PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN KALSIUM LAKTAT DARI UBI KAYU BERKAPASITAS 12.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia
Oleh : ERI SUSANTO NIM : 050425003
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA EKSTENSION DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN KALSIUM LAKTAT DARI UBI KAYU BERKAPASITAS 12.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Nimia Oleh : ERI SUSANTO NIM : 050425003
Menyetujui, Penguji I
Penguji II
Penguji III
Ir.Indra Surya, MSc
DR.Eng.Ir.Irvan, M.Si
Rondang Tambun, ST.MT
NIP :131.836.666
NIP :132.126.842
NIP : 132.282.133
Mengetahui, Koord. Tugas Akhir
Pembimbing I
Pembimbing II
DR.Eng.Ir.Irvan, M.Si
Ir.Indra Surya, MSc
Ir.Indra Surya, MSc
NIP :132.126.842
NIP :131.836.666
NIP :132.282.134
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA EKSTENSION DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penulis diberikan petunjuk dan jalan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan baik. Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat dari Ubi Kayu dengan Kapasitas 12.000 Ton/Tahun”. Pra rancangan pabrik ini disusun untuk melengkapi tugas dan syarat dalam menempuh ujian sarjana pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Ir. Renita Manurung, MT selaku Ketua Departemen Teknik Kimia 2. Bapak Ir.Indra Surya, Msc selaku pembimbing Tugas Akhir 3. Ibu Maya Sarah, ST.MT selaku co-pembimbing Tugas Akhir 4. Bapak DR.Ir.Irvan,MSi dan Rondang Tambun,ST.MT selaku Dosen penguji pada sidang akhir Sarjana. 5. Seluruh Bapak dan Ibu Staf Pengajar dan Pegawai Jurusan Teknik Kimia 6. Orang Tua penulis yang tercinta, Ayahanda dan Ibunda yang telah membesarkan, memberikan doa, motivasi dan cinta serta mendidik ananda hingga menjadi Sarjana. 7. Seluruh teman-teman di jurusan Teknik Kimia Ekstension Stambuk ’05, semoga menjadi orang sukses semua dan kelak kita bertemu kembali dalam reuni nantinya.
Medan,
31 Maret 2008
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR…………………………………………………………
i
INTISARI……………………………………………………………………...
iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….
vi
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang……………………………………………
I-1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………..
I-1
1.3. Tujuan Perancangan……………………………………...
I-2
1.4. Manfaat Rancangan……………………………………...
I-2
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ubi Kayu………………………………………………….
II-1
2.2. Glukosa…………………………………………………..
II-2
2.2.1. Kalsium Karbonat…………………………….
II-6
2.2.2. Asam Laktat………………………………….
II-7
2.2.3. Kalsium Laktat……………………………….
II-7
2.3. Deskripsi Proses……………………… ………………
II-11
NERACA MASSA……………………………………………
III-
NERACA PANAS……………………………………………
IV-
SPESIFIKASI PERALATAN……………………………….
V-
1 BAB IV 1 BAB V 1 BAB VI
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
6.1. Instrumentasi……………………………………………..
VI-
6.2. Keselamatan Kerja………………………………………..
VI-
1
7 BAB VII
UTILITAS 7.1. Kebutuhan Uap (Steam)………………………………….
VII-
7.2. Kebutuhan Air………………………………………….…
VII-
1
2 7.3. Kebutuhan Listrik…………………………………………
VII-
7.4. Kebutuhan Bahan Bakar………………………………….
VII-
7.5. Unit Pengolahan Limbah…………………………………
VII-
7.6. Spesifikasi Peralatan Utilitas……………………………..
VII-
10
10
11
15
BAB VIII
BAB IX
BAB X
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK 8.1. Lokasi Pabrik……………………………………………..
VIII-1
8.2. Tata Letak Pabrik …………………………………...........
VIII-5
8.3. Perincian Luas Tanah…………………………………….
VIII-5
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN 9.1. Pengertian Organisasi Dan Manajemen………………..
IX-1
9.2. Bentuk Badan Usaha…………………………………...
IX-1
9.3. Bentuk Struktur Organisasi…………………………….
IX-2
9.4. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab………
IX-4
9.5. Tenaga Kerja dan Jam Kerja…………………...............
IX-9
9.6. Kesejahteraan Tenaga Kerja…………………………...
IX-11
EKONOMI DAN PEMBIAYAAN 10.1. Modal Ivestasi…………………………………………
X-1
10.2. Biaya Produksi Total (BPT).......................... ………….
X-4
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
BAB XI
10.3. Analisa Aspek Ekonomi… ……………………………
X-5
KESIMPULAN…………………………………………….
XI-1
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
DP-1
LAMP.A
PERHITUNGAN NERACA MASSA……………………
LA-1
LAMP.B
PERHITUNGAN NERACA PANAS…………………….
LB-1
LAMP.C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN………
LC-1
LAMP.D
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS LD-1
LAMP.E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI………………… .
LE-1
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1.
Neraca Massa Pada Reaktor Hidrolisa……………………….
III-1
Tabel 3.2.
Neraca Massa Pada Sentrifuge……………………………….
III-1
Tabel 3.3.
Neraca Massa Pada Reaktor Neutralizer…………………….
III-2
Tabel 3.4.
Neraca Massa Pada Membran Reverse Osmosis……………
III-2
Tabel 3.5.
Neraca Massa Pada Evaporator – 01………………………..
III-2
Tabel 3.6.
Neraca Massa Pada Mixer – 03……………………………..
III-3
Tabel 3.7.
Neraca Massa Pada Fermentor………………………………
III-3
Tabel 3.8.
Neraca Massa Pada Decanter………………………………...
III-4
Tabel 3.9.
Neraca Massa Pada Filter Press…………………………….
III-4
Tabel 3.10.
Neraca Massa Pada Evaporator – 02………………………..
III-4
Tabel 4.1.
Neraca Panas Pada Reaktor Hidrolisa………………………
IV-1
Tabel 4.2.
Neraca Panas Pada Cooler C-01……………………………
IV -2
Tabel 4.3.
Neraca Panas Pada Reaktor Neutralizer……………………...
IV -2
Tabel 4.4.
Neraca Panas Pada Evaporator………………...……………..
IV -3
Tabel 4.5.
Neraca Panas Pada Cooler C– 02……………………………
IV -4
Tabel 4.6.
Neraca Panas Pada Fermentor..………………………………
IV -4
Tabel 4.7.
Neraca Panas Pada Tangki Sterilisasi……………………….
IV -5
Tabel 4.8.
Neraca Panas Pada Cooler C-03……………………............
IV-5
Tabel 4.9.
Neraca Panas Pada Decanter ………………………………...
IV-5
Tabel 4.10. Neraca Panas Pada Evaporator E-02…………………………
IV-6
Tabel 4.11. Neraca Panas Pada Rotary Cooler C-04……………………..
IV -6
Tabel 7.1
Kebutuhan Steam Pada Pabrik Kalsium Laktat………………
VII -1
Tabel 7.2.
Kebutuhan Air sebagai Media Pendingin…………………….
VII -2
Tabel 7.3.
Kebutuhan Air sebagai Air Proses……………………………
VII-3
Tabel 7.4.
Perkiraan Pemakaian Air Untuk Kebutuhan………………….
VII-3
Tabel 7.5.
Kualitas Air Sungai Silau……………………………………..
VII -3
Tabel 7.6.
Perincian Limbah Proses……………………………………...
VII -11
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Tabel 8.1.
Perincian Luas Tanah…………………………………………
VIII -6
Tabel 9.1.
Jumlah Tenaga Kerja Deserta Tingkat Pendidikan…………..
IX -9
Tabel 9.2.
Pembagian Kerja Shift Tiap Regu……………………………
IX -11
Tabel 10.1. Modal Investasi Tetap……………………………………….
X -2
Tabel 10.2. Modal Kerja…………………………………………………
X-
3 Tabel 10.3. Biaya Tetap………………………………………………….
X-
4 Tabel 10.4. Biaya Variable……………………………………………
X-
4
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini, Indonesia sedang menitik beratkan pembangunan nasional dibidang perekonomian yang diperioritaskan pada keterkaitan industri dan pertanian dengan bidang lainnya yang bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan sendiri. Pembangunan industri ditujukan untuk membantu memperkokoh struktur ekonomi nasional dengan keterkaitan yang kuat dan saling mendukung antar sektor, memperluas
lapangan
kerja
dan
kesempatan
usaha
sekaligus
mendorong
berkembangnya kegiatan diberbagai sektor pembangunan lain dengan meningkatkan kemandirian perekonomian nasional, meningkatkan kemampuan bersaing dengan pangsa pasar dalam dan luar negeri serta tetap memelihara fungsi lingkungan hidup. Sampai saat ini kebutuhan industri dalam negeri masih harus diimpor dari luar negeri. Salah satu jenis produksi industri yang dibutuhkan dalam jumlah kebutuhannya yang terus meningkat adalah kalsium laktat yang hingga saat ini masih harus di impor dari luar negeri. Industri kalsium laktat melalui proses hidrolisa glukosa ubi kayu dan dilanjutkan fermentasi asam laktat dengan kalsium karbonat
merupakan proses yang
menguntungkan. Industri ini sangat diperlukan di Indonesia yang mana dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi diantaranya digunakan sebagai antasida serta untuk melawan defisiensi kalsium pada manusia. Kalsium laktat dapat diserap dalam berbagai kondisi pH dan tidak memerlukan tambahan zat nutrisi lain untuk daya serapnya.
1.2. Rumusan Masalah Masalah produktivitas dan kebutuhan konsumsi kalsium laktat dalam masyarakat perlu ditangani dengan serius, terutama oleh para pelaku industri. Untuk dapat mengembangkan kuantitas dan kualitas produksi kalsium laktat maka dibuka pabrik kalsium laktat yang memanfaatkan ubi kayu sebagai bahan baku utama. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Tuntutan untuk memenuhi kebutuhan kalsium laktat mendorong eksperimeneksperimen baru dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah konsumsi kalsium laktat oleh para konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.
1.3. Tujuan Rancangan Tujuan perancangan pabrik kalsium laktat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kalsium laktat sebagai bahan pengawet dan bahan tambahan untuk industri farmasi. Dengan adanya pabrik kalsium laktat di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan ubi kayu secara maksimal sehingga memiliki nilai tambah. Disamping itu pabrik ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja yang jumlahnya terus bertambah dan merangsang munculnya industri-industri lanjutan di Indonesia.
1.3. Manfaat Rancangan Manfaat dari perancangan pabrik pembuatan kalsium laktat ini adalah: 1. Membuka lapangan kerja baru. 2. Masyarakat mendapatkan informasi tentang proses perancangan suatu pabrik kimia, seperti pabrik pembuatan kalsium laktat. 3. Menambah devisa negara.
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ubi Kayu Ubi kayu (Manihot utilissima Pohl) atau (Manihot esculenta Crant) berasal dari Amerika Selatan (Brazillia). Masuk ke Indonesia pada abad ke –17 melalui pedagang Portugis. Dalam dunia perdagangan ubi kayu dikenal dengan Cassava (Inggris), Yuka (Spanyol) dan mandiaca (Portugal). Sekarang ini Indonesia menjadi penghasil ubi kayu terbesar kedua di dunia. Pembudidayaan ubi kayu tidak sukar dan dapat tumbuh di tanah-tanah yang kurang subur dengan hasil yang cukup memuaskan (Brautlecht, 1953) Adapun sistematika dari tanaman ubi kayu adalah sebagai berikut: Divisio
: Spermatophyta
Sub divisio
: Angiospermae
Kelas
: Dicotiledoneae
Ordo
: Euphorbiales
Familia
: Euphorbiaceae
Genus
: Manihot utilissima Pohl atau Manihot esculenta Crant
Nama Daerah : Kentila (Aceh), Godong hau (Batak), Gawi farasi (Nias), Singkong, Sampean (Sunda)
2.1.1. Komposisi Zat Yang Dikandung Kandungan karbohidrat dari ubi kayu adalah tertinggi dibandingkan dengan jenis umbi-umbian lainnya dan hal ini dapat dilihat pada table 1. Komposisi ubi kayu dipengaruhi oleh varietas, umur panen, lingkungan agronomi dan tempat tumbuh (Wijandi, 1976) Pada umumnya kadar pati pada ubi kayu rata-rata 30 %. Kadar pati pada jenis ubi kayu pahit lebih tinggi dari pada ubi kayu manis, sehingga jenis ubi kayu yang pahit lebih banyak diperdagangkan untuk membuat tepung tapioca (Ciptadi, 1976) Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Tabel 1. Komposisi kimia ubi kayu segar per 100 gram. Bahan
Symbol
Ubi Kayu Putih
Ubi Kayu Kuning
Kalori
cal
146,00
157,00
Protein
gr
1,20
0,80
Lemak
gr
0,30
0,30
Karbohidrat
gr
34,70
37,90
Kalsium
mg
33,00
33 ,00
Phospor
mg
40,00
40,00
Besi
mg
0,70
0,70
Vitamin A
SI
0,00
385,00
Vitamin B1
mg
0,06
0,06
Vitamin C
mg
30,00
30,00
Air
gr
75,00
75,00
Bagian yang dapat
%
75,00
75,00
dimakan Sumber : Direktorat Gizi Dep.Kes R.I (1972), di dalam Ciptadi, 1976 2.2. Glukosa Monosakarida yang terpenting dan mengandung enam atom karbon, dikenal dengan nama glukosa ( C6H12O6) dan dektrosa (C6H10O6 ) yang disebut juga gula darah atau gula anggur. Glukosa merupakan salah satu aldoheksosa yang berisomer, yang merupakan unsure penting dalam alam, maupun karena peranannya yang penting Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
dalam proses biologis. Glukosa adalah gula yang merupakan hasil ubahan semua karbohidrat dalam tubuh sebelum proses-proses oksidasi. Glukosa dijumpai dalam semua buah-buahan masak, dan terutama melimpah dalam anggur. Banyak karbohidrat lain misalnya : Maltosa, Sukrosa, dan pati menghasilkan glukosa bila dihidrolisa. Reaksi kimia dan analisa menyatakan bahwa molekul glujkosa mengandung lima gugus hidroksil dan sebuah gugus aldehida yang direkatkan pada rantai enam karbon. Maka glukosa dapat dipaparkan oleh rumus bangun berikut ini. (Fessenden, 1999) H
HOC2CHCHCHCHC=O OH OHOHOH
Terdapat empat atom karbon kiral yang tidak sama dalam sebuah molekul glukosa, maka akan terdapat 24 atau 16 isomer optis yang mungkin, artinya glukosa biasa adalah salah satu dari enam belas aldoheksosa, semuanya mempunyai rumus bangun yang sama. Keenam belas gugus itu diisolasi dan diidentifikasi. Sifat-sifat glukosa : •
Optis aktif
•
Memutar bidang polarisasi
•
Tidak berbau, berbhentuk kristal putih, rasanya manis
•
Titik lebur (m.p)
= 1460C
•
Titik beku
= 141,80C
•
Berat molekul
= 180,16 gr/mol
•
Kapasitas panas
= 0,29 kkal/kg0C
•
Spesifik gravity (250C)
= 1,544
(Perry, 1997)
Sirup glukosa (gula cair) banyak digunakan dalam pembuatan permen, es krim, manisan buah-buahan, campuran obat-obatan, campuran tembakau, campuran semir sepatu, pembuatan sabun, perekat dan sebagainya. Penggunaannya tergantung pada kadar dektrosa (D-Glukosa) dan kemurnian sirup. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
2.3. Pati Pati adalah homopolimer dari monosakarida yang merupakan sumber utama energi yang menyusun sebagian besar makanan. Berbagai jenis hasil pertanian digunakan sebagai sumber pati seperti ubi kayu, jagung, sagu, ubi jalar dan jenis umbi-umbian lainnya (Goutara dan Wijandi, 1975). Pati tersusun dari unsure karbon, hydrogen dan oksigen dengan rumus kimia (C6H10O5)n. Struktur pati terdiri dari dua komponen yaitu amilosa 10 – 20 % dan amilopektin 80 – 90 %. Amilosa merupakan komponen pati yang tidak larut dalam air dingin tetapi larut dalam air panas (60 – 800C), mempunyai berat molekul rata-rata 10.000 – 60.000 yang terdiri dari rantai satuan glukosa yang dihubungkan pada kedudukan atom karbon 1,4 oleh α - glukosida.
CH2OH
CH2OH O
CH2OH O
O
OH
OH
O
O
O
O OH
OH
OH
Gambar 1. Rumus Molekul Amilosa
Amilopektin adalah bagian pati yang tidak larut, mempunyai berat molekul rata-rata 60.000 – 1.000.000 yang terdiri dari rantai satuan glukosa yang dihubungkan pada kedudukan atom karbon dari rantai cabang 1,6 oleh ikatan α - glukosida (Holleman dan Aten, 1956; Mertz, 1960) Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
CH2OH H H
n
OH
H O
CH2OH
H
OH CH2
H
H
H
H
O
O
n
O OH
n
H
H
OH
OH
H
H
OH
Gambar 2 : Rumus Molekul Amilopektin
Komposisi Kimia Pati MenurutBrautlecht (1953), komposisi kimia pati ubi kayu yang sudah diselidiki bersama Eynen – Lane dapat dilihat dalam table 3 berikut :
Tabel 3. Komposisi Tapioka Menurut Brautlecht Kompaonen
Hasil Analisis (%) Eynen – lane
Barutlecht
Air
9,00 – 18,00
11,30
Protein
0,30 – 1,00
0,50
Lemak
0,10 – 0,40
0,10
Abu
0,10 – 0,80
0,90
Pati
81,00 – 89,00
88,01
Sumber : Brautlecht (1953)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Pada garis besarnya, proses pembuatan pati (tapioca) terdiri dari beberapa tahap (Brautlecht , 1953) : a. Umbi ubi kayu dibuang kulit luarnya lalu dibersihkan b. Pemarutan umbi, untuk memecahkan dinding sel agar butir pati di dalamnya dapat terlepas. Dalam pemarutan ini tidak semua sel-sel itu pecah oleh karena itu hasil parutan diremas kuat c. Peremasan dan penyaringan dengan penambahan air, kemudian pengendapan pati 24 jam di bak (panci). Pati yang mengendap di cuci beberapa kali dengan air sampai cairan menjadi jernih d. Pengeringan dapat dilakukan di sinar matahari atau di alat pengering, untuk mencegah perkembangan mikroba e. Menggiling pati yang masih kasar dan pengayakan
Menurut Brautlecht (1953), dalam hal pengeringan tepung tapioka kadar air yang terbaik berada diantara 10 – 14 %. Tetapi pada umumnya untuk pengeringan tepung tapioka ditetapkan sampai kadar air 14,55 – 17,5 %. Kadar air yang tinggi akan memudahkan tumbuhnya jamur dan berbau sehingga tepung menjadi rusak dan mutunya menurun. Pati dapat dimodifikasi melalui cara hidrolisis, oksidasi, cronslinking dan subtitusi. Produk-produk modifikasi tersebut diantaranya thin boiling starch, pati teroksidasi, pregelatinized starch dan glukosa (Tjokroadikoesoemo, 1986).
2.1.3. Kalsium Karbonat (CaCO3) Kalsium karbonat adalah suatu senyawa kimia dengan rumus CaCO3. Kalsium karbonat merupakan suatu unsur yang umum dapat ditemui dalam semua bagian didunia , yang mana sumber utamanya berasal dari kulit kerang dan organisme – organisme laut lainnya dan cangkang telur. Kalsium karbonat dipakai dalam bahan ramuan kapur untuk kesuburan tanah pertanian yang mengandung mineral . Pada obat – obatan biasanya digunakan sebagai anti defisiensi zat kapur dan sebagai antasida. Kalsium karbonat jika bereaksi dapat terurai menjadi karbonat lainnya seperti: 1. Jika bereaksi dengan asam kuat akan menghasilkan karbondioksida Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + CO2 + H2O 2. Senyawa ini melepas karbondioksida pada pemanasan melebihi 840oC dan membentuk kalsium oksida atau dengan nama lain quicklime. CaCO3 → CaO + CO2 3. Kalsium karbonat akan bereaksi dengan air dan jenuh dengan karbondioksida untuk membentuk larutan kalsium bikarbonat. CaCO3 + CO2 + H2O → Ca(HCO3)2 2.1.4. Asam Laktat Asam laktat juga disebut dengan asam susu atau cuka susu atau menurut IUPAC adalah cuka 2- hydroxypropanoic dan berperan dalam beberapa proses – proses biokimia. Asam laktat ditemui pertama kali pada tahun 1780 oleh satu Ahli kimia bangsa swedia,yaitu Carl Wilhelm, Scheele, dan merupakan salah satu asam karbon dengan satu rumusan kimia dari C3H6O3. Asam laktat mempunyai kelompok hidroksit sampai gugus karboksil, pembuatan asam laktat cuka hidroksi alfa (AHA). Asam laktat/asam susu bersifat kiral dan mempunyai dua isomer optis. Salah satu dikenal sebagai cuka L-(+)-lactic atau (cuka S)-lactic. Cuka L-(+)-Lactic adalah isometri secara biologi.
2.1.5. Kalsium Laktat Kalsium laktat berupa kristal-kristal putih yang dapat dihasilkan dari reaksi hasil fermentasi asam laktat terhadap kalsium karbonat . 2CH3CHOHCOOH + CaCO3
(CH3CHOHCOO)2Ca + H2CO3
Umumnya kalsium laktat di temukan pada keju yang sudah lama terbentuk. Dalam industri farmasi kalsium laktat banyak dijumpai sebagai antasida serta untuk melawan defisiensi kalsium. Kalsium laktat dapat diserap dalam berbagai kondisi pH dan tidak memerlukan tambahan zat nutrisi lain untuk daya serapnya. Kalsium laktat ditambahkan pada makanan mengandung gula tinggi dengan maksud mencegah pembusukan gigi. Apabila ditambahkan pada permen karet yang mengandung xylitol maka dapat menambah remineralisasi dari enamel gigi. Dalam bidang pangan, kalsium laktat ditambahkan pada potongan buah segar seperti melon untuk mengawetkan tekstur dan kesegarannya tanpa menimbulkan citarasa pahit yang dihasilkan oleh kalsium klorida yang terkandung pada bahan tersebut. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
2.2. Sifat Bahan Pereaksi 2.2.1. Asam Klorida (HCl) a. Sifat Fisika : Berat molekul
: 36,7 gr/ml
Titik didih (760 mmHg)
: - 85,0230C
Titik beku pada tekanan saturation (tripel point) : -114,190C Densitas gas, gr/ml Pada 200C 0
Pada 25 C
: 0,001526 : 0,001500
Indeks reaktif gas nD20 pada 1 atm : 0,000415 nD25 pada 1 atm : 0,000408
b. Sifat Kimia : Asam Kuat Larut dalam air Bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air Reaksi HCl
+
NaOH
NaCl + H2O
(Perry, 1997)
2.2.2. Natrium Hidroksida (NaOH) a. Sifat Fisika : Warna
: PUTIH
Berat molekul
: 40 GR/ML
Spesifik grafity
: 2,130
Titik didih (760 mmHg)
: 13900C
Titikleleh (760 mmHg)
: 318,40C
Viskositas
: 1,103 cP
Entropi (ΔS)
: 64,46 J/K mol
Kapasitas kalor (Cp)
: 59,54 J/K mol
Entalpi pembentukan (ΔHf), 250C
: -425,61 KJ/mol
Energi bebas Gibbs pembentukan (ΔGf), 25 0C : - 379,49 KJ/mol (Perry, 1997) Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
b. Sifat Kimia : Basa kuat Larut dalam air Zat yang sangat reaktif Bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan air Reaksi NaOH
+
HCl
NaCl + H2O
(Perry, 1997)
2.2.3. Natrium Klorida (NaCl) a. Sifat Fisika : Berat molekul
: 58,45 gr/mol
Indeks reaktif
: 1,544
Spesifik gravity
: 2,163
Titik leleh (760 mmHg) : 800,40C Titik didih (760 mmHg) : 14130C Kapasitas kalor (Cp)
: 50,50 J/K mol
Entropi (∆S) NaCl(s)
: 72,13 J/K mol
NaCl(aq)
: 115,0 J/K mol
Entalpi pembentukan (∆Hf), 25 0C NaCl(s)
: -411,15 KJ/mol
NaCl(aq)
: -407,1 KJ/mol
Energi bebas Gibbs pembentukan (∆Gf),25 0C NaCl(s)
: -348,14 KJ/mol
NaCl(aq)
: -393,0 KJ/mol
(Perry, 1997)
b. Sifat Kimia : Larut dalam air Senyawa yang tersusun atas Na dan Cl Tidak bereaksi dengan asam maupun basa
(Perry, 1997)
2.2.4. Air (H2O) a. Sifat Fisika : Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Berat molekul
: 18,015 gr/mol
Titik didih (760 mmHg)
: 1000C
Titik beku (760 mmHg)
: 00C
Densitas
: 0,998 gr/ml
Tegangan permukaan
: 71,97 dyne/cm
Indeks bias
: 1,3325 nD
Viskositas
: 8,949 mP
Konstanta disosiasi ionic
: 10-14
Panas ionisasi
: 55,71 KJ/mol
Panas pembentukan (180C) : 285,89 KJ/mol Panas fusi (00C)
: 6,010 KJ/mol
Panas penguapan (1000C) : 40,6150C Konstanta dielektrik
: 77,94
Kecepatan suara
: 1496,3 m/det
Komprerssibilitas isothermal : 45,6 x 10-6 Poanas spesifik
: 4,179 J/gr0C
Konduktivitas thermal (200C) : 5,98 x 10-3 watt/cm2 (0C/cm) Konduktivitas elektrik
: < 10-8 ohm-1 cm-1
Kapasitas kalor (Cp), 250C H2O (s)
: 75,291 J/K mol
H2O(g)
: 33,58 J/K mol
Entropi (∆S), 250C H2O(s)
: 69,91 J/K mol
H2O(g)
: 188,83 J/K mol
Entalpi pembentukan (∆Hf), 25 0C H2O(s)
: -285,83 KJ/mol
H2O(g)
: -241,82 KJ/mol
Energi bebas Gibbs pembentukan (∆Gf), 25 0C H2O(s)
: -237,83 KJ/mol
H2O(g)
: -228,57 KJ/mol
Entalpi peleburan, 250C
: 6,008 KJ/mol
Entalpi penguapan, 250C
: 40,656 KJ/mol
(Kirk Othmer, 1960)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
b. Sifat Kimia : Pelarut netral Senyawa yang tersusun atas H2 dan O2 2H2 + O2
2H2O
Senyawa polar karena memiliki pasangan electron bebas Bereaksi dengan basa kuat dan asam kuat Bereaksi dengan logam
( Kirk Othmer, 1960)
2.3. Deskripsi Proses Pabrik Kalsium laktat ini direncanakan menggunakan proses hidrolisa, dengan bahan pertimbangan sebagai berikut : -. Prosesnya lebih mudah dan sederhana -. Dapat menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasar industri -. Hasil samping berupa pati yang tidak diolah tapi langsung dibuang menjadi limbah Adapun tahapan proses pembuatan kalsium laktat ini sebagai berikut : 2.3.1. Tahap awal 2.3.1.1.Penghancuran ubi kayu Ubi kayu yang telah dikupas dimasukkan ke dalam gudang bahan baku. Olehkarena bentuknya berupa padatan maka perlu dihancurkan terlebih dahulu. Ubi kayu dihancurkan dengan mesin penghancur dan menghasilkan serbuk pati yang masih mengandung banyak air. 2.3.2. Tahap Pembuatan 2.3.2.1.Proses hidrolisa Serbuk pati ubi kayu banyak mengandung air (62,5 %) yang diumpankan ke dalam reactor hidrolisa. Karbohidrat yang dikandung serbuk pati ubi kayu berupa polihidrat (pati). Pati dapat dihidrolisa dalam suasana asam menghasilkan glukosa. (Slamet sudarmadji, 1989) Reaksi : HCl (C6H10O5)n pati
(C6H12O6)n nH2O
glukosa
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Pada unit ini ditambahkan HCl sebagai katalisator dengan perbandingan 4 : 1 dengan bahan baku (4 liter HCl/1 kg ubi kayu) (Ponten Naibaho, 1983). Proses dapat berlangsung cepat jika dipanaskan hingga 800C. Pada proses ini konversi reaksi sebesar 80 %. (Ponten Naibaho, 1983) Sebelum masuk ke proses selanjutnya, produk yang dihasilkan didinginkan terlebih dahulu untuk keamanan proses selanjutnya, dengan menggunakan cooler (350C, 1 atm) 2.3.2.2.Proses Pemisahan Pada proses ini, glukosa akan dipisahkan dari pati ubi kayu yang tidak terhidrolisa. Fasa yang tidak terhidrolisa berupa lemak, protein, dan abu berbentuk padatan dipisahkan dengan sentrifugal, alat ini bekerja secara kontinu dengan effisiensi 90 % (Perry, 1997). Padatan akan mengendap dan dialirkan ke bak penampungan dan selanjutnya dibuang, sedangkan glukosa dialirkan ke reaktor netralisasi. 2.3.2.3.Penetralan Bertujuan untuk menetralkan kandungan HCl dalam glukosa dengan penambahan NaOH 1 N. Reaksi yang terjadi : HCl
+
NaOH
NaCl
+ H2O
HCl merupakan asam kuat dan NaOH juga merupakan basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam, dengan konversi 99 % dan selanjutnya larutan glukosa (0,0028 µm) dipisahkan dari NaCl (0,00076 µm). Pemisahaan dilakukan dengan menggunakan membran reverse osmosis, pemisahan ini berdasarkan perbedaan ukuran molekul dengan effisiensi 97 % (Perry, 1997). Larutan NaCl yang telah terpisah dialirkan ke bak penampungan. 2.3.2.4.Evaporasi Larutan glukosa yang telah terpisah akan diuapkan untuk menghilangkan air yang terkandung di dalamnya secara single effect evaporation pada suhu 1060C dan tekanan 1 atm, dengan effisiensi 80 % (Perry, 1997). Uap yang berasal dari steam dikeluarkan sebagai kondensat, sedangkan air dan sisa HCl yang berasal dari reaktor netralisasi yang terkandung dalam glukosa keluar Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
sebagai uap dari evaporator. Glukosa yang keluar dari evaporator selanjutnya dialirkan mixer. 2.3.3. Pencampuran Di dalam mixer ditambahkan bahan pendukung seperti CaCO3, serbuk susu dan (NH4)2HPO4. Setelah dilakukan pencampuran, hasilnya dialirkan ke fermentor. 2.3.4. Fermentasi Didalam fermentor dilakukan fermentasi untuk menghasilkan asam laktat kemudian direaksikan dengan kalsium karbonat untuk menghasilkan kalsium laktat dengan bantuan bakteri yang telah dibiakan di culture tank. 2.3.5. Sterilisasi Didalam tangki steril, semua zat yang telah difermentasi kemudian disterilkan untuk membunuh bakteri yang tidak diinginkan.Setelah disterilkan, maka produk dialirkan ke decanter untuk memekatkan produk dan dialirkan kembali ke cooler untuk menghilangkan kandungan air. Produk yang telah terpisah dari air dialirkan kembali ke rotary cooler. Setelah menjadi serbuk, produk kalsium laktat siap dipacking dan disimpan ke gudang produksi.
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
BAB III NERACA MASSA Kapasitas bahan baku
= 12.000 ton/tahun = 12.000.000 kg/tahun Operasi pabrik = 300 hari/tahun, 24 jam/hari Produksi pabrik = 12.000.000 x 1/300 x 1/24 = 1666,6667 kg/jam Basis perhitungan = 1 jam operasi _____________________________________________________________________ __ 3.1. Neraca Massa Reaktor Hidrolisa (R-01) Tabel A.1 Neraca Massa Reaktor Hidrolisa (R-01)
Komponen Karbohidrat Protein Lemak Abu Air HCl Glukosa Sub Total Total
Masuk (kg/jam) Alur 2 Alur 3 578,3333 20,0000 5,0000 21,6667 1041,6667 6088,9457 657,6577 1666,6667
6746,6034 8413,2700
Keluar (kg/jam) Alur 4 115,6667 20,0000 5,0000 21,6667 7079,2050 657,6577 514,0741 8413,2700 8413,2700
3.2. Neraca Massa Sentrifuge-01 (SF-01) Tabel A.2 Neraca Massa Sentrifuge-01 (SF-01) Komponen
Masuk (kg/jam) Alur 5
Keluar (kg/jam) Alur 6 Alur 7
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Karbohidrat Protein Lemak Abu Air HCl Glukosa Sub Total Total
115,6667 20,0000 5,0000 21,6667 7079,2050 657,6577 514,0741 8413,2700 8413,2700
115,6667 20,0000 5,0000 21,6667 707,9205 65,7658 51,4074 987,4270 8413,2700
3.3. Neraca Massa Netralizer (R-02) Tabel A.3 Neraca Massa Netralizer (R-02) Masuk (kg/jam) Komponen Alur 7 Alur 8 Air 6371,2845 15988,2324 HCl 591,8919 Glukosa 462,6667 NaOH 642,1622 NaCl Sub Total 7425,8430 16630,3946 Total 24056,2376
6371,2845 591,8919 462,6667 7425,8430
Keluar (kg/jam) Alur 9 22648,4899 5,9189 462,6667 939,1622 24056,2376 24056,2376
3.4. Neraca Massa Membran Reverse Osmosis (MBO) Tabel A.4 Neraca Massa Membran Reverse Osmosis (MBO) Komponen Air HCl Glukosa NaCl Sub Total Total
Masuk (kg/jam) Alur 9 22648,4899 5,9189 462,6667 939,1622 24056,2376 24056,2376
Keluar (kg/jam) Alur 10 Alur 11 21969,0352 679,4547 5,7414 0,1776 462,667 939,1622 22913,9387 1142,2989 24056,2376
3.5. Neraca Massa Evaporator (E-01) Tabel A.5 Neraca Massa Evaporator (E-01) Komponen Air HCl Glukosa Sub Total
Masuk (kg/jam) Alur 11 679,4547 0,1776 462,6667 1142,2989
Keluar (kg/jam) Alur 12 Alur 13 679,3868 0,0679 0,1776 462,6667 679,5643 462,7346
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Total
1142,2989
1142,2989
3.6. Neraca Massa Mixer – 03 (M – 03) Tabel A.6 Neraca Massa Mixer-03 (M-03) Komponen Glukosa CaCO3 Serbuk susu (NH4)2HPO4 Air Sub Total Total
Masuk (kg/jam) Alur 14 Alur 15 462,6667 308,4444 11,5667 7,7111 0,0679 2293,9876 462,7346 2621,7098 3084,4444
Keluar (kg/jam) Alur 16 462,6667 308,4444 11,5667 7,7111 2294,0556 3084,4444 3084,4444
3.7. Neraca Massa Fermentor (F – 01) Tabel A-7 Neraca Massa Fermentor (F-01)
Komponen CaCO3 Kalsium laktat H2CO3 Glukosa Serbuk susu (NH4)2HPO4 Air Bakteri biakan Sub Total Total
Masuk (kg/jam) Alur 16 + hasil Alur 17 fermentasi 308,4444
462,6667 11,5667 7,7111 2294,0556 3084,4444 3701,3333
616,8889 616,8889
Keluar (kg/jam) Alur 18 51,6644 559,7804 159,2036 0,4627 11,5667 7,7111 2294,0556 616,8889 3701,3333 3701,3333
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
3.8. Neraca Massa Decanter – 01 (D – 01) Tabel A.8 Neraca Massa Decanter -01 (D-01) Komponen CaCO3 Kalsium laktat H2CO3 Glukosa Serbuk susu (NH4)2HPO4 Air Bakteri biakan Ca(OH)2 Sub Total Total
Masuk (kg/jam) Alur 18 + Alur 19 hasil reaksi 51,6644 559,7804 159,2036 0,4627 11,5667 7,7111 2812,9992 2294,0556 616,8889 209,0189 3701,3333 3022,0181 6723,3514
Keluar (kg/jam) Alur 20 308,4444 46,6484
Alur 23 503,8024
0,4164 0,0463 11,5667 7,7111 519,9496 4679,5460 616,8889 19,0017 1530,2571 5183,7648 6723,3514
3.9. Neraca Massa Filter Press – 01 (FP – 01) Tabel A.9 Neraca Massa Filter Press-01 (FP-01) Komponen CaCO3 Kalsium laktat Glukosa Serbuk susu (NH4)2HPO4 Air Bakteri biakan Ca(OH)2 Sub Total Total
Masuk (kg/jam) Alur 20 308,4444 55,9780 0,0463 11,5667 7,7111 519,9496 616,8889 19,0017 1539,5867 1539,5867
Keluar (kg/jam) Alur 21 Alur 22 308,4444 1,1196 54,8585 0,0009 0,0453 11,5667 7,7111 10,3990 509,5506 616,8889 19,0017 975,1323 564,4544 1539,5867
3.10. Neraca Massa Evaporator 2 (E – 02) Tabel A.10 Neraca Massa Evaporator (E-02) Komponen
Masuk (kg/jam) Alur 24 (alur 22+23)
Keluar (kg/jam) Alur 25 Alur 26
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Kalsium laktat Glukosa Air Sub Total Total
558,6608 0,4617 5189,0966 5748,2192 5748,2192
5188,5777 5188,5777 5748,2192
558,6608 0,4617 0,5189 559,6415
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
BAB IV NERACA PANAS
Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Suhu referensi
: 250C = 2980K
Satuan panas
: Kilokalori (kkal)
4.1. Reaktor Hidrolisa (R – 01) Tabel B-1 Panas masuk pada 30 0C alur 2 R-01 Komponen
F (kg/jam)
Karbohidrat
BM
N
Cp
dT
(Kg/kmol) (kmol/jam) (Kkal/kmol.K)
0
( K)
dQ/dt (Kkal/jam)
481,9444
162
2,9750
47,12
5
700,9100
Protein
16,6667
146
0,1142
90,58
5
51,7121
Lemak
4,1667
172
0,0242
56,88
5
6,8825
Abu
18,0556
24
0,7523
5,88
5
22,1176
Air
868,0556
18
48,2253
17,99
5
4337,8657
Total
5119,3170
Tabel B-2 Panas masuk pada 30 0C alur 3 R-01 Komponen
F (kg/jam)
BM
N
Cp
dT
(Kg/kmol) (kmol/jam) (Kkal/kmol.K)
0
dQ/dt
( K)
(Kkal/jam)
HCl
548,0480
36,5
15,0150
21,24
5
1594,5944
Air
5074,1214
18,0
281,8956
17,99
5
25356,5122
Total
26951,1066
Tabel B-3 Panas keluar pada 80 0C alur 4 R-01 Komponen
F (kg/jam)
Karbohidrat
96,3889
BM
N
Cp
dT
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K
162,0
0,5950
47,12
0
( K) 55
dQ/dt (Kkal/jam) 1542,0020
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Protein
16,6667
146,0
0,1142
90,58
55
568,9330
Lemak
4,1667
172,0
0,0242
56,88
55
75,7073
18,0556
24,0
0,7523
5,88
55
243,2938
Air
5899,3375
18,0
327,7410
17,99
55
324283,3325
HCl
548,0480
36,5
15,0150
31,60
55
26096,0700
Glukosa
428,3951
180,0
2,3800
54,04
55
7073,8360
Abu
Total
359883,1746
4.2. Cooler – 01 (C – 01) Tabel B-4 Panas keluar pada 30 0C alur 5 C-01 Komponen
F (kg/jam)
BM
N
Cp
dT
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K)
0
( K)
dQ/dt (Kkal/jam)
Karbohidrat
96,3889
162,0
0,5950
47,12
5
140,1820
Protein
16,6667
146,0
0,1142
90,58
5
51,7212
Lemak
4,1667
172,0
0,0242
56,88
5
6,8825
18,0556
24,0
0,7523
5,88
5
22,1176
Air
5899,3375
18,0
327,7410
17,99
5
29480,3030
HCl
548,0480
36,5
15,0150
21,24
5
1594,5930
Glukosa
428,3951
180,0
2,3800
54,04
5
643,0760
Abu
Total
31938,8753
4.3. Reaktor Neutralizer (R – 02) Tabel B-5 Panas masuk pada 30 0C alur 7 R-02 Komponen
F
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(kg/jam)
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K)
(0K)
(Kkal/jam)
HCl
493,2432
36,5
13,5135
21,24
5
1435,1337
Glukosa
385,5556
180,0
2,1420
54,04
5
578,7618
5309,4037
18,0
294,9669
17,99
5
26532,2702
Air
Total
28546,1670
Tabel B-6 Panas masuk pada 30 0C alur 8 R-02 Komponen
F (kg/jam)
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K)
(0K)
(Kkal/jam)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
NaOH Air
535,1351
40,0
13,3784
38,00
5
2541,8917
13323,5270
18,0
740,1959
17,99
5
66580,6252
Total
69122,5169
Tabel B-7 Panas keluar pada 30 0C alur 9 R-02 Komponen
HCl Glukosa Air NaCl
F
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(kg/jam)
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K)
(0K)
(Kkal/jam)
4,9324
36,5
0,1351
21,24
5
14,3513
385,5556
180,0
2,1420
54,04
5
578,7618
18873,7416
18,0
1048,5412
17,99
5
94316,2809
782,6351
58,5
13,7838
15,90
5
1063,5810
Total
95972,9750
4.4. Evaporator (E – 01) Tabel B-8 Panas masuk pada 30 0C alur 11 E-01 Komponen
Glukosa HCl Air
F
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(kg/jam)
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K)
(0K)
(Kkal/jam)
385,5556
180,0
2,1420
54,04
5
578,7684
0,1480
36,5
0,0041
21,24
5
0,4306
566,2122
18,0
31,4562
17,99
5
2829,4882
Total
3409,1089
Tabel B-9 Panas keluar pada 107 0C alur 12 E-01 Komponen
HCl Air
F
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(kg/jam)
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K)
(0K)
(Kkal/jam)
0,1480
36,5
0,0041
38,460
82
12,9303
560,5501
18,0
31,1417
8,025
82
20492,7957
Total
20505,5651
Tabel B-10 Panas keluar pada 107 0C alur 13 E-01 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Komponen
Glukosa Air
F
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(kg/jam)
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K)
(0K)
(Kkal/jam)
385,5556
180,0
2,1420
54,040
82
9498.7191
0,0566
18,0
0,0031
8,025
82
2,0692
Total
9500,7883
4.5. Cooler – 02 (C – 02) Tabel B-11 Panas keluar pada 30 0C alur 14 C-02 Komponen
Glukosa Air
F
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(kg/jam)
(Kg/kmol)
(kmol/jam)
(Kkal/kmol.K)
(0K)
(Kkal/jam)
385,5556
180,0
2,1420
54,04
5
579,1902
0,0566
18,0
0,0031
17,99
5
0,2828
Total
579,4730
4.6. Fermentor (F – 01) Tabel B-12 Panas masuk pada 30 0C alur 16 F-01 Komponen
F (kg/jam)
Glukosa (NH4)2HPO4 CaCO3 Air
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(Kg/kmol) (kmol/jam) (Kkal/kmol.K) (0K) (Kkal/jam)
385,5556
180
2,1413
54,04
5
578,5793
6,4259
132
0,0487
51,60
5
12,5597
257,0370
100
2,5704
20,42
5
262,4348
1911,7130
18
106,2063
17,99
5
9553,2547
Total
10449,8505
Tabel B-13 Panas keluar pada 45 0C alur 18 F-01 Komponen
F (kg/jam)
Ca-laktat
BM
N
Cp
dT
dQ/dt
(Kg/kmol) (kmol/jam) (Kkal/kmol.K) (0K) (Kkal/jam)
466,4837
218
2,1398
99,12
20
4242,0059
Glukosa
0,3856
180
0,0021
54,04
20
2,4867
(NH4)2HPO4
6,4259
132
0,0487
51,60
20
50,2389
43,0537
100
0,4305
20,42
20
175,8313
CaCO3
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
H2CO3 Air
132,6697
62
2,1398
30,40
20
1301,0190
1911,7130
18
106,2063
17,99
20
38213,3586
Total
43984,9404
4.7. Tangki Steril (ST – 01) Tabel B-14 Panas keluar pada Alur 19 82 0C ST-01 Komponen
F (kg/jam)
Ca-laktat
BM
N
Cp
dT
(Kg/kmol) (kmol/jam) (Kkal/kmol.K) (0K)
dQ/dt (Kkal/jam)
466,4837
218
2,1398
99,12
57
12089,7168
Glukosa
0,3856
180
0,0021
54,04
57
7,0871
(NH4)2HPO4
6,4259
132
0,0487
51,60
57
143,1807
CaCO3
43,0537
100
0,4305
20,42
57
501,1119
H2CO3
132,6697
62
2,1398
30,40
57
3707,9041
1911,7130
18
106,2063
17,99
57
108363,2228
Air
Total
124812,2234
4.8. Cooler – 03 (C – 03) Tabel B-15 Panas keluar pada 30 0C C-03 Komponen
F (kg/jam)
Ca-laktat
BM
N
Cp
DT
dQ/dt
0
(Kg/kmol) (kmol/jam) (Kkal/kmol.K) ( K) (Kkal/jam)
466,4837
218
2,1398
99,12
5
1060,5015
Glukosa
0,3856
180
0,0021
54,04
5
0,6217
(NH4)2HPO4
6,4259
132
0,0487
51,60
5
12,5597
CaCO3
43,0537
100
0,4305
20,42
5
43,9578
H2CO3
132,6697
62
2,1398
30,40
5
325,2547
1911,7130
18
106,2063
17,99
5
10615,4119
Air
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Total
12058,3073
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN
1.
Gudang Bahan Baku (G-01) Fungsi :Tempat menyimpan bahan baku ubi kayu selama 3 hari Bentuk : Prisma segi empat beraturan Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 1666,6667 kg/jam
Densitas bahan, ρ
= 1127,5279 kg/m3
Faktor keamanan 20% Volume gudang
=
1,2 x1666,6667 kg / jam x 24 jam / hari x 3hari 1127,5279kg / m 3
= 127,7130 m3 Direncanakan Volume
= P = 2 x L, L = t
= 2l x l x l = 2l3 L
= 3,997 m
P
= 2 x 3,997 = 7,994 m
t
= 3,997 m
Luas gudang, A
2.
= 7,994 m x 3,997 m = 31,9521 m2
Belt Conveyor (BC-01) Fungsi :
Untuk mengangkut bahan baku ubi kayu dari gudang ke mesin Penghancur
Laju alir bahan masuk = 1666,6667 kg/jam Faktor keamanan 20% Laju alir bahan
= 1,2 x 1666,6667 kg/jam = 2000 kg/jam = 2 ton/jam
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Diambil; Panjang belt, P = 20 ft Tinggi belt, Z = 3 ft Lebar belt, L = 14 in Kecepatan, V = 200 ft/menit
3.
Luas belt, A
= 0,11 ft2
Daya, P
= 2 HP
(Perry,1992)
Mesin Penghancur (MP) Fungsi : Untuk menghancurkan ubi kayu sebelum ke Reaktor (R-01) Jenis
: Ball Mill
Laju alir bahan masuk
= 1666,6667 kg/jam
Faktor keamanan 20% Laju alir bahan
= 1,2 x 1666,6667 kg/jam = 2000 kg/jam = 2 ton/jam
Dari tabel
4.
Luas mesin penghancur, A
= 3 ft x 2 ft
Kecepatan
V
= 3 rpm
Berat bola
W
= 0,85 ton
Daya,
P
= 7 Hp
Belt Conveyor (BC-02) Fungsi :
Untuk mengangkut bahan baku ubi kayu dari mesin Penghancur ke Reaktor (R-01)
Laju alir bahan masuk = 1666,6667 kg/jam Faktor keamanan 20% Laju alir bahan
= 1,2 x 1666,6667 kg/jam = 2000 kg/jam = 2 ton/jam
Diambil; Panjang belt, P
= 20 ft
Tinggi belt, Z
= 3 ft
Lebar belt, L
= 14 in
Kecepatan, V
= 200 ft/menit
Luas belt, A
= 0,11 ft2
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Daya, P
= 2 HP
(Perry, 1992)
. 5.
Tangki Air (T-01) Fungsi
:
Tempat penyimpanan air selama 7 hari
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup datar
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 6088,9457 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 998,23 kg/m3 = 62,189 lb/ft3 (Perry,1997)
Kebutuhan
= 7 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 6088,9457 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 998,23 kg / m 3
= 1229,7080 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
1229,7080 m3
=
1229,7080 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; D
= 10,5518 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
1 4 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
10,5518 m = 5,2759 m = 207,2126 in 2
4 x 10,5518 m 3
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po
Po +
= 14,0691 m = 46,1579 ft
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Ph
=
14,7 Psi +
62,189 lb / ft 3 (46,1579 ft − 1) = 34,2022 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 34,2022 Psi = 41,0427 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
41,0427 Psi x 207,2126 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 41,0427 Psi
= 0,6679 in Digunakan silinder dengan ketebalan ¾ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Spesifikasi Tangki
6.
•
Diameter tangki; Dt
= 10,5518 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 14,0691 m
•
Tebal silinder; ts
= ¾ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa Air (P-01) Fungsi
: Untuk mengalirkan air ke Mixer(M-01)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Laju alir bahan masuk; F
= 6088,9457 kg/jam = 3,7210 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 998,23 kg/m3 = 62,189 lb/ft3 (Perry,1997)
Viskositas; µ
= 1,005 cp =6,756x 10-4 lbm/ft.detik (Perry,1997)
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
3,7210 lb/detik = 0,0598 ft3/detik 3 62,189 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0598)0,45 (62,189)0,13 = 1,8783 in
Dipilih pipa 2 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 2,38 in
Diameter dalam; ID
= 2,067 in = 0,1723 ft
Luas penampang; A
= 3,35 in2 = 0,0233 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0598 ft 3 /detik = = 2,5665 ft/detik 0,0233 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
62,189 lb/ft 3 x 0,1723 ftx 2,5665 ft / det ik 6,756 x 10 -4 lbm/ft.detik
= 40705,2549 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,022 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1723 ft = 2,2399 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1723 ft = 10,338 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1723 = 4,6521 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
L5 = 1 x 51 x 0,1723 ft = 8,7873 ft +
∑ L = 36,0173 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,022(2,5665 ft/detik) 2 36,0173 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1723 ft
= 3,2513 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
32,174 ft / det ik 2 = 15 ft x + 3,2513 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 = 18,2513 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0598 ft3/detik x 62,189 lb/ft3 x 18,253 ft lbf/lbm = 67,8748 lb ft/detik/550 = 0,1234 HP
Efesiensi pompa = 80% Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Daya pompa; P =
7.
0,1234 HP = 0,1543 HP = ¼ HP 0,8
Tangki HCl (T-02) Fungsi
:
Tempat penyimpanan HCl selama 7 hari
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 657,6577 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 1465,6 kg/m3 = 91,3058 lb/ft3 (Perry,1997)
Kebutuhan
= 7 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 657,6577 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 1465,6 kg / m 3
= 90,4638 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
90,4638 m3
=
90,4638 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; D
= 4,4213 m
Jari – jari tangki, R
=
4,4213 m 2
Tinggi tangki; Hs
=
4 x 4,4213 m 3
= 5,8951 m = 19,3406 ft
Tinggi tutup; He
=
1 x 4,4213 m 4
= 1,1053 m
1 4 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
= 2,2106 m = 87,0315 in
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Tinggi total HT
= 5,8951 +1,1053
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
Po +
= 7,0004 m = 22,96669 ft
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
91,3058 lb / ft 3 (19,3406 ft − 1) = 26,3292 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 26,3292 Psi = 31,5950 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
31,5950 Psi x 87,0315 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 31,5950 Psi
= 0,2835 in Digunakan silinder dengan ketebalan ½ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Spesifikasi Tangki
8.
•
Diameter tangki; Dt
= 4,4213 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 7,0004 m
•
Tebal silinder; ts
= ½ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa HCl (P-02) Fungsi
: Untuk mengalirkan HCl ke Mixer(M-01)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 657,6577 kg/jam = 0,4019 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 1465,6 kg/m3 = 91,3058 lb/ft3 (Perry,1997)
Viskositas; µ
= 1,097 cp = 7,372 x 10-4 lbm/ft.detik (Perry,1997)
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
0,4019 lb/detik = 0,0044 ft3/detik 3 91,3058 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0044)0,45 (91,3058)0,13 = 0,6103 in
Dipilih pipa ¾ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,05 in
Diameter dalam; ID
= 0,824 in = 0,0687 ft
Luas penampang; A
= 0,534 in2 = 0,0037 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0044 ft 3 /detik = = 1,1892 ft/detik 0,0037 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
91,3058 lb/ft 3 x 0,0687 ftx 1,1892 ft / det ik = 7,372 x 10 -4 lbm/ft.detik = 10118,699 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,031 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0687 ft = 0,8931 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
L3 = 2 x 30 x 0,0687 ft = 4,122 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0687 = 1,8549 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0687 ft = 3,5032 ft +
∑ L = 20,3737 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
4 x 0,031(1,1892 ft/detik) 2 20,3737 ft = 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0687 ft = 0,8082 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gc α
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 0,8082 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 15,8082 ft lbf/lbm Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0044 ft3/detik x 91,3058 lb/ft3 x 15,8082 ft lbf/lbm = 6,3509 lb ft/detik/550 = 0,0115 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
9.
0,0115 HP 0,8
= 0,0144 HP = 1/10 HP
Mixer (M-01) Fungsi
:
Tempat pencampuran air dan HCl
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 6746,6034 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
= 1047,4 kg/m3 = 65,2523 lb/ft3
Kebutuhan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 6746,6034 kg / jam x 1 jam 1047,4 kg / m 3
= 7,7295 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
7,7295 m3
=
7,7295 m3
= 1,0467 Dt3
1 4 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Diameter tangki; Dt
= 1,9473 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
Tinggi elipsoidal; He =
1,9473 m 2
1 x 1,9473 m = 0,4868 m 4
= 2,5964 m + 0,4868 m = 3,0832 m
Tekanan hidrostatis bahan, Ph =
Ph
= 0,9737 m = 38,3346 in
4 x 1,9473 m = 2,5964 m = 8,5183 ft 3
Tinggi tangki total; HT
Dimana Po
= 6,3887 ft
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
65,2523 lb / ft 3 (8,5183 ft − 1) = 18,1068 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 18,1068 Psi = 21,7282 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P = Tekanan disain S = Tegangan yang diizinkan 18.750 psi E = Efesiensi sambungan; 80% n = Umur alat 10 tahun c = laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun ts =
21,7282 Psi x 38,3346 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 21,7282 Psi = 0,1555 in
Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in
Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama. Tangki ini menggunakan pengaduk untuk mempercepat proses pencampuran, jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler, dengan ketentuan; 1 D 1 L Da W = 0,3, = , = , =4 Dt Da 5 Da 4 E Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Dimana: Dt
= diameter tangki (ft)
Da
= diameter pengaduk
= 0,3 x 6,3887 ft
= 1,9166 ft
W
= lebar pengaduk
= 1/5 x 1,9166 ft
= 0,3833 ft
L
= panjang daun pengaduk
= ¼ x 1,9166 ft
= 0,4792 ft
E
= jarak pengaduk dari dasar = ¼ x 6,3887 ft
= 1,5972 ft
Daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengadukan; P
KT n3 Da 5 ρm = gc 550
Dimana; KT
= konstanta pengadukkan 6,3
n
= kecepatan pengadukan 60 rpm = 1 rps
gc
= konstanta gravitasi 32,174 lbm ft/lbf detik2
Sehingga daya; P
=
6,3(1 rps ) 3 (1,9166 ft ) 5 65,2523lb / ft 3 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 550
= 0,6008 HP Efesiensi motor 80%; P
=
0,6008 = 0,75 Hp = ¾ HP 0,8
Spesifikasi Tangki •
Diameter tangki; Dt
= 1,9473 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 3,0832 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 1,9166 ft
•
Daya motor
= ¾ HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
10.
Pompa Mixer (P-03) Fungsi
: Untuk mengalirkan larutan HCl ke Reaktor(R-01)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 6746,6034 kg/jam = 4,1229 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 1047,4 kg/m3 = 65,2523 lb/ft3
Viskositas; µ
= 2,1 cp = 1,41 x 10-3 lbm/ft.detik (Perry,1997)
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
4,1229 lb/detik = 0,0632 ft3/detik 3 65,2523 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0632)0,45 (65,2523)0,13 = 1,9377 in
Dipilih pipa 2 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 2,38 in
Diameter dalam; ID
= 2,067 in = 0,1723 ft
Luas penampang; A
= 3,35 in2 = 0,0233 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0632 ft 3 /detik = = 2,7124 ft/detik A 0,0233 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
65,2523 lb/ft 3 x 0,1723 ftx 2,7124 ft / det ik 1,41 x 10 -3 lbm/ft.detik
= 21627,9683 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,024 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
L2 = 1 x 13 x 0,1723 ft = 2,2399 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1723 ft = 10,338 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1723 = 4,6521 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1723 ft = 8,7873 ft +
∑ L = 36,0173 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,024(2,7124 ft/detik) 2 36,0173 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1723 ft
= 2,2944 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 2,2944 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 17,2944 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0632 ft3/detik x 65,2523 lb/ft3 x 17,2944 ft lbf/lbm = 71,3212 lb ft/detik/550 = 0,1297 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
11.
0,1297 HP 0,8
= 0,1621 HP = ¼ HP
Reaktor - 01 (R- 01) Fungsi
:
Untuk mereaksikan karbohidrat dengan air untuk menghasilkan glukosa
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan:
Tabel LC-1 Komposisi di Reaktor - 01 Komponen Karbohidrat Protein Lemak Abu Air HCl Total
F (kg/jam) 578,3333 20,0000 5,0000 21,6667 7130,6124 657,6577 8413,2700
Densitas (kg/m3) 1500,00 1350,00 970,00 640,00 998,23 1465,60
Laju alir bahan masuk
= 8413,2700 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
=
Volume (m3/jam) 0,3856 0,0148 0,0052 0,0339 7,1433 0,4487 8,0167
8413,2700 kg/jam 1049,4680kg/m3 3 8,0167 m / jam
= 65,3811 lb/ft3 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Reaksi yang terjadi: C6H10O5
+
H2O
Karbohidrat (A)
C6H12O6
Air (B)
Glukosa (C)
Diketahui Konversi reaksi, xA
= 80%
Waktu tinggal, τ
= 45 menit = 0,75 jam
FAo
=
578,3333 kg / jam = 3,57 kmol/jam 162 kmol / kg
CAo
=
3,57 kmol / jam 8,0167 m 3 / jam
FBo
=
7130,6124 kg / jam 18 kmol / kg
= 396,1451 kmol/jam
CBo
=
396,1451 kmol / jam 8,0167 m 3 / jam
= 49,4150 kmol/m3
-rA
= k CAo2 (1-xA) (M-xA)
τ
=
1 k .C A0
= 0,4453 kmol/m3
1 M − xA ln M − 1 M (1 − x A )
Dimana, M =
C Bo 49,415 = 110,9701 = C Ao 0,4453
0,75 jam
=
k
= 0,04365 kmol/m3 jam
-rA
= 0,04365 kmol/m3 jam (0,4453)2 (1-0,8) (110,9701-0,8)
110,9701 − 0,8 1 1 ln k .0,4453 110,9701 − 1 110,9701(1 − 0,8)
= 0,4314 kmol/m3 jam Reaktor berpengaduk, V
= FAo
xA − rA
= 3,57 kmol/jam
0,8 0,4314kmol/m 3 jam
= 6,6203 m3 Faktor keamanan
= 20%
Volume reaktor
= 1,2 x 6,6203 m3 = 7,9444 m3
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
4 Dt 3
Diambil tinggi silinder; Hs Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
7,9444 m3
=
7,9444 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; Dt
= 1,9652 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
Tinggi elipsoidal; He =
4 1 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
1,9652 m 2
1 x 1,9652 m = 0,4913 m 4
= 2,6203 m + 0,4913 m = 3,1116 m
Tekanan hidrostatis bahan, Ph =
Ph
= 0,9826 m = 38,6850 in
4 x 1,9652 m = 2,6203 m = 8,5967 ft 3
Tinggi tangki total; HT
Dimana Po
= 6,4474 ft
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
65,3811 lb / ft 3 (8,5967 ft − 1) = 18,1492 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 18,1492 Psi = 21,7790 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P = Tekanan disain S = Tegangan yang diizinkan 18.750 psi E = Efesiensi sambungan; 80% n = Umur alat 10 tahun c = laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun ts =
21,7790 Psi x 38,6850 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 21,7790 Psi = 0,1562 in
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in
Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama. Tangki ini menggunakan pengaduk untuk mempercepat proses pencampuran, jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler, dengan ketentuan; Da W 1 D 1 L = 0,3, = , = , =4 Dt Da 5 Da 4 E
Dimana: Dt
= diameter tangki (ft)
Da
= diameter pengaduk
= 0,3 x 6,4474 ft
= 1,9342 ft
W
= lebar pengaduk
= 1/5 x 1,9342 ft
= 0,3868 ft
L
= panjang daun pengaduk
= ¼ x 1,9342 ft
= 0,4836 ft
E
= jarak pengaduk dari dasar = ¼ x 6,4474 ft
= 1,6119 ft
Daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengadukan; P
KT n3 Da 5 ρm gc 550
=
Dimana; KT
= konstanta pengadukkan 6,3
n
= kecepatan pengadukan 60 rpm = 1 rps
gc
= konstanta gravitasi 32,174 lbm ft/lbf detik2
Sehingga daya; P
=
6,3(1 rps ) 3 (1,9342 ft ) 5 65,3811 lb / ft 3 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 550
=
0,6301 = 0,7877 Hp = 1 HP 0,8
= 0,6301 HP
Efesiensi motor 80%; P Spesifikasi Tangki •
Diameter tangki; Dt
= 1,9652 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 3,1116 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 1,9342 ft
•
Daya motor
= 1 HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
Coil Pemanas Jenis
: Single helix
Diambil data: IPS
= 1 in, Sch 40
OD
= 1,32 in x 0,0833 ft/in = 0,11 ft
ID
= 1,610 in x 0,0833 ft/in = 0,1334 ft
Dari neraca panas Q steam = 1758734,1630 kkal/jam x
Btu 0,252 kkal
= 6979103,821 Btu/jam Luas penampang koil, A
=
Qs = Nt.at.L U D ∆t m
Dimana : Qs
= Panas yang diserap
UD
= Koefisien perpindahan panas
∆t m
= Temperatur logaritma rata – rata
Nt
= Jumlah tube ( 1 buah)
At
= Luas permukaan panas
L
= Panjang koil
Digunakan tube 1,5 in OD, 16 BWG At
= 0,3925 ft2/ft
(Kern, 1959)
Perhitungan LMTD Fluida Panas Fluida Dingin Beda Temperatur 1250C 800C 450C 1250C 300C 95oC
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
∆t m =
UD
45 − 95 := 670 oC = 152,6oF 45 ln 95 = 250 – 500 Btu/ft2 jamoF
Diambil UD
= 500
Maka
6979103,821 = 91 ft2 500 x 152,6
A =
A N x at
Panjang L = =
(Kern,1959)
91 = 232 ft 1 x 0,3925
Diameter spiral , D = 0,7 x Dt = 0,7 x 6,4474 = 4,5132 ft Luas permukaan koil/lilitan, nc = π x D x at = 3,14 x 4,5132 x 0,3925 = 5,563 ft2
12.
Pompa Reaktor (P-04) Fungsi
: Untuk mengalirkan produk Reaktor ke Cooler-01
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 8413,27 kg/jam = 5,1414 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 1049,4680 kg/m3 = 65,3811 lb/ft3
Viskositas; µ
= 0,45 cp = 3,02 x 10-4 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
5,1414 lb/detik = 0,0786 ft3/detik 3 65,3811 lb/ft
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0786)0,45 (65,3811)0,13 = 2,1380 in
Dipilih pipa 2 ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 2,88 in
Diameter dalam; ID
= 2,469 in = 0,2058 ft
Luas penampang; A
= 4,79 in2 = 0,03326 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0786 ft 3 /detik = = 2,3632 ft/detik 0,03326 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
65,3811 lb/ft 3 x 0,2058 ftx 2,3632 ft / det ik 3,02 x 10 -4 lbm/ft.detik
= 105290 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,018 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,2058 ft = 2,6754 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,2058 ft = 12,3480 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,2058 = 5,5566 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,2058 ft = 10,4958 ft +
∑ L = 41,0758 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,018(2,3632 ft/detik) 2 41,0758 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,2058 ft
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
= 1,2462 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + V dP + ∑ F = Wf gc P∫1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,2462 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 16,2462 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0786 ft3/detik x 65,3811 lb/ft3 x 16,2462 ft lbf/lbm = 83,4885 lb ft/detik/550 = 0,1518 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
13.
0,1518 HP 0,8
= 0,1897 HP = ¼ HP
Cooler (C-01) Fungsi :Mendinginkan produk Reaktor –01 dari 800C jadi 30 0C Jenis
: Shell and tube exchanger
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
Digunakan : 1-4 Shell and tube exchanger
Fluida panas Laju alir bahan ; w
= 8413,2700 kg/jam = 18509,194 lbm/jam
Temperatur masuk; T1
= 80oC = 176oF
Temperatur keluar; T2
= 300C = 86oF
Fluida dingin Laju alir bahan ; w
= 30271,7816 kg/jam = 66597,9195 lbm/jam
Temperatur masuk; t1
= 27oC = 80,60F
Temperatur keluar; t2
= 40oC = 1040F
1. Dari Neraca panas; Panas yang dibutuhkan Q
= 393533,1604 kkal/jam = 1561639,525 Btu/jam
2. ∆ t LMTD ∆ t2
= 176– 104 = 720F
∆ t1
= 86 – 80,6 = 5,40F LMTD =
72 − 5,4 = 25,7110F 72 ln 5,4
R
=
T1 − T2 t2 − t1
=
176 − 86 = 3,846 104 − 80,6
S
=
t2 − t1 T1 − t1
=
104 − 80,6 = 0,245 176 − 80,6
R = 3,846 S = 0,245
FT
Maka ∆ t = LMTD x FT
= 0,96
(Gambar 19, Kern 1965)
= 25,711 x 0,96oF = 24,68260F
3. Tc dan tc Tc =
176 + 86 = 131oF 2
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
tc =
80,6 + 104 = 92,3oF 2
a) Dari Kern 1965, UD = 125 Btu/jam Ft2 oF
(Kern, 1965)
Luas perpindahan panas; A A=
Q 1561639,525 = = 485,8998 ft2 125 x 24,6826 U D ∆t
Diambil tube OD 1 ½ in, 1 7/8 in PT, panjang 35 ft Luas permukaan luar (a”) = 0,3925 ft2/ft Jumlah tube =
(Tabel 10 Kern, 1965)
A 485,8998 = = 35,3703 buah ll 35 x 0,3925 Lxa
b) Dari tabel 9 Kern,1965 Nilai terdekat = 34 tube ID shell 17 ¼ in c) Koreksi UD A = L x Nt x a” A = 35 x 34 x 0,3925 UD
=
= 476,075 ft2
Q 1561639,525 = = 127,5796 Btu/jam0 Fft Ax∆t 24,6826 x 476,075
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-28
Fluida dingin; tube
Fluida panas; shell 4’ Flow area shell as
4 Flow area = at = Ntxat ' 144 xn at’ = 0,125 in2
(tabel 10)
at = 34 x 1,25 = 0,0738 ft2 144 x 4
as = Ds x C ' x B ( Pers 7-1,Kern, 1965) 144 x PT Ds = Diameter shell = 17 ¼ in B
= Buffle spacing = 7 in
PT = tube pitch = 1 7/8 5. Kecepatan massa
C’ = PT-OD = 3/8
Gt = w ( Pers 7.2, Kern 1965) at
as = 17,25 x 3 / 8 x 7 = 0,1677 ft2 144 x 1 7 / 8 5’
Gt = 66597,9195 = 902410,8333 lb/jam ft2 0,0738
Gs = w as
6. Bilangan Reynold
Gs = 18509,194 = 110370,8646 lb/jam ft2 0,1677
pada tc = 92,30F
6’ Bilangan Reynold
µ air = 1,005 cp = 2,4321 lbm/ft jam
Pada Tc = 131oF
(Gambar 15, Kern 1965) Dt = 1,26 in = 0,105 ft
2 µ = 0,45 cp = 1,089 lbm/ft jam
Dari gambar 28, Kern 1965; 1 ½ in, 1 7/8 PT
(tabel 10 kern, 1965)
Des = 1,48 in = 0,123 ft = 0,123 ft
Ret = Dt x Gt
Res = De x Gs
Ret = 0,105 x 902410,8333 = 38959,3921 2,4321
Res = 0,123 x 110370,8646 =12466,1307 1,089
7’ JH = 110 (Gambar 24, Kern 1965)
7’ JH = 40
µ
µ
0
8’ pada tc = 92,3 F o
Cp air = 1 Btu/lbm F
8’ pada Tc = 1310F (Geankoplis,1983)
Cp = 0,49 Btu/lbmoF
(Geankoplis,1983)
K = 0,321
K = 0,359
Cp µ k
1/ 3
= 1 x 2,4321 0,359
1/ 3
= 1,8922
9’ ho = JH x k x c µ De k φs = 110 x 0,359 x 1,8922 0,105
(Gambar 24, Kern 1965)
Cp µ k
1/ 3
(Geankoplis,1983) = 0,49 x 1,089 0,0321
1/ 3
9’ ho = JH x k x c µ De k φs
= 711,6474
= 40 x 0,321 x 2,5522 0,123
1/ 3
= 2,5522
1/ 3
= 266,425
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-28
11. Clean Overall Coefficient UC
UC =
hio x ho 266,425 x 711,6474 = = 256,811 Btu/jam Ft2 oF hio x ho 266,425 + 711,6474
12. Faktor pengotor; Rd Rd =
UC − U D 256,811 − 127,5796 = = 0,0039 256,811 x 127,5796 UC x U D
Jika Rd hitung ≥ 0,003 maka rancangan diterima
Pressure Drop
Fluida dingin dalam tube 1. Untuk Ret = 38959,3921 2
2
f = 0,015 ft /in (Gbr 29 Kern, 1965) 0
Fluida panas dalam shell 1’ Untuk Res =12466,1307
tc = 92,3 F
f = 0,0021 ft2/in2 ( Gbr 29 Kern 1965)
s =1
Tc = 1310F
φt
s = sg =1,2
=1
2. ∆Pt =
f .Gt 2 Ln 5,22 x1010 ID.s.φt
φs =1 2’ N+1 = 12 x (L/B) = 12 x (35/7) = 60
2 = 0,015(902410,8333 ) 35 x 4 5,22 x1010 (0,105)(1)(1)
= 3,12 Psi Diizinkan sampai 20 psi
Ds = 17,25/12 = 1,4375 2 3’ ∆Ps = f .Gs Ds( N + 1) 5,22 x1010 De.s.φs
2 = 0,0021(110370,8646 ) 0,123 x60 5,22 x1010 (1,4375)(1,2)(1)
= 0,021 Diizinkan 2 psi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-61
14.
Pompa Cooler (P-05) Fungsi
: Untuk mengalirkan produk Cooler-01 ke Sentrifugal
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 8413,27 kg/jam = 5,1414 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 1049,4680 kg/m3 = 65,3811 lb/ft3
Viskositas; µ
= 0,45 cp = 3,02 x 10-4 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
5,1414 lb/detik = 0,0786 ft3/detik 3 65,3811 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0786)0,45 (65,3811)0,13 = 2,1380 in
Dipilih pipa 2 ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 2,88 in
Diameter dalam; ID
= 2,469 in = 0,2058 ft
Luas penampang; A
= 4,79 in2 = 0,03326 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0786 ft 3 /detik = = 2,3632 ft/detik A 0,03326 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
65,3811 lb/ft 3 x 0,2058 ftx 2,3632 ft / det ik = 3,02 x 10 -4 lbm/ft.detik = 105290 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,018 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-62
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,2058 ft = 2,6754 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,2058 ft = 12,3480 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,2058 = 5,5566 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,2058 ft = 10,4958 ft +
∑ L = 41,0758 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,018(2,3632 ft/detik) 2 41,0758 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,2058 ft
= 1,2462 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + V dP + ∑ F = Wf gc P∫1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-63
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,2462 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 16,2462 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0786 ft3/detik x 65,3811 lb/ft3 x 16,2462 ft lbf/lbm = 83,4885 lb ft/detik/550 = 0,1518 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
15.
0,1518 HP 0,8
= 0,1897 HP = ¼ HP
Sentrifugal (SF-01)
Fungsi
: Untuk memisahkan produk dari pengotornya
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 8413,27 kg/jam = 5,1414 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 1049,4680 kg/m3 = 65,3811 lb/ft3
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
8413,27 lb/detik = 8,0167 m3/jam 3 1049,4680 lb/ft
= 2117,4041 Galon/jam = 35,2900 galon/menit Dari tabel 19-14 dan 19-15, Perry 1992 diperoleh data sebagai berikut: Diameter Bowl
= 13 in
Kecepapatan
= 7500 rpm
Daya
= 6 HP
Diameter Disk
= 4,1 in
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-64
Jumlah Disk
16.
= 33 buah
Pompa Bak Penampung – 01 (P-06) Fungsi
: Untuk mengalirkan produk samping dari Sentrifugal ke Bak Penampung -01
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 987,427 kg/jam = 0,6034 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 1027,6705 kg/m3 = 64,0231 lb/ft3
Viskositas; µ
= 0,44 cp = 2,958 x 10-4 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
0,6034 lb/detik = 0,0094 ft3/detik 64,0231 lb/ft 3
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0094)0,45 (64,0231)0,13 = 0,8209 in
Dipilih pipa 1 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,32 in
Diameter dalam; ID
= 1,049 in = 0,0874 ft
Luas penampang; A
= 0,864 in2 = 0,006 ft2
Kecepatan laju alir;
v
Q 0,0094 ft 3 /detik = = = 1,5667 ft/detik 0,006 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
64,0231 lb/ft 3 x 0,0874 ftx 1,5667 ft / det ik 2,958 x 10 -4 lbm/ft.detik
= 29637,1068 > 2100 aliran turbulen Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-65
Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,024 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0874 ft = 1,1362 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0874 ft = 5,244 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0874 = 2,3598 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0874 ft = 4,4574 ft +
∑ L = 23,1974 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
4 x 0,024(1,5667 ft/detik) 2 23,1974 ft = 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0874 ft = 0,9719 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 16 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gc α
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-66
Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
32,174 ft / det ik 2 = 16 ft x + 0,9719 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 = 16,9719 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0094 ft3/detik x 64,0231 lb/ft3 x 16,9719 ft lbf/lbm = 10,2140 lb ft/detik/550 = 0,0186 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
17.
0,0186 HP = 0,0232 HP = 1/10 HP 0,8
Bak Penampung – 01 (BP-01) Fungsi
: Untuk menampung produk samping dari Sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bentuk
: Prisma segi empat beraturan
Bahan konnstruksi
: Beton
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 987,427 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
= 1027,6705 kg/m3
Kebutuhan
= 1 minggu
Faktor keamanan
= 20%
Volume bak penampung =
1,2 x 987,427 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 1027,6705 kg / m 3
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-67 = 193,7054 m3
18.
Direncanakan, Panjang, P
= 2 x lebar bak, l = tinggi bak, t
Volume bak
= 2l x l x l
193,7054 m3
= 2l3
Lebar bak, l
= 4,5924 m
Panjang bak, P
= 2 x 4,5924 = 9,1848 m
Tinggi bak, t
= 4,5924 m
Luas bak, A
= 9,1849 x 4,5924 = 42,1803 m2
Pompa Sentrifugal (P-07) Fungsi
: Untuk mengalirkan produk Sentrifugal ke Netralizer
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 7425,8430 kg/jam = 4,538 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 993,9929 kg/m3 = 61,9251 lb/ft3
Viskositas; µ
= 0,845 cp = 5,68 x 10-4 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
Diameter optimum,IDop IDop
=
F
ρ
=
4,538 lb/detik = 0,0733 ft3/detik 61,9251 lb/ft 3
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968) = 3,9 (0,0733)0,45 (61,9251)0,13 = 2,0541 in
Dipilih pipa 2 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 2,38 in
Diameter dalam; ID
= 2,067 in = 0,1723 ft
Luas penampang; A
= 3,35 in2 = 0,0233 ft2
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-68
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0733 ft 3 /detik = = 3,1459 ft/detik 0,0233 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
61,9251 lb/ft 3 x 0,1723 ftx 3,1459 ft / det ik = 5,68 x 10 -4 lbm/ft.detik = 59094,7054 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,021 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1723 ft = 2,2399 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1723 ft = 10,338 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1723 = 4,6521 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1723 ft = 8,7873 ft +
∑ L = 36,0173 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,021(3,1459 ft/detik) 2 36,0173 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1723 ft
= 2,7006 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 25 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g ∆ + ∆Z gc + ∫ V dP + ∑ F = Wf 2 gcα P1
(Foust,1980)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-69
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gc α
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 25 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 2,7006 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 27,7006 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0733 ft3/detik x 61,9251 lb/ft3 x 27,7006 ft lbf/lbm = 125,7361 lb ft/detik/550 = 0,2286 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
19.
0,2286 HP 0,8
= 0,2858 HP = ½ HP
Tangki Air (T-03) Fungsi
:
Tempat penyimpanan air selama 7 hari
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup datar
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-70 : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 15988,2324 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 998,23 kg/m3 = 62,189 lb/ft3 (Perry,1997)
Kebutuhan
= 7 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 15988,2324 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 998,23 kg / m 3
= 3228,9429 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
3228,9429 m3
=
3228,9429 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; D
= 14,5573 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
4 1 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
14,5573 m = 7,2786 m = 286,5591 in 2
4 x 14,5573 m 3
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
Po +
= 19,4097 m = 63,6793 ft
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
62,189 lb / ft 3 (63,6793 ft − 1) 14,7 Psi + = 47,7692 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 47,7692 Psi = 50,1230 Psi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-71
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
50,1230 Psi x 286,5591 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 50,1230 Psi
= 1,0595 in Digunakan silinder dengan ketebalan 1 ¼ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Spesifikasi Tangki
20.
•
Diameter tangki; Dt
= 14,5573 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 19,4097 m
•
Tebal silinder; ts
= 1 ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa Air (P-08) Fungsi
: Untuk mengalirkan air ke Mixer (M-02)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 15988,2324 kg/jam = 9,7706 lb/detik
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-72 Densitas bahan; ρ
= 998,23 kg/m3 = 62,189 lb/ft3 (Perry,1997)
Viskositas; µ
= 1,005 cp =6,756x 10-4 lbm/ft.detik
(Perry,1997) Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
9,7706 lb/detik = 0,1571 ft3/detik 3 62,189 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,1571)0,45 (62,189)0,13 = 2,9009 in
Dipilih pipa 3 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 3,50 in
Diameter dalam; ID
= 3,068 in = 0,2557 ft
Luas penampang; A
= 7,38 in2 = 0,0513 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,1571 ft 3 /detik = = 3,0624 ft/detik 0,0513 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
62,189 lb/ft 3 x 0,2557 ftx 3,0624 ft / det ik 6,756 x 10 -4 lbm/ft.detik
= 72079,7847 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,019 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,2557 ft = 3,3241 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,2557 ft = 15,3420 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-73
L4 = 1 x 27 x 0,2557 = 6,9039 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,2557 ft = 13,0407 ft +
∑ L = 48,6107 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,019(3,0624 ft/detik) 2 48,6107 ft = 2,1057 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,2557 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g ∆ + ∆Z gc + ∫ V dP + ∑ F = Wf 2 gcα P1
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 2,1057 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 17,1057 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-74 = 0,1571 ft3/detik x 62,189 lb/ft3 x 17,1057 ft lbf/lbm = 167,1208 lb ft/detik/550 = 0,3039 HP Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
21.
0,3039 HP 0,8
= 0,3798 HP = ½ HP
Tangki NaOH (T-04) Fungsi
:
Tempat penyimpanan NaOH selama 7 hari
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 642,1622 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 1601,14 kg/m3 = 99,7499 lb/ft3 (Perry,1997)
Kebutuhan
= 7 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 642,1622 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 1601,14 kg / m 3
= 80,8417 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
80,8417 m3
=
80,8417 m3
= 1,0467 Dt3
1 4 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-75
Diameter tangki; D
= 4,2586 m
Jari – jari tangki, R
=
4,2586 m 2
Tinggi tangki; Hs
=
4 x 4,2586 m 3
= 5,6781 m = 18,6287 ft
Tinggi tutup; He
=
1 x 4,2586 m 4
= 1,0647 m
Tinggi total HT
= 5,6781 + 1,0647
= 6,7428 m
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
= 2,1293 m = 83,8307 in
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
99,7499 lb / ft 3 (18,6287 ft − 1) = 26,9115 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 26,9115 Psi = 32,2939 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
32,2939 Psi x 83,8307 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 32,2939 Psi
= 0,2807 in Digunakan silinder dengan ketebalan ½ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Spesifikasi Tangki Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-76
22.
•
Diameter tangki; Dt
= 4,2586 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 6,7428 m
•
Tebal silinder; ts
= ½ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa NaOH (P-09) Fungsi
: Untuk mengalirkan NaOH ke Mixer (M-02)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 642,1622 kg/jam = 0,3924 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1601,14 kg/m3 = 99,7499 lb/ft3
Viskositas; µ
= 1,258 cp = 8,45 x 10-4 lbm/ft.detik
(Perry,1997)
(Perry,1997) Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
0,3924 lb/detik = 0,0039 ft3/detik 99,7499 lb/ft 3
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0039)0,45 (99,7499)0,13 = 0,5869 in
Dipilih pipa ¾ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,051 in
Diameter dalam; ID
= 0,824 in = 0,0687 ft
Luas penampang; A
= 0,534 in2 = 0,0037 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0039 ft 3 /detik = = 1,0541 ft/detik 0,0037 ft 2 A
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-77
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
99,7499 lb/ft 3 x 0,0687 ftx 1,0541 ft / det ik 8,456 x 10 -4 lbm/ft.detik
= 8542,5208 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,032 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0687 ft = 0,8931 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0687 ft = 4,122 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0687 = 1,8549 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0687 ft = 3,5032 ft +
∑ L = 20,3737 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,032(1,0541 ft/detik) 2 20,3737 ft = 0,6603 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0687 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + V dP + ∑ F = Wf gc P∫1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-78
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 0,6603 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 15,6603 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0039 ft3/detik x 99,7499 lb/ft3 x 15,6603 ft lbf/lbm = 6,0922 lb ft/detik/550 = 0,0111 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
23.
0,0111 HP = 0,0138 HP = 1/10 HP 0,8
Mixer (M-02) Fungsi
:
Tempat pencampuran air dan NaOH
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal
Bahan
:
Kondisi operasi
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 16630,3946 kg/jam
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-79 Densitas campuran; ρ camp
= 1042,8 kg/m3 = 64,9857 lb/ft3
Kebutuhan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
1,2 x 16630,3946 kg / jam x 1 jam 1042,8 kg / m 3
Volume tangki =
= 19,1374 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
19,1374 m3
=
19,1374 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; Dt
= 2,6344 m
Jari – jari tangki, R
=
2,6344 m = 1,3172 m = 51,8583 in 2
Tinggi tangki; Hs
=
4 x 2,6344 m = 3,5125 m = 11,5238 ft 3
Tinggi elipsoidal; He =
4 1 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
1 x 2,6344 m = 0,6586 m 4
Tinggi tangki total; HT
= 3,5125 m + 0,6586 m = 4,1711 m
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
= 8,6429 ft
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
64,9657 lb / ft 3 (11,5238 ft − 1) 14,7 Psi + = 19,4478 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 19,4478 Psi = 23,3374 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-80
P = Tekanan disain S = Tegangan yang diizinkan 18.750 psi E = Efesiensi sambungan; 80% n = Umur alat 10 tahun c = laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun ts =
23,3374 Psi x 51,8583 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 23,3374 Psi = 0,1808 in
Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in
Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama. Tangki ini menggunakan pengaduk untuk mempercepat proses pencampuran, jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler, dengan ketentuan; 1 D 1 L Da W = 0,3, = , = , =4 Dt Da 5 Da 4 E
Dimana: Dt
= diameter tangki (ft0
Da
= diameter pengaduk
= 0,3 x 8,6429 ft
= 2,5929 ft
W
= lebar pengaduk
= 1/5 x 2,5929 ft
= 0,5186 ft
L
= panjang daun pengaduk
= ¼ x 2,5929 ft
= 0,6482 ft
E
= jarak pengaduk dari dasar = ¼ x 8,6429 ft
= 1,5972 ft
Daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengadukan; P
=
KT n3 Da 5 ρm gc 550
Dimana; KT
= konstanta pengadukkan 6,3
n
= kecepatan pengadukan 60 rpm = 1 rps
gc
= konstanta gravitasi 32,174 lbm ft/lbf detik2
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-81
Sehingga daya; P
=
6,3(1 rps ) 3 (2,5929 ft ) 5 64,9657lb / ft 3 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 550
= 2,7107 HP Efesiensi motor 80%; P
=
2,7107 = 3,3884 Hp = 4 HP 0,8
Spesifikasi Tangki
24.
•
Diameter tangki; Dt
= 2,6344 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 4,1711 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 2,5929 ft
•
Daya motor
= 4 HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
Pompa Mixer - 02 (P-10) Fungsi
:Untuk mengalirkan larutan NaOH ke Netralizer (R-02)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 16630,394 kg/jam = 10,1630 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1042,8 kg/m3 = 64,9857 lb/ft3
Viskositas; µ
= 0,8 cp = 5,377 x 10-4 lbm/ft.detik
(Perry,1997)
(Perry,1997) Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-82
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
10,1630 lb/detik = 0,1564 ft3/detik 3 64,9857 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,1564)0,45 (64,9857)0,13 = 2,9118 in
Dipilih pipa 3 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 3,50 in
Diameter dalam; ID
= 3,068 in = 0,2557 ft
Luas penampang; A
= 7,38 in2 = 0,0513 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,1564 ft 3 /detik = = 3,0487 ft/detik 0,0513 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
64,9657lb/ft 3 x 0,2557 ftx 3,0487 ft / det ik = 5,377 x 10 -4 lbm/ft.detik = 94186,6835 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,018 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,2557 ft = 3,3241 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,2557 ft = 15,3420 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,2557 = 6,9039 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,2557 ft = 13,0407 ft +
∑ L = 48,6107 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-83
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
4 x 0,018(3,0487 ft/detik) 2 48,6107 ft = = 2,1967 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,2557 ft Tinggi pemompaan ∆ Z
= 25 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ α 2 gc
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 25 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 2,1967 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 27,1967 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,1564 ft3/detik x 64,9657 lb/ft3 x 27,1967 ft lbf/lbm = 276,3358 lb ft/detik/550 = 0,524 HP
Efesiensi pompa = 80% Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-84
Daya pompa; P =
25.
0,524 HP 0,8
= 0,655 HP = ¾ HP
Netralizer (R- 02) Fungsi
:
Untuk menetralkan HCl dengan NaOH menjadi NaCl
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan:
Tabel LC-2 Komposisi di Netralizer (R-02) Komponen Glukosa NaOH HCl Air Total
F (kg/jam) 462,6667 642,1622 591,8919 22359,5169 24056,2376
Densitas (kg/m3) 884,406 1601,400 1465,600 998,230
Laju alir bahan masuk
= 24056,2376 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
=
Volume (m3/jam) 0,5234 0,4010 0,4039 22,3992 23,7275
24056,2376 kg/jam 23,7275 m 3 / jam
= 1013,8547 kg/m3 = 63,1624 lb/ft3 Reaksi yang terjadi: HCl
+
A
NaOH
NaCl + H2O
B
C + D
Diketahui Konversi reaksi, xA
= 99%
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-85
FAo
=
CAo
=
FBo
=
CBo
=
591,8919 kg / jam = 16,2162 kmol/jam 36,5 kmol / kg 16,2162 kmol / jam = 0,68 kmol/m3 3 23,7275 m / jam 642,1622 kg / jam = 16,0541kmol/jam 40 kmol / kg 16,0541 kmol / jam = 0,68 kmol/m3 3 23,7275 m / jam
CAo = CBo, sehingga -rA
= k CACB = k CA2 = k CAo2[1-xA]2
Diasumsi k = 1 mol/liter detik = 3600 kmol/m3 jam -rA
= 3600 kmol/m3 jam x (0,68)2 [ 1-0,99]2 = 0,1665 kmol/m3 jam
τ
XA
= CAo
dx A
∫−r
A
0
0 , 99
= 0,68
∫ 0
Reaktor berpengaduk, V
0,99 − 0 = 4,0432 jam 0,1665
= FAo
xA − rA
= 16,2162 kmol/jam
0,99 0,1665 kmol/m 3 jam
= 96,4206 m3 Faktor keamanan
= 20%
Volume reaktor
= 1,2 x 96,4206 m3 = 115,7047 m3
Diambil tinggi silinder; Hs Volume tangki; Vt
4 Dt 3
1 = πDt 2 Hs 4
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-86
4 1 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
115,7047 m3
=
115,7047 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; Dt
= 4,7993 m
Jari – jari tangki, R
=
4,7993 m 2
= 2,400 m = 94,4882 in
Tinggi tangki; Hs
=
4 x 4,7993 m 3
= 6,3991 m = 20,9942 ft
1 x 4,7993 m 4
= 1,1998 m
Tinggi elipsoidal; He =
= 15,7455 ft
= 6,3991 m + 1,1998 m = 7,5989 m
Tinggi tangki total; HT Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
63,1624 lb / ft 3 (20,9942 ft − 1) = 23,47 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 23,47 Psi = 28,164 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P = Tekanan disain S = Tegangan yang diizinkan 18.750 psi E = Efesiensi sambungan; 80% n = Umur alat 10 tahun c = laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun ts =
28,164 Psi x 94,4882 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 28,164 Psi = 0,2776 in
Digunakan silinder dengan ketebalan ½ in Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-87
Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama. Tangki ini menggunakan pengaduk untuk mempercepat proses pencampuran, jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler, dengan ketentuan; 1 D 1 L Da W = 0,3, = , = , =4 Dt Da 5 Da 4 E
Dimana: Dt
= diameter tangki (ft0
Da
= diameter pengaduk
= 0,3 x 15,7455 ft
= 4,7237 ft
W
= lebar pengaduk
= 1/5 x 4,7237 ft
= 0,9447 ft
L
= panjang daun pengaduk
= ¼ x 4,7237 ft
= 1,1809 ft
E
= jarak pengaduk dari dasar = ¼ x 15,7455 ft
= 3,9364 ft
Daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengadukan; P
KT n3 Da 5 ρm = gc 550
Dimana; KT
= konstanta pengadukkan 6,3
n
= kecepatan pengadukan 60 rpm = 1 rps
gc
= konstanta gravitasi 32,174 lbm ft/lbf detik2
Sehingga daya; P
=
6,3(1 rps ) 3 (4,7237 ft ) 5 63,1624 lb / ft 3 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 550
=
52,8865 = 66,1078 Hp = 66 HP 0,8
= 52,8865 HP
Efesiensi motor 80%; P Spesifikasi Tangki •
Diameter tangki; Dt
= 4,7993 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 7,5989 m
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-88 •
Tebal silinder; ts
=½
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 4,7237 ft
•
Daya motor
= 66 HP
Tipe pengaduk
= propeler
in
Coil Pemanas Jenis
: Single helix
Diambil data: IPS
= 1 in, Sch 40
OD
= 1,32 in x 0,0833 ft/in = 0,11 ft
ID
= 1,610 in x 0,0833 ft/in = 0,1334 ft
Dari neraca panas Q steam = 738447,6637 kkal/jam x
Btu 0,252 kkal
= 2930347,872 btu/jam Luas penampang koil, A
=
Qs = Nt.at.L U D ∆t m
Dimana : Qs
= Panas yang diserap
UD
= Koefisien perpindahan panas
∆t m
= Temperatur logaritma rata – rata
Nt
= Jumlah tube ( 1 buah)
At
= Luas permukaan panas
L
= Panjang koil
Digunakan tube 1,5 in OD, 16 BWG At
= 0,3925 ft2/ft
(Kern, 1959)
Karena temperatur umpan masuk dan keluar sama 300C maka ∆t m = 30oC Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-89 ∆t m =30oC:= 86oF UD
= 250 – 500 Btu/ft2 jamoF
(Kern,1959)
Diambil UD
= 500
Maka
2930347,872 = 68,1476 ft2 500 x 86
A =
A N x at
Panjang L =
=
68,1476 = 173,6244 ft 1 x 0,3925
Diameter spiral , D = 0,7 x Dt = 0,7 x 15,7455 = 11,0219 ft Luas permukaan koil/lilitan, nc = π x D x at = 3,14 x 11,0219 x 0,3925 = 13,5839 ft2
26.
Pompa Netralizer (P-11) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Netralizer ke MRO
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 24056,2376 kg/jam = 14,7010 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 1009,4006 kg/m3
Viskositas; µ
= 0,81 cp = 5,445 x 10-4 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik; Diameter optimum,IDop
Q
=
F
ρ
=
= 62,8849 lb/ft3
14,7010 lb/detik = 0,2338 ft3/detik 62,8849 lb/ft 3
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-90
IDop
= 3,9 (0,2338)0,45 (62,8849)0,13 = 3,4741 in
Dipilih pipa 4 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 4,50 in
Diameter dalam; ID
= 4,026 in = 0,3355 ft
Luas penampang; A
= 12,7 in2 = 0,0882 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,2338 ft 3 /detik = = 2,6508 ft/detik A 0,0882 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
62,8849 lb/ft 3 x 0,3355 ftx 2,6508 ft / det ik = 5,445 x 10 -4 lbm/ft.detik = 102711,2411 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,018 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,3355 ft = 4,3615 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,3355 ft = 20,13 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,3355 = 9,0585 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,3355 ft = 17,1105 ft +
∑ L = 60,6605 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-91
=
4 x 0,018(2,6508 ft/detik) 2 60,6605 ft = 1,4216 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,3355 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 5 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
32,174 ft / det ik 2 = 5 ft x + 1,4216 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 = 6,4216 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,2338 ft3/detik x 62,8849 lb/ft3 x 6,4216 ft lbf/lbm = 94,4135 lb ft/detik/550 = 0,1717 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
0,1717 HP 0,8
= 0,2146 HP = ¼ HP
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-92
27.
Membrance Reverse Osmosis (MRO) Fungsi
:
Tempat pemisahan produk netralizer dan hasil samping
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder horizontal, bagian bawah dan tutup tutup elipsoidal
Bahan
:
Kondisi operasi
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 24056,2376 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 1009,3633 kg/m3 = 62,8829 lb/ft3
Waktu tinggal
= 6 menit
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki
=
1,2 x 24056,2376 kg / jam x (6 / 60) 1009,3633 kg / m 3
= 2,8600 m3 Diambil panjang silinder; Ls =
3 Dt 1
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 L 4
2,8600 m3
=
2,8600 m3
= 2,355 Dt3
Diameter tangki; D
= 1,0669 m
Jari – jari tangki, R
=
Panjang tangki; Ls
=
Tinggi tutup; He
=2
Panjang total LT
= 3,2007 + 0,5334
1 (3,14) Dt 2 3Dt 4
1,0669 m 2
= 3,5003 ft = tinggi tangki = 0,5334 m = 21 in
3 x1,0669 m = 3,2007 m = 10,5009 ft 1 1 x 1,0669 m = 0,5334 m 4
= 3,7342 m
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-93
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
Po +
ρ (Ls − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
62,8829 lb / ft 3 (10,5009 ft − 1) 14,7 Psi + = 18,8489 Psi 144
=
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 18,8489 Psi = 22,6187 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
22,6187 Psi x 21 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 22,6187 Psi
= 0,1317 in Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Spesifikasi Tangki
28.
•
Diameter tangki; Dt
= 1,0669 m
•
Panjang Tangki; HT
= 3,7342 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa Bak Penampung (P-12)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-94
Fungsi
:Untuk mengalirkan hasil samping MRO ke bakpenampung
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 22913,9387 kg/jam = 14,0029 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 1009,4006 kg/m3
Viskositas; µ
= 0,81 cp = 5,445 x 10-4 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
= 62,8849 lb/ft3
14,0029 lb/detik = 0,2227 ft3/detik 3 62,8849 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,2227)0,45 (62,8849)0,13 = 3,3989 in
Dipilih pipa 4 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 4,50 in
Diameter dalam; ID
= 4,026 in = 0,3355 ft
Luas penampang; A
= 12,7 in2 = 0,0882 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,2227 ft 3 /detik = = 2,5249 ft/detik A 0,0882 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
62,8849 lb/ft 3 x 0,3355 ftx 2,5249 ft / det ik = 5,445 x 10 -4 lbm/ft.detik = 97829,8494 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,018 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-95
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,3355 ft = 4,3615 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,3355 ft = 20,13 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,3355 = 9,0585 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,3355 ft = 17,1105 ft +
∑ L = 60,6605 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,018(2,5249 ft/detik) 2 60,6605 ft = 1,4330 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,3355 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 22 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-96
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 22 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,4330 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 23,4330 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,2227 ft3/detik x 62,8849 lb/ft3 x 23,4330 ft lbf/lbm = 328,1667 lb ft/detik/550 = 0,5967 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
29.
0,5967 HP 0,8
= 0,7458 HP = ¾ HP
Bak Penampung – 02 (BP-02) Fungsi
: Untuk menampung produk samping dari MRO
Jumlah
: 1 buah
Bentuk
: Prisma segi empat beraturan
Bahan konnstruksi
: Beton
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 22913,9387 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
= 1009,9387 kg/m3
Kebutuhan
= 3 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume penampung =
1,2 x 22913,9387 kg / jam x 24 jam / hari x 3 hari 1009,9387 kg / m 3 = 1961,3991 m3
Direncanakan, Panjang, P
= 2 x lebar bak, tinggi bak = ½ lebar bak
Volume bak
= 2l x l x ½ l
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-97
30.
1961,3991 m3
= l3
Lebar bak, l
= 12,5176 m
Panjang bak, P
= 2 x 12,5176 = 25,0352 m
Tinggi bak, t
= ½ x 12,5176 m = 6,2588
Luas bak, A
= 25,0352 x 12,5176 = 313,3806 m2
Pompa MRO (P-13) Fungsi
:Untuk mengalirkan hasil samping MRO ke bakpenampung
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 1142,2989 kg/jam = 0,6981 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 948,8794 kg/m3
Viskositas; µ
= 0,81 cp = 5,445 x 10-4 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
= 59,1145 lb/ft3
0,6981 lb/detik = 0,0129 ft3/detik 3 59,1145 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0129)0,45 (59,1145)0,13 = 0,925 in
Dipilih pipa 1 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,32 in
Diameter dalam; ID
= 1,049 in = 0,0874 ft
Luas penampang; A
= 0,864 in2 = 0,006 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0129 ft 3 /detik = = 2,15 ft/detik 0,006 ft 2 A
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-98
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
59,1145 lb/ft 3 x 0,0874 ftx 2,15 ft / det ik 5,445 x 10 -4 lbm/ft.detik
= 18675,2710 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,026 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0874 ft = 1,1362 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0874 ft = 5,244 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0874 = 2,3598 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0874 ft = 4,4574 ft +
∑ L = 23,1974 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,026(2,15 ft/detik) 2 23,1974 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0874 ft
= 2,0022 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka:
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-99
v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 10 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 2,0022 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 12,0022 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0129 ft3/detik x 59,1145 lb/ft3 x 12,0022 ft lbf/lbm = 8,3785 lb ft/detik/550 = 0,0152 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
31.
0,0152 HP = 0,0190 HP = 1/10 HP 0,8
Evaporator (E-01) Fungsi
:
Tempat menguapkan air dalam produk
Jumlah
:
1 buah
Jenis
:
Single Effec Evaporator
Bentuk
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-100
tutup tutup elipsoidal Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 107oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 1142,2989 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 948,8794 kg/m3 = 59,1145 lb/ft3
Kebutuhan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 1142,2989 kg / jam x 1 jam 948,8794 kg / m 3
= 1,4446 m 3 Diambil tinggi silinder; Hs
5 Dt 2
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
1,4446 m3
=
1,4446 m3
= 1,9625 Dt3
Diameter tangki; D
= 0,9029 m
Jari – jari tangki, R
=
0,9029 m 2
= 0,4515 m = 17,7756 in
Tinggi tangki; Hs
=
5 x 0,9029 m 2
= 2,2573 m = 7,4057 ft
Tinggi tutup; He
=2x
Tinggi total HT
= 2,2573 + 0,4515
1 5 (3,14) Dt 2 Dt 4 2
1 x 0,9029 m = 0,4515 m 4
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
Po +
= 2,7088 m
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
59,1145 lb / ft 3 (7,4057 ft − 1) = 17,1072 Psi 144
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-101
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 17,1072 Psi = 20,5286 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
20,5286 Psi x 17,7756 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 20,5286 Psi
= 0,1243 in Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Menentukan Jumlah Tube Steam yang digunakan pada suhu 125oC Panas yang dibutuhkan , Q
= 32154,9276 kkal/jam
(Lampiran
B) = 127598,919 Btu/jam Temperatur steam
= 1250C
Temperatur produk keluar
= 1070C
Temperatur umpan masuk
= 300C
∆ t2
= 125 – 107
= 180C
∆ t1
= 125 –30
= 950C
LMTD =
18 − 95 18 ln 95
= 46,28790C = 115,3182 oF
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-102 = 20 Btu/ft2jam oF
UD
(Kern, 1959)
Luas permukaan perpindahan panas, A
=
Q U D LMTD
A
=
127598,919 = 55,3247 ft2 20 x 115,3182
Dipilih pipa 1 ½ in, 16 BWG, L= 20 ft a”
(Kern, 1959)
(Kern, 1959)
= 0,11 ft
Jumlah tube, Nt
=
A L x a '' xπ
=
55,3247 = 8 tube 20 x 0,11x3,14
Spesifikasi Tangki
32.
•
Diameter tangki; Dt
= 0,9029 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 2,7088 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Luas perpindahan panas
= 55,3247 ft2
•
Jumlah tube
= 8 tube
Pompa Evaporator (P-14) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk E-01 ke Cooler (C-02)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-103
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 462,7346 kg/jam = 0,2828 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 884,406 kg/m3
Viskositas; µ
= 9,87 cp = 6,6 x 10-3 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
= 55,0978 lb/ft3
0,2828 lb/detik = 0,0051 ft3/detik 3 55,0978 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0051)0,45 (55,0978)0,13 = 0,6124 in
Dipilih pipa ¾ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,051 in
Diameter dalam; ID
= 0,824 in = 0,0687 ft
Luas penampang; A
= 0,534 in2 = 0,0037 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0051 ft 3 /detik = = 1,3784 ft/detik A 0,0037 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
55,0978 lb/ft 3 x 0,0687 ftx 1,3784 ft / det ik 6,6 x 10 -3 lbm/ft.detik
= 784,7714 > 2100 aliran laminer Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,07 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0687 ft = 0,8931 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0687 ft = 4,122 ft Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-104
Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0687 = 1,8549 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0687 ft = 3,5032 ft +
∑ L = 20,3737 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
4 fv 2 ∑ L = 2 gcD =
4 x 0,07(1,3784 ft/detik) 2 20,3737 ft = 2,4518 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0687 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + V dP + ∑ F = Wf gc P∫1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 10 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 2,4518 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 12,4518 ft lbf/lbm Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-105
Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0051 ft3/detik x 55,0978 lb/ft3 x 12,4518 ft lbf/lbm = 3,4989 lb ft/detik/550 = 0,00636 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
0,00636 HP 0,8
= 0,008 HP = 1/10 HP
33. Cooler (C-02) Fungsi :Mendinginkan produk E – 01 dari 1070C jadi 30 0 C Jenis
: Shell and tube exchanger
Digunakan : 1-4 Shell and tube exchanger
Fluida panas Laju alir bahan ; w
= 462,7346 kg/jam
Temperatur masuk; T1
= 107oC = 224,6 oF
Temperatur keluar; T2
= 300C = 86oF
= 1018,0161 lbm/jam
Fluida dingin Laju alir bahan ; w
= 822,9076 kg/jam
Temperatur masuk; t1
= 27oC = 80,60F
Temperatur keluar; t2
= 40oC = 1040F
1. Dari Neraca panas; Panas yang dibutuhkan Q
= 1810,3967 lbm/jam
= 10697,7988 kkal/jam = 42451,5825 Btu/jam
2. ∆ t LMTD ∆ t2
= 224,6– 104 = 120,60F
∆ t1
= 86 – 80,6 = 5,40F
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-106
LMTD =
120,6 − 5,4 = 37,090F 120,6 ln 5,4
R
=
T1 − T2 t2 − t1
=
224,6 − 86 = 5,923 104 − 80,6
S
=
t2 − t1 T1 − t1
=
104 − 80,6 = 0,1625 224,6 − 80,6
R = 5,923, S = 0,1625
FT = 0,98
Maka ∆ t = LMTD x FT
(Gambar 19, Kern 1965)
= 37,09 x 0,98oF = 36,34820F
3. Tc dan tc Tc = tc =
224,6 + 86 = 155,3oF 2
80,6 + 104 = 92,3oF 2
d) Dari Kern 1965, UD = 25 Btu/jam Ft2 oF
(Kern, 1965)
Luas perpindahan panas; A A=
Q 42451,5825 = = 46,7166ft2 25 x36,3482 U D ∆t
Diambil tube OD 1 ½ in, 1 7/8 in PT, panjang 10 ft Luas permukaan luar (a”) = 0,3925 ft2/ft Jumlah tube =
(Tabel 10 Kern, 1965)
A 46,7166 = = 12 buah ll Lxa 10 x 0,3925
e) Dari tabel 9 Kern,1965 Nilai terdekat = 12 tube ID shell 12 in f) Koreksi UD A = L x Nt x a” A = 10 x 12 x 0,3925 UD
=
= 47,1 ft2
Q 42451,5825 = = 24,7965 Btu/jam0 Fft Ax∆t 47,1 x 36,3482
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-58
Fluida dingin; tube Fluida panas; shell
4 Flow area = at = Ntxat ' 144 xn
4’ Flow area shell as
at’ = 0,125 in2
(tabel 10)
at = 12 x 1,25 = 0,026 ft2 144 x 4
as = Ds x C ' x B ( Pers 7-1,Kern, 1965) 144 x PT Ds = Diameter shell = 12 in B
= Buffle spacing = 7 in
5. Kecepatan massa
PT = tube pitch = 1 7/8
Gt = w ( Pers 7.2, Kern 1965) at
C’ = PT-OD = 3/8
Gt = 1810,3967 = 69630,6423 lb/jam ft2 0,026 6. Bilangan Reynold
as = 12 x 3 / 8 x 7 = 0,1167 ft2 144 x 1 7 / 8 5’
Gs = w as
pada tc = 92,30F
Gs = 1018,0161 = 8723,3599 lb/jam ft2 0,1167
µ air = 1,005 cp = 2,4321 lbm/ft jam
6’ Bilangan Reynold
(Gambar 15, Kern 1965)
Pada Tc = 155,3oF 2 µ = 0,45 cp = 1,089 lbm/ft jam
Dt = 1,26 in = 0,105 ft (tabel 10 kern, 1965) Ret = Dt x Gt
Dari gambar 28, Kern 1965; 1 ½ in, 1 7/8 PT Des = 1,48 in = 0,123 ft = 0,123 ft
µ
Res = De x Gs
Ret = 0,105 x 69630,6423 = 3006,1336 2,4321
µ
7’ JH = 8 (Gambar 24, Kern 1965)
Res = 0,123 x 8723,3599 =985,2831 1,089
8’ pada tc = 92,30F
7’ JH = 22
(Gambar 24, Kern 1965)
Cp air = 1 Btu/lbmoF
(Geankoplis,1983)
8’ pada Tc = 155,30F
K = 0,359
(Geankoplis,1983)
Cp = 0,49 Btu/lbmoF
1/ 3
K = 0,321
Cp µ k
1/ 3
= 1 x 2,4321 0,359
= 1,8922
Cp µ k
9’ ho = JH x k x c µ De k φs = 8 x 0,359 x 1,8922 0,105
1/ 3
(Geankoplis,1983) = 0,49 x 1,089 0,0321
1/ 3
= 2,5522
1/ 3
= 51,7562
9’ ho = JH x k x c µ De k φs = 22 x 0,321 x 2,5522 0,123
1/ 3
= 146,53
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-58
11. Clean Overall Coefficient UC UC =
hio x ho 146,53 x 51,7562 = = 142,496 Btu/jam Ft2 oF hio x ho 146,53 + 51,7562
12. Faktor pengotor; Rd Rd =
UC − U D 142,496 − 24,7965 = = 0,00333 142,496 x 24,7965 UC x U D
Jika Rd hitung ≥ 0,003 maka rancangan diterima
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-109 Fluida dingin dalam tube 1. Untuk Ret = 3006,1336 2
2
Fluida panas dalam shell
f = 0,029 ft /in (Gbr 29 Kern, 1965)
1’ Untuk Res =12466,1307
tc = 92,30F
f = 0,0021 ft2/in2 ( Gbr 29 Kern 1965)
s =1
Tc = 1310F
φt
s = sg =1,2
=1
2. ∆Pt =
f .Gt 2 Ln 5,22 x1010 ID.s.φt
φs =1 2’ N+1 = 12 x (L/B) = 12 x (35/7) = 60
2 = 0,029(69630,6423 ) 10 x 4 10 5,22 x10 (0,105)(1)(1)
= 6,015 Psi Diizinkan sampai 20 psi
Ds = 17,25/12 = 1,4375 Fluida panas dalam shell 1’ Untuk Res = 985,2831 f = 0,0035 ft2/in2 ( Gbr 29 Kern 1965) Tc = 155,30F s = sg =1
φs =1 2’ N+1 = 12 x (L/B) = 12 x (10/7) = 17 Ds = 12/12 = 1ft 2 3’ ∆Ps = f .Gs Ds( N + 1) 5,22 x1010 De.s.φs 2 = 0,0035(8723,3599 ) 1x17 10 5,22 x10 (1,4375)(1)(1)
= 0,087
Diizinkan sampai 2 Psi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-110
34.
Pompa Cooler - 02 (P-15) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk C-02 ke Mixer (M-03)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 462,7346 kg/jam = 0,2828 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 884,406 kg/m3
Viskositas; µ
= 9,87 cp = 6,6 x 10-3 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
= 55,0978 lb/ft3
0,2828 lb/detik = 0,0051 ft3/detik 3 55,0978 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0051)0,45 (55,0978)0,13 = 0,6124 in
Dipilih pipa ¾ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,051 in
Diameter dalam; ID
= 0,824 in = 0,0687 ft
Luas penampang; A
= 0,534 in2 = 0,0037 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0051 ft 3 /detik = = 1,3784 ft/detik A 0,0037 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
55,0978 lb/ft 3 x 0,0687 ftx 1,3784 ft / det ik = 6,6 x 10 -3 lbm/ft.detik = 784,7714 > 2100 aliran laminer Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,07 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-111
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0687 ft = 0,8931 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0687 ft = 4,122 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0687 = 1,8549 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0687 ft = 3,5032 ft +
∑ L = 20,3737 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,07(1,3784 ft/detik) 2 20,3737 ft = 2,4518 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0687 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-112
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 10 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 2,4518 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 12,4518 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0051 ft3/detik x 55,0978 lb/ft3 x 12,4518 ft lbf/lbm = 3,4989 lb ft/detik/550 = 0,00636 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
35.
0,00636 HP 0,8
= 0,008 HP = 1/10 HP
Mixer (M-03) Fungsi
:
Tempat pencampuran nutrient bakteri dan umpan Fermentor
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal
Bahan
:
Kondisi operasi
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Perhitungan:
Tabel LC-3 Komposis pada Mixer-03 Komponen Glukosa CaCO3 Serbuk Susu (NH4)2HPO4 Air Total
F (kg/jam) 462,6667 308,4444 11,5667 7,7111 2294,0556 3084,4444
Densitas (kg/m3) 884,406 2200,000 510,000 1870,000 998,230
Volume (m3/jam) 0,5231 0,1402 0,0227 0,0041 2,2981 2,9882
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-113
Laju alir bahan masuk
= 3084,4444 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
=
3084,4444 kg/jam = 1032,2082 kg/m3 3 2,9882 m / jam
= 64,3058 lb/ft3 Kebutuhan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 3084,4444 kg/jam x 1 jam 1032,2082 kg / m 3
= 3,5858 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
3,5858 m3
=
3,5858 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; Dt
= 1,5075 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
Tinggi elipsoidal; He =
4 1 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
1,5075 m 2
1 x 1,5075 m = 0,3769 m 4
= 2,01 m + 0,3769 m = 2,3869 m
Tekanan hidrostatis bahan, Ph =
Ph
= 0,7538 m = 29,6752 in
4 x 1,5075 m = 2,01 m = 6,5944 ft 3
Tinggi tangki total; HT
Dimana Po
= 4,9458 ft
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
64,3058 lb / ft 3 (6,5944 ft − 1) = 17,1983 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 17,1983 Psi = 20,6379 Psi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-114
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P = Tekanan disain S = Tegangan yang diizinkan 18.750 psi E = Efesiensi sambungan; 80% n = Umur alat 10 tahun c = laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun ts =
20,6379 Psi x 29,6752 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 20,6379 Psi = 0,1409 in
Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in
Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama. Tangki ini menggunakan pengaduk untuk mempercepat proses pencampuran, jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler, dengan ketentuan; 1 D 1 L Da W = 0,3, = , = , =4 Dt Da 5 Da 4 E
Dimana: Dt
= diameter tangki (ft)
Da
= diameter pengaduk
= 0,3 x 4,9458 ft
= 1,4837 ft
W
= lebar pengaduk
= 1/5 x 1,4837 ft
= 0,2967 ft
L
= panjang daun pengaduk
= ¼ x 1,4837 ft
= 0,3709 ft
E
= jarak pengaduk dari dasar = ¼ x 4,9458 ft
= 1,2365 ft
Daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengadukan; P
KT n3 Da 5 ρm = gc 550
Dimana; Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-115
KT
= konstanta pengadukkan 6,3
n
= kecepatan pengadukan 60 rpm = 1 rps
gc
= konstanta gravitasi 32,174 lbm ft/lbf detik2
Sehingga daya; P
=
6,3(1 rps ) 3 (1,4837 ft ) 5 64,3058 lb / ft 3 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 550
= 0,1646 HP Efesiensi motor 80%; P
=
0,1646 = 0,2058 Hp = ¼ HP 0,8
Spesifikasi Tangki
36.
•
Diameter tangki; Dt
= 1,5075 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 2,3869 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 1,4837 ft
•
Daya motor
= ¼ HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
Pompa Mixer (P-16) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Mixer ke Fermentor
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 3084,4444 kg/jam = 1,8849 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1032,2082 kg/m3 = 64,3058 lb/ft3
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-116 Viskositas; µ
= 1,55 cp = 1,042 x 10-3 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
1,8849 lb/detik = 0,0293 ft3/detik 3 64,3058 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0293)0,45 (64,3058)0,13 = 1,369 in
Dipilih pipa 1 ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,9 in
Diameter dalam; ID
= 1,610 in = 0,1342 ft
Luas penampang; A
= 2,04 in2 = 0,0142 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0293 ft 3 /detik = = 2,0634 ft/detik 0,0142 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
64,3058 lb/ft 3 x 0,1342 ftx 2,0634 ft / det ik = 1,042 x 10 -3 lbm/ft.detik = 17089,0676 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,027 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1342 ft = 1,7446 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1342 ft = 8,052 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1342 = 3,6234 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1342 ft = 6,8442 ft +
∑ L = 30,2642 ft Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-117 Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,027(2,0634 ft/detik) 2 30,2642 ft = 1,6115 lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1342 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 30 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g ∆ + ∆Z gc + ∫ V dP + ∑ F = Wf 2 gcα P1
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 30 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,6115 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 31,6115 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0293 ft3/detik x 64,3058 lb/ft3 x 31,6115 ft lbf/lbm = 59,5611 lb ft/detik/550 = 0,1083 HP
Efesiensi pompa = 80% Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-118
Daya pompa; P =
37.
0,1083 HP 0,8
= 0,1354 HP = ¼ HP
Fermentor (F-01) Fungsi
:
Tempat produksi calsium laktat
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 45oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan:
Tabel LC-4 Komposisi pada Fermentor Komponen CaCO3 Glukosa Serbuk susu (NH4)2HPO4 Air Bakteri biakan Total
F (kg/jam) 308,4444 462,6667 11,5667 7,7111 2294,0556 308,4444 3392,8888
Densitas (kg/m3) 2200,000 884,406 510,000 1870,000 998,230 1440,000
Laju alir bahan masuk
= 3392,8888 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
=
Volume (m3/jam) 0,1402 0,5231 0,0227 0,0041 2,2981 0,2142 3,2024
3392,8888 kg/jam = 1059,4831 kg/m3 3 3,2024 m / jam
= 66,0051 lb/ft3 Waktu tinggal
= 5 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 3392,8888 kg / jam x 24 jam / hari x 5 hari 1059,4831 kg / m 3
= 461,1456 m3 Diambil tinggi silinder; Hs = 0,72 Dt Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-119
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
461,1456 m3
=
461,1456 m3
= 0,5652Dt3
Diameter tangki; Dt
= 9,3443 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
= 0,72 x 9,3443 m
1 (3,14) Dt 2 0,72 Dt 4
9,3443 m 2
Tinggi elipsoidal; He = 2 x
= 6,7279 m = 22,0729 ft = 4,6722 m
= 6,7279 m + 4,6722 m = 11,4000 m
Tekanan hidrostatis bahan, Ph =
Ph
= 4,6722 m = 183,9449 in
1 x 9,3443 m 4
Tinggi tangki total; HT
Dimana Po
= 30,6568 ft
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
66,0051 lb / ft 3 (22,0729 ft − 1) = 24,7516 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 24,7516 Psi = 29,7372 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P = Tekanan disain S = Tegangan yang diizinkan 18.750 psi E = Efesiensi sambungan; 80% n = Umur alat 10 tahun c = laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun ts =
29,7372 Psi x 183,9449 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 29,7372 Psi = 0,4647 in
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-120
Digunakan silinder dengan ketebalan ½ in
Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama. Tangki ini menggunakan pengaduk untuk mempercepat proses pencampuran, jenis pengaduk yang digunakan adalah multi blade impeller, Da W L = 0,4, = 0,095, = 0,24 Dt Dt Dt
Dimana: Dt
= diameter tangki (ft)
Da
= diameter pengaduk
= 0,4 x 30,6568
W
= lebar pengaduk
= 0,095 x 30,6568 ft = 2,9124 ft
L
= tinggi daun pengaduk
= 0,24 x 30,6568 ft
ft = 12,2627 ft
= 7,3576 ft
Daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengadukan; P
KT n3 Da 5 ρm gc 550
=
Dimana; KT
= konstanta pengadukkan 0,32
n
= kecepatan pengadukan 60 rpm = 1 rps
gc
= konstanta gravitasi 32,174 lbm ft/lbf detik2
Sehingga daya; P
=
0,32(1 rps ) 3 (12,2627 ft ) 5 66,0051 lb / ft 3 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 550
= 330,9712 HP Efesiensi motor 80%; P
=
330,9712 = 413 Hp 0,8
Spesifikasi Tangki •
Diameter tangki; Dt
= 9,3443 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 9,064 m
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-121
38.
•
Tebal silinder; ts
=½
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 12,2627 ft
•
Daya motor
= 413 HP
•
Tipe pengaduk
= Multi blade impeller
in
Pompa Fermentor (P-17) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Fermentor ke Sterilisasi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 45oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 3392,8888 kg/jam = 2,0734 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1059,4831 kg/m3 = 66,0051 lb/ft3
Viskositas; µ
= 2,5 cp = 1,681 x 10-3 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
2,0734 lb/detik = 0,0314 ft3/detik 66,0051 lb/ft 3
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0314)0,45 (66,0051)0,13 = 1,4165 in
Dipilih pipa 1 ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,9 in
Diameter dalam; ID
= 1,610 in = 0,1342 ft
Luas penampang; A
= 2,04 in2 = 0,0142 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0314 ft 3 /detik = = 2,2113 ft/detik A 0,0142 ft 2
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-122
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
66,0051 lb/ft 3 x 0,1342 ftx 2,2113 ft / det ik 1,681 x 10 -3 lbm/ft.detik
= 116522,545 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler,1987 diperoleh f = 0,0165 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1342 ft = 1,7446 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1342 ft = 8,052 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1342 = 3,6234 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1342 ft = 6,8442 ft +
∑ L = 30,2642 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,0165(2,2113 ft/detik) 2 30,2642 ft = 1,1310 lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1342 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + V dP + ∑ F = Wf gc P∫1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-123
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 10 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,1310 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 11,1310 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0134 ft3/detik x 66,0051 lb/ft3 x 11,1310 ft lbf/lbm = 23,0697 lb ft/detik/550 = 0,0419 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
39.
0,0419 HP = 0,0524 HP = 1/10 HP 0,8
Tangki Sterilisasi (TS-01) Fungsi
:
Tempat sterilisasi produk fermentor dari bakteri
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal menggunakan pengaduk
Bahan
:
Kondisi operasi
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 3392,8888 kg/jam
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-124 Densitas campuran; ρ camp
= 1059,4831 = 66,0051 lb/ft3
Kebutuhan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
1,2 x 3392,8888 kg/jam x 1 jam 1059,4831 kg / m 3
Volume tangki =
= 3,8429 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
3,8429 m3
=
3,8429 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; Dt
= 1,5427 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
Tinggi elipsoidal; He =
4 1 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
1,5427 m 2
1 x 1,5427 m = 0,3857 m 4
= 2,0569 m + 0,3857 m = 2,4426 m
Tekanan hidrostatis bahan, Ph =
Ph
= 0,7714 m = 30,3701 in
4 x 1,5427 m = 2,0569 m = 6,7483 ft 3
Tinggi tangki total; HT
Dimana Po
= 5,0613 ft
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
66,0051 lb / ft 3 (6,7483 ft − 1) 14,7 Psi + = 17,3348 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 17,3348 Psi = 20,8018 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-125
P = Tekanan disain S = Tegangan yang diizinkan 18.750 psi E = Efesiensi sambungan; 80% n = Umur alat 10 tahun c = laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun ts =
20,8018 Psi x 30,3701 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 20,8018 Psi = 0,1422 in
Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in
Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama. Tangki ini menggunakan pengaduk untuk mempercepat proses pencampuran, jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler, dengan ketentuan; 1 D 1 L Da W = 0,3, = , = , =4 Dt Da 5 Da 4 E
Dimana: Dt
= diameter tangki (ft)
Da
= diameter pengaduk
= 0,3 x 5,0613 ft
= 1,5184 ft
W
= lebar pengaduk
= 1/5 x 1,5184 ft
= 0,3037 ft
L
= panjang daun pengaduk
= ¼ x 1,5184 ft
= 0,3796 ft
E
= jarak pengaduk dari dasar = ¼ x 5,0613 ft
= 1,2653 ft
Daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengadukan; P
=
KT n3 Da 5 ρm gc 550
Dimana; KT
= konstanta pengadukkan 6,3
n
= kecepatan pengadukan 60 rpm = 1 rps
gc
= konstanta gravitasi 32,174 lbm ft/lbf detik2
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-126
Sehingga daya; P
=
6,3(1 rps ) 3 (1,5184 ft ) 5 66,0051 lb / ft 3 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 550
= 0,1897 HP Efesiensi motor 80%; P
=
0,1897 = 0,237 Hp = ¼ HP 0,8
Spesifikasi Tangki •
Diameter tangki; Dt
= 1,5075 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 2,3869 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 1,4837 ft
•
Daya motor
= ¼ HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
Coil Pemanas Jenis
: Single helix
Diambil data: IPS
= 1 in, Sch 40
OD
= 1,32 in x 0,0833 ft/in = 0,11 ft
ID
= 1,610 in x 0,0833 ft/in = 0,1334 ft
Dari neraca panas Q steam = 97645,4012 kkal/jam x
Btu 0,252 kkal
= 387481,7508 Btu/jam Luas penampang koil, A
=
Qs = Nt.at.L U D ∆t m
Dimana : Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-127
Qs
= Panas yang diserap
UD
= Koefisien perpindahan panas
∆t m
= Temperatur logaritma rata – rata
Nt
= Jumlah tube ( 1 buah)
At
= Luas permukaan panas
L
= Panjang koil
Digunakan tube 1,5 in OD, 16 BWG At
= 0,3925 ft2/ft
(Kern, 1959)
Perhitungan LMTD Fluida Panas Fluida Dingin Beda Temperatur 125oC 82oC 430C 125oC 450C 800C ∆t m =
UD
43 − 80 := 59,60050C = 139,2810F 43 ln 80 = 250 – 500 btu/ft2 jamoF
Diambil UD
= 300
Maka
387481,7508 = 9,27346 ft2 300 x 139,281
A =
Panjang L = =
(Kern,1959)
A N x at 9,2734 = 23,626 ft 1 x 0,3925
Diameter spiral , D = 0,7 x Dt = 0,7 x 5,0613 = 3,5429 ft Luas permukaan koil/lilitan, nc = π x D x at = 3,14 x 3,5429 x 0,3925 = 4,3665 ft2 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-128
40.
Pompa Tangki Sterilisasi (P-18) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Tangki Sterilisasi ke C-03
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 84oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 3392,8888 kg/jam = 2,0734 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1059,4831 kg/m3 = 66,0051 lb/ft3
Viskositas; µ
= 2,5 cp = 1,681 x 10-3 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
2,0734 lb/detik = 0,0314 ft3/detik 3 66,0051 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0314)0,45 (66,0051)0,13 = 1,4165 in
Dipilih pipa 1 ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,9 in
Diameter dalam; ID
= 1,610 in = 0,1342 ft
Luas penampang; A
= 2,04 in2 = 0,0142 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0314 ft 3 /detik = = 2,2113 ft/detik A 0,0142 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
66,0051 lb/ft 3 x 0,1342 ftx 2,2113 ft / det ik = 1,681 x 10 -3 lbm/ft.detik = 116522,545 > 2100 aliran turbulen
Dari grafik 7.1 Sandler,1987 diperoleh f = 0,0165 Kelengkapan pipa: Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-129
Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1342 ft = 1,7446 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1342 ft = 8,052 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1342 = 3,6234 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1342 ft = 6,8442 ft +
∑ L = 30,2642 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
4 fv 2 ∑ L = 2 gcD =
4 x 0,0165(2,2113 ft/detik) 2 30,2642 ft = 1,1310 lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1342 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + V dP + ∑ F = Wf gc P∫1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-130
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 10 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,1310 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 11,1310 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0134 ft3/detik x 66,0051 lb/ft3 x 11,1310 ft lbf/lbm = 23,0697 lb ft/detik/550 = 0,0419 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P = 41.
0,0419 HP = 0,0524 HP = 1/10 HP 0,8
Cooler (C-03) Fungsi :Mendinginkan produk ST – 01 dari 820C jadi 30 0 C Jenis
: Shell and tube exchanger
Digunakan : 1-2 Shell and tube exchanger
Fluida panas Laju alir bahan ; w
= 3392,8888 kg/jam = 7464,3554 lbm/jam
Temperatur masuk; T1
= 82oC = 179,6 oF
Temperatur keluar; T2
= 300C = 86oF
Fluida dingin Laju alir bahan ; w
= 10556,2596 kg/jam = 23223,7711 lbm/jam
Temperatur masuk; t1
= 27oC = 80,60F
Temperatur keluar; t2
= 40oC = 1040F
1. Dari Neraca panas; Panas yang dibutuhkan Q
= 137231,3746 kkal/jam = 544568,9468 Btu/jam
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-131 2. ∆ t LMTD ∆ t2
= 179,6– 104 = 70,20F
∆ t1
= 86 – 80,6 = 5,40F LMTD =
70,2 − 5,4 = 26,65150F 70,2 ln 5,4
R
=
T1 − T2 t2 − t1
=
179,6 − 86 =4 104 − 80,6
S
=
t2 − t1 T1 − t1
=
104 − 80,6 = 0,236 179,6 − 80,6
R = 4, S = 0,236
FT
Maka ∆ t = LMTD x FT
= 0,95
(Gambar 19, Kern 1965)
= 26,6515 x 0,95oF = 25,31890F
3. Tc dan tc Tc = tc =
179,6 + 86 = 132,8oF 2
80,6 + 104 = 92,3oF 2
g) Dari Kern 1965, UD = 100 Btu/jam Ft2 oF
(Kern, 1965)
Luas perpindahan panas; A A=
Q 544568,9468 = = 215,084 ft2 100 x 25,3189 U D ∆t
Diambil tube OD 1 ½ in, 1 7/8 in PT, panjang 25 ft Luas permukaan luar (a”) = 0,3925 ft2/ft Jumlah tube =
(Tabel 10 Kern, 1965)
A 215,084 = = 22 buah ll Lxa 25 x 0,3925
h) Dari tabel 9 Kern,1965 Nilai terdekat = 22 tube ID shell 13, ¼ in 10 BWG i) Koreksi UD Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-132
A = L x Nt x a” A = 25 x 22 x 0,3925 UD
=
= 215,875 ft2
Q 544568,9468 = = 99,6336 Btu/jam0 Fft Ax∆t 215,875 x 25,3184
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-133
Fluida dingin; tube 4 Flow area = at = Ntxat ' 144 xn at’ = 1,19 in2
(tabel 10)
Fluida panas; shell
at = 22 x 1,19 = 0,0909 ft2 144 x 2
4’ Flow area shell as
5. Kecepatan massa
Ds = Diameter shell = 13,25 in
Gt = w ( Pers 7.2, Kern 1965) at
B
as = Ds x C ' x B ( Pers 7-1,Kern, 1965) 144 x PT
= Buffle spacing = 7 in
PT = tube pitch = 1 7/8 C’ = PT-OD = 3/8
Gt = 23223,7711 = 255487,0308 lb/jam ft2 0,0909 6. Bilangan Reynold
as = 13,25 x 3 / 8 x 7 = 0,1288 ft2 144 x 1 7 / 8 5’
pada tc = 92,30F
µ air = 1,005 cp = 2,4321 lbm/ft jam (Gambar 15, Kern 1965)
Gs = w as
Gs = 7464,3554 = 57953,0699 lb/jam ft2 0,1288 6’ Bilangan Reynold
Dt = 1,23 in = 0,1025 ft (tabel 10 kern, 1965)
Pada Tc = 155,3oF 2 µ = 0,45 cp = 1,089 lbm/ft jam
Ret = Dt x Gt
µ
Dari gambar 28, Kern 1965; 1 ½ in, 1 7/8 PT
Ret = 0,1025 x 255487,0308 = 10767,4111 2,4321
Des = 1,48 in = 0,123 ft = 0,123 ft Res = De x Gs
µ
7’ JH = 55 (Gambar 24, Kern 1965) 0
8’ pada tc = 92,3 F Cp air = 1 Btu/lbmoF
(Geankoplis,1983)
Res = 0,123 x 57953,0699 =6545,6635 1,089
(Geankoplis,1983)
7’ JH = 30 (Gambar 24, Kern 1965)
1/ 3
8’ pada Tc = 132,80F
K = 0,359
Cp µ k
1/ 3
= 1 x 2,4321 0,359
= 1,8922
Cp = 0,49 Btu/lbmoF K = 0,321
9’ ho = JH x k x c µ De k φs = 55 x 0,359 x 1,8922 0,105
1/ 3
Cp µ k
1/ 3
(Geankoplis,1983) = 0,49 x 1,089 0,0321
1/ 3
= 2,5522
= 364,5023 9’ ho = JH x k x c µ De k φs = 30 x 0,321 x 2,5522 0,123
1/ 3
= 199,8186
11. Clean Overall Coefficient UC Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-134
UC =
hio x ho 199,8186 x 364,5023 = = 129,0656 Btu/jam Ft2 oF hio x ho 199,8186 + 364,5023
12. Faktor pengotor; Rd Rd =
UC − U D 129,0656 − 99,6336 = = 0,003 129,0656 x 99,6336 UC x U D
Jika Rd hitung ≥ 0,003 maka rancangan diterima
Pressure Drop
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-135 Fluida dingin dalam tube 1. Untuk Ret = 10767,4111
= 0,004
Diizinkan sampai 2 Psi
f = 0,002 ft2/in2 (Gbr 29 Kern, 1965) tc = 92,30F s =1
φt
=1
2. ∆Pt =
f .Gt 2 Ln 5,22 x1010 ID.s.φt
2 = 0,002(255487,0308 ) 25 x 2 10 5,22 x10 (0,1025)(1)(1)
= 1,22 Psi Diizinkan sampai 20 psi
Fluida panas dalam shell 1’ Untuk Res = 6545,6635 f = 0,0015 ft2/in2 ( Gbr 29 Kern 1965) Tc = 132 0F s = sg =1
φs =1 2’ N+1 = 12 x (L/B) = 12 x (25/7) = 17 Ds = 13,25/12 = 1,1042 ft 2 3’ ∆Ps = f .Gs Ds( N + 1) 5,22 x1010 De.s.φs 2 = 0,0015(57953,0699 ) 0,123 x 43 5,22 x10 10 (1,1042)(1)(1,2)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
42.
Pompa Cooler (P-19) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Cooler – 03 ke Decanter
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 3392,8888 kg/jam = 2,0734 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1059,4831 kg/m3 = 66,0051 lb/ft3
Viskositas; µ
= 2,5 cp = 1,681 x 10-3 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
2,0734 lb/detik = 0,0314 ft3/detik 3 66,0051 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0314)0,45 (66,0051)0,13 = 1,4165 in
Dipilih pipa 1 ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,9 in
Diameter dalam; ID
= 1,610 in = 0,1342 ft
Luas penampang; A
= 2,04 in2 = 0,0142 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0314 ft 3 /detik = = 2,2113 ft/detik A 0,0142 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
66,0051 lb/ft 3 x 0,1342 ftx 2,2113 ft / det ik 1,681 x 10 -3 lbm/ft.detik
= 116522,545 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler,1987 diperoleh f = 0,0165 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1342 ft = 1,7446 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1342 ft = 8,052 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1342 = 3,6234 ft
LC-137 Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1342 ft = 6,8442 ft +
∑ L = 30,2642 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,0165(2,2113 ft/detik) 2 30,2642 ft = 1,1310 lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1342 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gc α
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 10 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,1310 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 11,1310 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0134 ft3/detik x 66,0051 lb/ft3 x 11,1310 ft lbf/lbm = 23,0697 lb ft/detik/550 = 0,0419 HP
Efesiensi pompa = 80% Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-138
Daya pompa; P =
43.
0,0419 HP 0,8
= 0,0524 HP = 1/10 HP
Tangki Air (T-05) Fungsi
:
Tempat penyimpanan air selama 7 hari
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup datar
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 2812,9992 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 998,23 kg/m3 = 62,189 lb/ft3 (Perry,1997)
Kebutuhan
= 7 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 2812,9992 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 998,23 kg / m 3
= 568,1062 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
568,1062 m3
=
568,1062 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; D
= 8,1571 m
Jari – jari tangki, R
=
8,1571 m 2
= 4,0786 m = 160,5748 in
Tinggi tangki; Hs
=
4 x 8,1571 m 3
= 10,8761 m = 35,6823 ft
1 4 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po
Po +
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-139
Ph
62,189 lb / ft 3 (35,6823 ft − 1) 14,7 Psi + = 29,6782 Psi 144
=
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 29,6782 Psi = 35,6138 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
35,6138 Psi x 160,5748 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 35,6138 Psi
= 0,4818 in Digunakan silinder dengan ketebalan ½ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Spesifikasi Tangki
44.
•
Diameter tangki; Dt
= 8,1571 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 10,8761 m
•
Tebal silinder; ts
= ½ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa Air (P-20) Fungsi
: Untuk mengalirkan air ke Mixer (M-04)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 2812,9992 kg/jam = 1,7191 lb/detik
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-140 Densitas bahan; ρ
= 998,23 kg/m3 = 62,189 lb/ft3
(Perry,1997) Viskositas; µ
= 1,005 cp =6,756x 10-4 lbm/ft.detik
(Perry,1997) Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
1,7191 lb/detik = 0,0276 ft3/detik 3 62,189 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0276)0,45 (62,189)0,13 = 1,3273 in
Dipilih pipa 1 ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,9 in
Diameter dalam; ID
= 1,610 in = 0,1342 ft
Luas penampang; A
= 2,04 in2 = 0,0142 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0276 ft 3 /detik = = 1,9437 ft/detik A 0,0142 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
62,189 lb/ft 3 x 0,1342 ftx 1,9437 ft / det ik = 6,756 x 10 -4 lbm/ft.detik = 24010,7476 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler , 1987 diperoleh f = 0,024 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1342 ft = 1,7446 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1342 ft = 8,052 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1342 = 3,6234 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1342 ft = 6,8442 ft + Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-141
∑ L = 30,2642 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
4 fv 2 ∑ L = 2 gcD =
4 x 0,024(1,9437 ft/detik) 2 30,2642 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1342 ft
= 1,2711 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gc α
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 10 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,2711 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 11,2711 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0276 ft3/detik x 62,189 lb/ft3 x 11,2711 ft lbf/lbm = 19,3459 lb ft/detik/550 = 0,03517 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
0,03517 HP 0,8
= 0,0440 HP = 1/10 HP
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-142
45.
Tangki Ca(OH)2 (T-06) Fungsi
:
Tempat penyimpanan Ca(OH)2 selama 7 hari
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 209,0189 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 999,9 kg/m3 = 62,2930 lb/ft3 (Perry,1997)
Kebutuhan
= 7 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 209,0189 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 999,9 kg / m 3
= 42,1422 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
42,1422 m3
=
42,1422 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; D
= 3,4274 m
Jari – jari tangki, R
=
3,4274 m 2
Tinggi tangki; Hs
=
4 x 3,4274 m 3
= 4,5699 m = 14,9929 ft
Tinggi tutup; He
=
1 x 3,4274 m 4
= 0,8569 m
Tinggi total HT
= 4,5699 + 0,8569
= 5,4268 m
1 4 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
Tekanan hidrostatis bahan, Ph =
= 1,7137 m = 67,4687 in
Po +
ρ (Hs − 1) 144
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-143 Dimana Po Ph
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
62,2930 lb / ft 3 (14,9929 ft − 1) = 20,7532 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 20,7532 Psi = 24,9038 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
24,9038 Psi x 67,4687 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 24,9038 Psi
= 0,2121 in Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Spesifikasi Tangki
46.
•
Diameter tangki; Dt
= 3,4274 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 5,4268 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa Ca(OH)2 (P-21) Fungsi
: Untuk mengalirkan Ca(OH)2 ke Mixer(M-04)
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-144 Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 209,0189 kg/jam = 0,1277 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 999,9 kg/m3 = 62,2931 lb/ft3
(Perry,1997) Viskositas; µ
= 1,83 cp = 1,23 x 10-3 lbm/ft.detik
(Perry,1997) Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
0,1277 lb/detik = 0,00205 ft3/detik 3 62,2931 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,00205)0,45 (62,2931)0,13 = 0,4117 in
Dipilih pipa ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 0,840 in
Diameter dalam; ID
= 0,622 in = 0,0518 ft
Luas penampang; A
= 0,304 in2 = 0,0021 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,00205 ft 3 /detik = = 0,9762 ft/detik 0,0021 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
62,2931 lb/ft 3 x 0,0518 ftx 0,9762 ft / det ik 1,23 x 10 -3 lbm/ft.detik
= 2560,9635 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 diperoleh f = 0,026 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0518 ft = 0,6734 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0518 ft = 3,108 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0518 = 1,3986 ft Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-145 Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0518 ft = 2,6418 ft +
∑ L = 17,8218 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,026(0,9762 ft/detik) 2 17,8218 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0518 ft
= 0,5299 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
32,174 ft / det ik 2 = 10 ft x + 0,5299 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 = 10,5299 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,00205 ft3/detik x 62,2931 lb/ft3 x 10,5299 ft lbf/lbm = 1,3447 lb ft/detik/550 = 0,00244 HP
Efesiensi pompa = 80% Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-146
Daya pompa; P =
47.
0,00244 HP = 0,00305 HP = 1/10 HP 0,8
Mixer (M-04) Fungsi
:
Tempat pencampuran air dan Ca(OH)2
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 3022,0181 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
= 999,9 kg/m3 = 62,2931 lb/ft3
Kebutuhan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 3022,0181 kg / jam x 1 jam 999,9 kg / m 3
= 3,6268 m3 Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
3,6268 m3
=
3,6268 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; Dt
= 1,5132 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
Tinggi elipsoidal; He =
1 4 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
= 4,9645 ft
1,5132 m 2
= 0,7566 m
= 29,7874 in
4 x 1,5132 m 3
= 2,0176 m
= 6,6193 ft
1 x 1,5132 m 4
= 0,3783 m
Tinggi tangki total; HT Tekanan hidrostatis bahan, Ph =
= 2,0176 m + 0,3783 m = 2,3959 m Po +
ρ (Hs − 1) 144
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-147 Dimana Po Ph
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
62,2931 lb / ft 3 (6,6193 ft − 1) = 17,1309 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 17,1309 Psi = 20,5570 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P = Tekanan disain S = Tegangan yang diizinkan 18.750 psi E = Efesiensi sambungan; 80% n = Umur alat 10 tahun c = laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun ts =
20,5570 Psi x 29,7874 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 20,5570 Psi = 0,1409 in
Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in
Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama. Tangki ini menggunakan pengaduk untuk mempercepat proses pencampuran, jenis pengaduk yang digunakan adalah propeler, dengan ketentuan; 1 L Da W 1 D = 0,3, = , = , =4 Dt Da 5 Da 4 E
Dimana: Dt
= diameter tangki (ft0
Da
= diameter pengaduk
= 0,3 x 4,9645 ft
= 1,4894 ft
W
= lebar pengaduk
= 1/5 x 1,4894 ft
= 0,2979 ft
L
= panjang daun pengaduk
= ¼ x 1,4894 ft
= 0,3724 ft
E
= jarak pengaduk dari dasar = ¼ x 4,9645 ft
= 1,5972 ft
Daya yang dibutuhkan untuk melakukan pengadukan; P
=
KT n3 Da 5 ρm gc 550
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-148 Dimana; KT
= konstanta pengadukkan 6,3
n
= kecepatan pengadukan 60 rpm = 1 rps
gc
= konstanta gravitasi 32,174 lbm ft/lbf detik2
Sehingga daya; P
=
6,3(1 rps ) 3 (1,4894 ft ) 5 62,2931lb / ft 3 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 550
= 0,1625 HP Efesiensi motor 80%; P
=
0,1625 = 0,2032 Hp = ¼ HP 0,8
Spesifikasi Tangki
48.
•
Diameter tangki; Dt
= 1,5132 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 2,3959 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 1,4894 ft
•
Daya motor
= ¼ HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
Pompa Mixer (P-22) Fungsi
: Untuk mengalirkan larutan Ca(OH)2 ke Decanter
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 3022,0181 kg/jam = 1,8468 lb/detik
Densitas bahan; ρ
= 999,9 kg/m3 = 62,2931 lb/ft3
Viskositas; µ
= 1,007 cp = 6,77 x 10-4 lbm/ft.detik
(Perry,1997) Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-149
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
1,8468 lb/detik = 0,0297 ft3/detik 3 62,2931 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0297)0,45 (62,2931)0,13 = 1,371 in
Dipilih pipa 1 ½ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,9 in
Diameter dalam; ID
= 1,610 in = 0,1342 ft
Luas penampang; A
= 2,04 in2 = 0,0142 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0297 ft 3 /detik = = 1,8803 ft/detik 0,0142 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
62,2931 lb/ft 3 x 0,1342 ftx 1,8803 ft / det ik 6,77 x 10 -4 lbm/ft.detik
= 23218,3277 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler , 1987 diperoleh f = 0,025 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1342 ft = 1,7446 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1342 ft = 8,052 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1342 = 3,6234 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1342 ft = 6,8442 ft +
∑ L = 30,2642 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,025(1,8803 ft/detik) 2 30,2642 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1342 ft
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-150 = 1,2391 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 10 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g ∆ + ∆Z gc + ∫ V dP + ∑ F = Wf 2 gcα P1
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 10 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,2391 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 11,2391 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0297 ft3/detik x 62,2931 lb/ft3 x 11,2391 ft lbf/lbm = 20,7935 lb ft/detik/550 = 0,0378 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
49.
0,0378 HP 0,8
= 0,0470 HP = 1/10 HP
Decanter (DC-01) Fungsi
:
Tempat pemisahan produk menjadi 2 bagian
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup tutup elipsoidal
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-151 Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 30oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan:
Laju alir bahan umpan
= 3392,8889 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 1056,4831 kg/m3 = 65,8182 lb/ft3
Viskositas, µ
= 2,5 cp
Fasa ringan produk
= 5183,7648 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 1052,235 kg/m3 = 65,5535 lb/ft3
Viskositas, µ
= 1,95 cp
Laju alir volumetrik, Q
=
= 1,681 x 10-3 lbm/ft detik
= 1,3108 x 10-3 lbm/ft detik
5183,7648 kg/jam = 4,9264 m3/jam 3 1052,235 kg/m
= 0,0483 ft3/detik
Fasa Berat
= 1231,1422 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 1059,4831 kg/m3 = 66,0051 lb/ft3
Viskositas, µ
= 2,5 cp
Laju alir volumetrik, Q
=
= 1,681 x 10-3 lbm/ft detik
1231,1422 kg/jam = 1,1620 m3/jam 3 1059,4831 kg/m
= 0,0114 ft3/detik Menentukan kecepatan pengendapan Ud Asumsi diameter partikel,d Ud
= d2 g
= 1,3 x10-5 ft
ρ berat − ρ ringan 1,8 µ berat
66,0051 lb/ft 3 − 65,5535 lb/ft 3 = 1,3 x10 ft x lbm ft/lbf detik x 1,8 x 1,681 x 10 -3 lbm/ft detik -5
2
= 0,0625 ft/detik
Menentukan waktu pemisahan, t t
=
62,4 x µ umpan
ρ berat − ρ ringan
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-152
=
62,4 x 1,681 x 10 -3 lbm/ft detik 66,0051 lb/ft 3 − 65,5535 lb/ft 3
=
0,2323 detik
Menentukan Volume Decanter
3392,8889 kg/jam = 3,2115 m3/jam 3 1056,4831 kg/m
Laju alir volumetrik umpan, Q
=
Kebutuhan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki
= 1,2 x 3,2115 m3/jam x 1 jam = 3,8538 m3
Diambil tinggi silinder; Hs
4 Dt 3
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
3,8538 m3
=
3,8538 m3
= 1,0467 Dt3
Diameter tangki; D
= 1,5441 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
Tinggi tutup; He
= 2x
Tinggi tangki total, HT
= 2,0588 + 0,7721
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
4 1 (3,14) Dt 2 Dt 3 4
1,5441 m 2
= 0,7721 m = 30,3976 in
4 x 1,5441 m 3
= 2,0588 m = 6,7545 ft
1 x 1,5441 m = 0,7721 m 4
Po +
= 2,8309 m
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
65,8182 lb / ft 3 (6,7545 ft − 1) 14,7 Psi + = 17,3302 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 17,3302 Psi = 20,7963 Psi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-153
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
20,7963 Psi x 30,3976 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 20,7963 Psi
= 0,1422 in Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Spesifikasi Tangki •
Diameter tangki; Dt
= 1,5441 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 2,8309 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Coil Pemanas Jenis
: Single helix
Diambil data: IPS
= 1 in, Sch 40
OD
= 1,32 in x 0,0833 ft/in = 0,11 ft
ID
= 1,610 in x 0,0833 ft/in = 0,1334 ft
Dari neraca panas Q steam = 350557,9396 kkal/jam x
Btu 0,252 kkal
= 1391102,935 Btu/jam Luas penampang koil, A
=
Qs = Nt.at.L U D ∆t m
Dimana : Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-154 Qs
= Panas yang diserap
UD
= Koefisien perpindahan panas
∆t m
= Temperatur logaritma rata – rata
Nt
= Jumlah tube ( 1 buah)
At
= Luas permukaan panas
L
= Panjang koil
Digunakan tube 1,5 in OD, 16 BWG At
= 0,3925 ft2/ft
∆t m
=:860F
UD
= 250 – 500 btu/ft2 jamoF
(Kern, 1959)
(Kern,1959)
Diambil UD
= 350
Maka
1391102,935 = 46,2160 ft2 350 x 86
A =
A N x at
Panjang L =
=
46,2160 = 117,7479 ft 1 x 0,3925
Diameter spiral , D = 0,7 x Dt = 0,7 x 5,0659 = 3,5461 ft Luas permukaan koil/lilitan, nc = π x D x at = 3,14 x 3,5461 x 0,3925 = 4,3704 ft2
50.
Pompa Decanter ke Filter Press (P-23) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Decanter ke Filter Press
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 1231,1422 kg/jam = 0,7524 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1059,4831 kg/m3 = 66,0051 lb/ft3
Viskositas; µ
= 2,45 cp = 9,747 x 10-4 lbm/ft.detik
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-155
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
0,7524 lb/detik = 0,0114 ft3/detik 3 66,0051 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0114)0,45 (66,0051)0,13 = 0,8979 in
Dipilih pipa 1 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,32 in
Diameter dalam; ID
= 1,049 in = 0,0874 ft
Luas penampang; A
= 0,864 in2 = 0,006 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0114 ft 3 /detik = = 1,9 ft/detik 0,006 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
66,0051 lb/ft 3 x 0,0874 ftx 1,9 ft / det ik 9,747 x 10 -4 lbm/ft.detik
= 11245,3133 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler,1987 diperoleh f = 0,031 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0874 ft = 1,1362 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0874 ft = 5,244 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0874 = 2,3598 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0874 ft = 4,4574 ft +
∑ L = 23,1974 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,031(1,9 ft/detik) 2 23,1974 ft = 1,8464 lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0874 ft
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-156 Tinggi pemompaan ∆ Z
= 5 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
32,174 ft / det ik 2 = 5 ft x + 1,8464 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2 = 6,8464 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0114 ft3/detik x 66,0051 lb/ft3 x 6,8464 ft lbf/lbm = 5,1516 lb ft/detik/550 = 0,0094 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
51.
0,0094 HP 0,8
= 0,01171 HP = 1/10 HP
Pompa Decanter ke Evaporator (P-24) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Decanter ke Evaporator
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-157 Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 5183,7648 kg/jam = 3,1679 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1052,235 kg/m3
Viskositas; µ
= 1,95 cp = 1,3108 x 10-4 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
= 65,5535 lb/ft3
3,1679 lb/detik = 0,0483 ft3/detik 65,5535 lb/ft 3
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0483)0,45 (65,5535)0,13 = 1,7179 in
Dipilih pipa 2 in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 2,38 in
Diameter dalam; ID
= 2,067 in = 0,1723 ft
Luas penampang; A
= 3,35 in2 = 0,0233 ft2
Kecepatan laju alir;
v
Q 0,0483 ft 3 /detik = 2,073 ft/detik = = 0,0233 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
65,5535 lb/ft 3 x 0,1723 ftx 2,073 ft / det ik 1,3108 x 10 -3 lbm/ft.detik
= 17862,5736 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler 1987 f = 0,027 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,1723 ft = 2,2399 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,1723 ft = 10,338 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,1723 = 4,6521 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,1723 ft = 8,7873 ft +
∑ L = 36,0173 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-158
∑F
4 fv 2 ∑ L = 2 gcD =
4 x 0,027(2,073 ft/detik) 2 36,0173 ft 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,1723 ft
= 2,6971 ft lbf/lbm Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gc α
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 2,6971 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 17,6971 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0483 ft3/detik x 65,5535 lb/ft3 x 17,6971 ft lbf/lbm = 56,0332 lb ft/detik/550 = 0,1019 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
52.
0,1019 HP 0,8
= 0,1273 HP = ¼ HP
Filter Press (FP-01)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-159 Fungsi
:
Tempat pemisahan produk dan produk samping
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Plate and Frame Filter Press
Perhitungan: Laju alir bahan umpan, mf
= 1231,1422 kg/jam = 2708,5128 lbm/jam
Densitas bahan; ρ f
= 1059,4831 kg/m3
= 66,0051 lb/ft3
Viskositas, µ
= 2,5 cp
= 1,681 x 10-3 lbm/ft
detik
Padatan yang dipisahkan,mp = 666,6878 kg/jam
= 1466,64 lbm/jam
= 0,4074 lbm/detik Densitas bahan; ρ p
= 1060,5673 kg/m3
Viskositas, µ
= 2,3 cp
Kondisi operasi
= 30oC., 20 bar
Perubahan tekanan; ∆ P
= 1 bar
= 66,0726 lb/ft3
= 1,546 x 10-3 lbm/ft detik = 2088,1333 lbf/ft2
Direncanakan fraksi tercelup;f= 60% Waktu siklus,
= 5 menit
= 300 detik
Kecepatan trombol, n
= 1/3600 detik
Laju alir volumetrik padatan, Qp
=
1466,64 lb/jam 66,0726 lb/ft 3
= 22,1974 ft3/jam
Konsentrasi padatan,
Cs
=
1466,64 lb/jam 22,1974 ft 3 /jam
= 66,0726 lb/ft3
mp mf
=
1466,64 lb/jam 2708,5128 lb/jam
= 0,5415
Konsentrasi zat padatan,
C
=
Konsentrasi zat padatan,
C
Cs mp Cs 1- − 1 ρf mf
=
66,0726 = 45,2583 66,0726 1 - (0,5415 − 1) 66,0051
lb/ft3
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-160
Luas Filter,
mp(α x µ )1/2 = 2C∆P1-s gc f n
A
Dari grafik 30-13 MC Cabe 1989; Pada perubahan tekanan; ∆ P = 1 bar; α = 210 x 1011 s = 0,8 Luas Filter,
A
=
0,4074(210 x1011 x 1,54 x10 −3 )1/2 2 x 45,2583 x 2088,13361-0,8 x 32,174 (0,6)1/3600
= 5,4547 ft2
53.
Pompa Filter Press ke Bak Penampung (P-25) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Filter Press ke Bak Penampung
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 666,6878 kg/jam
= 0,4074 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1060,5673 kg/m3
= 66,0726 lb/ft3
Viskositas; µ
= 2,3 cp = 1,546 x 10-3 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
0,4074 lb/detik = 0,0062 ft3/detik 3 66,0726 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,0062)0,45 (66,0726)0,13 = 0,6827 in
Dipilih pipa ¾ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,051 in
Diameter dalam; ID
= 0,824 in = 0,0687 ft
Luas penampang; A
= 0,534 in2 = 0,0037 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,0062 ft 3 /detik = = 1,6757 ft/detik A 0,0037 ft 2
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-161
66,0726 lb/ft 3 x 0,0687 ftx 1,6757 ft / det ik = 1,546 x 10 -3 lbm/ft.detik = 4920 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler, 1987 diperoleh f = 0,035 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 L2 = 1 x 13 x 0,0687 ft = 0,8931 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0687 ft = 4,122 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0687 = 1,8549 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0687 ft = 3,5032 ft +
∑ L = 20,3737 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
=
4 x 0,035(1,6757 ft/detik) 2 20,3737 ft = 1,8118 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0687 ft
Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gcα
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-162
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,8118 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 16,8118 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,0062 ft3/detik x 66,0726 lb/ft3 x 16,8118 ft lbf/lbm = 6,8869 lb ft/detik/550 = 0,0125 HP
Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
54.
0,0125 HP 0,8
= 0,0156 HP = 1/10 HP
Bak Penampung – 03 (BP-03) Fungsi
: Untuk menampung produk samping dari Filter Press
Jumlah
: 1 buah
Bentuk
: Prisma segi empat beraturan
Bahan konnstruksi
: Beton
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 666,6878 kg/jam
Densitas campuran; ρ camp
= 1060,5673 kg/m3
Kebutuhan
= 7 hari
Faktor keamanan
= 20%
Volume penampung =
1,2 x 666,6878 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 1060,5673 kg / m 3 = 126,7286 m3
Direncanakan, Panjang, P
= 2 x lebar bak, tinggi bak = lebar bak
Volume bak
= 2l x l x l
126,7286 m3
= 2l3
Lebar bak, l
= 3,9867 m
Panjang bak, P
= 2 x 3,9867 = 7,9734 m
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-163
55.
Tinggi bak, t
= 3,9867 m
Luas bak, A
= 7,9734 x 3,9867 = 31,7876 m2
Pompa Filter Press ke Evaporator -02 (P-26) Fungsi
:Untuk mengalirkan produk Filter Press ke Evaporator
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Perhitungan: Laju alir bahan masuk; F
= 564,4544 kg/jam
= 0,3449 lb/detik
Densitas bahan; ρ
=1009,237 kg/m3
= 62,8748 lb/ft3
Viskositas; µ
= 2,1 cp = 1,412 x 10-3 lbm/ft.detik
Laju alir volumetrik;
Q
=
F
ρ
=
0,3449 lb/detik = 0,00548 ft3/detik 3 62,8748 lb/ft
= 3,9 (Q)0,45 ( ρ )0,13 (Timmerhaus,1968)
Diameter optimum,IDop IDop
= 3,9 (0,00548)0,45 (62,8748)0,13 = 0,6421 in
Dipilih pipa ¾ in schedule 40 dengan data – data sebagai berikut: (Kern,1950) Diameter Luar; OD
= 1,051 in
Diameter dalam; ID
= 0,824 in = 0,0687 ft
Luas penampang; A
= 0,534 in2 = 0,0037 ft2
Kecepatan laju alir;
v
=
Q 0,00548 ft 3 /detik = = 1,4827 ft/detik 0,0037 ft 2 A
Bilangan Reynold,
NRe
=
ρ x ID x v µ
=
62,8748 lb/ft 3 x 0,0687 ftx 1,4827 ft / det ik 1,412 x 10 -3 lbm/ft.detik
= 4535,7879 > 2100 aliran turbulen Dari grafik 7.1 Sandler, 1987 diperoleh f = 0,039 Kelengkapan pipa: Panjang pipa lurus
L1 = 10 ft
1 buah gate valve fully open L/D = 13 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-164 L2 = 1 x 13 x 0,0687 ft = 0,8931 ft 2 buah elbow standar 90o L/D = 30 L3 = 2 x 30 x 0,0687 ft = 4,122 ft Penyempitan mendadak, K = 0,5; L/D = 27 L4 = 1 x 27 x 0,0687 = 1,8549 ft Pembesaran mendadak,K = 1,0; L/D = 51 L5 = 1 x 51 x 0,0687 ft = 3,5032 ft +
∑ L = 20,3737 ft Faktor kerugian karena kehilangan energi; ∑ F
∑F
=
4 fv 2 ∑ L 2 gcD
4 x 0,039(1,4827 ft/detik) 2 20,3737 ft = = 1,5806 ft lbf/lbm 2 x32,174 lbm. ft / lbf . det ik 2 x 0,0687 ft Tinggi pemompaan ∆ Z
= 15 ft
Dari persamaan Bernauli; P2 v2 g + ∆Z ∆ + ∫ V dP + ∑ F = Wf gc P1 2 gcα
(Foust,1980)
Laju alir bahan yang masuk = laju alir bahan keluar; maka: v2 = 0 ∆ 2 gc α
Karena tidak ada perbedaan tekanan; maka P2
∫ V dP = 0
P1
Sehingga persamaan Bernauli menjadi; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
Kerja pompa; Wf = ∆Z
g + ∑F gc
= 15 ft x
32,174 ft / det ik 2 + 1,5806 ft lbf/lbm 32,174 lbm ft / lbf det ik 2
= 16,5806 ft lbf/lbm Daya pompa; P
= Q x ρ x Wf = 0,00548 ft3/detik x 62,8748 lb/ft3 x 16,5806 ft lbf/lbm
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-165 = 5,7192 lb ft/detik/550 = 0,0104 HP Efesiensi pompa = 80% Daya pompa; P =
56.
0,0104 HP = 0,0130 HP = 1/10 HP 0,8
Evaporator (E-02) Fungsi
:
Tempat menguapkan air dalam produk
Jumlah
:
1 buah
Jenis
:
Single Effec Evaporator
Bentuk
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup tutup elipsoidal
Bahan
:
Stainless steel SA – 304 (Brownell & Young,1959) : 107oC.1atm
Kondisi operasi Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 5747,7192 kg/jam
Densitas bahan; ρ
= 1049,6246 kg/m3 = 65,3909 lb/ft3
Kebutuhan
= 1 jam
Faktor keamanan
= 20%
Volume tangki =
1,2 x 5747,7192 kg / jam x 1 jam 1049,6246 kg / m 3
= 6,5712 m 3 Diambil tinggi silinder; Hs
5 Dt 2
Volume tangki; Vt
1 = πDt 2 Hs 4
6,5712 m3
=
6,5712 m3
= 1,9625 Dt3
Diameter tangki; D
= 1,4960 m
Jari – jari tangki, R
=
Tinggi tangki; Hs
=
1 5 (3,14) Dt 2 Dt 4 2
1,4960 m 2 5 x 1,4960 m 2
= 0,7480 m = 29,4488 in = 3,74 m = 12,2902 ft
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-166 1 x 1,4960 m = 0,748 m 4
Tinggi tutup; He
=2x
Tinggi total HT
= 3,74 + 0,0,748
Tekanan hidrostatis bahan, Ph = Dimana Po Ph
Po +
= 4,488 m
ρ (Hs − 1) 144
= Tekanan awal 1 atm = 14,7 psi =
14,7 Psi +
65,3969 lb / ft 3 (12,2902 ft − 1) = 19,8269 Psi 144
Faktor keamanan ; Fk = 20% Tekanan disain; Pd
= 1,2 x 19,8269 Psi = 23,7923 Psi
Tebal silinder, ts
=
PxR + nc SE − 0,6 P
Dimana; P
= Tekanan disain
S
= Tegangan yang diizinkan 18.750 psi
E
= Efesiensi sambungan; 80%
n
= Umur alat 10 tahun
c
= laju kecepatan korosi 0,01 in/tahun
ts
=
23,7923 Psi x 29,4488 in + 10 tahun x 0,01 in / tahun 18.750 psi x 0,8 − 0,6 x 23,7923 Psi
= 0,1468 in Digunakan silinder dengan ketebalan ¼ in Tebal tutup dianggap sama karena terbuat dari bahan yang sama.
Menentukan Jumlah Tube Steam yang digunakan pada suhu 125oC Panas yang dibutuhkan , Q
= 183343,6003 kkal/jam
(Lampiran
B) = 727553,9694 Btu/jam Temperatur steam
= 1250C
Temperatur produk keluar
= 1070C
Temperatur umpan masuk
= 300C
∆ t2
= 125 – 107
= 180C
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-167 ∆ t1
= 125 –30
LMTD =
18 − 95 18 ln 95
= 950C = 46,28790C = 115,3182 oF
= 20 Btu/ft2jam oF
UD
(Kern,
1959) Luas permukaan perpindahan panas, A
=
Q U D LMTD
A
=
727553,9694 = 315,455 ft2 20 x 115,3182
(Kern,
1959)
Dipilih pipa 1 ½ in, 16 BWG, L= 20 ft
(Kern,
1959) a”
= 0,11 ft
Jumlah tube, Nt
=
A L x a '' xπ
=
315,455 = 46 tube 20 x 0,11x3,14
Spesifikasi Tangki
57.
•
Diameter tangki; Dt
= 1,4960 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 4,488 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Luas perpindahan panas
= 315,455 ft2
•
Jumlah tube
= 46 tube
Belt Conveyor (BC-03) Fungsi : Untuk mengangkut produk dari Evaporator – 02 ke Rotary Cooler (RC) Laju alir bahan masuk = 559,6415 kg/jam Faktor keamanan 20% Laju alir bahan
= 1,2 x 559,6415 kg/jam = 671,5698 kg/jam
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-168 = 0,6716 ton/jam Diambil;
58.
Panjang belt, P
= 20 ft
Tinggi belt, Z
= 3 ft
Lebar belt, L
= 14 in
Kecepatan, V
= 200 ft/menit
Luas belt, A
= 0,11 ft2
Daya, P
= 2 HP
Rotary Cooler (RC) Fungsi : Untuk mendinginkan produk yang keluar dari E-02 menggunakan udara Temperatur Pendingin masuk= 25oC = 77oF Temperatur pendingin keluar = 450C = 113oF Temperatur umpan masuk
= 1070C = 224,6 oF
Temperatur umpan keluar
= 30oC = 86oF
LMTD =
(224,6 − 77) − (113 − 86) =72,4oF 230 − 77 ln 113 − 86
UD = 60-80 Btu/jam ft2 oF
(Perry,1992)
Diambil UD = 60 Dari Neraca panas Q = 19586,3215 kkal/jam = 77723,4980 Btu/jam A=
=
Q UD LMTD 77723,4980 = 17,892 ft2 60 x 72,4
Dipilih pipa ½ in 16 BWG dengan panjang L = 10 ft Dari tabel 10 Kern, 1965 a” = 0,1309 ft
Menentukan jumlah pipa, Nt
A 17,892 = = 14 buah 0,1309 x 10 a xL
Nt
=
A
= ¼ π D2
11
17,892 = ¼ π D2 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-169 D
= 4,7741 ft = 1,4552 m
Diambil L/D = 5, maka L = 1,4552 x 5 = 7,2759 m = 23,8708 ft Menentukan putaran Rotary Cooler,n ,n =
v πD
Dimana v = kecepatan putaran linier = 30 –150 putaan ft/menit (Perry,1992) Diambil v = 150 ,n =
150 = 10 putaran/menit 3,14 x 4,7741
Perhitungan dayamotor;P P = 0,5D2 Dimana D = diameter (m) P = 0,5 x 1,4552 = 0,7276 = 1 Hp
59.
Belt Conveyor (BC-04) Fungsi : Untuk mengangkut produk dari Rotary Cooler (RC) ke gudang Laju alir bahan masuk = 559,6415 kg/jam Faktor keamanan 20% Laju alir bahan
= 1,2 x 559,6415 kg/jam = 671,5698 kg/jam = 0,6716 ton/jam
Diambil;
60.
Panjang belt, P
= 20 ft
Tinggi belt, Z
= 3 ft
Lebar belt, L
= 14 in
Kecepatan, V
= 200 ft/menit
Luas belt, A
= 0,11 ft2
Daya, P
= 2 HP
Gudang Bahan Produk (G-02) Fungsi :Tempat menyimpan bahan baku ubi kayu selama 7 hari Bentuk : Prisma segi empat beraturan Perhitungan: Laju alir bahan masuk
= 559,6415 kg/jam
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-170 Densitas bahan, ρ
= 1049,6246 kg/m3
Faktor keamanan 20% Volume gudang =
1,2 x 559,6415 kg / jam x 24 jam / hari x 7 hari 1049,6246 kg / m 3 = 107,4896 m3
Direncanakan Volume
= P = 2 x L, L = t 3
107,4896 m
Luas gudang,
= 2l x l x l = 2l3
L
= 3,7738 m
P
= 2 x 3,7738 = 7,5476 m
t
= 3,7738 m
A
= 7,5476 m x 3,7738 m = 28,4831 m2
BAB VI Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-171
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA 6.1 Instrumentasi Instrumentasi adalah suatu alat yang dipakai dalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Instrumentasi digunakan dalam industri kimia untuk mengatur variabelvariabel proses seperti temperatur, tekanan, densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, pH, kelembaman, titik embun, tinggi cairan (liquid level), laju alir, komposisi, dan moisture content. Instrumen-instrumen tersebut mempunyai tingkat batasan operasi sesuai dengan kebutuhan pengolahan. (Timmerhaus 1991) Dalam suatu pabrik kimia, pemakaian instrumen merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan adanya rangkaian instrumen tersebut maka operasi semua peralatan yang ada di dalam pabrik dapat dikontrol dan dimonitor dengan cermat, mudah dan efisien, sehingga kondisi operasi berada dalam kondisi yang diharapkan. Fungsi instrumentasi adalah sebagai penunjuk (indicator), pencatat (recorder), pengontrol (regulator), dan pemberi tanda bahaya (alarm). Peralatan instrumentasi biasanya bekerja dengan tenaga mekanis atau tenaga listrik dan pengontrolnya dapat dilakukan secara manual ataupun otomatis. Penggunaan instrumentasi pada suatu peralatan proses tergantung pada pertimbangan ekonomis dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumentasi, alat-alat tersebut dipasang di atas papan instrumen dengan peralatan proses (control manual) atau disatukan dalam suatu ruangan kontrol pusat (control room) yang dihubungkan dengan bangsal peralatan (control otomatis). ((Bernasconi,1995)
6.1.1 Tujuan Pengendalian Tujuan perancangan sistem pengendalian pada pabrik Kalsium Laktat dari ubi kayu adalah sebagi keamanan operasi pabrik yang mencakup : -
Mempertahankan variabel-variabel proses seperti temperatur dan tekanan tetap berada dalam rentang operasi yang aman dengan harga toleransi yang kecil.
-
Mendeteksi
situasi
berbahaya
kemungkinan
terjadinya
kebocoran
alat.
Pendeteksian dilakukan dengan menyediakan alarm dan sistem penghentian operasi secara otomatis (automatic shut down system). Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-172 -
Mengontrol setiap penyimpangan operasi agar tidak terjadi kecelakaan kerja maupun kerusakan pada alat proses.
6.1.2 Jenis-jenis Pengendalian dan Alat Pengendali Sistem pengendali yang digunakan pada pabrik ini menggunakan dan mengkombinasikan beberapa tipe pengendalian sesuai dengan tujuan dan keperluannya: 1. Feedback control Perubahan pada sistem diukur (setelah adanya gangguan), hasil pengukuran dibandingkan
dengan
set
point,
hasil
perbandingan
digunakan
untuk
mengendalikan variabel yang dimanipulasi. 2. Feedforward control Besarnya gangguan diukur (sensor pada input), hasil pengukuran digunakan untuk mengendalikan variabel yang dimanipulasi. 3. Adaptive control Sistem pengendalian yang dapat menyesuaikan parameternya secara otomatis sedemikian rupa untuk mengatasi perubahan yang terjadi dalam proses yang dikendalikannya, umumnya ditandai dengan adanya reset input pada controller (selain set point pada input dari sensor). 4. Inferential control Seringkali variabel yang ingin dikendalikan tidak dapat diukur secara langsung, sebagai solusinya digunakan sistem pengendalian di mana variabel yang terukur digunakan untuk mengestimasi variabel yang terkendalikan, variabel terukur dan variabel tak terukur tersebut dihubungkan dengan suatu persamaan matematika. Sistem pengendalian pada pabrik yang hendak dibangun ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu : 1. Sensor (measuring device), berfungsi mengukur perubahan variabel output atau besarnya gangguan. Syarat dari sensor yang digunakan yaitu hasil pengukuran dapat ditransmisikan dengan mudah. 2. Pengendali (controller), dengan set point sebagai tolok ukur berfungsi mengukur perbedaan antara input dari sensor dengan set point. 3. Pengendalian akhir, berfungsi menerjemahkan perintah dari controller menjadi pengendalian secara mekanis terhadap variabel yang dimanipulasi. Jenis Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-173 pengendali akhir yang digunakan yaitu control valve dengan tipe pneumatic. Pemilihan tipe ini berdasarkan pertimbangan bahwa fluida yang digunakan adalah jenis yang mudah terbakar sehingga dihindari adanya kontak listrik dengan fluida.
Beberapa alat pengendali yang umum digunakan dalam suatu sistem pengendali adalah : 1. Flow controller (FC), yaitu alat pengendali laju alir. Laju alir dikendalikan dengan menggunkan katup (control valve). 2. Pressure controller (PC), yaitu alat pengendali tekanan. Biasanya digunakan untuk sistem gas atau steam. Tekanan dikendalikan dengan mengatur laju alir keluaran dari sistem. 3. Temperature controller (TC), yaitu alat pengendali temperatur. Temperatur aliran keluar dari HE misalnya, dapat dikendalikan dengan mengatur laju alir aliran pendingin/pemanas. 4. Level controller (LC), yaitu alat pengendali ketinggian (aras) cairan dalam tangki atau kolom. Ketinggian (aras) cairan dikendalikan dengan mengatur laju alir keluaran dari tangki atau kolom.
Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Je nis Instrumen
Nama Alat
No.
Level controller (LC) Flow controller (FC) Temperature controller (TC) Pressure Controller (PC) Level controller (LC) Temperature controller (TC)
1.
Tangki
2
Reaktor
3.
Cooler
4.
Decanter
Level controller (LC)
5.
Filter Press
Flow controller (FC)
6
Sentrifuge
7.
Tangki Berpengaduk (Mixer)
Pressure controller (PC) Level controller (LC) Flow controller (FC)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-174
8.
Evaporator
9.
Rotary cooler
10
Pompa
Level controller (LC) Temperature controller (TC) Flow controller (FC) Pressure controller (PC) Temperature controller (TC) Flow controller (FC)
Berikut contoh penjabaran beberapa alat dan instrumentasi pada prarancangan pabrik karboksimetil selulosa dari tandan kosong kelapa sawit 1. Tangki . Pada tangki penyimpanan ini dilengkapi dengan level controller yang berfungsi untuk mengontrol ketinggian cairan di dalam tangki, serta level indicator sebagai penunjuk ketinggian cairan dalam tangki. Level controller menggunakan pelampung (floater) sehingga isi tangki dapat terlihat dari posisi jarum penunjuk dari luar tangki yang digerakkan oleh pelampung (Kern, 1950) FC
umpan
LI LC
TP
Gambar 6.1 Instrumentasi pada tangki penyimpanan 2. Pompa Pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal. Variabel yang dikontrol pada pompa adalah flow aliran. Untuk mengetahui laju aliran pada pompa dipasang flow controller. Jika laju aliran pompa lebih besar dari laju alir yang diinginkan maka secara otomatis katup (control valve) masukan akan menutup atau memperkecil bukaan tutup. Demikian juga jika laju aliran pompa lebih kecil dari yang diinginkan, maka secara otomatis katup keluaran pompa akan memeperbesar bukaan tutup.
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-175
umpan
FC
Gambar 6.1 Instrumentasi pada pompa 3. Mixer Mixer adalah suatu alat yang berfungsi untuk pencampuran atau pelarutan dari suatu komponen terhadap pelarut yang digunakan. Umpan masuk pada salah satu ujung mixer sedangkan pelarut yang digunakan masuk dari bottom mixer. Level ketinggian cairan akan ditunjukkan oleh level indicator. Setelah tercapai ketinggian cairan yang ditunjukkan oleh level controller maka secara otomatis katup flow controller akan tertutup untuk menjaga agar level cairan dalam mixer sesuai dengan set point yang diinginkan (Mc Cabe, 1993) steam umpan
FC FC
LI
TC LC
M
Gambar 6.4 Instrumentasi pada mixer
6.1.3 Variabel-variabel Proses dalam Sistem Pengendalian 1. Tekanan Peralatan untuk mengukur tekanan fluida adalah kombinasi silikon oil dalam membran/plat tipis dengan mengukur kuat arus listrik. Prinsipnya adalah perubahan kuat arus listrik akibat perubahan tekanan. Instrumen ini digunakan antara lain untuk mengukur tekanan pada reaktor, kolom destilasi, flash drum, furnace, tekanan keluaran blower, dan kompresor. 2. Temperatur
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-176 Peralatan untuk mengukur temperatur adalah thermocouple. Instrumen ini digunakan antara lain dalam pengukuran temperatur dalam reaktor, kolom destilasi, heat exchanger, dan furnace.
3. Laju Alir Peralatan yang dipergunakan untuk mengukur laju alir fluida adalah venturimeter. Instrumen ini digunakan antara lain dalam pengukuran laju alir zat masukan reaktor, splitter, dan quencher. 4. Perbandingan Laju Alir Peralatan yang digunakan adalah sambungan mekanik (mechanical linkage) yang dapat disesuaikan (adjustable), pneumatik, atau elektronik. Hasil pengukuran laju aliran yang satu menentukan (me-reset) set point laju alir aliran lainnya. Instrumen ini digunakan pada pengukuran laju alir umpan reaktor dan keluaran splitter. 5. Permukaan Cairan Peralatan untuk mengukur level permukaan cairan adalah pelampung dan lengan gaya. Prinsipnya adalah perubahan gaya apung yang dialami pelampung akibat perubahan level cairan. Pelampung yang mengapung pada permukaan cairan selalu mengikuti tinggi permukaan cairan sehingga gaya apung pelampung dapat diteruskan ke lengan gaya, sehingga dapat diketahui tinggi cairan. Penggunaannya adalah untuk mengukur level permukaan fluida seperti pada kolom waste heat boiler, dan tangki.
6.1.4 Syarat Perancangan Pengendalian Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dalam perancangan pabrik antara lain : 1. Tidak boleh terjadi konflik antar unit, di mana terdapat dua pengendali pada satu aliran. 2. Penggunaan supervisory computer control untuk mengkoordinasikan tiap unit pengendali.
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-177 3. Control valve yang digunakan sebagai elemen pengendali akhir memiliki opening position 70 %. 4. Dilakukan pemasangan check valve pada mixer dan pompa dengan tujuan untuk menghindari fluida kembali ke aliran sebelumnya. Check valve
yang
dipasangkan pada pipa tidak boleh lebih dari satu dalam one dependent line. Pemasangan check valve diletakkan setelah pompa. 5. Seluruh pompa yang digunakan dalam proses diletakkan di permukaan tanah dengan pertimbangan syarat safety dari kebocoran. 6. Pada perpipaan yang dekat dengan alat utama dipasang flange dengan tujuan untuk mempermudah pada saat maintenance. (Bernasconi,1995)
6.2 Keselamatan Kerja Keselamatan kerja merupakan bagian dari kelangsungan produksi pabrik, sehingga aspek ini harus diperhatikan secara serius. Keselamatan kerja merupakan suatu cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan ataupun cacat pada saat bekerja di suatu perusahaan/pabrik. Keselamatan kerja merupakan jaminan perlindungan bagi keselamatan karyawan dari bahaya cacat jasmani dan kematian. Kecelakaan dapat disebabkan oleh mesin, bahan baku, produk, serta keadaan tempat kerja, sehingga harus mendapat perhatian yang serius dan dikendalikan dengan baik oleh pihak perusahaan. Salah satu faktor yang penting sebagai usaha menjamin keselamatan kerja adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya usaha menjamin keselamatan kerja. Usaha-usaha yang dapat dilakukan antara lain : 1. Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan. 2. Membuat peraturan tentang tata cara dengan pengawasan yang baik dan memberi sanksi pada karyawan yang tidak disiplin. 3. Membekali karyawan dengan keterampilan peralatan secara benar dan cara-cara mengatasi kecelakaan kerja. (Bernasconi,1995)
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan pabrik untuk menjamin keselamatan kerja antara lain : 1. Menanamkan kesadaran dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-178 2. Pada proses yang rawan dipasang papan peringatan. 3. Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara/ventilasi yang baik. 4. Menempatkan peralatan keselamatan dan pencegahan kebakaran di daerah yang rawan akan kecelakaan atau kebakaran. 5. Pemasangan alarm (tanda bahaya), sehingga bila terjadi bahaya dapat segera diketahui. 6. Penyediaan poliklinik dengan sarana yang memadai untuk pertolongan pertama (Bernasconi,1995)
6.3 Keselamatan Kerja pada Pabrik Kalsium Laktat 6.3.1 Bahaya Kerja Mungkin Terjadi pada Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Bahaya kerja yang mungkin terjadi dalam pabrik pembuatan Kalsium Laktat ini mencakup: 1. Bahaya yang disebabkan oleh mesin, peralatan dan perkakas -
Bahaya karena bagian yang bergerak, seperti tangan menyentuh alat yang berputar.
-
Bahaya cedera karena jatuhnya perkakas, sekrup, atau beban pada saat reparasi atau perakitan.
-
Bahaya karena tekanan lebih dalam peralatan. Timbulnya ledakan pada bejana-bejana tertutup seperti Reaktor.
-
Bahaya karena perkakas yang rusak atau tidak cocok, misalnya mur yang aus, pahat yang rusak, gagang palu yang longgar dan kunci pas yang tidak tepat.
2. Bahaya yang berkaitan dengan energi -
Bahaya dalam menggunakan energi listrik. Hal ini dapat terjadi ketika membuka atau memasukkan tangan ke dalam kotak instalasi istrik, ketika melakukan reparasi dengan cara yang salah ataupun pada saluran-saluran listrik dan pembumian (grounding) yang tidak sempurna.
-
Bahaya ketika menggunakan energi pemanas. Bahaya kebakaran pada bagian-bagian yang tidak terisolasi, misalnya pada tempat keluarnya steam panas.
-
Bahaya kebakaran dan ledakan karena kebocoran bahan bakar cair atau gas (Bernasconi,1995)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-179
6.3.2 Pencegahan terhadap Bahaya Kebakaran dan Peledakan Untuk pencegahan bahaya kebakaran dan peledakan dapat dilakukan hal-hal berikut : 1. Bahan-bahan yang mudah terbakar/meledak harus disimpan di tempat yang aman dan dikontrol secara teratur. 2. Untuk semua sistem yang menangani gas bertekanan tinggi yang mudah terbakar perlu dilengkapi dengan katup-katup pengaman. 3. Disediakan alat deteksi dan sistem alarm yang sensitif. 4. Penyediaan peralatan pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan pompapompa hidran pada tiap jarak tertentu. 5. Pemakaian peralatan-peralatan yang dilengkapi dengan pengaman pencegah kebakaran. (Bernasconi,1995) Sesuai dengan peraturan pemerintah tertulis dalam Peraturan Tenaga Kerja No.Per/02/Men/1983 tentang instalasi alarm kebakaran otomatis, yaitu : 1. Detektor Kebakaran, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi secara dini adanya suatu kebakaran awal. Alat ini terbagi atas : - Smoke detector,
adalah detektor yang bekerja berdasarkan terjadinya
akumulasi asap dalam jumlah tertentu. - Gas detector, adalah detektor yang bekerja berdasarkan kenaikan konsentrasi gas yang timbul akibat kebakaran ataupun gas-gas lain yang mudah terbakar. 2. Alarm kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi yang memberi isyarat adanya kebakaran. Alarm ini berupa : - Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang berupa bunyi khusus (audible alarm) - Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh pandangan mata secara jelas (visible alarm). 3. Panel Indikator Kebakaran, merupakan suatu komponen dari suatu sistem deteksi dan alarm kebakaran yang berfungsi mengendalikan kerja sistem dan terletak di ruang operator.
Rancangan pabrik ini juga dilengkapi juga dengan sistem sprinkler, yaitu sistem yang bekerja secara otomatis dengan memancarkan air bertekanan ke segala Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-180 arah untuk memadamkan kebakaran atau setidak-tidaknya mencegah meluasnya kebakaran. Adapun sistem pemadaman kebakaran yang tidak kalah pentingnya pada perancangan pabrik dalam penanggulangan bahaya kebakaran adalah fasilitas fire station, markas mobil pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga apabila suatu waktu terjadi kebakaran.
6.3.3 Peralatan Perlindungan Diri Adapun peralatan perlindungan diri ini meliputi : 1. Pakaian kerja, masker, sarung tangan, dan sepatu pengaman bagi karyawan yang bekerja berhubungan dengan bahan kimia, misalnya pekerja laboratorium. 2. Helm, sepatu pengaman, dan pelindung mata bagi karyawan yang bekerja di semua bagian unit proses. Penutup telinga bagi karyawan bagian ketel, kamar listrik (genset), dan lain-lain. (Bernasconi,1995) 6.3.4 Keselamatan Kerja terhadap Listrik Menjaga keselamatan pekerja terhadap listrik dapat dilakukan dengan : 1. Setiap instalasi dan peralatan listrik harus diamankan dengan sekring pemutus arus listrik otomatis. 2. Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan tinggi. 3. Kabel-kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat-alat yang bekerja pada suhu tinggi harus diisolasi secara khusus. 4. Tangki destilasi dan tangki penyimpanan hasil produksi yang menjulang tinggi harus dilengkapi dengan penangkal petir yang dibumikan. 5. Isolasi
kawat
hantaran
listrik
harus
disesuaikan
dengan
keperluan.
(Bernasconi,1995)
6.3.5 Pencegahan terhadap Bahaya Mekanis Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-181 1. Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja dengan baik apabila ada perbaikan atau pembongkaran. 2. Alat–alat dipasang dengan penahan yang cukup kuat, untuk mencegah kemungkinan jatuh atau terguling. 3. Peralatan yang berbahaya, seperti reaktor harus diberi pagar pengaman. 4. Ruang
gerak
karyawan
harus
cukup
lapang
dan
tidak
menghambat
(Bernasconi,1995)
6.3.6 Pencegahan terhadap Gangguan Kesehatan 1. Menyediakan poliklinik yang memadai di lokasi pabrik. 2. Setiap karyawan diwajibkan untuk memakai pakaian kerja selama berada di dalam lokasi pabrik. 3. Karyawan diharuskan memakai sarung tangan karet serta penutup hidung dan mulut saat menangani bahan-bahan kimia yang berbahaya. 4. Bahan-bahan kimia yang selama pembuatan, pengelolaan, pengangkutan, penyimpanan, dan penggunaannya dapat menimbulkan ledakan, kebakaran, korosi, maupun gangguan terhadap kesehatan harus ditangani secara cermat. (Bernasconi,1995)
6.3.7 Pencegahan dan Pertolongan Pertama jika Terkena Bahan Kimia Tabel 6.2 Pencegahan dan Pertolongan Pertama jika Terkena Bahan Kimia R Gejala
Pencegahan
Pertolongan Pertama
Kulit
Iritasi pada kulit, kulit kemerahmerahan, sakit, terluka, melepuh
Mengenakan alat pelindung diri seperti pakaian pelindung, sepatu pengaman dan sarung tangan
Mata
Iritasi pada mata, mata kemerahmerahan, mata
Mengenakan kaca − Membilas mata dengan air mata pelindung bersih lebih kurang 15 menit. dan alat pelindung − Jika keadaan gawat, segera ke wajah lainnya
− Segera membuka pakaian, sepatu atau sarung tangan yang terkena bahan kimia. − Segera mencuci kulit yang terkena bahan kimia dengan air bersih. − Segera ke dokter untuk meminta perawatan medis.
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-182 sakit. Pernafasan
Iritasi pada hidung, tenggorokan, terganggunya saluran pernafasan. Sumber: Bernasconi,1995
seperti masker.
dokter untuk meminta perawatan medis. Menggunakan alat − Segera menghirup udara pelindung segar. pernafasan − Jika keadaan gawat, segera ke dokter untuk meminta perawatan medis.
BAB VII UTILITAS Dalam suatu pabrik, utilitas merupakan unit penunjang utama didalam memperlancar jalannya proses produksi. Oleh karena itu, segala sarana dan prasarananya harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menjamin
kelangsungan operasi suatu pabrik. Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pada pabrik pembuatan kalsium laktat, adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan uap (steam) Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-183 2. Kebutuhan air 3. Kebutuhan bahan bakar 4. Kebutuhan listrik 5. Unit pengolahan limbah
7.1 Kebutuhan Uap (Steam) Uap digunakan dalam pabrik sebagai media pemanas. Kebutuhan uap pada pabrik pembuatan kalsium laktat sebagai berikut:
Tabel 7.1 Kebutuhan Uap pada Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Nama Alat
Kebutuhan Uap (kg/jam)
N0 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
Reaktor Netralizer Evaporator –01 Fermentor Tangki Sterilisasi Decanter Evaporator –02 Cultur Tank
3190,6066 1339,6544 50,3338 63,3404 177,1434 635,9645 332,6127 106578,4170 112376,0727
Tambahan untuk faktor keamanan diambil sebesar 20%
(Perry,1992)
Total steam yang dibutuhkan = 1,2 x 112376,0727 = 134851,2872 kg/jam Diperkirakan 80% kondensat dapat dipergunakan kembali, sehingga Kondensat dipergunakan kembali = 80% x 134851,2872 = 107881,0298 kg/jam Kebutuhan tambahan ketel = 20% x 134851,2872 kg/jam = 26970,2574 kg/jam
7.2 Kebutuhan Air Dalam proses produksi, air memegang peranan penting baik untuk kebutuhan proses maupun kebutuhan domestik. Kebutuhan air pada pabrik pembuatan kalsium laktat adalah sebagai berikut: •
Air untuk umpan ketel uap = 26970,2574 kg/jam
•
Air Pendingin
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-184
Tabel 7.2 Kebutuhan air sebagai media pendingin No 1 2 3 4
Nama Alat Jumlah air (kg/jam) Cooler-01 19676,6580 Cooler-02 534,8899 Cooler-03 6861,5687 Cooler-04 979,3161 Total 28052,4327
Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara pendingin air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi, maka air tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena penguapan, drift loss, dan blowdown (Perry, 1992) Air yang hilang karena penguapan dapat dihitung dengan persamaan: We = 0,00085 Wc (T2 – T1)
(Pers 12-10, Perry, 1992)
Dimana: Wc = Jumlah air pendingin yang diperlukan = 28052,4327 kg/jam T1 = Temperatur air pendingin masuk = 20oC = 68oF T2 = Temperatur air pendingin keluar = 40oC = 104oF Maka : We = 0,00085 x 28052,4327 (104 – 86)oF = 858,4044 kg/jam Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1 – 0,2 % dari air pendingin yang masuk kemenara air (Perry,1992). Ditetapkan drift loss0, 2%, maka: Wd = 0,002 x 28052,4327
= 56,1049 kg/jam.
Air yang hilang karena blowdown tergantung dari jumlah siklus sirkulasi air pendingin, biasanya antara 3 – 5 siklus (Perry, 1992). Ditetapkan 5 siklus maka: Wb =
Wc S −1
Wb =
28052,4327 = 7013,1082 kg/jam 5 −1
(Perry, 1992)
Sehingga air tambahan yang diperlukan = 858,4044 + 56,1049 +7013,1082 = 7927,6175 kg/jam •
Air Proses
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-185
Tabel 7.3 Kebutuhan air sebagai air proses Nama Alat Jumlah air (kg/jam)
N0 1 Reaktor 2 Netralizer 3 Decanter Total •
6088,9457 15988,2324 2812,9992 24890,1773
Air untuk berbagai kebutuhan Tabel 7.4 Diperkirakan pemakaian air untuk berbagai kebutuhan Kebutuhan Domestik dan kantor Laboratorium Kantin dan tempat ibadah Poliklinik Total
Jumlah air (kg/jam) 100 30 50 30 210
Sehingga total kebutuhan air yang memerlukan pengolahan awal adalah = 26970,2574 + 7927,6175 + 24890,1773 +210 = 59998,0522 kg/jam Sumber air untuk pabrik pembuatan calsium laktat ini berasal dari Sungai Sei Silau Asahan (Bapedalda SUMUT, 2005). Kualitas air Sungai Sei Silau Asahan ini dapat dilihat pada Tabel 7.5, berikut ini:
Tabel 7.5 Kualitas Air Sungai Silau, Kuala Tanjung – Asahan No.
Parameter
Satuan
Kadar
A. Fisika 1.
Suhu
2.
Padatan terlarut
o
C
26,4
mg/L
56,4
B. Kimia Anorganik : 3.
PH
mg/L
6,7
4.
Hg2+
mg/L
<0,001
5.
Ba2+
mg/L
<0,1
6.
Fe2+
mg/L
0,028
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-186 7.
Cd2+
mg/L
<0,001
8.
Mn2+
mg/L
0,028
9.
Zn2+
mg/L
<0,008
10.
Cu2+
mg/L
<0,03
11.
Pb2+
mg/L
<0,01
12.
Ca2+
mg/L
200
13.
Mg2+
mg/L
100
14.
F-
mg/L
0,001
15.
Cl-
mg/L
60
16.
NO2-
mg/L
0,028
17.
NO3-
mg/L
0,074
mg/L
<0,005
2-
18.
SeO3
19.
CN-
mg/L
0,001
20.
SO42-
mg/L
42
21.
H2SO4-
mg/L
<0,002
22.
Oksigen terlarut (DO)
mg/L
6,48
mg/L
0,004
Organik : 23.
Detergen sebagai MBAS
Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka dilokasi pengambilan air dibangun fasilitas penampungan air (water intake) yang juga merupakan tempat pengolahan awal air sungai.
Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan
kotoran yang terbawa bersama air. Selanjutnya air dipompakan kelokasi pabrik untuk diolah dan digunakan sesuai dengan keperluannya. Pengolahan air dipabrik terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Penyaringan Awal (Screening) 2. Klarifikasi 3. Filtrasi 4. Demineralisasi 5. Deaerasi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-187 7.2.1 Penyaringan Awal (Screening) Pengendapan merupakan tahap awal dari pengolahan air . Pada screening, partikel – partikel padat yang besar akan tersaring tampa bantuan bahan kimia. Sedangkan partikel – partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju unit pengolahan selanjutnya.
7.2.2 Klarifikasi Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan didalam air. Air dari sreening dialirkan ke clarifier setelah diinjeksi larutan alum, Al2(SO4)3 dan larutan soda abu Na2CO3. Larutan alum berfungsi sebagai koagulan utama dan soda abu sebagai koagulan tambahan yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Setelah pencampuran yang disertai pengadukan maka akan terbentuk flok flok yang akan mengendap kedasar clarifier karena gaya grafitasi, sedangkan air jernih akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya akan masuk kepenyaring pasir (sand filter) untuk penyaringan. Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan soda abu
1 : 0,54
(Bauman, 1971) Total kebutuhan air
= 59998,0522 kg/jam
Pemakaian larutan alum
= 50 ppm
Pemakaian larutan soda abu = 0,54 x 50 = 27 ppm Larutan alum dibutuhkan
= 50 . 10-6 x 59998,0522 = 2,9998 kg/jam
Larutan soda abu dibutuhkan = 27 . 10-6 x 59998,0522 = 1,6199 kg/jam
7.2.3 Filtrasi Filtrasi berfungsi untuk memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air. Penyaringan pasir (sand filter) yang digunakan terdiri dari 3 lapisan yaitu : a. Lapisan l terdiri dari pasir hijau (green sand) setinggi 24 in = 60,96 cm b. Lapisan ll terdiri dari anterakit setinggi 12,5 in = 31,75 cm Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-188 c. Lapisan lll terdiri dari batu kerikil (gravel) setinggi 7 in = 17,78 cm Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan. Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan regenerasi secara berkala dengan cara pencucian ulang (back washing). Dari sand filter, air dipompakan kemenara sebelum didistribusikan untuk berbagai kebutuhan. Untuk air proses, masih diperlukan pengolahan lebih lanjut, yaitu proses demineralisasi dan deaerasi. Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat ibadah , serta poliklinik, dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman – kuman dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, Ca (ClO)2. Khusus untuk air minum, setelah dilakukan proses klorinasi diteruskan kepenyaringan air (water treatment system) sehingga air yang keluar merupakan air sehat yang memenuhi syarat – syarat air minum tampa harus dimasak terlebih dahulu. Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 210 kg/jam Kaporit yang digunakan mengandung klorin 70% Kebutuhan klorin = 20 ppm dari berat air Total kebutuhan kaporit
(Gordon, 1968) = (20.10-6 x 210)/0,7 = 0,006 kg/jam
7.2.4 Demineralisasi Air untuk umpan ketel dan pendinginan pada reaktor harus murni dan bebas dari garam – garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi. Alat demineralisasi dibagi atas: 1. Penukar Kation (Cation Exchanger)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-189 Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam – logam alkali dan mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara kation Ca, Mg dan kation lain yang terlarut dalam air dengan kation dari resin. Resin yang digunakan bermerek Daulite C-20. Reaksi yang terjadi adalah : Na2R + Ca2+
CaR + 2Na+
Na2R + Mg2+
MgR + 2 Na+
Untuk regenerasi dipakai NaCl berlebih dengan reaksi: CaR + 2NaCl
Na2R + CaCl2
MgR + 2NaCl
Na2R + MgCl2
2. Penukar Anion (Anion Exchanger) Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek Dower 2. Reaksi yang terjadi adalah: 2ROH + SO22ROH + Cl-
R2SO4 + 2 OHRCl + OH-
Untuk regenerasi dipakai larutan NaOH dengan reaksi: R2SO4 + 2NaOH RCl + NaOH
Na2SO4 + 2ROH NaCl + ROH
Perhitungan Kesadahan Kation Air sungai Sei Silau Asahan mengandung kation Hg2+,Ba2+, Fe2+, Cd2+, Mn2+, Ca2+, Mg2+, Zn2+, Cu2+, dan Pb2+, masing - masing 0,001 ppm, 0,1 ppm, 0,028 ppm, 0,01 ppm, 0,028 ppm, 0,008 ppm, 0,03 ppm, 0,01 ppm, 200 ppm, dan 100 ppm (Tabel 7.5) 1 grains/gal = 17,1 ppm
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-190 Total kesadahan kation = 0,01 + 0,1 + 0,028 + 0,001 + 0,028 + 0,008 + 0,03 + 0,01 + 200 + 100 = 300,206 ppm / 17,1 = 17,5559 grains/gal Jumlah air yang diolah = 59998,0522 kg/jam =
59998,0522 kg / jam x 264,17 gal / m 3 998,23 kg / m 3
= 15879,6301 gal/jam Kesadahan air = 17,5559 grains/gal x 15879,6301 gal/jam = 278781,1984 grains/jam = 278,781 kgr/jam = 6690.7488 kgr/hari Volume resin yang diperlukan Total kesadahan air = 6690.7488 kgr/hari Dari Tabel 12.2, The Nalco Water Hand Book,1992; diperoleh : - Kapasitas resin
= 20 kgr/ft3
- Kebutuhan regenerant
= 6 lb NaCl/ft3 resin
Kebutuhan resin =
6690.7488 kgr/hari = 334,5374 ft3/hari 3 20 kgr/ft
Tinggi resin
=
334,5374 = 106,5406 ft 3,14
Volume resin
= 106,5406 ft x 3,14 ft2 = 334,5374 ft3
334,5374 ft 3 x 20 kgr/ft 3 Waktu regenerasi = = 1 hari 6690.7488 kgr/hari Kebutuhan regenerant NaCl = 6690.7488 kgr/hari
6 lb/ft 3 20 kgr/ft 3
= 2007,2246 lb/hari = 912,3748 kg/hari.
Perhitungan kesadahan anion Air Sei Silau Asahan mengandung anion F-, Cl-, NO2-, NO3-, SO42-, CN-, SO4-, H2SO4-, masing – masing 0,001 ppm, 60 ppm, 0,028 ppm, 0,074 ppm, 0,005 ppm, 0,001 ppm, 42 ppm, dan 0,002 ppm (Tabel 7.4) 1 gr/gal = 17,1 ppm Total kesadahan anion = 0,001 + 60 + 0,028 + 0,074 + 0,005 + 0,001 + 42 + 0,002 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-191 = 102,109 ppm / 17,1 = 5,9713 grain/gal Jumlah air yang diolah = 15879,6301 gal/jam Kesadahan air
= 5,9713 grain/gal x 15879,6301 gal/jam x 24 jam/hari = 2275728,8 grain/hari = 2275,7288 kgr/hari
Volume resin yang diperlukan Total kesadahan air = 2275,7288 kgr/hari Dari Tabel 12.2, The Nalco Water Hand Book,1992; diperoleh : - Kapasitas resin
=12 kgr/ft3
- Kebutuhan regenerant
= 5 lb NaOH/ft3 resin
Jadi,
2275,7288 kgr/hari = 189,6440 ft3/hari 3 12 kgr/ft
Kebutuhan resin =
Tinggi resin
=
189,6440 = 60,3962 ft 3,14
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 60,3962 ft x 3,14 ft2= 189,6440 ft3 Waktu regenerasi =
189,6440 ft 3 x 12 kgr/ft 3 = 1 hari 2275,7288 kgr/hari
Kebutuhan regenerant NaOH = 2275,7288 kgr/hari x
5 lb/ft 3 12 kgr/ft 3
= 79,0183 lb/hari = 35,9174 kg/hari.
7.2.5 Deaerator Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion (ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada deaerator ini, air dipanaskan hingga 90oC supaya gas – gas yang terlarut dalam air, seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas – gas tersebut dapat menyebabkan korosi. Pemanasan digunakan dengan menggunakan koil pemanas didalam Deaerator.
7.3. Kebutuhan Listrik Berdasarkan Lampiran C dan Lampiran D kebutuhan listrik diperkirakan sbagai berikut: Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-192 1. Unit Proses
= 100 HP
2. Unit utilitas
= 150 HP
3. Ruang kontrol dan laboratorium
= 40 HP
4. Penerangan dan kantor
= 35 HP
5. Bengkel
= 40 HP
Total kebutuhan listrik
= 365 HP = 365 hp x 0,7457 kW/ HP = 272,1805 KW
Efesiensi generator 80%, maka Daya output generator = 272,1805/0,8 = 340,2256 KW Generator digunakan sebanyak 2 buah generator diesel type AC : 400 V, 2100 kW 50 Hz, 3 phase, dimana 1 buah beroperasi dan 1 buah standby.
7.4 Kebutuhan Bahan Bakar Bahan bakar diperlukan untuk generator dan bahan bakar boiler. Untuk bahan bakar generator Nilai bakar solar
= 19860 Btu/lb
Densitas solar
= 0,89 kg/ltr
(Labban,1971) (Perry,1992)
Kebutuhan listrik = 340,2256 KW Daya generator
= 340,2256/0,8 = 425,2820 KW x (0,9478 Btu/det)/kW x 3600 det/jam = 1451096,313 Btu/jam
Jumlah bahan bakar yang dibutuhkan = 1451096,313/(0,8 x 19860) = 91,3328 lb/jam/ 1,958 lb/ltr = 46,6460 ltr/jam Untuk bahan bakar ketel uap Uap yang dihasilkan ketel uap
= 134851,2872 kg/jam
Panas laten steam pada 125 C, λ = 551,2225 kkal/kg o
(Reklaitis, 1983)
= 2187,3909 Btu/kg Panas yang dibutuhkan = 134851,2872 kg/jam x 2187,3909 Btu/kg = 294972478,5 Btu/jam Jumlah bahan bakar
= (294972478,5 Btu/jam)/ (261,573 Btu/ft3) = (1127687,026 ft3/jam)/( 28,32 ltr/ft3) = 39819 ltr/jam
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-193 7.5 Unit Pengolahan Limbah Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer, karena limbah tersebut mengandung berbagai macam zat yang dapat membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah. Pada pabrik pembuatan Kalsium Laktat ini dihasilkan limbah yang meliputi: 1. Limbah proses
Tabel 7.6 Perincian limbah proses No
Nama Alat
Jumlah limbah keluar (kg/jam)
1 Bak Penampung-01 2 Bak Penampung-02 3 Bak Penampung-03 Total Densitas limbah pada 30oC Volume limbah
=
987,4270 22913,9387 666,6878 24568,0535
= 1038 kg/m3
(Robert Reid, 1994)
24568,0535 = 23,6686 m3/jam = 23668,6 liter/jam 1038
2. Pencucian peralatan pabrik = 50 liter/jam 3. Limbah domestik dan kantor = 1987,3351 liter/jam 4. Laboratorium = 50 liter/jam Total air limbah = 23668,6 + 50 + 1987,3351 + 50 = 25755,9 liter/jam = 25,559 m3/jam
7.5.1. Bak Penampung Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara Jumlah : 3 buah Laju Volumetrik air buangan = 25,559 m3/jam Waktu penampungan air buangan = 1 hari Volume air buangan = 25,559 x 1 x 24 = 618,1416 m3 Bak terisi 90%, maka Volume bak = 618,1416 /0,9
= 686,824 m3
Volume bak = 686,824 m3/3 = 228,9413 m3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: - panjang bak (p) = 2 x lebar bak(l) Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-194 - tinggi bak (t)
= lebar bak (l)
Maka: Volume bak
= pxlxt
3
= 2l x l x l
228,9413 m
l = 4,855 meter Jadi panjang bak = 4,855 x 2 = 9,7109 m Lebar bak
= 4,855 m
Tinggi bak
= 4,855 m
Luas bak
= 4,855 x 9,7109 = 47,147 m2
7.5.2. Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge (Lumpur Aktif) Proses lumpur aktif merupakan proses aerobis dimana zat – zat yang mengandung bahan organik tersuspensi dalam campuran lumpur yang mengandung O2. Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur campuran. Bahan organik ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini sehingga akan disirkulasikan kembali ketangki aerasi. Data: Laju volumetrik air (Q) = 25755,9 liter/jam = 618141,6 liter/hari Untuk kombinasi limbah domestic dengan limbah industri, kelarutan BOD tinggi dan suspended solid rendah, memiliki BOD5 300 mg/liter (Hammer, 1986). BOD5 (So) Efesiensi (E)
= 300mg/liter = 90%
(Hammer, 1986)
Koefisien cell yield (Y)
= 0,8
(Hammer, 1986)
Koefisien endogenous decay (kd) = 0,08 hari-1
(Hammer, 1986)
Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (X) = 800 mg/liter
(Hammer, 1986)
Direncanakan: Waktu tinggal sel ( θc ) = 10 hari 1. Penentuan BOD effluent (S)
E=
So − S x 100 So
S = So −
ESo 100
= 300 -
(Hammer, 1986) 90.300 = 30 mg/l 100
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-195 2. Penentuan Volume Aerator (Vr) Vr =
=
θ cQ.Y ( So − S ) X (1 + kdθ c )
(Hammer, 1986)
(10 hari ) (618141,6 liter/hari)(0,8)(300 − 30)mg / l 800 mg / l (1 + 0,08 x10 hari )
= 154535,4 liter = 154,5354 m3
3. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi Direncanakan tinggi cairan dalam aerator = 3,047m Perbandingan lebar dan tinggi cairan = 1,5 : 1 Jadi, lebar
(Hammer, 1991) (Metcalf & Eddy, 1991)
= 1,5 x 3,047 m = 4,5705 m V=pxlxt
154,5354 m3 = p x 4,5705 m x 3,047 m p = 11,0979 m Faktor kelonggaran = 0,5 m diatas permukaan air.
(Metcalf & Eddy, 1991)
Jadi, ukuran aeratornya adalah sebagai berikut: Panjang kolam, P = 11,0979 m Lebar kolam,
L = 4,5705 m = 5 m
Tinggi kolam, T = (3,047 + 0,5) m = 3,547 m = 4 m 4. Penentuan Jumlah Flok yang Diresirkulasi (Qr) Asumsi Qe = Q = 618141,6 liter/hari Xe = 0,001X = 0,001 x 800 mg/l = 0,8 mg/l Xr = 0,999X = 0,999 x 800 mg/l = 799,2 mg/l Q Q
Bak penampung
Q
kolam Aerasi
Q+Qr X
Qr Xr
bak Tangki Sedimentasi Sedimentasi
Xe
Qw Xr
Px = Qw x Xr Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-196
YQ ( So − S ) 1 + θ c kd
Px = =
(Hammer, 1986)
(0,8)(618141,6 liter/hari gal/hari)(300 − 30)mg / l 1 + (10 hari )(0,08 / hari )
= 74.176.992 liter mg/l hari
Neraca massa pada tangki sedimentasi Akumulasi = jumlah massa masuk -jumlah massa keluar 0 = (Q + Qr)X – QeXe - QwXr 0 = QX + QrX – Q (0,001X) - Px Qr = =
QX (0,001 − 1) + Px X (618141,6 )(800)(0,001 − 1) + 74176992 800
= 91949,3357 liter/hari 5. Penentuan Waktu Aerasi di Aerator ( θ )
θ= =
Vr Q
(Hammer, 1986)
154535,4 liter = 0,25 hari = 6 jam 618141,6 liter/hari
7.5.3 Tangki Sedimentasi Fungsi : Mengendapkan flok biologis dari kolam aerasi dan sebagian diresirkulasi kembali ke kolam aerasi. Laju volumetrik air buangan = (618141,6 + 91949,3357) liter/hari = 710090,9357 liter/hari = 710,0909 m3/hari Kecepatan overflow maksimum 19,68 m3/m2 hari Waktu tinggal air = 2 jam = 0,083 hari Volume Tangki (V) = 710,0909 m3/hari x 0,083 hari = 58,9375 m3 Luas Tangki (A)
= 710,0909 m3/hari/19,68 m3/m2 hari = 36,0819 m2
A = ¼ π D2 Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-197 D = (4A/ π )1/2 = ( 4 x 36,0819 /3,14)1/2 = 6,7797 m Kedalaman tangki, H = V/A = 58,9375 m3/36,0819 m2 = 1,6335 m
7.6. Spesifikasi Peralatan Utilitas (Perhitungan diperoleh dari Lampiran D) 1.
2.
3.
4.
Pompa Air Sungai (PU-01) Fungsi
: Untuk mengalirkan air dari sungai
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Daya
: 2 HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Bak Penampung (BPU) Fungsi
: Untuk menampung air sungai sementara
Jumlah
: 1 buah
Bentuk
: Prisma segi empat beraturan
Bahan konnstruksi
: Beton
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Lebar bak, l
= 6,0035 m
Panjang bak, P
= 12,0070 m
Tinggi bak, t
= 6,0035 m
Luas bak, A
= 72,0838 m2
Pompa Bak Penampung (PU-02) Fungsi
: Mengalirkan air dari bak penampung ke CL
Jenis pompa
: Sentrifugal
Daya pompa
: 2 hp
Jumlah
: 1 buah
Bahan konstruksi
: Commercial Steel.
Temperatur
: 30 oC
Tangki Pelarutan Alum ( Al2(SO4)3 ) (TPU-01) Fungsi
:
Tempat pelarutan aluminium sulfat
Jumlah
:
1 buah
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-198 Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal dan menggunakan pengaduk
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Tekanan
: 1 atm
•
Diameter tangki; Dt
= 1,8227 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 2,886 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 1,7940 ft
•
Daya motor
= ¾ HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
5.
Pompa Larutan Alum (PU-03)
6.
Fungsi
: Untuk mengalirkan larutan alum ke CL
Tipe
: Pompa injeksi
Jumlah
: 1 buah
Daya pompa
: 1/10 hp
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Tangki Pelarutan Soda Abu ( Na2CO3) (TPU-02) Fungsi
:
Tempat pelarutan Natrium Karbonat
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal dan menggunakan pengaduk
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 1,4976 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 2,3712 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-199 •
Diameter pengaduk
= 1,4740 ft
•
Daya motor
= ¼ HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
7.
Pompa Larutan Soda Abu (PU-04)
8.
Fungsi
: Untuk mengalirkan soda abu ke CL
Tipe
: Pompa injeksi
Jumlah
: 1 buah
Daya
: 1/10 HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Tangki Klarifikasi (CL) Fungsi
:
Tempat pembentukan koagulan
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah bentuk konis dan tutup datar dan menggunakan pengaduk
9.
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 4,0998 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 6,6501 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 4,0352 ft
•
Daya motor
= 1 ½ HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
Pompa Tangki Klarifikasi (PU-05) Fungsi
: Untuk mengalirkan air dari tangki klarifikasi ke Sand Filter
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Daya
: 2 ½ HP
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-200
10.
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Tangki Sand Filter (SF) Fungsi
:
Tempat penyaringan air menggunakan pasir
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup elipsoidal
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 4,3088 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 7,8995 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
11.
Pompa Tangki Sand Filtter (PU-06)
12.
Fungsi
: Mengalirkan air dari Sand Filter ke menara air
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Daya
: 5 HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Menara Air (MA) Fungsi
:
Menampung air sementara sebelum didistribusikan
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup datar yang diletakkan diatas menara tinggi 10 m
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 5,1568 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 6,8757 m
•
Tebal silinder; ts
= ½ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-201 •
13.
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Tangki Pelarutan Natrium Klorida (TPU-06) Fungsi
:
Tempat pelarutan Natrium Klorida
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal dan menggunakan pengaduk
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 3,4156 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 5,4080 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 3,3618 ft
•
Daya motor
= 1 HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
14.
Pompa Larutan Natrium klorida (PU-10) Fungsi
: Untuk mengalirkan natium klorida ke Cation Exchanger
15.
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Daya
: 1/10 HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Cation Exchanger (CE) Fungsi
:
Tempat penghilangan kesadahan kation
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup elipsoidal
•
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Diameter tangki; Dt
= 3,8059 m
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-202 •
Tinggi Tangki; HT
= 8,2462 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
16.
Pompa Cation Exchanger (PU-11)
17.
Fungsi
: Mengalirkan air dari CE ke Anion Exchanger
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Daya
: 1/10 HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Tangki Pelarutan Natrium Hidroksida (TPU-07) Fungsi
:
Tempat pelarutan Natrium Hidroksida
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal dan menggunakan pengaduk
18.
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 1,1763 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 1,8625 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 1,1577 ft
•
Daya motor
= 1/10 HP
•
Tipe pengaduk
= propeler
Pompa Larutan Natrium Hidroksida (PU-12) Fungsi
: Untuk mengalirkan natium hidroksida ke Anion Exchanger
Tipe
: Pompa injeksi
Jumlah
: 1 buah
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-203
19.
Daya
: 1/10 HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Anion Exchanger (AE) Fungsi
:
Tempat penghilangan kesadahan Anion
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup elipsoidal
20.
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 3,8059 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 8,2462 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa Anion Exchanger (PU-13) Fungsi
: Mengalirkan air dari AE ke Penampungan air proses
21.
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Daya
: 1/10 HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Tangki Penampungan Air Proses (TPU-08) Fungsi
:
Menampung air proses sementara
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup datar
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-204 •
Diameter tangki; Dt
= 4,8537 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 6,4716 m
•
Tebal silinder; ts
= ½ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
22.
Pompa Air Proses (PU-15)
23.
24.
Fungsi
: Mengalirkan air dari Tangki Air Proses ke Deaerator
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Daya
: ½ HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Deaerator (DA) Fungsi
:
Menghilangkan gas dalam air proses
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki silinder horizontal, tutup elipsoidal
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 2,3967 m
•
Panjang Tangki; LT
= 8,3885 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
Pompa Dearator (PU-14) Fungsi
: Mengalirkan air dari Deaerator ke ketel Uap KU
Tipe
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 buah
Daya
: ¾ HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-205 25.
Ketel Uap (KU)
26.
Fungsi
: Untuk menghasilkan steam untuk keperluan proses
Jumlah
: 1 buah
Jenis
: Fire tube boiler
Jumlah tube
: 27 tube
Tangki Penampungan Air Pendingin Bekas (TPU-03) Fungsi
:
Menampung air pendingin bekas sementara
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup datar
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 3,1884 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 4,2512 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
27.
Menara Air Pendingin CT Fungsi
: Untuk menurunkan temperatur air pendingin bekas dari 40oC jadi 20 0C
Jenis
: Mechanical Draft Cooling Tower
T air pendingin bekas masuk = 40oC = 1040F
28.
T air pendingin keluar
= 20oC = 86oF
Suhu bola basah
= 60oF
Konsentrasi air
= 1,25 gal/ft2 menit
Daya; P
= 3,585 HP
Tangki Pelarutan kaporit (TPU-04) Fungsi
:
Tempat pelarutan kaporit
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah datar dan tutup elipsoidal dan menggunakan pengaduk
•
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Diameter tangki; Dt
= 0,2555 m
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-206 •
Tinggi Tangki; HT
= 0,4046 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
•
Diameter pengaduk
= 0,2515
•
Daya motor
= 1/10 Hp
29.
Pompa Larutan Kaporit (PU-08)
30.
Fungsi
: Untuk mengalirkan kaporit ke Tangki Domestik
Tipe
: Pompa injeksi
Jumlah
: 1 buah
Daya
: 1/10 HP
Bahan konnstruksi
: Stainless steel
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
Tangki Penampungan Air Domestik (TPU-09) Fungsi
:
Menampung air domestik sementara
Jumlah
:
1 buah
Tipe
:
Tangki berbentuk silinder, bagian bawah dan tutup datar
Kondisi operasi
: 30oC.1atm
•
Diameter tangki; Dt
= 3,4347 m
•
Tinggi Tangki; HT
= 4,5796 m
•
Tebal silinder; ts
= ¼ in
•
Bahan konstruksi
= Stainless steel SA – 304
•
Faktor korosi
= 0,01 in/tahun
BAB VIII
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-207
Tata letak peralatan dan lokasi dalam suatu rancangan pabrik merupakan syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan.
8.1 Lokasi Pabrik Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri kini dan masa yang akan datang karena berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi pabrik. Tata letak dalam suatu rancangan diagram alir proses merupakan syarat penting di dalam memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik atau untuk disain secara terperinci pada masa mendatang, meliputi disain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, tata letak peralatan dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya secara terperinci sebelum pendirian. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka pabrik pembuatan karbolsimetil selulosa ini direncanakan berlokasi di sekitar hilir Sungai Silau, di daerah Kuala Tanjung, Asahan, Sumatera Utara. Dalam menentukan lokasi dari suatu pabrik, perlu diperhatikan faktor- faktor yang mempengaruhi, yaitu :
8.1.1. Faktor Primer Faktor primer secara langsung mempengaruhi tujuan dalam usaha pembuatan pabrik. Tujuan utama meliputi produksi dan distribusi produk. Hal ini diatur menurut macam dan kualitas, waktu dan tempat yang dibutuhkan. Harga jual kepada konsumen pada tingkat harga yang terjangkau tetapi tetap diharapkan pabrik memperoleh keuntungan yang wajar.
Faktor Primer terdiri dari : 1. Letak Sumber Bahan Baku Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-208 Idealnya sumber bahan baku tersedia dekat lokasi pabrik, hal ini lebih menjamin penyediaan bahan baku dan kontinuitasnya. Setidaknya dapat mengurangi keterlambatan penyediaan bahan baku. Penempatan lokasi pabrik yang dekat dengan sumber bahan baku juga dapat menurunkan biaya transportasi dan penyimpanan. Pengadaan bahan baku direncanakan berasal dari pembelian tandan kosong kelapa sawit dari masyarakat atau perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu lokasi pabrik dipilih di daerah Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara, karena daerah ini termasuk daerah yang curah hujannya sedikit. Kelapa sawit dapat hidup di daerah kering. 2. Pemasaran Pemasaran produk dari suatu industri ditujukan pada penggunaan dari produk tersebut. Hal ini didasarkan pada kebutuhan manusia terhadap CMC (kapasitas produksi dan ekspor). Kebutuhan CMC menunjukkan peningkatannya dari tahun ke tahun, dengan demikian pemasarannya tidak akam mengalami hambatan. Kabupaten Asahan mempunyai pelabuhan dan relatif dekat dengan negara lainnya seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Dengan demikian produk kalsium laktat ini dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah pemasaran dalam dan luar negeri. 3. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi Faktor transportasi perlu diperhatikan dalam merencanakan lokasi pendirian pabrik, yaitu transportasi bahan baku dan transportasi produk. Jarak lokasi pabrik dengan pasar harus dapat dijangkau. Dengan lancarnya transportasi dari lokasi pabrik dengan lokasi pemasaran produk maka produktifitas pabrik akan berjalan lancar. Begitu juga dengan komunikasi yang lancar akan meningkatkan produktifitas pabrik tersebut, oleh sebab itu lokasi pabrik yang akan dibangun harus memiliki jaringan telepon agar hubu ngan dari luar ke dalam pabrik dan dari dalam keluar dapat berjalan lancar. 4. Tenaga Kerja Tersedianya tenaga kerja menurut kualifikasi tertentu merupakan faktor penting pada penetapan lokasi pabrik, biasanya skilled labour (tenaga kerja ahli) dari daerah setempat tidak selalu tersedia. Bila didatangkan dari tempat lain dibutuhkan biaya transportasi atau penyediaan fasilitas sebagai penarik. Sedangkan tenaga kerja kasar, operator serta tenaga kerja menengah dapat dipenuhi dari penduduk/tenaga kerja yang bermukim di sekitar lokasi pabrik yang direncanakan. Pertimbangan pemilihan lokasi pabrik : 1. Adanya skilled labour (tenaga kerja ahli) yang dibutuhkan sesuai rencana. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-209 2. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat dipenuhi. 3. Besar kecil upah umum di daerah tersebut dapat diberikan. 5. Bahan Bakar Faktor bahan bakar juga sangat mempengaruhi kelangsungan pabrik. Pemilihan lokasi yang dekat dengan sumber bahan bakar dapat menghemat biaya pengeluaran pabrik. Kebutuhan listrik dapat dipenuhi dengan memakai jasa Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat. Disamping ini direncanakan 2 unit generator yang siap jika sewaktu-waktu PLN rusak, dimana generator tersebut mampu memenuhi seluruh kebutuhan tenaga di pabrik. 6. Persediaan Air Suatu jenis pabrik memerlukan sejumlah air yang cukup banyak tetapi ada pabrik jenis lain yang tidak begitu memerlukan air. Pabrik pembuatan kalsium laktat memerlukan banyak air karena adanya sumber air. Kebutuhan air di peroleh dari sungai Silau, Di daerah Kuala Tanjung, Asahan, Sumatera Utara yang debitnya relatif tetap setiap tahun.
8.1.2. Faktor Sekunder 1. Tanah dan Gedung Harga tanah dan pembangunan gedung yang relatif murah merupakan daya tarik tersendiri tetapi perlu dikaitkan dengan rencana jangka panjang untuk masa yang akan datang, misalnya termasuk di kompleks daerah industri ataupun hanya di daerah tersebut. Jika harga tanah terlalu mahal mungkin hanya diperoleh luas tanah yang terbatas. Adapun tanah tempat rencana pendirian pabrik pembuatan kalsium laktat ini masih dalam harga yang terjangkau. Sifat-sifat mekanisme tanah tempat industri akan dibangun harus diketahui, hal ini berkaitan dengan rencana pondasi untuk bangunan gedung dan alat-alat pabrik. Misalnya untuk mesin pabrik tertentu yang memerlukan pondasi yang kuat sehingga keadaan mekanik tanah yang akan diberikan beban ini harus diketahui.
2. Kemungkinan Perluasan
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-210 Kemungkinan perluasan dapat dilakukan di sekitar lokasi pabrik, karena arealnya yang masih kosong dan tidak menggangu pemukiman yang ada di sekitar lokasi pabrik. 3. Fasilitas Pelayanan Fasilitas yang akan disediakan seperti bengkel, klinik, tempat ibadah, taman dan lain-lain. Bengkel diperlukan untuk servis alat, yang terdiri dari perbaikan alat, pembersihan alat serta penyediaan instrumen-instrumen kecil lainnya yang dibutuhkan oleh pabrik. 4. Fasilitas Finansial Perkembangan Perusahaan Suatu pabrik atau perusahaan dibantu oleh fasilitas finansial seperti adanya pasar modal, bursa, sumber modal, bank, koperasi simpan pinjam serta lembaga keuangan yang lain. Fasilitas tersebut akan lebih membantu atau lebih memberikan kemungkinan bagi suksesnya industri dalam usaha pengembangan. 5. Masyarakat Daerah Sikap dan tanggapan masyarakat daerah terhadap pembangunan industri tersebut perlu diperhatikan secara seksama karena hal ini ikut menentukan perkembangan industri. Masyarakat daerah dapat merupakan sumber tenaga kerja maupun tempat pemasaran produk. Tetapi keselamatan dan keamanan dalam masyarakat perlu dijaga dengan baik, misalnya bahan buangan pabrik yang berbahaya harus dicarikan pengamanan dan pembuangannya, walaupun bagi pabrik merupakan tambahan biaya, tetapi hal ini merupakan sumbangan kepada masyarakat. 6. Iklim di Daerah Lokasi Suatu pabrik ditinjau dari segi teknik ada kalanya membutuhkan kondisi operasi tertentu, misalnya kelembaban udara, suhu rata-rata sekitar pabrik, panas matahari dan variasi iklim kemungkinan berkaitan dengan kegiatan proses, penyimpanan bahan baku dan produk. Iklim juga dapat mempengaruhi gairah kerja, sebab keaktifan kerja para karyawan dapat meningkatkan hasil produksi walaupun pada saat ini ruang kerja dapat diatur dengan AC dan heater sehingga pengaruh keadaan di luar ruang dapat dihindari tapi semua pengaturan ini akan menambah beban biaya.
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-211 8.2 Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik adalah suatu cara penyusunan peralatan yang diperlukan dalam suatu pabrik agar diperoleh suatu hubungan yang efisien dan efektif antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk. Tujuan pokok penyusunan tata letak pabrik ini adalah untuk memperoleh daerah kerja yang paling efisien dengan tetap menjaga keamanan pabrik dan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Tata letak bangunan pabrik pembuatan kalsium laktat ini dapat dilihat pada Gambar 8.1. Dalam gambar terlihat bahwa bangunan pabrik untuk proses ditempatkan dalam suatu lokasi yang startegis sehingga mempermudah jalannya aliran proses. Sedangkan bengkel, kantor maupun pembangkit tenaga listrik dibangun secara terpisah diantara jalan-jalan dalam lokasi pabrik. Hal ini bertujuan untuk memberikan ketenangan bagi para staf dan karyawan yang bekerja di kantor dari gangguan polusi suara yang ditimbulkan alat-alat proses dan generator. Letak gudang bahan baku dan gudang bahan kimia dibuat berdekatan dengan ruang proses sehingga mempermudah pengangkutan bahan-bahan sewaktu digunakan. Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti : 1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi material handling. 2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin peralatan yang rusak atau di-blow down. 3. Mengurangi ongkos produksi. 4. Meningkatkan keselamatan kerja. 5. Mengurangi kerja seminimum mungkin. 6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
8.3 Perincian Luas Tanah Untuk mendirikan pabrik pembuatan kalsium laktat ini diperkirakan luas tanah yang digunakan beserta rencana pengembangannya adalah seluas 46.420 m2. Setelah memperhatikan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat di atas, maka dalam perencanaan ini, tata ruang pabrik yang secara garis besarnya dapat dilihat pada
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-212 gambar gambar 8.1 dan luas tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya pabrik diuraikan dalam tabel 8.1 berikut ini :
Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah No
Jenis Areal
Luas (m2)
1
Areal Proses
10.000
2
Gudang Produk
5.000
3
Unit Pengolahan Air
4.500
4
Ruang Boiler
2.500
5
Unit Pembangkit Listrik
6
Gudang Bahan Baku
7
Unit Pengolahan Limbah
800
8
Ruang Kontrol
500
9
Laboratorium
500
10
Bengkel
11
Gudang Peralatan
800
12
Perkantoran
800
13
Ruang Ibadah
200
14
Poliklinik
400
15
Areal Parkir
500
16
Taman
300
17
Area Perluasan
18
Pos jaga
150
19
Kantin
100
20
Perumahan Karyawan
800 1.500
1.600
Total
2.000
13.470 46.420
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-213
BAB IX ORGANISASI MANAJEMEN PERUSAHAAN
9.1 Pengertian Organisasi dan Manajemen Masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam perusahaan karena menyangkut kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu perusahaan. Manajemen dapat didefenisikan sebagai proses atau cara yang sistematis untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan.
9.2 Bentuk Badan Usaha Badan
usaha
adalah
lembaga
berbadan
hukum
tempat
pengusaha
melaksanakan tugasnya, yaitu mengelola perusahaan secara teratur untuk mencapai tujuan. Berdasarkan status kepemilikannya, bentuk badan usaha di Indonesia dapat dibedakan atas : 1. Perusahaan Perorangan 2. Perusahaan Firma/FA (partnership) 3. Persekutuan Komanditer / CV (Commanditaire Verrotschap) 4. Perseroan Terbatas 5. Koperasi 6. Usaha Daerah 7. Perusahaan Negara Bentuk badan usaha yang akan didirikan harus dipertimbangkan dengan sebaikbaiknya agar tujuan pendirian pabrik dapat dipenuhi secara maksimal. Tujuan utama pendirian pabrik pembuatan kalsium laktat dari ubi kayu ini adalah untuk memperoleh keuntungan (profit). Oleh karena itu untuk mendirikan Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-214 sebuah pabrik diperlukan modal yang besar dan tenaga-tenaga yang ahli profesional di dunia industri, sehingga bentuk badan usaha yang cocok adalah bentuk Perseroan Terbatas (PT). Pemilihan bentuk badan usaha ini didasari atas pertimbangan-pertimbangan berikut : 1. Mudah mendapatkan modal, yaitu bank maupun dengan menjual saham perusahaan. 2. Adanya tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan, sehingga pemegang saham hanya menderita kerugian sebesar jumlah saham yang dimilikinya. 3. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin sebab kehilangan seorang pemegang saham tidak begitu mempengaruhi jalannya perusahaan. 4. Terdapat efisiensi yang baik dalam kepemimpinan karena dalam perusahaan yang berbentuk PT dipekerjakan tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya masingmasing. 5. Adanya pemisahan antara pemilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar.
9.3 Bentuk Struktur Organisasi Organisasi dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang secara sadar bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menekan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Secara ringkas ada 3 (tiga) unsur utama dalam organisasi yaitu : 1. Adanya sekelompok orang 2. Adanya hubungan dan pembagian kerja 3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Berdasarkan pola hubungan kerja antara wewenang serta tanggung jawab maka struktur organisasi dapat dibedakan atas : 1. Bentuk struktur organisasi garis Ciri-ciri dari organisasi ini yaitu : -
Organisasinya lebih kecil
-
Jumlah karyawan yang sedikit
-
Spesialisasi kerja masih belum tinggi
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-215 Kebaikan-kebaikan organisasi ini yaitu : -
Kesatuan komando terjamin dengan baik
-
Proses pengambilan keputusan berlangsung dengan cepat
-
Rasa solidaritas karyawan umumnya tinggi
Keburukan-keburukan organisasi ini yaitu : -
Adanya kecenderungan pimpinan tergantung pada satu orang
-
Kesempatan karyawan berkembang terbatas
2. Bentuk struktur organisasi fungsional Pada umumnya organisasi ini tidak mempunyai pimpinan yang jelas, sebab atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan atasan tersebut. Kebaikan-kebaikan organisasi ini yaitu : -
Pembidangan tugas-tugas kerja yang jelas
-
Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
Keburukan-keburukan organisasi ini yaitu : -
Karena adanya spesialisasi sukar dapat mengadakan tour of duty
-
Sulit dilaksanakan koordinasi dengan karyawan
3. Bentuk struktur organisasi garis dan staf Pada umumnya dilaksanakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Pada organisasi ini terdapat satu atau lebih tenaga staf yang tugasnya memberi nasehat dan saran dalam tugasnya kepada pemimpin dalam organisasi tersebut. Kebaikan-kebaikan organisasi ini yaitu : -
Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar
-
Pengambilan keputusan yang lebih mudah karena adanya staf ahli
Keburukan-keburukan organisasi ini yaitu :
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-216 -
Karyawan tidak saling mengenal sehingga solidaritas sesama karyawan sulit terbina
-
Koordinasi sukar diterapkan
4. Bentuk struktur organisasi fungsional dan staf Bentuk struktur organisasi yang direncanakan untuk pabrik pembuatan kalsium laktat ini adalah struktur organisasi garis dan staf. Hal ini didasarkan atas pertimbangan- pertimbangan sebagai berikut : 1. Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang bagaimana pun besar dan kompleks susunan organisasi tersebut. 2. Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah karena adanya pembagian kewenangan dan kekuasaan serta tugas yang jelas dari pimpinan, staf dan pelaksana sehingga koordinasi mudah dilaksanakan. 3. Pimpinan lebih cepat mengambil keputusan dan dalam pemberian perintah. 4. Bakat dan kemampuan yang berbeda-beda dari karyawan dapat dikembangkan ke arah spesialisasinya. 5. Perintah berjalan dengan baik dan lancar dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab, nasehat dan saran bergerak dari bawah ke atas.
Dalam organisasi garis dan staf, pimpinan atas tetap memegang posisi komando, akan tetapi dilengkapi dan didampingi oleh departemen staf yang terdiri dari ahli-ahli di berbagai bidang. Departemen staf memberi nasehat dan pertimbangan kepada pimpinan atas dan tidak berwenang memerintah atau membuat keputusan langsung terhadap bagian atau departemen yang lebih rendah dalam organisasi. Dengan demikian bentuk organisasi garis dengan departemen-departemen beranggotakan staf ahli dalam berbagai bidang.
9.4 Uraian Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi pabrik pembuatan karboksimetil selulosa antara lain : Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-217
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis dan staf adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan minimal satu kali dalam setahun. Bila ada sesuatu hal, RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai jumlah forum. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, dewan komisaris dan direktur. Hak dan wewenang RUPS : 1. Meminta pertanggungjawaban dewan komisaris dan direktur lewat suatu sidang. 2. Dengan musyawarah dapat mengganti dewan komisaris dan mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri. 3. Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan atau ditanamkan kembali. 9.4.2 Dewan Komisaris Dewan komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham dan mengawasi jalannya perusahaan. Dewan komisaris ini bertanggung jawab kepada RUPS. Tugas-tugas dewan komisaris adalah : 1. Menentukan garis besar kebijakan perusahaan. 2. Mengadakan rapat umum tahunan para pemegang saham. 3. Meminta laporan pertanggungjawaban general manajer secara berkala. 4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas general manajer.
9.4.3 General Manajer General manajer merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh dewan komisaris. Adapun tugas- tugas general manajer adalah : 1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien. 2. Menyusun dan melaksanaan kebijakan umum pabrik sesuai kebijakan RUPS. 2.3.Mengadakan kerjasama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan. 3.4.Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian dengan pihak ketiga. 4.5.Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang bekerja pada perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, general manajer dibantu oleh manajer teknik dan produksi serta manajer umum dan keuangan. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-218
9.4.4 Staf Ahli Staf ahli bertugas memberi masukan, baik berupa saran, nasehat, ataupun pandangan terhadap segala aspek operasional perusahaan.
9.4.5 Sekretaris Sekretaris diangkat oleh general manajer untuk menangani masalah suratmenyurat untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk membantu general manajer dalam menangani masalah administrasi perusahaan.
9.4.6 Manajer Teknik Manajer teknik bertanggung jawab langsung kepada general manajer dan bertugas mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses baik di bagian produksi maupun utilitas. Dalam melaksanakan tugasnya manajer produksi dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian mesin dan kepala bagian listrik.
9.4.7 Manajer Produksi Manajer produksi bertanggung jawab langsung kepada general manajer dan bertugas mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses baik dibagian produksi maupun utilitas. Dalam melaksanakan tugasnya manajer produksi dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian proses, kepala bagian research & development (R&D) dan kepala bagian utilitas.
9.4.8 Manajer Pemasaran Manajer pemasaran bertanggung jawab langsung kepada general manajer dalam mengkoordinasi segala kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran produk. Dalam menjalankan tugasnya manajer pemasaran dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian penjualan dan kepala bagian promosi.
9.4.9 Manajer Personalia Manajer personalia bertanggung jawab langsung kepada general manajer dalam mengawasi dan mengatur karyawan. Dalam menjalankan tugasnya manajer personalia dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian kepegawaian dan kepala bagian humas. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-219
9.4.10 Manajer Keuangan Manajer keuangan bertanggung jawab langsung kepada general manajer dalam mengawasi dan mengatur keuangan. Dalam menjalankan tugasnya manajer keuangan dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kapala bagian pembukuan dan kepala bagian perpajakan.
9.4.8 Kepala Bagian Mesin Kepala bagian mesin bertanggung jawab kepada manajer teknik. Tugasnya adalah mengkoordinir segala kegiatan pemeliharaan, pengamatan, perawatan dan penggantian paralatan proses. Dalam menjalankan tugasnya kepala bagian mesin dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi instrumentasi dan seksi pemeliharaan pabrik.
9.4.9 Kepala Bagian Penjualan Kepala bagian penjualan bertanggung jawab kapada manajer pemasaran. Tugasnya adalah mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan penjualan.
9.4.10 Kepala Bagian Promosi Kepala bagian promosi bertanggung jawab kepada manajer pemasaran. Tugasnya adalah mengkoordinir segala kegiatan promosi.
9.4.11 Kepala Bagian Pembukuan Kepala bagian pembukuan bertanggung jawab kepada manajer keuangan. Kepala bagian ini bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi semua pembukuan baik administrasi maupun dan akutansi. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian pembukuan dibantu oleh dua kepala bagian seksi, yaitu seksi administrasi dan seksi akutansi.
9.4.12 Kepala Bagian Kepegawaian Kepala bagian kepegawaian bertanggung jawab kepada manajer personalia. Tugasnya adalah untuk mengawasi dan memperhatikan kinerja kerja kesejahteraan Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-220 karyawan. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian kepegawaian dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi kesehatan dan seksi keamanan.
9.4.13 Kepala Bagian Perpajakan Kepala bagian perpajakan bertanggung jawab kapada manajer keuangan. Tugasnya adalah untuk mengawasi dan mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan perpajakan.
9.4.14 Kepala Bagian Humas Kepala bagian humas bertanggung jawab kepada manajer personalia. Kepala bagian ini bertugas untuk menjalin hubungan perusahaan dengan masyarakat setempat dan hubungan perusahaan dengan karyawan.
9.4.15 Kepala Bagian Utilitas Kepala bagian utilitas bertanggung jawab kepada manajer produksi. Kepala bagian ini bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan utilitas meliputi pengolahan air dan limbah. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian utilitas dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi pengolahan air dan seksi pengolahan limbah.
9.4.16 Kepala Bagian Proses Kepala bagian proses bertanggung jawab kepada manajer produsi. Kepala bagian ini bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan proses meliputi operasi dan laboratorium. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian proses dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi operasi dan seksi laboratorium.
9.4.17 Kepala Bagian Listrik Kepala bagian listrik bertanggung jawab kepada manajer teknik. Kepala bagian ini bertugas dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan pemeliharaan, pengamatan, perawatan dan perbaikan listrik.
9.4.18 Kepala Bagian R&D/Litbang
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-221 Kepala bagian R&D/Litbang bertanggung jawab kepada manajer produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi semua kegiatan yang menyangkut bahan baku, bahan jadi dan proses produksi sendiri. Bagian ini juga bertanggung jawab dalam pengembangan riset strategi pasar, pengembangan proses produksi, dan jaminan mutu. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian R&D / Litbang dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi QC dan seksi QA.
9.4.19 Kepala Seksi Kepala seksi bertugas memimpin bawahan masing-masing sesuai dengan tugas dan bidangnya dan mempertanggung jawabakan pelaksanaan tugas-tugasnya kepada kepala bagian masing-masing.
9.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja Jumlah tenaga kerja pada pabrik kalsium laktat dari ubi kayu ini direncanakan sebanyak 150 orang. Status tenaga kerja pada perusahaan ini dibagi atas : 1. Tenaga kerja bulanan dengan pembayaran gaji sebulan sekali. 2. Tenaga kerja harian dengan upah 2 minggu sekali. 3. Tenaga kerja kontrak dengan upah dibayar sesuai perjanjian kontrak.
9.5.1 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan di pabrik pembuatan kalsium laktat ini dibutuhkan susunan tenaga kerja seperti pada sususnan struktur organisasi. Adapun jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan dapat dilihat pada tabel 9.1 berikut ini. Tabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja beserta Tingkat Pendidikannya No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jabatan Dewan Komisaris Manajer Utama Sekretaris Staf Ahli Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Manajer Personalia Manajer Teknik Manajer Produksi
Jumlah 3 1 2 2 1 1 1 1 1
Pendidikan T. Kimia / T.Industri (S1) Manajemen (S1) Teknik Kimia (S1/S2) Manajemen (S1) Akutansi (S1) Manajemen (S1) Teknik Mesin (S1) Teknik Kimia (S1)
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-222 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
Manajer Quality Control Kepala Bagian Penjualan Kepala Bagian Promosi Kepala Bagian Pembukuan Kepala Bagian Perpajakan Kepala Bagian Kepegawaian Kepala Bagian Humas Kepala Bagian Mesin Kepala Bagian Listrik Kepala Bagian Proses Kepala Bagian Utilitas Kepala Bagian R&D Kepala Seksi Administrasi Kepala Seksi Akuntansi Kepala Seksi Kesehatan Kepala Seksi keamanan Kepala Seksi Instrumentasi Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik
Kepala Seksi Operasi Kepala Seksi Laboratorium Kepala Seksi Air Kepala Seksi Limbah Kepala Seksi QA Kepala Seksi QC Karyawan Produksi Karyawan Teknik Karyawan Keuangan dan Personalia
Karyawan Pemasaran Dokter Perawat Petugas Keamanan Petugas Kebersihan Supir Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50 20 10 5 1 4 10 10 5 150
Teknik Kimia (S1) Manajemen (S1) Manajemen (S1) Ekonomi (S1) Hukum (S1) Manajemen (S1) Manajemen (S1) Teknik Mesin (S1) Teknik Elektro (S1) Teknik Kimia (S1) Teknik Kimia (S1) Teknik Kimia (S1) Manajemen (D3) Ekonomi (S1) Kedokteran (S1) Pensiunan TNI Teknik Elektro (S1) Teknik Mesin (S1) Teknik Kimia (S1) Teknik Kimia (S1) Teknik Kimia (S1) Teknik Kimia (S1) Teknik Kimia (S1) Teknik Kimia (S1) STM/SMU/Politeknik STM/SMU/Politeknik SMEA/Politeknik SMEA/Politeknik Kedokteran (S1) Akademi Perawat (D3) SMU/Pensiunan ABRI SMU/Sederajat SMU/Sederajat
9.5.2 Pengaturan Jam Kerja Pabrik pembuatan kalsium laktat direncanakan beroperasi selama 300 hari setahun secara kontinu selama 24 jam sehari. Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu : 1. Karyawan non-shift, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang dan lainnya. Jam kerja karyawan non-shift ditetapkan 40 jam perminggu dan jam kerja selebihnya dianggap lembur. Perincian kerja non-shift adalah : Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-223 : Pukul 08.00-12.00 WIB → Waktu Kerja
Senin-kamis
Pukul 12.00-13.00 WIB → Waktu Istirahat Pukul 13.00-16.00 WIB → Waktu Kerja : Pukul 08.00-12.00 WIB → Waktu Kerja
Jum’at
Pukul 12.00-14.00 WIB → Waktu Istirahat Pukul 14.00-16.00 WIB → Waktu Kerja : Pukul 08.00-14.00 WIB → Waktu Kerja
Sabtu
2. Karyawan shift, yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik (genset), keamanan, dan lainnya. Perincian kerja shift adalah : Shift I
: Pukul 08.00-16.00 WIB
Shift II
: Pukul 16.00-24.00 WIB
Shift III
: Pukul 24.00-08.00 WIB
Pada hari Minggu dan hari libur lainnya karyawan shift tetap bekerja seperti biasa. Karyawan shift diberikan hari libur setiap tiga hari kerja. Untuk itu karyawan shift dibagi dalam 4 regu dengan pengaturan sebagai berikut :
Tabel 9.2 Pembagian Kerja Shift Tiap Regu Regu
Hari 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
A
-
I
I
I
-
II
II
II
-
III
III
III
B
I
-
II
II
II
-
III
III
III
-
I
I
C
II
II
-
III
III
III
-
I
I
I
-
II
D
III
III
III
-
I
I
I
-
II
II
II
-
9.6 Kesejahteraan Tenaga Kerja Besarnya gaji dan fasilitas kesejahteraan tenaga kerja tergantung pada tingkat pendidikan, jumlah jam kerja dan resiko kerja. Untuk mendukung hasil kerja yang maksimal, setiap karyawan didukung oleh fasilitas-fasilitas yang memadai. Fasilitas yang memadai pada pabrik pembuatan kalsium laktat ini adalah : 1.
Fasilitas cuti tahunan
2.
Tunjangan hari besar dan bonus
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-224 3.
Tunjangan kecelakaan kerja
4.
Tunjangan kematian yang diberikan kepada karyawan yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja maupun di luar kerja yang berhubungan dengan pabrik
5.
Penyediaan sarana transportasi/bus karyawan
6.
Penyediaan tempat beribadah, balai pertemuan, kantin, perpustakaan
7.
Pelayanan kesehatan secara cuma-cuma
8.
Fasilitas perumahan yang dilengkapi sarana air dan listrik
9.
Beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi
10. Memberikan tanda penghargaan dalam bentuk tanda mata kepada pekerja yang mencapai masa kerja berturut-turut 10 tahun 11. Tunjangan berupa tunjangan hari raya, bonus tahunan, dan tunjangan uang makan. 12. Memasukkan pekerja ke program Jamsostek dan Astek.
BAB X EKONOMI DAN PEMBIAYAAN
Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya dilakukan analisa dan perhitungan secara teknis dan ekonomi. Dari hasil analisa kedua aspek ekonomi tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat.
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-225 Tolok ukur yang digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya dari segi ekonomi dapat diketahui dengan menggunakan tolok ukur yang berikut ini : -
Modal investasi / Capital Investment (CI)
-
Biaya produksi total / Total Production Cost (TC)
-
Waktu pengembalian modal / Pay out Time (POT)
-
Marjin keuntungan / Profit Margin (PM)
-
Laju pengembalian modal / Return on Investment (ROI)
-
Titik impas / Break Even Point (BEP)
-
Laju pengembalian internal / Internal Rate of Return (IRR)
10.1
Modal Investasi Modal investasi adalah sejumlah modal untuk mendirikan pabrik dan mulai
menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri dari: 1. Modal investasi tetap (fixed capital investment) 2. Modal kerja (working capital)
10.1.1 Modal Investasi Tetap / Fixed Capital Investment (FCI) Modal investasi tetap adalah segala biaya yang diperlukan untuk membeli peralatan pabrik yang pemakaiannya selama pabrik berproduksi (Modal Investasi Tetap Langsung) dan biaya pada saat pendirian pabrik (Modal Investasi Tetap Tak Langsung).
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-226 Tabel 10.1 Modal Investasi Tetap (FCI) Jumlah
Komponen
(Rp.)
A. Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) Harga tanah
9.748.200.000
Harga bangunan
13.423.500.000
Harga alat terpasang (HAT)
23.580.795.995
Instrumentasi dan alat kontrol
2.358.079.599
Biaya perpipaan
16.506.557.196
Biaya insulasi
4.716.159.199
Biaya instalasi listrik
7.074.238.798
Biaya inventaris kantor
9.432.318.398
Biaya sarana transportasi
3.040.000.000
Biaya pondasi
8.253.278.598
Biaya perluasan pabrik
5.240.176.888
Biaya lingkungan
14.148.477.597
Biaya konstruksi
18.864.636.796
Biaya kontingency Total MITL
7.074.238.798 190.622.249.854
B. Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL) Pra investasi
19.062.224.985
Engineering dan supervisi
19.062.224.985
Biaya kontraktor
19.062.224.985
Biaya tak terduga Total MITTL Total MIT ( MITL + MITTL)
19.062.224.985 76.248.899.941 266.871.149.795
10.1.2 Modal Kerja / Working Capital Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai usaha sampai mampu menarik hasil penjualan dan memutar keuangannya. Dimana modal ini seperti yang terlihat pada tabel 10.2. Tabel 10.2 Modal Kerja Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-227 Jumlah
Jenis Biaya Bahan baku proses dan utilitas
(Rp.) 167.845.699.908
Biaya kas
1.289.060.000
Biaya Start – Up
66.717.787.449
Piutang dagang
29.381.178.750
Total Modal Kerja
Total Modal Investasi
265.233.726.107
= Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp. 266.871.149.795,- + Rp 265.233.726.107,= Rp 532.104.875.902,-
Modal ini berasal dari : -
Modal sendiri / saham-saham sebesar 60 % dari total modal investasi.
-
Pinjaman dari bank sebesar 40 % dari total modal investasi.
10.2
Biaya Produksi Total / Total Production Cost Biaya produksi total adalah merupakan semua biaya yang digunakan selama
pabrik berproduksi mulai dari pengadaan bahan baku, biaya pemasaran dan biaya umum. Biaya poduks i total terdiri dari :
10.2.1 Biaya Tetap / Fixed Cost (FC) Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung dari jumlah produksi. Tabel 10.3 Biaya Tetap Jenis Biaya
Jumlah (Rp.)
1.
Gaji karyawan
2.
Bunga pinjaman bank
63.852.585.108
3.
Biaya depresiasi dan amortisasi
29.839.799.524
4.
Biaya tetap perawatan
5.
Biaya tambahan (plant overheat cost)
6.
Biaya administrasi umum
8.006.134.494
7.
Biaya pemasaran dan distribusi
8.006.134.494
6.352.500.000
6.493.513.621 80.061.344.939
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-228
9.
Biaya laboratorium, penelitian dan pengembangan Biaya asuransi
10.
Pajak bumi dan bangunan
8.
16.012.268.988 2.694.799.098 18.560.000 221.337.640.265
Total Biaya Tetap
10.2.2 Biaya Variabel / Variable Cost (VC) Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi. Tabel 10.4 Biaya Variabel Jumlah
Jenis Biaya
(Rp.)
Biaya variabel bahan baku proses dan utilitas per tahun
167.845.699.908
Biaya variabel pemasaran
1.601.226.899
Biaya variabel perawatan
1.298.702.724
Biaya variabel lainnya
88.535.056.106 259.280.685.637
Total Biaya Variabel
Total biaya produksi
= Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 221.337.640.265,- + Rp 259.280.685.637,= Rp 480.618.325.902,-
10.3
Analisa Aspek Ekonomi Biaya produksi total adalah merupakan semua biaya yang digunakan
-
Profit Margin (PM) Merupakan persentase yang menunjukkan perbandingan antara keuntungan sebelum pajak penghasilan dengan total penjualan. PM
-
= 31,84 %
Break Event Point (BEP) Merupakan titik keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran. BEP
= 49,64%
Kapasitas produksi pada titik BEP
= 49,64 % x 12.000.000 kg/tahun = 5.956.800 kg/tahun
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-229 Total penjualan pada titik BEP
= 5.956.800 kg/tahun x US$ 19,1256/kg x Rp 9150/US $ 1 = Rp 1.042.435.473.000,-
-
Return on Investment (ROI) Merupakan pengembalian modal tiap tahun. ROI
-
= 29,54 %
Pay Out Time (POT) Merupakan jangka waktu pengembalian modal dengan asumsi bahwa pabrik beroperasi dengan kapasitas penuh tiap tahun. POT
-
= 3,4 tahun
Internal Rate of Return (IRR) Merupakan persentase yang menggambarkan keuntungan rata-rata bunga pertahunnya dari semua pengeluaran yang dilakukan mulai dari tahap awal pendirian sampai pada usaha itu sendiri. Kelayakan tercapai bila IRR lebih besar dibandingkan tingkat suku bunga yang dipakai dalam pengembalian pinjaman ke bank. IRR pada perhitungan menunjukkan 46,478% sedangkan bunga pinjaman bank sebesar 20% (Bank Indonesia,2007), berarti pabrik pembuatan kalsium laktat dari ubi kayu ini layak didirikan.
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-230
BAB XI KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan pada pra-rancangan pabrik kalsium laktat maka diambil kesimpulan : 1. Pabrik pembuatan kalsium laktat dengan kapasitas 12.000 ton/tahun ini layak didirikan secara ekonomi. 2. Pabrik tersebut direncanakan didirikan di daerah hilir sungai Silau Asahan, Sumater Utara. 3. Luas area pabrik 46.420 m2. 4. Bentuk badan usaha adalah : Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi garis dan staf serta jumlah karyawan 150 orang. 5. Hasil analisa ekonomi : - Modal investasi
: Rp. 532.104.875.902,-
- Biaya produksi
: Rp. 480.618.325.902,-
- Hasil penjualan
: Rp. 705.148.290.000,-
- Laba bersih
: Rp. 157.187.224.869.-
- Profit Margin (PM)
: 31,84 %
- Break Even Point (BEP)
: 49,64 %
- Return on Investment (ROI)
: 29,54 %
- Pay Out Time (POT)
: 3,4 Tahun
- Internal Rate of Return (IRR)
: 46,47 %
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-231
DAFTAR PUSTAKA Alearts, 1987, “Fundamental of Chemical Readtion Engineering”, Mc Graw Hill, Boston Badan Pusat Statistik, “Statistik Perdagangan Luar Negeri”, 2003 Bernasconi.G, 1995, “teknologi Kimia”, PT Pradnya Paramita, Jakarta. Backrusthader, 1973, “Theory and Design of Paper Machines”, Tara Book Agency, Varanacy Brownell, L.E. & Young, E.H., 1959, “Process Equipment Design”, Wiley Eastern Ltd., New Delhi Davidson, L Robert, 1980, “Handbook of Water Soluble Gums and Resins”, Mc Graw Hill Book Company, New York Eckenfelder, 2000, “Industrial Water Pollution Control”, third edition, McGraw Hill Book Company, Boston Fauzi. Y, 2002, “Kelapa Sawit, Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran”, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta Fengel.D and G Wegener, 1995, “Kayu”, Gajah Mada University Press, Yogyakarta Fogler, 1992, “Structural Design and Chemical Plant Engineering”, 6th edition, Mc Graw Hill, 1987, New York Foust, A.S., 1980, “Principle of Unit Operation”, John Wiley & Sons, London Geankoplis, C.J., 1983, “Transport Process and Unit Operations”, second edition, Allyn and Bacon Inc, Massachusetts Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-232 Gumbira S, 1996, “Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit”, cetakan 1, Trubus Agriwijaya, Ungaran Hypertext Transport Protocol//www.iscu.ac.uk/water/ Hypertext Transport Protocol//www.pinkmonkey.com Hypertext Transport Protocol//www.umweltbunesamt.at/fileadmint/site/umwetthe men/chemikalien/hpvc Kaseke. U, 1998, “Hand Book for Pulp and Paper Technologist”, 4th printing, Montreal Quecec, Canada Kern, D.Q., 1950, “Process Heat Transfer”, McGraw Hill International Book Company, New York Labban, 1971, “Equipment Motors Design of Industries”, Gulf Publishing Company, Texas Lyman, W.J., 1982, “Handbook of Chemical Property Estimation Methods”, McGraw Hill Inc., Amerika McCabe, W.L., Smith, J.C. & Harriott, P., 1990, “Operasi Teknik Kimia”, jilid 2, edisi keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta Meiners. K, Kreiten and Joike.H, 1984, “Silesia Confiseria Manual No.3, The New Book for The Confectionary Industry”, Volume 2, Gajah Mada University Press, Yogyakarta Metcalf & Eddy, 2003, “Wastewater Engineering Treatment Disposal Reuse”, McGraw Hill Book Company, New York Merck Index, 2005 Nalco,1979 “The Nalco Water Handbook”, McGraw Hill Book Company, New York Perry, R.H. & Green, D.W., 1997, “Perry’s Chemical Engineer’s Handbook”, seventh edition, volume 1, McGraw Hill Book Company, New York Peters, M.S., Timmerhaus, K.D. & West, R.E., 2004, “Plant Design and Economics for Chemical Engineers”, 5th edition, McGraw Hill Book Company, New York Satya.W, 1992, “Budidaya Kelapa Sawit”, cetakan 2, Kanisius, Yogyakarta
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009
LC-233 Sjostrom, 1995, “Kimia Kayu, Dasar-Dasar Penggunaan:, Edisi ke-2, Gajah Mada University Press, Yogyakarta Soehardjo.H, 1996, “Vademecum, Kelapa Sawit”, PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero), Bah Jambi – Pematang Siantar Smith,
J.M,1983,
Introduction
to
Chemical
Engineering
Process
Thermodinamics”, 3rd edition. McGraw Hill Book Company, New York Ulrich, G.D, 1984, “A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics”, John Wiley & Sons, New York
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 Ton/Tahun, 2008. USU Repository © 2009