Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih tempat studi untuk anaknya
Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto Muhammad Ihwana* a
Program Studi Pendidikan Guru Madraah Ibtida’iyah Institut Agama Islam Uluwiyah Mojosari Mojokerto *Koresponden penulis:
[email protected] Abstract Loveliest child is a gift for a family that complements married life. Parents are obligated parties meet the child's needs, such as the child's need for affection, welfare, education and so forth. The problem in this research is generally Madrasah is the second choice for parents anaknyanya Choosing to study, but in fact at Madrasah Nurul Huda Ibtida'iyah 2 Surodinawan Mojokerto became the pride of the parents if their children are schooled in these institutions The purpose of this study first, know and analyze the push and pull factors that influence parents Decisions Choosing to his studies at Madrasah Nurul Huda Ibtida'iyah 2 Surodinawan Mojokerto. Second, find out and analyze which is the most dominant factor in the push and pull factors that influence parents Decisions Choosing to his studies at Madrasah Nurul Huda Ibtida'iyah 2 Surodinawan Mojokerto This study used a qualitative approach with a phenomenological study design. Data collected by way of interviews, observation, documentation. To obtain the validity of the data used measures perseverance observation and triangulation. Data analysis technique is done by means of data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The findings showed that (1) Push and pull factors that influence parents Decisions Choosing to his studies at Madrasah Nurul Huda Ibtida'iyah 2 Surodinawan Mojokerto is a) Factors Psychology consists of motivation, perception, learning, beliefs and attitudes b) Social factors consisting of Group Reference / Reference, Family and the Role and Status c) Cultural factors decisive factor is religion and geographical regions. c) Personal factors which consists of Stages Age and the Life Cycle Works and State of Economy, Personality and Self-Concept and Lifestyle and Values (2) Among the factors psychology, Social factors, and cultural factors Personal factors that most influence the decision of parents Choosing study for children in Madrasah Nurul Huda Ibtida'iyah 2 Surodinawan Mojokerto are psychological factors and personal factors.
Keywords: towing, driving, Choosing a place to study. A. Kontek Penelitian
agar memiliki kualitas unggul.1
Anak merupakan anugerah terindah bagi sebuah keluarga yang melengkapi kehidupan berumah tangga. Orangtua merupakan pihak yang berkewajiban mencukupi kebutuhan anak tersebut, seperti kebutuhan anak akan kasih sayang, kesejahteraan, pendidikan dan lain sebagainya. Kita seringkali lupa bahwa anak merupakan anugerah yang Tuhan berikan dan titipkan. Anugerah ini tentu wajib kita jaga dan rawat sebaik mungkin, layaknya merawat tanaman yang harus selalu disiram dan dipupuk
Persoalan yang tidak mungkin dihindari oleh setiap orang adalah pcmbuatan keputusan. Persoalan untuk memilih sekolah, mencari pekerjaan, membeli barang, memilih jodoh, memilih pakaian, dan lain-lain, adalah contohcontoh persoalan pcmbuatan keputusan yang harus dibuat oleh setiap orang. Situasi kehidupan di mana keputusan tersebut dibuat terbentang di antara dua situasi ekstrim. Situasi ekstrem adalah situasi yang serba pasti di mana informasi 1
Ichsan Solihudin, Hypnosis for Parents. (Bandung, PT Mizan Pustaka, 2016), hlm. 153
81
TA’DIBIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Vol. 6 No. 2 Nop 2016
diketahui seratus persen benar sehingga hasil dari sebuah keputusan bisa diketahui sebelumnya secara pasti.2 Menentukan pendidikan anak selanjutnya adalah keputusan yang sangat berat. Tidak semua orang tua bisa memastikan keyakinannya adalah sama dengan apa yang diyakini oleh anak-anaknya. Apalagi, hal tersebut sangat berkaitan dengan faktor biaya, waktu pendidikan, dan kepastian akan masa depan anak. Maka, bisa saja kita masih akan terus berkutat dan kebingungan untuk meyakini bahwa pilihan anak adalah pilihan yang terbaik bagi masa depannya. Pilihan anak masih menimbulkan pro-kontra di dalam hati. 3 Sebuah tinjauan literatur masa lalu pada motivasi menunjukkan bahwa analisis motivasi didasarkan pada dua dimensi faktor push dan pull umumnya telah diterima (Yuan & McDonald, 1990). Konsep di balik dorongan dan tarikan adalah bahwa perjalanan orang-orang karena mereka didorong oleh kekuatan internal mereka sendiri dan ditarik oleh kekuatan eksternal atribut tujuan.4 Faktor psikologis merupakan faktor pendorong internal yang paling mendasar dalam diri seseorang, dan dapat memengaruhi pilihan seseorang untuk mengambil sebuah keputusan. Faktor-faktor psikologis akan memengaruhi orangtua dalam mengambil keputusan untuk Memilih tempat studi untuk anaknyanya antara lain: motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap, sebagaimana yang dikemukakan oleh Kotler & Keller bahwa titik awal untuk memahami Perilaku orang tua sebagai Konsumen adalah model stimulus-respon. Pemasaran dan rangsangan lingkungan memasuki kesadaran konsumen, dan seperangkat proses psikologis menggabungkan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah untuk memahami apa yang terjadi pada kesadaran konsumen antara kedatangan rangsangan pemasaran dari luar dan keputusan pembelian 2
Siswanto, Operations Research Jilid II, (Jakarta, Erlangga, 2007), hlm. 45 3 Tika Bisono, Op Cit, hlm. 53 4 Kozak, Metin, and Nazmi Kozak, eds. Aspects of Tourist Behavior. (Cambridge Scholars Publishing, 2013), hlm. 78
82
akhir. Empat kunci proses psikologis yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, dan keyakinan dan sikap secara fundamental mempengaruhi tanggapan konsumen.5 Selain faktor psikologis, para orangtua yang Memilih tempat studi untuk anaknyanya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto diduga didorong oleh faktor internal lainnya seperti demografi, ekonomi, sosial, budaya dan psikografis yakni kepribadian, serta nilai dan sikap, keseluruhannya merupakan faktor yang secara langsung dan tidak langsung berpengaruh terhadap perilaku orangtua Memilih tempat studi untuk anaknyanya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah secara umum Madrasah merupakan pilihan kedua bagi orang tua Memilih tempat studi untuk anaknyanya, akan tetapi dalam faktanya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto justru menjadi kebanggaan orang tua jika anaknya disekolahkan di lembaga tersebut. B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, maka Fokus Penelitian penelitian adalah sebagai berikut: 1. Apa faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi Keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto? 2. Faktor manakah yang paling dominan di antara faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi Keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian yang tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi Keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto. 5
Kotler, P. & Keller LK, Marketing management 14th. Ed. (New Jersey, USA: Pearson Education Inc. 2012), hlm. 182
Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih tempat studi untuk anaknya
2. Untuk mengetahui dan menganalisis Faktor manakah yang paling dominan di antara faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi Keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto D. Manfaat Penelitian
5. Putri, Muflicha Islami. "Strategi Pemasaran Sekolah (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Pongangan Gresik)." Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan 1.1 (2016). F. Kajian Teori 1. Prilaku orang tua sebagai konsumen lembaga pendidikan.
1. Manfaat Teoritis Sebagai sarana pengembangan ilmu keguruan madrasah ibtida’iyah yang diperoleh terhadap fenomena yang ada didalam masyarakat.
Titik awal untuk memahami perilaku orang tua sebagai konsumen lembaga pendidikan adalah model stimulus-respon yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Pemasaran dan rangsangan lingkungan memasuki kesadaran konsumen, dan seperangkat proses psikologis menggabungkan dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi pada kesadaran konsumen antara kedatangan rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir. Empat kunci proses motivasi psikologis, persepsi, pembelajaran, dan memori fundamental mempengaruhi tanggapan konsumen. 6
2. Manfaat Praktis Sebagai masukan kepada pemerintah Kota Mojokerto dan Penyelenggara Madrasah Ibtida’iyah selaku penyelenggara pendidikan dasar bernuansa islam serta stokeholder yang terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar bernuansa islam di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto. E. Kajian Kepustakaan Penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan utama adalah: 1. Marno, Madrasah dalam Perspektif Masyarakat Menengah Atas (Studi tentang “Parental Choice of Education” di MIN Malang I) tesis. Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malang (2001) 2. Suyatno, Sekolah Dasar Islam Terpadu dalam Konsepsi Kelas Menengah Muslim Indonesia, Integrated Islamic Primary School In The MiddleClass Muslims Indonesia Conception, Tesis. Universitas KH. Ahmad Dahlan Yogyakarta (2015).
Gambar 1 Model Perilaku orang tua sebagai Konsumen 2. Faktor-faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi Perilaku orang tua sebagai Konsumen. Perilaku orang tua sebagai konsumen lembaga pendidikan adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. 7
3. Luneto. Buhari, Minat Masyarakat Terhadap Lembaga Pendidikan Islam (Studi Animo Masyarakat Gorontalo Memilih tempat studi untuk anaknyanya di Madrasah Aliyah), Disertasi, Yogyakarta: konsentrasi Ilmu Agama Islam Pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2013) 4. Subhan Afifi dan Muhammad Edy Susilo meneliti tentang Pengembangan Komunikasi Pemasaran Sekolah dalam Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2014,
Selain itu berdasarkan teori push and pull, Zhong, (2013) menyatakan faktor psikologis, fisik, interaksi sosial dan faktor pencarian 6 7
Kotler, P. & Keller LK, Op Cit, hlm. 183 Ibid, hlm. 173
83
TA’DIBIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Vol. 6 No. 2 Nop 2016
menjadi faktor penekan. Faktor-faktor berwujud dan tidak berwujud yang menjadi faktor penarik terhadap Perilaku orang tua sebagai Konsumen untuk menetapkan keputusannya.8 Faktor-faktor tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:
3. Keputusan orang tua sebagai Konsumen dalam Memilih tempat studi untuk anaknya Pada umumnya keputusan konsumen didasarkan atas pertimbangan Marginal Utility, bukan atas Total Utility. "The Paradox of Value” merupakan contoh orang yang dibingungkan karena tidak membedakan antara TU dan MU. Total Utility tidak dapat menjelaskan mengapa air tidak berharga padahal sangat dibutuhkan, sedangkan mutiara begitu mahal padahal tidak sangat berguna. Marginal Utilitylah yang dapat menjelaskan persoalan tersebut.10
a. Faktor Psikologi Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi pada konsumen antara kedatangan kesadaran rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir. Empat kunci proses psikologis adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, dan keyakinan serta sikap paling mempengaruhi tanggapan konsumen. b. Faktor Sosial Perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan/referensi, keluarga, serta peran dan status. c. Faktor Budaya
a. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Kurva pembuatan-keputusan bisa memiliki lengkungan yang beragam, tergantung pada tipe bisnisnya. Kurva ini tergantung pada kemudahan, kesederhanaan, dan signifikansi relatif dari keputusan. 11
Sub-budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras dan daerah geografis. Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. d.Faktor pribadi Karakteristik pribadi yang mempengaruhi keputusan pembeli meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, dan gaya hidup dan nilai-nilai. Karena banyak dari ini memiliki dampak langsung terhadap Perilaku orang tua sebagai Konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara erat. 9 Karakteristik pribadi misalnya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Gambar 2 Kurva Pembuatan-Keputusan Konsumen Keputusan-keputusan itu sendiri memiliki satu kesamaan: pelanggan mendasarkan keputusannya pada pengetahuan yang telah terakumulasi; yaitu, basis informasi, pendapat, data, dan pengalaman yang memungkinkan konsumen membuat keputusan. Pada saat yang sama, vendor atau penyedia jasa
8
Khuong, M. N., & Ha, H. T. T. The Influences of Push and Pull Factors on the International Leisure Tourists' Return Intention to Ho Chi Minh City, Vietnam--A Mediation Analysis of Destination Satisfaction. International Journal of Trade, Economics and Finance, 5(6), 2014. 490. 9 Kotler, P. & Keller LK, Op Cit, hlm. 177
84
10
Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. (Yogyakarta: Kanisius. 2004) 11 Stapleton, J. J, Executive’s Guide to Knowledge Management: Puncak Keunggulan Kompetitif, (Jakarta: Erlangga. 2003), hlm. 65
Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih tempat studi untuk anaknya
menggunakan pengetahuan mereka yang terakumulasi untuk mempengaruhi pilihan dan pertimbangan konsumen sepanjang kurva pembuatan-keputusan. Sebagian besar pelaku bisnis melihat keputusan pelanggan secara hitam-putih: Pelanggan yang puas dan akan bertahan sebagai pelanggan, atau pelanggan yang tidak puas dan akan pindah ke organisasi lain. 12
4. Madrasah Ibtida’iyah “Madrasah Ibtidaiyah merupakan bagian integral dari sistim pendidikan nasional dan salah satu bentuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, yang memiliki ciri khas dan karakteristik Islam”.13 Maka dengan demikian ciri dari Madrasah Ibtida’iyah sebagai lembaga pendidikan formal di Indonesia adalah sama dengan ciriciri lembaga pendidikan formal lainnya. Hal ini dapat dilihat dari tujuan interaksional umum yang dilaksanakan di Madrasah Ibtida’iyah adalah sebagai berikut
Proses pengambilan keputusan konsumen ada 7 tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, pemakaian, evaluasi setelah pemakaian dan pelepasan.
a. Memiliki sikap dasar sebagai seorang muslim yang bertaqwa dan berakhlaq mulia
b. Faktor-Faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi Pengambilan Keputusan Memilih Sekolah Faktor-faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi pengambilan keputusan orang tua dalam memilih sekolah yang hendak diteliti dalam penelitian ini diantaranya fasilitas sekolah, fasilitas sekolah berpengaruh terhadap pe-ngambilan keputusan memilih sekolah. Kedua sekolah ini merupakan sekolah dasar yang berbasis keagamaan sehingga religiusitas dan budaya sekolah diperkirakan akan mempengaruhi pengambilan keputusan memilih sekolah. Bagi para orang tua yang memiliki anak yang bersekolah di suatu sekolah dan mereka merasa puas dengan hasil yang telah dicapai putra-putri mereka selama sekolah di sekolah tersebut, maka mereka dengan sendirinya akan merekomendasikan sekolah tersebut kepada para kerabat maupun kawan yang memiliki anak usia sekolah, sehingga penulis berasumsi bahwa kepuasan pelanggan akan berpengaruh terhadap pemilihan keputusan memilih sekolah.
b. Memiliki sikap dasar sebagai warga negara yang baik c. Memiliki kepribadian yang bulat dan utuh, percaya pada diri sendiri, sehat jasmani dan rohani. d. Memiliki pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk melanjutkan pelajaran ke Madrasa Tsanawiyah atau sekolah lanjutan pertama. e. Merupakan kemampuan dasar untuk melaksanakan tugas kehidupan dalam masyarakat dan erbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat”14 C. Strategi Pemasaran Madrasah Di era globalisasi ini banyak persaingan di bidang pendidikan. Khususnya pemasaran bidang pendidikan. Sekolah yang berkualitas salah satunya dilihat dari pemasaran yang baik. Saat sekolah memiliki sistem pemasaran yang baik masyarakat akan melihat dan mempertimbangkan dengan baik pula dalam menilai sekolah. Sekolah yang memiliki nilai baik akan memiliki banyak peminat di masyarakat sekitar sekolah bahkan di luar
Orang tua dalam mengambil keputusan memilih sekolah dapat menggunakan pertimbangan antara lain: (1) fasilitas sekolah, (2) budaya sekolah, (3) Lokasi sekolah, (4) pendidikan sekolah dasar berbasis keagamaan (religiustias), (5) kepuasan pelanggan. 13
12
Stapleton, Op Cit, hlm. 66
Departemen Agama, Kurikulun 2004 Standar Kompetensi Madrasah Ibtida’iyah, (Jakarta, 2004), 1 14 Dep. Agama RI, kurikulum MI, pedoman administrasi dan supervisi, (Jakarta, 1980/1981), l 6
85
TA’DIBIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Vol. 6 No. 2 Nop 2016
wilayah masyarakat sekitar. Sekolah dituntut untuk memberikan kebutuhan bagi masyarakat mengenai pendidikan.15 Dengan persaingan yang semakin ketat, mau tidak mau setiap sekolah harus melakukan pengelolaan yang baik agar memberikan layanan yang terbaik, karena jika tidak demikian, maka konsumen atau masyarakat akan dengan mudah mencari lembaga lain yang lebih menguntungkan dan menjanjikan. Disamping itu, sekolahpun dituntut untuk dapat memposisikan diri dengan melakukan strategi yang jitu demi mempertahankan eksistensinya, karena betapapun bagusnya suatu sekolah apabila tidak dipromosikan secara maksimal akan berdampak pada minimnya jumlah siswa dan tidak dikenalnya sekolah tersebut dikalangan masyarakat. Semakin kerasnya persaingan yang dihadapi semakin besar pula peranan perencanaan. Salah satu unsur dalam perencanaan pemasaran adalah bauran pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan organisasi, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana organisasi menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran 16 pasarannya. Lembaga pendidikan harus dapat mengimplementasikan beberapa strategi dan prinsip pemasaran, serupa dengan apa yang dilakukan dengan beberapa institusi yang lain tersebut. Artinya lembaga pendidikan hendaknya melakukan beberapa kebijakan dalam hal startegi pemasaran, yaitu meliputi: 1). Kebijakan produk, dalam rangka menyediakan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen; 2). Menentukan kebijakan harga, agar pengorbanan konsumen sebanding dengan apa yang didapatkan (adil); 3). Menentukan kebijakan promosi, agar jasa pendidikan yang disediakan dapat dikenal, dipahami dan disikapi secara positif oleh konsumen, dan 4). 15
Putri, Muflicha Islami. "Strategi Pemasaran Sekolah (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Pongangan Gresik)." Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan 1, no. 1 (2016), hlm. 2 16 Putri, Muflicha Islami. Op Cit, hlm. 2
86
Menentukan kebijakan tempat, merupakan berbagai kegiatan yang memuat produk terjangkau oleh konsumen sasaran. Sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas Islam, Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto memegang peran penting dalam proses pembentukan kepribadian anak didik, karena melalui pendidikan madrasah ini para orang tua berharap agar anak-anaknya memiliki dua kemampuan sekaligus, tidak hanya pengetahuan umum (IPTEK) tetapi juga memiliki kepribadian dan komitmen yang tinggi terhadap agamanya (IMTAQ). Oleh sebab itu jika kita memahami benar harapan orang tua ini maka sebenarnya madrasah memiliki prospek yang cerah. Di sisi lain, jika dilihat dari kesejarahannya, madrasah memiliki akar budaya yang kuat di tengah-tengah masyarakat, sebab itu madrasah sudah menjadi milik masyarakat. Apabila dewasa ini banyak ahli berbicara tentang inovasi pendidikan nasional untuk melahirkan pendidikan yang dikelola masyarakat (community based management), maka madrasah merupakan model dari pendidikan tersebut. D. Kerangka Berfikir Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada matrik dibawah ini.
G. Metode Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi Keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto dengan mengambil
Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih tempat studi untuk anaknya
obyek penelitian di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi fenomenologis.17
2 Surodinawan Kota Mojokerto justru menjadi kebanggaan orang tua jika anaknya disekolahkan di Lembaga tersebut. 3.
1. Kehadiran Peneliti
Sumber primer yaitu hasil-hasil penelitian atau tulisan-tulisan karya peneliti atau teoritisi yang orisinil. Sumber sekunder adalah bahan pustaka yang ditulis dan dipublikasikan oleh seorang penulis yang tidak secara langsung melakukan pengamatan atau berpartisipasi dalam kenyataan yang ia deskripsikan. 18 Dengan kata lain penulis tersebut bukan penemu teori.
Kehadiran peneliti dalamPenelitian ini bertindak sebagai instrument penelitian (human instrument) Dengan deskripsi kegiatan sebagai berikut : 1. Mengatakan kegiatan observasi berperan serta (participant observation) dilokasi penelitian, yaitu Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto. 2. Mengumpulkan data-data primer dan sekunder terkait dengan Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto. 3. Menaganalisis data dan mengambil kesimpulan dari data yang sudah terkumpul terkait dengan Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto. 4. Melaporkan hasil penelitian terkait dengan Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto 2.
4.
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara membandingkan, menghubungkan, dan kemudian diselaraskan serta diambil kesimpulan dari data yang terkumpul. Untuk membuktikan bahwa data dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan, maka teknik yang digunakan adalah triangulasi, yaitu mengecek keabsahan data dengan membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber dengan data yang sama dari sumber lain dalam waktu dan tempat yang berbeda.
5.
Metode Analisis Data Setelah data terkumpul, maka data diolah dan dianalisis. Pengolahan data dilakukan dengan mengadakan kegiatan penelaahan, verifikasi dan reduksi, pengelompokan dan sistematisasi, serta interpretasi atau penafsiran agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data dengan menggunakan metode deskriptif-kritiskomparatif, dan metode analisis isi (content analysis).
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto. Dengan alamat Jl. Raya Surodinawan No. 173 Kec. Prajuritkulon Kota Mojokerto. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah secara umum Madrasah merupakan pilihan kedua bagi orang tua Memilih tempat studi untuk anaknyanya, akan tetapi dalam faktanya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda
Metode analisis deskriptif-kritis-komparatif merupakan cara yang digunakan untuk mendeskripsikan (memaparkan) data sehingga diperoleh gambaran yang jelas. Setiap gambaran yang dideskripsikan akan dikonfirmasikan dengan pertanyaan "apa",
17
Pendekatan fenomenologis berasumsi bahwa etnisitas ditentukan oleh faktor individual tertentu, yang mengajarkan orang untuk berpikir dan berbuat sesuatu terhadap orang lain, Liliweri, Alo. Prasangka dan konflik. (Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2005), hlm. 191
Sumber Data
18
Muhammad Fariz Kasyidi, Op Cit, hlm. 11-12
87
TA’DIBIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Vol. 6 No. 2 Nop 2016
"mengapa", "bagaimana", "kapan", dan "dimana". Dan setiap gambaran yang dideskripsikan akan selalu dikomparasikan dengan teori. Sedangkan metode analisis isi (content analyis) merupakan cara apapun yang bisa digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara obyektif dan sistematis.19 Jadi analisis penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (memaparkan) data sehingga diperoleh gambaran yang jelas. Setiap gambaran yang dideskripsikan akan dikonfirmasikan dengan pertanyaan "apa", "mengapa", "bagaimana", "kapan", dan "dimana". Dan setiap gambaran yang dideskripsikan akan selalu dikomparasikan dengan teori. 6. Pengecekan Keabsahan Temuan Untuk menentukan keabsahan temuan dalam penelitian ini, digunakan metode sebagai berikut: 1. Peningkatan Ketekunan Kegiatan peningkatan ketekunan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan membaca liberature terkait dengan strategi pembelajaran, membaca kembali hasil penelitian atau dokumentasi-dekumentasi terkait dengan temuan dilapangan mengenai Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto. 2. Triangulasi Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber data dengan cara membandingkan dan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dalam hal ini, untuk menguji kredibilitas data tentang Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto, maka pengumpulan data dan pengujian 19
Guba Dan Lincoln, Effective Evaluation, Fransisco: Jossey Bass Publisher, 1981), hlm. 240
88
(San
data yang telah diperoleh dari komite sekolah, orang tua siswa, kepala Sekolah, dan guru. Data dari ke empat sumber tersebut, kemudian dikategorisasikan, dideskripsikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari empat sumber data tersebut sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. 3. Diskusi Teman Sejawat Yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir dari penelitian Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto, yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan pihak selain peneliti, sebagai masukan untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Dalam hal ini, diskusi hasil penelitian dilakukan dengan dosen-dosen dosen sejawat. H. Kesimpulan 1. Faktor pendorong yang mempengaruhi Keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto adalah: a. Faktor Psikologi: yang terdiri dari: 1) Motivasi, agar anak mereka menjadi anak yang berprestasi, berguna bagi nusa, bangsa dan agama, yaitu lulusan yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan masyarakat, menguasai ilmu computer dan Bahasa 2) Persepsi, fasilitas mumpuni, SDM handal dan program tidak kalah dengan sekolah plus yang jadi trend sekarang, memenuhi syarat bagai pendidikan anak yang dipersepsikan lengkap dari sisi pendidikan agama, pendidikan umum dan pendidikan mutakhir lainnya yang lebih mengarah kepada praktik langsung seperti computer, Bahasa arab dan Bahasa Inggris, guru-gurunya disiplin, prestasi lulusannya menjadi unggulan Kota Mojokerto. 3) Pembelajaran, kemajuan lembaga yang terbukti keunggulannya, Kredibilitas, akuntabilitas dan transparansi lembaga,
Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih tempat studi untuk anaknya
4)
b. 1)
2)
3)
c.
d. 1)
2)
3)
4)
Pembelajaran yang riil dengan praktikpraktiknya, Marketing yang bagus yang didukung profesionalismenya dengan teknologi mutakhir, lembaganya maju dan out putnya bagus serta dukungan Figurfigur ulama Kota Mojokerto Keyakinan dan Sikap, ikatan emosional, orang tua merasa bangga, senang, atau percaya diri jika anaknya belajar di madrasah ini, keeratan hubungan lembaga dan orang tua siswa sehingga tercipta kepercayaan orang tua kepada madrasah, selain kualitas dan kemajuannya, ikatan emosional dan kepedulian mereka pada madrasah ini. Faktor Sosial Kelompok Referensi/Acuan adalah kelompok keagamaan, profesional dan asosiasi, yang cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin. keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja. Jama’ah Tahlil, pengajian dan jama’an keorganisasian seperti Anggota NU, Dewan Masjid dan sebagainya Keluarga, keluarga sebagai penentu yang mendorong orang tua Memilih tempat studi untuk anaknyanya di sini, hasil diskusi matang keluarga.. Peran dan Status, peran dan status mereka baik dalam pekerjaan, keluarga dan lingkungan yang mendorong mereka Memilih tempat studi untuk anaknyanya di sini Faktor Budaya yang menentukan adalah faktor agama dan wilayah geografis, faktor agama dan wilayah geografis. Faktor pribadi Tahapan Usia dalam Siklus Hidup, meskipun tidak 100%, pendidikan orang tua belajarnya memang di madrasah. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi, Sekolah disini biayanya murah, pekerjaan orang tua dan ekonomi tidak jadi masalah. Kepribadian dan Konsep Diri, kepercayaan diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, sosialisasi, defensif, dan kemampuan beradaptasi Lifestyle dan Nilai, karena biaya murah, berkualitas, tidak kalah dengan sekolah
plus, nyaman bagi siswa dan menciptakan prestasi kita utamakan. 2. Faktor penarik yang mempengaruhi Keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto adalah a) Faktor Psikologi 1) Motivasi, fasilitas representative berdasarkan standar pendidikan, SDM seperti guru selalu ditingkatkan, anak dibekali pendidikan agama yang mengarah kepada kegiatan riil, pendidikan yang seimbang antara Ilmu agama dengan umum, mampu mengoperasikan dasardasar Microsoft word dan excel, mampu membuat tugas-tugas seperti membuat laporan pengamatan dengan word dan membuat tabel penghitungan dasar dengan excel. 2) Persepsi, anak mendapat pendidikan yang lengkap, pendidikan agama mumpun, pendidikan umum menguasai, teknologi oke, bahasa internasional oke, sekolah plus tidak harus ada embel-embel plus, terpadu dan sebagainya, akan tetapi unjuk prestasi itu yang kami kedepankan, branding lembaga ini melalui IT yang maju, hampir dalam kegiatan lomba, tingkat kota khususnya, mendapat prestasi apalagi hampir berturut-turut prestasi ujian nasional menjadi nomor satu di Kota Mojokerto, dan yang paling menarik adalah Madrasah ini banyak menghasikan orang besar tingkat kota, politisi, pengusaha dan bahkan pak walikota dulu sekolah disini. 3) Pembelajaran, Orang tua siswa tidak menginginkan nasib anak-anaknya sama dengan mereka dari sisi keagamaan, Sebagai pengalaman hidup orang tua siswa adalah ketika sudah berbaur dan menyadi komunitas masyarakat, mereka baru menyadari bahwa pendidikan dasar keagamaan yang dikembangkan menjadi jawaban sebagai bekal hidup mereka kelas setelah menjadi dewasa, pendidikan pada umunya yang tidak didukung dengan pondasi agama yang kuat, dan mendukung ilmu pengetahuan modern,
89
TA’DIBIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
4)
b) 1)
2)
3)
c)
d) 1) 2)
3)
90
Vol. 6 No. 2 Nop 2016
maka madrasah lah yang menjadi alternatif. Keyakinan dan Sikap, ikatan yang tidak menipu mereka, tidak memberikan pelayanan yang tidak bagus, pihak madrasah menggunakan etika dan norma yang berlaku, trean yang ada di masyarakat itulah yang akan mengikat mereka dengan madrasah ini, tidak perna ada konflik kepentingan baik internal maupun ekseternal. Pendidikan agama yang mampu dipraktekan dan diterapkan oleh siswa di lingkungannya, seperti siswa madrasah ini lebih santun dari siswa sekolah lain, madrasah ini benar-benar mendidik dan membentuk perilaku siswa. Faktor Sosial Kelompok Referensi/Acuan, Selain status pribadi orang tua, partisipasi dan aktifitas kehidupan orang tualah yang menarik mereka Memilih tempat studi untuk anaknyanya di sini, kelompok keagamaan seperti jama’ah tertentu, kelompok kerja (professional). Keluarga, Karena selain keluarganya bekerja/Memilih tempat studi untuk anaknyanya di lembaga ini, Keluarga membawa brosur ke rumah dan mengarahkan. Peran dan Status, Karena masyarakat Kota Mojokerto ini sangat religious, Peran mereka dalam keluarga, dan lingkungan masyarakat yang menarik mereka Memilih tempat studi untuk anaknya mereka di madarasah ini. Faktor Budaya yang menentukan adalah faktor agama dan wilayah geografis, faktor agama. Faktor pribadi Tahapan Usia dalam Siklus Hidup, Usia tidak menentukan. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi, madrasahnya berkualitas tapi biayanya murah akan tetapi Pekerjaan dan ekonomi bukan masalah yang utama. Kepribadian dan Konsep Diri, mereka mempercayai lembagai ini, kualitas yang dapat dipercaya, Sekolahnya maju, Gurunya berkualitas dan amanah.
4) Lifestyle dan Nilai, kecenderungan orang masa sekarang yang menyadari bahwa lembaga pendidikan islam adalah jawaban untuk mendidik anak-anaknya, knususnya dalam pendidikan agama dan akhlak, dengan kecendrungan pada back to religion. 3. Berdasarkan hasil pengamatan diantara faktor psikologi, faktor sosial, faktor budaya dan faktor pribadi yang paling mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto baik daya Tarik maupun daya dorongnya adalah Faktor psikologis dan faktor pribadi. 4. Berdasarkan hasil wawancara diantara Faktor psikologi, Faktor Sosial, Faktor budaya dan Faktor pribadi yang paling mempengaruhi keputusan orang tua Memilih tempat studi untuk anaknya di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto adalah Faktor psikologis dan faktor pribadi. I. Saran 1.
2.
3.
Bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan yang bernuansa islam, seyogyanya menata diri dengan meningkatkan kualitas diri dan kemudian pendididikan islam yang berlebel madrasah menggunakan ilmu pemasaran yang mutakhir agar tidak lagi di cap sebagai lembaga pendidikan yang marginal dan di nomorduakan. Bagi masyarakat melalui hasil penelitian ini diharapkan untuk lebih selektif dalam memilih dan menentukan sekolah tingkat dasar yang mana putra putri mereka layak menerima pendidikan dasar yang tidak hanya menekankan pendidikan intelektual saja tetapi juga emosional dan spritual. Bagi guru harus memahami benar profesinya sebagai guru, jangan sampai profesi guru hanya sebagai profesi/pekerjaan sampingan yang mengejar kompensasi yang dijanjikan pemerintah. Guru tidak hanya mengajar tetapi sekaligus mendidik. Mengajar hanya sebatas memberikan ilmu, namun mendidik yaitu mentransformasikan pengetahuan sekaligus nilai-nilai moral anak. Pekerjaan ini tidak mudah, butuh waktu lama, yang membutuhkan keteladanan prima dalam
Tafahus faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih tempat studi untuk anaknya
bertutur sapa, bergaul, bersikap, belajar dan bersosialisasi di tengah masyarakat. J. Implikasi Hasil penelitian ini beriplikasi pada Sebagai masukan kepada pemerintah Kota Mojokerto dan Penyelenggara Madrasah Ibtida’iyah selaku penyelenggara pendidikan dasar bernuansa islam serta stokeholder yang terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar bernuansa islam di Madrasah Ibtida’iyah Nurul Huda 2 Surodinawan Kota Mojokerto. DAFTAR PUSTAKA Abduh, Muhamad, and Zainurin Bin Dahari. "Factors influencing international students’ choice towards universities in Malaysia." (African Journal of Business and Management 5, no. 26 (2011): 10615-10620. Al-Albani, M. Nashiruddin. Ringkasan Shahih Bukhari 1. (Jakarta: Gema Insani, 2005) Arianto Sam, Macam-macam fasilitas belajar, (online) (sobatbaru.blogspot.com /2008/10/ macam-macam-fasilitas- belajar.html, 2008 diakses tanggal 26 September 2016 pukul 09.54 Budiman, Arief. Kebebasan, Negara, Pembangunan: Kumpulan Tulisan 1965-2005. (Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006) Danim, Sudarwan. "Riset keperawatan: sejarah dan metodologi." (Jakarta: EGC, 2003) Darmadi, D., & Sitnjak, T. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuisitas dan Perilaku Merk. (Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. 2001) Dâud, Abû, and Sulaiman bin Ats’ats al-Sijistani. "Sunan Abû Dâud, juz 2." (Libanon: Dar al-Fikr, 2003). Departemen Agama, Kurikulun 2004 Standar Kompetensi Madrasah Ibtida’iyah, (Jakarta, 2004) Dep. Agama RI, Kurikulum MI, Pedoman Administrasi dan Supervisi, (Jakarta, 1980/1981) Fip-Upi, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan I: Ilmu Pendidikan Teoretis. (Bandung: PT Imperial Bhakti Utama, 2007). Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. (Yogyakarta: Kanisius. 2004)
Gorys, Keraf. "Diksi dan Gaya Bahasa." (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama: 2009). Guba Dan Lincoln, Effective Evaluation, (San Fransisco: Jossey Bass Publisher, 1981) Gunarsa, Singgih D. Dari anak sampai usia lanjut: bunga rampai psikologi anak. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004) Hall, Calvin S., and Gardiner Lindzey. "Psikologi Kepribadian 3 Teori-Teori Sifat dan Behaviorisme." Terj. Yustinus, Mj. (Yogyakarta: Kanisius, 1993). Hamdi, Asep Saepul; Bahruddin, E. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan. Ed. 1 Cet. 1. (Yogyakarta: Deepublish, 2014) Ilmiyyah, Nafilatul. Pemahaman dan implementasi hadits-hadits aqiqah pada masyarakat Desa Kauman Kota Kudus. (Diss. UIN Walisongo, 2016). Indrawati, M. Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Melakukan Kunjungan Wisata ke Obyek Wisata Wisata Bahari Lamongan (WBL). NeO-Bis, 6 (2). 2012) Khuong, M. N., & Ha, H. T. T. 2014. The Influences of Push and Pull Factors on the International Leisure Tourists' Return Intention to Ho Chi Minh City, Vietnam--A Mediation Analysis of Destination Satisfaction. International Journal of Trade, Economics and Finance, 5(6), 490. Kotler, P. & Keller LK, Marketing management 14th. Ed. (New Jersey, USA: Pearson Education Inc. 2012) Kozak, Metin, and Nazmi Kozak, eds. Aspects of Tourist Behavior. (Cambridge Scholars Publishing, 2013) Liliweri, Alo. Prasangka dan konflik. (Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2005). Luneto. Buhari, Minat Masyarakat Terhadap Lembaga Pendidikan Islam (Studi Animo Masyarakat Gorontalo Memilih tempat studi untuk anaknyanya di Madrasah Aliyah), Disertasi, Yogyakarta: konsentrasi Ilmu Agama Islam Pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2013) Mahika, E. C. Current trends in tourist motivation. (Cactus Tourism Journal, 2(2), 2011). 15-24. Mamusung, Y., Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, (Bandung : FIP IKIP Bandung. 1990)
91
TA’DIBIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Vol. 6 No. 2 Nop 2016
Marno, Madrasah dalam Perspektif Masyarakat Menengah Atas (Studi tentang “Parental Choice of Education” di MIN Malang I) tesis. Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malang (2001) Mohamad Surya, Bunga rampai guru dan pendidikan. (Jakarta, PT Balai Pustaka, 2004) Muhammad Fariz Kasyidi, Pendidikan Keluarga Bebasis Tauhid, (https://books.google.com/books?id=2IK1Cg AAQBAJ, 2015) Prantiya. 2008. Kontribusi Fasilitas Belajar dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Kimla pada Siswa SMA Negeri 1 Karangnongko Kabupaten Klaten. Tesis tidak diterbitkan Putri, Muflicha Islami. "strategi pemasaran sekolah (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Pongangan Gresik)." Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan 1.1 (2016). Putri, Muflicha Islami. "Strategi Pemasaran Sekolah (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Pongangan Gresik)." Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan 1, no. 1 (2016) Rangkuti, F. Strategi promosi yang kreatif dan analisis kasus integrated marketing communication. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2009) Siswanto, Operations Research Jilid II, (Jakarta, Erlangga, 2007) Solihudin, Ichsan, Hypnosis for Parents (Bandung, PT Mizan Pustaka, 2016) Srinivasan, R. Services marketing: The Indian context. (PHI Learning Pvt. Ltd. 2014)
92
Stapleton, J. J, Executive’s Guide to Knowledge Management: Puncak Keunggulan Kompetitif, (Jakarta: Erlangga. 2003) Subhan Afifi dan Muhammad Edy Susilo, Pengembangan Komunikasi Pemasaran Sekolah JurnalIlmu Komunikasi, Volume 13, Nomor 3, September - Desember 2014, halaman 277-286 Surya, Mohamad. Bunga rampai guru dan pendidikan. (Jakarta, PT Balai Pustaka, 2004) Suyatno, Sekolah Dasar Islam Terpadu dalam Konsepsi Kelas Menengah Muslim Indonesia, Integrated Islamic Primary School In The Middle-Class Muslims Indonesia Conception, Tesis. Universitas KH. Ahmad Dahlan Yogyakarta (2015). Umar, H. Riset pemasaran & perilaku konsumen. (Jakarta: Penerbit: Gramedia Pustaka Utama. 2005) Zainal, Arnoldi. "Analisis Pengaruh Kualitas dan Kepercayaan Orang Tua/Wali Murid dalam Memilih Sekolah Menengah Pertama Islam untuk PutraPutrinya (Studi pada SMP Islam Al-Azhar 12 Rawamangun)." Jurnal Aplikasi Manajemen 11, no. 1 (2013): 155-160. Zarman, Wendi. Ternyata Mendidik Anak Cara Rasulullah itu Mudah & Lebih Efektif. (Bandung, Ruang Kata, 2011)