
0,32292ft 2
Kecepatan massa
Gs
W as
Gs
lb m 41397,438 128198,51847 0,32292 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 257 F = 0,151 cP = 0,36554 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri pitch, diperoleh de = 0,73 in. De =0,73/12 = 0,06083 ft
Res
De G s μ
Re s
0,06083 128198,51847 0,36554
(Pers. (7.3), Kern)
21334,917
(6 )
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 80
(9 )
Karena viskositas rendah, maka diambil
s
=1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
ho
ho φs φs
ho = 410,4358 1 = 410,4358 (10)
Clean Overall coefficient, UC UC
h io h io
ho ho
113,79465 410,4358 89,09326 Btu/jam ft 2 113,79465 410,4358
F
(Pers. (6.38), Kern)
(11)
Faktor pengotor, Rd Rd
UC UC
UD UD
89,09326 55,85066 0,00668 89,09326 55,85066
(Pers. (6.13), Kern) Pressure drop Fluida dingin : air, tube (1)
Untuk Ret = 4987,3422 f = 0,0001 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,99 t
(2)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,0001 199847,69756 (8) 2 5,22 1010 0,05433 0,99 1
(Pers. (7.53), Kern)
0,02276psi (3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
ΔPr
PT
V
2
2g'
= 0,001
4n V 2 . s 2g' (8).(4) .0,1 0,99 0,80808psi
=
Pt +
Pr
= 0,80808 psi + 0,02276 psi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,83084 psi Pt yang diperbolehkan = 10 psi
Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 21334,91734 f = 0,0007 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 2,6 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
8 10
(Pers. (7.43), Kern)
9,6
Ds = 23,25 in = 1,937 ft (3 )
2 1 f G s Ds N 1 2 5,22 1010 D s φ e s
ΔPs
ΔPs
(Pers. (7.44), Kern)
2 0,0007 128198,51847 1,9375 2 5,22 1010 0,06083 0,98 1 0,0258 psi 1 2
Ps yang diperbolehkan = 10 psi
C.16 Separator Tekanan Rendah II (FG-102) Fungsi
: Memisahkan uap dan cairan dari reaktor II (R-102)
Bentuk
: Silinder vertical dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-240 grade A Jenis sambungan : Double welded butt joints Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 100°C
Tekanan
= 2,5 bar
Tabel LC.6 Komposisi Umpan Masuk pada Separator Tekanan Rendah (V-103) Komponen
Laju alir (kg/jam)
% mol
% berat
Densitas 3
(kg/m )
Densitas
BM
cairan
average
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(kg/m3)
EG
10012,63612 0,4105
0,5332
247,7861
101,7111
25,4744
DEG
155,4511224 0,0037
0,0083
301,2468
1,1241
0,3956
H2O
1057,333469 0,1495
0,0563
854,2316
-
2,6904
EC
14,42118964 0,0004
0,0008
708,9906
0,2954
0,0367
CO2
7503,146334 0,4339
0,3996
575,7819
-
19,0921
EO
34,47577855 0,0020
0,0018
625,6153
-
0,0877
18777,4640
Total
Laju alir udara, Fgas
47,7769
= 8609,3768 kg/jam = 18980,5260 lbm/jam
Laju alir cairan, Fcairan = 10168,0872 kg/jam = 22416,9123 lbm/jam Laju alir udara, Ngas
= 230,2132 kmol/jam
Laju alir cairan, Ncairan = 162,7837 kmol/jam ρgas =
P BM av RT
ρcairan
(2,4673atm) (47,7769kg/kmol) (0,082 m 3 atm/kmol K)(373,15K)
= 3,8525 kg/m3
= 0,2404 lbm/m3
= 103,1307 kg /m3
= 6,4383 lbm/ft3
Volume udara, Vgas
=
BM av N ρ
(47,7769 kg/kmol)(230,2132 kmol/jam) 3,8525kg/m3
= 2854,9865 m3/jam = 28,0064 ft3/detik Volume cairan, Vcairan =
F ρ
10168,0872kg/jam 103,1307 kg/m 3
= 98,5942 m3/jam =0,9672 ft3/detik Kecepatan linear yang diinjinkan :
u
0,14
= 0,14
udara 6,4383 0,2404
(Walas,1988)
1
1
0,7108 ft/detik
Diameter tangki :
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
D=
V gas
28,0064 ( / 4)(0,7108)
( / 4)u
7,0848 ft = 2,1594 m
Tinggi kolom uap minimum = 5,5 ft Waktu tinggal = 10 menit
(Walas,1988)
= 600 s
0,9672 ft 3 / s 600 s = 14,7277 ft ( / 4)(7,0848 ft ) 2
V ( / 4) D 2
Tinggi cairan, Lcairan =
(Walas,1988)
Panjang kolom ; L = Lcairan
+ Luap
= 14,7277 + 5,5 = 20,2277 ft
L D
20,2277 7,0848
2,8551
Karena L/D >3 maka spesifikasi tangki horizontal tidak dapat diterima sehingga dilakukan trial terhadap diameter
(Walas, 1988)
Trial D = 8 ft = 2,4384 m Tinggi cairan, Lcairan =
V ( / 4) D 2
0,9672 ft 3 / s 600 s = 11,5505 ft = 3,52 m ( / 4)(8 ft ) 2
Panjang kolom ; L = Lcairan + Luap = 11,5505 + 5,5 = 17,05 ft = 5,197 m
L D
17,05 8
2,1313
Karena L/D <3 maka tangki horizontal dengan L = 17,05 ft dan D = 8 ft dapat diterima (Walas, 1988).
Perhitungan tebal shell tangki : PHidrostatik =
xgxl
= 103,1307 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,52m
= 3,5582 kPa
P0
= Tekanan operasi
= 250 kPa
P
= 250 kPa + 14.0598 kPa
= 253,5582 kPa
Faktor kelonggaran
= 20%
Pdesign = (1,2) (253,5582) = 304,2699 kPa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Joint efficiency (E)
= 0,8
(Brownell dan Young,1959)
Allowable stress (S)
= 107546,4 Kpa
(Brownell dan Young,1959)
Tebal shell tangki: t
PD 2SE 1,2P (304,2699kPa) (2,4384 m) 2(107546,4kPa)(0,8) 1,2(304,2699 kPa) 0,1701in
Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,1701 in + 1/8 in = 0,2951 in
Tebal shell standar yang digunakan
= 1,5 in
(Brownell dan Young,1959)
Tutup tangki Diameter tutup
= diameter tangki
= 2,16 m
Ratio axis
= Lh : D
= 1: 4
Lh
=
L (panjang tangki)
= Ls + Lh
Ls (panjang shell)
= 14,7277 m – 2(0,6096 m) = 15,8314 m
Lh D
D
1 4
2,16
= 0,54 m
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell sehingga tebal tutup 1,5 in.
C.17 Blower 2 (JB-102) Fungsi
: memompa
campuran dari
Separator II (FG-102) menuju
alur gas buang Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi : carbon steel Kondisi operasi Laju alir (N3)
: 100 ºC dan 250 kPa
= 174,1067 kmol/jam
174,1067 kmol/jam x 8,314 m 3 Pa/mol.K x 373,15 K Laju alir volum gas Q = 101kPa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 2132,3193 m3 /jam
Daya blower dapat dihitung dengan persamaan,
P
144 efisiensi Q 33000
Efisiensi blower,
(Perry dan Green, 1997)
= 80
Sehingga,
P
144 0,8 2132,3193 = 7,4437 hp 33000
Maka dipilih blower dengan tenaga 8 hp.
C.18 Evaporator (FE-101) Fungsi
: Menghilangkan air dari campuran bottom Separator II (FG-102) sebelum dimasukkan ke kolom destilasi T-101
Jenis
: Long tube vertical evaporator
Fluida panas Laju alir steam masuk = 240,8679 kg/jam = 6531,0258 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 260 °C = 500°F Temperatur akhir (T2) = 260 °C = 500°F Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 11264,3365 kg/jam = 24833,7409 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 100°C = 212°F
Temperatur akhir (t 2)
= 120°C = 248°F
Panas yang diserap (Q) = 400239,2044 kJ/jam = 379352,0789 Btu/jam
(1)
t = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas T1 = 500 F
Fluida dingin Temperatur yang lebih
t2 =248 F
Selisih t1 = 252 F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
tinggi Temperatur yang lebih
T2 = 500 F
t1 =212 F
t2 = 288 F
t2 – t1 = 36 F
t2 – t1 = 36 F
rendah
T1 – T2 = 0 F
Selisih Δt 2
LMTD
Δt 1
36 288 ln 252
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
t1 t1
0 36
269,6 F
0
36 500 212
0,125
Jika, R = 0 maka t = LMTD = 269,6 F (2)
Tc dan tc
T1 T2 2
Tc tc
t1
t2 2
500 500 2 212 248 2
500 F 230 F
Dalam perancangan ini digunakan reboiler dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 ¼ in
-
Jenis tube = 12 BWG
-
Pitch (PT) = 1 9/16 in triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 12 ft
a
Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, evaporator untuk fluida panas steam dan fluida dingin heavy organics, diperoleh UD =6-60, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003 Diambil UD = 25 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
Q UD
Δt
400239,2044 Btu/jam Btu 25 269,6o F 2 o jam ft F
Luas permukaan luar (a ) = 0,3271 ft2/ft
56,2838 ft 2
(Tabel 10, Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jumlah tube, N t
b
A L a"
56,2838 ft 2 14,3391buah 12 ft 0,3271ft 2 /ft
Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 18 tube dengan ID shell 10 in.
c
Koreksi UD
L Nt a"
A
12 ft 18 0,3271ft 2 /ft 70,65 ft 2 UD
Q A Δt
400239,2044 Btu/jam 70,65 ft 2 x 269,6 F
19,915
Btu jam ft 2
F
Fluida panas : steam, tube (3)
(4)
(5)
Flow area tube, at = 0,836 in2 at
N t a 't 144 n
at
24 0,836 0,0523ft 2 144 2
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
Kecepatan massa
Gt
W at
Gt
lb m 240,8679 10163,1726 0,0523 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 500 F = 0,018 cP = 0,0435 lbm/ft2 jam
(Gbr. 14, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 ¼ in OD, 12 BWG, diperoleh ID = 0,902 in = 0,0752 ft
Re t
ID G t μ
(Pers. (7.3), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Re t
0,0752 10163,1726 17543,9858 0,0435
(6)
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 50
(9)
Kondensasi steam hio = 78 btu/hr. ft2.oF
Fluida dingin : shell, bahan (3 )
Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 10 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1 9/16 in
C
= Clearance = PT – OD =1 9/16 – 1 = 0,31 in
as
(4 )
(5 )
12 0,31 5 0,0694 ft 2 144 1.5625
Kecepatan massa
Gs
w as
Gs
lb m 24833,7409 357605,8688 0,0694 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada tc = 230 F = 1,172 cP = 2.8340 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern,untuk 1 ¼ in dan 1 9/16 tri. pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =0,72/12 = 0,06 ft
Res
De G s μ
Re s
0,06 x 357605,8688 2,834
(Pers. (7.3), Kern)
7571,024
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(6 )
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 38
(9 )
Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
ho φs
s
=1
φs
ho = 395,3874 1 = 395,3874
(10)
Clean Overall coefficient, UC
h UC
h
io
ho
io
ho
78 395,3874 78 395,3874
65,1787 Btu/jam ft 2
F
(Pers. (6.38), Kern)
(11)
Faktor pengotor, Rd Rd
UC UC
UD UD
54,1785 19,915 0,0349 54,1785 19,915
(Pers. (6.13),
Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi Evaporator dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Steam, tube (1) Untuk Ret = 17543,9858 f = 0,0002 ft2/in2 s = 0,76 t
(2)
(Gbr. 26, Kern) (Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,0002 17543,9858 (12) 2 5,22 1010 0,0752 0,76 1
(Pers. (7.53), Kern)
0,00002 psi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
V
2
= 0,0005
2g'
ΔPr
PT
4n V 2 . s 2g' (4).(2) .0,0005 0,76 0,00526 psi =
Pt +
Pr
= 0,00002 psi + 0,00526psi = 0,00528psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 7571,024 f = 0,0015 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,96 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 5
(Pers. (7.43), Kern)
28,8
Ds = 10/12 = 0,838 ft (3 )
ΔPs
2 f G s Ds N 1 5,22 1010 D e s φs
ΔPs
2 0,0015 357605,8688 0,8333 28,8 5,22 1010 0,06 0,96 1
(Pers. (7.44), Kern)
1,5312 psi Ps yang diperbolehkan = 10 psi
C.19 Blower 3 (JB-103) Fungsi
: Memompa
campuran dari
Evaporator (FE-101) menuju
alur gas buang Jenis
: blower sentrifugal
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Bahan konstruksi : carbon steel Kondisi operasi
: 120ºC dan 101 kPa
Laju alir (N3)
= 55,9427 kmol/jam
55,9427 kmol/jam x 8,314 m 3 Pa/mol.K x 393,15 K Laju alir volum gas Q = 101kPa = 1804,6601 m3 /jam
Daya blower dapat dihitung dengan persamaan,
P
144 efisiensi Q 33000
Efisiensi blower,
(Perry dan Green, 1997)
= 80
Sehingga,
P
144 0,8 1804,6601 33000
= 6,2999 hp
Maka dipilih blower dengan tenaga 7 hp C.20 Pompa 3 (P-103) Fungsi
: Memompa
campuran dari Evaporator (FE-101) menuju kolom
destilasi (T-101). Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 1,01 bar T = 120 0C Laju alir massa (F)
= 10182,5084 kg/jam = 6,2358 lbm/s
Densitas ( )
= 26,7834 kg/m3
= 1,6720 lbm/ft3
Viskositas ( )
= 2,1024 cP
= 1,4128.10-4 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
6,2358 lbm/s 1,6720 lbm/ft 3
= 3,7294 ft3/s = 1673,8839 gal/mnt
Perencanaan Diameter Pipa pompa : Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
De = 3,9
Q0,45
0,13
(Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , De = 3,0
Q0,36
0,18
dengan : D = diameter optimum (in) Q = laju volumetrik (ft 3/s)
(Walas, 1988) = densitas (lbm/ft 3) = viskositas (cP)
Asumsi aliran turbulen, maka diameter pipa pompa : Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45 ( )0,13 = 3,9 (3,7294 ft3/s )0,45 (1,6720 lbm/ft3)0,13 = 7,5392 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 8 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 7,981 in = 0,6651 ft = 0,2027 m
Diameter Luar (OD)
: 8,625 in
Inside sectional area
: 0,3474 ft2
Kecepatan linear, v = Q/A =
Bilangan Reynold : NRe
=
= 0,7188 ft
3,7294 ft 3 /s = 10,7353 ft/s 0,3474 ft 2
v D
(1,6720 lbm/ft 3 )(10,7353 ft/s)(0,6651ft) = 1,4128.10- 4 lbm/ft.s
=8,4499.104 (Turbulen) Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 4,6.10-5 Pada NRe = 8,4499.104 dan /D = maka harga f = 0,005
(Geankoplis,1997)
4,6.10 5 m = 0,0002 0,0901m (Geankoplis,1997)
Friction loss :
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1
A2 v2 A1 2 .g c
= 0,5 1 0
Pipa lurus 40 ft = Ff = 4f
= 0,8955 ft.lbf/lbm
10,73532 = 2(0,75) 2(32,174)
v2 2 elbow 90° = hf = n.Kf. 2.g c 1 check valve = hf = n.Kf.
10,73532 2 1 32,174
10,73532 v2 = 1(2,0) 2.g c 2(32,174)
= 2,6865 ft.lbf/lbm
= 3,582 ft.lbf/lbm
L.v 2 D.2.g c 2
= 4(0,005)
= 1
1 Sharp edge exit = hex
= 1 0 Total friction loss :
40 . 10,7353 0,6651 .2. 32,174 A1 A2
2
= 2,1543 ft.lbf/lbm
v2 2. .g c
10,73532 2 1 32,174
= 1,791 ft.lbf/lbm
F
= 11,1093 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli : 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
dimana :
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
v1 = v2
P1 ≈ P2 = 100 kPa = 2088,5547 lbf/ft²
P
= 0 ft.lbf/lbm
Z = 25 ft Maka :
0
32,174 ft/s 2 25 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 11,1093 ft.lbf/lbm Ws 0
Ws = -36,1093 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Effisiensi pompa , = 75 % Ws
=-
-36,1093
= -0,75 x Wp
Wp
= 48,1457 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P
= m x Wp =
1 hp 10182,5084 lbm/s 48,1457 ft.lbf/lbm x 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 0,5459 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp
C.21 Heater 5 (E-106) Fungsi : Menaikkan temperatur campuran sebelum menuju kolom destilasi (T-101) Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai : 1 in OD Tube 18 BWG, panjang = 12 ft, 2 pass Jumlah : 1 unit
Fluida panas Laju alir steam masuk = 1579,694432 kg/jam = 3282,6483 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 260 °C = 500°F Temperatur akhir (T2) = 260 °C = 500°F Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 10182,5084 kg/jam = 22448,7057 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 100°C = 212°F
Temperatur akhir (t 2)
= 197°C = 368,5°F
Panas yang diserap (Q) = 2624905,328 kJ/jam = 2487920,4292 Btu/jam (6)
t = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas T1 = 500 F
Fluida dingin Temperatur yang lebih tinggi
t2 = 368,5 F
Selisih t1 = 113.4 F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
x Wp
T2 = 500 F
Temperatur yang lebih rendah
t1 = 212 F
T1 – T2 = 0 F
Selisih
t2 – t1 = 174.6 F
Δt 2
LMTD
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
t1 t1
174,6 288 ln 113,4
0 174,6
t2 = 288 F t 2 – t1 = 174.6 F
187,331 F
0
174,6 500 174,6
0,606
Jika, R = 0 maka t = LMTD = 187,331 F (7)
Tc dan tc
T1 T2 2
Tc
tc
t1 t 2 2
500 500 2
212 368,8 2
500 F
299,3 F
Dalam perancangan ini digunakan heater dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 in
-
Jenis tube = 18 BWG
-
Pitch (PT) = 1 1/4 in triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 12 ft
m. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, heater untuk fluida panas steam dan fluida dingin heavy organics, diperoleh UD =6-60, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003 Diambil UD = 50 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
Q UD
Δt
2487920,4292 Btu/jam Btu 50 187,331o F 2 o jam ft F
Luas permukaan luar (a ) = 0,2618 ft2/ft
265,6173ft 2
(Tabel 10, Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jumlah tube, N t
A L a"
265,6173 ft 2 12 ft 0,2618ft 2 /ft
84,5484buah
n. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 86 tube dengan ID shell 13,25 in.
A
L Nt
a"
12 ft 86 0,2618ft 2 /ft 270,1776 ft 2 o. Koreksi UD
UD
Q A Δt
2487920,4292 Btu/jam 270,1776 ft 2 x 187,331 F
49,1561
Btu jam ft 2
F
Fluida panas : steam, tube (9)
Flow area tube, at = 0,639 in2
at
N t a 't 144 n
at
86 0,639 0,1908 ft 2 144 2
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
(10) Kecepatan massa
Gt
W at
Gt
lb m 3482,6483 18251,6778 0,1908 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(11) Bilangan Reynold Pada Tc = 500 F = 0,018 cP = 0,0435 lbm/ft2 jam
(Gbr. 14, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 ¼ in OD, 12 BWG, diperoleh ID = 0,902 in = 0,0752 ft
Re t
ID G t μ
(Pers. (7.3), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Re t (12)
0,0752 18251,6778 31506,616 0,0435
Kondensasi steam hio =156 btu/hr. ft2.oF
Fluida dingin : shell, bahan (3 ) Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 15,25 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1,25 in
C
= Clearance = PT – OD = 1,25 – 1 = 0,25 in
as
15,25 0,25 5 144 1,25
0,1059ft 2
(4 ) Kecepatan massa
Gs
w as
Gs
lb m 22448,7057 211974,664 0,1059 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(5 ) Bilangan Reynold Pada tc = 299,3 F = 1,244 cP = 3,01 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri. pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =0,72/12 = 0,06 ft
Res
De G s μ
Re s
0,06 211974,664 4223,7988 3,01
(Pers. (7.3), Kern)
(6 ) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 30
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(9 ) Karena viskositas rendah, maka diambil
s
=1
ho φs φs
ho
ho = 117.8927
1 = 117,8927
(10) Clean Overall coefficient, UC
h Uc
h
io
ho
io
ho
156 117,8927 67,164 Btu/jam ft 2 156 117,8927
F (Pers. (6.38), Kern)
(14) Faktor pengotor, Rd R
d
UC
UD
U
UD
C
67,164 49,1561 0,0055 67,164 49,1561
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi heater dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Steam, tube (1)
Untuk Ret = 31506,616 f = 0,00025 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,76 t
(2)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,00025 3106,616 (12) 2 5,22 1010 0,0752 0,76 1
(Pers. (7.53), Kern)
0.00007psi (3)
dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
V
2
2g'
= 0,0005
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
ΔPr
PT
4n V 2 . s 2g' (4).(2) .0,0005 0,79 0,00526 psi =
Pt +
Pr
= 0,00526 psi + 0,00007 psi = 0,00533 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 4223,7988 f = 0,002 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,8 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 5
(Pers. (7.43), Kern)
28,8
Ds = 12/12 = 1 ft (3 )
ΔPs
ΔPs
2 f G s Ds N 1 5,22 1010 D e s φ s
(Pers. (7.44), Kern)
2 0,002 4223,7988 1 28,8 5,22 1010 0,06 0,8 1 1,3127 psi
Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.22 Kolom Distilasi 1 (T-101) Fungsi
: memisahkan campuran etilen glikol dan dietilen glikol
Jenis
: sieve – tray
Bentuk
: silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi: carbon steel SA-240 grade A Jumlah
: 1 unit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Data: Dari perhitungan neraca massa dan neraca panas diperoleh: XLW = 0,2482
XLF = 0,991
XHW = 0,6263
D
= 161,2982 kmol/jam
XHD = 0,0072
W
= 1,30211 kmol/jam
XLD = 0,9928
LD
= 6,5029
XHF = 0,009
LW
= 3,1968
L , av
LD
.
LW
6,5029 3,1968
4,5595
(Geankoplis,1997)
log[( X LD D / X HD D)( X HW W / X LW W )] log( L,av )
Nm
(Geankoplis,1997)
log[0,9941/ 0,0059)(0,2482 / 0,6263)] log(4,5595) = 3,9913 Dari Fig 11.7-3, Geankoplis, hal:688 diperoleh N=
Nm 0,55
Nm = 0,55 maka: N
3,9913 = 7,257 0,65
Efisiensi kolom destilasi dapat dinyatakan dengan persamaan
Eo a 1 a
EXP
EXP
Eo
( Doherty dan Malone, 2001) o
5,0664
1,24 1,2500
0,1058 0,3562
a = 0,28 µ0 = 1,25 cP
Keterangan: E0 = efisiensi kolom destilasi
µ = viskositas campuran liquid pada umpan (cP)
= volatilitas key komponen umpan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Maka jumlah piring yang sebenarnya = 7,257/0,3562 = 20,3743 piring 21 piring Penentuan lokasi umpan masuk 0,206 log
N log e Ns
0,009 1,30211 0,2482 0,206 log 0,99 161,2982 0,0059
Ne Ns
X HF X LF
W D
X LW X HD
2
N log e Ns
(Geankoplis,1997) 2
0,6577
Ne = 0,6577 Ns N = Ne + Ns 21 = 0,6577 Ns + Ns Ns = 12,6681
13
Ne = 21 – 13 = 8 Jadi, umpan masuk pada piring ke – 8 dari atas. Rancangan kolom Direncanakan : Tray spacing (t)
= 0,5 m
Hole diameter (do)
= 4,5 mm
(Treybal, 1984)
Space between hole center (p’) = 12 mm Weir height (hw)
= 5 cm
Pitch
= triangular ¾ in
(Treybal, 1984)
Data : Suhu dan tekanan pada kolom distilasi T-101 adalah 468,15 K dan 1,09 atm Tabel LC.7 Komposisi bahan pada alur Vd destilasi 1 (T-101) Komponen
Alur Vd(kmol/jam)
%mol
Mr
%mol x Mr
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
C2H6O2
233,0907
0,9928
62,06
61,5563
C4H10O3
1,68
0,0072
106
0,7585
234,7706
1
BMavg
62,3149
Total
Laju alir massa gas (G`) = 0,0652 kmol/s v=
P BM av RT
(1,09 atm) (62,3149kg/kmol) = 1,7623 kg/m3 (0,082 m 3 atm/kmol K)(468,15K)
Laju alir volumetrik gas (Q) = 0,0652x22,4 x
468,15 = 2,5061 m3/s 273,15
Tabel LC.8 Komposisi bahan pada alur Lb destilasi 1 (T-101) Komponen
L (kg/m3)
%massa x
Alur Lb(kg/jam)
%massa
C2H6O2
1119,9763
1,3942
20,9740
29,2413
C4H10O3
4825,2654
6,0066
28,5200
171,3078
C3H4O3
803,3291
1,0000
28,6600
28,6600
L
200,5491
Total
Laju alir massa cairan (L`) = 11,0487 kg/s Laju alir volumetrik cairan (q) =
0,0899 = 0.0004 m3/s 200,5491
Surface tension ( ) = 0,04 N/m 2
Ao Aa
d 0,907 o p'
Ao Aa
0,0045 = 0,1275 0,907 0,0120
q ρL Q' ρ V
(Lyman, 1982)
2
1/ 2
0,0086 435,1819 2,6299 5,8873
1/ 2
= 0,0047
α = 0,0744t + 0,01173 = 0,0744(0,4) + 0,01173 = 0,0489 β = 0,0304t + 0,015 = 0,0304(0,40) + 0,015 = 0,0302 CF = αlog
1 (q/Q)(ρ L / ρ V ) 0,5
β
σ 0,02
0, 2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,0489 log
1 0,04 0,0302 0,0019 0,02
0, 2
= 0,1875 VF = C F
ρL
ρV
0,5
ρV 0,5
200,5491 1,7623 = 0,1875 1,7623 = 1,9918 m/s Asumsi 80 % kecepatan flooding An =
(Treybal, 1984)
2,5061 = 1,5727 m2 0,8 1,9918
Untuk W = 0,7 T dari tabel 6.1 Treybal, diketahui bahwa luas downspout sebesar 8,8%. At =
1,5727 1,7245m2 1 0,088
Column Diameter (T) = [4(1,7245)/π]0,5 = 1,4822 m Weir length (W)
= 0,7(1,4822) = 1,0375 m
Downsput area (Ad)
= 0,088(1,7245) = 0,1518 m2
Active area (Aa)
= At – 2Ad =1,7245– 2(0,1518) = 1,421 m2
Weir crest (h1) Misalkan h1 = 0,035 m h1/T = 0,035/1,4822 = 0,0236
Weff W Weff W
Weff W
2
T W
2
T W
2
0,5
2
1
2
h1 T
T W
2
1,4286
2
1,4286
2
1
0, 5
2
2 0,0111 1,4286
0,9262
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2/3
h1
q 0,666 W
h1
0,0004 0,666 1,0375
h1
0,0033 m
Weff W
2/3
2/3
0,9262
2/3
perhitungan diulangi dengan memakai nilai h1 = 0,0033 m hingga nilai h1 konstan pada nilai 0,0035 m
Perhitungan Pressure Drop Dry pressure drop Ao = 0,1275 x 1,421 = 0,1812 m2 uo =
Q Ao
2,5061 13,8275 0,1812
hd
51,0
hd
51
hd
196,7066mm 0,1967 m
uo
2
Co
2
ρv ρL
13,82752 0,662
1,7623 435,1819
Hydraulic head
Va
Q Aa
z
T W 2
2,5061 = 1,7637 m/s 1,421
1,4822 1,0375 = 1,2598 m 2 0,238 h w Va ρ V
0,5
1,225
q z
hL
0,0061 0,725 h w
hL
0,0061 0,725 (0,013) 0,238 (0,013)(1,7637)(1,7623)0,5
hL
0,0087 m
1,225
0,0004 1,2598
Residual pressure drop
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
hR
6 σ gc ρLdog
hR
6 (0,04) (1) = 0,0271 m 200,5491(0,0045)(9,8)
Total gas pressure drop hG = hd + hL + hR hG = 0,1967+ 0,0087 + 0,0271 hG = 0,2326 m
Pressure loss at liquid entrance Ada = 0,025 W = 0,025(1,0375) = 0,0259 m2 2
h2
3 q 2g A da
h2
3 0,0004 2g 0,0259
2
= 3,64011E-05 m
Backup in downspout h3 = hG + h2 h3 = 0,2326 + 3,64011E-05 h3 = 0,2326 m
Karena nilai hw + h1 + h3 lebih kecil dari t/2, maka spesifikasi ini dapat diterima, artinya dengan rancangan plate seperti ini diharapkan tidak terjadi flooding. Check on flooding hw + h1 + h3 = 0,013 +0,0035+0,2326 hw + h1 + h3 = 0,2491 m t/2 = 0,5/2 = 0,25 m Spesifikasi kolom destilasi Tinggi kolom
= 21 x 0,5 m = 10,5 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 1,4822 = 0,3705 m 4
Tinggi tutup
=
Tinggi total
= 10,5 + 2(0,3705) = 11,2411 m
Tekanan operasi = 1,09 atm = 101 kPa
Faktor kelonggaran = 5 % Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 14.600 psia = 100662,6200 kPa
(Brownell,1959)
Tekanan uap pada bagian dalam kolom destilasi: Basis perhitungan = 1 jam operasi Laju volumetrik gas = 2,5061 m3/s Densitas gas (ρv) = 1,7623 kg/m3 Massa gas pada kolom destilasi = 2,5061 m 3 /s 1,7623kg / m 3 3600 s = 15899,2544 kg
P
F A
m g A 15899,2544kg 9,8 m/s 2 1,421m 2 109650,7179 N/m 2
109,6507 kPa
Maka Pdesign = (1 + 0,05) x (101 kPa + 109,6507 kPa) = 221,1833 kPa Tebal shell tangki:
t
PD 2SE - 1,2P
t
(221,1833)(1,4822) = 0,002 m = 0,0803 in 2(100662.6200)(0,8)- 1,2(221,1833)
Faktor korosi = 0,125 in Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,0803 in +0,125 in = 0,2053in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/2 in
(Brownell,1959)
C.23 Kondensor (E-107) Fungsi
: Mengubah fasa uap campuran etilen glikol menjadi fasa cair
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai
: 1 in OD Tube 10 BWG, panjang = 8 ft, 2 pass
Jumlah
: 1 unit
Fluida panas Laju alir umpan masuk = 10101,0101 kg/jam = 22269,0317 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 197oC = 386,6°F Temperatur akhir (T2) = 100°C = 212°F
Fluida dingin Laju alir air pendingin = 31087,66789 kg/jam = 68536,934 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 30 °C = 86 °F
Temperatur akhir (t 2)
= 55 °C = 131 °F
Panas yang diserap (Q) = -2842578,632 kJ/jam = 2694234,1028 Btu/jam
(3)
t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas
Fluida dingin Temperatur yang
T1 = 386,6 F
lebih tinggi Temperatur yang
T2 = 212 F
lebih rendah
T1 – T2 =174,6 F
LMTD
Δt 2
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
t1 t1
174,6 45
129,6 126 ln 255,6
t2 = 131 F
t1 = 255,6 F
t1 = 86 F
t2 = 126 F
t 2 – t1 =
Selisih
Selisih
45 F
t2 – t1 = 129,6 F
183,22 F
3,9
45 386,6 86
0,1497
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dari Fig 19, Kern, 1965 diperoleh FT = 0,95 Maka t = FT
(4)
LMTD = 0,98
183,22 = 179,559 F
Tc dan tc Tc tc
T1
T2
386,6 212 2
2 t1
t2
299,3 F
86 131 108,5 F 2
2
Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 in
-
Jenis tube = 10 BWG
-
Pitch (PT) = 1 1/4 in triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 8 ft
d. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas heavy organic dan fluida dingin air, diperoleh UD = 5-75, faktor pengotor (Rd) = 0,003. Diambil UD = 27 Btu/jam ft2 F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
2694234,1028 Btu/jam Btu 27 179,559o F 2 o jam ft F
Q UD
Δt
555,7298ft 2
Luas permukaan luar (a ) = 0,2618 ft2/ft Jumlah tube, N t
A L a"
555,7298ft 2 8 ft 0,2618 ft 2 /ft
(Tabel 10, Kern)
265,3408buah
e. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 282 tube dengan ID shell 25 in. f. Koreksi UD
A
L Nt
a"
8 ft 282 0,2618ft 2 /ft 590,6208 ft 2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
UD
Q A Δt
2694234,1028 Btu/jam 590,6208ft 2 179,559 F
25,405
Btu jam ft 2
F
Fluida dingin : air, tube (4)
Flow area tube, at = 0,639 in2 (Tabel 10, Kern)
(5)
(6)
at
N t a 't 144 n
at
282 0,639 0,6257 ft 2 144 2
(Pers. (7.48), Kern)
Kecepatan massa
Gt
w at
Gt
lb m 2694234,1028 109538,6019 0,6257 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada tc = 108,5 F = 0,65 cP = 1,5724 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 in OD, 10 BWG, diperoleh ID = 0,757 in = 0,0631 ft
Re t
ID G t μ
Re t
0,0631 109538,6019 = 4394,5524 1,5724
L D
(Pers. (7.3), Kern)
8 126,8164 0,0631
(Taksir jH dari Gbr 24, Kern, diperoleh jH = 7 (9) Karena viskositas rendah, maka diambil
hio
t
=1
hio φt φt
hio = 49,8120
1 = 49,8120
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Fluida panas : shell, (bahan yaitu Etilen glikol) (3 )
Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 25 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1 1/4 in
C
= Clearance = PT – OD = 1¼ – 1 = ¼ in
as (4 )
(5 )
25 0,25 5 144 1 ,25
0,174 ft 2
Kecepatan massa
Gs
W as
Gs
lb m 22269,0317 128269,6227 0,174 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 299,3 F = 1,1 cP =2,661 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =0,72/12 = 0,06 ft
Res
De G s μ
Re s
0,06 128269,6227 2892,2016 0,174
(Pers. (7.3), Kern)
(6 )
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH =25
(9 )
Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
s
=1
ho φs φs
ho = 69,948
1 = 69,948
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(10)
Clean Overall coefficient, UC UC
h io h io
ho ho
49,8120 69,948 49,8120 69,948
29,094 Btu/jam ft 2
F
(Pers. (6.38), Kern) (12)
Faktor pengotor, Rd Rd
UC UD UC UD
29,094 25,405 29,094 25,405
0,00499
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi condensor dapat diterima.
Pressure drop Fluida dingin : air, tube (1)
Untuk Ret = 4394,5524 f = 0,00042 ft 2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,98 t
(3)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,00042 109538,6019 (8) 2 5,22 1010 0,0631 0,98 1
(Pers. (7.53), Kern)
0,02499 psi
(3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
ΔPr
PT
V
2
2g'
= 0,001
4n V 2 . s 2g' (4).(2) .0,001 0,98 0,0082 psi =
Pt +
Pr
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,0082 psi + 0,02499 psi = 0,03315 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi
Fluida panas : shell (bahan yaitu Etilen glikol) (1 )
Untuk Res = 2892,2016 f = 0,0012 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,58 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
8 19,2 5
(Pers. (7.43), Kern)
Ds = 25 in = 2,0833 ft (3 )
ΔPs
2 1 f G s Ds N 1 2 5,22 1010 D s φ e s
ΔPs
1 2
(Pers. (7.44), Kern)
2 0,0012 128269,6227 2,0833 19,2 5,22 1010 0,06 0,58 1
0,2174psi Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.24 Drum Penampung (D-101) Fungsi
: Menampung distilat dari kolom destilasi (T-101)
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-240 grade A
Jenis sambungan
: Double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Tabel LC.4 Komposisi bahan pada akumulator (V-102) Laju massa (kg/jam)
% berat
densitas (kg/m^3)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
C2H6O2
10000
0,99
247,7861
C4H10O3
101
0,01
301,2468
10101,0101
1
248,3207
Kondisi operasi : Temperatur
= 100°C
Tekanan
= 1,01 bar
Laju alir massa
= 10101,0101kg/jam
Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor kelonggaran
= 20 %
Densitas campuran
= 248,3207 kg/m3
Perhitungan: a. Volume tangki 10101,0101 kg/jam x 0,5 jam = 20,3386 m3 3 248,3207kg/m
Volume larutan, Vl
=
Volume tangki, Vt
= (1 + 0,2) x 20,3386 m3
Fraksi volum
=
Vl Vt
=
20,3386 24,4064
= 24,4064 m3 = 0,8333
Dari tabel 10.64 pada buku Perry, Chemical Engineering Handbook diperoleh Untuk fraksi volum 0,8333 maka H/D = 0,6667 Volume tangki, Vt
= LR 2
57,30
sin cos
Dimana cos α = 1-2H/D cos α = 1-2(0,6667) cos α = -0,3333 α = 1,9106 derajat Asumsi panjang tangki (Lt) = 10 m Maka, volume tangki, Vt
= LR 2
57,30
sin cos
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
24,4064 m3
= 10R 2
1,9106 sin 1,9106cos1,9106 57,30
R (radius) = 2,4189 m D (diameter) = 4,8377 m H (tinggi cairan) = 3,2252 m
b. Tebal shell tangki PHidrostatik
=
xgxl
= 248,3207 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,2252 m = 7849 Pa = 7,849 kPa P0
= Tekanan operasi
= 1,01 bar
P
= 7,849 kPa + 101 kPa
= 101 kPa = 108,849 kPa
Faktor kelonggaran
= 20%
Pdesign = (1,2) (108,849)
= 130,618 kPa
Joint efficiency (E)
= 0,8
Allowable stress (S)
= 14.600 psia = 12650 kPa
(Brownell dan Young,1959)
(Brownell dan Young,1959) Tebal shell tangki: t
PD 2SE 1,2P (130,618)(4,8377 m) 2(14600kPa)(0,8) 1,2(130,618 kPa) 0,027 m 1,072 in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 1,072 in + 1/8 in = 1,197 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1 3/8 in (Brownell dan Young,1959) c. Tutup tangki Diameter tutup
= diameter tangki
= 4,8377 m
Ratio axis
= L:D
= 1: 4
Lh
=
Hh D
D
1 4
4,8377 = 1,2094 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Lt (panjang tangki)
= Ls + Lh
Ls (panjang shell)
= 12 m – 2(1,2904 m) = 9,5811 m
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell sehingga tebal tutup 1 3/8 in.
C.25 Pompa Refluk Destilat (P-104) Fungsi
: Memompa campuran refluk destilat dari drum penampung (D-101) ke Destilasi (T-101).
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 1,01 bar T = 100 0C
Laju alir massa (F)
= 72,7041 kg/jam
= 0,0445 lbm/s
Densitas ( )
= 15,0338 kg/m3
= 0,9385 lbm/ft3
Viskositas ( )
= 0,2689 cP
= 1,8070.10-4 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
0,0445 lbm/s 0,9385 lbm/ft 3
= 0,0474 ft3/s = 21,293 gal/mnt
Perencanaan Diameter Pipa pompa : Untuk aliran turbulen (Nre >2100), De = 3,9
Q0,45
0,13
(Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , De = 3,0
Q0,36
dengan : D = diameter optimum (in) Q = laju volumetrik (ft3/s)
0,18
(Walas, 1988) = densitas (lbm/ft 3) = viskositas (cP)
Asumsi aliran turbulen, maka diameter pipa pompa : Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45 ( )0,13
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 3,9 (0,0474 ft3/s )0,45 (0,9385 lbm/ft3)0,13 = 0,9812 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in = 0,0874 ft = 00266 m
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in = 0,1096 ft
Inside sectional area
: 0,006 ft2
0,0474 ft 3 /s Kecepatan linear, v = Q/A = = 7,9066 ft/s 0,006 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
=
=
v D (0,9385 lbm/ft 3 )(7,9066 ft/s)(0,0874 ft) 1,8070.10-4 lbm/ft.s
= 3,589.103 (Laminar) Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 4,6.10-5
(Geankoplis,1997)
4,6.10 5 m = 0,0017 Pada NRe = 2,8533.10 dan /D = 0,0266 m 4
maka harga f = 0,005
(Geankoplis,1997)
Friction loss : 1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1
A2 v2 A1 2 .g c
= 0,5 1 0
7,90662 2 1 32,174
= 0,9715 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2 elbow 90° = hf = n.Kf.
v2 2.g c
= 2(0,75)
7,90662 2(32,174)
7,90662 v2 1 check valve = hf = n.Kf. = 1(2,0) 2.g c 2(32,174)
= 1,4572 ft.lbf/lbm
= 1,943 ft.lbf/lbm
L.v 2 Pipa lurus 80 ft = Ff = 4f D.2.g c 2
80 . 7,9066 = 4(0,005) 0,0874 .2. 32,174 1 Sharp edge exit = hex
= 1
= 1 0 Total friction loss :
A1 A2
2
v2 2. .g c
7,90662 2 1 32,174
F
= 1,943 ft.lbf/lbm = 24,0963 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli : P2 P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 F Ws 0 2 dimana : v1 = v2 P1 ≈ P2 = 110 kPa = 2297,4102 lbf/ft²
P
= 17,7816 ft.lbf/lbm
(Geankoplis,1997)
= 0 ft.lbf/lbm
Z = 50 ft Maka :
32,174 ft/s 2 80 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2 Ws = -64,0963 ft.lbf/lbm 0
0 24,0963 ft.lbf/lbm Ws 0
Effisiensi pompa , = 75 % Ws -64,0963 Wp
== -0,75 x Wp = 85,4618 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
x Wp
Daya pompa : P
= m x Wp
1 hp 72,7041 lbm/s 85,4618 ft.lbf/lbm x 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
=
= 0,0069 Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1/20 hp
C.26 Pompa Destilat (P-104) Fungsi
: Memompa destilat dari Drum penampung (D-101) ke Cooler 2 (E-107)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 1,01 bar T = 100 0C
Laju alir massa (F)
= 10101,0101 kg/jam = 6,1858 lbm/s
Densitas ( )
= 15,0338 kg/m3
= 0,9385 lbm/ft3
Viskositas ( )
= 0,2689 cP
= 1,8070.10-4 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
6,1858 lbm/s 0,9385 lbm/ft 3
= 6,591 ft3/s = 2958,237 gal/mnt
Perencanaan Diameter Pipa pompa : Untuk aliran turbulen (Nre >2100), De = 3,9
Q0,45
0,13
(Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , De = 3,0
Q0,36
dengan : D = diameter optimum (in) Q = laju volumetrik (ft 3/s)
0,18
(Walas, 1988) = densitas (lbm/ft 3) = viskositas (cP)
Asumsi aliran turbulen, maka diameter pipa pompa :
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45 ( )0,13 = 3,9 (6,591 ft3/s )0,45 (0,9385 lbm/ft3)0,13 = 9,0367 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 10 in
Schedule number
: 80
Diameter Dalam (ID)
: 9,564 in = 0,797 ft = 0,2429 m
Diameter Luar (OD)
: 10,75 in
Inside sectional area
: 0,4986 ft2
Kecepatan linear, v = Q/A = Bilangan Reynold : NRe
=
=
= 0,8958 ft
6,591 ft 3 /s = 13,2183 ft/s 0,4986 ft 2
v D (0,9385 lbm/ft 3 )(13,2183 ft/s)(0,797 ft) 1,8070.10-4 lbm/ft.s
= 5,4717.104 (Turbulen) Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 4,6.10-5 Pada NRe = 5,4717.104 dan /D =
(Geankoplis,1997)
4,6.10 5 m = 0,0002 0,2429 m
maka harga f = 0,005
(Geankoplis,1997)
Friction loss : 1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1
A2 v2 A1 2 .g c
= 0,5 1 0
2 elbow 90° = hf = n.Kf.
v2 2.g c
13,21832 2 1 32,174
= 2(0,75)
13,21832 2(32,174)
= 1,3576 ft.lbf/lbm
= 4,0729 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 check valve = hf = n.Kf.
Pipa lurus 80 ft = Ff = 4f
13,21832 v2 = 1(2,0) 2.g c 2(32,174)
= 5,4305 ft.lbf/lbm
L.v 2 D.2.g c 2
80 . 13,2183 = 4(0,005) 0,797 .2. 32,174 = 1
1 Sharp edge exit = hex
= 1 0 Total friction loss :
A1 A2
2
= 5,451 ft.lbf/lbm
v2 2. .g c
13,21832 2 1 32,174
= 5,4305 ft.lbf/lbm
F
= 21,7427 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli : 2 1 v2 2
v1
2
g z2
P2
z1
P1
F Ws
dimana :
0
(Geankoplis,1997)
v1 = v2
P1 ≈ P2 = 100 kPa = 2088,5547 lbf/ft²
P
= 0 ft.lbf/lbm
Z = 40 ft Maka :
0
32,174 ft/s 2 80 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 21,7427 ft.lbf/lbm Ws 0
Ws = -61,7427 ft.lbf/lbm
Effisiensi pompa , = 75 % Ws -61,7427 Wp
== -0,75 x Wp = 82,3236 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
x Wp
Daya pompa : P
= m x Wp =
1 hp 10101,0101 lbm/s 82,3236 ft.lbf/lbm x 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 0,9259 Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp
C.27 Cooler 2 (E-108) Fungsi
: Mendinginkan campuran etilen glikol menjadi fasa cair
Jenis
: 2-4 shell and tube exchanger
Dipakai
: ¾ in OD Tube 10 BWG, panjang = 12 ft, 2 pass
Jumlah
: 1 unit
Fluida panas Laju alir umpan masuk = 10101,0101 kg/jam = 22269,03173 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 100oC = 212°F Temperatur akhir (T2) = 31°C = 87,8°F Fluida dingin Laju alir air pendingin = 20602,4046 kg/jam = 45420,76458 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 30 °C = 86 °F
Temperatur akhir (t 2)
= 55 °C = 131 °F
Panas yang diserap (Q)
= -2152951,281 kJ/jam = 2040596,06208 Btu/jam
(1) t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas T1 = 212 F
T2 = 86,18 F T1 – T2 = 124,2 F
Fluida dingin Temperatur yang lebih tinggi Temperatur yang lebih rendah Selisih
Selisih
t2 = 131 F
t1 = 81 F
t1 = 86 F
t2 = 1,8 F
t 2 – t1 =
t2 – t1 =
45 F
79,2 F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Δt 2
LMTD
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
79,2 1,8 ln 81
124,2 45
t1 t1
45 212 86
20,8 F
2,76
0,357
Dari Fig 19, Kern, 1965 diperoleh FT = 0,95 Maka t = FT
LMTD = 0,98
20,8= 19,77 F
(2) Tc dan tc Tc
tc
T1
T2 2
t1
t2 2
212 86,18 149,9 F 2
86 131 108,5 F 2
Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = ¾ in
-
Jenis tube = 10 BWG
-
Pitch (PT) = 15/16 in triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 12 ft
g. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas heavy organic dan fluida dingin air, diperoleh UD = 5-75, faktor pengotor (Rd) = 0,003. Diambil UD = 70 Btu/jam ft2 F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
Q UD
Δt
2040596,06208 Btu/jam 1474,87288 ft 2 Btu 70 19,77 o F 2 o jam ft F
Luas permukaan luar (a ) = 0,1963 ft2/ft
(Tabel 10, Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jumlah tube, N t
A L a"
1474,8788ft 2 12 ft 0,1963 ft 2 /ft
626,11347buah
h. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 640 tube dengan ID shell 29 in. i.
Koreksi UD
A
L Nt
a"
12 ft 640 0,1963ft 2 /ft 1507,584 ft 2 UD
Q A Δt
2040596,06208 Btu/jam 1507,584ft 2 19,77 F
68,48116
Btu jam ft 2
F
Fluida dingin : air, tube (3) Flow area tube, at = 0,182 in2 at
N t a 't 144 n
at
640 0,182 0,20222ft 2 144 4
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
(4) Kecepatan massa
Gt
w at
Gt
45420,76548 0,20222
(Pers. (7.2), Kern)
224608,17649
lb m jam ft 2
(5) Bilangan Reynold Pada tc = 108,5 F = 0,75 cP = 1,814 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk ¾ in OD, 10 BWG, diperoleh ID = 0,482 in = 0,04 ft
Re t
ID G t μ
Re t
0,04 224608,17649 = 4972,51692 1,814
(Pers. (7.3), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
L D
12 298,75 0,04
(6) Taksir jH dari Gbr 24, Kern, diperoleh jH = 8 Karena viskositas rendah, maka diambil
hio
t
=1
hio φt φt
hio = 79,322
1 = 79,322
Fluida panas : shell, bahan (3 )
Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 29 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 15/16 in =0,9375 in
C
= Clearance = PT – OD = 1 ¼ – 15/16 = 0,1875 in
as
(4 )
(5 )
29 0,1875 5 144 0,9375
0,20139ft 2
Kecepatan massa
Gs
W as
Gs
lb m 22269,03173 110577,26099 0,20139 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 149,9 F = 1,12 cP 2,70939 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk ¾ in dan 15/16 triangular pitch, diperoleh de = 0,55 in. De =0,55/12 = 0,046 ft
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Res
De G s μ
Re s
0,046 110577,26099 1870,5763 2,70939
(Pers. (7.3), Kern)
(6 )
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 70
(9 )
Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
s
=1
ho φs φs
ho = 296,15736 1 = 296,15736
(10)
Clean Overall coefficient, UC UC
h io h io
ho ho
79,32212 296,15736 87,56488Btu/jam ft 2 79,32212 296,15736
F
(Pers. (6.38), Kern) (13)
Faktor pengotor, Rd Rd
UC UC
UD UD
87,56488 68,48116 0,00318 87,56488 68,48116
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi cooler dapat diterima. Pressure drop Fluida dingin : air, tube (1)
Untuk Ret = 4972,51692 f = 0,00036 ft2/in2 s = 0,99 t
(4)
(Gbr. 26, Kern) (Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,00036 5224608,17649 (12) 4 5,22 1010 0,046 017 0,99 1
(Pers. (7.53), Kern)
0,41997 psi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
V
2
= 0,001
2g'
ΔPr
PT
4n V 2 . s 2g' (4).(4) .0,001 0,99 0,01616 psi
=
Pt +
Pr
= 0,41997 psi + 0,01616 psi = 0,43614 psi Pt yang diperbolehkan = 10 psi
Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 1870,5763 f = 0,0015 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,66 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
8 4
(Pers. (7.43), Kern)
28,8
Ds = 29 in = 2,41667 ft (3 )
ΔPs
2 1 f G s Ds N 1 2 5,22 1010 D s φ e s
ΔPs
1 2
(Pers. (7.44), Kern)
2 0,0015 110577,26099 2,41667 28,8 5,22 1010 0,06 0,66 1
0,80842 psi Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.28 Tangki Penyimpanan Etilen Glikol (TT-104) Fungsi : Untuk menyimpan larutan Etilen Glikol Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Bahan : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah : 10 unit Lama Penyimpanan : 7 hari Kondisi Operasi
A.
:
-
Temperatur (T) = 30 0C
-
Tekanan ( P)
= 1,1 bar
Volume Tangki Kebutuhan larutan Etilen Glikol per jam = 10101,0101 kg/jam Total massa bahan dalam tangki
= 10101,0101 kg/jam×24 jam/hari×7 hari = 1.696.969,6970 kg
Direncanakan 10 buah tangki, sehingga: 1.696.969,6970 kg 10
Total massa bahan dalam tangki
=
Densitas Bahan dalam tangki
= 1,1151 kg/liter
Total volume bahan dalam tangki
=
169.969,9697 kg
169.969,9697 kg =152185,3104 liter 1,1151 kg/liter = 152,1853 m3
Faktor kelonggaran = 20 % Volume tangki, VT
(Perry dan Green, 1999)
= (1 + 0,2) x 152185,3104 liter
= 1,2 x 152185,3104 = 182622,3725 liter = 182,6224 m3
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Hs : Dt) = 3 : 2 Volume silinder (Vs) Vs
=
1 4
=
3 8
Dt2 Hs (Hs : Dt = 3 : 2) Dt3
Tutup tangki berbentuk ellipsoidal dengan rasio axis major terhadap minor 2 : 1, sehingga : Tinggi head (Hh) = 1/6 D
(Brownell dan Young, 1959)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Volume tutup (Vh) ellipsoidal = /4
D2Hh
= /4
D2(1/6
= /24
D3
Vt = Vs + Vh Vt = (3 /8
D)
(Brownell dan Young, 1959) D3) + ( /24
Vt = 10 /24
D3)
D3
Diameter tangki (D)
3
24 Vt 10
3
24 182622,3725 10
51,028 dm
= 5,1028 m = 200,8973 in D
= 3 /2
5,1028 m = 7,6542 m
Tinggi tutup ellipsoidal (Hh)
= 1 /4
D = 1 /4
Tinggi silinder (Hs) = 3/2
5,1028 m = 1,2757 m
Tinggi Tangki (HT) = Hs + Hh = 8,9299 m B.
Tekanan Desain Tinggi bahan dalam tangki Volume tangki = 10 /24 = 10 /24
D3 (5,1028 m) 3
= 173,9261 m3 Tinggi tangki
= 8,9299 m
Tinggi bahan dalam tangki
=
volume bahan dalam tangki tinggi tangki volume tangki
=
152,1853 8,9299 173,9261
= 7,81375 m Tekanan hidrostatis
= Densitas bahan
g
= 1115,068
7,8137
9,8
tinggi cairan dalam tangki
= 85442,1926 Pa = 0,8432 atm
Tekanan operasi
= 1,01 bar = 0,9968 atm
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 % P desain
= (1 + 0,2)
(0,8432 + 0,9968)
= 2,208 atm = 32,4495 psia
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
C.
Tebal dinding tangki (bagian silinder) - Faktor korosi (C)
: 0,125 in/tahun (Timmerhaus dkk,2004)
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
Tebal silinder (d) dimana : d
P R SE 0,6P
(C A )
(Timmerhaus dkk, 2004)
= tebal dinding tangki bagian silinder (in)
P = tekanan desain (psi) R = jari-jari dalam tangki (in) = D/2 S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan d
32,4495 100,4486 16250 0,80 0,6 32,4495 1,5011 in
0,125 10
Dipilih tebal silinder standar = 1,5 in
D.
Tebal dinding head (tutup tangki) -Faktor korosi (C)
: 0,125 in/tahun (Timmerhaus dkk,2004)
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun - Tebal head (dh)
P Di 2SE 0,2P
(C A)
(Timmerhaus dkk, 2004)
dimana : dh = tebal dinding head (tutup tangki) (in) P = tekanan desain (psi) Di = diameter tangki (in) S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan dh
32,4495 200,8973 2 16250 0,8 0,2 32,4495 1,5008in
0,125 10
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dipilih tebal head standar = 1,5 in
C.29 Pompa Reboiler (P-106) Fungsi
: Memompa campuran bottom destilasi ke reboiler
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 1,41 bar T = 1970C
Laju alir massa (F)
= 6748,5708 kg/jam = 4,1328 lbm/s
Densitas ( )
= 18,4425 kg/m3
= 1,1513 lbm/ft3
Viskositas ( )
= 0,2246 cP
= 1,5096.10-4 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
4,1328 lbm/s 1,1513 lbm/ft 3
= 3,5896 ft3/s = 1611,1663 gal/mnt
Perencanaan Diameter Pipa pompa : Untuk aliran turbulen (Nre >2100), De = 3,9
Q0,45
0,13
(Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , De = 3,0
Q0,36
0,18
dengan : D = diameter optimum (in) Q = laju volumetrik (ft 3/s)
(Walas, 1988) = densitas (lbm/ft 3) = viskositas (cP)
Asumsi aliran turbulen, maka diameter pipa pompa : Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45 ( )0,13 = 3,9 (3,5896 ft3/s )0,45 (1,1513 lbm/ft3)0,13 = 7,0597 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 8 in
Schedule number
: 80
Diameter Dalam (ID)
: 7,625 in = 0,6354 ft = 0,1937m
Diameter Luar (OD)
: 8,625in
Inside sectional area
: 0,3171 ft2
Kecepatan linear, v = Q/A =
Bilangan Reynold : NRe
= 0,7187 ft
3,5896 ft 3 /s = 11,3199 ft/s 0,3171ft 2
=
v D
(1,1513 lbm/ft 3 )(11,3199 ft/s)(0,6354 ft) = 1,4128.10- 4 lbm/ft.s
=5,4859.104 (Turbulen) Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 4,6.10-5 Pada NRe = 5,4859.104 dan /D =
(Geankoplis,1997)
4,6.10 5 m = 0,0002 0,1937m
maka harga f = 0,005
(Geankoplis,1997)
Friction loss : 1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1
A2 v2 A1 2 .g c
= 0,5 1 0
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f
= 0,9957 ft.lbf/lbm
11,31992 = 2(0,75) 2(32,174)
= 2,9871 ft.lbf/lbm
11,31992 v2 = 1(2,0) 2.g c 2(32,174)
= 3,9827 ft.lbf/lbm
v2 2 elbow 90° = hf = n.Kf. 2.g c 1 check valve = hf = n.Kf.
11,31992 2 1 32,174
L.v 2 D.2.g c
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2
= 4(0,005)
1 Sharp edge exit = hex
Total friction loss :
A1 A2
= 1
= 1 0
30 . 11,3199 0,6354 .2. 32,174 2
= 1,8804 ft.lbf/lbm
v2 2. .g c
11,31992 2 1 32,174
= 1,9914 ft.lbf/lbm
F
= 11,8373 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli : 2 1 v2 2
v1
2
g z2
P2
z1
P1
F Ws
dimana :
0
(Geankoplis,1997)
v1 = v2
P1 ≈ P2 = 100 kPa = 2088,5547 lbf/ft²
P
= 0 ft.lbf/lbm
Z = 30 ft Maka :
0
32,174 ft/s 2 30 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 11,8373 ft.lbf/lbm Ws 0
Ws = -41,8373 ft.lbf/lbm
Effisiensi pompa , = 75 % Ws
=-
-41,8373 Wp
= -0,75 x Wp = 55,783 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P
= m x Wp =
1 hp 6748,5708 lbm/s 55,783 ft.lbf/lbm x 0,45359 3600 550 ft.lbf / s = 0,4192 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
x Wp
C.30 Reboiler (E-109) Fungsi
: Menaikkan temperatur campuran bottom sebelum dimasukkan ke kolom destilasi T-101
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai
: 1 ¼ in OD Tube 18 BWG, panjang = 12 ft, 2 pass
Fluida panas Laju alir steam masuk = 529,08968 kg/jam = 1166,44917 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 260 °C = 500°F Temperatur akhir (T2) = 260 °C = 500°F
Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 6748,5708 kg/jam = 14878,12965lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 197°C = 386,6°F
Temperatur akhir (t 2)
= 252°C = 485,6°F
Panas yang diserap (Q) = 879163,8989 kJ/jam = 833283,31932 Btu/jam
(7)
t = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas T1 = 500 F
T2 = 500 F
Fluida dingin Temperatur yang lebih tinggi Temperatur yang lebih rendah
T1 – T2 = 0 F LMTD
R
Selisih Δt 2
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
T1 T2 t 2 t1
99 113,4 ln 14,4
0 40,104
Selisih
t2 =386,6 F
t1 = 14,4 F
t1 = 485,6 F
t2 = 113,4 F
t2 – t1 = 99 F
t2 – t1 = 99 F
47,97225 F
0
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
S
t2 T1
t1 t1
99 500 485,5
0,87302
Jika, R = 0 maka t = LMTD = 47,97225 F (8)
Tc dan tc
T1 T2 2
Tc
t1
tc
t2 2
500 500 2
500 F
386,6 485,6 2
436,1 F
Dalam perancangan ini digunakan reboiler dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 ¼ in
-
Jenis tube = 18 BWG
-
Pitch (PT) = 1 9/16 in Triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 12 ft
d
Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, reboiler untuk fluida panas steam dan fluida dingin heavy organics, diperoleh UD =6-60, dan faktor pengotor (Rd) = 0,001 Diambil UD = 59 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
Q UD
Δt
833283,31932 Btu/jam Btu 59 47,97225o F 2 o jam ft F
Luas permukaan luar (a ) = 0,3271 ft2/ft Jumlah tube, N t
e
A L a"
294,40868 ft 2 12 ft 0,3271ft 2 /ft
294,40868ft 2
(Tabel 10, Kern)
75,00476 buah
Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 95 tube dengan ID shell 19 ¼ in.
f
Koreksi UD
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
A
L Nt
a"
12 ft 95 0,3271ft 2 /ft 372,894 ft 2 UD
Q A Δt
833283,31932 Btu/jam 372,894 ft 2 x 47,97225 F
46,5819
Btu jam ft 2
F
Fluida panas : steam, tube (6)
(7)
(8)
Flow area tube, at = 1,04in2 at
N t a 't 144 n
at
95 1,04 144 2
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
0,34306ft 2
Kecepatan massa
Gt
W at
Gt
lb m 1166,44917 3400,17571 0,34306 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 500 F = 0,0178 cP = 0,0435 lbm/ft2 jam
(Gbr. 14, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 1/4 in OD, 18 BWG, diperoleh ID = 1,15 in = 0,09583 ft
(9)
Re t
ID G t μ
Re t
0,09583 3400,17571 7483,27368 0,0435
(Pers. (7.3), Kern)
Kondensasi steam hio = 92 btu/hr. ft2.oF
Fluida dingin : shell, bahan (3 )
Flow area shell
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 19,25 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1,56 in
C
= Clearance = PT – OD = 1,25 – 1 = 0,25 in
as (4 )
(5 )
19,25 0,25 5 144 1,56
0,13368ft 2
Kecepatan massa
Gs
w as
Gs
lb m 14878,12965 111296,13868 0,13368 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada tc = 436,1 F = 1,265 cP = 3,06228 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri. pitch, diperoleh de = 1,48 in. De =1,48/12 = 0,123 ft
Res
De G s μ
Re s
0,123 x 111296,13868 3,06228
(Pers. (7.3), Kern)
4482,45363
(6 )
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 38
(9 )
Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
ho φs
=1
φs
ho = 132,11737 (10)
s
1 = 132,11737
Clean Overall coefficient, UC
h UC
h
io
ho
io
ho
92 132,11737 92 132,117377
54,26602 Btu/jam ft 2
F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(Pers. (6.38), Kern) (12)
Faktor pengotor, Rd Rd
UC UC
UD UD
54,266028 46,5819 0,00304 54,26602 46,5819
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi reboiler dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Steam, tube (1)
Untuk Ret = 7483,27368 f = 0,00025 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,0244 t
(2)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,00018 3400,17571 (12) 2 5,22 1010 0,09583 0,024 1
(Pers. (7.53), Kern)
0,00057psi (3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
ΔPr
PT
V
2
2g'
= 0,0005
4n V 2 . s 2g' (4).(2) .0,0005 0,024 0,16363psi
=
Pt +
Pr
= 0,00057 psi + 0,16363 psi = 0,16419 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi
Fluida panas : bahan, shell
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(1 )
Untuk Res = 4482,45363 f = 0,0012 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,946 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 5
(Pers. (7.43), Kern)
28,8
Ds = 19,25/12 = 1,60417 ft (3 )
f Gs
2
ΔPs
Ds N 1 10 5,22 10 De s φs
ΔPs
2 0,0012 111296,13868 1,60417 28,8 5,22 1010 0,123 0,95 1
(Pers. (7.44), Kern)
0,11267 psi Ps yang diperbolehkan = 10 psi
C.31 Flash Drum (V-101) Fungsi
: Memisahkan fasa cair Etilen karbonat dan dietilen glikol dari campuran fasa gas
Bentuk
: Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-240, Grade A
Jenis sambungan
: Double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Tabel LC.6 Komposisi bahan masuk ke Flash Drum Komponen
F (kg/jam)
N (kmol)
Xi
Mr
Mravg
C2H6O2
12,6361 0,2179
0,1423
62,06
8,83
C4H10O3
59,2110 0,8001
0,5287
106
56,05
C3H4O3
9,0636 0,5035
0,3289
88
28,95
Total
80,911
93,83
Data perhitungan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Temperatur
T = 250 C (523,15 K)
Tekanan operasi
P = 1,41 atm (141,325 kPa)
Kebutuhan perancangan t = 0,75 jam
Perhitungan ukuran flash drum : 1. mcampuran
= F × t = 60,683 kg =
campuran
=
P Mr avg
(Perry, 1997)
RT 1,41 (atm) 93,75 0,082057(atm m 3 /kmol K) 523,15 (K)
= 3,079 kg/m3
Vcampuran
= mcampuran /
campuran
= 60,683 / 3,079 = 19,7066 m3 Faktor kelonggaran : 20 %
Volume tangki flash drum :
V = 1,2 × Vcampuran V = 1,2 × 19,7066 = 23,648 m³
2. Direncanakan Tinggi shell tangki : diameter tangki
; Hs : D = 3 : 2
Tinggi tutup tangki : diameter tangki
; Hh : D = 1 : 4
Volume shell tangki (Vs) Vs = ¼ π D2 Hs Vs =
3 π D3 8
Volume tutup tangki (Vh) elipsoidal Vh =
24
D3
(Brownell,1959)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Volume tangki (V) V = Vs + 2 Vh 23,648 =
11 π D3 24
Maka, diameter tangki
D = 2,316 m
tinggi shell tangki
Hs =
Hs D
D = 3,474 m
tinggi tutup tangki
Hh =
Hh D
D = 0,579 m
tinggi tangki
Ht = Hs + 2 Hh = 6,632 m
3. Tebal shell tangki dan tutup tangki Tekanan operasi : Poperasi = 141,325 kPa Faktor keamanan : 20 % Pdesign = (1,2) (141,325 kPa) = 169,590 kPa = 24,597 psia
Joint efficiency : E = 0,8
(Brownell, 1959)
Allowable stress : S = 14150 psia
(Brownell, 1959)
Faktor korosi : C
= 1/10 in
(Timmerhause,2004)
Umur alat : n = 10 tahun
Tebal shell tangki : t
PD nC 2 S E 1,2 P (24,597 psia) (2,316 m) (39,37 in/m) 2(14150psia)(0,8) 1,2(24,579psia) 1,0992 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1 1/8 in
10 ( 110 in)
(Brownell, 1959)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tebal tutup tangki : t
PD nC 2 S E 1,2 P (24,597 psia) (2,316 m) (39,37 in/m) 2(14150psia)(0,8) 1,2(24,579psia) 1,0992 in
10 ( 110 in)
Tebal tutup standar yang digunakan = 1 1/8 in
(Brownell,1959)
C.32 Blower 4 (JB-104) Fungsi
: mengalirkan cairan dietilen glikol dari flash drum (V-101) menuju kondensor (E-110)
Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi : carbon steel Kondisi operasi
: 250 ºC dan 140 kPa
Laju alir (N32)
= 71,8471 kmol/jam
Laju alir volum gas Q =
71,8471kmol/jam x 8,314 m 3 Pa/mol.K x 523,15 K 140 kPa
= 23,6791 m3 /jam Daya blower dapat dihitung dengan persamaan,
P
144 efisiensi Q 33000
Efisiensi blower,
(Perry, 1997)
= 80
Sehingga,
P
144 0,8 23,6791 33000
= 0,0827 hp
Maka dipilih blower dengan tenaga 1/10 hp
C.33 Kondensor Subcooler (E-110) Fungsi
: Mendinginkan uap campuran dietilen glikol
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai
: 1¼ in OD Tube 10 BWG, panjang = 12 ft, 2 pass
Jumlah
: 1 unit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Fluida panas Laju alir umpan masuk = 71,84714578 kg/jam = 158,39667 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 250oC = 482°F Temperatur akhir (T2) = 30°C = 86,18°F
Fluida dingin Laju alir air pendingin = 214,5303 kg/jam = 472,96091 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 30 °C = 86 °F
Temperatur akhir (t 2)
= 55 °C = 131 °F
Panas yang diserap (Q)
= -22418,4205 kJ/jam = 21248,47923 Btu/jam
(1) t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas
Fluida dingin Temperatur yang
T1 = 482 F
lebih tinggi Temperatur yang
T2 = 86,18 F
lebih rendah
T1 – T2 = 395,82 F
LMTD
Δt 2
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
t1 t1
350,82 0,18 ln 351
t2 = 131 F
t1 = 351 F
t1 = 86 F
t2 = 0.18 F
t 2 – t1 =
Selisih
Selisih
45 F
t2 – t1 = 350,82 F
46,309 F
395,82 8,796 45 45 482 86
0,11364
Dari Fig 19, Kern, 1965 diperoleh FT = 0,95 Maka t = FT
LMTD = 0,98
46,309= 43,99383 F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(2) Tc dan tc Tc
tc
T1 T2 2
t1
t2 2
257,144 205,142 2
284,09 F
86 140 108,5 F 2
Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 ¼ in
-
Jenis tube = 10 BWG
-
Pitch (PT) = 1 9/16 in triangular pitch
-
Panjang tube (L) = 12 ft
j.
Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas heavy organic dan fluida dingin air, diperoleh UD = 5-75, faktor pengotor (Rd) = 0,003. Diambil UD = 12 Btu/jam ft2 F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
21248,47923 Btu/jam Btu 12 43,99383o F 2 o jam ft F
Q UD
Δt
40,24897 ft 2
Luas permukaan luar (a ) = 0,3271 ft2/ft Jumlah tube, N t
A L a"
(Tabel 10, Kern)
40,24897 ft 2 10,25399 buah 12 ft 0,3271 ft 2 /ft
k. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 18 tube dengan ID shell 10 in. l.
Koreksi UD
A
L Nt a" 12 ft 18 0,3271ft 2 /ft 70,653 ft 2
UD
Q A Δt
21248,47923 Btu/jam 70,653ft 2 43,99383 F
6,836
Btu jam ft 2
F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Fluida dingin : air, tube (3) Flow area tube, at = 0,757 in2 at
N t a 't 144 n
at
18 0,757 144 2
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
0,04731ft 2
(4) Kecepatan massa
Gt
w at
Gt
lb m 472,96091 9996,53181 0,04731 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(5) Bilangan Reynold Pada tc = 108,5 F = 0,75 cP = 1,81 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 1/4 in OD, 10 BWG, diperoleh ID = 0,982 in = 0,082 ft
Re t
ID G t μ
Re t
0,082 9996,53181 = 450,88367 1,81
L D
(Pers. (7.3), Kern)
12 146,63951 0,082
(6) Taksir jH dari Gbr 24, Kern, diperoleh jH = 10 (7) Pada tc = 108,5 °F c = 0,99 Btu/lbm°F
(Gbr 3, Kern)
k = 0,364 Btu/jam.ft°F
1 3
c
0,99 1,81 0,364
k (8)
hi s
jH
(Tabel 5, Kern)
k D
1 3
1 3
c k
1,70248
(Pers. (6.15), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
h
i φs h
io φt
10
0,364 1,70248 75,72759 0,082
h
i x ID φ t OD 75,72759x
0,982 1
= 59,49159
(12) Karena viskositas rendah, maka diambil
hio
t
=1
hio φt φt
hio = 59,49159 1 = 59,49159 Fluida panas : shell, bahan (3 )
Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 10 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1 9/16 in
C
= Clearance = PT – OD = 1 1/4 – 1 = 5/16 in
as
(4 )
(5 )
10 1,5625 5 144 0,3125
0,06944ft 2
Kecepatan massa
Gs
W as
Gs
lb m 58,39667 2280,91206 0,06944 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Pada Tc = 284,09 F = 0,507 cP = 1,226 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1¼ in dan 1 9/16 tri pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =1,23/12 = 0,1 ft
Res
De G s μ
Re s
0,1 2280,91206 190,60224 1,226
(Pers. (7.3), Kern)
(6 )
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 10
(7 )
Pada Tc = 284,09 F c = 0,8 Btu/lbm F
(Gbr 3, Kern)
k = 0,0582 Btu/jam.ft.oF
1 3
c
0,8 1,226 0,058
k (8 )
(9 )
(Tabel 5, Kern)
1 3
2,56285
1 3
ho s
jH
k De
c
ho φs
10
0,058 2,56285 14,57552 0,1
Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
(Pers. (6.15), Kern)
k
s
=1
ho φs φs
ho = 14,57552 1 = 14,57552
(13)
Clean Overall coefficient, UC UC
h io h io
ho ho
59,49159 14,57552 11,70723 Btu/jam ft 2 59,49159 14,57552
F
(Pers. (6.38), Kern) (14) Faktor pengotor, Rd
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Rd
UC UC
UD UD
11,70723 6,836 0,06087 11,2435 6,836
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi condensor dapat diterima.
Pressure drop Fluida dingin : air, tube (1)
Untuk Ret = 190,60224 f = 0,00036 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,99 t
(5)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,00036 9996,53181 (12) 2 5,22 1010 0,082 0,99 1
(Pers. (7.53), Kern)
0,0002psi (3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
ΔPr
PT
V
2
2g'
= 0,001
4n V 2 . s 2g' (4).(2) .0,001 0,99 0,00808 psi =
Pt +
Pr
= 0,00808psi + 0,0002 psi = 0,00828 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi
Fluida panas : bahan, shell (1 )
Untuk Res = 190,60224
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
f = 0,0015 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,66 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 5
(Pers. (7.43), Kern)
28,8
Ds = 10 in = 0,8333 ft (3 )
ΔPs
ΔPs
2 1 f G s Ds N 1 2 5,22 1010 D s φ e s
(Pers. (7.44), Kern)
2 0,0015 190,60224 0,83 28,8 5,22 1010 0,1 0,99 1 0.00005 psi 1 2
Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.34 Pompa Destilat DEG (P-107) Fungsi
: : Memompa campuran atas dari Kondensor subcooler ke tangki penyimpan Dietilen Glikol.
Jenis
: : Pompa sentrifugal
Jumlah
: : 1 unit
Kondisi operasi : P = 1,41 bar T = 300C
Laju alir massa (F)
= 71,8471 kg/jam
= 0,044 lbm/s
Densitas ( )
= 0,0272 kg/m3
= 1,6976 lbm/ft3
Viskositas ( )
= 2,444 cP
= 1,642.10-3 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
0,044 lbm/s 1,6976 lbm/ft 3
= 0,0259 ft3/s = 11,633 gal/mnt
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Perencanaan Diameter Pipa pompa : Untuk aliran turbulen (Nre >2100), De = 3,9
Q0,45
0,13
(Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , De = 3,0
Q0,36
0,18
dengan : D = diameter optimum (in) Q = laju volumetrik (ft 3/s)
(Walas, 1988) = densitas (lbm/ft 3) = viskositas (cP)
Asumsi aliran turbulen, maka diameter pipa pompa :
Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45 ( )0,13 = 3,9 (0,0259 ft3/s )0,45 (1,6976lbm/ft3)0,13 = 0,8074 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 3/4 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,824 in = 0,0687 ft = 0,0209 m
Diameter Luar (OD)
: 1,05 in = 0,0875ft
Inside sectional area
: 0,0037 ft2
0,0259 ft 3 /s Kecepatan linear, v = Q/A = = 6,9861 ft/s 0,0037 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
=
=
v D (1,6976 lbm/ft 3 )(6,9861ft/s)(0,0687 ft) 1,642.10-3 lbm/ft.s
= 4,957.102 (Turbulen) Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 4,6.10-5
(Geankoplis,1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Pada NRe = 4,957.102 dan /D =
4,6.10 5 m = 0,0022 0,0209 m (Geankoplis,1997)
maka harga f = 0,03
Friction loss : 1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1
A2 v2 A1 2 .g c
6,98612 = 0,5 1 0 2 1 32,174 2 elbow 90° = hf = n.Kf.
6,98612 2(32,174)
= 1,1377 ft.lbf/lbm
6,98612 v2 = 1(2,0) 2.g c 2(32,174)
= 1,5169 ft.lbf/lbm
v2 2.g c
1 check valve = hf = n.Kf.
Pipa lurus 25 ft = Ff = 4f
= 0,3792 ft.lbf/lbm
= 2(0,75)
L.v 2 D.2.g c 2
= 4(0,03)
= 1
1 Sharp edge exit = hex
= 1 0 Total friction loss :
25 . 6,9861 0,797 .2. 32,174 A1 A2
2
= 3,3137 ft.lbf/lbm
v2 2. .g c
6,98612 2 1 32,174
= 0,7585 ft.lbf/lbm
F
= 7,1061 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli : 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
dimana :
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
v1 = v2
P1 ≈ P2 = 141 kPa = 2944,8622 lbf/ft²
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
P
= 0 ft.lbf/lbm
Z = 50 ft Maka :
0
32,174 ft/s 2 50 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 7,1061ft.lbf/lbm Ws 0
Ws = -57,1061 ft.lbf/lbm
Effisiensi pompa , = 75 % Ws
=-
-57,1061
= -0,75 x Wp
Wp
= 76,1414 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P
= m x Wp
1 hp 0,0259 lbm/s 76,1414 ft.lbf/lbm x 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
=
= 0,0061 Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1/10 hp
C.35 Tangki Penyimpanan Dietilen Glikol (TT-105) Fungsi : Untuk menyimpan larutan Dietilen Glikol Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Bahan : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah : 1 unit Lama Penyimpanan : 10 hari Kondisi Operasi
A.
:
-
Temperatur (T) = 30 0C
-
Tekanan ( P)
= 1,41 bar
Volume Tangki
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
x Wp
Kebutuhan larutan Dietilen Glikol per jam = 71,8471 kg/jam Total massa bahan dalam tangki
= 71,8471 kg/jam×24 jam/hari×10 hari = 17243,315 kg
Direncanakan 1 buah tangki, sehingga: 17243,315 kg 1
Total massa bahan dalam tangki
=
Densitas Bahan dalam tangki
= 1,2671 kg/liter
Total volume bahan dalam tangki
=
17243,315 kg
17243,315 kg =12.016,9933 liter 1,2671 kg/liter = 13607,9882 m3
Faktor kelonggaran = 20 % Volume tangki, VT
(Perry dan Green, 1999)
= (1 + 0,2) x 13607,9882 liter
= 1,2 x 13607,9882 = 16329,5858 liter = 16,3296 m3 Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Hs : Dt) = 3 : 2 Volume silinder (Vs) Vs
=
1 4
=
3 8
Dt2 Hs (Hs : Dt = 3 : 2) Dt3
Tutup tangki berbentuk ellipsoidal dengan rasio axis major terhadap minor 2 : 1, sehingga : Tinggi head (Hh) = 1/6 D
(Brownell dan Young, 1959)
Volume tutup (Vh) ellipsoidal = /4
D2Hh
= /4
D2(1/6
= /24
D3
Vt = Vs + Vh Vt = (3 /8 Vt = 10 /24
D)
(Brownell dan Young, 1959) D3) + ( /24
D3)
D3
Diameter tangki (D)
3
24 Vt 10
3
24 16,3296 10
22,8183dm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 2,2818 m =89,8355 in Tinggi silinder (Hs) = 3/2
D
= 3 /2
2,2818 m = 3,4227 m
Tinggi tutup ellipsoidal (Hh)
= 1 /6
D = 1 /6
2,2818 m = 0,5705 m
Tinggi Tangki (HT) = Hs + Hh = 3,9932 m
B.
Tekanan Desain Tinggi bahan dalam tangki Volume tangki = 10 /24 = 10 /24
D3 (2,2818 m) 3
= 15,552 m3 Tinggi tangki
= 3,9932 m
Tinggi bahan dalam tangki
=
volume bahan dalam tangki tinggi tangki volume tangki
=
13,608 3,9932 15,552
= 3,494 m
Tekanan hidrostatis
= Densitas bahan = 1267,1465
9,8
g
tinggi cairan dalam tangki 3,494
= 43418,1786 Pa = 0,4285 atm Tekanan operasi
= 1,41 bar = 1,3916 atm
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 % P desain
= (1 + 0,2)
(0,4285 + 1,3916)
= 2,1841 atm = 32,0972 psia
C.
Tebal dinding tangki (bagian silinder) - Faktor korosi (C)
: 0,1 in/tahun
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Timmerhaus dkk,2004) (Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tebal silinder (d) dimana : d
P R SE 0,6P
(Timmerhaus dkk, 2004)
(C A )
= tebal dinding tangki bagian silinder (in)
P = tekanan desain (psi) R = jari-jari dalam tangki (in) = D/2 S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan d
32,0972 44,9177 16250 0,80 0,6 32,0972 1,1427 in
0,1 10
Dipilih tebal silinder standar = 1 1/4 in
D.
Tebal dinding head (tutup tangki) -Faktor korosi (C)
: 0,1 in/tahun
- Allowable working stress (S) : 16.250 lb/in - Efisiensi sambungan (E)
2
(Timmerhaus dkk,2004) (Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun - Tebal head (dh)
P Di 2SE 0,2P
(C A)
(Timmerhaus dkk, 2004)
dimana : dh = tebal dinding head (tutup tangki) (in) P = tekanan desain (psi) Di = diameter tangki (in) S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan dh
32,0972 89,8355 2 16250 0,8 0,2 32,0972 1,1425 in
0,1 10
Dipilih tebal head standar = 1 1/4 in
C.36 Pompa Bottom EC Fungsi
: Memompa campuran bawah dari Cooler 4 ke tangki penyimpan Etilen Karbonat.
Jenis
: Pompa sentrifugal
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 1,41 bar T = 2500C
Laju alir massa (F)
= 80,9107 kg/jam
= 0,0495 lbm/s
Densitas ( )
= 27,3572 kg/m3
= 1,7079 lbm/ft3
Viskositas ( )
= 0,1796 cP
= 1,2068.10-4 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
0,0495 lbm/s 1,7069 lbm/ft 3
= 0,029 ft3/s = 13,0222 gal/mnt
Perencanaan Diameter Pipa pompa : Untuk aliran turbulen (Nre >2100), De = 3,9
Q0,45
0,13
(Walas, 1988)
Untuk aliran laminar , De = 3,0
Q0,36
0,18
dengan : D = diameter optimum (in) Q = laju volumetrik (ft 3/s)
(Walas, 1988) = densitas (lbm/ft 3) = viskositas (cP)
Asumsi aliran turbulen, maka diameter pipa pompa : Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45 ( )0,13 = 3,9 (0,029 ft3/s )0,45 (1,7079 lbm/ft3)0,13 = 0,8501 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 80
Diameter Dalam (ID)
: 0,957 in = 0,0797 ft = 0,0282 m
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in = 0,1096 ft
Inside sectional area
: 0,00499 ft2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Kecepatan linear, v = Q/A = Bilangan Reynold : NRe
0,029 ft 3 /s = 5,8141 ft/s 0,00499ft 2
=
v D
(1,7079lbm/ft 3 )(5,8141 ft/s)(0,0797 ft) = 1,206.10-4 lbm/ft.s
=6,5619.103 (Turbulen) Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 4,6.10-5 Pada NRe = 6,5619.103 dan /D =
(Geankoplis,1997)
4,6.10 5 m = 0,0016 0,0797 m
maka harga f = 0,005
(Geankoplis,1997)
Friction loss : 1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1
A2 v2 A1 2 .g c
= 0,5 1 0
2 elbow 90° = hf = n.Kf.
v2 2.g c
1 check valve = hf = n.Kf.
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f
5,81412 2 1 32,174
= 2(0,75)
5,81412 2(32,174)
5,81412 v2 = 1(2,0) 2.g c 2(32,174)
= 0,2627 ft.lbf/lbm
= 0,788 ft.lbf/lbm
= 1,0507 ft.lbf/lbm
L.v 2 D.2.g c 2
30 . 5,8141 = 4(0,005) 0,797 .2. 32,174
= 3,9524ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 Sharp edge exit = hex
Total friction loss :
= 1
A1 A2
2
v2 2. .g c
5,81412 = 1 0 2 1 32,174
= 0,5253 ft.lbf/lbm
F
= 6,579 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli : 2 1 v2 2
v1
2
g z2
P2
z1
P1
F Ws
dimana :
0
(Geankoplis,1997)
v1 = v2
P1 ≈ P2 = 140 kPa = 2923,9766 lbf/ft²
P
= 0 ft.lbf/lbm
Z = 40 ft
Maka :
0
32,174 ft/s 2 40 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 6,579 ft.lbf/lbm Ws 0
Ws = -46,579 ft.lbf/lbm Effisiensi pompa , = 75 % Ws
=-
-46,579
= -0,75 x Wp
Wp
= 62,1053 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P
= m x Wp = 1,7079 lbm/ft 3 x0,029 ft 3 / s 73,9649 ft.lbf/lbm x
1 hp 550 ft.lbf / s
= 0,0056 Maka dipilih pompa dengan daya motor = 1/10 hp
C.37 Cooler 3 (E-111) Fungsi
: Mendinginkan uap campuran Etilen karbonat
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
x Wp
Jenis
: 2-4 shell and tube exchanger
Dipakai
: 1 ¼ in OD Tube 10 BWG, panjang = 8 ft, 4 pass
Jumlah
: 1 unit
Fluida panas Laju alir umpan masuk = 9,06355 kg/jam = 19,98182 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 250oC = 482°F Temperatur akhir (T2) = 100°C = 212°F
Fluida dingin Laju alir air pendingin = 36,6472 kg/jam = 80,7937 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 30 °C = 86 °F
Temperatur akhir (t 2)
= 55 °C = 131 °F
Panas yang diserap (Q) = -3829,6337 kJ/jam = 3629,77812 Btu/jam
(1) t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas
Fluida dingin Temperatur yang
T1 = 482 F
lebih tinggi Temperatur yang
T2 = 212 F
lebih rendah
T1 – T2 = 270 F
LMTD
Δt 2
Δt 1
Δt 2 ln Δt 1
225 126 ln 351
t2 = 131 F
t1 = 351 F
t1 = 86 F
t2 = 126 F
t 2 – t1 =
Selisih
Selisih
45 F
t2 – t1 = 225 F
219,6 F
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
270 45
t1 t1
6
45 482 86
0,11
Dari Fig 19, Kern, 1965 diperoleh FT = 0,925 Maka t = FT
LMTD = 0,925
219,6 = 203,14 F
(2) Tc dan tc Tc tc
T1
T2 2
t1
t2 2
482 212 2
347 F
86 131 108,5 F 2
Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 ¼ in
-
Jenis tube = 10 BWG
-
Pitch (PT) = 1 in square pitch
-
Panjang tube (L) = 8 ft
a. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas heavy organic dan fluida dingin air, diperoleh UD = 5-75, faktor pengotor (Rd) = 0,003. Diambil UD = 5 Btu/jam ft2 F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
Q UD
Δt
3829,6337Btu/jam Btu 5 203,147o F 2 o jam ft F
Luas permukaan luar (a ) = 0,3271 ft2/ft Jumlah tube, N t
A L a"
3,57355 ft 2
(Tabel 10, Kern)
3,57355 ft 2 1,36562buah 8 ft 0,3271 ft 2 /ft
b. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 10 tube dengan ID shell 10 in. c. Koreksi UD
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
A
a"
L Nt
8 ft 10 0,3271ft 2 /ft 26,16 ft 2
UD
Q A Δt
3829,6337Btu/jam 26,16 ft 2 203,147 F
5,68281
Btu jam ft 2
F
Fluida dingin : air, tube (3) Flow area tube, at = 0,182 in2 at
N t a 't 144 n
at
10 0,182 144 4
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
0,00316ft 2
(4) Kecepatan massa
Gt
w at
Gt
lb m 80,7937 25569,87293 0,00316 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(5) Bilangan Reynold Pada tc = 108,5 F = 0,9 cP = 2,17719 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 ¼ in OD, 10 BWG, diperoleh ID = 1,23 in = 0,1 ft
Re t
ID G t μ
Re t
0,1 25569,87293 = 1203,80489 2,17719
L D
8 0,1
(Pers. (7.3), Kern)
80
(6) Taksir jH dari Gbr 24, Kern, diperoleh jH = 8 (12)
Karena viskositas rendah, maka diambil
hio
t
=1
hio φt φt
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
hio = 50,575 1 = 50,575
Fluida panas : shell (bahan berupa etilen karbonat) (3 )
Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 10 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1 in
C
= Clearance = PT – OD = 1 1/4 – 1 = 0,25 in
as (4 )
(5 )
10 0,25 5 144 1
0,08681ft 2
Kecepatan massa
Gs
W as
Gs
lb m 19,98182 230,19058 0,0868 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 347 F = 1,11 cP = 2,685 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 ¼ in dan 1 square pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =0,73/12 = 0,06083 ft
Res
De G s μ
Re s
0,06083 230,19058 5,21498 2,685
(Pers. (7.3), Kern)
(6 )
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 0,8
(9 )
Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
s
=1
ho φs φs
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
ho = 8,06363 1 = 8,06363 (10)
Clean Overall coefficient, UC UC
h io h o h io h o
50,575 8,06363 6,95478 Btu/jam ft 2 50,575 8,06363
F
(Pers. (6.38), Kern) (11)
Faktor pengotor, Rd Rd
UC UC
UD UD
6,95478 5,68281 0,03218 6,95478 5,68281
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi cooler dapat diterima. Pressure drop Fluida dingin : air, tube (1)
Untuk Ret = 1203,80489 f = 0,0001 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern)
s = 0,99 t
(6)
(Gbr. 6, Kern)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,0001 25569,87293 (8) 4 5,22 1010 0,0752 0,99 1
(Pers. (7.53), Kern)
1,61656psi (3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
ΔPr
PT
V
2
2g'
= 0,001
4n V 2 . s 2g' (4).(4) .0,001 0,99 1,61616 psi =
Pt +
Pr
= 1,61616 psi + 0,00039 psi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 1,61656 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi Fluida panas : shell (bahan berupa etilen karbonat) (1 )
Untuk Res = 5,21498 f = 0,0007 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,714 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 19,2 4
(Pers. (7.43), Kern)
Ds = 10 in = 0,8333 ft (3 )
ΔPs
2 1 f G s Ds N 1 2 5,22 1010 D s φ e s
ΔPs
1 2
(Pers. (7.44), Kern)
2 0,0007 230,19058 0,833 19,2 5,22 1010 0,06 0,98 1
0,0000003 psi Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.38 Cooler 4 (E-112) Fungsi
: Mendinginkan uap campuran Etilen karbonat
Jenis
: 2-4 shell and tube exchanger
Dipakai
: 1 ¼ in OD Tube 10 BWG, panjang = 8 ft, 4 pass
Jumlah
: 1 unit
Fluida panas Laju alir umpan masuk = 9,06355 kg/jam = 19,98182 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 100°C = 212°F Temperatur akhir (T2) = 35°C = 95°F Fluida dingin
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Laju alir air pendingin = 13,9139 kg/jam = 30,67507 lbm/jam Temperatur awal (t 1)
= 30 °C = 86 °F
Temperatur akhir (t 2)
= 55 °C = 131 °F
Panas yang diserap (Q) = -1454,00308 kJ/jam = 1378,12359 Btu/jam
(3) t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas
Fluida dingin Temperatur yang
T1 = 212 F
lebih tinggi
t1 = 81 F
t1 = 86 F
t2 = 9 F
lebih rendah
T1 – T2 = 117 F
Δt 1
72 9 ln 81
Δt 2 ln Δt 1
R
T1 T2 t 2 t1
S
t2 T1
117 45
t1 t1
t 2 – t1 =
Selisih
Δt 2
LMTD
t2 = 131 F
Temperatur yang
T2 = 95 F
Selisih
45 F
t2 – t1 = 72 F
32,7 F
2,6
45 212 86
0,357
Dari Fig 19, Kern, 1965 diperoleh FT = 0,925 Maka t = FT
LMTD = 0,925
32,77 = 30,31 F
(4) Tc dan tc Tc
tc
T1
T2 2
t1
t2 2
212 95 153,5 F 2
86 131 108,5 F 2
Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi: -
Diameter luar tube (OD) = 1 ¼ in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
-
Jenis tube = 10 BWG
-
Pitch (PT) = 1 in square pitch
-
Panjang tube (L) = 8 ft
a. Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas heavy organic dan fluida dingin air, diperoleh UD = 5-75, faktor pengotor (Rd) = 0,003. Diambil UD = 6 Btu/jam ft2 F Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A
1378,12359Btu/jam Btu 6 30,31097o F 2 o jam ft F
Q UD
Δt
7,5777 ft 2
Luas permukaan luar (a ) = 0,3271 ft2/ft Jumlah tube, N t
A L a"
(Tabel 10, Kern)
7,5777 ft 2 8 ft 0,3271 ft 2 /ft
2,89579 buah
b. Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 10 tube dengan ID shell 10 in. c. Koreksi UD
A
L Nt
a"
8 ft 10 0,3271ft 2 /ft 26,16 ft 2 UD
Q A Δt
1378,12359Btu/jam 26,16 ft 2 30,3 F
5,73747
Btu jam ft 2
F
Fluida dingin : air, tube (7) Flow area tube, at = 0,182 in2 at
N t a 't 144 n
at
10 0,182 144 4
(Tabel 10, Kern) (Pers. (7.48), Kern)
0,00316ft 2
(8) Kecepatan massa
Gt
w at
(Pers. (7.2), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Gt
lb m 30,67507 9708,15406 0,00316 jam ft 2
(9) Bilangan Reynold Pada tc = 108,5 F = 0,9 cP = 2,17719 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 ¼ in OD, 10 BWG, diperoleh ID = 1,23 in = 0,1 ft
Re t
ID G t μ
Re t
0,1 9708,15406 = 457,05051 2,17719
L D
8 0,1
(Pers. (7.3), Kern)
80
Taksir jH dari Gbr 24, Kern, diperoleh jH = 4
(10)
Pada tc = 108,5 °F c = 0,99 Btu/lbm°F
(Gbr 3, Kern)
k = 0,364 Btu/jam.ft°F
1 3
c
0,99 1,5724 0,364
k
(8)
hi s
jH
h
i φs
h
io φt
(Tabel 5, Kern)
k D
1 3
1,809
1 3
c
(Pers. (6.15), Kern)
k
0,364 1,809 25,699 0,1
8
h
i x ID φ t OD 25,699 x
1,23 1
= 25,288 (13)
Karena viskositas rendah, maka diambil
t
=1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
hio
hio φt φt
hio = 25,288
1 = 25,288
Fluida panas : shell, (bahan yaitu etilen karbonat) (3 )
Flow area shell as
Ds C ' B 2 ft 144 PT
(Pers. (7.1), Kern)
Ds
= Diameter dalam shell = 10 in
B
= Baffle spacing = 5 in
PT
= Tube pitch = 1 in
C
= Clearance = PT – OD = 1 1/4 – 1 = 0,25 in
as (4 )
(5 )
10 0,25 5 144 1
0,08681ft 2
Kecepatan massa
Gs
W as
Gs
lb m 19,98182 230,19058 0,0868 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 153,5 F = 1,11 cP = 2,685 lbm/ft2 jam
(Gbr. 15, Kern)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 ¼ in dan 1 square pitch, diperoleh de = 0,72 in. De =0,73/12 = 0,06083 ft
(6 )
Res
De G s μ
Re s
0,06083 230,19058 5,21498 2,685
(Pers. (7.3), Kern)
Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 0,8
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(7 )
Pada Tc = 153,5 F c = 0,5 Btu/lbm F
(Gbr 3, Kern)
k = 0,0398 Btu/jam.ft.oF
1 3
c
0,5 2,685 0,0398
k (8 )
(9 )
(Tabel 5, Kern)
1 3
1,54
1 3
ho s
jH
k De
c
ho φs
0,8
0,0398 1,54 8,06363 0,06083
Karena viskositas rendah, maka diambil
ho
(Pers. (6.15), Kern)
k
s
=1
ho φs φs
ho = 8,06363 1 = 8,06363
(10)
Clean Overall coefficient, UC UC
h io h o h io h o
25,288 8,06363 6,114Btu/jam ft 2 25,288 8,06363
F
(Pers. (6.38), Kern) (12)
Faktor pengotor, Rd Rd
UC UC
UD UD
6,114 5,73747 0,01073 6,114 5,73747
(Pers. (6.13), Kern) Rd hitung ≥ Rd batas, maka spesifikasi cooler dapat diterima.
Pressure drop Fluida dingin : air, tube (1)
Untuk Ret = 457,05051 f = 0,0001 ft2/in2 s = 0,99
(Gbr. 26, Kern) (Gbr. 6, Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
t
(7)
=1
ΔPt
2 f Gt L n 5,22 1010 ID s φ t
ΔPt
2 0,0001 9708,15406 (8) 4 5,22 1010 0,0752 0,99 1
(Pers. (7.53), Kern)
0,00006psi (3)
Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
ΔPr
PT
V
2
2g'
= 0,001
4n V 2 . s 2g' (4).(4) .0,001 0,99 1,61616 psi
=
Pt +
Pr
= 1,61616 psi + 0,00006 psi = 1,61622 psi Pt yang diperbolehkan = 2 psi
Fluida panas : shell (bahan yaitu etilen karbonat) (1 )
Untuk Res = 5.21498 f = 0,0012 ft2/in2 s
(Gbr. 29, Kern)
=1
s = 0,98 (2 )
N 1 12
L B
N 1 12
12 19,2 4
(Pers. (7.43), Kern)
Ds = 10 in = 0,8333 ft (3 )
ΔPs
2 1 f G s Ds N 1 2 5,22 1010 D s φ e s
(Pers. (7.44), Kern)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
ΔPs
1 2
2 0,0007 230,19058 0,833 19,2 5,22 1010 0,06 0,98 1
0,0000003 psi Ps yang diperbolehkan = 2 psi
C.39 Tangki Penyimpanan Etilen Karbonat Fungsi : Untuk menyimpan larutan Etilen Karbonat Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Bahan : Carbon steel, SA – 240 Grade A Jumlah : 1 unit Lama Penyimpanan : 10 hari Kondisi Operasi
A.
:
-
Temperatur (T) = 30 0C
-
Tekanan ( P)
= 1,41 bar
Volume Tangki Kebutuhan larutan Etilen Karbonat per jam = 9,0636 kg/jam Total massa bahan dalam tangki
= 9,0636 kg/jam×24 jam/hari×10 hari = 2175,253 kg
Direncanakan 1 buah tangki, sehingga:
2175,253kg 1
Total massa bahan dalam tangki
=
Densitas Bahan dalam tangki
= 1,32 kg/liter
Total volume bahan dalam tangki
=
2175,253 kg
2175,253kg =1647,9189 liter 1,32 kg/liter = 1,6479 m3
Faktor kelonggaran = 20 % Volume tangki, VT
(Perry dan Green, 1999)
= (1 + 0,2) x 1647,9189 liter
= 1,2 x 1647,9189 = 1977,5027 liter = 1,9775 m3 Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Hs : Dt) = 3 : 2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Volume silinder (Vs) Vs
=
1 4
=
3 8
Dt2 Hs (Hs : Dt = 3 : 2) Dt3
Tutup tangki berbentuk ellipsoidal dengan rasio axis major terhadap minor 2 : 1, sehingga : Tinggi head (Hh) = 1/6 D
(Brownell dan Young, 1959)
Volume tutup (Vh) ellipsoidal = /4
D2Hh
= /4
D2(1/6
= /24
D3
D)
Vt = Vs + Vh Vt = (3 /8
(Brownell dan Young, 1959) D3) + ( /24
Vt = 10 /24
D3)
D3
Diameter tangki (D)
3
24 Vt 10
3
24 1977,5027 10
11,2892dm
= 1,1289 m =44,4456 in Tinggi silinder (Hs) = 3/2
D
= 3 /2
1,1289 m = 1,6934 m
Tinggi tutup ellipsoidal (Hh)
= 1 /6
D = 1/6 1,1289 m = 0,2822 m
Tinggi Tangki (HT) = Hs + Hh = 1,9756 m B.
Tekanan Desain Tinggi bahan dalam tangki Volume tangki = 10 /24 = 10 /24
D3 (1,1289 m) 3
= 1,8833 m3 Tinggi tangki
= 1,9756 m
Tinggi bahan dalam tangki
=
volume bahan dalam tangki tinggi tangki volume tangki
=
1,6479 1,9756 1,8833
= 1,7287 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tekanan hidrostatis
= Densitas bahan = 1320
9,8
g
tinggi cairan dalam tangki
1,7287
= 22376,8697 Pa = 0,2208 atm Tekanan operasi
= 1,41 bar = 1,3916 atm
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 % P desain
= (1 + 0,2)
(0,2208 + 1,3916)
= 1,9349 atm = 28,4351 psia
C.
Tebal dinding tangki (bagian silinder) - Faktor korosi (C)
: 0,1 in/tahun
- Allowable working stress (S) : 12650 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
(Timmerhaus dkk,2004) (Brownell dan Young, 1959)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
Tebal silinder (d) dimana : d
P R SE 0,6P
(C A )
(Timmerhaus dkk, 2004)
= tebal dinding tangki bagian silinder (in)
P = tekanan desain (psi) R = jari-jari dalam tangki (in) = D/2 S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan d
28,4351 22,2228 12650 0,80 0,6 28,4351 1,0625 in
0,1 10
Dipilih tebal silinder standar = 1 1/8 in
D.
Tebal dinding head (tutup tangki) -Faktor korosi (C)
: 0,1 in/tahun
(Timmerhaus dkk,2004)
- Allowable working stress (S) : 12650 lb/in2
(Brownell dan Young, 1959)
- Efisiensi sambungan (E)
: 0,8
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
- Tebal head (dh)
P Di 2SE 0,2P
(C A)
(Timmerhaus dkk, 2004)
dimana : dh = tebal dinding head (tutup tangki) (in) P = tekanan desain (psi) Di = diameter tangki (in) S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan dh
28,4351 2 12650 0,8 1,0625 in
44,44567 0,2 28,4351
0,1 10
Dipilih tebal head standar = 1 1/8 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT UTILITAS
D.1 Screening (SC) Fungsi
: menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis
: bar screen
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi : stainless steel Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30°C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3
Laju alir massa (F)
=
Laju alir volume (Q)
=
(Geankoplis, 1997)
20810,3936 kg/jam
20810,3936 kg / jam 1 jam / 3600s 995,904 kg / m 3
= 0,0058 m3/s Dari tabel 5.1 Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater Ukuran bar: Lebar bar = 5 mm; Tebal bar = 20 mm; Bar clear spacing = 20 mm; Slope = 30°
Direncanakan ukuran screening: Panjang screen
= 2m
Lebar screen
= 2m
Misalkan, jumlah bar = x Maka,
20x + 20 (x + 1) = 2000 40x = 1980 x = 49,5
50 buah
Luas bukaan (A2) = 20(50 + 1) (2000) = 2.040.000 mm2 = 2,04 m2 Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan Cd = 0,6 dan 30% screen tersumbat.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Head loss ( h) =
Q2 2
2 g Cd A 2
2
(0,0058)2 2 (9,8) (0,6)2 (2,04)2
= 2 10-6 m dari air = 0,002 mm dari air
2000
2000
20
Gambar LD-1: Sketsa sebagian bar screen , satuan mm (dilihat dari atas)
D.2 Pompa Screening (PU-01) Fungsi
: Memompa air dari sungai ke bak pengendapan (BS)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: - Temperatur
= 300C
- Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
- Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 1,9712 lbm/ft jam
Laju alir massa (F)
= 20810,3936 kg/jam = 12,7443 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
F ρ
(Geankoplis, 1997) (Geankoplis, 1997)
20810,3936 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
= 0,205 ft3/s = 0,0058 m3/s
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt
(Timmerhaus,
2004) = 0,363 × (0,0058 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0878 m = 3,4557 in Dari Appendiks A.5 (Geankoplis, 1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 3 1/2 in
-
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 3,548 in = 0,2957 ft
Diameter Luar (OD)
: 4 in
Luas penampang dalam (At)
: 0,0687 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,205 ft 3 / s = = 2,9837 ft/s A 0,0687 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
=
= 0,333 ft
=
v D
(62,1726 lbm / ft 3 )(2,9837 ft / s)(0,2957 ft) 0,0005 lbm/ft.s
= 100167,9987
Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 100167,9987dan
D
= 0,0005, diperoleh f = 0,005
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc = 0,5 1
2,5882 2 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0692 ft.lbf/lbm 2 elbow 90°:
hf
2,5882 2 v2 = n.Kf. = 2(0,75) = 0,2075 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf
= n.Kf.
2,5882 2 v2 = 1(2) = 0,2767 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2
Pipa lurus 70 ft:
Ff
= 4f
70 . 2,5882 L.v 2 = 4(0,005) 0,2957 .2. 32,174 D.2.g c
= 0,6551 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
A1 A2
=n 1
2
v2 =11 0 2. .g c
2
2,5882 2 2 1 32,174
= 0,1384ft.lbf/lbm F
Total friction loss:
= 1,3469 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
P2
z1
P1
dimana :
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
v1 = v2
P1 = P2 Z = 50 ft
maka : 0
32,174 ft / s 2 50 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 1,3469 Ws
0
Ws = –51,3469 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80 Ws = -
, maka:
× Wp
–51,3469 = –0,8 × Wp Wp = 64,1836 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P
= m × Wp =
1 hp 20810,3936 lbm / s 64,1836 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 1,4872 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1 1/2 hp.
D.3 Bak Sedimentasi (BS) Fungsi
: untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air.
Jumlah
:1
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jenis
: beton kedap air
Data
:
Kondisi penyimpanan
: temperatur = 30 oC tekanan
= 1 atm
Laju massa air
: F = 20810,3936
Densitas air
: 995,904 kg/m3
F ρ
Laju air volumetrik, Q
kg/jam
=
12,7443
lbm/detik
62,1725 lbm/ft3
=
20810,3936kg/jam 995,904 lbm/ft 3 x60men / jam
0,0058m 3 /s
= 12,2988 ft3/menit
Desain Perancangan : Bak dibuat dua persegi panjang untuk desain efektif (Kawamura, 1991). Perhitungan ukuran tiap bak : Kecepatan pengendapan 0,1 mm pasir adalah (Kawamura, 1991) : 0
= 1,57 ft/min atau 8 mm/s
Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi : Kedalaman tangki 10 ft Lebar tangki 2 ft
Q At
Kecepatan aliran v
Desain panjang ideal bak :
12,2988ft 3 /min 10 ft x 2 ft L=K
h
0,6149 ft/min
v
(Kawamura, 1991)
0
dengan : K = faktor keamanan = 1,5 h = kedalaman air efektif ( 10 – 16 ft); diambil 10 ft.
Maka :
L
= 1,5 (10/1,57) . 0,6149 = 5,8752 ft
Diambil panjang bak = 5,9 ft = 1,7983 m Uji desain : Waktu retensi (t) : t
Va Q
= panjang x lebar x tinggi laju alir volumetrik
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
(10 x 2 x 5,9) ft 3 = 9,5944 menit 12,2988ft 3 / min
Desain diterima ,dimana t diizinkan 6 – 15 menit (Kawamura, 1991).
Q A
Surface loading :
laju alir volumetrik luas permukaan masukan air 12,2988 ft3/min (7,481 gal/ft3) 2 ft x 5,9 ft
=
= 7,7973 gpm/ft2 Desain diterima, dimana surface loading diizinkan diantara 4 – 10 gpm/ft2 (Kawamura, 1991). Headloss ( h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) : h = K v2 2g = 0,12 [0,6149 ft/min. (1min/60s) . (1m/3,2808ft) ]2 2 (9,8 m/s2) = 0,000006 m dari air.
D.4. Pompa Sedimentasi (PU-02) Fungsi
: Memompa air dari sungai ke bak pengendapan (BS)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 300C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
-
Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 1,9712 lbm/ft jam
Laju alir massa (F)
(Geankoplis, 1997) (Geankoplis, 1997)
= 20810,3936 kg/jam = 12,7443 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
F ρ
12,7443 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,205 ft3/s = 0,0058 m3/s Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0058 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0878 m = 3,4557 in Dari Appendiks A.5 (Geankoplis, 1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 3 1/2 in
-
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 3,548 in = 0,2957 ft
Diameter Luar (OD)
: 4 in
Luas penampang dalam (At)
: 0,0687 ft2
Kecepatan linier: v =
= 0,3333 ft
Q 0,205 ft 3 / s = = 2,9837 ft/s A 0,0687 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
v D
=
=
(62,1726 lbm / ft 3 )(2,9837 ft / s)(0,3333 ft) 0,0005 lbm/ft.s
= 100167,9987
Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015 Untuk NRe = 100167,9987dan
D
= 0,0005, diperoleh f = 0,005
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
2,9837 2 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0692 ft.lbf/lbm 3 elbow 90°:
hf
2,9837 2 v2 = n.Kf. = 3(0,75) = 0,3113 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 check valve:
2,9837 2 v2 = 1(2) = 0,2767 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
hf
= n.Kf.
Ff
30 . 2,9837 L.v 2 = 4f = 4(0,005) 0,3333 .2. 32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 30 ft:
= 0,2808 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
=n 1
hex
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
2,98372 2 1 32,174
= 0,1384 ft.lbf/lbm F
Total friction loss:
= 1,0763 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = P2 Z = 30 ft
maka : 0
32,174 ft / s 2 30 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 1,0763 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = –31,0763 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80
, maka:
Ws
=-
–31,0763
× Wp
= –0,8 × Wp
Wp
= 38,8453 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = m × Wp =
1 hp 20810,3936 lbm / s 38,8453 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 0,9001 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1 hp.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
D.5
Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01)
Fungsi
: Membuat larutan alum [Al2(SO4)3]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Al2(SO4)3 yang digunakan
= 50 ppm
Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30
(
berat)
Laju massa Al2(SO4)3
= 1,0405 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3 30
= 1363 kg/m3 = 85,0898 lbm/ft3
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20
(Perry, 1997)
Desain Tangki a. Ukuran Tangki Volume larutan, Vl
1,0405 kg/jam 24 jam/hari 30 hari = 1,8322 m3 3 0,3 1363kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2
1,8322 m3 = 2,1986 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3
V 2,1986m3 2,1986 m 3
1 πD 2 H 4 1 3 πD 2 D 4 2 3 3 πD 8
Maka: D = 1,2314 m; H = 1,8471 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tinggi cairan dalam tangki
=
1,8322 1,8471 = 1,5392 m 2,1986
b. Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik: P =
×g×h
= 1363 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,5392 m = 20,5602 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa PT = 20,5602 kPa + 101,325 kPa = 121,8852 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (121,8852kPa ) = 127,9795 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (12 ,9795kPa) (1,2314 m) 2 (87218,714kPa) (0,8) 1,2 (127,9795kPa) 0,0011m 0,0445 in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0445 in + 1/8 in = 0,1695 in Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell,1959)
c. Daya pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da
= 1/3 × 1,2314 m = 0,4105 m = 1,3466 ft
E/Da = 1
; E
= 0,4105 m
L/Da = 1/4
; L
= 1/4 × 0,4105 m
= 0,1026 m
W/Da = 1/5
;W
= 1/5 × 0,4105 m
= 0,0821 m
; J
= 1/12 × 1,2314 m
= 1026 m
J/Dt
= 1/12
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
dengan: Dt = diameter tangki Da = diameter impeller E = tinggi turbin dari dasar tangki L = panjang blade pada turbin W = lebar blade pada turbin J
= lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas Al2(SO4)3 30
= 6,72 10-4 lbm/ft detik
(Othmer, 1968)
Bilangan Reynold, 2
N Re
ρ N Da μ
N Re
85,0898 1 4105 6,72 10 4
(Geankoplis, 1997) 2
229623,1823
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: 5
P
K T .n 3 .D a ρ gc
(McCabe,1999)
KT = 6,3 P
(McCabe,1999)
6,3 (1 put/det) 3 (1,3466 ft)5 (85,0898lbm/ft 3 ) 1 hp 2 550 ft lbf/det 32,174 lbm.ft/lbf.det 0,1342hp
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
D.6 Fungsi
0,1342 = 0,1677 hp 0,8
Pompa Alum (PU-03) : Memompa air dari Tangki Pelarutan Alum (TP-01) ke Clarifier (CL)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi : Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30°C
-
Densitas alum ( )
= 1363 kg/m3 = 85,0889 lbm/ft3
-
Viskositas alum ( )
= 4,5158.10-7 lbm/ft detik = 6,72 10-7 Pa.s
Laju alir massa (F)
(Geankoplis, 1997) (Othmer, 1967)
= 1,0405 kg/jam = 0,0006 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
0,0006 lb m /detik 85,0889 lb m /ft 3
F ρ
= 7,488.10-6 ft3/s = 2,12.10-7 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (2,12.10-7 m3/s)0,45 × (1363 kg/m3)0,13 = 0,0009 m = 0,0363 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel: -
Ukuran nominal
: 1/8 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in = 0,0224 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in = 0,0338 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0004 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 7,488.10-6 ft 3 / s = = 0,0187 ft/s A 0,0004 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
=
v D
(85,0889 lbm / ft 3 )(0,0187 ft / s)(0,0224 ft) = 6,72 10-4 lbm/ft.s
= 79078,2088 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
-
Untuk NRe = 79078,2088 dan
D
= 0,0067, diperoleh f = 0,005
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
0,01872 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,000003 ft.lbf/lbm 2 elbow 90°:
hf
= n.Kf.
0,01872 v2 = 2(0,75) = 0,000008 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf
= n.Kf.
0,01872 v2 = 1(2) = 0,000011 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Pipa lurus 30 ft:
Ff
= 4f
2
30 . 0,0187 L.v 2 = 4(0,005) 0,0224 .2. 32,174 D.2.g c
= 0,000146 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
0,01872 2 1 32,174
= 0,000005 ft.lbf/lbm Total friction loss:
F = 0,000173 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 2545,6390 lbf/ft² P2 = 2727,7774 lbf/ft²
P
= 2,1405 ft.lbf/lbm
Z = 20 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 20 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
2,1405 ft.lbf / lbm 0,000173ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = –22,1407 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Untuk efisiensi pompa 80
, maka:
Ws
=-
–22,1407
= –0,8 × Wp
Wp Daya pompa: P
× Wp
= 27,676 ft.lbf/lbm = m × Wp =
1 hp 0,0006 lbm / s 27,676 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 3,2 × 10-5 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
D.7
Tangki Pelarutan Soda Abu (Na2CO3) (TP-02)
Fungsi
: Membuat larutan soda abu (Na2CO3)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Data: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm
Na2CO3 yang digunakan
= 27 ppm
Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30
(
berat)
Laju massa Na2CO3
= 0,5619 kg/jam
Densitas Na2CO3 30
= 1327 kg/m3 = 82,8423 lbm/ft3
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20
(Perry, 1999)
Desain Tangki a. Ukuran tangki
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
0,5619kg/jam 24 jam/hari 30 hari 0,3 1327 kg/m 3
Volume larutan, Vl
= 1,0162 m3 1,0162 m3
Volume tangki, Vt = 1,2
= 1,2195 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3
V 1,2195m 3 1,2195 m 3 Maka:
1 πD 2 H 4 1 3 πD 2 D 4 2 3 3 πD 8 D = 1,0117 m H = 1,5176 m
b. Tebal dinding tangki Tinggi cairan dalam tangki =
= Tekanan hidrostatik, Phid =
volume cairan tinggi silinder volume silinder
1,0162 1,5176 = 1,2647 m 1,2195 ×g×h
= 1327 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,2647 m = 16,4466 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 16,4466 kPa + 101,325 kPa = 117,7716 kPa Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesain = (1,05) (117,7716 kPa) = 123,6601 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa
(Brownell,1959)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (123,6601 kPa) (1,0117 m) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(123,6601 kPa) 0,0009 m 0,0353in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,0353 in + 1/8 in = 0,1603 in
Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell,1959)
c. Daya pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 × 1,0117 m = 0,3372 m
E/Da = 1
; E = 0,3372 m
L/Da = ¼
; L = ¼ × 0,3372 m = 0,0843 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 × 0,3372 m = 0,0674 m
J/Dt
= 1/12
; J = 1/12 × 1,0117 m= 0,0843m
dengan: Dt = diameter tangki Da = diameter impeller E = tinggi turbin dari dasar tangki L = panjang blade pada turbin W = lebar blade pada turbin J
= lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas Na2CO3 30
= 3,69 10-4 lbm/ft detik
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold, N Re
ρ N Da μ
2
(Geankoplis, 1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
N Re
82,8423 1 0,3372 3,2808 3,69 10 4
2
249982,221
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: 5
P
K T .n 3 .D a ρ gc
(McCabe,1999)
KT= 6,3 P
(McCabe,1999)
6,3.(1 put/det) 3 .(0,3216 3,2808 ft)5 (82,8423lbm/ft 3 ) 1hp 2 550 ft.lbf/det 32,174 lbm.ft/lbf.det 0,0489hp
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
0,0489 = 0,0611 hp 0,8
Maka daya motor yang dipilih 1/4 hp.
D.8
Pompa Soda Abu (PU-04)
Fungsi
: Memompa larutan soda abu dari tangki pelarutan soda abu (TP-02) ke Clarifier (CL)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30°C
-
Densitas soda abu ( )
= 1327 kg/m3 = 82,8423 lbm/ft3
-
Viskositas soda abu ( )
= 2,4797.10-7 lbm/ft detik = 3,69 10-7 Pa.s (Othmer, 1967) = 0,5618 kg/jam = 3,441.10-4 lbm/detik
Laju alir massa (F) Laju alir volume, Q
(Othmer, 1967)
F ρ
3,441.10 4 lb m /detik = 1,176.10-7 m3/s 3 82,8423 lb m /ft
Desain pompa Di,opt = 0,133
Q0,4
0,13
(Peters et.al., 2004)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,133
(1,176.10-7)0,4 (3,69.10-7)0,2
= 0,00003 m = 0,0013 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran pipa nominal
= 1/8 in
-
Schedule number
= 40
-
Diameter dalam (ID)
= 0,269 in = 0,0224 ft
-
Diameter luar (OD)
= 0,405 in = 0,0338 ft
-
Luas penampang dalam (At)
= 0,0004 ft2
Kecepatan linier: v
4,154.10 6 ft 3 /s 0,0004ft 2
Q At
ρvD μ
Bilangan Reynold: N Re
0,0104 ft/s
82,8423 0,0104 0,0224 = 77766,6677 2,4797.10- 7
Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 77766,6677dan
-
Friction loss:
1 Sharp edge entrance: hc
D
= 0,0067, diperoleh f = 0,005
= 0,5 1
0,01042 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0000008 ft.lbf/lbm 2 elbow 90°:
1 check valve:
hf = n.Kf.
0,01042 v2 = 2(0,75) = 0,0000025ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
hf
0,01042 v2 = n.Kf. = 1(2) = 0,0000034 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Ff
30 . 0,0104 L.v 2 = 4f = 4(0,005) 0,0224 .2. 32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 30 ft:
= 0,0000449 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
0,01042 2 1 32,174
= 0,0000017 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Total friction loss:
F = 0,0000801 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
P2
z1
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana: v1 = v2 P1 = 2582,7098 lbf/ft2 P2 = 2727,7774 lbf/ft2
P
= 1,953 ft.lbf/lbm
Z = 20 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 20 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
1,7511ft.lbf / lbm 0,0000532ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = –21,7512 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80
, maka:
Ws
=-
= –0,8 × Wp
–21,7511 Wp
Daya pompa: P
× Wp
= 27,189 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 0,5618 lbm / s 27,189 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 1,701× 10-5 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp. D.9 Fungsi
Clarifier (CL) : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena penambahan alum dan soda abu
Tipe
: External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk
: Circular desain
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283, Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air (F1)
= 20810,3936 kg/jam
Laju massa Al2(SO4)3 (F2)
= 1,0405 kg/jam
Laju massa Na2CO3 (F3)
= 0,5619 kg/jam
Laju massa total, m
= 20811,996 kg/jam = 5,7811 kg/s
Densitas Al2(SO4)3
= 2,71 gr/ml
(Perry, 1997)
Densitas Na2CO3
= 2,533 gr/ml
(Perry, 1997)
Densitas air
= 0,995904 gr/ml
(Perry, 1997)
Reaksi koagulasi: Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O
2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3CO2
Dari Metcalf & Eddy (1984) diperoleh bahwa untuk clarifier tipe upflow (radial): -
Kedalaman air = 3-5 m
-
Settling time = 1-3 jam
Dipilih : Kedalaman air (H) = 3 m Settling time = 1 jam Diameter dan Tinggi Clarifier Densitas larutan, 20811,996 = 995,9518 kg/m3 20810,3936 1,0405 0,5619 995,904 2710 2533
Volume cairan, V =
20811,996kg / jam 1 jam 995,9518
20,8966 m 3
V = ¼ D2H
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
D= (
4V 1 / 2 ) H
4 20,8966 3,14 3
1/ 2
2,9788 m
Maka, diameter clarifier = 2,9788 m Tinggi clarifier = 1,5 × D = 4,4682 m
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik: Phid
=
×g×h
= 995,9518 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 3 m = 29,281 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 29,281 kPa + 101,325 kPa = 130,6060 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (130,6060) kPa = 137,1363 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (137,1363kPa) (2,9788 m) 2 (87218,7140 kPa) (0,8) 1,2 (137,1363kPa) 0,0029 m 0,1154 in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1154 in + 1/8 in = 0,2404 in Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell,1959)
Daya Clarifier P = 0,006 D2 dimana:
(Ulrich, 1984)
P = daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga, P = 0,006
(2,9788)2 = 0,0532 kW = 0,0714 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
D.10
Pompa Clarifier (PU-05)
Fungsi
: Memompa air dari Clarifier (CL) ke Sand Filter (SF)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Geankoplis, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 0,0005 lbm/ft s
(Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F)
= 20810,3936 kg/jam = 12,7443 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
12,7443lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
F ρ
= 0,205 ft3/s = 0,0058 m3/s Desain pompa: = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0058 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0878 m = 3,4557 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 3 1/2 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 3,548 in = 0,2957 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 4 in = 0,3333 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0687 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,205 ft 3 / s = = 2,9837 ft/s A 0,0687 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
=
=
v D (62,1726 lbm / ft 3 )(2,9837 ft / s)(0,3333 ft) 0,0005 lbm/ft.s
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 100167,9987 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 100167,9987 dan
D
= 0,0005, diperoleh f = 0,005
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
2,98372 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0692 ft.lbf/lbm 2 elbow 90°:
1 check valve:
2,98372 v2 = 2(0,75) = 0,2075 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
hf
= n.Kf.
hf
2,98372 v2 = n.Kf. = 1(2) = 0,2767 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Ff
50 . 2,9837 L.v 2 = 4f = 4(0,005) 0,3333 .2. 32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 50 ft:
= 0,4679 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
2,98372 2 1 32,174
= 0,1384 ft.lbf/lbm Total friction loss:
F = 1,1597 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 2727,7774 lbf/ft2 P2 = 3521,3046 lbf/ft2
P
= 12,7633 ft.lbf/lbm
Z = 50 ft
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
maka:
0
32,174 ft / s 2 50 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
12,7633ft.lbf / lbm 1,1597 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = –63,923 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80
, maka:
Ws
=-
–64,185
= –0,8 × Wp
Wp
Daya pompa: P
× Wp
= 79,9037 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 12,7443 lbm / s 79,9037 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 1,8515 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 2 hp.
D.11
Sand Filter (SF)
Fungsi
: Menyaring partikel-partikel yang masih terbawa dalam air yang keluar dari Clarifier (CL)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 20810,3936 kg/jam
Densitas air
= 995,904 kg/m3 = 62,1725 lbm/ft3
Faktor keamanan
= 20
(Geankoplis, 1997)
Sand filter dirancang untuk penampungan 1/4 jam operasi.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Sand filter dirancang untuk volume bahan penyaring 1/3 volume tangki. Desain Sand Filter a. Volume tangki
20810,3936 kg/jam 0,25 jam = 5,224 m3 3 995,904 kg/m
Volume air: Va
Volume air dan bahan penyaring: Vt = (1 + 1/3) × 5,224 = 6,9653 m3 Volume tangki = 1,2
6,9653 m3 = 8,3584 m3
b. Diameter tangki Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4
1 πD 2 H 4 1 4 πD 2 D 4 3 1 3 πD 3
V 8,3584 m 3 8,3584 m 3 Maka:
D = 1,9988 m H = 5,9964 m
c. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki = 1,9988 m Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tutup D : H = 4 : 1 Tinggi tutup
=
1 4
1,9988 = 0,4997 m
Tinggi tangki total = 5,9964+ 2(0,4997) = 6,9958m d. Tebal shell dan tutup tangki Tinggi penyaring
=
Tinggi cairan dalam tangki = Phidro
=
1 4
5,9964 = 1,4991 m
5,224m3 8,3584 m 3
5,9964 m = 3,7478 m
×g×h
= 995,904 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 3,7478 m = 36,57777 kPa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Ppenyaring
=
×g×l
= 2089,5 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,4991 m = 30,6974 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa PT = 36,5777 kPa + 30,6974 kPa + 101,325 kPa = 168,6001 kPa Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesign
= (1,05) × (168,6001 kPa) = 177,0301 kPa
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia = 87218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (177,0301kPa) (1,9988 m) 2 (87218,714kPa) (0,8) 1,2 (177,0301kPa) 0,0025 m 0,1 in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1 in + 1/8 in = 0,225 in Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup ¼ in.
D.12
Pompa Filtrasi (PU-06)
Fungsi
: Memompa air dari Sand Filter (SF) ke Tangki Utilitas 1 (TU-01)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi: Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Geankoplis, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 0,0005 lbm/ft s
(Geankoplis, 1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Laju alir massa (F)
= 20810,3936 kg/jam = 12,7443 lbm/detik 12,7443lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
F ρ
Debit air/laju alir volumetrik, Q
= 0,205 ft3/s = 0,0058 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0058 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0878 m = 3,4557 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 3 1/2 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 3,548 in = 0,2957 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 4 in = 0,3333 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0687 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,205 ft 3 / s = = 2,9837 ft/s A 0,0687 ft 2
Bilangan Reynold: NRe
v D
=
=
(62,1726 lbm / ft 3 )(2,9837 ft / s)(0,3333ft) 0,0005 lbm/ft.s
= 100167,9987 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 100167,9987 dan
D
= 0,0005, diperoleh f = 0,005
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
2,98372 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0692 ft.lbf/lbm 3 elbow 90°:
hf
2,98372 v2 = n.Kf. = 3(0,75) = 0,3113 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf
= n.Kf.
Pipa lurus 30 ft:
Ff
= 4f
2,98372 v2 = 1(2) = 0,2767 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c 2
30 . 2,9837 L.v 2 = 4(0,005) 0,3333 .2. 32,174 D.2.g c
= 0,2808 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
2,98372 2 1 32,174
= 0,1384 ft.lbf/lbm Total friction loss:
F = 1,0763 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 3521,3046 lbf/ft2 P2 = 3134,8215 lbf/ft2
P
= -6,2163 ft.lbf/lbm
Z = 30 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 30 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
6,2163 ft.lbf / lbm 1,0763 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = –24,86 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80
, maka:
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Ws
=-
–24,86
= –0,8 × Wp
Wp Daya pompa: P
× Wp
= 31,075 ft.lbf/lbm = m × Wp = 12,7443lbm / s 31,075 ft.lbf / lbm ×
1 hp 550 ft.lbf / s
= 0,72 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1 hp.
D.13
Tangki Utilitas 1 (TU-01)
Fungsi
: Menampung air sementara dari Sand Filter (SF)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283, Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 20810,3936 kg/jam
Densitas air
= 995,904 kg/m3
Kebutuhan perancangan
= 3 jam
Faktor keamanan
= 20
(Geankoplis, 1997)
Desain Tangki a. Volume tangki Volume air, Va
20810,3936kg/jam 3 jam = 62,688 m3 3 995,904kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2
62,688 m3 = 75,2255 m3
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
b. Diameter tangki Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 2 : 3
V 75,2255m 3 75,2255 m 3
1 D2H 4 1 3 D2 D 4 2 3 3 πD 8
Maka, D = 3,9976 m H = 5,9964 m
c. Tebal tangki Tinggi air dalam tangki =
62,688 m 3 75,2255m3
Tekanan hidrostatik: P
=
5,9964 m = 4,997 m
×g×h
= 995,904 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 4,997m = 48,7703 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 48,7703 kPa + 101,325 kPa = 150,0953 kPa Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesign
= (1,05) × (150,0953 kPa) = 157,6 kPa
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12650 psia = 87218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (157,6 kPa) (3,9976 m) 2 (87.218,714 kPa) (0,8) 1,2 (157,6 kPa) 0,0045 m 0,178 in
Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,178 in + 1/8 in = 0,303 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 1/2 in
Tebal shell standar yang digunakan
D.14
(Brownell,1959)
Pompa ke Cation Exchanger (PU-07)
Fungsi
: Memompa air dari Tangki Utilitas 1 (TU-01) ke Cation Exchanger (CE)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi: Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Geankoplis, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 0,0005 lbm/ft s
(Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F)
= 1489,5768 kg/jam = 0,9122 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
0,9122 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
F ρ
= 0,0147 ft3/s = 0,0004 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0004 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0268 m = 1,0548 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel: -
Ukuran nominal
: 1¼ in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 1,38 in = 0,1150 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 1,66 in = 0,1383 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0104 ft2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Kecepatan linier: v =
Q 0,0147 ft 3 / s = = 1,4108 ft/s A 0,0104 ft 2
Bilangan Reynold: NRe
v D
=
(62,1726 lbm / ft 3 )(1,4108 ft / s)(0,1150 ft) = 0,0005 lbm/ft.s
= 18421,732 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 18421,732 dan
D
= 0,0013, diperoleh f = 0,007
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
1,41082 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0155 ft.lbf/lbm 3 elbow 90°:
hf
= n.Kf.
1,41082 v2 = 3(0,75) = 0,0696 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf
= n.Kf.
1,41082 v2 = 1(2) = 0,0619 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Pipa lurus 20 ft:
Ff
= 4f
2
20 . 1,4108 L.v 2 = 4(0,007) 0,115 .2. 32,174 D.2.g c
= 0,1506 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
1,41082 2 1 32,174
= 0,0309 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 0,3285 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
dimana : v1 = v2 P1 = 3134,8215 lbf/ft2 P2 = 2271,5560 lbf/ft2
P
= -13,885 ft.lbf/lbm
Z = 20 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 20 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
13,885 ft.lbf / lbm 0,3285 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = 6,4435 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=
6,4435
= 0,8 × Wp
Wp Daya pompa: P
× Wp
= 8,0544 ft.lbf/lbm = m × Wp =
1 hp 1489,5768 lbm / s 8,0544 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 0,0134 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp. D.15
Pompa ke Menara Pendingin Air (PU-08)
Fungsi
: Memompa air dari Tangki Utilitas 1 (TU-01) ke Menara Pendingin (CT)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi: Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Geankoplis, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 0,0005 lbm/ft s
(Geankoplis, 1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Laju alir massa (F)
= 14369,0164 kg/jam = 8,7996 lbm/detik 8,7996 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
F ρ
Debit air/laju alir volumetrik, Q
= 0,1415 ft3/s = 0,004 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,004 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0743 m = 2,9252 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel: -
Ukuran nominal
: 3 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 3,068 in = 0,2557 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 3,5 in = 0,2917 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0513 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,1415 ft 3 / s = = 2,759 ft/s A 0,0513 ft 2
Bilangan Reynold: NRe
v D
=
=
(62,1726 lbm / ft 3 )(2,759 ft / s)(0,2557 ft) 0,0005 lbm/ft.s
= 80091,5795 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 80091,5795 dan
D
= 0,0006, diperoleh f = 0,0053
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
2,7592 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0591 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2 elbow 90°:
1 check valve:
2,7592 v2 = 2(0,75) = 0,1774 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
hf
= n.Kf.
hf
2,7592 v2 = n.Kf. = 1(2) = 0,2366 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Ff
50 . 2,759 L.v 2 = 4f = 4(0,0053) 0,2557 .2. 32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 50 ft:
= 0,4904ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
2,7592 2 1 32,174
= 0,1183 ft.lbf/lbm F = 1,0819 ft.lbf/lbm
Total friction loss:
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 3134,8215 lbf/ft2 P2 = 2116,2281 lbf/ft2
P
= -16,3833 ft.lbf/lbm
Z = 40 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 40 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
16,3833 ft.lbf / lbm 1,0819 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = 24,6986 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws 24,6986 Wp
=
× Wp
= 0,8 × Wp = 30,8732 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Daya pompa: P
= m × Wp = 14369,0164lbm / s 30,8732 ft.lbf / lbm ×
1 hp 550 ft.lbf / s
= 0,4939 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor ½ hp.
D.16
Pompa ke Tangki Utilitas 2 (PU-09)
Fungsi
: Memompa air dari Tangki Utilitas 1 (TU-01) ke Tangki Utilitas 2 (PU-09)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi: Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Geankoplis, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 0,0005 lbm/ft s
(Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F)
= 964 kg/jam = 0,5904 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
0,5904 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
F ρ
= 0,0095 ft3/s = 0,0003 m3/s Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0003 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,022 m = 0,8672 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in = 0,0874 ft
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
-
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in = 0,1096 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,006 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,0095 ft 3 / s = = 1,5826 ft/s A 0,006 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
v D
=
=
(62,1726 lbm / ft 3 )(1,5826 ft / s)(0,006 ft) 0,0005 lbm/ft.s
= 15708,0798 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 15708,0798 dan
D
= 0,0017, diperoleh f = 0,007
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
1,58262 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0195 ft.lbf/lbm 1 elbow 90°:
hf
= n.Kf.
1,58262 v2 = 3(0,75) = 0,0292 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf
= n.Kf.
1,58262 v2 = 1(2) = 0,0778 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Ff
30 . 1,5826 L.v 2 = 4f = 4(0,007) 0,0874 .2. 32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 30 ft:
= 0,374 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
1,58262 2 1 32,174
= 0,0389 ft.lbf/lbm Total friction loss:
F = 0,5394 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 3134,8215 lbf/ft2 P2 = 2847,8664 lbf/ft2
P
= -4,6155 ft.lbf/lbm
Z = 20 ft maka:
32,174 ft / s 2 0 20 ft - 4,6155 ft.lbf / lbm 0,5394 ft.lbf / lbm Ws 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0
Ws = 15,924 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=-
–15,924
= –0,8 × Wp
Wp
Daya pompa: P
× Wp
= 19,9049 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 964 lbm / s 19,9049 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 0,0214 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
D.17
Tangki Pelarutan Asam Sulfat (H2SO4) (TP-03)
Fungsi
: Membuat larutan asam sulfat
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi pelarutan:
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm
H2SO4 yang digunakan mempunyai konsentrasi 5
(
berat)
Laju massa H2SO4
= 0,737 kg/hari
Densitas H2SO4
= 1061,7 kg/m3 = 66,2801 lbm/ft3
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20
(Perry, 1999)
Desain Tangki a. Diameter tangki Volume larutan, Vl
0,737 kg/hari 30 hari = 9,9964 m3 3 0,05 1061,7kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2
9,9964 m3 = 11,9956 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3.
V 11,9956m 3 11,9956m 3 Maka:
1 πD 2 H 4 1 3 πD 2 D 4 2 3 3 πD 8
D = 2,1678 m H = 3,2517 m
b. Tebal Dinding Tangki Tinggi larutan H2SO4 dalam tangki = Tekanan hidrostatik: Phid =
9,9964 m 3 11,9956 m 3
3,2517 m = 2,7098 m
×g×h
= 27,927 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 2,7098 m = 28,1941 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 28,1941 kPa + 101,325 kPa = 129,5191 kPa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05) (129,5191 kPa) = 135,9951 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell, 1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,7140 kPa
(Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (135,9951kPa) (2,1678 m) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(135,9951 kPa) 0,0021m 0,0833 in = 1/8 in
Faktor korosi
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,0833 in + 1/8 in = 0,2083 in
Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell, 1959)
c. Daya Pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 × 2,1678 m = 0,7226 m
E/Da = 1
; E = 0,7226 m
L/Da = ¼
; L = ¼ × 0,7226 m = 0,1807 m
1
W/Da = /5
; W = 1/5 × 0,7226 m = 0,1445 m
= 1/12
; J = 1/12 × 2,1678 m = 0,1807 m
J/Dt
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas H2SO4 5
= 0,012 lbm/ft detik
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold: 2
N Re
ρ N Da μ
N Re
66,2801 1 (0,7226 3,2808) 2 = 31042,7636 0,012
(Geankoplis, 1997)
Untuk NRe > 10000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: 5
P
K T .n 3 .D a ρ gc
(McCabe,1999)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
KT = 6,3 P
(McCabe,1999)
6,3.(1 put/det) 3 .(0,7226 3,2808 ft)5 (66,2801lbm/ft 3 ) 1hp 2 550 ft.lbf/det 32,174 lbm.ft/lbf.det 1,7671hp
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
1,76711 = 2,2088 hp 0,8
Maka daya motor yang dipilih 2½ hp.
D.18
Pompa H2SO4 (PU-10)
Fungsi
: Memompa larutan asam sulfat dari Tangki Pelarutan Asam Sulfat (TP-03) ke Cation Exchanger (CE)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi: Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30°C
-
Densitas H2SO4 ( )
= 1061,7 kg/m3 = 66,2801 lbm/ft3
-
Viskositas H2SO4 ( ) = 0,012 lbm/ft detik = 1,786.10-2 Pa.s
Laju alir massa (F)
(Geankoplis, 1997) (Othmer, 1967)
= 0,737 kg/jam = 0,0005 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
F ρ
0,0005lb m /detik 66,2801 lb m /ft 3
= 6,8097× 10-6 ft3/s = 1,928 × 10-7 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (1,928× 10-7 m3/s)0,45 × (1061,7 kg/m3)0,13 = 0,0009 m = 0,0336 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1/8 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in = 0,0224 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in = 0,0338 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0004 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 6,8097 10-6 ft 3 / s = = 0,017 ft/s A 0,0004 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
v D
=
=
(66,2801 lbm / ft 3 )(0,017 ft / s)(0,0224 ft) 0,012 lbm/ft.s
= 2,1075 Aliran adalah laminar, maka: f = 16/NRe = 16/2,1075 = 7,5918
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
0,0172 A2 v 2 0 , 5 ( 1 0 ) = 2(1)(32,174) A1 2
= 0,000002 ft.lbf/lbm 3 elbow 90°:
hf
0,0172 v2 = n.Kf. = 3(0,75) = 0,000010 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf
= n.Kf.
Ff
30 . 0,017 L.v 2 = 4f = 4(7,5918) 0,0224 .2. 32,174 D.2.g c
0,0172 v2 = 1(2) = 0,000009 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
2
Pipa lurus 30 ft:
= 0,183047 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
0,0172 2 1 32,174
= 0,000005 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Total friction loss:
F = 0,183073 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana: v1 = v2 P1 = 2705,0777 lbf/ft2 P2 = 2271,556 lbf/ft2
P
= 6,5408 ft.lbf/lbm
Z = 20 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 20 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
6,5408 ft.lbf / lbm 0,183073ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = –26,7238 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=-
–26,7238
= –0,8 × Wp
Wp
Daya pompa: P
× Wp
= 33,4048 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 0,737 lbm / s 33,4048 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 2,7413 × 10-5 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
D.19
Penukar Kation/Cation Exchanger (CE)
Fungsi
: Mengikat kation yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: Temperatur
= 30oC
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 1489,5768 kg/jam
Densitas air
= 995,904 kg/m3
Kebutuhan perancangan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
(Geankoplis, 1997)
Ukuran Cation Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: -
Diameter penukar kation
-
Luas penampang penukar kation = 3,14 ft2
Tinggi resin dalam cation exchanger Tinggi silinder = (1 + 0,2)
= 2 ft = 0,6096 m
= 2,5 ft
2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m
Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Rasio axis
= 2:1
Tinggi tutup =
1 0,6096 2 2
0,1524 m
(Brownell,1959)
Sehingga, tinggi cation exchanger = 2 × 0,9144 m + 0,1524 m = 1,9812 m
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik: Phid =
×g×h
= 995,904 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,7620 m = 7,4371 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa PT = 7,4371 kPa + 101,325 kPa = 108,7621 kPa Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (108,7621 kPa) = 114,2002 kPa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell, 1959)
Allowable stress
= 12650 psia = 87218,714 kPa
(Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (114,2002 kPa) (0,6069 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(114,2002 kPa) 0,0005 m 0,0197 in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0197 in + 1/8 in = 0,1447 in Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell, 1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup ¼ in.
D.20
Pompa Cation Exchanger (PU-11)
Fungsi
: memompa air dari Cation Exchanger (CE) ke Anion Exchanger (AE)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30°C
-
Densitas air ( )
= 995,24 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
-
Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 0,0005 lbm/ft s
Laju alir massa (F) Laju alir volume, Q
(Geankoplis, 1997) (Geankoplis, 1997)
= 1489,5768 kg/jam = 0,9122 lbm/detik F ρ
0,9122 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
0,0147 ft 3 /s = 0,0004 m3/s
Desain pompa Di,opt
= 0,363 (Q)0,45( )0,13
(Timmerhaus, 2004) = 0,363 × (0,0004 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,0268 m = 1,0548 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1¼ in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 1,38 in = 0,1150 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 1,66 in = 0,1383 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0104 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,0147 ft 3 / s = = 1,4108 ft/s A 0,0104 ft 2
Bilangan Reynold: NRe
v D
=
=
(66,1726 lbm / ft 3 )(1,4108 ft / s)(0,1150 ft) 0,0005 lbm/ft.s
= 18421,732 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 18421,732 dan
D
= 0,0013, diperoleh f = 0,007
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
1,41082 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0155 ft.lbf/lbm 3 elbow 90°:
hf
1,41082 v2 = n.Kf. = 3(0,75) = 0,0696 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf
= n.Kf.
Pipa lurus 20 ft:
Ff
= 4f
1,41082 v2 = 1(2) = 0,0619ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c 2
20 . 1,4108 L.v 2 = 4(0,007) 0,115 .2. 32,174 D.2.g c
= 0,1506 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
1,41082 2 1 32,174
= 0,0309 ft.lbf/lbm Total friction loss:
F = 0,3285 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = P2 Z = 20 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 20 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 0,3285 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = 20,3285 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=
20,3285
× Wp
= 0,8 × Wp
Wp
= 25,4106 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = m × Wp =
1 hp 1489,5768 lbm / s 25,4106 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 0,0421 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
D.21
Tangki Pelarutan NaOH (TP-04)
Fungsi
: Membuat larutan natrium hidroksida (NaOH)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Data: Laju alir massa NaOH
= 0,7063 kg/jam
Waktu regenerasi
= 24 jam
NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat) Densitas larutan NaOH 4%
= 1518 kg/m3 = 94,7662 lbm/ft 3
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20%
(Perry, 1999)
Desain Tangki a. Diameter tangki Volume larutan, V1 = Volume tangki
(0,7063kg / jam)(24 jam / hari)(30 hari) = 8,3748 m3 3 (0,04)(1518kg / m )
= 1,2 × 8,3748 m3 = 10,0497 m3
Ditetapkan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki D : H = 2 : 3
V 10,0497 m 3 10,0497 m 3 Maka:
1 πD 2 H 4 1 3 πD 2 D 4 2 3 3 πD 8
D = 2,0436 m H = 3,0654 m
b. Tebal dinding tangki Tinggi larutan NaOH dalam tangki = Tekanan hidrostatik: Phid =
8,3748m 3 10,0497 m 3
3,0654 m = 2,5545 m
×g×h
= 1518 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 2,545 m = 38,0019 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Poperasi = 38,0019 kPa + 101,325 kPa = 139,3269 kPa Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05) (139,3269) = 146,2933kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell, 1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,7140 kPa
(Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (146,2933kPa) (2,0436 m) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(146,2933 kPa) 0,0021m 0,0845 in = 1/8 in
Faktor korosi
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,0845 in + 1/8 in = 0,2095 in
Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell, 1959)
c. Daya pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 × 2,0436 m = 0,6812 m
E/Da = 1
; E = 0,6812 m
L/Da = ¼
; L = ¼ × 0,6812 m = 0,1703 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 × 0,6812 m = 0,1362 m
= 1/12
; J = 1/12 × 2,0436 m = 0,1703 m
J/Dt
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas NaOH 4% = 4,302.10-4 lbm/ft.det
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold: 2
N Re
ρ N Da μ
N Re
94,7662 1 (0,6812 3,2808) 2 = 1100259,3104 0,0004
(Geankoplis, 1997)
Untuk NRe > 10000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
5
P
K T .n 3 .D a ρ gc
(McCabe,1999)
KT = 6,3 P
(McCabe,1999)
6,3.(1 put/det) 3 .(0,6812 3,2808 ft)5 (94,7662lbm/ft 3 ) 1hp 2 550 ft.lbf/det 32,174 lbm.ft/lbf.det 1,8811hp
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
1,8811 = 2,3513 hp 0,8
Maka daya motor yang dipilih 2 1/2 hp.
D.22
Pompa NaOH (PU-12)
Fungsi
: Memompa larutan natrium hidroksida dari tangki pelarutan NaOH (TP-04) ke Anion Exchanger (AE)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30°C
-
Densitas NaOH ( )
= 1518 kg/m3 = 94,7662 lbm/ft3
-
Viskositas NaOH( )
= 4,3020 10-4 lbm/ft detik = 6,4.10-4 Pa.s (Othmer, 1967)
Laju alir massa (F) Laju alir volume, Q
(Perry, 1999)
= 0,7063 kg/jam = 0,0004 lbm/detik F ρ
0,0004 lb m /detik 94,7662 lb m /ft 3
4,564.10 6 ft 3 /s = 1,292.10-7 m3/s
Desain pompa Di,opt
= 0,363 (Q)0,45( )0,13
(Timmerhaus, 2004) = 0,363 × (1,292.10-7 m3/s)0,45 × (1518 kg/m3)0,13
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,0007 m = 0,0291 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1/8 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in = 0,0224 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in = 0,0338 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0004 ft2
Q 4,564.10 6 ft 3 / s Kecepatan linier: v = = = 0,0114 ft/s A 0,0004 ft 2 Bilangan Reynold : NRe
v D
=
=
(94,7662 lbm / ft 3 )(0,0114 ft / s)(0,0224 ft) 0,0004 lbm/ft.s
= 56,3596 Aliran adalah laminar, maka dari Pers.2.10-7, Geankoplis, 1997, diperoleh f = 16/NRe = 16/56,3596 = 0,2839 Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
0,01142 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,000001 ft.lbf/lbm 3 elbow 90°:
1 check valve:
0,01142 v2 = 3(0,75) = 0,000005 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
hf
= n.Kf.
hf
0,01142 v2 = n.Kf. = 1(2) = 0,000004 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Ff
30 . 0,0114 L.v 2 = 4f = 4(0,2839) 0,0224 .2. 32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 30 ft:
= 0,003075 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
0,01142 2 1 32,174
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,000002 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 0,003086 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 2902,9188 lbf/ft2 P2 = 2271,5560 lbf/ft2
P
= -6,7362 ft.lbf/lbm
Z = 20 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 20 ft - 6,7362 ft.lbf / lbm 0,003086ft.lbf / lbm Ws 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0
Ws = 13,2669 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=
13,2669
= 0,8 × Wp
Wp
Daya pompa: P
× Wp
= 16,5836 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 0,7083 lbm / s 16,5836 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 1,304.10-5 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
D.23
Penukar Anion/Anion Exchanger (AE)
Fungsi
: Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 1489,5768 kg/jam
Densitas air
= 995,904 kg/m3
Kebutuhan perancangan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20
(Geankoplis, 1997)
Desain Anion Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: -
Diameter penukar anion
= 2 ft = 0,6096 m
-
Luas penampang penukar anion
= 3,14 ft2
-
Tinggi resin dalam anion exchanger
= 2,5 ft
2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m
Tinggi silinder = (1 + 0,2)
Diameter tutup = diameter tangki = 2 ft = 0,6096 m Rasio axis
= 2:1
Tinggi tutup =
1 0,6096 2 2
0,1524 m
(Brownell,1959)
Sehingga, tinggi anion exchanger = 0,1524 + 1,8288 = 1,9812 m
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik: Phid =
×g×h
= 995,904 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,7620 m = 7,4371 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa PT = 7,4371 kPa + 101,325 kPa = 108,7621 kPa Faktor kelonggaran
= 5%
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Maka, Pdesain
= (1,05) (108,7621kPa) = 114,2002 kPa
Joint efficiency
= 0,8
(Brownell, 1959)
Allowable stress
= 12650 psia = 87218,714 kPa
(Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (114,2002 kPa) (0,6096 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(114,2002 kPa) 0,0005 m 0,0197 in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0197 in + 1/8 in = 0,1447 in Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell, 1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup ¼ in.
D.24
Pompa Anion Exchanger (PU-13)
Fungsi
: Memompa air dari Anion Exchanger (AE) ke Deaerator (DE)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30°C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
-
Viskositas air ( )
= 0,8148 cP = 0,0005 lbm/ft s
Laju alir massa (F) Laju alir volume, Q
(Geankoplis, 1997) (Geankoplis, 1997)
= 1489,5768 kg/jam = 0,9122 lbm/detik F ρ
0,9122 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
0,0147 ft 3 /s = 0,0004 m3/s
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0004 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0268 m = 1,0548 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1¼ in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 1,38 in = 0,1150 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 1,66 in = 0,1383 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0104 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,0147 ft 3 / s = = 1,4108 ft/s A 0,0104 ft 2
Bilangan Reynold: NRe
v D
=
=
(66,1726 lbm / ft 3 )(1,41081ft / s)(0,1150 ft) 0,0005 lbm/ft.s
= 18421,732 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 18421,732dan
D
= 0,0013, diperoleh f = 0,007
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
1,41082 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0155 ft.lbf/lbm 3 elbow 90°:
hf
= n.Kf.
1,41082 v2 = 3(0,75) = 0,0696 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 check valve:
1,41082 v2 = 1(2) = 0,0619 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
hf
= n.Kf.
Ff
20 . 1,4108 L.v 2 = 4f = 4(0,007) 0,115 .2. 32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 20 ft:
= 0,1506 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
=n 1
hex
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
1,41082 2 1 32,174
= 0,0309 ft.lbf/lbm F = 0,3285 ft.lbf/lbm
Total friction loss :
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 2271,556 lbf/ft2 P2 = 3562,6059 lbf/ft2
P
= 20,7656 ft.lbf/lbm
Z = 20 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 20 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
20,7656 ft.lbf / lbm 0,3285 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = 1311,3783 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=
1311,3783
= 0,8 × Wp
Wp
Daya pompa: P
× Wp
= 1639,2229 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 1489,5768 lbm / s 1639,2229 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 2,7188 hp
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Maka dipilih pompa dengan daya motor 3 hp.
D.25
Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-05)
Fungsi
: Membuat larutan kaporit untuk klorinasi air domestik
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Data: Kaporit yang digunakan
= 2 ppm
Kaporit yang digunakan berupa larutan 70% (% berat) Laju massa kaporit
= 0,0028 kg/jam
Densitas larutan kaporit 70% = 1272 kg/m3 = 79,4088 lbm/ft3 Kebutuhan perancangan
= 90 hari
Faktor keamanan
= 20%
(Perry, 1997)
Desain Tangki a. Diameter tangki Volume larutan, V1 = Volume tangki
(0,0028kg / jam)(24 jam / hari)(90 hari) = 0,0067 m3 3 (0,7)(1272kg / m )
= 1,2 × 0,0067 m3 = 0,0080 m3
Ditetapkan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki D : H = 2 : 3
V 0,008 m 3 0,008 m 3
1 πD 2 H 4 1 3 πD 2 D 4 2 3 3 πD 8
Maka: D = 0,1895 m H = 0,2843 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
b. Tebal dinding tangki 0,0067 m 3 0,008 m 3
Tinggi larutan NaOH dalam tangki =
Tekanan hidrostatik: Phid =
0,2843 m = 0,2369 m
×g×h
= 1272 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,2369 m = 2,9534 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 2,9534 kPa + 101,325 kPa = 104,2784 kPa Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05) (104,2784 kPa) = 109,4923 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell, 1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,7140 kPa
(Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (109,4923kPa) (0,1895 m) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(109,4923 kPa) 0,0001m 0,0059 in
Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,0059 in + 1/8 in = 0,1309 in
Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell, 1959)
c. Daya Pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 × 0,1895 m = 0,0632 m
E/Da = 1
; E = 0,0632 m
L/Da = ¼
; L = ¼ × 0,0632 m = 0,0158 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 × 0,0632 m = 0,0126 m
= 1/12
; J = 1/12 × 0,1895 m = 0,0158 m
J/Dt
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Viskositas kaporit = 0,0007 lbm/ft.det
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold: 2
N Re
ρ N Da μ
N Re
79,4088 1 (0,0632 3,2808) 2 = 5077,3174 0,0007
(Geankoplis, 1997)
Untuk NRe < 10000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: P
K L .n 2 .D a gc
3
(McCabe,1999)
KL = 71 P
(McCabe,1999)
71.(1 put/det) 3 .(0,0632 3,2808 ft)5 (0,0007 lbm/ft.s) 1hp 2 550 ft.lbf/det 32,174 lbm.ft/lbf.det 1,032 10-9 hp
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
1,032 10-9 = 1,289 × 10-9 hp 0,8
Maka daya motor yang dipilih 1/20 hp.
D.26
Pompa Kaporit (PU-14)
Fungsi
: memompa larutan kaporit dari Tangki Pelarutan Kaporit (TP-05) ke Tangki Utilitas 2 (TU-02)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas kaporit ( )
= 1272 kg/m3 = 79,4088 lbm/ft3
-
Viskositas kaporit ( ) = 4,5156 10-7 lbm/ft detik
Laju alir massa (F)
(Perry, 1997) (Perry, 1997)
= 0,002754 kg/jam = 1,6867.10-6 lbm/detik
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Laju alir volume, Q
1,6867.10-6 lb m /detik 79,4088 lb m /ft 3
F ρ
2,124.10 8 ft 3 /s
= 6,0147.10-10 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (6,0147.10-10 m3/s)0,45 × (1272 kg/m3)0,13 = 0,0001 m = 0,0026 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel: Ukuran nominal
: 1/8 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in = 0,0224 ft
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in = 0,0337 ft
Inside sectional area
: 0,0004 ft2
Kecepatan linier, v = Q/A =
Bilangan Reynold : NRe
2,124.10-8 ft 3 / s = 5,31.10-5 ft/s 2 0,0004 ft =
=
v D (79,4088 lbm / ft 3 ) (5,31.10 -5 ft / s ) (0,0224 ft ) 4,5156.10-7 lbm/ft.s
= 209,3317 Aliran adalah laminar, maka f = 16/NRe = 16/209,3317 = 0,0764 Friction loss: 2
1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
5,31.10-5 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 4,38.10-11 ft.lbf/lbm 2
5,31.10-5 v2 = 1(0,75) = 3,286.10-11 ft.lbf/lbm 1 elbow 90°: hf = n.Kf. 2(32,174) 2.g c 2
1 check valve:
5,31.10-5 v2 hf = n.Kf. = 1(2) = 8,764.10-11 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2
Pipa lurus 30 ft:
Ff
= 4f
30 . 5,31.10-5 L.v 2 = 4(0,0764) 0,0224 .2. 32,174 D.2.g c
= 1,79.10-8 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
2
5,31.10-5 2 1 32,174
= 8,764.10-11 ft.lbf/lbm F = 1,818.10-8 ft.lbf/lbm
Total friction loss: Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 2177,9115 lbf/ft2 P2 = 2808,4816 lbf/ft2
P
= 7,9408 ft.lbf/lbm
Z = 20 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 20 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
7,9408 ft.lbf / lbm 1,818.10-8 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = -27,9408 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=-
–27,9408
= –0,8 × Wp
Wp
Daya pompa: P
× Wp
= 34,926 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 0,002754 lbm / s 34,926 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 1,0711.10-7 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
D.27
Tangki Utilitas 2 (TU-02)
Fungsi
: Menampung air untuk didistribusikan ke domestik
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283, Grade C
Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 964 kg/jam
Densitas air
= 995,904 kg/m3
Kebutuhan perancangan
= 24 jam
Faktor keamanan
= 20
(Geankoplis, 1997)
Desain tangki a. Volume tangki
964 kg/jam 24 jam = 23,2312 m3 3 995,904 kg/m
Volume air, Va
Volume tangki, Vt = 1,2
23,2312 m3 = 27,8774 m3
b. Diameter tangki Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 2 : 3
V 27,8774 m 3 27,8774m 3
1 πD 2 H 4 1 3 πD 2 D 4 2 3 3 πD 8
Maka, D = 2,8714 m H = 4,3071 m 23,2312 m 3 Tinggi air dalam tangki = 27,8774 m 3
4,3071m = 3,5893 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
c. Tebal tangki Tekanan hidrostatik: Ph
=
×g×h
= 995,904 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 3,5893 m = 35,0308 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 35,03082 kPa + 101,325 kPa = 136,3558kPa Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) × (136,3558 kPa) = 143,1736 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kP
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki: t
PD 2SE 1,2P (143,1736kPa) (2,8714 m) 2 (87218,714kPa) (0,8) 1,2 (143,1736kPa) 0,0029 m 0,1161 in
Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1161 in + 1/8 in = 0,2411 in Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
D.28
(Brownell,1959)
Pompa Domestik (PU-15)
Fungsi
: memompa air dari Tangki Utilitas 2 (TU-02) ke kebutuhan domestik
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Perry, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,0005 lbm/ft detik
(Perry, 1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Laju alir massa (F) Laju alir volume, Q
= 964 kg/jam = 0,5904 lbm/detik F ρ
0,5904 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
0,0095ft 3 /s = 0,0003 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0003 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,022 m = 0,8672 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel: Ukuran nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,049 in = 0,0874 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,315 in = 0,1096 ft
Inside sectional area
: 0,006 ft2
Kecepatan linier, v = Q/A =
Bilangan Reynold : NRe
0,0095 ft 3 / s = 1,5826 ft/s 0,006 ft 2
v D
=
=
(62,1726 lbm / ft 3 ) (1,5826 ft / s ) (0,0874 ft ) 0,0005 lbm/ft.s
= 15708,0798 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 15708,0798 dan
D
= 0,0017, diperoleh f = 0,0072
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
1,58262 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0195 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1 check valve:
hf = n.Kf.
1,58262 v2 = 1(2) = 0,0778 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c 2
Pipa lurus 40 ft:
40 . 1,5826 L.v 2 = 4f = 4(0,0072) 0,0874 .2. 32,174 D.2.g c
Ff
= 0,5129 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
=n 1
hex
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
1,58262 2 1 32,174
2
= 0,0389ft.lbf/lbm F = 0,6491 ft.lbf/lbm
Total friction loss :
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = P2 Z = 30 ft
32,174 ft / s 2 maka: 0 30 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0,6491ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = -30,6491 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=-
–30,6491
× Wp
= –0,8 × Wp
Wp
= 38,3114 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = m × Wp =
1 hp 0,5904 lbm / s 38,3114 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 0,0411 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
D.29
Menara Pendingin Air /Water Cooling Tower (CT)
Fungsi
: Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 55oC menjadi 30oC
Jenis
: Mechanical Draft Cooling Tower
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–53 Grade B
Kondisi operasi: Suhu air masuk menara (TL2) = 550C = 1310F Suhu air keluar menara (TL1) = 300C = 860F = 280C = 820F
Suhu udara (TG1)
Dari Gambar 12-14, Perry (1999) diperoleh suhu bola basah, Tw = 750F. Dari kurva kelembaban, diperoleh H = 0,02 kg uap air/kg udara kering. Dari Gambar 12-14, Perry (1999) diperoleh konsentrasi air = 2,3 gal/ft 2 menit Densitas air (550C)
= 985,696 kg/m3
Laju massa air pendingin
= 288462,0604 kg/jam
Laju volumetrik air pendingin
= 288462,0604 / 985,696 = 292,6481 m3/jam
Kapasitas air, Q
= 292,6481 m3/jam
(Geankoplis, 1997)
264,17 gal/m3 / 60 menit/jam
= 1288,4808 gal/menit Faktor keamanan
= 20%
Luas menara, A
= 1,2 × (kapasitas air/konsentrasi air) = 1,2 × (1288,4808 gal/menit/(2,3 gal/ft2.menit) = 672,2509 ft2
Laju alir air tiap satuan luas (L) =
288462,0604 kg/jam 1 jam (3,2808 ft) 2 672,2509ft 2 3600 s 1 m 2
= 1,283 kg/s.m2 Perbandingan L : G direncanakan = 5 : 6 Sehingga laju alir gas tiap satuan luas (G) = 1,0691 kg/s.m2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Perhitungan Tinggi Menara Dari Pers. 9.3-8, Geankoplis (1997): Hy1 = (1,005 + 1,88 × 0,02).103 (28 – 0) + 2,501.106 (0,02) = 79212,8 J/kg Dari Pers. 10.5-2, Geankoplis (1997) diperoleh: 1,0691 (Hy2 – 79212,8) = 1,283 (4,187.103).(55-30) Hy2 = 204822,8 J/kg
Gambar D.2 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower (CT)
Ketinggian menara, z =
G
Hy 2
.
M.kG.a.P Hy1
dHy Hy * Hy
(Geankoplis, 1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel D.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin Hy
hy*
1/(hy*-hy)
79212.8
90000
9.270E-05
100000
116000
6.250E-05
120000
140000
5.000E-05
140000
172000
3.125E-05
160000
204000
2.273E-05
180000
236000
1.786E-05
200000
268000
1.471E-05
204822.8
275716.5
1.411E-05
Gambar D.3 Kurva Hy terhadap 1/(Hy*–Hy) Luasan daerah di bawah kurva dari Hy = 79,2128 sampai 204822,8 pada Gambar D.3 adalah
Hy 2
Hy1
dHy = 4,8913 Hy * Hy
Estimasi kG.a = 1,207.10-7 kg.mol /s.m3 (Geankoplis, 1997). Maka ketinggian menara , z =
1,0691 4,8913 29 1,207 10 7 1,013 10
5
= 14,7484 m
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Diambil performance menara 90%, maka dari Gambar 12-15, Perry (1999) diperoleh tenaga kipas 0,03 Hp/ft 2. Daya yang diperlukan = 0,03 Hp/ft 2
672,2509 ft2 = 20,1675 hp
Digunakan daya standar 20 hp. D.30
Pompa Menara Pendingin Air (PU-16)
Fungsi
: memompa air pendingin dari Menara Pendingin Air (CT) ke unit proses
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Perry, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,0005 lbm/ft detik
(Perry, 1997)
Laju alir massa (F) Laju alir volume, Q
= 288462,0604 kg/jam = 176,6537 lbm/detik F ρ
176,6537 lb m /detik 62,1726lb m /ft 3
2,8413ft 3 /s = 0,0805 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0805 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,2865 m = 11,281 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel: Ukuran nominal
: 12 in
Schedule number
: 30
Diameter Dalam (ID)
: 12,09 in = 1,0075 ft
Diameter Luar (OD)
: 12,75 in = 1,0625 ft
Inside sectional area
: 0,7986 ft2
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Kecepatan linier, v = Q/A =
Bilangan Reynold: NRe
2,8413 ft 3 / s = 3,5579 ft/s 0,7986 ft 2
v D
=
(62,1726 lbm / ft 3 ) (3,5579 ft / s ) (1,0075 ft ) = 0,0005 lbm/ft.s
= 407006,6286 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 407006,6286 dan
D
= 0,0001, diperoleh f = 0,005
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
3,55792 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0984 ft.lbf/lbm 1 elbow 90°: hf = n.Kf.
3,55792 v2 = 1(0,75) = 0,2951 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf = n.Kf.
Pipa lurus 30 ft:
Ff
3,55792 v2 = 1(2) = 0,3934 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c 2
= 4f
30 . 3,5579 L.v 2 = 4(0,005) 1,0075 .2. 32,174 D.2.g c
= 0,1172 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
3,55792 2 1 32,174
= 0,1967 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 1,1007 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
dimana : v1 = v2 P1 = P2 Z = 30 ft maka:
0
32,174 ft / s 2 30 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
1,1007 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = -31,1007 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=-
× Wp
= –0,8 × Wp
–31,1007 Wp
= 38,8759 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = m × Wp =
1 hp 288462,0604 lbm / s 38,8759 ft.lbf / lbm × 0,45359 3600 550 ft.lbf / s
= 12,4865 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 15 hp.
D.31
Deaerator (DE)
Fungsi
: Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–283 Grade C
Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 7447,8838 kg/jam
Densitas air
= 995,904 kg/m3
Kebutuhan perancangan
= 1 hari
Faktor keamanan
= 20
(Geankoplis, 1997)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Perhitungan: a. Ukuran tangki
7447,8838 kg/jam 24 jam = 179,4844 m3 3 995,904 kg/m
Volume air, Va
Volume tangki, Vt = 1,2
179,4844 m3 = 215,3813 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3
V 215,3813 m 3 215,3813 m 3
1 πD 2 H 4 1 3 πD 2 D 4 2 3 3 πD 8
Maka: D = 5,6765 m H = 8,5148 m Tinggi cairan dalam tangki
=
179,4844 8,5148 = 7,0957m 215,3813
b. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki = 5,6765 m Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tutup, D : H = 4 : 1 Tinggi tutup =
1 5,6765 m 1,4191m 4
(Brownell,1959)
Tinggi tangki total = 7,0957+ 2(1,4057) = 11,353 m c. Tebal tangki Tekanan hidrostatik P =
×g×h
= 995,904 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 7,0957 m = 69,2526 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 69,2526 kPa + 101,325 kPa = 170,5776 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign
= (1,05) × (170,5776 kPa) = 179,1064 kPa
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P (179,1064kPa) (5,6765 m) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(179,1064 kPa) 0,0073m 0,2873in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,2873 in + 1/8 in = 0,4123 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/2 in
(Brownell,1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 1/2 in.
D.32
Pompa Deaerator (PU-17)
Fungsi
: Memompa air dari Tangki Deaerator (DE) ke Ketel Uap (KU)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Perry, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,0005 lbm/ft detik
(Perry, 1997)
Laju alir massa (F) Laju alir volume, Q
= 7447,8838 kg/jam = 4,5611 lbm/detik F ρ
4,5611 lb m /detik 62,1726 lb m /ft 3
0,0734ft 3 /s = 0,0021 m3/s
Desain pompa Di,opt
= 0,363 (Q)0,45( )0,13
(Timmerhaus, 2004)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,363 × (0,0021 m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0553 m = 2,1763 in
Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel: -
Ukuran nominal
: 2,5 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 2,469 in = 0,2058 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 2,875 in = 0,2396 ft
-
Inside sectional area
: 0,0332 ft2
0,0021 ft 3 / s Kecepatan linier, v = Q/A = = 2,2084 ft/s 0,0332 ft 2 Bilangan Reynold : NRe
v D
=
=
(62,1726 lbm / ft 3 ) (2,2084 ft / s) (0,2058 ft ) 0,0005 lbm/ft.s
= 51591,2654 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 51591,2654dan
D
= 0,0007, diperoleh f = 0,0055
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
2,20842 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0379 ft.lbf/lbm 3 elbow 90°:
hf = n.Kf.
2,20842 v2 = 3(0,75) = 0,1705 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf = n.Kf.
2,20842 v2 = 1(2) = 0,1516 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c 2
Pipa lurus 30 ft:
Ff
30 . 2,2084 L.v 2 = 4f = 4(0,0055) 0,2058 .2. 32,174 D.2.g c
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,2431 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
2,20842 2 1 32,174
= 0,0758 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 0,6789 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = 3562,6059 lbf/ft2 P2 = 2116,2281 lbf/ft2
P
= -23,2639 ft.lbf/lbm
Z = 30 ft maka:
0
:
32,174 ft / s 2 30 ft - 23,2639 ft.lbf / lbm 0,6789 ft.lbf / lbm Ws 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0
Ws = -17,415 ft.lbf/lbm
Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=-
–17,415
× Wp
= –0,8 × Wp
Wp
= 21,7687 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = m × Wp =
1 hp 4,5611 lbm / s 21,7687 ft.lbf / lbm × 550 ft.lbf / s 0,45359 3600
= 0,1805 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor ¼ hp.
D.33 Fungsi
Ketel Uap (KU) : Menyediakan uap untuk keperluan proses
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Jenis
: Water tube boiler
Bahan konstruksi
: Carbon steel
Kondisi operasi : Uap jenuh yang digunakan bersuhu 2600C dan tekanan 46,9231 bar. Dari steam table, Reklaitis (1983) diperoleh panas laten steam 1661,6538 kJ/kg = 3472,1564 Btu/lbm. Kebutuhan uap = 5729,0872 kg/jam = 12630,6606 lbm/jam Menghitung Daya Ketel Uap W
34,5 P 970,3 H
dimana:
P
= Daya boiler, hp
W
= Kebutuhan uap, lbm/jam
H
= Panas laten steam, Btu/lbm
Maka,
P
5729,1413 3472,1564 = 1310,0872 hp 34,5 970,3
Menghitung Jumlah Tube Luas permukaan perpindahan panas, A = P
10 ft2/hp
= 1310,0872 hp
10 ft2/hp
= 13100,872 ft2 Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi: -
Panjang tube
= 30 ft
-
Diameter tube
= 3 in
-
Luas permukaan pipa, a’ = 0,9170 ft2 / ft
(Kern, 1965)
Sehingga jumlah tube: A
=
Nt
=
Nt
= 475,2222
Nt
= 475 buah
L
a'
(13100,872 ft 2 ) 30 ft 0,9170 ft 2 / ft
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
D.34 Pompa Air Proses (PU-18) Fungsi
: Memompa air dari Tangki Utilitas 1 (TU-01) ke unit proses
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30 C
-
Densitas air ( )
= 995,904 kg/m3 = 62,1726 lbm/ft3
(Perry, 1997)
-
Viskositas air ( )
= 0,0005 lbm/ft detik
(Perry, 1997)
Laju alir massa (F) Laju alir volume, Q
= 3987,8005 kg/jam = 2,4421 lbm/detik
F ρ
2,4421lb m /detik 62,1726lb m /ft 3
0,0393ft 3 /s = 0,0011 m3/s
Desain pompa = 0,363 (Q)0,45( )0,13
Di,opt (Timmerhaus, 2004)
= 0,363 × (0,0011m3/s)0,45 × (995,904 kg/m3)0,13 = 0,0417 m = 1,6430 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel: Ukuran nominal
: 2 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 2,067 in = 0,1723 ft
Diameter Luar (OD)
: 2,375 in = 0,1979 ft
Inside sectional area
: 0,0233 ft2
Kecepatan linier, v = Q/A =
Bilangan Reynold : NRe
0,0393 ft 3 / s = 1,6858 ft/s 0,0233 ft 2 =
=
v D (62,1726 lbm / ft 3 ) (1,6858 ft / s ) (0,1723 ft ) 0,0005 lbm/ft.s
= 32971,5835
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen. Dari Gbr. 12.1, Timmerhaus (2004): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
Untuk NRe = 32971,5835 dan
D
= 0,0009, diperoleh f = 0,006
Friction loss: 1 Sharp edge entrance: hc
= 0,5 1
1,68582 A2 v 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2
= 0,0221 ft.lbf/lbm 1 elbow 90°:
hf = n.Kf.
1,68582 v2 = 3(0,75) = 0,0331 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c
1 check valve:
hf = n.Kf.
1,68582 v2 = 1(2) = 0,0883 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2.g c 2
Pipa lurus 70 ft:
70 . 1,6858 L.v 2 = 4f = 4(0,006) 0,1723 .2. 32,174 D.2.g c
Ff
= 0,4308 ft.lbf/lbm 1 Sharp edge exit:
hex
=n 1
A1 A2
2
v2 =11 0 2. .g c
2
1,68582 2 1 32,174
= 0,0442 ft.lbf/lbm F = 0,6185 ft.lbf/lbm
Total friction loss : Dari persamaan Bernoulli: 2 1 v2 2
v1
2
g z2
z1
P2
P1
F Ws
0
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = P2 = 3134,8215 lbf/ft2
P
=0
Z = 20 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 20 ft 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
0 0,6185 ft.lbf / lbm Ws
0
Ws = 20,6185 ft.lbf/lbm
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Untuk efisiensi pompa 80 , maka: Ws
=
20,6185
= 0,8 × Wp
Wp
Daya pompa: P
× Wp
= 25,7731 ft.lbf/lbm
= m × Wp
1 hp 3987,8005 lbm / s 25,7731 ft.lbf / lbm × 550 ft.lbf / s 0,45359 3600
=
= 0,1144 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 0,5 hp.
35. Tangki Bahan Bakar (TB-01) Fungsi
: Menyimpan bahan bakar Solar
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, grade B Jumlah
:1
Kondisi operasi
: Temperatur 30°C dan tekanan 1 atm
Laju volume solar
= 468 L/jam
Densitas solar
= 0,89 kg/l = 55,56 lbm/ft 3
(Bab VII) (Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan = 7 hari Perhitungan Ukuran Tangki : Volume solar (Va) = 468 L/jam x 7 hari x 24 jam/hari = 78624 L = 78,624 m3 Volume tangki, Vt = 1,2
78,624 m3 = 94,3488 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 1 : 2
V 94,3488 m 3 94,3488 m 3
1 πD 2 H 4 1 πD 2 2D 4 1,5708D 3
D = 3,916 m ;
H = 7,832 m = 25,949 ft
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tinggi cairan dalam tangki
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
=
(78,624)(7,832) = 6,52677 m (94,3488)
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik Phid =
x g x l = 890,0712 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 6,52677 m = 56,843 kPa
Tekanan operasi, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 56,834+ 101,325 kPa = 158,1688 kPa Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05)( 158,1688 kPa) = 166,077 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
t t
PD 2SE 1,2P (166,077 kPa) (3,916 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(166,077 kPa) 0,00467 m 0,18244in
Faktor korosi = 1/8 in. Tebal shell yang dibutuhkan = 0,1844 + 1/8 in = 0,3094 in
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI Dalam rencana pra rancangan pabrik Etilen glikol digunakan asumsi sebagai berikut: Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Kapasitas maksimum adalah 80.000 ton/tahun. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau purchasedequipment delivered (Timmerhaus et al, 2004). Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah adalah : US$ 1 = Rp 9.930,- (Bank Indonesia, 18 Agustus 2009).
1.
Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment)
1.1
Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
1.1.1 Modal untuk Pembelian Tanah Lokasi Pabrik Luas tanah seluruhnya = 20.000 m2 Menurut koran di daerah Riau (koran khusus untuk Riau, biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar Rp 230.900,-/m2 (Riaupost.com, 2009) Harga tanah seluruhnya =20.000 m2
Rp 230.900/m2 = Rp 4.618.000.000 ,-
Biaya perataan tanah diperkirakan 5% Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp 4.618.000.000 = Rp 230.900.000,Maka modal untuk pembelian tanah (A) adalah Rp 4.848.900.000,Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya No
Nama Bangunan
Luas (m2)
Harga
Jumlah (Rp)
(Rp/m2) 1
Pos keamanan
50
250.000
12.500.000
2
Areal bahan baku
650
400.000
260.000.000
3
Parkir *)
200
250.000
50.000.000
4
Taman *)
3000
250.000
750.000.000
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya ................. (lanjutan) No
Nama Bangunan
Luas (m2)
Harga
Jumlah (Rp)
(Rp/m2) 5
Perumahan karyawan
1000
500.000
500.000.000
6
Ruang kontrol
200
500.000
100.000.000
7
Areal proses
6800
2.000.000
13.600.000.000
8
Areal produk
850
1.500.000
1.275.000.000
9
Perkantoran
300
1.500.000
450.000.000
10
Laboratorium
200
600.000
120.000.000
11
Poliklinik
80
300.000
24.000.000
12
Kantin
100
200.000
20.000.000
13
Tempat ibadah
80
300.000
24.000.000
14
Gudang peralatan
400
250.000
100.000.000
15
Bengkel
450
250.000
112.500.000
16
Unit pemadam kebakaran
80
250.000
20.000.000
17
Unit pengolahan air
800
1.000.000
800.000.000
18
Ruang boiler
350
1.200.000
420.000.000
19
Unit pembangkit listrik
380
1.200.000
456.000.000
20
Unit pengolahan limbah
1000
1.500.000
1.500.000.000
21
Areal perluasan *)
1900
250.000
475.000.000
22
Jalan *)
800
500.000
400.000.000
23
Perpustakaan
80
600.000
48.000.000
24
Sarana olahraga
100
300.000
30.000.000
25
Areal antar bangunan *)
150
250.000
37.500.000
TOTAL
20.000
16.100.000
Harga bangunan saja
= Rp19.872.000.000,-
Harga sarana
= Rp1.712.500.000,-
21.584.500.000
Total biaya bangunan dan sarana (B) = Rp. 21.584.500.000,-
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1.1.2 Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang di impor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut (Timmerhaus et al, 2004) :
Cx
Cy
X2 X1
m
Ix Iy
dimana: Cx = harga alat pada tahun 2009 Cy = harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia X1 = kapasitas alat yang tersedia X2 = kapasitas alat yang diinginkan Ix = indeks harga pada tahun 2009 Iy = indeks harga pada tahun yang tersedia m = faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat) Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2009 digunakan metode regresi koefisien korelasi: r
n ΣX i Yi n ΣX i
2
ΣX i
2
ΣX i ΣYi n ΣYi
2
ΣYi
2
(Montgomery, 1992)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift Xi.Yi
Xi²
Yi²
No.
Tahun (Xi)
Indeks (Yi)
1
1989
895
1780155
3956121
801025
2
1990
915
1820850
3960100
837225
3
1991
931
1853621
3964081
866761
4
1992
943
1878456
3968064
889249
5
1993
967
1927231
3972049
935089
6
1994
993
1980042
3976036
986049
7
1995
1028
2050860
3980025
1056784
8
1996
1039
2073844
3984016
1079521
9
1997
1057
2110829
3988009
1117249
10
1998
1062
2121876
3992004
1127844
11
1999
1068
2134932
3996001
1140624
12
2000
1089
2178000
4000000
1185921
13
2001
1094
2189094
4004001
1196836
14
2002
1103
2208206
4008004
1216609
Total
27937
14184
28307996
55748511
14436786
Sumber: Tabel 6-2, Timmerhaus et al, 2004
Data :
n = 14
∑Xi = 27937
∑Yi = 14184
∑XiYi = 28307996
∑Xi² = 55748511
∑Yi² = 14436786
Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE – 2, maka diperoleh harga koefisien korelasi: r =
(14) . (28307996) – (27937)(14184) [(14). (55748511) – (27937)²] x [(14)(14436786) – (14184)² ]½
≈ 0,98 = 1 Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Persamaan umum regresi linier, Y = a + b X dengan:
Y
= indeks harga pada tahun yang dicari (2007)
X
= variabel tahun ke n – 1
a, b = tetapan persamaan regresi Tetapan regresi ditentukan oleh :
b
a
n ΣX i Yi n ΣX i
(Montgomery, 1992)
ΣX i ΣYi 2
Yi. Xi 2 n. Xi 2
ΣX i
2
Xi. Xi.Yi ( Xi) 2
Maka : b = 14 .( 28307996) – (27937)(14184) 14. (55748511) – (27937)²
= 53536 3185
= 16,8088 a = (14184)( 55748511) – (27937)(28307996) = - 103604228 14. (55748511) – (27937)²
3185
= -32528,8
Sehingga persamaan regresi liniernya adalah: Y=a+b X Y = 16,809X – 32528,8
Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2009 adalah: Y = 16,809(2007) – 32528,8 Y = 1206,4439 Perhitungan harga peralatan menggunakan adalah harga faktor eksponsial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Timmerhaus et al, 2004. Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Timmerhaus et al, 2004)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Contoh perhitungan harga peralatan: a. Tangki Penyimpanan Etilen Oksida (TT-101) Kapasitas tangki , X2 = 210,6523 m3. Dari Gambar LE.1 berikut, diperoleh untuk harga kapasitas tangki (X1) 1 m³ adalah (Cy) US$ 6700. Dari tabel 6-4, Timmerhaus, 2004, faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,49. Indeks harga pada tahun 2002 (Iy) 1103.
Purchased cost, dollar
10
6
102
103
Capacity, gal 104
105
105
Mixing tank with agitator 304 Stainless stell
104
Carbon steel 310 kPa (30 psig) Carbon-steel tank (spherical)
103 10-1
P-82 Jan,2002
2
10
1
10
103
Capacity, m3
Gambar LE.1 Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage) dan Tangki Pelarutan.(Peters et.al., 2004)
Indeks harga tahun 2007 (Ix) adalah 1206,4439. Maka estimasi harga tangki untuk (X2) 210,6523 m3 adalah : Cx = US$ 6700
210,6523 1
0 , 49
x
1206,4439 1103
Cx = US$ 100.822.Cx = Rp 1.001.159.174,-/unit
b. Kolom Distilasi (T-101) Pada proses, kolom distilasi yang dipergunakan berukuran diameter 1,4822 m, dengan tinggi kolom 9 m dengan banyaknya tray dalam kolom sebanyak 21 buah. Dari Gambar LE.2, didapat bahwa untuk spesifikasi tersebut didapat harga peralatan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
pada tahun 2002 (Iy= 1103) adalah US$ 22.000,-.Maka harga sekarang (2007) adalah : Cx,kolom = US$ 22.000 x
1206,4439 x (Rp 9.930)/(US$ 1) 1103
Cx,kolom = Rp 238.948.093/ unit
Gambar LE.2 Harga Peralatan untuk Kolom Distilasi. Harga Tidak Termasuk Trays, Packing, atau Sambungan. (Peters et.al., 2004)
Harga tiap sieve tray adalah US$ 2.000,- untuk kolom berdiameter 1,4822 m. Maka untuk tray sebanyak 21 piring diperoleh:
1,4822 Cx,tray = 21 x US$ 2.000
1
0 ,86
1206,4439 x (Rp 9.930)/(US$ 1) 1103
Cx,tray = Rp 456.173.632,Jadi total harga keseluruhan unit distilasi (T-101) adalah = Rp 238.948.093,- + Rp 456.173.632,= Rp 695.121.725 ,-
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Gambar LE.3 Harga Tiap Tray dalam Kolom Distilasi. Harga Termasuk Tanggul, Permukaan Saluran Limpah, Saluran Uap dan Bagian Struktur Lainnya (Peters et.al., 2004) Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada Tabel LE.3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE.4 untuk perkiraan peralatan utilitas. Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut: - Biaya transportasi = 5 - Biaya asuransi = 1 - Bea masuk = 15 (Rusjdi, 2004) - PPn = 10 (Rusjdi, 2004) - PPh = 10 (Rusjdi, 2004) - Biaya gudang di pelabuhan = 0,5 - Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 - Transportasi lokal = 0,5 - Biaya tak terduga = 0,5 Total = 43 Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut: - PPn = 10 (Rusjdi, 2004) - PPh = 10 (Rusjdi, 2004) - Transportasi lokal = 0,5 - Biaya tak terduga = 0,5 Total = 21
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses Unit
Ket*)
Harga / Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
1 TT-101
8
I
1.001.159.174
8.009.273.394
2 TT-102
5
I
882.490.690
4.412.453.448
3 TT-103
12
I
2.831.808.915
33.981.706.977
4 TT-104
10
I
853.725.623
8,537,256,230
5 TT-105
1
I
261.526.016
261.526.016
6 TT-106
1
I
92.950.517
92.950.517
7 T-101
1
I
238.948.093
238.948.093
21
I
21.722.554
456.173.632
8 D-101
1
I
318.443.954
318.443.954
9 V-101
1
I
1.403.983.088
1.403.983.088
10 FG-101
1
I
1.404.683.679
1.404.683.679
11 FG-102
1
I
4.632.023.339
4.632.023.339
12 FE-101
1
I
736.703.555
736.703.555
13 R-101
1
I
8.806.008.007
8.806.008.007
14 R-102
1
I
9.724.876.358
9.724.876.358
15 E-101
1
I
268.905.895
268.905.895
16 E-102
1
I
451.678.067
451.678.067
17 E-103
1
I
201.771.663
201.771.663
18 E-104
1
I
451.678.067
451.678.067
19 E-105
1
I
584.138.866
584.138.866
20 E-106
1
I
563.594.634
563.594.634
21 E-107
1
I
767.402.764
767.402.764
22 E-108
1
I
472.810.595
472.810.595
23 E-109
1
I
545.003.556
545.003.556
24 E-110
1
I
204.245.825
204.245.825
25 E-111
1
I
113.670.708
113.670.708
26 E-112
1
I
166.643.983
166.643.983
No.
Kode
Tray
27
JE-101
1
I
1.444.328
1.444.328
28
JB-101
1
I
141.617.113
141.617.113
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses................. (lanjutan) No. Kode
Unit
Ket*) Harga / Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
29
JB-102
1
I
438.594.861
438.594.861
30
JB-103
1
I
415.100.052
415.100.052
31
JB-104
1
I
99.330.544
99.330.544
32
P-101
1
NI
15.860.636
15.860.636
33
P-102
1
NI
28.249.515
28.249.515
34
P-103
1
NI
63.207.717
63.207.717
35
P-104
1
NI
16.686.369
16.686.369
36
P-105
1
NI
14.810.247
14.810.247
37
P-106
1
NI
62.407.377
62.407.377
38
P-107
1
NI
12.073.783
12.073.783
39
P-108
1
NI
12.617.715
12.617.715
Harga Total
88.129.395.992
Import
87.903.482.633
Non import
225.913.359
Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah Kode No.
Alat
Unit
Ket
Harga / Unit
Harga Total
1
SC
1
I
150.575.486
150.575.486
2
PU-01
1
NI
19.414.060
19.414.060
3
BS
1
NI
6.500.000
6.500.000
4
PU-02
1
NI
19.414.060
19.414.060
5
TP-01
1
I
232.775.165
232.775.165
6
PU-03
1
NI
189.661
1.600.000
7
TP-02
1
I
173.973.402
173.973.402
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah.......(lanjutan) No. 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Kode Alat PU-04 TP-06 PU-19 CL PU-05 TF PU-06 CT PU-16 TU-01 PU-07 TP-03 PU-10 CE PU-11 TP-04 PU-12 AE PU-13 DE+KU PU-13 PU-08 PU-09 TP-05 PU-14 TU-02 PU-15 PU-18
Unit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Ket NI I NI I NI I NI I NI I NI I NI I NI I NI I NI I NI NI NI I NI I NI NI
Harga / Unit 182.750 5.035.817 5.179.232 1.152.032.933 5.179.232 346.138.102 5.179.232 383.152.962 6.171.988 4.242.935.828 2.954.058 163.196.005 76.411 119.629.410 2.954.058 192.392.048 85.141 154.627.912 2.954.058 613.332.454 1.395.747 932.377 12.732 5.026.517 41.280 221.952.147 932.377 4.911.841 Harga total Import Non import
Harga Total 1.600.000 5.035.817 5,179,232 1.152.032,933 5.179.232 346.138.102 5.179.232 383.152.962 6.171.988 4.242.935.828 2.954.058 163.196.005 1.600.000 119.629.410 2.954.058 192.392.048 1.600.000 154.627.912 2.954.058 613.332.454 1.600.000 1.600.000 1.600.000 5.026.517 1.600.000 221.952.147 1.600.000 4.911.841 Rp. 8.251.988.009 Rp 8.156.776.189 Rp 95.211.820
Keterangan*) : I untuk peralatan impor, sedangkan N.I. untuk peralatan non impor.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered) adalah: = 1,43 x ( Rp 87.903.482.633 ,- + Rp 8.156.776.189 ,- ) + 1,21 x ( Rp. 225.913.359- + Rp. 95.211.820 ,- ) =
Rp. 137.754.731.582 ,-
Biaya pemasangan diperkirakan 50 Biaya pemasangan = 0,50
dari total harga peralatan (Timmerhaus 2004). Rp 137.754.731.582,-
= Rp. 68.877.365.791,-
Harga peralatan + biaya pemasangan (C) : = Rp 137.754.731.582,- + Rp 68.877.365.791,= Rp
206.632.097.373,-
1.1.4 Instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 40
dari total harga
peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Rp. 137.754.731.582,-
Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D) = 0,4
= Rp. 55.101.892.633,1.1.5 Biaya Perpipaan Diperkirakan
biaya
perpipaan
60
dari
total
harga
peralatan
(Timmerhaus et al, 2004). Biaya perpipaan (E) = 0,6 137.754.731.582,= Rp. 82.652.838.949 ,-
1.1.6 Biaya Instalasi Listrik Diperkirakan biaya instalasi listrik 20
dari total harga peralatan
(Timmerhaus et al, 2004). Biaya instalasi listrik (F) = 0,2
137.754.731.582,-
= Rp. 27.550.946.316,-
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1.1.7 Biaya Insulasi Diperkirakan
biaya
insulasi
55
dari
total
harga
peralatan
(Timmerhaus et al, 2004). Biaya insulasi (G)
= 0,55
137.754.731.582,-
= Rp. 75.765.102.370,1.1.8 Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya inventaris kantor 5
dari total harga peralatan
(Timmerhaus et al, 2004). = 0,05 137.754.731.582,-
Biaya inventaris kantor (H)
= Rp. 6.887.736.579,1.1.9 Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 5
dari total
harga peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan ( I ) 137.754.731.582,-
= 0,05
= Rp. 6.887.736.579,1.1.10 Sarana Transportasi Untuk mempermudah pekerjaan, perusahaan memberi fasilitas sarana transportasi ( J ) seperti pada tabel berikut . Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi No. 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Kendaraan Mobil direktur Mobil manajer Bus karyawan Mobil karyawan Truk Mobil pemasaran Mobil pemadam kebakaran
Unit
Tipe
Harga/ Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
1 5 5 4 6 5
sedan kijang inova bus L-300 truk minibus L-300
375.000.000 210.000.000 350.000.000 150.000.000 300.000.000 120.000.000
375.000.000 1.050.000.000 1.750.000.000 600.000.000 1.800.000.000 600.000.000
3
truk tangki
350.000.000
1.050.000.000
Total
7.225.000.000
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J = Rp 493.193.350.801,-
1.2
Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
1.2.1 Pra Investasi Diperkirakan 7
dari total harga peralatan (Timmerhaus et al, 2004).
Pra Investasi (K)
= 0,07 x Rp 137.754.731.582,= Rp. 9.642.831.211,-
1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi Diperkirakan 30
dari total harga peralatan (Timmerhaus et al, 2004).
Biaya Engineering dan Supervisi (L) = 0,30
Rp 137.754.731.582,-
= Rp. 41.326.419.475,1.2.3 Biaya Legalitas Diperkirakan 4
dari total harga peralatan (Timmerhaus et al, 2004).
Biaya Legalitas (M)
= 0,04 =
Rp 137.754.731.582,-
Rp. 5.510.189.263,-
1.2.4 Biaya Kontraktor Diperkirakan 30
dari total harga peralatan (Timmerhaus et al, 2004).
Biaya Kontraktor (N)
= 0,30 =
Rp 137.754.731.582,-
Rp. 41.326.419.475,-
1.2.5 Biaya Tak Terduga Diperkirakan 40
dari total harga peralatan (Timmerhaus et al, 2004) .
Biaya Tak Terduga (O)
= 0,40 =
Rp 137.754.731.582,-
Rp. 55.101.892.633,-
Total MITTL = K + L + M + N + O = Rp. 152.907.752.056,Total MIT
= MITL + MITTL =
Rp. 493.193.350.801,- + Rp. 152.907.752.056,-
=
Rp. 646.101.102.857,-
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2
Modal Kerja Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (= 90 hari).
2.1
Persediaan Bahan Baku
2.1.1 Bahan baku proses 1.
Etilen Oksida Kebutuhan
= 7.281,71 kg/jam
Harga etilen oksida = US$ 0,49/lb = US$ 1,1025/kg = Rp10.948,- /kg (ICIS Pricing, 2009) Harga total
= 90 hari
24 jam/hari 7.281,71kg/jam
Rp10.948,- /kg
= Rp. 172.192.889.012,Karbon dioksida Kebutuhan
= 7.756,36 kg/jam = 4,8477 m3/jam
Harga
= Rp.7000,-/m3
Harga total
= 90 hari
24 jam/hari
(PT. Aneka Gas Industri, 2009) 4,8477 m3/jam x Rp. 7000,-/m3
= Rp. 73,297,565,3. Katalis Kebutuhan
= 400 kg/jam
Harga
= Rp. 2.600,-/kg
(www.advance-scientific.net, 2009)
Harga total
= 90 hari
400 kg/jam x Rp 2.600,-/kg
24 jam/hari
= Rp. 2.246.400.000
2.1.2 Persediaan bahan baku utilitas 1. Alum, Al2(SO4)3 Kebutuhan
= 1,0405 kg/jam
Harga
= Rp 1.100 ,-/kg
Harga total
= 90 hari
24 jam/hari
(PT. Bratachem 2009) 1,0405 kg/jam
Rp 1.100,- /kg
= Rp. 2.472.275,2. Soda abu, Na2CO3 Kebutuhan = 0,5619 kg/jam Harga
= Rp 2.500,-/kg
Harga total = 90 hari
24 jam/hari
(PT. Bratachem 2009) 0,5619 kg/jam
Rp 2.500,-/kg
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= Rp 3.034.155,3. Kaporit Kebutuhan = 0,0028 kg/jam Harga
= Rp 9.500,-/kg
Harga total = 90 hari
24 jam/hari
(PT. Bratachem 2009) 0,0028 kg/jam
Rp 9.500,-/kg
= Rp 56.518,4. H2SO4 Kebutuhan
= 0,737 kg/jam = 0,4006 L/jam
Harga
= Rp 35.500-/L
Harga total
= 90 hari
(PT. Bratachem 2009)
24 jam x 0,737 L/jam
Rp 35.500-/L
= Rp 30.714.629,5. NaOH Kebutuhan
= 0,7063 kg/jam
Harga
= Rp 3250,-/kg
Harga total
= 90 hari
24 jam
(PT. Bratachem 2009) 0,7063 kg/jam
Rp 3250,-/kg
= Rp 4..958.027,6. Solar Kebutuhan = 113,812 ltr/jam Harga solar untuk industri = Rp.5500,-/liter
(PT.Pertamina, 2009)
Harga total = 90 hari
Rp. 4500,-/liter
24 jam/hari
113,812 ltr/jam
= Rp 1.352.086.560,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90 hari) adalah =
Rp 175.905.908.741,-
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2.2
Kas
2.2.1 Gaji Pegawai Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai Jabatan Jumlah Dewan Komisaris 3 Direktur 1 Staf Ahli 2 Sekretaris 2 Manajer Teknik dan Produksi 1 Manajer R&D 1 Manajer Umum dan Keuangan 1 Kepala Bagian Keuangan dan Adm 1 Kepala Bagian Umum dan Personalia 1 Kepala Bagian Teknik 1 Kepala Bagian Produksi 1 Kepala Bagian R&D 1 Kepala Bagian QC/QA 1 Kepala Seksi Proses 1 Kepala Seksi Utilitas 1 Kepala Seksi Mesin/Instrumentasi 1 Kepala Seksi Listrik 1 Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1 Kepala Seksi Keuangan 1 Kepala Seksi Pemasaran 1 Kepala Seksi Administrasi 1 Kepala Seksi Humas 1 Kepala Seksi Personalia 1 Kepala Seksi Keamanan 1 Karyawan Proses 36 Karyawan Laboratorium QC/QA dan R&D 10 Karyawan Utilitas 10 Karyawan Unit Pembangkit Listrik 7 Karyawan Instrumentasi Pabrik 7 Karyawan Pemeliharaan Pabrik 10 Karyawan Bag. Keuangan 3 Karyawan Bag. Administrasi 3
Gaji/bulan (Rp) 20.000.000 10.000.000 7.000.000 2.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 5.000.000
Jumlah gaji/bulan (Rp) 20.000.000 30.000.000 14.000.000 4.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000
5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 3.000.000 90.000.000 20.000.000
2.500.000 2.300.000 2.300.000 2.300.000 2.000.000 2.000.000
25.000.000 16.100.000 16.100.000 23.000.000 6.000.000 6.000.000
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai...........................(lanjutan) Jabatan Karyawan Bag. Personalia Karyawan Bag. Humas Karyawan Penjualan/ Pemasaran Petugas Keamanan Karyawan Gudang / Logistik Dokter Perawat Petugas Kebersihan Supir Total
Jumlah 4 4 5 10 10 1 2 10 6 166
Gaji/bulan (Rp) 2.000.000 2.000.000 2.000.000 1.200.000 1.200.000 3.500.000 2.000.000 1.000.000 1.200.000
Jumlah gaji/bulan (Rp) 8.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 12.000.000 3.500.000 4.000.000 10.000.000 7.200.000 464.900.000
Total gaji pegawai selama 1 bulan beserta lembur = Rp 470.900.000,Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp1.412.700.000,-
2.2.2 Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 20
dari gaji pegawai = 0,2
Rp1.412.700.000,-,-
= Rp 282.540.000,2.2.3. Biaya Pemasaran Diperkirakan 20
dari gaji pegawai = 0,2
Rp1.412.700.000,-
= Rp 282.540.000,2.2.4 Pajak Bumi dan Bangunan Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut:
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan (Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1 UU No.20/00).
Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97).
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp. 30.000.000,- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97).
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikkan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97).
Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut :
Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Etilen Glikol
Nilai Perolehan Objek Pajak Tanah
Rp 4.618.000.000,-
Bangunan
Rp 19.872.000.000,-
Total NJOP
Rp 24.490.000.000,-
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak
(Rp.
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
Rp 24.460.000.000,-
Pajak yang Terutang (5% x NPOPKP)
Rp 1.223.000.000,-
30.000.000,- )
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas No. 1. 2. 3. 4.
Jenis Biaya Gaji Pegawai Administrasi Umum Pemasaran Pajak Bumi dan Bangunan Total
Jumlah (Rp) Rp 1.412.700.000,Rp 282.540.000,Rp 282.540.000,Rp 1.223.000.000,Rp 3,200,780,000
2.3 Biaya Start – Up dari Modal Investasi Tetap (Timmerhaus et al, 2004).
Diperkirakan 8 = 0,8
Rp 646.101.102.857,-
= Rp 51.688.088.229,-
2.4 Piutang Dagang
PD
IP HPT 12
dimana:
PD
= piutang dagang
IP
= jangka waktu kredit yang diberikan (1 bulan)
HPT
= hasil penjualan tahunan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Penjualan : 1. Harga jual Etilen glikol = US$ 0,8/lb = US$ 1,8/kg = Rp17.874,- /kg (ICIS Pricing, 2009) Produksi etilen glikol = 10101,0101 kg/jam Hasil penjualan etilen glikol tahunan = 10101,0101 kg/jam
24 jam/hari
330 hari/tahun
Rp17.874,- /kg
= Rp 1.429.920.000.000,2. Harga jual Dietilen glikol = US$ 0,55/lb = US$ 1,238/kg = Rp12.228,- /kg (ICIS Pricing, 2009) Produksi dietilen glikol = 71,8471 kg/jam Hasil penjualan etilen glikol tahunan = 71,8471 kg/jam
24jam/hari
330hari/tahun
Rp12.228,- /kg
= Rp 6.992.446.587,3. Harga jual Etilen karbonat = US$ 0,5/lb = US$ 1,125/kg = Rp11.171,- /kg (ICIS Pricing, 2009) Produksi etilen glikol = 9,0636 kg/jam Hasil penjualan etilen glikol tahunan = 9,0636 kg/jam
24 jam/hari
330 hari/tahun
Rp11.171,- /kg
= Rp 801.909.738,-
Hasil penjualan total tahunan = Rp 1.437.714.356.325,-
Piutang Dagang =
1 Rp 1.437.714.356.325,12
= Rp 119.809.529.694,Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja No. Jumlah (Rp) 1. Bahan baku proses dan utilitas Rp 175.905.908.741 2. Kas Rp 3.200.780.000 3. Start up Rp 51.688.088.229 4. Piutang Dagang Rp 119.809.529.694 Total
Rp.
350.604.306.664
Rp
350.604.306.664
Rp
350.604.306.664
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 646.101.102.857,- + Rp. 350.604.306.664 = Rp 996.705.409.521,-
Modal ini berasal dari: - Modal sendiri
= 60
dari total modal investasi
= 0,6
Rp 996.705.409.521,-
= Rp. 598.023.245.713,-
- Pinjaman dari Bank
= 40
dari total modal investasi
= 0,4
Rp 996.705.409.521,-
= Rp 398.682.163.808
3.
Biaya Produksi Total
3.1
Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
3.1.1 Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga (P) Gaji total = (12 + 2)
Rp 470.900.000 ,-
= Rp 6.592.600.000 ,-
3.1.2 Bunga Pinjaman Bank Bunga pinjaman bank adalah 15 % dari total pinjaman (Bank Mandiri, 2007). Bunga bank (Q)
= 0,15
Rp 398.682.163.808,-
= Rp 59.802.324.571,-
3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan,
menagih,
dan
memelihara
penghasilan
melalui
penyusutan
(Rusdji,2004). Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia
No. 17 Tahun 2000 Pasal 11
ayat 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Kelompok Harta
Masa
Tarif
Berwujud
(tahun)
(%)
Beberapa Jenis Harta
1.Kelompok 1
4
25
Mesin kantor, perlengkapan, alat perangkat/ tools industri.
2. Kelompok 2
8
12,5
Mobil, truk kerja
3. Kelompok 3
16
6,25
Mesin industri kimia, mesin industri mesin
20
5
I. Bukan Bangunan
II. Bangunan Permanen
Bangunan sarana dan penunjang
Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji,2004 Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.
P L n dimana: D = depresiasi per tahun P = harga awal peralatan L = harga akhir peralatan n = umur peralatan (tahun) Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000 D
Komponen Bangunan Peralatan proses dan utilitas Instrumentrasi dan pengendalian proses Perpipaan Instalasi listrik Insulasi Inventaris kantor Perlengkapan keamanan dan kebakaran Sarana transportasi TOTAL
Biaya (Rp) 19.872.000.000 206.632.097.373 55.101.892.633 82.652.838.949 27.550.946.316 75.765.102.370 6.887.736.579 6.887.736.579 7.225.000.000
Umur (tahun) 20 17 5 5 5 5 4 5 10
Depresiasi (Rp) 993.600.000 12.154.829.257 11.020.378.527 16.530.567.790 5.510.189.263 15.153.020.474 1.721.934.145 1.377.547.316 722.500.000 65.184.566.772
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas (UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000). Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak berwujud yang dimaksud (Rusdji, 2004). Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 25 Biaya amortisasi
= 0,25
dari MITTL. sehingga :
Rp 152.907.752.056,-
= Rp 38.226.938.014
Total biaya depresiasi dan amortisasi (R) = Rp 65.184.566.772 + Rp 38.226.938.014 = Rp 103.411.504.786,-
3.1.4 Biaya Tetap Perawatan 1. Perawatan mesin dan alat-alat proses Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20%, diambil 10% dari harga peralatan terpasang di pabrik (Timmerhaus et al, 2004). Biaya perawatan mesin
= 0,1
Rp 206.632.097.373,-
= Rp 20.663.209.737,2.
Perawatan bangunan Diperkirakan 10
dari harga bangunan (Timmerhaus et al, 2004).
Perawatan bangunan
= 0,1
Rp 19.872.000.000 ,-
= Rp 1.987.200.000,3. Perawatan kendaraan Diperkirakan 10
dari harga kendaraan (Timmerhaus et al, 2004).
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Perawatan kenderaan
= 0,1
Rp 7.225.000.000,-
= Rp 722.500.000,4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol Diperkirakan 10
dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Timmerhaus et
al, 2004). Perawatan instrumen
= 0,1
Rp 55.101.892.630,-
= Rp 5.510.189.263,5. Perawatan perpipaan Diperkirakan 10
dari harga perpipaan (Timmerhaus et al, 2004).
Perawatan perpipaan
= 0,1
Rp 82.652.838.950,-
= Rp 8.265.283.895,6. Perawatan instalasi listrik Diperkirakan 10 Perawatan listrik
dari harga instalasi listrik (Timmerhaus et al, 2004). Rp 27.550.946.320,-
= 0.1 =
Rp 2.755.094.632
7. Perawatan insulasi Diperkirakan 10 Perawatan insulasi
dari harga insulasi (Timmerhaus et al, 2004). = 0,1 =
Rp 7.576.510.237
Rp 75.765.102.370
8. Perawatan inventaris kantor Diperkirakan 10
dari harga inventaris kantor (Timmerhaus et al, 2004).
Perawatan inventaris kantor = 0,1 =
Rp 6.887.736.580,-
Rp. 688.773.658,-
9. Perawatan perlengkapan kebakaran Diperkirakan 10
dari harga perlengkapan kebakaran (Timmerhaus et al,
2004). Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,1 = Total biaya perawatan (S)
Rp 6.887.736.580,-
Rp. 688.773.658 ,-
= Rp 48.857.535.080
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
3.1.5 Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost) Biaya tambahan industri ini diperkirakan 20
dari modal investasi tetap
(Timmerhaus et al, 2004). Plant Overhead Cost (T)
= 0,2 x Rp 646.101.102.857,= Rp 129.220.220.571,-
3.1.6 Biaya Administrasi Umum Biaya administrasi umum selama 3 bulan adalah Rp 282.540.000,Biaya administrasi umum selama 1 tahun (U) = 4
Rp 282.540.000,-
= Rp 1.130.160.000,3.1.7 Biaya Pemasaran dan Distribusi Biaya pemasaran selama 3 bulan adalah Rp 278.940.000,Biaya pemasaran selama 1 tahun
= 4
Rp 282.540.000,-
= Rp 1.130.160.000,Biaya distribusi diperkirakan 50 % dari biaya pemasaran, sehingga : Biaya distribusi = 0,5 x Rp 1.130.160.000,- = Rp 565.080.000 ,Biaya pemasaran dan distribusi (V) = Rp 1.695.240.000 ,3.1.8 Biaya Laboratorium, Penelitan dan Pengembangan Diperkirakan 5
dari biaya tambahan industri (Timmerhaus et al, 2004).
Biaya laboratorium (W)
= 0,05 x Rp 129.220.220.571,= Rp 6.461.011.029 ,-
3.1.9 Hak Paten dan Royalti Diperkirakan 1% dari modal investasi tetap (Timmerhaus et al, 2004). Biaya hak paten dan royalti (X) = 0,01 x Rp 646.101.102.857,= Rp 6.461.011.029,3.1.10 Biaya Asuransi 1. Biaya asuransi pabrik. adalah 3,1 permil dari modal investasi tetap langsung (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2009). = 0,0031
Rp. 493.193.350.801
= Rp. 1.528.899.387 2. Biaya asuransi karyawan. Premi asuransi = Rp 351.000,-/tenaga kerja (PT. Prudential Life Assurance, 2009)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Maka biaya asuransi karyawan = 166 orang x Rp 351.000,-/orang = Rp 58.266.000,Total biaya asuransi (Y)
= Rp. 1.587.165.387
3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Bumi dan Bangunan (Z) adalah Rp 1.223.000.000,-
Total Biaya Tetap = P + Q + R + S + T + U +V + W + X + Y + Z = Rp 366.441.772.453,-
3.2
Biaya Variabel
3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah Rp 175.905.908.741,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun = Rp 175.905.908.741,-,- x 330
90
= Rp 644.988.332.052,-
Biaya Variabel Tambahan 1. Perawatan dan Penanganan Lingkungan Diperkirakan 1
dari biaya variabel bahan baku
Biaya variabel pemasaran
= 0,01
Rp 644.988.332.052,-
= Rp 6.449.883.321 ,2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi Diperkirakan 10
dari biaya variabel bahan baku
Biaya perawatan lingkungan
= 0,1
Rp 644.988.332.052,-
= Rp 64.498.833.205,Total biaya variabel tambahan
= Rp 70.948.716.526,-
3.2.2 Biaya Variabel Lainnya Diperkirakan 5
dari biaya variabel tambahan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
= 0,05
Rp 70.948.716.526,-
= Rp 3.547.435.826,-
Total biaya variabel = Rp 719.484.484.404,-
Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 366.441.772.453,-+ Rp 719.484.484.404,= Rp 1.085.926.256.857,-
4
Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
4.1
Laba Sebelum Pajak (Bruto) = total penjualan – total biaya produksi
Laba atas penjualan
= Rp 1.437.714.356.325,- – Rp 1.085.926.256.857,= Rp 351.788.099.468 Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5 % dari keuntungan perusahaan = 0,005 x Rp 351.788.099.468 = Rp 1.758.940.497
Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No. 17/00 Pasal 6 ayat 1 sehingga : Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 351.788.099.468 − Rp 1.758.940.497 = Rp 350.029.158.970
4.2
Pajak Penghasilan Berdasarkan UURI Nomor 17 ayat 1 Tahun 2000, Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan adalah (Rusjdi, 2004): Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 . Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 15
.
Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30
.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah: - 10
Rp 50.000.000
= Rp
5.000.000,-
- 15
(Rp 100.000.000- Rp 50.000.000)
= Rp
7.500.000,-
= Rp
104.978.747.691
(Rp 320.309.957.529,- – Rp 100.000.000)
- 30
Total PPh
= Rp 104.991.247.691,-
Laba setelah pajak Laba setelah pajak
= laba sebelum pajak – PPh = Rp 350.029.158.970 – Rp 104.991.247.691,= Rp 245.037.911.279,-
5
Analisa Aspek Ekonomi
5.1
Profit Margin (PM) PM =
PM =
Laba sebelum pajak total penjualan
100
Rp 350.029.158.970,Rp 1.437.714.356.325,-
x 100%
= 24,35%
5.2
Break Even Point (BEP) BEP =
BEP =
Biaya Tetap Total Penjualan Biaya Variabel
100
Rp 366.441.772.453,x 100% Rp 1.437.714.356.325,- - Rp719.484.484.404,-
= 51,02 % Kapasitas produksi pada titik BEP
= 55,18 %
80.000 ton/tahun
= 40.816,0993 ton/tahun Nilai penjualan pada titik BEP
= 51,02 % x Rp 1.437.714.356.325,= Rp. 733.523.649.753,-
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
5.3
Return on Investment (ROI) ROI
=
Laba setelah pajak Total modal investasi
ROI
=
Rp 245.037.911.279,Rp 996.705.409.521,-
100
x 100%
= 24,58%
5.4
5.5
Pay Out Time (POT)
1 x 1 tahun 0,2458
POT
=
POT
= 4,07 tahun
Return on Network (RON) RON =
Laba setelah pajak Modal sendiri
RON =
Rp 224.234.470.270,Rp 508.023.245.713,-
100
x 100%
RON = 40,97%
5.6
Internal Rate of Return (IRR) Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut: - Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10
tiap tahun
- Masa pembangunan disebut tahun ke nol - Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun - Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke – 10 - Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan. Dari Tabel LE.12, diperoleh nilai IRR = 39,45
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Gambar LE.1 Kurva Break Even Point Pabrik Etilen Glikol
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Steam
TT-101
Air Pendingin Masuk
PI
PI
F-101
TT-103
1
TT-102
LI
V-101
5
3
TC
PC
E-101
PC
FC
JE-101
FC
P-101
TC
PC
E-102
E-103
2
4
TC
PC
PC
R-101 7
6
TI FC
8
JB-101
LC
10
FC
9
FG-101
PC
TI
FC
P-102
PICA
11
FC
PC
E-104
12
PC
13
TI
R-102
FC
15
JB-102
PC
TC
LC
E-105
FC
16
FG-102
17
14
PC
TI
PICA
TC
19
FC
18
FC
P-103
PC
JB-103
FE-101
20
TC
PC
E-106
21
PC
29
22
T-101
FC
P-106
26
FC
E-107
TI
30
FC
23
P-105
PC
25
TC
D-101
E-109
31
FC
P-104
FC
27
PC
V-101
E-108
32
JB-104
FC
P-108
TC
PC
E-110
34
TC
28
E-111
FC
P-107
TC
PC
35
TC
PC
E-112
33
F-101
TT-104
36
LI
F-101
LI
LI
Gas Buang
TT-105
F-101
TT-106
Air Pendingin Keluar
Kondensat
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.